PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS · PDF filemengembangkan aplikasi...

8
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS WEB Senop Amos Sulle 13205604 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Dosen Pembimbing: 1. Ir. Nana Rachmana S.,M.Eng. 2. Dr. Andriyan Bayu Suksmono ABSTRAK Internet telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini, internet pun menjadi suatu kebutuhan yang semakin mutlak dalam kehidupan manusia. Banyaknya layanan atau fasilitas yang bisa di dapatkan melalui internet menjadi salah satu faktor pendukung betapa pentingnya internet bagi kehidupan manusia. Tidak terkecuali di bidang militer. Berbagai macam riset telah di lakukan untuk merancang dan menjalankan aplikasi militer berbasis internet dalam hal ini melalui website (web based service), sehingga akan lebih mendukung keberhasilan operasi militer suatu negara. Dapat dikatakan perang modern saat ini tidak terlepas dari penguasaan akan teknologi internet. Dalam Tugas Akhir ini dikembangkan aplikasi flight monitoring berbasis web yang dinamakan iRadar. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan layanan berbasis internet (internet based service) agar dapat memantau pesawat yang sedang berada di wilayah udara Indonesia. Aplikasi ini terintegrasi dengan sistem Radar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) sebagai alat pendeteksi adanya obyek bergerak di udara dan sebagai sumber data bagi aplikasi ini. Aplikasi iRadar ini memanfaatkan jaringan internet yang kemudian akan diterima dan ditampilkan perangkat penerima. Informasi yang dapat diterima oleh pengguna yaitu berupa jumlah, posisi dan ketinggian pesawat pada suatu periode waktu tertentu. Fungsi lain yang dapat di gunakan antara lain fungsi navigasi peta seperti zoom in, zoom out dan pan, juga fungsi request informasi pesawat dan fungsi request posisi titik pada peta. Kata Kunci: Flight monitoring, Web based service, iRadar, Informasi pesawat. I. PENDAHULUAN Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara memiliki satuan Radar (satrad) yang berfungsi melakukan pengamatan terhadap setiap penerbangan yang ada di wilayah Indonesia, terutama terhadap penerbangan gelap. Hasil pengamatan tersebut selanjutnya ditindak lanjuti oleh komando atas sesuai prosedur yang berlaku. Permasalahan selama ini yang muncul adalah dalam proses pengamatan tersebut terkendala dengan lokasi karena seorang perwira penanggung jawab operasi harus berada dalam kabin operasi bila ingin memantau hasil tangkapan radar, sehingga bila terjadi sesuatu hal yang sifatnya perlu keputusan segera, akan sulit dilakukan bila perwira tersebut berada ditempat yang jauh dari kabin. Belum lagi dalam latihan atau keadaan sebenarnya, tidak mungkin membawa persenjataan ke dalam kabin tersebut yang berukuran kecil, padahal untuk penanggulangan awal dari adanya ancaman, diperlukan senjata anti pesawat terbang yang mempunyai data akurat tentang sasaran, sehingga diharuskan untuk melihat tampilan Radar. Hal ini sering menjadi kendala bagi pengambil keputusan dalam hal ini baik komandan lapangan maupun pimpinan di tingkat pusat. Dengan latar belakang ini, penulis mengembangkan aplikasi berbasis web yang dinamakan dengan iRadar. Dengan iRadar, seorang pengguna atau pengambil keputusan dapat melihat hasil tangkapan Radar melalui tampilan web sehingga diharapkan akan

Transcript of PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS · PDF filemengembangkan aplikasi...

