PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM...

118
PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM MEMFASILITASI IBADAH SHALAT DI RUANG PUBLIK MELALUI PROGRAM MOBILE MASJID Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Gita Sulistyani NIM: 1112051000080 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transcript of PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM...

Page 1: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM

MEMFASILITASI IBADAH SHALAT DI RUANG

PUBLIK MELALUI PROGRAM MOBILE MASJID

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Gita Sulistyani

NIM: 1112051000080

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi
Page 3: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi
Page 4: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi
Page 5: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

v

ABSTRAK

Gita Sulistyani (1112051000080)

Peranan Yayasan Masjid Nusantara Dalam Memfasilitasi Ibadah Shalat di

Ruang Publik Melalui Program Mobile Masjid

Ibadah merupakan tujuan Allah menciptakan manusia ke dunia ini.

Namun, sayangnya masih banyak dari kita melupakan hal tersebut sehingga

seringkali melalaikannya. Selain itu, fasilitas ibadah khususnya untuk shalat di

ruang publik masih kurang diperhatikan. Melihat kondisi tersebut Yayasan Masjid

Nusantara mengambil peluang untuk menghadirkan Program Mobile Masjid. Di

mana masjid portable ini dapat berpindah-pindah tempat.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncul rumusan masalah

dalam penelitian ini. Adapun pertanyaannya yaitu bagaimana upaya Yayasan

Masjid Nusantara dalam memfasilitasi ibadah shalat melalui Program Mobile

Masjid di ruang publik? Bagaimana cara Yayasan Masjid Nusantara mengelola

aspirasi masyarakat pada Program Mobile Masjid? Dan apa penilaian pihak

internal dan eksternal Yayasan Masjid Nusantara dalam upaya memfasilitasi

ibadah shalat melalui Program Mobile Masjid?

Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori peran. Pada

dasarnya ketika seseorang memiliki kedudukan maka masyarakat akan

mengharapkan individu tersebut berbuat sesuai dengan status sosial yang dimiliki.

Apabila sudah menjalankan kewajiban dan haknya maka ia dianggap telah

berperan. Biasanya untuk bisa melaksanakan peranan tersebut dapat melalui

lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Metodologi penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan

metodologi kualitatif dengan analisis deskriptif. Kemudian sumber data yang

diperoleh melalui observasi di lapangan, wawancara dengan pihak Yayasan

Masjid Nusantara dan pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian. Selain itu,

melakukan tinjauan pustaka dari literatur yang berkaitan dengan bahasan dan juga

dokumentasi baik itu berupa pencarian di internet maupun situs resmi Yayasan

Masjid Nusantara.

Untuk dapat memberikan layanan ibadah shalat di ruang publik, Mobile

Masjid ini tidak hanya beroperasi di satu titik tetapi juga pada event-event tertentu

yang dapat di request. Kemudian harapan-harapan masyarakat mengenai Mobile

Masjid juga dapat disampaikan baik langsung ataupun melalui media sosial.

Mobile Masjid juga mendapat penilaian yang sangat positif dari masyarakat.

Dengan kehadiran Mobile Masjid telah memberikan kemudahan untuk ibadah

shalat ketika berada di ruang publik yang tidak terdapat sarana ibadah.

Yayasan Masjid Nusantara dapat dikatakan telah menjalankan

peranannya sebagai sebuah lembaga yang berada di masyarakat. Karena melalui

Program Mobile Masjid, YMN tidak hanya memberikan sarana ibadah untuk

masyarakat di suatu tempat atau daerah saja. YMN juga telah berupaya untuk

mewujudkan harapan masyarakat dalam urusan beribadah melalui Mobile Masjid.

Kata kunci: Yayasan Masjid Nusantara, Mobile Masjid, Shalat, Ruang

Publik, Peranan.

Page 6: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

vi

KATA PENGANTAR

Bismilahirahmaanirrahiim

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas

segala rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam semoga senantiasa

tercurah kepada Nabi Muhammad saw, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Peranan Yayasan Masjid Nusantara Dalam

Memfasilitasi Ibadah Shalat di Ruang Publik Melalui Program Mobile

Masjid”. Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir untuk dapat memperoleh

gelar sarjana pada bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam di Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Selanjutnya penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala bantuan yang telah diberikan

kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu rasa terima

kasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik,

Dr. Hj. Roudhonah, MA selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan.

Page 7: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

vii

2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan

Fita Fathurokhmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

3. Drs. S. Hamdani, MA selaku pembimbing skripsi yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan serta motivasi agar

penulis dapat menyelesaikan tepat waktu dan mendapatkan hasil yang terbaik

selama penulisan skripsi ini.

4. Umi Musyarofah, MA selaku pembimbing akademik selama penulis

menempuh studi pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

5. Seluruh staf pengajar di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membagi ilmunya selama

penulisa menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang

telah membantu penulis dalam urusan administrasi selama perkuliahan dan

penelitian skripsi ini.

7. Seluruh staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta

Perpustakaan Utama yang telah melayani peminjaman buku sebagai bahan

referensi penulis dalam penyusunan skripsi.

8. Seluruh pihak Yayasan Masjid Nusantara yang telah menjadi inspirasi bagi

penulis dalam penelitian ini dan atas waktu yang sudah diluangkan untuk

memberikan semua yang penulis perlukan dalam melengkapi penelitian ini.

9. Ibu Eti Suryati dan ayah Sudiana Asmit tercinta yang senantiasa mendukung

penulis baik secara moril maupun materil demi kelancaran penulisan skripsi

ini. Kemudian Bintang Muhammad Alfian adik yang selalu menginspirasi

Page 8: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

viii

dan nenek Tewi Sani yang telah merawat penulis selama hidupnya. Do’a,

cinta, dan bimbingan mereka menjadi suplemen penguat untuk membuat

nyata mimpi serta cita-cita penulis.

10. Kang Tarja, kang Janu, dan Aldi sebagai narasumber yang telah bersedia

memberikan waktunya kepada penulis di tengah padatnya aktivitas.

11. Para sahabat Syifa Fauziah, Zakiyatun Nufus, dan Wiji Lestari yang selama

ini sudah berbagi pengalaman, ilmu, menemani baik saat suka maupun duka,

dan selalu memberikan semangat kepada penulis.

12. Untuk KPI C 2012 yang merupakan teman seperjuangan penulis selama

menempuh pendidikan di kampus. Untuk semua pengalaman dan kisah luar

biasa yang kalian berikan kepada penulis. See you on top friends!!

13. Icha, Munir, Akbar, Ai, Agus, Denis, Fadil, Teguh, Eka, Khajar dan Ratih

yang kembali memberikan warna bagi kehidupan penulis selama satu tahun

terakhir ini atas bantuannya serta semangat yang diberikan kepada penulis

dalam penulisan skripsi ini.

14. Untuk teman lama penulis mba Pur yang tiba-tiba penulis repotkan saat

pertama kali datang ke Bandung. Lalu mas Nono seorang teman baru yang

mau membantu selama penulis di Bandung, semoga juga cepat mendapat

gelar Sarjana Teknik-nya.

15. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu. Tanpa mengurangi rasa hormat, semoga semua kebaikan yang telah

dilakukan mendapat balasan dari Allah SWT. Amiin.

Page 9: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

ix

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Untuk itu penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun

demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat tidak hanya untuk penulis tetapi juga pembaca serta segenap keluarga

besar civitas akademika jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, Maret 2017

Gita Sulistyani

Page 10: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 6

D. Metodologi Penelitian ................................................................ 7

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................10

F. Sistematika Penulisan ................................................................12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peranan .......................................................................................14

B. Yayasan ......................................................................................24

C. Pengertian Memfasilitasi ............................................................30

D. Ibadah Shalat ..............................................................................30

E. Ruang Publik ..............................................................................37

BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN MASJID NUSANTARA

A. Profil Yayasan Masjid Nusantara ...............................................43

B. Latar Belakang Berdirinya Yayasan Masjid Nusantara .............43

C. Visi dan Misi Yayasan Masjid Nusantara ..................................45

Page 11: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

xi

D. Struktur Organisasi Yayasan Masjid Nusantara ........................46

E. Program-program Yayasan Masjid Nusantara ...........................46

F. Kegiatan Yayasan Masjid Nusantara .........................................47

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Upaya Yayasan Masjid Nusantara dalam memfasilitasi ibadah

shalat melalui Program Mobile Masjid di ruang publik ............54

B. Cara Yayasan Masjid Nusantara mengelola aspirasi masyarakat

pada Program Mobile Masjid di ruang publik ...........................65

C. Penilaian pihak internal dan eksternal Yayasan Masjid Nusantara

dalam upaya memfasilitasi ibadah shalat melalui Program Mobile

Masjid di ruang publik ...............................................................68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................72

B. Saran ...........................................................................................75

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................76

LAMPIRAN

Page 12: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ........................................................................... 46

Gambar 3.2 Pembangunan Masjid di daerah Indramayu ..................................... 48

Gambar 3.3 Bantuan Renovasi Masjid di Beberapa Daerah ................................ 48

Gambar 3.4 Kegiatan Penyaluran Toilet Sehat Masjidku ..................................... 49

Gambar 3.5 Kegiatan Shalatku Khusyu ................................................................ 49

Gambar 3.6 Kegiatan Penyaluran Sujudku Syahdu .............................................. 50

Gambar 3.7 Kegiatan Penyaluran Masjidku Merdu ............................................. 50

Gambar 3.8 Kegiatan Training Manajemen Masjid ............................................. 51

Gambar 3.9 Kegiatan Penyaluran THR ................................................................ 51

Gambar 3.10 Kegiatan Bersih-bersih Masjid ....................................................... 52

Gambar 3.11 Kegiatan Mobile Masjid ................................................................. 52

Page 13: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia diciptakan oleh Allah SWT ke dunia ini bukan tanpa tujuan

atau hanya sekedar meramaikan bumi ini saja. Tetapi Allah SWT

menciptakan manusia dengan tujuan untuk beribadah kepada-Nya. Namun,

sering kali kita tidak sadar telah melupakan hal tersebut. Bahkan kenikmatan

yang ditawarkan oleh dunia ini pun akhirnya dapat menggantikan tujuan

untuk beribadah kepada Allah dengan tujuan lain yang sesuai dengan yang

kita inginkan. Padahal telah jelas tujuan untuk beribadah kepada Allah

terdapat pada al-Qur’an dalam surat ad-Dzariyat ayat 56:

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka

beribadah kepada-Ku.”

Perintah beribadah kepada Allah SWT pada ayat tersebut memiliki

makna yang lebih luas, tidak hanya penyembahan dalam arti ibadah mahdhah

saja. Namun, dari sekian banyak ibadah yang diperintahkan oleh Allah, shalat

merupakan ibadah yang paling sering dilakukan oleh umat Islam. Dalam

sehari saja shalat yang wajib dikerjakan oleh umat muslim ada lima waktu.

Shalat juga sebagaimana kita ketahui termasuk dalam salah satu rukun Islam

yakni setelah membaca dua kalimat syahadat.

Page 14: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

2

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah

penduduk muslim terbanyak di dunia.1 Tentu dengan kuantitas umat Islam

yang tidak sedikit, kebutuhan akan sarana dan prasana untuk ibadah pun

harus dapat mengimbangi hal tersebut. Namun sayangnya, masih banyak

fasilitas masjid dan musholla terutama diruang-ruang publik kurang menjadi

perhatian. Dewan Masjid Indonesia (DMI) juga mendorong agar fasilitas

masjid diperhatikan ditempat-tempat wisata, karena merupakan satu paket

yang harus dipenuhi. Selain di tempat wisata, fasilitas masjid dan musholla

juga selalu menjadi prioritas dipusat keramaian, seperti pusat perbelanjaan,

perumahan dan lain-lain. Hal ini harus dilakukan sebagai bentuk dukungan

pemerintah terhadap keberlangsungan kehidupan beragama warga negara.2

Persoalan minimnya ketersedian fasilitas tempat ibadah umat Islam

juga mendapat perhatian dari Kementrian Agama (Kemenag). Hal ini

dikarenakan jumlah yang ada saat ini dirasa kurang memadai dari jumlah

yang ada. Kemudian tidak hanya kuantitas yang masih kurang tetapi dari sisi

kualitas juga kurang mendapat perhatian. Bahkan hanya 60 persen ruang

publik yang fasilitas untuk ibadahnya cukup baik. Sedangakan 40 persennya

masih sangat terbatas.3 Tentu hal ini harus menjadi perhatian semua pihak

mengingat hanya umat Islamlah yang ibadahnya dilakukan lima kali dalam

sehari. Terlebih dalam al-Qur’an perintah shalat juga beberapa kali

1 http://m.republika.co.id/amp_version/omc3a6396a yang diakses pada 19 Maret 2017,

pada pkl. 10:29 WIB. 2http://m.republika.co.id./berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/03/17/nlcbbi-dmi-

fasilitas-ibadah-di-tempat-wisata-harus-diperhatikan yang diakses pada tanggal 18 Juli 2016, pada

pkl. 10:15 WIB. 3http://m.republika.co.id./berita/dunia-islam/islam-nusantara/13/11/28/mwyul7-ruang-

publik-masih-minim-masjid-dan-mushala yang diakses pada tanggal 18 Juli 2016, pada pkl. 09:45

WIB.

Page 15: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

3

disebutkan, bahkan dalam kondisi apapun shalat merupakan suatu kewajiban.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam surat an-Nisa’ ayat 103:

“Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah

Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring.

Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah shalat itu

(sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yan ditentukan

waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Menyingkapi ayat tersebut, Yayasan Masjid Nusantara (YMN)

mencoba membuat inovasi melalui sebuah program yang tujuannya dapat

memfasilitasi umat Islam agar dapat melakukan kewajibannya. Program yang

merupakan salah satu program Yayasan Masjid Nusantara tersebut diberi

nama Mobile Masjid. Mobile Masjid adalah program yang menggunakan

mobil yang telah dimodifikasi secara khusus sehingga dapat membawa

peralatan untuk keperluan membuat masjid di mana pun dan kapan pun.

Karena menggunakan mobil, masjid ini tentu dapat berpindah-pindah dalam

melayani shalat.

Pada awalnya, ide ini muncul pada saat terjadinya longsor di daerah

Pangalengan Kabupaten Bandung yang dimaksudkan untuk membantu

masyarakat yang terkena dampak bencana longsor. Kemudian, pada akhirnya

Mobile Masjid ini digunakan untuk memfasilitasi shalat di Kota Bandung

khususnya di tempat-tempat keramaian seperti konser musik, taman, objek

wisata, hingga pertandingan sepak bola. Saat ini program Mobile Masjid

tidak hanya ada di Bandung tetapi juga telah tersedia di Jakarta yang

Page 16: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

4

diluncurkan dan diresmikan juga di Jakarta oleh Direktur Yayasan Masjid

Nusantara Hamzah Fatdri Ulhaq pada tanggal 24 Juni 2016 lalu.

“Yayasan Masjid Nusantara (YMN) sendiri merupakan yayasan yang

memiliki fokus dalam pemberdayaan masjid di Indonesia. Dengan tujuan

menghadirkan masjid yang aman dan nyaman serta melakukan pemberdayaan

masyarakat untuk memakmurkan masjid.”4 Dalam pengadaan armada pada

program Mobile Masjid ini, untuk yang di Bandung YMN telah berhasil

bekerjasama dengan Rumah Zakat. Sementara, untuk pengadaan armada

kedua yakni di Jakarta merupakan hasil bersinergi dengan Adira Insurance

Syariah. Untuk kegiatan operasional sehari-harinya Mobile Masjid

menggunakan hasil donasi dari para donatur.

Dengan semakin banyaknya ruang publik yang tersedia bagi

masyarakat tentu fasilitas yang disediakan juga diharapkan dapat menunjang

aktifitas di dalamnya. Termasuk kebutuhan akan sarana beribadah juga perlu

diperhatikan. Sebab hal ini dibarengi dengan banyaknya masyarakat yang

akan memanfaatkan ruang publik sebagai tempat beraktifitas atapun tempat

liburan. Masih belum tersedianya fasilitas ibadah di semua ruang publik,

kehadiran program Mobile Masjid akan sangat bermanfaat bagi umat Islam

ketika sedang berada di ruang publik tersebut. Terlebih jika keberadaan ruang

publik tersebut jauh dari sarana beribadah. Kemudian adanya program Mobile

Masjid ini juga merupakan salah satu sarana untuk berdakwah yang tujuannya

agar dapat saling mengingatkan sesama umat Islam untuk tidak meninggalkan

kewajiban beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana kita ketahui bahwa

4 www.masjidnusantara.org yang diakses pada tanggal 14 Juli 2016, pkl. 13:21 WIB.

Page 17: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

5

ibadah shalat itu wajib, maka akan berdosa jika melalaikan apalagi hanya

karena alasan untuk bersenang-senang.

Berdasarkan penjabaran di atas, maka penulis merasa perlu untuk

mengangkat permasalahan tersebut ke dalam penelitian skripsi dengan judul

“Peranan Yayasan Masjid Nusantara Dalam Memfasilitasi Ibadah

Shalat Di Ruang Publik Melalui Program Mobile Masjid”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hanya pada kegiatan program Mobile

Masjid dalam memfasilitasi sarana shalat fardu yang dilakukan saat jam

operasional program Mobile Masjid. Dan juga dibatasi hanya pada ruang

publik yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan program Mobile

Masjid di Bandung.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari

penelitian ini yaitu:

a. Bagaimana upaya Yayasan Masjid Nusantara dalam memfasilitasi

ibadah shalat melalui program Mobile Masjid di ruang publik?

b. Bagaimana cara Yayasan Masjid Nusantara mengelola aspirasi

masyarakat pada program Mobile Masjid?

c. Apa penilaian pihak internal dan eksternal Yayasan Masjid

Nusantara dalam upaya memfasilitasi ibadah shalat melalui program

Mobile Masjid?

Page 18: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, adapun tujuan dari

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui upaya Yayasan Masjid Nusantara dalam

memfasilitasi ibadah shalat melalui program Mobile Masjid di ruang

publik.

b. Untuk mengetahui cara Yayasan Masjid Nusantara mengelola

aspirasi masyarakat pada program Mobile Masjid di ruang publik.

c. Untuk mengetahui penilaian pihak internal dan eksternal Yayasan

Masjid Nusantara dalam upaya memfasilitasi ibadah shalat melalui

program Mobile Masjid di ruang publik.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1) Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangsih bagi

khasanah keilmuan bidang komunikasi dan dakwah.

2) Dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian sejenis

dikemudian hari.

b. Manfaat Praktis

1) Untuk menambah wawasan bagi pembaca mengenai peranan

sebuah institusi dalam kehidupan masyarakat.

2) Diharapkan dapat membantu bagi kalangan yang memiliki

kepentingan atau membutuhkan pengetahuan mengenai program

yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.

Page 19: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

7

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif

dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Penelitian kualitatif

yaitu proses eksplorasi dan memahami makna perilaku individu dan

kelompok, menggambarkan masalah sosial atau masalah kemanusiaan.

Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor yaitu “prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati”.5 Melalui

pendekatan deskriptif analisis, kegiatan penelitian yang akan dilakukan

yaitu dengan menggambarkan peristiwa yang terjadi secara apa adanya.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Masjid Nusantara yang

beralamat di Jalan A. H. Nasution No. 131 Bandung, Jawa Barat. Selain

itu, penelitian ini juga dilaksanakan di ruang-ruang publik yang menjadi

lokasi kegiatan program Mobile Masjid. Dan waktu penelitian ini mulai

dilakukan pada bulan 22 Desember 2016 sampai dengan 23 Februari

2017.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah pihak

Yayasan Masjid Nusantara. Sedangkan objek penelitiannya adalah peran

Yayasan Masjid Nusantara dalam memfasilitasi ibadah shalat di ruang

publik melalui program Mobile Masjid.

5 Lexy J. Moleong , Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2007), h. 4.

Page 20: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

8

4. Sumber Data

a. Data Primer

Untuk mendapatkan data harus melakukan penelitian

lapangan yang didasarkan pada peninjauan langsung dengan objek

yang akan diteliti. Agar memperoleh data-data yang akurat dapat

dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan observasi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak

langsung dari lokasi atau objek penelitian. Pengumpulan data dapat

dilakukan dengan tinjauan kepustakaan dan dokumentasi. Data ini

digunakan untuk mendukung informasi primer yang diperoleh.

5. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian

ini yaitu:

a. Observasi

Observasi adalah mengamati secara langsung sesuatu objek

untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakuan objek tersebut.

Observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung tentang

interaksi (perilaku) dan percakapan yang dilakukan informan.

Observasi ini dilakukan dengan cara melihat secara langsung

kegiatan yang dilakukan dalam program Mobile Masjid baik ketika

di kantor Yayasan Masjid Nusantara maupun ketika berada di lokasi

tujuan kegiatan yakni ruang publik di Bandung.

