kalender bulan

36
Kelompok 9 Isroh Lutfiana (4001414030) Yudi Aprianto (4001414042) KALENDER JAWA

Transcript of kalender bulan

Page 1: kalender bulan

Kelompok 9

Isroh Lutfiana (4001414030)Yudi Aprianto (4001414042)

KALENDER JAWA

Page 2: kalender bulan

SEJARAH KALENDER JAWA

Pada abad ke-4 Masehi agama Hindu mulai berkembang di Indonesia. Sistem penanggalan Saka yang merupakan sistem penanggalan Hindu dan berorientasikan peredaran matahari pun berkembang di Indonesia. Sistem penanggalan tersebut dibawa oleh seorang pendeta Saka yang bergelar Aji Saka dari Kshatrapa Gujaran (India) yang mendarat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada tahun 456 Masehi.

Pada tahun 1633 Masehi ( 1555 Saka atau 1043 Hijriyah), Sultan Agung Ngabdurahman Sayidin Panotogomo Molana Matarami (1613-1645) dari Mataram menghapuskan kalender Saka dari Pulau Jawa. Kemudian kalender tersebut diubah sistemnya mengikuti aturan kamariah yang berisi bulan-bulan Islam. Maka sejak saat itu terciptalah kalender baru yang unik, yaitu kalender Jawa-Islam. Perubahan kalender di Jawa itu dimulai pada hari Jumat Legi, tanggal 1 Sura tahun Alip 1555 Saka bertepatan dengan tanggal 1 Muharram tahun 1043 H, atau tanggal 8 Juli 1633 M.

Page 3: kalender bulan

Sistem penanggalan jawa

Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran.

Pancawara - PasaranPerhitungan hari dengan siklus 5 harian :1. Kliwon / Kasih2. Legi / Manis3. Pahing / Jenar4. Pon / Palguna5. Wage / Kresna / Langking

Saptawara - PadinanPerhitungan hari dengan siklus 7 harian :1. Minggu / Radite2. Senen / Soma3. Selasa / Anggara4. Rebo / Budha5. Kemis / Respati6. Jemuwah / Sukra7. Setu / Tumpak / Saniscara.

Page 4: kalender bulan

Hari Pasaran LimaHari-hari pasaran merupakan posisi sikap (patrap) dari bulan.

Kliwon (Asih) melambangkan jumeneng atau berdiri.Legi (Manis) melambangkan mungkur atau berbalik arah kebelakang.Pahing (Pahit) melambangkan madep atau menghadap.Pon (Petak) melambangkan sare atau tidur.Wage (Cemeng) melambangkan lenggah atau duduk.

Page 5: kalender bulan

Nama hari ini dihubungkan dengan sistem bulan-bumi. Gerakan (solah) dari bulan terhadap bumi adalah nama dari ke tujuh tersebut.

DINO PITU (HARI TUJUH)

Radite (Minggu), melambangkan meneng atau diam.Soma (Senin), melambangkan maju.Hanggara (Selasa), melambangkan mundur.Budha (Rabu), melambangkan mangiwa atau bergerak ke kiri.Respati (Kamis), melambangkan manengen atau bergerak ke kanan.Sukra (Jumat), melambangkan munggah atau naik ke atas.Tumpak (Sabtu), melambangkan temurun atau bergerak turun.

Page 6: kalender bulan

No Nama Bulan Jumlah hari1. Sura 302. Sapar 293. Mulud 304. Bakda Mulud 295. Jumadilawal 306. Jumadilakhir 297. Rejeb 308. Ruwah 299. Pasa 3010. Sawal 2911. Sela 3012. Besar 29/30

Jumlah hari 354/355

Nama bulan dan jumlah hari pada kelender jawa

Page 7: kalender bulan

Nama-nama bulan disesuaikan dengan lidah Jawa: Muharram, Sapar, Rabingulawal, Rabingulakir, Jumadilawal, Jumadilakir

1. Muharram juga disebut sebagai bulan Suro sebab mengandung Hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram.

2. Safar disebut sebagai bulan Sapar karena lidah orang jawa yang menyebutnya seperti itu.

Page 8: kalender bulan

3. Rabi`ul-Awwal dijuluki bulan Mulud karena pada bulan ini terjadi kelahiran nabi Muhammad SAW yang dalam bahasa Arab disebut maulud yang berarti waktu lahir.

