Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

download Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

of 12

Transcript of Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    1/12

    PAPER SEMINAR PEMBERANTASAN KORUPSI

    Disusun oleh :

    Nama : Muhammad Zawawi

    Kelas : 8A akuntansi

    No. Absen : 20NPM : 09460004974

    PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM

    PEMBERANTASAN KORUPSI

    SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

    2009

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    2/12

    PENDAHULUAN

    Indonesia merupakan negara yang kaya dan penuh potensi baik alam, manusia,

    maupun budayanya. Dengan pengelolaan yang benar seharusnya bangsa ini bisa

    menjadi bangsa yang besar. Tapi pada kenyataannya, yang terjadi adalah sebaliknya.

    Indonesia menjadi tamu di rumah sendiri, sumber daya alam dan ekonomi yang

    dikuasai oleh asing, dan tidak bisa bersaing dalam kompetisi antar bangsa, bahkan

    kalah dengan negara tetangga.

    Salah satu penyebab utama ketertinggalan negara ini adalah karena

    menjamurnya korupsi di berbagai lini. Korupsi merupakan salah satu masalah terbesar

    yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sampai dengan saat ini. Dari berbagai survei ang

    dilakukan oleh sejumlah lembaga internasional, Indonesia senantiasa menjadi

    langganan pada nomor urut atas. Hasil ni tidak jauh berbeda tiap tahunnya, sehingga

    banyak pihak yang berpendapat bahwa korupsi di Indonesia tetap sebagai endemic,

    systemic, dan widespread.

    Jika korupsi yang ada tidak diatasi dengan lebih serius maka dapat

    menimbulkan dampak yang masiv pada bangsa ini. Dampak tersebut antara lain

    lesunya perekonomian, meningkatnya kemiskinan, tingginya angka kriminalitas,

    kehancuran birokrasi, terganggunya sistem politik dan fungsi pemerintahan, serta

    buyarnya masa depan demokrasi.

    Upaya pemberantasan korupsi sudah dimulai sejak lama. Bahkan di awal

    periode Orde Baru pun sudah ada peraturan untuk memerangi korupsi. Sudah ada

    beberapa lembaga yang berwenang menangani korupsi namun sampai sekarang masih

    kurang. Bahkan, aparat penegak hukum pun ikut korupsi sehingga tidak dipercaya

    lagi.

    Masa reformasi datang dengan ditandai tumbangnya rezim orde baru.

    Ketetapan MPR No XI/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

    2

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    3/12

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    4/12

    PERANAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PEMBERANTASAN

    KORUPSI

    A. Arti Penting Peran Masyarakat

    Korupsi yang sudah merajalela sangat sulit untuk diberantas, tapi bisa jika

    mau berusaha. Tidak hanya KPK sebagai lembaga yang secara khusus menangani

    korupsi, tetapi juga andil masyarakat sangat diperlukan. Paling tidak, masyarakat

    harus ikut ambil bagian karena tiga hal.

    1. Masyarakat sebagai korban

    Adalah sudah menjadi pengetahuan umum bahwa aktor utama korupsi adalah

    pemerintah dan pengusaha, sementara masyarakat adalah korbannya. Kolaborasi

    antara pemerintah dengan pengusaha menimbulkan kesengsaraan bagi masyarakat

    pada umumnya. Hampir sebagian besar -jika tidak semua- kasus korupsi yang

    terungkap selalu menempatkan dua aktor itu sebagai biang keladi yang saling

    berkaitan. Entah relasinya berwujud simbiosis mutualisme ataupun parasit

    mutualisme yaitu korupsi yang dimensinya adalah pemerasan.

    Jikapun masyarakat kemudian terseret dalam arus kehidupan koruptif, hal itu

    semata-mata karena upaya terpaksa yang dilakukan untuk bisa memperoleh hak-

    haknya. Kebiasan untuk membayar lebih dari harga yang ditetapkan peraturan kepada

    petugas dalam pengurusan ijin seperti SIM, KTP, STNK dan lain sebagainya

    merupakan wujud dari ketidakberdayaan masyarakat untuk melawan sistem yang

    korup.

