Peranan Etika Dunia Modern

4
8/19/2019 Peranan Etika Dunia Modern http://slidepdf.com/reader/full/peranan-etika-dunia-modern 1/4 Setiap masyarakat mengenal nilai-nilai dan norma-norma etis. Dalam masyarakat yang homogen dan agak tertutup – masyarakat tradisional, katakanlah – nilai-nilai dan norma-norma itu praktis tidak pernah dipersoalkan. Dalam keadaan seperti itu secara otomatis orang menerima nilai dan norma yang berlaku. Individu -individu dalam masyarakat itu tidak berpikir lebih jauh. Tapi nilai-nilai dan norma-norma etis yang dalam masyarakat tradisional umumnya tinggal implisit saja, setiap saat bisa menjadi eksplisit. Terutama bila nilai-nilai itu ditantang atau norma-norma itu dilanggar karena perkembangan baru, kita melihat bahwa nilai atau norma yang tadinya terpendam dalam hidup rutin, dengan agak mendadak tampil ke permukaan. anyak nilai dan norma etis berasal dari agama. Tidak bisa diragukan, agama merupakan salah satu sumber nilai dan norma yang paling penting. !ebudayaan merupakan suatu sumber yang lain, walaupun perlu dicatat bahwa dalam hal ini kebudayaan sering kali tidak bisa dilepaskan dari agama. "uga nasionalisme atau kerangka hidup bersama dalam satu negara mudah menjadi sumber nilai serta norma. iIa negara dalam bahaya atau merasa dihina oleh negara lain, nilai-nilai itu bisa sampai  bergejolak. Demikian halnya, kalau dilihat dalam konteks sosial. !alau kita melihat hal yang sama dari segi individual, bisa saja terjadi bahwa nilai-nilai dan norma-norma itu disadari oleh seorang tertentu, karena Ia pindah ke daerah lain. Di Indonesia pun sudah sejak dulu terdapat variasi kecil-kecilan di pelbagai daerah, sejauh menyangkut nilai dan norma. #isalnya, dalam  bidang pergaulan antara muda-mudi dan hubungan antara anak dan orang tua. ila seorang muda menjadi mahasiswa dan karena itu untuk pentama kali dalam hidupnya keluar dari naungan keluarga serta ketertutupan daerahnya, Ia dapat merasakan perbedaan itu. $erbedaan bisa dirasakan lebih tajam lagi, bila perpindahan itu bukan saja dari satu daerah ke daerah lain tapi sekaligus juga dan daerah pedesaan ke kota besar. %palagi, bila seorang muda disekolahkan ke luar negeri. isa sampai terkena cultural shock. $engalaman-pengalaman serupa itu selalu sudah terjadi dan tidak merupakan sesuatu yang baru. Dalam masyarakat tradisional pun berlangsung hal-hal sedemikian. Tapi sekarang ini keadaan masyarakat tradisional itu hampir tidak ada lagi. $raktis tidak terdapat lagi masyarakat yang homogen dan tertutup. Suatu contoh bagus tentang perubahan seperti ini adalah kebiasaan di  banyak masyarakat tradisional bahwa orang Tua memilih jodoh bagi anaknya. Di Indonesia pun kebiasaan ini pernah tersebar luas. Dalam sastra Indonesia gejala itu tampak dengan jelas. %ntara tahun &'() dan &'*) banyak novel bertemakan kawin paksa dan campur tangan orang Tua dalam  pernikahan anaknya+ Sekarang diakui secara umum hak seorang muda untuk memilih teman hidupnya sendiri. $erjuangan hak yang tercermin dalam sastra Indonesia ini menandai peralihan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern. "ika kita memandang situasi etis dalam dunia modern terutama tiga ciri yang menonjol. $ertama, kita menyaksikan adanya pluralisme moral. Dalam masyanakat-masyarakat yang berbeda sering terlihat nilai dan norma yang berbeda pula. ahkan masyarakat yang sama bisa ditandai oleh  pluralisme moral. !edua, sekarang timbul banyak masalah etis baru yang dulu tidak terduga. !etiga, dalam dunia modern tampak semakin jelas juga suatu kepedulian etis yang universal. #ari kita memandang tiga ciri ini secara lebih rinci.

