PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN ... -...

31
PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (DESA SEPEMPANG KECAMATAN BUNGURAN TIMUR KABUPATEN NATUNA TAHUN 2013-2014) NASKAH PUBLIKASI Oleh MUHAMMAD AKBAR MOFIZAR NIM : 090565201024 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015

Transcript of PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN ... -...

PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA

(DESA SEPEMPANG KECAMATAN BUNGURAN TIMUR

KABUPATEN NATUNA TAHUN 2013-2014)

NASKAH PUBLIKASI

Oleh

MUHAMMAD AKBAR MOFIZAR

NIM : 090565201024

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2015

ABSTRAK

Dalam Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 pasal 14 ayat 1 dan 15

ayat 1 disebutkan bahwa Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan

urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Urusan pemerintahan

yang dimaksud adalah pengaturan kehidupan masyarakat sesuai dengan

kewenangan desa seperti pembuatan peraturan desa, pembentukan lembaga

kemasyarakatan, pembentukan badan usaha milik desa, dan kerjasama antar desa.

Urusan pembangunan yang dimaksud adalah pemberdayaan masyarakat dalam

penyediaan sarana dan prasarana fasilitas umum desa, seperti jalan desa, jembatan

desa, pasar desa.

Penelitian ini untuk mengetahui peranan kepala desa di desa sepempang

dengan menggunakan indikator peranan kepala desa seperti mengetahui peranan

kepala desa dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, dan pengembangan

dan mengetahui hambatan-hambatan dalam indikator peranan kepala desa.

Informan Penelitian ini berjumlah 7 0rang dengan teknik wawancara dalam

penelitian ini merupakan penelian deskripsi.

Peranan Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa (Desa Sepempang

Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Tahun 2013-2014) sebagai mana

dari hasil wawaancara dalam penelitian ini, peranan kepala desa sudah berjalan

dengan baik, tapi ada beberapa hal yang harus di perbaiki lagi sesuai dengan

indikator yang penulis gunakan.

Saran dari Penulis atas penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten

hendaknya selalu memberikan dan melakukan sosialisasi atau pelatihan bagi

aparatur Desa mulai dari kepala desa sebagai penanggung jawab beserta

jajarannya. Hal ini penting mengingat salah satu tujuan kepala desa untuk

mensejahterahkan masyarakat di antaranya dalam hal pembangunan.

Kata kunci: Kepala desa, dan Pembangunan

ABSTRACT

In government Regulesion 72 of 2005 article 14 paragraph 1 and 15

paragraph 1 states that the Village Head has the task of conducting the affairs of

governance, development, and social. Government affairs in question is the

setting of community life in accordance with the rulemaking authority of the

village as the village, the formation of social institutions, the establishment of

village-owned enterprises, and cooperation between villages. Development

matters in question is the empowerment of communities in the provision of

facilities and infrastructure of the village common facilities, such as rural roads,

bridges, village market.

This study was to determine the role of village heads in rural sepempang

using indicators such as the role of village chiefs determine the role of village

heads in the planning, implementation, utilization, and development and know the

obstacles in the indicator role of the village head. informants totaling 7 0rang

with interview techniques in this study is penelian description.

The role of the village chief in Rural Development (Rural Sepempang

Bunguran East Natuna Regency Year 2013-2014) as to which of wawaancara

results in this study, the role of the village chief has been running well, but there

are some things that must be repaired again according to the indicators that the

author use.

Suggestions of author on this study is the district government should

always give and do socialization or training for personnel from the village

headman in charge and their staffs. This is important because one of the goals for

the village head of the community prosper in them in terms of development.

Keywords: Head of the village, and Development

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Otonomi daerah yang tercantum Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan penganti Undang-undang Nomor

22 Tahun1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah

yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau

dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten, ini

berarti desa memiliki kewenangan untuk menagtur dan mengurus kepentingan

warganya dalam segala aspek kehidupan desa baik dalam bidang pelayanan,

pengaturan, dan pemberdayaan masyarakat.

Otonomi yang dimiliki desa, pada hakekatnya bertujuan untuk

meningkatkan masyarakat desa, walaupun disadari benar bahwa meningkatkan

kesejahteraan masyarakat berkesinambungan, karna didalamnya terkait dengan

akumulasi yang saling berkepentingan antara arah kebijakan pemerintah, kondisi

cultural masyarakat dan faktor eksternal desa.Dengan demikian, hak dan

kewajiban bagi daerah untuk menyelenggarakan urusan-urusannya sepanjang

sanggup untuk melakukannya dan penekanannya lebih bersifat otonomi yang luas.

Sasarannya pembangunan nasional adalah pembangunan manusia secara

utuh lahir dan batin serta merata. Sasaran tersebut mengandung makna bahwa

tujuan akhir pembangunan adalah terwujudnya masyarakat yang mampu

memenuhi kebutuhan hidupnya baik material maupun non material secara

merata.Untuk mencapai sasaran tersebut di atas diperlukan proses yang terus-

menerus, dan melalui proses ini diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas agar

proses ini dapat berjalan secara teratur dan terarah, maka perlu perencanaan.

Perencanaan merupakan syarat bagi terlaksananya proses pembangunan yang

baik.

Peraturan Pemerintah (PP) No. 72 Tahun 2005 pasal 14 ayat 1 dan 15 ayat

1 disebutkan bahwa Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Urusan pemerintahan yang

dimaksud adalah pengaturan kehidupan masyarakat sesuai dengan kewenangan

desa seperti pembuatan peraturan desa, pembentukan lembaga kemasyarakatan,

pembentukan badan usaha milik desa, dan kerjasama antar desa. Urusan

pembangunan yang dimaksud adalah pemberdayaan masyarakat dalam

penyediaan sarana dan prasarana fasilitas umum desa, seperti jalan desa, jembatan

desa, pasar desa.Urusan kemasyarakatan ialah pembedayaan masyarakat melalui

pembinaan kehidupan sosial budaya masyarakat seperti bidang kesehatan,

pendidikan, dan adat-istiadat. PP. No.72 Tahun 2005 (pasal 14 ayat 2 huruf g)

