PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG...

85
PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Studi Pada Madrasah Tsanawiyah Yusufiyah Jakarta Timur Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) Oleh: ENDANG PUJIASIH NIM 809011000251 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Transcript of PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG...

Page 1: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM

MENDUKUNG PROGRAM KURIKULUM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

Studi Pada Madrasah Tsanawiyah Yusufiyah Jakarta Timur

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

Oleh:

ENDANG PUJIASIH

NIM 809011000251

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

I

LEMBAR PENGESAIIAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul "Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Mendukung Program

Kurikulum Pendidikrin Agama Islam (PAD, Studi Pada Madrasah Tsanawiyah

Yusufiyah Lubang Buaya, Jakarta Timur", disusun oleh Endang Pujiasih, NIM :

809011000251, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, Telah melalui

bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada

sidang munqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

lakarta Juli 2013

Yang mengesahkan,Pembimbing

WDr. Jeien Musfah. M.A.llIP:t917o@2. a4grct @o4

t;t-

rfIII

I

!t

I,:I,ft

Page 3: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Mendukung ProgramKurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI), disusun oleh Endang Pujiasih(NIM: 809011000251), Jurusan Pendidikan Agama Islma, Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif idayatullah Jakarta dantelah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 29 Juli 2015 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar SarjanaPendidikan Islam (S.Pd.D dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 21 Oktober 201 5

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Study) Tanggal

Dr. H. Abdul Majid Khon. M.Ae.NIP. 19580707 198703 1 005

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Program Study)

Marhamah Saleh. Lc.. MA.NIP. 19720313 200801 2 010

Penguji I

Drs. Rusdi Jamil. MANIP. 19621231199503 I 005

Penguji II

Tanenji. MANrP. 19720712199803 1 004

&t/qu:.?ts

oy'; \"=""**b%r

Page 4: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

Nama

NIM

Jurusan

Alamat

NamaPembimbing

NIP

Jurusan/Program Studi

: Dr. Jejen Musfah, M.A

:19770602200501 1004

: Pendidikan Agama Islam (PAI)

SI'RAT PERI{YATAAI{ KARYA ILMIATI

Yang bertandatangan dibawah ini:

ENDANG PUJIASIH

80901 1000251

Pendidikan Agama Islam (PAI)

Jl. Raya Pondok Gede No. 36 Rt 006/001 Kelurahan

Lubang Buaya Kecamatan Cipayung Jakarta Timur, 13810

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam

Mendukung Program Kurikulum Pendidikan Agama fslam (PAI), Studi

Pada Madrasah Tsanawiyah Yusufiyah Lubang Buaya Jakarta Timur adalah

benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen :

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya

siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil

karya sendiri.

Jakarta03 Juli 2015

Yang menyatakan

)i.

ENDANG PUJIASIH

Page 5: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

i

ABSTRAK

Endang Pujiasih. 809011000251 Peranan Perpustakaan Sekolah dalam

Mendukung Program Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs

Yusufiyah Lubang Buaya. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kata Kunci: Perpustakaan Sekolah, Kegiatan Belajar dan Mengajar.

Perpustakaan sekolah adalah salah satu sarana pendidikan penunjang

kegiatan belajar siswa memegang peranan yang sangat penting dalam memacu

tercapainya tujuan pendidikan di sekolah, oleh karena itu peran dan fungsi

perpustakaan sekolah menjadi hal utama untuk ditingkatkan. Dalam hal ini

perpustakaan sekolah haruslah memberikan pelayanan yang terbaik terhadap para

pengunjung perpustakaan sekolah.

Pengelolaan perpustakaan sekolah haruslah berperan dan berfungsi

mendukung kurikulum program belajar dan mengajar disekolah. Maka dalam hal

ini paling tidak pengelolaan perpustakaan sekolah haruslah berperan dan

berfungsi sebagai fungsi edukatif, fungsi informatif, fungsi administratif, fungsi

riset, fungsi budaya, dan fungsi rekreatif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan

perpustakaan sekolah dalam mendukung program kurikulum Pendidikan agama

Islam di MTs Yusufiyah. Penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian

analisis deskriptif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan ada lima (5)

teknik, yaitu angket, wawancara, studi dokumentasi, observasi, dan studi

kepustakaan. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

teknik random sampling sejumlah 50%.

Adapun penelitian ini menyimpulkan bahwa peranan perpustakaan sekolah

dalam mendukung program kurikulum Pendidikan Agama Islam di MTs

Yusufiyah adalah sudah cukup baik, dalam pengelolaannya perpustakaan sekolah

MTs Yusufiyah telah berperan dan berfungsi sebagai fungsi edukatif, fungsi

informatif, fungsi administratif, fungsi riset, fungsi budaya, dan fungsi rekreatif.

Meskipun ada beberapa hal bagian yang harus ditingkatkan lagi pelayanannya.

Dari hasil penelitian ini disarankan pengelolaan perpustakaan sekolah

yang telah dilaksanakan agar terus dipertahankan dan terus ditingkatkan lagi,

sehingga menjadi lebih baik lagi pelayanannya terhadap pengguna perpustakaan

sekolah.

Page 6: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM
Page 7: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM
Page 8: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Pembatasan Masalah .................................................................. 6

C. Perumusan Masalah ................................................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perpustakaan ............................................................. 8

B. Jenis-Jenis Perpustakaan ............................................................. 10

1. Berdasarkan Jenis Koleksinya .............................................. 11

2. Berdasarkan Pemakainya..................................................... 12

3. Berdasarkan Pengelola/Pemiliknya ..................................... 13

C. Fungsi dan Peranan Perpustakaan Sekolah ................................. 14

D. Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar ............................... 18

E. Program Sekolah/Kurikulum Sekolah ....................................... 21

1. Pengertian Program Sekolah / Kurikulum Sekolah ................ 21

2. Komponen Kurikulum ........................................................... 22

3. Fungsi Kurikulum ................................................................. 23

F. Pengertian Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) ............. 24

G. Pengertian Prestasi Belajar.......................................................... 25

H. Bentuk-Bentuk Prestasi Belajar .................................................. 28

I. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................. 31

Page 9: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

v

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 35

B. Manfaat Penelitian ...................................................................... 35

C. Metodologi Penelitian ................................................................. 35

D. Populasi dan Sampel ................................................................... 36

E. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 36

F. Metode Analisis Data .................................................................. 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Letak Geografis MTs Yusufiyah Lubang Buaya Jakarta Timur . 43

B. Visi MTs Yusufiyah .................................................................... 44

C. Misi MTs Yusufiyah ................................................................... 44

D. Keadaan Guru dan Karyawan MTs Yusufiyah Lubang Buaya

Jakarta Timur .............................................................................. 44

E. Data Jumlah Siswa/Peserta Didik .............................................. 45

F. Gambaran umum Kondisi keadaan Perpustakaan sekolah MTs

Yusufiyah .................................................................................... 47

G. Analisis Data Angket .................................................................. 51

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 56

B. Saran ........................................................................................... 57

C. Penutup ....................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menuntut ilmu adalah merupakan suatu kewajiban bagi seluruh umat

Islam. Hal ini di tegaskan dengan disampaikannya lima ayat yang pertama yang

pertama kali diterima oleh Nabi Muhammad Saw dari Allah Swt (QS: Al Alaq: 1-

5). Surat ini menjelaskan bahwa perintah yang pertama kali diperintahkan Allah

Swt. kepada Rasulullah Muhammad Saw adalah “membaca”, untuk lebih jelasnya

marilah kita lihat ayat tersebut :

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah

Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia

mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S. Al-Alaq : 1-5).1

Tafsir Q.S. al-„Alaq: 1- 5 :

Pada dasarnya kandungan surat al-„Alaq sudah memuat semua unsur

pendidikan. Secara eksplisit surat al-„Alaq menjelaskan tentang materi

pendidikan, hal ini dapat dilihat pada ayat 1 dan 3 (yang menjelaskan tentang

materi membaca). Membaca merupakan materi pertama yang disebutkan di dalam

surat al-„Alaq. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang pertama kali harus

diberikan kepada peserta didik adalah membaca. Hal ini sesuai dengan

perkembangan daya serap dan jiwa peserta didik. sebagaimana telah ditegaskan

dalam Surat an-Nahl: 78 bahwa manusia dianugerahi tiga potensi, yaitu

pendengaran, penglihatan dan perasaan (hati).

Pada ayat 4 dan 5 dijelaskan bahwa pendidik pertama adalah Allah SWT.

Allah mengajar manusia menulis dengan menggunakan pena. Dia memberikan

pengetahuan kepada manusia tentang segala sesuatu yang belum diketahuinya.

1 Muhammad Noor, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: CV. Toha Putra, 1996),

h.479

Page 11: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

2

Kemudian kata insan (manusia) dalam ayat 5, dimaksudkan sebagai peserta didik,

yaitu semua manusia merupakan peserta didik tanpa batas waktu dan tempat. Pada

ayat 1-5 , menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah agar manusia mempunyai

pengetahuan sehingga dapat beribadah dan bersujud serta mendekatkan diri

kepada-Nya. Itu berarti bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mendapatkan

ridho-Nya.

Dalam ayat ini tidak dijelaskan objek yang harus dibaca. Akan tetapi dapat

kita kaji bahwa kata ( ْاْقَرأ ) yang berasal dari akar kata ( قراءة,) menurut Quraisy

Shihab pada hakikatnya mengandung arti menghimpun, yaitu menyampaikan,

menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-cirinya dan

sebaginya.2

Perintah membaca dalam surat ini berkonotasi umum, yakni membaca apa

saja yang dapat dibaca dan berguna, baik untuk diri si pembaca maupun umat

manusia umumnya. Tidak peduli apakah yang dibaca itu tertulis atau tidak tertulis,

seperti membaca atau meneliti alam semesta.3

Dengan pemahaman inilah, maka materi pendidikan tidak hanya

membaca. Akan tetapi, lebih luas cakupannya yaitu meliputi ilmu agama dan ilmu

pengetahuan. Sehingga islam pernah mengalami masa keemasan dan kejayaan

dalam berbagai bidang pengetahuan.

Kemudian pada ayat 4 secara implisit juga dijelaskan tentang materi

menulis. Allah menegaskan bahwa Dia telah mengajarkan menulis kepada

manusia dengan menggunakan qalam, yaitu alat tulis yang pertama kali dikenal

dalam dunia pendidikan. Menulis merupakan hal yang sangat penting dalam

pengembangan ilmu pengetahuan. Setelah ditulis, pengetahuan tersebut dapat

diwarisi oleh generasi berikutnya sehingga generasi selanjutnya dapat meneruskan

dan mengembangkan lebih lanjut ilmu-ilmu yang telah dirintis oleh generasi

sebelumnya. Sebagaiman ucapan imam Syafi‟i sebagaimana dikutif:

العلم صيد والكتاب قيده ٭ قيد صيودك بالحبال الواثقت ٭

2 M. Quraisy Syihab, Tafsir al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al-

Qur’an,(Jakarta: Lentera Hati,2002), h.10 – 11. 3 Ibid, h.12.

Page 12: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

3

“Ilmu pengetahuan adalah binatang buruan dan tulisan adalah tali

pengikat buruan itu. Oleh sebab itu, ikatlah buruan dengan tali yang teguh”.4

Buku adalah merupakan salah satu bentuk wujud nyata tertulis yang dapat

dibaca. Buku adalah merupakan guru pribadi yang tidak akan pernah mengeluh

dan berhenti, ia akan terus memberikan manfaat dari pembacanya yang satu

kepada pembaca-pembaca lainnya secara terus menerus tanpa mengenal batasan

ruang dan waktu. Para ahli ilmu pengetahuan bahkan berpendapat bahwa buku

adalah “cakrawala dunia, bila ingin melihat cakrawala dunia maka bukalah buku”.

Pada saat ini dimana era globalisasi dan perkembangan ekonomi yang

sangat pesat, sehingga mengakibatkan peningkatan harga disegala bidang, dan tak

terkecuali juga mengakibatkan harga buku yang semakin melonjak tinggi. Untuk

para golongan ekonomi kelas menengah keatas tentu saja hal ini tidak terlalu

banyak menimbulkan masalah untuk membeli/mendapatkan buku yang

diinginkannya, tetapi untuk kalangan golongan kelas ekonomi menengah

kebawah tentu saja ini merupakan sebuah masalah yang cukup besar untuk

mendapatkan buku yg dibutuhkan/diinginkan, sehingga dibutuhkan alternatif lain

untuk mendapatkan buku, salah satu caranya ialah dengan mempergunakan

fasilitasnya sarana perpustakaan.

Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang berpengaruh

besar dalam dunia pendidikan. Khususnya perpustakaan sekolah, mempunyai

peranan yang sangat dominan dalam pembangunan di bidang pendidikan. Salah

satu peranan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dengan adanya perpustakaan diharapkan siswa dapat mengembangkan

ketrampilan untuk mencari informasi bagi keperluan mereka secara mandiri.

Perpustakaan seharusnya mendapat perhatian yang besar dan pimpinan

sekolah, karena kelengkapan dan kenyamanan sebuah perpustakaan sekolah akan

mendatangkan pembaca yang haus akan informasi dan ilmu pengetahuan.

Perpustakaan tidak saja harus kaya dengan buku, majalah, dan sumber informasi,

tetapi harus didesain semenarik mungkin, sehingga pengunjung tidak mudah

4 Erwati Aziz, Prinsip-prinsip Pendidikan Islam, (Surakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri, 2003), h.22

Page 13: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

4

bosan dan merasa nyaman berlama-lama didalamnya. Disini faktor pelayanan

harus diperhatikan, yaitu bagaimana pengunjung merasa nyaman dan aman.5

Sebelum kita berbicara bagaimana seharusnya perpustakaan sekolah

dikelola dalam rangka mendukung proses pendidikan dan pembelajaran di

sekolah, maka ada baiknya kita coba cermati terlebih dahulu pengertian dari

perpustakaan itu sediri. Pengertian perpustakaan berkembang dari waktu ke

waktu. Pengertian Perpustakaan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),

adalah merupakan tempat, gedung atau ruang yang disediakan untuk memelihara

koleksi buku-buku. Kemudian pengertian menurut, ALA (The American Library

Association) menggunakan istilah perpustakaan untuk suatu pengertian yang luas

yaitu termasuk pengertian “ pusat media, pusat belajar,pusat sumber pendidikan,

pusat informasi, pusat dokumenstasi dan pusat rujukan“. Sedangkan menurut

Keputusan Presiden RI nomor 11, disebutkan bahwa “perpustakaan adalah

merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan

mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan

kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang

pelaksanaan pembangunan nasional. maka sudah sepantasnya kita memberikan

suatu perhatian dan perlakuan khusus kepada pengelolaan perpustakaan.

Pada kenyataannya masih banyak perpustakaan sekolah, sebagai salah satu

elemen penting dalam strategi pendidikan dan pembelajaran di sekolah yang

sering “dilupakan” oleh para praktisi pendidikan baik pengelola maupun staff

pengajar sekolah. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa masih banyak

sekolah yang menganggap bahwa perpustakaan „bukan dianggap elemen‟ prioritas

bagi proses pembelajaran dan pendidikan di sekolah. Keberadaan perpustakaan di

sekolah seringkali terlihat terbengkalai dan tidak terurus, Perpustakaan sering kali

sulit ditemukan keberadaannya di sekolah, atau kalaupun ada ditempatkan pada

ruang yang sempit seperti ruang UKS, gudang atau pojok-pojok gedung sekolah

yang „pengap‟ dan hampir tidak „terjamah‟. Bahkan untuk mengelolaannyapun

hanya mengandalkan „sisa-sisa energi‟ dari sumber daya yang ada di sekolah.