4. Rabi`ul-Akhir adalah Bakdamulud atau Silihmulud yang berarti sesudah Mulud dan biasa pula disebut rabingulakir.

Page 9: kalender bulan

5. Jumadilawal tidak terjadi perbedaan yang mencolok hanya penyebutannya yang terkesan tidak ada penekanan setelah pengucapan dil pada jumadil awal atau hanya diucapkan dilawal saja.

6. Jumadilakhir, juga tidak terjadi perbedaan yang signifikan sama seperti jumadilawal. Penyebutan jumadilakhir adalah sebagai jumadilakir karena susahnya mengucapkan kha’, atau dilakir saja.

Page 10: kalender bulan

7. Bulan Rajab diucapkan sebagai bulan rejeb yang lebih mudah pelafalannya.

8. Sya`ban merupakan bulan Ruwah, karena bulan ini adalah saat mendoakan arwah keluarga yang telah wafat, dalam menyambut bulan Puasa (Ramadhan) menurut tradisi masyarakat Jawa.

9. Ramadlan adalah bulan poso karena berdasarkan syari’at Islam, dalam bulan ini muslim di Jawa –bahkan umat islam di seluruh belahan dunia– diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh.

Page 11: kalender bulan

10. Syawal adalah bulan bodo karena hari pertama bulan ini merupakan hari berbuka satu telah sebulan penuh berpuasa, dan dalam bahasa Jawa, lebaran disebut bodo (bada).

11. Dzul-Qa`dah disebut Hapit atau Apit sebab posisinya yang terletak di antara dua hari raya, idulfitri dan iduladha. Dzul-Qa’dah juga biasa disebut sebagai dulkangedah.

12. Dzul-Hijjah merupakan bulan Haji atau Besar (Rayagung), saat berlangsungnya ibadah haji dan Idul Adha.

Page 12: kalender bulan

Metode Penanggalan Jawa

Metode

Ajumgi

Metode

Aboge

Metode

Amiswon

Metode

Asapon

Page 13: kalender bulan

Metode Ajumgi

• Hari pertama dalam tahun alif yang merupakan siklus windu dalam tahun Jawa adalah hari Jumat dan bertepatan dengan hari pasaran Legi

• kurup Jamngiah pada tahun 1555-1627 (1633-1703 M)

Metode Amiswon

• setiap 120 tahun terjadi kemajuan satu hari dalam siklus windu dan setelah 120 tahun digunakannya metode ajumgi, digunakanlah metode amiswon yang lebih akurat.

• kurup kamsiyah yang jatuh pada periode 1627-1746 (1703-1819 M)

Metode Aboge

• Kurup arbangiah periode 1747-1866 (1819-1936 M)

• mempunyai sebuah konsep yang berupa nadlom berbahasa Jawa namun bertuliskan Arab yang biasa disebut pegon.

Metode Asapon

• Tercetus metode asapon karena terjadinya siklus seratus dua puluh tahunan yang menyebabkan kemajuan satu hari setelah menempuh waktu 120 tahun pada metode aboge. Terjadi pada periode 1867-1986 (1936-2052 M)

Page 14: kalender bulan

Konsep Metode Aboge

Pada tahun alif, maka hari pertama adalah Rabu Wage. Pada tahun ha’, hari pertama adalah Ahad Pon. Pada tahun jim (awal), hari pertama adalah Jumat Pon. Pada tahun za’, hari pertama adalah Selasa Pahing. Pada tahun dal, hari pertama adalah Sabtu Legi. Pada tahun ba’, hari pertama adalah Kamis Legi. Pada tahun wawu, hari pertama adalah Senin Kliwon. Pada tahun jim (akhir), hari pertama adalah jumat wage.

Page 15: kalender bulan

Satu daur yang lamanya 8 tahun disebut windu, tahun panjang disebut wuntu yang umurnya 355 hari, sedangakan tahun pendek disebut wastu yang umurnya 354 hari.