Page 21: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

9

b. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti

untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui percakapan

dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan

keterangan kepada peneliti.6 Dan wawancara yang dilakukan yaitu

wawancara mendalam dengan tujuan memperoleh bentuk-bentuk

informasi dari semua responden tetapi susunan dan urutannya

kalimatnya disesuaikan dengan responden.7 Untuk mendapatkan data

atau informasi yang dibutuhkan dengan cara melakukan wawancara

langsung kepada orang-orang yang berhubungan dengan penelitian.

Pada wawancara mendalam peneliti tidak mempunyai kontrol

terhadap respon informan, artinya informan bebas memberi

jawaban. Adapun yang menjadi narasumber dalam penelitian ini

adalah Hamzah Fatdri Ulhaq yang merupakan Direktur Yayasan

Masjid Nusantara, relawan program Mobile Masjid, serta masyarakat

yang pernah menggunakan fasilitas Mobile Masjid.

c. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang tidak

didapatkan dari kedua metode lainnya. Dokumentasi ini dilakukan

dengan mencari data melalui buku, arsip, artikel, serta kutipan-

kutipan pernyataan informan di media massa yang sesuai dengan

judul penelitian.

6 Mardalis, Metode Penelitian; Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,

1995), h. 64. 7 Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif; Paradigma Baru Ilmu Komunikasi

dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 181.

Page 22: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

10

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu metode deksriptif

analisis. Analisis penelitian ini didasarkan pada penggambaran secara

objektif terhadap tema penelitian dengan pendekatan kualitatif. Analisis

data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam

pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dirumuskan hipotesis kerja yang disarankan oleh data.8 Peneliti

menganalisa data dengan menyusun kata-kata ke dalam tulisan yang

lebih luas. Keterangan-keterangan yang ada kemudian dihubungkan satu

dengan lainnya, sehingga terjadi suatu fakta yang dapat terungkap

mengenai topik yang dipertanyakan dan yang menjadi pokok masalah

dalam penelitian.

7. Pedoman Penulisan

Pedoman dalam penulisan skripsi ini didasarkan pada pedoman

penulisan skripsi, tesis, dan disertasi yang terdapat pada buku pedoman

akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dikeluarkan Biro

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan pada tahun 2012 dengan

tim penyusun yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Moh. Matsna HS, MA.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber primer yaitu buku

sebagai literatur untuk menyelesaikan penelitian ini, diantaranya:

8Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 93.

Page 23: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

11

Pertama, buku “Sosiologi Suatu Pengantar”, penulis Soerjono

Soekanto, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2000, cetakan ke-30.

Kedua, buku “Teori-teori Psikologi Sosial”, penulis Sarlito Wirawan

Sarwono, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003, cetakan ke-8.

Ketiga, buku “Psikologi Sosial”, penulis Abu Ahmadi, Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2002, cetakan ke-2.

Keempat, buku “Buku Induk Rahasia dan Makna Ibadah”, penulis

Yunasril Ali, Jakarta: Penerbit Zaman, 2012, cetakan ke-1.

Berdasarkan penelusuran dan pencarian terhadap karya penelitian

sebelumnya yang memiliki tema yang hampir relevan dengan tema yang

diangkat oleh peneliti yakni sebagai berikut:

Pertama, skripsi tahun 2011 milik Risqon Agung Pangestu demgan

NIM 106052001971 mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan judul “Peranan Ikatan Remaja Masjid Safinatul Husna (IRMASH)

dalam meningkatkan Pengamalan Agama Pada Remaja di Bambu Larangan

Cengkareng Barat, Jakarta Barat”. Persamaan dengan penelitian ini terletak

pada teori yang digunakan yaitu teori peranan. Namun, penelitian ini lebih

fokus pada upaya apa saja yang dilakukan IRMASH dalam meningkatkan

pengamalan agama pada kalangan remaja.

Kedua, skripsi tahun 2009 milik Rusmawati Nainggolan dengan NIM

05090244 mahasiswa jurusan Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang berjudul “Peranan Yayasan

Kesejahteraan Masyarakat Indonesia dalam Penyelenggaran Pendidikan Anak

Page 24: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

12

Usia Dini di Kelurahan Nelayan Indah”. Penelitian ini memiliki persamaan

pada tujuan yang ingin mengetahui peranan sebuah instituti di masyarakat

melalui sebuah program. Yang menjadi perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan penulis yaitu pada subjek dan objek penelitiannya.

Ketiga, skripsi tahun 2014 milik Alfani Roosy Andinni mahasiswa

dengan NIM 1110051000069 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang berjudul “Strategi Pembina Rohani Islam Dalam Peningkatan Ibadah

Shalat Anak Didik Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A

Salemba Jakarta Pusat”. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan penulis yaitu pada teori yang digunakan.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan penelitian ini, maka

sistematika penulisan ini pun dibagi ke dalam 5 (lima) bab yang terdiri dari

beberapa sub bab yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan mengenai latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, dan sistematika

penelitian.

Page 25: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

13

BAB II LANDASAN TEORI

bab ini penulis memaparkan teori-teori yang menjadi landasan pada

penelitian ini, seperti mengenai peranan, yayasan, pengertian

memfasilitasi, ibadah shalat, dan ruang publik.

BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN MASJID NUSANTARA

Dalam bab ini penulis menjabarkan profil Yayasan Masjid

Nusantara, latar belakang berdirinya Yayasan Masjid Nusantara,

visi dan misi Yayasan Masjid Nusantara, struktur organisasi

Yayasan Masjid Nusantara, program-program Yayasan Masjid

Nusantara, kegiatan yang dilakukan Yayasan Masjid Nusantara.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini membahas mengenai hasil analisis data yang telah

ditemukan mengenai peranan Yayasan Masjid Nusantara dalam

memfasilitasi ibadah shalat di ruang publik melalui program

Mobile Masjid yang terdiri dari upaya dalam memfasitilasi ibadah

shalat melalui program Mobile Masjid di ruang publik, cara

mengelola aspirasi masyarakat pada program Mobile Masjid di

ruang publik, dan penilaian pihak internal maupun eksternal

Yayasan Masjid Nusantara dalam upaya memfasilitasi ibadah

shalat melalui program Mobile Masjid di ruang publik.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang memberikan gambaran

tentang jawaban dari masalah yang diteliti dan berisi juga saran-

saran yang relevan dengan penelitian yang telah dilakukan.

Page 26: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peranan

1. Pengertian Peranan

Peranan berasal dari kata “peran” yang mengandung arti sesuatu

yang menjadi bagian atau memegang pimpinan utama dalam terjadinya

suatu hal atau peristiwa.1 Menurut Edy Suhardono, adapun makna dari

kata peran dapat dijelaskan melalui beberapa cara. Pertama, dengan

suatu penjelasan histori, di mana dalam arti ini peran menunjuk pada

karakterisasi yang disandang untuk dibawakan oleh seorang aktor dalam

sebuah drama. Kedua, merujuk pada konotasi ilmu sosial, yang

mengartikan peran sebagai suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika

menduduki suatu karakterisasi (posisi) dalam struktur sosial. Ketiga,

suatu penjelasan yang lebih bersifat operasional, menyebutkan bahwa

peran seorang aktor adalah suatu batasan yang dirancang oleh aktor lain,

yang kebetulan sama-sama berada dalam satu penampilan/unjuk peran.2

Peran menurut Soerjono Soekanto “dapat dikatakan sebagai

perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat”.3

Menurut Gross, Mason, dan Mc. Eachern dalam David Berry,

mendefinisikan “peran sebagai seperangkat harapan yang dikenakan

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1998), h. 322. 2 Edy Suhardono, Teori Peran: Konsep Derivasi dan Implikasinya, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 1994), h. 3. 3 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), Cet. Ke-

1, h. 667.

Page 27: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

15

kepada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu”.4 Harapan

tersebut merupakan imbangan dari norma-norma sosial, oleh karena itu

dapat dikatakan peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-norma di

dalam masyarakat.

“Perspektif dasar teori peran adalah bahwa tingkah laku dibentuk

oleh peranan-peranan yang diberikan oleh masyarakat bagi individu-

individu untuk melaksanakannya. Dengan kata lain, teori ini mengakui

pengaruh faktor-faktor sosial pada tingkah laku individu dalam situasi

yang berbeda. Menurut teori peran, peranan yang berbeda akan membuat

jenis tingkah laku yang berbeda pula. Tetapi yang membuat tingkah laku

itu sesuai dan tidak sesuai dalam suatu situasi relatif independent (bebas)

pada seseorang yang menjalankan peranan tersebut. Selain itu, peran

seseorang tidak hanya menentukan perilaku, tetapi juga keyakinan dan

sikap. Individu memilih sikap yang selaras dengan harapan-harapan yang

menentukan peran mereka. Peran juga dapat mempengaruhi nilai-nilai

yang dipegang orang dan mempengaruhi arah dari pertumbuhan dan

perkembangan kepribadian mereka.” 5

Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status).

Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya

sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan. Dan

antara kedudukan dengan peranan tidak dapat dipisahkan, karena yang

satu tergantung pada yang lainnya.6

Untuk dapat mengetahui mengenai peranan, terdapat beberapa

pandangan menurut para ahli, antara lain:

a. Menurut Bruce J. Cohen, peranan adalah suatu perilaku yang

diharapkan oleh orang lain dari seseorang yang menduduki suatu

4 David Berry, Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1995), Ed. 1, cet. Ke-3, h. 99 5 Tri Dayakisni & Hudaniah, Psikologi Sosial, (Malang: UMM Press, 2009), h. 16. 6 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. RajaGrafinfo Persada,

2000), Cet. Ke-30, h. 268.

Page 28: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

16

status tertentu. Peranan-peranan yang tepat dipelajari sebagai bagian

dari proses sosialisasi dan kemudian diambil alih oleh para individu.7

b. Menurut Abu Ahmadi, peranan merupakan suatu kompleks

pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan

berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status dan fungsi

sosialnya.8

c. Sedangkan menurut Abdulsyani peranan adalah suatu perbuatan

seseorang atau sekelompok orang dengan cara tertentu dalam usaha

menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan status yang

dimilikinya.9

Pelaku peranan dikatakan berperan jika telah melaksanakan hak

dan kewajibannya sesuai dengan status sosialnya dengan masyarakat.

Jika seseorang mempunyai status tertentu dalam kehidupan masyarakat,

maka selanjutnya akan ada kecenderungan akan timbul suatu harapan-

harapan baru. Hal ini sesuai seperti yang dikatakan Jalaludin Rakhmat

dalam bukunya bahwa “peranan mengacu pada kepada kewajiban, tugas

dan hal yang berkaitan dengan posisi tertentu dalam kelompok”.10

Dalam hal ini Soerjono Soekanto mengungkapkan bahwa peranan

mencakup tiga hal, yaitu:

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi

atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini

7 Bruce J. Cohen, Sosiologi Suatu Pengatar, (Jakarta: Rineka Cipta ,1992) h . 76. 8 Abu Ahmadi, Psikologi Sosial (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet. Ke-3, h. 106. 9 Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teknologi, dan Terapan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2007), h. 94. 10 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Sosial, (Bandung: Rosdakarya, 1996), h. 122.

Page 29: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

17

merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing

sesorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting

bagi struktur sosial masyarakat.11

2. Bentuk-bentuk Peranan

Menurut Bruce J. Cohen terdapat bentuk-bentuk peranan yang

terbagi dalam beberapa bagian, yaitu:12

a. Kelompok referensi dan penampilan peranan

Kelompok referensi (yang menjadi pedoman) menjadi

bentuk-bentuk bagi individu yang sedang berusaha mendapatkan

penilaian-penilaian dan evaluasi-evaluasi tentang cara yang mereka

lakukan dalam berperan. Kelompok ini merupakan sumber penilaian

standar dalam mengevaluasi perilaku peranan pemain dalam satu

situasi. Penampilan peran individu selalu dinilai dalam hubungannya

dengan para aktor lain yang berperan serupa.

b. Peranan yang dianjurkan dan peranan yang dijalankan

Dalam melaksanakan suatu peranan tertentu, masyarakat

mengharapkan agar cara-cara yang digunakan sesuai dengan mereka

harapkan. Keadaan semacam ini disebut sebagai “prescribed role”

(peranan yang dianjurkan). Tetapi adakalanya orang-orang yang

diharapkan ini tidak berperilaku menurut cara-cara yang konsisten

11 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Cet. Ke-30, h. 269. 12 Bruce J. Cohen, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 79-81.

Page 30: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

18

dengan harapan-harapan orang lain. Mereka masih bisa dianggap

menjalankan peranan-peranan yang diberikan oleh masyarakat

walaupun tidak konsisten dengan harapan-harapan si pemberi peran.

Keadaan seperti ini disebut sebagai enacted role (peranan nyata),

yaitu keadaan sesungguhnya dari seseorang dalam menjalankan

peranan tertentu. Ketidakselarasan pelaksanaan kedua peranan

tersebut mungkin disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

1) Kurangnya pengertian para individu terhadap persyaratan-

persyaratan bagi peran yang harus dijalankan.

2) Kesengajaan untuk bertindak menyimpang dari persyaratan

peranan yang diharapkan.

3) Ketidakmampuan individu memainkan peranan tersebut secara

efektif.

c. Kesenjangan peranan

Seseorang yang menjalankan peranannya secara emosional

akan menampilkan ciri yang disebut sebagai role distance

(kesenjangan peranan). Hal ini sering terjadi apabila peran yang

dijalankan itu tidak memperoleh prioritas tinggi dalam hidupnya.

Lain halnya jika peranan yang harus dijalankan itu sesuai dengan

seleranya dan dirasakan bermanfaat, maka akan menjalankannya

secara sungguh-sungguh. Pelaksanaan peranan memang sering

disertai dengan ketegangan atau tekanan psikologis yang terus

berlangsung sampai individu itu sendiri merubah prioritasnya dan

Page 31: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

19

bisa menyakinkan dirinya sendiri bahwa peranan adalah suatu yang

positif.

3. Pentingnya Peranan

Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur perilaku

seseorang. Ini dikarenakan peranan diatur oleh norma-norma yang

berlaku. Namun, peranan yang melekat pada diri seseorang harus

dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi

seseorang dalam masyarakat (social-position) merupakan unsur statis

yang menunjukkan tempat individu pada organisasi masyarakat. Peranan

lebih banyak menunjuk pada fungsi penyesuaian diri dan sebagai suatu

proses.13

Pembahasan perihal aneka macam peranan yang melekat pada

individu-individu dalam masyarakat penting bagi hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa peranan-peranan tertentu harus dilaksanakan apabila struktur

masyarakat hendak dipertahankan kelangsungannya.

b. Peranan tersebut seyogyanya dilekatkan pada individu-individu yang

oleh masyarakat dianggap mampu melaksanakannya. Mereka harus

terlebih dahulu terlatih dan mempunyai hasrat untuk

melaksanakannya.

c. Dalam masyarakat kadangkala dijumpai individu-individu yang tak

mampu melaksanakan peranannya sebagaimana diharapkan oleh

masyarakat. Karena mungkin pelaksanaannya memerlukan

13 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Cet. Ke-30, h. 269.

Page 32: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

20

pengorbanan arti kepentingan-kepentingan pribadi yang terlalu

banyak.

d. Apabila semua orang sanggup dan mampu melaksanakan

peranannya, belum tentu masyarakat akan dapat memberikan

peluang-peluang yang seimbang. Bahkan seringkali terlihat betapa

masyarakat terpaksa membatasi peluang-peluang tersebut.14

Masyarakat biasanya memberikan fasilitas-fasilitas pada individu

untuk dapat menjalankan peranan. Lembaga-lembaga kemasyarakatan

merupakan bagian masyarakat yang banyak menyediakan peluang-

peluang untuk pelaksanaan peranan. Kadang-kadang perubahan struktur

suatu golongan kemasyarakatan menyebabkan fasilitas-fasilitas

bertambah yang dapat juga mengurangi peluang-peluang peranan.

Lingkaran sosial atau sosial circle adalah kelompok sosial di mana

seseorang mendapat tempat serta kesempatan untuk melaksanakan

peranannya.15

4. Hubungan Perilaku dengan Peran

Dalam teater, posisi seorang aktor harus bermain sebagai seorang

tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk

berperilaku tertentu. Posisi aktor dalam teater (sandiwara) itu kemudian

dianalogikan dengan posisi seseorang dalam masyarakat. Seperti halnya

dalam teater, yaitu bahwa perilaku yang diharapkan daripadanya tidak

14 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Cet. Ke-30, h. 272. 15 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Cet. Ke-30, h. 270.

Page 33: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

21

berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitan dengan adanya

orang-orang lain yang berhubungan dengan orang atau aktor tersebut.16

Biddle dan Thomas membagi peristilahan dalam teori peran

dalam empat golongan, yaitu:17

a. Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial

Orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial dapat

dibagi dalam dua golongan sebagai berikut:18

1) Aktor (actor, pelaku), yaitu orang yang sedang berperilaku

menuruti suatu peran tertentu.

2) Target (sasaran) atau orang lain (other), yaitu orang yang

mempunyai hubungan dengan aktor dan perilakunya.

Secord dan Backman dalam Sarwono menyatakan bahwa

aktor menempati posisi pusat (focal position), sedangkan target

menempati posisi padanan dari posisi pusat tersebut (counter

position). Hubungan keduanya dilakukan untuk membentuk

indentitas aktor yang dipengaruhi oleh penilaian atau sikap orang-

orang lain yang telah digeneralisasikan oleh aktor.

b. Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut

c. Kedudukan orang-orang dalam perilaku

d. Kaitan antara orang dan perilaku

16 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial, (Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2003), Cet. Ke-1, h. 215. 17 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial, h. 215. 18 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial, h. 216.

Page 34: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

22

Kemudian menurut Biddle dan Thomas ada empat istilah tentang

perilaku dalam kaitannya dengan peran, yaitu:

a. Harapan

Harapan mengenai peran adalah harapan-harapan orang lain (pada

umumnya) tentang perilaku yang pantas, yang seyogyanya

ditunjukkan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu.

b. Norma

Menurut Secord dan Backman (1964), norma hanya merupakan

adalah salah satu bentuk harapan. Jenis-jenis harapan menurut

keduanya yaitu sebagai berikut:

1) Harapan yang bersifat meramalkan (anticipatory), yaitu harapan

tentang perilaku yang akan terjadi.

2) Harapan normatif adalah keharusan yang menyertai suatu peran.

Biddle dan Thomas membagi lagi harapan normatif ke dalam

dua jenis:

a) Harapan yang terselubung (covert), harapan itu tetap ada

walaupun tidak diucapkan. Inilah yang disebut norma

(norm).

b) Harapan yang terbuka (overt), harapan yang diucapkan.

Harapan jenis ini dinamakan tuntutan peran (role demand).

Tuntutan peran melalui proses internalisasi dapat menjadi

norma bagi peran yang bersangkutan.

Page 35: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

23

c. Wujud perilaku

Peran diwujudkan dalam perilaku oleh aktor. Berbeda dari

norma, wujud perilaku ini nyata, bukan sekadar harapan. Dan

berbeda pula dari norma, perilaku yang nyata ini bervariasi, berbeda-

beda dari satu aktor ke aktor yang lain. Variasi ini dalam teori peran

dipandang normal dan tidak ada batasnya. Oleh karena itu, teori

peran tidak cenderung mengklasifikasikan istilah-istilahnya menurut

perilaku khusus, melaikan berdasarkan klasifikasinya pada sifat asal

dari perilaku dan tujuannya (atau motivasinya). Jadi peran dilihat

wujudnya dari tujuan dasar atau hasil akhirnya, terlepas dari cara

mencapai tujuan atau hasil tersebut. Namun tidak menutup

kemungkinan adanya cara-cara tertentu dalam suatu peran yang

mendapat sanksi dari masyarakat.

d. Penilaian dan sanksi

Biddle dan Thomas mengatakan kedua hal tersebut

didasarkan pada harapan masyarakat (orang lain) tentang norma.

Berdasarkan norma itu, orang memberikan kesan positif atau negatif

terhadap suatu perilaku. Kesan negatif atau positif inilah yang

dinamakan penilaian peran. Di pihak lain, yang dimaksudkan dengan

sanksi adalah usaha orang untuk mempertahankan suatu nilai positif

atau perwujudan peran diubah sedemikian rupa sehingga hal yang

tadinya dinilai negatif bisa menjadi positif.19

19 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial, h. 216-220.

