PeranSosialAnak-anak di PrimataManusiadan Non-Manusia31 Mei 2004 - Valerie Borey

Meskipunbanyakimplisitpercayapadakepolosan, bayimenempatiperansosial

telanjang

a-sosial

yang

barulahir, yang yang

pentingdarisaatlahir. Partisipasimerekadalamperaninimemilikikonsekuensi signifikantidakhanyapadapembangunanmerekasendiri, tetapijugapadapembangunanberkelanjutandannilaisosialdaripengasuhmereka.

Dalambabdia di ontogenidansosialisasidalam Paradigms Primata, Linda Fedigan (1982) menyentuhpadafenomena "alloparent" orang dewasa di yang

antaraprimatadanpentingnyahubunganiniuntukkeduabayidan terlibat. Iniekstra "pengasuh"

biasanyaprimatabetinaremaja,

tapiinitidakberlakudalamsemuakasus. Jugatidakselaluberhubunganalloparentsinikepadaanakmere kamengekspresikanminatmasukFediganberpendapatbahwaperaninimemilikibeberapafungsi. Hal 1) memungkinkanalloparentpentinguntukmendapatkantanganpertamapengalamandalamperawatana nak, 2) mengurangiibudari 'sepanjangwaktuibu, dan 3) memperluasduniasosialbayi. Pentingnyahubungansosialanakdalamhalalloparentadalahjauhlebihbesardariini. Anakanakmemilikinilaisosial. Merekatidakhanyadiperlakukansebagaibejanakosong harusdirawatdandiisi. Merekajuga, yang dalamarti,

kendaraansosialmelaluikekerabatandankekeluargaan yang fiktifditentukan, dukungandidukung, kelompokbungaditetapkan, dankonflik yang dimediasi.Melaluimudamereka, orang yang strategi codi

dewasamungkindatanguntukmembangunhubungansendiataualiansi bertahanjauhmelampauimasakanak-kanak. Anak-anak, mempertahankanhubungandalamkelompoksosialdariibu, dalamarti,

manabaikibumaupunanakmemegangtanggungjawabutamauntukpemeliharaanhubungan. Beberap aberpendapatjugabahwasepertiposisihubungandengankepastianlebihmerupakanallomother belumbelummampumereproduksidankarenaitutidakyakinstatusnyadalamkelompok. yang

Fediganjugamengutipkasus

di

manalaki-

lakidigunakanbayiprimatadalampertemuanberpotensiagonistikdenganjantanlebihdominan. LakilakiBawahanpendekatanlaki-lakilebihdominandenganbayi di

belakangnyadantampaknyaakanmenggunakanmerekasebagaisaranaperlindunganatausebagaipeng ingatikatanbersamatertentu. Padakeratersebut, Taub (1980) menemukanbahwalaki-laki yang tampakberpartisipasidalamsebuahpertemuanagonis, benar-benarterlibatdalamhubungan "triadic" di manabaiklakidi

lakimengadakantertentumengasuhhubungandenganbayi. Perilakusepertitelahdipamerkan babundanspesieslainjuga. Di antaramanusia,

anak-

anakseringdigunakanuntukmenengahilingkungansosial. Tidakhanyakelahirananakseringmempen garuhi status induknya, namunkemampuannyauntukberinteraksidengan orang lain

jugamemilikisepertidampak.Anak-anak yang berinteraksidalamkelompoktemansebaya, misalnya, mempengaruhihubungan yang ibuatau ayah merekabentukdenganorangtua lain. Banyakanakanakberfungsisebagaiutusanantararumahtangga, "suarakedua" bagi orang tua dandalambeberapakasus, yang bertindaksebagai

tidakbisatepatmengekspresikanpikiraniniseringdalamartiterakhir karenamengabaikancara-cara yang di yang sudutpandangpeneliti,

pikirantertentudariposisimerekasendiri. Hal

gagaluntukmengenalipentingnyaperananaksangatpenting, manaanak-anakmenengahilingkungansosialadalahtepatapa memungkinkaninteraksimerekauntukdinetralkandan bagaimanapun,

informal. Dari

hubungantersebuttidakdapatdiabaikan,

karenamerekamerupakankontribusipentinguntuklingkunganbelajaranak. Bayitidakmenderitamela luimasakanak-kanakuntukmemperolehposisikewajibansosial masadewasa. Merekasosialwajibsejaklahir. di