Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private...

24
Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private Network (VPN) untuk Akses E-Learning (Studi Kasus : SMK Telekomunikasi Tunas Harapan) Artikel Ilmiah Peneliti : Ari Listiyaningsih (672010042) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015

Transcript of Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private...

Page 1: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private

Network (VPN) untuk Akses E-Learning

(Studi Kasus : SMK Telekomunikasi Tunas Harapan)

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Ari Listiyaningsih (672010042)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 2: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

i

Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private

Network (VPN) untuk Akses E-Learning

(Studi Kasus : SMK Telekomunikasi Tunas Harapan)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Ari Listiyaningsih (672010042)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 3: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

ii

Page 4: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

iii

Page 5: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

iv

Page 6: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

v

Page 7: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

vi

Page 8: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

1

Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual

Private Network (VPN) untuk Akses E-Learning

(Studi Kasus : SMK Telekomunikasi Tunas

Harapan)

1)

Ari Listiyaningsih, 2)

Teguh Indra Bayu

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstract “SMK Telekomunikasi Tunas Harapan”is educational establishments applying

information technology to support teaching and learning activities. In application SMK have

information technology systems that have been running like their e-learning. E-learning is used as

a means to perform data management. E-learning applications used set only has one IP that can

only be accessed via an internal network SMK and was deliberately not made online. So, we need

a way how to design the network system to link e-learning that is in the local network with users

outside the network without changing the existing system safely. SSTP VPN provides solutions in

the application of this network, other than it is a means of connecting the local network to the

outside network, SSTP is also safe for use in communication certificate.

Keywords : Virtual Private Network (VPN), Secure Socket Tunnelling Protocol (SSTP), E-

learning.

Abstrak

SMK Telekomunikasi Tunas Harapan adalah instansi pendidikan yang menerapkan

teknologi informasi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Dalam penerapannya SMK

memiliki sistem teknologi informasi yang telah berjalan seperti adanya E-learning. E-learning

digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data. Aplikasi E-learning yang dipakai

diatur hanya memiliki satu IP yang hanya bisa diakses melalui jaringan internal SMK dan memang

sengaja tidak di publikasikan. Sehingga diperlukan cara bagaimana merancang sistem jaringan

untuk menghubungan E-learning yang berada dijaringan lokal dengan pengguna diluar jaringan

tanpa mengubah sistem yang sudah ada secara aman. VPN SSTP memberikan solusi dalam

penerapan jaringan ini, selain hal ini merupakan sarana penghubung jaringan lokal dengan jaringan

luar, SSTP juga aman karena menggunakan sertifikat pada komunikasinya.

Kata Kunci : Virtual Private Network (VPN), Secure Socket Tunnelling Protocol (SSTP), E-

learning.

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 9: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

2

1. Pendahuluan

SMK Telekomunikasi Tunas Harapan adalah sebuah instansi pendidikan

yang telah menerapkan Teknologi Informasi untuk menunjang sarana kegiatan

belajar mengajar. Dalam penerapannya SMK memiliki sistem teknologi informasi

yang telah berjalan, seperti adanya sistem E-Learning yang digunakan sebagai

sarana untuk melakukan manajemen dalam pengolahan data baik materi, latihan

soal dan manajemen nilai ketika ujian berlangsung. Aplikasi E-learning yang

mereka gunakan adalah Moodle, didalam aplikasi ini telah diatur hanya memiliki

satu IP yang hanya dapat diakses didalam jaringan internal SMK dan memang

sengaja dibuat untuk tidak di online kan. Dari pihak SMK menginginkan agar

akses moodle dapat dilakukan melalui jaringan luar SMK tanpa harus mengubah

jaringan yang sudah ada dan dapat diakses oleh pengguna dimana saja, sehingga

dibutuhkan suatu cara bagaimana membangun sebuah sistem agar dapat

menghubungkan E-learning yang ada di jaringan lokal agar dapat diakses dari

jaringan luar SMK dengan lalu lintas data yang cepat, aman dan efisien.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bermaksud untuk

merancang, membangun dan menerapkan suatu metode komunikasi yang

menghubungkan jaringan pribadi yang dilewatkan melalui jaringan publik tanpa

mengubah sistem jaringan yang ada di SMK. Berbagai metode yang berkaitan

dilakukan menggunakan infrastruktur protokol tunnelling. Protokol ini yang akan

diterapkan pada sistem yang akan dibuat. Ada berbagai macam jenis protokol

yang sering digunakan seperti Point-to-point Tunnelling Protocol (PPTP), Layer 2

Tunnelling Protocol (L2TP), Secure Socket Tunnelling Protocol (SSTP),

OpenVPN.

2. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Sahari dengan judul

Perancangan Dan Implementasi Virtual Private Network (VPN) pada Jaringan

Nirkabel. Penelitian ini menyatakan bahwa jangkauan jaringan perusahaan akan

semakin luas dengan adanya VPN yang memungkinkan sebuah perusahaan dapat

mengembangkan bisnisnya didaerah lain tanpa harus membangun leased line

berupa WAN sebagai jalur komunikasi datanya. Sehingga VPN secara tidak

langsung akan membuat efisien dan efektifitas kerja. VPN dapat mereduksi biaya

operasional bila dibandingkan dengan penggunaaan leased line sebagai cara

tradisional untuk mengimplementasikan WAN. Penggunaan VPN juga dapat

mengurangi biaya telepon untuk akses jarak jauh, karena hanya dibutuhkan biaya

telepon untuk panggilan ke titik akses yang ada di ISP terdekat[1]. Pada penelitian

yang lainnya yang berjudul Simulasi untuk Membandingkan Kinerja PPTP dan

L2TP untuk Berbagai Kelas Trafik. Penelitian tersebut menjelaskan tentang evaluasi

dan pengujian VPN dengan protokol PPTP dan L2TP [2]. Dalam penelitian tersebut

dijelaskan mengenai cara kerja dari kedua protokol tersebut dan belum membahas

mengenai cara kerja VPN dengan protokol SSTP.

Page 10: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

3

Virtual Private Network (VPN) adalah suatu jaringan private yang

mempergunakan sarana jaringan komunikasi publik (dalam hal ini internet)

dengan memakai tunnnelling protocol dan prosedur pengamanan. VPN adalah

suatu teknologi yang memungkinkan seseorang terkoneksi dengan jaringan lokal

dengan memanfaatkan koneksi jaringan publik sehingga orang tersebut seolah-

olah terkoneksi dengan jaringan lokalnya secara langsung[3].

Tunnelling merupakan data yang dienkapsulasi (dibungkus) dengan

header yang berisi informasi routing untuk mendapatkan koneksi point to point

sehingga data melewati jaringan publik dan dapat mencapai akhir tujuan.

Sedangkan untuk mendapatkan koneksi yang bersifat private, data harus

dienkripsi terlebih dahulu untuk menjaga kerahasiaannya sehingga paket yang

tertangkap ketika melewati jaringan publik tidak terbaca karena harus melewati

proses dekripsi[4].

SSTP (Secure Socket Tunnelling Protocol) adalah protokol tunneling VPN

yang menyediakan mekanisme untuk transportasi atau trafik L2TP PPP melalui

channel SSL 3.0. SSL menyediakan transport-level security dengan key-

negotiation, enkripsi dan memeriksa lalu lintas integritas. Penggunaan SSL

melalui TCP port 443 memungkinkan SSTP untuk melewati hampir semua

firewall dan server proxy. Hal ini membuat protokol SSTP memberikan akses

VPN dengan level penuh pada jaringan. Server SSTP harus diautentifikasi selama

fase SSL, Client SSTP secara opsional dapat diautentikasi selama fase SSL, dan

harus diautentifikasi dalam fase PPP. Penggunaan PPP memungkinkan dukungan

untuk metode otentikasi umum, seperti EAP-TLS dan MS-CHAP. Untuk

membangun VPN dengan metode SSTP diperlukan sertifikat SSL di masing-

masing perangkat, kecuali keduanya menggunakan RouterOS. Komunikasi SSTP

menggunakan TCP port 443 (SSL), sama hal nya seperti website yang secure

(https)[5].

