Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Kalender ......Perancangan dan Implementasi Sistem...
Transcript of Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Kalender ......Perancangan dan Implementasi Sistem...
-
i
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Kalender
Pendidikan dan Kalender Kegiatan Berbasis Web (Studi Kasus :
DISDIKPORA Kota Salatiga)
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Peneliti :
Heru Setiyawan 682010088
Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
April 2016
-
ii
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Kalender
Pendidikan dan Kalender Kegiatan Berbasis Web (Studi Kasus :
DISDIKPORA Kota Salatiga)
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Peneliti :
Heru Setiyawan 682010088
Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
April 2016
-
iii
-
iv
-
v
-
vi
-
vii
-
viii
-
ix
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Kalender
Pendidikan dan Kalender Kegiatan Berbasis Web (Studi Kasus :
DISDIKPORA Kota Salatiga)
1) Heru Setiyawan,
2) Frederik Samuel Papilaya Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Jl.Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)
Abstract
Educational calendar is a calendar unit used in the field of education in Indonesia as a
means to equalize educational activities in learning, especially in the city of Salatiga. Activity
calendar is a schedule of activities has finished or to be implemented. Department of Education
Youth and Sports (Disdikpora) Salatiga city not yet to apply information technology in delivering
the information contained in the education calendar in real-time, organize the preparation of the
schedule of activities well and in terms of publicizing a schedule of activities, then will be research
to develop a web based information systems as a solution of the problem. The system is designed
using prototyping models. Web is built using HTML and PHP programming language and uses
MySQL as the database storage server. Results to be achieved from this research is a information
system of education calendars and activity calendar Web-based .
Keywords: Information System, calender of education, calender of activity
Abstrak
Kalender pendidikan merupakan satuan kalender yang digunakan dalam bidang
pendidikan di Indonesia sebagai sarana untuk menyetarakan kegiatan dalam pembelajaran
khususnya pendidikan yang ada di Kota Salatiga. Kalender kegiatan adalah sebuah jadwal
kegiatan yang sudah atau akan dilaksanakan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(Disdikpora) Kota Salatiga belum menerapkan teknologi informasi dalam menyampaikan
informasi yang ada didalam kalender pendidikan secara realtime, mengorganisir penyusunan
jadwal kegiatan dengan baik dan dalam hal mempublikasikan jadwal kegiatan maka akan
dilakukan penelitian untuk membangun sebuah sistem informasi berbasis web sebagai solusi dari
masalah tersebut. Sistem ini dirancang dengan menggunakan metode model prototyping. Web
dibangun menggunakan bahasa pemrograman HTML dan PHP serta menggunakan MySQL
sebagai penyimpanan basisdata server. Hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebuah
sistem informasi kalender pendidikan dan kalender kegiatan berbasis web.
Kata kunci: Sistem Informasi, Kalender pendidikan, Kalender Kegiatan
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga. 2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
mailto:[email protected]
-
1
1. Pendahuluan
Berkembangnya teknologi diera saat ini membuat semua aspek kehidupan
masyarakat tidak dapat lepas dari pengaruh teknologi. Teknologi informasi pada
saat ini telah banyak digunakan sebagai pendukung proses bisnis suatu instansi,
hal ini disebabkan oleh manfaat yang ditimbulkan dari teknologi informasi yaitu
mempermudah dalam segala kegiatan terutama dalam hal pengolahan data dan
penyampaian informasi yang ada. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan
akurat merupakan efek yang dirasakan dengan berkembangnya teknologi
informasi. Teknologi informasi yang berkembang pesat memungkinkan manusia
dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi melalui berbagai media.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Salatiga
merupakan salah satu instansi pemerintah Indonesia yang bergerak untuk
melayani masyarakat dalam bidang pendidikan, pemuda dan olahraga yang ada di
Kota Salatiga. Didalam organisasi/instansi, teknologi berperan untuk membantu
memenuhi kebutuhan operasionalnya. Disdikpora Kota Salatiga telah menerapkan
teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya. Teknologi informasi
yang telah diterapkan digunakan untuk membantu kinerja Disdikpora dalam
melayani masyarakat dibidang pendidikan, pemuda dan olahraga yang ada di Kota
Salatiga seperti mentransformasi data satuan pendidikan yang ada di Kota Salatiga
kepemerintahan pusat. Dalam hal ini yang menjadi kendala adalah aplikasi yang
ada merupakan supplay dari pemerintahan pusat dan belum ada pengembangan
aplikasi dari pihak internal, bahkan masih menggunakan media kertas untuk
menyampaian informasi.
