PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka,...

170
PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK YATIM DI RUMAH YATIM AR-ROHMAN BINTARO Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: Muhammad Irfan Najmi NIM. 1113052000011 JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M

Transcript of PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka,...

Page 1: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN

KEMANDIRIAN ANAK YATIM DI RUMAH

YATIM AR-ROHMAN BINTARO

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun Oleh:

Muhammad Irfan Najmi

NIM. 1113052000011

JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU

KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 2: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN

KEMANDIRIAN ANAK YATIM DI RUMAH

YATIM AR-ROHMAN BINTARO

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Sosial (S.Sos)

Oleh

Muhammad Irfan Najmi

NIM. 1113052000011

Pembimbing,

Prof. Dr. H. Daud Efendi, AM

NIP. 19490504 197703 1001

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 3: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 4: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang di ajukan

untuk memenuhi salah satu persaratan memperoleh gelar

Strata I di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini

telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan

hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari

karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 2 Agustus 2018

Muhammad Irfan Najmi

Page 5: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

i

ABSTRAK

Muhammad Irfan Najmi, NIM: 1113052000011, Peran

Pengasuh dalam Pembinaan Kemandirian Anak Yatim di

Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro, di bawah Bimbingan

Prof. Dr. H. Daud Efendi, AM. NIP: 19490504 197703 1001

Anak merupakan potensi dan modal bagi pembangunan

bangsa, karena anak adalah penerus perjuangan yang akan

menghadapi tantangan masa depan. Pada tahapan perkembangan

Psikososial anak belajar menjadi makhluk sosial yang

menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan

tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling

berkomunikasi dan kerja sama. Keluarga merupakan Lembaga

Pendidikan yang bersifat informal. Dari lingkungan keluarga

yang harmonis akan mampu memberikan keteladanan kepada

anak, maka akan tumbuh anak yang memiliki kepribadian dengan

pola yang mantap. Akan tetapi, dengan kehilangan kedua orang

tua maka berdampak negatif bagi pertumbuhan anak. Dibutuhkan

tempat untuk membina dan mengasuh anak-anak yang kehilangan

keluarga guna membantu meningkatkan perkembangan diri dan

sebuah Yayasan Rumah Yatim yang menampung anak-anak

tersebut

Penelitian ini dilakukan di Rumah Yatim Ar-rohman

sekaligus menjawab rumusan masalah yakni bagaimana peran

Pengasuh dalam pembinaan kemandirian anak yatim disana.

Metode penelitian menggunaka pendekatan kualitatif, dengan

jenis deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh

orang, empat orang anak Yatim, satu orang staff, dan dua orang

orang tua asuh. Teknik pengumpulan data melalui observasi,

wawancara, dokumentasi.

Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa peran

pengasuh dapat dilihat dari indikator peran yang terdiri dari

aturan, orang yang memahami aturan dan tindakan. sejauh ini,

peranan yang diberikan pengasuh setiap hari secara konsisten,

anak-anak pun mulai berkembang kemandirian mereka dari aspek

Psikologis dan Sosial.

Kata Kunci: Peran, Pembinaan, dan Kemandirian.

Page 6: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

ii

KATA PENGANTAR

الر حمن الر حيمبسم اهلل

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu Wata’ala, atas berkat rahmat serta kasih-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peran

Pengasuh dalam Pembinaan Kemandirian Anak Yatim di

Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian

syarat memperoleh gelar sarjana Sosial bagi mahasiswa program

S1 pada program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karenanya, tidak ada hal lain yang lebih utama

melainkan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Terutama kedua orang tua

penulis Ayahanda (Jazuli Mukhtar) dan Ibunda (Nurhasanah) atas

do’a semangat, kasih sayang pengorbanan dan ketulusan dalam

mendampingi penulis. Serta Kakak (Abduh Hasan Khaerullah

dan Siti Hajar Afifah) yang selalu mampu membuat penulis

termotivasi dan melepas penat yang luar biasa. Selain itu tentu

penulis juga sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu penulis dalam penelitian ini diantaranya kepada:

1. Dr. Arief Subhan., MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi. Suparto., M. Ed, Ph.D selaku Wakil

Page 7: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

iii

Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Raudhonah., M. Ag selaku

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr. Suhaimi., M.Si

selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan

Kerjasama.

2. Dra. Rini Laili Prihatini., M.Si selaku Ketua Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

3. Ir. Noor Bekti Negoro., SE, selaku Sekretaris Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

4. Prof. Dr. Daud Efendi., AM, Selaku Dosen pembimbing

skripsi yang senantiasa meluangkan waktu, tenaga dan fikiran

untuk memberikan masukan dan arahan dalam penyusunan

skripsi.

5. Seluruh Dosen dan staff di lingkungan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang telah mendidik dan memberikan

ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama menempuh

pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Teruntuk seluruh sahabat dan kerabat penulis Taufiq, Niko

Afriayandi, Hajarul Aswad Harahap, Adam Yuliawan, Kosbi

Alfi Syahid, Ahmad Ulan Fakhri, Muhammad Chotib Iqbal,

dan tidak lupa juga seluruh teman-teman BPI 2013.

7. Seluruh keluarga besar BPI terimakasih buat dukungan dan

doanya serta motivasi terutama seluruh senior-senior BPI yang

memberikan masukannya.

8. Untuk Arief Pangestu, Fajar Romdhoni dan seluruh teman-

teman Daar El-Qolam angkatan 38 dan para ustadz

terimakasih buat dukungan serta doanya kepada penulis

Page 8: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

iv

semoga persaudaraan yang kita jalin selama ini dapat terus

terjaga dengan baik.

9. Buat teman-teman di lingkungan Perumahan Paku Jaya

Permai, para tetangga yang turut mendukung skripsi penulis

dan saudara-saudara saya di Jakarta Barat yang turut

mendorong penulis untuk selalu bersemangat.

10. Teristimewa kepada Siti Sarah yang selalu memberikan

semangat dan tidak pernah lelah mengingatkan penulis.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan

Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan segala

bantuan dan dukungannya kepada penulis.

Akhir kata, penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari

sempurna, namun harapan penulis semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca

khususnya segenap keluarga besar jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam.

Ciputat, 6 Agustus 2018

Penulis

Muhammad Irfan Najmi

Page 9: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……………………………………………………... i

KATA PENGANTAR ………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………….. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah …….…………………….. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………6

D. Metodologi Penelitian ……………………………………. 8

1. Pendekatan dan Metode Penelitian …………………… 8

2. Jenis Penelitian ……………………………………….. 9

3. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………… 10

4. Subjek dan Objek Penelitian ……………..………….. 10

5. Teknik Pengumpulan data …………………………… 11

6. Sumber Data …………………………………………. 15

7. Teknik dan Pemeriksaan Keabsahan Data …………… 16

8. Teknik Analisis Data ………………………………… 17

9. Teknik Penulisan …………………………………….. 19

E. Tinjauan Pustaka ………………………………………... 19

F. Sistematika Penulisan …………………………………... 23

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian peran ………………………………………… 24

B. Pengertian Pengasuh ……………………………………. 28

Page 10: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

C. Pengertian Pembinaan …………………………………... 30

D. Pengertian Kemandirian ………………………………… 33

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian ……….. 37

F. Pengertian Anak Yatim …………………………………. 40

G. Pandangan Islam terhadap Anak Yatim ………………… 42

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Sejarah Berdirinya Rumah Yatim ………………………. 47

B. Visi dan Misi ……………………………………………. 51

C. Struktur Organisasi Yayasan ……………………………. 52

D. Sarana dan Prasarana …………………………………… 52

E. Program-program Yayasan ……………………………... 55

F. Kegiatan Rutinitas Yayasan …………………………….. 57

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Data Informan …………………………………………... 58

1. Pengasuh …………………………………………….. 58

2. Staff ………………………………………………….. 61

3. Anak Yatim ………………………………………….. 62

B. Peran Pengasuh dalam Pembinaan Kemandirian ……….. 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………... 77

B. Saran ……………………………………………………. 79

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………... 80

LAMPIRAN

Page 11: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang

terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang dan tinggal di

suatu tempat di bawah suatu atap. Bagi anak kedua orang tua

mereka ialah panutan yang mereka miliki hingga mereka

tumbuh dewasa dan sampai lanjut usia bahkan hingga

meninggal. Orang tualah yang menjadikan seperti apa anak-

anaknya nanti, mendidik anak-anaknya hingga mereka bisa

sukses melebihi kedua orang tuanya.

Anak adalah salah satu amanah yang diberikan Allah

SWT. Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran:

ت خي عند رب ك يا وٱلبقيت ٱلص لح ٱلمال وٱلب نون زينة ٱلي وة ٱلدن

٤٦ ث وااب وخي أمال

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia

tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik

pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi

harapan” (Al-Kahfi: 46)

Anak sebagai potensi dan modal pembangunan dan

perkembangan serta tumbuhnya sering mengalami

penghambatan. Anak tumbuh dari awal yang lemah dan perlu

Page 12: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

2

bimbingan dan arahan dari generasi sebelumnya yaitu orang

tua, guru, dan lingkungan sosial atau teman bermain.1

Maka, menyia-nyiakan anak berarti menyia-nyiakan

amanah Allah. Banyak Orang Tua yang dilemparkan ke neraka

jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua

tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa

faktor sosial yang merugikan untuk anak dan salah satunya

yaitu anak-anak yatim. Islam mengajarkan agar anak-anak

kurang mampu diasuh sebaik-baiknya baik yang menyangkut

perkembangan kejiwaannya maupun kebutuhan jasmaninya.

Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 35

tahun 2014 tentang perlindungan anak, anak adalah seorang

yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak

yang masih di dalam kandungan.3 Dalam undang-undang

tentang perlindungan anak tahun 2002 dijelaskan juga bahwa

anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-

cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan

mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan

eksistensi bangsa dan negara pada masa depan.

Proses perkembangan yang dialami anak akan

menimbulkan permasalahan bagi mereka sendiri dan bagi

1 Ririen Agustiningsih, Pembinaan Moral Anak di Panti

Pamardi Putra Mandiri, (Semarang: Universitas Negri Semarang,

2005), h. 12. 2 Muhammad Muhyidin, Bijak Mendidik Anak & Cerdas

Memahami Orang Tua, (Jakarta : Lentera Basritama, 2003), h. 56. 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002

tentang Perlindungan Anak.

Page 13: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

3

mereka yang berada di dekat dengan lingkungan hidupnya.4

Dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat

pada era global saat ini terasa sekali pengaruhnya dalam

kehidupan masyarakat, khususnya dalam bidang Pendidikan,

sosial dan budaya.5

Dalam hal perkembangan anak terdapat beberapa aspek

mendasar yaitu psikologi (jiwa) dan sosial, anak akan

menyesuaikan dengan lingkungan yang tidak lepas dari apa

yang diajarkan oleh kedua orang tuanya bahkan, mereka dapat

berpengaruh dengan lingkungannya pada usia saat masih

duduk di bangku sekolah.

Seorang anak memerlukan seorang ayah dan ibu, namun

apabila salah satu dari kedua orang tua telah tiada, mereka

akan kehilangan seorang tokoh panutan dan tempat

pengaduan. Pada umumnya pengalaman hidup yang dijalankan

ketika dewasa sangat di tentukan oleh keadaan mereka

diwaktu kecil Bersama orang tuanya.

Keluarga juga merupakan Lembaga Pendidikan yang

bersifat informal. Dalam keluarga seorang anak mendapatkan

Pendidikan dan pembinaan yang pertama kalinya. Dari

lingkungan keluarga yang harmonis akan mampu memberikan

4 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet ke-1, h. 76. 5 Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Remaja, (Jakarta:

Gunung Mulia, 2004), hal. 3.

Page 14: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

4

keteladanan kepada anak-anak, maka akan tumbuh anak-anak

yang memiliki kepribadian dengan pola yang mantap.6

Sebagaimana Danny I Yatim menyatakan “orang tua

adalah figur yang bertanggung jawab dalam proses

pembentukan kepribadian remaja, sehingga diharapkan dapat

memberikan arah memantau, mengawasi dan membimbing

perkembangan remaja kea rah memadai”.7

Dengan kehilangan salah satu orang tua maka anak

tersebut tergolongkan Yatim atau Piatu, dengan kata lain anak

tersebut kehilangan panutan untuk hidup hingga tumbuh

dewasa. Di Indonesia terdapat beberapa tempat seperti yayasan

atau Lembaga yang secara relawan dan tanpa pamrih

menerima dan mengasuh anak yang ditinggalkan oleh orang

tua mereka atau Yatim.

Anak yang masih berkembang, berubah dan masih

memiliki sifat ketergantungan kepada orang lain. Serta

keadaaannya secara mutlak masih membutuhkan bantuan,

bimbingan dari orang tua, keluarga atau pengganti dari orang

tua dan keluarganyalah untuk menyelenggarakan hidup dan

kehidupannya. Disnilah tugas orang tua dan keluarga menjadi

tanggung jawab untuk membimbing, mendidik dan

mengarahkan kedewasaan jasmani dan rohaninya sehingga

6 Singgih D. Gunarsa, Dasar Teori Perkembangan Anak,

(Jakarta: Gunung Mulia, 1998). 7 Pny. Danny I Yatim & Irwanto, Kepribadian Keluarga dan

Narkotika, Tinjauan Sosial Psikologis, (Jakarta: Arcan, 1993), Cet. 4

h. 81.

Page 15: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

5

anak menjadi manusia yang mampu hidup mandiri di dalam

menjalani kehidupannya.8

Terdapat beberapa tempat yang peduli dengan keadaan

anak-anak yang kehilangan orang tuanya salah satunya adalah

Rumah Yatim Ar-Rohman, tempat yang letaknya berada di

Bintaro. Mereka menerima anak-anak tersebut, mendidik,

membimbing serta mambina dari segi kemandirian dan

keagaamaan anak-anak tersebut. Dengan memiliki visi dan

misi yang berfokus terhadap Pendidikan formal dan nonformal

dan juga keagamaan serta menjadi Lembaga yang

menyalurkan dana untuk memenuhi kebutuhan anak-anak

Yatim dari donator-donatur di Indonesia.

Program kemandirian yang menjadi unggulan Rumah

Yatim menjadikan peneliti tertarik meneliti tentang

perkembangan anak Yatim di Rumah Yatim Ar-Rohman

dengan adanya cabang hampir di seluruh Jabodetabek

menjadikan peneliti ingin mengetahui kegiatan dan aktivitas

seperti apa yang diterapkan di dalam asrama serta Rumah

Yatim juga termasuk salah satu Yayasan terbesar di Indonesia.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dan pembahasan dengan judul

“Peran Pengasuh dalam Pembinaan Kemandirian Anak

Yatim di Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro”

8 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet 1 h, 76.

Page 16: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

6

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalah pahaman serta mencapai

kesamaan presepsi dalam masalah yang hendak penulis bahas

dalam skripsi ini, berpijak dari latar belakang masalah tersebut

diatas, maka peneliti akan membatasi permasalahan pada

peran pengasuh yang dikhususkan dalam upaya pembinaan

kemandirian terhadap anak Yatim di Rumah Yatim Ar-

Rohman Bintaro.

2. Rumusan Masalah

Dengan adanya beragam program-program untuk anak

Yatim yang dilakukan serta pembatasan masalah diatas,

maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana peran pengasuh dalam pembinaan

kemandirian anak yatim Ar-Rohman Bintaro, Tangerang

selatan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pembatasan dan perumusan masalah di

atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana peran pengasuh dalam

pembinaan kemandirian pada anak Yatim di Rumah

Yatim Ar-Rohman Bintaro, Tangerang.

Page 17: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

7

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dapat dilihat dari beberapa

segi, yaitu:

a. Manfaat Akademis

1) Penelitian ini di harapkan dapat bermanfat bagi Fakultas

Ilmu Dakwah dan Komunikasi, khususnya bagi Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam dalam pengembangan

kurikulum tentang psikologi keluarga, koseling keluarga,

dan psikologi sosial.

2) Sebagai referensi tempat untuk pelaksanaan mata kuliah

Praktikum Profesi Mikro dan Makro Jurusan Bimbingan

dan Penyuluhan Islam.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan:

1) Untuk bahan evaluasi dan memberikan masukan serta

peninjauan kembali dalam pembinaan kemandirian anak

Yatim di Rumah Yatim Ar-Rohman.

2) Dapat menambah wawasan dan pengalaman peneliti

secara langsung di lapangan melalui kegiatan penelitian

ini.

3) Menambah referensi kajian tentang peranan pengasuh

dalam pembinaan kemandirian anak Yatim.

Page 18: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

8

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif. Adapun penelitian kualitatif menurut Bogdan dan

Taylor dikutip oleh Meleong adalah penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.9

Adapun desain dalam penelitian ini menggunakan

metode deskriptif yaitu penelitian yang menggunakan teknik

analisa datanya berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-

angka. Semua data tersebut menjadi kunci terhadap apa yang

sudah diteliti.10

Menurut Creswell, penelitian kualitatif adalah suatu

proses penelitian ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk

memahami masalah-masalah manusia dalam konteks sosial

dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleks

yang disajikan, melaporkan pandangan terperinci dari para

sumber informasi serta dilakukan dalam setting yang alamiah

tanpa adanya intervensi apapun dari peneliti.11 Penelitian

kualitatif dilakukan di lingkungan dan situasi kondisi yang

alami tanpa dibuat-buat atau tanpa ada manipulasi

sebelumnya.

9 Lexy Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), h. 3. 10 Lexy Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 6. 11 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif:

Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Cet ke-3 (Jakarta: Salemba Humanika, 2012),

h. 8.

Page 19: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

9

Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus terjun

langsung dan harus mengenal subjek penelitian yang

bersangkutan secara personal dan tanpa perantara. Pemisah

(gap) antara peneliti dengan subjek yang diteliti semaksimal

mungkin harus dihilangkan atau diminimalisasi agar peneliti

dapat benar-benar memahami sudut pandang dan perasaan

subjek penelitian dengan optimal.12 Peneliti dalam penelitian

kualitatif sebisa mungkin tidak menciptakan penghalang yang

membuat jarak dengan subjek.

Desain deskriptif dalam penelitian ini dengan melakukan

survei yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap

sekelompok objek dalam waktu tertentu dengan tujuan menilai

kondisi atau penyelenggara suatu program dan hasil

penelitiannya digunakan untuk menyusun suatu perencanaan

demi perbaikan program tersebut.13

Dalam hal ini peneliti fokus pada peran pengasuh dalam

pembinaan kemandirian anak Yatim di Rumah Yatim Ar-

Rohman Bintaro, serta apa faktor pendukung dan penghambat

bagi pengasuh dalam pembinaan kemandirian anak Yatim.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan

atau (field reseach), peneliti terjun langsung dilapangan yakni

di Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro agar memperoleh data

12 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif:

Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Cet ke-3, h. 7. 13 B. Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian,

(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006), Cet ke-1, h. 111.

Page 20: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

10

yang akurat dan dapat dipahami yang sesuai dengan tujuan

penelitian.

3. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Yatim Ar-Rohman

Bintaro, JL. Cut Mutia II Blok FG 2 No 38 sektor 7,

Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi

Banten 15221. Adapun penelitian ini dimulai dari bulan

Febuari sampai dengan bulan Agustus 2018.

4. Subjek dan Objek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini ditentukan secara

sengaja dengan teknik purposive sampling. Purposive

sampling merupakan teknik yang berdasarkan pada ciri-ciri

yang dimiliki oleh subyek yang dipilih oleh peneliti karena

ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang akan

dilakukan.14 Dengan demikian, penetapan subyek didasarkan

atas kesengajaan karena kriteria-kriterianya sudah ditentukan

oleh peneliti.

Metode yang penulis gunakan berkaitan dengan teknik

purposive sampling dalam penelitian ini adalah metode non-

random sampling atau dikenal juga dengan non-probability

sampling. Non-probability sampling merupakan metode

sampling yang setiap individu atau unit dari populasi tidak

memiliki kemungkinan (non-probability) yang sama untuk

14 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif:

Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Cet ke-3 (Jakarta: Salemba Humanika, 2012),

h. 106.

Page 21: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

11

terpilih sebagai subyek penelitian.15 Dengan demikian, peneliti

tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

subyek penelitian.

Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah 4 anak

Yatim, 1 orang staff dan 2 Pengasuh di Rumah Yatim Ar-

Rohman Bintaro yang dijadikan sumber informasi.

Sedangkan objek penelitian ini adalah program

pembinaan kemandirian di Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh keakuratan data atau informasi yang

sesuai dengan penelitian ini, maka dalam hal ini peneliti

menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang

paling tua yang digunakan sepanjang sejarah perkembangan

ilmu pengetahuan. Observasi berasal dari bahasa latin yang

berarti memperhatikan dan mengikuti. Memperhatikan dan

mengikuti dalam arti mengamati dengan teliti dan

sistematis sasaran perilaku yang dituju. Cartwright

mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat,

mengamati dan mencermati serta ‘merekam’ perilaku

15Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif:

Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Cet ke-3, h. 106.

