PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET...

83
PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR ANAK (STUDI DI KELURAHAN BETUNGAN KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU) SKRIPSI DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntuk MemperolehGelarSarjana Sosial (S.Sos) Dalam Bimbingan Konseling Islam OLEH ARI PUTRA ELIZON NIM. 1416323230 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU 2018/2019

Transcript of PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET...

Page 1: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI

KEBUTUHAN DASAR ANAK (STUDI DI KELURAHAN

BETUNGAN KECAMATAN SELEBAR

KOTA BENGKULU)

SKRIPSI

DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntuk

MemperolehGelarSarjana Sosial (S.Sos)

Dalam Bimbingan Konseling Islam

OLEH

ARI PUTRA ELIZON

NIM. 1416323230

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) BENGKULU

2018/2019

Page 2: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya
Page 3: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya
Page 4: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

MOTTO :

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen

untuk menyelesaikannya.

Berangkat dengan penuh keyakinan

Berjalan dengan penuh keikhlasan

Istiqomah dalam menghadapi cobaan

Jadilah seperti karang dilautan yang kuat dihantam ombak dan

kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,

karena hidup hanyalah sekali. Ingat pada Allah apapun dan dimanapun

kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.

Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya difikirkan.

Sebuah cita-cita adalah beban, jika itu hanya jadi angan-angan.

Page 5: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Karya ini kupersembahkan untuk :

Ayahnda(Sahin) dan Ibunnda (Emi Mawarni) yang selalu memberikan

harapan dan motivasi kepadaku, terima kasih tak terhingga ku ucapkan

kepada kedua orang tua ku dan kalian adalah motivator dalam hidupku.

Wah (Heri Santi), kakak-kakakku Iwin Saputra, Depan Tri Antonidan

dance putra yang selalu mendo’akan dan memberi arahan yang baik

dalam hidupku, terima kasih tak terhingga ku persembahkan untuk kalian

semua.

Ponakan tersayang Loren Salisti, M. Alfaris dan Dava

Makcik Susilawati dan Darseni, Ayuk sepupuku Lidya Anggraini, ST yang

selalu menambah dan memberikan motivasi serta dukungan, ada disaat

suka dan dukaku, terima kasih tak terhingga ku ucapkan kepada mereka

yang sudah membantu dalam penyelesaian studiku dan memberikan do’a

kepadaku selama ini..

Saudara-saudaraku yang telah memberikansemangat dan do’a kepadaku,

terima kasih tak terhingga ku ucapkan untuk kalian semua.

Teman-teman seperjuangan dan diluar sana yang tidak bisa kusebutkan

satu persatu terima kasih untuk do’a dan bantuannya.

Almamater IAIN Bengkulu

Page 6: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya
Page 7: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

ABSTRAK

Peran Single Parents Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Anak (Studi Di

Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu)

Oleh Ari Putra Elizon

NIM 1416323230

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui cara Single Parents

dalam mengembangkan mental anak di kelurahan Betungan Kecamatan Selebar

Kota Bengkulu. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat

berpengaruh terhadap perkembangan mental anak di kelurahan Betungan

Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Untuk mengungkapkan persoalan tersebut

secara mendalam dan menyeluruh, peneliti menggunakan metode deskriptif

kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran single parent dalam

membentuk perkembangan mental anak di Kelurahan Betungan Kecamatan

Selebar Kota Bengkuluadalah sebagai berikut: dengan adanya orangtua tunggal

yang berperan terhadap perkembangan mental anak, maka anak sudah terbiasa dan

menerima keadaan keluarga karena memang sudah tanpa ayah sejak usia 5 bulan

dan ketika anak memasuki masa kanak-kanak, anak sudah terbiasa dan sudah

menerima keadaan orang tuanya yang tidak lengkap. Terdapat anak dari single

parent yang tidak menerima keadaan dalam keluarga karena anak ingin seperti

teman-temannya ang memiliki orang tua tunggal.Terkadang terdapat anak yang

protes dengan keadaan keluarga seperti ini.Sosok ayah dimata anak-anak adalah

orang yang dirindukan oleh anaknya karena jarang bertemu bahkan ada yang

belum pernah melihat ayahnya dari lahir. Adapun cara seorang single

parentmenjelaskan kepada anak yang menanyakan tentang ayah. Terdapat anak

yang memang merasa kehilangan sosok ayah sebagai sumber penuntun sehingga

dia lebih murung dan sulit untuk bercampur kepada orang lain. Semua informan

yang diteliti oleh peneliti belum ada yang menikah lagi walaupun single parent

tersebut ada yang ditinggal oleh suaminya ketika meninggal.

Kata Kunci : Single Parents, Perkembangan, Mental Anak

Page 8: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan

karunianyasehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran

Single Parents Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Anak (Studi Di Kelurahan

Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu)”.Shalawat dan salam untuk Nabi

besar Muhammad SAW, yang telah berjuang untuk meyampaikan ajaran Islam

sehingga umat Islam mendapatkan petunjuk kejalan yang lurus baik dunia

maupun akhirat.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna

untuk memperoleh gelar sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Bimbingan

Konseling Islam pada Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis

mendapat bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini izinkan penulis

mengucapkan terima kasih teriring doa semoga menjadi amal ibadah dan

mendapatkan balasan dari Allah SWT, kepada:

1. Prof. Dr.H. Sirajuddin M, M.Ag, MH, selaku Rektor IAIN Bengkulu yang

telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu dikampus hijau tercinta.

2. Dr. Suhirman, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu

3. Dr. Rahmat Ramdhani, M.Sos.I Ketua Jurusan dakwah Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah memotivasi dan membagikan ilmunya.

Page 9: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

4. Dra. Rindom Harahap, M.Ag sebagai dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan memberikan pengarahan, semangat dengan penuh

kesabaran.

5. Sugeng Sejati, S.Psi, MM selaku pembimbing II, yang telah meluangkan

waktu dan memberikan pengarahan, semangat dengan penuh kesabaran.

6. Dosen Fakultas Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah IAIN Bengkulu yang

telah mengajar dan membimbing serta memberikan berbagai ilmunya dengan

penuh keikhlasan.

7. Staf dan karyawan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah IAIN Bengkulu

yang telah memberikan pelayanan dengan baik dalam hal administrasi.

8. Semua pihak yang membantu penulisan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kelemahan

dan kekurangan dari berbagai sisi.Oleh karena itu, penulis memohon maaf dan

mengaharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaa

penulis kedepan.

Bengkulu Februari M

Rabi’ul awal 1440 H

Ari Putra Elizon

NIM. 1416323230

Page 10: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL SKRIPSI ..................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Batasan Masalah ............................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian........................................................................... 5

E. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6

F. Kajian Penelitian Terdahulu .......................................................... 6

G. Sistematika Penulisan .................................................................... 9

BAB II :KERANGKA TEORI

A. Pengertian Single parent ............................................................... 11

B. Peran dan Fungsi Single parent ..................................................... 11

C. Pengembangan Pisikologi Anak Yang Bermasalah ...................... 19

D. Keluarga ........................................................................................ 21

E. Anak .............................................................................................. 28

BAB III : METODEPENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 35

C. Teknik Penentuan Informan .......................................................... 36

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37

E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 40

BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian ......................................................... 40

B. Hasil Penelitian ............................................................................. 43

C. Pembahasan ................................................................................... 47

BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN

Page 11: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

A. Kesimpulan.................................................................................... 52

B. Saran .............................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fenomena single parent beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di

berbagai negara. Pada tahun 2003, di Australia terdapat 14% keluarga dari

keseluruhan jumlah keluarga masuk dalam kategori single parent, sedangkan

di Inggris pada tahun 2005 terdapat 1,9 juta single parent dan 91% dari angka

tersebut adalah wanita sebagai single parent. Begitu pun di Indonesia, seperti

yang diungkapkan oleh Dirjen Bimas Islam Depag, setiap tahun ada dua juta

perkawinan akan tetapi data single parent bertambah menjadi dua kali lipat,

yaitu setiap 100 orang yang menikah 10 di antaranya bercerai dan memilih

menjadi single parent1.

Berbicara tentang single parent atau orang tua tunggal dapat dikaitkan

pada pengertian seseorang yang mandiri.Orang tua tunggal yang mandiri

adalah mampu secara sendirian membesarkan anak-anaknya tanpa kehadiran,

dukungan, dan tanggung jawab dari pasangannya.Hidup sebagai single parent

pada dasarnya tidak pernah diharapkan oleh siapapun.Keluarga yang utuh

dengan figur seorang ayah yang menjadi pelindung atau seorang ibu yang

memberikan sentuhan kelembutan kasih diakui senantiasa menjadi

impian.Terlebih untuk wanita yang menikah, tentunya tidak pernah berharap

menjadi seorang wanita single parent.Tapi pada kenyataannya tidak semua

1

Feldman, Papalia Olds. Human Development (Perkembangan Manusia) edisi 10 buku.

Terjemahan.(Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2009), h. 32

1

Page 13: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

orang dapat memiliki keluarga yang benar-benar utuh.Kondisi ideal itu tidak

selamanya dapat dipertahankan atau diwujudkan karena berbagai sebab.

Salah satu penyebab wanita menjadi single parent adalah

perceraian.Yang mana salah satu penyebab perceraian karena adanya KDRT

(Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Sekitar tahun 2016 KDRT meningkat

6,25% dibanding tahun 2017dengan keterangan dominasi suami terhadap istri

dan faktor ekonomi. Selain itu, KDRT terhadap anak juga sering terjadi

karena ada beberapa situasi yang menyulitkan orang tua dalam menghadapi

anak, sehingga tanpa disadari perkataan dan perilaku orang tua terkadang atau

sering dapat membahayakan atau melukai anak seperti penyiksaan fisik,

penyiksaan emosi, pelecehan.Berikut kutipan KDRT yang terjadi di dalam

rumah tangga.

Seorang Doktor Psikologi Pasca Sarjana Kajian Wanitaberpendapat

bahwa peran ganda itu pertama-tama harus bisa disadari oleh perempuan yaitu

sebagai beban atau tantangan.Kalau dianggap sebagai suatu tantangan berarti

kondisi itu menuntut dia untuk bisa membagi waktu seperti bertanggung

jawab dalam pemenuhan kebutuhan psikologis dan kebutuhan fisik anak,

terutama bagi wanita single parentyang harus bekerja di luar rumah untuk

pemenuhan kebutuhan tersebut terkadang menjadi konflik bagi dirinya

sendiri.Dalam hal ini optimisme seorang wanita single parentdiperlukan

Page 14: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

sebagai kekuatan dalam mengasuh anak dan bertanggung jawab secara penuh

untuk memenuhi hak-hak anaknya.2 Sebagaimana dalam firman allah:

فهو حسبه ل على الل ومن يتوك

Artinya: Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah

akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS. Ath-Thalaq(: 3)

Berbicara tentang optimisme, perbandingan antara seorang wanita

single parent yang optimis denganwanita single parent yang pesimis akan

terlihat ketika ia memandang keberhasilan dan kegagalannya. Wanita single

parent yang optimis akan menganggap bahwa pada saat ia memperoleh hak

asuh anak maka ia akan menganggap bahwa hal itu merupakan hal baik yang

ia terima dengan segala konsekuensinya. Meski ia akan repot sendirian

mengurus anak, akan tetapi rasa suka cita terus mengalir dalam dirinya, karena

ia berpikir dapat terus bersama-sama dengan anak tercintanya. Lain hal nya

dengan wanita single parent yang memandang bahwa keberhasilannya

mendapatkan hak asuh anak terfokus pada hanya kesenangan sesaat.Ia senang

dengan perolehan hak asuh, akan tetapi ia terfokus dengan banyak

kekhawatiran karena harus bertanggung jawab sepenuhnya dalam mengasuh

anak sendirian, pada akhirnya ia menjadi pesimis.