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PPDIOO yang dikembangkan oleh Cisco. Metode ini mendefinisikan sebuah

siklus yang diperlukan dalam implementasi sebuah jaringan. Metode ini terdiri

dari enam tahap yaitu Prepare, Plan, Design, Implement, Operate dan Optimize.

Gambar 1 Metode PPDIOO [6]

Page 11: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

4

Pada tahap Prepare proses yang dilakukan adalah melakukan rencana

kerja dan pengumpulan data. Rencana kerja yang dilakukan berdasarkan analisis

masalah, sehingga akan muncul solusi yang mungkin dilakukan dan mampu

mengatasi masalah yang ada. Dalam topologi SMK Telekomunikasi Tunas

harapan sebelumnya, sistem yang berjalan memiliki jaringan intranet yang

komplek mulai dari pembagian server dan pembagian IP yang terpusat pada satu

Router. SMK Telekomunikasi Tunas Harapan memiliki 3 server yang berjalan

yaitu server web, server data, dan server E-Learning. Ketiga server tersebut hanya

bisa diakses melalui jaringan lokal saja, sehingga kurang efektif dalam hal

manajemen data.

Pada penelitian ini akan dibangun sebuah jaringan VPN SSTP yang

digunakan untuk akses E-Learning dan memanajemen data didalamnya melalui

jaringan luar agar bisa masuk ke jaringan internal SMK tanpa mengubah sistem

jaringan yang sudah ada sebelumnya. E-learning yang dipakai yaitu Moodle, yang

dimana dalam aplikasi moodle ini telah diatur hanya menggunakan satu IP yang

hanya bisa diakses melalui jaringan lokal SMK dan memang tidak di online kan,

hal itu memang sengaja dilakukan karena beberapa alasan.

Tahap Plan adalah tahap proses perencanaan terhadap penelitian. Dalam

penelitian yang akan dibuat terdapat beberapa hal yang menjadi kebutuhan dalam

pengimplementasian sistem. Kebutuhan dari segi perangkat keras dan perangkat

lunak menjadi kebutuhan utama yang harus disiapkan dalam penelitian. Perangkat

lunak yang akan digunakan dalam membagun VPN SSTP adalah WinBox dan

Router OS mikrotik. Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah windows

7 yang digunakan sebagai client dan OpenVPN yang digunakan dalam pembuatan

sertifikat yang akan digunakan dalam proses koneksi VPN SSTP. Perangkat keras

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Mikrotik Router RB 1100 berfungsi

sebagai penyedia layanan VPN server, PC Server yang digunakan sebagai server

dari E-Learning, laptop yang telah terinstall windows 7 sebagai client.

Tahap Desain adalah tahapan awal sebelum membangun sistem secara

keseluruhan. Hal yang dilakukan dalam tahapan ini yaitu membuat topologi

jaringan yang baru, sehingga akan diketahui bagaimana gambaran rancangan

sistem yang akan dibangun. Berikut ini adalah gambar rancangan sistem yang

akan dibuat, dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Perancangan Topologi VPN

Page 12: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

5

Pada topologi baru yang akan dibangun di SMK, VPN akan diletakkan

pada router mikrotik RB 1100. Gambar 2 menjelaskan bahwa pada topologi yang

baru terdapat satu laptop yang berfungsi sebagai client yang dapat mengakses dan

mengelola manajemen E-learning serta memiliki sertifikat untuk mendapatkan

akses masuk ke jaringan VPN SSTP di SMK. Satu PC yang menjadi server dari

E-learning yang akan diakses oleh client melalui jaringan internal dan jaringan

luar, server ini terhubung dengan router mikrotik RB1100. Mikrotik RB1100

merupakan router pusat dan penyedia layanan VPN SSTP server dalam sistem

jaringan ini. Pada Tabel 1 menjelaskan tentang alokasi penggunaan IP address

yang diimplementasikan pada sistem jaringan VPN SSTP yang akan dibangun.

Masing-masing IP mempunyai fungsi dan peran dalam pembangunan sistem

jaringan VPN yang ada di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan.

