PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

15
164 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli Desember 2017) PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA Jaminta Sinaga Fakultas Ekonomi - Universitas Methodist Indonesia Email : [email protected] ABSTRAK Suatu negara disebut baik apabila pejabat publik memiliki hati nurani untuk menaikkan atau menciptakan masyarakat publik semakin meningkat. Tidak hanya dari sudut ekonomi saja, tetapi termasuk : politik, keamanan, pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial yang dipercaya. Di Indonesia, perhatian pejabat publik untuk meningkatkan kesejahteraan adalah dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang pemerintahan Daerah : Munculnya OTONOMI DAERAH , dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat Dan Daerah. Dengan demikian munculnya manajemen pemerintahan daerah yang bersifat otonomi menuju pemerintahan yang baik ( good government) dan munculnya pengelolaan keuangan atau tata kelola keuangan yang baik (good governance). Untuk pemerintahan yang baik diperlukan : Pemimpin yang : Jujur, objektif, integritas, independen dan selalu mengutamakan kepentingan publik dalam arti mengabaikan kepentingan pribadi, kelompok dan lain-lain. Pengelolaan atau tata kelola keuangan yang baik diperlukan : participation, rule of law, transparency, responsiveness, consensus orientation, equity and equality, efficiency and effectiveness, accountability dan strategic vision. Untuk dapat terwujudnya hal tersebut diperlukan : Reformasi anggaran, reformasi kelembagaan, reformasi sistim informasi akuntansi, reformasi audit dan reformasi manajemen. Di Indonesia menuju keadaan pemerintahan yang baik dan pengelolaan atau tata kelola keuangan yang baik masih dalam proses. Ada banyak perubahan Undang-Undang selalu menuju kearah penyempurnaan. Juga masih banyak didapat pejabat publik masih sulit menanggalkan kepentingan pribadi atau kelompok merubah sikap untuk mengutamakan kepentingan publik. Hal ini disebabkan karena pemberian sanksi hukum kepada para koruptor masih abu-abu dalam arti sanksi hukum masih leha-leha sehingga tidak memberikan efek jera kepada para koruptor. Kata kunci : Akuntansi Manajemen Sektor Public; Reformasi Publik; Good Government; Good Governance ; Akuntabilitas Publik. PENDAHULUAN Istilah sektor publik telah dikenal pertama kali pada tahun 1952 dengan sebutan public sector (Oxford English Dictionary, 2nd ed, 1989 p.779). Kalau diartikan lebih luas merupakan sutau manajemen keuangan yang sumbernya berasal dari publik yang menimbulkan konsekuaensi untuk dipertanggungjawabkan kepada publik. Sektor publik berbeda dengan sektor swasta yang pengelolaan keuangan dilakukan oleh swasta yang disebut sektor private. Istilah sektor publik tertuju kepada sektor negara , usaha negara dan organisasi nirlaba negara (Joedono, 2000). Sebelumnyapun oleh Abdullah (1996) menyebutkan bahwa sektor publik adalah pemerintah dan unit-unit organisasinya, yaitu unit-unit yang dikelola pemerintah yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak atau

Transcript of PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

Page 1: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

164 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJUGOOD GOVERNANCE DI INDONESIA

Jaminta Sinaga

Fakultas Ekonomi - Universitas Methodist IndonesiaEmail : [email protected]

ABSTRAK

Suatu negara disebut baik apabila pejabat publik memiliki hati nurani untuk menaikkanatau menciptakan masyarakat publik semakin meningkat. Tidak hanya dari sudut ekonomi saja,tetapi termasuk : politik, keamanan, pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial yang dipercaya.Di Indonesia, perhatian pejabat publik untuk meningkatkan kesejahteraan adalah dengan terbitnyaUndang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang pemerintahan Daerah : Munculnya OTONOMIDAERAH , dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan PusatDan Daerah. Dengan demikian munculnya manajemen pemerintahan daerah yang bersifatotonomi menuju pemerintahan yang baik ( good government) dan munculnya pengelolaankeuangan atau tata kelola keuangan yang baik (good governance). Untuk pemerintahan yang baikdiperlukan : Pemimpin yang : Jujur, objektif, integritas, independen dan selalu mengutamakankepentingan publik dalam arti mengabaikan kepentingan pribadi, kelompok dan lain-lain.Pengelolaan atau tata kelola keuangan yang baik diperlukan : participation, rule of law,transparency, responsiveness, consensus orientation, equity and equality, efficiency andeffectiveness, accountability dan strategic vision. Untuk dapat terwujudnya hal tersebutdiperlukan : Reformasi anggaran, reformasi kelembagaan, reformasi sistim informasi akuntansi,reformasi audit dan reformasi manajemen.

Di Indonesia menuju keadaan pemerintahan yang baik dan pengelolaan atau tata kelolakeuangan yang baik masih dalam proses. Ada banyak perubahan Undang-Undang selalu menujukearah penyempurnaan. Juga masih banyak didapat pejabat publik masih sulit menanggalkankepentingan pribadi atau kelompok merubah sikap untuk mengutamakan kepentingan publik.Hal ini disebabkan karena pemberian sanksi hukum kepada para koruptor masih abu-abu dalamarti sanksi hukum masih leha-leha sehingga tidak memberikan efek jera kepada para koruptor.

Kata kunci : Akuntansi Manajemen Sektor Public; Reformasi Publik; GoodGovernment; Good Governance ; Akuntabilitas Publik.