Page 36: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

24

B. Yayasan

1. Pengertian Yayasan

Kata yayasan merupakan terjemahan dari stichting yang berasal

dari kata stichten dalam Bahasa Belanda yang artinya membangun atau

mendirikan.20 Dalam UU No. 16 Tahun 2001 disebutkan bahwa yayasan

adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan

diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,

keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.21

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, yayasan memiliki

pengertian sebagai berikut:

a. Badan yang didirikan dengan maksud mengusahakan sesuatu seperti

dan sebagainya (sebagai badan hukum bermodal, tetapi tidak

mempunyai anggota).

b. Gedung-gedung yang teristimewa untuk sesuatu maksud yang

tertentu (seperti: rumah sakit, dsb).22

E. Utrecht/Moh. Soleh Djindang menjelaskan yang dimaksud

dengan “yayasan adalah tiap kekayaan (vermogen) yang tidak merupakan

kekayaan orang atau kekayaan badan dan yang diberi tujuan tertentu”.23

Pada yayasan, kepentingan yayasan tidak terletak pada anggotanya, dan

pada juga yayasan tidak ada anggotanya, yang ada hanya pengurusnya,

maka yang berkepentingan adalah pengurusnya. Yayasan adalah suatu

20 S. Wojowasito, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Ichtiar Baru – Van Hoeve,

1981), h. 634. 21https://www.setneg.go.id/index.php.?option=com_perundangan&id=263&task=detail&c

atid=1&ltemid=42&tahun=2001 yang diakses pada tanggal 15 Januari 2017, pada pkl. 15:20 WIB. 22 WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1986), h. 1154. 23 Chidir Ali, Badan Hukum, Cet. Ke- 3, (Bandung: Penerbit P.T. Alumni, 2005), h. 64.

Page 37: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

25

badan hukum yang dilahirkan oleh suatu yang dilahirkan oleh suatu

pernyataan sepihak, pernyataan itu harus berisikan pemisahan suatu

kekayaan untuk tujuan tertentu dengan memberikan petunjuk bagaimana

kekayaan itu harus diurus dan digunakan.24

Scholten dalam Ali Rido mengatakan “yayasan adalah suatu

badan hukum, yang dilahirkan oleh suatu pernyataan sepihak, pernyataan

itu harus berisikan pemisahan suatu kekayaan untuk suatu tujuan tertentu,

dengan penunjukkan, bagaimanakah kekayaan itu diurus dan

digunakan”.25 Sedangkan menurut Edi Suharto mengatakan bahwa yang

disebut “yayasan adalah suatu organisasi formal yang fungsi utamanya

menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial yang ditujukan untuk

memecahkan masalah dan atau memenuhi kebutuhan masyarakat”.26

Yayasan biasanya berperan sebagai mediator antara kepentingan dan

program pemerintah di satu pihak dengan kebutuhan masyarakat di pihak

lain. Dengan demikian, yayasan merupakan sarana dan sekaligus wujud

partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Namun pada kenyataannya, yayasan adalah suatu badan yang

menjalankan usaha yang bergerak dalam segala macam badan usaha,

baik yang bergerak dalam usaha yang nonkomersial maupun yang secara

tidak langsung bersifat komersial.27

24 Chidir Ali, Badan Hukum, Cet. Ke-3, h. 86. 25 Ali Rido, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, perkumpulan,

Koperasi, Yayasan dan Wakaf , Cet. Ke-4, (Bandung: Penerbit Alumni, 1986), h. 112. 26 Edi Suharto, Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerja Sosial, (Bandung: LSP-

STKS, 1997), h. 331. 27 Chatamarasjid, Badan Hukum Yayasan, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2002), Cet.

Ke-1, h. 81.

Page 38: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

26

Menurut Meijers pada yayasan pokoknya terdapat hal-hal sebagai

berikut:

a. Penetapan tujuan dan organisai oleh para pendirinya

b. Tidak ada anggotanya

c. Tidak ada hak pengurusnya untuk mengadakan perubahan yang

berakibat jauh dalam tujuan dan organisasi.

d. Perwujudan dari suatu tujuan, terutama dengan modal yang

diperuntukkan untuk itu.28

2. Syarat-syarat Pendirian Yayasan

Yayasan-yayasan yang didirikan itu kenyataannya dalam

pergaulan hukumnya diakui mempunyai hak dan kewajiban sendiri,

sebagai salah satu pihak dalam hubungan hukumnya dengan subyek

hukum yang lain. Yayasan dapat didirikan baik pada waktu pendirinya

masih hidup atau dengan suatu surat wasiat. Suatu badan hukum yayasan

dapat didirikan dengan tidak adanya campur tangan dari penguasa dan

bahwa kebiasaan dan yurispendensi bersama-sama yang menetapkan

aturan itu. Dengan demikian kedudukan badan hukum itu diperoleh

bersama-sama dengan berdirinya yayasan tersebut.29

Untuk mendirikan suatu yayasan terdapat syarat-syarat yang

diperlukan, yaitu sebagai berikut:

a. Syarat-syarat materiil yang terdiri dari:

1) Harus ada suatu pemisahan kekayaan

2) Suatu tujuan

28 Chidir Ali, Badan Hukum, Cet. Ke-3, h. 68. 29Ali Rido, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, perkumpulan,

Koperasi, Yayasan dan Wakaf , Cet. Ke-4, h. 114.

Page 39: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

27

3) Suatu organisasi

b. Syarat formal, yaitu:

1) Dengan akta ontentik

Sejak saat belum diatur dalam undang-undang, praktek

hukum yang berlaku di Indonesia, yayasan selalu didirikan

dengan akta notaris yang juga memuat peraturan dari yayasan

tersebut sebagai syarat terbentuknya suatu yayasan. Dalam akta

pendiriannya memuat anggaran dasar yang memuat sebagai

berikut:

a) Kekayaan yang dipisahkan

b) Namun dan tempat kedudukan yayasan

c) Tujuan

d) Bentuk dan susuna pengurus serta cara penggantian anggota

pengurus.

e) Cara pembubaran

f) Cara menggunakan sisa kekayaan dari yayasan yang telah

dibubarkan.30

3. Unsur-unsur Yayasan

Sebagai badan hukum, terdapat unsur-unsur yang dimiliki

yayasan:

a. Mempunyai harta kekayaan sendiri yang berasal dari suatu perbuatan

pemisahan yaitu suatu pemisahan kekayaan yang dapat berupa uang

dan barang.

30 Ali Rido, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, perkumpulan,

Koperasi, Yayasan dan Wakaf , Cet. Ke-4, h. 115-116.

Page 40: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

28

b. Mempunyai tujuan sendiri.

c. Mempunyai alat perlengkapan yaitu meliputi pengurus, pembina,

dan pengawas.31

4. Fungsi Yayasan

Yayasan dapat dikatakan juga merupakan perbuatan, cita-cita,

sikap dan perlengkapan kebudayaan, bersifat kekal serta bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini Soerjono

Soekanto mengungkapkan tiga fungsi yayasan, yaitu:

a. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka

harus bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-

masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-

kebutuhan.

b. Menjaga keutuhan masyarakat

c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem

pengendalian sosial (social control), artinya sistem pengawasan

masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya. 32

5. Jenis-jenis Yayasan

Yayasan dapat dibagi atas dua jenis, yaitu pertama yang dikuasai

oleh hukum publik di mana suatu yayasan mempunyai tujuan untuk

kepentingan umum. Kedua, yang dikuasai oleh hukum perdata (sipil) di

31 Ali Rido, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, perkumpulan,

Koperasi, Yayasan dan Wakaf , Cet. Ke-4, h. 112. 32 Soerjono Seokanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Keempat, (Jakarta: Grafindo

Persada, 1990), h. 219.

Page 41: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

29

mana yayasan mempunyai tujuan khusus seperti yayasan pemberi

beasiswa, yayasan amal, yayasan di bidang agama, dan sebagainya.33

Selain itu, menurut keputusan Menteri Sosial RI nomor

24/HUK/1996 tentang sistem kesejahteraan sosial nasional, yayasan atau

organisasi sosial dapat dibedakan berdasarkan tiga kategori, yaitu:

a. Yayasan koordinatif adalah suatu badan yang berfungsi

mengkordinasikan seluruh kegiatan organisasi sosial operasional.

Yayasan ini tidak memiliki kelompok sasaran langsung (klien).

Kegiatan utama yayasan ini adalah memberikan konsultasi dan

pelatihan-pelatihan bagi para pengurus orsos operasional.

b. Yayasan federatif adalah yayasan yang mempunya kedudukan

sebagai organisasi sosial operasional yang mengkordinasikan

organisasi sosial yang mempunyai program dan pelayanan sejenis

dalam kordinasi fungsional dari yayasan koordinatif. Yayasan

federatif memberikan konsultasi bagi organisasi sosial yang

melaksanakan program sejenis, serta menghubungkan kepentingan

anggotanya dengan pemerintah, dan organisasi lainnya sesuai

dengan program pelayanannya dalam koordinasi fungsional dari

yayasan koordinatif.

c. Yayasan operasional adalah yayasan yang membantu dan bekerja

sama dengan pemerintah menyelenggarakan usaha kesejahteraan

sosial secara langsung, dinamis, dan bertanggung jawab berdasarkan

prinsip-prinsip keswadayaan dan kemandirian.34

33 Chidir Ali, Badan Hukum, Cet. Ke- 3, h. 88. 34 Edi Suharto, Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerja Sosial, h. 333-334.

Page 42: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

30

C. Pengertian Memfasilitasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, memfasilitasi memiliki arti

memberikan fasilitas.35 Memfasilitasi berasal dari kata fasilitasi yang berasal

dari kata facile dalam bahasa Perancis dan dari bahasa Latin facilis yang

artinya mempermudah (to facilitate = to make easy). Dalam beberapa definisi

dikatakan bahwa mempermudah adalah membebaskan kesulitan dan

hambatan, membuatnya menjadi mudah, mengurangi pekerjaan, membantu.36

Hunter mengatakan facilitation is about process, how you do

something, rather than the content, what you do. Facilitator is process guide,

someone who makes a process easier or more convenient to use. (Fasilitasi

adalah tentang proses, bagaimana anda melakukan sesuatu, daripada isinya,

apa yang kamu lakukan. Fasilitator adalah pemandu proses, seseorang yang

membuat proses lebih mudah atau lebih sesuai menggunakannya).37 Fasilitasi

juga dapat diartikan sebagai proses mempermudah sesuatu di dalam mencapai

tujuan tertentu atau melayani dan memperlancar suatu kegiatan untuk

mencapai tujuan.

D. Ibadah Shalat

1. Pengertian Ibadah Shalat

Ibadah berasal dari kata ‘ibadah (jamak: ibadat) yang berarti

pengabdian, penghambaan, ketundukan, dan kepatuhan. Dari akar kata

35 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi

Keempat, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008) h. 389. 36 pusdiklathut.org/baktirimbawan/fasilitasi/pengertian_fasilitasi.html yang diakses pada

tanggal 15 Desember 2016, pada pkl. 10:15 WIB. 37 pusdiklathut.org/baktirimbawan/fasilitasi/pengertian_fasilitasi.html yang diakses pada

tanggal 15 Desember 2016, pada pkl. 10:15 WIB.

Page 43: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

31

yang sama kita mengenal istilah ‘abd (hamba, budak) yang menghimpun

makna kekurangan, kehinaan, dan kerendahan. Karena itu, inti ibadah

ialah pengungkapan rasa kekurangan, kehinaan, dan kerendahan hati

dalam bentuk pengagungan, penyucian, dan syukur atas segala nikmat.38

Dari sisi keagamaan, ibadah ialah ketundukan atau penghambaan

diri kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Ibadah meliputi semua bentuk

kegiatan manusia di dunia ini, dilakukan dengan niat mengabdi dan

menghamba hanya kepada Allah. Jadi, semua tindakan mukmin yang

dilandasi oleh niat yang tulus untuk mencapai rida Allah dipandang

sebagai ibadah.39 Namun, tidak semua tindakan manusia dianggap ibadah

kecuali jika memenuhi dua syarat, yaitu niat yang ikhlas dan tidak

bertentangan dengan syariat.

Di kalangan orang Arab “ibadah diartikan sebagai puncak

ketundukan yang tertinggi, yang timbul dari kesadaran hati sanubari

dalam rangka mengagungkan yang disembah”.40 Kata ibadah juga

mengandung tiga arti, yaitu “menyembah atau mengabdi, merendah atau

takluk, dan taat atau berserah diri”.41

Terdapat dua macam ibadah yaitu ibadah umum atau amal sosial

dan ibadah khusus. Untuk ibadah khusus meliputi bentuk-bentuk ritual

tertentu yang diajarkan syarak, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.

38 Yunasril Ali, Buku Induk Rahasia dan Makna Ibadah, (Jakarta: Penerbit Zaman, 2012),

h. 15, cet. Ke-1. 39 Yunasril Ali, Buku Induk Rahasia dan Makna Ibadah, h. 15, cet. ke-1. 40 Zurinal dan Aminuddin, Fiqih Ibadah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2008) h. 27, cet. Ke-1. 41 Sudirman Tebba, Nikmatnya Shalat Jamaah, (Jakarta: Pustaka irVan, 2008), h. 15.

Page 44: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

32

Tetapi dalam situasi tertentu, seorang mukmin diberi keringanan-

keringanan (rukhshah) untuk melaksanakan ibadah khusus itu.42

Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai zat yang

maha suci, tentunya seorang hamba harus menempuh jalan dan tata cara

yang telah ditentukan olehnya, yaitu dengan beribadah kepadanya,

terutama melalui ibadah shalat.43 Shalat adalah salah satu sarana ibadah

yang sangat dibutuhkan oleh hamba Allah untuk mendekatkan diri

kepada-Nya. Rasa dekat seorang hamba kepada Allah SWT, sebagai

pencipta alam semesta akan memberikan rasa tenang dan damai di dalam

dirinya, karena ia yakin bahwa Allah SWT adalah tempat segala makhluk

bergantung atau berharap.

Shalat merupakan ibadah yang mempunyai kedudukan tinggi

dibanding ibadah-ibadah lainnya. Di samping itu, shalat adalah ibadah

yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT tanpa perantara kepada

Rasulullah sewaktu beliau mi’raj, maka shalat juga merupakan ibadah

yang pertama kali diperintahkan Allah kepada Rasulullah.44

Shalat menurut lughat berarti do’a, sebagaimana tertera di dalam

firman Allah SWT surat at-Taubah ayat 103:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk

42 Yunasril Ali, Buku Induk Rahasia dan Makna Ibadah, h. 16-17, cet. ke-1 43 Nuhuyanah Abdul Qadir, Pedoman & Tuntunan Shalat Lengkap (Jakarta: Gema Insani

, 2002), cet. Ke-1, h. 1-19. 44 Zurinal dan Aminuddin, Fiqih Ibadah, h. 66.

Page 45: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

33

mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi

mereka. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

Sedangkan menurut istilah syara’ shalat ialah seperangkat

perkataan yang dilakukan dengan beberapa syarat tertentu, dimulai

dengan takbir dan diakhir dengan salam. Menurut Sayyid Sabiq, shalat

ialah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu yang

dimulai dengan membaca takbir bagi Allah dan disudahi dengan

mengucapkan salam.45 Para fukaha (ahli fikih) telah menetapkan

pengertian shalat secara istilah yaitu “beberapa upacan dan beberapa

perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, yang

dengannya kita beribadah kepada Allah, menurut syarat yang

ditentukan”.46 Dapat dikatakan juga, shalat adalah menghadapkan hati

kepada Allah yang mendatangkan rasa takut menumbuhkan rasa

kebesaran dan kekuasaan-Nya dengan penuh khusyuk dan ikhlas dalam

beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan

disudahi dengan salam.47

Ibadah shalat merupakan perintah Allah yang wajib dilaksanakan

oleh setiap orang Islam mukalaf, yang berarti tidak ada peluang untuk

berdalih dan mencari-cari alasan melalaikan atau meninggalkannya, dan

Allah memerintahkan untuk memelihara shalat dengan cara yang paling

baik dan sempurna serta melaksankannya pada waktu-waktu yang

ditentukan.

45 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2004), jilid 1 , cet. Ke-1, h.

125. 46 Teungku Muhammad Hasbi As- Shidiqiey, Pedoman Shalat, (Semarang: PT. Pustaka

Rizki Putra, 2000), h. 62. 47 Sudirman Tebba, Nikmatnya Shalat Jamaah, h. 13.

Page 46: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

34

2. Ketetapan Waktu Ibadah Shalat

Sebagai salah satu ketentuan dan perintah syarak, shalat mesti

dilaksanakan dengan aturan, tatacara, dan waktu yang telah ditetapkan

syarak. Dalam al-Qur’an sendiri telah disebutkan bahwa shalat harus

dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu.48 Waktu shalat merupakan

bagian dari masa yang harus dimanfaatkan oleh setiap mukmin untuk

mengingat Allah dengan cara yang telah ditetapkan agama. Hal ini

seperti yang telah Allah terangkan dalam surat an-Nisa ayat 103:

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah

Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian

apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu

(sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang

ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Syariat menetapkan dua kategori waktu untuk shalat fardu.

Pertama, waktu mu’ayyan, yakni waktu yang telah ditentukan dengan

batasan yang jelas dalam sehari-semalam. Dalam waktu-waktu itulah

muslim mendirikan shalat fardu. Waktu-waktu shalat fardu yang telah

ditentukan itu meliputi shalat zuhur, shalat asar, shalat magrib, shalat

isya. Kedua, waktu ghayr mu’ayyan, yakni waktu yang tidak ditentukan

batas-batas tertentu. Waktu dalam kategori kedua ini hanya berlaku bagi

48 Yunasril Ali, Buku Induk Rahasia dan Makna Ibadah, h. 65, cet. Ke-1.

Page 47: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

35

orang tertidur atau yang lupa mendirikan shalat pada waktu yang telah

ditentukan.49

3. Rukun Shalat

Kemudian dalam shalat terdapat rukun yang tidak boleh

ditinggalkan, baik dengan disengaja maupun lupa. Apabila rukunnya

ditinggalkan, shalatnya tidak sah. Adapun rukun shalat sebagai berikut:50

a. Niat

b. Qiyam (berdiri tegak). Namun, qiyam di sini sangat tergantung

kepada kondisi mushalli (orang yang shalat). Seperti dalam sebuah

hadis disebutkan “orang yang tidak mampu berdiri tegak boleh

mendirikan shalat dalam posisi duduk; orang yang tidak mampu

duduk boleh menunaikannya sambil berbaring”. (HR. Bukhari)

c. Takbiratul ihram (ucapan Allahu Akbar)

d. Membaca surah Al-Fatihah

e. Rukuk

f. I’tidal disertai sikap tukmakninah (diam sejenak)

g. Sujud

h. Duduk antara dua sujud

i. Tayahhud akhir

j. Mengucapkan salam

4. Syarat-syarat Shalat

Selain itu, kita juga perlu mengetahui syarat-syaratnya shalat.

Syarat adalah sesuatu yang keabsahannya tergantung pada sesuatu yang

49 Yunasril Ali, Buku Induk Rahasia dan Makna Ibadah, Cet. ke-1 h. 68-69. 50 Yunasril Ali, Buku Induk Rahasia dan Makna Ibadah, Cet. ke-1, h. 94-144.

Page 48: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

36

lain namun ia tidak menjadi bagian di dalam sesuatu tersebut. Syarat

terbagi menjadi dua macam, yaitu syarat wajib dan syarat sah.51 Berikut

syarat-syarat wajib shalat antara lain sebagai berikut:

a. Islam

b. Berakal

c. Suci dari haid dan nifas

d. Sampainya dakwah

e. Mampu melaksanakan

f. Baligh

Untuk mengerjakan shalat, seseorang harus suci dari hadats besar

dan hadast kecil (syarat sah shalat), dengan cara mandi, wudhu, atau

tayammum bagi orang-orang yang tidak boleh terkena air. 52 Berikut ini

adalah syarat-syarat sah shalat:

a. Islam

b. Baligh dan berakal

c. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat dari najis

d. Mengetahui masuknya waktu shalat

e. Menutup aurat

f. Menghadap kiblat53

5. Hal-hal yang Membatalkan Shalat

Kemudian ada hal-hal yang harus dihindari agar tidak dapat

membatalkan shalat yaitu sebagai berikut:

51 Abdul Aziz Muhammad Azzam & Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqih Ibadah,

(Jakarta: AMZAH, 2013) h. 169, cet. ke-3. 52 Zurinal dan Aminuddin, Fiqih Ibadah, h. 65. 53 Abdul Aziz Muhammad Azzam & Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqih Ibadah, h.

170-173, cet. ke-3.

Page 49: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

37

a. Makan dan minum dengan sengaja

b. Berbicara dengan sengaja

c. Berhadast dan terkena najis

d. Tertawa dalam shalat

e. Meninggalkan salah satu rukun dalam shalat dengan sengaja

f. Mengerjakan sesuatu yang bukan dari pekerjaan shalat

E. Ruang Publik

1. Pengertian Ruang Publik

Ruang publik menurut Carr “public space as the common ground

where people carry out the functional and ritual activities that bind

community, whether in normal routines of daily life or periodical

festivies”(ruang publik dapat diartikan sebagai ruang atau lahan umum, di

mana masyarakat dapat melakukan kegiatan publik fungsional maupun

kegiatan sampingan lainnya yang dapat mengikat suatu komunitas, baik

melalui kegiatan sehari-hari atau kegiatan tertentu).54

Kusumawijaya dalam Aswindi secara umum mengatakan “ruang

publik dapat berupa taman, tempat bermain, jalan atau ruang terbuka".55

Namun, sebenarnya ruang publik lebih dari sekedar hal tersebut

melainkan memiliki arti yang lebih. Hal ini sejalan dengan apa yang

dikatakan Bagoes P. Wiryomartono bahwa “ruang di antara bangunan,

jalan, jembatan, ruang di bawah jalan tol, lapangan terbuka, taman,

bantaran tepi sungai, dan danau di pusat kota merupakan daerah yang

54 Stephen Carr, Public Space, (Cambrige: Cambrige University Press, 1992) h. 10. 55

Widdi Aswindi, Pemanfaatan Ruang Publik Majalaya, (Bandung: ITB, 2006), h. 8.