bahwa dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan urusan pembangunan,

kepala desa mempunyai wewenang antara lain mengkoordinasikan pembangunan

desa secara partisipatif. Kemudian dalam bagian Penjelasan pasal tersebut

disebutkan bahwa yang dimaksud dengan mengkoordinasikan pembangunan desa

secara partisipatif adalah dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan,

pengembangan, pembangunan di desa.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana diatas, Kepala Desa mempunyai

wewenang:

a) Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang

ditetapkan bersama BPD

b) Mengajukan rancangan peraturan desa

c) Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD

d) Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APBDesa

untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD

e) Membina kehidupan masyarakat desa

f) Membina perekonomian desa

g) Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif

h) Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa

hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan,dan

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, kepala desa mempunyai

kewajiban:

a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan

memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat

d. Melaksanakan kehidupan demokrasi

e. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari

Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)

f. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa

g. Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan

h. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik

i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa

j. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa

Semenjak dari tahun 2014 Pembangunan di Desa Sepempang ini sudah

ada beberapa pembangunan yang berhasil yaitu seperti pembangunan Kantor

Desa, kantor BPD, LPMD, PKK, dan Pembangunan Tambatan Perahu.

Masalah-masalah tersebut tercantum di dalam Keputusan Kepala Desa

Sepempang Nomor : 005/007/2004/Des-SPG/2013 Tentang Rencana Kerja

Pembangunan Desa Hasil Review ( RKPDes – Review ) Tahun 2014.

Berdasarkan masalah diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Peranan Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa

Sepempang Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Tahun 2013-

2014”

B. Konsep Teoritis

1. Peranan

Dalam pengertian umum, peranan dapat diartikan sebagai perbuatan

seseorang atas sesuatu pekerjaan. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia,

Peranan adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa.

Peranan merupakan suatu aspek yang dinamis dari suatu kedudukan

(status).Peranan merupakan sebuah landasan persepsi yang digunakan setiap

orang yang berinteraksi dalam suatu kelompok atau organisasi untuk melakukan

suatu kegiatan mengenai tugas dan kewajibannya.Dalam kenyataannya, mungkin

jelas dan mungkin juga tidak begitu jelas. Tingkat kejelasan ini akan menentukan

pula tingkat kejelasan peranan seseorang (Soedarmayanti, 2004: 33).

Menurut Soekanto (2003: 243) peranan adalah aspek dinamis kedudukan

(status).Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan.Setiap orang memiliki

macam-macam peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidup. Hal ini

sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi

masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat

dalam menjalankan suatu peranan.

Peranan kepala desa mencakup 4 hal dalam pembangunan yaitu:

a. Peranan perencanaan pembangunan

b. Peranan pelaksanaan pembangunan

c. Peranan pemanfaatan pembangunan

d. Peranan dalam pengembangan pembangunan

Berikut beberapa menurut para ahli teori mengatakan peranan kepala desa

dalam pembangunan

1. Perencanaan

Pengertian Perencanaan, Perencanaan atau yang sudah akrab dengan

istilah planning adalah satu dari fungsi management yang sangat penting. Bahkan

kegiatan perencanaan ini selalu melekat pada kegiatan hidup kita sehari-hari, baik

disadari maupun tidak. Sebuah rencana akan sangat mempengaruhi sukses dan

tidaknya suatu pekerjaan. Karena itu pekerjaan yang baik adalah yang

direncanakan dan sebaiknya kita melakukan pekerjaan sesuai dengan yang telah

direncanakan.

Bintoro Tjokroaminoto(2004:90) mendefinisikan perencanaan sebagai

proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan

untuk mencapai tujuan tertentu. Dari semua pengertian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa perencanaan adalah serangkaian proses penentuan tindakan

masa depan yang disertai pertimbangan yang logis dan kontinu untuk

memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan

tertentu.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu badan atau

wadah secara berencana, teratur dan terarah guna mencapai tujuan yang

diharapkan,.Pengertian Implementasi atau pelaksanaan menurut Westra (2003:

17). Implementasi atau pelaksanaan merupakan aktifitas atau usaha-usaha yang

dilaksanakan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah

dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat yang

diperlukan, siapa yang melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya mulai dan

bagaimana cara yang harus dilaksanakan.

Pengertian Pelaksanaan merupakan aktifitas atau usaha-usaha yang

dilaksanakan yang dikemukakan oleh Abdullah (2001 : 5) bahwa pelaksanaan

adalah suatu proses rangkaian kegiatan tindak lanjut setelah program atau

kebijaksanaan ditetapkan yang terdiri atas pengambilan keputusan, langkah yang

strategis maupun operasional atau kebijaksanaan menjadi kenyataan guna

mencapai sasaran dari program yang ditetepkan semula. Dari pengertian yang

dikemukakan di atas dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa pada dasarnya

pelaksanaan suatu program yang telah ditetapkan oleh pemerintah harus sejalan

dengan kondisi yang ada, baik itu di lapangan maupun di luar lapangan. Yang

mana dalam kegiatannya melibatkan beberapa unsure disertai dengan usaha-usaha

dan didukung oleh alat-alat penunjang.

3. Pemanfaatan

Pemanfaatan adalah proses masyarakat memenuhi kebutuhan masa kini

tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi

yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan

pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestarian lingkungannya agar kualitas

lingkungan tetap terjaga. Kelestaraian lingkungan yang tidak terjaga, akan

menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang, atau bahkan akan hilang March

Syamsiah Badruddin(2001:47)

4. Pengembangan

Pengembangan pembangunan merupakan strategi memanfaatkan dan

mengkombinasikan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal

(peluang dan tantangan) yang ada sebagai potensi dan peluang yang dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pembangunanakan barang dan jasa

yang merupakan fungsi dari kebutuhan baik secara internal maupun eksternal.

Faktor internal ini berupa sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber

daya teknologi, sedangkan faktor eksternal dapat berupa peluang dan ancaman

yang muncul seiring dengan interaksinya dengan wilayah lain.