Page 1: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS · PDF filemengembangkan aplikasi berbasis web yang ... MapServer sebagai program CGI, ... ditampilkan pada web. Untuk merancang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS WEB

Senop Amos Sulle

13205604

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Institut Teknologi Bandung

Dosen Pembimbing:

1. Ir. Nana Rachmana S.,M.Eng.

2. Dr. Andriyan Bayu Suksmono

ABSTRAK

Internet telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini, internet pun

menjadi suatu kebutuhan yang semakin mutlak dalam kehidupan manusia. Banyaknya layanan atau

fasilitas yang bisa di dapatkan melalui internet menjadi salah satu faktor pendukung betapa pentingnya

internet bagi kehidupan manusia. Tidak terkecuali di bidang militer. Berbagai macam riset telah di

lakukan untuk merancang dan menjalankan aplikasi militer berbasis internet dalam hal ini melalui website

(web based service), sehingga akan lebih mendukung keberhasilan operasi militer suatu negara. Dapat

dikatakan perang modern saat ini tidak terlepas dari penguasaan akan teknologi internet.

Dalam Tugas Akhir ini dikembangkan aplikasi flight monitoring berbasis web yang dinamakan

iRadar. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan layanan berbasis internet (internet based service) agar

dapat memantau pesawat yang sedang berada di wilayah udara Indonesia. Aplikasi ini terintegrasi dengan

sistem Radar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) sebagai alat pendeteksi adanya

obyek bergerak di udara dan sebagai sumber data bagi aplikasi ini. Aplikasi iRadar ini memanfaatkan

jaringan internet yang kemudian akan diterima dan ditampilkan perangkat penerima.

Informasi yang dapat diterima oleh pengguna yaitu berupa jumlah, posisi dan ketinggian pesawat

pada suatu periode waktu tertentu. Fungsi lain yang dapat di gunakan antara lain fungsi navigasi peta

seperti zoom in, zoom out dan pan, juga fungsi request informasi pesawat dan fungsi request posisi titik

pada peta.

Kata Kunci: Flight monitoring, Web based service, iRadar, Informasi pesawat.

I. PENDAHULUAN

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara

memiliki satuan Radar (satrad) yang berfungsi

melakukan pengamatan terhadap setiap

penerbangan yang ada di wilayah Indonesia,

terutama terhadap penerbangan gelap. Hasil

pengamatan tersebut selanjutnya ditindak lanjuti

oleh komando atas sesuai prosedur yang

berlaku.

Permasalahan selama ini yang muncul adalah

dalam proses pengamatan tersebut terkendala

dengan lokasi karena seorang perwira

penanggung jawab operasi harus berada dalam

kabin operasi bila ingin memantau hasil

tangkapan radar, sehingga bila terjadi sesuatu

hal yang sifatnya perlu keputusan segera, akan

sulit dilakukan bila perwira tersebut berada

ditempat yang jauh dari kabin. Belum lagi

dalam latihan atau keadaan sebenarnya, tidak

mungkin membawa persenjataan ke dalam

kabin tersebut yang berukuran kecil, padahal

untuk penanggulangan awal dari adanya

ancaman, diperlukan senjata anti pesawat

terbang yang mempunyai data akurat tentang

sasaran, sehingga diharuskan untuk melihat

tampilan Radar. Hal ini sering menjadi kendala

bagi pengambil keputusan dalam hal ini baik

komandan lapangan maupun pimpinan di

tingkat pusat.

Dengan latar belakang ini, penulis

mengembangkan aplikasi berbasis web yang

dinamakan dengan iRadar. Dengan iRadar,

seorang pengguna atau pengambil keputusan

dapat melihat hasil tangkapan Radar melalui

tampilan web sehingga diharapkan akan

Page 2: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS · PDF filemengembangkan aplikasi berbasis web yang ... MapServer sebagai program CGI, ... ditampilkan pada web. Untuk merancang

membantu dalam kecepatan dan ketepatan

pengambilan keputusan dan keakuratan

penggunaan senjata anti pesawat terbang.

II. DASAR TEORI

2.1 Radio Detection and Ranging (Radar)

TNI AU Radar adalah suatu peralatan yang mampu

mendeteksi keberadaan suatu obyek dengan cara

meradiasikan gelombang elektromagnetik dan

menangkap sinyal pantulan (echo) dari obyek

yang terkena radiasi gelombang

elektromagnetik.