Meski telah menerapkan teknologi informasi didalam mendukung proses
bisnisnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Salatiga masih terdapat
beberapa pekerjaan yang masih belum memanfaatkan teknologi informasi, seperti
dalam hal menyampaikan informasi yang ada didalam kalender pendidikan secara
realtime, penyusunan jadwal kegiatan yang masih belum terorganisir dengan baik
dan dalam hal mempublikasikan jadwal kegiatan yang ada di Disdikpora Kota
Salatiga. Berdasarkan fakta diatas maka akan dibangun sebuah aplikasi yang
dimaksudkan untuk solusi dari kendala tersebut, yaitu dalam hal pembuatan
kalender pendidikan dan kalender kegiatan serta dapat dipublikasikan secara
realtime oleh pihak instansi Disdikpora Kota Salatiga.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian adalah bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem
informasi kalender pendidikan dan kalender kegiatan berbasis web pada Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Salatiga. Dengan adanya aplikasi ini
diharapkan dapat menunjang kegiatan operasional pihak instansi dalam
menyediakan informasi tentang agenda kegiatan dan agenda pendidikan untuk
lembaga pendidikan terkait kearah yang lebih baik. Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi kalender pendidikan dan kalender
kegiatan berbasis web.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1) Pihak instansi Disdikpora
Kota Salatiga dapat menyediakan informasi penting yang terdapat dalam kalender
pendidikan dan kalender kegiatan secara realtime; 2) Menunjang kegiatan
operasional Disdikpora Kota Salatiga dalam hal mempublikasikan informasi yang
-
2
terdapat dalam kalender pendididkan dan kalender kegiatan; 3) Lembaga
pendidikan dalam hal ini pihak sekolah dapat mengakses informasi tentang
kalender pendidikan dan kalender kegiatan secara realtime; 4) Menghasilkan
aplikasi kalender pendidikan dan kalender kegiatan berbasis web.
2. Tinjauan Pustaka Perancangan dan implementasi yang berhubungan dengan penelitian ini
telah banyak dilakukan, seperti penelitian yang berjudul “Sistem Informasi
Kalender Kegiatan Mahasiswa Berbasis Web” dengan tujuan agar jadwal kegiatan
yang akan berlangsung antara Lembaga Kemahasiswaan (LK) diaras fakultas
yang ada dengan LK universitas dapat terkoordinasi dengan baik, sistem
informasi kalender kegiatan dapat menampilkan kegiatan yang akan berlangsung
selama satu periode baik dari kegiatan LK aras fakultas dan LK aras universitas
serta dapat membantu LK dalam perencanaan penyusunan program kerja, dan
dapat diakses oleh seluruh mahasiswa [1].
Penelitian lainya yang berjudul “Pengembangan Aplikasi SMS Reminder
dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian tersebut adalah menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat
memaksimalkan kinerja kalender akademik yang telah ada, dengan adanya
penambahan teknologi reminder pada kalender akademik. Teknologi reminder
yang bisa digunakan seperti email, handphone, dan teknologi lain. Hal ini agar
dapat merencanakan dengan baik kegiatan-kegiatan apa yang akan dilakukan
sehingga tujuan dapat tercapai [2].
Penelitian lainya yaitu yang berjudul "Perancangan dan Implementasi
Aplikasi Kalender Jadwal Kegiatan Berbasis CakePHP (Studi Kasus Strinx Music
School Ambarawa)" yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang
dapat digunakan untuk mengatur semua jadwal kegiatan termasuk kegiatan belajar
mengajar dan kegiatan tambahan di Strinx Music School Ambarawa [3].
