Peranan Sekolah Dasar Sebagai Sistem Sosial

6
PERANAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI SISTEM SOSIAL A. Pengertian Sistem Sosial Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Sedangkan menurut Garna (1994),“sistem sosial adalah suatu perangkat peran sosial yang berinteraksi atau kelompok sosial yang memiliki nilai-nilai, norma dan tujuan yang bersama”. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sistem sosial itu pada dasarnya ialah suatu sistem dari tindakan-

description

psd

Transcript of Peranan Sekolah Dasar Sebagai Sistem Sosial

Page 1: Peranan Sekolah Dasar Sebagai Sistem Sosial

PERANAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI SISTEM SOSIAL

A. Pengertian Sistem Sosial

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang

dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang

berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang

berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh

umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari

beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan

sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai

penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Sedangkan menurut Garna (1994),“sistem sosial adalah suatu perangkat

peran sosial yang berinteraksi atau kelompok sosial yang memiliki nilai-nilai,

norma dan tujuan yang bersama”. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

sistem sosial itu pada dasarnya ialah suatu sistem dari tindakan-tindakan.

Seperti yang diungkapkan oleh Parsons (1951), “Sistem sosial merupakan

proses interaksi di antara pelaku sosial”.

B. Sekolah Dasar Sebagai Sistem Sosial

Sebagai suatu sistem, sekolah memiliki beberapa komponen yang terdiri

dari : input, raw input, proses, output, dan outcome. Komponen tersebut tidak

dapat dipisahkan satu sama lain karena merupakan satu kesatuan yang utuh

yang saling terkait, terikat, mempengaruhi, membutuhkan dan menentukan.

Perubahan satu komponen saja akan berpengaruh terhadap komponen-

komponen lainnya.

Input sekolah adalah segala masukan yang dibutuhkan sekolah untuk

terjadinya pemprosesan guna mendapatkan output yang diharapkan. Input

merupakan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat suatu generasi yang

Page 2: Peranan Sekolah Dasar Sebagai Sistem Sosial

disebut sebagai manusia seutuhnya. Input sekolah antara lain manusia (man),

uang (money), material/bahan-bahan (materials), metode-metode (methods),

dan mesin-mesin (mechine).

Manusia yang dibutuhkan sebagai masukan bagi proses pendidikan

adalah siswa sebagai bahan utama atau bahan mentah (raw input). Untuk

menghasilkan manusia seutuhnya diperlukan input manusia yang memiliki

potensi untuk dididik, dilatih, dibimbing, dan dikembangkan menjadi manusia

seutuhnya. Input dapat dikategorikan menjadi dua yaitu input sumberdaya,

dan input manajemen atau kepemimpinan. Input sumber daya meliputi

sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya (kepala sekolah, guru, dan

tenaga kependidikan lainnya). Sedangkan sumber daya lainnya meliputi uang,

peralatan, perlengkapan, bahan, bangunan, dan lain sebagainya. Sedangkan

input manajemen adalah input potensial bagi pembentukan sistem yang efektif

dan efisien.

Komponen masukan (raw input), adalah kualitas siswa yang akan

mengikuti proses pendidikan. Kualitas tersebut dapat berupa potensi

kecerdasan, bakat, minat belajar, kepribadian siswa, dan sebagainya.

Menurut Komariah & Triatna, 2005:5, proses penyelenggaraan sekolah adalah

kiat manajemen sekolah dalam mengelola masukan-masukan agar tercapai

tujuan yang telah ditetapkan (output sekolah). Sesuatu yang berpengaruh

terhadap berlangsungnya proses disebut input, sedangkan sesuatu dari hasil

proses disebut output. Proses berlangsungnya sekolah pada intinya adalah

berlangsungnya pembelajaran, yaitu terjadinya interaksi antara siswa dengan

guru yang didukung oleh perangkat lain sebagai bagian dari proses

pembelajaran.

Sekolah sebagai suatu sistem, seharusnya menghasilkan output yang

dapat dijamin kepastiannya. Output dari aktivitas sekolah adalah segala

sesuatu yang kita pelajari di sekolah, yaitu seberapa banyak yang dipelajari

dan seberapa baik kita mempelajarinya. Apa yang kita pelajari bisa berupa

pengetahuan kognitif, ketrampilan dan sikap-sikap. Output sekolah yaitu

Page 3: Peranan Sekolah Dasar Sebagai Sistem Sosial

berupa kelulisan siswa. Output sekolah berfokus pada siswa, tetapi siswa yang

memiliki kompetensi yang dipersyaratkan.

Jika ditinjau dari sudut lulusan, output sekolah adalah lulusan yang

berguna bagi kehidupan, yaitu lulusan yang bermanfaat bagi dirinya,

keluarganya dan lingkungannya. Artinya, lulusan semacam ini mencakup

outcome, hasil dari investasi pendidikan yang selama ini dijalani siswa untuk

menjadi sesuatu yang bermanfaat. Outcome pada pendidikan dasar dan

menengah adalah siswa dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang

lebih tinggi. Sedangkan jika ia tidak melanjutkan maka dalam kehidupannya

dapat mencari nafkah dengan bekerja kepada orang lain atau mandiri, hidup

layak, dapat bersosialisasi, dan bermasyarakat.

Komariah & Triatna (2004:75) menyebutkan sekolah efektif sebagai

sekolah yang menetapkan keberhasilan pada input, proses, output dan

outcome yang ditandai dengan berkualitasnya komponen-komponen sistem

tersebut.

Salah satu konsep perbaikan input, proses, dan output adalah TQM (Total

Quality Manajemen). TQM diartikan sebagai manajemen kualitas secara total

dimana merupakan suatu pendekatan yang sistematis, praktis, dan strategis

bagi penyelenggaraan pendidikan yang mengutamakan kepuasan pelanggan

yang bertujuan meningkatkan mutu (Sallis, 1993:35 dalam Komariah &

Triatna, 2004:29)

Lebih dari itu, sekolah merupakan suatu sistem sosial yang di dalamnya

terdapat seperangkat hubungan mapan, interaksi, konfrontasi, konflik,

akomodasi, maupun integrasi yang menentukan dinamika para warganya di

sekolah. Oleh sebab itu, di dalam sekolah akan selalu mengandung unsur-

unsur dan proses-proses sosial yang kompleks seperti halnya dinamika sosial

masyarakat umum .

C. Tantangan Sekolah Dasar Sebagai Sistem Sosial

D. Hambatan Sekolah Dasar Dalam Peranannya Sebagai Sistem Sosial

Page 4: Peranan Sekolah Dasar Sebagai Sistem Sosial

Daftra pustaka

http://laely-widjajati.blogspot.com/2010/01/pengertian-sistem-sosial-

menurut.html

http://dreamerssehati.blogspot.com/2009/10/pengertian-sistem-sosial-budaya.html