5Jejen Musfah, Peningkatan Kompentensi Guru - Melalui pelatihan dan sumber belajar

Teori dan Praktik, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2011) h.104

Page 14: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

5

Intinya,perpustakaan masih dianggap bukan bagian penting dalam proses

akademik di sekolah.6

Setelah membaca uraian di atas maka sudah sepantasnya kita menegaskan

kembali untuk memberikan suatu perhatian dan perlakuan khusus kepada

pengelolaan perpustakaan. Sehingga dalam penyelegaraannya, perpustakaan

sekolah sejatinya tidaklah hanya mengumpulkan dan menyimpan buku/bahan-

bahan pustaka saja, akan tetapi perpustakaan sekolah haruslah juga berperan aktif

didalam meningkatkan prestasi belajar siswa/siswi anak didiknya. Yaitu dengan

cara memberikan/menyediakan fasilitas buku/bahan-bahan pustaka secara

maksimal yang seluas-luasnya.

Sehingga adanya kehadiran perpustakaan di sekolah beserta koleksinya

diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Khususnya melalui

penambahan pengetahuan bagi guru dan siswa yang ada di sekolah tersebut.

Beberapa manfaat dari keberadaan perpustakaan sekolah adalah antara lain ;

1. Merangsang minat membaca baik pada guru dan siswa. Karena membaca

adalah sumber pengetahuan yang paling besar. Dari membaca, seseorang

bisa mendapatkan informasi yang barangkali belum pernah dilihat atau

didengarnya secara lengkap dan akurat.

2. Sumber literatur yang paling dekat. koleksi buku di perpustakaan adalah

salah satu sumber bagi guru dan siswa untuk memperoleh literatur yang

sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari.

3. Perpustakaan sebagai pusat informasi. Untuk mendapatkan informasi

terkini, salah satu tempat di sekolah yang bisa dituju adalah perpustakaan.

Dalam perpustakaan biasanya dilengkapi dengan media massa yang terbit

setiap hari sebagai media penyampai informasi yang aktual.

4. Sumber pembelajaran menulis. Membaca koleksi perpustakaan, bisa

menjadi bahan referensi apabila hendak menulis sebuah karya ilmiah, baik

6 Arif Surachman, “Perpustakaan Sekolah: Sebuah elemen penting dalam keberhasilan

pendidikan dan pembelajaran di sekolah”, Makalah Disampaikan dalam Seminar Sehari

Perpustakaan Sekolah, 26 Desember 2010). http://arifs.staff.ugm.ac.id1

Page 15: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

6

itu yang termasuk karya ilmiah murni atau juga karya ilmiah populer.

Penulisan sebuah karya ilmiah memang harus didasarkan pada sumber

literatur yang sudah ada sebelumnya. Perpustakaan bisa dijadikan rujukan

untuk mencari literatur yang dibutuhkan.

B. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan hasil penelitian tidak terlalu luas dan melebar,

serta menghindari salah persepsi dan untuk lebih mengarahkan pada proses

penelitian, maka dalam hal ini penulis memutuskan untuk membatasi

permasalahan penelitian yaitu;

1. Peranan, dalam hal ini adalah merupakan tindakan/upaya/kegiatan apa

saja yang dilakukan perpustakaan sekolah didalam mendukung program

kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah MTs Yusufiyah -

Jakarta Timur.

2. Perpustakaan sekolah, dalam hal ini adalah Perpustakaan Sekolah

khususnya yang berada dalam ruang lingkup penelitian yang berlokasi di

MTs Yusufiyah–Lubang Buaya Jakarta Timur.

C. Perumusan masalah

Berdasarkan pembatasan tersebut, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana peranan perpustakaan sekolah dalam mendukung program

kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) sekolah MTs Yusufiyah –

Jakarta Timur ?

2. Upaya apa saja yang dilakukan perpustakaan sekolah dalam mendukung

program kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah MTs

Yusufiyah –Jakarta Timur ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sebagaimana perumusan masalah di atas, maka penelitian ini dimaksudkan

untuk :

Page 16: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

7

a. Mengetahui keberadaan (situasi dan kondisi) perpustakaan sekolah MTs

Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur.

b. Mengetahui prestasi belajar siswa di sekolah MTs Yusufiyah Lubang

Buaya–Jakarta Timur.

c. Mengetahui peran apa saja yang diberikan perpustakaan sekolah dalam

mendukung program kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah

MTs Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur.

2. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi

acuan referensi dalam pengembangan perpustakaan sekolah pada

umumnya dan perpustakaan pada lembaga-lembaga pendidikan Islam

pada khususnya. Hal ini mengingat masih sedikit lembaga pendidikan

Islam yang mempunyai dan memperhatikan perpustakaan sekolah yang

memadai.

Page 17: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perpustakaan

Secara etimologis istilah perpustakaan berasal dari kata dasar “pustaka”

yang berarti buku, kitab.1 Dalam bahasa asing dikenal dengan istilah library

(Inggris), liber atau libri (Latin), bebliotheek (Belanda), bebliothek (Jerman),

bibilotheque (Perancis), biblioteca (Spanyol) dan biblia (Yunani).2 Istilah Pustaka

ini kemudian ditambah awalan “per” dan akhiran “an” menjadi perpustakaan.

Perpustakaan mengandung arti (a) tempat, gedung yang disediakan untuk

pemeliharaan dan penggunaan dan sebagainya, (b) koleksi buku, majalah dan

bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan

dibicarakan.3

Dari kata dasar itu kemudian menimbulkan istilah turunan lain seperti:

bahan pustaka, pustakawan, kepustakaan, dan ilmu pengetahuan.4 Ada beberapa

definisi perpustakaan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari satu badan atau lembaga tertentu

yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun

bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis

menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber

informasi oleh setiap pemakainya.5

2. Darmono memberikan definisi perpustakaan sebagai salah satu unit kerja

yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan

mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh

1 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), h.802. 2 Sudjatmo, Pengantar Perpustakaan, (Semarang: Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Tengah,

2002), h.1-2. 3 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,Kamus Umum Bahasa Indonesia,edisi 3,(Jakarta: Balai

Pustaka, 2002),cet.2,h.912 4 Fatah Syukur NC, Teknologi Pendidikan, (Semarang: RaSAIL, 2004), h.102 5 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h.3.

Page 18: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

9

pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang

menyenangkan.6

3. Menurut Sumardji, perpustakaan adalah koleksi yang terdiri dari bahan-

bahan tertulis, tercetak maupun grafis lainnya seperti film, slide, piringan

hitam, tape, dalam ruangan atau gedung yang diatur dan diorganisasikan

dengan sistem tertentu agar dapat digunakan untuk keperluan studi,

penelitian, pembacaan dan lain sebagainya.7

4. Menurut Milburga, dkk., perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa

tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis

dengan cara tertentu untuk dipergunakan secara berkesinambungan oleh

pemakainya sebagai sumber informasi. Pengertian perpustakaan sekolah

merupakan turunan dari pengertian perpustakaan secara umum. Carter V.

Good sebagaimana yang dikutip oleh Ibrahim Bafadal memberikan

definisi perpustakaan sekolah sebagai koleksi yang diorganisasikan di

dalam suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan guru-guru,

yang dalam penyelenggaraannya diperlukan seorang pustakawan yang bisa

diambil dari salah seorang guru.8

Bafadal sendiri berpendapat bahwa perpustakaan sekolah adalah kumpulan

bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material)

yang diorganisasikan secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat

membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Menurut Milburga, dkk, perpustakaan sekolah ialah suatu unit kerja dari

sebuah lembaga persekolahan yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan

pustaka penunjang proses pendidikan yang diatur secara sistematis, untuk

dipergunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk

memperkembangkan dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun

yang dididik di sekolah tersebut.

6 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Gramedia Widia Sarana

Indonesia, 2001), h.2. 7 P. Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tatakerjanya, 8 Ibrahim Bafadal, op.cit., h.4.

Page 19: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

10

Pendapat dari para ahli di atas, meskipun terlihat ada sedikit perbedaan

akan tetapi sebenarnya mengarah pada satu pengertian. Dari ketiga pendapat di

atas, yang memberikan penjelasan paling lengkap adalah pendapat dari Bafadal,

sebab dalam definisi tersebut sudah dijelaskan bahwa koleksi yang ada di

perpustakaan bukan hanya buku, akan tetapi juga koleksi non buku (non book

material). Hal inilah yang membedakan pendapat Ibrahim Bafadal dengan

pendapat-pendapat yang lain yang hanya menyebutkan “bahan pustaka” sebagai

koleksi yang ada di perpustakaan.

Penyebutan “bahan pustaka” yang belum jelas ini dikhawatirkan akan

memberikan pemahaman yang kurang tepat tentang bahan-bahan pustaka yang

ada di perpustakaan. Dari beberapa definisi di atas dapat penulis simpulkan bahwa

secara garis besar perpustakaan adalah salah satu unit kerja/lembaga tertentu yang

bertugas mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi bahan

pustaka baik yang tertulis, tercetak, maupun grafis lainnya, seperti film, slide,

piringan hitam, tape, yang diatur dan diorganisasikan secara sistematis untuk

dipergunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi sekaligus

sebagai sarana belajar yang menyenangkan bagi setiap pemakainya.

Dengan demikian pengertian perpustakaan sekolah tidak jauh beda dengan

pengertian perpustakaan umum, hanya saja tempatnya di sebuah lembaga

pendidikan. Jadi, perpustakaan sekolah ialah suatu unit kerja dari lembaga

pendidikan yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola

dan mengatur koleksi bahan pustaka baik yang tertulis, tercetak maupun grafis

lainnya (seperti film, slide, piringan hitam, tape) yang diatur dan diorganisasikan

secara sistematis untuk dipergunakan secara berkesinambungan sehingga dapat

membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar.

B. Jenis-Jenis Perpustakaan

Pada umumnya jenis perpustakaan yang berkembang di Indonesia kurang

lebih sama dengan yang berkembang di Negara lain, yang berbeda mungkin

adalah perkembangannya. Hal ini dikarenakan perkembangan perpustakaan sangat

tergantung kepada masyarakat setempat dan penyelenggaranya. Karena ada

Page 20: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

11

bermacam-macam golongan manusia yang memanfaatkan perpustakaan dan

perpustakaan dapat diarahkan untuk bermacam-macam tujuan atau kebutuhan,

maka ada beberapa jenis perpustakaan. Sulistyo-Basuki mengklasifikasikan

perpustakaan menjadi 2, yaitu:

1. Menurut fungsinya, perpustakaan dibagi menjadi perpustakaan khusus

dan perpustakaan umum.

2. Menurut jenisnya menghasilkan kelompok perpustakaan khusus,

perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan

tinggi, perpustakaan nasional, dan perpustakaan pribadi.9

Secara lebih lanjut, perpustakaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan jenis koleksinya

a. Perpustakaan umum, yaitu perpustakaan yang koleksinya terdiri dari

berbagai bidang ilmu pengetahuan (bersifat umum)

b. Perpustakaan khusus, yaitu perpustakaan yang koleksinya hanya

khusus mengenai bidang ilmu pengetahuan tertentu, misalnya

perpustakaan kedokteran, perpustakaan ilmu dan tekhnologi,

perpustakaan musik, perpustakaan hukum, perpustakaan theologi,

perpustakaan teknik mengarang dan sebagainya.10

c. Perpustakaan Digital

d. Sebenarnya perpustakaan digital bukan merupakan salah satu jenis

perpustakaan tersendiri, akan tetapi merupakan pengembangan dalam

sistem layanan perpustakaan. Misalnya pada perpustakaan khusus atau

perpustakaan perguruan tinggi.

e. Di dalam sistem tersebut tidak tampak secara fisik sumber informasi

atau koleksi bahan pustaka, karena informasi tersebut sudah diubah

bentuknya menjadi digital. Para pemakai perpustakaan dapat

mengaksesnya melalui suatu peralatan tertentu. Oleh karena itu

perpustakaan digital ada yang menyebut sebagai suatu perpustakaan

9 Sulistiyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud,

1993), h. 91. 10

P. Sumardji, op. cit., h.14-15.

Page 21: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

12

maya (virtual library). Cara akses informasi seperti itu sudah banyak

digunakan, karena sangat praktis dan efektif, namun belum secara luas

dapat dipakai oleh semua orang. Sebab memerlukan teknologi tinggi

dan relative mahal, sehingga belum semua perpustakaan mampu

menyediakan fasilitas tersebut.11

2. Berdasarkan pemakainya

Berdasarkan pemakai atau pengguna jasa layanannya, perpustakaan dapat

dibedakan menjadi:

a. Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan

yang dikelola oleh sekolah dan berfungsi untuk sarana kegiatan

belajar mengajar, penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan

guna menambah ilmu pengetahuan, sekaligus rekreasi yang sehat

disela-sela kegiatan belajar.12

Pengguna perpustakaan ini terbatas

pada civitas akademika yaitu guru, siswa dan karyawan sekolah.

b. Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Perguruan Tinggi yaitu

perpustakaan yang dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan

membantu tercapainya tujuan perguruan tinggi. Keberadaan, tugas

dan fungsi perpustakaan tersebut adalah dalam rangka melaksanakan

Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.13

Seperti halnya perpustakaan

sekolah, pengguna perpustakaan perguruan tinggi tersebut yaitu

mahasiswa, dosen, dan karyawan. Perpustakaan di perguruan tinggi

biasanya masih dibagi lagi menjadi perpustakaan fakultas dan jurusan

sesuai dengan fakultas dan jurusan yang ada di perguruan tinggi

tersebut.

c. Perpustakaan Umum, Perpustakaan umum merupakan perpustakaan

yang. menjadi pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian

dan rekreasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Perpustakaan umum

11 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 49-50. 12 Ibid., h.37. 13

Ibid., h.35

Page 22: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

13

merupakan satu-satunya perpustakaan yang masih dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis, yaitu: (1) Perpustakaan umum

kabupaten/kota, (2) Perpustakaan umum kecamatan, (3) Perpustakaan

umum desa/kelurahan, (4) Perpustakaan cabang, (5) Perpustakaan

taman bacaan rakyat/perpustakaan umum taman masyarakat dan (6)

Perpustakaan keliling.14

3. Berdasarkan pengelola/pemiliknya

a. Perpustakaan Internasional, Perpustakaan Internasional yaitu

perpustakaan yang dikelola oleh dua negara atau lebih, yang koleksi

dan pemakainya bersifat internasional.15

Contohnya ialah perpustakaan

PBB dan perpustakaan ASEAN.

b. Perpustakaan Nasional, Perpustakaan nasional berkedudukan di Ibu

Kota negara, berfungsi sebagai perpustakaan deposit nasional dan

terbitan asing dalam ilmu pengetahuan, sebagai koleksi nasional,

menjadi pusat bibliografi nasional, pusat informasi dan referensi serta

penelitian, pusat kerjasama antar perpustakaan di dalam dan luar

negeri.16

Perpustakaan nasional dikelola oleh pemerintah pusat.

c. Badan Perpustakaan Daerah, Badan Perpustakaan Daerah disebut juga

Perpustakaan Wilayah. Berkedudukan di Ibu Kota propinsi, sebagai

pusat kerjasama antar perpustakaan di wilayah propinsi, semua terbitan

di wilayah, pusat penyelenggaraan referensi, informasi dan penelitian

dalam wilayah propinsi serta menjadi unit pelaksana teknis pusat

pembinaan perpustakaan. Badan Perpustakaan Daerah dikelola oleh

Pemerintah daerah setempat, di bawah naungan perpustakaan nasional.

d. Perpustakaan Kantor Perwakilan Negara-Negara Asing, Perpustakaan

Kantor Perwakilan Negara-negara Asing yaitu perpustakaan yang

dimiliki dan diselenggarakan oleh lembaga-lembaga atau kantor

14 Sutarno NS, op.cit., h.33. 15 Sulistiyo Basuki, Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

Depdikbud, 1993), h. 149 16

C. Larasati Milburga, et,al., op.cit., h.33.

Page 23: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

14

perwakilan negara-negara asing. Perpustakaan tersebut dapat

ditemukan pada kedutaan besar negara-negara sahabat, atau lembaga-

lembaga tertentu. Contoh: perpustakaan British Counsil, perpustakaan

Lembaga Kebudayaan Jepang, Pusat Kebudayaan Perancis, dan lain-

lain.17

e. Perpustakaan Lembaga Keagamaan, Perpustakaan Lembaga

Keagamaan adalah perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh

lembaga-lembaga keagamaan. Misalnya perpustakaan Masjid,

perpustakaan Gereja, dan lain-lain.

f. Perpustakaan Pribadi, Perpustakaan Pribadi adalah perpustakaan yang

dimiliki dan dikelola oleh perorangan atau orang-orang tertentu.18

g. Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan sekolah dikelola oleh sekolah

sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar.

h. Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan perguruan tinggi

merupakan perpustakaan yang dikelola oleh perguruan tinggi sebagai

penunjang pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.