Menurut Anwar (2005:17), pembangunan dilakukan untuk mencapai

tujuan pembangunan yang mencakup aspek-aspek pertumbuhan, pemerataan dan

keberlanjutan yang berdimensi lokasi dalam ruang dan berkaitan dengan aspek

sosial ekonomi wilayah. Pengertian pembangunan dalam sejarah dan strateginya

telah mengalami evolusi perubahan, mulai dari strategi pembangunan yang

menekankan kepada pertumbuhan ekonomi, kemudian pertumbuhan dan

kesempatan kerja, pertumbuhan dan pemerataan, penekanan kepada kebutuhan

dasar, pertumbuhan dan lingkungan hidup, dan pembangunan yang berkelanjutan.

BAB IV

ANALISIS DATA

PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA

SEPEMPANG KECAMATAN BUNGURAN TIMUR KABUPATEN

NATUNA TAHUN 2013-2014

Untuk melihat bagaimana Peran Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa

Sepempang Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna dilihat dari sebagai

berikut. Peran Kepala Desa selaku pemimpin tertinggi di desa yang melihat fungsi

kepemimpinan kepala desa, dengan indikator.

A. Perencanaan

Membangun kemandirian desa harus dimulai dari proses perencanaan

desa yang baik, dan diikuti dengan tata kelola program yang baik pula.

Pembangunan desa yang efektif bukanlah semata-mata karena adanya kesempatan

melainkan merupakan hasil dari penentuan pilihan-pilihan prioritas kegiatan,

bukan hasil coba-coba, tetapi akibat perencanaan yang baik untuk melaksanakan

kewenangan lokal bersakala desa tersebut, maka Pemerintah Desa perlu

menyusun perencanaan desa yang melibatkan seluruh komponen masyarakat desa.

Proses perencanaan yang baik akan melahirkan pelaksanaan program yang baik,

dan pada gilirannya akan menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk terlibat

dalam pembangunan desa. Proses merencanakan kegiatan pembangunan desa

merupakan wujud nyata dari kewenangan mengatur dan mengurus pembangunan

desa yang berskala lokal desa.

Maka dalam hal ini pemerintahan desa sepempang dalam proses

perencanaan ini paling sudah melakukan rapat sebanyak lima kali dengan

melibatkan semua unsur masyarakat RT,RW, Sekretaris Desa, Ketua BPD beserta

pemerintahan desa yang ada sedangkan sumber dana yang akan dipakai dalam

kegiatan ini bersumber dari bantuan dari PNPM yang ada di desa sepempang itu

sendiri kemudian target yang ingin di capai pembangunan kantor BPD, kantor

desa dan tambatan perahu dengan kesemuanya sebesar 920.000.000. Sedangkan

untuk rincian dari penggunaan yang di maksud untuk Kantor BPD diantaranaya

pembelian kursi, meja, komputer dan perlengkapan kantor lainya, berkaitan

dengan pembanguanan kantor desa tidak jauh beda dengan Kantor BPD itu sendiri

seperti pembelian meja, kursi dan alat-alat kantor lainya kemudian pembangunan

tambatan perahu membuat tempat berlabuhnya perahu-perahu masyakat yang

tinggal desa sepempang.

Adapun tanggapan dari Kepala Desa Muhammad Delan proses

perencanaan pembangunan, dan masalah dana anggaran tersebut dikatakan

sebagai berikut:

”Udah sangat baik dikelola masyarakat kita dan saya selaku kepala desa selalu

mengawasi masyarakat yang bekerja membuat pembanguna”.

(Wawancara dilakukan pada hari selasa tanggal 10 agustus 2014).

Kemudian disampaikan lagi oleh kepala desa Muhammad Delan masalah

rincian keperluan dana dan Rapat berapa kali dalam membicarakan soal

pembangunan

“Menurut saya, keperluan dana yang disediakan sudah kami atur bersama untuk

pembelian perlengkapan kantor, simpan meminjam untuk masyarakat dan

perahu-perahu yang diberikan kepada masyarakat”. (Wawancara dilakukan pada

hari selasa tanggal 10 agustus 2014)

Selanjutnya kepala desa Muhammad Delan mengemukakan berkaitan

berapa kali diadakan rapat apa saja yang dibahas rapat tersebut

”Kami mengadakan rapat lima kali membahas tentang pembangunan yang akan

kami bangun untuk kepentingan bersama dan yang diantara dilibatkan untuk

kegiatan tersebut semuanya dilibatkan termasuk masyarakat seperti RT,RW

pemerintah desa dan beserta jajarannya”.(Wawancara dilakukan pada hari

selasa tanggal 10 agustus 2014).

Didapati juga tanggapan dari informan yaitu Ketua BPD Bapak

Jamaluddin tentang proses dana perencanaan pembangunan dikatakan sebagai

berikut:

”Sangat lambat dalam masalah mengenai anggaran dari pemerintah kabupaten

untuk yang diluncurkan dana anggaran untuk desa sepempang”. (Wawancara

dilakukan pada hari jumat tanggal 18 agustus 2014

Dan disampaikan oleh Ketua BPD Bapak Jamaluddin tentang peranan

kepala dalam perencanaan pembangunan

“Menurut saya, Kepala Desa sebagai pemimpin tertinggi di desa memiliki hak

untuk memberikan dan menentukan perintah dan selalu mengawasi dan

mengontrol dengan baik”. (hasil wawancara tanggal 18 agustus 2014).