Page 50: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

38

kita kenal sebagai ruang publik, yakni ruang yang menjadi milik bersama

yang selayaknya dibina dan menjadi aset yang memberikan nilai tambah

perkotaan.”56

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa ruang

publik adalah ruang terbuka untuk umum yang dapat diakses oleh siapa

saja dan dapat mengakomodir setiap aktifitas yang ada di dalamnya.

2. Jenis Ruang Publik

Kemudian berdasarkan proses terbentuknya, ruang publik dibagi

menjadi dua, yaitu:57

a. Ruang publik yang tidak direncanakan yaitu ruang publik yang

terjadi karena adanya kegiatan yang berulang atau berkumpul orang

karena sesuatu yang menarik. Berfungsi sebagai tempat orang

bertemu, beristirahat atau bertransaksi. Terbentuk pada pojok jalan

sebagai tempat berkumpul masyarakat sekitar atau daerah yang tidak

digunakan pada suatu lingkungan.

b. Ruang publik yang direncanakan yaitu ruang publik yang memang

disediakan oleh pemerintahan dan arsitek untuk keperluan umum

dan pribadi yang dapat digunakan oleh masyarakat. Biasanya

beberapa ruang antar bangunan, pedestrian, taman, plaza atau ruang

dibuat berdasarkan dari suatu desain.

3. Fungsi Ruang Publik

Secara umum ruang publik terdapat beberapa fungsi yang antara

lain sebagai berikut:

56 Bagoes P. Wiryomartono, Urbanitas dan Seni Bina Perkotaan, (Jakarta: Balai Pustaka,

2002) , h. 179, cet. ke-1. 57 Stephen Carr, Public Space, h. 50-52.

Page 51: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

39

a. Sebagai pusat interaksi untuk kegiatan-kegiatan masyarakat baik

formal maupun informal atau digunakan untuk event-event tertentu

seperti upacara kenegaraa, shalat hari raya, acara hiburan, dan lain-

lain.

b. Sebagai ruang terbuka yang menampung koridor-koridor jalan yang

menuju ke arah ruang publik tersebut dan sebagai ruang pengikat

dilihat dari struktur kota serta sebagai pembagi ruang-ruang fungsi

bangunan disekitarnya dan ruang untuk transit.

c. Sebagai tempat usaha bagi pedagang kaki lima.

d. Sebagai paru-paru kota yang semakin padat.58

4. Karakteristik Ruang Publik

Beberapa kualitas yang harus dimiliki ruang publik menurut

Stephen Carr:59

a. Meaningfull (bermakna), di mana ruang publik harus memungkinkan

manusia sebagai pengguna ruang untuk membuat hubungan

(koneksi) yang kuat antara ruang/place dengan kehidupan mereka

dan dunia yang lebih luas. Dengan kata lain, ada sistem pemaknaan

dalam ruang publik.

b. Democratic (demokratis), di mana ruang publik harus dapat diakses

oleh siapa saja dan menjamin kebebasan dalam beraktivitas.

Carmona menguraikan bahwa aksesibilitas antara lain mencakup

58 Edy Darmawan, Teori dan Kajian Ruang Publik Kota, (Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, 2003), h. 1. 59 Stephen Carr, Pulbic Space, h. 19.

Page 52: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

40

kemudahan akses ke lokasi dan kemudahan pergerakan di dalam

ruang.60

c. Responsive (tanggap), di mana ruang publik harus tanggap atau

mampu memenuhi kebutuhan warga yang terwujud dalam desain

fisik dan pengelolaannya.

Menurut James Siahaan, terdapat kriteria ruang publik atau ruang

terbuka ideal, yaitu:61

a. Citra dan Identitas

Berdasarkan sejarah, ruang terbuka adal pusat dari aktivitas

masyarakat dan secara tradisional membentuk identitas dari suatu

kota. Hal ini dapat dilihat dari bentuk dan ukurannya yang paling

menonjol dari bangunan yang ada berdekatan dengannya.

b. Menarik dan Memiliki Tempat Tujuan

Ruang terbuka memiliki tempat-tempat kecil yang di dalamnya

memiliki suatu daya tarik tertentu yang memikat orang banyak,

misalkan kafetaria, air mancur, atau patung.

c. Ketenangan

Ruang terbuka seharusnya memiliki bentuk ketenangan yang

membuat orang merasa nyaman bagi yang menggunakannya.

Penempatan ruang terbuka dapat menentukan bagaimana orang

60Carmona et. Al. Public Space: The Management Dimension, (New York: Routledge,

Taylor & Francis Group, 2008) h. 24. 61

http://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/edisi4c.pdf yang diakses pada

tanggal 30 November 2016, pada pkl. 14:10 WIB.

Page 53: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

41

memilih untuk menggunakan suatu lokasi. Selain itu, ruang terbuka

menjangkau seluruh umur dari anak-anak hingga orang dewasa.

d. Desain yang Fleksibel

Ruang terbuka digunakan sepanjang hari, dari pagi, siang, dan

malam. Untuk merespon kondisi ini ruang terbuka menyediakan

panggung-panggung yang mudah untuk ditarik keluar-masuk, mudah

dibongkar pasang, dan mudah dipindahkan dari satu tempat ke

tempat yang lainnya.

e. Strategi Musiman

Keberhasilan ruang terbuka bukan hanya fokus pada salah satu

desain saja, atau pada stategi manajemennya. Tetapi dengan

memberikan tampilan yang berubah-ubah yang berbeda dari satu

musim ke musim lainnya.

f. Akses

Ruang terbuka memiliki kedekatan dan kemantapan aksesibilitas,

mudah dijangkau dengan jalan kaki, kedekatan dengan jalan besar,

tidak dilalui kendaraan padat, atau kendaraan yang lewat dengan

kecepatan lambat.

Banyaknya daerah-daerah yang semakin berkembang membuat

pembangunan di setiap daerah juga semakin meningkat. Termasuk

pembangunan ruang-ruang terbuka yang dapat dipergunakan oleh

masyarakat. Sebab penyediaan ruang publik juga telah diatur dalam

peraturan pemerintah. Yang perlu diingat pembangunan ruang publik

Page 54: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

42

tidak dapat hanya sekedar menyediakan lahan atau bangunan bagi

masyarakat saja. Sejak awal perencanaannya juga harus sudah

memikirkan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya yang perlu disediakan.

Proses pembentukan area publik dapat terjadi secara formal

maupun alamiah, tanpa perencanaan formal seperti misalnya melalui

penggunaan ruang oleh publik pengguna dengan cara tertentu secara

berulang, atau adanya konsentrasi pengguna karena ketertarikan pada

sesuatu di suatu tempat. Namun, idealnya ruang publik tidak hanya

menjadi ruang “sisa”, tetapi juga dapat berkaitan dengan kebutuhan

fungsional secara keseluruhan. Hal ini karena ruang publik didesain

bertujuan agar dapat mengakomodasi aktifitas yang terjadi di dalamnya.

Penggunaan ruang publik secara umum dapat membuat ruang

publik menjadi pusat interaksi sosial bagi masyarakat. Ada baiknya jika

pembangunan ruang publik berkembang mengikuti kebutuhan-kebutuhan

manusia sebagai penggunanya. Sebab ini akan mempengaruhi pola

perilaku masyarakat terhadap lingkungannya. Untuk itu pengelolaan

ruang publik jauh lebih penting daripada hanya memperbanyak jumlah

ruang publik itu sendiri.

Page 55: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

43

BAB III

GAMBARAN UMUM YAYASAN MASJID NUSANTARA

A. Profil Yayasan Masjid Nusantara

Yayasan Masjid Nusantara adalah lembaga pembangun dan penyedia

sarana ibadah masjid di Indonesia yang telah memiliki legitimasi melalui

aspek hukum formal sebagai berikut:1

1. Akta Notaris : Zulhijah Arni SH., M.Kn No. 1 Tanggal 03 April 2012

2. SK Menkuham RI : No.AHU.5247.AH.10.04. Tahun 2012

3. NPWP : 31.527.199.9-429.000

B. Latar Belakang Berdirinya Yayasan Masjid Nusantara

Yayasan Masjid Nusantara (YMN) bediri sejak tanggal 13 April

2012. YMN merupakan yayasan yang bergerak dibidang pembangun dan

pengembang masjid. Tidak hanya pembangunan secara fisik namun kami

juga berupaya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat melalui masjid

sehingga dapat tercipta kondisi masjid yang makmur. Yayasan Masjid

Nusantara sendiri merupakan hasil inisiasi pendirinya dalam rangka membuat

sebuah lembaga yang secara khusus konsen terhadap masjid. Hal ini

dikarenakan melihat di Indonesia belum ada yayasan atau lembaga yang

betul-betul konsen terhadap masjid untuk itulah ada sebuah inisiasi dari

kawan-kawan penggiat sosial di Rumah Zakat yang menyampaikan salah

1 Dokumen Company Profile Yayasan Masjid Nusantara.

Page 56: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

44

satunya untuk membuat sebuah yayasan yang konsen terhadap masjid dan

akhirnya terbentuklah Yayasan Masjid Nusantara.

Pada tahun 2012 Yayasan Masjid Nusantara didirikan secara legal

formal dan secara struktur yang saat itu baru hanya ada ketua saja. Dan ketua

Yayasan Masjid Nusantara yang pertama adalah ibu Nazma dan sejak

pendirian YMN beliau membangun yayasan tersebut hanya sendiri. Namun

pada akhir tahun 2012 beliau memulai untuk merekrut bagian program,

bagian keuangan dan operasional, serta bagian fund rising. Bagian fund rising

inilah yang melakukan penggalangan dana dan hasil penggalangan dana

tersebut dikelola dan dicatatkan oleh bagian operasional dan keuangan. Dan

nantinya dana tersebut akan disalurkan oleh bagian program. Kemudian di

penghujung tahun 2013 Ibu Nazma digantikan dengan Bapak Muhammad

Sobirin. Bapak Sobirin inilah yang akhirnya melakukan banyak inovasi-

inovasi di YMN. Hal ini dilakukan untuk memunculkan eksistensi YMN

karena fokus yang dipilih yayasan ini berbeda dengan lembaga lain. Dari dari

hasil pemikiran bapak Sobirin yang kemudian banyak melahirkan program

diantaranya program tebar 10.000 mukena dan program mobile masjid. Dan

bukan hal yang mudah bagi pak Sobirin saat itu membuat sebuah inovasi,

seperti halnya ide pembuatan mobile masjid yang sebenarnya sudah ada sejak

tahun 2014 namun baru terinisiasi pada tahun 2015.

Setelah selama 3 (tiga) tahun memimpin, Bapak Muhammad Sobirin

digantikan oleh direktur yang baru yaitu Bapak Hamzah Fatdri Ulhaq. Sejak

berdiri sebenarnya Yayasan Masjid Nusantara hanya konsen untuk memberi

bantuan-bantuan yang sifatnya infrastruktur, seperti bantuan renovasi,

Page 57: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

45

pembangunan masjid, dan juga bantuan sarana prasarana masjid. Namun

sejak tahun 2016 YMN memulai untuk menginisiasi tidak hanya memberi

bantuan infrastruktur dan sarana masjid saja tetapi juga mengambil peran

dalam pemberdayaan masjid, memakmurkan masjid, kemudian juga ada

training manajemen masjid, bagaimana masjid itu jadi ramai, dan masjid itu

menjadi sentral masyarakat.2

C. Visi, Misi, dan Value Yayasan Masjid Nusantara

Berikut ini merupakan visi, misi, dan values yang terdapat dalam

Yayasan Masjid Nusantara:3

1. Visi

Menjadi lembaga pembangun dan pengembang masjid profesional di

Indonesia.

2. Misi

Menginisiasi hadirnya peradaban Islam melalui masjid.

3. Values

Sinergi, Peduli, Amanah.

2 Wawancara pribadi dengan Bapak Hamzah Fatdri Ulhaq, Bandung, 10 Februari 2017. 3 Dokumen Company Profile Yayasan Masjid Nusantara.

Page 58: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

46

D. Struktur Organisasi Yayasan Masjid Nusantara

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(Sumber: Divisi Marketing Yayasan Masjid Nusantara)

E. Program-program Yayasan Masjid Nusantara

Berikut ini merupakan program-program yang terdapat pada Yayasan

Masjid Nusantara:4

1. Program Masjidku Kokoh

Program ini merupakan program yang tujuannya memberi bantuan

pembangunan fisik atau infrastruktur, seperti pembangunan masjid dan

renovasi masjid.

2. Program Masjidku Nyaman

Program ini merupakan program yang memiliki fokus terhadap bantuan

sarana penunjang ibadah yang lainnya sehingga masyarakat yang

melaksanakan ibadah merasa nyaman berada dalam masjid.

4 Divisi Marketing Yayasan Masjid Nusantara, Bandung, 25 Januari 2017.

Page 59: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

47

3. Program Masjidku Makmur

Program yang berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia seperti

pengurus, DKM, dan masyarakat sekitar masjid. Sehingga DKM maupun

pengurus dapat mengelola masjid dengan baik dan bisa mengajak

masyarakat agar dapat lebih memakmurkan masjid.

4. Program Mobile Masjid

Mobile Masjid adalah sarana ibadah untuk memudahkan umat muslim

menjalankan shalat saat berada jauh dari tempat ibadah. Mobile masjid

lahir dari keprihatinan terhadap tempat-tempat keramaian seperti arena

konser, tempat pertandingan sepak bola dan lokasi bencana namun

minim fasilitas ibadah. Yang menyebabkan kaum muslimin

meninggalkan shalat wajib karena fasilitasnya (tempat ibadah) tidak ada.

F. Kegiatan Yayasan Masjid Nusantara

Adapun kegiatan yang dilakukan Yayasan Masjid Nusantara pada

setiap programnya sebagai berikut:5

1. Bangun Masjid Nusantara

Kegiatan yang dilakukan yaitu pembangunan infrastruktur masjid yang

dibangun di atas tanah wakaf untuk masjid masyarakat. Pembangunan

masjid ini baik dari awal maupun membangun kembali masjid dengan

kriteria kerusakan sudah tinggi (rusak berat). Bantuan pembangunan ini

difokuskan di daerah-daerah yang rawan ekonomi, bencana, dan akidah.

5 Divisi Marketing Yayasan Masjid Nusantara, Bandung, 25 Januari 2017.

Page 60: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

48

Gambar 3.2 Pembangunan Masjid di daerah Indramayu

Sebelum (Kiri) Sesudah (Kanan)

2. Renov Masjid Nusantara

Kegiatan ini diberikan kepada masjid yang memerlukan pengembangan

atau perbaikan. Namun biasanya bantuan yang diberikan hanya untuk

satu pekerjaan saja, misalnya hanya pengerjaan lantai atau bagian atap

saja.

Gambar 3.3 Bantuan Renovasi Masjid di Beberapa Daerah

3. Toilet Sehat Masjidku

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Masjidku Nyaman.

Kegiatan ini dilakukan dengan membangun tempat wudu dan atau toilet

yang bersih dan layak. Toilet yang dibangun ini memiliki 2 kamar

masing-masing untuk dipergunakan laki-laki dan perempuan yang juga

sertai keran untuk berwudhu.

Page 61: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

49

Gambar 3.4 Kegiatan Penyaluran Toilet Sehat Masjidku

4. Shalatku Khusyu

Kegiatan yang yang dilakukan untuk pengadaan sarana shalat seperti

sarung dan mukena. Untuk penyalurannya dilakukan di lokasi-lokasi

bencana, komunitas mu’alaf dan juga masjid-masjid yang membutuhkan.

Gambar 3.5 Kegiatan Shalatku Khusyu

5. Sujudku Syahdu

Pengadaan karpet atau sajadah bagi jama’ah untuk masjid-masjid yang

membutuhkan. Seringkali kita temui karpet-karpet masjid yang sudah

tipis, rusak dan bau sehingga mengganggu aktivitas ibadah shalat.

Diharapkan ibadah shalat menjadi lebih khusyu karena karpet yang lebih

nyaman.

Page 62: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

50

Gambar 3.6 Kegiatan Penyaluran Sujudku Syahdu

6. Masjidku Merdu

Bantuan sound system di dalam dan luar masjid berserta dengan

microphone bagi masjid yang membutuhkan. Karena dengan pengeras

suara yang baik akan memudahkan aktivitas kegiatan beribadah

masyarakat.

Gambar 3.7 Kegiatan Penyaluran Masjidku Merdu

7. Training Manajemen Masjid

Pelatihan bagi pencita masjid yang meliputi DKM, Remaja Masjid, dan

Majlis Taklim untuk memberikan edukasi atau kesadaran mengenai

pentingnya memakmurkan masjid. Yang diharapkan ada ide-ide baru

yang muncul dari peserta sebagai penggerak masyarakat memakmurkan

masjid.

Page 63: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

51

Gambar 3.8 Kegiatan Training Manajemen Masjid

8. Training Pengurusan Jenazah

Kegiatan ini diisi dengan memberikan pelatihan keterampilan praktis

dalam menunaikan kewajiban fardu kifayah pengurusan jenazah bagi

pengurus masjid maupun masyarakat luas.

9. Buletin Masjid Nusantara

Kegiatan yang difungsikan sebagai media penyampaian edukasi tentang

keislaman dan juga sebagai media untuk berita penyaluran program

YMN.

10. THR untuk Marbot dan Imam Masjid

Kegiatan penyaluran berbagi rezeki berupa paket lebaran untuk orang

yang paling berperan dalam memakmurkan masjid.

Gambar 3.9 Kegiatan Penyaluran THR

Page 64: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

52

11. Bersih-bersih Masjid

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Mobile Masjid. Tidak

hanya melakukan pembersihan masjid tetapi juga terdapat kegiatan lain

diantaranya tebar alat kebersihan, pengharum ruangan dan lain-lain untuk

menambah nyaman beribadah.

Gambar 3.10 Kegiatan Bersih-bersih Masjid

12. Kalibrasi Kiblat

Yaitu kegiatan yang dilakukan Yayasan Masjid Nusantara untuk menentukan

posisi arah kiblat kepada masjid-masjid yang membutuhkan.

13. Mobile Masjid

Kegiatan dengan memberikan pelayanan fasilitas shalat yang bersifat mobile

(bisa hadir dimana saja dan kapan saja).

Gambar 3.11 Kegiatan Mobile Masjid

Page 65: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

53

Yayasan Masjid Nusantara bukan hanya lembaga pembangun dan

penyedia sarana ibadah shalat saja. Yayasan Masjid Nusantara juga merupakan

lembaga yang mengumpulkan donasi di mana setelah dikumpulkan hasilnya akan

disalurkan kepada masjid-masjid yang membutuhkan. Agar lebih memudahkan

dalam menyalurkan bantuan, Yayasan Masjid Nusantara mengklasifikasikan

bantuan tersebut dengan membagi ke dalam beberapa program yang di dalamnya

terdapat banyak kegiatan. Untuk dapat melaksanakan setiap kegiatannya YMN

juga tidak hanya menerima donasi dari donatur perorangan tetapi juga menjalin

kerjasama dengan beberapa lembaga lain yang telah menjadi mitra.

Page 66: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

54

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Upaya Yayasan Masjid Nusantara Dalam Memfasilitasi Ibadah Shalat

Melalui Program Mobile Masjid di Ruang Publik

Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam sudah pasti

sarana untuk beribadah seperti masjid sangatlah banyak. Bahkan data Dewan

Masjid Indonesia (DMI) menyebutkan bahwa terdapat 800.000 masjid dan

mushola yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.1 Tetapi tidak banyak atau

bahkan hampir tidak ada lembaga yang secara khusus mengelola dana infaq

shadaqah untuk masjid. Dan biasanya hasil pengumpul donasi tersebut dikelola

sendiri oleh pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) masjid tersebut.

Padahal jika terdapat sebuah lembaga yang secara khusus mengelola dana

sumbangan untuk masjid dan dana tersebut dapat dikelola dengan baik,

mungkin tidak akan ada lagi ketimpangan antara masjid di kota dan di daerah-

daerah terpencil. Adanya permasalahan tersebut membuat para penggiat sosial

di Rumah Zakat berinisiatif untuk membuat sebuah lembaga yang secara

khusus fokus terhadap masjid.