Banyaknya permasalahan dan kesulitan yang dialami wanita single

parent sebagai orang tua tunggal dalam mengasuh anak sendirian menuntut

2

Siwanto. 2007. Kesehatan Mental : Konsep, Cakupan dan Perkembangannya.

Yogyakarta : Andi

Page 15: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

wanita single parent untuk dapat bersikap optimis. Beban hidup yang harus ia

tanggung seperti harus bekerja untuk menafkahi anaknya dan sekaligus tetap

perhatian dengan memberikan kasih sayang kepada anaknya menjadi sebuah

dilema yang harus wanita single parent jalani. Tidak hanya itu, mengingat

sorotan negatif atau cap tidak baik dari masyarakat tentang statusnya sebagai

seorang janda karena cerai, yang mana idealnya wanita single parent

mendapatkan dukungan dari lingkungan justru malah mendapat beban

psikologis yang membuat wanita single parent semakin terpuruk.

Wanita single parent yang memiliki optimis dalam memandang

hidupnya, tentu secara terus menerus akan memandang berbagai kejadian

baik dan buruk dengan pemikiran yang positif. Sebaliknya dengan wanita

single parent pesimis, respon keluhan terus mempengaruhinya dalam

menghadapi berbagai kejadian, terutama dalam hal ini adalah tuntutan

pemenuhan tanggung jawab kepada anaknya.

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di kelurahan

betungan, terdapat 6 orang wanita single parent dengan latar belakang sebab

menjadi single parent yang berbeda.Wawancara yang dilakukan oleh peneliti

kepada dua orang single parent yaitu Deti dan Nova tanggal 16 Februari

2018 bahwa beban yang ditanggung wanita single parentdalam pemenuhan

kebutuhan psikis dan fisik akan menimbulkan situasi yang sulit dan konflik

tersendiri baginya dalam menjalankan peran gandanya. Di satu sisi ia

harusbekerja untuk mencari uang dan menafkahi anaknya, membiayai

pendidikan sampai biaya antisipasi kesehatan anaknya di sisi lain ia pun

Page 16: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

harus mengatur waktunya agar hubungan dengan anak tetap terjalin baik dan

harmonis. Pemberian kasih sayang, perhatian, rasa aman dan nyaman tentu

menjadi hal penting pula agar anak tetap dapat tumbuh dengan baik sesuai

perkembangannya. Untuk menyikapi situasi dan kondisi sulit, ada wanita

single parent yang bersikap optimis dan menganggap bahwa kemudahan dan

kesulitan dapat diatasi olehnya, akan tetapi ada pula wanita single parent

yang menyikapi kejadian demi kejadian dengan respon yang pesimis, baik

kejadian suka maupun duka.

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas mengenai

berbagai problema yang dihadapi wanita single parent,maka peneliti tertarik

mengambil penelitian dengan judul “Peran Single Parents Dalam

Membentuk Perkembangan Mental Anak Di Kelurahan Betungan Kecamatan

Selebar Kota Bengkulu”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disusun rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana caraSingle Parents dalam mengembangkan mental anak di

kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu?

2. Faktor-faktor apa saja yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan

mental anak di kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu?

C. Batasan Masalah

Page 17: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian hanya pada wanita

singleparentsyang berumur 20-40 tahun diKelurahan Betungan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. UntukmengetahuicaraSingle Parents dalam mengembangkan mental anak

di kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat berpengaruh

terhadap perkembangan mental anak di kelurahan Betungan Kecamatan

Selebar Kota Bengkulu.

E. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

a. Sebagai bahan masukan bagi wanita single parents agar selalu

semangat dalam menjalani segala cobaan yang diberikan dan dapat

menjaga psikologisnya agar tetap stabil.

b. Menambah wawasan dan pengetahuan ilmiah dan diharapkan

akanmenjadi bahan sajian dan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait,

tambahan referensi dan kontribusi dalam bidang ilmu psikologis.

2. Kegunaan Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi kita semua dalam upaya meningkatkan

komunikasi yang lebih baik dan efektif untuk sekarang dan masa akan

datang.

b. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lebih lanjut dimasa yang akan

datang.

Page 18: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

F. Penelitian Terdahulu

1. Yusnita Marlia Suryani dengan judul Penyesuaian Diri Ibu Sebagai Kepala

Keluarga (Studi Kasus Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali,

KabupatenBoyolali).3Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana

bertujuan untuk mengetahui kemampuan penyesuaian diri ibu dalam

perubahan peran dan fungsi menjadi kepala keluarga. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui kemampuan penyesuaian diri ibu dalam

perubahan peran dan fungsi menjadi kepala keluarga.Penelitian ini

menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan studi kasus tunggal

terpancang.Sumber data didapat dari informandan peristiwa, dokumen dan

arsip, serta studi pustaka.Teknik cuplikan menggunakanpurposive.

Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan

dokumentasi.Untuk mencari validitas data menggunakan trianggulasi data

dan metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis

interaktif.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan (1) Terjadinya

perubahan fungsi dan peran kepala keluarga merupakan tanggung jawab

ibu sebagai orangtua tunggalsetelah ketiadaan suami akibat perceraian/

kematian. Membutuhkan waktu dan proses dalam penerimaan akan

ketiadaan suami namun dengan adanya dorongan yang berasal dari anak-

anak dan orang-orang sekitar ibu mampu bangkit dan menjalani hidupnya

tanpa adanya suami.(2) Terdapat faktor pendorong dan penghambat ibu

berhasil menyesuaikan diri sebagai kepala keluarga. Faktor pendorong: (a)

3Yusnita Marlia Suryani, Penyesuaian Diri Ibu Sebagai Kepala Keluarga (Studi Kasus

Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali), (Skripsi, Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010)

Page 19: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Lingkungan keluarga dan lingkungan sosial yang mendukung ibu

untukdapat bangkit dan bertahan dengan situasi yang baru tanpa adanya

suami, b) Mampu berpikir positif, (c) Memiliki kreativitas, (d) Kemauan

untuk berusaha menyesuaikan diri, (e) Berserah diri kepada Tuhan. Faktor

penghambat: (a) Ibu yang memiliki ketergantungan yang tinggi kepada

suami (b) Tingkat kepercayaan diri yang kurang, (c) Usia yang sudah tidak

non produktif. (3) Para ibu sebagai kaum perempuan yang kadang

dipandang sebelah mata karena perempuan itu identik dengan lemah,

lembut, emosional, irasional namun dilihat dari kehidupan sosial dan

ekonomi, ibu dapat bertanggung jawab menjadi tulang punggung keluarga

dan mengurusi seluruh urusan rumah tangga. Ibu tetap memilih hidup

sebagai orangtua tunggal untuk mengutamakan kesejahteraan hidup,tanpa

memiliki keinginan untuk menikah lagi.(4) Dalam fungsi edukasi terhadap

anak dan fungsi sosial dalam masyarakat, ibu tetap dapat melaksanakan

dengan sebaik mungkin. Ibu senantiasa menanamkan nilai moral, sosial

dan agama sehingga anak-anak dapat berkembang dengan baik walaupun

tanpa figur seorang ayah, serta tetap menjaga hubungan yang baik dengan

masyarakat.

Persamaan penelitian adalah sama-sama meneliti tentangsingle

parents.Perbedaan penelitian adalah penelitian terdahulu meneliti tentang

Penyesuaian Diri Ibu Sebagai Kepala Keluarga sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti membahas psikologisnya.

Page 20: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

2. Disamping itu adapula jurnal hasil penelitian Najwa Maulida tentang

“Hubungan Antara Kepribadian Anak dalam Asuhan Keluarga Single

Parent dan Keluarga yang Utuh (Studi dua Keluarga di Majangan Jawa

Timur)”. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian bahwa terdapat

hubungan yang cukup signifikan mengenai kepribadian anak yang diasuh

oleh seorang single parent dengan orangtua yang masih utuh. Ini

dibuktikan dengan adanya perbedaan yang cukup mendasar dimana anak

yang diasuh seorang single parent cenderung mempunyai kepribadian

yang mandiri dan kuat dibandingkan dengan anak yang diasuh oleh

keluarga yang utuh yang cenderung lebih manja. Kurang lengkapnya

kehadiran orangtua menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi

kepribadian anak.4

G. Sistematika Penulisan

Penelitian ini selanjutnya akan disusun secara sistematis penulisan

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan : Berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Sistematka

Penulisan.

Bab II KajianTeori : Berisi tentangpsikologis,single parent, pengertian

keluarga, tipe-tipe keluarga, perna keluarga terhadap perkembangan mental

anak, pengertian anak.

4Najwa Maulida, Hubungan Antara Kepribadian Anak Dalam Asuhan Single Parent dan

Keluarga yang Utuh (Studi terhadap dua Keluarga di Dusun Majangan Jawa Timur), Anima,

Jurnal PsikologiIndonesia, vol.9, 2003

Page 21: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Bab III Metode Penelitian : Dalam bab ini berisi tentang Jenis

Penelitian, Teknik Penentuan Informan, Lokasi Penelitian, Teknik

Pengumpulan Data, Teknik Analisa Data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan : Berisi penguraikan tentang

hasil penelitian dan pembahasan.

Bab V Penutup :Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan

penyajian secara singkat apa yang diperoleh dari pembahasan serta menjawab

rumusan masalah dan saran merupakan anjuran yang diberikan penulis kepada

pihak yang berkepentingan terhadap hasil penilitian dan berperan bagi penulis

selanjutnya.

Daftar Pustaka, yakni referensi-referensi yang peneliti gunakan selama

proses penelitian berlangsung. Lampiran-lampiran, berisi tentang dokumen

atau data yang didapat selama penelitian dilaksanakan.

Page 22: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Psikologis

Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan

dipelajari adalah psikologi. Psikologi berasal dari kata Yunani yaitu

“psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya adalah ilmu

pengetahuan. Jadi secara etimologi, psikologi adalah ilmu yang

membahas segala sesuatu tentang jiwa, baik gejalanya, proses terjadinya,

maupun latar belakang kejadian tersebut.

Psikologi memiliki berbagai macam cabang ilmu pengetahuan dan

salah satunya adalah psikologi perkembangan. Psikologi perkembangan

adalah ilmu yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor

yang membentuk perilaku sejak lahir sampai lanjut usia.Pada setiap

proses perkembangan terdapat perpaduan antara dorongan

mempertahankan diri dan dorongan mengembangkan diri. 5

Di samping dorongan mempertahankan diri, terdapat pula

dorongan untuk mengembangkan diri guna mendapatkan kemajuan baru,

jadi ada realisasi-diri menuju pada progres. Hal ini mutlak perlu untuk

mencapai keadaban dan mencipta kebudayaan dalam usia dewasa.

Dorongan mempertahankan diri berpadu dengan dorongan

5

Wade, C., dan Travis, C. Psikologi Edisi Sembilan Jilid 2. Alih Bahasa : Padang

Mursakin dan Dinastuti. (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2007), h. 12

11

Page 23: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

mengembangkan diri itu artinya apa yang sudah dicapai seseorang berkat

perkembangan dirinya, akan dipertahankan dan dijadikan miliknya. Lalu

dijadikan modal dasar bagi pengembangan selanjutnya.

Dorongan kegiatan psikologi sosial terletak pada kebutuhan

manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis yang dihadapinya

dalam menjalin hubungan dengan manusia lain. Dalam buku Psikologi

Perkembangan, dikutip pernyataan Santrock tentang psikologi

perkembangan moral, yaitu adapun yang dimaksud dengan

perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan

dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia

dalam interaksinya dengan orang lain. Anak-anak ketika dilahirkan tidak

memilki moral (immoral).Tetapi dalam dirinya terdapat potensi moral

yang siap untuk dikembangkan. Karena itu, melalui pengalamannya

berinteraksi dengan orang lain (dengan orang tua, saudara dan teman

sebaya), anak belajar memahami perilaku yang baik, yang boleh

dikerjakan dan tingkah laku mana yang buruk, yang tidak boleh

dikerjakan.6

2. Single Parent

Definisi keluarga pada umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu,

dan anak-anak. Ayah dan ibu berperan sebagai orang tua bagi anak-

anaknya. Namun, dalam kehidupan nyata sering dijumpai salah satu

orangtuanya sudah meninggal atau bercerai, yang biasa disebut orangtua

6Hurlock, Elizabeth B. PsikologiPerkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang.