PENDAHULUANIstilah sektor publik telah dikenalpertama kali pada tahun 1952 dengansebutan public sector (Oxford EnglishDictionary, 2nd ed, 1989 p.779). Kalaudiartikan lebih luas merupakan sutaumanajemen keuangan yang sumbernyaberasal dari publik yang menimbulkankonsekuaensi untukdipertanggungjawabkan kepada publik.Sektor publik berbeda dengan sektor

swasta yang pengelolaan keuangandilakukan oleh swasta yang disebutsektor private. Istilah sektor publik tertujukepada sektor negara , usaha negara danorganisasi nirlaba negara (Joedono,2000). Sebelumnyapun oleh Abdullah(1996) menyebutkan bahwa sektor publikadalah pemerintah dan unit-unitorganisasinya, yaitu unit-unit yangdikelola pemerintah yang berkaitandengan hajat hidup orang banyak atau

Page 2: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

165Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

pelayanan masyarakat seperti : kesehatan,pendidikan dan keamanan. Selanjutnyasektor publik dapat berkonotasiperpajakan, birokrasi atau pemerintah.Lebih lanjut lagi menurut Jones danPendleebury tahun 1996 mengemukakanbahwa istilah sektor publik dapatdipahami lebih jelas bila dihubungkandengan istilah akuntan publik. DiAmerika Serikat istilah ini adalah untukakuntan swasta yang berpraktik untukmasyarakat, sedangkan di Inggris(Eropa), istilah tersebut adalah untukakuntan yang bekerja di organisasipemerintah. Dengan demikian, istilahsektor publik yang umum dipahamiadalah akuntansi untuk organisasipemerintah. Di Indonesia istilah sektorpublik semakin populer sejak masareformasi di bidang pemerintahan danpengelolaan keuangan negara dan daerah.Negara maupun daerah merupakanorganisasi sektor publik yang menjadiwadah reformasi yang dapat dianggapmerupakan sebuah entitas ekonomi yangmemiliki keunikan tersendiri. Disebutsebagai entitas ekonomi karena memilikisumberdaya ekonomi yang tidak kecil,bahkan bisa dikatakan sangat besar,melakukan transaksi ekonomi dankeuangan tetapi tujuan pengelolaannyabukan mencari keuntungan, dimilikisecara kolektif oleh publik dan setiappelaksanaan tugas dan fungsi selaludidasari atas undang-undang atauperaturan yang menguntungkan olehpublik. Reformasi pemerintahan dankeuangan negara dimulai setelah keluarnya Undang-Undang no. 22 tahun1999 tentang Pemerintahan Daerahsebagai pengganti Undang undang no. 5tahun 1974 tentang Pokok Pokok

Pemerintahan di Daerah dan UndangUndang no. 25 tahun 1999 tentangPerimbangan Keuangan Pusat danDaerah pengganti Undang Undang no. 32tahun 1956 yang berkaitan dengankeuangan Negara dan Daerah.Munculnya undang undang inidisebabkan oleh desakan masyarakat agarpejabat publik segera melakukanperubahan secara menyeluruh dalammencapai tujuan yang sudah diamanatkanpada pembukaan Undang Undang Dasar1945 yaitu mewujudkan kesejahteraanmasyarakat yang adil dan merata.Undang-undang Nomor 22 tahun l999berisikan tentang otonomi daerah yaitupemerintah pusat memberikan wewenangkepada daerah untuk mengatur, mengurusdan mengelola hasil daerahnya untukmeningkatkan kesejahteraan dankemakmuran daerah yang bersangkutan.Tetapi tidak sepenuhnya diberikan olehpemerintah pusat kepada daerah, kecualibeberapa hal yang masih dipegang teguhatau dikelola oleh pemerintah pusat,misalnya : pertahanan keamanan,peradilan, moneter dan fiskal, bidangpolittik luar negeri, agama, sertakewenangan bidang lain. MenurutUndang-undang nomor 22 tahun 1999 diIndonesia terdapat tiga asaspenyelenggaraan pemerintahan, yaitu :a. Asas Desentralisasi, yaitu penyerahan

wewenang pemerintahan olehPemerintah Pusat kepada daerahotonom dalam kerangka NegaraKesatuan Republik Indonesia.

b. Asas Dekonsentrasi, yaitu pelimpahanwewenang dari pemerintah pusatkepada Gubernur sebagai wakilpemerintah dan/atau perangkat pusatdi daerah.

Page 3: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

166 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

c. Tugas pembantuan, yaitu penugasandari pemerintah kepada daerah dandari daerah ke desa untukmelaksanakan tugas tertentu, yangserta pembiayaan, sarana serta sumberdaya manusia dengan kewajibanmelaporkan pelaksanaannya kepadayang menugaskan.Selama beberapa tahun kemudian

pelaksanaan otonomi daerah pemerintahkemudian menyadari masih terdapatbanyak aspek yang menjadi kelemahanyang sekaligus ceah dari peraturanperundangan yang sering menimbulkankeracuan. Selain itu disadari pula bahwaisi UU No. 22/1999 sudah tidak sesuailagi dengan perkembangan keadaan,ketatanegaraan dan tuntutanpenyelenggara otonomi daerah yanglebih efisien, maka dikeluarkanlah UUNo.32 tahun 2004 pengganti UndangUndang no.22 tahun1999 tentangPemerintah daerah dan Undang No.33tahun 2004 pengganti Undang Undangno.25 tahun 1999 tentang PerimbanganKeuangan Pusat Dan daerah.Keistimewaan dari Undang Undang iniadalah adanya semangat tatakelola yangbaik (good governance) yangmengedepankan transparansi,akuntabilitas dan mendekatkanmasyarakat dalam proses pengambilankeputusan. Selain itu adanya semangatdesentralisasi yang menekankan padaupaya efektivitas dan efisiensi sumberdaya daerah.

Dari uraian di atas dapatdikemukakan beberapa hal tentangreformasi struktur pemerintahan dankeuangan negara/daerah menujupertanggungjawaban publik yangakuntabel, yaitu :

a. Perubahan pemerintahan yang otoritermenjadi demokratis.-

b. Pengelolaan keuangan yang bersifatsentralisasi menjadi desentralisasi.

c. Pertanggungjawaban keuangan : Yangsatu arah menjadi dua arah.

d. Penyusunan APBN/APBD ‘ Sistimtertutup menjadi terbuka.Kemandirian, kemampuan, serta

kejujuran pejabat publik merupakansyarat utama di dalam penyelenggaraanpemerintahan. Di dalam melaksanakantugasnya, semua pejabat publik harusberpedoman kepada konsepkepemimpinan yang baik yang ada padafungsi-fungsi manajemen yaitu ; fungsiperencanaan, fungsi organisasi, fungsistafing, fungsi directing dan fungsipengawasan/pengendalian. Fungsimanajemen yang dikemukakan dalamusaha sektor swasta diadopsi oleh sektorpublik. Fungsi perencanaan diisi denganpencapaian pertumbuhan ekonomi dalambentuk persentase. Fungsi organisasiditandai dengan pemerintahan yangdipimpin seorang : Presiden/gubernur/bupati/walikota, Fungsi stafingyang ditandai dengan : Kementeriandepartemen dan non departemen/satuankerja perangkat daerah (SKPD), Fungsidirecting yang ditandai dengan arahkepemimpinan yang ada pada GBHN danfungsi pengawasan ditandai denganadanya regulasi dalam bentuk UndangUndang Dasar l945, Undang-Undangyang dibuat oleh DPR, PeraturanPemerintah, Surat Keputusan Presidendan Kementerian dan lain-lain. Presiden,Gubernur, Bupati /Walikota sebagaipejabat publik diwajibkan menyusunlaporan pertanggungjawaban kepadasemua pihak yang memerlukan setiap