Berdasarkan penelitian-penelitian yang sudah ada terkait dengan
pembuatan kalender berbasis web, maka akan dilakukan penelitian yang
membahas tentang kalender pendidikan dan kegiatan berbasis web sebagai media
dalam meyampaikan informasi agenda pendidikan dan kegiatan yang terkait
dengan instansi pemerintah dalam hal ini Disdikpora Kota Salatiga. Beberapa hal
yang membedakan antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian-
penelitian sebelumnya diantaranya adalah dari segi design aplikasi, fungsi yang
ada didalam aplikasi, kegunaan dan manfaat aplikasi dan ruang lingkup penelitian
aplikasi yang berbeda. Meski banyak aspek yang membedakan antara penelitian
yang akan dilakukan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut diatas,
penelitian ini juga membahas hal yang sama yaitu tentang penjadwalan agenda
kegiatan yang berbasis web.
Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat
lunak komputer serta manusia yang akan mengelola data menggunakan perangkat
keras dan perangkat lunak tersebut. Suatu sistem dibuat oleh manusia yang terdiri
dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.[4]
-
3
Jadwal kegiatan adalah salah satu unsur yang penting dalam sebuah
organisasi, perusahaan, instansi dan lembaga untuk dapat mengatur semua
rencana kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan. [3].
Kalender pendidikan adalah suatu daftar tanggal berdasarkan perhitungan
tahun masehi selama satu tahun yang di dalamnya memuat tentang permulaan dan
akhir kegiatan belajar, evaluasi belajar, serta hari libur dan tidak efektif belajar
[5]. Kalender pendidikan (kaldik) adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur [6].
PHP merupakan rekursif akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor,
merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat open source dan dapat
digunakan untuk hampir semua kegiatan programming khususnya web
development. Untuk kegiatan web development ini PHP merupakan salah satu
bahasa server side scripting, yaitu input dari user akan diproses di sisi server dan
outputnya adalah tampilan yang kita lihat di layar. PHP merupakan bahasa yang
cukup unik karena dapat dipadupadankan dalam bahasa HTML (Hyper Text
Markup Language). Maksud dari dipadupadankan dengan bahasa HTML adalah
bahasa PHP dapat menghasilkan output berupa bahasa HTML atau dapat
disisipkan dalam penulisan sebuah website [7].
MySql adalah sebuah program database server yang mampu menerima
dan mengirim datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan
perintah standar SQL (Structured Query Language). MySql adalah sebuah
database server, dapat juga berperan sebagai client sehingga sering disebut
database client/server, yang open source dengan kemampuan dapat berjalan baik
di OS (Operating Sistem) dengan platform Windows maupun Linux [8].
3. Metode Penelitian Tahapan penelitian dalam perancangan sistem informasi kalender
pendidikan dan kalender kegiatan berbasis web terbagi dalam lima tahapan, yaitu :
1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data; 2) Perancangan sistem; 3)
Perancangan aplikasi/program; 4) Implementasi dan pengujian sistem, serta
Analisis Hasil Pengujian; 5) Penulisan laporan hasil penelitian [9]. Alur tahapan
penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
-
4
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Tahap pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu
melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam perancangan
aplikasi yang dibuat, misalnya fungsi apa saja yang dibutuhkan; Tahap kedua:
perancangan sistem yang meliputi perancangan UML (Unified Modeling
Language) diagram, perancangan desain arsitektur dari aplikasi yang dibangun,
dan perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai
penghubung interaksi antara user dengan aplikasi, berupa tampilan interface
aplikasi; Tahap ketiga: perancangan aplikasi/ program yaitu merancang aplikasi
sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat, dalam hal ini mengkodekan program
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP sehingga menjadi sebuah
aplikasi yang sesuai seperti tujuan yang diharapkan; Tahap keempat:
implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, yaitu
melakukan pengujian terhadap aplikasi yang sudah dihasilkan, pengujian ini
meliputi pengujian program yaitu apakah masih terdapat bug atau error dalam
aplikasi, pengujian kesesuaian dengan desain, yaitu apakah aplikasi sudah sesuai
dengan desain yang sudah dibuat. Pengujian ini dilakukan oleh peneliti dan
pengguna. Apabila ditemukan kesalahan atau ketidak-sesuaian dengan desain,
aplikasi akan diperbaiki sampai tidak ditemukan lagi kesalahan dan ketidak-
sesuaian dengan desain; Tahap kelima: penulisan laporan hasil penelitian, yaitu
mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal
hingga akhir kedalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil
penelitian.