Page 22: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

12

secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.16 Teknik

observasi mutlak dilakukan oleh peneliti kualitatif karena

data yang dihasilkan dari observasi merupakan data primer

atau data utama.

Observasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk

melakukan pengukuran, dan merupakan usaha pengamatan

dengan menggunakan indera pengelihatan.17 Sedangkan

dalam arti luas tidak hanya terbatas pada pengamatan

langsung dan tidak langsung. Dalam melakukan observasi

dalam penelitian ini peneliti memperhatikan, mencermati

dan mencatat fenomena yang muncul dan hubungannya

dengan aspek penelitian tersebut.

Penulis menggunakan teknik observasi dalam

penelitian ini untuk mencari dan mengumpulkan data yang

dibutuhkan dengan cara mengunjungi, meninjau,

mengamati dan merekam segala kegiatan yang dilakukan

subjek penelitian.

b. Wawancara

Menurut Lexy Meleong, wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

16 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif:

Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Cet ke-3 (Jakarta: Salemba Humanika, 2012),

h. 131. 17 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, h. 69.

Page 23: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

13

itu.18 Dalam penelitian, yang bertindak sebagai

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan

adalah peneliti/ penulis, sedangkan pihak yang dijadikan

sebagai terwawancara (interview) yang memberikan

jawaban adalah subjek penelitian.

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik

tertentu.19

Peneliti menggunakan alat bantu tulis dan handphone

guna merekam dan menulis hasil wawancara agar tersusun

dan tersimpan dengan rapih, adanya alat bantu wawancara

tersebut membantu penulis dalam melakukan pencatatan

dan perekaman wawancara.

Dalam penelitian ini, teknik wawancara dilakukan

kepada subyek penelitian, yakni orang yang terlibat dalam

program pembinaan kemandirian di lokasi penelitian yaitu

4 anak binaan, 1 orang staff dan kedua pengasuh. Teknik

ini dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan dan

akan digunakan penulis sebagai sumber data utama.

Adapun teknik wawancara yang digunakan peneliti adalah

wawancara terstruktur, yang mana peneliti sudah membuat

list pertanyaan wawancaranya terlebih dahulu.

18 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet

ke-26 (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 186. 19 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung:

ALBETA, cv, 2010), Cet, Ke-6, h. 72.

Page 24: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

14

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah kata dokumen yang

berasal dari bahasa latin yaitu decore, berarti mengajar.

Pengertian dari kata dokumen ini menurut Bungin teknik

dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri

data historis.20

Teknik dokumentasi adalah salah satu teknik

pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau

menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek

sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Teknik

dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran

dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan

dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh

subjek yang bersangkutan.21

Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik

dokumentasi untuk memperoleh data yang telah

didokumentasikan oleh pihak Yayasan Rumah Yatim di

Bintaro.

20 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan

Praktek, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), Cet, Ke-1, h.177. 21 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif:

Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Cet ke-3 (Jakarta: Salemba Humanika, 2012),

h. 143.

Page 25: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

15

6. Sumber Data

Sumber data adalah salah satu yang paling vital dalam

penelitian. Apabila ada kesalahan dalam menggunakan atau

memahami sumber data, maka data yang diperoleh juga

akan meleset dari yang diharapkan. Oleh karena itu, peneliti

harus mampu memahami sumber data mana yang mesti

digunakan dalam penelitiannya itu. Ada dua jenis sumber

data yang biasanya digunakan dalam penelitian sosial, yaitu

sumber data primer dan sumber data sekunder.22

Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber data

adalah sebagai berikut:

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh peneliti melalui

observasi langsung, sebagai pengamat dan wawancara

langsung kepada informan. Sumber data primer adalah

data yang bersumber langsung dari data asli dan tidak

melalui perantara. Dalam penelitian ini, sumber data

primer merupakan hasil pengumpulan data melalui

proses wawancara langsung dan proses pengamatan

langsung/ observasi yaitu Anak Yatim dan Pengasuh di

Rumah Yatim Ar-Rohman.

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak

langsung, yakni melalui perantara dan merupakan data

22 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial &

Ekonomi (Jakarta: Kencana, 2013), h. 129.

Page 26: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

16

pendukung. Dalam penelitian ini, sumber data sekunder

diperoleh dari buku-buku dan internet serta dari data-

data yang dimiliki lembaga tempat dilangsungkannya

penelitian ini, data yang diperoleh peneliti melalui

catatan pribadi, dokumen yang berkaitan dengan

penelitian ini baik dari referensi buku, jurnal dan yang

berkaitan dengan pembahasan penelitan ini.

7. Teknik dan Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik dan pemeriksaan keabsahan data yang di

gunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu

Perpanjangan Pengamatan, Ketekunan pengamatan.

a. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan ini di lakukan pada

kedalaman, keluasan dan kepastian data. Kedalaman

artinya peneliti menggali data sampai pada tingkat

makna artinya melihat langsung yang di rasakan oleh

residen. Keluasan berarti pada banyak atau sedikitnya

informasi yang di peroleh. Kepastian, data yang pasti

adalah data yang valid yang sesuai dengan apa yang

terjadi.

Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam

pengumpulan data. Keikutsertaan tersebut tidak hanya

dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan

waktu perpanjangan keikutsertaan pada latar peneliti.23

b. Ketekunan Pengamatan

23 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi

(Mixed Methodes), (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 366.

Page 27: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

17

Ketekunan pengamatan dilakukan dengan maksud

menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang

relevan atau isu yang sedang dicari dan kemudian

memasukan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.24

Ketekunan pengamatan berarti melakukan pengamatan

secara cermat dan berkesinambungan untuk

mendapatkan kepastian data.

8. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa data dari hasil observasi dan

wawancara, peneliti menginterprestasikan catatan lapangan

yang ada kemudian menyimpulkan. Setelah itu menganalisa

kategori-kategori yang tampak pada data tersebut. Dimana

seluruh data yang peneliti peroleh dari hasil pengamatan

dan wawancara, lebih dahulu penulis kelompokkan sesuai

dengan persoalan yang telah ditetapkan lalu

menganalisanya secara sistematis.

Menurut Lexy Moleong, analisis data adalah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,

kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan

tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang

disarankan oleh data.25 Inti dari analisis data adalah

mengurai dan mengolah data mentah menjadi data yang

dapat ditafsirkan dan dipahami secara lebih spesifik dan

24 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan

Kombinasi (Mixed Methodes), h. 368. 25 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet

ke-26 (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 280

Page 28: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

18

diakui dalam suatu perspektif ilmiah yang sama, sehingga

hasil dari analisis data yang baik adalah data olah yang

tepat dan dimaknai sama atau relatif sama dan tidak bias

ataupun menimbulkan perspektif yang berbeda di mata

orang lain.26

Menurut Miles dan Huberman, terdapat tiga teknik

analisisi data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data

dan penarikan kesimpulan. Proses ini berlangsung terus-

menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum

data benar-benar terkumpul.

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan salah satu dari teknik

analisis data kualitatif. Reduksi data adalah bentuk analisis

yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data

sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil.

Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi data.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan salah satu dari teknik

analisis data kualitatif. Penyajian data adalah kegiatan

ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi

kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk

26 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif:

Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Cet ke-3 (Jakarta: Salemba Humanika, 2012),

h. 158.

Page 29: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

19

penyajian data kualitatif berupa teks naratif (berbentuk

catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan.

c. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan salah satu dari

teknik analisis data kualitatif. Penarikan kesimpulan adalah

hasil analisis yang dapat digunakan untuk mengambil

tindakan.

9. Teknik Penulisan

Dalam penelitian ini peneliti berpedoman dan

mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

(Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan oleh

CeQDA Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2013/2014.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tinjauan

pustaka terhadap beberapa skripsi terdahulu yang berkaitan

dengan permasalahan penelitian. Ada sebuah hasil penelitian

yang hampir sama dengan penelitian ini. Maka, penulis akan

menjadikan beberapa skripsi terdahulu untuk menjadi bahan

perbandingan, diantaranya:

1. Peran Pembimbing Agama dalam Membina Akhlak

Remaja di Rumah Yatim Arrohman Cilandak Jakarta

Page 30: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

20

Selatan. Ditulis oleh Muhammad Dhano Purwanto tahun

2015 Program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dijelaskan oleh penulis

bahwa pembimbing agama adalah seorang yang paling

berpengaruh dalam program-program yang menunjang

pembinaan akhlak para remaja yang ada di Yayasan

tersebut. Dengan sedemikian analisis dan temuan yang

dilakukan selama meneliti, penulis menyimpulkan bahwa

betapa pentingnya pembinaan akhlak terutama bagi anak

bangsa yang masih mencari jati diri mereka dan disanalah

tanggung jawab pembimbing agama di Rumah Yatim

Arrohman Cilandak, karena akhlak merupakan gambaran

diri seseorang yang sesuai dan menjawab rumusan masalah

di skripsi. Metodologi yang digunakan oleh penulis adalah

kulaitatif deskriptif yaitu metode dengan membuat

gambaran suasana secara sistematis, faktual dan akurat.

2. Peran Orang Tua Asuh dalam Mendukung

Perkembangan Kemandirian Remaja Putus Sekolah di

Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Bambu Apus, Jakarta

Timur. Ditulis oleh Maygie Priayundana tahun 2014

Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis meneliti tentang pentingnya

peran orang tua asuh dalam mendukung perkembangan

kemandirian remaja di PSBR Bambu Apus, penulis juga

menjelaskan seperti apa pola-pola peran orang tua asuh

Page 31: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

21

untuk membantu dan mendukung perkembangan

kemandiran para remaja disana karena setiap penerima

manfaat mempunyai kebutuhan yang berbeda. Maka dari

itu orang tua asuh harus memiliki strategi dan metode guna

membangun pribadi yang lebih baik dari aspek kemandirian

para remaja disana. Dengan rumusan masalah tentang pola

pengasuhan dan peran yang diterapkan orang tua asuh,

penulis mendapatkan jawaban sesuai dengan metodologi

yang diterapkan yaitu kualitatif deskriptif.

3. Upaya Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian Anak

Asuh dalam Pelayanan Kesejahteraan Sosial pada

PSAA Al-Khairyah Cilandak Barat. Ditulis oleh Syamsu

Bahri tahun 2017 Program Studi Kesejahteraan Sosial

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini membahas tentang upaya

pembinaan kepribadian dan kemandirian anak Yatim.

Penulis menjelaskan bahwa pelayanan utama difokuskan

terhadap pengasramaan dan Pendidikan agar dapat menjadi

orang yang bermanfaat bagi orang lain. Adapun hambatan

dari pembinaan itu adalah sarana prasarana dan tenaga kerja

berbasis Bahasa, lalu faktor pendukungnya adalah

mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat yang

menghasilkan tenaga kerja berbasis skill dan juga

pendanaan terkait pembangunan asrama.

4. Peranan Pembimbing Agama dalam Mewujudkan

Kemandirian bagi Anak-anak Yatim di Pondok

Pesantren Yatim Al-Akhyar Kelurahan Beji Kota

Page 32: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

22

Depok. Ditulis oleh Sofhal Jamil tahun 2009 Program Studi

Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menjelaskan peranan Pembimbing Agama untuk

menumbuhkana kemandirian anak Yatim akan tetapi ada

hambatan yang dihadapi yaitu kurangnya tenaga pengajar di

bidang agama yang professional dalam keilmuannya dan

juga tidak adanya bimbingan kepada keterampilan para

anak, dan ada pun faktor pendukung salah satunya donator

tetap sehingga pihak pesantren dapat mengelola pesantren

dalam segi sarana dan infrastruktur.

5. Manajemen Strategi Pengembangan Potensi Anak

Yasyasan Rumah Yatim Ar-Rohman Indonesia

Pamulang, Tangerang Selatan. Ditulis oleh Aldi Ryan

Yudistira tahun 2014 Program Studi Kesejahteraan Sosial

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini meneliti manajemen

strategi dalam proses pengembangan potensi anak yang di

dalamnya ada 3 tahapan proses manajemen strategi yang

pertama, tahapan perumusan strategi yang menentukan

obyektif jangka Panjang, kedua ialah implementasi strategi

dan yang terakhir evaluasi strategi. Seiring penelitian ini

berlangsung ada beberapa faktor hambatan yang ditemukan

oleh peneliti yaitu minimnya pekerja profesional dalam

meningkatkan potensi anak dan tidak terjangkaunya

beberapa tempat pelosok di daerah-daerah kota untuk

menyantuni anak-anak yatim.

Page 33: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

23

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. Berisi Latar Belakang Masalah,

Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka,

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI. Menjelaskan Pengertian peran,

pengertian pengasuh, pengertian pembinaan,

pengertian kemandirian, faktor-faktor yang

mempengaruhi kemandirian, pengertian anak yatim

dan pandangan Islam terhadap anak yatim.

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN.

Memuat gambaran umum objek penelitian yaitu

Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro. Yang meliputi:

Sejarah, Visi dan Misi, Struktur Jabatan Lembaga,

sarana dan prasarana serta program-program dan

Kegiatan-kegiatan Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman

Bintaro.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Merupakan bab hasil dari

penelitian. Pada bab ini akan dideskripsikan tentang

Peran pengasuh dalam Pembinaan Kemandirian Anak

Yatim di Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro.

BAB V PENUTUP. Merupakan bab penutup yang berisikan

Saran-saran dan kesimpulan.

Page 34: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

24

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Peran

Sering kita mendengar tentang kata peran atau peranan

dalam kehidupan sehari-hari, namun belum tentu semua orang

mengerti arti tersebut, berbagai definisi tentang arti kata

peranan telah dikemukakan oleh para ahli.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, “peran adalah

bagian dari tugas utama yang dilaksanakan.”1 Sedangkan

menurut N. Grass W Massan dan A. W. Mc Eachen

sebagaimana dikutip David Berry mendefinisikan “peran

sebagai seperangkat harapan-harapan yang di kenalkan pada

individu yang menempati kedudukan sosial tertentu.”2

Soerjono Soekanto dalam bukunya yang berjudul

Pengantar Sosiologi, berpendapat Peranan (role) merupakan

aspek yang dinamis dari kedudukan. Apabila seseorang

melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan. Pembeda

antara kedudukan dari peranan, adalah untuk kepentingan ilmu

pengetahuan, keduanya tak dapat dipisahkan oleh karena yang

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h. 100. 2 N. Grass, W. S. Masson and A. W. Mc. Eachern, Exploration

Role Analysis, dalam David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam

Sosiologi, (Jakarta: 1995), h. 100.

Page 35: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

25

satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya juga demikian

tak ada peranan tanpa atau kedudukan tanpa peranan.3

Mengenai peran tentu tidak terlepas dari pembahasan

mengenai kedudukan (status) keduanya memiliki hubungan,

itu semua karena peran merupakan aspek dinamis dari

kedudukan (status) manusia. Manusia adalah makhluk sosial

yang artinya kehidupannya bergantung dengan orang lain dan

tidak dapat dijalani seorang diri. Pada keadaan seperti ini

manusia sangat berperan dalam menentukan kelompok sosial

dalam suatu lingkungan.

Teori peran (Role Theory) adalah teori yang merupakan

perpaduan berbagai teori, orientasi. Dalam teori Biddle dan

Thomas,”teori mengenai peran dibagi menjadi empat tipe,

yakni:

a) Orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial.

b) Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut.

c) Kedudukan orang dalam perilaku.

d) Kaitan antara orang dan perilaku.”4

Sarlito Wirawan Sarwono sebagaimana dikutip oleh Fitri

Rachmawati dalam skripsinya yang berjudul Peran Pekerja

Sosial dalam Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial, “mengemukakan hal yang sama bahwa harapan tentang

peran adalah harapan-harapan orang lain pada umumnya

3 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: CV.

Rajawali, 1982), Ed. Ke-1, h. 99. 4 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), Cet ke-7, h. 215.

Page 36: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

26

tentang perilaku-perilaku yang pantas, yang seyogyanya di

tentukan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu.”5

Sedangkan, Abu Ahmadi mendefinisikan “peran sebagai

suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya

individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu

berdasarkan ststus dan fungsi sosialnya.”6

Dan Abu Ahmadi menerangkan bahwa “peran adalah

suatu penghargaan manusia terhadap cara individu harus

bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status

dan fungsi sosialnya, walaupun kedudukannya ini berbeda

antara satu dengan yang lainnya tersebut, akan tetapi masing-

masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya.”7

Peran (Role) merupakan aspek dinamis dari status yang

artinya seseorang telah menjalankan hak dan kewajiban sesuai

kedudukan, maka orang tersebut telah melaksanakan suatu

peran. Oleh sebab itu, keduanya tidak dapat dipisahkan karena

satu dengan yang lainnya saling saling tergantung artinya jika

tidak ada peran tanpa status dan tidak ada status tanpa peran.

“Di dalam peranannya terdapat dua macam harapan

yaitu: pertama, harapan-harapan dari masyarakat terhadap

5 Fitri Rachmawati, Peran pekerja Sosial dalam Penanganan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Panti Asuhan Bina Insan

Bangun Daya I Kedoya Jakarta Barat, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

(Jakarta: Perpustakaan Utama, 2012), h. 116-117. 6 Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991),

Cet ke-1, h. 115. 7 Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991),

h. 14.

Page 37: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

27

pemegang peran. Kedua, harapan-harapan yang dimiliki oleh

pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari pemengang

peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang

berhubungan dengannya dalam menjalankan peranannya atau

kewajiban-kewajibannya.”8

Dari definisi tentang peran diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa peran adalah sesuatu yang berkaitan

dengan kehidupan seseorang yang mempunyai status,

seseorang dapat dikatakan berperan jika memiliki status. Peran

seseorang adalah tanggung jawab tersendiri bagi individu

seseorang misal, ketua kelas yang mempunyai peran sebagai

pemimpin dan sekaligus bertanggung jawab atas segala

perilaku dan kejadian-kejadian di dalam kelas.

Setiap individu mempunyai peranan masing-masing

yang memiliki manfaat yaitu proses sosialisasi, dapat

menyatukan kelompok, pewarisan nilai, tradisi, norma serta

kepercayaan, membangun kepercayaan diri, membuka

kesempatan dalam memecahkan masalah.

Dan dari beberapa konsep diatas juga dapat diambil

pengertian bahwa peran merupakan penilaian sejauh mana

fungsi seseorang atau kelompok orang dalam suatu kedudukan

(status) sebagai bagian dalam menunjang usaha pencapaian

tujuan yang ditetapkan.

8 N.Grass W.S Massan dan A.W MC Eachern, exploration Role

Analysis dalam David Barry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), Cet ke-3, h. 104.

Page 38: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

28

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dikatakan ketika

berbicara peran selalu terkait dengan aturan, pihak atau orang

yang memahami aturan dan aksi atau tindakan.

B. Pengertian Pengasuh

Dalam penelitian ini, pengasuh disini adalah yang

mengasuh keseharian anak-anak yang bukan anaknya sendiri,

mendidik karakter dan ilmu agar bermanfaat bagi orang lain

dan menjadi penerus bangsa yang berilmu dan bekarakter

mulia. Selain itu orang tua asuh juga merupakan panutan bagi

anak-anak yang mereka asuh, menjadi tempat pengaduan anak,

hingga segala kejadian yang terjadi pada anak adalah tanggung

jawab mereka juga.

Pengasuhan atau mengasuh adalah menjaga dan

memelihara anak kecil, membimbing agar bisa mandiri.

Pengasuhan anak ditunjukan kepada anak yang orang tuanya

tidak dapat menjamin tumbuh kembang anaknya secara wajar,

baik fisik, mental, spirirtual, maupun sosial.9 Pengasuhan anak

tersebut, dilakukan oleh Lembaga yang mempunyai

kewenangan untuk itu. Dalam hal ini Lembaga harus

berdasarkan agama, karena anak yang diasuh harus seagama

dengan agama yang menjadi landasan Lembaga yang

bersangkutan.

9 Ahmad Kamil, Hukum Perlindungan dan Pengangkatan Anak

di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h. 75.

Page 39: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

29

Pengasuhan anak oleh Lembaga dapat dilakukan di

dalam atau di luar panti sosial. Perorangan yang ingin

berpartisipasi dapat melalui Lembaga-lembaga tersebut diatas.

Pengasuhan tersebut melalui bimbingan, pemeliharaan,

perawatan dan Pendidikan secara berkesinambungan, serta

dengan memberikan bantuan biaya atau fasilitas lain untuk

menjamin tumbuh kembang anak secara optimal, baik fisik,

mental, spiritual maupun sosial tanpa mempengaruhi agama

yang dianut anak.10

Berdasarkan definisi diatas pengasuh adalah perorangan,

keluarga atau masyarakat yang mampu dan siap mengasuh

anak-anak asuh yang kurang mampu atau memiliki

kesenjangan sosial.

Pengasuhan bertujuan untuk menciptakan lingkungan

yang aman dan ramah bagi pertumbuhan dan perkembangan

anak agar dapat terpenuhi kebutuhan fisik (kehangatan,

kebersihan, ketenangan, dan kepuasan), emosi (merasa

dihargai, merasa dicintai, memperoleh kesempatan untuk

menentukan pilihan dan untuk mengetahui resikonya), dan

sosial (tidak merasa terasing).