Transcript of Peranan Etika Dunia Modern

Page 1: Peranan Etika Dunia Modern

8/19/2019 Peranan Etika Dunia Modern

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-etika-dunia-modern 1/4

Setiap masyarakat mengenal nilai-nilai dan norma-norma etis. Dalam masyarakat yang homogen

dan agak tertutup – masyarakat tradisional, katakanlah – nilai-nilai dan norma-norma itu praktis

tidak pernah dipersoalkan. Dalam keadaan seperti itu secara otomatis orang menerima nilai dan

norma yang berlaku. Individu -individu dalam masyarakat itu tidak berpikir lebih jauh. Tapi

nilai-nilai dan norma-norma etis yang dalam masyarakat tradisional umumnya tinggal implisit

saja, setiap saat bisa menjadi eksplisit. Terutama bila nilai-nilai itu ditantang atau norma-norma

itu dilanggar karena perkembangan baru, kita melihat bahwa nilai atau norma yang tadinya

terpendam dalam hidup rutin, dengan agak mendadak tampil ke permukaan. anyak nilai dan

norma etis berasal dari agama. Tidak bisa diragukan, agama merupakan salah satu sumber nilai

dan norma yang paling penting. !ebudayaan merupakan suatu sumber yang lain, walaupun perlu

dicatat bahwa dalam hal ini kebudayaan sering kali tidak bisa dilepaskan dari agama. "uga

nasionalisme atau kerangka hidup bersama dalam satu negara mudah menjadi sumber nilai serta

norma. iIa negara dalam bahaya atau merasa dihina oleh negara lain, nilai-nilai itu bisa sampai

 bergejolak. Demikian halnya, kalau dilihat dalam konteks sosial. !alau kita melihat hal yang

sama dari segi individual, bisa saja terjadi bahwa nilai-nilai dan norma-norma itu disadari olehseorang tertentu, karena Ia pindah ke daerah lain. Di Indonesia pun sudah sejak dulu terdapat

variasi kecil-kecilan di pelbagai daerah, sejauh menyangkut nilai dan norma. #isalnya, dalam

 bidang pergaulan antara muda-mudi dan hubungan antara anak dan orang tua. ila seorang muda

menjadi mahasiswa dan karena itu untuk pentama kali dalam hidupnya keluar dari naungan

keluarga serta ketertutupan daerahnya, Ia dapat merasakan perbedaan itu. $erbedaan bisa

dirasakan lebih tajam lagi, bila perpindahan itu bukan saja dari satu daerah ke daerah lain tapi

sekaligus juga dan daerah pedesaan ke kota besar. %palagi, bila seorang muda disekolahkan ke

luar negeri. isa sampai terkena cultural shock.

$engalaman-pengalaman serupa itu selalu sudah terjadi dan tidak merupakan sesuatu yang baru.Dalam masyarakat tradisional pun berlangsung hal-hal sedemikian. Tapi sekarang ini keadaan

masyarakat tradisional itu hampir tidak ada lagi. $raktis tidak terdapat lagi masyarakat yang

homogen dan tertutup. Suatu contoh bagus tentang perubahan seperti ini adalah kebiasaan di

 banyak masyarakat tradisional bahwa orang Tua memilih jodoh bagi anaknya. Di Indonesia pun

kebiasaan ini pernah tersebar luas. Dalam sastra Indonesia gejala itu tampak dengan jelas. %ntara

tahun &'() dan &'*) banyak novel bertemakan kawin paksa dan campur tangan orang Tua dalam

 pernikahan anaknya+ Sekarang diakui secara umum hak seorang muda untuk memilih teman

hidupnya sendiri. $erjuangan hak yang tercermin dalam sastra Indonesia ini menandai peralihan

dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern.

"ika kita memandang situasi etis dalam dunia modern terutama tiga ciri yang menonjol. $ertama,

kita menyaksikan adanya pluralisme moral. Dalam masyanakat-masyarakat yang berbeda sering

terlihat nilai dan norma yang berbeda pula. ahkan masyarakat yang sama bisa ditandai oleh

 pluralisme moral. !edua, sekarang timbul banyak masalah etis baru yang dulu tidak terduga.

!etiga, dalam dunia modern tampak semakin jelas juga suatu kepedulian etis yang universal.

#ari kita memandang tiga ciri ini secara lebih rinci.