Kemudian disampaikan juga oleh Kaur Pembangunan Bapak Eddy Sofian

dalam peranan kepala desa dalam perencanaan pembangunan dan masalah

dikatakan sebagai berikut :

“Dalam merencanakan pembangunan, kepala desa dalam hal ini peranan

Kepala Desa memiliki fungsi mengawasi masyarakat dan menghimbau

masyarakat untuk beratisipasi dan memerintahkan saya selaku kaur

pembangunan untuk mencatat keperluan kantor dan keperluan tambatan

perahu”. (wawancara dilakukan pada tanggal 21 agustus 2014)

Kemudian disampaikan Sekretaris Desa terhadap bagaimana cara

menetapkan keputusan menyangkut dana ada dimasalah desa. Adapun informan

yaitu Sekretaris Desa Bapak Haderi memberikan pernyataan sebagai berikut :

“Untuk menetapkan keputusan adalah melalui mufakat dan bukan pada

keputusan sepihak. Keputusan tersebut juga sudah dipikirkan efek baik dan

buruknya dan tentu saja menyangkut desa dan masyarakat”. (hasil

wawancaratanggal 25 agustus tahun 2014)

Kemudian disampaikan lagi oleh Sekretaris Bapak Haderi tentang peranan

kepala desa yaitu adalah

“Menurut saya peran kepala desa “selalu menerapkan pentingnya untuk saling

berkoordinasi agar dapat terwujudnya pekerjaan yang baik dan Kepala Desa

juga saya lihat selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Sekretaris Desa

dalam suatu kegiatan yang diadakan baik seperti kegiatan desa, kalau dengan

begini akan bisa bersinergi dalam segala kegiatan yang ada”. (hasil wawancara

tanggal 25 agustus tahun 2014)

Selanjutnya penulis juga melakukan wawancara dengan Tokoh masyarakat

yaitu Bapak Haji Komaini yang menyatakan peranan kepala desa:

“Menurut saya peranan kepala desa sudah banyak membantu masyarakat dan

selalu mengawasi kami dalam kegiatan membuat pembangunan untuk

kepentingan bersama”. (wawancara dilakukan pada tanggal 22 agustus 2014)

Setelah dari tokoh masyarakat selanjutnya penulis melakukan wawancara

kepada masyarakat yaitu ibu safiah melihat peranan kepala desa dalam

perencanaan pembangunan desa dikatakan sebagai berikut

“Menurut ibu safiah peranan kepala desa selalu mengawasi kami dalam kegiatan

membuat pembangunan dan kami pun bersemangat dalam kegiatan ini untuk

kepentingan bersama”. (wawancara dilakukan pada tanggal 22 agustus 2014)

Selanjutnya bapak taufik menyatakan peranan kepala desa dalam

perencanaan pembangunan desa

“Menurut bapak taufik beliau menyatakan Masyarakat di desa ini sangat antusias

menyambut setiap ada kegiatan yang dapat memberdayakan potensi yang ada di

daerah kami. Persoalan hanya terletak kepada bagaimana upaya yang dilakukan

oleh kepala desa untuk merangkul tokoh-tokoh masyarakat dalam menggerakkan

mereka karena maju tidaknya pembangunan di desa kami sangat bergantung

kepada kepemimpinan pemerintah desa atau kepala desa”. (wawancara

dilakukan pada tanggal 22 agustus 2014

Dari hasil kesimpulan lima informan ini perencanaan pembangunan ini

terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi perencanaan

kegiatan-kegiatan yang di tujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.

Dalam proses pentingnya perencanaan sebelum melakukan tindakan ekonomi

semata -mata demi meningkatan kualitas pelaku ekonomi untuk menanggulangi

kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam proses kegiatan pembangunan dan

maupun ekonomi. Dalam hal ini dapat terlihat bahwa dana anggarannya merasa

cukup baik untuk pengelolannya yang berkaitan dengan mobalitas pembangunan

desa Sepempang ini. Namun masalah dana yang tersalurkan untuk pembangunan

desa yang lambat itu karena kurangnya Aparatur-aparatur dari PNPM mengelola

dana tersebut untuk program pembangunan kantor desa dan kantor BPD yang

akan dibuat di Desa Sepempang.

B. Pelaksanaan

Berkaitan dengan pelaksanaan ini merupakan usaha yang dilakukan untuk

melaksanakan semua rencana yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan

melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang diperlukan, siapa yang akan

melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya dan kapan waktu dimulainya.

Dalam hal ini kepala desa dalam pelaksanaan pembangunan desa Sepempang

tentu tidak hanya melanggar essensi dari tujuan dilaksanakannya pembangunan

desa, yaitu mensejahteraankan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup

masyarakat.Yang dimasksud meningkat taraf kehidupan masyarakat dari segi

perekonomian.

Adapun kepala desa Muhammad delan menyatakan tentang pelaksanaan

pembangunan.

“Mengadakan musrembang kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan

membuat pembangunan yang telah dirancang dan membentuk kerjasama yang

baik supaya tidak ada konflik dalam suatu pelaksanaan pembangunan desa”.

(Wawancara dilakukan pada hari selasa tanggal 10 agustus 2014).

Kemudian kepala desa Muhammad Delan menyatakan penggunaan dana

anggaran desa tersebut sebagai berikut:

“Menurut saya kegunaan dana dalam pelaksanaan pembangunan desa program

PNPM kami telah mengupayakan peningkatan APBDes tersebut dan setiap

bangunan atau jenis usaha kita harus memperdeskan sesuai dengan kesepakatan

antara kepala desa, BPD dan lembaga-lembaga didesa sepempang”.

(Wawancara dilakukan pada hari selasa tanggal 10 agustus 2014).

Kemudian ditanggapi oleh Ketua BPD Bapak Jamaluddin dalam

pelaksanaan pembangunan dikatakan sebagai berikut

“Menurut saya tersedianya anggaran baik ini dana dari Kabupaten dan bantuan

dana dari program PNPM saya selaku ketua BPD mengawasi/ penggunaan

anggaran tersebut Melihat dari rancangan suatu pelaksanaan supaya tidak ada

melenceng dana anggaran pembangunan ini”. (Wawancara dilakukan pada hari

jumat tanggal 18 agustus 2014)

Selain itu ditanggapi kembali juga Ketua BPD Bapak Jamalludin melihat

peranan kepala desa dalam pelaksanaan pembangunan dikatakan sebagai berikut:

“Beliau selalu berkoordinasi dengan saya dalam rangka Pembangunan Desa

Sepempang dan Setiap program yang akan dilaksanakan kita hatus menetapkan

pelaksanaan pembangunan baik itu non fisik maupun fisik”.(Wawancara

dilakukan pada hari jumat tanggal 18 agustus 2014)

Setelah itu penulis melakukan wawancara kepada sekretaris desa Bapak

Haderi tentang pelaksanaan pembangunan tersebut

“Dalam rapat program pembangunan saya berkoordinasi dengan BPD dalam

program pembangunan kami selalu mengundang BPD baik dalam menyampaikan

informasi maupun dalam mengambil alternatif keputusan sesuai dengan Perda

dan Perbub yang ada”. (hasil wawancaratanggal 25 agustus tahun 2014)

Setelah itu penulis menanyakan lagi peranan kepala desa dalam

pelaksanaan pembangunan tersebut dikatakan sebagai berikut.