Tabel 1 Alokasi Penggunaan IP Address

Alamat IP Fungsi

117.74.120.54 IP Publik yang akan diakses oleh vpn client

10.10.10.1/24 Gateway VPN Server

10.10.10.x/24 IP yang akan diberikan ke client vpn

180.75.90.1/20 Gateway internal server

180.75.90.5/20 IP server E-Learning

199.15.10.1/24 Gateway jaringan LAN

199.15.10.x/24 IP yang akan diberikan ke jaringan LAN

x = bilangan bulat

Pada tahap implement adalah tahap membangun sistem yang telah

dirancang sebagai penyelesaian masalah yang ada. Berdasarkan data yang

didapatkan mengenai permasalahan yang ada, persiapan peralatan yang sudah

dirancang dan topologi jaringan yang sudah dibuat, maka dilakukan konfigurasi

terhadap keseluruhan sistem. Dalam penelitian ini hal yang dilakukan dalam tahap

implement adalah membuat sertifikat CA (Certificate Authority) yang akan

digunakan server dan client pada saat akan melakukan koneksi serta konfigurasi

untuk membagun VPN SSTP server dan client. Pembuatan sertifikat dilakukan

menggunakan aplikasi openvpn, konfigurasi yang dilakukan adalah dengan

membuat informasi dibagian Country dengan informasi negara yaitu “ID”,

informasi province diisi dengan informasi provinsi yaitu “JT”, informasi dibagian

City diisi dengan informasi nama kota yaitu “Tengaran”, Pada Org dapat diisi

dengan nama organisasi yang ada yaitu “SMKTTH”, Email diisi informasi email

yang akan didaftarkan disertifikat yaitu “[email protected]”, Name diisi

dengan informasi nama yang dibuat yaitu “SMKTelsa”. Perintah yang dipakai

untuk pembuatan sertifikat dapat dilihat pada Kode Program 1.

Page 13: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

6

Gambar 3 Konfigurasi Sertifikat yang dibuat

Kode Program 1 Pembuatan Sertifikat CA

Setelah sertifikat selesai dibuat sertifikat tersebut akan di import pada

SSTP server dan SSTP client. Hal ini dilakukan agar client dan server dapat

saling terhubung melalui koneksi VPN SSTP. Pada server sertifikat yang telah

dibuat sebelumnya diimport pada certificates didalam router mikrotik winbox,

kemudian import file ca.crt dan ca.key dapat dilihat pada Gambar 4. Pada sisi

client sertifikat yang telah diterima dari admin harus diimport pada laptop atau

komputer pengguna melalui mmc dan masuk ke console root kemudian masuk ke

certificates pada local computer. Di dalam certificates local ini terdapat berbagai

folder pilihan tentang berbagai macam certificates yang ada didalam komputer.

Sertifikat akan diimport dibagian trusted Root Certification bagian certificates.

Setelah berada di certificates terdapat berbagai macam sertifikat digital yang

sudah ada. Untuk memasukkan sertifikat CA yang akan digunakan, client

selanjutnya mengimport file ca.crt yang tersimpan. Proses import sertifikat di

client dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6.

Gambar 4 Certificates SSTP yang Sudah Berhasil di Import

1. cd “Program Files\OpenVPN\easy-rsa” 2. Program Files\OpenVPN\easy-rsa>vars.bat 3. Program Files\OpenVPN\easy-rsa>clean-all.bat 4. Program Files\OpenVPN\easy-rsa>build-ca.bat

Page 14: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

7

Gambar 5 Tampilan Console Root

Gambar 6 Proses Import Sertifikat SSTP pada Client

Konfigurasi pada router mikrotik RB1100 meliputi pembuatan PPP

Secret, PPP Profile, Pengaktifan SSTP Server dan pemberian lokal IP untuk VPN.

Kemudian dilakukan konfigurasi SSTP client di windows. Pada tahap pembuatan

PPP secret hal yang harus dilakukan adalah mengatur settingan yang terdapat

pada router, PPP secret digunakan untuk memberikan keamanan dalam

komunikasi antara client dan server melalui pembuatan username dan password

Page 15: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

8

yang akan digunakan untuk verifikasi ketika client pertama kali akan melakukan

koneksi melalui VPN. PPP Profile digunakan untuk memberikan identitas ke PPP

secret dan digunakan pada interfaces SSTP server. Pada saat konfigurasi SSTP

server hal yang harus dilakukan adalah menentukan autentication pada penelitian

ini dipilih mschap2, kemudian pastikan menggunakan profile yang telah dibuat

dan memastikan port yang dipakai 443 serta memasukkan sertifikat yang telah

ada kemudian aktifkan SSTP server. Untuk perintah konfigurasi SSTP server

dapat dilihat pada Kode Program 2.