Kehidupan. (Jakarta : Erlangga,2011), h. 12

Page 24: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

tunggal yaitu keluarga yang hanya terdiri dari seorang ibu ataupun

seorang ayah dimana mereka secara sendirian membesarkan anak-

anaknya tanpa kehadiran, dukungan, tanggung jawab pasangannya dan

hidup bersama dengan anak - anaknya dalam satu rumah. Keadaan ini

menimbulkan apa yang disebut dengan keluarga dengan orang tua tunggal

(single parent). Orang tua tunggal (single parent) adalah orang tua yang

telah menjanda ataupun menduda dengan mengasumsikan tanggung

jawab untuk memelihara anak-anak tanpa bantuan pasangannya setelah

kematian, perceraian dengan pasangannya ataupun kelahiran anak di luar

nikah.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang menyatakan bahwa orang tua

(single parent) adalah orang tua yang secara sendirian membesarkan

anak-anaknya tanpa kehadiran, dukungan, dan tanggung jawab

pasangannya.Single parent adalah: “Parent with out partner who continue

to raise their children”. Macam bentuk single parent Orang tua tunggal

yang disebut dengan single parent adalah orang tua tunggal (ayah atau

ibu saja). Ada banyak penyebab yang mengakibatkan peran orangtua

yang lengkap dalam sebuah rumah tangga menjadi tidak sempurna.Hal ini

bisa disebabkan banyak faktor.7

a. Problematika Orang tua Tunggal

Beberapa permasalahan yang sering timbul di dalam keluarga

dengan orang tunggal baik wanita maupun pria yakni merasa

7

Ayu, D. Kartika. Resiliensi Pada Single Mother Pasca Perceraian. (Jakarta: Fakultas

Psikologi Universitas Gunadarma. 2012), h. 32

Page 25: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

kesepian, perasaan terjebak dengan tanggung jawab mengasuh anak

dan mencari sumber pendapatan, kekurangan waktu untuk mengurus

diri dan kehidupan seksualnya, kelelahan menanggung tanggung

jawab untuk mendukung dan membesarkan anak sendirian, mengatasi

hilangnya hubungan dengan partner special, memiliki jam kerja yang

lebih panjang, lebih banyak masalah ekonomi yang muncul,

menghadapi perubahan hidup yang lebih menekan, lebih rentan

terkena depresi, kurangnya dukungan sosial dalam melakukan

perannya sebagai orang tua, dan memiliki fisik yang rentan terhadap

penyakit.

Sedangkan masalah khusus yang timbul pada keluarga dengan

orang tua tunggal wanita adalah kesulitan mendapatkan pendapatan

yang cukup, kesulitan mendapat pekerjaan yang layak, kesulitan

membayar biaya untuk anak, kesulitan menutupi kebutuhan

lainnya.Sementara pada keluarga dengan orang tua tunggal pria

masalah khusus yang timbul hanya dalam hal memberikan

perlindungan dan perhatian pada anak.8

Pada kasus keluarga dengan orang tua tunggal yang terjadi

karena perceraian, baik bagi wanita maupun pria proses setelah

terjadinya perceraian seperti orang yang baru mulai belajar berjalan

dengan satu kaki, setelah kaki yang lainnya dipotong. Perceraian adalah

proses amputasi pernikahan. Tidak peduli seberapa pentingnya

8

Febriyani, S, Dinamika Komunikasi Keluarga Single Mother. (Jurusan Ilmu Manajemen

Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi. Padjajaran:Universitas Padjadjaran, 2012

Page 26: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

perceraian tersebut, perceraian tetap saja menyakitkan.

c) Kematangan Wanita sebagai Single Parent

Seperti yang telah disebutkan pada sebelumnya bahwa keluarga

yang berstatus single parent disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa

faktor yang ada itu mempengaruhi kematangan wanita sebagai seorang

single parent.Kematangan dalam segi fisik dan terutama psikologis

menjadi faktor yang utama yang dibutuhkan untuk keberhasilan wanita

sebagai single parent dalam membesarkan anaknya.Wanita sebagai

single parent yang sangat riskan dalam membesarkan anaknya adalah

disebabkan oleh kehamilan sebelum menikah, karena sebagian besar

kehamilan sebelum menikah terjadi pada remaja.9

Remaja belum memiliki kematangan yang cukup untuk menjadi

single parent.Pada kasus ini dibutuhkan dukungan yang lebih besar dari

keluarganya untuk menyiapkannya menjadi seorang single parent. Pada

kasus lain yang menyebabkan wanita menjadi single parent (perpisahan

atau perceraian, kematian suami atau istri, dan adopsi), dirasa tidak

terlalu bermasalah pada kematangan wanita tersebut (terutama alasan

adopsi karena ada keinginan internal dari wanita untuk memiliki dan

membesarkan anak, artinya ia telah benar-benar siap dengan segala

konsekuensi sebagai single parent) karena pada kondisi itu wanita

dinggap telah dewasa dan telah mampu menghadapi segala perubahan

yang terjadi, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa tetap

9

R ika, M. D. dan Risdayati. Peran Perempuan Single Parent Dalam Menjalankan

Fungsi Keluarga. Indonesia: Pekanbaru, 2013), h. 12

Page 27: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

membutuhkan jangka waktu tertentu untuk beradaptasi dengan kondisi

yang baru.

Kematangan wanita yang berstatus sebagai single parent

merupakan hal yang utama dibutuhkan dalam mebesarkan serta

mendidik anak-anaknya.Hal tersebut dikarenakan, kematangan pada

wanita sebagai single parent dapat mempengaruhi caranya dalam

memanajemen diri dan keluarganya, terutama dalam membentuk anak

yang berkualitas.

d) Manajemen Keluarga pada Keluarga Berstatus Single Parent

Orang tua sebagai single parent harus menjalankan peran ganda

untuk keberlangsungan hidup keluarganya.Sebagai single parent, wanita

harus mampu mengkombinasikan dengan baik antara pekerjaan

domestik dan publik.Dalam hal ini, kematangan fisik dan psikologis

merupakan faktor yang sangat vital dibutuhkan untuk melakukan

manajemen keluarga.10

Wanita yang berstatus single parent dimana ia harus mencari

uang untuk menafkahi keluarganya dan juga harus memenuhi kebutuhan

kasih sayang keluarganya harus melakukan perencanaan yang matang

dalam pengorganisasian kegiatanya menjalankan peran ganda. Dalam

melakukan perencanaan tersebut, ia harus mengkomunikasikan rencana

yang telah ia buat pada keluarga terdekatnya (orang tua, paman atau

bibi), terutama yang akan dimintai bantuan nantinya.

10

Alvita, N.O. Wanita Sebagai Single Parent Dalam Membentuk Anak Yang

Berkualitas. http://okvina.wordpress.com/html

Page 28: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Setelah dilakukan perencanaan, maka ia harus melaksanakan

rencana yang telah ia buat. Apabila diperlukan, maka ia bisa juga

meminta bantuan pada keluarga terdekatnya untuk membantu kegiatan

keluarganya selama ia diluar rumah untuk mencari nafkah, tentunya ia

harus mengkomunikasikan hal ini sebelumnya dengan orang yang

bersangkutan.

Hal terakhir yang harus dilakukan dalam memanajemen

keluarga yang berstatus single parent adalah dengan mengevaluasi

semua kegiatan yang telah berlangsung di keluarga. Evaluasi diperlukan

untuk meninjau apakah kegiatan keluarga yang telah berlangsung,

terutama yang dihandle oleh anggota keluarga yang lain sesuai dengan

harapannya atau tidak. Disamping itu, evaluasi juga dibutuhkan

membenahi perencanaan keluarga selanjutnya.11

e) Manajemen Wanita sebagai Single Parent dalam Membentuk Anak

yang Berkualitas

Membentuk anak yang berkualitas merupakan tugas dari semua

orang tua, begitu pula dengan single parent. Akan tetapi, ada beberapa

hal khusus yang harus dilakukan oleh single parent agar anaknya

berkembang sama seperti anak-anak pada keluarga lengkap. Hal

tersebut antara lain sebagai berikut: Pengganti Figur Orang Tua yang

Hilang.

Wanita sebagai single parent harus mampu menjadi ibu bagi

11Ayu, D. Kartika. Resiliensi Pada Single Mother Pasca Perceraian. (Jakarta: Fakultas

Psikologi Universitas Gunadarma. 2012), h. 40

Page 29: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

ana-anaknya sekaligus memenuhi kebutuhan anaknya akan figure

seorang ayah. Menjalankan dua peran tersebut bukanlah hal yang

mudah.

f) Masalah dan dampak yang di hadapi single parent

Masalah yang di hadapi pada single parent :

1) Ancaman kesehatan

Akibat peran ganda yang harus di jalani,wanita akan mengalami

gangguan kesehatan seperti kelelahan, kurang gizi, sehingga

mengakibatkan angka kesakitan meningkat. Hal ini di akibatkan karena

kondisi fisik yang sering dipergunakan untuk melakukan suatu aktifitas

secaras berkelanjutan.12

2) Emosi labil

Wanita merasa tidak senang atau tidak puas dengan keadaan diri

sendiri dan lingkunganya. Rasa tidak puas ini mengakibatkan emosi

wanita tersebut menjadi labil dimana wanita akan mengalami perasaan

cemas, tidak berdaya, depresi dan mudah tersinggung .

3) Peran ganda

Dimana wanita tersebut harus berperan baik sebagai ibu dan

pendidik bagi anak-anaknya sebagai kepala keluarga, sebagai pengatur

atau pengelola rumah tangga dan sebagai pencari nafkah dalam

mengatasi masalah keluarga.

Dampak yang dihadapi

12

Febriyani, S, Dinamika Komunikasi Keluarga Single Mother. (Jurusan Ilmu Manajemen

Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi. Padjajaran:Universitas Padjadjaran, 2012

Page 30: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

a) Bagi orang tua

Pada wanita tanpa anak:

Kesulitan ketika dalam keadaan sakit dan kesepian menjelang hari

tua.

Pada wanita dengan anak:

Tidak merasa kesepian dimana anaknya dijadikan sebagai sahabat

atau temanya, kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi

keluarga dan tuntutan waktu yang banyak untuk memantau

pertumbuhan dan perkembangan anaknya .

b) Bagi anak

Pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi terganggu karna :

1) Anak tidak menerima keadaan dalam keluarga

2) Rasa kehilangan sosok ayah sebagai sumber penuntun

3) Adanya rasa takut mengenal bapak tiri yang jahat apabila orang

tuannya menikah lagi

4) Kurang kasih sayang karena orang tua sibuk dengan pekerjaannya

untuk mencukupi kebutuhan keluarga.13

g) Dampak single parent pada ibu tunggal

Wanita sebagai ibu rumah tangga ,berikut beberapa persoalan

wanita disekitar domestik: pelecehan pekerjaan rumah tangga,

pekerjaan rumah tangga 100% dibebankan pada wanita, dan wanita

sebagai kepala rumah tangga.

13Alvita, N.O. Wanita Sebagai Single Parent Dalam Membentuk Anak Yang Berkualitas.

http://okvina.wordpress.com/html

Page 31: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

h) Ciri-ciri dari Sikap mandiri menurut Spencer dan Kass yang dikutip

oleh ayumi antara lain sebagai berikut:

1)Mampu mengambil inisiatif

2)Mampu mengatasi masalah

3)Penuh ketekunan

4)Memperoleh kepuasan dari usahanya

5)Berusaha menjalankan sesuatu tanpa bantuan orang lain

3. Kepala Keluarga

a. Pengertian Keluarga.