Page 4: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

167Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

akhir tahun. Dalam menyusun laporanpertanggungjawaban tersebut kepadapublik harus mengikuti atau sesuaidengan undang-undang nomor 24 tahun2005 di dalam buku Standar AkuntansiPemerintahan yang disingkat denganSAP. Dalam pengelolaan keuangannegara atau daerah yang dijabat dandilaksanakan oleh pejabat publik laporanpertanggungjawaban yang disusunbertujuan untuk membuat keputusanyang tepat sebagai mana yang diatur didalam undang-undang, selalu menyusunlaporan pertanggungjawaban yangdisampaikan kepada pemegangkepentingan (stakeholder) yangmerupakan fungi pokok dari akuntansimanajemen sektor publik. Sekarang inisetiap laporan yang disusun olehpemerintah wajib diperiksa oleh badantertentu yang sifatnya independen, yaitu :Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),Badan Pengawas Keuangan DanPembangunan (BPKP) dan yang lebihindependen lagi oleh : Kantor AkuntanPublik (K.A.P). Hasil pemeriksaan yangdilakukan oleh BPK, disampaikan dandilaporkan kepada DPR. Hasilpemeriksaan yang dilakukan oleh BPKPpusat, disampaikan dan dilaporkankepada Presiden, sedangkan hasilpemeriksaan yang dilakukan oleh KantorAkuntan Publik, disampaikan dandilaporkan kepada pemberi tugas.

Perumusan Masalah.Dari berbagai latar belakang yang

dikemukakan di atas dapatlahdikemukakan perumusan msalah, yaitu :Apakah Undang Undang no.32 tahun2004 telah diterapkan di Indonesia,

khususnya pada Pemprop. SumateraUtara-Medan?

Uraian Teoritis.Akuntansi sektor publik

Akuntansi sektor publik terkesanmasih relatif baru di khasanah akuntansidi Indonesia. Namun kalau dilihat darisejarah organisasi sektor publik, sudahdikenal dan ada sejak ribuan tahun yanglalu sebagaimana dikutip oleh IndraBastian (2001) yang menjelaskan bahwapraktik akuntansi sektor publiksebenarnya sudah ada sejak ribuan tahunsebelum masehi. Kemunculannya lebihdipengaruhi oleh interaksi dan kekuatansosial yang terjadi dalam masyarakat.Praktek pencatatan telah dilakukan dijaman Mesir Kuno yang merupakan dasarpenyusunan laporan bulanan terkaitdengan hasil pemungutan pajak.Mengalami tahap perkembangan yangsemakin cepat pada masa merkantilismepada abad ke 15 sampai abad ke 17kekuatan ekonomi telah berpindah dariItalia ke Inggris. Diperlukan laporan lebihrinci oleh pemerintah pusat daripemerintah daerah dalam rangkamengendalikan perdagangan. DiIndonesia pada masa-masa sebelumnyapelayanan atau kinerja sektor publiksangat rendah dibandingkan dengannegara negara lain seperti : Korea Selatan,Malaysia , Thailand , Taiwan dan lain-lain. Setelah ada reformasi pemerintahandan tata kelola keuangan negara/daerahmaka akuntansi sektor publik sudahmulai dipopulerkan. Akuntansi yangmengelola keuangan pusat dan daerahdisebut akuntansi pemerintahan. Denganbergulirnya undang-undang nomor 22tahun l999 dan undang-undang nomor 25

Page 5: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

168 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

tahun 1999 dan telah disempurnakandengan mengganti Undang Undangnomor 22 tahun 1999 menjadi UndangUndang no 32 Tahun 2004 dan UndangUndang no.25 tahun 1999 digantimenjadi Undang Undang no.33tahun2004 maka akuntansi pemerintahandiganti namanya menjadi AkuntansiSektor Publik. Semua Perguruan TinggiNegeri maupun Perguruan Tinggi Swastatelah mengganti mata kuliah akuntansipemerintahan menjadi mata kuliahakuntansi sektor publik. Pergantian namaini terutama disebabkan oleh perubahanreformasi keuangan negara yangmenuntut pengelolaan yang goodgovernance untuk kepentingan semuapemegang kepentingan (analisi ekonomi,rakyat, badan eksekutif, BPK,Pemerintah pusat, DPRD, Investor,Kreditor dan Donatur). Akuntansi sektorpublik memiliki kaitan dengan teoriakuntansi keuangan. Mempelajari teoriakuntansi mempunyai tujuan, antara lain:a. Untuk memahami praktek akuntansi

yang ada pada saat ini.b. Mempelajari kelemahan dan

kekurangan praktek akuntansi yangada.

c. Memperbaikii praktek akuntansi untukmasa yang akan datang.Salah satu kelemahan akuntansi

pemerintahan adalah seolah-olahakuntansi pemerintahan menyusunlaporan pertanggungjawaban untukkepentingan pemerintah (bersifatinternal) bukan kepada publik pada halyang dikelola pemerintah adalah danaatau uang publik. Melihat fenomena yangterjadi di Negara Indonesia yang semakinmaraknya : Korupsi, kolusi dannepotisme (KKN), sudah waktunyalah

pemerintah bekerja dan menyusunlaporan yang akuntabel dengan tujuanmemberantas korupsi, kolusi dannepotisme, paling tidak mengurangi.