Pengasuhan memiliki fungsi sebagai pengganti orang tua

boilogis atau kandung yang mana orang tua mempunyai peran

utama untuk merawat, melindungi dan mengarahkan dalam

10

Ahmad Kamil, Hukum Perlindungan dan Pengangkatan Anak

di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h. 76.

Page 40: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

30

setiap tahap perkembangan anak sehingga anak akan mampu

bertanggung jawab dalam kehidupan pribadi dan sosialnya.

C. Pengertian Pembinaan

Salah satu unit pengamatan dalam identifikasi masalah

sosial adalah individu. “Dalam hal ini ada atau tidak adanya

gejala yang dianggap sebagai masalah sosial dilihat dari orang

per orang sebagai anggota masyarakat. Sudah barang tentu

yang dimaksud adalah perilakunya. Dengan mengamati

perilaku individu dapat diidentifikasi apakah telah terjadi

penyimpangan terhadap norma dan nilai sosial serta standar

sosial yang berlaku.”11

Dari kutipan diatas dibutuhkan suatu pembinaan agar

tidak terjadinya penyimpangan norma-norma dan nilai sosial.

Kata pembinaan telah dibakukan ke dalam Bahasa Indonesia

menjadi “bina” kata “pembinaan” yang mendapatkan akhiran

“an” berasal dari “bina” yang berarti bangun, memperbaiki

atau memperbaharui.12

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

kata “pembinaan mengandung arti penyempurnaan,

pembaharuan usaha, tindakan dan persiapan yang akan

11

Drs. Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan, (Jakarta:

PT. Dunia Pustaka Jaya 1995), Cet ke-1, h. 69. 12

Departemen Sosial R.I, Pengantar Ilmu Kesejahteraan Sosial,

(Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan

Sosial, 2010), h. 117.

Page 41: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

31

dilakukan secara berdaya guna dan berhasil berguna untuk

memperoleh hasil yang baik.”13

“Arti pembinaan menurut terminologi yaitu: Pembinaan

ialah membangun dan mengisi akal dengan ilmu yang

berguna, mengarahkan hati lewat berbagai zikir serta

memompa dan menguatkan lewat intropeksi diri.”14

“Pembinaan ialah segala upaya pengelolaan berupa

merintis, meletakan dasar, melatih, membiasakan, memelihara,

mencegah, mengawasi, menyantuni, mengarahkan serta

mengembangkan kemampuan seseorang untuk mencapai

tujuan, mewujudkan manusia sejahtera dengan mengadakan

dan menggunakan segala dana dan daya yang dimiliki.”15

Yang dimaksud dari pembinaan ialah tindakan dan usaha

dalam pembaharuan untuk menjadi lebik baik sesuai target

yang ingin dituju oleh individu, kelompok atau masyarakat

yang sudah berkomitmen akan keinginan mereka untuk

berubah menjadi lebih baik.

Meurut Mangunhardjana, “pembinaan adalah suatu

proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki

dan mempelajari hal-hal baru yang belum dimiliki, dengan

tujuan membantu orang yang menjalaninya untuk

membetulkan dan mengembangkan pengetahuan dan

13

Poerdaminta W.J.S, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Bulan Bintang, 1978), Cet ke-3, h. 23. 14

Majdi Al-Hilali, 38 Sifat Generasi Unggulan, (Jakarta: Gemz

Insasi Press, 1999), h. 138. 15

BP4, Pembinaan Keluarga Bahagia Sejahtera, (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 1994), h. 3.

Page 42: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

32

kecakapan yang sudah ada serta mendapatkan pengetahuan

dan kecakapan yang baru untuk mencapai tujuan hidup dan

kerja yang sedang dijalani secara lebih efektif.”16

“Unsur dari pembinaan adalah mendapatkan sikap

(attitude) dan kecakapan (skill). Menurut Mangunhardjana,

pembinaan merupakan terjemahan dari kata Inggris training

yang berarti latihan, pedidikan, pembinaan. Di dalam

pembinaan terdapat fungsi pokok yang mencakup tiga

pengembangan sikap, serta latihan dan pengembangan

kecakapan serta keterampilan.”17

“Dalam hal pembinaan, orang tua hendaknya dapat

membantunya dalam mempertahankan atau menciptakan

kesehatan jasmaninya dengan makanan yang bergizi baik,

serta hidup teratur, dalam segi makan, tidur, istirahat dan

bermain wajar. Tentu orang tua mempunyai bekal yang cukup

untuk itu.”18

Dalam pelaksanaan konsep pembinaan hendaknya

didasarkan pada hal bersifat efektif dan pragmatis dalam arti

dapat memberikan pemecahan persoalan yang dihadapi dengan

sebaik-baiknya, dan pragmatis dalam arti mendasarkan fakta-

fakta yang ada sesuai dengan kenyataan sehingga bermanfaat

karena dapat diterapkan dalam praktik.

16

Mangunhardjana, Pembinaan Arti dan Metodenya, (Jakarta:

Kanisius, 1989), h.12. 17

Mangunhardjana, Pembinaan Arti dan Metodenya, (Jakarta:

Kanisius, 1989), h.11. 18

Dzakiah Daradjat, Pembinaan Remaja, (Jakarta: Bulan

Bintang, 1977), h. 118.

Page 43: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

33

Dapat disimpulkan bahwa pembinaan adalah suatu usaha

atau tindakan untuk memperbarui dan memperbaiki dari segi

sikap ataupun kecakapan yang efektif karena didasari kemauan

dan komitmen individu, kelompok ataupun masyarakat yang

melakukan pembinaan.

Karena pembinaan dapat diartikan sebagai

penyempurnaan, maka pembinaan bisa disebut proses

pembelajaran untuk mengetahui hal-hal baru dan merubah

individu atau kelompok ke dalam hal yang positif dengan

sedemikian proses-proses yang dilakukan.

D. Pengertian Kemandirian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “mandiri adalah

keadaan dapat berdiri sendiri atau tidak bergantung pada orang

lain. Sedangkan kemandirian adalah hal atau keadaan dapat

berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain.”19

Agar kita dapat memahami apa yang dimaksud dengan

kemandirian ada baiknya kita ulas terlebih dahulu apa

pengertian dari kemadirian. Ada beberapa ahli berpendapat

atau mendefinisikan tentang kemandirian, diantaranya:

Menurut Elkind dan Weiner mendefinisikan

“kemandirian sebagai kebebasan bertindak, tidak bergantung

pada individu lain, tidak terpengaruh lingkungan dan bebas

19

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001, h. 710.

Page 44: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

34

mengatur kebutuhan sendiri.”20

Dalam hal ini Elkind dan

Weiner mengatakan kebebasan itu tidak bergantung terhadap

orang lain, jadi bisa dikatakan segala kegiatan dan aktivitasnya

bisa dilakukan dengan diri sendiri bukan berarti tidak

membutuhkan orang lain karena manusia makhluk sosial.

“Berfikir secara mandiri dalam kehidupan budaya dan

masyarakat, dalam proses belajar dirintis melalui metode yang

mantap dalam swakarya (kegiatan sendiri). Swakarya sebagai

prinsip belajar adalah spontanitas yang didasari kemandirian

dan kepribadian. Maka itu bagi Gaudig dan para ahli yang

menginginkan perubahan dalam pedagogik waktu itu,

swakarya bukan hanya kegiatan yang dapat dilihat dari luar

saja, melainkan juga kegiatan belajar mandiri, yang untuk itu

harus diberikan kemungkinannya.”21

Secara hakiki, “perkembangan kemandirian individu

sesungguhnya merupakan perkembangan hakikat eksistensial

manusia. Penghampiran terhadap kemandirian dengan

menggunakan prespektif yang berpusat pada masyarakat

cenderung memandang bahwa lingkungan masyarakat

merupakan kekuatan luar biasa yang menetukan kehidupan

individu. Dari sudut pandang ini, seolah-olah individu itu tidak

memiliki kekuatan apa-apa untuk menentukan perbuatannya

20

S. Nuryoto, Kemandirian Remaja Ditinjau dari Tahap

Perkembangan, Jenis Kelamin, dan Peran Jenis (Anima Indonesia

Psychological Journal no. 2), (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada,

1993), h. 51. 21

Herman Holstein, Murid Belajar Mandiri, (Bandung: Remadja

karya, 1987), h. 1.

Page 45: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

35

sendiri. Pandangan yang berpusat pada masyarakat akan

cenderung memposisikan Pendidikan sebagai proses transmisi

budaya yang lebih menekankan pada proses penanaman

harapan dan aturan masyarakat.”22

“Istilah kemandirian sering disebut dengan autonomy

atau independency. Autonomy merupakan suatu tendensi untuk

mencapai sesuatu, mengatasi sesuatu, bertindak secara efektif

terhadap lingkungan dan merencanakan serta mewujudkan

rencana dan harapan-harapannya. Sedangkan independency

menurut Batia yang dikutip dari buku Masrun diartikan

sebagai perilaku yang aktivitasnya diarahkan pada diri sendiri,

tidak mengahrapkan penghargaan dari orang lain, bahkan

mencoba menyelesaikan dan memecahkan masalahnya sendiri

tanpa bantuan orang lain.”23

“Martin dan Stendler menyatakan bahwa kemandirian

ditujukan dengan kemampuan seseorang berdiri di atas kaki

sendiri, mengurus diri sendiri dalam semua aspek

kehidupannya, ditandai dengan adanya inisiatif, kepercayaan

diri dan kemapuan mempertahankan diri dan hak miliknya.”24

Bernadib yang dikutip dari Yulianti mengartikan

“kemandirian sebagai suatu keadaan jiwa seseorang yang

22

Mohammad Asrori, Psikologi Pembelajaran, (Bandung: CV.

Wacana Prima, 2009), h. 128-129. 23

Masrun, Sikap Mandiri Anak Kost, (Bandung: Tarsito, 1986),

h. 8. 24

T. Afiatin, Presepsi Pria dan Wanita dalam Kemandirian

(Anima Indonesia Psycological Journal No. 2), (Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada, 1993), h. 8.

Page 46: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

36

mampu memilih norma dan nilai-nilai atas keputusannya

sendiri, mampu bertanggung jawab atas segala perilaku dan

perbuatan individu yang bersangkutan. Kemandirian yang

dimiliki menjadikan ketergantungan kepada pihak lain yang

sangat minimal.”25

Aspek kemandirian untuk anak usia sekolah yaitu:

1. Aspek psikis yaitu ditunjukan dengan kemampuan untuk

mengatur dan mengendalikan emosi, perilaku dan

kedisiplinan anak.

2. Aspek sosial yaitu ditunjukan dengan kemampuan anak

untuk beradaptasi di lingkungan luar dan menjadi orang

yang dapat diandalkan orang lain.

Dari penjelasan diatas dapat dismpulkan bahwa

kemandirian merupakan suatu bentuk dari rasa percaya diri

akan segala hal di setiap individu lakukan, berusaha

melakukan dan menyelesaikan segala perilaku dan masalahnya

sendiri tanpa bantuan orang lain.

Meskipun mandiri bisa dikatakan individualis, akan

tetapi manusia juga makhluk sosial yang dimana setiap orang

membutuhkan orang lain di dalam kehidupannya. Tolak ukur

mandiri sendiri adalah orang yang bisa mengatur segala aspek

kehidupannya, mengedepankan kebutuhan daripada keinginan

dan tahu mana benar mana salah.

25

P.D. Yulianti, Perbedaan Kemandirian Ditinjau dari Pola

Asuh Orang tua dan Jenis Kelamin pada Siswi Kelas 1 SMU Negri 1

Ungaran Tahun Ajaran 2003/2004, (UKSW: 2004), h. 9.

Page 47: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

37

Individu tersebut dapat bertanggung jawab dengan

perilaku dan sikapnya di depan masyarakat umum dan tidak

adanya ketergantungan terhadap orang lain dari aspek emosi,

ekonomi, intelektual dan sosial. Individu dapat dikatakan

mandiri jika mereka sudah dapat mempertanggung jawabkan

perilaku mereka, menjadi panutan dan dapat diandalkan serta

tidak menggantung hidup mereka dengan orang lain.

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian

Dalam kehidupan masyarakat kita, metode

“mempengaruhi” adalah metode yang penting digunakan baik

melalui radio, telvisi, dan majalah. Oleh karena itu sejumlah

penyebab yang perlu diperhatikan yaitu:

a. Individu sering mencari sumber informasi yang mendukung

pendapatnya yang sudah ada.

b. Banyak informasi melalui media cetak (massa) tidak datang

secara langsung kepada kita, tetapi disampaikan oleh

pemimpin opini dalam kelompok tempat kita bergabung.

c. Informasi yang menyimpang kerap kali diubah bentuknya

sedemikian rupa.26

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan

kemandirian seseorang terbentuk antara lain:

26

Samsunu Wijyanti Mar’at dan Lieke Indieningsih Kartono,

Prilaku Manusia Pengantar Singkat Psikologi, (Bandung: PT. Refika

Aditama, 2006), h. 65.

Page 48: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

38

a. Faktor Internal

“Faktor-faktor internal di dalam diri sendiri, yaitu selektifitas,

daya pilihan, atau minat perhatiannya untuk menerima dan

mengelola pengaruh-pengaruh yang datang dari luar dirinya

adalah:

1) Faktor Pengembangan dan Kemandirian dan

Kematangan.

Seiring dengan pertumbuhan usia dan keterkaitan

kematangannya, manusia memasuki tahap

perkembangan dan tugas perkembangan yang berbeda

secara psikologis, sehubungan dengan perkembangan

tersebut manusia yang dewasa dan matang harus

menjadi pribadi yang mandiri.

2) Faktor Jenis Kelamin

Laki-laki dituntut untuk mandiri daripada

perempuan, karena sebagian masyarakat menganggap

bahwa anak laki-laki memiliki tanggung jawab yang

besar terhadap masa depan kehidupan keluarganya.”27

b. Faktor Eksternal

Dalam faktor eksternal ini faktor berasal dari yang

mempengaruhi kemandirian seseorang, salah satu sumber

penting yang jelas-jelas membentuk sikap kita dari orang lain

melalui proses pembelajaran-pembelajaran ini terjadi melalui

beberapa proses yaitu:

27

Tina Afiatin, “Presepsi Pria dan Wanita terhadap

Kemandirian,” Jurnal Psikologi thnXX no.1 (1993), Yogyakarta:

Fakultas PSikologi UGM, h. 4.

Page 49: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

39

1) Pembelajaran berdasarkan asosiasi prinsip dasar

psikologi bahwa ketika stimulus muncul berulang-ulang

diikuti stimulus yang lain, maka stimulus pertama akan

segera dianggap sebagai tanda-tanda berbagai

munculnya stimulus yang mengikutinya. Classical

Conditioning yang terjadi melalui penampilan stimulus

dibawah ambang kesadaran orang.

2) Belajar untuk mempertahankan pandangan yang benar,

bentuk dasar dari pembelajaran dimana respon yang

menimbulkan hasil positif atau mengurangi hasil negatif

diperkuat.

3) Pembelajaran berdasarkan observasi, belajar dari contoh

salah satu bentuk dasar belajar dimana individu

mempelajari tingkah laku atau pemikiran baru melalui

observasi terhadap orang lain.

4) Perbandingan sosial dan pembentukan sikap, sebuah

proses untuk pembelajaran melaui observasi. Proses

dimana kita membandingan diri kita dengan orang lain

untuk menentukan apakah pandangan kita terhadap

kenyataan sosial benar atau salah.

Karena ada beberapa pendapat tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi kemadirian, jadi pada dasarnya

kemandirian tumbuh dari dalam diri sendiri didasari atas

kedewasaan individu, ada pula faktor lingkungan yang

menuntut individu agar menjadi mandiri setelah individu

tersebut mengalami masalah terburuk yang pernah mereka

alami namun mereka menyelesaikannya dengan sangat baik.

Page 50: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

40

F. Pengertian Anak Yatim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia anak yatim

ialah anak yang tidak beribu atau tidak berayah disebabkan

karena ditinggal mati.28

Anak yatim adalah orang yang

ditinggal mati ayahnya dalam keadaan belum dewasa (baligh).

Hal ini didasarkan pada hadits nabi yang menyebutkan “tidak

disebut yatim jika sudah dewasa” (HR. Ibnu Saburah dan

Dahak).

Di dalam Al-Quran sendiri menyebut kata yatim dalam

beberapa kesempatan, yang semua merujuk pada nuansa

muram seperti: ketidakberdayaan, kelemahan, ketersisihan,

dan memang dalam praktiknya hak-hak anak yatim seringkali

terlanggar. Harta mereka dirampas dan menjadi rebutan,

bahkan oleh keluarga mereka sendiri. Ini terjadi karena tidak

adanya lagi pelindung dan pengayom kehidupan yaitu ayah

mereka.

Secara etimologis, kata “yatim” merupakan kata serapan

dari Bahasa Arab yaitu yutma – yatama – yatma yang artinya

infirad (kesendirian). Kata yatim berasal dari Bahasa Arab

yang merupakan isim Fail (menunjukan Pelaku) sebagai

bentuk jamaknya adalah yatama atau aitam. Kata ini

mencakup pengertian semua anak yang bapaknya telah

meninggal, sedangkan “piatu” adalah seseorang yang tidak

28

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994)

Page 51: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

41

memiliki ibu karena telah meninggal dunia ketika individu

belum beranjak dewasa, baik mereka kaya atau miskin, baik

laki atau perempuan maupun beragama Islam atau NonIslam.

Untuk mengetahui tanda-tanda baligh dan batas umur

seorang anak masuk ke dalam kategori anak yatim, penulis

akan mengemukakan tanda-tanda tersebut sesuai dengan yang

tertera dalam kitab Matan Safinatun Naja Fi Ushuluddin Wal

Fiqhil sebagai berikut:29

a. Genap usianya mencapai 15 tahun

b. Telah mengalami mimpi basah (keluar air mani) bagi lelaki

c. Telah haid bagi perempuan pada usia 9 tahun.

Sedangkan menurut ilmu psikologi, diungkapkan bahwa

siklus kehidupan manusia khususnya pada tingkatan masa

kanak-kanak menuju masa yang dapat dikatakan dewasa itu

diantaranya sudah melewati masa kanak-kanak dan masa

remaja. Adapun masa kanak-kanak dan remaja adalah terdiri

dari masa kanak-kanak awal, pertengahan dan akhir, lalu

remaja awal, madya dan remaja akhir.

Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang anak

yatim diantaranya, menurut Peter Salim dan Yeni Salim dalam

kamus Bahasa Indonesia kontemporer mengatakan bahwa

“tidak beribu atau tidak berbapak, atau tidak mempunyai ibu

29

Syeikh Salim bin Al Hadromi dan Abdullah, Safinatun Naja

Fi Ushuluddin Wal Fiqhil, (Jakarta: PT Sa’diah Putra), h. 3.

Page 52: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

42

dan bapak, tetapi sebagian menyebutkan sebutan untuk anak

yatim ialah untuk anak yang bapaknya meninggal.”30

Menurut Hasan Shadaly di dalam Ensiklopedia

Indonesia. Beliau menegaskan bahwa “yatim adalah anak yang

belum dewasa dan tidak berbapak lagi.”31

Dapat disimpulkan

arti yatim dari beberapa penjelasan dan pendapat dari beberapa

ahli bahwasannya yatim itu adalah individu yang tidak

mempunyai seorang ayah yang telah tiada atau meninggal

dalam keadaan belum menginjak usia baligh. Dalam Islam

baligh ialah usia seorang yang beranjak dari tahapan anak-

anak kepada masa usia dewasa.

G. Pandangan Islam Terhadap Anak Yatim

Keutamaan yang bisa didapat dengan menyantuni anak

Yatim adalah memperoleh kedekatan dengan Rasulullah SAW

di surga sedekat antara jari telunjuk dengan jari tengah.

Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang

menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”

kemudian beliau Shallallahu’alaihi wa sallam mengisyaratkan

jari telunjuk dan jari tengah beliau Shallallahu’alaihi wa

sallam, serta agak merenggangkan keduanya” (HR. Bukhari,

Shahih Buhkari, Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy: 5304).

30

Peter Salim dan Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia

Kontenporer, (Jakarta: Modern English, 1991), h. 1727. 31

Hasan Shadaly, Ensiklopedia Indonesia, (Jakarta: Ihktisar

Baru Van Hoeve, 1984). Jilid ke-7, h. 3977.

Page 53: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

43

Dalam Islam, “perintah untuk bersikap dermawan

dengan melakukan kebijakan dalam bidang ekonomi kepada

orang yang membutuhkan didasarkan pada pemikiran bahwa

tindakan itu untuk memenuhi hak orang lain, dan bukan hanya

sebagai kedermawanan terhadap pengemis.”32

“Pandangan Islam mengenai kemiskinan merupakan

refleksi dan konsekuensi dari sistem kepercayaan ajaran Islam

tentang Tauhid, yang memutlakkan Allah sebagai pemilik dan

pencipta alam semesta. Kepemilikan harta oleh seseorang

hanya bersifat relatif dengan aturan yang dikehendaki-Nya.”33

“Masyarakat Islam adalah masyarakat yang membela

kaum yang lemah, fakir dan msikin. Islam menyerukan kepada

pemeluknya untuk membela kepentingan kaum dhuafa, kaum

yang lemah, kaum fuqara dan masakin, anak-anak yatim, dan

sebagainya.”