Adalah unit terkecil dari masayarakat yang terdiri atas kepala keluarga

dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di

bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan .Keluarga

adalah dua atau tiga individu yang tergabung karena hubungan darah,

hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam

suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam

peranannya masing-masing, menciptakan serta mempertahankan

kebudayaan.14

Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh

ikatanperkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan

mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan

fisik, mental, emosional dan social diri tiap anggota keluarga.

14J. Goode, William, Sosiologi Keluarga, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 114

Page 32: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Dari tiga difinisi diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

keluarga adalah :15

1) Unit terkecil dari masyarakat.

2) Terdiri atas dua orang atau lebih.

3) Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah.

4) Hidup dalam satu rumah tangga.

5) Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga.

6) Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga.

7) Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing.

8) Menciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan.

b. Tipe Keluarga

Tipe keluarga dibagi menjadi dua macam yaitu :

1) Tipe Keluarga Tradisional

a) Keluarga Inti (Nuclear Family) , adalah keluarga yang terdiri dari

ayah, ibu dan anak-anak.

b) Keluarga Besar (Exstended Family ), adalah keluarga inti di tambah

dengan sanak saudara, misalnya nenek, keponakan, saudara sepupu,

paman, bibi dan sebagainya.

c) Keluarga “Dyad” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami

dan istri tanpa anak.

15Rahmat, Jalaluddin dan Muhtar Gandatama, Keluarga Muslim Dalam Masyarakat

Modern, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 12

Page 33: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

d) “Single Parent” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang

tua (ayah/ibu) dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat

disebabkan oleh perceraian atau kematian.

e) “Single Adult” yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang

dewasa (misalnya seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost

untuk bekerja atau kuliah)16

2) Tipe Keluarga Non Tradisional

a) The Unmarriedteenege mather

Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari

hubungan tanpa nikah.

b) The Stepparent Family

Keluarga dengan orang tua tiri.

c) Commune Family

Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak

ada hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan

fasilitas yang sama, pengalaman yang sama : sosialisasi anak dengan

melelui aktivitas kelompok atau membesarkan anak bersama. 17

d) The Non Marital Heterosexual Conhibitang Family

Keluarga yang hidup bersama dan berganti – ganti pasangan tanpa

melelui pernikahan.

e) Gay And Lesbian Family

16Sujana, Djuju. Peranan Keluarga Dalam Lingkungan Masyarakat, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006), h. 321

17Rahmat, Jalaluddin dan Muhtar Gandatama, Keluarga Muslim Dalam Masyarakat

Modern, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 221

Page 34: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama

sebagaimana suamiistri (marital partners).

f) Cohibiting Couple

Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena

beberapa alas an tertentu.

g) Group-Marriage Family

Beberapa orang dewasa menggunakan alat – alat rumah tangga

bersama yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu

termasuk sexual dan membesarkan anaknya.

h) Group Network Family

Keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai-nilai, hidup bersama

atau berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan barang –

barang rumah tangga bersama, pelayanan dan tanggung jawab

membesarkan anaknya.

i) Foster Family

Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga atau

saudara didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut

perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga

yang aslinya.18

j) Homeless Family

18J. Goode, William, Sosiologi Keluarga, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 126

Page 35: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang

permanent karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan

ekonomi dan atau problem kesehatan mental.

k) Gang.

Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang- orang muda yang

mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian

tetapi berkembang dalam kekerasan dan criminal dalam

kehidupannya.

c. Peran Keluarga

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku

interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam

posisi dan situasi tertentu. Berbagai peranan yang terdapat di dalam

keluarga adalah sebagai berikut :

1) Peranan ayah : ayah sebagai suami dan istri dan anak-anak, berperan

sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,

sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya

serta sebagai anggota masyarakat dari lingkunmgan. 19

2) Peranan ibu : sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai

peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan

pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok

dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari

19Rahmat, Jalaluddin dan Muhtar Gandatama, Keluarga Muslim Dalam Masyarakat

Modern, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 116

Page 36: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari

nafkah tambahan dalam keluarga.

3) Peranan anak : anak- anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai

dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan

spriritual.

d. Tahap Perkembangan Keluarga

Terdapat 8 tahap perkembangan keluarga , yaitu:20

1) Keluarga Baru (Berganning Family) Pasangan baru menikah yang

belum mempunyai anak. Tugas perkembangan keluarga tahap ini

antara lain adalah :

a) Membina hubungan intim yang memuaskan.

b) Menetapkan tujuan bersama.

c) Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok

social.

d) Mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB.

e) Persiapan menjadi orang tua.

f) Memehami prenatal care (pengertisn kehamilan, persalinan dan

menjadi orang tua).

2) Keluarga dengan anak pertama < 30 bulan (Child Bearing).

Masa ini merupakan transisi menjadi orang tua yang akan

menimbulkan krisis keluarga. Studi klasik Le Master (1957) dari 46

20Suroto. Pengaruh Peran Pendidikan Orang Tua Dalam Keluarga Dan Lingkungan

Sosial Mahasiswa Terhadap. Pembentukan Karakter Sebagai Warga Negara Yang Baik. (Jakarta:

Universitas Pendidikan Indonesia, 2013)

Page 37: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

orang tua dinyatakan 17 % tidak bermasalah selebihnya bermasalah

dalam hal :21

a) Suami merasa diabaikan.

b) Peningkatan perselisihan dan argument.

c) Interupsi dalam jadwal kontinu.

d) Kehidupan seksusl dan social terganggu dan menurun.

Tugas perkembangan keluarga tahap ini antara lain adalah :

a. Adaptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi, seksual dan

kegiatan).

b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.

c. Membagi peran dan tanggung jawab (bagaimana peran orang tua

terhadap bayi dengan memberi sentuhan dan kehangatan).

d. Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan

anak.

e. Konseling KB post partum 6 minggu.

f. Menata ruang untuk anak.

g. Biaya / dana Child Bearing.

h. Memfasilitasi role learning angggota keluarga.

i. Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin. 22

4. Anak

a. Pengertian Anak

21Dagun, M. S. Psikologi Keluarga. (Jakarta : Rineka Cipta. 2012), h. 336

22Dagun, M. S. Psikologi Keluarga. (Jakarta : Rineka Cipta. 2012), h. 336

Page 38: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak

yang masih dalam kandungan terdapat dalam Undang-undang No.23

Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pasal tersebut menjelaskan

bahwa, anak adalah siapa saja yang belum berusia 18 tahun dan

termasuk anak yang masih didalam kandungan, yang berarti segala

kepentingan akan pengupayaan perlindungan terhadap anak sudah

dimulai sejak anak tersebut berada didalam kandungan hingga berusia

18 tahun. 23

b. Kebutuhan Dasar Anak

Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak secara umum

digolongkan menjadi kebutuhan fisik-biomedis (asuh) yang meliputi,

pangan atau gizi, perawatan kesehatan dasar, tempat tinggal yang

layak, sanitasi, sandang, kesegaran jasmani atau rekreasi.Kebutuhan

emosi atau kasih saying (Asih), pada tahun-tahun pertama kehidupan,

hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu atau pengganti ibu

dengan anak merupakansyarat yang mutlak untuk menjamin tumbuh

kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial.

Kebutuhan akan stimulasi mental (Asah), stimulasi mental merupakan

cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada

anak. Stimulasi mental ini mengembangkan perkembangan mental

psikososial diantaranya kecerdasan, keterampilan, kemandirian,

kreaktivitas, agama, kepribadian dan sebagainya.

23Idad Suhada, Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2016), h. 121.

Page 39: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

c. Tingkat perkembangan anak

Karakteristik anak sesuai tingkat perkembangan :

1) Usia bayi (0-1 tahun)

Pada masa ini bayi belum dapat mengekspresikan perasaan dan

pikirannya dengan kata-kata.Oleh karena itu, komunikasi dengan

bayi lebih banyak menggunakan jenis komunikasi non

verbal.Pada saat lapar, haus, basah dan perasaan tidak nyaman

lainnya, bayi hanya bisa mengekspresikan perasaannya dengan

menangis.Walaupun demikian, sebenarnya bayi dapat berespon

terhadap tingkah laku orang dewasa yang berkomunikasi

dengannya secara non verbal, misalnya memberikan sentuhan,

dekapan, dan menggendong dan berbicara lemah lembut.Ada

beberapa respon non verbal yang biasa ditunjukkan bayi misalnya

menggerakkan badan, tangan dan kaki. Hal ini terutama terjadi

pada bayi kurang dari enam bulan sebagai cara menarik perhatian

orang. Oleh karena itu, perhatian saat berkomunikasi dengannya.

Jangan langsung menggendong atau memangkunya karena bayi

akan merasa takut. Lakukan komunikasi terlebih dahulu dengan

ibunya.Tunjukkan bahwa kita ingin membina hubungan yang baik

dengan ibunya.24

2) Usia pra sekolah (2-5 tahun)

24Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai-Karakter (Jakarta: PT. RajaGrapindo Persada,

2013), h. 125-127.

Page 40: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Karakteristik anak pada masa ini terutama pada anak dibawah 3

tahun adalah sangat egosentris. Selain itu anak juga mempunyai

perasaan takut oada ketidaktahuan sehingga anak perlu diberi tahu

tentang apa yang akan akan terjadi padanya. Misalnya, pada saat

akan diukur suhu, anak akan merasa melihat alat yang akan

ditempelkan ke tubuhnya. Oleh karena itu jelaskan bagaimana

akan merasakannya. Beri kesempatan padanya untuk memegang

thermometer sampai ia yakin bahwa alat tersebut tidak berbahaya

untuknya. Dari hal bahasa, anak belum mampu berbicara fasih.Hal

ini disebabkan karena anak belum mampu berkata-kata 900-1200

kata.Oleh karena itu saat menjelaskan, gunakan kata-kata yang

sederhana, singkat dan gunakan istilah yang

dikenalnya.Berkomunikasi dengan anak melalui objek transisional

seperti boneka.Berbicara dengan orangtua bila anak malu-

malu.Beri kesempatan pada yang lebih besar untuk berbicara

tanpa keberadaan orangtua. Satu hal yang akan mendorong anak

untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi adalah

dengan memberikan pujian atas apa yang telah dicapainya25

.

3) Usia sekolah (6-12 tahun)

Anak pada usia ini sudah sangat peka terhadap stimulus yang

dirasakan yang mengancam keutuhan tubuhnya. Oleh karena itu,

25

Riyadi.Risiko Masalah Perkembangan dan Mental Emosional Anak yang Diasuh di

Panti Asuhan Dibandingkan dengan Diasuh Orangtua Kandung. Jurnal MKB, Volume 46 No. 2,

Juni 2014

Page 41: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

apabila berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan anak diusia

ini harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak dan

berikan contoh yang jelas sesuai dengan kemampuan kognitifnya.

Anak usia sekolah sudah lebih mampu berkomunikasi dengan

orang dewasa. Perbendaharaan katanya sudah banyak, sekitar

3000 kata dikuasi dan anak sudah mampu berpikir secara konkret.