Dalam merancang dan mengimplementasikan aplikasi kalender pendidikan
berbasis web diperlukan suatu rancangan sistem terlebih dahulu untuk
memberikan gambaran secara terperinci kepada pengguna aplikasi. Metode
pengembangan sistem yang akan digunakan dalam perancangan aplikasi kalender
pendidikan dan kalender kegiatan berbasis web di Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kota Salatiga adalah metode prototyping model.
Metode prototyping memiliki 3 proses yaitu pengumpulan kebutuhan
(listen to customer), perancangan sistem (build/revise mock-up), dan evaluasi
-
5
sistem (customer test-drives mock-up) [10]. Proses dalam metode prototyping
ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 2 Model prototyping Pressman
Metode prototyping dapat memudahkan pihak developer dan pihak
instansi untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi. Metode
prototyping diawali dengan analisa kebutuhan sistem aplikasi (Lisen to customer).
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data di Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kota Salatiga dengan metode penelitian observasi dan wawancara.
Observasi langsung yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati
secara langsung mengenai proses bisnis penyampaian informasi kalender
pendidikan dan jadwal kegiatan. Narasumber dari pihak Disdikpora yang
berkenan untuk diwawancarai adalah Bapak Budi. Wawancara yang dilakukan
mengenai informasi-informasi apa saja yang akan ditampilkan oleh aplikasi.
Selanjutnya untuk mengetahui proses bisnis penyampaian informasi kalender
pendidikan dan jadwal kegiatan. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui
secara rinci bagaimana proses bisnis penyampaian informasi kalender pendidikan
dan jadwal kegiatan sehingga kebutuhan dapat terpenuhi untuk merancang
aplikasi yang akan dibangun. Data-data yang diperlukan sistem yaitu data-data
tentang kalender pendidikan dan jadwal kegiatan.
Setelah pengumpulan data, akan dilakukan perancangan sistem
(build/revise mock-up), dengan membuat usecase diagram, acktivity diagram,
class diagram, desain interface dan desain arsitektur, serta membuat mock-up
sebagai gambaran dari tampilan, selanjutnya sistem akan dibangun menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan membuat database di MySQL.
Setelah perancangan sistem, akan dilakukan tahap evaluasi sistem.
Apakah prototype sesuai dengan yang diharapkan, apabila tidak sesuai maka
sistem akan dibangun ulang maupun diperbaiki melalui tahap pengkodean
sistem. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan
terpenuhi.
Pada prototype pertama aplikasi dapat menampilkan form view kalender
pendidikan, form kelola kaldik, form kelola event kaldik, form view kalender
kegiatan, form kelola data kegiatan, form kelola admin dan form ganti password.
-
6
Setelah dilakukan pengujian aplikasi kepada pihak instansi, hasil yang diperoleh
dari prototype pertama adalah : 1) Kalender pendidikan dapat menampilkan data-
data event kaldik dan kalender kegiatan dapat menampilkan data-data dari data
kegiatan; 2) Masih ada bug pada fungsi tambah, ubah, dan hapus pada form kelola
kaldik, dan form kelola data kegiatan; 3) Memperbaiki interface form view
kalender pendidikan dan form view kalender kegiatan.
Pada prototype kedua aplikasi telah diperbaiki sesuai hasil pengujian pada
prototype pertama. Setelah dilakukan pengujian aplikasi kepada pihak instansi,
hasil yang diperoleh dari prototype kedua adalah : 1) Fungsi tambah, ubah, dan
hapus pada form kelola kaldik, form kelola event kaldik, form kelola data kegiatan
dan form kelola admin sudah sesuai dengan kebutuhan; 2) Menambahkan fungsi
validasi untuk operasi tambah, ubah, dan hapus pada form kelola kaldik, form
kelola event kaldik, form kelola data kegiatan dan form kelola admin; 3)
Memperbaiki interface form kelola kaldik.
