PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

35
PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK SANTRI ( Studi Kasus di Pondok Pesantren Baitul Qurra Perumahan Ciputat Baru) Proposal Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh: Khairunisah NIM. 14311363 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) 1439 H/2018 M

Transcript of PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

Page 1: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM

PEMBENTUKKAN AKHLAK SANTRI

( Studi Kasus di Pondok Pesantren Baitul Qurra Perumahan Ciputat Baru)

Proposal Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:

Khairunisah

NIM. 14311363

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

1439 H/2018 M

Page 2: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Peran Pengurus Asrama dalam

Pembentukan Akhlak Santri (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-

Qur’an Baitul Qurra Perumahan Ciputat Baru)” yang disusun

oleh khairunisah dengan nomor induk mahasiswi 14311363 telah

melalui proses bimbingan telah memenuhi syarat ilmiah untuk di

ujikan di sidang munaqasah.

Jakarta 13 Agustus 2018

Pembimbing

Ali Mursyid M.Ag

Page 3: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Peran Pengurus Asrama dalam

Pembentukan Akhlak Santri (Studi Kasus Peran di Pondok

Pesantren Al-Qur’an Baitul Qurra Pondok Perumahan Ciputat

Baru)” yang disusun oleh khairunisah dengan nomor induk

mahasiswi 14311363telah diujikan dalam sudang Munaqasah

Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta (IIQ) Jakarta pada

Agustus 2018. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).

Jakarta, 23 Agustus 2018

Dekan Fakultas Tarbiyah

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M. Ag

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekertaris Sidang

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M. Ag Wasmini

Penguji I Penguji II

Sri Tuti Rahmawati, MA Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag

Pembimbing.

Ali Mursyid, M.Ag

Page 4: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Khairunisah

NIM : 1431163

Tempat /Tgl Lahir : Bima, Mei 14, 1995

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Peran Pengurus Asrama dalam

Pembentukan Akhlak Santri (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-

Qur’an Baitul Qurra Perumahan Ciputat Baru)” adalah benar-benar asli

karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan

kekurangan didalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 14 Agustus 2018

Khairunisah

NIM 14311363

Page 5: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

iv

MOTTO

Agar sukses, kemauanmu untuk berhasil harus lebih besar dari ketakutanmu

akan kegagalan

Page 6: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Atas

segala nikmat dan karunia Nya,sehingga peneliti mampu meneyelesaikan

skripsi ini sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S1)

dalam program Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah di Institut

Ilmu Al-Qur‟an Jakarta. Shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada

tauladan umat manusia sepanjang zaman, yaitu junjungan Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang selalu setia

mengikuti jejak langkah tauladanya.

Setelah melalui berbagai proses dan usaha, serta dukungan dari

berbagai pihak, ahirnya skripsi yang berjudul Strategi Mahasiswa

Dalam meningkatkan Kualiatas hafala Al-Qur‟an (Pondok Pesantren

Al-Qur’an Baitul Qurra) dapat diselesaikan, yang merupakan salah

satu syarat untuk memperoleh gelar strata 1 di Institut Ilmu Al-Qur‟an

Jakarta. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta Prof. Dr. Huzaimah T.

Yanggo.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Hj. Umi Khusnul Khatimah, M. Ag.

yang banyak membantu dan memberikan kemudahan kepada

mahasiswinya dalam menyelasaikan skripsi.

3. Dosen pembimbing Bapak Ali Mursyid, M. Ag. yang selalu

mengarahkan dan senatiasa sabar dalam membimbing peneliti

selama menyusun skripsi ini.

Page 7: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

vi

4. Seluruh dosen dan Fakultas Tabiyah yang telah membantu saya

dari proses awal sampai ahir perkuliahan.

5. Staf perpustakann diantaranya:

a. Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta

b. Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Kedua orang tua tercinta Bapak Abdullah dan Ibu Kalsom, yang

selalu bekerja keras, memberikan kasih saying dKeluarga pondok

pesantren Sbulussalam, Ibu wandoima, M. Ag, Murliana, S.Pd,an

yang tidak pernah putus mendo‟akan ananda setiap saat..

7. Kepada saudara-saudaraku tercinta, kakak Sri Rahmawati, abang

Ruslan, Ahmadin, Amir serta adik Uswatun Hasanah yang selalu

mendukung dan memeberikan semangat dalam segala hal baik itu

berupa do,a maupun materi.

8. Kepada kakak iparku Muhamad Fudian, Itha Puspita Sari, Juhria

yang selalu mendukung dan memberikan semangat dalam

menyusun skripsi ini.