“… kalau kita lihat yayasan yang konsen terhadap masjid dan

mengambil peluang untuk mengelola dana sedekah masjid itu belum

ada, makanya itu kita menghadirkan Yayasan Masjid Nusantara yang

kita harapkan dapat pengelolaan dana masjid itu bisa terdistribusikan

dengan baik … Jadi masjid yang surplus mudah-mudahan bisa

membantu masjid-masjid di daerah yang membutuhkan atau mengajak

masyarakat yang di masjidnya sudah banyak donatur untuk

mengarahkan donatur-donaturnya itu ke masjid-masjid di daerah. Dan

peranannya YMN itu mengelola dana infaq shadaqah masjid untuk

disalurkan ke masjid-masjid yang membutuhkan.”2

1 Majalah Masjid, Berdayakan Masjid Makmurkan Umat Edisi Mei, Jakarta, 2015. 2 Wawancara pribadi dengan Hamzah Fatdri Ulhaq, Bandung, 10 Februari 2017.

Page 67: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

55

Permasalahan mengenai sarana ibadah seperti masjid ternyata tidak

hanya sampai di situ saja. Banyaknya pembangunan ruang publik di perkotaan

bagi masyarakat saat ini ternyata tidak juga bisa meninggalkan pekerjaan

rumah bagi banyak pihak termasuk pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan

masih banyaknya ruang publik yang sarana dan prasarananya kurang memadai

untuk dapat memfasilitasi kebutuhan bagi masyarakat. Padahal dalam

pembangunan ruang publik tersebut, perlu juga mementingkan kebutuhan

masyarakat ketika berada di dalamnya. Mengingat bahwa salah satu kualitas

yang harus dimiliki suatu ruang publik adalah responsive, di mana ruang publik

harus tanggap atau mampu memenuhi kebutuhan warga yang terwujud dalam

desain fisik dan pengelolaannya. Untuk itu fasilitas yang disediakan pada ruang

publik pun seharusnya yang dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat.

Fungsinya yang juga dapat digunakan sebagai pusat interaksi untuk

kegiatan-kegiatan masyarakat baik formal maupun informal atau digunakan

untuk event-event tertentu, maka fasilitas untuk ibadah di ruang publik

semestinya juga disediakan. Banyaknya masyarakat termasuk umat Islam yang

memanfaatkan ruang publik untuk beraktifitas tentu sarana untuk beribadah

khususnya shalat merupakan salah satu kebutuhan yang utama. Seperti yang

diketahui bahwa shalat adalah ibadah yang paling sering dilakukan dalam

sehari. Terlebih ibadah shalat itu merupakan perintah Allah yang wajib

dilaksanakan oleh setiap orang Islam mukalaf. Untuk itu jika dalam suatu ruang

publik tidak tersedia sarana untuk ibadah shalat tentu menyulitkan masyarakat

yang ingin melaksanakan shalat.

Page 68: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

56

Ketika seseorang memiliki suatu kedudukan dalam masyarakat,

biasanya akan muncul harapan-harapan terhadap individu tersebut untuk

berperan sesuai dengan kedudukan atau status yang ia miliki. Seperti yang

dikatakan Abu Ahmadi bahwa peranan merupakan suatu kompleks

pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat

dalam situasi tertentu berdasarkan status dan fungsi sosialnya. 3 Dan untuk

dapat menjalankan peranan, masyarakat biasanya memberikan fasilitas-

fasilitas pada individu. Lembaga-lembaga kemasyarakatan merupakan bagian

masyarakat yang banyak menyediakan peluang-peluang untuk pelaksanaan

peranan.

Sejak diciptakan oleh Allah SWT fitrahnya manusia itu adalah untuk

beribadah, hal ini juga telah Allah terangkan dalam al-Qur’an. Kecenderungan

manusia dalam beribadah inilah yang harus didukung dengan memberikan

kemudahan sarana ibadah. Sadar bahwa keberadaannya di lingkungan sosial

masyarakat memiliki peran, membuat Yayasan Masjid Nusantara berusaha

untuk memahami kebutuhan masyarakat khususnya mengenai ibadah. Karena

bagaimana pun yayasan merupakan suatu organisasi formal yang fungsi

utamanya menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial yang ditujukan

untuk memecahkan masalah dan atau memenuhi kebutuhan masyarakat.4

“Makanya kita Yayasan Masjid Nusantara itu memahami fitrah

manusia sebagaimana mestinya. Kalau kita sebagai umat muslim tata

cara beribadah kita sudah diatur sesuai tuntunan Rasulullah, kita ada

panduannya al-Qur’an dan sunnah. Dan kita sudah jelas bagaimana tata

cara beribadah ini diajarkan, makanya memfasilitasi ibadah itu adalah

sebuah layanan menuju kepada fitrah manusia. Jadi layanan yang

3 Abu Ahmadi, Psikologi Sosial (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Cet. Ke-2, h. 11. 4 Edi Suharto, Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerja Sosial, (Bandung: LSP-STKS,

1997), h. 331.

Page 69: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

57

mengajak memang fitrah kita untuk ibadah. Itulah sebuah anugerah

buat kita jadi kebaikan untuk kita..”5

Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status).

Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan.6 Maka Yayasan

Masjid Nusantara juga perlu melaksanakan hak dan kewajibannya dalam

menjalankan peranannya dalam upaya memfasilitasi ibadah shalat. Tidak jauh

berbeda dengan lembaga lainnya, YMN juga memerlukan dana operasional

untuk dapat menjalankan kegiatan operasionalnya. Untuk itu, Yayasan Masjid

Nusantara melaksanakan haknya dengan cara mengambil hak dari

pengumpulan donasi sesuai dengan peraturan yang berlaku di masyarakat.

“… jadi berapa persen layaknya sebuah lembaga sosial untuk

mendapatkan untung sebagai operasional mereka … Untuk itu para

ulama sepakat batas pengambilan dana operasional itu adalah 1/8, jadi

haknya amil zakat itu satu dari delapan golongan jadi 1/8, 1/8 itu

berapa? 12,5 %. Jadi kalau misalnya ada yang berzakat misalnya 100

juta maka yang jadi biaya operasional itu adalah 12,5 juta, inilah yang

akan diambil sebagai dana operasional kita ... sedangkan dari Shadaqah

itu secara fiqihnya tidak ada ketentuan berapa yang mau diambil untuk

operasional, jadi tidak ada ketentuan seperti zakat 1/8 tapi kita

membatasi maksimal shadaqah itu kita ambil 20% …”7

Dalam melaksanakan kewajibannya sebagai sebuah lembaga yang

konsen terhadap pembangunan dan pengembangan masjid, Yayasan Masjid

Nusantara berinovasi membuat sebuah program yang dinamai Mobile Masjid

yang tujuannya untuk memberikan fasilitas ibadah di tempat-tempat pusat

keramaian. Melihat kondisi ruang publik yang masih banyak tidak terdapat

5 Wawancara pribadi dengan Hamzah Fatdri Ulhaq, Bandung, 10 Februari 2017. 6 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. RajaGrafinfo Persada,

2000), Cet. Ke-30, h. 268. 7 Wawancara pribadi dengan Hamzah Fatdri Ulhaq, Bandung, 10 Februari 2017.

Page 70: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

58

fasilitas ibadah atau bahkan memang jauh dari tempat beribadah. Mobile

Masjid ini merupakan masjid portable pertama yang ada di Indonesia.

Sebenarnya pada awal ide pembuatan mobile masjid ini bukanlah untuk

ditempatkan pada ruang publik melainkan untuk memberikan bantuan pada

daerah yang terkena bencana yang di mana biasanya masjid tidak dapat

berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan kegiatan pertama kali mobile masjid

ini dilakukan pada saat bencana longsor di Pangalengan tahun 2015.

1. Kegiatan Program Mobile Masjid Memfasilitasi Ibadah Shalat di

Ruang Publik

Dengan semakin banyaknya pusat-pusat keramaian khususnya di

Bandung seperti taman-taman tematik dan event-event tertentu namun

masih kurangnya fasilitas ibadah yang disediakan pada akhirnya mobile

masjid pun dioperasikan untuk memberikan layanan beribadah secara

khusus kepada masyarakat. Karena Mobile masjid ini merupakan sebuah

mobil yang secara khusus dimodifikasi oleh YMN maka masjid ini dapat

berpindah-pindah tempat dalam memberikan layanan ibadah shalat. Hal

ini juga bagian dari upaya Yayasan Masjid Nusantara dalam menjalankan

peranan sebagai pelaku peranan.

Pada setiap kegiatannya, program Mobile Masjid ini memberi

layanan sesuai dengan permintaan. Memang pada awalnya layanan untuk

memberikan fasilitas shalat ini rutin dilakukan terutama pada hari Jum’at.

Dikarenakan terdapat beberapa kendala yang akhirnya membuat program

Mobile Masjid ini hanya memberikan layanan by request. Salah satunya

ialah tidak adanya karyawan tetap yang secara khuusus dapat membantu

Page 71: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

59

memberikan layanan Mobile Masjid. Biasanya YMN hanya menggunakan

relawan yang sengaja di rekrut pada saat ada kegiatan saja. Selain itu,

kondisi fisik mobil yang digunakan juga tidak cukup mampu lagi untuk

melakukan kegiatan sesering mungkin. Namun untuk beberapa kegiatan

seperti pada saat ada pertandingan sepak bola di Stadion Jalak Harupat,

Yayasan Masjid Nusantara selalu berinisiatif untuk memberikan layanan

ibadah shalat walaupun tidak ada permintaan dari pihak penyelenggara

acara.

Untuk dapat menggunakan layanan fasilitas ibadah shalat dari

program Mobile Masjid sebenarnya cukup mudah. Selain memberikan

informasi melalui website resminya, YMN juga melakukan ajang

pengiklanan melalui Facebook-ads. Penyelenggara acara hanya perlu

menghubungi kontak pusat Yayasan Masjid Nusantara. Banyaknya

penggunaan media sosial ini juga membuat masyarakat yang ingin request

layanan Mobile Masjid menghubungi dengan cara menuliskan di kolom

komentar akun Facebook dan Instagram YMN. Tetapi yang lebih banyak

memang biasanya melalui SMS ke kontak pusat YMN. Setelah permintaan

layanan diterima, pihak YMN harus terlebih dahulu mengetahui lokasi dan

jadwal yang diminta. Karena layanan hanya baru dapat diberikan di sekitar

daerah Bandung saja. Kemudian jika jadwal yang diminta ternyata sudah

terisi maka YMN tidak dapat memberikan layanan Mobile Masjid. Ini

terpaksa dilakukan mengingat armada yang dimiliki hanya terdapat satu

unit saja untuk yang di Bandung.

Page 72: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

60

Untuk acara-acara seperti konser biasanya Mobile Masjid tiba di

lokasi acara sebelum gladi resik dimulai. Sehingga terkadang harus tiba di

lokasi satu hari sebelumnya. Dan untuk acara pertandingan sepak bola,

layanan memfasilitasi ibadah shalat diberikan pada saat shalat dzuhur,

ashar, dan magrib. Jika Mobile Masjid ini sedang memiliki kegiatan di

suatu ruang publik, agar masyarakat mengetahui keberadaannya maka

YMN membagikan informasi melalui media sosial. Bahkan pihak YMN

pun secara langsung memberi pengumuman sebelum memasuki waktu

shalat. Terkadang petugas juga menghampiri warga yang sedang berada di

lokasi secara langsung untuk mengajak shalat. Selain itu karena lokasi

kegiatan yang dikunjungi memang jauh dari sarana beribadah, suara adzan

yang dikumandangkan pun dapat menarik perhatian masyarakat sekitar.

Hal ini juga seperti yang dikatakan oleh Sutarja seorang relawan YMN,

“karena kita biasa kerjasama dengan EO/panitia kegiatan suatu komunitas

jadi mereka yang mempublis keberadaan kita, atau spontanitas kita

serukan melakui pengeras suara untuk kegiatan yang sifatnya umum.”8

Berbeda dengan hari biasanya, program Mobile Masjid ini selama

bulan Ramadhan memberikan layanan fasilitas ibadah shalat setiap hari.

Bahkan pada bulan ramadhan Mobile Masjid juga memfasilitasi ibadah

shalat tarawih. Layanan fasilitas ibadah shalat ini dilakukan setiap hari

dikarenakan banyak yang ingin memaksimalkan ibadahnya pada saat

bulan puasa. Selain itu, selama bulan Ramadhan juga program Mobile

8 Wawancara pribadi dengan Sutarja, Bandung, 12 Februari 2017.

Page 73: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

61

Masjid biasanya membagikan takzil kepada masyarakat yang berada di

sekitar kegiatan Mobile Masjid.

2. Fasilitas Ibadah Shalat Pada Program Mobile Masjid di Ruang

Publik

Dalam merealisasikan mobile masjid ini bukanlah hal yang mudah

dilakukan. Selain sulitnya mencari donatur yang dapat memberikan mobil

sebagai alat utamanya, biaya yang dikeluarkan untuk merubah tampilan

pun tidak sedikit. Hal ini dikarenakan banyaknya fasilitas yang harus

disediakan untuk ibadah shalat. Mengingat bahwa dalam shalat terdapat

syarat-syarat yang harus dipenuhi agar dapat menyempurnakan shalatnya.

Adapun fasilitas yang disediakan Yayasan Masjid Nusantara melalui

program Mobile Masjid, yaitu:

a. Tempat untuk berwudhu

Untuk dapat melaksanakan shalat seseorang harus suci dari

hadats besar dan kecil dengan salah satu caranya yaitu wudhu. Agar

dapat memenuhi syarat program Mobile Masjid pun menyediakan

fasilitas untuk berwudhu dengan menggunakan tangki air yang

berkapasitas 500 liter yang kemudian dialirkan melalui pipa yang juga

secara khusus dirancang oleh Yayasan Masjid Nusantara. Pipa-pipa

untuk wudhu dibuat secara khusus agar memudahkan ketika

membongkar ataupun memasang. Agar air untuk wudhu tersebut tetap

dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan syarat

ukuran air wudhu Mobile Masjid ini sengaja ditempatkan dekat

sumber air.

Page 74: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

62

Bagi kaum perempuan yang merasa tidak nyaman dengan

kondisi tempat berwudhu yang terbuka atau tidak terpisah dengan

kaum laki-laki tidak perlu khawatir. Karena Mobile Masjid ini juga

menyiapkan tempat wudhu yang sengaja dibuat secara terpisah antara

perempuan dan laki-laki, selain itu tempat wudhu bagi perempuan ini

sengaja didesain secara tertutup sehingga membuat lebih nyaman.

b. Peralatan shalat

Kemudian tidak hanya itu saja yang juga disiapkan YMN

untuk memfasilitasi ibadah shalat. Agar masyarakat yang ingin

melaksankan shalat dapat menutupi auratnya, pada program Mobile

Masjid juga disediakan peralatan shalat seperti sarung untuk pria dan

mukena bagi perempuan. Peralatan tersebut juga sangat terawat

bahkan mukena yang tersedia dijaga kebersihannya sehingga tidak

terasa bau seperti di kebanyakan tempat shalat umum lainnya. Selain

itu, masjid portable ini juga dapat menampung jama’ah hingga 50

orang.

c. Kalibrasi kiblat

Penempatan lokasi yang berbeda-beda dalam setiap kegiatan

tentu penentuan arah kiblat menjadi perhatian utama. Pihak YMN

harus memastikan secara benar arah kiblat terlebih dahulu. Untuk itu

setiap tiba di lokasi sebelum menyiapkan fasilitas yang lainnya untuk

shalat yang pertama kali dilakukan adalah kalibrasi kiblat. Tujuannya

agar arah yang dituju saat shalat benar-benar mengarah kiblat. Seperti

Page 75: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

63

dalam surat al-Baqarah ayat 144 berikut ini yang menyebutkan bahwa

terdapat kewajiban dan keutamaan ketika shalat menghadap kiblat.

Soerjono Soekanto mengungkapkan bahwa peranan mencakup tiga hal,

yaitu: 9

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat seseorang dalam masyarakat. Dalam arti ini rangkaian peraturan-

peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

Dengan adanya norma-norma yang terdapat di masyarakat, tentu Yayasan

Masjid Nusantara harus mengikuti sesuai dengan norma-norma yang

berlaku. Sebagai lembaga pengumpul dana infaq shadaqah yang berasal

dari donatur, maka YMN selalu menginformasikan semua yang

berhubungan dengan penyaluran dana tersebut. 10 Karena bagaimana pun

para donatur perlu mengetahui apakah hasil donasi yang dititipkan

difungsikan sesuai dengan yang mereka harapkan.

b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi. Dalam mengaktualisasikan

9 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Cet. Ke-30, h. 269. 10 Wawancara pribadi dengan Hamzah Fatdri Ulhaq, Bandung, 10 Februari 2017.

Page 76: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

64

dirinya pada lingkungan Yayasan Masjid Nusantara dengan mengambil

peran dalam mengelola dana yang dapat dipergunakan untuk membangun

dan mengembangkan sarana ibadah yang layak terutama di tempat-tempat

yang membutuhkan fasilitas tersebut. Selain itu, YMN juga berupaya

membentuk pandangan bahwa jika peradaban Islam dapat dimulai melalui

masjid. Karena bagi YMN fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat untuk

shalat tetapi memiliki fungsi lebih dari itu seperti yang telah dicontohkan

oleh Rasulullah saw.

c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat. Sebab untuk dapat mengatasi permasalahan

sosial seperti mengenai kebutuhan akan sarana beribadah tidak hanya

dapat menunggu kesadaran pemerintah sekitar. Dengan adanya program

Mobile Masjid, selain membangun kesadaran dalam melakukan ibadah

Yayasan Masjid Nusantara juga telah memberikan pemahaman perlunya

sebuah inovasi dalam memecahakan permasalahan.

Dari analisa yang berdasarkan pada temuan lapangan tersebut dapat

peneliti simpulkan bahwa upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi ibadah

shalat di ruang publik melalui program Mobile Masjid ini merupakan bagian

dari peranan yang dijalankan Yayasan Masjid Nusantara. Program Mobile

Masjid adalah wujud nyata dari harapan yang diberikan masyarakat terutama

donatur kepada YMN. Walaupun saat ini layanan mobile masjid ini tidak

beroperasi setiap hari hanya tergantung pada permintaan. Namun, Mobile

Masjid telah menjadi salah satu solusi di tengah kurangnya fasilitas ibadah di

Page 77: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

65

ruang publik bagi masyarakat. Kemudian, masyarakat juga akan lebih

mengetahui pentingnya dukungan terhadap pelaku peranan yang di sini yaitu

Yayasan Masjid Nusantara. Sebab dengan dukungan terlebih dengan cara

menitipkan infaq dan shadaqahnya, peranan yang dijalankan pun YMN akan

dapat lebih maksimal.

B. Cara Yayasan Masjid Nusantara Mengelola Aspirasi Masyarakat Pada

Program Mobile Masjid

Jika seseorang mempunyai status tertentu dalam kehidupan masyarakat,

maka selanjutnya akan ada kecenderungan untuk muncul harapan-harapan

baru. Sebagai sebuah lembaga yang mengambil peran dalam memfasilitasi

ibadah shalat, harapan-harapan dari masyarakat yang berkaitan dengan hal

tersebut terhadap Yayasan Masjid Nusantara pasti terus bermunculan. Untuk

itu sebagai pelaku peranan, YMN juga perlu mengetahui harapan-harapan

tersebut yang muncul di masyarakat. Hal ini dikarenakan bahwa peranan

menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan-

kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.

Harapan-harapan dari masyarakat tersebut dapat berbentuk macam-

macam. Dan biasanya ketika masyarakat memiliki harapan mereka akan

menyampaikan dalam bentuk aspirasi. Agar Yayasan Masjid Nusantara dapat

mengetahui aspirasi mengenai program Mobile Masjid, YMN memberikan

kesempatan masyarakat untuk menyampaikan dengan berbagai cara.

Bagaimana pun semua aspirasi yang diberikan dapat sangat membantu YMN

dalam menjalankan peranannya.

Page 78: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

66

Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengetahui

aspirasi-aspirasi dari masyarakat. Namun, penggunaan media sosial yang

sudah sangat banyak saat ini menjadi salah satu sarana yang digunakan YMN

untuk menerima aspirasi dari masyarakat. Dengan kemudahan yang

ditawarkan, masyarakat pada sekarang ini jauh lebih menyukai

mengungkapkan perasaannya melalui media sosial. Bahkan kebanyakan

aspirasi yang disampaikan masyarakat pada suatu pihak lebih berani

diungkapkan menggunakan media sosial. Hal ini mungkin dikarenakan

perasaan-perasaan yang timbul ketika harus menyampaikan pendapat secara

langsung tidak akan terasa lagi jika ada sarana yang digunakan. Terlebih pada

media sosial terdapat banyak pilihan untuk penggunanya dalam menyampaikan

aspirasi. Jika ingin lebih bersifat tertutup penggunanya bisa menyampaikan

melalui kolom pesan yang tersedia. Atau jika ingin lebih terbuka dalam

menyampaikan aspirasinya hanya tinggal menuliskan komentar pada sebuah

postingan.

Yayasan Masjid Nusantara juga selalu menerima jika ada masyarakat

yang ingin menyampaikan aspirasinya secara langsung. Ini dapat dilakukan

oleh masyarakat ketika memiliki kesempatan untuk menggunakan fasilitas

Mobile Masjid di lokasi tertentu. Walaupun tidak secara terang-terangan

mengumumkan, tapi biasanya relawan yang bertugas saat di lapangan sangat

terbuka jika masyarakat ingin berbicara lebih jauh mengenai Mobile Masjid.