Pada prototype ketiga aplikasi telah diperbaiki sesuai dengan hasil
pengujian pada prototype kedua. Hasil prototype ketiga adalah : 1) Fungsi
tambah, ubah, dan hapus dan validasinya pada form kelola kaldik, form kelola
event kaldik, form kelola data kegiatan dan form kelola admin sudah dapat bekerja
secara benar; 2) Form kelola kaldik sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Pada tahap evaluasi prototype, dilakukan evaluasi terhadap hasil dari
pengujian pengguna terhadap aplikasi. Penilaian mengenai cara kerja aplikasi
dalam bentuk prototype yang dilakukan oleh pengguna, akan digunakan sebagai
bahan evaluasi dan akan dilakukan perbaikan untuk merubah bagian mana saja
yang akan diubah. Berdasarkan pengembangan versi prototype dan pengujian
sistem terdapat 3 versi perubahan (update).
Sistem dirancang dengan menggunakan UML (Unified Modeling
Language), yaitu metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk
merancang dan membuat software berorientasi objek. UML dapat digunakan
untuk merancang suatu konsep dalam pembuatan perangkat lunak [10]. Dalam
perancangan aplikasi sistem informasi kalender pendidikan dan kalender kegiatan
berbasis web menggunakan lima diagram yaitu : Usecase Diagram, Activity
Diagram, Class Diagram, Desain Interface dan Desain Arsitektur.
Diagram usecase menjelaskan kerja sistem secara garis besar dengan
hubungan antara actor dengan usecase yang memberikan suatu gambaran fungsi-
fungsi yang dimanfaatkan dalam sebuah sistem kepada pengguna, dalam hal ini
adalah adminstrator dan user. Administrator memiliki hak akses semua fungsi
dari aplikasi sedangkan User memiliki keterbatasan pengaksesan menu aplikasi.
Gambar 3 Desain Arsitektur Sistem Informasi Kalender Pendidikan dan Kegiatan
-
7
Gambar 3 menjelaskan mengenai desain arsitektur yang telah dibuat,
desain arsitektur pada sistem informasi kalender pendidikan dan kalender kegiatan
berbasis web yang terdiri dari dua komponen, processor (database MySQL dan
aplikasi sistem informasi kalender pendidikan dan kalender kegiatan berbasis
web) dan device (PC (Personal Computer) user, PC admin, dan perangkat
internet). Processor adalah komponen perangkat keras yang mampu
mengeksekusi program sedangkan device perangkat keras yang tidak memiliki
kemampuan untuk memproses data. Aplikasi sistem informasi kalender
pendidikan dan kalender kegiatan berbasis web menghubungkan antara PC user
dan PC admin dengan database MySQL sebagai server melalui internet
(Interconected Network) sehingga semua pengoperasian pengolahan dan
pengaksesan data dapat dilakukan secara bersamaan antar PC user atau PC admin
dan data akan disimpan pada database.
Gambar 4 Usecase Diagram Sistem Informasi Kalender Pendidikan dan Kegiatan
Gambar 4 menjelaskan bahwa terdapat 4 aktor yaitu aktor user adalah
pihak instansi sekolah yang dibawahi oleh Disdikpora Kota Salatiga, dan 3 aktor
admin yaitu admin master adalah bagian IT diinstansi Disdikpora Kota Salatiga,
admin kaldik adalah admin yang mengurusi perihal tentang kaldik dan admin
kegiatan yang mengelola jadwal kegiatan di Disdikpora Kota Salatiga. Pada
sistem informasi kalender pendidikan dan kalender kegiatan, aktor admin akan
menjadi aktor user ketika tidak atau belum melakukan login dengan benar.
Berdasarkan Usecase Diagram pada gambar 4 terdapat menu view kaldik dan
view kalender kegiatan, menu kelola event kaldik dan kelola kaldik, menu kelola
admin user dan kelola kalender kegiatan, serta menu ganti password dan login.