No Nama Pasaran Jumlah Hari

1. Alip Selasa Pon 3542. Ehe Sabtu Pahing 3553. Jimawal Kamis Pahing 3544. Je Senin Legi 3545. Dal Jumat Kliwon 3556. Be Rabu Kliwon 3547. Wawu Ahad Wage 3548. Jimakir Kamis Pon 355

Total 2835

Page 16: kalender bulan

PRANATA MANGSANama Mangsa Jumlah Batas Awal Batas AkhirKASO 41 23 Juni 2 AgustusKARO 23 3 Agustus 25 AgustusKATELU 24 26 Agustus 18 SeptemberKAPAT 25 19 September 13 OktoberKALIMA 27 14 Oktober 9 NopemberKANEM 43 10 Nopember 22 DesemberKAPITU 43 23 Desember 3 FebruariKAWOLU 26   /   27 4 Februari 1 MaretKASANGA 25 2 Maret 26 MaretKASADASA 24 27 Maret 19 AprilDESTA 23 20 April 12 MeiSADDHA 41 13 Mei 22 Juni

Page 17: kalender bulan

Adapun periode masing-masing mangsa dan aktivitas petani dalam menyikapi mangsa tersebut selama satu tahun disajikan Tabel

Page 18: kalender bulan

Wawasan nenek moyang yang sudah turun temurun diyakini dan disosialisasikan dalam bermasyarakat.

Salah satunya adalah perhitungan hari dalam menentukan perjodohan, membangun rumah atau neptu/ weton dari kelahiran seseorang

ILMU TITEN

Page 19: kalender bulan

Tabel Hari Pasaran Bulan Tahun dan Neptu

Hari NeptuMinggu 5Senin 4Selasa 3Rabu 7Kamis 8Jum’at 6Sabtu 9

Pasaran NeptuLegi 5Pahing 9Pon 7Wage 4Kliwon 8

Bulan NeptuSura 7Sapar 2Mulud 3Bakda Mulud 5Jumadilawal 6Jumadilakhir 1Rajab 2Ruwah 4Pasa 5Sawal 7Selo 1Besar 3

Tahun NeptuAlip 1Ehe 5Jimawal 3Je 7Dal 4Be 2Wawu 6Jimakhir 3

Page 20: kalender bulan

Hitungan Perjodohan Pernikahan Berdasarkan Weton Jawa

Neptu hari atau pasaran kelahiran untuk perkawinanHari dan pasaran dari kelahiran dua calon temanten yaitu anak perempuan dan anak lelaki masing-masing dijumlahkan dahulu, kemudian masing masing dibuang (dikurangi) sembilan.

Misalnya :Kelahiran anak perempuan adalah hari Jumat (neptu 6) wage (neptu 4) jumlah 10, dibuang 9 sisa 1Sedangkan kelahiran anak laki-laki ahad (neptu 5) legi (neptu 5) jumlah 10 dikurangi 9 sisa 1.

Page 21: kalender bulan

Menurut perhitungan dan berdasarkan sisa diatas maka perhitungan seperti dibawah ini:Apabila sisa:

1 dan 4 : banyak celakanya1 dan 5 : bisa1 dan 6 : jauh sandang pangannya1 dan 7 : banyak musuh1 dan 8 : sengsara1 dan 9 : menjadi perlindungan2 dan 2 : selamat, banyak rejekinya2 dan 3 : salah seorang cepat wafat2 dan 4 : banyak godanya2 dan 5 : banyak celakanya2 dan 6 : cepat kaya2 dan 7: anaknya banyak yang mati

2 dan 8 : dekat rejekinya2 dan 9 : banyak rejekinya3 dan 3 : melarat3 dan 4 : banyak celakanya3 dan 5 : cepat berpisah3 dan 6 : mandapat kebahagiaan3 dan 7 : banyak celakanya3 dan 8 : salah seorang cepat wafat3 dan 9 : banyak rejeki4 dan 4 : sering sakit4 dan 5 : banyak godanya

Page 22: kalender bulan

4 dan 6 : banyak rejekinya4 dan 7 : melarat4 dan 8 : banyak halangannya4 dan 9 : salah seorang kalah5 dan 5 : tulus kebahagiaannya5 dan 6 : dekat rejekinya5 dan 7 : tulus sandang pangannya5 dan 8 : banyak bahayanya5 dan 9 : dekat sandang pangannya6 dan 6 : besar celakanya6 dan 7 : rukun6 dan 8 : banyak musuh6 dan 9 : sengsara7 dan 7 : dihukum oleh istrinya

7 dan 8 : celaka karena diri sendiri7 dan 9 : tulus perkawinannya8 dan 8 : dikasihi orang8 dan 9 : banyak celakanya9 dan 9 : liar rejekinya

Page 23: kalender bulan

Cara Lain

Hari dan Pasaran kelahiran pasangan pria dan wanita masing-masing diangkakan sesuai dengan Tabel A dan Tabel B, kemudian dijumlah.TABEL A TABEL B dari tujuh, maka tidak dibagi sepuluh melainkan

dibaJumlahnya dibagi 10 ( sepuluh). Jika dibagi 10 sisanya lebih gi 7. Prinsipnya sisanya tidak boleh lebih dari 7.