9. Terima kasih kepada Ibunda Hj. Maria Ulfa, MA beserta

keluraga yang turut memotivasi, menodorong, serta mendoakan

peneliti mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

10. Kepada sahabat-sahabatku tercinta Miss Lastari agustina, Feti

Vera, Nurul Inayah, Sarini Dapi, Ahyani Zakiani, M. Lutfi

Assidiqi, dan Ahmd Syauqi Hilman yang selalu setia menemani

dimana pun dan kapanpun, memotivasi, membantu, menghibur

dalam proses penyususnan skripsi

11. Teriama kasi kepada Keluarga Pondok Pesantren Al-Qur‟an

Baitul Qurra yang telah membantu serta mendo‟akan saya dalam

proses penulisan skripsi.

Page 8: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad

yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi

Arab-Latin mengacu pada berikut ini :

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ب

‘ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : ز

h : ه s : س

Page 9: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

viii

‘ : ء zy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Tunggal Vokal Rangkap

Fathah : a أ: â ي: ai

Kasrah : i :ي î و: au

Dhammah : u :و û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah

ditransliterasikan dengan bunyinya. Contoh :

al-Baqarah : انبقزة

al-MadĬnah : انمديىت

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah di

transliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan

sesuai dengan bunyinya.

Contoh :

ar-Rajul : انزجم

asy-Syams : انشمس

asy-Sayyidah : انسيدة

Page 10: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

ix

ad-DârimĬ : اندارمي

c. Syaddah (Tasydid)

Syaddah (Tasydid) dengan sistem aksara Arab digunakan lambang ( _),

sedangkan utnuk alih aksara ini di lambangkan dengan huruf, yaitu

dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di

akhir kata, ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti

oleh huruf-huruf syamsiyah.

Contoh :

Âmannâ billâhî : امىب ببلل

فهبء Âmannâ as-Sufahâ’u : امه س

Inna al-Ladzîna : إن انذيه

كع Wa ar-rukka’i : وان

d. Ta Marbutha(ة)

Ta Marbutha (ة) apabila berdiri sendiri, waqab atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

فئدة ال : al-Af’idah

سلاميت al-JâmĬ’ah al-Islâmiyyah : انجبمعت ال

Sedangkan Ta Marbutha (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”.

Contoh :

وبصبتعبمهت : „Âmilatun Nâshibah

بزى al-Âyat al-Kubrâ : اليت انك

e. Huruf Kapital

Page 11: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

x

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnaan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-

lain. Ketentuan yang berlakupada EYD berlaku pula dalam alih aksara

ini, sesperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis capital adalah awal namadiri, bukan kata

sandangnya. Contoh : Ali Hasan al-Aridh, al-Asqallani, al-Farmawi

dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-

nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-Qur‟an, Al-

Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

Page 12: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

xi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... i

PERNYATAAN PENULIS ............................................................... ii

MOTTO ............................................................................................. iii

PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ...................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................ vi

DAFTAR ISI ...................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................ viii

ABSTRAK ......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................ 7

D. Perumusan Masalah ............................................................. 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 7

F. Tinjauan Pustaka................................................................... 7

G. Manfaat Penelitian .............................................................. 8

H. Sistematika Penulisan .......................................................... 12

Page 13: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

xii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peran Pengurus Asrama ...................................................... 14

1. Peran ............................................................................... 14

2. Pengurus .......................................................................... 14

3. Asrama ............................................................................ 16

B. Akhlak .................................................................................. 26

1. Akhlak menurut islam ........................................................... 18

2. Ruang Lingkup Akhlak Dalam Islam ................................... 24

3. Kedudukan dan keistimewaan Akhlak dalam Islam ............. 27

4. Model pembentukkan Akhlak ............................................... 30

5. Manfaat Mempelajari Akhlak ............................................... 31

6. Ciri-ciri perbuatan Akhlak .................................................... 33

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pembinaan Akhlak ........ 36

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu penelitian .............................................. 34

B. Jenis Penelitian ..................................................................... 34

C. Variabel ................................................................................ 34

D. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 37

F. Teknik Analisis Data ............................................................ 40

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Baitul Qurra .............. 45

B. Visi, Misi dan Tujuan ........................................................... 45

C. Struktur Organisasi............................................................... 45

Page 14: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

xiii

D. Kegiatan Pondok .................................................................. 46

E. Peraturan Tata Tertib ............................................................ 47

F. Data Tenaga Pengajar ........................................................... 48

G. Deskripsi Data ...................................................................... 49

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 72

B. Saran ..................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skor jawaban angket

Tabel 2.2 Interpretasi Korelasi

Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana

Tabel 2.4 Kegiatan- kegiatannya

Tabel 2.5 Data Tenaga Pengajar

Tabel 2.7 Tabel Perhitungan Angket

Page 16: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

xv

ABSTRAK

Khairunisah, “Peran pengurus Asrama dalam Membentuk

Akhlak Santri (studi kasus Pondok Pesantren Al-Qur’an Baitul

Qurra)” Nim. 14311363, diajukan sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.pd), Fakultas Tarbiyah

