Peranan Dokter Pada Pemeriksaan Visum Et Repertum Jenazah
-
Upload
doktermutia -
Category
Documents
-
view
44 -
download
3
description
Transcript of Peranan Dokter Pada Pemeriksaan Visum Et Repertum Jenazah
PERANAN DOKTER PADA PEMERIKSAAN VISUM ET REPERTUM JENAZAHDALAM PROSES PENEGAKAN HUKUM DEMI KEADILAN
dr. Binsar Silalahi, SpF, DFM, SH
Dokter
Kemajuan bangsa dan negara
Pelayanan Kedokteran
Forensik
Pelayanan Kesehatan :
-Preventif-Kuratif-Rehabilitatif-Promotif
Kedokteran Forensik adalah ilmu kedokteran yang dipergunakan
dalam proses penegakkan hukum emi keadilan (pro justisia)
Ilmu kedokteran PreKlinik : Anatomi, fisiologi, biokimia,
biologi, patologi anatomi, patologi klinik.
Klinik : Ilmu bedah, Ilmu kebidanan / kandungan, Ilmu
penyakit dalam, Ilmu penyakit syaraf, THT, mata, Ilmu penyakit jiwa,
dll
Hasil dari pemeriksaan Kedokteran Forensik disebut Keterangan ahli atau Visum et Repertum.
Keterangan ahli KUHAP 184 Visum et Repertum (Keterangan Ahli
Dokter) LN No. 350/ tahun 1937
KUHP 48, 50, 51
Rahasia Kedokteran
KUHAP 133, 134
Visum Et Repertum
(Keterangan Ahli)
PROSEDUR PERMINTAAN VISUM ET REPERTUM
KUHAP 133 Diminta penyidik Tertulis/ surat resmi Jelas periksa luar atau dalam Label/ segel
KUHAP 134 Keluarga keberatan autopsi mendapat waktu
2(dua) hari Bersikukuh autopsi dilakukanKUHP 222
TUJUAN VISUM ET REPERTUM Umum : Mengungkap tindak pidana
menjadi terang. Medik:
Mencari sebab kematianWaktu kematian IdentifikasiMemperkirakan cara kematian Mekanisme terjadinya luka.
Hukum: Sebagai alat bukti syah.
Hakim dalam memutuskan perkara memerlukan 2 (dua) alat bukti syah.
Penyidik harus mendapatkan 2 (dua) alat bukti syah dalam BAP untuk diteruskan ke jaksa.
Alat bukti syah dalam KUHAP 184 Keterangan saksiKeterangan ahliSuratPetunjukKeterangan terdakwa
Penyidik- Polri (KUHAP Pasal 6) Penuntut
(Jaksa)Peradilan(Haki
m)
PEMERIKSAAN LUKALokalisasi
Lokasi umum Lokasi spesifik: axis, ordinat
Gambaran/deskripsi luka : bila perlu difotoDistribusi luka
Kecelakaan : dominan satu sisi Pembunuhan : fokus pada satu tempat Bunuh diri : khas, gantung diri, pengirisan pada
pergelangan tangan, menusuk perut(harakiri), tangkisan pada alat-alat gerak, tangan, lengan bawah, lengan atas, kaki sampai tungkai bawah dan tungkai atas
KASUS-KASUS Luka : Pembunuhan atau penganiyaayaan,
kecelakaan, bunuh diri. Asfixial death : Hanging (gantung diri), tenggelam,
smothering(bekapan), toxin (cyanida), luka-emboli pulmonalis.
Sudden death : Natural :Penyakit koroner / perdarahan otak. Non natural : Toxin (Asam organik, phospor,
insektisida, cyanida, herbisida), narkoba(morfin, amfetamin).
Food Poisoning (Makanan memang mengandung toxin, makanan basi(bakteri), dalam proses pembuatan, pewarna, penyedap, dibubuhi dar luar)
GANTUNG DIRI Lokalisasi , didasari pada jakun Alur luka lecet tekan diatas/ dibawah jakun Luka tersebut miring keatas atau datar Kedalaman luka lecet tekan Warna putih post mortem Warna merah kecoklatan, perabaan kasar
antemortem
PPemeriksaan luar dan dalam
Dokter Forensik Fakultas
Kedokteran
Dokter Umum
Penyidik / Polri
Visum et Repertum
PPemeriksaan luar
(alat bukti syah ? )
KESIMPULAN Peran Dokter
Karena Visum et repertum adalah salah satu alat bukti syah yang dipakai hakim untuk memutuskan nasib seseorang, maka dokter disini harus sangat hati-hati.
TERIMA KASIH