PERANAN MIKROALGA.docx

download PERANAN MIKROALGA.docx

of 5

Transcript of PERANAN MIKROALGA.docx

  • 8/14/2019 PERANAN MIKROALGA.docx

    1/5

    2.3 PERANAN MIKROALGA

    Manfaat Mikroalgae banyak sekali, baik manfaat bagi organisme lain, ekosistem,

    maupun manusia. Mikroalga sebagai organisme protista fotosintetik merupakan penyusun

    utama fitoplankton di perairan tawar maupun laut, di mana fitoplankton merupakan sumber

    makanan utama bagi ikan dan hewan-hewan invertebrata lain yang hidup di perairan tersebut.

    Ini adalah salah satu manfaat ganggang bagi makhluk hidup lain selain manusia. Manfaat lain

    misalnya sebagai organisme simbion bagi organisme lain seperti pada lichen, yaitu hasil

    simbiosis jamur dengan Alga hijau, di mana Alga hijau berperan sebagai penghasil zat

    organik yang dimanfaatkan jamur simbion alga tersebut untuk makanannya. Sedangkan

    manfaat dari lichen (simbiosis alga dengan jamur) ini pun banyak sekali, misalnya untuk

    bahan pembuat obat, sebagai bahan penambah rasa dan aroma makanan, sebagai bahan

    pewarna kertas pH atau kertas lakmus, sebagai organisme perintis, dan sebagai indikator

    pencemaran udara (Arlyza, 2005).

    Bagi ekosistem atau lingkungan, Mikroalga berperan terutama sebagai komponen

    produsen, juga sebagai konsumen (dalam hal ini sebagai makhluk parasitik) dalam ekosistem

    air tawar dan air laut. Selain itu Mikroalga juga berperan sebagai penghasil oksigen pada air

    yang dapat dimanfaatkan ikan dan hewan lain untuk bernafas, sebagai tempat hidup dan

    penyedia makanan bagi ikan maupun hewan lain. Organisme ini juga dapat digunakan sebagai

    indikator kesuburan suatu perairan.Melalui peran mikroalga yang penting dalam ekosistem perairan,

    maka alga memainkan peran yang penting dalam produksi berbagai macam bahan makanan laut

    (Arlyza, 2005).

    Bagi manusia sebagai makhluk tercerdas dibanding makhluk lain yang ada di bumi

    ini, Mikroalga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia yang

    tak terhitung jumlahnya. Mikroalga pun tak hanya sebagai pemenuh kebutuhan pangan saja,

    akan tetapi berkembang menjadi bahan pemenuh kebutuhan kesehatan, bermacam industri

    serta kemajuan ilmu pengetahuan. Berikut ini dijelaskan berbagai manfaat ganggang bagi

    manusia dalam berbagai bidang atau aspek kehidupan(Arlyza, 2005).

    2.3.1 Di Bidang Pangan

    Mikroalga telah menjadi sumber pangan yang sangat bermanfaat bagi

    manusia. Pengetahuan ini sudah diketahui orang sejak berabad-abad lamanya, karena

    faktor gizi merupakan komponen mutlak bagi kebutuhan nutrisi manusia. Sejak 30

  • 8/14/2019 PERANAN MIKROALGA.docx

    2/5

    tahun terakhir ini, di negara-negara Asia Timur telah berdiri berbagai perusahaan

    yang bergerak di bidang produksi mikroalga, terutama adalah Spirulina dan Chlorella.

    Perusahaan pemasok mikroalga terus berkembang, karena penggunaannya semakin

    meningkat sebagai produk pangan kesehatan dan produk kosmetik. Kebutuhan akan

    produkproduk tersebut terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

    penduduk dunia. Salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya nutrisi manusia

    adalah ketersediaan protein (SUHARTONO & ANGKA, 2000).