“Mengapa kamu tidak mau berjuang di jalan Allah dan

(membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita

maupun anak-anak yang semuanya berdoa: “ya Tuhan kami,

keluarkanlah kami dari yang zalim penduduknya dan

berikanlah kami seorang pemimpin dari sisi Engkau, dan

berilah kami seorang penolong dari sisi Engkau.” (An-Nisaa:

75).

32

Muhammad fazlur Rahman Anshari, Konsepsi Masyarakat

Islam Modern, (Bandung; Risalah, 1983), hal. 177-178. 33

Ahmad Sanusi, Agama di Tengah Kemiskinan, (ciputat: PT

Logos Wacana Ilmu, 1999), Cet ke-1, hal. 76.

Page 54: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

44

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama?

Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak

menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka celakalah

bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai

dalam shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan

menolong dengan barang yang berguna.” (Al-Maa’muun: 1-

7).

Anak yatim adalah anak yang perlu dan patut

diperhatikan dan dikasihani serta disayangi terutama mereka

yang mempunyai keluarga kurang mampu. Sebab mereka yang

telah kehilangan kasih saying dan perhatian perhatian dari

seorang ayah yang telah tiada, sedangkan mereka benar-benar

membutuhkan bimbingan dan perhatian serta pengawasan

untuk kemajuan hidupnya dimasa yang akan datang.

Penyebab kemiskinan juga dapat disimpulkan dari

beberapa anjuran, peringatan dan larangan Allah dalam Al-

Quran dan sabda Rasulullah dalam kehidupan bermasyarakat.

Di antaranya adalah seperti disimpulkan Jalaluddin Rahmat,

bahwa “Allah menyebutkan penyebab kemiskinan adalah

karena kecenderungan untuk tidak memuliakan anak yatim,

tidak adanya usaha bersama untuk membela orang miskin,

kecenderungan untuk menggunakan sumber-sumber daya

Page 55: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

45

secara rakus dan kecintaan yang berlebih-lebihan kepada harta

benda.”34

Allah memerintahkan umat islam tidak hanya untuk

memperhatikan mereka tetapi juga memelihara anak yatim,

agar merekapun masih bisa tetap merasakan kebahagiaan

layaknya anak yang masih mempunyai keluarga atau orang

tua.

Menurut As Sayyid Ahmad mengungkapkan dalam

kitabnya Tarjamatu Mukhtaril Ahadist bahwa Nabi SAW

pernah bersabda dari Annas Ra ia berkata: “orang yang paling

baik terhadap anak yatim laki atau perempuan, maka saya

dengan orang itu dikemudian hari di dalam surga seperti

begini (jari tengah dan telunjuk)”. (HR, Hakim dari Annas).35

Dalam agama Islam, ada suatu keharusan sesama umat

manusia untuk membantu anak yatim dan menyantuninya

sampai anak-anak yatim tumbuh dewasa dan mandiri lalu

dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

Kondisi ini sangat berat jika menyantuni anak yatim,

akan tetapi lebih berat lagi jika tidak di santuni dan

mendiamkan atau menelantarkan mereka. Ada beberapa janji

Allah jika kita menyantuni anak yatim ialah surga-Nya.

34

Jalaluddin Rahmat, “Kunci Surga yang Terbuang”, Pengantar

dalam, Nabil Subhi ath-Thawil, Kemiskinan dan Keterbelakangan di

Negara-negara Muslim, (Bandung: Mizan, 1983), hal. 15. 35

As Sayyid Ahmad Al-Hasyimi, Tarjamatu Mukhtaril Ahadist,

Hikamil Muhammadiyah, (Bandung: Al-Ma’arif, 1996), Cet ke-6, h.

734.

Page 56: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

46

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa anak

yatim adalah mereka yang kehilangan sosok tulang punggung

di keluarga yaitu ayah dan mereka anak yatim sangat

dimuliakan di Islam, serta bagi siapapun yang memelihara,

menjaga dan memuliakan para anak Yatim sudah disediakan

tempat baginya di Surga, karena banyak janji Allah SWT

tentang memuliakan anak Yatim.

Page 57: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

47

BAB III

GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Sejarah Berdirinya Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro

Rumah Yatim adalah Lembaga Sosial Nasional

sekaligus sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, didirikan

di Bandung pada Bulan Mei 2007 dengan basis program

peningkatan kualitas dan kuantitas IPM Umat di bidang

pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi

produktif bagi para dhuafa. Sebagai lembaga yang berawal

dari kepedulian terhadap anak Yatim dhuafa di Indonesia,

Rumah Yatim juga memiliki fokus program dibidang

pengelolaan dan pemberdayaan anak Yatim dan dhuafa

melalui program boarding (asrama) dan pengembangan

potensi anak.

Berawal pada tahun 1997, ada seorang pria benama

Abdullah meninggal dunia, penyakit ginjalnya yang sudah

akut memisahkannya dari kehidupan di dunia dan

meninggalkan seorang istri dan empat buah hatinya yang

masih anak-anak. Keempat anak yang ditinggalinya M. Iqbal

(5 tahun), Aty Nuraini (3,5 tahun), M. Faruq Waliullah (2

tahun) dan Salma Hannifah (5 bulan) harus menerima

kenyataan menghadapi dan menjalani kehidupan tanpa kasih

sayang dan bimbingan sang ayah. Kondisi tersebut membuat

sekelompok orang yang ada disekitarnya prihatin.

Page 58: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

48

Tak terbayangkan bagaimana sang ibu bernama Zainah

Hayati (36 tahun) harus berjuang untuk membesarkan dan

memberikan bekal terbaik untuk masa depan keempat buah

hatinya. Bekal yang ditinggalkan almarhum pun tidaklah

terlalu besar dan tentu akan sangat minim untuk membiayai

dan memenuhi segala kebutuhan mereka.

Kemudian ada sekelompok orang yang tergerak untuk

membantu memenuhi kenutuhan ibu Zainah dan anak-anaknya

yang sedang mengalami kondisi yang sangat sulit. Secara

bersama, sekelompok orang tersebut mengontrak sebuah

rumah sederhana untuk tempat tinggal ibu Zainah sekeluarga

dan mengupayakan anak-anaknya dapat bersekolah

sebagaimana layaknya.

Tanpa diduga, para tetangga yang tinggal di sekitar

rumah yang di kontrak oleh sekelompok tersebut menaruh

perhatian dan menunjukan rasa simpatinya atas apa yang

kelompok tersebut lakukan. Mereka dengan sukarela

memberikan sumbangsihnya kepada anak-anak yatim yang

kelompok tersebut asuh. Seiring waktu terus berjalan, para

dermawan di sekitar pun ikut berbagi dan peduli dengan nasib

anak-anak yatim itu.

Dengan kebutuhan anak-anak yatim yang semakin

meningkat dan terus bertambahnya permintaan dari anak-anak

yatim yang lain untuk diasuh dengan kelompok tersebut,

akhirnya mereka terinspirasi untuk membentuk Lembaga

formal yang bisa lebih baik lagi dalam upaya memberikan

Page 59: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

49

asuhan bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Kemudian di tahun

2006, lahirlah sebuah yayasan sosial bernama Rumah Yatim –

Arrohman Indonesia yang bertujuan menampung dan

mengasuh anak-anak yatim yang tinggal di daerah Bandung

dan sekitarnya.

Hingga saat ini, Rumah Yatim telah menjadi sebuah

institusi sosial yang legal dan professional yang mencoba

memberikan pelayanan dan pengasuhan terbaik untuk anak-

anak yatim dan dhuafa agar mereka tidak kehilangan kawalan

dalam meraih masa depan yang lebih cemerlang.1

Saat ini Rumah Yatim 47 kantor cabang dan 31

cabangnya adalah asrama tempat tinggal anak Yatim yang

berjumlah 335 orang. Rumah Yatim telah berada di 14

provinsi di Indonesia dengan jumlah total pengelolaan

program yang diperuntukan bagi 60.325 Yatim Dhuafa,

714.585 orang tidak mampu dan membantu serta membina

105 lembaga sosial dan Lembaga pendidikan pra

sejahtera.2

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan

itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa

bagi mereka. Dan Allah Maha Mendegar lagi Maha

Mengetahui.” (At-Taubah: 103).

1 Buku Profil Lembaga Rumah Yatim 2017.

2 Profil Lembaga Rumah Yatim. Artikel diambil dari http://rumah-

yatim.org/web/?/sejarah/

Page 60: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

50

“aku dan pemelihara anak yatim disurga seperti ini

“(dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari

tengahnya lalu beliau merenggangkannya).” (HR. Bukhori).

Rumah Yatim adalah lembaga Amil Zakat sekaligus

Lembaga sosial tingkat nasional yang berkhidmat secara

profesional dalam membantu meningkatkan kualitas IPM umat

dan menjadi Lembaga sosial terdepan dalam pengasuhan dan

pemberdayaan anak yatim dan dhuafa di Indonesia.

Sebgai organisasi sosial yang amanah, akuntable dan

professional, sejak berdiri tahun2007 sampai saat ini kami

senantiasa mengadakan audit keuangan setiap tahun yang

dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independent

dengan hasil Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Atas dukungan dan kepercayaan masyarakat Indonesia,

kini Rumah Yatim telah tersebar di 14 Provinsi dengan 40

kantor cabang dan asrama. Pertumbuhan organisasi terus

berkembang sejalan dengan meningkatnya jumlah muzaki atau

donatur dan mustahik atau penerima manfaat, sampai saat ini

Rumah Yatim telah mengelola dan membantu tidak kurang

dari 52.753 anak yatim dan dhuafa dan 30.257 orang mustahik

zakat lainnya.3

3 Brosur Rumah Yatim Ar-Rohman 2017.

Page 61: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

51

B. Visi dan Misi Rumah Yatim Ar-Rohman

Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman diselenggarakan

dengan maksud menjadi organisasi yang mandiri dalam

pengelolaan dan pengasuhan anak-anak yatim dan dhuafa.

Selain itu, Pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yatim dan

dhuafa dapa lebih intensif dan terpantau dari waktu ke waktu

sehingga yang dimiliki oleh setiap anak-anak dapat

teroptimalkan dan berdaya guna.

Lebih jauh dari itu yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman

melakukan berbagai cara agar potensi dan sumber daya anak-

anak yatim yang diasuh bisa berkembang lebih baik dan lebih

unggul, baik aspek Pendidikan, kesehatan, agama,

keterampilan dan aspek-aspek lainnya.4

1. Visi Rumah Yatim Ar-Rohman

Menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional yang mampu

mewujudkan peningkatan IPM (Indeks Pembangunan

Manusia) umat dan terunggul dalam penerimaan,

pengadministrasian dan penyaluran dana ZISWAHIB di

Indonesia.

2. Misi Rumah Yatim Ar-Rohman

a. Membantu menigkatkan kualitas Pendidikan umat.

b. Membantu meningkatkan kesehatan umat.

c. Membantu meningkatkan kualitas ekonomi umat.

4 Visi dan misi Rumah Yatim Ar-Rohman. Artikel diambil dari

http://rumah-yatim.org/web/?/visimisi/

Page 62: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

52

d. Menjadi Lembaga Amil Zakat terunggul dalam

penerimaan, pengelolaan dan penyaluran dana

ZISWAHIB.5

C. Struktur Organisasi Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman

Pola kepengurusan Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman

bersifat terpusat dimana asrama yang ada di 13 kota di

Indonesia dipimpin oleh Kepala Asrama. Setiap Kepala

Asrama Area yang kemudian bertanggung jawab kepada

Dewan Pembina.

Berikut adalah struktur kepengurusan Yayasan Rumah

Yatim Ar-Rohman Indonesia di cabang Jabodetabek:

1. MANAGER: Tsani

2. HRD: Firman

3. FRONT OFFICE: Agus

4. KEUANGAN: Nursidiq

5. PEMBERDAYAAN: Muslih

6. STAFF PANDING: Dadan

7. OPEN TABLE: Dasep

8. KOORDINATOR ASRAMA: Mustofa6

D. Sarana dan Prasarana

Hingga tahun 2015 Yayasan rumah Yatim Ar-Rohman

Indonesia telah membuka 20 asrama putra dan putri di-13 kota

5 Brosur Rumah Yatim Ar-Rohman 2017.

6 Wawancara Pribadi dengan Salwa pada Rabu, 07-03-2018.

Page 63: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

53

di Indonesia. Adapun kota-kota dimana asrama Rumah Yatim

Ar-Rohman berada meliputi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten,

Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan

Selatan, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Nangroe Aceh

Darussalam, dan Nusa Tenggara Barat.

Sarana dan prasarana yang ada di asrama dapat

memenuhi kebutuhan dari anak-anak yatim dan dhuafa yang

tinggal disana. Saran dan prasarana yang ada di Yayasan

Rumah Yatim Ar-Rohman Indonesia meliputi:

1. Pakaian

Terdapat beberapa pakian yang formal yang

disediakan yayasan yang meliputi, baju sehari-hari,

seragam sekolah, seragam anak yatim, dan terkadang ada

juga yang diberikan oleh donator.

2. Tunjangan pendidikan

Di Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman cabang

Jabodetabek ini ada tunjangan pendidkan yaitu berupa

biaya sekolah penuh dari SD (Sekolah Dasar) hingga lulus

SMA (Sekolah Menengah Akhir).

3. Tunangan kesehatan

Ada pula tunjangan kesehatan yang dimana Yayasan

Rumah Yatim ini membiayai semua keperluan kesehatan

anak yatim dari segi P3K atau bahkan biaya ke Rumah

Sakit jikalau ada hal yang tidak diinginkan dari para anak-

Page 64: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

54

anak yatim terjadi, seperti sakit yang mengharuskan berobat

bahkan dirawat dan juga ada kecelakan atau musibah yang

menimpa anak-anak.

4. Ruang tidur

Terdapat ruang tidur dan tempat tidur diantaranya

adalah tempat tidur bertingkat disetiap tempat tidur terdapat

sepasang bantal dan guling. Disetiap kamar juga terdapat

lemari pakaian untuk anak-anak.

5. Dapur

Terdapat ruang dapur yang terletak dibelakang. Dapur

terdiri dari cucian piring dan berbagai alat dapur serta

sebuah kulkas.

6. Kamar mandi

Terdapat kamar mandi yang di dalamnya terdapat

toilet, bak untuk mandi dan alat-alat mandi.

7. Ruang tamu dan ruang kumpul

Terdapat ruangan besar yang biasanya digunakan oleh

anak-anak untuk berkumpul dan belajar. Ruangan

digunakan sebagai ruang tamu. Ruangan ini cukup besar

didalamnya terdapat satu meja dan tiga sofa untuk

menerima tamu dan sebuah meja serta satu set computer

dan sebuah lemari file. Diruangan ini juga terdapat sebuah

papan tulis putih berukuran sedang untuk belajar Bersama.

Page 65: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

55

8. Taman

Taman yang kosong yang terdapat didepan asrama

lumayan luas dan biasanya digunakan untuk tempat parkir

bagi staff, donator, tamu ataupun terkadang digunakan

anak-anak untuk bermain.7

E. Program-program Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman

Indonesia.

1. Program Kemanusiaan

a. Pemberian bantuan biaya hidup

b. Bantuan sembako

c. Bantuan peduli sesama

d. Bantuan perbaikan saran publik

e. Penanganan bencana

f. Bantuan masjid atau madrasah

g. Santunan Da’i

h. Sinergi Kemitraan

2. Program Kemandirian Yatim dan Dhuafa

a. Pendidikan yatim dan dhuafa

b. Kesehatan yatim dan dhuafa

c. Pengembangan potensi anak

d. Pemenuhan nutrisi atau gizi

e. Pemenuhan sandang

f. Operasional Asrama

7 Wawancara Pribadi dengan Ganes pada Rabu, 07-03-2018.

Page 66: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

56

g. Program yatim Suriah

h. Pemenuhan sarana bermain dan rekreasi

3. Program Pendidikan

a. Beasiswa kuliah

b. Pendidikan formal

c. Beasiswa guru

d. Bimbel gratis

e. Rumah Qur’an

f. Beasiswa dhuafa

g. Sarana dan prasarana sekolah

h. Penyelenggaraan kegiatan sekolah

4. Program Ramadhan

a. Indahnya Ramadhan Bersama yatim

b. Buka dan sahur bersama yatim

c. Buka dan sahur bersama yatim suriah

d. Lebaran bersama yatim

e. THR Da’i

f. Mudik Mustahik8

8 Buku Profil Lembaga Rumah Yatim 2017

Page 67: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

57

F. Kegiatan Rutinitas Yayasan

NO Waktu NAMA KEGIATAN

1 3:00 Sholat Tahajud

2 3:15 Sahur Puasa Sunah

3 4:15 Sholat Shubuh Berjamaah

4 4:30 Muroja.ah Al-Qur'an

5 Juz 30

6 Juz 1

7 5:00 Piket & MCK

8 6:15 Berangkat Sekolah

9 11:45 Sholat Dzuhur Berjamaah

10 12:00 Makan Siang & Istirahat

11 14:30 Asmaul Husna & Nama-Nama Surat

12 15:00 Sholat Ashar Berjamaah

13 15:30 Dzikir Petang

14 15:30 Piket & MCK

15 16:15 Tadarus Al Kahfi

16 16:30 Doa Buat Donatur & Buka Puasa

17 17:00 Sholat Maghrib Berjamaah

18 17:15 Makan Malam

19 17:30 Diniyah

20 18:30 Sholat Isya Berjamaah

21 18:15 Diniyah & Belajar Buat Sekolah

22 21:30 Baca Al Mulk Sebelum Tidur

Page 68: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

58

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

Pada bab ini penulis akan membahas tentang peran

pengasuh dalam pembinaan kemandirian anak yatim yang di

terapkan di Yayasan Anak Yatim Ar-Rohman Bintaro. Analisis

dilakukan dengan menggabungkan dan mengkaji antara temuan

hasil wawancara. Observasi dan dokumentasi dengan teori-teori

yang dijelaskan pada Bab II. Dari hasil penelitian, penulis

menemukan beberapa hal mengenai peran pengasuh dalam

pembinaan kemandirian anak yatim dan juga pola pembinaan

kemandirian itu sendiri di Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman

Bintaro.

A. Data Informan Penelitian

1. Pengasuh

Pengasuh mereka yang membina kemandirian anak

Yatim di Yayasan, mereka terdiri dari Abi dan Umi.

Pengasuh bertugas membina keseharian anak Yatim yang

memberikan binaan kemandirian anak.

Pengasuh disini adalah yang mengasuh keseharian anak-

anak yang bukan anaknya sendiri, mendidik karakter dan

ilmu agar bermanfaat bagi orang lain dan menjadi penerus

bangsa yang berilmu dan bekarakter mulia. Selain itu

pengasuh juga merupakan panutan bagi anak-anak yang

mereka asuh, menjadi tempat pengaduan anak, hingga

Page 69: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

59

segala kejadian yang terjadi pada anak adalah tanggung

jawab mereka juga.

Berdasarkan hasil penelitian data yang dikumpulkan

penulis akan mendeskripsikan profil dari kedua pengasuh

yang menjadi peserta penelitian:

Nama Informan : Dedi Jimah

Usia : 30 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Bandung

Tempat wawancara : Di Yayasan Rumah yatim Bintaro

Dedi adalah seorang Yatim juga yang kebetulan

salah satu bagian dari Yayasan Yatim yang bertempat di

Bandung, selama pendidikannya Dedi bersekolah di SD,

SMP dan SMA saja di salah satu sekolah di

Bandung.setelah menyelesaikan pendidikannya Dedi

mengabdi di Yayasan Rumah Yatim tersebut yang tidak

lain tempat ia dibesarkan hingga menjadi salah satu ketua

asrama disana. Dedi yang sudah tidak memiliki saudara dan

orang tua kandung lagi selalu mendapatkan perhatian lebih

dari pihak Yayasan Rumah Yatim. Pada tahun 2013

didirikan cabang dari Yayasan Rumah Yatim di Bintaro.

Pada tahun 2015 Dedi mendapatkan tugas dan mandat dari

kepala Yayasan untuk menjadi kepala asrama di Bintaro.

Dengan bekal dari Yayasan selama ia hidup, Dedi biasa

Page 70: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

60

membina anak asuhnya dengan baik dan bertugas di

Bintaro sampai saat ini.1

Nama Informan : Salwa

Usia : 25 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Garut

Tempat wawancara : Di Yayasan Rumah yatim Bintaro

Salwa adalah salah satu staff di Yayasan Rumah

Yatim di Bandung, ia melamar kerja sebagai staff setelah

lulus dari SMA di Garut, Salwa bukan salah satu bagian

dari anggota di Rumah Yatim. Ia memiliki Pendidikan

normal dari SD, SMP dan SMA namun tidak melanjutkan

ke jenjang kuliah dikarenakan adanya permasalahan

ekonomi keluarga dan juga Salwa yang perhatian terhadap

lingkungan serta rajin dan memiliki prestasi yang cukup

bagus di sekolah, oleh karena itu ia diberi tawaran dari

Yayasan untuk menjadi staff.