    Contoh lain adalah ketika memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT)

    sebesar Rp 100 ribu/bulan misalnya, masyarakat yang sudah miskin terpaksa tunduk

    pada mekanisme penyunatan/ pemotongan. Karena jika mereka tidak mengikuti,

    4

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    5/12

    jangan berharap mereka dimasukan sebagai kelompok masyarakat miskin yang

    nantinya berhak memperoleh BLT.

    2. Komponen utama negara

    Suatu negara terdiri dari tiga komponen utama yaitu pemerintah, masyarakat,

    dan swasta. Keberhasilan suatu negara sangat tergantung pada kinerja dan kerja sama

    ketiganya. Jika kerjasama yang dilakukan baik maka akan menjadi bagus negara itu,

    sebaliknya jika buruk maka cepat atau lambat bangsa itu akan hancur. Oleh karena

    itu, masyarakat harus aktif ikut dalam upaya perbaikan bangsa ini.

    3. KPK bukan dewa

    KPK sebagai satu- satunya lembaga yang masih dipercaya menangani masalah

    korupsi mempunyai keterbatasan. Meski dimungkinkah membuat perwakilan di

    daerah, sampai saat ini KPK hanya ada di Jakarta sedangkan korupsi terjadi di mana-

    mana. KPK mempunyai jumlah personil yang tidak seberapa jika dibandingkan

    dengan seluruh kasus korupsi yang terjadi. Di sinilah dibutuhkan bantuan masyarakat

    untuk mengawasi, memberikan aduan, dan pembinaan agar mengurangi beban KPK.

    B. Bentuk- Bentuk Peran yang Bisa Diambil

    Seperti diutarakan sebelumnya, masyakarat sangat dibutuhkan untuk ikut

    ambil bagian dalam upaya pemberantasan korupsi. Masyarakat harus memberdayakan

    dirinya dan tidak hanya bertindak defensif dalam menghadapi sistem yang korup, tapi

    bisa secara ofensif berperan untuk memberantas korupsi. Masyarakat tidak boleh

    menggantungkan diri pada pemerintah ataupun instansi penegak hukum tetapi harus

    melakukan tindakan nyata.

    Ada tiga golongan utama peran yang bisa diambil oleh masyarakat

    berdasarkan sebab terjadinya korupsi, yaitu :

    1. ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat

    5

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    6/12

    2. ikut serta dalam meningkatkan pendidikan moral dan pengetahuan

    3. ikut serta dalam mengawasi pemerintahan.

    1. Ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat

    Penyebab pertama terjadinya korupsi adalah alasan ekonomi. Banyak orang

    yang melakukan korupsi karena merasakan adanya desakan kebutuhan ekonomi

    karena merasa penghasilannya tidak cukup. Selain itu, ada juga orang yang menjadi

    tergoda karena adanya iming- iming yang jauh lebih besar daripada pendapatan resmi

    seorang pegawai/ pejabat. Meski sebenarnya sudah cukup, namun karena tawaran

    yang selisihnya jauh sekali dari penghasilan normal, maka dia akan berpikir untuk

    melanggar aturan. Intinya adalah masalah uang. Untuk alasan yang terakhir ini,

    kegiatan remunerasi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini sangat membantu untuk

    melawan alasan korupsi yaitu dengan menyesuaikan bayaran dengan beban kerja dan

    tingkat risiko yang dihadapi. Makin tinggi jabatan makin tinggi godaan karen itu

    pendapatannya harus tinggi agar ketika ada tawaran dia akan dengan elegan berucap

    maaf, saya sudah dibayar cukup oleh negara atau dalam hatinya akan berkata ah,

    selisih sedikit saja masak saya harus ke penjara?.