Kode Program 2 Interface SSTP Server

Tahap operate, sistem yang telah diimplementasikan dioperasikan dan

dipastikan semua telah berjalan dengan baik. Dalam tahap ini akan dilakukan

serangkaian kegiatan untuk melakukan pengujian terhadap sistem yang dibangun.

Dalam penelitian dilakukan uji coba dengan mengkoneksikan VPN SSTP client

dengan VPN SSTP server serta melakukan koneksi ke server E-learning apakah

dapat terhubung atau tidak. Selain itu akan dilihat juga bagaimana sistem VPN

dengan protokol SSTP ini bekerja didalam sistem jaringan yang ada. Berdasarkan

uji coba yang dilakukan dapat diketahui apakah hasil yang didapatkan sesuai

dengan yang diharapkan atau belum, sehingga masih bisa dilakukan perbaikan

terhadap sistem yang dibuat.

Tahap optimize adalah tahapan yang dilakukan untuk menyempurnakan

sistem yang telah dibuat dan telah di uji coba. Setelah mengetahui hasil yang

diperoleh dari uji coba, pada tahap ini akan dilakukan perbaikan dan optimalisasi

terhadap sistem,sehingga sistem yang dibuat akan sesuai dengan yang diharapkan

pada tahap awal sistem tersebut dirancang.

4. Hasil dan Pembahasan

Konfigurasi VPN SSTP telah dilakukan, pengujian dilakukan untuk

melihat bagaimana pengaruh sistem jaringan VPN SSTP yang dibuat dengan

sistem sebelumnya yang masih menggunakan jaringan internal dalam akses untuk

melakukan manajemen E-Learning. Hal yang pertama dilakukan adalah

mengetahui bagaimana konektivitas jaringan VPN yang dipakai dapat terkoneksi

dengan pengguna melalui jaringan luar SMK.

Pengujian konektivitas diawali dengan mengkoneksikan VPN SSTP client

dengan VPN SSTP server. Client harus melakukan autentikasi yaitu dengan

memasukkan username dan password, serta pastikan sertifikat CA yang diberikan

admin telah terinstall. Dalam proses verifikasi ini hanya pengguna yang terdaftar

1. /interface sstp-server server 2. set authentication=mschap2 certificate=cert_1 default-profile=sstp_profile

enabled=yes

3. /ppp secret 4. add local-address=10.10.10.1 name=sstp profile=sstp_profile remote-address=

10.10.10.2 service=sstp

5. /ppp profile 6. add name=sstp_profile use-encryption=required use-ipv6=no 7. add address=10.10.10.1/24 comment=local_address_vpn interface=bridge server

network=10.10.10.0

Page 16: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

9

dijaringan VPN saja yang dapat mengakses. Gambar 7 merupakan tampilan

autentikasi data, setelah proses verifikasi selesai client dapat terhubung dengan

VPN SSTP yang berada di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan. Client yang

sebelumnya mempunyai IP : 192.168.1.100 akan mendapatkan IP lokal SMK

yaitu 10.10.10.2 untuk dapat mengakses sistem E-learning. Dapat dilihat pada

Gambar 8.

Gambar 7 Tampilan Autentikasi Data

Gambar 8 IP Setelah Terkoneksi VPN

Selanjutnya akan diuji konektivitas dengan cara melakukan ping dari

komputer atau laptop pengguna yang menggunakan jaringan luar ke server

dengan IP : 117.74.120.54 yang ditunjukan pada Gambar 9. Untuk mengetahui

apakah pengguna telah terhubung dengan jaringan VPN di SMK Telekomunikasi

Tunas Harapan dapat dilihat untuk hasil koneksi VPN yang dimonitoring melalui

WinBox dapat dilihat pada Gambar 10. Pada Gambar 10 menunjukkan bahwa ada

beberapa client VPN yang telah terhubung dengan VPN SSTP server.