C. Fungsi dan Peranan Perpustakaan Sekolah

Fungsi perpustakaan adalah suatu tugas atau jabatan yang harus dilakukan

di dalam perpustakaan tersebut. Sesuai dengan unsur pengertian bahwa di dalam

perpustakaan terdapat koleksi yang digunakan untuk keperluan studi, penelitian,

bacaan umum dan lain-lainnya, maka perpustakaan mempunyai berbagai macam

fungsi.

Milburga, dkk membagi fungsi perpustakaan sekolah menjadi 7, yaitu:

1. Membantu para siswa melaksanakan penelitian dan membantu

menemukan keterangan-keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang

didapatnya di dalam kelas.

2. Memupuk daya kritis pada siswa.

3. Membantu memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa.

17 Sutarno NS, op.cit., h.33. 18

Ibid., h.47.

Page 24: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

15

4. Tempat untuk melestarikan kebudayaan.

5. Sebagai pusat penerangan.

6. Menjadi pusat dokumentasi.

7. Sebagai tempat rekreasi.19

Sementara dalam “Perpustakaan Nasional” disebutkan bahwa secara garis

besar perpustakaan sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Sebagai pusat belajar mengajar.

Membantu anak didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya tentang

suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan.

b. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca yang

menuju kebiasaan mandiri.

c. Membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.

d. Membiasakan anak mencari informasi di perpustakaan.

e. Sebagai tempat rekreasi.

f. Memperluas kesempatan belajar bagi murid-murid.20

Dari kedua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan

sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi edukatif, di perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik fiksi

maupun non fiksi. Adanya buku-buku ini dapat membiasakan murid-murid

belajar mandiri dan dapat meningkatkan interest membaca murid-murid.21

b. Fungsi informatif, Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya

menyediakan bahan-bahan pustaka yang berupa buku-buku, akan tetapi

juga bahan-bahan yang bukan berupa buku.22

Semuanya itu akan

memberikan informasi atau keterangan yang diperlukan oleh murid-murid.

Perpustakaan sebagai informasi ini menambah wawasan tentang segala

yang bermanfaat.

19 C. Larasati Milburga, et,al., op.cit., h.61-62. 20 Perpustakaan Nasional RI., Perpustakaan Sekolah, Petunjuk Untuk Membina, Memakai dan

Memelihara Perpustakaan di Sekolah, (Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 1996), h.7. 21 Ibrahim Bafadal, op.cit., h.6-7. 22

Ibrahim Bafadal, op.cit., h.7.

Page 25: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

16

c. Fungsi tanggung jawab administratif, Hal ini dapat dilihat dalam kegiatan

sehari-hari di perpustakaan, yaitu melalui pencatatan adanya peminjaman

dan pengembalian. Adanya sanksi jika ada keterlambatan ataupun

menghilangkan buku juga membantu mendidik murid-murid untuk

bertanggung jawab dan tertib administrasi.23

d. Fungsi riset, Sebagaimana penjelasan di muka bahwa perpustakaan

menyediakan banyak bahan pustaka. Dengan adanya bahan pustaka yang

lengkap murid-murid dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu

mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan.24

e. Fungsi cultural, Perpustakaan bertugas menyimpan khasanah budaya

bangsa atau masyarakat tempat perpustakaan berada serta meningkatkan

nilai dan apresiasi budaya dari masyarakat sekitar perpustakaan melalui

penyediaan bahan pustaka.25

f. Fungsi rekreatif, Perpustakaan diharapkan dapat mengembangkan minat

rekreasi melalui berbagai bacaan dan pemanfaatan waktu senggang.26

Perpustakaan sekolah dapat digunakan sebagai tempat mengisi waktu

luang pada waktu istirahat dengan membaca buku-buku cerita, novel,

roman, majalah, surat kabar, dan sebagainya.

Di samping fungsi perpustakaan sebagaimana yang dijelaskan di atas,

perpustakaan juga mempunyai peranan. Peranan perpustakaan merupakan bagian

dari tugas pokok yang harus dijalankan di dalam perpustakaan. Setiap

perpustakaan yang dibangun akan bermakna jika dapat menjalankan peranannya

sebaik-baiknya.

Peranan tersebut berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi

perpustakaan. Peranan perpustakaan yang paling utama adalah memberi informasi

dari berbagai ilmu dan disiplin ilmu. Peranan yang dapat dijalankan oleh

perpustakaan antara lain adalah:

23 Ibid., h.7-8. 24 Ibid., h.8. 25 Fatah Syukur NC, op.cit., h.104. 26

Darmono, op.cit., h.4.

Page 26: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

17

1. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan

antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di

dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya

2. Sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi

antara sesama pemakai dan antara penyelenggara perpustakaan dengan

masyarakat yang dilayani.

3. Sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, kegemaran

membaca, kebiasaan membaca dan budaya baca melalui penyediaan

berbagai bahan bacaan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan

masyarakat.

4. Sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi mereka yang ingin

mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta

pengalamannya.

5. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan dan

agen kebudayaan umat manusia.

6. Sebagai lembaga pendidikan non formal bagi anggota masyarakat dan

pengunjung perpustakaan.

7. Sebagai pembimbing dan memberikan konsultasi kepada pemakai atau

melakukan pendidikan pemakai (user education).

8. Menghimpun dan melestarikan koleksi bahan pustaka agar tetap dalam

keadaan baik.

9. Sebagai ukuran (barometer) atas kemajuan masyarakat dilihat dari

intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan.

10. Secara tidak langsung perpustakaan yang berfungsi dan dimanfaatkan

dengan baik dapat ikut berperan dalam mengurangi dan mencegah

kenakalan remaja.27

27

Sutarno NS, op.cit., h.55-56.

Page 27: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

18

D. Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar

Dalam arti luas, sumber belajar (learning resources) adalah segala macam

sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan

(memudahkan) terjadinya proses belajar.28

Menurut Hamalik, sumber belajar adalah semua yang dipakai oleh siswa

(sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan para siswa lainnya) untuk

memudahkan belajar.29

Dale sebagaimana yang dikutip oleh Rohani menyatakan bahwa: Sumber

belajar adalah pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni

seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami, yang dapat

menimbulkan peristiwa belajar. Maksudnya adalah perubahan tingkah laku ke

arah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.30

Berangkat dari pengertian di atas, selanjutnya AECT (Assosiation for

Education Communication and Technology) sebagaimana yang dikutip oleh

Ahmad Rohani mengklasifikasikan sumber belajar menjadi 6, yaitu:

1. Pesan (messages), yaitu informasi yang ditransmisikan (diteruskan) oleh

komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti dan data. Termasuk ke dalam

kelompok pesan adalah semua bidang atau mata kuliah yang harus

diajarkan kepada peserta didik.

2. Orang (peoples), yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan,

pengolah, penyaji pesan. Dalam kelompok ini misalnya seorang Guru,

Dosen, Tutor, peserta didik, tokoh masyarakat atau orang-orang lain yang

mungkin berinteraksi dengan peserta didik.

3. Bahan (materials), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk

disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai

program media termasuk kategori bahan, misalnya transparansi, slide,

film, film-strip, audio, video, buku, modul, majalah, bahan instruksioal

terprogram dan lain-lain.

28 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h.102. 29 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung : Citra Aditya Bakti, 1994), h.195. 30

Ahmad Rohani, loc.cit.

Page 28: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

19

4. Alat (devices), yaitu perangkat keras yang digunakan untuk penyampaian

pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya, proyektor slide, overhead,

video tape, pesawat radio, pesawat televisi dan lain-lain.

5. Teknik (techniques), yaitu prosedur atau acuan yang disiapkan untuk

menggunakan bahan, peralatan, orang dan lingkungan untuk

menyampaikan pesan. Contohnya instruksional terprogram, belajar sendiri,

belajar tentang permainan simulasi, demonstrasi, ceramah, Tanya jawab,

dan lain-lain.

6. Lingkungan (setting), yaitu situasi sekitar di mana pesan disampaikan.

Lingkungan bisa bersifat fisik (gedung sekolah, kampus, perpustakaan,

laboratorium, studio, auditorium, museum, taman) maupun lingkungan

non fisik (suasana belajar dan lain-lain).31

7. Wijaya, dkk., membedakan sumber belajar menjadi lima jenis, yaitu orang,

benda-benda material, ruang dan tempat (setting), alat dan perabot, serta

kegiatan.32

Selain klasifikasi di atas AECT juga membedakan sumber belajar menjadi

dua, yaitu:

1. Sumber belajar yang dirancang (by design) untuk tujuan belajar seperti

misalnya guru, dosen, pelatih, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan,

bengkel kerja, simulator, modul.

2. Sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization) yaitu dimanfaatkan

untuk tujuan belajar. Contohnya pejabat, tokoh masyarakat, orang ahli di

lapangan, pabrik, pasar, rumah sakit, surat kabar, radio, televisi dan lain-

lain.33

Dari beberapa penjelasan di atas, jelas kiranya bahwa perpustakaan

termasuk di dalamnya koleksi, pengunjung dan pustakawan termasuk dalam

sumber belajar. Sumber-sumber belajar tersebut saling melengkapi satu sama lain,

meskipun bisa juga secara sendiri-sendiri berperan menimbulkan proses belajar.

31 Ibid., h.108-109. 32 Cece Wijaya, et.al., Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1992), h.34-35. 33

Ahmad Rohani, op.cit., h.109.

Page 29: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

20

Misalnya para pengunjung banyak mendapat informasi penting dari para

pustakawan, sehingga untuk saat itu mereka tidak memerlukan informasi jenis

lainnya yang tersimpan dalam jenis sumber lain.

Perpustakaan mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai pusat sumber belajar

yang tersedia untuk penyimpanan dan untuk pemanfaatan sumber belajar yang

berupa cetak maupun non cetak.34

Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik memungkinkan

peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami pengetahuan yang

diperolehnya di kelas melalui belajar mandiri, baik pada waktu-waktu kosong di

sekolah maupun di rumah. Disamping itu, juga memungkinkan guru untuk

mengembangkan pengetahuan secara mandiri, dan juga dapat mengajar dengan

metode bervariasi. Misalnya belajar individual.35

Menurut Arsyad, agar perpustakaan dapat berfungsi sebagai sumber

belajar secara efektif, maka diperlukan ketrampilan-ketrampilan sebagai berikut:

1. Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan (1)

mengenal sumber informasi dan pengetahuan, (2) menentukan lokasi

sumber informasi berdasarkan sistem klasifikasi perpustakaan, cara

menggunakan katalog dan indeks, (3) menggunakan bahan pustaka baru,

bahan referensi seperti ensiklopedia, kamus, buku tahunan, dan lain-lain.

2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi,

seperti (1) memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan

masalah, dan (2) mendokumentasikan informasi dan sumbernya.

3. Keterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi

informasi, seperti (1) memahami bahan yang dibaca, (2) membedakan

antara fakta dan opini, dan (3) menginterpretasi informasi baik yang saling

mendukung maupun yang berlawanan.

4. Ketrampilan menggunakan informasi, seperti (1) memanfaatkan intisari

informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah, (2)

34 Fred Percival dan Henry Ellington, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 1998), h.126. 35 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi,(Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2002), h.52.

Page 30: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

21

menggunakan informasi dalam diskusi, dan (3) menyajikan informasi

dalam bentuk tulisan.36

Berbicara mengenai perpustakaan sebagai pusat sumber belajar tentunya

berkaitan dengan belajar berdasarkan sumber (resource based learning) yaitu

segala bentuk belajar yang menghadapkan murid dengan suatu atau sejumlah

sumber belajar secara individual atau kelompok dengan segala kegiatan yang

bertalian itu.37

Sumber belajar yang sejak lama digunakan dalam proses belajar mengajar

adalah buku-buku dan hingga sekarang buku-buku masih memegang peranan

yang amat penting. Oleh karena itu, ahli perpustakaan mempunyai peranan yang

penting sekali dalam resource based learning ini. Belajar Berdasarkan Sumber

(BBS) ini memanfaatkan sepenuhnya segala sumber informasi sebagai sumber

bagi pelajaran termasuk alat-alat audio-visual dan member kesempatan untuk

merencanakan kegiatan belajar dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang

tersedia. Di sini siswa harus diajarkan tekhnik melakukan kerja lapangan,

menggunakan perpustakaan serta buku referensi, sehingga mereka lebih percaya

pada diri sendiri dalam belajar.

Dari keterangan-keterangan di atas, jelas kiranya bahwa perpustakaan

merupakan salah satu sumber belajar yang berpengaruh dalam proses belajar-

mengajar. Selain itu perpustakaan juga merupakan pusat sumber belajar yang

berfungsi menyimpan berbagai macam sumber belajar.

E. Program Sekolah/Kurikulum Sekolah

1. Pengertian Program Sekolah/Kurikulum Sekolah

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang

diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan

pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode

jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan

36 Azhar Arsyad, Media Pendidikan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), h.100-101. 37 S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara,

2000), h.18.

Page 31: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

22

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.

Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud

dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan

untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan

dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

2. Komponen Kurikulum

Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan

pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan

komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya

dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Komponen merupakan satu sistem dari

berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama

lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan

sebagaimana mestinya.

Para ahli berbeda pendapat dalam menetapkan komponen-komponen

kurikulum. Ada yang mengemukakan 5 komponen kurikulum dan ada yang

mengemukakan hanya 4 komponen kurikulum. Untuk mengetahui pendapat para

ahli mengenai komponen kurikulum berikut Subandiyah (1993: 4-6)

mengemukakan ada 5 komponen kurikulum, yaitu: (1) komponen tujuan; (2)

komponen isi/materi; (3) komponen media (sarana dan prasarana); (4) komponen

strategi dan; (5) komponen proses belajar mengajar.