“Menurut saya peran kepala desa mengawasi dan mengontroli aparat-aparat dan

masyarakatnya kegiatan pembangunan ini”. ((hasil wawancara tanggal 25

agustus tahun 2014)

Kemudian penulis wawancara kaur pembangunan Bapak Eddy Sofian

tentang pelaksanaan pembangunan dan peranan kepala desa tersebut

“Menurut saya pelaksanaan ini kami sudah atur sebaik-baiknya dari kegunaan

dana dan keperluan dananya tersebut”. (wawancara tanggal 22 agustus tahun

2014)

Berkaitan peranan kepala desa bapak Eddy Sofian menyatakan sebagai

berikut :

“Menurut saya peranan kepala selalu berkordinasi dan mengontrol masyarakat

dan menetertibkan masyarakat”. (wawancara tanggal 22 agustus tahun 2014).

Didapati oleh masyarakat ibu Safiah tentang pelaksanaan pembangunan

desa dikatakan sebagai berikut:

“Menurut ibu Safiah beliau menyatakan pelaksanan pembangunan ini saya setuju

dan sangat membantu kami dalam simpan pinjaman modal”. (wawancara

dilakukan pada tanggal 22 agustus tahun 2014).

Disampaikan juga menurut Pak Taufik pelaksanaan pembangunan

dikatakan sebagai berikut:

“Menurut Pak Taufik beliau menyatakan pelaksanaan pembangunan ini kami

bersemangat untuk kepentingan bersama untuk membangun roda pemerintah

desa dan saya membantu kepala desa untuk membangun kantor desa”.

(wawancara dilakukan pada tanggal 22 agustus tahun 2014).

Setelah dari wawancara masayarakat kemudian penulis wawancara tokoh

masyarakat Bapak Haji Komaini tentang pelaksanaan pembangunan

“Menurut saya pelaksanaan kegiatan pembangunan kantor Desa dan Kantor

BPD dan Tambatan perahu saya sangat setuju apa yang dilakukan kepala desa

dan sangat membantu saya dan masyarakat dalam segi pelayanan ekonomi

maupun simpan pinjam”. (wawancara dilakukan pada tanggal 24 agustus tahun

2014).

Dari hasil wawancara ini dapat disimpulkan diatas dapat dikatakan bahwa

segala sesuatu yang menyangkut tentang pelaksanaan pembangunan desa memang

harus terlebih dahulu dimusyawarahkan bersama masyarakat. Jadi, keputusan

yang diambil nantinya bukan berdasarkan keputusan kepala desa saja akan tetapi

merupakan keputusan bersama agar keputusan tersebut tidak hanya berat pada

kepala desa saja melainkan harus didasarkan pada keputusan semua unsur-unsur

masyarakat desa. Dalam Melaksanakan tugas dan kewajibannya, kepala desa

bertanggung jawab kepada rakyat.Pemerintah desa harus mengadakan kerjasama

untuk kepentingan Desa. Dalam hal ini tugas Pemerintah desa khususnya Kepala

Desa harus mengarahkan aparat-aparat pemerintah Desa, memberikan dorongan

dan motivasi dalam melaksanakan masing-masing tugasnya, agar di Desa berjalan

sesuai dengan tujuan pembangunan yang diharapkan. Oleh karna itu Di dalam

pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh seorang Kepala Desa selaku

Pemimpin agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, karena keberhasilan

suatu pembangunan tergantung dari orang-orang yang terlibat di dalamnya dan

masyarakat.

C. Pemanfaatan

Mengenai pemanfaatan ini kita akan melihat sejauh mana pemanfaatan

dari program-program yang telah direncanakan serta dilaksanakan di desa

sepempang ini, seperti halnya pemanfaatan yang berkaitan dengan kantor BPD

pembelian alat serta perlengkapan kantor tentu saja hal ini sangat bermanfaat

untuk menunjang serta menjalankan roda pemerintahan desa sepempang ini dan

begitu juga halnya dengan kantor desa itu sendiri sedangkan pemanfaatan

mengenai pembangunan tambatan perahu sangat membantu serta menunjang

masyarakat terutama bagi masyarakat yang bermata pencarian nelayan yang

biasanya susah untuk bersandar dengan adanya tambatan perahu ini sangat

dirasakan oleh masyarakat desa sepempang ini.

Adapun tanggapan dari kepala desa Bapak Muhammad Delan tentang

pemanfaatan kantor-kantor yang dibangun dan tambatan perahu beliau

menyatakan

“Menurut saya, kantor yang kami bangun untuk kepentingan bersama manfaat

untuk masyarakat dan membantu masyarakat untuk kebutuhannya”. (Wawancara

dilakukan pada tanggal 10 agustus tahun 2014)

Disampaikan juga oleh Ketua BPD Bapak Jamaluddin dalam pemanfaatan

pembangunan dan mengenai peranan kepala desa dalam pemanfaatan

pembangunan kantor dan tambatan perahu:

“Menurut soal pembangunan kantor yang kami bangun sangat membantu

dampaknya masyarakat dari segi ekonomi dan pelayanan administrasinya yang

dapat memuaskan masyarakat Desa Sepempang ini”. (wawancara dilakukan

pada tanggal 18 agustus 2014).