Page 17: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

10

Gambar 9 Hasil Uji Konektivitas Ping

Gambar 10 Hasil Tampilan Koneksi VPN Client di WinBox

Dari hasil pengujian koneksi SSTP menunjukkan bahwa terjadi proses

enkripsi terhadap data yang dikirim. Pada saat client terkoneksi dengan VPN

SSTP server terjadi proses pengiriman data yang dienkripsi menggunakan

algoritma kriptografi AES256-CBC. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa

penggunaan protokol SSTP dapat dikatakan aman, karena dalam proses

komunikasi antara client dan server data akan dienkripsi. Algoritma enkripsi yang

digunakan dalam koneksi SSTP dapat dilihat pada Gambar 11, dalam kolom

“Encoding”.

Gambar 11 Hasil Tampilan Encoding

Page 18: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

11

Pengujian keberhasilan hasil koneksi dan otentikasi client adalah ketika

client dapat mengakses jaringan intranet SMK. Hal ini dapat dibuktikan dengan

mengakses server ”http://180.75.90.5/e-learning/” yang merupakan E-learning

lokal SMK TTH dan client akan langsung terhubung ke server E-learning

tersebut. Server inilah yang akan dikelola oleh client dalam manajemen data.

Hasil koneksi ke E-learning dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12 Hasil Uji Koneksi E-Learning

Pengujian konektivitas melalui beberapa percobaan berhasil dilakukan,

selanjutnya dilakukan pengujian kinerja dari protokol SSTP menggunakan

aplikasi wireshark. Pengujian untuk melakukan sniff pada metode SSTP bertujuan

untuk melihat bagaimana proses dari protokol SSTP itu bekerja terhadap jaringan

VPN yang dibuat. Pengambilan data Dial VPN Connection dilakukan pada saat

SSTP client melakukan dial VPN ke SSTP server, analisa dari pengambilan data

ini adalah bagaimana cara protokol SSTP membangun tunnel tersebut sebelum

data dapat dilewatkan melalui tunnel. Berikut adalah sniffing data pada saat SSTP

client membuat koneksi ke SSTP server.

Gambar 13 Proses Koneksi SSTP Client dengan SSTP Server

Pada saat proses koneksi SSTP terjadi komunikasi antara client SSTP

(192.168.1.100) dengan server SSTP (117.74.120.54). Gambar 13 menunjukkan

komunikasi yang terjadi antara client dan server. Langkah pertama yang

dilakukan client adalah mengirimkan paket “Client Hello” ke server, dimana

paket “Client Hello” adalah pesan yang ditujukan untuk server bahwa client ingin

melakukan sebuah koneksi SSL dengan SSTP server. Pada pesan ini terdapat

beberapa pilihan yang ingin digunakan oleh client untuk berkomunikasi dengan

server.

Page 19: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

12

Gambar 14 Hasil Capture “Client Hello”

Komunikasi SSTP yang terjadi menggunakan protokol TLS versi 1.0

dengan panjang cipher suitesnya 24, jumlah suites sebanyak 12, dan compression

methodnya 1 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14. Kemudian server akan

menanggapi dengan mengirimkan paket “Server Hello” “Certificate” “Server

Hello Done”, masing-masing paket tersebut adalah pesan yang dikirimkan oleh

server untuk client. “ Server Hello” maksudnya server telah menanggapi pesan

dari client untuk melakukan koneksi. Pada pesan ini, server menentukkan versi

protokol yang dipakai, chipper suite, dan compression methodnya.

Gambar 15 Hasil Capture “Server Hello”

Pada isi pesan “server hello” terlihat bahwa server menggunakan protokol

TLS versi 1.0, dan menyesuaikan cipher suite dengan salah satu cipher suite yang

ada di client yaitu TLS_RSA_WITH_RC4_128_SHA dan menentukkan Session

ID. Pesan ini ditunjukkan pada Gambar 15. Kemudian server mulai mengirimkan

sertifikat ke client. Pada pesan certificate ini terdapat protokol handshake yang

digunakan yaitu certificate.