Sementara Soemanto (1982) mengemukakan ada 4 komponen kurikulum,

yaitu: (1) Objective (tujuan); (2) Knowledges (isi atau materi); (3) School learning

experiences (interaksi belajar mengajar di sekolah) dan; (4) Evaluation

(penilaian). Pendapat tersebut diikuti oleh Nasution (1988), Fuaduddin dan Karya

(1992), serta Nana Sudjana (1991: 21). Walaupun istilah komponen yang

dikemukakan berbeda, namun pada intinya sama yakni: (1) Tujuan; (2) Isi dan

struktur kurikulum; (3) Strategi pelaksanaan PBM (Proses Belajar Mengajar), dan:

(4) Evaluasi.

Page 32: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

23

3. Fungsi Kurikulum

Kurikulum dalam pendidikan memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Fungsi

kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapai

tujuan pendidikan.dalam hal ini, alat untuk menempa manusia yang

diharapkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pendidikan suatu

bangsa dengan bangsa lain tidak akan sama karena setiap bangsa dan

Negara mempunyai filsafat dan tujuan pendidikan tertentu yang

dipengaruhi oleh berbagai segi, baik segi agama, idiologi, kebudayaan,

maupun kebutuhan Negara itu sendiri. Dengan demikian, dinegara kita

tidak sama dengan Negara-negara lain, untuk itu, maka: 1) Kurikulum

merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, 2)

Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan

murid dalam proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan-tujuan itu,

3) kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa agar terlaksana

proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan.

b. Fungsi Kurikulum Bagi Sekolah yang Bersangkutan Kurikulum Bagi

Sekolah yang Bersangkutan mempunyai fungsi sebagai berikut: 1)

Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan 2) Sebagai

pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut,

fungsi ini meliputi: a. Jenis program pendidikan yang harus

dilaksanakan b. Cara menyelenggarakan setiap jenis program

pendidikan c. Orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan

program pendidikan.

c. Fungsi kurikulum yang ada di atasnya 1) Fungsi Kesinambungan

Sekolah pada tingkat atasnya harus mengetahui kurikulum yang

dipergunakan pada tingkat bawahnya sehingga dapat menyesuaikan

kurikulum yang diselenggarakannya. 2) Fungsi Penyiapan Tenaga

Bilamana sekolah tertentu diberi wewenang mempersiapkan tenaga

Page 33: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

24

guru bagi sekolah yang memerlukan tenaga guru tadi, baik mengenai

isi, organisasi, maupun cara mengajar.

d. Fungsi Kurikulum Bagi Guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana

kurikulum sesuai dengan kurikulum yang berlaku, tetapi juga sebagai

pengembangan kurikulum dalam rangka pelaksanaan kurikulum

tersebut.

e. Fungsi Kurikulum Bagi Kepala Sekolah Bagi kepala sekolah,

kurikulum merupakan barometer atau alat pengukur keberhasilan

program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah

dituntut untuk menguasai dan mengontrol, apakah kcegiatan proses

pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang

berlaku.

f. Fungsi Kurikulum Bagi Pengawas (supervisor) Bagi para pengawas,

fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan, atau

ukuran dan menetapkan bagaimana yang memerlukan penyempurnaan

atau perbaikan dalam usaha pelaksanaan kurikulum dan peningkatan

mutu pendidikan.

g. Fungsi Kurikulum Bagi Masyarakat Melalui kurikulum sekolah yang

bersangkutan, masyarakat bisa mengetahui apakah pengetahuan, sikap,

dan nilai serta ketrampilan yang dibutuhkannya relevan atau tidak

dengan kuri-kulum suatu sekolah.

h. Fungsi Kurikulum Bagi Pemakai Lulusan Instansi atau perusahaan yang

memper-gunakan tenaga kerja yang baik dalam arti kuantitas dan

kualitas agar dapat meningkatkan produktivitas.

F. Pengertian Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pengertian kurikulum pendidikan agama Islam sebenarnya tidak jauh

berbeda dengan kurikulum secara umum, perbedaan hanya terletak pada sumber

pelajarannya saja. Sebagaimana yang diutarakan oleh Abdul Majid dalam

bukunya Pembelajaran Agama Islam Berbasis Kompetensi, mengatakan bahwa

kurikulum Pendidikan Agama Islam adalah rumusan tentang tujuan, materi,

metode dan evaluasi pendidikan dan evaluasi pendidikan yang bersumber pada

ajaran agama Islam. 38

38

Abdul Majid, dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi.(Remaja Rosda Karya, Bandung, 2004), hal. 74.

Page 34: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

25

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga

mengimani ajaran Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut

agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga

terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. 39

Menurut Zakiyah Daradjat pendidikan agama Islam adalah suatu usaha

untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami

ajaran Islam secara menyeluruh.40

G. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan kelompok kata yang berasal dari kata prestasi

dan belajar. Adapun kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestati’e.

Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”.41

Dalam Kamus Psikologi disebutkan bahwa:

Prestasi atau achievement adalah: (1) Pencapaian atau hasil yang telah

dicapai, (2) Sesuatu yang telah dicapai, (3) Satu tingkat khusus dari kesuksesan

karena mempelajari tugas-tugas atau tingkat tertentu dari kecakapan/keahlian

dalam tugas-tugas sekolah/akademis. Secara pendidikan atau akademis, prestasi

merupakan satu tingkat khusus perolehan/hasil keahlian dalam karya akademis

yang dinilai oleh guru-guru, lewat tes-tes yang dibakukan atau lewat kombinasi

kedua hal tersebut.

Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu

perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan. Ada

beberapa pendapat para ahli berkenaan dengan pengertian belajar, yaitu:

1. Menurut Crow, “Learning is modification of behaviour accompanying

growth processes that are brought about through adjustment to

tensions initiated sensory stimulation”.42

Belajar yaitu perubahan

39 Abdul Majid, Op., Cit. hal.130. 40 Ibid. hal.130 41 Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional, Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1991), cet. III, h.2-3. 42 Crow and Crow, Human Development and Learning, (New York: American Book Company,

1956), h.251.

Page 35: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

26

tingkah laku yang diiringi dengan proses pertumbuhan yang

ditimbulkan melalui penyesuaian diri terhadap keadaan lewat

rangsangan.

2. Menurut Morgan, “Learning is relatively permanent change in

behavior that is a result of past experience”. Belajar yaitu perubahan

tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil dari pengalaman.

3. Menurut Wittig, “Learning can be defined as any relatively permanent

change in an organism’s behavioral repertoire that occurs as a result

of experience”.43

Belajar ialah perubahan yang relatif menetap yang

terjadi dalam segala macam / keseluruhan tingkah laku suatu

organisme sebagai hasil pengalaman.

4. Menurut Slameto, “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya”.

5. Menurut Sudjana, “Belajar adalah suatu perubahan pada diri seseorang

dalam hal pengalaman, ketrampilan, pemahaman, serta perubahan-

perubahan lain.”44

Dari beberapa definisi tentang belajar di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa belajar merupakan suatu perubahan pada tingkah laku seseorang. Proses

perubahan ini bisa dari belum mampu menjadi mampu, dari tidak tahu menjadi

tahu dan proses perubahan ini terjadi selama jangka waktu tertentu.45

Menurut Slameto, perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Perubahan terjadi secara sadar

b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional

c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

d. Perubahan dalam belajar bersifat sementara

e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

43 Arno F. Wittig, Theory and Problems of Psichology of Learning, (Mc. Grow Hill Book

Company, 1981), h.2. 44 Nana Sudjana, CBSA Dalam proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 1989), h.5. 45

W.S. Winkel SJ, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), h.50.

Page 36: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

27

f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.46

Selain itu belajar juga merupakan pengembangan dari potensi yang

dimiliki oleh setiap orang sejak lahir. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT

dalam surat ar-Rum ayat 30 yaitu:

Artinya: Maka hadapkanlah wajah-wajah dengan lurus kepada agama (Allah);

(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut

fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang

lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. ar-Rum:

30).47

Menurut Moedjiono dan Dimyati, prestasi belajar/hasil belajar adalah hasil

dari suatu interaksi dari tindak belajar dan mengajar.48

Sedangkan menurut

Muchtar Buchari prestasi belajar yaitu hasil yang telah dicapai/ditunjukkan oleh

murid sebagai hasil belajarnya, baik berupa angka maupun huruf serta

tindakannya yang mencerminkan hasil yang telah dicapai masing-masing anak

dalam prestasi tertentu.49

Prestasi belajar siswa secara formal dapat dilihat dari buku raport. Hal ini

sebagaimana yang diungkapkan oleh Winkel dalam buku “Bimbingan dan

Konseling di Sekolah Menengah”: “Buku Raport merupakan alat untuk

melaporkan hasil belajar di sekolah kepada orangtua murid, tetapi raport dapat

digunakan juga sebagai alat menyimpan data tentang hasil belajar dalam berbagai

mata pelajaran selama murid belajar di sekolah itu”.50

Dengan demikian secara sederhana prestasi belajar dapat diartikan sebagai

penguasaan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa sebagai hasil

dari interaksi belajar mengajar yang ditunjukkan dengan nilai tes dalam bentuk

raport. Prestasi belajar merupakan salah satu indikator dari sebuah keberhasilan.

46 Slameto, op.cit., h.3-5. 47 Muhammad Noor, dkk., Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: CV. Toha Putra: 1996), h.220. 48 Dimyati dan Moedjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), h.3. 49 Muhtar Buchori, Teknik-Teknik Evaluasi dalam Pendidikan, (Bandung: Jemmars, 1983), h.178. 50

W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah, (Jakarta: Gramedia, 1978),

Page 37: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

28

Prestasi belajar terasa penting untuk dipermasalahkan karena mempunyai

beberapa fungsi utama, yaitu:51

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang

telah dikuasai anak didik

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inofasi pendidikan

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi

pendidikan.

H. Bentuk-Bentuk Prestasi Belajar

Setiap proses belajar mengajar, keberhasilannya diukur dari seberapa jauh

hasil belajar yang dicapai siswa, di samping dari prosesnya. Bentuk hasil belajar

yang diharapkan dapat dicapai siswa penting diketahui oleh guru, agar guru dapat

merancang / mendesain pengajaran secara tepat dan penuh arti.

Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yaitu (a) ketrampilan

dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita, yang

masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ditetapkan dalam

kurikulum sekolah.

Gagne mengemukakan lima kategori tipe hasil belajar, yaitu (a) verbal

information, (b) intelektual skill, (c) cognitive strategy, (d) attitude, dan (e) motor

skill. Sementara Benyamin Bloom berpendapat bahwa tujuan pendidikan yang

hendak kita capai digolongkan menjadi tiga bidang, yakni (a) bidang kognitif, (b)

bidang afektif, dan (c) bidang psikomotor. Masing-masing bidang dibagi lagi

menjadi beberapa tingkatan.52

Oleh karena sistem pendidikan kita menganut teori yang dikemukakan

oleh Benyamin Bloom, maka hasil belajar dibedakan menjadi tiga, yaitu:53

51

Zainal Arifin, op.cit., h.3. 52 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 1989), h.45-46. 53 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004),

h.23.

Page 38: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

29

1. Tipe hasil belajar bidang kognitif

a. Knowledge (pengetahuan, ingatan)

Tipe hasil belajar ini merupakan tipe hasil belajar tingkat

rendah. Tipe ini mencakup pengetahuan hafalan termasuk pula

pengetahuan yang sifatnya factual disamping pengetahuan

mengenai hal-hal yang perlu diingat kembali, seperti batasan,

peristilahan, pasal, hukum, rumus dan lain-lain. Tipe hasil

belajar ini penting sebagai prasyarat untuk menguasai dan

mempelajari tipe hasil belajar lain yang lebih tinggi.

b. Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh)

Tipe hasil belajar ini lebih tinggi satu tingkat dari tipe hasil

belajar pengetahuan. Pemahaman memerlukan kemampuan

menangkap makna atau arti dari suatu konsep. Ada tiga macam

pemahaman, yaitu pemahaman terjemahan, pemahaman

penafsiran dan pemahaman ekstrapolasi.

c. Aplication (penerapan)

Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan dan mengabstraksi

suatu konsep, ide, rumus, hukum dalam situasi yang baru.

Aplikasi bukan ketrampilan motorik tapi lebih banyak

ketrampilan mental.

d. Analysis (menguraikan, menentukan hubungan)

Analisis adalah kesanggupan memecah, mengurai suatu

integritas (kesatuan yang utuh) menjadi unsur-unsur atau

bagian-bagian yang mempunyai arti, atau mempunyai

tingkatan/hirarki. Analisis merupakan tipe hasil belajar yang

kompleks yang memanfaatkan unsur tipe hasil belajar

sebelumnya yaitu pengetahuan, pemahaman dan aplikasi.

Analisis sangat diperlukan bagi siswa sekolah menengah,

apalagi di perguruan tinggi.

e. Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk

bangunan baru)

Sintesis merupakan lawan dari analisis. Sintesis adalah

kesanggupan menyatukan unsur atau bagian menjadi satu

integritas. Sintesis memerlukan kemampuan hafalan,

pemahaman, aplikasi dan analisis.

Page 39: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

30

f. Evaluation (menilai)

Tipe hasil belajar ini dikategorikan paling tinggi dan

mengandung semua tipe hasil belajar yang lain. Evaluasi adalah

kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu

berdasarkan judgment yang dimilikinya dan kriteria yang

dipakainya. Di sini ditekankan pada pertimbangan sesuatu nilai,

mengenai baik tidaknya, tepat tidaknya, dengan menggunakan

kriteria tertentu.

2. Tipe hasil belajar bidang afektif

Bidang afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar

afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti

atensi / perhatian terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar,

menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan lain-

lain.

Ada beberapa tingkatan bidang afektif sebagai tujuan dan

tipe hasil belajar, yaitu:

a. Receiving/Attending (sikap menerima), yakni semacam

kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulasi) dari luar

yang datang pada siswa, baik dalam bentuk masalah, situasi,

ataupun gejala.

b. Responding (memberikan respons), yaitu reaksi yang diberikan

seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar.

c. Valuing (penilaian), yakni berkenaan dengan nilai dan

kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi.

d. Organization (organisasi), yaitu pengembangan nilai ke dalam

satu sistem organisasi, termasuk menentukan hubungan satu

nilai dengan nilai lain dan kemantapan, serta prioritas nilai

yang telah dimilikinya.

e. Characterization (karakteristik nilai), yakni keterpaduan dari

semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang sedang

mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.54

54 Ibid., h.53-54.

Page 40: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

31

3. Tipe hasil belajar bidang psikomotor

Hasil belajar bidang ini tampak dalam bentuk ketrampilan

(skill) dan kemampuan bertindak individu (seseorang). Tipe hasil

belajar ini mempunyai 6 tingkatan keterampilan, yaitu:

a. Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)

b. Ketrampilan pada gerakan-gerakan dasar

c. Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan

visual, membedakan auditif motorik dan lain-lain.

d. Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan,

ketepatan.

e. Gerakan-gerakan skill, mulai dari ketrampilan sederhana

sampai pada ketrampilan yang kompleks.

f. Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi

seperti gerakan ekspresif, interpretatif.55

Tipe hasil belajar yang dikemukakan di atas sebenarnya tidak berdiri

sendiri, tetapi selalu berhubunganm satu sama lain bahkan ada dalam kebersaman.