Berkaitan peranan kepala desa dalam pemanfaatan Bapak Jamalludin

menyatakan sebagai berikut:

“Beliau menyatakan peran kepala desa sangat membantu masyarakat dan

misalnya ada keluhan dari masyarakat beliau berusaha cepat mengatasi masalah

tersebut”. (wawancara dilakukan pada tanggal 18 agustus 2014)

Kemudian disampaikan juga oleh kaur pembangunan Bapak Eddy Sofian

tentang pemanfaatan kantor dan tambatan perahu yaitu :

“Pembangunan di Desa Sepempang Alhamdulillah bermanfaat bagi masyarakat

desa sebaik-baiknya dan sangat mendorong masyarakat akan tercukupi

kebutuhannya”. (wawancara pada tanggal 22 agustus tahun 2014).

Setelah Bapak menyatakan peranan kepala dalam pemanfaatan dikatakan

sebagai berikut

“Berkaitan dengan peranan kepala desa beliau menyatakan apabila terlaksana

dengan baik dan dimanfaatkan hasilnya apabila pembangunan yang dilakukan

tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memungkinkan hal

itu terjadi, khususnya pembangunan desa sepempang ini , mutlak diperlukan

pemberdayaan masyarakat desa mulai dari keikutsertaan”. (wawancara pada

tanggal 22 agustus tahun 2014).

Adapun ditanggapi juga oleh tokoh masyarakat Bapak Haji Komaini

beliau menyatakan :

“Banyak menyentuh saya dan masyaraka lainnya seperti contohnya

pembangunan PKK yang bisa membantu kasih pekerja yang orang tua seperti

saya dan anak muda-muda lainnya”. (wawancara dilakukan pada tanggal 24

agustus 2014).

Ditanggapi lagi oleh Bapak Haji Komaini perubahan apa dalam

pembangunan setelah dibuat dan bermanfaat apa

“Banyak sekali perubahan yang sangat menyentuh bagi saya krna pembangunan

yang dibuat bisa membantu semua warga desa sepempang dan kepala desa

sangat peduli para orang tua-tua seperti saya yang bisa membantu kasih

pekerjaan”. (wawancara dilakukan pada tanggal 24 agustus 2014).

Setelah dari wawancara tokoh masyarakat selanjutnya penulis ajukan

wawancara pemuda masyarakat yaitu ibu safiah dan bapak taufik, yang

bermaksud apakah pembangunan ini manfaat. Dari ibu safiah menjawab

pernyataan sebagai berikut:

“Pembangunan ini menurut ibu safiah sangat memberikan manfaat para

masyarakat di desa sepempang dan dalam pemeratataan menampung aspirasi

masyarakat dan pembangunan inipun saya rasakan telah banyak memberi

manfaat kepada saya seperti pembangunan kantor BPD, dan lembaga-lembaga

lainnya”. (wawancara dilakukan pada tanggal 22 agustus 2014).

Selanjutnya dari bapak taufik menyatakan manfaat pembangunan yang

setelah dibuat oleh kepala desa

“Banyak memberi manfaat contohnya seperti perahu-perahu yang diberikan oleh

kepala telah membantu saya dan mencukupi kebutuhan saya dan sayapun bisa

menggunakan perahu ini sebagai alat transportasi untuk pengunjung wisata”.

(wawancara dilakukan pada 22 agustus 2014).

Wawancara dari hasil dapat disimpulkan bahwa segala pemanfaatan dari

pembangunan yang dilakukan di desa banyak membantu masyarakat seperti

pembangunan kantor desa, kantor BPD dan tambatan perahu dan lembaga-

lembaga lainnya... Di sisi lain, infrastruktur yang dibangun juga dapat

menumbuhkan rasa memiliki dan tanggungjawab masyarakat dalam mengelola

dan memelihara setelah proyek tersebut berakhir, dan di dalam pembangunan

infrastruktur desa hendaknya mempunyai sasaran yang tepat, sehingga sumber

daya yang terbatas dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien

D. Pengembangan

Berkaitan dalam pengembangan ini pemerintah desa sepempang beserta

jajaran senantiasa melakukan segala usaha untuk tahap pengembangan ini berjalan

sesuai dengan yang diharapkan salah satu contohnya tambatan-tambatan perahu

berupa perahu-perahu yang diberikan kepada masyarakat juga bisa menunjang

untuk memenuhi kebutuhan perekonomian disamping itu juga menunjang dalam

bidang para wisata salah satu contohnya ketika ada wisatawan baik dalam negeri

maupun luar negeri datang berkunjung pulau yang diinginkan selalu

menggunakan perahu-perahu yang disediakan. Sehingga dengan adanya bantuan

atau program yang dibangun kepala desa berupa tambatan perahu dan pemberianh

perahu-perahu kepada masyarakat setidaknya bisa memuaskan masyarakat.

Berkaitan pembangunan kantor desa dan Kantor BPD tentu saja

menunjang pemerintah desa beserta jajarannya dalam menjalankan pemerintahan

desa itu sendiri sehingga akan mewujudkan pelayanan kepada masyarakat lebih

efektif dan efesien sepertinya dengan adanya bantuan berupa computer disaat

masyarakat membutuhkan atau mengurus surat-menyurat berkaitan surat-

menyurat lebih cepat prosesnya dalam pelayanannya. Peran kepala desa dalam

pengembangan menguatkan strategi dan visi misi pengembangan pembangunan

yang berkelanjutan.

Adapun tanggapan dari kepala desa Bapak Muhammad Delan dalam

pengembangan pembangunan ini.

“Dalam pengembangan kantor-kantor dan tambatan perahu saya telah

mengoptimalkan strategi pengembangannya yang akan masa datang”.

(wawancara dilakukan pada tanggal 10 agustus).

Selanjutnya kepala menyampaikan tentang perkembangan pembangunan

dikatakan sebagai berikut:

“Alhamdulillah perkembangan pembangunan tambatan perahu yang kami

bangun sangat membantu masyarakat dan sehingga membuat masyarakat

memuaskan”. (wawancara pada tanggal 10 agustus 2014).

Kemudian ditanggapi juga oleh Ketua BPD Bapak Jamaluddin dikatakan

sebagai berikut :

“Menurut saya dalam pengembangan alhammdulillah bisa membantu masyarakat

dan mempermudah untuk membuat surat menyurat dan dari pelayanan yang

memadai itu”. (wawancara dilakukan pada tanggal 18 agustus 2014.)