4) Usia remaja (13-18)

Fase remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari akhir

masa anak-anak menuju masa dewasa.Dengan demikian, pola

pikir dan tingkah laku anak merupakan peralihan dari anak-anak

menuju orang dewasa.Anak harus diberi kesempatan untuk belajar

memecahkan masalah secara positif. Apabila anak merasa cemas

atau stress, jelaskan bahwa ia dapat mengajak bicara teman sebaya

atau orang dewasa yang ia percaya. Menghargai keberadaan

identitas diri dan harga diri merupakan hal yang prinsip dalam

berkomunikasi.Luangkan waktu bersama dan tunjukkan ekspresi

wajah bahagia.

d. Tugas Perkembangan Anak

Tugas perkembangan adalah tugas yang harus dilakukan dan dikuasai

individu pada tiap tahap perkembangannya.Tugas perkembangan bayi

0-2 adalah berjalan, berbicara, makan makanan padat, kestabilan

jasmani. Tugas perkembangan anak usia 3-5 tahun adalah mendapat

kesempatan bermain, berkesperimen dan berekplorasi, meniru,

Page 42: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

mengenal jenis kelamin, membentuk pengertian sederhana mengenai

kenyataan sosial dan alam, belajar mengadakan hubungan emosional,

belajar membedakan salah dan benar serta mengembangkan kata hati

juga proses sosialisasi. Tugas perkembangan usia 6-12 tahun adalah

belajar menguasai keterampilan fisik dan motorik, membentuk sikap

yang sehat mengenai diri sendiri, belajar bergaul dengan teman

sebaya, memainkan peranan sesuai dengan jenis kelamin,

mengembangkan konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-

hari, mengembangkan keterampilan yang fundamental,

mengembangkan pembentukan kata hati, moral dan sekala nilai,

mengembangkan sikap yang sehat terhadap kelompok sosial dan

lembaga. Tugas perkembangan anak usia 13-18 tahun adalah

menerima keadaan isiknya dan menerima peranannya sebagai

perempuan dan laki-laki, menyadari hubungan-hubungan baru dengan

teman sebaya dan kedua jenis kelamin, menemukan diri sendiri berkat

refleksi dan kritik terhadap diri sendiri, serta mengembangkan nilai-

nilai hidup26

.

26Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai-Karakter, (Jakarta: PT. RajaGrapindo Persada,

2013), h. 125-127.

Page 43: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis pendekatan yang digunakan oleh peneliti

adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang menghasilkan

data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari subjek dan pelaku yang

diamati.Dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi

bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran

pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu27

.Peneliti

kualitatif percayabahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan

hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan

situasi sosial mereka28

.

Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-

strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel.Penelitian kualitatif ditujukan

untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang

partisipan.Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut

adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah

dimana peneliti merupakan instrumen kunci.Bersifat mendeskripsikan

kejadian atau peristiwa yang bersifat factual.

1. Dilakukan dengan survey, dalam arti penelitian ini mencakup seluruh

metode kecuali yang bersifat histories dan ekperimental.

2. Mencari informasi factual yang dilakukan secara mendetail.

27

Sukmadinata,Metode Penelitian Pendidikan, (Badung :Alfabeta, 2005),h.67 28

SudarwanDanim,Menjadi Peneliti kualitatif,(Bandung : Pustaka Setia, 2002), h.90

34

Page 44: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

3. Mengidentifikasi masalah-masalah untuk mendapatkan justifikasi keadaan

dan praktek-praktek yang sedang berlangsung.

4. Mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh kelompok orang

tertentu dalam waktu yang bersamaan.

Penelitian kualitatif itu berakar padalatar alamiah sebagai keutuhan

mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode

kualitatif, maengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran

penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih

mementingkan proses dari pada hasil, membatasi study dengan focus,

memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan

penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya bersifat sementara,

dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak, peneliti dan subjek

penelitian.

Penelitian kualitatif sebagaimana dinyatakan oleh dua pengertian ini

membuka peluang lebih besar terjadinya hubungan langsung antara peneliti

dan responden.Penelitian ini berusaha mengungkapkan fenomena yang tengah

terjadi di tengah wanita single parent.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengambil lokasi penelitian

Di Kelurahan Betungan Bengkulu. Lokasi penelitian ini di pilih berdasarkan

permasalah yang ada mengenai single parent.Waktu Penelitian pada bulan

Agutus 2018.

Page 45: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

C. Teknik Penentuan Informan

Sumber informasi/informan adalah wanita singleparent yang berumur

20-40 tahun di kelurahan Betungan Bengkulu.Untuk mendapatkan data yang

akurat dan dijamin kualitasnya maka sebelum menentukan subyek/informan

penelitian akan dilakukan overview dengan memberikan informasi dengan

mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait permasalahan yang akan diteliti.

Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling yaitu

pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu:

1. Single parent yang bersedia dijadikan informan

2. Single parent berusia < 40 tahun

Dari kriteria di atas maka didapat keseluruhan informan yaitu 10 orang.

Tabel 3.1 Datan Informan

No Nama Umur Pekerjaan Pendidikan Jumlah anak

1 Intan 29 Petani SMA 2

2 Nurma 35 Pedagang SMA 3

3 Sinta 36 Pedagang SMP 1

4 Anggi 37 Petani SMA 2

5 Ina 40 Buruh SD 2

6 Yeni 38 Pedagang SMA 1

7 Umi 36 Pedagang SMA 2

8 Gia 33 Buruh SMA 3

9 Damayanti 34 Petani SMA 3

10 Dwi 31 Petani SMA 1

Page 46: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data lapangan yang dibutuhkan, penulis

menggunakan teknik-teknik sebagai berikut.Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan dua aspek yaitu:

1. Data Primer

Data ini diperoleh melalui penelitian lapangan yang langsung

menemui para informan dan dilakukan dengan dua cara yakni:

a. Observasi yakni, suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan jalan mengamati secara langsung obyek penelitian yaitu single

parent di Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar disertai dengan

pencatatan yang diperlukan.

b. Wawancara mendalam yakni, dengan menggunakan pedoman

pertanyaan terhadap subyek penelitian dan informan yang dianggap

dapat memberikan penjelasan.

Adapun indikator wawancara penelitian dengan menggunakan teori

Alvita 29

:

Tabel 3.2 Indikator Penelitian

Indikator Pertanyaan Informan

1. Anak tidak

menerima

a. Apakah anak anda

menerima keadaan

keluarga anda yang seperti

ini?

b. Mengapa anak tidak

menerima keadaan dalam

single parent

29

Alvita N.O. Wanita Sebagai Single Parent Dalam Membentuk Anak Yang Berkualitas.

http://okvina.wordpress.com/html

Page 47: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

keluarga ?

c. Apakah anak anda pernah

protes dengan keadaan

keluarga anda?

d. Bagaimana anda

menanggapinya?

2. Rasa

kehilangan

sosok ayah

sebagai sumber

panutan

a. Bagaimana sosok ayah

dimata anak-anak?

b. Bagaimana anda

menjelaskan kepada anak

yang menanyakan tentang

ayah?

c. Apakah anak merasa

kehilangan sosok ayah?

d. Bagaimana rasa

kehilangan sosok ayah

sebagai sumber penuntun?

single parent

3. Adanya rasa

takut mengenal

bapak tiri yang

jahat apabila

orang tuanya

menikah lagi

a. Apakah anak anda

memiliki bapak tiri?

b. Bagaimana reaksi anak

dengan bapak adanya

bapak tiri?

c. Mengapa adanya rasa

takut mengenal bapak tiri

yang jahat apabila orang

tuannya menikah lagi ?

single parent

4. Kurang kasih

sayang karena

orang tua sibuk

dengan

pekerjannya

untuk

mencukupi

kebutuhan

keluarga

a. Apakah anda sibuk

bekerja sehari-hari?

b. Bagaimana anda

memberikan kasih saya

kepada anak dengan peran

ganda anda sebagai

seorang ibu sekaligus

ayah?

single parent

Page 48: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

c. Bagaimana anda

memenuhi kebutuhan

keluarga?

d. Bagaimana cara anda

menyeimbangkan antara

pekerjaan agar kasih

saying kepada anak tetap

terjaga ?

2. Data sekunder

Pengumpulan data jenis ini dilakukan dengan menelusuri bahan

bacaan berupa buku, Internet dan berbagai hasil penelitian terkait, serta

dokumen yang tersedia padakantorkelurahan yang relevan dengan

permasalahan.

3. Dokumentasi

Molleong mengatakan bahwa dokumentasi adalah setiap bahasan

tertulis atau film. Pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam

kegiatan subjek pada saat komunikasi berlangsung, melakukan

pengumpulan, pencatatan serta dengan menganalisis data-data tertulis

berupa arsip mengenai data yang diteliti yang peneliti dapatkan dari salah

satu tokoh masyarakat. Alasan penggunaan teknik ini adalah karena dapat

digunakan sebagai bukti fisik dalam penelitian.

Dalam hal ini peneliti mencatat semua data yang didapat dari

informan, yakni salah satu tokoh masyarakat.Data berupa dokumen desa

yang berupa jumlah penduduk, dan juga budaya adat istiadat masyarakat,

serta rekaman dan foto yang didapat dari lokasi penelitian.

Page 49: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

E. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan model analisis interaksi, di

mana komponen reduksi data dan sajian data dilakukan bersamaan proses

pengumpulan data. Tiga tahap dalam menganalisa data, yaitu:30

1. Data Reduction ( Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah di

reduksi akan memberikan gambar yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya

bila diperlukan. Reduksi data juga dapat dibantu dengan menggunakan

peralatan elektronik.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data.Dalam penelitian kualitatif data yang dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan

sejenisnya.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti

yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apa

30

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung:

Alfabeta, 2013),h.247

Page 50: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

bila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh

bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

yang kredibel.

Page 51: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

BAB IV

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian

1. Kependudukan

a. Jumlah Penduduk

Penduduk merupakan penghuni seluruh wilayah, yang bisa saja

terdiri dari penduduk asli dan penduduk pendatang. Demikian juga

penduduk di kelurahan Betungan, penduduk dikelurahan ini terdiri

dari beberapa suku, baik suku pendatang dari luar Bengkulu. Menurut

data Statistik kelurahan Betungan tahun 2018, bahwa penduduk

Betungan berjumlah 25.337 jiwa dan 4. 865 Kepala Keluarga. Untuk

lebih jelasnya sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Kelurahan Betungan (RT 10, 11 dan 12)

Laki-laki Perempuan Jumlah

207 130 337

Sumber Data : Monografi, 2018

b. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian

Masyarakat kelurahan Betungan sebagian besar bermata

pencaharian sebagai petani, peternak, nelayan, disamping itu juga

sebagai pegawai negeri, Polri/TNI, swasta dan pedagang. Hal ini

disebabkan kelurahan Betungan terletak ditengah ibu Kota

Bengkulu, yang merupakan tempat merapatnya kapal-kapal.

48

Page 52: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Betungan juga mempunyai potensi alam yang sangat

menguntungkan serta masih luasnya area pertanian. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dari table berikut :

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Kelurahan Betungan Berdasarkan Mata Pencaharian

No Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang)

1 PNS 1.130

2 TNI/Polri 475

3 Nelayan 41

4 Pedagang 650

5 Swasta 500

6 Peternak 341

7 Petani 525

8 Lain-lain 1.598

Sumber Data : Monografi, 2018

3. Jumlah Penduduk Menurut Usia

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Kelurahan Betungan Berdasarkan Usia

Usia Laki-laki Perempuan Jumlah

0 s/d 4 Tahun

5 s/d 9 Tahun

10 s/d 14 Tahun

15 s/d 19 Tahun

20 s/d 24 Tahun

25 s/d 29 Tahun

30 s/d 34 Tahun

35 s/d 39 Tahun

40 s/d 44 Tahun

45 s/d 49 Tahun

50 s/d 54 Tahun

55 s/d 59 Tahun

60 s/d 64 Tahun

65 s/d 69 Tahun

70 s/d 74 Tahun

505

1.220

1.160

830

750

850

2.647

678

896

1.083

1.082

670

50

25

10

643

1. 490

1. 272

858

715

642

2.847

562

958

1.092

985

697

30

23

9

1.148

2.710

2.432

1.688

1.465

1.492

5.494

1.240

1.854

2.175

2.067

1.367

80

48

19

Jumlah 12.483 12.823 25. 280

Page 53: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Sumber Data : Monografi, 2018

4. Agama

Sebagian besar penduduk kelurahan Betungan menganut agama

Islam dan sebagian lagi menganut agama Kristen Protestan, Katolik,

Hindu, dan Budha. Oleh Karena itu dalam kehidupan sehari-hari pada

masyarakat kelurahan Betungan seperti dalam acara pernikahan, kematian,

dan adat istiadat banyak yang diselenggarakan dalam tradisi-tradisi dan

upaya yang bernafaskan agama, terutama agama Islam yang merupakan

mayoritas agama masyarakat Betungan. Dalam kehidupan beragama

kebebasan dalam melaksanakan perintah agama masing-masing terlihat di

junjung tinggi, antara pemeluk agama yang satu dengan agama yang lain

bebas beribadah melaksanakan perintah Tuhannya tanpa ada permusuhan

dan saling mengganggu satu sama yang lainnya. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Data Komposisi Agama yang Dianut pada Kelurahan Betungan

No Jenis agama Jumlah

1 Islam 24.422

2 Katholik 465

3 Protestan 340

4 Budha 70

5 Hindu 25

Sumber Data : Monografi, 2018

Page 54: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa manyoritas agama

masyarakat kelurahan Betungan adalah agama Islam dengan jumlah

penduduk yang menganut agama Islam 24.422 jiwa.