Bahkan banyak juga pengguna fasilitas Mobile Masjid yang menyampaikan

aspirasinya melalui relawan.

“... biasanya di social media yang jadi tempat kita, karena biasanya di

social media orang lebih berani menyampaikan saran, ide dan kritik itu

Page 79: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

67

di social media ya. Pertama di social media, yang kedua kita juga

sebetulnya terbuka waktu pada saat di lapangan kepada masyarakat

kalau ada kritik dan saran ...”11

Tidak hanya sekedar mengumpulkan aspirasi, Yayasan Masjid

Nusantara juga mengelola aspirasi tersebut agar tidak hanya menjadi sebuah

aspirasi. Aspirasi yang diberikan masyarakat kepada YMN ini biasanya akan

dilihat terlebih dahulu untuk dipertimbangkan. Apakah harapan-harapan

tersebut dapat diwujudkan atau jika YMN tidak dapat mewujudkannya maka

dicarikan solusi lain agar harapan masyarakat terpenuhi. Mengingat bahwa

tidak semua harapan dari masyarakat tersebut dapat dipenuhi sendiri oleh

Yayasan Masjid Nusantara. Seperti ada sebuah aspirasi yang berasal dari

masyarakat yang mengharapkan juga adanya fasilitas toilet. Sadar bahwa tidak

dapat memenuhi harapan semacam ini yang disebabkan terbatasnya ruang yang

dimiliki Mobile Masjid, YMN pun mencarikan solusi agar harapan tersebut

dapat diwujudkan. Karena sifatnya yang sinergis jika ada lembaga lain yang

dapat menyediakan fasilitas tersebut maka YMN akan bekerjasama dengan

lembaga tersebut. Sehingga kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat tetap

dapat terpenuhi.

“Memang kadangkala kalau misalnya ide itu adalah ide yang sanggup

kita lakukan kita bisa tambah … tapi kalau misalnya yang kita tidak

mampu lakukan semacam tadi tempat buang air kecil dan buang air

besar ya kita mohon maaf tidak bisa bisa. Tapi kalau waktu di Jakarta

ada aksi 212, kita kerjasama dengan lembaga lain menghadirkan mobil

toilet di samping mobile masjid.”12

Namun sepanjang program Mobile Masjid ini berjalan tidak banyak

aspirasi yang bersifat kritikan terhadap Yayasan Masjid Nusantara. Bahkan

11 Wawancara pribadi dengan Hamzah Fatdri Ulhaq, Bandung, 10 Februari 2017. 12 Wawancara pribadi dengan Hamzah Fatdri Ulhaq, Bandung, 10 Februari 2017.

Page 80: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

68

kebanyakan aspirasi yang disampaikan masyarakat sesuai dengan yang

diharapkan pihak YMN terhadap program Mobile Masjid. Harapan-harapan

tersebut biasanya berkaitan dengan penambahan unit mobil agar YMN lebih

maksimal dalam memberikan layanan fasilitas ibadah shalat.

Dari hasil analisa yang telah dilakukan dapat dikatakan Yayasan Masjid

Nusantara sangat terbuka terhadap harapan-harapan masyarakat dengan

memberikan ruang kepada masyarakat agar dapat menyampaikan aspirasinya

baik itu berupa kritik ataupun saran. Dalam mengelola aspirasi YMN juga

sudah sangat baik karena ketika aspirasi tersebut dapat diwujudkan dalam

bentuk nyata YMN akan langsung merealisasikannya. YMN juga bersinergis

atau menjalin kerjasama dengan lembaga lain untuk membantu memenuhi

kebutuhan masyarakat dalam memberikan fasilitas beribadah.

C. Penilaian Pihak Internal Dan Eksternal Yayasan Masjid Nusantara

Dalam Upaya Memfasilitasi Ibadah Shalat Melalui Program Mobile

Masjid

Dalam menjalankan suatu peranan yang selalu berhubungan dengan

masyarakat di lingkungan sosial tempat kedudukan itu berada pasti tidak dapat

terlepas dari yang namanya penilaian masyarakat. Masyarakat biasanya akan

menginginkan cara-cara yang dilakukan pelaku peranan itu sesuai dengan yang

mereka harapkan. Pada teori peran orang akan memberikan kesan positif dan

negatif terhadap suatu perilaku. Kesan positif atau negatif tersebut yang

dinamakan penilaian peran.13 Penilaian tersebut akan menjadi alat ukur untuk

13 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial, (Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2003), Cet. Ke-1,h. 220.

Page 81: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

69

apa yang telah dilakukan oleh pelaku peranan sudah sesuai dengan yang

diharapkan.

Terkadang tidak semua yang dijalankan pelaku peranan tidak konsisten

dengan harapan-harapan orang lain. Begitu pun dengan yang telah dilakukan

Yayasan Masjid Nusantara sebagai bagian dari masyarakat tidak dapat terlepas

dari penilaian lingkungannya. Sebagaimana fungsi yayasan, yaitu pertama

memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus

bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam

masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan. Kedua,

menjaga keutuhan masyarakat. Dan ketiga memberikan pegangan kepada

masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control),

artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-

anggotanya.14

1. Penilaian Pihak Internal Yayasan Masjid Nusantara

Dalam menjalankan fungsinya terutama menghadapi masalah yang

menyangkut kebutuhan Yayasan Masjid Nusantara dianggap telah

memberikan pedoman baru melalui program Mobile Masjid. Seringkali

kita berfikir terlalu serius sehingga melupakan bahwa sebuah kreatifitas

juga dapat menjadi cara lain dalam memecahkan permasalahan. Dan

dengan sedikit ide kreatif ini juga dapat memberikan solusi dalam

menyelesaikan masalah termasuk untuk urusan beribadah. Hal inilah yang

telah dilakukan YMN dalam upayanya menghadapi permasalahan

mengenai sarana beribadah di ruang publik.

14 Soerjono Seokanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Keempat, (Jakarta: Grafindo

Persada, 1990), h. 219.

Page 82: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

70

“Kadang mengambil pahala saja itu kita harus berkreatifitas. bikin

ide apa lagi nih, layanan apa lagi nih, kita mendapatkan pahala apa

lagi nih, makanya mobile masjid ini istilahnyabelomba-lomba

dalam kebaikan tapi yang tidak terpikirkan oleh ora ng lain. Jadi

ternyata beramal juga ada kreatifitasnya, itu yang menurut saya oh

iya yah”15

Terlebih bagi pihak Yayasan Masjid Nusantara melalui program

Mobile Masjid juga merupakan sarana untuk berdakwah. Sehingga dengan

pemikiran yang tertanam seperti itu membuat pihak YMN juga berusaha

menjalankan peranannya sebaik mungkin. Keterbukaan masyarakat

dengan adanya Mobile Masjid juga merupakan dukungan bagi Yayasan

Masjid Nusantara untuk menjalankan peranannya. Sehingga peluang–

peluang yang masyarakat berikan akan membuat upaya YMN dalam

memfasilitasi ibadah shalat terutama di ruang publik akan lebih maksimal.

2. Penilaian Pihak Eksternal Yayasan Masjid Nusantara

Sesuai dengan peranan yang melekat pada dirinya, Yayasan Masjid

Nusantara telah berusaha mempertahankan struktur yang terdapat dalam

masyarakat. Struktur yang ada di dalam masyarakat ini yaitu kebutuhan

masyarakat mengenai sarana beribadah. Peranan mengenai permasalahan

sarana beribadah juga wajar diberikan masyarakat kepada Yayasan Masjid

Nusantara yang memang sejak pendiriannya fokus pada pembangunan dan

pengembangan sarana ibadah. Bahkan dengan hadirnya Mobile Masjid ini

juga dikatakan dapat meningkatkan tali silaturahmi sesama umat Islam.

Hal ini juga berarti YMN telah berupaya untuk menjaga keutuhan

masyarakat.

15 Wawancara pribadi dengan Hamzah Fatdri Ulhaq, Bandung, 10 Februari 2017.

Page 83: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

71

“Menurut saya program itu sangat bagus, di mana bisa

meningkatkan ukhuwah kita di mana pun berada, dengan adanya

program tersebut masyarakat bisa lebih mudah melaksanakan

ibadah berjamaah dan dapat mempererat tali silaturahmi sesama

umat muslim.”16

Begitupun yang dikatakan oleh Janu yang pernah memanfaatkan

fasilitas Mobile Masjid.

“Sangat bermanfaat, karena selama saya mengadakan event atau

menghadiri sebuah event outdoor atau pun event indoor yang

biasanya hanya mempunyai tempat ibadah yang kecil sangat susah

sekali untuk melakukan ibadah. Dengan adanya mobile masjid,

ibadah shalat pun sangat mudah.”17

Selain itu, melalui program Mobile Masjid tersebut masyarakat

dapat melakukan pengawasan kepada Yayasan Masjid Nusantara.

Masyarakat juga bisa melihat wujud nyata dari hasil pengelolaan donasi

yang telah dikumpulkan Yayasan Masjid Nusantara.

Berdasarkan analisa di atas, penilaian dari pihak internal maupun

eksternal terhadap upaya yang dilakukan YMN dalam upaya memfasilitasi

ibadah shalat melalui program Mobile Masjid sangatlah positif. Dengan

adanya program Mobile Masjid, masyarakat yang tengah berada di ruang

publik merasa dimudahkan ketika akan menjalankan ibadah shalat. Selain

itu, layanan fasilitas ibadah shalat ini merupakan sarana dakwah mengenai

ibadah. Sebab adanya Mobile Masjid ini dapat mengingatkan masyarakat

untuk tidak lupa beribadah khususnya shalat terlebih saat kita malas untuk

beribadah saat melakukan aktifitas di ruang publik karena harus mencari

tempat ibadah yang tidak tersedia.

16 Wawancara pribadi dengan Aldi, Bandung, 19 Februari 2017 17 Wawancara pribadi dengan Januar, Bandung, 23 Februari 2017.

Page 84: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di Yayasan Masjid

Nusantara melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi maka peneliti

dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Upaya Yayasan Masjid Nusantara dalam memfasilitasi ibadah shalat di

ruang publik melalui program Mobile Masjid

Upaya yang dilakukan Yayasan Masjid Nusantara dalam

memfasilitasi ibadah shalat pada ruang publik melalui program Mobile

Masjid ini merupakan bagian dari menjalankan peranannya. Program

Mobile Masjid ini juga tidak hanya sekedar memberikan kemudahan

ibadah shalat tetapi fasilitas yang disediakan berusaha mengikuti syarat-

syarat yang telah diatur dalam agama agar shalat yang sempurna dapat

terpenuhi. Untuk dapat memfasilitasi masyarakat ketika akan

menjalankan ibadah shalat layanan yang diberikan tidak hanya dilakukan

pada satu tempat saja.

Selain itu, Yayasan Masjid Nusantara juga memberikan

kesempatan kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas

Mobile Masjid untuk memberikan layanan pada acara-acara mereka

selenggarakan. Layanan ini dapat dinikmati tanpa harus mengeluarkan

biaya hanya masyarakat harus melakukan reservasi terlebih dahulu.

Sayangnya saat ini program Mobile Masjid belum dapat memberikan

Page 85: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

73

layanan secara maksimal karena hanya dapat dijumpai pada event-event

tertentu saja. Namun untuk acara seperti pertandingan sepak bola di

Stadion Jalak Harupat YMN selalu berinisiatif hadir memberikan

layanan. Biasanya Mobile Masjid ini akan beroperasi secara maksimal

berbeda setiap hari selama bulan Ramadhan karena berkeliling di ruang-

ruang publik di Bandung agar dapat memfasilitasi masyarakat yang ingin

melaksanakan ibadah secara maksimal. Jadi upaya yang dilakukan YMN

dalam memfasilitasi ibadah shalat di ruang publik ini dapat dikatakan

sudah sangat baik walaupun masih terdapat hambatan yang membuat

tidak maksimal.

2. Cara Yayasan Masjid Nusantara Mengelola Aspirasi Masyarakat Pada

Program Mobile Masjid

Pada bagian ini Yayasan Masjid Nusantara juga telah berusaha

untuk mengetahui harapan-harapan masyarakat terhadap program Mobile

Masjid. Hal ini merupakan hubungan dari yang sedang diperankan YMN

untuk memfasilitasi ibadah shalat. Untuk memberikan kesempatan

masyarakat dalam menyampaikan harapannya dalam bentuk aspirasi,

YMN telah menyiapkan ruang baik itu secara langsung maupun tidak

langsung. Untuk secara langsung Yayasan Masjid Nusantara memberikan

kebebasan pada saat kegiatan program Mobile Masjid itu berlangsung.

Masyarakat hanya perlu tinggal mengatakan kepada pihak YMN yang

bertugas. Kemudian untuk yang tidak langsung YMN menggunakan

media sosial baik itu melalui Instagram, Twitter, ataupun Facebook.

Page 86: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

74

Sehingga bagi masyarakat pengguna media sosial dapat menyampaikan

aspirasinya melalui media sosial.

Agar mewujudkan aspirasi yang telah di sampaikan masyarakat

tersebut Yayasan Masjid Nusantara membagi ke dalam dua cara.

Pertama, jika aspirasi yang disampaikan itu dapat direalisasikan maka

biasanya YMN akan langsung menindaklanjuti sesuai yang diharapkan

masyarakat. Untuk yang kedua biasanya digunakan ketika YMN tidak

dapat merealisasikan maka YMN mencari alternatif lain seperti

bekerjasama dengan lembaga lain yang dianggap mampu bersinergis

untuk memenuhi harapan tersebut.

3. Penilaian Pihak Internal dan Eksternal Yayasan Masjid Nusantara Dalam

Upaya Memfasilitasi Ibadah Shalat Melalui Program Mobile Masjid

Penilaian juga merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari

peranan. Sebab ketika seseorang atau sekelempok orang memiliki sebuah

peranan maka penilaian dari dalam (internal) maupun dari orang lain

(eksternal). Berdasarkan yang telah dilakukan melalui program Mobile

Masjid, penilaian dari pihak YMN maupun masyarakat bisa disebut

sangat positif. Bahkan dapat dikatakan tidak ada respon yang negatif. Hal

ini disebabkan upaya yang telah dilakukan YMN melalui program

Mobile Masjid ini dirasakan sangat bermanfaat. Terlebih upaya ini salah

satu solusi dalam memenuhi kebutuhan utama masyarakat mengenai

permasalahan beribadah. Terutama ketika di kota besar seperti Bandung

yang memiliki banyak ruang publik tentu sarana beribadah merupakan

hal yang sangat penting untuk dipenuhi.

Page 87: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

75

B. Saran

Dari hasil kesimpulan di atas, penulis ingin menyampaikan saran yang

terkait dengan peranan Yayasan Masjid Nusantara dalam memfasilitasi

ibadah shalat di ruang publik melalui sebagai berikut:

1. Kepada pihak Yayasan Masjid Nusantara akan lebih baik lagi jika

layanan dilakukan setiap hari tidak hanya pada bulan Ramadhan saja

karena pelayanan Mobile Masjid banyak dibutuhkan masyarakat

terutama ketika di ruang publik yang tidak memiliki sarana untuk

beribadah.

2. Untuk Yayasan Masjid Nusantara sebaiknya memiliki pegawai yang

tetap sehingga dapat secara khusus mengurus kegiatan program Mobile

Masjid di Bandung.

3. Untuk donatur ataupun mitra yang ingin bekerjasama dalam pengadaan

unit Mobile Masjid sebaiknya menggunakan mobil baru. Karena konsep

kegiatan yang mengharuskan Mobile Masjid harus berpindah-pindah

tempat yang kondisi lingkungannya berbeda-beda.

4. Kepada masyarakat terutama umat Islam juga harus turut serta dalam

membantu Yayasan Masjid Nusantara dalam memberikan fasilitas ibadah

shalat di ruang publik dengan menjadi donatur.

5. Dan kepada masyarakat sebaiknya juga lebih aktif dalam memberikan

aspirasinya baik itu kritik ataupun saran. Sebab dengan adanya masukan

bisa menjadi wujud dukungan terhadap Yayasan Masjid Nusantara untuk

lebih baik lagi dalam menjalankan peranannya.

Page 88: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

76

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abdul Qadir, Nuhuyanah. Pedoman & Tuntunan Shalat Lengkap. Jakarta: Gema

Insani , 2002, Cet. Ke-1.

Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teknologi, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara,

2007.

Ahmadi, Abu. Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007. Cet. Ke-3.

Ali, Chidir. Badan Hukum. Bandung: Penerbit P.T. Alumni, 2005, Cet. Ke- 3.

Ali, Yunasril. Buku Induk Rahasia dan Makna Ibadah. Jakarta: Penerbit Zaman,

2012, Cet. Ke-1.

As- Shidiqiey, Teungku Muhammad Hasbi. Pedoman Shalat. Semarang: PT.

Pustaka Rizki Putra, 2000.

Aswindi, Widdi. Pemanfaatan Ruang Publik Majalaya. Bandung: ITB, 2006.

Azzam, Abdul Aziz Muhammad & Abdul Wahhab Sayyed Hawwas. Fiqih

Ibadah. Jakarta: AMZAH, 2013, Cet. Ke-3.

Berry, David. Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1995. Ed. 1, cet. Ke-3.

Carmona et. Al. Public Space: The Management Dimension. New York:

Routledge, Taylor & Francis Group, 2008.

Carr, Stephen. Public Space. Cambrige: Cambrige University Press, 1992.

Chatamarasjid. Badan Hukum Yayasan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2002,

Cet. Ke-1.

Darmawan, Edy. Teori dan Kajian Ruang Publik Kota. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, 2003.

Dayakisni, Tri & Hudaniah. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press, 2009.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi

Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Page 89: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

77

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 1990, Cet.

Ke-8.

Mardalis. Metode Penelitian; Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara,

1995.

Moleong , Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya, 2007.

Mulyana, Dedy. Metodelogi Penelitian Kualitatif; Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Poerwadarminta, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

1986.

Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Sosial. Bandung: Rosdakarya, 1996.

Rido, Ali. Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, perkumpulan,

Koperasi, Yayasan dan Wakaf. Bandung: Penerbit Alumni, 1986, Cet. Ke-4.

Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2004. Jilid 1 , Cet. Ke-1.

Sarwono, Sarlito Wirawan. Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2003, Cet. Ke-1.

Seokanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi Keempat. Jakarta: Grafindo

Persada, 1990.

-----------. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Balai Pustaka, 1998, Cet. Ke-1.

-----------. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2000,

Cet. Ke-30.

Suhardono, Edy. Teori Peran: Konsep Derivasi dan Implikasinya. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 1994.

Suharto, Edi. Pembangunan, Kebajikan Sosial dan Pekerja Sosial. Bandung:

LSP-STKS, 1997.

Tebba, Sudirman. Nikmatnya Shalat Jamaah. Jakarta: Pustaka irVan, 2008.

Wiryomartono, Bagoes P. Urbanitas dan Seni Bina Perkotaan. Jakarta: Balai

Pustaka, 2002, Cet. Ke-1.

Wojowasito, S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru – Van

Hoeve, 1981.

Page 90: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

78

Zurinal dan Aminuddin. Fiqih Ibadah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2008, Cet. Ke-1.

DOKUMEN

Company Profile Yayasan Masjid Nusantara. Bandung: Yayasan Masjid

Nusantara.

INTERNET

http://m.republika.co.id/amp_version/omc3a6396a

http://m.republika.co.id./berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/03/17/nlcbbi-dmi-

fasilitas-ibadah-di-tempat-wisata-harus-diperhatikan

http://m.republika.co.id./berita/dunia-islam/islam-nusantara/13/11/28/mwyul7-

ruang-publik-masih-minim-masjid-dan-mushala

http://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/edisi4c.pdf

https://www.setneg.go.id/index.php.?option=com_perundangan&id=263&task=de

tail&catid=1&ltemid=42&tahun=2001

pusdiklathut.org/baktirimbawan/fasilitasi/pengertian_fasilitasi.html

www.masjidnusantara.org

MAJALAH

Majalah Masjid, Berdayakan Masjid Makmurkan Umat Edisi Mei, Jakarta, 2015.

Page 91: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi
Page 92: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi
Page 93: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi
Page 94: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

Hasil Wawancara Dengan Direktur Yayasan Masjid Nusantara

Narasumber : Hamzah Fatdri Ulhaq

Hari/Tanggal : Jum’at/10 Februari 2017

Lokasi : Kantor Yayasan Masjid Nusantara

Jalan A. H. Nasution No. 131 Bandung

P = Peneliti

N = Narasumber

P : Bagaimana sejarah berdirinya Yayasan Masjid Nusantara?