    Mikroalga ternyata memiliki kandungan protein yang tinggi. Selain

    mengandung lusinan zat gizi, mikroalga juga merupakan sumber b-karoten,

    provitamin A dan kaya akan jenis vitamin lainnya, seperti B12 (hanya sebagian kecil

    terdapat pada sayuran hijau), memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh,

    mengandung mineral yang tinggi. Beberapa jenis mikroalga tertentu seperti grup

    Cyanophyta (Spirulina) mengandung pigmen biru yang umum disebut phycocyanin

    (KOZLENKO & HENSON, 1998 ; WEIL, 2000). Phcocyanin adalah pigmen

    berwarnabiru cerah yang larut dalam air dan bila diamati akan menunjukkan suatu

    fluoresent lembayungatau merah. Berdasarkan warna dasar yang ada,seperti merah,

    kuning dan biru. Biru merupakan warna yang mampu membuat dua warna dasar

    tersebut lebih menarik untuk digunakan sebagai warna alami pada makanan dan

    kosmetik.

    Pemerintah Jepang telah mengeluarkanperaturan penggunaan pewarna pada

    berbagai makanan, demikian juga untuk bahan pelarut dan bahan pengawet, harus

    menggunakan bahan yang bebas bahan kimia. Perusahaan Dainippon Ink &

    Chemicals di Jepang telahmengembangkan warna biru makanan yangdikenal sebagai

    Lina-Blue yang telah digunakanpada permen karet, es cream, gula-gula, minuman

    tanpa alkohol, produk susu dan wasabi. Bentuklainnya dibuat untuk kosmetik alami

    (HENRKSON, 2000).

    2.3.2 Di Bidang Industri

    a. Sumber Bioethanol dan Biodiesel.Mikroalga merupakan mikroorganisme photosynthetic yang

    menjadi salah satusumber energy baru dan terbarukan berbasis laut.

    Mikroalga mempunyai kandungan lipid sekitar 50-60% dan protein

    sebanyak 70%, selain itu mikroalga juga mempunyai kandungan

  • 8/14/2019 PERANAN MIKROALGA.docx

    3/5

    karbohidrat yang mencapai 40% (Chisti, 2007). Proses valorisasi

    artinya mengubah suatu bahan menjadi produk yang lebih

    bermanfaat. Dengan kandungan lipid yang tinggi tersebut, maka

    mikroalga berpotensi sebagai sumber energiatau bahan bakar nabatimelalui proses ekstraksi dan esterifikasi. Dengan kandungan protein

    yang cukup tinggi dan kandungan senyawa aktif tinggi, maka

    mikroalga mempunyai potensi sebagai sumber food supplement

    melalui proses ekstraksi. Sedangkan karbohidrat berpotensi menjadi

    bioethanol (Hadiyanto,2011). Mikroalga memiliki kandungan karbohidrat dan

    lemak yang tinggi. Oleh karena itu sangat potensial sebagai penghasil bioethanol

    dan biodiesel. Bioethanol dihasilkan melalui proses fermentasi karbohidrat

    hingga dihasilkan ethanol. Sedangkan biodiesel dihasilkan melalui ekstraksi

    minyak dari mikroalga. Beberapa spesies mikroalga yang potensial sebagai

    penghasil bioethanol dan biodiesel adalah Prymnesium parvum, Chlorococumsp,

    Tetraselmis suecia, Anthrospira sp, Porphirydium sp, Chlorella sp dan lain

    sebagainya ( Abdul, 2011 ).

    b. Bahan Aktif Pembuatan SabunPaul ( 2000 ), menyebutkan bahwa selama ini Chlorella pyrenoidosa

    lebih dikenal sebagai salah satu sumber pangan alami yang mampu

    menyembuhkan berbagai penyakit. Esensi yang berbeda ingin diberikan

    ketika C. pyrenoidosa dimanfaatkan sebagai salah satu bahan aktif alami

    pada sabun mandi gel. Dari bahan aktif ini dapat diperoleh pewarna alami

    sekaligus khasiat anti bakterinya. Ekstrak C. pyrenoidosa dipercaya dapat

    memberikan aktivitas anti bakteri pada bakteri gram positif dan bakteri

    gram negatif Selain itu C. pyrenoidosa merupakan salah satu

    mikroorganisme yang terdapat melimpah di Indonesia dan memiliki

    kandungan minyak nabati yang sangat tinggi, sehingga diharapkan dapat

    membantu reaksi saponifikasi dalam pembuatan sabun mandi gel.