Setelah itu disampaikan lagi oleh Bapak Jamaluddin berkaitan peranan

kepala desa dalam pengembangan :

Berkaitan peranan kepala desa dalam pengembangan beliau menyatakan kepala

desa merumuskan strategi apa yang kepala desa yang dikembangkan

pembangunan ini.

Kemudian ditanggapi menurut Sekretaris Desa Pak Haderi tentang

pengembangan pembangunan pembangunan:

“Perkembangan pembangunan di Desa sepempang saat ini sangat

membanggakan terutama 5 tahun terakhir ini , hamper 80 % dari usulan desa

dapat terealisasikan”. (wawancara pada tanggal 25 agustus 2014)

Kemudian disampaikan lagi oleh sekretaris Pak Haderi apa yang dilakukan

kepala desa dalam peranan pengembangan pembangunan :

Menurut saya, apa yang dilakukan kepala desa dalam pengembangan

pembangunan di Desa Sepempang bisa lebih baik cukup memperhatikan soal

kualitas aparatur desa hal ini dibuktikan dengan setiap pada acara rapat

pembinaan pegawai setiap tanggal 17 tersebut selalu yang menjadi prioritas

adalah peningkatan kualitas aparatur sebagai pelayanan masyarakat.

(wawancara pada tanggal 25 agustus 2014).

Ditanggapi juga oleh kaur pembangunan Pak Eddy Sofian beliau ini

menyatakan prngembangannya.

Pengembangan pembangunan cukup memadai bagi masyarakat dan

mempermudah mengurus simpan pinjam modal untuk mencukupi kebutuhannya

(wawancara pada tanggal 22 agustus tahun 2014).

Setelanjutnya pak Eddy Sofian menyampaikan bahwasanya peran kepala

sebagai berikut:

Berkaitan dengan kepala desa peranan beliau menyatakan untuk mengupayakan

keserasian dan keseimbangan pembangunan antar daerah sesuai dengan potensi

alamnya dan memanfaatkan potensi tersebut secara efisien, tertib dan aman.

(wawancara pada tanggal 22 agustus tahun 2014).

Setelah wawancara dari kaur pembangunan desa sepempang selanjunya

penulis melakukan wawacara terhadap masyarakat yaitu ibu safiah

Menurut ibu safiah pembangunan yang didirkan kepala pengembangan sangat

memuaskan dan membantu saya mempermudahkan untuk berjalan-jalan memakai

transportasi perahu dengan menuju pulau-pulau yang saya inginkan (wawancara

dilakukan pada pada tanggal 22 zagustus 2014).

Setelah itu Bapak Taufik menyatakan perkembangan yang

menguntungkan dalam pembangunan tersebut :

Menurut Pak taufik sangat menguntungkan bagi saya dan menyentuh terutama

perahu yang diberikan oleh kepala desa sehingga saya bisa mempergunakan

perahu sebagai alat transportasi dan mencari ikan dilaut supaya bisa dijual di

desa sepempang (wawancara dilakukan pada pada tanggal 22 zagustus 2014).

Kemudian si penulis melakukan wawancara kepada tokoh masyarakat

tentang pengembangan pembangunan.

Menurut saya pembangunan Memang udah banyak menampung aspiasi

masyarakat desa untuk mencari pekerjaan untuk orang seperti saya dan lainnya

dan maupun para anak muda-muda contohnya seperti kerja dermaga

(wawancara dilakukan pada tanggal 24 agustus tahun 2014).

Dari hasil wawancara dapat disimplkan bahwa Pertumbuhan desa yang

berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, demokratisasi, Peran pemerintah desa

ditingkatkan dalam memberikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat serta

mempercepat pembangunan dan pertumbuhan pembangunan strategis, sehingga

dapat mengembangkan. Niat dan keinginan pemerintah desa untuk membangun

dan mengembangkan sangatlah mendapat dukungan dari masyarakat, realisasi

dari niat dan keinginan ini haruslah berbentuk kesejahteraan dan kebanggan

sebagai anggota masyarakat. Pengembangan di Desa Sepempang ke depannya

agar lebih focus untuk mengembangkan potensi sumber daya alam seperti disektor

pariwisata, karna dilihat dari hasil interview dan sudut pandang wilayah. Bahwa

Desa Sepempang punya potensi untuk dijadikan Desa tujuan wisata bagi

wisatawan local maupun mancanegara.

Hambatan-Hambatan dalam pembanguna desa

A. Perencanaan

Untuk perencanaan pembangunan perlu adanya membutuhkan fasilitas

atau peralatan dalam menjalankan fungsinya, tersedianya fasilitas atau

perlengkapan yang tersedia menunjang lancarnya suatu kegiatan perencanaan

pembangunan, di mana salah satu faktor itu adalah tersedianya masalah dana

anggaran dalam menunjang pembangunan tersebut. Terselenggaranya oleh Kaur

pembangunan yang berperan sebagai pembantu kepala desa menjalankan tugas

dalam pengelolaan, pelaporan, pencatatan, dan berbagai kegiatan lainnya.

Kegiatan masyarakat berdemokratis dalam pembangunan dipengaruhi oleh

ketersedianya fasilitas atau peralatan, misalnya dalam pertemuan atau rapat akan

berjalan lancar jika tersedianya tempat beserta peralatannya. Kurangnya fasilitas

sarana dan prasarana sangat menghambat kinerja pemerintah demi

terselenggaranya pembangunan

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan Program Pembangunan Desa Masyarakat Desa

Sepempang harus sesuai dengan prosedur yaitu membentuk Kelompok-kelompok

Masyarakat (Pokmas) sebagai langkah awal dalam pelaksanaan program ini.Tugas

aparatur adalah menampung aspirasi masyarakat desa sepempang yang

memberikan usul dan saran. Dalam tahap melaksanakan program pembangunan

desa dari proses awal hingga akhir beranggapan bahwa, siapapun boleh terlibat,

apalagi prasarana yang dibangun berada di lingkungan permukiman warga desa

tersebut .