N : Bismillahirahmanirahim, jadi Yayasan Masjid Nusantara ini memang

diinisiasi sama pendirinya dalam rangka membuat sebuah lembaga yang

konsen terhadap masjid khususnya. Karena awal mulanya kita melihat di

Indonesia itu tidak ada yayasan yang betul-betul atau lembaga yang betul-

betul konsen terhadap masjid makanya ada sebuah inisiasi waktu itu

memang dari kawan-kawan penggiat sosial di Rumah Zakat mereka

menyampaikan bagaimana kalau kita membuat yang salah satunya sebuah

yayasan yang konsen kepada masjid, akhirnya diinisiasi Yayasan Masjid

Nusantara. Pada 2012 itu Yayasan Masjid Nusantara didirikan secara legal

formalnya dan juga secara struktur mungkin baru ada ketua saja di 2012

itu. Ketua yang pertama kali itu namanya ibu Nazma, beliau ketua Yayasan

Masjid Nusantara yang pertama, dan beliau itu menginisiasi sendirian,

terus di 2012 akhir-akhir itu baru terbentuk ngerekrut bagian programnya,

bagian program itu Pak Hilman, terus ada namanya bagian keuangan dan

operasional itu namanya Teh Upi/Lutfi. Kemudian juga ada Pak Andri,

beliau bagian fund rising. Jadi untuk menggerakkan yayasan inidiawalin

ada ketuanya, ada program, ada operasional, dan ada fund rising. Cukup

empat dulu itu, jadi fund rising yang melakukan penggalangan dana dan

penggalangan dana itu dikelola dicatatkan secara operasional dan

keuangannya kemudian disalurkan oleh orang program. Jadi tiga struktur

awal ini yang menginisiasi YMN, fundrising, dikelola uangnya dimanage

dicatat dengan baik terus disalurkan itu awal YMN. Terus berjalan seperti

Page 95: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

itu hingga pada akhir 2013 Ibu Nazma digantikan Ustad Muhammad

Sobirin. Dan Ustad Muhammad Sobirin ini yang akhirnya melakukan

banyak inovasi-inovasi khususnya di YMN, merintis untuk memunculkan

eksistensi YMN. Karena YMN berbeda dengan lembaga lain maka Pak

Sobirin banyak ide-ide yang hadir untuk membuat program seperti

program tebar 10.000 mukena dan membuat Mobile Masjid salah satunya.

Beliau menjadi Ketua Yayasan Masjid Nusantara selama 3 tahun hingga

tahun 2015. Sejak awal pendirian YMN hanya konsen terhadap bantuan-

bantuan yang sifatnya infrastruktur, seperti bantuan renovasi,

pembangunan masjid, bantuan sarana prasarana masjid. Namun pada 2016

kita baru menginisiasi tidak hanya infastruktur dan sarana masjid tapi kita

menginisiasi untuk mengambil peran pemberdayaan masjid,

memakmurkan masjid, training manajemen masjid, bagaimana masjid itu

jadi ramai, masjid itu menjadi sentral masyarakat.

P : Mengapa pendirian yayasan ini lebih memilih fokus terhadap masjid?

N : Karena tadi kita merasa pertama tidak ada yayasan yang betul-betul konsen

terhadap masjid itu belum ada. Kalau misalnya kita Rumah Zakat dia

konsen kepada zakat, ada Rumah Wakaf yang konsen terhadap wakaf,

kemudian Yayasan Yatim Indonesia konsen kepada yatim, lalu Dompet

Duafa dia ngambilnya dana infaq shadaqah dan zakat. Selain itu ada Aksi

Cepat Tanggap lembaga yang konsen terhadap respon bencana-bencana,

tapi kalau kita lihat yayasan yang konsen terhadap masjid dan mengambil

peluang untuk mengelola dana sedekah masjid itu belum ada, makanya itu

kita menghadirkan Yayasan Masjid Nusantara yang kita harapkan dapat

pengelolaan dana masjid itu bisa terdistribusikan dengan baik semacam

kalau di kota-kota itu masjid-masjid besar punya potensi dana infaq

shadaqah khusus masjidnya besar-besar dan biasanya kalau di kota itu

DKM mengumumkan masjidnya dia punya uang kas seratus juta, seratus

lima puluh juta, atau di masjid lain ada yang sampai empat ratus juta. Tapi

kalau misalnya kita lihat kas masjid di daerah, untuk mengumpulkan dana

100 ribu sampai 500 ribu itu butuh sebulan lebih, maka dari itu YMN hadir

dalam rangka untuk menyeimbangkan kejomplangan tersebut. Jadi masjid

Page 96: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

yang surplus mudah-mudahan bisa membantu masjid-masjid di daerah

yang membutuhkan atau mengajak masyarakat yang di masjidnya sudah

banyak donatur untuk mengarahkan donatur-donaturnya itu ke masjid-

masjid di daerah. Dan peranannya YMN itu mengelola dana infaq

shadaqah masjid untuk disalurkan ke masjid-masjid yang membutuhkan.

P : Mengapa bapak tertarik untuk ikut berperan dalam Yayasan Masjid

Nusantara?

N : Karena sesuai dengan visi misi kita yang menginisiasi hadirnya peradaban

melalui masjid. Ketika Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah yang

pertama kali dibangun Rasulullah di kota Madinah itu adalah masjid. Dari

masjid inilah Rasulullah membangun peradaban Madinah bahkan dari

masjidlah Rasulullah membuat negara Islam pertama kali itu di Madinah

melalui masjid bahkan masjid itu sebagai parlemennya. Rasulullah dan

para sahabat bermusyawarah di masjid, dalam kenegaraan dan menerima

tamu negara juga di masjid. Bahkan membuat siasat perang saja di masjid,

melakukan pendidikan tarbiyah kepada para sahabat dan yang lain-lainnya

itu di masjid. Jadi peran masjid itu sebetulnya sangat besar makanya saya

tertarik dengan Yayasan Masjid Nusantara itu salah satunya adalah

mengembalikan fungsi masjid sebagaimana mestinya seperti yang telah

dicontohkan Rasulullah. Andaikan masjid bisa diperankan seperti itu, kita

bayangkan perubahan-perubahan kebaikan bisa hadir dari masjid. Di

Indonesia itu menurut data DMI ada 800 ribu masjid dan mushola.

Andaikan fungsi masjid itu sesuai dengan fungsinya sesuai dengan sunnah

Rasul maka sebetulnya tidak akan ada lagi daerah-daerah tertinggal

seandainya peran masjid itu seperti peran di zamannya Rasulullah pada

saat di Madinah. Awalnya Madinah itu daerah yang tidak dikenal hingga

akhirnya menjadi daerah yang dikenal dan jadi pusat pemerintahan, bisa

hingga seperti itu. Bagaimana kalau misalnya di daerah-daerah yang

tertinggal masjid itu berperan untuk meningkatkan tingkat

pendidikanmasyarakat, berperan dalam rangka menjadi sentral

musyawarah masyarakat, meningkatkan religiusnya, sepertinya tidak akan

ada lagi daerah-daerah tertinggal.

Page 97: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

P : Menurut bapak, sejauh mana kita sebagai manusia untuk mengambil peran

dalam memfasilitasi ibadah shalat?

N : Pertama, kata Allah “Wamaa khalaqtuljinna waal-insa ilaa liya’buduun”,

tidaklah aku ciptakan jin dan manusia itu tidak bukan dan tidak lain dalam

rangka memang beribadah kepada Allah. Makanya hakikat manusia

diciptakan itu adalah untuk beribadah kepada Allah. Pada saat apa

namanya pada saat kita memahami bahwa hakikat penciptaan manusia itu

adalah beribadah, maka satu hal yang kita harus perhatikan itu adalah

berapa besar kehidupan kita ini untuk beribadah kepada Allah. Karena

kalau misalnya kita sebagai manusia itu tidak beribadah maka

sesungguhnya manusia itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Entah itu

dia beragama apapun entah manusia di mana pun maka kecenderungan

untuk beribadah itu pasti ada. Makanya walaupun manusia-manusia

primitif di pedalaman pasti mereka ada kecenderungan untuk beribadah,

mencari Tuhan katakanlah , makanya ada animisme, dinamisme, aliran

agama-agama primitif karena itu pencarian fitrah manusia untuk mencari

Tuhan dan untuk disembah, makanya itu fitrah manusia. Makanya kita

Yayasan Masjid Nusantara itu memahami fitrah manusia sebagaimana

mestinya. Kalau kita sebagai umat muslim tata cara beribadah kita sudah

diatur sesuai tuntunan Rasulullah, kita ada panduannya al-Qur’an dan

sunnah. Dan kita sudah jelas bagaimana tata cara beribadah ini diajarkan,

makanya memfasilitasi ibadah itu adalah sebuah layanan menuju kepada

fitrah manusia. Jadi layanan yang mengajak memang fitrah kita untuk

ibadah. Itulah sebuah anugerah buat kita jadi kebaikan untuk kita.

P : Apa saja yang sudah dilakukan YMN dalam memfasilitasi ibadah shalat?

N : Yang pertama dari 2012 sampai 2015 kita sudah memberikan layanan

fasilitas secara infrastruktur entah itu pembangunan masjid, entah itu kita

memberikan bantuan sarana dan prasarana semacam karpet, sound system,

itu salah satu kita memberikan layanan kepada masyarakat untuk

beribadah. Terus salah satu yang inovatif dan kreatif itu adalah kita

melahirkan mobile masjid. Di mana kita bisa menyediakan sarana

prasarana ibadah shalat khususnya untuk umat muslim untuk bisa ibadah di

Page 98: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

mana pun dan kapan pun, tidak kapan pun juga ya karena shalat itu ada

waktunya, di mana pun kita bisa melayani dimana pun juga sebetulnya

tidak boleh, di tempat najis tidak boleh sebetulnya, minimal lebih flexibel

dalam memberikan layanan shalat. Semacam di tempat-tempat konser

musik, di mana biasanya kalau konser musik itu melenakan kadang kita

tidak tau waktu, kita tidak tau jam, jam berapa, makanya kita memberi

layanan itu untuk mengembalikan mereka kepada fitrahnya, “yuk nih

fitrahnya kalian itu beribadah” kita berikan layanan ibadah agar mereka

mudah mencarinya. Terus di pertandingan sepak bola sudah jadi layanan-

layanan yang memang salah satunya kita memberikan layanan untuk

sarana beribadah. Terus juga di 2016 dan 2017 ini juga kita selain

memberikan layanan juga kita ingin meningkatkan kesadaran masyarakat

dalam beribadah, jadi tidak hanya memberikan layanan ibadah tapi juga

kita ingin memberikan kesadaran. Ternyata kadang kala kita sediakan

masjidnya tapi mereka tidak mau ke masjid. Kita berikan layanan

ibadahnya tapi mereka kurang sadar untuk beribadah. Berarti tahap yang

selanjutnya setelah kita memberikan sebuah layanan adalah bagaimana kita

memberikan kesadaran, edukasi kepada masyarakat. Nah ini menjadi PR

yang lebih berat sebetulnya selain kita memberikan layanan ibadahnya.

P : Lalu apa saja yang sudah dilakukan YMN untuk dapat meningkatkan

kesadaran umat muslim terhadap shalat?

N : Pertama yang kita lakukan itu adalah menjadikan mereka senang ke

masjid. Bukan lagi mengajak orang ke masjid tapi bagaimana mereka

senang untuk datang ke masjid. Kemarin di 2016 itu kita mengadakan

namanya gerakan shalat subuh berjama’ah. Gerakan shalat subuh itu

adalah salah satu indikator kesuksesan umat muslim itu adalah shalat

subuhnya. Makanya kita mengawalinya dari shalat subuh, di shalat subuh

ini supaya masyarakat mau shalat subuh kita buatkan makanan-makanan

ringan di shalat subuh, jadi si DKM nya kita support, kita kasih dana untuk

bikin bubur pagi-pagi, bikin entah itu roti bakar, entah itu bubur kacang ijo,

entah itu nasi kuning, setelah masyarakat shalat subuh itu disediakan

makanan tadi, jadi masyarakat berbondong-bondong datang ke masjid

Page 99: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

karena udah dibikinin makanan ringannya, disediain kopinya, disediain

tehnya. Dan setelah shalat subuh itu juga ada kajiannya, kajian penyadaran,

kajian bagaimana manfaatnya dan pentingnya kita shalat subuh berjama’ah

di masjid. Jadi kesadaran-kesadaran yang kita coba tumbuhkan. Kemarin

kita udah melaksanakan gerakan shalat subuh berjama’ah itu di 115 titik

masjid di seluruh Indonesia khususnya di Pulau Jawa yang banyak. Dan

selain gerakan shalat subuh berjama’ah juga ada training manajemen

masjid, ternyata persoalan kita juga tidak sebatas hanya kepada jama’ah

masjidnya, ternyata PR kita juga tanggung jawab kita juga adalah

menyadarkan pengelola masjidnya. Kadang kala masjid itu jadi tempat

yang sangat sakral dalam artian pengelola masjid itu kadang tidak kreatif

dalam mengelola potensi masjid. Jadi masjid itu hanya adzan, shalat,

selesai shalat dikunci lagi masjidnya. Jadi jika hanya tidak ada

keikutsertaan masyarakat atau tidak ada peran masjid dalam rangka

melakukan perbaikan makanya kita mengadakan training manajemen

masjid mengembalikan masjid secara fitrahnya.

P : Kegiatan apa saja yang terdapat pada setiap program di Yayasan Masjid

Nusantara?

N : Masjidku Kokoh, Masjidku Nyaman, Masjidku Makmur, dan Mobile

Masjid. Masjidku kokoh ini program yang melakukan pembangunan

masjid dari 0 (nol) sampai jadi, kaya di NTT, kita membangun masjid

selain membangun masjid kita juga mengajak peran serta masyarakat, jadi

masyarakat itu terlibat dalam proses pembangunan supaya masyarakat itu

merasa memiliki. Terus ada renovasi masjid, masjid-masjid yang rusak,

atau masjid-masjid yang terkena banjir, terkena gempa, kita perbaiki, kita

renovasi. Kemudian ada juga toilet sehat masjidku, toilet-toilet masjid yang

sudah bau, kumuh, rusak kita perbaiki juga supaya lebih nyaman nanti

orang untuk wudhu sama kamar mandi. Yang kedua Masjidku Nyaman,

Masjidku Nyaman kita memberikan bantuan karpet jadi pas shalat jadi

lebih sejuk, sajadahnya empuk, terus kita juga kasih penyemprot otomatis

supaya ketika datang ke masjid tidak bau atau biasanya kan masjid itu

disinggahin sama banyak orang sampai terkadang bau kaki kadang suka

Page 100: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

bau air liur lagi tidur di karpet gitu, itu biasanya bikin tidak nyaman

makanya kita kasih bantuan karpet baru, terus kita kasih penyemprot

ruangan juga, kita kasih vacuum cleaner juga untuk membersihkannya,

terus supaya nyaman juga sound systemnya kita kasih yang baru, jadi

nyamanlah nanti si masjid itu. Yang berikutnya Masjidku Makmur, ini

yang tadi, yang gerakan shalat subuh berjama’ah dan training manajemen

masjid karena tadi itu kesadaran akan masjid sebagai sentral masyarakat itu

minim, itu yang menjadikan masjid-masjid kita itu sepi karena terkadang

pengurus masjid itu galak ke anak-anak. Padahal anak-anak itu kan

generasi masa depan tapi anak-anak itu selalu diusir, itu yang jadi ironi

buat kita makanya perilaku pengurus masjid terhadap anak-anak sebagai

generasi masa akan datang itu memang harus disadarkan. Jadi masjid itu

supaya ramah kepada anak, anak-anak jadi betah di masjid nanti kalau

anak-anak jadi pemuda akan menjadi pemuda masjid, kalau mereka

bertahap selanjutnya jadi orang tua maka orang tua akan menjadi orang tua

yang mendidik anak-anaknya ke masjid. Jadi terus kesadaran-kesadaran itu

yang kita harapkan di masjid-masjid tersebut. Dan yang terakhir itu mobile

masjid.

P : Bagaimana cara agar semua program yang dimiliki YMN dapat tetap

berjalan dengan baik?

N : Itu nanti kita membahas terhadap bagaimana kita mendapatkan biaya

operasional dalam menjalankan lembaga kita, karena menjadi sebuah

keniscayaan dalam sebuah organisasi itu ada biaya operasionalnya.

Makanya biaya operasional itu kita atur, jadi kalau kita biasanya

mengelolanya setiap donasi. Jadi berapa persen layaknya sebuah lembaga

sosial untuk mendapatkan untung sebagai operasional mereka untuk

menggaji karyawannya dan juga untuk operasional kantornya. Kalau

standarnya LAZ (Lembaga Amil Zakat) itu mereka yang mengelola zakat

berhak terhadap delapan) mustahiq atau delapan golongan. Delapan

golongan ini siapasaja? Salah satunya ada fakir, miskin, ibnu sabil,

fisabilillah, amil zakat juga salah satunya. Makanya satu dari delapan itu

ada mustahiq amil zakat, amil zakat itu siapa? Pengelola zakat kan? Untuk

Page 101: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

itu para ulama sepakat batas pengambilan dana operasional itu adalah 1/8,

jadi haknya amil zakat itu satu dari delapan golongan jadi 1/8, 1/8 itu

berapa? 12,5 %. Jadi kalau misalnya ada yang berzakat misalnya 100 juta

maka yang jadi biaya operasional itu adalah 12,5 juta, inilah yang akan

diambil sebagai dana operasional kita. Tadi itu dari zakat, sedangkan dari

shadaqah bagaimana? Shadaqah itu secara fiqihnya tidak ada ketentuan

berapa yang mau diambil untuk operasional, jadi tidak ada ketentuan

seperti zakat 1/8 tapi kita membatasi maksimal shadaqah itu kita ambil

20% tidak boleh lebih dari 20%. Dana-dana ini yang nantinya kita kelola

sebagai dana operasional kita.

P : Bagaimana bentuk evaluasi terhadap setiap program yang telah dilakukan?

N : Kita ada evaluasi bulanan biasa ada membuat laporan bulanan.Laporan

bulanan ini yang pertama menjadi pertanggungjawaban kita, karena kita itu

mengelola dana infaq shadaqah yang didapatkan dari donatur. Maka dari

setiap kali donasi itu kita laporkan kepada donatur. Jadi, penyaluran-

penyaluran itu kita dokumentasikan dan kita laporkan kepada donatur

inilah aktifitas kita “dana-dana anda sudah kami salurkan kepada yang

berhak menerimanya”. Kalau kita memberikan bantuan kepada masjid

maka kita sampaikan “ini masjid-masjid yang sudah menerima" kita

sampaikan kepada donatur. Kalau hanya memberi bantuan semacam

karpet,sound itu cuma sekali kasih tapi kalau bantuan semacam

pembangunan itu harus dievaluasi.

P : Bagaimana alur atau proses kegiatan yang dilakukan pada program Mobile

Masjid?

N : Sebelum itu bisa saya ceritain dulu terkait tentang history perjuangan kita

membuat Mobile Masjid. Jadi dulu itu ide membuat mobile masjid itu

seperti ide yang aneh karena masjid kok berjalan. Tapi karena pak Sobirin

ini menginisiasi untuk bikin pada akhirnya beliau itu cari-cari mobil yang

bisa dihibahkan, itu dapat mobil bekas ambulance. Beliau datang ke

Rumah Zakat, kebetulan Rumah Zakat banyak ambulance-nya dan pada

saat ada kita dapat hibah ambulance dari Rumah Zakat, bekas mobil

ambulance ini yang akhirnya kita modifikasi. Kita modifikasi karena

Page 102: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

idenya itu minimal ada tempat wudhunya, tapi kalau ada tempat wudhu

harus bisa bawa air. Selain itu juga bisa bawa karpetnya maka dibikin

lemari dalam mobil untuk tempat karpetnya. Terus juga akhirnya kita

sediakan sarana-sarana yang lainnya. Mobilnya dikasih tapi untuk

memodifnya itu hampir habis 35 juta, akhirnya jadilah Mobile Masjid.

Untuk mengawalinya kita biasanya membuka itu dari contactcenter kita,

ada yang meng-sms, ada yang telepon, ada yang langsung datang ke kantor

atau ada yang comment di Instagram atau di Facebook gitu, itu yang

menjadi tempat masyarakat me-request. Banyaknya yang ke sms center, by

sms, by request, mereka datang ke kita, tapi kita mau tahu dulu di mana

daerahnya. Kalau di sekitar Bandung oke dan kita kasih freetapi akhirnya

mereka jadi infaq ke kita, jadinya kalau ikhlas malah lebih besar kalau kita

tarik malah jadi tidak enak diawalnya. Mereka minta ke kita, lalu kita

jadwalkan karena biasanya terkadang suka bentrok, misalnya di Sabuga

biasanya langsung kita jadwalkan di tanggal berapa, kaya misalnya tanggal

4 Maret itu ada di Komunitas N-Max untuk yang di Jakarta kita tetapkan

jadwalnya kita sediakannanti kita datang. Tapi kalau misalnya ada request

selanjutnya di hari yang sama sudah tidak bisa lagi. Mudah sebetulnya

kalau proses request-nya Mobile Masjid.

P : Berapa lama dalam satu kali kegiatan biasanya Mobile Masjid memberikan

layanan?