Komponen-komponen Radar antara lain adalah :

1. Antena, berfungsi meradiasikan energi

gelombang elektromagnetik ke ruang bebas.

2. Transmitter, berfungsi menghasilkan sinyal

gelombang elektromagnetik yang kemudian

ditransmisikan ke antena untuk diradiasikan

ke udara bebas.

3. Receiver and processing (RP), berfungsi

menerima sinyal echo dari obyek yang

terkena gelombang elektromagnetik dan

memproses sinyal tersebut, selanjutnya

mengirim ke kabin operasi.

4. Display, berfungsi menampilkan hasil

tangkapan Radar yang telah di terima dan

diproses di RP.

5. Ancillaries, merupakan peralatan pelengkap

seperti generator dan peralatan komunikasi.

Pada kabin operasi terjadi pemrosesan data pada

komputer server yang diterima dari receiver and

processing (RP) melalui twisted cable dengan

modem. Data kemudian di proses pada server

menggunakan perangkat lunak MOC 2000

server. MOC 2000 server berfungsi menerima

dan mengolah data yang kemudian akan dikirim

ke komputer client. Perangkat lunak yang

menerima dan menampilkan data tersebut pada

monitor adalah MOC Client. MOC 2000 Server

dan Client merupakan perangkat lunak hasil

rancangan PT. Saka Graha.

Aplikasi perangkat lunak MOC 2000 Server

terbagi dua yaitu aplikasi real-time dan aplikasi

batch. Aplikasi real-time lebih dititikberatkan

ke aplikasi penerimaan dan pengiriman data,

proses encode dan decode serta data recording.

Sedangkan aplikasi batch adalah aplikasi

database dan data playback.

Tugas dari Server System adalah sebagai

berikut :

1. Menerima data dari RP (from RP) dan atau

dari SOC (from SOC).

2. Mengolah semua data yang diterima dari

RP atau SOC untuk kemudian dikirimkan

ke client.

3. Memantau seluruh aktifitas client.

MOC Client adalah perangkat lunak yang

running di komputer client dan berhubungan

dengan MOC 2000 Server. MOC Client

menerima data synthetic dari server untuk

menampilkan dalam bentuk display emulator

untuk digunakan dalam fungsi operasional dari

kabin operasi dalam menjalankan skenario

operasi.

MOC Client dapat menerima dan menampilkan

data rekaman dari MOC Server yang di-

playback oleh MOC Server. Data rekaman

inilah yang akan digunakan sebagai sumber data

dalam mengimplementasikan aplikasi iRadar.

2.2 Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis adalah integrasi dari

perangkat lunak, perangkat keras dan data

geografis untuk mengolah, menganalisa dan

menampilkan data-data yang membutuhkan

dukungan informasi geografi. Gambar dibawah

menunjukkan contoh struktur pada pembuatan

SIG.

Gambar 1. Strukutur Lapisan Pada

Pembuatan SIG

2.3 MapServer MS4W (MapServer For Windows) adalah

bundel instalasi MapServer untuk platform

Windows. Dimana MapServer merupakan

aplikasi freeware dan open source untuk dapat

menampilkan Sistem Informasi Geografis di

web. MapServer memungkinkan pengguna

untuk menampilkan data spasial atau peta di

halaman web.

MS4W dilengkapi dengan berbagai modul

tambahan (optional) yang mempermudah kita

membangun dan mengadministrasi sistem

WebGIS. Antara lain : Openlayers, MapLab,

KaMap, Chameleon, dan lain-lain. Openlayers

adalah suatu library atau framework yang

digunakan pada aplikasi yang penulis

kembangkan. Saat ini, selain dapat mengakses

MapServer sebagai program CGI, kita dapat

mengakses MapServer sebagai modul

MapScript, melalui berbagai bahasa

Page 3: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS · PDF filemengembangkan aplikasi berbasis web yang ... MapServer sebagai program CGI, ... ditampilkan pada web. Untuk merancang

pemrograman, seperti PHP, Perl, Python, Java,

Javascript dan lain sebagainya.