-
8
Gambar 5 Activity Diagram Sistem Informasi Kalender Pendidikan dan Kegiatan
Activity diagram menjelaskan langkah atau urutan aktivitas dalam sebuah
proses. Pada gambar 5 menjelaskan activity diagaram dari aktor admin secara
umum, dimana admin harus melakukan login terlebih dahulu sebelum sistem
mengarahkan admin ketampilan form menu dari admin tersebut. Setelah form
menu tampil, admin dapat memilih menu yang tersedia seperti yang telah
digambarkan dalam ilustrasi pada usecase diagram. Kemudian admin melakukan
logout dan sistem akan mengarahkan tampilan kehalaman utama dimana admin
akan menjadi aktor user karena talah keluar dari form menu admin.
Diagram kelas (class diagram) adalah diagram yang digunakan untuk
menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem/perangkat
lunak yang sedang dikembangkan[11]. Class diagram sistem informasi kalender
pendidikan dan kalender kegiatan dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Class Diagram Sistem Informasi Kalender Pendidikan dan Kalender Kegiatan
Class diagram sistem informasi kalender pendidikan dan kalender
kegiatan ditunjukkan oleh Gambar 6, class diagram terdiri dari tiga bagian utama
-
9
yaitu entity, controller dan boundary. Pada gambar 6 class diagram sistem
informasi kalender pendidikan dan kalender kegiatan terdapat 7 entity, yaitu event
kaldik entity, kaldik TK entity, kaldik SD entity, kaldik SMP entity, kaldik SMA
entity, admin user entity, dan agenda kegiatan entity. Setiap entity memiliki
method yang berfungsi sebagai pengolahan data.
Gambar 7 Deployment Diagram Sistem Informasi Kalender Pendidikan dan Kegiatan
Gambar 7 merupakan diagram deployment yang digunakan untuk
memetakan perangkat lunak yang terinstal didalam perangkat keras yang
dibutuhkan dalam eksekusi sistem informasi kalender pendidikan dan kalender
kegiatan berbasis web. Pada gambar 7 terdapat 3 perangkat keras yaitu PC User /
PC Admin yang didalamnya terdapat web browser yang kemudian terhubung ke
server via internet. Pada bagian server terdapat application server yang
didalamnya terdapat java script file, php script file dan web server yang terhubung
dengan database server yang didalamnya terdapat MySQL Database dengan
menggunakan php connection.
Gambar 8 Desain Interface Form Login
Gambar 8 merupakan desain antarmuka form login untuk admin jika akan
masuk ke dalam aplikasi diharuskan untuk melakukan login dengan memasukan
username dan password. Form login digunakan oleh admin untuk masuk ke form
menu admin. Hak akses admin dibedakan menjadi tiga yaitu admin master, admin
kaldik, dan admin kegiatan. Apabila terjadi kesalahan penginputan username atau
password maka sistem akan memberikan pemberitahuan kesalahan.
-
10
4. Hasil dan Pembahasan Perancangan dan implementasi sistem informasi kalender pendidikan dan
kalender kegiatan berbasis web dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP, dan menggunakan MySQL sebagai media penyimpanan basis
data (database). Aplikasi sistem informasi ini dapat diakses oleh perangkat
komputer yang terkoneksi dengan internet.
Gambar 9 Halaman Utama
Gambar 9 merupakan tampilan halaman utama yang terdiri dari 2 menu
utama yaitu menu view kalender pendidikan yang terbagi atas 4 kategori yaitu
kaldik TK/RA, kaldik SD/MI, kaldik SMP/MTs, dan kaldik SMA/SMK/MA dan
menu view kalender kegiatan. Sebelum adanya sistem user mendapatkan
informasi kalender pendidikan dengan mengunduh dari alamat web
www.pdkjateng.go.id/ dalam bentuk ebook dari pemerintahan Provinsi Jawa
Tengah dengan tidak adanya perubahan event dari Disdikpora Kota Salatiga.
Setelah adanya sistem ini maka user tidak perlu lagi mengunduh kaldik, user
hanya perlu membuka alamat web dari sistem ini.
Gambar 10 Halaman untuk Mengelola Kaldik
Gambar 10 adalah halaman untuk mengelola kalender pendidikan.
Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin kalender pendidikan dan admin
master. Dengan adanya sistem ini pihak instansi Disdikpora dapat mengelola
kaldik dengan mengubah atau menambah event kaldik ditingkat Kota Salatiga
yang kemudian akan diakses oleh instansi sekolah yang ada dibawahnya.
http://www.pdkjateng.go.id/
-
11
Gambar 11 Halaman untuk Mengelola Data Kegiatan
Gambar 11 merupakan halaman untuk mengelola data kegiatan yang akan
digunakan dalam kalender kegiatan. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin
kegiatan dan admin master. Terdapat sedikit perbedaan antara tampilan untuk
admin kegiatan dan admin master yaitu jika admin kegiatan dapat melihat agenda
kegiatan yang hanya ditambahkan oleh admin itu sendiri sedangkan admin master
dapat mengelola agenda kegiatan yang ditambahkan oleh admin master sendiri
dan yang ditambahkan oleh admin kegiatan. Sebelum sistem ini dikembangkan
pihak instansi Disdikpora mencatat jadwal kegiatan secara manual sehingga
seringkali terjadi kesalahan seperti adanya jadwal kegiatan yang tanggal kegiatan,
waktu dan tempat yang sama dikarenakan kurang koordinasi antar bidang
organisasi yang ada didalam Disdikpora, dan memiliki kelemahan dalam
mempublikasikan informasi dari jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan, maka
dengan dibangunnya sistem ini tugas dari pihak Disdikpora Kota Salatiga sangat
terbantu dalam mengatur jadwal kegiatan dan menyampaikan informasi kalender
kegiatan atau agenda kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Disdikpora Kota
Salatiga.
Proses pengujian sistem akan dibagi menjadi 2 jenis pengujian, yang
pertama pengujian fungsional sistem dengan menggunakan metode blackbox
testing dan pengujian sistem yang kedua yaitu pengujian penerimaan pengguna
dengan menggunakan metode wawancara langsung.
Pada blackbox testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan
menjalankan atau mengesekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil
dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan [12]. Berikut adalah hasil
pengujian dengan menggunakan metode blackbox.
Tabel 1 Tabel Operasi Kalender Pendidikan
Operation
ID
Kondisi Respon Sistem Hasil
01 Mengklik button insert tetapi
belum memilih tanggal
Tidak menyimpan
data dan tidak
menampilkan data
dikalender
Insert data kaldik
gagal
-
12
02 Mengklik button insert dan telah
memilih tanggal
Menyimpan data dan
menampilkan data
dikalender
Insert berhasil
03 Mengklik button update dan telah
memilih tanggal yang berisi data
Menyimpan data dan
menampilkan data di
dikalender
Update berhasil
04 Mengklik button delete dan telah
memilih tanggal yang berisi data
Menghapus data
kaldik dikalender
Delete berhasil
Tabel 1 menjelaskan pengujian operasi kalender pendidikan setiap kondisi
saat admin kaldik atau admin master melakukan operasi insert, update, dan delete
dihalaman kelola kaldik. Validasi yang dilakukan kedalam sistem dapat merespon
semua tindakan yang dilakukan oleh admin.
Tabel 2 Tabel Operasi Mengelola Data Kegiatan
Operation
ID
Kondisi Respon Sistem Hasil
01 Mengklik button tambah data
pada form lihat data
menampilkan form
tambah data
Berhasil
02 Mengklik button tambah data
pada form tambah data tetapi
belum mengisi textfield
Tampilkan data Tambah data
kegiatan tidak
berhasil
03 Mengklik button tambah data
pada form tambah data dan telah
mengisi textfield
Menyimpan data dan
menampilkan data
Tambah data
kegiatan berhasil
04 Mengklik button edit data pada
form lihat data
menampilkan form
edit data
Berhasil
05 Mengklik button edit data pada
form edit data dan belum
mengubah data textfield atau telah
mengubah data textfield
Menyimpan data dan
menampilkan data
Edit data berhasil
06 Mengklik button hapus data pada
form lihat data
menampilkan form
hapus data
Berhasil
-
13
07 Mengklik button hapus data pada
form hapus data
Menghapus data dan
menampilkan data
Hapus data berhasil
Tabel 2 menjelaskan pengujian operasi kelola data kegiatan setiap kondisi
saat admin kegiatan atau admin master melakukan operasi insert, update, dan
delete dihalaman kelola data kegiatan. Validasi yang dilakukan kedalam sistem
dapat merespon semua tindakan yang dilakukan oleh admin.