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2018

Akhlak merupakan gambaran jiwa yang tersembunyi yang

timbul pada manusia ketika menjalankan perbuatan-perbuatan yang

tidak di buat-buat dan perbuatan yang dapat di lihat sebenarnya

adalah gambaran dari sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, maka

sejak dini pendidikan akhlak harus ditanamkan pada setiap anak agar

dia tumbuh dan berkembang bersama akhlak terpuji, karena dalam

konteks pendidikan, pesantren tidak hanya sebagai lembaga , tetapi

sekaligus mendidik akhlatul Karimah yang sekarang ini dalam

sekuralisasi dalam dunia akademik.maka Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui adakah peran pengurus asrama dalam

pembentukan akhlak santri, penelitian ini dilaksanakan pada bulan

april sampai dengan bulan agustus. Untuk mencapai tujuan tersebut

digunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan

datanya, menggunakan observasi, angket, wawancara serta

dokumentasi. Adapun jumlah populasinya adalah 80 santri, maka

sampel yang diambil adalah sejumlah populasi tersebut yakni 80

santri. Maka sampel yang diambil adalah sejumlah populasi tersebut

yakni 80 santri. Sedangkan wawancara dilakukan kepada Muhamad

Lutfi Assyidiqi sebagai ketua pengurus Asrama. Adapun teknik

analisis data menggunakan product moment. Hasil analisis data

penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang cukup

signifikan antara variabel X dan variabel Y,hal ini di tunjukkan

dengan lebih besar dari pada pada taraf signifikan

5% yaitu 0,61 0,325, dan demikian juga pada taraf

signifikan 1% lebih besar dari pada =

yaitu 0,61 0,418. Jadi dapat disimpulkan ada peran positif

pengurus Asrama dalam pembentukkan Akhlak santri.

Kata kunci : peran pengurus Asrama

Page 17: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

xvi

Page 18: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam

tertua di Indonesia didirikan kerana adanya kebutuhan masyarakat.

Sebagai komunitas dan lembaga pendidikan yang besar jumlahnya,

luas peredarannya dan penyeberannya diberbagai pelosok tanah air,

pesantren telah banyak memberikan saham dalam pembentukan

manusia di indonesia yang relegius. Lembaga tersebut telah banyak

memberikan pemimpin bangsa di masa lalu, kini dan agaknya juga

masa mendatang.

Peranan pesantren dimasa akan datang akan tetap besar.

Gejala yang ada sekarang dapat dijadikan indikoator untuk meramal

demikian. Himpitan kesulitan hidup yang menyebkan sesaknya dada,

bimbingan pemikiran, kesulitan hidup yang menyebkan hilangnya

pertimbangan akal dan pertimbangan hati, ini yang mengakibatkan

terpuruknya ahklak seseorang.

Totalitas akhlak yang dihadapkan kepada manusia merupakan

sikap dan tingkah laku yang menunjukkan cinta perdamaian, kasih

mengasihi dan hormat menghormati, serta memberikan konstribusi

kedamaian yang melahirkan ketenangan dan kedamaian hidup

sehingga tercipta suasana dan kondisi yang aman sejahtera. Di

samping itu, juga mampu memberikan dan membelanjakan rezeki

yang diperolehnya dari Allah untuk keperluan bersama, sehingga

melahirkan bentuk rasa solidaritas yang konstruktif baik kepada

dirinya sendiri maupun kepada orang lain atau masyarakat umum

Page 19: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

2

yang pada giliran finalnya melahirkan manusia yang dapat terhindar

dari kemaslahatan individual maupun kolektif.

Karena itu, Akhlak yang baik dan sempurna menunjukkan

akan keutamaan keimanan yang telah terpatri di dalam batinnya.

Untuk mempraktekkan keutamaan Akhlak dalam pergaulan dengan

sesama manusia ini, tidak lain adalah mendalami sifat-sifat “Al-

Asma‟ al-Husna”.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur‟an Surah Al-Baqarah

Ayat 112:

ب لى من أسلم وجهو للو وىو مسن ف لو أجره عند ربو ولا خوف

ليهم ولا ىم يزنون ع Yang artinya: Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang

menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka

baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran

terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Q.S Al-

Baqarah [2 ]: 112)

Akhlak merupakan gambaran jiwa yang tersembunyi yang

timbul pada manusia ketika menjalankan perbuatan-perbuatan yang

tidak dibuat-buat atau dipaksa-paksakan. Perbuatan yang dimaksud di

sini adalah amal perbuatan lahir yang dijelmakan oleh anggota lahir

manusia. Oleh karena itu, akhlak meliputi sifat amal batin, yaitu yang

dilakukan oleh anggota batin manusia, yakni hati. Maka akhlak bagi

manusia dapat menutupkan segala perbuatan manusia, yang baik atau

buruk, yang benar dan yang salah, yang haq dan yang bathil.

Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa Akhlak

sumber dari segala perbuatan yang sewajarnya, yakni tidak dibuat-

buat, dan perbuatan yang dapat kita lihat sebenarnya adalah

Page 20: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

3

merupakan gambaran dari sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, jadi

seorang yang berakhlak tinggi seharusnya ia merasa senang akan

nikmat yang diberikan Allah kepadanya. Dan karenanya seseorang

harus terkendali berdasarkan akhlak yang Islami.

Di samping istilah akhlak, juga dikenal istilah etika dan

moral. Ketiga istilah itu sama-sama menentukan nilai baik dan buruk

sikap dan perbuatan manusia, perbedaannya hanya terletak pada

standar masing-masing. Bagi akhlak standarnya adalah Al-Qur‟an

dan sunnah, sehingga baik dan buruknya suatu perbuatan ditentukan

berdasarkan ketentuan dalam Al-Qur‟an dan sunnah. Sedangkan etika

menentukan baik dan buruknya suatu perbuatan berdasarkan standar

pertimbangan akal pikiran. Demikian pula dengan moral standar yang

digunakan dalam menentukan baik dan buruknya suatu perbuatan

adalah adat kebiasaan yang umum berlaku di masyarakat.1

Dalam konteks tersebut, tampak bahwa dalam akhlak yang

menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela suatu

perbuatan adalah Al-Qur‟an dan sunnah, sebagaimana dengan ajaran

Islam secara keseluruhan. Oleh karena itu, konsep akhlak adalah

segala sesuatu dinilai baik atau buruk, terpuji atau tercela, semata-

mata karena syara‟. Sifat sabar, syukur, pemaaf, pemurah dan jujur

dinilai baik, karena syara‟ menilai semua sifat-sifat itu baik.

Demikian pula sebaliknya, pemarah, tidak bersyukur, dendam, kikir

dan dusta dinilai buruk, karena syara‟ menilainya demikian.

Rumusan pengertian akhlak timbul sebagai media yang

memungkinkan adanya hubungan baik antara Khaliq dan makhluk

serta antara makhluk dan makhluk sebagaimana Rasulullah SAW

bersabda:

1Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, ( Jakarta: Rajawali Pers, 1992), Cet ke-1, hlm 9

Page 21: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

4

اللأخلق م ار ك م م ت ل ثت ع ا ب نم إ ”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik

” (HR. Bukhari Muslim).2

Oleh karena itu, pendidikan akhlak merupakan bagian dari

permasalahan-permasalahan utama yang tidak bisa disepelekan.

Untuk meletakkan akhlatul hasana (akhlah baik) pada pribadi

manusia, maka sejak dini pendidikan akhlak harus ditanamkan pada

setiap anak agar dia tumbuh dan berkembang bersama akhlak terpuji.

Maka dari itu, eksistensi pendidikan akhlak masih dan harus dominan

dilaksanakan oleh masing-masing pesantren. Karena dalam konteks

pendidikan, pesantren tidak hanya sebagai lembaga, tetapi sekaligus

mendidik Akhlatul karimah yang sekarang ini dalam sekularisasi

dunia akademik semakin terpuruk. Kebutuhan akan terpenuhnya

pendidikan akhlak mendorong para orang tua untuk memasukkan

anak-anak mereka kedalam pesantren yang bertolak dari pemikiran

bahwa kunci keberhasilan pendidikan terletak pada pendidikan

agama.

اكرموا اولا دكم واحسنوا أدب هم فانم اولادكم ىديمة اليكم )رواه ابن ماجة(

“Hormatilah anak-anakmu sekalian dan perhatikanlah pendidikan

mereka, karena anak-anakmu sekalian adalah karunia Allah

kepadamu.” (HR, Ibnu Majah)3

2Muhammad Fuad „Abdul Baqi, Kumpulan Hadits Shohih Bukhari Muslim,(Solo:

Insan Kamil,2010), Cet ke-1 hlm 707 3 Al-Khafiz Abi Abdillah Muh Bin Yazid Sunan Ibnu Majjah, (Beirut : Dar Al-Fikr

tth ,) hal. 391

Page 22: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

5

Hadist di atas mengandung suatu perintah pada orang tua

untuk memperhatikan pendidikan dan mengarahkan anak-anak

kepada terbentuknya ahlak mulia sesuai dengan ajaran-ajaran agama

Islam.