Jika dalam kurikulum-kurikulum sebelumnya (kurikulum 1997-1999),

penekanannya pada bidang afektif, akan tetapi pada kurikulum 2004 atau

Kurikulum Berbasis Kompetensi56

sekarang ini ditekankan pada perpaduan ketiga

ranah tersebut. Pengetahuan tentang ketiga tipe hasil belajar ini sangat penting

bagi guru sebagai dasar dalam pencapaian sebuah kompetensi.

I. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan suatu ketrampilan dan penguasaan mata

pelajaran di mana penguasaan mata pelajaran tersebut dinilai dengan angka

sebagai perwujudan yang telah dicapai oleh siswa dalam belajarnya. Prestasi

merupakan hasil dari proses interaksi dari berbagai komponen/faktor. Ada

beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan/prestasi seseorang.

55 Ibid., h.54 56 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, Implementasi dan Inovasi,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h.39.

Page 41: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

32

1. Faktor Intern

a. Faktor intern merupakan faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar. Faktor intern terdiri dari faktor jasmaniah, faktor

psikologis dan faktor kelelahan.

b. Faktor jasmaniah meliputi: faktor kesehatan dan cacat tubuh.

c. Faktor psikologis meliputi: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan. Sedangkan faktor kelelahan meliputi

kelelahan jasmani dan rohani.

2. Faktor Ekstern

Faktor ekstern merupakan faktor yang ada di luar individu, yang terdiri

dari: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Siswa yang belajar

akan menerima pengaruh dari keluarga yang berupa: cara orang tua mendidik,

relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga,

pengertian orang tua, serta latar belakang kebudayaan.

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar

dan tugas rumah.

Sedangkan faktor masyarakat yang berpengaruh terhadap prestasi belajar

antara lain: kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan

bentuk kehidupan masyarakat.57

Wasty Soemanto berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hal

belajar terdiri dari 3 macam, yaitu:58

a. Faktor-faktor stimuli belajar

Terdiri dari: panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran,

berartinya bahan pelajaran, berat ringannya tugas dan suasana lingkungan

eksternal (cuaca, waktu, kondisi tempat dan lain-lain).

57 Slameto, op.cit., h.54-72 58 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h.113 121.

Page 42: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

33

b. Faktor-faktor metode belajar

Terdiri dari: kegiatan berlatih (praktek), overlearning dan drill, resitasi

selama belajar, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, belajar dengan

keseluruhan dan dengan bagian-bagian, penggunaan modalitas indra,

penggunaan dalam belajar, bimbingan dalam belajar dan kondisi-kondisi

insentif.

c. Faktor-faktor individual

Terdiri dari: kematangan, faktor usia kronologis, faktor perbedaan jenis

kelamin, pengalaman sebelumnya, kapasitas mental, kondisi kesehatan

jasmani, kondisi kesehatan rohani, dan motivasi.

Muhibbin Syah membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

menjadi 3, yaitu:59

a. Faktor internal, yang terdiri dari aspek fisiologis jasmaniah) dan aspek

psikologis (rohaniah). Aspek psikologis terdiri dari inteligensi siswa, sikap

siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa.

b. Faktor eksternal siswa, terdiri dari lingkungan sosial (guru, staf

administrasi dan teman-teman sekelas, orang tua, dan keluarga siswa), dan

lingkungan non sosial (gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat

tinggal, alat-alat belajar, cuaca, waktu belajar, dan sebagainya).

c. Faktor pendekatan belajar.

Dimyati dan Mudjiono membagi faktor-faktor yang mempengaruh belajar

menjadi dua, yaitu:60

a. Faktor Intern Belajar

Faktor intern ini terdiri dari: sikap terhadap mengajar, motivasi belajar,

konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil

belajar, rasa percaya diri siswa, inteligensi dan keberhasilan siswa,

kebiasaan mengajar serta cita-cita siswa.

59 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000), h.132-139. 60 Dimyati dan Mudjiono, op.cit., h.239-254.

Page 43: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

34

b. Faktor ekstern Belajar

Faktor ekstern ini terdiri dari guru sebagai pembina siswa belajar, sarana

dan prasarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan sosial siswa di

sekolah, serta kurikulum sekolah.

Page 44: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Pada skripsi ini penulis melakukan penelitian pada bulan April s/d Juni

2013, yang berlokasi di MTs Yusufiyah–Lubang Buaya Jakarta Timur

B. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini nantinya dapat diharapkan menjadi acuan

dalam pengembangan perpustakaan sekolah pada umumnya dan perpustakaan

pada lembaga-lembaga pendidikan Islam pada khususnya. Hal ini mengingat

masih sedikit lembaga pendidikan Islam yang mempunyai dan memperhatikan

perpustakaan sekolah yang memadai.

C. Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor

(sebagaimana yang dikutip oleh Moleong), metode kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang diamati.1

Sementara itu, Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif

adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental

bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan

berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam

peristilahannya.

Alasan Penulis menggunakan metode kualitatif adalah sebagai berikut :

1. lebih mudah mengadakan penyesuaian dengan kenyataan yang

berdimensi ganda,

1 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 3

Page 45: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

36

2. lebih mudah menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara

peneliti dan subyek penelitian,

3. memiliki kepekaan dan daya penyesuaian diri dengan banyak pengaruh

yang timbul dari pola-pola nilai yang dihadapi.2

D. Populasi dan sampel

Populasi yang diambil dalam penulisan skripsi ini adalah siswa/siswi di

MTs Yusufiyah – Lubang Buaya.

Sedangkan sampel yang diambil adalah siswa/siswi di MTs Yusufiyah

Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX yang berjumlah 115 orang, dan diambil 50%

yaitu 58 responden,. Karena sampling adalah sebagian atau wakil dari populasi

yang akan diteliti. Teknik sampling yang digunakan harus benar dan tepat,

karena pada akhir penelitian kesimpulan dari sampel ini akan diberlakukan secara

umum kepada seluruh populasi.3 58 responden ini diambil oleh penulis secara

acak atau random sampling.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa metode yang

lazim digunakan dalam berbagai penelitian ilmiah, yaitu library research dan field

research.

1. Library research / study kepustakaan

Study kepustakaan yaitu usaha untuk memperoleh data dengan cara

mengadakan research kepustakaan.4 Dengan memanfaatkan perpustakaan

yang berarti dengan melakukan penelusuran kepustakaan dan

menelaahnya. Manfaat yang diperoleh dari penelusuran kepustakaan ialah:

(1) Menggali teori-teori dasar dan konsep yang telah diketemukan oleh

2 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), cet.4, hlm. 41. 3 Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineke

cipta, 1992), cet.XII, h.102 4 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid I, (Yogyakarta: Andi Ofset, 1997), hlm. 9

Page 46: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

37

para ahli terdahulu, (2) Mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang

yang akan diteliti, (3) Memperoleh orientasi yang lebih luas mengenai

topik yang dipilih, (4) Memanfaatkan data sekunder dan (5) Menghindari

duplikasi penelitian.5 Metode ini dilakukan untuk mendapatkan landasan

teori yang diperlukan berdasarkan buku-buku atau literatur yang terkait

dengan skripsi ini.

2. Field research / study lapangan

Study lapangan merupakan penelitian yang dilakukan di kancah

lapangan terjadinya gejala-gejala.6 Study lapangan digunakan untuk

memperoleh data yang ada di lapangan sehubungan dengan

pengembangan perpustakaan dan prestasi belajar yang diperlukan dalam

penulisan skripsi ini. Untuk mempermudah dalam melaksanakan study

lapangan, penulis menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data-

data yang diperlukan, yaitu:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.7 Metode ini

penulis gunakan untuk memperoleh data tentang situasi dan kondisi

umum SMP Assa’adah Bungah Gresik, khususnya pada

perpustakaannya. Metode ini juga digunakan untuk mengetahui sarana

dan prasarana yang ada, letak geografis serta untuk mengumpulkan

data-data statistik lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Misalnya menyangkut jumlah siswa, jumlah guru, dan

sebagainya. Metode observasi juga penulis gunakan untuk mengetahui

5 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1989), hlm. 70 6 Sutrisno Hadi, op.cit., hlm. 10. 7 S. Margono, op.cit., hlm. 10

Page 47: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

38

peran dari perpustakaan ini terhadap peningkatan prestasi belajar

siswa. Hal ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara

langsung ke perpustakaan. Dengan demikian akan diketahui apakah

perpustakaan tersebut sudah dimanfaatkan oleh para guru dan murid

secara maksimal atau belum.

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode mencari data mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, dan sebagainya.8 Metode ini

dipergunakan untuk memperoleh data tentang keadaan guru, jumlah

siswa, keadaan perpustakaan, jumlah koleksi, sarana dan prasarana

perpustakaan serta data-data lain yang bersifat dokumen. Metode ini

dimaksudkan sebagai tambahan untuk bukti penguat.

c. Interview

Interview disebut juga metode wawancara, yaitu pengumpul

informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan

untuk dijawab secara lisan pula.9 Metode wawancara menghendaki

komunikasi langsung antara penyelidik dengan subyek (responden).10

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan

dengan keadaan umum MTs Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur

temasuk gambaran umum perpustakaan sekolah MTs Yusufiyah

Lubang Buaya–Jakarta Timur. Dengan metode ini diharapkan juga

dapat diperoleh data tentang tanggapan/pendapat mengenai keadaan

Perpustakaan MTs Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur dan

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta,2002), hlm. 206. 9 S. Margono, op.cit., hlm. 167. 10

Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan Suatu Tinjaun Dasar, (Surabaya: SIC, 1996),

hlm. 67

Page 48: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

39

pengembangannya, serta untuk mengetahui sejauh mana peran

Perpustakaan sekolah MTs Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur

yang sudah berjalan dan berpengaruh terhadap program kegiatan

belajar/mengajar di MTs Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur.

Adapun sebagai sumber informasinya adalah:

1) Kepala sekolah MTs Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur

2) Koordinator Perpustakaan sekolah MTs Yusufiyah Lubang Buaya

–Jakarta Timur.

3) Pegawai Perpustakaan sekolah MTs Yusufiyah Lubang Buaya–

Jakarta Timur.

4) Guru dan siswa-siswi sekolah MTs Yusufiyah Lubang Buaya–

Jakarta Timur.

5) Pihak-pihak lain yang berkaitan dengan Perpustakaan sekolah MTs

Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur.

d. Angket/kuesioner

Angket/kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan

memberikan pertanyaan kepada siswa tentang peran Perpustakaan

sekolah MTs Yusufiyah dalam menunjang Program kurikulum

Pendidikan Agama Islam (PAI). Adapun angket yang digunakan dalam

penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu dengan memberikan

pertanyaan yang jawabannya telah disediakan.

Adapun penyusunan Angket/kuesioner tentang peran

Perpustakaan sekolah MTs Yusufiyah dalam menunjang Program

kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI), meliputi aspek–aspek

mengenai keanggotaan siswa pada perpustakaan Sekolah, mengenai

minat siswa dalam membaca buku Islami, mengenai Frekwensi siswa

mengunjungi Perpustakaan Sekolah, dan mengenai Pelayanan petugas

Perpustakaan Sekolah kepada anggota Perpustakaan Sekolah.

Page 49: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

40

F. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis

catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman

peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang

lain. Sedangkan untuk meningkatkan pemahaman tersebut analisis perlu

dilanjutkan dengan berupaya mencari makna (meaning).11

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia

baik dari hasil wawancara, pengamatan, angket/kuesioner maupun dari hasil

dokumentasi. Data yang dioperoleh tersebut tentunya banyak sekali.

Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah kemudian langkah selanjutnya ialah

dengan mengadakan reduksi data dengan cara membuat abstraksi yaitu membuat

rangkuman inti dari proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga

tetap berada di dalamnya. Langkah selanjutnya adalah menyusunnya dalam

satuan-satuan. Satuan-satuan itu dilakukan sambil membuat koding. Adapun data-

data yang diperoleh dari angket selanjutnya diolah dengan cara ditabulasi dan

diprosentasekan. Setelah itu di-cross-check dengan data-data lain yang diperolah

dari observasi maupun interview. Tahap akhir dari analisis data ini adalah

mengadakan pemeriksaan keabsahan data.12

Sejalan dengan pendapat Moleong, Miller dan Huberman sebagaimana yang

dikutip oleh Heribertus B. Sutopo menyebutkan, bahwa untuk menganalisis data

yang bersifat deskriptif kualitatif13

digunakan analisis interaktif yang terdiri dari 3

komponen, yaitu (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3) penarikan

kesimpulan/verifikasi, yang digambarkan dalam suatu proses siklus.14

Untuk membuat kesimpulan, penulis menggunakan metode induktif, yaitu

suatu pengambilan keputusan dengan menggunakan pola pikir yang berangkat

11 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998), hlm. 104 12 Lexy J. Moleong, op.cit., hlm. 190. 13

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 5-6. 14 Saiful Sagala, op.cit., hlm. 77.

Page 50: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

41

dari fakta-fakta yang sifatnya khusus kemudian digeneralisasikan kepada hal-hal

yang bersifat umum.15

Dalam metode induktif ini, orang mencari ciri-ciri atau

sifat-sifat tertentu dari berbagai fenomena kemudian menarik kesimpulan bahwa

ciri-ciri atau sifat-sifat itu terdapat pada jenis fenomena.16

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk

menguraikan keterangan-keterangan terhadap data yang diperoleh agar data

tersebut dapat dipahami, bukan saja oleh orang-orang yang mengumpulkan data,

akan tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian ini.

Untuk menganalisa data dalam hal ini digunakan tiga pendekatan, yaitu :

1. Pendekatan logika (Analisis Sintesis) untuk data kualitatif.

2. Menggunakan rumus statistic distribusi frekwensi relative.

P = P x 100%

N

Keterangan :

P : Angka Presentase

F : frekwensi yang sedang dicari prosentase

N : Number of cases (jumlah responden)

100 % : Bilangan tetap17

3. Instrument atau kuesioner untuk siswa disusun dengan menggunakan

skala likert seperti dibawah ini :

A. Selalu

B. Sering

C. Kadang-kadang

D. Tidak pernah

Ketentuan :

15 Sutrisno Hadi, op.cit., hlm. 42. 16 Heribertus B. Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif, (Surakarta: Depdikbud RI UNS, 1996), hlm.

86 17

Anas sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja grafindo persada,

1996), Cet. VII, h.40-41

Page 51: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

42

Bila responden menjawab A, maka nilainya adalah 4 point.

Bila responden menjawab B, maka nilainya adalah 3 point.

Bila responden menjawab C, maka nilainya adalah 2 point.

Bila responden menjawab D, maka nilainya adalah 1 point

Page 52: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Letak Geografis MTs Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur.

MTs Yusufiyah, berada di lingkungan kompleks Yayasan Yusufiyah

Lubang Buaya-Jakarta Timur. Tepatnya beralamatkan di Jl. Raya pondok Gede

No. 36, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Jakarta Timur. Adalah merupakan

salah satu fasilitas sarana dan prasarana Pendidikan yang dimiliki oleh Yayasan

Yusufiyah Lubang Buaya-Jakarta Timur. Karena selain MTs Yusufiyah,

dikawasan komplek Yayasan Yusufiyah Lubang Buaya-Jakarta Timur juga

terdapat fasilitas sarana dan prasarana Pendidikan yang lainnya, yaitu sebagai

berikut : Taman Kanak-Kanak Islam (TKI Yusufiyah), Sekolah Madrasah

Ibtidaiyah (MI Yusufiyah), Madrasah Tsanawiyah (MTs Yusufiyah).