Contoh:Pasangan pria lahir pada Hari Senin, Pasaran Paing. Senin 4 + Paing 9 = 13 (lihat tabel A & B)Pasangan wanita lahir pada Hari Kamis Pasaran Kliwon Kamis 8 + Kliwon 8 = 16 (lihat tabel A & B)Kelahiran Pria diangkakan = 13Kelahiran wanita diangkakan = 16Jumlah 29

Page 24: kalender bulan

Pertama kali yang untuk membagi angka 29 adalah bilangan 10.29  :  10  =  2, sisanya 9Karena sisanya lebih dari 7 maka memakai kemungkinan yang ke dua, yang untuk membagi tidak 10 tetapi 7.29 : 7 = 4, sisanya 1.Angka sisa 1 (satu) tersebut yang menjadi kunci untuk dihitung.

Angka sisa 1, namanya Wasesa Sagara, artinya besar wibawanya, luas budinya, panjang sabar dan pemaaf.(lihat Tabel C). Artinya bahwa pasangan tersebut jodoh. Kehidupan rumah tangganya kelak akan penuh wibawa, disegani karena kebaikan budinya.

TABEL C

Page 25: kalender bulan

Catatan :Sisa angka 7 artinya bahwa angka hasil dari penjumlahan habis dibagi 7.

Dilihat dari Tabel C jumlah hari pasaran kelahiran pasangan yang setelah dibagi 10 atau 7 menyisakan angka 1, 2, 3, dan 4 kategori Jodho, semuanya baik adanya.

Bagi pasangan yang menyisakan angka 5, 6 atau 7, digolongkan dalam pasangan yang kurang jodho, karena berpengaruh jelek. Tetapi jika sudah mantap dengan pasangannya, dapat disyarati agar kejadian buruk tidak menimpa keluarganya kelak

Angka 5 (Satriya Wirang) :Syaratnya, sebelum pelaksanaan upacara perkawinan salah satu calon pengantin menyembelih ayam.

Angka 6 (Bumi Kapethak) :Syaratnya, sebelum menikah salah satu calon pengantin mendhem Siti atau menamam tanah.

Angka 7 (Lebu Katiyup Angin) :Syaratnya, sebelum pernikahan berlangsung, salah satu pasangan menghambur-hamburkan tanah.

Page 26: kalender bulan

Hari kelahiran mempelai laki-laki dan mempelai wanita, apabila :

Ahad dan Ahad, sering sakitAhad dan Senin, banyak sakitAhad dan Selasa, miskinAhad dan Rebo, selamatAhad dan Kamis, cekcokAhad dan Jumat, selamaAhad dan Sabtu, miskinSenen dan Senen, tidak baik

Senen dan Selasa, selamatSenen dan Rebo, anaknya perempuanSenen dan Kamis, disayangiSenen dan Jumat, selamatSenen dan Sabtu, direstuiSelasa dan Selasa, tidak baik

Page 27: kalender bulan

Selasa dan Rebo, kayaSelasa dan Kamis, kayaSelasa dan Jumat, berceraiSelasa dan Sabtu, sering sakitRebo dan Rebo, tidak baikRebo dan Kamis, selamatRebo dan Jumat, selamatRebo dan Sabtu, baikKamis dan Kamis, selamat

Kamis dan Jumat, selamatKamis dan Sabtu, celakaJumat dan Jumat, miskinJumat dan Sabtu celakaSabtu dan Sabtu, tidak baik

Page 28: kalender bulan

HARI-HARI UNTUK MANTU DAN IJAB PENGANTIN(baik buruknya bulan untuk mantu):