N : Biasanya stand by-nya itu dari pagi kaya semacam di acara-acara konser,

kalau konser itu terkadang si bintang tamunya itu kalau sudah gladi resik

mereka tidak mau ada yang menganggu jadi biasanya langsung ditutup.

Jadi kalau gladi resiknya malam, kita malam sudah mesti ada disana

supaya nanti tidak mengganggu gladi resik. Biasanya dari jam 6 atau jam 7

udah stand by. Kalau konser-konser itu suka disterile-kan, arena harus

ticketing jadi sebelum sterile itu kita udah masuk. Kita kalau stand byuntuk

memberikan layanannya dzuhur, ashar, itu berarti kita jam 8 udah stand by

karena untuk set up karpetnya terus mencari daerah parkiran atau misalnya

tempat yang disediakanoleh panitia jadi udah ada prepare-lah. Tapi kalau

misalnya stadion sepak bola seperti di Jalak Harupat itu biasanya

Page 103: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

pertandingannya jam 4 atau setengah 3 kita datengnya jam 10 jam 11 jadi

pas jam 12, ashar, magrib, itu kita sudah bisa memberikan layanannya.

P : Bagaimana cara YMN agar upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi

ibadah shalat pada program Mobile Masjid dapat memenuhi syariat yang

telah ditentukan?

N : Kalau untuk itu kita ada dua orang pada Mobile Masjid ada driver dan ada

yang istilahnya jadi imamnya sekaligus dia yang persiapanlah, marbot dan

imamnya itu 1 orang dan driver-nya. Jadi, pertama pada saat kita “ini ada

videonya kayanya lebih enak ngejelasinnya pake video lebih enak ya.

(Sambil melihat video mobile masjid) Kita ada terpal dulu, kita sediakan

terpal supaya tidak kotor ya terus kita gelar karpetnya tapi ini udah kita

tentukan dulu kiblatnya kemana. Jadi pertama ya kita jaga kebersihannya

supaya tidak kotor tidak najis makanya kita kasih terpal dulu dan itu baru

karpetnya tapi ini miringnya kita sesuaikan dengan kiblat. Nah inikan

toronnya, kita menyediakan toronnya itu 500 liter di dalam sini, nanti

setelah itu kita set up juga bikin tiang-tiang aliran airnya nih, ini buat yang

akhwat, jadi tertutup untuk yang akhwatnya karena kita kasih tutup. Jadi

nanti ada yang tugasnya adzan dan ini waktu ramadhan kita bagikan takzil.

P : Apa saja kegiatan yang ada pada program Mobile Masjid selain

memfasilitasi ibadah shalat?

N : Kita ada kalibrasi kiblat ini dilakukan pada saat kita mau menentukan

kiblatnya, sebelum menggelar. Tapi kita juga terkadang dipanggiloleh

salah satu masjid diminta untuk mengkalibrasi masjid mereka. Kita

diundang juga kita. Untuk kegiatan bersih-bersih itu kita diminta juga

untuk bersih-bersih. Tapi setelah bersih-bersih kita serahkan juga alat-alat

kebersihannya ke DKM. Kalau bersih-bersih masjid kita kebanyakan di

Bandung Raya, di kabupaten Bandung, Kota Bandung, Cimahi, terus

daerah Sumedang jadi kita baru di sekitar Bandung Raya. Tapi waktu

ramadhan tahun lalu kita di Jakarta juga ada di Jogja juga ada.

P : Apakah kegiatan memfasilitasi ibadah shalat ini dilakukan Mobile Masjid

setiap hari?

N : Kemarin kita sempat membuat itu jadi rutinitas setiap seminggu sekali, jadi

Page 104: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

hari Jum’at jam segini jadi jam 7 tuh sudah datang mobile masjidnya, kita

pagi-pagi bersih-bersih karpetnya kita wangiin nanti pas masyarakat shalat

Jum’at itu kita harapkan “nih karpetnya wangi nih ya” jadi lebih enak

shalat Jum’atnya. Biasanya kita rutinkan hari Jum’at cuma karena beberapa

waktu saat ini relawannya ada yang sudah kerja jadi kita hold dulu nih tapi

sebelumnya kita rutin.Yang tetap itu kita biasanya di stadion, di Jalak

Harupat terus di GBLA di Kota Bandung, kalau di Jakarta itu di Gelora

Bung Karno kalau tidak di Monas.

P : Media apa saja yang digunakan YMN untuk mempublikasikan program

Mobile Masjid?

N : Pertama kita pake Facebook, Facebook kita juga selain kita posting biasa

kadang kan kalau posting biasa orang tidak begitu sadar untuk itu kita pake

Facebook-ads kita iklankan di Facebook di wilayah kota Bandung, siapa

yang mau request silahkan atau misalnya juga di WhatsApp kita sebar

broadcast. Begitu juga di Jakarta kita sebar broadcast, kita sebar ke event

organizer-event organizer kita sampaikan kalau ada kebutuhan Mobile

Masjid silahkan digunakan kita kasih free untuk layanan Mobile Masjid.

P : Bagaimana cara menginformasikan kepada masyarakat ketika sedang

melakukan kegiatan di suatu lokasi?

N : Kita itu pake sound, kalau yang di Jakarta itu kita sound-nya itu yang 300

watt lumayan besar jadi kita sebelum masuk waktu shalat mengumumkan,

kemudian kita adzan biasanya di tempat-tempat kaya seperti itu tidak ada

adzan tiba-tiba ada adzan juga menarik perhatian orang-orang, “nih ada

adzan nih”, terus selain ada adzan kita juga mengajak atau menghampiri,

menyapa sapa satu per satu, “ayo pak di sana ada tempat shalat, ada tempat

wudhunya, ada sendalnya, ada sajadahnya, kita sediakan”. Jadi selain kita

mengumumkan kita juga istilahnya menyapa satu persatu.

P : Bagaimana cara YMN mengelola aspirasi masyarakat mengenai program

Mobile Masjid ini?

N : Kritik saran yang pertama kita di Facebook biasanya di social media yang

jadi tempat kita, karena biasanya di social media orang lebih berani

menyampaikan saran, ide dan kritik itu di social media ya. Pertama di

Page 105: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

social media, yang kedua kita juga sebetulnya terbuka sebetulnya waktu

pada saat di lapangan kepada masyarakat kalau ada kritik dan saran. Tapi

selama ini kritik itu jarang yang ada juga justru sambutan baik“wah ini

inovasi yang bagus”, kalau kritik tidak pernah ada dan kita berharap

mudah-mudahan tidak ada. Tapi kaya misalnya sudah sediain tempat

wudhunya, tapi terkadan orang-orang suka “ini ada tempat buat ke kamar

mandinya tidak?” misalnya buat buang air kecil buang air besar “wah tidak

ada itu”. Memang kadang kala kalau misalnya ide itu adalah ide yang

sanggup kita lakukan kita bisa tambah, seperti tempat wudhu kalau

misalnya tempat wudhunya cuma ada dua mereka minta nambah ya kita

tambah kadang bikin pipa lagi, tapi kalau misalnya yang kita tidak mampu

lakukan semacam tadi tempat buang air kecil sama itu ya kita mohon maaf

tidak bisa. Tapi kalau waktu di Jakarta ada aksi 212, nah kita kerjasama

dengan lembaga lain menghadirkan mobil toilet di samping mobile masjid.

Ya karena kita sinergis sifatnya ya jadi kita bisa memberikan tambahannya

itu.

P : Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat untuk memfasilitasi

ibadah shalat di ruang publik dalam program Mobile Masjid?

N : Kalau pendukung itu karena masyarakat banyak yang welcome, tapi kalau

hambatannya kadangkala pas kita ingin memberikan layanan space kita

untuk memberikan layanan terkadang suka terbatas. Hambatannya paling

itu aja, jadi kita kadang hambatannya itu jadi space tempat kita itu tadi

gelar karpet itu kan sampe 10 karpet memang tempatnya harus lebih

banyak. Kaya di Taman Film mobile masjid hadir karena jauh dari tempat

shalat. Atau misalnya hambatannya itu hujan lagi gelar karpet hujan

walaupun yang di Jakarta itu kita ada payung penutup atasnya tapi ternyata

kalau hujannya lebat itu hujannya tetap aja masuk.

P : Menurut bapak, bagaimana upaya dilakukan program Mobile Masjid dalam

memfasilitasi ibadah shalat di ruang publik?

N : Sebetulnya kalau saya melihat itu, pertama ini sebuah ide kreatifitas yang

tidak terpikirkan buat orang lain. Jadi pertama ini ide kreatif yang saya

lihat itu, yang kedua juga ini seperti tadi yang disampaikan oleh pak

Page 106: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

Sobirin ini adalah salah satu cara kita untuk mendapatkan pahala,

fastabiqulkhairat, berlomba-lomba dalam mengambil pahala. Kadang

mengambil pahala saja itu kita harus berkreatifitas membuat ide apa lagi,

layanan apa lagi, kita mendapatkan pahala apa lagi, makanya mobile

masjid ini istilahnya belomba-lomba dalam kebaikan tapi yang tidak

terpikirkan oleh orang lain. Jadi ternyata beramal juga ada kreatifitasnya,

itu yang menurut saya “oh iya yah”.

P : Apa harapan bapak terhadap program Mobile Masjid ini?

N : Harapannya itu semoga kita semakin bisa memberikan layanan yang lebih

banyak tidak hanya di dua kota, di Kota Bandung atau di Jakarta, kita

harapkan di kota-kota lainnya di Jogja, Solo, Surabaya, Semarang,

Palembang, misalnya di Medan, terus ada di Makassar, ada di kota-kota

besar yang lainnya kita bisa hadir. Dan juga kita harapkan teknologi dan

ide mobile masjid ini bisa lebih sempurna tidak lagi kita ngegelar manual

karena kalau di negara lain itu di Riyad ada mobile masjid yang dia itu si

sound systemnya udah tidak perlu lagi di set-kan karena udah otomatis

tinggal klik naik sendiri itu lebih mahal memang ada hidroliknya. Ya kita

harapkan, kita semakin banyak armadanya semakin banyak layanannya dan

teknologi ide-ide kreatifitas dari Mobile Masjid ini semakin banyak lagi.

Peneliti

Gita Sulistyani

Narasumber

Hamzah Fatdri Ulhaq

Page 107: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

Hasil Wawancara Dengan Relawan Yayasan Masjid Nusantara Untuk

Program Mobile Masjid

Narasumber : Sutarja (Kang Tarja)

Hari/Tanggal : Minggu / 12 Februari 2017

Lokasi : Rumah Narasumber

(Perum SBG RT 08 RW 12 Desa Cihanjuang,

Cimanggung, Sumedang)

P = Peneliti

N = Narasumber

P : Sejak kapan bapak bergabung dengan YMN terutama dalam program

mobile masjid?

N : Saya sudah bergabung dengan YMN sejak 16 Juni 2015.

P : Darimana bapak mengetahui program mobile masjid?

N : Saya mengetahui program Mobile Masjid dari bagian program YMNyang

kebetulan merupakan teman saya sendiri.

P : Apa alasan bapak memilih bergabung dalam program mobile masjid?

N : Mudah mudahan menjadi kontribusi saya dalam syiar Islam.

P : Mengapa ikut tertarik untuk berperan dengan yayasan ini dalam

memfasilitasi ibadah shalat?

N : Sebagai salah satu ladang amal bagi kami mempermudah kaum muslimin

untuk mejalankan kewajibannya khususnya diarea yg terbatas tempat

ibadahnya.

P : Menurut bapak, sejauh mana dan seberapa penting kita sebagai manusia

mengambil peran dalam memfasilitasi ibadah shalat?

N : Penting karena solat merupakan tiangnya agama jika umat islam kuat

dalam mendirikan tiangnya insyaAllah islam akan kuat. Apalagi kita

diakhir jaman umat islam jadi ibarat makanan yg diperebutkan oleh

musuh-musuhnya.

P : Apa saja kegiatan yang dilakukan program Mobile Masjid untuk dapat

memfasilitasi ibadah shalat?

Page 108: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

N : Biasanya kita bekerjasama dengan komunitas komunitas, IO, program

bersih-bersih masjid yg biasanya di lakukan pada hari jumat.

P : Dimana saja biasanya program Mobile Masjid ini dilakukan?

N : Bisa di stadion olahraga/pertandingan sepak bola, di konser musik, di event

komunitas otomotif, di acara jambore pramuka, di taman-taman kota

Bandung, dll.

P : Bagaimana cara bapak menginformasikan kepada masyarakat sekitar

kegiatan jika ada kegiatan di sana?

N : Karena kita biasa kerjasama dengan EO/panitia kegiatan suatu komunitas

jadi mereka yang mempublis keberadaan kita, atau spontanitas kita seru

dengan pengeras suara untuk kegiatan yg sifatnya umum.

P : Kemudian bagaimana tahapan atau alur proses kegiatan dalam program

mobile masjid?

N : Biasanya pemohon langsung menghubungi manajmen YMN dan kita

melaksanakan ke lapangan. Atau kita lansung datang untuk event olahraga

kita spontan koordinasi dengan panitia dan biasanya mereka welcome.

P : Berapa lama biasanya dalam satu kali kegiatan Mobile Masjid ini?

N : Tergantung request, bisa seharian , dua hari , atau sampai seminggu

P : Apakah selama mengikuti program Mobile Masjid pernah ada masyarakat

yang menyampaikan pendapat atau aspirasinya melalui bapak mengenai

program ini?

N : Ada banyak yang menyampaikan.

P : Seperti apa pendapat atau aspirasi yang mereka sampaikan?

N : Banyak masyarakat yang mengapresiasi kegiatan ini mereka merasa

terbantu dengan program ini, aspirasi mereka berharap Mobile Masjid bisa

selalu hadir ditempat yang mereka butuhkan, salah satu contohnya di

stadion olahraga atau festival musik yang minim fasilitas ibadah.

P : Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam setiap kegiatan program

mobile masjid?

N : Untuk pendukung itu adanya ketersediaan fasilitas yang memadai untuk

terlaksananya kegiatan, donatur yang siap menginfaqkan sebagian hartanya

untuk operasional kegiatan, dan adanya SDM untuk relawan. Sedangkan

Page 109: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

yang bisa menghambat itu kalau cuaca kurang bersahabat hujan contohnya

karena kegiatan kita biasa di area terbuka.

P : Apa harapan bapak terhadap program mobile masjid?

N : Semoga donatur semakin banyak untuk program ini sehingga kita bisa

memfasilitasi masyarakat dalam beribadah atau membutuhkan jasa kita,

dan unit bisa bertambah lagi.

Peneliti

Gita Sulistyani

Narasumber

Sutarja

Page 110: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

Hasil Wawancara Dengan Pengguna Layanan Program Mobile Masjid

Narasumber : Januar (Kang Janu)

Hari/Tanggal : Kamis / 23 Februari 2017

Lokasi : Taman Lansia (Jl. Diponegoro – Bandung)

P= Peneliti

N = Narasumber

P : Apakah sebelum dari kegiatan yangdiselenggarakan sudah mengetahui

Mobile Masjid?

N : Iya sudah.

P : Darimana mengetahui program Mobile Masjid?

N : Dari berita di televisi.

P : Sudah berapa kali memanfaatkan fasilitas Mobile Masjid?

N : Baru sekali ini aja tapi insyaallah event selanjutnya insyaallah saya bakal

menggunakan Mobile Masjid lagi.

P : Apa alasan untuk me-request Mobile Masjid di kegiatan yang

selenggarakan?

N : Di tempat sebenarnya ada mushola, namun tidak memadai. Karena

penonton sekitar 1500 orang sedangkan mushola hanya sekitar 100 orang.

P : Menurut anda bagaimana program Mobile Masjid ini?

N : Sangat bermanfaat, karena selama saya mengadakan event atau

menghadiri sebuah event outdoor atau pun event indoor yang biasanya

hanya mempunyai tempat ibadah yang kecil sangat susah sekali untuk

melakukan ibadah. Dengan adanya mobile masjid, ibadah shalat pun

sangat mudah.

P : Apakah menurut anda fasilitas yang disediakan untuk ibadah shalat juga

sudah lengkap?

N : Sangat lengkap dari sajadah, mukena, sarung, tempat wudhu, muadzin,

dsb.

P : Sejauh ini apakah program Mobile Masjid sudah memfasilitasi ibadah

shalat dengan baik?

Page 111: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

N : Iya sudah sangat baik.

P : Apakah YMN sudah berperan dalam upaya memfasilitasi ibadah shalat di

ruang publik?

N : Sudah, menurut saya sudah. Karena YMN memfasilitasi kita dalam

beribadah shalat terutama dalam keadaan di luar. Selain itu dengan

adanya Mobile Masjid akan mengingatkan para pengunjung untuk

beribadah karena biasanya posisi Mobile Masjid ditempatkan di tempat

yang strategis atau yang sering dilalui oleh pengunjung.

P : Apa harapan anda terhadap YMN dan program Mobile Masjid?

N : Harapannya agar tetap istiqamah dalam memberikan fasilitas ibadah

shalat.

P : Apa saran anda untuk program Mobile Masjid?

N : Saran saya semakin banyak armada yang digunakan untuk program

mobile masjid.

Peneliti

Gita Sulistyani

Narasumber

Januar

Page 112: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

Hasil Wawancara Dengan Pengguna Layanan Program Mobile Masjid

Narasumber : Aldi Agustin

Hari/Tanggal : Minggu / 19 Februari 2017

Lokasi : By Phone

P = Peneliti

N = Narasumber

P : Apakah sebelum kegiatan yangAldiselenggarakan sudah mengetahui

Mobile Masjid?

N : Iya sudah mengetahui sebelumnya.

P : Darimana Aldi mengetahui program Mobile Masjid?

N : Saya tau soal Mobile Masjid itu melalui televisi.

P : Aldisudah berapa kali memanfaatkan fasilitas Mobile Masjid?

N : Untuk kerjasama dengan YMN terkait masjid mobile dalam kegiatan besar

pramuka di Kota Bandung ini baru sekali, yaitu ketika peringatan HUT

Pramuka ke-55 di area Stadion GBLA (Gelora Bandung Lautan Api)

Bandung.

P : Apa alasan Aldi untuk me-request Mobile Masjid di kegiatan yang Aldi

selenggarakan?

N : Alasannya kita menggunakan tempat di lahan parkir Stadion GBLA yang

di mana tempatnya wilayah terbuka. Masjid dan mushola itu ada tapi tidak

mencukupi untuk seluruh peserta sekitar 8000 orang yang bermalam. Maka

dari itu kita request ke YMN untuk menyiapkan juga unit masjid mobile di

kegiatan tersebut.

P : Menurut Aldi bagaimana program Mobile Masjid ini?

N : Menurut saya program itu sangat bagus, di mana bisa meningkatkan

ukhuwah kita di mana pun berada, dengan adanya program tersebut

masyarakat bisa lebih mudah melaksanakan ibadah berjamaah dan dapat

mempererat tali silaturahmi sesama umat muslim.

P : Kenapa Aldi juga mengatakan program ini bisa mempererat tali

silaturahmi?

Page 113: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

N : Iya karena program masjid itu mobile berpindah-pindah tempat di ruang

publik, jamaah shalatnya pun bukan hanya warga setempat saja seperti

masjid pada umumnya.

P : Sejauh ini apakah program Mobile Masjid sudah memfasilitasi ibadah

shalat dengan baik?

N : Saya rasa sudah cukup baik, fasilitas mereka saya rasa sudah lengkap,

tinggal unitnya aja di tambah.

P : Apakah YMN sudah berperan dalam upaya memfasilitasi ibadah shalat di

ruang publik?

N : Ya tentu saja, dengan program Mobile Masjidnya mereka sudah baik

menyediakan fasilitas tersebut untuk ibadah khususnya di ruang publik.

P : Apa harapan Aldi terhadap YMN terhadap YMN dan program Mobile

Masjid?

N : Ya mudah-mudahan program ini dapat bertahan sehingga dapat terus

memberikan fasilitas shalat.

P : Apa saran Aldi untuk program Mobile Masjid?

N : Saran saya lebih diperbanyak saja unit Mobile Masjidnya supaya lebih

tersebar keberadaannya di beberapa wilayah lainnya.

Peneliti

Gita Sulistyani

Narasumber

Aldi Agustin

Page 114: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

Kegiatan Program Mobile Masjid di Festival Kabaret

Lokasi: Teater Taman Budaya Jawa Barat

Page 115: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

Kegiatan Program Mobile Masjid di HUT PRAMUKA Ke-55

Lokasi: Stadion Gelora Bandung Lautan Api

Page 116: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

Kegiatan Program Mobile Masjid di Pertandingan Sepak Bola-Piala

Presiden

Lokasi: Stadion Jalak Harupat

Page 117: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

Fasilitas Pada Program Mobile Masjid

Page 118: PERANAN YAYASAN MASJID NUSANTARA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40207/1/GITA... · Mobile Masjid adalah program yang menggunakan mobil yang telah dimodifikasi

Penulis bersama Direktur Yayasan Masjid Nusantara