MTs Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur, terletak diantara TKI

Yusufiyah dan MI Yusufiyah, dengan luas tanah 2700 m² dan luas bangunan

1700 m². adapun sarana dan prasarana yang dimiliki MTs Yusufiyah adalah

sebagai berikut :

No Jenis Prasarana Jumlah

Ruang

Jumlah

Ruang

Kondisi

baik

Jumlah

Ruang

Kondisi

Rusak

Jumlah Kerusakan

Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

1. Ruang Kelas 3 3 - - - -

2. Perpustakaan 1 1 - - - -

3. R.Lab. IPA 1 1 - - - -

4. R.Lab. Biologi - - - - - -

5. R.Lab. Fisika - - - - - -

6 R.Lab. Kimia - - - - - -

7. R.Lab. Komputer 1 1 - - - -

8. R.Lab. Bahasa 1 1 - - - -

9. R. Pimpinan 1 1 - - - -

10. R. Guru 1 - 1 - √ -

11. R. Tata Usaha 1 1 - - - -

12. R. Konseling 1 - 1 - √ -

13. R. Ibadah 1 1 - - - -

14. R. UKS 1 1 - - - -

15. WC 3 3 - - - -

16. Gudang 1 - 1 √ - -

Page 53: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

44

17. R. Sirkulasi - - - - - -

18. Tempat Olah

Raga 1 - 1 √ - -

19. R. Organisasi

Kesiswaan - - - - - -

20. R. Lainnya - - - - - -

B. Visi MTs Yusufiyah

“UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK,

BERIBADAH DAN BERAKHLAKUL KARIMAH”

C. Misi MTs Yusufiyah

1. Mengembangkan pembelajaran berkualitas.

2. Melaksanakan pengembangan kurikulum dan perangkatnya

3. Melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana media pembelajaran.

4. Membangun kreatifitas, sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.

5. Menumbuhkan sikap gemar membaca dan selalu haus akan pengetahuan.

6. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam..

7. Membentuk peserta didik yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan

teknologi berakhlaqul karimah berlandaskan Iman dan Taqwa (IMTAQ)

D. Keadaan Guru dan Karyawan MTs Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta

Timur

Guru atau tenaga pendidik merupakan pelaksana program pendidikan,

yang bertugas serta bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan secara sadar

terhadap pertumbuhan dan perkembangan kepribadian serta kemampuan anak

didik. Sedangkan kependidikan disini merupakan seluruh karyawan yang ikut

serta mengurus dan mengatur administrasi yang ada di sekolah tersebut. Adapun

keadaan guru MTs Yusufiyah Lubang Buaya–Jakarta Timur, dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Page 54: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

45

No. Keterangan Jumlah

Tenaga Pendidik

1. Guru PNS diperbantukan Tetap 1

2. Guru Tetap Yayasan 16

3. Guru Honorer -

4. Guru Tidak Tetap 5

Tenaga Kependidikan

1. Tata Usaha 2

2. Keamanan 1

3. Teknisi 1

4. Kebersihan 1

E. Data jumlah siswa/Peserta didik

Tahun

Ajaran

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

Jumlah

Kelas

(VII+VIII+IX)

Jml

siswa

Jml

Rombel

Jml

siswa

Jml

Rombel

Jml

siswa

Jml

Rombel

Jml

siswa

Jml

Rombel

2010/2011 43 1 76 2 54 2 173 5

2011/2012 40 1 41 1 69 2 150 4

2012/2013 45 2 35 1 35 1 115 4

Nilai prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

Tahun Pelajaran 2012- 2013

No Nama Responden Nilai Kategori

1 Alfian Gilang 73 Baik

2 Ajeng Puspitasari 70 Cukup

3 Ahmad Maulana 73 Baik

4 Arif Radika 75 Baik

5 Agung Hardono 84 Baik

6 Fadlillah 70 Cukup

7 Nur Indah 70 Cukup

Page 55: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

46

8 Nofita Setiawati 73 Baik

9 Febiola Rizka 73 Baik

10 Halimatus Sa’diyah 70 Cukup

11 Siti Mardianah 86 Baik

12 Mawardatun N. 70 Cukup

13 Erlina Dwi Nur Vita 84 Baik

14 Tifan Firdausi Dwi P. 73 Baik

15 Nurliyatus Suroiyah 81 Baik

16 Muh WahyudiM. Al Farizi 73 Baik

17 M. Zidan E.A 75 Baik

18 M. Sholikhul Hadi 81 Baik

19 Moh. Hatta 79 Baik

20 Najibur Rochman 70 Cukup

21 Moh. Lutfi Mahendra 81 Baik

22 Lukman Baihaqi 70 Cukup

23 Donny 86 Baik

24 Alfin Faisal Z. 73 Baik

25 Machmudi 81 Baik

26 M. Irfan 77 Baik

27 Moh. Rizal Nurrudin 70 Cukup

28 M. Syaeruddin 75 Baik

29 Ahmad Mufid A. 84 Baik

30 Arina Saraswati 75 Baik

31 Binta Mahsunawi A. 75 Baik

32 Ayu Aghisnatul A. 73 Baik

33 M. Yusuf 78 Baik

34 Novi Dwiyanti 76 Baik

35 Sabarrudin 74 Baik

36 Sulaiman 75 Baik

37 Susi Susanti 84 Baik

38 Nurjanah 75 Baik

39 Nazarrudin 75 Baik

40 Nini Karmila 73 Baik

41 Abdul Rahman 73 Baik

42 Toufik Hidayat 73 Baik

43 Tito Sumanto 75 Baik

44 Danny Kosuma 81 Baik

Page 56: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

47

F. Gambaran umum Kondisi keadaan Perpustakaan sekolah MTs

Yusufiyah.

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan yang dapat

menunjang proses belajar mengajar, oleh karena itu peran dan fungsi perpustakaan

menjadi hal yang utama untuk ditingkatkan. Perpustakaan sekolah MTs Yusufiyah

berdiri pada tahun 2000, berawal dengan koleksi buku pustaka yang sangat

minim, namun seiring dengan bertambahnya jumlah siswa dan kebutuhan bahan

koleksi pun semakin meningkat.

Ruangan Perpustakaan sekolah haruslah berada di tempat yang strategis,

hal ini dimaksudkan agar para pengguna perpustakaan sekolah dapat lebih mudah

mempergunakan fasilitas sarana tersebut. Perpustakaan sekolah MTs Yusufiyah

terletak diantara Ruang guru dan Ruang Tata Usaha sekolah, adapun fasilitas-

fasilitas yang dimiliki adalah sebagai berikut :

45 Hendra Gunawan 79 Baik

46 M. Amien 70 Cukup

47 M. Noerdin 81 Baik

48 Danny Drajat 70 Cukup

49 Taufik Ismail 86 Baik

50 Titi Kusuma 73 Baik

51 Rini Setiawati 70 Cukup

52 Indra Susilo 81 Baik

53 Rahmawati 70 Cukup

54 Wahyu Nugroho 86 Baik

55 Widyawati Nur Sholikhah 73 Baik

56 Wiwin 81 Baik

57 Zulfa Ananda 77 Baik

58 Zainal Abidin 70 Cukup

Jumlah 4402

Page 57: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

48

No. Keterangan Jumlah

1. Luas Bangunan 4 x 6 m²

2. Lemari Buku 4

3. Rak Katalog 1

4. Rak buku majalah 1

5. Rak koran 1

6. Meja petugas 1

7. Meja baca 4

8. Kursi 20

9. Televisi 1

10. Vcd/Dvd player 1

11. Kipas Angin 2

12. Papan tulis 1

13. Komputer 4 set

14. Buku induk Perpustakaan Sekolah 1

15. Buku sirkulasi 1

16. Buku tamu 1

17. Dan buku-buku Koleksi, yg terdiri dari :

Buku Pelajaran 500 buku

Buku Bacaan umum 200 buku

Buku Bacaan Islami 200 buku

1. Jam Layanan Perpustakaan Sekolah

Jam buka perpustakaan sekolah adalah mengikuti jam belajar di sekolah,

yaitu :

Hari Senin – Sabtu : Pukul 07.00 – 14.00

Hari Jum’at : Pukul 07.00 – 11.00

Waktu yang sering dipergunakan oleh siswa untuk mengunjungi

perpustakaan sekolah yaitu pada jam istirahat. Selain pada jam istirahat ada

juga beberapa siswa yang mengunjungi perpustakaan sekolah yaitu untuk

keperluan mencari bahan materi yang diberikan oleh guru, ataupun mengisi

waktu luang pada saat jam pelajaran kosong.

2. Tata Tertib Perpustakaan Sekolah MTs Yusufiyah

a. Setiap pengunjung wajib mengisi buku kunjungan.

b. Jika masuk ke ruang Perpustakaan Sekolah, sepatu harus di buka.

Page 58: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

49

c. Tidak diperkenankan membawa tas ke dalam ruang perpustakaan

sekolah.

d. Tidak diperkenankan membawa makanan/minuman ke dalam ruang

perpustakaan sekolah.

e. Peminjam dan pengembalian buku wajib menggunakan kartu anggota

perpustakaan sekolah.

f. Tidak dibenarkan menggunakan buah.kartu anggota perpustakaan

sekolah milik orang lain.

g. Peminjaman buku maksimal 2 buah.

h. Pengembalian buku yang terlambat akan dikenakan sanksi berupa

denda. (Denda 1 hari Rp 200,- per buku).

i. Jika buku yang dipinjam rusak/hilang, peminjam harus mengganti

sesuai dengan buku yang dipinjam.

j. Setelah selesai membaca, buku-buku harus dekembalikan ketempat

semula dan didsusun rapi.

k. Setiap pengunjung harus menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban

dan kerapihan ruangan perpustakaan sekolah.

l. Setiap pengunjung wajib mentaati semua peraturan yang ada di

perpustakaan sekolah.

3. Jumlah pengujung perpustakaan sekolah

Berdasarkan data terakhir yang diperoleh jumlah pengunjung per 6(enam)

bulan/semester tahun ajaran 2013/2014 :

a. Bulan Januari 2013 , berjumlah 95 orang.

b. Bulan Februari 2013, berjumlah 103 orang.

c. Bulan Maret 2013, berjumlah 87 orang.

d. Bulan April 2013, berjumlah 64 orang.

e. Bulan Mei 2013, berjumlah 84 orang.

f. Bulan Juni 2013, berjumlah 110 orang.

Page 59: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

50

4. Laporan Peminjaman Buku perpustakaan sekolah

Berdasarkan data terakhir yang diperoleh jumlah buku yang dipinjam per

6(enam) bulan/semester tahun ajaran 2013/2014 :

a. Bulan Januari 2013 , berjumlah 78 buku.

b. Bulan Februari 2013, berjumlah 92 buku.

c. Bulan Maret 2013, berjumlah 61 buku..

d. Bulan April 2013, berjumlah 38 buku.

e. Bulan Mei 2013, berjumlah 59 buku.

f. Bulan Juni 2013, berjumlah 98 buku.

5. Sumber Pengadaan buku perpustakaan sekolah MTs Yusufiyah

Sumber Pengadaan buku perpustakaan sekolah MTs Yusufiyah, berasal

dari :

a. Sumbangan siswa

Buku yang berasal dari sumbangan siswa, khususnya buku yang wajib

disumbangkan oleh siswa kelas IX yang akan menamatkan

pendidikannya, tetapi telah terjadi perubahan peraturan, siswa tidak

lagi diwajibkan menyumbang pada akhir tahun, kan tetapi siswa bebas

kapan saja menyumbangkan bukunya kepada perpustakaan sekolah.

b. Bantuan dari Dinas Pendidikan

Buku yang didapatkan dari luar sekolah yaitu dari Dinas Pendidikan,

serta dana BOS khusus untuk buku. Buku yang didapatkan berupa

materi pelajaran, diselenggarakan setahun sekali yaitu pada awal tahun

atau pada pertengahan tahun.

c. Sekolah

Buku yang didapat dari sekolah, yaitu dana operasinal sekolah dan

tambahan dari perpustakaan sekolah sekolah itu sendiri, yaitu yang

berasal dari denda siswa yang terlambat mengembalikan buku.

Page 60: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

51

6. Daftar Koleksi Buku Perpustakaan MTs Yusufiyah

Golongan

Keterangan

Buku Perpustakaan Buku Inventaris/Paket Jumlah

seluruhnya yang

baik Jumlah Hilang/

Rusak Baik Jumlah

Hilang

/

Rusak

Baik

000 M.Pelajaran 100 7 93 200 12 188 281

100 Agama 50 11 39 100 18 82 121

200 Bahasa 25 6 19 50 2 48 67

300 Filsafat 25

25 25 7 18 43

400 Ilmu Sosial 25 9 16 50 13 37 53

500 Karya umum 25 3 22 50 18 32 54

600 Seni, danOlah

Raga 15 - 15 25 - 25 40

700 Sastra 25 7 18 50 9 41 59

800 Sejarah 25 13 12 50 3 47 59

900 Teknologi 25 4 21 25 8 17 38

Kliping 26 - 26 - - - 26

Majalah 30 23 7 - - - 7

Karya tulis lain 15 4 11 - - - 11

Paper/Laporan - - - - - - -

Jumlah 411 87 324 625 90 535 859

G. Analisis Data Angket

Data yang dikumpulkan dari hasil angket yang telah disebarkan diolah

dengan menggunakan rumus distribusi frekwensi prosentase. Maksud dari

pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan

penjelasan untuk mempermudah menganalisa hasil penelitian.

Setiap item dibuatkan satu tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisa

data sehingga dengan demikian dapat ditarik kesimpulan masalah yang diteliti.

Untuk mengetahui hasil angket Peranan perpustakaan Sekolah dalam Mendukung

Program Kurikulum Pendidikan Agama Islam di MTs Yusufiyah, lebih jelasnya

dapat dilihat pada table hasil kuesioner dibawah ini :

Page 61: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

52

1. Tabulasi hasil angket mengenai keanggotaan Perpustakaan Sekolah :

No Pertanyaan

Hasil

Jawaban

Ya Tidak

1. Apakah anda anggota Perpustakaan Sekolah ? 48 10

2. Apakah anda mempunyai kartu anggota Perpustakaan Sekolah ? 46 12

3. Apakah anda selalu menggunakan fasilitas Perpustakaan Sekolah ? 20 38

4. Apakah anda pernah membaca buku di Perpustakaan Sekolah ? 11 47

5. Apakah anda pernah meminjam buku di Perpustakaan Sekolah ? 48 10

Tabel diatas menunjukan bahwa hasil prosentase jawaban responden

tentang keanggotaan Perpustakaan Sekolah, menunjukan bahwa 73,7%

responden siswa menyatakan adalah anggota perpustakaan sekolah, kemudian

81,3 % responden siswa menyatakan mempunyai kartu anggota perpustakaan

sekolah, selanjutnya 34,4% responden siswa menyatakan aktif menggunakan

fasilitas perpustakaan sekolah, dan 19,8% responden siswa menyatakan pernah

membaca buku di perpustakaan sekolah, dan 73,7% siswa pernah meminjam

buku di perpustakaan sekolah.

Dengan berdasarkan data tersebut diatas penulis menyimpulkan bahwa, hal

ini adalah sangat signifikan seperti yang penulis harapkan, karena setidaknya

lebih dari 50% siswa telah menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah MTs

Yusufiyah.

