PERANAN PUPUK ANORGANIK

download PERANAN PUPUK ANORGANIK

of 30

Transcript of PERANAN PUPUK ANORGANIK

PERANAN PUPUK ANORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT By: Kelompok I Aris Click to edit Master subtitle style Anwar Robby Darwis Eka Harry Amar Maruf4/19/12

Pendahuluan

Perkembangan kelapa sawit, menurut sejarahnya kelapa sawit berasal dari Afrika, namun pendapat lain mengatakan kelapa sawit berasal dari Amerika Latin dan Amerika Selatan. Sebagian kelapa sawit yang ada di Indonesia merupakan keturanan dari teteua yang dikirim dari Bourbon (Mauritius) dan Amsterdam ke kebun raya bogor pada tahun 1848. Pembenihan 4/19/12

Kebun kelapa swit pertama kali di buka pada tahun1911 di Tanah Itam Ulu oleh Maskapai Oliepalmen Cultur dan di Pulau Raja oleh Maskapai Huilleries de Sumatera-RCMA, Sumatera Utara. Sampai tahun 1915, luas areal perkebunan kelapa sawit baru mencapai 2.715 ha yang di tanam bersama tanaman perkebunan lainya, seperti kopi, karet, kelapa, dan tembakau. Pada tahun 1916 sudah ada 16 perkebunan kelapa sawit di Sumatera 4/19/12

Pada perkembangan selanjutnya, areal perkebunan kelapa sawit mulai melauas. Kelapa sawit merupakan tanaman yang dewasa ini sangat diminati untuk dikelola atau ditanam, baik oleh pihak BUMN, pihak swasta nasional dan asing, maupun petani (perkebunan rakyat). Daya tarik penanaman kelapa sawit terletak pada keuntungan yang berlimpah karena kelapa sawit masih 4/19/12 merupakan andalan sumber minyak

Saat ini, produksi CPO (Crude Palm Oil) Indonesia sekitar 17 juta ton pertahun. Dengan produksi ini Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, berhasil menggeser kedudukan Malaysia yang produksinya 16 juta ton pertahun, meskipun ada juga kebun-kebun kelapa sawit yang merupakan investasi perusahaan Swasta Malaysia di Indonesia.4/19/12

4/19/12

*= data sementara ** = data perkiraan4/19/12

Hal ini terjadi karena luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia lebih luas di bandingkan Malaysia. Namun jika di bandingkan dengan produktivitas perhektarnya Indonesia masih jauh ter tinggal dengan Malaysia. 4/19/12

Saat ini perkebunan kelapa sawit Indonesia menghasilkan rata-rata sekitar 3,2 ton minyak sawit mentah per hektare per tahun, masih jauh lebih rendah dari produktifitas perkebunan sawit Malaysia yang mencapai 6-7 ton per hektare per tahun (menurut Joefly Bahroeny, di Jakarta, Jumat (22/10)). Hal ini terjadi di Indonesia karena banyak pengusaha perkebunan kelapa sawit yang membuka 4/19/12 usahanya hanya ikut-ikutan dan tidak

Tinjauan Pustaka

Pupuk anorganik atau pupuk buatan yang merupakan hail industrinatau hasil dari pabrik-pabrik pembuat pupuk (pupuk darinpabrik sriwijaya, pabrik kujang, dll),pupuk mana mengandung unsure hara atau zat-zat makanan yang diperlukan tanaman. Bagaimana tanaman harus dipupuk , berapa dosisnya , jenis pupuknya, bagaimana aplikasinya dll adalah tugas seorang rekoimendator 4/19/12 pemupukan yang telah

Pokok-pokok contoh harus dibuat di tiap blok dan jika kondisi blok bersebelahan sama baik umur tanaman maupun keragaman kemungkinan keduanya dapat digabungkan dalam 1 kesatuan contoh daun atau KCD. Jenis pupuk yang diperlukan tanaman berbedabeda tergantung pada jenis tanamannya dan ketidaktersediaannya didalam tanah. (Adlin U. Lubis,1992,KELAPA 4/19/12 SAWIT Elaeis guineensis Jacq,PP

Teknik aplikasi , dosis , jenis pupuk,dan lain lain tergantung pada beberapa hal seperti :

Jenis tanah(podsolik, alluvial, andosol) Umur tanaman Realisasi pemupukan sebelumnya Jenis pupuk yang akan dipakai Tenaga kerja yang tersedia Keadaan penutup tanah Analisa kadar hara daun

4/19/12

Pelaksanaan pemupukan terutama anorganik harus sesuai dengan 4 tepat yaitu :

Tepat Dosis Tepat cara Tepat Waktu Tepat jenis

4/19/12

Pupuk N

Pupuk ZA diberikan dengan menabur merata sampai jarak 30-40 cm dari pangkal pokok dimulai pada umur 1 bulan 3,5,8,12,16,20,24,28,32 bulan. Pupuk ZA diberikan dengan menabur merata sampai jarak 30-40 cm dari pangkal pokok dimulai pada umur 1 bulan 3,5,8,12,16,20,24,28,32 bulan. Pupuk MOP dan Kieserite diberikan mulai umur 3 bulan dan selanjutnya diberikan ZA.

4/19/12

Gejala defisiensi N juga cukup jelas dimana daun menjadi menguning dan pertumbuhan menjadi lambat karena pembentukan klorofil protein dan senyawa N lainnya kurang, Mg sama penting dengan N dalam pembentukan klorofil.