5. Sarana dan Prasarana Kelurahan Betungan

Pada kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu

memiliki sarana dan prasarana yang sudah memadai untuk semua

kegiatan masyarakat, sehingga baik dari segi fasilitas pendidikan,

kesehatan, musholah, masjid sudah sangat memadai, berikut adalah sara

dan prasarana yang ada pada wilayah kelurahan Betungan Kecamatan

Selebar Kota Bengkulu adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5

Data Sarana Dan Prasarana Kelurahan Betungan

NO Jenis sarana dan prasarana Jumlah

1 PAUD 19

2 Sekolah Dasar (SD) 4

3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3

4 Sekolah Menengah Atas (SMA) 2

5 Perguruan Tinggi 2

6 Masjid 27

7 Musholah 7

8 Lembaga Kesehatan 2

Sumber Data : Monografi, 2018

Page 55: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

B. Hasil Penelitian

1. Kebutuhan Fisik-Biologis (ASUH):

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan

melakukan wawancara kepada informan.

a. Kebutuhan Makanan

Hasil wawancara dengan Ibu Intan:

“Aku ngasih anak aku makan yang cukup karno aku nyari duit untuk

mencukupi kebutuhan anak amba, aku ndak anak aku samo cak anak

yang lain”31

“Disini saya memberikan anak saya kebutuhan makanan yang cukup

karena saya bekerja mancari uang untuk memenuhi kebutuhan anak

saya. Saya maunya anak saya sama dengan orang lain yang memiliki

ayah”

Sedangkan Ibu Nurma mengatakan:

“Anak aku idak pernah kurang makan, klonyo ndak belanjo pasti aku

kasih walaupun bapaknyo idak ado ngasih duit dikit pun”32

“Tidak pernah anak saya kekurangan makanan. Kalau dia mau jajan

selalu saya berikan walaupun ayahnya tidak memberikan uang

sepeserpun”

Hasil wawancara dengan Ibu Sinta sebagai berikut

“aku ndak yang terbaik untuk anak aku, apo lagi masalah makan, aku

ndak jadi yang terbaik dan idak mengecewakan”33

31 wawancara selasa19 September 2018 jam 08.00

32

wawancara dengan Ibu Nurma pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul 08.30

Page 56: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

“Saya selalu menginginkan yang terbaik untuk anak saya. Apalagi

malasah makanan. Saya ingin yang terbaik dan tidak ingin

mengecewakan”

Ibu Anggi menjelaskan bahwa

“aku ndak yang terbaik untuk anak aku, aku ndak jadi yang terbaik

dan idak mengecewakan anak-anak aku”34

“Saya selalu menginginkan yang terbaik untuk anak saya. Saya ingin

yang terbaik dan tidak ingin mengecewakan anak-anak saya”

Hasil wawancara dengan Ibu Ina

“Aku ngasih anak aku makan yang cukup karno aku nyari duit untuk

mencukupi kebutuhan anak”35

“Disini saya memberikan anak saya kebutuhan makanan yang cukup

karena saya bekerja mancari uang untuk memenuhi kebutuhan anak

saya.

Kemudian Ibu Yeni menjelaskan sebagai berikut

“Anak aku idak pernah kurang makan, klonyo ndak belanjo pasti aku

kasih walaupun bapaknyo idak ado ngasih duit dikit pun”36

33 wawancara dengan Ibu Sinta pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

09.15

34 wawancara dengan Ibu Anggi pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

09.45

35wawancara dengan Ibu Ina pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

17.00

36 wawancara dengan Ibu Ina pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

17.00

Page 57: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

“Tidak pernah anak saya kekurangan makanan. Kalau dia mau jajan

selalu saya berikan walaupun ayahnya tidak memberikan uang

sepeserpun”

Ibu Umi menjelaskan bahwa

“aku ndak yang terbaik untuk anak aku dan idak mengecewakan anak-

anak aku”37

“Saya selalu menginginkan yang terbaik untuk anak saya dan tidak

ingin mengecewakan anak-anak saya”

Hasil wawancara dengan Ibu Gia sebagai berikut

“aku ndak yang terbaik untuk anak aku dan idak mengecewakan anak-

anak aku. Apo lagi masalah makan, aku idak nian ndak anak aku

kurang makan”38

“Saya selalu menginginkan yang terbaik untuk anak saya dan tidak

ingin mengecewakan anak-anak saya, apalagi masalah makan, saya

tidak ingin anak-anak saya kurang makan ”

Berdasarkan hasil wawancara kepada informan bahwa mereka

memberikan kebutuhan makanan yang cukup kepada anak. Pertanyaan

selanjutnya adalah

b. Imunisasi

Hasil wawancara dengan Ibu Intan pada hari selasa tanggal 19

September 2018 pada pukul 08.00 adalah sebagai berikut:

37 wawancara dengan Ibu Umi pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.00

38 wawancara dengan Ibu Gia pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.30

Page 58: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

“aku selalu ngasih imunisasi lengkap dengan anak aku”39

Artinya:

“saya selalu memberikan imunisasi yang lengkap dengan anak-anak

saya”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Nurma pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 08.30 adalah sebagai berikut

“anak aku selalu ikut imunisasi dan idak pernah tinggalnyo

imunisasi”40

Artinya:

“Anak-anak saya selalu ikut imunisasi dan tidak pernah ketinggal”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Dwi pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.55 adalah sebagai berikut

“walaupun ditinggal samo bapaknyo aku selalu usahakan biar

imunisasi anak aku lengkap galo”41

Artinya:

“walaupun ditinggal ayahnya saya selalu berusaha agar imunisasi anak

saya lengkap dan terpenuhi”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Sinta pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 09.15 adalah sebagai berikut

39 wawancara dengan Ibu Intan pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

08.00

40 wawancara dengan Ibu Nurma pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada

pukul 08.30

41 wawancara dengan Ibu Dwi pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.55

Page 59: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

“walaupun yang ngurus anak aku cumin aku dewek idak ado

bapaknyo, anak-anak aku selalu diberi imunisasi sampai lengkap”

Artinya:

“walaupun yang mengurus anak saya cuman saya sendiri, anak-anak

saya selalu diberikan imunisasi yang lengkap”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Anggi pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 09.45 adalah sebagai beriku

“anak aku imunisasinyo lengkap galo walaupun bapaknyo idak ado,

karnokan imunisasi tu kan penting jadi aku selalu ngasih imunisasi

lengkap untuk anak aku”42

Artinya:

“anak saya imunisasinya sampai lengkap walaupun ayahnya tidak ada”

Imunisasi itukan penting jadi saya selalu memberikan imusasi yang

lengkap untuk anak saya”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Umi pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.00 adalah sebagai berikut

“eamng dari kecik anak aku selalu diberi imunisasi lengkapwalaupun

ditinggal kek bapaknyo, aku idak pernah ketinggal informasi”43

Artinya:

42 wawancara dengan Ibu Anggi pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

09.45

43 wawancara dengan Ibu Umi pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.00

Page 60: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

“Sejak bayi selalu diberikan imunisasi sampai lengkap. Walaupun

anak saya sudah ditinggal ayahnya dari bayi tetapi anak saya tidak

pernah ketinggalan informasi”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Damayanti pada hari

Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.00 adalah sebagai berikut

“sejak bayi selalu diberi imunisasi lengkap galo, walaupun bapaknyo

idak ado, karno aku selalu ber usaha memberikan yang terbaik untuk

anak-anak aku”44

Artinya:

“Sejak bayi selalu diberikan imunisasi sampai lengkap. Walaupun saya

sendiri dan ayahnya sudah tidak ada. Karena saya selalu berusaha

memberikan yang terbaik untuk anak-anak saya”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka didapatkan hasil bahwa

informan memberikan imunisasi yang lengkap.

c. Makanan yang bersih, minuman, udara, pakaian, rumah, sekolah, tempat

bermain dan transportasi

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Intan pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 08.00 adalah sebagai berikut:

“aku selalu usaha untuk yang terbaik untuk anak aku, termasuk ngasih

makan yang bersih, minum, pakaian, rumah, temapt bermain. Kalo

angkutan idak karno aku jalan kaki”45

44 wawancara dengan Ibu Damayanti pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada

pukul 09.00

45 wawancara dengan Ibu Intan pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

08.00

Page 61: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Artinya:

“Saya memang berusaha memberikan yang terbaik untuk anak saya

karena saya termasuk makanan yang bersih makanan, minuman,

udara, pakaian, rumah, sekolah, tempat bermain tetapi kalau angkutan

tidak karena anak saya sekolah berjalan kaki”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Nurma pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 08.30 adalah sebagai beriku

“anak aku samo kek anak yang lain, selalu aku kasih yang terbaik

termasuk makanan yang bersih makanan, minuman,

udara, pakaian, rumah, dan sekolah”46

Artinya:

“anak saya sama dengan yang lain selalu saya beri yang terbaik

termasuk makanan yang bersih makanan, minuman,

udara, pakaian, rumah, dan sekolah”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Sinta pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 09.15 adalah sebagai berikut

“anak aku selalu terpenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan sekolah

maupun dirumah”47

Artinya:

“anak saya selalu terpenuhi baik itu kebutuhan sekolah maupun

dirumah”

46 wawancara dengan Ibu Nurma pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada

pukul 08.30

47 wawancara dengan Ibu Sinta pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

09.15

Page 62: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Anggi pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 09.45 adalah sebagai berikut

“aku selalu nyiapi makanan yang bersih untuk anak aku setiap

berangkat kesekolah, banyak yang sayang dengan anak aku walaupun

ayahnyo idak ado”

Artinya:

“Saya selalu menyiapkan makanan yang bersih untuk anak saya setiap

berangkat ke sekolah, banayk yang sayang sama anak saya walaupun

ayahnya tidak ada”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Ina pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 17.00 adalah sebagai berikut

“aku raso samo dengan anak yang lain, aku menuhi kebutuhan anak

aku dengan kerja keras”48

Artinya:

“Saya rasa tidak ketinggalan dengan anak yang lainnya. Saya

memenuhi kebutuhan anak saya dengan bekerja keras”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Gia pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.30 adalah sebagai berikut

“aku selalu ngasih yang terbaik untuk anak aku baik tu makanan,

pakaian, dan sekolah”49

Artinya:

48 wawancara dengan Ibu Ina pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

17.00

49 wawancara dengan Ibu Gia pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.30

Page 63: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

“saya selalu memberikan yang terbaik untuk anak saya baik itu

makanan, pakaian, dan sekolah”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Umi pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.00 adalah sebagai berikut

“aku selalu usaha anak aku dapat yang terbaik termasuk makan,

minuman, udara, pakaian, rumah, sekolah dan lain-lain”50

“saya selalu usahakan anak saya mendapatkan yang terbaik termasuk

makanan yang bersih makanan, minuman, udara, pakaian, rumah,

sekolah dan lain-lain”

Berdasarkan hasil wawancara kepada informan bahwa single

parent telah memberikan kebutuhan seperti makanan yang bersih makanan,

minuman, udara, pakaian, rumah, sekolah, tempat bermain dan transportasi.