Pada tahun 2015 ia ditempatkan di Yayasan Rumah

Yatim Bandung yang menjadi pusat dari semua cabang

Yayasan lalu pada tahun 2017 ia diberi tanggung jawab

untuk mengurus dan sekaligus menjadi Umi di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro. Hingga saat ini ia masih menjadi

pengasuh anak-anak Yatim di Yayasan. Dengan latar

1 Wawancara pribadi dengan Dedi Jimah (Pengasuh di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 71: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

61

belakang keluarga yang kurang mampu dalam segi ekonomi

Salwa mempunyai pengalaman dalam mengasuh anak.2

2. Staff

Staff di Yayasan Rumah Yatim Bintaro mereka yang

menjadi bagian dari struktur Yayasan yang bekerja di

kantor. Mereka yang menerima para tamu yang datang ke

Yayasan, segala birokrasi mengenai Yayasan Rumah Yatim

di Bintaro diproses melalui staff yang sudah dibagikan

tugas masing-masing.

Mereka menerima segala bantuan dari para donator

ataupun segala hal yang bersangkutan dengan Yayasan

Rumah Yatim, mereka yang mengolah segala pendanaan

dari sebuah anggaran yang didapat serta mereka yang

mendapat tanggung jawab untuk membuat laporan rutin

kepada kepala Yayasan Rumah Yatim Pusat di Bandung.

Nama Informan : Ajeng Laras Nurbaiti

Usia : 18 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Cianjur

Tempat wawancara : Di Yayasan Rumah yatim Bintaro

Ajeng adalah anak dari sepasang orang tua yang

masih mampu dari segi perekonomian, sejak sekolah dari

2 Wawancara pribadi dengan Salwa (Pengasuh di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 72: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

62

mulai SMP dan SMA pun ia mengikuti berbagai organisasi

seperti Osis. Aktifnya ia di sekolah menjadi perhatian dari

pihak Yayasan Rumah Yatim di Bandung.

Sebelum Ajeng lulus dari SMA, ia sempat magang di

Rumah Yatim cabang Cianjur dan pada akhirnya ia

dipanggil kembali setelah ia lulus dari SMA. Ajeng

mempunyai potensi, ia cekatan dan bertanggung jawab

dengan pekerjaan yang ia dapatkan dari para ketua dan

pengurus Yayasan dan staff. Selama masa pendidikannya

Ajeng merasa puas dengan apa yang ia punya dan apa yang

ia raih selama ini.3

3. Anak Yatim

Yatim itu adalah individu yang tidak mempunyai

seorang ayah yang telah tiada atau meninggal dalam

keadaan belum menginjak usia baligh. Dalam Islam baligh

ialah usia seorang yang beranjak dari tahapan anak-anak

kepada masa usia dewasa. Anak yatim adalah anak yang

perlu dan patut diperhatikan dan dikasihani serta disayangi

terutama mereka yang mempunyai keluarga kurang mampu.

Sebab mereka yang telah kehilangan kasih saying dan

perhatian perhatian dari seorang ayah yang telah tiada,

sedangkan mereka benar-benar membutuhkan bimbingan

dan perhatian serta pengawasan untuk kemajuan hidupnya

dimasa yang akan datang.

3 Wawancara pribadi dengan Ajeng Laras N. (Staff di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 73: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

63

Di Yayasan Rumah Yatim, Anak Yatim sendiri

mereka adalah penerima manfaat dari Program Pembinaan

Kemandirian, mereka belajar mandiri dari keseharian yang

membentuk pribadi yang lebik baik, Islami dan dapat

bersaing dengan anak-anak lainnya serta menjadi anak yang

berguna bagi bangsa dan negara.

Lebih jauh dari itu yayasan Rumah Yatim Ar-

Rohman melakukan berbagai cara agar potensi dan sumber

daya anak-anak yatim yang diasuh bisa berkembang lebih

baik dan lebih unggul, baik aspek Pendidikan, kesehatan,

agama, keterampilan dan aspek-aspek lainnya.4

Nama Informan : Naila

Usia : 13 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Cianjur

Tempat wawancara : Di Yayasan Rumah yatim Bintaro

Naila anak yang masih duduk di bangku SMP ini

harus kehilangan seorang tulang punggung yaitu Ayahnya,

ia hidup penuh dengan keterbatasan dari segi ekonomi sejak

umur tujuh tahun. Ia merupakan anak semata wayang yang

tinggal di Cianjur bersama ibunya di sebuah rumah yang

sangat sederhana. Pada bulan selanjutnya setelah kepergian

ayahandanya ia mendapatkan perhatian khusus dari para

4 Visi dan misi Rumah Yatim Ar-Rohman. Artikel diambil dari

http://rumah-yatim.org/web/?/visimisi/

Page 74: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

64

tetangganya dan pada akhirnya diberikan sebuah tawaran

untuk melanjutkan pendidikannya di Yayasan Rumah

Yatim di Bandung. Bermodalkan apa adanya sang ibu

mengantarnya ke Yayasan Rumah Yatim di Bandung. Lalu

pada tahun 2016 ia dipindahkan di cabang Bintaro yang

kebetulan asrama putri. Hingga saat ini Naila masih berada

di Yayasan Rumah Yatim di Bintaro.5

Nama Informan : Annisa

Usia : 13 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Bandung

Tempat wawancara : Di Yayasan Rumah yatim Bintaro

Berbeda dengan Naila, Annisa sudah ditinggalkan

oleh ayahandanya sejak lahir, Ibunya yang menjadi tulang

punggung keluarga tidak menyanggupi untuk menafkahi

seorang diri, Annisa mulai masuk di Yayasan Rumah Yatim

sejak tahun 2016 dan langsung ditempatkan di Bintaro

Bersama Naila yang kebetulan waktunya bersamaan.

Namun pendidikan Annisa sempat terputus selama satu

tahun lamanya dikarenakan perekonomian yang tidak

memadai, seorang ibu yang menafkahi tiga orang anak

sekaligus, alasan itulah mengapa Annisa yang menjadi anak

terkahir dimasukkan ke Yayasan Rumah Yatim ini. Dengan

5 Wawancara pribadi dengan Naila (Anak Yatim di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 75: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

65

berat hati sekali Annisa harus mengulang Pendidikan lagi

dan sekarang duduk di bangku SMP kelas tujuh.6

Nama Informan : Zahra Salsabila

Usia : 12 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Bandung

Tempat wawancara : Di Yayasan Rumah yatim Bintaro

Sejak kecil Zahra sudah kehilangan kedua orang

tuanya dan juga sudah diasuh dan dididik oleh Yayasan

sejak kecil. Masa pendidikannya diberikan oleh Yayasan

dari mulai formal sampai nonformal yang juga dibiayai

pihak Yayasan, lalu setelah didirikannya asrama dan kantor

Yayasan di Bintaro Zahra dipindahkan ke Bintaro dari

Bandung hingga saat ini.

Nama Informan : Wina

Usia : 13 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Bandung

Tempat wawancara : Di Yayasan Rumah yatim Bintaro

Wina anak yang anak sebatang kara dari pasangan

suami istri sekaligus menjadi korban broken home di rumah

tangganya. Sejak umur 5 tahun Wina ditinggalkan oleh

6 Wawancara pribadi dengan Annisa (Anak Yatim di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 76: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

66

kedua orang tuanya karena cerai dan akhirnya seorang

tetangganya menyerahkan Wina ke Yayasan Ar-Rohman

cabang Bandung melewati terapi karena trauma yang

mendalam bagi sang anak. Sebulan lamanya ia terapi dan

setelah itu Wina di tempatkan di asrama putri Bandung.

Pada awal masuk ke asrama Wina susah beradaptasi dengan

teman-temannya yang berada di asrama, namun lambat laun

ia bias beradaptasi. Pada tahun 2016 Wina dipindahkan ke

Bintaro Bersama teman-temannya hingga sekarang.

B. Peran Pengasuh dalam Pembinaan Kemandirian Anak

Yatim di Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro

Peran pengasuh dalam pembinaan kemandirian anak

yatim di Yayasan Rumah Yatim sangat penting guna

membantu unuk memaksimalkan perkembangan kepribadian

mereka. pengasuh walaupun bukan orang tua kandung anak-

anak yatim di Yayasan tetap akan menjadi panutan serta

contoh bagi para anak asuhnya, merekalah tempat bernaung

setiap anak-anak yang mereka asuh. Setiap pengasuh harus

memiliki pengetahuan yang menjadi kebutuhan anak-anak,

dari segi akademisi dan agama.

Berdasarkan hasil penelitian, pihak yayasan memberikan

aturan secara garis besar tentang program dan kegiatan yang

menunjang pembinaan kemandirian anak yatim secara terus-

menerus. Di dalam peran terdapat indikator yaitu aturan, orang

yang memahami aturan dan aksi atau tindakan untuk seorang

pengasuh agar dapat memenuhi syarat menjadi seorang

Page 77: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

67

pengasuh yang benar. Aturan untuk pengasuh tidak terdapat di

Rumah Yatim yang artinya mereka dilihat dari segi

pengalaman, kontribusi dan latar nelakang yang mereka punya

di Rumah Yatim, pihak Yayasan memberikan kebebasan

untuk membimbing dan membina anak Yatim yang ada di

asrama melalui kreativitas pengasuh untuk menunjang

keseharian dan menjalankan program pembinaan kemandirian.

Sedangkan program itu sendiri dibekali, di fasilitasi dan

diawasi langsung pihak petinggi Yayasan. Aturan dibuat oleh

para petinggi dari pusat Yayasan yang berada di Bandung dan

wajib dipahami oleh semua pihak yang bersangkutan dengan

Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman. Salah satu pihak yang

wajib memahaminya adalah Pengasuh anak-anak.

Setiap pengasuh wajib melakukan apa yang diberikan

kepada mereka untuk memberikan pembinaan yang terbaik

kepada anak-anak dan semua anak yang berada di asrama

wajib mengikuti perintah yang diberikan pengasuh.

Metode yang diterapkan pengasuh dalam membina anak

Yatim yaitu menggunakan metode pengajaran dan

memberikan contoh yang baik yang terdapat di dalam program

pembinaan kemandirian dengan harapan dapat melakukan apa

yang dilakukan pengasuh. Selanjutnya kontrol yang dilakukan

oleh pengasuh ialah pengecekan berkala serta bimbingan

belajar yang sudah diajarkan dari sekolah.

Adapun bagi anak yang melanggar diberikan sebuah

hukuman dengan berbagai macam dari mulai hukuman ringan

dan berat, misal ketika seorang anak minum dengan kondisi

Page 78: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

68

berdiri akan diberi hukuman ringan seperti membersihkan

halaman asrama dan ketika anak mengambil yang bukan

miliknya akan diberikan hukuman berat seperti meghaflakan

surat Al-Quran selain Juz Amma atau beberapa Hadits,

sebaliknya ada juga yang memiliki prestasi dan kelakuan baik

yang diberikan hadiah atau reward, misal seorang anak yang

berprestasi di sekolah yang mendapatkan nilai tinggi, dari

pihak Yayasan memberikan hadiah juga.7

“kami membiasakan anak dengan peraturan

yang berlaku dengan adanya hukuman dan

Reward atau hadiah, jikalau mereka melakukan

kesalahan, mereka akan menerima hukuman

yang sudah ada dan berlaku, dan sebaliknya

jika ada anak yang berprestasi di asrama

maupun di sekolah, kami juga menyiapkan

hadiah untuk mereka.”8

Pengasuh di Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman adalah

mereka yang dewasa bukan hanya dari sisi umurnya saja, akan

tetapi dewasa dari segi sifat dan akal fikirannya yang sukarela

untuk mengasuh anak yatim dan juga memiliki pengalaman

dalam mengasuh anak-anak, karena sifat dan sikap dari setiap

anak berbeda-beda.9

Para pengasuh membiasakan mereka dengan kegiatan

rutinitas atau formalitas yang sudah biasa diterapkan, mulai

dari pagi hari, anak-anak dibiasakan bangun dari pukul 03.30

7 Observasi pada tanggal 02 Maret 2018

8 Wawancara pribadi dengan Dedi Jimah (Pengasuh di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018. 9 Wawancara pribadi dengan Ajeng Laras N. (Staff di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 79: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

69

untuk solat Tahajjud dan Taddarus bersama hingga solat

subuh. Pada pukul 06.00 mereka piket dengan jadwal yang

tertera dan bergilir setiap harinya lalu mereka mandi dan pada

pukul 07.00 mereka berangkat kesekolah.

“anak-anak sudah dibiasakan dari awal masuk

ke asrama dengan bangun pagi pada jam

setengah 4 untuk melaksanakan solat Tahajjud

bersama dan dilanjutkan dengan Tadarrus

hingga Solat Subuh berjamaah. Lalu mereka

piket dan sarapan dengan jadwal piket yang

tertera dan mandi hingga jam 7 bersiap-siap

berangkat ke sekolah.”10

Selama berjalannya waktu sekolah mereka hanya fokus

dengan kegiatan di sekolah, pendidikannya dan ekskul di

sekolah. Ada beberapa anak yang duduk di bangku sekolah

SD dan SMP. Pada pukul 11.30 mereka yang SD pulang dan

pukul 14.00 SMP pulang ke Yayasan, mereka pulang dari

sekolah dijemput oleh para Abi nya yaitu Dedi.

“saya menjemput mereka menggunakan

kendaraan inventaris yang disiapkan dari

Yayasan untuk menunjang aktivitas anak-anak

sehari-hari. Yang SD pulang sekitar jam

setengah 12 dan yang SMP jam 2, saya

menjemput sendiri, karena Uminya (Salwa)

menyiapkan makan untuk anak-anak.”11

Sepulangnya mereka dari sekolah mereka solat Dzuhur

lalu bersih-bersihnya dan mereka istirahat hingga Solat Ashar.

Pada pukul 16.00 mereka piket lagi dengan jadwal yang sudah

10

Wawancara pribadi dengan Salwa (Pengasuh di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018. 11

Wawancara pribadi dengan Dedi Jimah (Pengasuh di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 80: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

70

di gilir, piket terbagi menjadi 3 tempat, di ruang tengah atau

Mushola, halaman depan dan kamar hingga menjelang

magrib. Setelah selesai mereka bersih-bersih mandi dan

bersiap untuk solat Magrib lalu dilanjutkan dengan hafalan

surat Al-Quran dan Hadits sampai menjelang solat Isya.

Sehabis solat Isya berjamaah mereka makan malam lalu

melanjutkan kegiatan yaitu Murroja’ah atau pengulangan

pelajaran yang disampaikan di sekolah dan mengerjakan

Pekerjaan Rumah bersama hingga pukul 21.30 dan setelahnya

istirahat.

“pulang dari sekolah anak-anak bersih-bersih

solat Dzuhur dan istirahat hingga solat Ashar.

Lalu mereka piket lagi dan seperti biasa dan

mandi hinggal menjelang solat Magrib. Setelah

solat Magrib mereka hafalan surat Al-Quran

dan Hadits hingga solat Isya. Setelah itu

mereka makan malam dan melanjutkan

kegiatan Murroja’ah dan mengerjakan PR

hingga jam setengah 10 lalu istirahat.”12

Program yang bersifat kegiatan nonformal yang

menunjang pembinaan kemandirian seperti puasa Sunnah

setiap Senin dan Kamis, kegiatan weekend yaitu seperti

pengisian materi dari pengajar Yayasan yang disediakan dari

pusat ataupun dari para donator dan waktunya kondisional.

Materi yang diberikan ada dari segi akademis seperti

matematika, IPA dan lain-lain. Ada juga pengisian softskill

seperti menjahit, menggambar, design dan lainnya yang

12

Wawancara pribadi dengan Dedi Jimah (Pengasuh di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 81: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

71

menjadi hobi anak-anak disana. Ada juga para donator yang

mengajarkan hal-hal yang Islami seperti ceramah dan kajian

Al-Quran.

“kegiatan yang bersifat nonformal untuk

program kami seperti puasa Sunnah senin dan

kamis, pemateri untuk mengisi kekosongan di

hari weekend dari bidang akademisi, Islami dan

Softskill. Para pemateri banyak dari Yayasan

yang sudah disiapkan dari pusat dan juga para

donator untuk menunjang perkembangan

kemandirian mereka.”13

Dengan sedemikian proses pada pembinaan

kemandirian mulai dari program unggulan mereka hingga ke

aktivitas sehari-hari baik itu formal maupun non formal

membuat diri anak-anak menjadi disiplin dan berakhlak baik

hingga pada akhirnya membantu dalam mendukung

perkembangan kemandirian mereka.14

Hal yang diungkapkan oleh salah satu anak Yatim yang

tinggal disana yaitu Anaisa, dari setiap program dan kegiatan

yang didapatkan Annisa di Yayasan, ia mengaku bahwa sudah

mendapatkan beberapa pengalaman dan pelajaran yang

berharga yang belum pernah ia dapatkan, baik itu di sekolah

atau lingkungan rumahnya. Awal Annisa masuk ke Yayasan

ini dengan keadaan yang belum terbiasa dengan sistem yang

tegas dan menekankan kedisiplinan, maka wajar Annisa tidak

betah. Akan tetapi seiring berjalannya waktu Annisa pun

13

Wawancara pribadi dengan Ajeng Laras N. (Staff di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018. 14

Wawancara pribadi dengan Dedi Jimah (Pengasuh di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 82: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

72

mulai memahami betapa pentingnya kedisiplinan dan

pengalaman serta pelajaran yang di terapkan oleh pihak

Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman. Dengan sedeikian pula

aturan-aturan lain yang dibuat oleh pengasuhnya yang harus

ditaati sangat berpengaruh pada sikap dan perilaku untuk

menunjang kemandiriannya walau terkadang ia merasa Lelah

dan terkadang ia harus disuruh terlebih dahulu baru bergerak.

Hal ini diungkapkan oleh Annisa:

“pertama masuk kesan saya memang sedikit

takut dan tidak betah. Tapi lama-lama saya

suka dan betah, tapi kadang kalau saya lagi

capek saya masih suka nunggu disuruh sama

Abi dan Umi.”15

Berdasarkan penjelasan yang diungkapkan oleh Annisa,

penulis menganalisa bahwa pembinaan kemandirian yang

ditanamkan oleh pengasuh terhadap anak-anak yatim adalah

dari aspek kemandirian perilaku dan kedisiplinan. Aspek ini

ditandai dengan kemampuan anak beradaptasi dengan

lingkungannya, mengambil keputusan dan siap menerima

konsekuensinya. Dapat di contohkan dari keseharian jikalau

anak buang sampah sembarangan, suatu keputusan yang salah

dan mereka harus siap menerima hukuman dari pengasuhnya,

akan tetapi seiring berjalannya waktu mereka mulai

beradaptasi dengan aturan-aturan di Yayasan dan tanpa

diingatkan mereka sudah terbiasa dengan membuang sampah

pada tempatnya.

15

Wawancara pribadi dengan Annisa (Anak Yatim di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 83: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

73

Dari penelitian yang dilakukan, pengasuh juga

memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan buat anak-

anak agar mereka dapat menjadi orang yang baik dan menjadi

pribadi yang baik. Hal ini sangatlah penting dikarenakan

anak-anak tidak memiliki panutan lagi selain pengasuh, maka

dari itu memberikan contoh teladan yang baik adalah salah

satu hal yang sangat diperlukan dalam menunjang pembinaan

kemandirian. Menjadi teladan yang baik sebenarnya sudah

dijelaskan oleh Al-Ouran yang menggambarkan keteladanan

Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

أسوة حسنة لمه كان يرجوا لقد كان لكم في رسول ٱلل

كثيرا وٱليوم ٱلخر وذكر ٱلل ٱلل

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri

tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang

mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan

Dia menyebut Allah.” (Q.S Al-Ahzab: 21)

Dari situ dapat dikatakan jika pengasuh harus memiliki

akhlak yang baik yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama

Islam. Dan bukan hanya tentang agama saja, pengasuh juga

harus mengajarkan kehidupan sosial dan Pendidikan lainnya

agar seimbang dunia dan akhirat lalu kelak menjadi anak yang

berguna bagi negara dan agamanya.

“Abi sama Umi itu orang tua anak-anak disini,

jadi mereka harus siap mencontohkan yang

baik-baik. Diluar agama, mereka juga harus

siap dengan kebutuhan anak-anak yang beda-

Page 84: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

74

beda karenanya tidak sembarangan aorang bias

menjadi orang tua asuh disini.”16

Dari wawancara itu penulis menemukan sesuatu bahwa

peran pengasuh terhadap perkembangan kemandirian anak-

anak dari sisi perilaku kedisiplinan dan emosi ditandai dengan

kemapuan mereka mengambil keputusan dengan

pertimbangan yang matang dan siap menerima konsekuensi

dan menjalankan atau melaksanakan keputusan mereka

masing-masing.