MapServer mempunyai fitur-fitur antara lain

sebagai berikut:

1. Menampilkan data spasial dalam format

vektor seperti: Shapefile (ESRI), ArcSDE

(ESRI), PostGIS dan berbagai format data

vector lain dengan menggunakan library

OGR.

2. Menampilkan data spasial dalam format

raster seperti TIFF/GeoTIFF, EPPL7 dan

berbagai format data raster lain dengan

menggunakan library GDAL.

3. Menggunakan quadtree dalam indexing

data spasial, sehingga operasi operasi

spasial dapat dilakukan dengan cepat.

4. Dapat dikembangkan (customizable),

dengan keluaran yang dapat diatur

menggunakan file-file template.

5. Dapat melakukan seleksi objek berdasar

nilai, berdasar titik, area, atau berdasar

sebuah objek spasial tertentu.

6. Konfigurasi dapat diatur secara on the fly

melalui parameter yang ditentukan pada

URL.

2.3 Openlayers Openlayers adalah sebuah library open source

dalam bahasa pemrograman JavaScript yang

dapat menampilkan peta pada web browser.

Openlayers dapat menyediakan sebuah API

(Application Programming Interface) untuk

membangun sebuah aplikasi berbasis web

sehingga mampu me-load peta dari berbagai

sumber antara lain website, web map service

(WMS), web feature service (WFS), Google

Maps ataupun MSN Virtual Earth. Openlayers

juga mendukung penggunaan AJAX

(Asynchronous JavaScript And XML) sehingga

sebuah obyek yang di letakkan di atas peta

dapat di-load tanpa me-refresh keseluruhan

halaman web, termasuk peta. Openlayers dapat

menampilkan ikon (markers) di atas peta, yang

data inputnya bersumber dari text, website

ataupun sumber lainnya. 2.4 JavaScript Javascript adalah bahasa yang berbentuk

kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan

pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah

bahasa pemrograman untuk memberikan

kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML

dengan mengijinkan pengeksekusian perintah

perintah di sisi user.

Javascript bergantung kepada browser

(navigator) yang memanggil halaman web yang

berisi skrip-skrip dari JavaScript dan terselip di

dalam dokumen HTML. JavaScript juga tidak

memerlukan kompilator atau penterjemah

khusus untuk menjalankannya (kompilator

JavaScript sendiri sudah termasuk di dalam

browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa

Java yang memerlukan kompilator khusus untuk

menerjemahkannya di sisi client.

JavaScript di pengaruhi oleh banyak bahasa

pemrograman antara lain Java dan C, tetapi

sebenarnya memiliki perbedaan dengan Java.

2.5 AJAX AJAX adalah suatu teknik pemrograman

berbasis web untuk menciptakan aplikasi web

interaktif. AJAX memanfaatkan Javascript

dalam mengontrol class object

XMLHttpRequest untuk berkomunikasi dengan

server kemudian me-refresh atau meng-update

content yang ada dalam halaman web tanpa

melakuan reload keseluruhan halaman web

seperti pada web tradisional. Tujuannya adalah

untuk memindahkan sebagian besar interaksi

pada komputer web client, melakukan

pertukaran data dengan server di belakang layar,

sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang

secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna

melakukan perubahan. Hal ini akan

meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan

usability.

III. PERANCANGAN SISTEM DAN

APLIKASI

3.1 Gambaran Umum Aplikasi Dan Sistem Gambaran dari aplikasi yang akan di rancang

memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Dapat mengambil dan mengolah data

output dari perangkat lunak MOC server

2000 untuk selanjutnya menjadi input bagi

database.

b. Dapat menampilkan pesawat hasil

tangkapan Radar, beserta pergerakan

pesawat.

c. Dapat memberikan informasi mengenai

jumlah, posisi (longitude dan latitude) dan

ketinggian (altitude) pesawat.

d. Dapat ditampilkan pada suatu perangkat

dengan menggunakan jaringan internet

melalui internet browser pada perangkat

tersebut.