    Bahan aktif lainnya yang telah banyak diimplementasikan pada sabun

    mandi maupun parfum, yaitu Lavandula latifolia (Lavender). Lavender

    juga berkhasiat sebagai anti bakteri atau anti jamur serta anti nyamuk.

    Selain itu, aromanya yang alami dan memiliki banyak keunggulan apabila

    dipadukan dengan C. pyrenoidosa diharapkan akan membentuk sebuah

  • 8/14/2019 PERANAN MIKROALGA.docx

    4/5

    sabun mandi gel alami yang sehat, tidak berbahaya bagi kulit, serta

    memberikan sensasi nyaman bagi konsumennya (Nurhadi, 2012).

    2.3.3 Dalam Bidang Kesehatan

    Mikroalga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi dan

    kosmetika, karena adanya kandungan berbagai senyawa kimia yang dapat

    dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pengobatan dan pencegahan berbagai macam

    penyakit. Pemanfaatan mikroalga telah dikenal luas, antara lain sebagai bahan obat-

    obatan. Mikroalga mengandung beberapa zat gizi yang berguna bagi kesehatan

    manusia yaitu protein, lemak, pigmen, vitamin, asam lemak tak jenuh Omega-3,

    Eikosa-pentaenoat (EPA) serta Dokosaheksaenoat (DHA). Jenis mikroalga yang

    sudah sangat luas pemanfaatannya adalahSpirulinadan Chlorella yang mengandung

    protein sekitar 40-60% (berat kering) (Hardiyanto, 2011).

    Saat ini, penelitian terhadap mikroalga hijau-biru difokuskan untuk

    mengidentifikasi senyawa alami yang dapat mendorong sistem kekebalan tubuh atau

    menghasilkan antikanker. Penelitian di Jepang, menunjukkan bahwa pemberian

    phycocyanin yang di ekstraksi dari Spirulina secara oral pada tikus yang menderitakanker hati, dapat meningkatkan kemampuan hidup tikus jauh lebih lama dari tikus

    yang tidak diberi phycocyanin (Henrikson, 2000).

    Peneliti di China, telah mengetahui bahwa phycocyanin dapat menstimulasi

    hematopoesis (organ produksi darah) dan menyaingi hormon erythropoetin (EPO).

    EPO diproduksi oleh ginjal sehat dan mengatur sumsum tulang yang merupakan

    sumber produksi sel darah merah. Selanjutnya Zhang (2000) mengungkapkan bahwa

    phycocyanin mampu meningkatkan/mengatur produksi sel putih, bahkan ketika sel

    sumsum tulang belakang mengalami kerusakkan akibat radiasi atau bahan kimia

    beracun.

    Phycocyanin, beberapa tahun ini telah dilaporkan memiliki kemampuan

    sebagai antioxidant, anti-inflammatory dan neuroprotective. Efek antioxidant dari

    phycocyanin telah diuji secara in-vitro, mampu membersihkan/ menyerap radikal

    bebas seperti; alkoxyl, hidroksil, peroxyl dan bereaksi dengan peroxinitrite (ONOO-)

    dan asam hypochlorous (HOCl). Phycocyanin dapat menghambat proses peroxidasi

    lipid microsomal untuk diinduksi oleh asam Fe-2-ascorbic atau inisiasi radikal bebas

  • 8/14/2019 PERANAN MIKROALGA.docx

    5/5

    2,2azobis (2-amidinopropane) hydrochloride (AAPH). Hal tersebut mampu

    mengurangi karbon tetrachloride (CCl4) yang diinduksi oleh proses peroxidasi lipid

    secara in-vivo (ROMAY, et al., 2003).