2. Kebutuhan Kasih Sayang dan Emosi (ASIH):

a. Kasih Sayang

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Nurma pada hari

selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul 08.30 adalah sebagai

berikut

50 wawancara dengan Ibu Umi pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.00

Page 64: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

“klao aku la usaha ngasih yang etrbaik untuk anak aku, tapi masih jugo

kadangtu nyo protes ngpo ayahnyo idak ado dan memang nyo ndak

ado ayahnyo walaupun kasih sayang yang aku kasih la cukup”51

Artinya:

“kalau saya sudah berusaha untuk memberikan kasih sayang kepada

anak saya tetapi kadang dia juga protes kenapa tidak ada ayahnya dan

memang dia ingin seorang ayah disampingnya walaupun saya sudah

memberikan kasih sayang yang cukup”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Sinta pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 09.15 adalah sebagai berikut

“aku la usaha ngasih yang terbaik untuk anak akutapi nyo masih ndak

anyahnyo walaupun aku la ngasih kasih sayang yang cukup”52

Artinya:

“saya sudah berusaha untuk memberikan kasih sayang kepada anak

saya dan memang dia ingin seorang ayah disampingnya walaupun saya

sudah memberikan kasih sayang yang cukup”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Anggi pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 09.45 adalah sebagai berikut

“aku la usaha untuk memberikan kasih sayang denagn anak aku dan

banayak kok yang sayang dengan anak aku walaupun ayahnyo idak

ado”53

51 wawancara dengan Ibu Nurma pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada

pukul 08.30

52 wawancara dengan Ibu Sinta pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

09.15

Page 65: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Artinya:

“saya sudah berusaha untuk memberikan kasih sayang kepada anak

saya dan banyak yang sayang dengan anak saya meskipunya ayahnya

tidak ada”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Ina pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 17.00 adalah sebagai berikut

“anak aku idak pernah kekurangan kasih sayang walaupun ayahnyo

idak ado”54

Artinya:

“anak saya tidak pernah kekurangan kasih sayang meskipun ayanya

tidak ada”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Gia pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.30 adalah sebagai berikut

“anak aku idk pernah protes ngapo idak ado ayahnyo dan aku selalu

berusaha memberikan yang terbaik untuk anak aku”55

Artinya:

“anak saya tidak pernah perotes kenapa ayahnya tidak ada, dan saya

memang selalu berusaha memberikan yng terbaik untuk anak-anak

saya”

53 wawancara dengan Ibu Anggi pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

09.45

54 wawancara dengan Ibu Ina pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

17.00

55 wawancara dengan Ibu Gia pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.30

Page 66: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Umi pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.00 adalah sebagai berikut

“banyak kok keluarga aku di sini. Neneknyo ado, datuknyo ado,

pamannyo jugo ado dn masih banayak yang sayang dengan anak aku

walaupun idak ado bapaknyo”

Artinya:

“Selain saya masih banyak keluarga anak saya ini. Ada neneknya ada

kakeknya ada paman dan juga masih banyak orang-orang yang sayang

sama dia walaupun ayahnya tidak dapat memberikan kasih sayang

kepada anak saya”

Hasil wawancara kepada informan bahwa single parent telah

memberikan kasih sayang yang cukup kepada anak dan masih banyak

keluarga yang menyayangi anak tersebut selain ibunya.

b. Motivasi

Pertanyaan selanjutnya adalah Apakah ibu selalu memberikan

perhatian dan motivasi yang cukup kepada anak ibu. Adapun jawaban dari

informan adalah sebagai berikut:

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Intan pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 08.00 adalah sebagai berikut:

“mbo ingin membutikan kek orang lain kalo anak aku bisa suksses

walaupun idak tinggal dngan ayahnyo, dan bisa hidup layak cak nak

Page 67: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

lainnyo. Aku selalu bilang kek anak aku biarnyo rajin belajar unyuk

beal hidupnyo nanti”56

Artinya:

“saya ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa seorang anak

yang ditinggal ayahnya dari kecil bisa sukses dan bisa hidup layan

seperti anak yang lain. Saya selalu bilang sama anak saya agar dia rajin

belajar untuk bekal hidupnya nanti”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Nurma pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 08.30 adalah sebagai berikut

“aku ndak membuktika kek orang kalo anak anak yang ditinggal kek

ayahnyo tu bisa sukses dan bisa hidup layak cak anak lainyo”57

Artinya:

“saya ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa seorang anak

yang ditinggal ayahnya dari kecil bisa sukses dan bisa hidup layan

seperti anak yang lain”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Sinta pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 09.15 adalah sebagai berikut

“Aku selalu ngasih motivasi dan perhatian kek anak aku biar tobo tu

idak minder dan samo dengan anak yang tinggal kek orang bapak

samo ibunyo”58

56 wawancara dengan Ibu Intan pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

08.00

57 wawancara dengan Ibu Nurma pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada

pukul 08.30

58 wawancara dengan Ibu Sinta pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

09.15

Page 68: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Artinya:

“saya selalu memberikan motivasi dan peratian kepada anak saya agar

mereka tidak merasa minder dan sama dengan anak-anak yang tinggal

bersama ayah dan ibunya”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Anggi pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 09.45 adalah sebagai berikut

“aku selalu ngasih motivasi kek anak aku biar mereka giat belajar dan

menjadi anak yang suskses klak”59

Artinya:

“Saya selalu memberikan motivasi kepadaa anak saya agar mereka giat

belajar dan menjadi anak yang sukses nantinya”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Ina pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 17.00 adalah sebagai berikut

“amabo selalu nasih motivai denagn anak aku biar nyo sukses”60

Artinya:

“saya selalu memberikan motivasi kepada anak saya, biar mereka

sukses karena kesuksesan itu mereka sendiri yang menentukan

misalnya dengan giat belajar”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Gia pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.30 adalah sebagai berikut

59 wawancara dengan Ibu Anggi pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

09.45

60 wawancara dengan Ibu Ina pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

17.00

Page 69: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

“aku selalu memotivasi anak-anak aku bair tobo tu idak malas-malasan

biar menjadi anak yang sukses nantinya”61

Artinya:

“saya selalu memotivasi anak-anak saya agar mereka tidak malas-

malasan dan mereka menjadi anak yang seukses nantinya”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Umi pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.00 adalah sebagai berikut

“aku selalu ngingati anak aku biar giat belajar dan jadi orang sukses

klak”62

Artinya:

“saya selalu mengingatkan anak saya untuk terus belajar dengan giat

sehingga menjadi orang yang sukses nantinya”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Yeni pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 10.15 adalah sebagai berikut

“kalo anak aku lagi malas, aku selalu ingingati nyo biar rajain belajar

dan jadi orang suksses klak”63

Artinya:

“kalau anak saya sedang malas belajar, saya ingatkan untuk terus

belajar dengan giat sehingga menjadi orang yang sukses nantinya”

61 wawancara dengan Ibu Gia pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.30

62 wawancara dengan Ibu Umi pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.00

63 wawancara dengan Ibu Yeni pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

10.15

Page 70: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Berdasarkan hasil wawancara kepada informan bahwa ibu sering

memberikan motivasi kepada anak agar nantinya menjadi orang yang sukses.

3. Kebutuhan Stimulasi (ASAH):

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Sinta pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 09.15 adalah sebagai berikut

“aku selalu nagajari anak aku biar mandiri dalam hal apapun”64

Artinya:

“saya selalu mengajarkan kemandirian kepada anak saya agar mereka

mandiri nantinya dalam hal apapun”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Anggi pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 09.45 adalah sebagai berikut

“aku selalu ngajari anak aku kerja sama dengan orang lain misalnyo

amabo ajak untuk ngebatu aku nyuci piring”65

Artinya:

“saya selalu mengejarkan kerja sama dengan anak-anak, misalnya saya

ajak untuk membentu saya dalam mencuci piring”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Ina pada hari selasa

tanggal 19 September 2018 pada pukul 17.00 adalah sebagai berikut

“aku selalu mengajarkan kemandirian dengan anak aku biar nyo biaso

hidup mandiri dan idak selalu bergantung kek orang lain”66

64 wawancara dengan Ibu Sinta pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

09.15

65 wawancara dengan Ibu Anggi pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

09.45

66 wawancara dengan Ibu Ina pada hari selasa tanggal 19 September 2018 pada pukul

17.00

Page 71: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Artinya:

“saya selalu mengajarkan kemandirian dan kerja sama dengan anak-

anak saya agar mereka terbiasa hidup mandiri dan tidak bergantung

dengan orang lain”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Gia pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.30 adalah sebagai berikut

“kalo ke sekolah aku suruh pai dewek dan jugo nagajri nyo untuk

bertanggung jawab atas kesalah yang mereka buat”

Artinya:

“kalau ke sekolah saya suru pergi sendiri biar dia mandiri, dan juga

mengejarkan mereka untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang

mereka buat”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Umi pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.00 adalah sebagai berikut

“aaku selalu nasehati anak aku untuk madiri dalam segalonyo,

misalnyo nyuci baju sendiri walaupun hanya sesekali”67

Artinya:

“saya selalu menasehati anak bisa mandiri dalam segala hal, misalnya

mencuci baju mereka sendiri, walaupun hanya sekali-kali”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Damayanti pada hari

Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.00 adalah sebagai berikut

67 wawancara dengan Ibu Umi pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.00

Page 72: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

“kemandirian itu kan penting biarnyo idak merepotkan orang lain

dalam segalo hal, jadi aku selalu ngajarinyo mandiri dalam segalo

hal”68

Artinya:

“kemandirian itu kan penting agar mereka tidak selalu merepotkan

orang lain dalam segala hal, jadi saya selalu mengajari mereka untuk

mandiri dalam segal hal”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Dwi pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 09.55 adalah sebagai berikut

“aku selalu ngajari anak aku mandiri dan bekerja samo kek orang lain

misalnyo aku ajak nolong aku nyapu halaman, maupun nyci piring”69

Artinya:

“saya selalu mengajari anak saya untuk mandiri dan bekerja sama

misalnya saya ajak untuk membantu syaa menyapu halaman, maupun

mencuci piring”

Adapun jawaban dari wawancara dengan Ibu Yeni pada hari Rabu

tanggal 20 September 2018 pada pukul 10.15 adalah sebagai berikut

“kalo kesekolah aku suruh biarnyo mandiri. Kadng aku jugo suruh

nyuci piring”70

Artinya:

68 wawancara dengan Ibu Damayanti pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada

pukul 09.00

69 wawancara dengan Ibu Dwi pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

09.55

70 wawancara dengan Ibu Yeni pada hari Rabu tanggal 20 September 2018 pada pukul

10.15

Page 73: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

“kalau ke sekolah saya suru pergi sendiri biar dia mandiri. Kadang

juga saya suruh mencuci pring supaya dia mandiri”

Berdasarkan hasil wawancara kepada informan bahwa selalu diajarkan

C. Pembahasan

Dalam menjalani hidup, manusia harus melewati tahapan-tahapan dalam

menyelesaikan tugas perkembangan mental. Tugas-tugas perkembangan itu

memiliki tingkat perbedaan dan kesulitan sesuai dengan usia manusia tersebut.

Untuk tugas perkembangan pada masa kanak-kanak akhir yang harus dikuasai

oleh anak yaitu keterampilan mengenai menolong dirinya sendiri seperti

memakai pakaian, mandi, membereskan mainannya sendiri dan juga kegiatan-

kegiatan lain yang merupakan lanjutan dari tugas perkembangan pada masa

kanak-kanak awal. Dari ibu single parent memiliki anak yang masih berada

pada tahap kanak-kanak akhir, dimana anak tersebut telah melewati tahap

kemandirian dengan telah melakukan mandi, pulang dan pergi ke sekolah

sendiri, membereskan mainan sendiri meskipun makan masih sering kali

meminta untuk disuapi.