4/19/12

Pupuk P

Yang termasuk Pupuk P adalah RP(Rock Phopate)TSP(Triple Super Phospate) dan Agrophos. Unsur P adalah komponen utama asam nukleat (Nucleic acids) yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan akar. Phospate diperlukan terutama untuk pembentukan akar baru. Kekurangan P dapat menyebabkan pelepah daun memendek. 4/19/12

Pupuk K

Yang termasuk pupuk k adalah MOP(Muriate of Potash) dan abu janjangan. Unsure K berperan aktif dalam proses fisiologis seperti fotosintesis dan transpirasi unsure juga berperan katalisator dalam setiap proses biokimia yang penting serta merupakan regulator dalam proses pembentukan (Turner dan Gilbanks, 1979).

4/19/12

Pupuk Mg

Yang termasuk pupuk Mg adalah Kieserite dan dolomite. Unsur Mg berperan dalam system enzim dan merupakan pembentuk utama zat hijau daun(khlorophyl).

4/19/12

Pupuk Boron (B)

Yang termasuk pupuk Bo adalah HGFBorate(High Grade Fertilizer) Borate. Bo termasuk pupuk micro , namun peranannya sangat pentinf untuk menggiatkan pembelahan sel pada jaringan muda.

4/19/12

PembahasanPemupukan dengan pupuk anorganik sngat diperlukan tanaman sejak tanam hingga panen dan seterusnya. Pada saat TBM:

sejak mulai atnam diberi pupuk P sebanyak 0,5 gr/pokok untuk merangsang pertumbuhan akar dan melancarkan transplanting schock( Sukarji R dan Kusno Martoyo, 1989) Setelah pupuk lobang pada

4/19/12

Pada saat TMTeknik aplikasi , dosis , jenis pupuk,dan lain lain tergantung pada beberapa hal seperti :

Jenis tanah(podsolik, alluvial, andosol) Umur tanaman Realisasi pemupukan sebelumnya Jenis pupuk yang akan dipakai Tenaga kerja yang tersedia Keadaan penutup tanah

4/19/12

Contoh pemberian pupuk susulan antara lain dikemukakan sbb : Pemupukan dengan ZA, DS, dan KCL bagi pertumbuhan dan perkambangan tanaman cokelat, sesuaidengan umur tanaman dan harus dilakukan 2 kali dalam setahun .yaitu diberikan pada musim penghujan awal dan musim penghujan akhir dengan maksud agar pupuk dapat bermanfaat.4/19/12

Pemupukan dengan pupuk N,P,dan K

Jenis pupuk yang lazim digunakan Pupuk N

Yang termasuk pupuk N adalah Urea, ZA (Sulfat of Amonia),Am CI(Amonium clorida). Unsur N berperan dalam setiap proses fisiologis tanaman dan merupakan pembentuk utama protoplasma sell, protein, asam amino, amida, dan alkaloid. Kekurangan unsure N akan 4/19/12

Aktivitas fisiologis akan besar pengaruhnya pada pertumbuhan produksi tandan. Gejala kekurangan (defisiensi) N dapat ditandai dengan warna daun yang memucat mengarah kekuningkuningan. Pemupukan nitrogen sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi buah, hal ini terjadi karena nitrogen berperan dalam perkembangan batang sehingga 4/19/12

Pupuk Kalium(k)

Yang termasuk pupuk k adalah MOP(Muriate of Potash) dan abu janjangan. Unsure K berperan aktif dalam proses fisiologis seperti fotosintesis dan transpirasi unsure juga berperan katalisator dalam setiap proses biokimia yang penting serta merupakan regulator dalam proses pembentukan (Turner dan Gilbanks, 1979).

4/19/12

4/19/12

Gejala defisiensi K dapat ditandai adanya bintik-bintik orange (orange spotting) pada helai anak daun pelepah tertua, kemudian akan meluas ke pelepah yang muda. Dan bintik-bintik akan bertambah besar dan warnanya semakin jelas kearah orange. defisiensi yang sangat berat daun berubah menjadi cokelat kelabu muda,mengering dan menggulung. K menunjukkan gejala

Pada

Kekurangan

Pupuk Phospor(P) Yang termasuk Pupuk P adalah RP(Rock Phopate)TSP(Triple Super Phospate) dan Agrophos. Unsur P adalah komponen utama asam nukleat (Nucleic acids) yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan akar. Unsure P juga erat hubungannya dengan unsure hara lain dan proses respirasi serta berpengaruh terhadap kematangan buah.4/19/12

Gejala defisiensi P secara visual tidak jelas , namun dapat diketahui secara analisis laboratorium. Defisiensi P dapat menghambat pertumbuhan , melemahkan jaringan tumbuh serta memperlambat proses fisiologis tanaman. Pengaruh kombinasi dengan unsure lainnya sangat besar terhadap produksi (Suwandi dan Fidber Chan, 1989).4/19/12

Pupuk Magnesium (Mg)

Yang termasuk pupuk Mg adalah Kieserite dan dolomite. Unsur Mg berperan dalam system enzim dan merupakan pembentuk utama zat hijau daun(khlorophyl). Fungsi yang lain adalah unsure phosphor yang membentuk ikatan phosphotipids dalam minyak. Pengaruhnya terhadap produksi tandan kecil sekali dan tidak secara 4/19/12 langsung (Suwandi dan Fidher Chan,

Pupuk Boron (Bo)

Yang termasuk pupuk Bo adalah HGFBorate(High Grade Fertilizer) Borate. Bo termasuk pupuk micro , namun peranannya sangat pentinf untuk menggiatkan pembelahan sel pada jaringan muda. Gejala defisiensi Boron dapat ditandai dengan adanya ujung helai daun membentuk sudut(hook leaf). Pada defisiensi berat, anak daun pecah4/19/12