Dari hasil pengujian blackbox yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa sistem ini sudah berjalan secara fungsional dan dapat menghasilkan output
sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna sistem. Hasil pengujian sistem
dilakukan untuk memastikan dan membuktikan bahwa sistem yang telah dibangun
telah memenuhi kebutuhan pengguna.
Proses pengujian penerimaan pengguna dilakukan dengan metode
wawancara kepada pengguna sistem yaitu bagian TI di Disdikpora Kota Salatiga.
Berdasarkan pengujian penerimaan pengguna, penyajian data dan pengolahan data
pada sistem dapat menjawab kebutuhan dari pengguna. Sistem informasi yang
dibangun juga mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna. User interface
pada sistem juga sudah sangat familiar dengan pengguna karena setiap desain
yang dibuat selalu melakukan konsultasi dengan pengguna langsung.
Hasil dari wawancara yang ditujukan kepada Bapak Budi bagian IT di
Disdikpora Kota Salatiga adalah sebagai berikut : 1) Mengenai apakah aplikasi
sudah sesuai dengan kebutuhan? Bapak Budi menjawab sudah cukup sesuai
dengan kebutuhan saat ini; 2) Tentang apakah aplikasi mudah digunakan?
Jawabannya adalah aplikasi sistem informasi ini mudah untuk digunakan baik dari
segi admin atau user; 3) Bagaimana pendapatnya mengenai tampilan atau
interface aplikasi sistem informasi yang telah dibangun? Jawaban mengenai
interface untuk aplikasi sistem informasi ini adalah sudah cukup menarik.
Dari sistem informasi yang telah diterapkan dan sudah dilakukan
pengujian, sistem ini dapat membantu dalam pengolahan data dan penyampaian
informasi kalender pendidikan dan jadwal kegiatan pihak instansi.
5. Simpulan Setelah dilakukan penelitian perancangan dan implementasi sistem
informasi kalender pendidikan dan kalender kegiatan berbasis web dapat ditarik
kesimpulan bahwa sistem informasi kalender pendidikan dan kalender kegiatan
berbasis web dapat membantu kegiatan operasional didalam instansi Disdikpora
Kota Salatiga dalam hal menyampaikan informasi yang terkandung didalam
kalender pendidikan dan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan. Sistem
informasi yang telah dibangun dapat menampilkan kalender pendidikan dan
kalender kegiatan serta menyediakan akses data secara realtime. Semua
pengoperasian data penambahan, penghapusan dan perubahan data terintegrasi
antar user dan admin sehingga dapat diakses secara bersamaan. Adapun saran
untuk pengembangan selanjutnya aplikasi ini dapat dikembangkan ke platform
mobile dan ditambahkan fitur reminder untuk kalender kegiatan didalamnya.
-
14
Daftar Pustaka
[1] Sinabariba, Hendayana. 2012. Sistem Informasi Kalender Kegiatan
Mahasiswa Berbasis Web. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.
[2] Akmal, Muhammad. 2011. Pengembangan Aplikasi SMS Reminder dalam
Kalender Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta : Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
[3] Lestiono, Agung. 2013. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kalender
Jadwal Kegiatan Berbasis CakePHP. Salatiga : Universitas Kristen Satya
Wacana.
[4] Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Grava Media.
[5] Kalender Akademik,
http://smpn1bireuen.net/html/guru.php?id=profil&kode=20&profil=Kalend
er%20Akademik/. Diakses bulan November 2013.
[6] Kalender Pendidikan, http://www.tksukahaji.com/akademik/kalender-
pendidikan/. Diakses bulan November 2013.
[7] Wahyudi, Dian. 2007. Apa Itu PHP,
http://bangdewa.wordpress.com/2007/10/08/apa-itu-php/. Diakses bulan
November 2013.
[8] Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta :
Andi.
[9] Hasibuan, Zainal A., 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta:
Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
[10] Pressman, Roger S, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak, Yogyakarta: Andi.
[11] Irwanto, Djon. 2006. Perancangan Object Oriented software Dengan
UML. Yogyakarta : Andi Offset.
[12] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta :
Andi Offset.