Sementara itu lebih jelasnya mengenai tugas perkembangan pada masa

kanak-kanak akhir adalah : mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan

untuk permainan-permainan yang umum. Membangun sikap yang sehat

mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh. Belajar

menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya. Mulai mengembangkan

peran sosial pria atau wanita yang tepat. Mengembangkan keterampilan-

keterampilan dasar. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan

Page 74: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

untuk kehidupan sehari-hari mengembangkan sikap terhadap kelompok-

kelompok sosial dan lembaga-lembaga. Berdasarkan hasil pengamatan yang

dilakukan oleh peneliti pada informan, peneliti melihat bahwa anak seringkali

bermain dengan anak-anak seusianya yang berada disekitar lingkungan

rumahnya. Meskipun permainan yang dilakukan terkadang tidak terlalu

menggunakan permainan fisik karena lebih sering bermain dengan smartphone

namun anak telah melewati tugas perkembangan mengenai belajar

menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya.

Kemudian pada tugas perkembangan anak di usia remaja, kemandirian

yang harus diterapkan pada anak yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi

dari anak yang masih dalam tahap perkembangan kanak-kanak akhir.

Kemandirian yang harus diterapkan pada anak di usia remaja meliputi

kemandirian dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah dan terhadap kebersihan

diri sendiri. Dari tiga ibu single parent yang memiliki anak pada usia remaja

hanya 1 orang yang telah melewati masa tugas perkembangan mengenai

kemandirian pada kebersihan diri sendiri. Sementara dua anak dari ibu single

parent yang lain belum mencapai tahap mandiri pada tugas perkembangan

yang berhubungan kebersihan diri sendiri.

Salah satu penyebab dari tidak tercapainya tugas kemandirian itu karena

sikap dari ibu single parent tersebut terlalu memaksakan pada anak apa yang

harus dilakukannya sehingga anak takut untuk mengambil inisiatif melakukan

sesuatu sehingga anak kemudian terbiasa melakukan hal yang hanya

diperintahkan oleh orangtuanya saja, sehingga kemandirian itu belum bisa

Page 75: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

anak dapatkan karena masih tergantung pada perintah orangtua. Sementara itu

tugas-tugas perkembangan yang lainnya mencapai hubungan baru dan lebih

matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita. Mencapai peran sosial

pria dan wanita.

Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.

Mengharapkan dan mencapai prilaku sosial yang bertanggung jawab.

Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang-orang dewasa

lainnya. Mempersiapkan karir ekonomi. Mempersiapkan perkawinan dan

keluarga. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk

berprilaku mengembangkan ideologi. Dari beberapa tugas kemandirian

tersebut telah melewati tahapan mengenai tugas perkembangan

mempersiapkan karir ekonomi.

Kemudian selain mengajarkan anak mengenai kemandirian, orangtua juga

mengajarkan anak mengenai hal-hal yang berhubungan dengan moral, agar

anak tetap berprilaku lurus dan tidak melanggar dari norma-norma yang ada di

masyarakat. Lebih khusus mengenai moral agar anak tetap berprilaku sesuai

dengan nilai-nilai yang ada didalam Pancasila sebagai pedoman hidup dan

sebagai dasar dari menjalani hidup sebagai manusia Indonesia. Terlebih pada

ibu single parent yang menerapkan pola asuh demokrasi, anak diajarkan

mengenai bagaimana bermusyawarah, tidak memaksakan kehendak dan selalu

mendahulukan kepentingan bersama dahulu sebelum kepentingan individu.

Dengan bekal sikap yang telah diberikan tersebut, maka anak diharapkan

dapat bersosialisasi dan bermasyarakat dengan baik.

Page 76: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

Sumadi Surya Brata menegaskan teori konvergensi yaitu bahwa dalam

perkembangan individu itu baik dasar atau pembawaan maupun lingkungan

memainkan peranan penting, bakat kemungkinan telah ada pada masing-

masing individu; akan tetapi bakat yang sudah tersedia itu perlu menemukan

lingkungan yang sesuai supaya dapat berkembang. Berdasarkan teori ini,

maka sesuai dengan hasil penelitian bahwa single parent berperan dalam

perkembangan mental anak. Jadi Menurut aliran ini, hereditas tidak akan

berkembang secara wajar apabila tidak diberi rangsangan dari faktor

lingkungan. Sebaliknya, rangsangan lingkungan tidak akan membina

perkembangan tingkah laku baik tanpa didasari oleh faktor hereditas.

Penentuan kepribadian seseorang ditentukan oleh kerja yang integral (potensi

bawaan) maupun faktor eksternal (lingkungan). Aliran konvergensi adalah

aliran yang menggabungkan dua aliran di atas (Nativisme dan Empirisme),

Konvergensi adalah interaksi antara faktor hereditas dan faktor lingkungan

dalam proses perkembangan tingkah laku.

Sejak anak di dalam rahim, ibu perlu memberikan nutrisi seimbang

melalui konsumsi Makanan yang bergizi, Air Susu Ibu (ASI): nutrisi yang

paling lengkap dan seimbang bagi bayi (terutama pada 6 bulan pertama atau

ASI Eksklusif). Imunisasi sangat perlu diberikan kepada anak karena anak

perlu diberikan imunisasi dasar lengkap agar terlindung dari penyakit-penyakit

yang dapat dicegah dengan imunisasi, kebersihan yang diberikan kepada anak

meliputi kebersihan makanan, minuman, udara, pakaian, rumah, sekolah,

tempat bermain dan transportasi, Bermain, aktivitas fisik, tidur: anak perlu

Page 77: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

bermain, melakukan aktivitas fisik dan tidur karena hal ini bermanfaat untuk:

merangsang hormon pertumbuhan, nafsu makan, merangsang metabolisme

karbohidrat, lemak, dan protein, merangsang pertumbuhan otot dan tulang

dan merangsang perkembangan Anak perlu diperiksa secara teratur. Tujuan

pemantauan yang teratur untuk: mendeteksi secara dini dan menanggulangi

bila ada penyakit dan gangguan tumbuh-kembang, mencegah penyakit,

memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan erat, mesra, dan selaras

antara ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk

menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental, maupun

psikologi. Berperannya dan kehadiran ibu/pengganti ibu sedini dan

selanggeng mungkin, akan menjalin rasa aman bagi bayinya. Ini diwujudkan

demgan kontak fisik (kulit/mata) dan psikis sedini mungkin, misalnya dengan

menyusui bayi secepat mungkin segera setelah lahir. Kekurangan kasih sayang

ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negative pada

tumbuh kembang anak baik fisik, mental maupun social emosi, yang disebut

“Sindrom Deprivasi Maternal”. Kasih saying dari orang tua akan menciptakan

ikatan yang eratdan kepercayaan dasar. Pada tahun-tahun

pertama kehidupannya (usia dini) bahkan sejak anak masih di dalam

kandungan, anak mutlak memerlukan ikatan yang menciptakan rasa

aman dan nyaman. Untuk itu upayakan agar: anak merasa dilindungi,

memperhatikan minat, keinginan, dan pendapatnya, memberi contoh, tidak

memaksa, membantu, mendorong/memotivasi menghargai pendapat anak,

Page 78: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

mendidik dengan penuh kegembiraan melalui kegiatan bermain, melakukan

koreksi dengan kegembiraan dan kasih sayang (bukan ancaman/hukuman).

Untuk memperoleh perkembangan yang optimal, anak perlu

‘diasah’ melalui kegiatan stimulasi dini untuk mengembangkan sedini

mungkin kemampuan sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif,

kemandirian, kreativitas, kepemimpinan, moral dan spiritual. Dasar perlunya

stimulasi dini: milyaran sel otak dibentuk sejak anak di dalam kandungan dan

belum ada hubungan antar sel otak (sinaps), orang tua perlu merangsang

hubungan antar sel-sel otak, bila ada rangsangan akan terbentuk hubungan-

hubungan baru (sinaps), semakin sering di rangsang akan makin kuat

hubungan antar sel-sel otak, semakin banyak variasi maka hubungan antar se-

sel otak semakin kompleks/luas, merangsang otak kiri dan kanan secara

seimbang untuk mengembangkan multiple, inteligen dan kecerdasan yang

lebih luas dan tinggi, stimulasi mental secara dini akan mengembangkan

mental-psikososial anak seperti: kecerdasan, budi luhur, moral, agama dan

etika, kepribadian, ketrampilan berbahasa, kemandirian, kreativitas,

produktifitas.

Orang tua perlu menganut pola asuh demokratik, mengembangkan

kecerdasan emosional, kemandirian, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan

dan moral-spiritual anak. Selain distimulasi, anak juga perlu mendapatkan

kegiatan yaitu deteksi dini (skrining) adanya kelainan/penyimpangan tumbuh

kembang, intervensi dini dan rujukan dini bila diperlukan.

Page 79: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Single parent berperan dalam memberikan kebutuhan makanan yang

cukup kepada anak. Pertanyaan selanjutnya adalah Apakah anak ibu diberikan

imunisasi dasar lengkap agar terlindung dari penyakit-penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi. Single parent telah memberikan kebutuhan seperti

makanan yang bersih makanan, minuman, udara, pakaian, rumah,

sekolah, tempat bermain dan transportasi. Single parent telah memberikan

kasih sayang yang cukup kepada anak dan masih banyak keluarga yang

menyayangi anak tersebut selain ibunya. Single parent sering memberikan

motivasi kepada anak agar nantinya menjadi orang yang sukses.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa hal yang akan penulis

sarankan yaitu :

1. Bagi Ibu sebagai orang tua tunggal (single parent) hendaknya selalu

berfikir positif dan senantiasa tetap bersemangat dalam mengarahkan dan

mendidik anak-anak, mencari nafkah untuk keluarga dan memenuhi

kebutuhan keluarga.

2. Bagi anak-anak yang diasuh dari keluarga single parent hendaknya bangga

dengan keadaan ibunya yang berperan sebagai orang tua tunggal karena

dapat mengurus rumah tangga serta mengasuh anak-anak dengan seorang

78

Page 80: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

diri. Rajinlah membantu orang tua, menjalin hubungan yang baik dalam

kehidupan keluarga maupun kehidupan sosial serta berbaktilah dengan

penuh keikhlasan agak kedepannya menjadi anak yang berguna bagi

keluarga, agama, nusa dan bangsa.

3. Bagi Masyarakat hendaknya tidak memandang sebelah mata seorang ibu

yang memiliki status single parent, dengan menghormati dan menghargai

hak dan kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat sehingga kehidupan

bermasyarakat tetap dapat berjalan harmonis.

Page 81: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

DAFTAR PUSTAKA

Didik Hermawan. 2007. Panduan Tuntas Masa Pubertas. Solo : Smart Media

Depag RI . 2009. Al-Qur’an dan Teremahan

Gunarsa. 2009. Psikologi Remaja. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia

Liliweri, A.2006.Komunikasi antar Budaya.Yogyakarta: Kanisius

Mulyana, d. 2008.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. Remaja

Rosdakarya

Moelong, 2008.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Rakhmat. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya

Supratikny. 2008. Komunikasi Antar Pribadi “tinjauan Psikologis”. Yogyakarta:

Penerbit. Kanisius

Syamsu Yusuf. 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Bandung:

Remaja Rosdakaryaya

Sukmadinata, 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Badung : Alfabeta

Sudarwan Danim. 2002.Menjadi Peneliti kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Soetjiningsih.2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya.Jakarta :

EGC

Page 82: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

OKUMENTASI PENELITIAN

WAWANCARA KEPADA IBU NM

WAWANCARA KEPADA IBU AG

Page 83: PERAN SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN …repository.iainbengkulu.ac.id/2739/1/FILE KASET ARI.pdf · 2019. 4. 1. · Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

WAWANCARA KEPADA IBU IN

WAWANCARA KEPADA IBU UM