Keberhasilan pendidikan akhlak dipesantren tidak lepas dari

peranan elemen yang ada dipesantren itu sendiri. Mengingat

pesantren Baitul Qurra sebagai lembaga pendidikan Islam yang

bercirikan Asrama (Boarding school) yaitu santri tinggal dan

menetap dalam pondok atau asrama sehingga terlepas dari tanggung

jawab orang tua, maka dalam hal ini Pembina asrama memegang

peranan penting. Mereka tidak hanya sebagai pengontrol dalam

memotivasi anak mancapai prestasi belajar yang gemilang, tetapi

juga sebagai orang tua kedua yang akan mendidik dan mengarahkan

agar anak senantiasa berakhlakul karimah. Sehubungan hal tersebut,

Pembina asrama dituntut memberikan perhatian yang lebih terhadap

santrinya karena mereka tempat berbagi duka dan kasih sayang.

Mengingat peranannya sebagai orang tua kedua , untuk mewujudkan

yang harmoni layakanya sepeti keluarga mereka dirumah.

Peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesatren Biatul

Qurra karna pondok pesantren Baitul Qurra merupakan Pondok

Pesatren satu-satunya yang berada di tengah tengah komplek

perumahan ciputat baru dipimpin oleh Hj. Maria Ulfa, pondok

Pesatren Baitul Qurra tiap tahun selalu melahirkan para Qori/Qori‟ah

dan hafidz/Hafidzah serta beberapa kegiatan keagamaan yang tidak

heran banyak ayah dan bunda memasukkan anaknya di pondok

Pesatren Baitul Qurra bahkan anak-anak yang ada disekitar pondok

pesantren ikut serta dalam kegiatan sore walaupun mereka tidak

mondok.

Page 23: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

6

Dari hasil Observasi peneliti Pondok pesatren Baitul Qurra

dari segi kegiatan sudah sangat bagus namun dari segi pendidikan

Ahklak, pembiasaan dan keteladan perilaku masih kurang untuk itu

peneliti mengidentifikasi beberapa masalah di Pondok Pesantren

Baitul Qur‟an yaitu:

Kurangnya pemahaman orang tua santri dalam menanamkan

nilai Akhlak kepada anaknya, rendanya motivasi orang tua kepada

anaknya kurangnya pemahaman pengurus asrama Pondok Pesantren

Baitul Qurra dalam membentuk nilai-nilai akhlak santri, kurangnya

kerja sama antara orang tua santri dengan pembina asrama,

kurangnya tenaga pembina asrama, kurangnya kontrol pembina

asrama ketika kegiatan Ekstrakurikuler, Kurangnya Evaluasi anatara

pengurus asrama dengan pimpinanan Pondok Pesatren.4

Peran Pengurus asrama yang cukup besar itu akan

mewujudkan harapan orang tua agar anak mereka tidak hanya bisa

diandalkan atas prestasi belajar yang dimiliki akan tetapi bisa tumbuh

dan berkembang sebagaimana manusia yang religius yang senantiasa

yang berakhlak mulia. Karena begitu besarnya peran Pengurus

asrama terhadap peningkatan prestasi belajar serta pembentukan

akhlak, maka penulis berinisiatif penulis skripsi yang berjudul”

Peran Pengurus Asrama Dalam Membentukan Akhlak Santri (

Study Di Pondok Pesantren Baitul Qurra)”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan, peneliti

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya pemahaman orangtua santri dalam menanamkan nilai

Akhlak kepada anaknya.

4Hasil Observasi di Pondok Pesantren Baitul Qurra tanggal 11 Juli 2018

Page 24: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

7

2. Rendahnya motivasi orangtua kepada anaknya.

3. Kurangnya pemahaman pengurus asrama dalam dalam membentuk

nilai-nilai akhlak santri

4. Kurangnya kerja sama antara orang tua santri dengan pengurus

asrama

5. Kurangnya tenaga pengurus asrama

6. Kurangnya kontrol pengurus asrama ketika kegiatan Ekstrakurikuler

C. Pembatasan Masalah

Agar penulisan terfokus dan terarah maka penulis membatasi

masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu: Peran

pengurus asrama dalam pembentukan Akhlak santri Pondok

Pesantren Baitul Qurra.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah Pembentukan Akhlak santri Pondok Pesantren Baitul

Qurra ?

2. Sejauhmana Peran Pengurus Asrama dalam membentuk akhlak santri

Pondok Pesantren Baitul Qurra ?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian.

Searah dengan latar belakang dan rumusan masalah di atas,

maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Ingin mengetahui pembentukan Akhlak santri pada pondok

pesantren baitul Qurra‟

b. Ingin mengetahui peran Pengurus Asrama dalam Pembentukan

akhlak Santri Pondok Pesantren Baitul Qurra

2. Manfaat Penelitian.

Page 25: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

8

Searah dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas,

maka penelitian ini memiliki kegunaan sebagai berikut:

a. Kajian teoritik akademis.