Page 20: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

13

Gambar 16 Hasil Capture “Certificates”

Certificate digunakan untuk mengidentifikasi sertifikat yang dimiliki oleh

client dan server. Dalam tahap ini server mengirimkan sertifikat ke pihak client,

dan client akan mencocokkan dengan sertifikat yang dimilikinya. Sehingga proses

selanjutnya dapat dilakukan, isi pesan certificates ini ditunjukkan pada Gambar

16. Berikut ini adalah sertifikat yang telah dimiliki oleh client dan server.

Gambar 17 Tampilan Sertifikat CA yang dipakai

Gambar 18 Hasil Capture “Server Hello Done”

Pada pesan “server hello done”, server mengirim informasi bahwa server

telah menerima pesan dari client dan mengakhiri pesan “hello”, Setelah

mengirimkan pesan ini, server akan menunggu respon dari client seperti yang

terlihat pada Gambar 18. Kemudian client akan menanggapi dengan mengirimkan

paket “Client Key Exchange” “Change Cipher Spec” “Encrypted Handshake

Message”. Pada pesan menujukkan bahwa Client Key Exchange adalah protokol

handshake yang digunakan client.

Page 21: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

14

Gambar 19 Hasil Capture “Client Key Exchange”

Status Handshake Protokol “client key exchange” pada client muncul

untuk menentukkan jenis enkripsi atau kunci yang digunakan pada saat informasi

akan ditransmisikan oleh client dan server. Kunci yang dimaksud terletak pada

RSA Encrypted PreMaster Secret, dengan panjang 128 dan Encrypted PreMaster

seperti pada Gambar 19. Kunci PreMaster yang dikirimkan client terenkripsi

dengan public key pada server. Client menggunakan algoritma kriptografi untuk

mengubah premaster secret ke master secret dari semua kunci yang dibutuhkan

untuk enkripsi dan memperoleh pesan.

Gambar 20 Hasil Capture “Change Cipher Spec dan Encrypted Hanshake Message” dari Client

Pada pesan selanjutnya client telah memberi informasi ke server bahwa

client akan mulai menggunakan dan memilih kunci untuk melakukan enkripsi

data. Client juga mengirimkan pesan bahwa client telah menyelesaikan pesan

yang ditunjukkan pada Gambar 20. Kemudian pada Gambar 21 server akan

menanggapi dengan mengirimkan paket “Change Cipher Spec” “Encrypted

Handshake Message”, masing-masing paket tersebut adalah pemberitahuan bahwa

server telah menyetujui penggunaan kunci yang akan dipakai untuk melakukan

enkripsi data. Kemudian server mengirimkan pesan bahwa server telah

Page 22: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

15

menyelesaikan pesan. Sehingga proses pertukaran data dapat dilakukan secara

aman melalui enkripsi yang telah disepakati oleh client dan server.

Gambar 21 Hasil Capture “Change Cipher Spec dan Encrypted Hanshake Message” dari Server

Paket TCP yang dilewatkan melalui SSTP Tunnel akan melalui port ssl

443 dengan urutan paket header yang telah terstruktur. Ethernet header diposisi

paling atas dan diikuti IP hingga membentuk paket TCP. Paket TCP akan

melewati SSL yang terdapat protokol SSTP didalamnya untuk dapat mengirim

data secara aman. Seperti ditunjukkan pada Gambar 22. Pada proses sniffing paket

TCP pada SSTP Tunnel tidak akan terlihat memakai VPN karena SSTP

menyediakan mekanisme untuk mengenkapsulasi trafik PPP over SSL channel

dari protokol HTTPS. Proses enkapsulasi yang terjadi pada saat koneksi SSTP

dilewatkan melalui port 443 dan memungkinkan SSTP untuk melewati hampir

semua firewall dan server proxy. Proses pengiriman data melalui port 443 ini

sebelumnya dilakukan verifikasi key terlebih dahulu. Server akan mengirimkan

sertifikat kepada client yang berusaha melakukan koneksi dan mencocokan

dengan sertifikat yang dimiliki oleh client. Komunikasi SSTP menggunakan TCP

port 443 (SSL), sama hal nya seperti website yang secure (https). Hal ini membuat

protokol SSTP memberikan akses VPN dengan level penuh pada jaringan. Paket

PPP yang ada dalam protokol SSTP ini diringkas didalam SSL.