Untuk membahas lebih jauh akuntansisektor publik yang berujung kepadaakuntansi manajemen sektor publikterlebih dahulu dikemukakan definisiakuntansi sektor publik. MenurutProf.Dr.Abdul Halim, MBA,Akt. Dalambukunya : Akuntansi Sektor Publik :Akuntansi Keuangan Daerah (2001):Akuntansi Sektor Publik adalah sebuahkegiatan jasa dalam rangka penyediaaninformasi kuantitatif terutama yangbersifat keuangan dari entitas pemerintahguna pengambilan keputusan ekonomiyang nalar dari pihak-pihak yangberkepentingan atas berbagai alternatifarah tindakan . Dari pengertian di atasdapat dikemukakan beberapa istilahyaitu:Informasi kuantitatif yaitu data keuanganyang sudah diolah ke dalam bentuk yanglebih berarti yang dapat diukur dengansatuan moneter dalam hal ini rupiahdalam satuan uang (mata uangIndonesia). Entitas pemerintah dalam halini berfokus kepada pemerintah pusatyang dipimpin oleh Presiden dibantu olehstaf kementerian, Propinsi dipimpin olehseorang gubernur, Kabupaten /Kotadipimpin oleh seorang Bupati/Walikota.Pemerintah propinsi dan kabupaten/kotadisebut Pemerintah Daerah (PEMDA)sehingga muncullah akuntansi sektorpublik dengan sebutan : ”AkuntansiKeuangan Daerah” yang dapat dibagi duayaitu :1. Akuntansi manajemen yaitu akuntansi

untuk internal ( hasil penyusunanlaporan ditujukan untuk pihak internal

Page 6: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

169Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

dari pejabat publik).2. Akuntansi keuangan yaitu akuntansi

untuk eksternal ( hasil penyusunanlaporan ditujukan untuk pihak luar daripejabat publik).Setiap organisasi sudah pasti akan

berkaitan dengan uang. Akuntansi sektorpublikpun berkaitan dengan uang, karenaorganisasi negara atau daerah yangdisebut juga pemerintahan akanberhubungan dengan uang dan hal iniakan memerlukan manajemen keuangan(Henley et al : 1990). Di Indonesia setiaptahun selalu ada penyusunan AnggaranPendapatan Dan BelanjaNegara/Anggaran Pendapatan DanBelanja Daerah yang disingkat denganAPBN/APBD. Dalam APBN/APBDinilah pejabat publik menetapkan tentangkegiatan-kegiatan yang akan dilakukanoleh negara/daerah dan berusaha mencarisumber-sumber keuangan untukmenutupi segala bentuk kegiatan yangakan dan yang sudah dilakukan. Semuapenggunaan sumber-sumber harusdipertanggungjawabkan dalam bentuklaporan yang dilengkapi dengan dokumenpendukung yang sah dan relevan danakurat yang dapat dipercayakeberadaannya dan juga mengenaipertanggungjawaban sumber-sumberkeuangan harus dapat dibuktikankeabsahaannya. Di Indonesia sumberkeuangan negara /daerah yang palingbesar untuk dapat menutupi belanja ataupembiayaan publik adalah pajak yangdapat ditaksir sekitar 65% s/d 75% darikeseluruhan Anggaran Pendapatan.Penggunaan Anggaran Pendapatan dibagiatas dua kelompok yaitu :a. Belanja , yang terdiri dari :

^Belanja Aparatur negara/ daerah.

^Belanja Pelayanan publik.^Belanja bagi hasil dan bantuankeuangan.^Belanja tidak tersangka.

b. Pembiayaan, yang terdiri dari :^Penerimaan daerah.^Pengeluaran daerahSebelumnya, penggunaan anggaran

pendapatan ditujukan untuk menutupianggaran belanja rutin dan belanjapembangunan atau modal.

Akuntansi Keuangan sektor publik.Di sektor publik, kebutuhan akaninformasi keuangan semakin tinggiseiring dengan semakin meningkatnyatuntutan akuntabilitas publik dantransparansi oleh lembaga publik .Laporan keuangan sektor publik menjadiinstrumen utama untuk menciptakanakuntabilitas publik. Untuk memenuhikebutuhan ini dimunculkanlah akuntansikeuangan sektor publik yang merupakansalah satu bidang akuntansi sektor publikyang mendapat perhatian besar dariberbagai pihak semenjak reformasi.Untuk menghasilkan laporan keuangansektor publik yang relevan dan handal,maka diperlukan standar akuntansikeuangan sektor publik, sistim akuntansisektor publik dan juga manajemenakuntansi sektor publik. Akuntansikeuangan sektor publik dapatmenyediakan informasi keuangan baikkepada pemerintah maupun sebagai alatinformasi bagi publik. Bagi pemerintah,informasi akuntansi digunakan dalamproses pengendalian manajemen mulaidari perencanaan strategik, perencanaanoperasional, pembuatan program,penyusunan anggaran, melakukan

Page 7: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

170 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

evaluasi kinerja atau analisa umpan baliksampai kepada pelaporan kinerja.

Sebagaimana yang sudah diketahuibahwa kegiatan utama dari akuntansiadalah melakukan proses terhadap datayang tersdia yang dimulai dari : dokumendiolah dalam buku jurnal, dari bukujurnal diposting ke buku besar, saldobuku besar disajikan dalam bentuk neracasaldo atau neraca percobaan, selanjutnyadibuat beberapa jurnal penyesuaianterhadap beberapa jenis akun ataurekening. Kelengkapan ayat jurnalpenyesuaian dengan neraca saldodisajikan dalam bentuk neraca lajur yangterdiri dari berbagai lajur sesuai dengankebutuhan.Hasil akhir proses akuntansiadalah laporan keuangan yang terdiridari: Laporan perhitungan laba rugi,laporan perubahan ekuitas pemilik(modal), laporan arus kas, daftar neracaatau laporan posisi keuangan sertadilengkapi dengan catatan atas laporankeuangan. Dalam akuntansi sektorpublik, proses akuntansinya tidakberbeda dengan proses akuntansi yangada pada akuntansi perusahaan atauakuntansi komersil, yang ada perbedaanadalah laporan keuangan yangditerbitkan. Pada akuntansi keuangansektor publik, laporan keuangan yangdihasilkan terdiri dari :1. Laporan realisasi anggaran

Pendapatan dan Biaya.2. Laporan arus kas.3. Laporan kinerja keuangan.4. Laporan perubahan aktiva.5. Neraca.6. Catatan atas laporan keuangan.

(Undang-undang nomor 24 Tahun2005 yang merupakan revisi Undang-Undang No.17 Tahun 2003).