    Lantas, apa yang bisa kita lakukan? Ingat, remunerasi hanya baru terjadi di

    beberapa instansi saja. Lainnya? meski akan, tetapi belum dilaksanakan. Bentuk-

    bentuk yang bisa dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan antara lain pengelolaan

    zakat yang adil dan prosesional serta pelatihan ketrampilan usaha.

    Zakat adalah kewajiban tiap muslim yang sudah memenuhi kriteria mampu

    (nishab) dan waktu (haul). Tujuan zakat adalah untuk mensucikan harta yang

    dimiliki. Dengan penduduk yang mayoritas islam dan banyaknya orang kaya,

    seharusnya zakat yang terkumpul banyak dan bisa untuk disalurkan ke masyarakat

    yang membutuhkan. Di sinilah peran kita, terutama yang menjadi amil (badan zakat)

    untuk menggerakkan kesadaran membayar zakat kemudian mengelolanya dengan

    adil, transparan, dan profesional untuk membantu pemerataan kesejahteraan.

    6

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    7/12

    Yang kedua adalah pelatihan ketrampilan. Kita bisa mengajak tetangga kita

    untuk membuka usaha dengan melatihnya terlebih dahulu misalnya pengolahan

    limbah rumah tangga menjadi kompos untuk sampah organik atau kerajinan untuk

    sampah plastik yang masih digunakan. Bisa juga dengan memberikan sedikit

    rangsangan modal kepada para pengrajin, mengorganisasikannya kegiatan hingga

    penjualannya. Kegiatan semacam ini sudah ada di beberapa daerah baik dilakukan

    oleh suatu RT maupun lembaga swadaya masyarakat. Dengan kegiatan semacam ini

    diharapkan kesejahteraan masyarakat yang akhirnya mengurangi potensi terjadinya

    tindak pidana korupsi.

    2. Ikut serta dalam meningkatkan pendidikan moral dan pengetahuan

    Penyebab kedua terjadinya korupsi adalah karena masalah moral dan

    pengetahuan. Manusia yang mempunyai moral rendah akan mudah sekali

    menyalahgunakan wewenang, mudah tergoda suap, ataupun tidakan korup lainnya.

    Kemudian, pengetahuan yang luas (tidak harus tingkat pendidikan tinggi) juga

    sangat didambakan karena akan membuat manusia melihat sesuatunya dengan lebih

    menyeluruh. Dalam melakukan sesuatu, dia tidak hanya memikirkan enak atau tidak

    enak, suka atau tidak suka, tetapi juga memperkirakan bagaimana akibatnya, baik

    terhadap dirinya sendiri, keluarga, maupun lingkungan.

    Pengetahuan selanjutnya adalah pengetahuan tentang korupsi. Bisa jadi orang

    yang pengetahuan luas dan moralnya baik, terlibat dalam tindak pidana korupsi hanya

    karena dia tidak tahu dan terjebak dalam persekongkolan. Dengan adanya

    pengetahuan tentang korupsi diharapkan dapat menjadi acuan bagi diri sendiri untuktidak korupsi dan bisa mengingatkan orang lain jika mereka tidak tahu.

    Bentuk- bentuk peran serta bisa dilakukan secara pribadi maupun

    berkelompok. Peran organisasi kemasyarakatan sangat dibutuhkan. Pembinaan

    agama, acara pengajian- pengajian umum, dan tabligh akbar penting untuk menjaga

    moral masyarakat. Kelompok masyarakat bisa juga mendirikan yayasan yang

    bergerak pada pendidikan kemudian menyelenggarakan pendidikan murah terutama

    7

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    8/12

    bagi yang kurang mampu atau juga dengan mengadakan seminar- seminar

    antikorupsi.