3.2 Analisa Kebutuhan Sistem 1. Pada Server

a. Dapat mengintegrasikan perangkat lunak

MOC server 2000 dengan sistem database.

b. Memiliki data spasial (peta) untuk wilayah

jawa barat dan sekitarnya dalam format

MAP dengan spesifikasi WMS.

Page 4: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS · PDF filemengembangkan aplikasi berbasis web yang ... MapServer sebagai program CGI, ... ditampilkan pada web. Untuk merancang

c. Dapat mengintegrasikan data spasial

dengan MapServer dan Openlayers menjadi

sebuah web GIS dengan bahasa

pemrograman AJAX, JavaScript dan PHP.

d. Dapat menyajikan informasi visual kepada

client.

2. Pada Client

a. Mampu berkomunikasi dengan server

menggunakan protokol http melalui aplikasi

web browser (support HTML, JavaScript

dan AJAX)

b. Mampu menampilkan data spasial dan

informasi tentang pesawat mengenai

jumlah, posisi (longitude dan latitude) dan

ketinggian (altitude) pesawat.

c. Mampu menampilkan pergerakan pesawat

sesuai dengan posisi dan ketinggiannya.

d. Mampu melakukan navigasi seperti zoom

in, zoom out dan pan.

e. Mampu menunjukkan posisi (longitude dan

latitude) suatu titik pada daerah pantauan.

f. Memiliki keamanan akses terhadap

pengguna dengan autentikasi username dan

password.

3.3 Arsitektur Sistem

Gambar 2. Arsitektur Sistem iRadar

3.4 Perancangan Aplikasi

Perancangan Aplikasi dibagi menjadi dua yaitu

perancangan aplikasi Adapter dan aplikasi Web

iRadar.

1. Aplikasi Adapter

Adapter adalah suatu aplikasi yang berfungsi

menerima data dari server (MOC 2000 Server)

kemudian memasukkan data tersebut ke

database (MySQL). Data ini selanjutnya

ditampilkan pada web. Untuk merancang

aplikasi ini, digunakan bahasa pemrograman

C++ dan SQL (Structured Query Language).

Gambar 3. Diagram Alir Aplikasi Adapter

Aplikasi Adapter dibangun menggunakan

library Microsoft Foundation Class (MFC)

dengan perangkat lunak Microsoft Visual Studio

2005. Aplikasi ini terdiri dari kelas dan fungsi

yang prosesnya seperti digambarkan dalam

diagram alir diatas.

Pada awalnya dilakukan proses pengambilan

data dari MOC server berupa nilai ID, X, Y dan

Alt. ID menunjukkan ID (identification)

pesawat, X merupakan jarak target secara

horizontal dari antena Radar, Y merupakan

jarak target secara vertikal dari antena Radar.

Alt merupakan ketinggian pesawat dari tanah

secara vertical dalam nilai satu per seratus

(1/100) feet. X dan Y bernilai tiga puluh dua

(32) kali dengan satuan Nautical Mile (NM)

sedangkan data yang diperlukan berupa

longitude dan latitude dalam satuan derajat,

sehingga perlu dilakukan proses konversi nilai.

Perhitungan yang di gunakan adalah sebagai

berikut :

x (derajat) = X/(32 x 60)

y (derajat) = Y/(32 x 60)

Angka 60 di gunakan karena 1 derajat sama

dengan 60 NM. Nilai ini kemudian dijumlahkan

dengan koordinat antena Radar untuk

memperoleh koordinat dari pesawat. Antena

Page 5: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS · PDF filemengembangkan aplikasi berbasis web yang ... MapServer sebagai program CGI, ... ditampilkan pada web. Untuk merancang

Radar berada pada posisi 107.64180 BT dan

7.08350 LS, sehingga koordinat pesawat di

peroleh sebagai berikut :

Longitude = x + 107.64180

Latitude = y + 7.08350

Untuk nilai Alt dilakukan perhitungan sebagai

berikut :