2. Tabulasi hasil angket mengenai minat siswa dalam membaca buku Islami:

No Pertanyaan

Hasil

Jawaban

Ya Tidak

6. Apakah anda suka membaca buku Islami? 40 18

7. Apakah anda mempunyai koleksi buku Islami ? 25 33

8. Apakah anda mempunyai koleksi buku Islami lebih dari 10? 16 42

9. Apakah anda pernah meminjam buku Islami di Perpustakaan

Sekolah ? 28 30

10. Apakah menurut anda koleksi buku Islami di Perpustakaan

Sekolah ini sudah lengkap ? 12 46

Page 62: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

53

Tabel diatas menunjukan bahwa hasil prosentase jawaban responden

tentang mengenai minat siswa dalam membaca buku Islami diatas dapat

disimpulkan ; bahwa 68,9% responden siswa menyatakan suka membaca buku,

kemudian 43,1% responden siswa menyatakan mempunyai koleksi buku Islami,

selanjutnya 27,5% responden siswa menyatakan mempunyai koleksi buku Islami

lebih dari 10, selanjutnya 58,3% responden siswa menyatakan pernah meminjam

buku Islami di Perpustakaan Sekolah, selanjutnya 20,6% responden siswa

menyatakan koleksi buku Islami di Perpustakaan Sekolah ini sudah lengkap.

3. Tabulasi hasil angket mengenai Pelayanan petugas Perpustakaan Sekolah

kepada anggota Perpustakaan Sekolah :

No Pertanyaan

Hasil

Jawaban

Ya Tidak

11. Apakah anda merasa nyaman bila berada di Perpustakaan Sekolah ? 17 41

12. Apakah anda merasa puas dengan fasilitas yang ada di Perpustakaan

Sekolah ? 12 46

13. Apakah anda dapat memimjam buku secara gratis di Perpustakaan

Sekolah ? 46 12

14. Apakah petugas perpustakaan sekolah membantu anda dalam

mencari buku yang anda butuhkan ? 11 47

15. Apakah semua buku pelajaran yang anda butuhkan tersedia di

Perpustakaan Sekolah ? 16 42

16. Apakah buku yang terdapat di Perpustakaan Sekolah masih dalam

keadaan baik ? 19 39

Tabel diatas menunjukan bahwa hasil prosentase jawaban responden

tentang mengenai Pelayanan petugas Perpustakaan Sekolah kepada anggota

Perpustakaan Sekolah diatas dapat disimpulkan ;bahwa 29,3% responden siswa

menyatakan merasa nyaman berada di perpustakaan sekolah, kemudian 20,6%

responden siswa menyatakan merasa puas dengan fasilitas yang ada di

Perpustakaan Sekolah, selanjutnya 75,8% responden siswa menyatakan dapat

memimjam buku secara gratis di Perpustakaan Sekolah, selanjutnya 18,9%

responden siswa menyatakan bahwa petugas perpustakaan sekolah membantu

siswa dalam mencari buku yang butuhkannya, selanjutnya 27,6% responden

Page 63: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

54

siswa menyatakan buku pelajaran yang di butuhkan tersedia di Perpustakaan

Sekolah, selanjutnya 32,7% responden siswa menyatakan buku yang terdapat di

Perpustakaan Sekolah masih dalam keadaan baik.

Dengan berdasarkan data tersebut diatas penulis menyimpulkan bahwa, hal

ini adalah sangat tidak signifikan seperti yang penulis harapkan, karena

setidaknya kurang dari 50% siswa telah menyatakan tidak puas dengan pelayanan

petugas perpustakaan sekolah MTs Yusufiyah.

4. Tabulasi hasil angket mengenai Frekwensi anggota Perpustakaan Sekolah

mengunjungi Perpustakaan Sekolah :

No Pertanyaan

17. Apakah anda pernah mengunjungi perpustakaan sekolah ?

Hasil Jawaban

a. sering b. kadang-kadang c. tidak pernah

7 23 18

18. Apakah setiap hari anda mengunjungi perpustakaan sekolah ?

Hasil Jawaban

a. sering b. kadang-kadang c. tidak pernah

5 12 41

19. Apakah setiap minggu anda sering mengunjungi perpustakaan sekolah?

Hasil Jawaban

a. sering b. kadang-kadang c. tidak pernah

11 23 24

20. Apakah setiap bulan anda sering mengunjungi perpustakaan sekolah ?

Hasil Jawaban

a. sering b. kadang-kadang c. tidak pernah

10 22 26

21. Apakah anda pernah mengunjungi Perpustakaan Sekolah pada waktu istirahat/jam

pelajaran kosong ?

Hasil Jawaban

a. sering b. kadang-kadang c. tidak pernah

10 22 26

22. Apakah anda mengunjungi Perpustakaan Sekolah pada saat mendapat tugas

pekerjaan rumah (PR) ?

Page 64: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

55

Hasil Jawaban

a. sering b. kadang-kadang c. tidak pernah

20 30 8

Tabel diatas menunjukan bahwa hasil prosentase jawaban responden

tentang mengenai Frekwensi anggota Perpustakaan Sekolah mengunjungi

Perpustakaan Sekolah diatas dapat disimpulkan ; hanya 12,5% yang menyatakan

sering mengunjungi perpustakaan sekolah , kemudian hanya 8,6% menyatakan

setiap hari sering mengunjungi perpustakaan sekolah, kemudian 18,9%

menyatakan setiap minggu sering mengunjungi perpustakaan sekolah, kemudian

17,2% menyatakan sering mengunjungi Perpustakaan Sekolah pada waktu

istirahat/jam pelajaran kosong, kemudian 34,4% menyatakan sering

mengunjungi Perpustakaan Sekolah pada saat mendapat tugas pekerjaan rumah.

Page 65: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan penelitian dan menganalisa data yang

diperoleh baik data yang diperoleh dari literatur maupun data dari lapangan,

dengan pembahasan skrispsi yang berjudul “Peranan Perpustakaan Sekolah

Dalam Mendukung Program Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI)”, Studi

pada Madrasah Tsanawiyah Yusufiyah-Lubang Buaya-Jakarta Timur, maka dapat

ditarik suatu kesimpulan, yakni sebagai berikut:

1. Keberadaan sebuah perpustakaan di sekolah merupakan suatu keharusan. Hal

ini mengingat pentingnya perpustakaan yang diibaratkan sebagai jantung

pendidikan dan mempunyai peranan yang penting dalam proses belajar

mengajar. Keberadaan perpustakaan sekolah di Madrasah Tsanawiyah

Yusufiyah sudah diakui kemajuannya. Secara keseluruhan keadaan

Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Yusufiyah sudah memenuhi standar

perpustakaan yang baik. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu

ditingkatkan, diantaranya adalah penambahan referensi sesuai dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, penambahan sarana dan

prasarana, peningkatan layanan dan peningkatan sumber daya manusia

2. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat diketahui bahwa hasil

prestasi belajar PAI siswa di Madrasah Tsanawiyah Yusufiyah sudah bagus.

Hal ini dapat kita lihat dari nilai rata-rata dari pelajaran-pelajaran Pendidikan

Page 66: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

57

Agama Islam (PAI) yaitu 70. Berdasarkan kriteria penilaian 0-10, nilai 70 ini

masuk pada kategori baik. Ini salah satunya disebabkan oleh peran

perpustakaan sekolah baik berupa peminjaman buku-buku yang dibutuhkan

siswa maupun dari layanan lain yang tersedia di perpustakaan tersebut.

3. Peran perpustakaan dalam rangka peningkatan prestasi belajar PAI di

Madrasah Tsanawiyah Yusufiyah diantaranya melalui tersedianya koleksi

bahan pustaka dan layanan peminjaman serta layanan administrasi. Koleksi

bahan pustaka yang lengkap membantu para siswa untuk lebih mendalami

apa yang telah mereka pelajari di dalam kelas. Adapun peminjaman buku-

buku baik yang sifatnya paket tahunan/semesteran maupun secara individul

juga sangat berperan dalam proses belajar siswa. Selain itu perpustakaan di

Madrasah Tsanawiyah Yusufiyah juga sudah dimanfaatkan untuk Kegiatan

Belajar dan Mengajar dengan baik, terutama untuk pelajaran-pelajaran PAI

dan mata pelajaran umum lainnya.

B. Saran-Saran

Setelah pembahasan tema skripsi ini, sesuai harapan penulis agar

pikiran-pikiran dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Saran untuk Sekolah

Pihak sekolah merupakan pihak yang berpengaruh terhadap maju tidaknya

perpustakaan sekolah. Kepala sekolah sebagai wakil dari pihak sekolah

Page 67: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

58

hendaknya mempunyai perhatian yang serius terhadap perpustakaan

terutama berkaitan dengan pengadaan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.

Perpustakaan sekolah dapat menjalankan fungsinya dengan baik jika

ditunjang dengan fasilitas yang lengkap, dan ini menjadi tugas dari pihak

sekolah.

2. Saran untuk Pengelola Perpustakaan

Pembina perpustakaan sebagai koordinator harus dapat berkoordinasi dengan

pihak sekolah dengan baik dan juga harus sering berkoordinasi dengan staf-

stafnya untuk mengetahui apa kekurangan dan kebutuhan dari perpustakaan

mereka. Demi perbaikan perpustakaan ke depan, jika dirasa perlu pihak

perpustakaan dapat menyebarkan angket kepada para pengunjung untuk

mengetahui apa yang diinginkan oleh para pengunjung. Selain pembina

perpustakaan, staf perpustakaan juga dapat meningkatkan kualitas

layanannya agar para siswa dapat lebih tertarik untuk mengunjungi

perpustakaan. Untuk dapat menarik minat siswa mengunjungi perpustakaan,

petugas perpustakaan bisa membuat kegiatan-kegiatan yang menarik bagi

siswa. Contohnya dengan mengadakan pameran, seminar, perlombaan dan

lain-lain.

3. Saran untuk Para Guru

Guru merupakan suri tauladan bagi para siswa. Sehubungan dengan

pemanfaatan perpustakaan, guru seharusnya dapat memberikan contoh bagi

para siswa dalam mengunjungi perpustakaan. Seringnya guru mengunjungi

perpustakaan dapat menjadikan motivasi para siswa dalam mengunjungi

Page 68: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

59

perpustakaan. Selain itu guru juga dapat lebih meningkatkan pemanfaatan

perpustakaan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar, selain di kelas.

Pembinaan minat baca siswa juga dapat dilakukan oleh guru ketika mereka

sedang mengajar.

4. Saran untuk Para siswa

Siswa merupakan salah satu faktor penentu sukses tidaknya perpustakan di

sekolah. Mengingat pentingnya peran perpustakaan, hendaknya siswa dapat

membuat jadwal kunjungannya ke perpustakaan. minimal 1-2 kali dalam

satu minggu. Para siswa hendaknya juga dapat memanfaatkan perpustakaan

dengan baik dengan membaca dan meminjam bahan-bahan pustaka yang

disediakan secara maksimal.

Page 69: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

60

C. Penutup

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

memberikan anugerah berupa rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari,

meskipun telah berusaha menyusun skripsi ini semaksimal mungkin, namun

di sini masih menerima upaya penyempurnaan.

Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif evaluatif

dari semua pihak sangat penulis harapkan sebagai penyempurnaan segala

kekurangan dan kekhilafan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini

bermanfaat. Aamiin.

Page 70: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

61

DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

Remaja Rosda Karya, Bandung, 2004.

Rohani, Ahmad Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Wittig, Arno F Theory and Problems of Psichology of Learning, Mc. Grow Hill

Book Company, 1981.

Arsyad, Azhar Media Pendidikan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003.

Surachman, Arif “Perpustakaan Sekolah: Sebuah elemen penting dalam

keberhasilan pendidikan dan pembelajaran di sekolah”, Makalah

Disampaikan dalam Seminar Sehari Perpustakaan Sekolah, 26 Desember

2010). http://arifs.staff.ugm.ac.id1

Wijaya, Cece dkk, Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992.

Cliffort T. Morgan, Introduction to Psychology, Mc. Hill Book Company, 1971.

Crow and Crow, Human Development and Learning, New York: American Book

Company, 1956.

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Gramedia

Widia Sarana Indonesia, 2001.

Musfah, Jejen , Peningkatan Kompentensi Guru - Melalui pelatihan dan sumber

belajar Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2011.

Dimyati dan Moedjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta,

1999),.

Aziz, Erwati Prinsip-prinsip Pendidikan Islam, Surakarta: PT Tiga Serangkai

Pustaka Mandiri, 2003.

Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.

----------------Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik,

Implementasi dan Inovasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Syukur NC, Fatah Teknologi Pendidikan, Semarang: RaSAIL, 2004.

Page 71: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

62

Percival, Fred dan Henry Ellington, Teknologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga,

1998.

Sutopo, Heribertus B. Metode Penelitian Kualitatif, Surakarta: Depdikbud RI

UNS, 1996.

Bafadal, Ibrahim Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara,

2001.

Chaplin, James P Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004.

Moleong, J Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002.

Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES,

1989.

Noor, Muhammad dkk., Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: CV. Toha Putra:

1996.

Syihab, M. Quraisy Tafsir al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an,

Jakarta: Lentera Hati,2002

Buchori, Muhtar Teknik-Teknik Evaluasi dalam Pendidikan, Bandung: Jemmars,

1983.

Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2000.

Sudjana, Nana CBSA Dalam proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru,

1989.

Purwanto, Ngalim Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000.

Muhadjir, Noeng Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin,

1998.

Hamalik, Oemar Media Pendidikan, Bandung : Citra Aditya Bakti, 1994.

Sumardji, P. Perpustakaan Organisasi dan Tatakerjanya,

Perpustakaan Nasional RI., Perpustakaan Sekolah, Petunjuk Untuk Membina,

Memakai dan Memelihara Perpustakaan di Sekolah, Jakarta :

Perpustakaan Nasional RI, 1996. .

Page 72: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

63

Basuki, Sulistiyo Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka,

Depdikbud, 1993.

---------------------- Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta:

Universitas Terbuka, Depdikbud, 1993

NS, Sutarno Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2003.

Nasution, S. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta:

Bumi Aksara, 2000.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 1995.

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Hadi, Sutrisno Metodologi Research Jilid I, Yogyakarta: Andi Ofset, 1997.

Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta,2002.

Azwar, Saifuddin Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Sudjatmo, Pengantar Perpustakaan, Semarang: Perpustakaan Daerah Propinsi

Jawa Tengah, 2002.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,Kamus Umum Bahasa Indonesia,edisi 3,

Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994

Winkel SJ, W.S. Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1996.

------------------ Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah, Jakarta:

Gramedia, 1978.

Soemanto, Wasty Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Riyanto, Riyanto Metodologi Penelitian Pendidikan Suatu Tinjaun Dasar,

Surabaya: SIC, 1996.

Arifin, Zainal Evaluasi Instruksional, Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1991.

Page 73: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

Angket mengenai Peranann perpustakaan sekolah dalam mendukung

program kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah

A. Petunjuk Pengisian

Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan, mohon perhatikan petunjuk- petunjuk

dibawah ini :

Bacalah basmallah sebelum mengisi angket ini

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat kamu dengan

memberi tanda (X) pada pilihan jawaban yang kamu kehendaki.

Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini tidak membahas benar/salah, jadi

apapun jawaban yang diberikan sesuaikan dengan pendapat kamu.