Untuk kajian dan pengembangan Ilmu Pendidikan Islam antara

lain sebagai acuan penelitian dan jadi dasar kajian dalam

pembentukan akhlak bagi santri

b. Kegunaan praktis.

1). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan input pemikiran dalam

kajian pengurusan akhlak bagi anak yang berada di lingkungan

Pondok Pesantren Baitul Qurra dalam mengambil kebijakan yang

berhubungan dengan pembentukan akhlak santri.

2). Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para penyelenggara

pendidikan agar tetap eksis dan dapat memberikan kontribusi positif

dalam pengembangan pembentukan akhlak santri.

F. Tinjauan Pustaka

Kajian pustaka adalah kajian literatur yang relevan dengan pokok

pembahasan penelitian yang akan dilakukan atau bahkan memberikan

Inspirasi dan mendasari dilakukanya penelitian. Dalam berbagai

literatur yang penulis telah baca. Adapun bahan-bahan bacaan yang

berkaitan dengan penelitian ini dan dapat dijadikan bahan telaah

penulis antara lain:

1. Dalam penelitian ini dilakukan oleh padAli Ma‟sum Tahun 2008,

mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama

Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Muhamadiyah (STAIM)

Semarang program strata satu dengan Judul “Ideologi Pendidikan

Pesantren Dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Ibadah Di Pondok

Pesantren Rodhotul Mutaallimin. Dalam skripsi ini penulis

menyimpulkan bahwa pengaruh perilaku ibadah terhadap idiologi

Page 26: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

9

santri itu sendiri. Perbedaan dengan penelitiaan yang penulis teliti

adalah Ali Mas‟um meneliti tentang Ideologi Pendidikan Pesantren

Dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Ibadah Di Pondok Pesantren

Rodhotul Mutaallimin sedangkan penulis meneliti mengenai budaya

pesantren.

2. Dalam penelitian ini dilakukan oleh Muhammad Asrofi pada Tahun

2013, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, program Studi

Pendidikan Agama Islam, Sunan Kali jaga Yokyakarta program strata

satu dengan judul “Peran Pondok Pesantren Fadlun Minalloh Dalam

Menanamkan Pendidikan Karakter Santri Di Wonokromo Pleret.

Dalam skripsi tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa

kurangnya kesadaran dari para santri untuk melaksanakan segala

sesuatu dengan hati yang ikhlas, timbulnya persepsi masyarakat yang

bermacam-macam, kurangnya pengetahuan dari mayoritas

ustadz/dzah terhadap metode-metode pembelajarannya.Penulis

Perbedaan dengan penelitian yang penulis teliti adalah Muhammad

Asrofi meneliti mengenai peran pondok pesantren Fadlun Minalloh

dalam menanamkan pendidikan karakter santri Di Wonokromo

sedangkan penulis meneliti mengenai pengaruh pengurus asrama

dalam membentuk akhlak santri.

3. Dalam penelitian ini dilakukan oleh Suprapti Wulaningsih judul

pada Tahun 2014, Mahasiswi Fakultas Ilmu dan Keguruan Program

Studi Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta Program strata satu dengan judul Peran Pondok

Pesantren As-Salafiyyah dalam Membentuk Karakter Remaja di

Desa Wisata Religi Mlangi. Penulis mengambil kesimpulan bahwa

pembentukan karakter remaja dilakukan dengan cara penanaman

nilai-nilaik karakter santri dengan menggunakan pola hubungan

Page 27: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

10

antara santri satu dengan santri yang lainnnya adanya Pola

pendidikan yang digunakan dalam pembentukan karakter bagi santri

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pembentukan pola

hubungan baik, yaitu pola yang digunakan dalam pembiasaan

berhubungan antara santri dengan santri, antara santri dengan

pengurus dan hubungan antara pengurus dengan pengurus dalam

menanamkan nilai-nilai karakter dan Peran pesantren sebagai

lembaga pendidik. Perbedaan dengan penelitian yang penulis

Suprapti Wulaningsih meneliti mengenai Membentuk Karakter

Remaja di Desa Wisata Religi Mlangi sedangkan penulis meneliti

mengenai pengaruh pengurus dalam membentuk akhlak santri.

4. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wahda Dewi Mawaddah

(NIM: 10311027) Pada Tahun 2014, Mahasiswi Fakultas Tarbiyah,

Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta program strata satu dengan judul “ pengaruh institusi

pesantren terhadap pembentukan karakter santri di Pondok pesantren

Al-Falah Kediri”. Dalam skripsi tersebut Wahda Dewi Mawaddah

mengambil kesimpulan bahwa twrdapat korelasi positif yang lemah

antara pengaruh institusi pesantren terhadap pembentukan karakter

santri di pondok Pesantren Al-Falah Kediri. Hal ini didasarkan pada

asumsi interpretasi nilai yang dihasilkan dari perhitungan manual dan

pengujian korelasi dengan menggunakan program SPSS 19, di

temukan hasil yang besar nya rxy (0,289) ternyata angka korelasi

antara variable X dab variable Y bertanda positif dan besarnya antara

0,20-0,40 maka berarti korelasi antara kedua variable terdapat

korelasi yang lemah. Perbedaan dengan penelitian yang penulis teliti

adalah wahda Dewi Mawaddah meneliti mengenai pengaruh institusi

Page 28: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

11

pesantren sedangkan penulis meneliti mengenai pengaruh pengurus

asrama dalam membentuk akhlak santri.

5. Dalam penelitian ini dilakukan oleh Mulyadin Darmin pada Tahun

2015, Mahasiswa fakultas Tarbiyah, program Studi Pendidikan

Agama Islam, sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) palu program

strata satu dengan judul Pembentukan Kepribadian Melalui

Pengembangan Intelektual dan Spiritual Santri Di Pondok Pesantren

Modern Al-Istiqomah Ngata Baru. Biromaru Palu. Dalam skripsi

tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa pembentukan

kepribadian santri mendiskripsikan tentang pembentukan

kepribadian melalui pengembangan intelektual dan spiritual santri

pada Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru Biromaru

Palu. Perbedaan dengan penelitian yang penulis teliti adalah tempat

penelitiannya, bahwa penelitian tersebut di Pondok Pesantren Modern

Al-Istiqomah Ngata Baru sedang penulis akan meneliti di pondok

pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurra Perumahan Ciputat Baru.

6. Dalam penelitian ini lakukan oleh Zahrotul Ummah Al-Mahsuni

(NIM : 12311145) pada Tahun 2016, Mahasiswi Fakultas Tarbiyah,

Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta program strata satu denga judul “ korelasi kultur

Sekolah Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bait Qur‟ani,

Gunung Putri, Bogor”. Dalam skripsi tersebut penulis mengambil

kesimpulan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kultur

sekolah terhadap pembentukan akhlakul karimah siswa SDIT Bait

Qur‟ani Bogor. Oleh karena itu, kultur sekolah cukup dapat

membentuk akhlakul karimah siswa. Sehingga dari sini dapat

memunculkan anggapan bahwa salah satu cara pembentukan

akhlakul karimah dapat ditingkatkan dengan adanya kultur sekolah

Page 29: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

12

yang baik dan terorganisir. Perbedaan dengan penelitian yang penulis

teliti adalah Zahrotul Ummah Al-Mahsuni meneliti mengenai

korelasi kultur sekolah sedangkan penulis meneliti mengenai

pengaruh budaya pesantren.

G. Teknik dan Sistematika Penulisan

Adapun sistematika pembahasan dalam penyusunan ini,

akan merujuk pada buku yang disusun oleh Prof. Dr. Hj. Huzaemah

T. Yanggo. MA,et al. penulis telah mengaturnya dengan mengacu

pada pedoman (ketentuan) yang berlaku pada Institut Ilmu Al-

Qur‟an. Adapun sistematika pembahasannya terdiri dari 3 (tiga)

bagian yaitu bagian muka, isi (volume) dan lampiran.5

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terdiri dari Latar

Belakang, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka,

Sistematika Pembahasan.

BAB 11 KAJIAN TEORI. yang meliputi sejumlah teori

kerangka penelitian. Sub-sub dari bab ll terdiri atas pengertian

pengurus asrama,pengertian pendidikan akhlak dalam islam, ruang

lingkup pendidikan akhlak.

BAB 111 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini

berisi uraian tentang tempat dan waktu penelitian, jenis dan

pendekatan penelitian, proses pengumpulan data, sumber data,

variabel penelitian, populasi dan sampel, hipotesis, dan teknik

analisis data.).

5 Huzaimah T Yanggo, et al, petunuk teknis penulis proposal dan skripsi,

(Tangerang LPPI IIQ Jakarta, 2017 )

Page 30: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

13

BAB 1V HASIL PENELITIAN. Bab ini menguraikan

hasil penelitian yang diperoleh melalui teknik observasi, studi

dokumentasi, dan angket.

BAB V PENUTUP. Bab ini menguraikan kesimpulan

yang meliputi : kesimpulan dan saran.

Page 31: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

73

BAB V

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan

bahwa peran pengurus Asrama dalam Membentuk Akhlak santri

ditemukan df=80-2=78. Dengan demikian dapat dicari besarnya r yang

tercantum dalam table nilai r product moment, karena df adalah 78.