    Individu- individu juga bisa ikut berkontribusi dengan menularkan ilmunya ke

    tetangga, teman, dan saudara. Kemudian bisa juga mendirikan perpustakaan atau

    taman baca gratis yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin meningkatkan

    pengetahuanya. Peran serta secara individual juga sering ditampilkan oleh para

    seniman seperti puisi- pusi, teater, maupun lagu- lagu yang menggugah rasa

    kebangsaan dan membangkitkan semangat anti korupsi.

    3. Ikut serta dalam mengawasi pemerintahan.

    Penyebab ketiga terjadinya korupsi adalah karena masalah pengawasan.

    Kurangnya pengawasan atau tidak efektifnya pengawasan menjadi kondisi pendukung

    terjadinya korupsi. Oleh karena itu, masyakarat sangat diharapkan andilnya dalam

    pengawasan.

    Pengawasan yang pertama adalah pengawasan pembuatan peraturan.

    Pembuatan peraturan harus dikawal agar jangan sampai muncul peraturan- peraturan

    abu- abuyang bisa dimanfaatkan sekelompok orang untuk kepentingan mereka

    sendiri. Pengawasan yang kedua adalah pengawasan pelaksanaan peraturan atau

    kegiatan operasioal pemerintahan. Masyarakat sebagai konsumen atas pelayanan

    publik yang disediakan oleh pemerintah, sudah selayaknya mengawasi, bagaimana

    pelayanan dilakukan, apakah cepat dan mudah atau lambat dan dipersulit. Gratis,

    pungutan sesuai aturan, ataukah ada pungli dan pemerasan.

    Pengawasan bisa dilakukan melalui sistem jaringan, dengan membentuk LSM,

    maupun secara individual. Dengan sistem jaringan yang tidak nampak tapi tersebar di

    instansi pemerintah, bisa membuat orang berpikir beberapa kali untuk melakukan

    korupsi. Jangan- jangan, di kantor ini ada mata- mata..., mungkin kira- kira begitu

    yang ada di pikiran orang ketika merasa bahwa di kantornya sudah ada jaringan anti

    korupsi.

    8

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    9/12

    Pembentukan LSM seperti Masyarakat Transparansi Indonesia, Indonesian

    Corruption Watch, dan sebagainya juga sangat berguna dalam membantu pengawasan

    pemerintahan. Bahkan, seringkali yang mengungkap kasus korupsi adalah mereka

    bukan polisi.

    Untuk individu, setelah mengawasi bisa melakukan dengan melaporkan ke

    LSM, ataupun langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

    C. Aturan Hukum terkait dengan Peran Masyarakat

    Suatu tindakan, jika dilandasi pada aturan yang ada maka akan menjadi lebih

    kuat. Bisa jadi, dahulu sudah ada banyak anggota masyarakat yang peduli, namun

    karena takut atau tidak ada hukum yang mengayomi sehingga tidak beran

    mengungkapkan pendapat, maupun menyalurkan aduan adanya tindak pidana korupsi.

    rantasan Undang Undang Nomor 31 tahun 1999, yang merupakan penyempurnaan

    Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Podana

    Korupsi, selain menjelaskan definisi korupsi dan macamnya, juga ada bagian yang

    mengakui peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Pengaturan tersebut

    ada dalam BAB IV yaitu pasal 41 dan 42.

    Pasal 41 menyebutkan, masyarakat dapat berperan serta membantu upaya

    pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

    Peran serta masyarakat itu diwujudkan dalam bentuk memiliki hak mencari,

    memperoleh dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak pidana

    korupsi, hak untuk memperoleh pelayanan dalam mencari, serta memperoleh danmemberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi kepada

    penegak hukum yang menangani perkara tindak pidana korupsi.

    Masyarakat juga punya hak menyampaikan saran dan pendapat secara

    bertanggung jawab kepada penegak hukum yang menangani perkara tindak pidana

    korupsi. Di samping itu, punya hak pula untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan

    9

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    10/12

    tentang laporannya yang diberikan kepada penegak hukum dalam waktu paling lama

    30 hari.