1. Bulan Jw. Suro : Bertengkar dan menemui kerusakan (jangan dipakai)2. Bulan Jw. Sapar : kekurangan, banyak hutang (boleh dipakai)3. Bulan Jw Mulud : lemah, mati salah seorang (jangan dipakai)4. Bulan jw. Bakdamulud : diomongkan jelek (boleh dipakai)5. Bulan Jw. Bakdajumadilawal : sering kehilangan, banyak musuh (boleh dipakai)6. Bulan Jw. Jumadilakhir : kaya akan mas dan perak

Page 29: kalender bulan

7. Bulan Rejeb : banyak kawan selamat8. Bulan Jw. Ruwah : selamat9. Bulan puasa : banyak bencananya (jangan dipakai)10. Bulan Jw. Syawal : sedikit rejekinya, banyak hutang (boleh dipakai)11.Bulan Jw. Dulkaidah : kekurangan, sakit-sakitan, bertengkar dengan teman (jangan dipakai)12. Bulan Jw. Besar : senang dan selamat

Page 30: kalender bulan

CARA MENGHITUNG HARI BAIK UNTUK PINDAH RUMAH

Percayaan Jawa Tentang Baik Buruknya Hari Untuk Pindah Rumah, Dilambangkan Dengan1. Guru Artinya Dihormati, Digurukan, Lancar

Rezeki, Selamat Dan Sejahtera2. Ratu Artinya Berwibawa, Ditakuti, Disegani,

Banyak Rezeki Dan Jauh Dari Goro-goro3. Rogoh Artinya Mudah Dimasuki Pencuri,

Boros, Kurang Bahagia Dan Banyak Hal-hal Yang Kurang Baik

4. Sempoyong Artinya Tidak Bertahan Lama Atau Tidak Kerasan, Susah Dan Sering Bertengkar

Page 31: kalender bulan

JUMLAH NEPTUGURU RATU ROGOHSEMPOYONG

CONTOH ANDA AKAN PINDAH RUMAH

PADA HARI SENIN PAHING SENIN= 4 PAHING = 9 4+9 =13 JADI SENING PAHING ADALAH

GURU

Hari NeptuMinggu 5Senin 4Selasa 3Rabu 7Kamis 8Jum’at 6Sabtu 9

Pasaran NeptuLegi 5Pahing 9Pon 7Wage 4Kliwon 8

Page 32: kalender bulan

HARI SIAL ATAU HARI NAAS

Page 33: kalender bulan

CARA MENGHITUNG HARI NAAS SESEORANG

ADA 4 MACAM WAS DALAM HITUNGAN JAWA:

WAS 3WAS 5WAS 7WAS GEDE

CONTOHLahir Hari Selasa KliwonSelasa = 3Kliwon = 83+8 = 11

Selanjutnya Hitung Maju Hari Mulai Dari Hari Lahir Kita.Cara Nya Gmn?????

Misalnya Mencari Was 3, Was 5, Was 7, Was GedeWas 3 = Hari Ketiga Dari Hari Lahir KitaMisalnya Selasa Kliwon, Maka Was 3 Jatuh Pada Hari Kamis PahingWas 5 = Hari Kelima Dari Hari Lahir Kita

Pasaran NeptuLegi 5Pahing 9Pon 7Wage 4Kliwon 8

Hari NeptuMinggu 5Senin 4Selasa 3Rabu 7Kamis 8Jum’at 6Sabtu 9

Page 34: kalender bulan

MingguMeraba betis 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

SeninMeraba kemaluan 2 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas

SelasaMeraba telapak kaki 1 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas

RabuMeraba Bahu 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

KamisMeraba hidung 4 kali dan dalam 4 langkah pertama harus menahan napas

JumatMeraba ubun ubun 3 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

SabtuMeraba dada 4 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas.

Hal atau etika yang harus dilakukan untuk melebur hari sial adalah, jika harus bepergian pada hari:

Page 35: kalender bulan

Tanggal Naas atau Sial

Dilarang melakukan hajatan besar seperti nikah atau yang lainnya pada tanggal dan bulan dibawah ini :

Bulan = Tanggal

Sura = 11 dan 6Sapar = 1 dan 20

Rabiul = 10 dan 20Rabiul = 10 dan 20

Jumadil = Awal 1 dan 11Jumadil = Akhir 10 dan 14

Rajab = 2 dan 14Ruwah = 12 dan 13Puasa = 9 dan 20Sawal = 10 dan 20

Dulkaidah = 12 dan 13Besar = 6 dan 10.

Page 36: kalender bulan