Altutide (feet) = Alt x 100

Setelah diperoleh nilai tersebut, dilakukan

proses query ke database dengan menggunakan

bahasa SQL. Proses yang dilakukan adalah

pertama memeriksa apakah ada data dengan ID

yang sama, agar tidak terjadi penumpukan data

dan menyebabkan kebingungan jika ditampilkan

pada display. Jika ada maka hapus data tersebut,

jika tidak, maka langsung lakukan pengisian

data ke tabel. Proses ini berlangsung terus

selama ada data baru yang di terima oleh Radar.

Data ini kemudian menjadi data masukan bagi

web.

2. Aplikasi Web

Agar dapat digunakan dalam library

Openlayers, peta harus mempunyai spesifikasi

WMS. Perubahan pada file .MAP adalah

dengan menambahkan perintah sebagai berikut

pada fungsi utama :

layer = new OpenLayers.Layer.WMS

("OpenLayers WMS", "http://localhost/cgi-

bin/mapserv.exe?map=/ms4w/apache/htdocs/

data/map/wms.map&",{map:"/ms4w/apache

/htdocs/data/map/wms.map",layers:'propinsi

,kota'});

Selain database MySQL, iRadar juga

menggunakan database berupa text. Hal ini

dikarenakan Openlayers menggunakan data text

untuk untuk menampilkan informasi tentang

markers (icon). File text ini akan ditampilkan

sebagai suatu layer tersendiri selain layer peta

dan markers. Struktur file text terdiri dari point,

title, description dan icon. Point menunjukkan

longitude dan latitude pesawat, title

menunjukkan nomor atau identifikasi (ID)

pesawat, description menunjukkan altitude

pesawat dan icon menunjukkan gambar yang

digunakan untuk mewakili keberadaan suatu

pesawat.

Proses perancangan web dapat digambarkan

dengan use case diagram dan activity diagram.

Aktor-aktor yang berperan yaitu User, Admin

dan Server. Use Case Diagram aplikasi iRadar

adalah sebagai berikut :

Gambar 4. Use Case Diagram Sistem

Aplikasi iRadar

Untuk menjelaskan perilaku dari sistem,

bagaimana proses berjalan antara state, di

gunakan activity diagram. Activity diagram dari

aplikasi iRadar adalah sebagai berikut :

Gambar 5. Proses Bisnis Aplikasi

Page 6: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS · PDF filemengembangkan aplikasi berbasis web yang ... MapServer sebagai program CGI, ... ditampilkan pada web. Untuk merancang

IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Proses implementasi aplikasi iRadar

menggunakan perangkat keras dengan

spesifikasi sebagai berikut :

1. Notebook Toshiba Satellite M200, Intel Core

2 Duo 1,73 GHz, RAM 1,5 GHz

2. Wireless LAN 802.11 a/b/g

4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk

implementasi aplikasi iRadar adalah sebagai

berikut :

1. Operating System Microsoft Windows Vista.

2. MS4W v.1.2.2 (MapServer For Windows).

Komponen yang terkait didalamnya adalah :

a. Openlayers

b. Apache web server 2.0.54

c. PHP 4.3.11

d. MapServer CGI

3. MOC Server 2000 dan MOC Client

4.Data spasial berupa peta Indonesia

menggunakan format MAP dengan spesifikasi

WMS.

5. Desain UML dengan Rational Rose 2003

Enterprise Edition.

6. Internet browser Mozilla Firefox 2.0.0.9.

7. MySQL Server 5.0.

4.3 Instalasi MS4W Pada Operating System

Windows MS4W yang digunakan dalam implementasi ini

adalah MS4W v1.2.2. Proses instalasinya adalah

sebagai berikut :

1. Download MS4W dari situs

http://mapserver.gis.umn.edu/download.

2. Ekstrak file .zip ke suatu direktori komputer,

misalkan di C:/.