“Aku merasa lebih baik kak dari awal masuk

kesini sampai sekarang, karena Abi dan Umi

selalu mencontohkan hal-hal yang baik, walau

terkadang aku Lelah dan dimarahi tapi aku

suka. Dan akhirnya saya sudah mengerti untuk

apa semuanya walaupun terkadang aku kena

hukuman juga kak.”17

Dalam memahami perkembangan anak asuhnya,

pengasuh sangat ekstra dalam memahami karakter setiap anak

asuhnya dengan karakter anak yang berbeda-beda yang

ditinjau dari emosi dan sifat mereka. Semua dapat dipahami

oleh pengasuh dari Bahasa tubuh dan kebiasaannya setiap

hari. Sesuai dengan visi misi dari Yayasan yang tertera di bab

III pembinaan kemandirian bertujuan untuk meningkatkan

kualitas Pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani, serta

perekonomiannya. Pendidikan yang akademisi dan kecerdasan

16

Wawancara pribadi dengan Ajeng Laras N. (Staff di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018. 17

Wawancara pribadi dengan Naila (Anak Yatim di Yayasan

Rumah Yatim Bintaro), Bintaro 18 Juni 2018.

Page 85: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

75

spriritual yang Islami didapatkan dari sekolah dan Pendidikan

nonformal, kesehatan dengan kedisiplinan sehari-hari dan

perekonomian mereka dengan menggali potensi lewat

softskill.

Berikut adalah temuan penelitian mengenai kemandirian

yang berkembang pada anak-anak Yatim di Yayasan Rumah

Yatim Ar-Rohman Bintaro:

Dari aspek psikis, mereka sudah terbiasa dengan

contoh-contoh yang diberikan dari pengasuh dan semua yang

diberikan oleh Yayasan serta peraturan yang mengikat anak-

anak untuk menjadi lebih baik dan semuanya terdapat

beragam peraturan yang diuat dan juga beragam hukuman dan

hadiah buat mereka yang melanggar atau menaati peraturan.

Anak-anak juga diajarkan agar dapat menilai mana baik

dan mana buruk bagi dirinya. Aspek ini menjelaskan seberapa

besar perkembangan kedewasaan mereka karena banyak hal

yang akan mereka hadapi diluar nanti setelah mereka keluar

dari Yayasan dan juga pengaruh dari apa yang dicontohkan

dari pengasuh.

Dan terakhir anak-anak diajarkan untuk siap mengadapi

dunia luar dengan baik dan sudah tidak bergantung dengan

pengasuh, seperti halnya mereka mempunyai prestasi yang

baik dari segi pendidikannya dan memiliki softskill atau suatu

ketertarikan dengan hobi dan sudah mengembangkannya

dengan baik. Sisanya seperti apa yang sudah diajarkan

Yayasan seperti menyuci baju sendiri, memasak sendiri, dan

lain-lain.

Page 86: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

76

Aspek sosial, aspek ini adalah merupakan hal yang tidak

kalah penting untuk kemandirian anak-anak karena aspek ini

berpengaruh dengan pergaulan mereka di dalam Yayasan dan

juga di dunia luar. Mereka sangat dituntun dan diajarkan

berprilaku yang baik dan benar sesuai aturan agama Islam

yang sudah di proses dan di olah oleh pihak Yayasan dan

Pengasuh. Sebagai contoh yaitu memberikan salam untuk

menyapa orang, salam dengan cium tangan kepada orang

yang lebih tua dan lain-lain.

Berdasarkan penelitan dan Analisa diatas dapat

disimpulkan bahwa peran pengasuh sangatlah penting di

Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro guna membina

kemandirian dari aspek kedisiplinan, perilaku dan emosi anak-

anak yatim disana. Pengasuh adalah teladan dan contoh bagi

anak yatim serta panutan untuk menggapai dan meraih masa

depan yang lebih baik lalu bersaing dengan anak-anak

lainnya.

Page 87: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian dengan tema Peran

Pengasuh dalam Pembinaan Kemandirian Anak Yatim di

Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro, Tangerang

Selatan, Banten. Berdasarkan pertanyaan pada rumusan

masalah diperoleh kesimpulan bahwa peran pengasuh dalam

pembinaan kemandirian anak yatim itu cukup berperan dengan

melihat perkembangan anak yang terlihat. Dengan tidak

adanya peraturan atau tata cara mengasuh di Rumah Yatim

yang artinya mengandalkan kreativitas dan inovasi yang

dimiliki dari seorang pengasuh.

Pengasuh di Rumah Yatim harus memiliki pengalaman

besar di Rumah Yatim serta kontribusi dan latar belakang yang

berkaitan dengan Rumah Yatim tersebut. Dapat dikatakan

mereka yang sudah tinggal lama dari mereka diasuh hingga

dewasa dapat menjadikan mereka sebagai pengasuh

dikarenakan memiliki kebiasan dan mengetahui pengetahuan

mendalam tentang Rumah Yatim Ar-Rohman.

Program pembinaan kemandirian dilaksanakan dengan

landasan aturan yang tertera di Asrama, tidak lepas dari itu

para pengasuh juga memiliki tanggung jawab dengan aturan

sendiri dan aturan terhadap program pembinaan kemandirian

anak-anak di Asrama. Sebelum melaksanakan program yang

Page 88: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

78

ada, pengasuh harus bertindak sesuai aturan yang berlaku

untuknya dan peneliti mengamati tindakan pengasuh sebagai

sosok pengasuh yang cukup ideal menurut aturan yang

terdapat pada aturan.

Selanjutnya hasil dari penelitian ini mengungkapkan

bahwa mereka mulai menunjukan perkembangan kemandirian

mereka dari aspek psikis dan sosial. Mereka sudah terbiasa

dengan kegiatan rutinitas yang padat, disisi lain anak-anak

dapat menilai hal yang baik dan buruk bagi mereka dan siap

menerima konsekuensinya ketika melaksanakan dan

menjalankan pilihan mereka, serta secara tidak sadar mereka

sudah dapat melakukan banyak hal tanpa bantuan orang lain

atau terkadang tanpa bergantung dengan pengasuh, walaupun

tidak terlihat jelas karena masih membutuhkan proses dan juga

mendapatkan contoh dari pengasuh untuk sehari-hari di

asrama dan di luar asrama juga menunjang kemandirian

mereka dalam bersosial.

Anak-anak mendapat kontrol yang intens dengan

pengasuh selama 24 jam dan juga menadapat bimbingan setiap

waktu dari verbal maupun nonverbal serta bagi anak yang

memiliki pilihan tindakan yang baik mereka akan diberikan

sebuah hadiah atau sebuah reward dan bagi mereka yang

melanggar apa yang diarah dari pengasuh akan mendapatkan

sebuah hukuman yang membuat jera mereka akan tetapi

bermanfaat.

Page 89: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

79

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah peneliti dapat,

peneliti memiliki beberapa saran yang akan disampaikan

kepada pembaca dan pihak Yayasan Rumah Yatim Ar-

Rohman Bintaro, antara lain:

1. Untuk para pengasuh di Yayasan Rumah Yatim Bintaro

disarankan agar lebih mengembangkan aspek-aspek

kemandirian agar anak-anak dapat memaksimalkan segala

perkembangan dan pembinaan yang diterima mereka serta

lebih memperhatikan anak-anak dari sisi kebutuhan dan

keakraban anak asuh.

2. Tambahkan sumber daya manusia yang lebih memahami

baik itu pelajaran di sekolah, tentang agama dan juga dari

softskill atau hal-hal kesukaan (hobi) untuk menjadi

pemateri demi menunjang masa depan anak-anak.

3. Kepada anak-anak asuh di Yayasan untuk lebih giat lagi

belajar baik itu di sekolah maupun di asrama, karena ilmu

itu tidak memandang tempat dan juga hilangkan rasa malas

untuk menjalani program atau kegiatan yang ada.

4. Kepada pihak asrama dan staff yang ada di Yayasan

disarankan agar membuat standar pembinaan kemandirian

yang lebih konsisten dan bersinergi dengan apa yang

dibutuhkan masing-masing anak di Yayasan.

Page 90: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

80

DAFTAR PUSTAKA

Afiatin, Tina, “Presepsi Pria dan Wanita terhadap

Kemandirian,” Jurnal Psikologi thn XX no.1 (1993),

Yogyakarta: Fakultas PSikologi UGM.

Agustiningsih, Ririen. Pembinaan Moral Anak di Panti Pamardi

Putra Mandiri. Semarang: Universitas Negri Semarang,

2005.

Ahmadi, Abu, Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Al-Hasyimi As Sayyid, Ahmad, Tarjamatu Mukhtaril Ahadist,

Hikamil Muhammadiyah, Bandung: Al-Ma’arif, 1996.

Al-Hilali, Majdi, 38 Sifat Generasi Unggulan, Jakarta: Gemz

Insasi Press, 1999.

Asrori, Mohammad, Psikologi Pembelajaran, Bandung: CV.

Wacana Prima, 2009.

Assamarqondi, Abullaits, H. Salim Bahreis, Tanbihul Ghofilin,

Jakarta: Sa’diyah Putra, 1984.

B. Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2006.

BP4, Pembinaan Keluarga Bahagia Sejahtera, Jakarta: Prestasi

Pustaka, 1994.

Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi

Jakarta: Kencana, 2013.

Page 91: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

81

Daradjat, Dzakiah, Pembinaan Remaja, Jakarta: Bulan Bintang,

1977.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

Departemen Sosial R.I, Pengantar Ilmu Kesejahteraan Sosial,

Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Kesejahteraan Sosial, 2010.

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2010.

Gunawan Ary, H. Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia,

Jakarta: Bumi Askar, 1986.

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek,

Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Herdiansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk

Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2012.

Holstein, Herman, Murid Belajar Mandiri, Bandung: Remadja

karya, 1987.

Mangunhardjana, Pembinaan Arti dan Metodenya, Jakarta:

Kanisius, 1989.

Masrun, Sikap Mandiri Anak Kost, Bandung: Tarsito, 1986.

Meleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2000.

Muhyidin, Muhammad, Bijak Mendidik Anak & Cerdas

Memahami Orang Tua, Jakarta: Lentera Basritama, 2003.

Page 92: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

82

N. Grass, W. S. Masson and A. W. Mc. Eachern, Exploration

Role Analysis, dalam David Berry, Pokok-pokok Pikiran

dalam Sosiologi, Jakarta: 1995.

Nuryoto, S. Kemandirian Remaja Ditinjau dari Tahap

Perkembangan, Jenis Kelamin, dan Peran Jenis Anima

Indonesia Psychological Journal no. 2), (Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada, 1993.

Pny. Danny I Yatim & Irwanto, Kepribadian Keluarga dan

Narkotika, Tinjauan Sosial Psikologis, Jakarta: Arcan,

1993.

Poerdaminta, W.J.S, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Bulan Bintang, 1978.

Rachmawati, Fitri, Peran pekerja Sosial dalam Penanganan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Panti

Asuhan Bina Insan Bangun Daya I Kedoya Jakarta Barat,

Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Perpustakaan

Utama, 2012.

Rahman Anshari, Muhammad fazlur, Konsepsi Masyarakat Islam

Modern, Bandung; Risalah, 1983.

Rahmat, Jalaluddin, “Kunci Surga yang Terbuang”, Pengantar

dalam, Nabil Subhi ath-Thawil, Kemiskinan dan

Keterbelakangan di Negara-negara Muslim, Bandung:

Mizan, 1983.

Salim, Peter dan Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia

Kontenporer. Jakarta: Modern English, 1991.

Samsunu, Wijyanti Mar’at dan Lieke Indieningsih Kartono,

Page 93: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

83

Prilaku Manusia Pengantar Singkat Psikologi, Bandung:

PT. Refika Aditama, 2006.

Sanusi, Ahmad, Agama di Tengah Kemiskinan, ciputat: PT Logos

Wacana Ilmu, 1999.

Sarwono, Sarlito Wirawan, Teori-teori Psikologi Sosial, Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Shadaly, Hasan, Ensiklopedia Indonesia, Jakarta: Ihktisar Baru

Van Hoeve, 1984.

Soehartono, Irawan, Metode Penelitian Sosial,Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2010.

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: CV.

Rajawali, 1982.

Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan, Jakarta: PT. Dunia

Pustaka Jaya 1995.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: ALBETA,

cv, 2010.

Syeikh Salim bin Al Hadromi dan Abdullah, Safinatun Naja Fi

Ushuluddin Wal Fiqhil, Jakarta: PT Sa’diah Putra.

Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Remaja, Jakarta: Gunung

Mulia, 2004.

Yulianti P.D. Perbedaan Kemandirian Ditinjau dari Pola Asuh

Orang tua dan Jenis Kelamin pada Siswi Kelas 1 SMU

Negri 1 Ungaran Tahun Ajaran 2003/2004, UKSW: 2004.

Page 94: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

PEDOMAN OBSESRVASI

Nama :

Tanggal :

Jam :

Wawancara ke :

Tempat :

Catatan Lapangan

1. Kondisi tempat wawancara (cuaca, suara, dan kehadiran

pihak lain)

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek

3. Ringkasan sikap informasi selama jalannya wawancara

(volume suara, intonasi, penekanan kata, gerak tubuh,

antusiasme, sikap interview, kontak mata, keterbukaan

subyek dll)

4. Gangguan atau hambatan selama wawancara

5. Catatan khusus selama wawancara

Page 95: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

HASIL OBSESRVASI

Nama : Dedi Jimah

Tanggal : 18 Juli 2018

Jam : 08:00 WIB

Wawancara ke : 1

Tempat : Mushola Yayasan Rumah Yatim Ar-

Rohman Bintaro

Catatan Lapangan

1. Kondisi tempat wawancara (cuaca, suara, dan kehadiran

pihak lain)

Pagi hari bertepatan dengan jam istirahat Yayasan, dalam

keadaan cuaca yang terik dan adanya teman saya bernama

taufiq disebelah kiri saya guna membantu saya untuk

mendokumentasikan ketika saya wawancara. Pada saat itu

Bapak Dedi seang membuat laporan bulanan asrama.

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek

Bapak Dedi Jimah memiliki tinggi badan sekitar 170 cm,

dengan wajah kelihatan cukup ceria dan rambut klimis

hitam mengkilap. Bapak Dedi berpakaian kemeja abu-abu

dan celana bahan hitam sambil duduk di mushola Yayasan

dan persis di hadapannya ada sebuah laptop.

3. Ringkasan sikap informasi selama jalannya wawancara

(volume suara, intonasi, penekanan kata, gerak tubuh,

Page 96: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

antusiasme, sikap interview, kontak mata, keterbukaan

subyek dll)

Pada saat wawancara berlangsung Bapak Dedi

menanggapi dan memberikan jawaban dengan jelas dan

ringkas. Suaranya yang tegas membuat saya tidak

kesulitan dalam wawancara. Pada saat itu Bapak Dedi

antusias akan tetapi tidak banyak gerak, tidak menunjukan

gerak tubuh, kontak mata sangat jelas dan sangat terbuka

selama berjalannya proses wawancara.

4. Gangguan atau hambatan selama wawancara

Wawancara berlangsung dengan lancar karena anak-anak

sedang sekolah.

5. Catatan khusus selama wawancara

Fokus terhadap dengan apa yang diwawancarai terutama

bagian hal-hal yang penting karena data informasi yang

diberikan hanya pneliti yang tahu.

Page 97: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

HASIL OBSESRVASI

Nama : Salwa

Tanggal : 18 Juli 2018

Jam : 09:30 WIB

Wawancara ke : 2

Tempat : Kantor Yayasan Rumah Yatim Ar-

Rohman Bintaro

Catatan Lapangan

1. Kondisi tempat wawancara (cuaca, suara, dan kehadiran

pihak lain)

Ketika saya ingin wawancara Salwa berada dikantor

bersama seorang staff bernama Ajeng dan saya

mewawancarai Salwa bersama rekan saya Taufiq. Cuaca

saat itu sangat cerah, tenang dan pada saat wawancara

Salwa memaparkan penjelasan dengan rinci dengan suara

yang keras. Akan tetapi Salwa terburu-buru dikarenakan

sudah mendekati waktu pulang sekolah.

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek

Salwa mengenakan baju gamis merah dan kerudung

merah, tinggi badan sekitar 163 Cm dan berkulit putih.

Pada saat itu Salwa sedang berbincang dengan Ajeng

yang duduk di sampingnya.

3. Ringkasan sikap informasi selama jalannya wawancara

(volume suara, intonasi, penekanan kata, gerak tubuh,

Page 98: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

antusiasme, sikap interview, kontak mata, keterbukaan

subyek dll)

Salwa memiliki nada suara yang tinggi dan lembut

sehingga memudahkan saya untuk melakukan wawancara,

gerak tubuh Salwa sangat aktif dan sangat antusias,

namun kontak mata dan keterbukaannya sangat minim.

4. Gangguan atau hambatan selama wawancara

Kontak mata dan keterbukaannya yang minim dan waktu

yang singkat dikarenakan anak-anak akan pulang dari

sekolah.

5. Catatan khusus selama wawancara

Banyak hal penting yang di dapatkan dari Salwa, karena

anak-anak yatim di Yayasan mayoritas perempuan dan

salwapun lebih memahami keseharian anak-anak.

Page 99: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

HASIL OBSESRVASI

Nama : Ajeng Laras Nurbaiti

Tanggal : 18 Juli 2018

Jam : 13.30 WIB

Wawancara ke : 3

Tempat : Kantor Yayasan Rumah Yatim Ar-

Rohman Bintaro

Catatan Lapangan

1. Kondisi tempat wawancara (cuaca, suara, dan kehadiran

pihak lain)

Ketika wawancara sudah siang hari dan Ajeng berada di

ruamgan kantor Yayasan, cuaca cerah dan ada Salwa

disamping Ajeng, keadaan sudah ramai dengan anak-anak

serta ada rekan saya juga yaitu Taufiq

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek

Ajeng adalah staff di Yayasan, dia memiliki tinggi badan

sekitar 160 cm dan berkulit sawo matang. Pada saat

wawancara Ajeng mengenakan baju berwarna cokelat tua

dan rok hitam dengan kerudung cokelat muda.

3. Ringkasan sikap informasi selama jalannya wawancara

(volume suara, intonasi, penekanan kata, gerak tubuh,

antusiasme, sikap interview, kontak mata, keterbukaan

subyek dll)

Page 100: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Ajeng termasuk orang yang pemalu akan tetapi aktif,

suaranya yang rendah ketika wawancara berlangsung

membuat saya melakukan pengulangan karena kurang

jelas apa yang diucapkannya, karena pemalu Ajeng tidak

begitu menunjukan gerak tubuh dan kontak mata yang

banyak. Antusias Ajeng termasuk tinggi karena dia

banyak menjelaskan apa yang ditanyakan.

4. Gangguan atau hambatan selama wawancara

Informan terlalu pemalu, keadaan sudah ramai dan berisik

dikarenakan anak-anak sudah di Yayasan

5. Catatan khusus selama wawancara

Banyak hal yang dibicarakan Ajeng mengenai Yayasan

yang tidak banyak saya ketahui

Page 101: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

HASIL OBSESRVASI

Nama : Naila

Tanggal : 18 Juli 2018

Jam : 17.00 WIB

Wawancara ke : 4

Tempat : Halaman depan Yayasan

Catatan Lapangan

1. Kondisi tempat wawancara (cuaca, suara, dan kehadiran

pihak lain)

Pada saat itu cuaca mendukung untuk melakukan

wawancara akan tetapi sangat ramai karena tempat

wawancara di halaman Yayasan, ramai dari suara

kendaraan dan pada saat berlangsung terdapat rekan saya

Taufiq dan teman Naila yang bernama Annisa

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek

Naila yang masih duduk dibanku SMP dengan tinggi

badan 145 cm dan berkulit putih sedang duduk dilantai

halaman Yayasan bersama Annisa. Dia masih

mengenakan mukena karena baru selesai sholat ashar.

3. Ringkasan sikap informasi selama jalannya wawancara

(volume suara, intonasi, penekanan kata, gerak tubuh,

antusiasme, sikap interview, kontak mata, keterbukaan

subyek dll)

Page 102: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Naila anak yang tegas, pada saat wawancara berlangsung

Naila memiliki suara yang tinggi dengan menggunakan

kata-kata seadanya yang dia ketahui, gerak tubuhnya

sangat aktif ketika di wawancarai serta antusias dia yang

tinggi lalu kontak mata dan keterbukan subyek yang

bagus untuk ukuran anak-anak

4. Gangguan atau hambatan selama wawancara

Karena ada temannya, terkadang Naila bercanda dan jadi

kehilangan fokus terhadap wawancara akan tetapi Naila

sangat memahami wawancara dan suara yang berisik dari

suara kendaraan yang melewati Yayasan

5. Catatan khusus selama wawancara

Karena Naila termasuk penerima manfaat, jadi banyak

catatan tentang penelitian yang saya buat dikarenakan dia

salah satu perwakilan yang mewakili anak-anak disana.