Ethernet Header

IP Header

TCP Header

SSL (SSTP)

Data

Gambar 22 Paket TCP yang Melewati Tunnel SSTP

Tahap pengujian selanjutnya adalah menguji delay ketika client terkoneksi

dengan IP Publik dan IP Server. Delay merupakan lama waktu yang dibutuhkan

Page 23: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

16

sebuah paket untuk mengirim message dari satu ujung ke ujung lainnya dalam

suatu jaringan[7]. Pada pengujian delay dilakukan dengan cara melakukan ping

sebanyak 50 kali dengan hasil seperti pada Tabel 2, dimana sebelum terkoneksi

VPN rata-rata delay ping sebesar 26,5ms sedangkan sesudah terkoneksi VPN rata-

rata delay ping sebesar 29,46ms.

Tabel 2 Perbandingan Delay Koneksi Sebelum dan Sesudah Menggunakan VPN

Koneksi Rata-Rata Delay Ping

Sebelum terkoneksi VPN 26,5 ms

Sesudah terkoneksi VPN 29,46 ms

Gambar 23 Grafik Perbandingan Pengujian Delay

Grafik dari pengujian delay yang dilakukan di Tabel 2 dapat dilihat pada

Gambar 23. Dari hasil perbandingan diketahui bahwa delay pada saat client

terkoneksi dengan VPN lebih besar dibandingkan ketika client sebelum terhubung

dengan VPN. Hal ini disebabkan karena saat melakukan koneksi ke VPN data

akan melalui proses encapsulasi kemudian dienkripsi pada saat data dikirim ke

alamat tujuan, setelah sampai pada alamat tujuan data yang diencapsulasi dibuka

sehingga prosesnya akan lebih lama dibandingkan pada saat client melakukan

ping tanpa terkoneksi dengan VPN.

5. Simpulan

Dari hasil implementasi VPN SSTP dan pengujian akses E-Learning dari

jaringan luar SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, maka dapat diambil

kesimpulan tunnel SSTP dapat dipakai dalam pembangunan komunikasi VPN

antara client E-learning yang berada di luar jaringan sekolah dengan server E-

learning yang berada didalam jaringan lokal sekolah. Dari hasil uji coba delay

dapat diketahui bahwa delay yang didapat ketika melakukan ping setelah

terkoneksi VPN akan lebih lama dibandingkan sebelum terkoneksi dengan VPN.

Page 24: Perancangan dan Implementasi Sistem Virtual Private ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15110/2/T1_672010042_Full... · digunakan sebagai sarana untuk melakukan manajemen data.

17

6. Daftar Pustaka

[1] Sahari. 2008. Perancangan dan Implementasi Virtual Private Network (VPN)

pada Jaringan Nirkabel Studi Kasus UPI-YPTK Padang. Poli Rekayasa.

Volume 4 Nomor 1.

[2] Budiadji, Asrul. 2009. Simulasi Untuk Membandingkan Kinerja PPTP dan L2TP

Untuk Berbagai Kelas Trafik.

[3] Efendi, Usman. 2010. Pembangunan Jaringan Virtual Private Network (VPN) di

PT Bandung Arta Mas.

[4] Wendy Aris, Ahmad SS Ramadhana. 2005. Membangun VPN Linux Secara

Cepat. Andi.Yogyakarta.

[5] Geo San Iswara, Periyadi, Setia Juli Irzal Ismail. 2010. Implementasi Protokol

SSTP Dalam Membangun Server VPN Menggunakan Konfigurasi Routing dan

Remote Access Client pada Windows Server 2008

[6] Cisco, 2005, Creating Business Value and Operational Exellence with the

Cisco Systems Lifecycle Services Approach, Cisco Systems White Paper

1 – 10.

[7] Orzach, Yoram. 2013. Network Analysis Using Wireshark Cookbook.

PACKT PUBLISHING. Mumbai.