3. Klik dua kali file apache-install.bat.

4. Buka web browser kemudian arahkan kepada

alamat http://localhost untuk memeriksa hasil

instalasi.

4.4 Instalasi Openlayers Openlayer berjalan diatas MS4W dengan

instalasi sebagai berikut :

1. Download Openlayers dari openlayers.org.

2. Ekstrak file.zip pada direktori C:/ms4w.

3. Buka browser kemudian arahkan pada alamat

http://localhost/openlayers untuk memeriksa

instalasi.

4.5 File Coding Yang Digunakan File coding yang digunakan adalah file

yang di-install pada server dengan fungsinya

masing-masing. File yang digunakan adalah

sebagai berikut :

1. Pada Web Server

No File Fungsi

1. index.html halaman utama

untuk menampilkan

data spasial,

pesawat dan

pergerakannya

2. index.php halaman pembuka

untuk login

(autentikasi) dan

register anggota

3. checklogin.php memeriksa valid

tidaknya data user

dan password yang

di masukkan

dengan data pada

database

4. relogin.php halaman untuk

login ulang dan

memberi pesan

kesalahan bila data

user name dan

password tidak

valid

5. logout.php halaman penutup

bila user telah

keluar dari web

6. tulistext.php menulis data

pesawat dari

database ke file text

7. viewdatabase.php menampilkan data

pesawat dari

database ke

halaman utama

Tabel 1. File Coding Yang Digunakan Pada

Web Server

2. Pada Adapter

No File Fungsi

1 receiver.cpp menentukan perilaku

dari tiap kelas yang

digunakan

2 receiverDlg.cpp implementasi receive

data dan query

database

Tabel 2. File Coding Yang Digunakan Pada

Adapter

4.6 Pengujian 1. Pengujian fungsional

Pengujian fungsional dilakukan dengan cara

menguji fungsionalitas dari tiap modul

perangkat lunak. Hasilnya berupa capture

output perangkat lunak atau statement penilaian

berfungsi atau tidaknya modul tersebut. Pada

gambar berikut ini ditampilkan display utama

web iRadar dan beberapa fungsi yang lain.

Page 7: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS · PDF filemengembangkan aplikasi berbasis web yang ... MapServer sebagai program CGI, ... ditampilkan pada web. Untuk merancang

Gambar 6. Tampilan Utama Web iRadar

Gambar 7. Tampilan Request Informasi

Pesawat

Gambar 8. Tampilan Request Posisi Titik

Pada Peta

Gambar 9. Tampilan Zoom In

Hasil pengujian fungsionalitas Dari hasil

implementasi aplikasi iRadar dapat di

perhatikan bahwa aplikasi dapat menampilkan

informasi spasial dan pesawat dengan informasi

yang di butuhkan secara baik.

2. Evaluasi Kinerja Aplikasi

Untuk menguji kinerja aplikasi iRadar,

dilakukan perbandingan hasil tampilan aplikasi

iRadar dengan tampilan MOC Client dalam hal

kemampuan menampilkan data pada display

pada rentang waktu tertentu. Hal ini dilakukan

untuk mengukur seberapa handal aplikasi ini

dan juga waktu yang dibutuhkan (menyangkut

delay) dalam menampilkan informasi spasial

dan pesawat. Dalam proses pengujian kinerja

akan di pilih tiga buah target (pesawat),

kemudian membandingkan waktu saat display

menunjukkan posisi dari target itu.