Page 2: Peranan Etika Dunia Modern

8/19/2019 Peranan Etika Dunia Modern

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-etika-dunia-modern 2/4

$luralisme moral terutama dirasakan karena sekarang kita hidup dalam era komunikasi. !onon,

ketika hristopher olumbus menemukan benua %merika &*'(, bosnya di /ropa – raja

Spanyol – baru mendengar tentang kejadian itu sesudah 0 bulan. !etika $residen %merika Se-

rikat, %braham 1incoln, dibunuh &230, kabar itu baru sampai di /ropa sesudah &( hari. !ini

melalui media komunikasi modern in4ormasi dan seluruh dunia langsung memasuki rumah-

rumah kita, sebagaimana juga kejadian-kejadian di dalam masyarakat kita segera tersiar ke

segala pelosok dunia. Dalam hal ini perkembangan mutakhir adalah Internet. Suka tidak suka,

 bersama dengan menerima in4ormasi sebanyak itu kita berkenalan pula dengan norma dan nilai

dari masyarakat lain, yang tidak selalu sejalan dengan norma dan nilai yang dianut dalam

masyarakat kita sendiri. Seperti diketahui, beberapa negara komunis yang sejak $erang Dunia II

telah berusaha menutup diri terhadap segala pengaruh dan luar, dalam hal ini hanya sebagian

 berhasil. 1agi pula, sarana pengangkutan modern seperti pesawat terbang, kereta api dan

kendaraan bermotor telah mengakibatkan suatu mobilitas yang belum pernah disaksikan

sepanjang sejarah umat manusia. 5atusan juta manusia setiap tahun melewati perbatasan negara

mereka. Dan kita lihat, mereka pergi semakin jauh, karena sarana pengangkutan semakin cepatdan pelayanan kewisataan semakin ditingkatkan. $ariwisata sudah menjadi sebuah industri yang

dengan sengaja digalakkan untuk menarik sebanyak mungkin devisa. Dunia usaha juga sudah

hampir tidak mengenal perbatasan negara, sehingga banyak sekali rnanajer, konsultan dan teknisi

 berkeliling dari satu negara ke negara lain, sebagai karyawan salah satu multinational cor-

 poration. %tau kita lihat saja betapa banyak orang Indonesia pernah menuntut ilmu di luar negeri

atau sekarang sedang rnenjalani studi di luar negeri. Tidak dapat disangkal, masyarakat kita yang

sudah sejak dulu diwarnai 6kebhinekaan7 sekarang berjumpa dengan kemajemukan norma dan

nilai seperti hampir semua masyarakat di dunia. !emajemukan itu menyangkut nilai dan norma

dalam praktek-praktek bisnis, umpamanya, tapi juga dalam bidang yang sama sekali lain seperti

seksualitas serta perkawinan. !ita lihat, ada beberapa masyarakat yang lebih liberal dan permisi4daripada masyarakat lain tentang hubungan seksual sebelum perkawinan, hubungan

homoseksual, pornogna4i, dan sebagainya.

iri lain yang menandai situasi etis di 8aman kita adalah timbulnya masalah-masalah etis baru,

yang terutama disebabkan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,

khususnya ilmu-ilmu biomedis. Di antara masalah-masalah paling berat dapat disebut9 apa yang

harus kita pikirkan tentang manipulasi genetis, khususnya manipulasi dengan gen-gen manusia:

apa yang bisa dikatakan tentang reproduksi arti4isial seperti 4ertilisasi in vitro, entah dengan

donor atau tanpa donor, entah dengan ibu yang 6menyewakan7 rahimnya atau tidak: apakah kita

 bisa menenima eksperirnen dengan jaringan embrio untuk menyembuhkan penyakit %l8heimer-

umpamanya, entah jaringan itu diperoleh melalui abortus yang disengaja atau abortus spontan+

#asalah-masalah etis yang timbul berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, akan

dibicarakan lagi secara khusus dalam ab yang lain.

iri ketiga adalah suatu kepedulian etis yang tampak di seluruh dunia dengan melewati

 perbatasan negara. ;lobalisasi tidak saja merupakan gejala di bidang ekonomi, tapi juga di

Page 3: Peranan Etika Dunia Modern

8/19/2019 Peranan Etika Dunia Modern

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-etika-dunia-modern 3/4

 bidang moral. !ita menyaksikan adanya gerakan-gerakan perjuangan moral yang akti4 pada tara4 

internasional. isa dalam bentuk kerja sama antara 1embaga-lembaga Swadaya #asyarakat, bisa

 juga dalam bentuk kerja sama antara D$5 dari beberapa negara atau serikat-serikat buruh, dan

sebagainya. 1ebih penting lagi adalah suatu kesadaran moral universal yang tidak terorganisir

tapi tampak di mana-mana. <ngkapan-ungkapan kepedulian etis yang terorganisir malah tidak