    Abdul, 2011. Biofuel Dari Mikroalga Sebagai Sumber Energi Alternatif Untuk Memenuhi

    Kebutuhan Energi Dalam Negeri. http://abdulb08. student.ipb.ac.id /2011/12/01 /biofuel-dari-mikroalga-sebagai-sumber-energi-alternatif-untuk-memenuhi-kebutuhan-

    energi-dalam-negeri/. Diakses 29 oktober 2013.

    Hardiyanto, 2011. Valorisasi Mikroalga Untuk Sumber Bioenergi dan Pangan Sebagai upaya

    Peningkatan Ketahanan Pangan dan Energi di Indonesia. Universitas Dipononegoro.

    Semarang.

    Nurhadi, 2012. Pembuatan Sabun Mandi Gel Alami Dengan Bahan Aktif Mikroalga

    Chlorella PyrenoidosaBeyerinck Dan Minyak AtsiriLavandula Latifolia Chaix.Universitas Ma Chung. Malang.

    T. Paul, The Detoxification, Immunostimulation, and Healing Properties of Chlorella,Jurnal

    World Convention of Traditional Medicine, 2000

    HENRIKSON, R., 2000. Earth foodspirulina. Essential Fatty Acids and Phytonutrients. Ronore Enterprises,

    Inc. California. http://www.spirulinasource.com/ earthfoodch2b.html

    ZHANG CHENG-WU, 2000. Effect of polysaccharide and phycocyanin from Spirulina on peripheral blood an

    hematopoietic system of bone marrow in mice. Secand Asia-Facific Conf. IbidIn Earth foodspirulina. Essential

    Fatty Acids and Phytonutrients. (Henrikson, R.,Ed) Ronore Enterprises, Inc. California. http:// www.

    Spirulina source .com/ earthfoodch2b.html

    ROMAY, Ch., R. GONZALEZ, N. LEDON, D. REMIREZ and V. RIMBAU, 2003. C-Phycocyanin:A

    Biliprotein with Antioxidant,Anti-Imflammantory and NeuroprotectiveEffects. Current Protein and

    Peptide Science, 4, 207-16. Bentham Science Publishers Ltd, Cuba

    Chisti, J., 2007, Biodiesel from microalgae., Biotechnology Advances, (25) 294-306.Cisneros,

    KOZLENKO, R. and R. H. HENSON, 1998. Latest scientific research on Spirulina: Effects on the AIDS virus,

    cancer and the immune system. http://www.spirulinasource.com/ earthfoodch2b.html

    SUHARTONO, M.T. dan S.L . ANGKA, 2000.Bioteknologi Hasil Laut. PKSPL-IPB. Edisi Pertama. P. 64-70.

    Arlyza, 2005. Phycocyanin Dari Mikroalga Bernilai Ekonomis Tinggi Sebagai Produk

    Industri. Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, Jakarta

    http://abdulb08.student.ipb.ac.id/2011/12/01/biofuel-dari-mikroalga-sebagai-sumber-energi-alternatif-untuk-memenuhi-kebutuhan-energi-dalam-negeri/http://abdulb08.student.ipb.ac.id/2011/12/01/biofuel-dari-mikroalga-sebagai-sumber-energi-alternatif-untuk-memenuhi-kebutuhan-energi-dalam-negeri/http://abdulb08.student.ipb.ac.id/2011/12/01/biofuel-dari-mikroalga-sebagai-sumber-energi-alternatif-untuk-memenuhi-kebutuhan-energi-dalam-negeri/http://abdulb08/http://abdulb08/http://abdulb08/http://abdulb08.student.ipb.ac.id/2011/12/01/biofuel-dari-mikroalga-sebagai-sumber-energi-alternatif-untuk-memenuhi-kebutuhan-energi-dalam-negeri/http://abdulb08.student.ipb.ac.id/2011/12/01/biofuel-dari-mikroalga-sebagai-sumber-energi-alternatif-untuk-memenuhi-kebutuhan-energi-dalam-negeri/