Hasil pengujian kinerja dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

1. ID Pesawat = 192 (titik awal 106,23347 BT

dan 3,67256 LS)

Longitude

(derajat)

Latitude

(derajat)

Waktu Yang

Dibutuhkan (detik)

MOC

Client

iRadar

106,22722

BT

3,65381

LS

12,16 13

106,18868

BT

3,58402

LS

49,28 50

Page 8: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DISPLAY RADAR TNI AU BERBASIS · PDF filemengembangkan aplikasi berbasis web yang ... MapServer sebagai program CGI, ... ditampilkan pada web. Untuk merancang

2.ID Pesawat = 167 (titik awal 105,02097 BT

dan 5,80120 LS)

Longitude

(derajat)

Latitude

(derajat)

Waktu Yang

Dibutuhkan (detik)

MOC

Client

iRadar

104,97357

BT

5,77620

LS

32,44 33

104,97357

BT

5,76422

LS

8,92 10

104,77878

BT

5,64391

LS

171,36 172

3. ID Pesawat = 63 (titik awal 107,62253 BT

dan 3,00120 LS)

Longitude

(derajat)

Latitude

(derajat)

Waktu Yang

Dibutuhkan (detik)

MOC

Client

iRadar

107,62201

BT

3,00120

LS

8,92 9

107,62097

BT

3,00120

LS

159,18 160

107,62045

BT

3,00120

LS

179,24 180

Tabel 3. Hasil Pengujian Kinerja Aplikasi

iRadar

Hasil pengujian diatas menunjukkan aplikasi

iRadar dapat menampilkan informasi pesawat

dan pergerakannya dengan baik. Keandalan nya

kurang lebih sama dengan MOC Client. Hal ini

terlihat dari waktu yang dibutuhkan untuk

menampilkan informasi. Pada waktu tertentu,

perbedaan posisi suatu pesawat antara MOC

Client dengan iRadar tidak berbeda jauh atau

dapat dikatakan delay yang dihasilkan aplikasi

iRadar cukup kecil perbedaannya dengan MOC

Client. Rata-rata perbedaan waktu adalah

dibawah satu detik.

Dengan asumsi bahwa MOC Client dapat

menampilkan target secara real-time, berarti

aplikasi iRadar dapat menampilkan target secara

real-time pula.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai

berikut :

1. Display Radar dapat diwujudkan dalam

bentuk aplikasi web dengan

mengintegarasikan MOC Server, adapter

dan web server, kemudian dapat diakses

secara mobile berbasis teknologi IP.

2. iRadar mengintegrasikan sistem display

yang ada pada Radar TNI AU (MOC 2000

Server) dengan web berbasis GIS.

3. Data mengenai posisi dan ketinggian dari

pesawat yang tertangkap Radar TNI AU

dapat diakses dengan aplikasi iRadar.

4. Diperlukan internet browser khusus yang

support AJAX, JavaScript.

5. Kinerja Aplikasi iRadar cukup baik dalam

menampilkan informasi pesawat dan tidak

berbeda jauh dengan MOC Client.

5.2 Saran Untuk pengembangan aplikasi iRadar ada

beberapa saran yang penulis ajukan yaitu :

1. Membangun aplikasi internet browser

khusus sehingga tidak tergantung dari

dukungan internet browser pada perangkat

penerima.

2. Pengembangan keamanan aplikasi dengan

menambahkan sistem web/internet security

yang lebih baik sehingga lebih menjamin

keamanan data atau informasi.

3. iRadar dapat dikembangkan agar memiliki

fitur yang lebih lengkap seperti heading,

kecepatan pesawat dan lain-lain.

4. Dilakukan uji kinerja aplikasi dengan

cakupan Radar terintegrasi seluruh

Indonesia.

5. Implementasi iRadar dalam kondisi real

pada site Radar.

VI DAFTAR PUSTAKA

[1] Prahasta, Eddy. Membangun Aplikasi Web-

based GIS dengan MapServer, Informatika,

Bandung, 2006.

[2] Nuryadin, Ruslan. Panduan Menggunakan

MapServer, Informatika, Bandung, 2005.

[3] Syafi’I, M. Membangun Aplikasi Berbasis

PHP dan MySQL, Andi, Yogyakarta, 2006.

[4] Prosedur Tetap Operasi Pertahanan Udara

Nasional, TNI AU, 2003.

[5] http://www.maptools.org

[6] http://www.mapserver.gis.umn.edu

[7] http:/www.openlayers.org

[8] http://www.hatma.info

[9] http://www.w3schools.com/Ajax