Page 103: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

HASIL OBSESRVASI

Nama : Annisa

Tanggal : 18 Juli 2018

Jam : 17.00 WIB

Wawancara ke : 5

Tempat : Halaman depan Yayasan

Catatan Lapangan

1. Kondisi tempat wawancara (cuaca, suara, dan kehadiran

pihak lain)

Sama dengan keadaan saat mewawancarai Naila, cuaca

mendukung untuk melakukan wawancara akan tetapi

sangat ramai karena tempat wawancara di halaman

Yayasan, ramai dari suara kendaraan dan pada saat

berlangsung terdapat rekan saya Taufiq dan teman Annisa

yang bernama Naila

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek

Annisa duduk dibangku SMP sama dengan Naila namun

Annisa lebih muda setahun dari pada Naila, memiliki

tubuh yang gemuk, berkulit putih, dan memiliki tinggi

badan 145 cm. Pada saat Annisa di halaman dia

mengenakan baju kaos lengan panjang dan celana training

3. Ringkasan sikap informasi selama jalannya wawancara

(volume suara, intonasi, penekanan kata, gerak tubuh,

Page 104: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

antusiasme, sikap interview, kontak mata, keterbukaan

subyek dll)

Berbeda dengan Naila, Annisa lebih ke pemalu dan sering

bercanda, namun ketika wawancara berlangsung Annisa

menanggapi pertanyaan yang saya tanyakan dengan jelas

walaupun terkadang bercacnda, antusiasnya tergantung

Naila, suaranya yang samar-samar membuat saya

kesulitan merekamnya serta kontak mata dan keterbukaan

yang minim

4. Gangguan atau hambatan selama wawancara

Annisa pemalu, sering bercanda ketika wawancara

berlangsung dan suara yang samar-samar serta suara

kendaraan yang berisik

5. Catatan khusus selama wawancara

Sama seperti Naila, apa yang dijelaskan Annisa adalah hal

baru dan penting juga yang harus dicatat oleh saya

dikarenakan penelitian ini sangat membutuhkan informasi

dari penerima manfaat walaupun terkadang dia bercanda.

Page 105: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

HASIL OBSERVASI

Nama : Zahra Salsabila

Tanggal : 23 Desember 2018

Jam : 13.00 WIB

Wawancara ke : 6

Tempat : Aula Yayasan

Catatan Lapangan

1. Kondisi tempat wawancara (cuaca, suara, dan kehadiran

pihak lain)

Cuaca pada saat wawancara sedikit mendiung dan gerimis

kecil, karena di dalam ruangan jadi tidak terdengar suara

berisik dan hanya ada peneliti, Zahra dan Wina selaku

informan.

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek

Baru duduk di bangku SMP Zahra anak yang tergolong

tinggi dari pada teman-temannya, berkulit sawo matang

dan mengenakan kaos lengan Panjang, bergo dan

mengenakan training hitam.

3. Ringkasan sikap informasi selama jalannya wawancara

(volume suara, intonasi, penekanan kata, gerak tubuh,

antusiasme, sikap interview, kontak mata, keterbukaan

subyek dll)

Suara dari Zahra sangat keras dan cempreng akan tetapi

mempunyai logat sunda halus, Zahra tidak banyak

Page 106: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

bertingkah pada saat wawancara, sering melakukan

kontak mata dengan peneliti akan tetapi kurang

keterbukaan.

4. Gangguan atau hambatan selama wawancara

Selama wawancara tidak ada gangguan sama sekali dan

berjalan sesuai apa yang diinginkan.

5. Catatan khusus selama wawancara

Karena kurang terbuka, Zahra tidak memberikan sama

sekali kata kunci atau sesuatu yang baru dari pada

informan yang sebelumnya.

Page 107: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

HASIL OBSERVASI

Nama : Wina

Tanggal : 23 Desember 2018

Jam : 13.30 WIB

Wawancara ke : 7

Tempat : Aula Yayasan

Catatan Lapangan

1. Kondisi tempat wawancara (cuaca, suara, dan kehadiran

pihak lain)

Kondisi saat wawancara sama dengan Zahra, yang

membedakan saat mewawancarai Wina, peneliti hanya

berdua dengan informan karena Zahra pergi untuk

melanjutkan kegiatan yang berlangsung di Yayasan.

2. Gambaran fisik dan penampilan subyek

Wina mempunyai kulit yang putih dan tinggi yang standar

dengan teman-temannya, pada saat wawancara Wina

menggunakan mukena dikarenakan baru saja hafalan

Hadits dengan Abi.

3. Ringkasan sikap informasi selama jalannya wawancara

(volume suara, intonasi, penekanan kata, gerak tubuh,

antusiasme, sikap interview, kontak mata, keterbukaan

subyek dll)

Page 108: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Tidak banyak yang dikatakan oleh Wina mengingat dia

anak yang tertutup dan kurang antusias, jarang melakukan

kontak mata dengan peneliti.

4. Gangguan atau hambatan selama wawancara

Kurang komunikatif selama wawancara berlangsung

5. Catatan khusus selama wawancara

Terdapat catatan khusus dari apa yang disampaikan Wina

yaitu, Abi dan Umi sering memberikan perhatian kepada

anak yang lebih pintar atau dengan kata lain pilih kasih.

Page 109: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Pengasuh dalam Pembinaan Kemandirian Anak Yatim

di Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro

A. Wawancara (anak yatim)

1. Sejak kapan kamu berada di Yayasan Rumah Yatim?

2. Apakah kamu merasa nyaman tinggal di Rumah Yatim?

3. Apa saja aktivitas kamu selama berada di Rumah Yatim?

4. Bagaimana menurut kamu tentang kegiatan sehari-hari

dilakukan di asrama bersama orang tua asuh?

5. Dari semua aktivitas yang ada, apakah kamu merasa itu

semua menumbuhkan kemandirian kamu?

6. Apa saja perkembangan yang kamu rasakan selama berada

di Rumah Yatim?

7. Seberapa besar peran pengasuh dalam pembinaan

kemandirian kamu sampai saat ini?

8. Bagaimana menurut kamu tentang program pembinaan

kemandirian di Rumah Yatim?

B. Wawancara (staff)

1. Bagaimana pembinaan kemandirian yang menjadi salah

satu program unggulan yayasan?

2. Apa saja yang dikembangkan dari program pembinaan

kemandirian terhadap anak?

3. Siapa saja yang berhak untuk menjadi pengasuh?

4. Bagaimana hubungan pengasuh dengan anak-anak?

Page 110: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

C. Wawancara (Pengasuh)

1. Apa saja peran anda dalam program pembinaan

kemandirian anak?

2. Apa saja upaya anda dalam memahami perkembangan

anak?

3. Aktivitas apa saja yang anda berikan untuk membentuk

kemandirian anak?

4. Dalam melaksanakan kegiatan, jika anak melanggar aturan

apa hukuman yang diberikan pengasuh?

5. Dari semua program yang dijalankan di Rumah Yatim, apa

saja faktor penghambat dan pendukung yang anda rasakan

selama mengasuh anak?

6. Dari semua faktor-faktor yang ada apakah berpengaruh

terhadap pertumbuhan dan pembinaan kemandirian

terhadap anak?

7. Sampai saat ini, apa ada hasil yang terlihat dari anak-anak

setelah menerima program pembinaan kemandirian?

Page 111: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

HASIL WAWANCARA

A. Pengasuh

Nama Informan : Dedi Jimah

Usia : 30 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Bandung

1. Apa saja peran anda dalam program pembinaan

kemandirian anak?

Kami para pengasuh sangat berperan penting dalam

program ini, terlebih anak-anak yang mukim tidak punya

orang tua kandung lagi, jadi ya, mau gamau saya harus siap

menjadi sosok orang tua buat mereka. Nah program

unggulan kami tentang pembinaan kemandirian itu banyak,

dari keseharian mereka di asrama sampai kegiatan mereka

sekolah kita harus mendampingi mereka.

2. Apa saja upaya anda dalam memahami perkembangan

anak?

Kalau perkembangan kami melihat ke semua peraturan-

peraturan yang kami buat, anak-anak sudah bisa untuk biasa

dalam menjalankan semua peraturan atau tidak, banyak sih

yang sudah memahami dan beradaptasi dengan perarturan,

tapi terkadang mereka juga masih suka lupa dan

melanggarnya.

Page 112: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

3. Aktivitas apa saja yang anda berikan untuk membentuk

kemandirian anak?

Kami memberikan kegiatan sehari-hari yang konsisten,

mulai dari bangun pagi, tahajud sampai mereka tidur

malam. Kebiasaan yang kami kasih juga secara bertahap

karena pribadi anak-anak tuh kan beda-beda, ada yang

bandel juga ada juga yang nurut, tapi mereka mulai terbiasa

dan akhirnya sudah mulai beradaptasi lagi dengan kegiatan-

kegiatan disini mas.

4. Dalam melaksanakan kegiatan, jika anak melanggar aturan

apa hukuman yang diberikan pengasuh?

Hukuman pasti ada, kami menyebutnya punishmen contoh

kecil kaya misalkan dia minum berdiri dan berbicara kasar

kami menghukumnya dengan skotjam ringan karena

perempuan dan jika pelanggaran berat seperti mengambil

yang bukan miliknya kita hukum dengan menghafal surat

dan hadits lalu minta maaf ke pemiliknya.

5. Dari semua program yang dijalankan di Rumah Yatim, apa

saja faktor penghambat dan pendukung yang anda rasakan

selama mengasuh anak?

Pasti yang kita butuhkan akomodasi mas. Karena disini

kurang akomodasinya dan untuk tenaga kerja disini minim

mas soalnya banyak kebutuhan yang kurang terpenuhi, tapi

kita sering sharing dengan cabang-cabang ditempat lain

juga kok.

Page 113: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

6. Dari semua faktor-faktor yang ada apakah berpengaruh

terhadap pertumbuhan dan pembinaan kemandirian

terhadap anak?

Berpengaruh banget mas, karena jadi penghambat

perkembangan mereka. ada beberapa kebutuhan yang

terlambat datang karena anak-anak disini masih harus diberi

perhatian lebih mas. Tapi staff disini juga membantu kami

dan selalu berkoordinasi dengan yang ada di cabang lain.

7. Sampai saat ini, apa ada hasil yang terlihat dari anak-anak

setelah menerima program pembinaan kemandirian?

Alhamdulillah mas, semejak dari adanya cabang disini

sampai sekarang itu sudah kisaran 7 tahunan lah mas, saya

pribadi sudah merasakan perubahan dari diri mereka. anak-

anak juga mulai mandiri sekarang sudah tidak terlalu manja

lagi sama kami, walaupun terkadang mereka

menyembunyikan masalah, nah disana kami harus

mengetahui apa yang mereka sembunyikan mas

Page 114: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Nama Informan : Salwa

Usia : 25 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Garut

1. Apa saja peran anda dalam program pembinaan

kemandirian anak?

Kalau disini peran kami mencakupi semuanya mas, apalagi

untuk anak-anak yang mukim atau yang tinggal di asrama

karena rata-rata mereka umur sekolah SMP dan SD

ditambah mereka sudah tidak ada orang tua lagi mas. Gini

mas kalau dibilang peran kami itu lebih ke membina

mereka dari mereka bangun tidur hingga tidur lagi, jadi

aktivitas dan kegiatan-kegiatan mereka kita yang mantau.

Dan lagi mereka kan perempuan semua pasti saya yang

harus ekstra perhatian sama mereka karena kalau sama

abinya suka nutup-nutupin mas.

2. Apa saja upaya anda dalam memahami perkembangan

anak?

Kalau standar dari Yayasan sendiri si, bisa menjadi anak

yang berguna dan bermanfaat dan sesuai sama visi misi,

tapi kalau saya pribadi melihat perkembangan mereka dari

sikap mas, ya karena saya punya pengalaman dulu di

Rumah Yatim di pusat Bandung mas. Terus mereka juga

Page 115: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

memiliki kebutuhan masing-masing yang berbeda mas gitu

aja si yang sudah saya lakukan selama disini.

3. Aktivitas apa saja yang anda berikan untuk membentuk

kemandirian anak?

Wah banyak mas, saya ga detail banget ya mas, dari bangun

tidur itu setengan 4 pagi dilanjutkan solat Tahajjud, selesai

solat kita menghafal Ayat Al-Quran atau Hadits hingga

masuk waktu solat Subuh lalu solat berjamaah. Abis solat

kita setoran hafalan deh yang tadi dihafalin, beres sekitar

jam setengah 6 kita ada jadwal piket mas, masing-masing

dibagi tanggung jawab di halaman, diasrama dan diaula itu

selalu bergilir sambilan saya masak dibantu dengan anak-

anak yang tidak kebagian jadwal piket. Selesai piket anak-

anak mandi dan siap-siap ke sekolah tapi mereka makan

dulu sebelum berangkat. Berangkat deh mereka ke sekolah

yang nganterin ke sekkolah abinya dan beberapa staff disini

tapi bolak-balik jadinya hehe. Jam 12 anak-anak yang SD

sudah pulang dan mereka bersih-bersih dulu setelah itu

solat Dzuhur sambilan saya masak bersama mereka. Jam 2

siang yang SMP pulang mas dan kita makan bersama-sama

sampi selesai dan istirahat. Jam setengah 4 sore kita bangun

untuk melaksanakan solat Ashar berjamaah dan dilanjut

lagi dengan piket seperti pagi hingga menjelang Magrib.

Abis itu solat berjamaah deh terus mereka Taddarus sampe

waktu solat Isya karena waktunya ga lama. Abis solat

berjamaah kita siap-siap untuk murroja’ah seperti

Page 116: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

pengulangan pelajaran di sekolah dan juga mengerjakan PR

bersama dan makan malam lalu tidur kembali.

4. Dalam melaksanakan kegiatan, jika anak melanggar aturan

apa hukuman yang diberikan pengasuh?

Hukuman ya mas, saya yarang menghukum mereka si

karena kalau ada yang melanggar saya bawa ke abinya, tapi

yang sering saya lihat mereka terkadang menghafal Hadits,

kalau saya sendiri kadang saya suruh menulis Surat Al-

baqarah di buku tulis dan dikasih waktu 5 jam hehe.

5. Dari semua program yang dijalankan di Rumah Yatim, apa

saja faktor penghambat dan pendukung yang anda rasakan

selama mengasuh anak?

Nih mas saya suka kasian sama Abinya dan staff yang

nganter setiap pagi, kita kurang dikendaraan dan akomodasi

yang lainnya si, koordinasi dari pusat suka terlambat dan

juga sama tenaga kerja disini, kalau pendukungnya itu

banyak donatur yang datang dan sukarela untuk

mengajarkan anak-anak tentang beberapa mata pelajaran

atau bemberikan pelajaran seni atau yang lainnya yang

menjadi hobi anak-anak.

6. Dari semua faktor-faktor yang ada apakah berpengaruh

terhadap pertumbuhan dan pembinaan kemandirian

terhadap anak?

Ya berpengaruh sekali apalagi kalau yang penting-penting

mas, kaya misalkan tenaga kerja, kami pengasuh juga

punya batasan untuk mereka apalagi kebutuhan mereka

banyak dan beda-beda.

Page 117: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

7. Sampai saat ini, apa ada hasil yang terlihat dari anak-anak

setelah menerima program pembinaan kemandirian?

Saya merasakan ada perubahan yang cukup signifikan dari

mereka si, walaupun tidak semua tapi mereka berprosesnya

bagus mas, karena mereka suka melakuakn semua cekatan

tanpa disuruh dan kita tegur. Terus mereka udah mulai

mandiri, kaya masak kadang saya disuruh istirahat sama

mereka dan mereka yang masak.

Page 118: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

B. Staff

Nama Informan : Ajeng Laras Nurbaiti

Usia : 18 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Cianjur

1. Bagaimana pembinaan kemandirian yang menjadi salah

satu program unggulan yayasan?

Pembinaan disini kak kita sering melakukan kegiatan yang

membentuk mereka agar menjadi lebih mandiri, dan itu ada

aspek-aspeknya kak mungkin kakak sudah banyak baca di

buku profil kami, disitu yang kita tekankan untuk mereka

kak.

2. Apa saja yang dikembangkan dari program pembinaan

kemandirian terhadap anak?

Nah kak kaya yang ada di buku profil kak kaya dari sisi

Pendidikan, Kesehatan, Pengembangan potensi anak,

Pemenuhan sandang, Operasional Asrama, Pemenuhan

sarana bermain dan rekreasi

3. Siapa saja yang berhak untuk menjadi pengasuh?

Kita memilih dari cara pengasuhan mereka kak, ada yang

udah menikah ada yang belum juga. Ya semuanya

Page 119: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

tergantung sama potensi mereka untuk menghadapi anak-

anak yang banyak dan lagi di Rumah Yatim tergantung

sama asramanya, kalua misalkan disini asrama puteri jadi

kegiatannya lebih memberatkan ke Uminya dan sebaliknya

kak.

4. Bagaimana hubungan pengasuh dengan anak-anak?

Cukup dekat dan emang harus dekat kak, harus harmonis

mau bagaimanapun apalagi mereka enggak punya orang tua

disini, makanya mereka kami seleksi untuk dari segi potensi

untuk mengasuh anak. Disini asrama puteri lebih diberatkan

ke Uminya tapi kalau kegiatan diluar asrama Abinya yang

paling ekstra, maka dari itu di setiap asrama baik itu putera

atau puteri pasti harus ada kedua orang tua mereka.

Page 120: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

C. Anak Yatim

Nama : Naila

Usia : 13 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Cianjur

1. Sejak kapan kamu berada di Yayasan Rumah Yatim?

Aku disini dari tahun 2016 kak kalau di Tangerang, tapi di

Bandung sudah lama kak dari kecil.

2. Apakah kamu merasa nyaman tinggal di Rumah Yatim?

Nyaman di Tangerang kak, Cuma awal kesini bener-bener

suka nangis kak hehe. Karena kangen sama Ibu di rumah

dan aku dipindahin jauh dari rumah kak. Tapi sekarang

sudah betah kok kak.

3. Apa saja aktivitas kamu selama berada di Rumah Yatim?

Kegiatan yang aku suka tuh memasak sama Umi kak,

banyak si kegiatan-kegiatannya setiap hari, apalagi kalau

ada donatur ngajak kita pergi terus ada gamesnya sambal

sedikit bantu kita ngerjain PR.

4. Bagaimana menurut kamu tentang kegiatan sehari-hari

dilakukan di asrama bersama pengasuh?

Abi sering mondar mandir melulu kak, urusannya banyak

apalagi kalau udah bikin laporan bulanan, tapi Abi selalu

nganterin kita kalau mau kemana-mana kak, kalau Umi

Page 121: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

selalu ada buat kita setiap hari, paling kalau lagi marah

karena ada yang ngelanggar Umi sama Abi jadi galak kak

hehe. Cuma pas di sekolah aja mereka ga ada.

5. Dari semua aktivitas yang ada, apakah kamu merasa itu

semua menumbuhkan kemandirian kamu?

Aku belum ngerasa yang kaya gitu kak. Tapi kata Umi kita

semua sudah mulai bisa mengandalkan diri sendiri dan aku

seneng kak apalagi semua yang jd aktivitas kita padet kak.

Yang aku rasa sekarang, aku bisa lakuin kebiasaan sehari-

hari tanpa disuruh tapi kadang masih suka cape dan pernah

sekali males gitu kak.

6. Apa saja perkembangan yang kamu rasakan selama berada

di Rumah Yatim?

Kata Abi si kita udah bisa melakukan semua sendiri tanpa

disuruh dan tau mana yang baik dan benar gitu kak,

walaupun masih belum cukup dewasa kata Abi, kalau aku

ngerasa lebih ke niatan untuk terus belajar aja kak.

7. Seberapa besar peran pengasuh dalam pembinaan

kemandirian kamu sampai saat ini?

Aku kurang paham kak, yang jelas yang aku rasa setiap aku

butuh mereka pasti ada walaupun kadang Abinya lagi pergi

adanya Umi aja di asrama, gitu kak

8. Bagaimana menurut kamu tentang program pembinaan

kemandirian di Rumah Yatim?

Aku Cuma mau bilang kegiatan disini padet dan bagus buat

aku apalagi kalau buat ngelakuin hobi-hobi aku, tapi

kadang kasihan sama Umi sama Abi aja karena setiap hari

Page 122: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

ngurus kita yang banyak. Tapi aku liat-liat kayanya demi

menjalankan kegiatan-kegiatan ini mereka rela gitu, jadi

menurut aku penting banget deh kak.

Nama : Annisa

Usia : 13 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Bandung

1. Sejak kapan kamu berada di Yayasan Rumah Yatim?

Aku sama kaya Naila kesini mah, Cuma kalau di Bandung

aku dari umur 7 tahun kak.

2. Apakah kamu merasa nyaman tinggal di Rumah Yatim?

Betah banget kaka apalagi banyak temen disini jadi ga

berasa udah umur segini, di sekolah aja kadang ga suka

sama temen-temen disana.

3. Apa saja aktivitas kamu selama berada di Rumah Yatim?

Kalau aktivitas sama aja kak kaya Naila, tapi aku paling

suka masak kak makanya suka ikut Umi kalau masak di

dapur sambilan bantuin. Ada lagi kak sama kalau setiap

minggu kadang kumpul dari asrama lain itu kadang kita

menggambar atau yang lain sesuai sama hobi kita sih kak.