    Selain itu masyarakat juga berhak untuk memperoleh perlindungan hukum

    dalam hal melaksanakan haknya, ketika diminta hadir dalam proses penyelidikan,

    penyidikan, dan di sidang pengadilan sebagai saksi pelapor, saksi, atau saksi ahli.

    Masyarakat juga mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya mencegah dan

    memberantas tindak pidana korupsi. Seluruh hak dan tanggung jawab itu

    dilaksanakan dengan berpegang teguh pada asas-asas atau ketentuan yang diatur

    dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dengan menaati norma agamadan norma sosial lainnya.

    Pasal 42 menyebutkan, pemerintah memberikan penghargaan kepada anggota

    masyarakat yang telah berjasa membantu upaya pencegahan, pemberantasan, atau

    pengungkapan tindak pidana korupsi. Ketentuan pemberian penghargaan itu diatur

    dengan peraturan pemerintah.

    Dengan adanya Undang- Undang yang mengatur, diharapkan peran serta aktif

    masyarakat bisa lebih ditingkatkan demi terwujudnya Indonesia yang lebih bersih.

    10

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    11/12

    KESIMPULAN

    Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dari pemaparan di atas, yaitu :

    1. Korupsi merupakan kejahatan yang sudah merajalela d harus diperangi karena

    jika tidak diatasi dengan lebih serius maka dapat menimbulkan dampak yang

    masiv pada bangsa ini.

    2. Keberhasilan pemberantasan korupsi tidak tergantung pada kinerja pemerintah

    atau aparat penegak hukum tapi tergantung bagaimana kinerja mereka dan

    dukungan serta peran aktif masyakarat.

    3. Peran serta masyarakat sangat penting karena KPK masyarakat merupakan

    korban yang menanggung akibat korupsi, masyarakat merupakan salah satu

    unsur pokok negara yang harus bersinergi dengan pemerintah, dan KPK

    bukanlah dewa.

    4. Peran aktif masyarakat dalam pemberantasan korupsi terdiri dari tiga

    komponen pokok, Ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, Ikut

    serta dalam meningkatkan pendidikan moral dan pengetahuan, serta partisipasi

    dalam mengawasi pemerintahan.

    5. Peran serta masyarakat diakui dalam UU No.31 tahun 1999 (telah diubah

    terakhir dengan UU No.20 tahun 2001 ) tentang Pemberantasan Tindak Pidana

    Korupsi pasal 41 dan 42. Diharapkan dengan adanya payung hukum ini

    masyarakat bisa lebih ambil bagian dalam upaya memberantas korupsi di bumi

    nusantara.

    11

  • 8/9/2019 Peran Serta Masyarakat Dalam Memberantas Korupsi

    12/12

    Referensi

    Undang- Undang No. 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang

    No.20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

    Kurniawan, Teguh. 2007. Membangun Mekanisme Akuntabilitas Publik dan Partisipasi

    Masyarakat dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia. http://staff.blog. ui.

    .ac.id/teguh1/files/2009/01/membangun-mekanisme-akuntabilitas-publik-dan-partisipasi-

    masyarakat.pdf (diakses 20 Agustus 2009)

    Adnan. 2007. Peran Strategis Masyarakat dalam Memberantas Korupsi. http://

    penghunilangit.blogspot.com/2007/07/peran-strategis-komisi-pemberantasan.html.(diakses

    20 Agustus 2009)

    Mushoeffa, Ikhwan.2005. Peran Agamawan Memberantas Korupsi.http://www.lakpesdam.or.id/publikasi/68/peran-agamawan-memberantas-korupsi. (diakses

    20 Agustus 2009)

    ___. 2009. Peran Masyarakat Sipil Menanggulangi Korupsi. http://www.iprocwatch.org/

    berita/utama/54-peran-masyarakat-sipil-menanggulangi-korupsi.html (diakses 20 Agustus

    2009)