mungkin tanpa dilatarbelakangi oleh kesadaran moral yang universal itu. ;ejala paling mencolok 

tentang kepedulian etis adalah Deklarasi Universal tentanig Hak-hak Asasi Manusia yang

diproklamasikan oleh $erserikatan angsa-angsa pada &) Desember &'*2. $roklamasi ini

 pernah disebut kejadian etis yang paling penting dalam abad ke-(). Deklarasi tersebut tidak

merupakan pernyataan hak-hak yang pertama dalam sejarah, tapi merupakan pernyataan pertama

yang diterima secara global karena diakui oleh semua anggota $. Dan tanpa memandang

isinya, hal ini sudah merupakan suatu 4enomena yang luar biasa. !epedulian etis yang sama

tampak juga dalam bentuk universal, karena banyak masalah etis yang baru ditandai universalitas

 juga, artinya, berlaku untuk seluruh dunia. Di sini dimaksudkan terutama masalah-masalah etis

yang berkaitan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, masalah seperti lingkungan hidup dansebagainya.

;ejala kepedulian etis yang universal itu sepintas laIu rupanya agak bertentangan dengan

 pluralisme moral tadi. <ntuk sebagian pertentangan itu memang ada dan menjadi semacam

kontradiksi implisit yang sering ditemukan pada tara4 sosial. Tapi untuk sebagian lain pluralisme

moral dan kepedulian etis itu tidak bertentangan karena menyangkut dua lingkup yang berbeda.

$luralisme moral itu terutama menyangkut lingkup pribadi. agaimana dua orang yang

menyetujui, mau menghayati homoseksualitas mereka bisa diserahkan kepada keputusan pribadi

orang-orang itu sendiri karena tidak mengganggu kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan. Di

sini tidak dilanggar hak orang lain. Tapi kepedulian etis yang universal terutama menyangkutlingkup umum, artinya, hal-hal yang tidak bisa diserahkan kepada keputusan pribadi. #isalnya,

 penyiksaan terdakwa yang diduga terlibat dalam tindakan kriminal tidak pernah bisa diterima

sebagai metode interogasi polisi, karena menyangkut lingkup moral umum yang tidak bisa

diserahkan kepada selera pribadi polisi. Di sini selalu ada korban yang dilanggar haknya.

Situasi moral dalam dunia modern itu mengajak kita untuk mendalami studi etika. 5upanya studi

etika itu menupakan salah satu cara yang memberi prospek untuk mengatasi kesulitan moral

yang kita hadapi sekarang. Sudah pernah diketengahkan bahwa alasan-alasan yang kita punya

untuk mendalami studi etika sangat mirip dengan situasi di =unani kuno sekitar pertengahan

abad ke-0 s.#..2 >aktu itu kesadaran etis di sana mengalami krisis besar. $ola-pola moral yang

tradisional tidak lagi memiliki dasar untuk berpijak, akibat banyak.nya perubahan sosial dan

religius. $ara So4is tidak berhasil memberikan jawaban tepat untuk mengatasi krisis itu, tapi

sebaliknya meruncingkan keadaan dengan subyektivisme dan relativisme mereka. %dalah So-

krates dan $lato yang menunjukkan jalan keluar dan kemelut moral itu. #ereka tetap berpegang

 pada norma-norma yang berlaku dalam polis kota negara yang tradisional di =unani. =ang baru

adalah bahwa mereka mengusahakan suatu pendasaran rasional bagi norma-norma itu. <ntuk

Page 4: Peranan Etika Dunia Modern

8/19/2019 Peranan Etika Dunia Modern

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-etika-dunia-modern 4/4

 pertama kali dalam sejarah, mereka mempergunakan rasio untuk meletakkan 4undamen bagi

norma-norma etis dan dengan demikian mereka memulai etika 4iloso4is. agi kita pun tidak ada

 jalan lain daripada rasio untuk memecahkan masalah-masalah moral yang kita hadapi sekarang

ini. #enempuh cara hidup yang etis berarti mempertanggungjawabkan perilaku kita berdasarkan

alasan-alasan, artinya, berdasarkan rasio. #elalui jalan rasional perlu kita bersama-sama –

mungkin sesudah diskusi panjang lebar – mencari kesepakatan di bidang moral. Salah satu usaha

ke arah itu adalah etika terapan yang sekarang dijalankan dalam kalangan luas dan akan

dibicarakan Iagi secara khusus dalam ab yang lain.