Dengan df sebesar 78, diperoleh pada taraf signifikan 50% yaitu

0,325 dan pada taraf signifikan 1% yaitu 0,418

Maka dengan demikian hipotesa terdahulu telah terbukti yaitu,

hipotesa Alternatif (Ha) yang menyatakan terdapat “peran yang

signifikan antara pengurus Asrama dalam membentuk Akhlak santri

Pondok Pesantren Al-Qur’an Baitul Qurra Perumahan Ciputat Baru

Tangerang Selatan, Banten” diterima/disetujui sedangkan hipotesis nol

(Ho) yang menyatakan “tidak ada peran antara pengurus asrama dan

akhlak santri Pondok Pesantren Al-Qur’an Baitul Qurra Perumahan

Ciputat Baru Tangerang Selatan, Banten” ditolak, dengan adanya peran

yang signifikan antara pengurus asrama dalam membentuk akhlak

santri.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Pondok Pesantren

Al-Qur’an Baitul Qurra Perumahan Ciputat Baru Tangerang Selatan,

Banten. Penulis menyimpulkan pondok pesantren merupakan lembaga

pendidikan, dengan adanya lembaga ini,mampu pembina para santri-

santri dengan akhlah yang baik, kesuksesan seorang santri tidak lepas

Page 32: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

74

dari peran seorang pengasuh, pengurus, serta ustadz dan ustdzah itu

sendiri. Dengan adanya peran pengurus asrama mampu mengajarkan

akhlak yang baik, perlu adanya evaluasi kembali untuk mengetahui

perkembangan akhlak santri, dan bagi santri hendaknya lebih baik lagi

menaati peraturan-peraturan Asrama.

Page 33: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

75

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Baqi Fuad Muhammad ,Kumpulan Hadits Shohih Bukhari

Muslim,Solo: Insan Kamil,2010.

Al-Ghazali Imam, ihya ‘ulum al-Diin, Jeddah: Dar al-Minhaj, 2015.

Anas Sudijono, Pengantar Stastistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2014.

Anggoro Toha M , dkk, metode penelitian, Jakarta: Universitas Terbuka,

2004.

Anis, Ibrahim Anis, al-Mu’jam al-Wasith, Kairo: Dar al-Ma’arif, 1972

Anshari, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi, institut ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta, Jakarta: 2009

Arifin H.M., Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara, 2000.

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1998

Barmawie Umary, Materi Akhlak, Solo: Ramadhani, 1995

Consuelo G. Sevilla, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: Universitas

Indonesia UI. 1993.

Dimyati Jhoni, Metodologi Penelitian & Aplikasinya Jakarta: PT Raja

Grafindo persada, 2010.

Hadi Amirul , Metodologi Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 2005.

Haidari Amin, masa depan pesantren, Jakarta: IRD PRES, 2004.

Hamalik Oemar Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algesindo,

Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo

Persada,1995.

Page 34: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

76

Hery Noer Ali, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Logos, 1999.

Ilyas Yunahar, kuliah Akhlak, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan

Pengamalan Islam LPPI 2014.

Iman Muslim Ibn Al- Hujaj Al-Qusyairi An Naisaburiy, Shahih Muslim,

Jerman: Jam’iyah Al Maknaz Al Islami, 2000

Irwan Prasetyo, Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Terbuka, 2004.

Jumanning, Masa Remaja Dengan Masa Depan Modern, dalam A. Mahie

Tonra, Dari Remaja Untuk Remaja Ujung Pandang :SKM Pos

Makassar, 1991.

Kartono, Kartini Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja Jakarta : Rajawali,

1992

Nasution Harun, dkk, Ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1992

Nata Abuddi, Akhlak Tasawuf dan karakter mulia, Jakarta: Rajawali Pers,

2015.

Ritonga Rahman, Akhlak Merakit Hubungan Dengan Sesama Manusia,

Surabaya: Amelia Surabaya, 2005.

Shihab Qurais Shiha, wawancara Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1996 .

Sudjana Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru,

1989

Sudrajat Subana M, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif kuantitatif dan R & D

Sukmadinata Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2007.

Suprayogo Iman, Metodologi Penelitian Sosial Agama, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2001

Page 35: PERAN PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKKAN AKHLAK …

77

Sutikno Sobry, Model Pembelajaran Interaksi Sosial, Pembelajaran Efektif

dan Retorika, Mataram: Ntb Press, 2004.

Syah, Darwan, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada

Press, 2007

Tatapangarsa Humaidi, Pengantar Kuliah Akhlak. Surabaya: Bina Ilmu,

1990

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus

Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989

Yanggo, Huzaimah T. et al. Petunjuk teknis Penulis Proposal dan Skripsi.

Tangerang: LPPI IIQ, Jakarta, 2017.