Periksa kembali jawaban sebelum angket ini diserahkan.

Terima Kasih atas bantuan dan partisipasi kamu dalam mengisi angket ini.

B. Identitas

Nama :

Kelas :

I. Pertanyaan mengenai keanggotaan Perpustakaan Sekolah :

1. Apakah anda anggota Perpustakaan Sekolah ?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah anda mempunyai kartu anggota Perpustakaan Sekolah ?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah anda selalu menggunakan fasilitas Perpustakaan Sekolah ?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah anda pernah membaca buku di Perpustakaan Sekolah ?

a. Ya b. Tidak

5. Apakah anda pernah meminjam buku di Perpustakaan Sekolah ?

a. Ya b. Tidak

II. Pertanyaan mengenai minat siswa dalam membaca buku Islami :

6. Apakah anda suka membaca buku ?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah anda mempunyai koleksi buku Islami ?

a. Ya b. Tidak

8. Apakah anda mempunyai koleksi buku Islami lebih dari 10?

Page 74: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

a. Ya b. Tidak

9. Apakah anda pernah meminjam buku Islami di Perpustakaan Sekolah ?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah menurut anda koleksi buku Islami di Perpustakaan Sekolah ini

sudah lengkap ?

a. Ya b. Tidak

III. Pertanyaan mengenai Pelayanan petugas Perpustakaan Sekolah kepada

anggota Perpustakaan Sekolah :

11. Apakah anda merasa nyaman bila berada di Perpustakaan Sekolah ?

a. Ya b. Tidak

12. Apakah anda merasa puas dengan fasilitas yang ada di Perpustakaan Sekolah

a. Ya b. Tidak

13. Apakah anda dapat memimjam buku secara gratis di Perpustakaan Sekolah

a. Ya b. Tidak

14. Apakah petugas perpustakaan sekolah membantu anda dalam mencari buku

yang anda butuhkan ?

a. Ya b. Tidak

15. Apakah semua buku pelajaran yang anda butuhkan tersedia di Perpustakaan

Sekolah ?

a. Ya b. Tidak

16. Apakah buku yang terdapat di Perpustakaan Sekolah masih dalam keadaan

baik ?

a. Ya b. Tidak

IV. Pertanyaan mengenai Frekwensi anggota Perpustakaan Sekolah

mengunjungi Perpustakaan Sekolah :

17. Apakah anda pernah mengunjungi perpustakaan sekolah ?

a. sering b.kadang-kadang c. tidak pernah

18. Apakah setiap hari anda sering mengunjungi perpustakaan sekolah ?

a. sering b.kadang-kadang c. tidak pernah

19. Apakah setiap minggu anda sering mengunjungi perpustakaan sekolah?

a. sering b.kadang-kadang c. tidak pernah

20. Apakah setiap bulan anda sering mengunjungi perpustakaan sekolah ?

a. sering b.kadang-kadang c. tidak pernah

Page 75: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

21. Apakah anda pernah mengunjungi Perpustakaan Sekolah pada waktu

istirahat/jam pelajaran kosong ?

a. sering b.kadang-kadang c. tidak pernah

22. Apakah anda mengunjungi Perpustakaan Sekolah pada saat mendapat tugas

pekerjaan rumah (PR) ?

a. sering b.kadang-kadang c. tidak pernah

=== TERIMA KASIH ===

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

Page 76: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

Angket mengenai Peranan perpustakaan sekolah dalam mendukung

program kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah

A. Petunjuk Pengisian

Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan, mohon perhatikan petunjuk- petunjuk

dibawah ini :

Bacalah basmallah sebelum mengisi angket ini

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat kamu dengan

memberi tanda (X) pada pilihan jawaban yang kamu kehendaki.

Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini tidak membahas benar/salah, jadi

apapun jawaban yang diberikan sesuaikan dengan pendapat kamu.

Periksa kembali jawaban sebelum angket ini diserahkan.

Terima Kasih atas bantuan dan partisipasi kamu dalam mengisi angket ini.

B. Identitas

Nama :

Kelas :

No Peranan perpustakaan sekolah sebagai fungsi edukatif

1. Apakah anda pernah meminjam buku pelajaran Pendidikan Agama Islam

di perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

2. Apakah anda memanfaatkan fasilitas perpustakaan sekolah dalam

menyelesaikan tugas Pendidikan Agama Islam ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

3. Apakah anda telah merasa cukup dengan koleksi buku-buku Islami yang

ada di perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

4. Apakah perpustakaan sekolah selalu menambah koleksi buku-buku Islami ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

No Peranan perpustakaan sekolah sebagai fungsi informatif

5. Apakah koleksi buku-buku Islami yang ada di perpustakaan sekolah telah

menambah minat anda untuk membaca buku ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

6. Apakah anda pernah memanfaatkan media Islami nonbuku yang lainnya

seperti kliping/artikel/majalah dll. yang ada di perpustakaan sekolah ?

Page 77: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

7. Apakah anda pernah memanfaatkan multi media Islami seperti CD/DVD di

perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

8. Apakah anda pernah memanfaatkan media internet didalam perpustakaan

sekolah ?

Apakah perpustakaan sekolah memberikan informasi-informasi terbaru ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

No Peranan perpustakaan sekolah sebagai fungsi administratif

9. Apakah anda pernah meminjam buku di perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

10. Apakah petugas perpustakaan sekolah mencatat/mendata buku yang anda

pinjam ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

11. Apakah anda tepat waktu dalam mengembalikan buku perpustakaan di

sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

12. Apakah anda pernah ditegur/didenda bila terlambat mengembalikan buku

perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

No Peranan perpustakaan sekolah sebagai fungsi riset

13. Apakah guru/pengelola perpustakaan pernah mengajak anda berdiskusi

didalam ruang perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

14. Apakah anda dan teman-teman anda pernah berdiskusi didalam ruang

perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

15. Apakah anda memanfaatkan buku-buku di perpustakaan sekolah dalam

membuat karya tulis/ ilmiah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

16. Apakah perpustakaan sekolah pernah mengadakan lomba karya

tulis/ilmiah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

No Peranan perpustakaan sekolah sebagai fungsi budaya/cultural

Page 78: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

17. Apakah petugas perpustakaan selalu ramah/tersenyum dalam

membantu/melayani anda di perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

18. Apakah anda mentaati tata tertib yang ada di perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

19. Apakah anda pernah ditegur oleh petugas perpustakaan sekolah karena

terlalu berisik ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

20. Apakah anda pernah membawa makanan/minuman kedalam perpustakaan

sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

No Peranan perpustakaan sekolah sebagai fungsi rekreatif

21. Apakah anda pernah mengunjungi Perpustakaan Sekolah pada waktu jam

istirahat/jam pelajaran kosong ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

22. Apakah anda merasa nyaman berada di ruang perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

23. Apakah perpustakaan sekolah senang dengan dekorasi-dekorasi yang ada

diruang perpustakaan sekolah ?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

24. Apakah anda pernah menonton VCD/DVD di ruang perpustakaan sekolah

?

a.selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

=== TERIMA KASIH ===

Page 79: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

No. Dimensi Indikator No. butir

item Jumlah

1. Peranan perpustakaan

sekolah sebagai fungsi

Edukatif

a. Siswa yang meminjam

buku pelajaran

Pendidikan Agama

Islam di perpustakaan

sekolah

1 1 soal

b. Siswa yang

memanfaatkan fasilitas

perpustakaan sekolah

dalam menyelesaikan

tugas Pendidikan

Agama Islam

2 1 soal

c. Pendapat siswa apakah

telah merasa cukup

dengan koleksi buku-

buku Islami yang ada

di perpustakaan sekolah

3 1 soal

d. Pendapat siswa apakah

perpustakaan sekolah

selalu menambah

koleksi buku-buku

Islami

4 1 soal

Pendapat siswa tentang

buku-buku yang terdapat

di perpustakaan sekolah

apakah masih dalam

keadaan baik

2. Peranan perpustakaan

sekolah sebagai fungsi

informatif

a. Pendapat siswa apakah

koleksi buku-buku

Islami yang ada di

perpustakaan sekolah

telah menambah minat

siswa untuk membaca

buku

b. Pendapat siswa apakah

siswa pernah

memanfaatkan media

Islami nonbuku yang

lainnya seperti

Page 80: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

kliping/artikel/majalah

dll. yang ada di

perpustakaan sekolah

c. Pendapat siswa apakah

siswa pernah

memanfaatkan multi

media Islami seperti

CD/DVD di

perpustakaan sekolah

d. Apakah anda pernah

memanfaatkan media

internet didalam

perpustakaan sekolah

3. Peranan perpustakaan

sekolah sebagai fungsi

administratif

a. Pendapat siswa apakah

siswa pernah

meminjam buku di

perpustakaan sekolah

b. Pendapat siswa apakah

petugas perpustakaan

sekolah

mencatat/mendata buku

yang siswa pinjam

c. Pendapat siswa apakah

siswa tepat waktu

dalam mengembalikan

buku perpustakaan di

sekolah

d. Pendapat siswa apakah

siswa pernah

ditegur/didenda bila

terlambat

mengembalikan buku

perpustakaan sekolah

4. Peranan perpustakaan

sekolah sebagai fungsi

riset.

a. Apakah guru/pengelola

perpustakaan pernah

mengajak anda

berdiskusi didalam

ruang perpustakaan

sekolah

b. Apakah anda dan

teman-teman anda

pernah berdiskusi

didalam ruang

perpustakaan sekolah

c. Apakah anda

memanfaatkan buku-

Page 81: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

buku di perpustakaan

sekolah dalam

membuat karya tulis/

ilmiah

d. Apakah perpustakaan

sekolah pernah

mengadakan lomba

karya tulis/ilmiah

5. Peranan perpustakaan

sekolah sebagai fungsi

cultural/budaya

6. Peranan perpustakaan

sekolah sebagai fungsi

rekreatif

Tabel 1

Pendapat siswa tentang meminjam buku pelajaran Pendidikan Agama

Islam di perpustakaan sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekwensi Prosentase (%)

a. Selalu 34 59 %

b. Sering 10 17 %

c. Kadang-kadang 8 14 %

d. Tidak pernah 6 10 %

Jumlah 58 100%

Tabel diatas menunjukan bahwa hasil prosentase jawaban responden

tentang siswa yang meminjam buku pelajaran Pendidikan Agama Islam di

perpustakaan sekolah menunjukan bahwa 59% menyatakan selalu, 17%

menyatakan sering, 14% menyatakan kadang-kadang, 10% menyatakan tidak

pernah. Frekwensi jawaban terbanyak menunjukan bahwa 59%, siswa selalu

meminjam buku pelajaran Pendidikan Agama Islam di perpustakaan sekolah.

Page 82: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

Tabel 2

Pendapat siswa tentang memanfaatkan fasilitas perpustakaan sekolah dalam

menyelesaikan tugas Pendidikan Agama Islam

No. Alternatif Jawaban Frekwensi Prosentase (%)

a. Selalu 35 60%

b. Sering 12 21%

c. Kadang-kadang 6 10%

d. Tidak pernah 5 9%

Jumlah 58 100%

Tabel diatas menunjukan bahwa hasil prosentase jawaban responden

tentang Siswa memanfaatkan fasilitas perpustakaan sekolah dalam menyelesaikan

tugas Pendidikan Agama Islam menunjukan bahwa 60% menyatakan selalu,

21% menyatakan sering, 10% menyatakan kadang-kadang, 9% menyatakan tidak

pernah. Frekwensi jawaban terbanyak menunjukan bahwa 60% siswa, selalu

memanfaatkan fasilitas perpustakaan sekolah dalam menyelesaikan tugas

Pendidikan Agama Islam.

Tabel 3

Pendapat siswa tentang merasa cukup dengan koleksi buku-buku Islami

yang ada di perpustakaan sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekwensi Prosentase (%)

a. Selalu 28 48%

b. Sering 15 26%

c. Kadang-kadang 6 10%

d. Tidak pernah 9 16%

Jumlah 58 100%

Tabel diatas menunjukan bahwa hasil prosentase jawaban responden

tentang siswa yang merasa cukup dengan koleksi buku-buku Islami yang ada

di perpustakaan sekolah menunjukan bahwa 48% menyatakan selalu, 26%

Page 83: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

menyatakan sering, 10% menyatakan kadang-kadang, 16% menyatakan tidak

pernah. Frekwensi jawaban terbanyak menunjukan bahwa 48%, siswa merasa

cukup dengan koleksi buku-buku Islami yang ada di perpustakaan sekolah.

Tabel 4

Pendapat siswa tentang apakah perpustakaan sekolah selalu menambah

koleksi buku-buku Islami

No. Alternatif Jawaban Frekwensi Prosentase (%)

a. Selalu 23 39%

b. Sering 17 30%

c. Kadang-kadang 15 14%

d. Tidak pernah 8 5%

Jumlah 58 100%

Tabel diatas menunjukan bahwa hasil prosentase jawaban responden

tentang pendapat siswa apakah perpustakaan sekolah selalu menambah koleksi

buku-buku Islami menunjukan bahwa 39% menyatakan selalu, 30% menyatakan

sering, 14% menyatakan kadang-kadang, 5% menyatakan tidak pernah.

Frekwensi jawaban terbanyak menunjukan bahwa 39%, siswa menyatakan

perpustakaan sekolah selalu menambah koleksi buku-buku Islami.

Tabel 5

Pendapat siswa tentang koleksi buku-buku Islami yang ada di perpustakaan

sekolah telah menambah minat siswa untuk membaca buku

No. Alternatif Jawaban Frekwensi Prosentase (%)

a. Selalu 29 50%

b. Sering 11 19%

c. Kadang-kadang 13 22%

d. Tidak pernah 5 9%

Jumlah 58 100%

Page 84: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

Tabel diatas menunjukan bahwa hasil prosentase jawaban responden

tentang pendapat apakah koleksi buku-buku Islami yang ada di perpustakaan

sekolah telah menambah minat siswa untuk membaca buku menunjukan bahwa

50% menyatakan selalu, 19% menyatakan sering, 22% menyatakan kadang-

kadang, 9% menyatakan tidak pernah. Frekwensi jawaban terbanyak

menunjukan bahwa 50%, siswa menyatakan koleksi buku-buku Islami yang ada

di perpustakaan sekolah telah menambah minat siswa untuk membaca buku.

Tabel 6

Pendapat siswa tentang memanfaatkan media Islami nonbuku yang lainnya

seperti kliping/artikel/majalah dll. yang ada di perpustakaan sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekwensi Prosentase (%)

a. Selalu %

b. Sering %

c. Kadang-kadang %

d. Tidak pernah %

Jumlah 58 100%

Tabel 7

Pendapat siswa tentang memanfaatkan multi media Islami seperti CD/DVD

di perpustakaan sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekwensi Prosentase (%)

a. Selalu %

b. Sering %

c. Kadang-kadang %

d. Tidak pernah %

Jumlah 58 100%

Page 85: PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44266/1/ENDANG...PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM . KURIKULUM

Tabel 8

Pendapat siswa tentang memanfaatkan media internet didalam

perpustakaan sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekwensi Prosentase (%)

a. Selalu %

b. Sering %

c. Kadang-kadang %

d. Tidak pernah %

Jumlah 58 100%

Tabel 9

No. Alternatif Jawaban Frekwensi Prosentase (%)

a. Selalu %

b. Sering %

c. Kadang-kadang %

d. Tidak pernah %

Jumlah 58 100%