Dari berbagai uraian yang telahdisebutkan di atas maka akuntansikeuangan sektor publik dapatdidefinisikan sebagai suatu prinsip,metode dan teknik pencatatan danpengorganisasian data keuangan atasoperasi / kegiatan suatu entitas(pemerintah, swasta maupun organisasisosial lainnya (Muindro Renyowijoyo,2008, hal. 26).

Akuntansi manajemen sektor publik.Dari berbagai literatur dapat diartikan

bahwa akuntansi manajemen merupakanbidang khusus akuntansi yang mengolahdata keuangan sampai kepadapenyusunan laporan keuangan danlaporan lainnya yang akan dipergunakanoleh pimpinan atau manajemenperusahaan dalam pengambilankeputusan, baik keputusan jangkapendek, menengah dan jangka panjang.Kalau ada pertanyaan, mana lebih luasakuntansi keuangan dibandingkandengan akuntansi manajemen?. Tentujawabnya adalah akuntansi manajemenkarena menyangkut banyak hal informasiyang diperlukan oleh akuntansimanajemen. Bila mengingat dari sudutpemeriksaan, pemeriksaan akuntansikeuangan bersifat general (umum) karenatujuan pemeriksaan adalah menilaikewajaran tentang penyajian laporankeuangan yang dapat disandingkan ataudimacthing (ditandingkan)dengan standarakuntansi keuangan yang berlaku umum.Sedangkan pemeriksaan atas akuntansimanajemen dilakukan dengan istilahmanajemen audit yang sangat lebihmendetail dibandingkan denganpemeriksaan laporan keuangan dantujuan pemeriksaan adalah untuk

Page 8: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

171Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

mengukur kinerja dalam hal ini efisiensidan efektifitas masing-masing unitperusahaan. Oleh sebab itu pemeriksaanmanajemen sering disebut sebagaipemeriksaan kinerja (performance audit).Selain itu dalam akuntansi manajemen,setiap pimpinan harus memahami teknikpenyusunan laporan keuangan sebagaioutput proses akuntansi keuangan,sedangkan akuntansi manajemen tidaksebatas sampai penyusunan laporankeuangan dan yang lebih penting lagiadalah sampai kepada analisa danpengaruh (dampak) hasil analisa laporankeuangan kepada pemakai (pengguna)yang disebut dengan istilah outcome.

Dari berbagai uraian yang telahdisebutkan di atas, peran utama akuntansimanajemen sektor publik adalahmenyediakan informasi akuntansi yangakan digunakan oleh manajer publikdalam melaksanakan fungsi perencanaandan pengendalian organisasi dalam hal iniorganisasi pemerintah pusat, daerahpropinsi dan daerah kabupaten/walikota.Akuntabilitas publik merupakan salahsatu sifat akuntansi sektor publik yangusaha pokoknya adalah untuk memerangikorupsi, kolusi dan nepotisme, terutamakorupsi yang menjadi salah satukejahatan politik yang sangatmenghambat kesejahteraan masyarakatyang adil merata. Munculnya Undang-Undang nomor 28 tahun 1999 yangmenegaskan bahwa seleuruh masyarakatmempunyai hak untuk memperolehinformasi mengenai pemerintahan yangtentunya termasuk informasi tentangkeuangan. Tujuan utama Undang-Undang ini adalah agar lembaga publikatau pejabat publik atau siapa saja pelakuorganisasi publik agar terhindar dari tata

kelola keuangan publik yang dapatmerugikan masyarakat.

Akuntabilitas publik.Akuntabilitas adalah suatu

pertanggungjawaban yang bersifatakuntabel, transparan, tepat dan cepat danterhindar dari segala bentuk kepentinganyang dapat merugikan pihak lain. Apabilapertanggungjawab-an itu menyangkutkepentingan publik maka disebutakuntabilitas publik. Kembali disebutkanbahwa akuntabilitas publik adalahkewajiban pemegang amanah (agent)untuk memberikan pertanggungjawaban,menyajikan, melaporkan danmengungkapkan segala aktivitas dankegiatan yang menjaditanggungjawabnya kepada pemberiamanah (principal) yang memiliki hakdan kewenangan untuk memintapertanggungjawaban tersebut (MuindroRenyowijoyo, 2008, hal.21).

Akuntabilitas publik ada dua macam,yaitu :a. Akuntabilitas vertikal (vertical

accountability) yaitupertanggunjawaban atas pengelolaandana kepada otoritas yang lebih tinggi,misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas) kepada pemerintahdaerah, pertanggungjawabanpemerintah daerah kepada pemerintahpusat, dan pemerintah pusat kepadaDPR-RI.

b. Akuntabilitas horizontal (horizontalaccountability) yaitupertanggungjawaban kepadamasyarakat luas.Dari dua akuntabilitas ini yang paling

dominan memberantas korupsi adalahakuntabilitas horizontal karena

Page 9: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

172 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

menyangkut kepentingan hidup orangbanyak di negara tersebut yaitu NegaraKesatuan Republik Indonesia disampingakuntabilitas vertikal yang sedikit banyakselalu tunduk kepada lembaga publikyang lebih tinggi sehingga didugapertanggungjawaban vertikal sering tidakbisa bebas dari kepentingan pihak yanglebih tinggi. Untuk dapat menuju danmencapai serta menciptakan masyarakatyang sejahtera terlebih dahulu diawalireformasi di pemerintahan di bidang :a. Reformasi sistim anggaran.b. Reformasi sistim akuntansi.c. Reformasi sistim pemeriksaan.d. Reformasi sistim manajemen

keuangan.e. Reformasi sistim kelembagaan(Mardiasmo, 2002, Hal. 19-20).

Reformasi sistim anggaranmenyangkut tentang : penyusunananggaran secara terbuka, pemerataanalokasi anggaran, mendahulukankepentingan masyarakat untuk lebihsejahtera.

Reformasi sistim akuntansi,menyankut tentang pencatatan sertapelaporan dalam bentukpertanggungjawaban yang terbuka danbebas diketahui oleh masyarakat luas.Reformasi sistim pemeriksaan,menyankut tentang pemeriksa yangindependen, penyampaian laporan hasilpemeriksaan secara cepat, tepat danakurat, pelaksanaan pemeriksaan yaangdapat dipercaya dan seluruhpertanggungjawaban akuntansi harusterlebih dahulu diperiksa oleh pihak yangindependen. Reformasi sistimmanajemen keuangan, menyangkuttentang perecanaan dan pendaliankeuangan yang efisien, efektif dan

ekonomis seprti yang tercantum dalamvalue for money. Mengutamakanpemimpin yang akuntabel, jujur, objektifdan cepat membuat keputusan yangkomprehensive bukan kepentingansekelompok atau individu. Reformasisistim lembaga, menyangkuttentangpembenahan seluruh alat-alatpemerintahan di daerah baik strukturmaupun infrastruktur.

Dalam melaksanakan tugas dankewajiban dari semua pejabat ataulembaga publik di haruskan memilkisikap, yaitu :a. Accountability for probity and legality

(akuntabilitas kejujuran danakuntabilitas hukum).

b. Prcess accountability (akuntabilitasproses).

c. Program accountability (akuntabilitasprogram).

d. Policy accountability (akuntabilitaskebijakan). (Mardiasmo, 2002)Akuntabilitas kejujuran menyatakan

agar semua pelaku lembaga atau negaramulai dari pusat sampai ke daerah untuktidak menyalahgunakan jabatan untukkepentingan pihak tetentu. Akuntabilitashukum menghendaki agar semua pejabatatau lembaga publik mematuhi semuayang sudah dinyatakan dan ditetapkandalam pengelolaan sumber daya yangdimiliki oleh negara. Akuntabilitas prosesmenyangkut tentang pelayanan publikyang cepat, responsif, murah biaya,kualitas produk yang tinggi, proseduryang digunakan cukup dan memadai sertakecukupan sistim informasi akuntansi,sistim informasi manajemen dan sistimadministrasi yang efisien dan efektif.Akuntabilitas program mencakup kepadapenetapan langkah-langkah yang di

Page 10: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

173Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

rancang untuk mencapai tujuan,mengutamakan kepentingan yang palingmendesak karena kebutuhan dana yangtersedia terbatas (masalah prioritaspencapaian) serta memperhatikanpenggunaan dana yang hemat tetapi hasiloptimal. Akuntabilitas kebijakan, terkaitdengan pertanggungjawaban pemerintah,baik pusat maupun daerah ataskebijakan-kebijakan yang diambil dandilaksanakan pemerintah terhadapDPR/DPRD dan masyarakat luas dalamarti mengutamakan atau mendahulukankemakmuran rakyat banyak. Reformasiyang dimaksudkan diutamakan untukmenciptakan tata kelola keuangan yangbaik. Menurut UNDP (United NationDevelopment Program) ada beberapakarakteristik dalam tata kelola keuanganyang baik (good governance), yaitu : Participation. Rule of law. Transparency. Responsiveness. Consensus orientation. Equity and equality Efficiency dan effectiveness. Accountability. Strategic vision.

Peran akuntansi manajemen sektorpublik.

Kegiatan akuntansi manajemen sektorpublik tidak terlepas dari kegiatanperencanaan dan pengendalian. Kegiatanperencanaan dan pengendalianmerupakan kegiatan yang paling utmadilakukan karena : perencanaan tanpapengendalian sudah tentu hal-hal yangsudah ditetapkan dala perencanaan tidakmungkin dapat dicapai dengan baik,demikian juga kegiatan pegendalian

dilakukan karena ada tujuan perusahaanyang hendak dicapai seperti yang sudahdigariskan dalam kegiatan perencanaanAdapun proses perencanaan danpengendalian dapat dilihat dalam bentukgambar sebagai berikut :a. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar.b. Perencanaan operasional.c. Penganggaran.d. Pengendalian dan pengukuran.e. Pelaporan analisis dan upan balik.

Adapun urutan dari langkah prosesperencanaan dan pengendalian tersebutterlihat bahwa awal dari kegatanmanajemen sektor publik adalahpenetapan tujuan dan sasaran dalamperencanaan. Langkah berikutnya adalahperencanaan operasional yaitu kegiatanyang akan dilakukan termasuk hal apasaja yang pelaksanaannya dalam situasiyang mendesak untuk pemenuhankebutuhan publik dan hal-hal yangdilakukan secara bertahap. Langkahberikutnya adalah menyusun anggaranyang akan dipakai untuk pencapaiantujuan tersebut denganmempertimbangkan kesediaan dana yangdimiliki. Selama dalam pelaksanaankegiatan dilakukan pengendalian, baiklangsung ataupun tidak langsung.Pengendalian langsung yaitu dengan carapengamatan langsung di tempat ataupada objek yang dikerjakan ataudibangun (anggaran pembangunan).Pengendalian tak langsung dilakukanmelalui laporan yang disusun dandisampaikan oleh pelaksana sesuaidengan tahapan pelaksanaan sampaiselesainya pekerjaan. Tahap terakhiradalah melakukan analisis terhadappelaksanaan kegiatan dengan caramembandingkan hasil kegiatan dengan

Page 11: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

174 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

tujuan atau sasaran yang sudah ditetapkandalam perencanaan. Hasil dari analisisadalah menilai kinerja serta memberikanumpan balik untuk memberikan masukanatau saran untuk perbaikan semuaperencanaan berikutnya.

Menurut Mardiasmo, AkuntansiSektor publik, hal.37, peran akuntansimanajemen dalam organisasi sektorpublik, adalah :a. Perencanaan strategik.

Dalam pelaksanaan kegiatan terlebihdahulu peenyusunan berbagai programdengan skala prioritas dan sumberdayayang tersedia. Oleh sebab itu diperlukaninformasi manajemen untu menentukanjumlah biaya program (cost of program),dan menentukan biaya suatu aktivitas(cost of activity),sehingga diharapkanpengalokasian dana dapat dilakukansecara ekonomis, efisien dan efektif.Keandalan sistim informasi akuntansimanajemen akan dapat mengurangiterjadinya : pemborosan, kebocoran dana,dan dapat mendeteksi program-programyang tidak layak secara ekonomi.Informasi akuntansi manajemen disektorswasta memberikan informasi kepadapihak internal agar dapat mengevaluasikegiatan internal untuk memperbesarjumlah laba yang akan diperoleh.Berbeda dengan informasi akuntansimanajemen sektor publik yang akurat,relevan dan handal akan memperolehhambatan atau tantangan dengan tigapermasalahan pokok yaitu :1. Efisiensi biaya (cost efficient) berarti

mengusahakan meminimalisasi biayarencana tercapai.

2. Kualitas produk (product quality),dengan biaya yang hemat kualitasproduk yang diharapkan tinggi

3. Pelayanan (service), dengan biaya ataugaji yang redah diharapkanmemberikan pelayanan yang baik.Melihat ketiga hal diatas, muncul

pertanyaan apakah mungkin denganbiaya yang rendah kualitas produk dapatlebih tinggi dan pelayanan publik dapatditingkatkan. Untuk menjawabpertanyaan tersebut diperlukanpengembangan dari akuntansimanajemen dalam perhitungan biayadengan mengadopsi teknik perhitunganbiaya yang diterapkan oleh perusahaanswasta yaitu : Teknik activity basedcosting, job costing, batch costing,standard costing.b. Pemberian informasi Biaya.

Dalam akuntansi sektor publik, biayadapat dikategorikan atas tiga kelompok,yaitu :1. Biaya input, berupa biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja yang menjadibiaya utama dalam perenvanaankeuangan sekaligus dala pengambilankeputusan.

2. Biaya proses, berupa pemisahan biayaberdasarkan fungsi dari organisasisektor publik, misalnya : biayadepartemen kesehatan, departemenpendidikann biaya SKPD di darah-daerah dan lain-lain.

3. Biaya output, yaitu biaya yangdiperlukan untuk menyampaikanproduk ke tangan konsumen dalam halini pemakai . Yang paling utamadipehitungkan disini adalah pelayananyang optimal dilihat dari : waktupenyampaian barang, mutu barangyang disampaikan, harga, tempat,distribusi dan teknik pelayanannya.Proses penentuan biaya meliputi lima

aktivitas, yaitu :

Page 12: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

175Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

1. Cost finding, yaitu diawali denganmengakumulasi data biaya yangdiperlukan untuk menghasilkanproduk atau ajasa pelayanan olehpemerintah.

2. Cost recording, yaitu melakukanpencatatan data biaya ke dalam sistimakuntansi yang sudah disusun olehpemerintah melalui standar akuntansipemerintahan.

3. Cost analyzing, yaitu melakukananalisa biaya terhadap perilaku biaya,perubahan biaya dan volume kegiatan.Tujuan utamanya adalah untuk dapatmengefisienkan biaya dalam membuatkeputusan.

4. Cost reporting, yaitu pekerjaan yangdilakukan oleh sumberdaya manusiauntuk menyusun laporanpertanggungjawaban biayaberdasarkan kalkulasi biaya selamapekerjaan proyek atau kegiatan selesaidilakukan. Laporan inilah yangmenjadi fungsi utama dari akuntansimanajemen sektor publik. Laporanbiaya merupakan evaluasi untukmengukur kinerja pejabat ataulembaga publik dengan caramambandingkan perencanaan biayadengan realisasi biaya untukmenentukan ada tidaknya efisiensi ataiinefisiansi dan juga efektif atau nonefektif. Laporan yang telah dibuatmaka dapat menjadi pedoman untukmenyusun anggaran untuk tahunberikutnya.

5. Stragic cost management.Setelah membuat laporan danmenganalisa biaya, maka pejabatpublik dapat menyusun strategi untukmencapai efisiensi dan efektivitassebuah anggaran untuk periode

beriktnya. Ada berbagai cara yangperlu dilakukan oleh pejabat publikuntuk mendorong tecapainyapenghematan biaya, antara lain :- Menjadikan organisasi sektor

publik menanamkan kebiasaan ataukultur biaya disetiap fungsioraganisasi dalam jangka panjang.

- Berfokus pada pelayanan publikyang berkelanjutan yang selalumelakukan perbaikan secara terusmenerus disetiap fungsi demipeningkatan pelayanan publik yangoptimal.

- Ada niat yang serius dari pihakpejabat publik dengan tindakanyang proaktif untuk mendorongpenghematan biaya.

- Keseriusan dari pejabat publikdalam menentukan program yangsangat mendesak demi tercapainyapelayanan publik yang optimal.

c. Penilaian investasi.Akuntansi manajemen sektor publik

dapat melakukan penilaian investasidengan cara : identifikasi biaya, risikodan manfaat atau keuntungan dari suatuinvestasi. Tujuan penilaian investasiadalah untuk menentukan apakah suatuinvestasi yang dilakukan itu layak atautidak di dalam meningkatkankesejahteraan publik. Ada berbagai faktoryang dipertimbangkan dalam melakukanpenilaian, antara lain : tingkat diskonto,tingkat inflasi, tingkat riko, dan ketidakpastian dan juga sumber pendanaan.Penilaian investasi disektor publik jauhlebih sulit dibandingkan dengan sektorswasta. Disamping cot financial yangdiperhitungkan, juga cost socialnya yangsangat tinggi dan manfaat sosialnya sulitdiprediksi karena menyangkut

Page 13: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

176 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

kepentingan publik yang beraneka ragamyang memerlkan waktu dalammengidentikasiannya.d.Penganggaran

Akuntansi manajemen sektor publikberperan untuk mempasilitasipenyusunan anggaran yang efisien danefektif. Ada beberapa fungsi atau manfaatpenyusunan anggaran, yaitu :- Sebagai alat perencanaan.- Sebagai alat pengendalian.- Sebagai alat kebijakan.- Sebagai alat politik.- Sebagai alat komunikasi dan

koordinasi.- Sebagai alat penilaian kerja.e. Penentuan biaya pelayanan.

Penentuan biaya pelayanan termasukmenentukan tarif terhadap setiappelayanan yang diberikan oleh lembagapublik kepada masyarakat merupakan halyang sangat sulit. Syarat pelayanan harus:murah, berkualitas, cepat dan tepatwaktu. Dengan berbagai metode yangdipakai di dalam ilmu akuntansimanajemen sektor publik, maka setiapbiaya yang akan diperhitungkan untukmemberikan pelayanan kepada publik,akuntansi manajemen sektor publik dapatmendeteksinya.f. Penilaian kinerja.

Akuntansi manajemen sektor publikdapat melakukan penilaian kinerja darisemua pejabat atau lembaga publikdengan cara membandingkan hasil yangdicapai dengan yang sudah ditetakandalam fungsi perencanaan. Ada beberapaalat ukurnya yang dipakai, misalnya :Ratio keuangan, balanced scorecard danlain-lain.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Dari berbagai hal yang dikemukakanmengenai akuntansi sektor publik dalamhal peranan akuntansi manajemen sektorpublik, berikut ini akan dikemukakanbeberapa kesimpulan yang menjadiringkasan tulisan ini, yaitu :1. Akuntansi sektor publik merupakan

pengganti mata kuliah akuntansipemerintahan.

2. Pergantian mata kuliah ini diawalidengan munculnya reformasipemerintahan dan keuangan negara (Undang-Undang nomor 22 tahun1999 dan Undang-Undang Nomor :25 Tahun 1999).

3. Munculnya Undang-Undang tersebutterbentuklah otonomi daerah terbatasyang memberikan kuasa kepadapemerintah daerah untuk mengatursumberdaya yang dimiliki daerahuntuk kesejahteraan masyarakatnyasendiri.

4. Akuntansi sektor publikmenginginkan laporan keuanganpublik yang transparan , akuntatabeldan akurat yang dapat diperacayaoleh publik melalui pengawasanyang dilakukan pihak internalpemerintah secara terbuka danberkesinambungan secara terusmenerus.

5. Bagian dari akuntansi sektor publikadalah akuntansi manajemen sektorpublik, yang khusus memberikanlaporan pertanggungjawaban kepadapublik melalui pihak internal pejabatpublik.

6. Fungsi perencanaan dan fungsipengawasan merupakan fungsiutama manajemen sektor publik yang

Page 14: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

177Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

pada prinsipnya harus benar-benardilakukan oleh pejabat ataupenanggungjawab publik.

7. Penerima amanah harus memberikanakuntabilitas publik, baikakuntabilitas publik horizontalmaupun vertikal.

8. Dalam menentukan biaya publikakuntansi sektor publik harusmengadopsi perhitungan biayadengan sektor swasta denganmenambah metode yang lain yangdpat menghitung cost pelayananpublik termasuk cost social yangsulit menentukan karena mempunyaijangkauan yang cukup luas.

9. Akuntansi manajemen sektor publikdi Indonesia belum populer karenabelum termasuk mata kuliah diPerguruan Tinggi secara terpisahdengan mata kuliah yang lain.

10. Untuk mendukung akuntansimanajemen sektor publik harusdiawali adanya akuntansi biayasektor publik di pemerintahan.

11. Akuntansi manajemen sektor publikbelum berhasil membantu negarauntuk mengurangi korupsi, kolusidan nepotisme..

12. Belum sepenuhnya hukum dipakaisebagai alat untuk menetapkansesorang itu bersalah atau tidakkarena masih banyak dipengaruhidengan berbagai kebijaksanaanuntuk mengesampingkan pengenaanhukum yang adil dan merata.

Saran1. Akuntansi sektor publik yang sedang

bergulir sekarang ini harus didukungsemua pihak terutama pejabat publikagar benar-benar melaksanakan

pemerintahan yang sifatnya terbuka,bebas dari semua kepentingan, sertaakuntabel yang didukung denganlaporan pertanggungjawabankeuangan setiap tahun yang terlebihdahulu diperiksa oleh para pemeriksayang independen, misalnya BPK,BPKP, Kantor akuntan Publik danlain-lain

2. Akuntansi manajemen sektor publiksalah satu syarat yang paling utamauntuk memenuhi laporanpertanggunjawaban publik yang yangsungguh-sungguh transparansi danakuntabel serta objektivitas yangtinggi

3. Akuntansi manajemen sektor publikdilaksanakan dan disusun olehmanajemen publik yang jujur,integritsas, objektif dan penuh akuratyang dapat menjadikan laporan sangatdipercaya oleh pemegang kepentinganpublik

4. Dalam merekruit pejabat publik harusdilakukan pemilihan yang cukupteruji, akurat serta latar belakang ilmupengetahuan yang cukup memadai

5. Disarankan, untuk menghitung biayapublik yang efisien, efektif danekonomis bagi publik agar untuk kedepan dirancang ada satu mata kuliah :Akuntansi Biaya Sektor Publik diPerguruan tinggi Negeri

6. Munculnya akuntansi sektor publik,sekurang-kurangnya dapatmengurangi korupsi dengan rumus:K = M + B - AKeterangan :K = Korupsi.M = Monopoli’B = KeBijaksanaan.A = Akuntabilitas.

Page 15: PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU …

178 Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3 No. 2 (Juli – Desember 2017)

7. Dalam menggunakan perangkat kerasdan perangkat lunak, diminta semuapihak seperti : eksekutif, judikatif,legislatif, masyarakat luas, masyarakatakademis dan juga pengusaha agarterus melakukan reformasi ekonomi,keuangan, pemerintahan, anggaran,sistim informasi akuntansi, audit,kelembagaan yang jujur danakuntabel

DAFTAR KEPUSTAKAANAbdullah M, Soelaiman, 1996, Laporan

Keuanan Sektor Publik Dalam ProfesiAkun Indonesia menuju MileniumBaru, Prosiding KNA Ke-3 , IkatanAkuntan Indonesia.

Akbar, Baharullah dan Siti Nurbaya,2000, Akuntabilitas Daerah, TinjauanPemikiran Pelaksanaannnya DalamRangka Otonomi Daerah.

Bastian, Indra, 2000, State of The ArtPendidikan Akuntansi Sektor Publik,Jurnal Akuntansi Kauangan SektorPublik.

Halim, Abdul, Akuntansi Sektor Publik,Akuntansi Keuangan Daerah, 2002,-Salemba Empat, Jakarta.

------------------, Akuntansi Setor Publik,Akuntansi Keuangan Daerah, EdisiRevisi, 2004,

Salemba Empat, Jakarta. Henley, et al,1990, Public Sector Accounting andFinancial Control, London.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan,2004, Standar AkuntansiPemerintahan, Kerangka KonseptualAkuntansi Pemerintahan, Jakarta.

Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik,2002, Andy, Jogyakarta.

Nordiawan, Deddi, Nordiawan,Akuntansi Sektor Publik, 2006.Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, StandarAkuntansi Indonesia, Salemba Empat,Jakarta.

Renyowijoyo,Muindro, Akuntansi SektorPublik, Organisasi Non Laba, 2008,Mitra Wacana, Jakarta.