C. .Pemanfaatan

Hambatan pembangunan Dikarenakan dalam proses pengelolaan dan

pemanfaatan sarana prasana yang ada didesa sepempang. Terutama dalam segi

kesiapan Sumber Daya Manusia yang masih kurang. Berikut ini adalah hambatan-

hambatan umum yang dihadapi desa sepempang dalam pengelolaan dan

pemanfaatan Sumber Daya Manusia

1. Kurangnya pendapatan anggaran perdesa untuk bantuan masyarakat

2. Sarana dan prasarana yang tidak memadai dan tidak dimanfaatkan

sebaik-baiknya oleh masyarakat desa sepempang .

D. Pengembangan

Jika suatu masyarakat kurang melakukan hubungan dengan masyarakat

luar, perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi pada masyarakat tersebut

menjadi lambat. Hal ini disebabkan mereka kurang atau belum menerima

informasi tentang kemajuan masyarakat lain.

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat dirumuskan berdasarkan paparan hasil

analisa penelitian sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya adalah :

1. Peran Kepala Desa

A. Perencanaan

Peran kepala desa dalam memberikan perintah kepada bawahan dan

masyarakat terkait dengan kemajuan di desa baik itu pelayanan administrasi.

Dalam pelaksanaan program pembangunan desa tertib administrasi memang

benar dapat meningkatkan mutu perencanaan dalam melaksanakan pembangunan

di desa, karena pembangunan desa merupakan bagian integral (tidak dapat

dipisahkan) dari pembangunan desa dan tentunya kegiatan tersebut tidak terlepas

dari proses administrasi secara tertib melalui koordinasi antara pemerintah pusat

dan daerah bahkan kaoordinasi dilakukan sampai dengan tingkat desa agar

pembangunan dapat dinikmati oleh masyarakat secara merata

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam pembangunan desa merupakan serangkaian tindakan

pengambilan keputusan untuk ditetapkan sebagai putusan yang harus dijalankan

oleh aparatur kepala desa dan masyarakat. Salah satu bentuk kebijakan kepala

desa dalam pembangunan desa adalah dilibatkannya seluruh elemen masyarakat

dalam urusan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif guna mempercepat

proses pembangunan di desa seperti diadakannya kegiatan MUSRENBANG yang

diselenggarakan setiap tahun di desa sepempang

C. Pemanfaatan

Pemanfaatan pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan

pemanfaatan lingkungan masyarakat dan bantuan untuk desa dipergunakan secara

efektif dan efisien, akan disamping itu aparatur harus bisa memanfaatkan

pemerataan barang-barang dan dan dana anggaran, supaya tidak konflik dalam

suatu perkantoran maupun diluar perkantoran.

D. Pengembangan

Pembangunan kantor BPD dan tambatan perahu suatu usaha untuk

memajukan sektor sumber daya manusia dan mengembangkan visi-misi yang arah

pengembangan tujuan selanjutnya yang menjadi indikator pada pencapaian tujuan.

2. Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan kesimpulan diatas

adalah sebagai berikut :

a. Diharapkan pada kepala harus lebih tegas mengawasi aparatur yang saat

sedang bekerja dibidangnya masing-masing dan tugas kepala desa di dalam

setiap tahapan pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai

monitoring lebih memperhatikan perimbangan jumlah penduduk menurut

lapisan usia, pendidikan dan pekerjaannya, sehingga seluruh aspirasi dapat

tertampung masyarakat desa sepempang

b. Diharapkan ketua BPD harus mengontroli para aparaturnya dan melihat

Potensi kebersamaan yang cukup menonjol sebagai wujud partisipasi

masyarakat dapat bahkan harus dipelihara dan ditingkatkan untuk

mendorong kualitas kerjasama, kerelaan masyarakat dalam proses kebijakan

pembangunan di Desa Sepempang

c. Diharapkan kaur pembangunan harus teliti pencatatannya seperti

pemerataan penduduk masyarakat desa sepempang dan pencatatan bantuan

dana untuk desa masyarakat dan mengubah pola sikap kerjanya sebagai

aparatur

d. Diharapkan sekretaris desa harus berkoordinasi selalu dengan kepala desa

dan ketua BPD untuk pembangunan selanjutnya yang akan didirikan dan

harus melihat dari anggarannya supaya tidak ada melenceng anggarannya

e. Diharapkan penduduk masyarakat desa harus bisa memperhatikan

pemanfaatan perahu-perahu yang diberikan kepala desa dan harus di jaga

sebaik-baiknya.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku

Anwar, 2005, Konsep Pembangunan Desa,Jakarta. Gramedia

Achmadu, 2002, Pendesaan Fokus Pembangunan, Jakarta, Prisma.

Bintoro, Tjokroamidjojo. 2004. Pengantar Administrasi Pembangunan. LP3ES,

Jakarta

Abdullah, 2003 Jalan Menuju Stabilitas. Mencapai Pembangunan Ekonomi

Berkelanjutan , PT Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta. .

Effendi 2005.Pembaharuan Otonomi Daerah. APMD Press, Yogyakarta

Koentjaraningrat.2001. Metode-metode Penelitian Masyarakat. PT.Gramedia

Pustaka, Jakarta

Syafiie dkk, 2006, Teori dan Isu Pembangunan, Rineka Cipta, Jakarta

Syamsiah Badruddin,2006 Dampak Globalisasi Terhadap Pembangunan Di Desa

Berkembang (Jurnal Edukasi, Bandung)

Sarjono Soekanto (2006),Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Pers.

Serdamayanti.(2007). Perilaku Peranan. Bandung. PT.Gramedia Pustaka, Jakarta

Singarimbun dan Effendi 2000, Metode Penelitian Survai, LP3ES Indonesia,

Jakarta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta,

Bandung

Widjaja, HAW. 2003. Otonomi Desa. PT.Rajagrafindo Persada, Jakarta

Yuwono 2002.. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. PT.Grafindo Persada,

Jakarta

Moleong, Lexy J, 2005 ,Metode Penelitian Kualitatif, Bandung; Remaja

Rosdakarya

Westra,2003, Manajemen Pembangunan Daerah, Jakarta: Ghalia Indonesia

B. Dokumen

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa