ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

19
1 ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA PEREKONOMIAN KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA JURNAL INDIRA ROSALYN TAMBA 120304063 AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

Transcript of ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

Page 1: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

1

ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA

PEREKONOMIAN KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI

SUMATERA UTARA

JURNAL

INDIRA ROSALYN TAMBA

120304063

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

Page 2: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

2

ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA

PEREKONOMIAN KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI

SUMATERA UTARA Indira Rosalyn Tamba*), Thomson Sebayang**), Iskandarini***)

*) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Utara

**) Ketua Komisi Pembimbing di Program Studi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara

***) Anggota Komisi Pembimbing di Program Studi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pergeseran pertumbuhan

sektor pertanian pada perekonomian Kabupaten Samosir, untuk menganalisis

posisi setiap subsektor pertanian dalam konstalasi perekonomian Kabupaten

Samosir, untuk menganalisis subsektor pertanian dan komoditi pertanian apa saja

yang menjadi unggulan di Kabupaten Samosir, dan untuk menganalisis hubungan

antara jumlah produksi komoditi pertanian dan populasi ternak dengan

perekonomian sektor pertanian di Kabupaten Samosir. Metode penelitian yang

digunakan dalam metode analisis data adalah metode Shift Share, Tipologi

Klassen, Location Quotient (LQ) dan Analisis Korelasi. Hasil penelitian diperoleh

berdasarkan analisis Shift Share pada sektor pertanian di Kabupaten Samosir

periode 2010 – 2014, menunjukkan total kinerja pertumbuhan (Dij) yang positif

sebanyak 246,04 milyar yang artinya pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten

Samosir relatif lebih cepat dibanding pertumbuhan sektor yang sama ditingkat

provinsi serta sektor pertanian mengalami pergeseran atau peningkatan di

Kabupaten Samosir. Posisi subsektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten

Samosir adalah subsektor tanaman pangan, peternakan dan perikanan berada di

posisi subsektor maju dan tumbuh dengan pesat, subsektor tanaman hortikultura

dan kehutanan berada di posisi subsektor maju tapi tertekan, subsektor tanaman

perkebunan berada di posisi subsektor relatif tertinggal. Subsektor yang menjadi

subsektor basis dalam perekonomian Kabupaten Samosir, yaitu subsektor

tanaman pangan, subsektor peternakan, subsektor kehutanan, dan subsektor

perikanan. Komoditi tanaman pangan yang merupakan komoditi basis dan dapat

diunggulkan untuk dikembangkan pada perekonomian Kabupaten Samosir adalah

padi sawah dan ubi jalar. Komoditi sayur-sayuran adalah bawang merah dan

kentang. Komoditi buah – buahan adalah alpukat, mangga dan durian. Komoditi

perkebunan adalah kopi, kemiri, cengkeh, dan aren. Komoditi peternakan adalah

ternak kerbau, babi, dan kambing. Jumlah produksi padi, ubi kayu, dan ternak

babi berhubungan nyata dan positif dengan Produk Domestik Regional Bruto

Sektor Pertanian Kabupaten Samosir

Kata Kunci : Shift Share, Tipologi Klassen, Location Quotient

Page 3: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

3

ABSTRACT

This research under supervised by Mr. Ir. Thomson Sebayang, MT as a

Head of Commission Supervisor and Mrs. Iskandarini, MM. Ph.D as a Member of

Commission Supervisor The objective of this study was to analyze growth shift of

the agricultural sector in the economics Samosir, to analyze the position of each

sub-sector of agriculture in the constellation economics Samosir regency, to

analyze the agriculture sector and agricultural commodities whatever be featured

in Samosir, and to analyze the relationship between the amount of production

agricultural commodities and livestock population with agricultural economy in

Samosir. The method used in the data analysis method is a method of Shift Share,

Typology Klassen, Location Quotient (LQ) and Correlation Analysis. The results,

showed total growth performance (Dij) was positive in 246.04 billion, which

means the growth of the agricultural sector in Samosir relatively faster than the

growth of the same sectors at provincial level as well as the agricultural sector

experienced a shift or increase in Samosir. The position of agricultural sector in

the economy Samosir is food crops, livestock and fisheries sub-sector is in the

forward position and is growing rapidly, horticulture and forestry sub-sector is in

a position subsector advanced but depressed, plantation crops sub-sector is in a

position relatively backward. Subsectors into sub-sectors in the economy Samosir

basis, namely food crops, livestock sub-sector, sub-sector of forestry, and fisheries

subsectors. Commodity crops are a commodity basis and can be seeded to be

developed on the economics Samosir is paddy rice and sweet potatoes.

Commodity vegetables are onions and potatoes. Commodity fruits are avocado,

manggoe and durian. Plantation commodities are coffee, nutmeg, cloves, and

sugar. Farm commodities are buffaloes, pigs, and goats. Total production of rice,

cassava, and pigs related to real and positive with Gross Domestic Product

Agriculture Samosir.

Keywords: Shift Share, Typology Klassen, Location Quotient

PENDAHULUAN

Latar belakang

Sektor pertanian dewasa ini masih sering dianggap sebagai penunjang

sektor industri semata. Meskipun sesungguhnya sektor pertanian bisa berkembang

lebih dari hanya sebagai sektor penunjang namun sebagai sektor utama. Secara

tradisional peranan pertanian dalam pembangunan ekonomi hanya dipandang

pasif dan sebagai unsur penunjang semata. Peran utama pertanian hanya dianggap

sebagai sumber tenaga kerja dan bahan-bahan pangan yang murah demi

berkembangnya sektor industri yang dinobatkan sebagai “sektor unggulan”

dinamis dalam strategi pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Perlahan mulai

disadari bahwa daerah pedesaan pada umumnya dan sektor pertanian pada

Page 4: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

4

khususnya ternyata tidak bersifat pasif, tetapi jauh lebih penting dari sekedar

penunjang ekonomi secara keseluruhan. Sektor pertanian berperan sebagai

penyokong bahan baku sektor industri. Jika mampu dikembangkan lebih lanjut

produksi sektor pertanian dapat mencapai jumlah maksimal, juga dapat

menghasilkan barang konsumsi lain yang bernilai lebih dibanding hanya sebagai

penunjang sektor lainnya (Todaro dan Smith, 2003).

Dengan dominasi pada sektor pertanian yang menempatkan sektor

pertanian sebagai sektor utama penopang perekonomian daerah. Hal ini bisa

dilihat dari nilai PDRB sektor pertanian yang terbesar dalam pembentukan PDRB

Kabupaten Samosir. Namun, bila perekonomian Kabupaten Samosir

dibandingkan dengan kabupaten lain yang termasuk dalam kawasan dataran tinggi

di Provinsi Sumatera Utara, maka PDRB sektor pertanian Kabupaten Samosir ini

masih berada di bawah kabupaten lainnya. Hal ini bisa dilihat dari nilai PDRB

sektor pertanian di kabupaten pada wilayah dataran tinggi Provinsi Sumatera

Utara. Besarnya potensi sektor pertanian yang dimiliki dan juga kontribusinya

terhadap perekonomian Kabupaten Samosir, maka penulis tertarik untuk

menganalisis peranan sektor pertanian pada perekonomian Kabupaten Samosir

Provinsi Sumatera Utara.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang terurai, maka identifikasi masalah yaitu:

1. Bagaimana pergeseran pertumbuhan sektor pertanian pada struktur

perekonomian Kabupaten Samosir?

2. Bagaimana posisi setiap subsektor pertanian dalam konstalasi perekonomian

Kabupaten Samosir?

3. Subsektor pertanian dan komoditi pertanian apa saja yang menjadi unggulan

di Kabupaten Samosir?

4. Bagaimana hubungan antara jumlah produksi komoditi pertanian dan populasi

ternak dengan perekonomian sektor pertanian di Kabupaten Samosir?

Page 5: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

5

Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian yaitu:

1. Untuk menganalisis pergeseran pertumbuhan sektor pertanian pada struktur

perekonomian Kabupaten Samosir.

2. Untuk menganalisis posisi setiap subsektor pertanian dalam konstalasi

perekonomian Kabupaten Samosir.

3. Untuk menganalisis subsektor pertanian dan komoditi pertanian apa saja yang

menjadi unggulan di Kabupaten Samosir.

4. Untuk menganalisis hubungan antara jumlah produksi komoditi pertanian dan

populasi ternak dengan perekonomian sektor pertanian di Kabupaten

Samosir.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini, yaitu:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak pemerintah khususnya pemerintah

Kabupaten Samosir serta instansi terkait dalam meningkatkan pertumbuhan

dan peran sektor pertanian dalam perekonomian daerah.

1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti, sehingga menambah ilmu

pengetahuan.

2. Sumber informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya serta bagi pihak

yang membutuhkan.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka

Peranan sektor pertanian dirasa penting walaupun kemajuan sektor industri

berkembang begitu cepat dalam suatu daerah. Pentingnya sektor pertanian dalam

perekonomian dapat dilihat dari berbagai hal, antara lain dari masih relatif

besarnya pangsa sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDRB),

sektor pertanian juga merupakan pemasok bahan baku bagi industri, mampunya

sektor ini menyediakan pangan dan gizi, dapat menyerap tenaga kerja dan

semakin signifikannya kontribusi sektor pertanian dalam meningkatkan ekspor

non migas (Soekartawi, 1996).

Page 6: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

6

Sektor pertanian yang dimaksudkan dalam konsep pendapatan nasional

menurut lapangan usaha atau sektor produksi ialah pertanian dalam arti luas. Di

Indonesia sektor pertanian dalam arti luas dibedakan menjadi lima subsektor yaitu

subsektor tanaman pangan, subsektor perkebunan, subsektor perikanan, subsektor

kehutanan, dan subsektor peternakan (Dumairy, 1996).

Landasan Teori

Teori Basis Ekonomi

Aktivitas basis memiliki peranan sebagai penggerak utama (primer mover)

dalam pertumbuhan suatu wilayah. Semakin besar ekspor suatu wilayah ke

wilayah lain akan semakin maju pertumbuhan wilayah tersebut, dan begitu pula

sebaliknya. Setiap perubahan yang terjadi pada sektor basis akan menimbulkan

efek ganda (multiplier effect) dalam perekonomian regional (Adisasmita, 2005).

Pertumbuhan Ekonomi Regional

Pertumbuhan ekonomi dapat dinilai sebagai dampak kebijaksanaan

pemerintah, khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan

laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara

tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan yang terjadi dan sebagai

indikator penting bagi daerah untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan

(Sirojuzilam, 2008).

Sektor Unggulan

Sektor unggulan adalah sektor yang salah satunya dipengaruhi oleh

keberadaan faktor anugerah (endowment factors). Selanjutnya faktor ini

berkembang lebih lanjut melalui kegiatan investasi dan menjadi tumpuan kegiatan

ekonomi (Sambodo, 2002).

Komoditi Unggulan

Komoditi unggulan adalah komoditi andalan yang paling menguntungkan

untuk diusahakan atau dikembangkan pada suatu daerah. Ada beberapa ciri

komoditi unggulan antara lain: komoditi unggulan harus mampu menjadi

penggerak utama (prime mover) pembangunan yang artinya mempunyai

kontribusi yang menjanjikan pada peningkatan produksi dan pendapatan,

memiliki keterkaitan kedepan yang kuat, baik secara komoditi unggulan maupun

Page 7: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

7

komoditi lainnya, mampu bersaing dengan produksi sejenis dari wilayah lain di

pasar nasional baik dalam harga produk, biaya produksi, kualitas pelayanan,

maupun aspek-aspek lainnya, memiliki keterkaitan dengan daerah lain baik dalam

hal pasar (konsumen) maupun pemasok bahan baku

(Ambardi U.M, 2002).

METODE PENELITIAN

Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive, artinya penentuan

daerah dilakukan dengan sengaja. Kabupaten Samosir dipilih atas dasar

pertimbangan tertentu karena PDRB sektor pertanian di Kabupaten Samosir yang

paling terendah setelah Kabupaten Pakpak Bharat di wilayah Dataran Tinggi

Provinsi Sumatera Utara.

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder berupa data time

series. Data diperoleh dari BPS Sumatera Utara, BPS Kabupaten Samosir dan

instansi terkait lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

MetodeAnalisis Data

a. Untuk menyelesaikan Masalah 1, dengan metode analisis Shift Share yaitu

yaitu untuk menganalisis pergeseran pertumbuhan sektor pertanian pada

struktur perekonomian Kabupaten Samosir.

Menurut Soepomo (1993) bentuk umum persamaan dari analisis Shift Share

dan komponen-komponennya adalah :

D ij = N ij + M ij + C ij

b. Untuk menyelesaikan Masalah 2, dengan metode Tipologi Klassen yaitu untuk

untuk menganalisis posisi perkembangan setiap subsektor pertanian dalam

konstalasi perekonomian Kabupaten Samosir. Laju pertumbuhan dan

kontribusi subsektor terhadap PDRB Kabupaten Samosir dan Provinsi

Sumatera Utara selanjutnya dibandingkan untuk memperoleh posisi subsektor

Page 8: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

8

tersebut dalam klasifikasi Tipologi Klassen. Berikut klasifikasi matriks

Tipologi Klassen:

Kuadran I

Subsektor maju dan tumbuh

dengan pesat

(gi > g dan si > s)

Kuadran II

Subsektor maju tapi tertekan

(gi < g dan si > s)

Kuadran III

Subsektor potensial atau masih

dapat berkembang

(gi > g dan si < s)

Kuadran IV

Subsektor Relatif Tertinggal

(gi < g dan si < s)

c. Untuk menyelesaikan Masalah 3, dengan metode Location Quotient yaitu

untuk menganalisis subsektor pertanian dan komoditi pertanian apa saja yang

menjadi unggulan di Kabupaten Samosir. Untuk menentukan subsektor

pertanian unggulan dengan menggunakan data Produk Domestik Regional

Bruto masing – masing subsektor yang ada di Kabupaten Samosir dan

Provinsi Sumatera Utara.

Rumus Location Quotient (LQ):

𝐋𝐐 = 𝐕𝐢 𝐕⁄

𝐘𝐢 𝐘⁄

Dimana:

Vi = PDRB Subsektor i di Kabupaten Samosir

V = Total PDRB Sektor Pertanian di Kabupaten Samosir

Yi = PDRB Subsektor i di Provinsi Sumatera Utara

Y = Total PDRB Subsektor Pertanian di Provinsi Sumatera Utara

Hasil perhitungan LQ menghasilkan tiga (3) kriteria, yaitu:

1. Apabila LQ > 1, menunjukkan subsektor i tersebut merupakan subsektor

unggulan di Kabupaten Samosir, artinya subsektor tersebut mempunyai

peran ekspor di wilayah

Page 9: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

9

2. Apabila LQ = 1, menunjukkan bahwa subsektor i di Kabupaten Samosir

adalah sama dengan subsektor yang sama dalam perekonomian Provinsi

Sumatera Utara

3. Apabila nilai LQ < 1, menunjukkan bahwa subsektor tersebut bukan

merupakan subsektor potensial di Kabupaten Samosir, artinya subsektor

tersebut tidak mempunyai peran sektor ekspor di wilayah justru akan

mendatangkan impor dari wilayah lain.

d. Untuk menentukan komoditi unggulan yaitu dengan menggunakan

pendekatan produksi masing-masing komoditi dari subsektor pertanian yang

ada di Kabupaten Samosir dan Provinsi Sumatera Utara

Rumus Location Quotient (LQ):

𝐋𝐐 = 𝐒𝐢/𝐒

𝐍𝐢/𝐍

Dimana:

Si = Produksi jenis komoditi i pada tingkat Kabupaten Samosir

S = total produksi subsektor i pada tingkat Kabupaten Samosir

Ni = Produksi jenis komoditi i pada tingkat Provinsi Sumatera Utara

N = Total produksi subsektor i pada tingkat Provinsi Sumatera Utara

Hasil perhitungan LQ menghasilkan tiga (3) kriteria, yaitu:

a. LQ > 1; basis artinya produksi komoditi idi wilayah Kabupaten Samosir

berarti memiliki keunggulan komparatif.

b. LQ = 1; non basis, artinya produksi komoditi i di wilayah Kabupaten Samosir

tidak memiliki keunggulan komparatif, hanya cukup memenuhi kebutuhan

sendiri dalam wilayah itu.

c. LQ < 1; non basis artinya produksi komoditi i di wilayah Kabupaten Samosir

tidak memiliki keunggulan komparatif, produksi komoditi i di wilayah itu

tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan harus mendapat pasokan dari

luar wilayah

Page 10: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

10

Untuk menyelesaikan Masalah 4, dianalisis dengan analisis korelasi yaitu untuk

menganalisis hubungan nilai produksi komoditi pertanian dan jumlah ternak

terhadap perekonomian sektor pertanian di Kabupaten Samosir.

Secara matematis rumus korelasi pearson dapat ditulis sebagai berikut

(Sugiyono, 2008) :

𝐫𝐗𝐢𝐘 =𝐧 ∑ 𝐗𝐢 𝐘 − 𝐧 ∑ 𝐗𝐢 ∑ 𝐘

√(𝐧 ∑ 𝐗𝐢𝟐

(∑ 𝐗𝐢 )𝟐) √(𝐧 ∑ 𝐘𝟐 − (∑ 𝐘)𝟐

)

Keterangan:

X1 : Produksi Komoditi Padi (Ton)

X2 : Produksi Komoditi Jagung (Ton)

X3 : Produksi Komoditi Ubi Kayu (Ton)

X4 : Produksi Komoditi Ubi Jalar (Ton)

X5 : Produksi Komoditi Bawang Merah (Ton)

X6 : Produksi Komoditi Cabe (Ton)

X7 : Produksi Komoditi Kentang (Ton)

X8 : Jumlah Ternak Kambing (Ekor)

X9 : Jumlah Ternak Babi (Ekor)

rX1Y : Korelasi Produksi Komoditi Padi dan PDRB Sektor Pertanian Kabupaten

Samosir

rX2Y : Korelasi Produksi Komoditi Jagung dan PDRB Sektor Pertanian

Kabupaten Samosir

rX3Y : Korelasi Produksi Komoditi Ubi Kayu dan PDRB Sektor Pertanian

Kabupaten Samosir

rX4Y : Korelasi Produksi Komoditi Ubi Jalar dan PDRB Sektor Pertanian

Kabupaten Samosir

rX5Y : Korelasi Produksi Komoditi Bawang merah dan PDRB Sektor Pertanian

Kabupaten Samosir

rX6Y : Korelasi Produksi Komoditi Cabe dan PDRB Sektor Pertanian Kabupaten

Samosir

Page 11: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

11

rX7Y : Korelasi Produksi Komoditi Kentang dan PDRB Sektor Pertanian

Kabupaten Samosir

Rx8Y: Korelasi Jumlah Ternak Kambing dan PDRB Sektor Pertanian Kabupaten

Samosir

rX9Y : Korelasi Jumlah Ternak Babi dan PDRB Sektor Pertanian Kabupaten

Samosir

Y : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pertanian Kabupaten

Samosir (Rp)

Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Jika nilai signifikan > 0,05 ; maka H0 diterima = (Tidak ada korselasi yang nyata

antara nilai produksi komoditi pertanian dan jumlah ternak terhadap

perekonomian sektor pertanian di Kabupaten Samosir).

Jika nilai signifikan < 0,05 ; maka H1 diterima = (Ada korelasi yang nyata antara

nilai produksi komoditi pertanian dan jumlah ternak terhadap perekonomian

sektor pertanian di Kabupaten Samosir).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pergeseran Pertumbuhan Sektor Pertanian di Kabupaten Samosir

Berdasarkan hasil analisis Shift Share, untuk jumlah keseluruhan (Dij),

sektor pertanian menunjukkan jumlah yang positif sebanyak 246,04 yang

mempunyai arti bahwa pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Samosir

relatif lebih cepat dibanding pertumbuhan sektor yang sama ditingkat nasional.

Sektor pertanian mengalami pergeseran atau peningkatan nilai PDRB di

Kabupaten Samosir disebabkan oleh peningkatan jumlah sumbangan dari masing

– masing subsektor pertanian.

Tabel 13. Hasil Analisis Shift Share Kabupaten Samosir Tahun 2010 – 2014

(Milyar)

No. Sektor Komponen Pergeseran

Struktur

Ekonomi

(Dij)

Pertumbuhan

Provinsi

(Nij)

Pergeseran

Proporsional

(Mij)

Pergeseran

Diferensial

(Cij)

1. Pertanian 269.48 -49.2 25.761 246,04

2. Pertambangan

dan Penggalian

2.8783 4.065 -3.384 3,56

Page 12: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

12

3. Industri

Pengolahan

3.1163 -1.05 -0.325 1,74

4. Listrik, Gas,

dan Air minum

0.5831 -0.21 0.3058 0,68

5. Konstruksi 50.894 11.92 -16.39 46,42

6. Perdagangan,

Hotel dan

Restoran

78.013 11.74 -13.08 76,67

7. Transportasi

dan

Komunikasi

18.904 6.855 -4.599 21,16

8. Keuangan,

Persewaan dan

Jasa

perusahaan

15.83 4.49 -5.421 14,9

9. Jasa - jasa 65.24 4.258 -1.828 67,67

504.94 -7.14 -18.96 478,84

Sumber: Lampiran 10

Posisi Subsektor Pertanian dalam Perekonomian Kabupaten Samosir

Dengan menggunakan Matrix Tipologi Klassen setiap subsektor pertanian

dapat dikelompokkan ke dalam empat klasifikasi dengan memanfaatkan laju

pertumbuhan dan nilai kontribusi masing – masing subsektor pertanian. Tabel 14

menyajikan hasil pengolahan data, yaitu berupa rata-rata laju pertumbuhan dan

kontribusi PDRB subsektor pertanian Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten

Samosir selama periode tahun 2011-2014.

Tabel 14. Perbandingan Pertumbuhan dan Kontribusi PDRB Subsektor

Pertanian Samosir dan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 (%)

Subsektor Laju Pertumbuhan Kontribusi terhadap PDRB

Kabupaten

Samosir

(gi)

Provinsi

Sumatera

Utara

(g)

Kabupaten

Samosir

(si)

Provinsi

Sumatera

Utara

(s)

Tanaman Pangan 4,19 1,56 8,76 3,84

Tanaman

Hortikultura 1,76 2,13 4,12 2,81

Tanaman

Perkebunan 4,53 6,92 3,47 13,4

Peternakan 7,15 5,28 23,4 1,9

Kehutanan 1,74 2,78 4,36 0,97

Perikanan 7,64 5,15 8,45 2,15

Page 13: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

13

Berdasarkan Tipologi Klassen, posisi subsektor pertanian dalam

perekonomian Kabupaten Samosir adalah subsektor tanaman pangan, peternakan

dan perikanan berada di posisi subsektor maju dan tumbuh dengan pesat,

subsektor tanaman hortikultura dan kehutanan berada di posisi subsektor maju

tapi tertekan, subsektor tanaman perkebunan berada di posisi subsektor relatif

tertinggal.

Tabel 15. Klasifikasi Subsektor Pertanian dalam Perekonomian Kabupaten

Samosir berdasarkan Tipologi Klassen

Kuadran I Kuadran II

Subsektor maju dan tumbuh dengan

pesat

(gi > g dan si > s)

- Subsektor Tanaman Pangan

- Subsektor Peternakan

- Subsektor Perikanan

Subsektor maju tapi tertekan

(gi < g dan si > s)

- Subsektor Tanaman

Hortikultura

- Subsektor Kehutanan

Kuadran III Kuadran IV

Subsektor potensial atau masih dapat

berkembang

(gi > g dan si < s)

-

Subsektor Relatif Tertinggal

(gi < g dan si < s)

- Subsektor Perkebunan

Sumber: Diolah dari Lampiran 3,4,5 dan 6

Subsektor dan Komoditi Pertanian Unggulan di Kabupaten Samosir

Subsektor Pertanian Unggulan

Berdasarkan hasil analisis LQ terhadap lima subsektor dalam sektor

pertanian diketahui bahwa tiga subsektor merupakan sektor basis atau unggulan

dalam perekonomian wilayah Kabupaten Samosir, hal ini ditunjukkan oleh nilai

rata-rata LQ ketiga subsektor tersebut yang lebih dari satu. Adapun ketiga

subsektor basis tersebut yaitu subsektor tanaman pangan, subsektor peternakan

dan subsektor perikanan.

Tabel 16. Hasil Analisis LQ Menurut Lapangan Usaha Subsektor Pertanian

Kabupaten Samosir Tahun 2010 - 2014

Subsektor 2010 2011 2012 2013 2014 Rata –

Rata LQ

a. Tanaman Pangan 1.034 1.07 1.06 1.09 1.12 1.08

b. Tanaman 0.715 0.71 0.71 0.69 0.69 0.7

Page 14: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

14

Hortikultura

c. Tanaman

Perkebunan

0.131 0.13 0.13 0.12 0.12 0.13

d. Peternakan 5.67 5.65 5.88 5.97 5.95 5.82

e. Kehutanan 2.17 2.25 2.19 2.1 2.04 2.15

f. Perikanan 1.77 1.84 1.86 1.88 1.91 1.85

Sumber: Diolah dari Lampiran 1 & 2

Komoditi Pertanian Unggulan (Basis)

Komoditi tanaman pangan dengan nilai LQ > 1 dijumpai pada komoditi

tanaman padi sawah dan ubi jalar, dilihat pada Tabel 17. Sehingga dapat

dikatakan komoditi tersebut termasuk dalam kategori unggulan di Kabupaten

Samosir. Dengan nilai rata – rata Location Quotient (LQ) dari tahun 2006 - 2015

pada tanaman padi sawah sebesar 1,22 dan ubi jalar sebesar 3,04.

Komoditi Tahun

Rata–rata

LQ

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Padi

Sawah 1.27 1.21 1.25 1.1 1.21 1.19 1.24 1.26 1.2 1.29 1.22

Jagung 0.16 0.22 0.39 0.46 0.35 0.94 0.45 0.63 0.42 0.53 0.45

Ubi Jalar 1.76 2 2.84 4.48 3.39 1.83 2.37 2.87 4.42 4.49 3.04

Ubi Kayu 0.39 0.66 0.55 0.82 0.74 0.34 0.68 0.52 0.62 0.48 0.58

Kacang

Tanah 1.25 0.7 0.72 0.83 0.96 1.05 0.88 1.25 1.32 0.88 0.98

Kacang

Kedelai 0.06 1.7 0.44 0.06 0.21 0.03 0.73 0.65 0.43 0.22 0.45

Komoditi tanaman sayur-sayuran nilai LQ > 1 dijumpai pada komoditi

tanaman bawang merah dan kentang.Sehingga dapat dikatakan komoditi tersebut

termasuk dalam kategori unggulan di Kabupaten Samosir. Dengan nilai rata – rata

Location Quotient (LQ) dari tahun 2006 - 2015 pada tanaman bawang merah

sebesar 5,15 dan kentang sebesar 4,09.

Page 15: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

15

Tabel 18. Hasil Analisis LQ Komoditi Tanaman Sayur-sayuran Kabupaten

Samosir Tahun 2006 - 2015

Komoditi Tahun Rata –

rata LQ 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Bawang

Merah

0.5 5.01 4.39 6.62 9.37 3.71 3.95 6.39 5.87 5.69 5.15

Bawang

daun

0 0 0 0 0 0 0 0 0.04 0.02 0.006

Tanaman

Bayam

0.42 0.19 0.12 0.16 0.11 0.05 0 0 0.02 0.01 0.10

Cabe 0.21 0.48 0.4 0.6 0.43 0.27 0.15 0.27 0.23 0.36 0.34

Kacang

Panjang

0.12 0.04 0.04 0.12 0.07 0.01 0 0 0.01 0.03 0.04

Kentang 5.27 4.36 3.75 3.3 3.32 4.4 4.82 4.72 4.56 2.44 4.09

Ketimun 0.34 0.09 0.13 0.16 1.08 0.04 0 0.005 0.01 0.003 0.18

Kubis 0.05 0.36 0.25 0.23 0.32 0.45 0.4 0.49 0.32 1.25 0.41

Tomat 0.03 0.15 0.22 0.36 0.36 0.18 0.12 0.18 0.3 1.32 0.32

Sumber: Diolah dari Lampiran 14 & 15

Komoditi tanaman buah - buahan nilai LQ > 1 dijumpai pada komoditi

tanaman bawang alpukat, mangga,dan durian. Sehingga dapat dikatakan komoditi

tersebut termasuk dalam kategori unggulan di Kabupaten Samosir. Dengan nilai

rata – rata Location Quotient (LQ) dari tahun 2006 - 2015 pada tanaman alpukat

sebesar 22,16, mangga sebesar 8,79 dan durian sebesar 1,38.

Tabel 19. Hasil Analisis LQ Komoditi Tanaman Buah – Buahan Kabupaten

Samosir Tahun 2007- 2015

Komoditi Tahun Rata -

Rata

LQ 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Alpukat 19.19 24.05 26.33 24.54 30 19.55 26.34 16.34 13.1 22.16

Mangga 3.8 3.04 10.19 8.45 14.37 13.23 8.7 11.56 5.73 8.79

Durian 0.86 2.19 2.39 3.55 0.48 0.99 1.02 0.44 0.49 1.38

Jambu Biji 0.12 0.17 0.1 0.09 0.56 0.91 2.44 2.18 2.13 0.96

Pepaya 0.02 0.26 0.21 0.18 0.26 1.17 1.3 3.08 0.93 0.82

Pisang 0.13 0.07 0.04 0.03 0.09 0.12 0.15 0.07 0.12 0.09

Nenas 0.001 0.003 0.003 0.005 0.008 0.03 0.04 0.01 0.01 0.012

Nangka 0.008 0.04 0.03 0.03 0.02 0.23 0.31 0.15 0.42 0.14

Sumber: Diolah dari Lampiran 16 & 17

Komoditi tanaman perkebunan LQ > 1 dijumpai pada komoditi tanaman

kopi, kemiri, cengkeh dan aren. Sehingga dapat dikatakan komoditi tersebut

Page 16: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

16

termasuk dalam kategori unggulan di Kabupaten Samosir. Dengan nilai rata – rata

Location Quotient (LQ) dari tahun 2006 - 2015 pada tanaman kopi sebesar 3,16,

cengkeh sebesar 2,84, kemiri sebesar 1,38 dan aren sebesar 10,3.

Tabel 20. Hasil Analisis LQ Komoditi Tanaman Perkebunan Kabupaten

Samosir Tahun 2006- 2016

Komoditi Tahun Rata -

rata LQ 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kopi 3.32 3.03 3.29 3.31 3.34 3.13 3.2 2.88 3.07 3.10 3.16

Coklat 0.03 0.15 0.11 0.11 0.12 0.1 0.11 0.25 0.18 0.08 0.12

Kemiri 2.2 1.87 1.34 1.36 1.41 1.4 1.4 1.24 1.24 0.37 1.38

Cengkeh 4.32 0.96 2.9 4.14 2.72 3.1 2.72 2.41 3.5 1.71 2.84

Pala 0 0.62 2.46 0 0 0 0 0 0 0 0.30

Pinang 0.08 0.15 0.01 0 0 0 0 0 0.24 0 0.04

Aren 0.49 5.42 1.49 1.49 1.56 1.41 1.3 1.13 1.28 87.3 10.3

Kulit

manis 0.02 0.03 0 0 0 0 0 0 0 0 0.005

Kelapa 0.06 0.07 0.04 0.04 0.04 0.02 0.02 0.02 0.02 1.02 0.13

Sumber: Diolah dari Lampiran 18 & 19

Komoditi peternakan LQ > 1 dijumpai pada komoditi kerbau, kambing,

dan babi.Sehingga dapat dikatakan komoditi tersebut termasuk dalam kategori

unggulan di Kabupaten Samosir. Dengan nilai rata – rata Location Quotient (LQ)

dari tahun 2006 – 2015 pada kerbau sebesar 19,56, kambing sebesar 1,21 dan babi

sebesar 3,71.

Tabel 21. Hasil Analisis LQ Komoditi Peternakan Kabupaten Samosir

Tahun 2006- 2015

Komoditi Tahun Rata -

rata LQ 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sapi 1.47 0.99 0.59 0.41 0.58 0.37 0.34 0.48 0.31 0.26 0.58

Kerbau 16 19.7 15.7 14.1 14 17.6 20.6 35.2 22.9 19.8 19.56

Kambing 1.13 1.12 1.48 1.3 1.46 1.05 1.23 1.37 1.05 0.91 1.21

Domba 0.62 0.92 0.51 0.14 0.12 0.07 0.07 0.03 0.08 0.05 0.26

Babi 2.08 2.44 2.76 3.62 4.92 4.48 4.99 4.91 3.74 3.16 3.71

Ayam 0.75 0.79 0.69 0.76 0.63 0.74 0.67 0.63 0.72 0.84 0.72

Itik 1.05 0.61 0.95 0.62 0.79 0.58 0.47 0.69 0.68 0.55 0.69

Sumber: Diolah dari Lampiran 20 & 21

Page 17: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

17

Hubungan Jumlah Produksi Komoditi Pertanian dan Populasi Ternak

dengan Perekonomian Sektor Pertanian di Kabupaten Samosir

Berdasarkan hasil analisis korelasi , jumlah produksi padi, ubi kayu, dan

ternak babi berhubungan nyata dan positif dengan Produk Domestik Regional

Bruto Sektor Pertanian Kabupaten Samosir.

Tabel 22. Hasil Analisis Hubungan Jumlah Produksi Komoditi Pertanian

dan Populasi Ternak dengan Perekonomian Sektor Pertanian di

Kabupaten Samosir

PDRB

Sektor

Pertanian Padi Jagung

Ubi

Kayu

Ubi

Jalar

Bawang

Merah Cabe Kentang

Ternak

Kambing

Ternak

Babi

PDRB Sektor

Pertanian

Pearson

Correla

tion

1 .926** .616 .739* .613 .341 .125 .102 .127 .917**

Sig. (2-

tailed)

.000 .058 .015 .060 .335 .730 .780 .726 .000

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Hasil analisis Shift Share pada sektor pertanian di Kabupaten Samosir periode

2010 – 2014, menunjukkan total kinerja pertumbuhan (Dij) yang positif

sebanyak 246,04 milyar yang artinya pertumbuhan sektor pertanian di

Kabupaten Samosir relatif lebih cepat dibanding pertumbuhan sektor yang

sama ditingkat provinsi serta sektor pertanian mengalami pergeseran atau

peningkatan di Kabupaten Samosir.

2. Posisi subsektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Samosir adalah:

a. Subsektor tanaman pangan, peternakan dan perikanan berada di posisi

subsektor maju dan tumbuh dengan pesat

Page 18: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

18

b. Subsektor tanaman hortikultura dan kehutanan berada di posisi subsektor maju

tapi tertekan

c. Subsektor tanaman perkebunan berada di posisi subsektor relatif tertinggal

3. Subsektor yang menjadi subsektor basis dalam perekonomian Kabupaten

Samosir, yaitu subsektor tanaman pangan, subsektor peternakan, subsektor

kehutanan, dan subsektor perikanan.

4. Komoditi tanaman pangan yang merupakan komoditi basis dan dapat

diunggulkan untuk dikembangkan pada perekonomian Kabupaten Samosir

adalah padi sawah dan ubi jalar. Komoditi sayur-sayuran adalah bawang merah

dan kentang. Komoditi buah – buahan adalah alpukat, mangga dan durian.

Komoditi perkebunan adalah kopi, kemiri, cengkeh, dan aren. Komoditi

peternakan adalah ternak kerbau, babi, dan kambing.

5. Jumlah produksi padi, ubi kayu, dan ternak babi berhubungan nyata dan positif

dengan Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian Kabupaten Samosir.

Saran

1. Pemerintah Kabupaten Samosir disarankan tetap mempertahankan subsektor

tanaman pangan, peternakan, dan perikanan sebagai subsektor pertanian

unggulan, disamping itu perlu lebih mendorong lagi investasi di subsektor

tanaman hortikultura dan kehutanan sehingga subsektor ini dapat lebih maju

menjadi subsektor unggulan baru.

2. Komoditi pertanian yang termasuk dalam komoditi basis perlu dikembangkan

sebagai unggulan dalam perkekonomian Kabupaten Samosir antara lain padi

sawah, ubi jalar, bawangmerah, kentang, alpukat, mangga, durian, kopi, kemiri,

cengkeh, aren, ternak kerbau, babi, dan kambing melalui pendekatan sistem

agribisnis yang terpadu.

.

Page 19: ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA …

19

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, H. R., 2005. Dasar – dasar Ekonomi Wilayah. Jakarta: Graha Ilmu.

Ambardi, U. M. dan P. Socia. 2002. Pengembangan Wilayah dan Otonomi

Daerah. Pusat Pengkajian Kebijakan Pengembangan Wilayah: Jakarta

Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

BPS Samosir. 2015. Samosir Dalam Angka 2015.

Dumairy, 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga

Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi

Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Jakarta: Erlangga

Sambodo, M. T dan A. Gufron, 2002. Analisis Sektor Unggulan di Kalimantan

Timur. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan.X :33

Sjafrizal, 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi, Baduose Media, Cetakan

Pertama, Padang.

Sirojuzilam, 2008. Disparitas Ekonomi dan Perencanaan Regional, Ketimpangan

Ekonomi Wilayah Barat dan Wilayah Timur Provinsi Sumatera Utara,

Pustaka Bangsa Press.

Soekartawi. 1996. Pembangunan Pertanian untuk Mengentaskan Kemiskinan. UI

Press. Jakarta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta

Supriana, Tavi. 2012. Dasar Ekonometrika Aplikasi Dalam Bidang Ekonomi

Pertanian, Medan : Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas

Pertanian USU.

Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi

Aksara

Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia

Ketiga, Edisi Kedelapan, Jilid 2: Erlangga.

Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer. Yogyakarta:

UPP STIM YKPN