4. Bagaimana menurut kamu tentang kegiatan sehari-hari

dilakukan di asrama bersama pengasuh?

Kalau kegiatan sehari-hari bener-bener padet kak, tapi aku

nikmatin aja walaupun kadang diawal aku ga suka dan

males tapi klalau begitu suka dimarahin dan sekarang aku

Page 123: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

udah terbiasa sama kegiatannya. Abi sama Umi kan

niatnya baik ke kita begitu hehe

5. Dari semua aktivitas yang ada, apakah kamu merasa itu

semua menumbuhkan kemandirian kamu?

Aku ngerasa lebih cekatan kak, kaya misalkan Umi mau

masak aku langsung ke dapur deh, terus piket juga dan

walaupun kita suka dikatain di sekolah sama temen-temen

tapi kita ga bales apa-apa kok soalnya banyak yang nangis

juga kalau dikatain kak, tau kok kalau itu ga baik apalagi

sampe di bales kak, terus tanpa dibantu aku udah bisa

lakuin semuanya sendiri sekarang kak.

6. Apa saja perkembangan yang kamu rasakan selama

berada di Rumah Yatim?

Lebih ngerasa mandiri aja si, dulu aku takutan kalau mau

ngapa-ngapain harus ditemenin Umi terus, sekarang

alhamdulillah bisa sendiri kecuali kalau emang bener-

bener ga bisa

7. Seberapa besar peran pengasuh dalam pembinaan

kemandirian kamu sampai saat ini?

Karena aku ngerasa mereka kaya orang tua aku ya besar

banget deh, walaupun sekarang kalau ada yang ngelanggar

satu orang jadi semua orang kena

8. Bagaimana menurut kamu tentang program pembinaan

kemandirian di Rumah Yatim?

Kalau liat Umi sama Abi tuh kita ngerasa penting banget

karena disini ada hal yang belum pernah aku temuin

dimana aja kak, teman-teman yang berbeda-beda dan

Page 124: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

kegiatan yang padet ya walaupun padet tau kok kalau itu

baik buat kita, jadi walaupun males aku tetep ngerasa

penting semuanya yang dilakukan disini kak.

Page 125: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Nama : Zahra Salsabila

Usia : 12 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Bandung

1. Sejak kapan kamu berada di Yayasan Rumah Yatim?

Aku dari kecil kak karena emang ngga punya orang tua

2. Apakah kamu merasa nyaman tinggal di Rumah Yatim?

Betah kak, tapi kadang bosen si soalnya udah lama disinya

kak

3. Apa saja aktivitas kamu selama berada di Rumah Yatim?

Kalau aktivitas sama aja kak kaya yang lainnya tapi aku

paling suka ngejait kak, apalagi ada yang ngajarin aku dari

relawan yang suka dating buat ngajarin cara ngejait biar

bisa bagus, sama suka menggambar kak tapi ga ada yang

bisa ngajarin hehe

4. Bagaimana menurut kamu tentang kegiatan sehari-hari

dilakukan di asrama bersama pengasuh?

Kegiatan sehari-hari padet kak, ya tapi kan aku udah biasa

juga disini jadi udah ngerasa itu kebiasaan aja makanya

jadi biasa aja, kegiatannya juga kaya anak-anak biasa kok

kak

5. Dari semua aktivitas yang ada, apakah kamu merasa itu

semua menumbuhkan kemandirian kamu?

Page 126: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Sampe sekarang aku ngerasa kak, karena waktu masih di

Bandung aku suka nangis karena ga tahan di asrama, tapi

ngga lama kok lagian orang-orang di Yayasan baik-baik

kak.

6. Apa saja perkembangan yang kamu rasakan selama

berada di Rumah Yatim?

Lebih ngerasa mandiri aja si, dulu cengeng banget dan

kadang juga masih suka ikut sama Umi kemana-mana,

tapi aku jadi suka kemana-mana sendiri. Ditambah banyak

kegiatan yang bikin aku ngembangin ngejait.

7. Seberapa besar peran pengasuh dalam pembinaan

kemandirian kamu sampai saat ini?

Besar atau ngganya aku ga tau kak, soalnya aku liat ya

semua berjalan biasa aja.

8. Bagaimana menurut kamu tentang program pembinaan

kemandirian di Rumah Yatim?

Kalo program mah udah ngerasa biasa aja kak, Cuma kalo

hari Raya Islam suka ada momen untuk kumpul sama

yang lainnya.

Page 127: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Nama : Wina

Usia : 13 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Bandung

1. Sejak kapan kamu berada di Yayasan Rumah Yatim?

Dari umur SD kak

2. Apakah kamu merasa nyaman tinggal di Rumah Yatim?

Biasa aja, kadang ngerasa ga betah aja

3. Apa saja aktivitas kamu selama berada di Rumah Yatim?

Aktivitas sama aja kak kaya yang lainnya

4. Bagaimana menurut kamu tentang kegiatan sehari-hari

dilakukan di asrama bersama pengasuh?

Kegiatannya aku nikmatin aja walaupun penuh dengan

kegiatan sehari-hari.

5. Dari semua aktivitas yang ada, apakah kamu merasa itu

semua menumbuhkan kemandirian kamu?

Masih kurang ngerasa kak, soalnya kadang Umi pilih

kasih sama anak yang lebih pinter

6. Apa saja perkembangan yang kamu rasakan selama

berada di Rumah Yatim?

Belum ngerasain apa-apa kak karena aku suka ga betah

Page 128: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

7. Seberapa besar peran pengasuh dalam pembinaan

kemandirian kamu sampai saat ini?

Kurang tau kak masalah itu.

8. Bagaimana menurut kamu tentang program pembinaan

kemandirian di Rumah Yatim?

Program mah udah ngerasa biasa aja kak, gitu-gitu aja.

Page 129: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 130: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 131: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 132: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 133: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 134: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 135: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 136: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 137: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 138: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 139: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 140: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 141: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 142: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor
Page 143: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

KEPUTUSAN KETUA YAYASAN RUMAH YATIM

ARROHMAN INDONESIA

Nomor : …/SK/RY…./…/20…

TENTANG

TATATERTIB ASRAMA YAYASAN RUMAH YATIM

ARROHMAN INDONESIA

Bismillahirahmanirrohim

Dengan senantiasa berserah diri dan mengharap ridho Allah

SWT, Ketua Yayasan Rumah Yatim Arrohman Indonesia ;

MENIMBANG : a. Untuk mengefektifkan upaya

peningkatan disiplin bagi anak asuh

mukim, perlu dilakukan pembinaan

dan bimbingan kepada setiap anak

asuh mukim.

b. Untuk melakukan pembinaan dan

bimbingan bagi setiap anak asuh

mukim, perlu dibuat Tata Tertib

Asrama.

c. Tata Tertib Asrama sebagaimana

tersebut diatas perlu dituangkan

dalam surat keputusan Ketua

Yayasan Rumah Yatim Arrohman

Indonesia.

MENGINGAT : a. Undang-undang Nomor 16 tahun

2001 tentang Yayasan sebagaimana

diubah menjadi Undang-undang

Page 144: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Nomor 28 tahun 2004;

b. Undang-undang Nomor 23 Tahun

2002 Tentang Perlindungan Anak;

c. Undang-undang Nomor 11 Tahun

2009 Tentang Kesejahteraan Sosial;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 65

Tahun 2005 Tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar

Pelayanan Minimal

e. Peraturan Menteri Sosial Republik

Indonesia Nomor 129/HUK/2008

Tentang Standar Pelayanan Minimal

(SPM) Bidang Sosial Daerah

Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota

f. Keputusan Menteri Sosial Republik

Indonesia Nomor 40 Tahun 1980

Tentang Organisasi Sosial

Page 145: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Tatatertib Asrama ini, yang dimaksud dengan :

1. Yayasan Rumah Yatim Arrohman Indonesia adalah organisasi

sosial yang berbentuk yayasan;

2. Direktorat Kemandirian Yatim Dhuafa adalah bagian dari

Yayasan Rumah Yatim Indonesia yang bergerak di bidang

social (PSAA) yang bertujuan untuk membantu anak – anak

yatim dan dhuafa dalam meraih masa depannya.

3. Area / Cabang adalah bagian dari struktur organisasi pada

yayasan Rumah Yatim Arrohman Indonesia yang terdiri dari

Manajer Area / Kepala Cabang, para Kasie, Kepala Asrama

dan staf-staf lainnya;

4. Kepala Asrama adalah pegawai yayasan Rumah Yatim

Arrohman Indonesia yaitu mereka yang telah memenuhi

syarat yang telah ditentukan dalam peraturan dan ketentuan

yang berlaku untuk memimpin sebuah asrama;

5. Anak Asuh Mukim berarti Seluruh anak – anak yang tinggal di

asrama Rumah Yatim pada usia jenjang sekolah dan terdaftar

di Rumah Yatim dibuktikan dengan kartu identitas anak

asuh mukim yang masih berlaku;

6. Penghuni Asrama berarti orang yang tinggal di asrama yang

terdiri dari anak asuh dan pengurus asrama;

7. Hak adalah kewenangan yang dimiliki anak asuh mukim

dalam mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

8. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh anak

asuh mukim demi tercapainya tujuan sesuai dengan Visi dan

Misi Rumah Yatim;

9. Tata Tertib Asrama berarti aturan-aturan tentang hak dan

kewajiban, pelanggaran dan sanksi bagi anak asuh mukim

asrama Rumah Yatim;

Page 146: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

10. Pelanggaran Tata Tertib adalah setiap ucapan, tulisan,

perbuatan, dan sikap (perilaku) anak asuh mukim yang

melanggar ketentuan tatatertib asrama;

11. Sangsi adalah hukuman yang diberikan kepada seorang anak

asuh karena melanggar tatatertib asrama;

12. Pihak yang berwenang adalah pihak yang menurut aturan

berlaku mempunyai hak menetapkan dan menjatuhkan sanksi

terhadap pelanggaran Kode Etik dan Tata Tertib ini.

PERATURAN UMUM

Pasal 2

1. Standar Pakaian adalah meliputi :

a. Baju seragam sekolah

i. Sepatu adalah sepatu standar berwarna hitam

ii. Jumlah pakaian sesuai ketentuan dari masing-masing

sekolah

b. Pakaian harian adalah pakaian yang telah ditentukan

jumlah stelan dengan ketentuan;

Laki – laki:

i. Pakaian acara 2 setel (batik khas RY dan Koko warna

putih bawahan hitam)

ii. Pakaian tidur 1 setel

iii. Pakaian santai 3 setel (kaos yang sopan, kemeja,

training)

iv. Pakaian untuk bepergian 2 setel

v. Perlengkapan Ibadah 1 paket (sajadah, peci, sarung,

baju koko)

vi. Pakaian dalam minimal 12 buah (CD, kaos dalam)

dan kaos kaki 3 buah

Page 147: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

vii. Sandal 2 pasang (1 untuk kegiatan acara dan 1 untuk

kegiatan harian)

Perempuan:

i. Pakaian acara 2 setel (batik khas RY dan gamis

warna disesuaikan per area dan cabang)

ii. Pakaian tidur 2 setel

iii. Pakaian santai 3 setel

iv. Pakaian untuk bepergian 2 setel

v. Perlengkapan Ibadah 1 paket (sajadah, mukena)

vi. Pakaian dalam minimal 12 buah (CD, kaos dalam),

training 3 buah, bra 6 buah dan kaos kaki 12 buah

vii. Sandal 2 pasang (1 untuk kegiatan acara dan 1 untuk

kegiatan harian)

viii. Jilbab adalah jilbab standar petak dan atau jeblosan

lebar dengan tidak beraksesoris yang berlebihan.

2. Standar waktu meliputi:

a. Jam Tidur : 22;00 WIB

b. Jam Bangun : 03;00 WIB

c. Jam Makan

i. Sarapan Pagi : 06.00 – 07.30 WIB

ii. Makan Siang : 13.00 – 14. 00 WIB

iii. Makan Sore : 16.00 – 16.30 WIB

d. Jam Kegiatan

i. Tadarus : 04.00 –

04.15 & 18.15 – 18.30 WIB

ii. Sholat berjamaah : Magrib, Isya’ dan

Subuh

iii. Tahfidz dan Muroja’ah : 18.30 –

19.00 WIB

iv. Belajar : 19.30 – 22.00 WIB

Page 148: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

v. Piket : 16.30 – 17.45 WIB

vi. Mencuci pakaian :

vii. MCK : 05.00 – 06.00 &

16.45 – 17.45 WIB

viii. Pembinaan dan motivasi : Sabtu dan Ahad,

jam 18.30 – 21.00 WIB

3. Standar kepulangan anak asuh mukim

a. Ketentuan dari Direktorat KYD (jadwal yang

sudah ditentukan)

b. Ketika Orang Tua meminta secara langsung ke

Kepala Asrama yang sifatnya sangat penting

(salah satu anggota keluarga meninggal,

pernikahan kakak, khitanan adik dan orang tua

sakit)

c. Lamanya ijin maksimal 3 hari.

4. Standar Libur anak asuh mukim

a. Ketentuan dari Direktorat KYD (jadwal yang

sudah ditentukan)

i. Libur semester selama 1 minggu sudah

termasuk perjalanan pulang dan pergi

ii. Libur Hari Raya Idul Fitri selama 2

minggu sudah termasuk perjalanan pulang

dan pergi

b. Ketentuan liburan di isi dengan kegiatan. (sesuai

dengan kepentingan program asrama).

BAB II

TUJUAN DAN FUNGSI

Page 149: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Pasal 3

1. Tujuan Tata Tertib ini adalah tercapainya suasana asrama

yang kondusif bagi terlaksananya kegiatan dan program

asrama.

2. Fungsi Tata Tertib adalah :

a. Menjadi peraturan atau petunjuk, mengenai hak,

kewajiban, pelanggaran, dan sanksi yang berlaku

bagi anak asuh mukim Rumah Yatim.

b. Membantu tegaknya peraturan dan ketertiban di

lingkungan asrama Rumah Yatim.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN ANAK ASUH MUKIM

Hak Umum

Pasal 4

Setiap anak asuh mukim Rumah Yatim berhak :

1. Memperoleh hak pendidikan di sekolah yang ditentukan,

pengajaran, bimbingan, dan pengarahan dari Kepala

Asrama dan staf pembantunya sesuai dengan bakat, minat,

potensi, dan kemampuan dalam rangka peningkatan

pemahaman diniyah, skill dan akademik.

2. Memperoleh pelayanan di bidang pangan, sandang,

papan, pendidikan, kesehatan dan rekreasi.

Page 150: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

3. Memanfaatkan fasilitas Asrama dalam rangka

menjalankan kegiatan asrama sesuai ketentuan yang

berlaku.

4. Memperoleh penghargaan dari Yayasan Rumah Yatim

Arrohman Indonesia atas prestasi yang dicapai sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Hak Penggunaan Barang Inventaris Yayasan Rumah Yatim

Arrohman Indonesia

Pasal 5

Setiap organisasi anak asuh di asrama dapat mengajukan

permohonan peminjaman inventaris milik Yayasan Rumah Yatim

Arrohman Indonesia dengan ketentuan yang berlaku :

1. Bahwa kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan

inventaris Yayasan Rumah Yatim Arrohman Indonesia

mempunyai hubungan dengan peningkatan/ penunjang

kegiatan program asrama.

2. Organisasi anak asuh melalui Kepala Asrama wajib

mengajukan surat permohonan atau proposal kegiatan

yang disahkan oleh Kasie Asrama dan Manajer

Area/kepala cabang.

3. Permohonan penggunaan inventaris Yayasan Rumah

Yatim Arrohman Indonesia akan dipenuhi selama

dimungkinkan

KEWAJIBAN ANAK ASUH MUKIM

Kewajiban Umum

Page 151: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Pasal 6

Anak asuh Rumah Yatim Arrohman Indonesia berkewajiban :

1. Memenuhi syarat dan ketentuan sebagai anak asuh mukim

dengan melengkapi dokumen yang telah ditentukan,

termasuk no alat komunikasi keluarga.

- Formulir Pendaftaran

- Poto Copy Akte Kelahiran

- Poto CopyKTP

- Poto Copy KK

- Surat Kematian (bagi yatim)

- SKTM (bagi duafa)

- Surat Keterangan Sehat

- Poto Copy Raport Terakhir

- Past Photo 2X4 2 buah

- Surat Pindah sekolah

2. Menjunjung tinggi ajaran islam dan berakhlak mulia

3. Menjaga ketertiban, kesopanan, ketenangan, keamanan,

perasaan sesama anak asuh dan pengurus Asrama maupun

di lingkungan masyarakat sekitar

4. Menjaga dan memelihara nama baik Rumah Yatim

Arrohman Indonesia

5. Mentaati semua ketentuan penyelenggaraan kegiatan

program asrama

6. Saling menghormati sesama anak asuh dan bersikap sopan

terhadap Kepala Asrama, staf pembantu dan karyawan.

7. Menjaga kebersihan kamar, kamar mandi, dapur, dan

lingkungan sekitarnya baik secara perorangan maupun

bersama-sama secara gontong royong sesuai jadwal piket

yang telah ditentukan.

8. Tidak menerima tamu wanita / pria yang bukan

muhrimnya di dalam kamar. Apabila ada anggota

keluarga / teman yang akan bermalam harus memberi

tahukan pada Kepala Asrama dan ditembuskan ke Kepala

Page 152: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Cabang / Manajer Area, sehingga kecurigaan pada orang

yang tidak dikenal dapat diatasi demi keamanan bersama.

9. Mengikuti jam malam yaitu setelah pukul 22.00 WIB.

Penghuni Asrama bersama-sama menciptakan suasana

ketenangan (karena sudah masuk waktu istirahat / tidur).

10. Aktifitas dimulai dari pukul 03.00 WIB.

11. Melakukan penghematan penggunaan daya listrik untuk

menghindari tingginya pembayaran tagihan setiap bulan.

12. Melakukan penghematan penggunaan air, dengan tidak

membiarkan air kran mengalir tidak berguna

Kawajiban Khusus

Pasal 7

Anak Asuh Rumah Yatim Arrohman Indonesia berkewajiban :

1. Mengikuti proses kegiatan program asrama dengan

memperhatikan adab – adabnya.

2. Memupuk semangat belajar dan memupuk ketekunan agar

dapat menyelesaikan program asrama dengan baik

3. Berpakaian sopan, bersih, rapi, dan menutup aurat dalam

setiap kegiatan program asrama dan ketika berurusan

dengan Kepala Asrama, Staf pembantu, karyawan, dan

lain-lain di lingkungan Asrama.

4. Khusus bagi anak asuh putri diwajibkan berbusana

muslimat sesuai dengan syariat islam tidak ketat, dan

tidak transparan serta memakai kaos kaki.

Page 153: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

BAB IV

TATATERTIB ASRAMA

Pasal 8

1. Seusai pelajaran di Sekolah, setiap anak asuh

mukim segera pulang ke Asrama.

2. Bagi anak asuh asrama yang sepulang sekolah ada acara dan

atau keperluan lain sehingga

tidak dapat pulang langsung ke asrama sesuai jam yang

ditentukan, diharuskan memberitahu kepada Kepala Asrama

atau pengurus yang ditunjuk.

3. Anak asuh mukim yang akan berlibur atau berekreasi di akhir

pekan atau pada saat hari libur

sekolah lainnya, diharuskan mengajukan form permohonan

ijin kepada Kepala Asrama.

4. Bagi Anak asuh mukim yang mendapatkan kunjungan

mendadak dari pihak keluarga untuk meminta anak tersebut

untuk menghadiri acara keluarga yang bersifat insidentil

maka diharuskan

meminta ijin dan memberitahukan alamat lengkap keluargany

a tersebut kepada penanggung jawab Asrama sesuai dengan

waktu yang telah di tentukan oleh manajement selama 3 hari

(2 x 24 jam)

5. Bagi Anak asuh

mukim tidak diijinkan menerima tamu di kamar, dengan anak

asuh mukim yang

bersangkutan. Asrama menyediakan ruang tamu untuk keperl

uan menerima tamu.

6. Setiap Penghuni asrama wajib menjaga citra dan nama baik

Asrama Rumah Yatim Arrohman Indonesia.

7. Setiap Penghuni asrama wajib berperilaku, bersikap, bertutur

kata serta berpakaian yang sopan dan sesuai syari’at,

menjunjung tinggi etika, tata krama terhadap sesama.

8. Setiap Penghuni asrama

Page 154: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

dilarang membuat gaduh atau keributan yang dapat

mengganggu sesama penghuni asrama dan

lingkungan sekitarnya.

9. Anak asuh mukim tidak diperbolehkan membawa alat

elektronika seperti : Hand Phone, Radio, Mp3 dan lain – lain,

10. Mengucapkan salam dan menjawabnya bila bertemu dengan

karyawan, Donatur, teman, atau orang lain yang ada di

lingkungan asrama.

11. Berusaha untuk selalu hemat dalam setiap pemakaian energi

listrik dengan memadamkan / matikan seperti :

lampu, radio, TV atau alat elektonik lainnya yang tidak

diperlukan atau telah selesai menggunakannya.

KEAMANAN, KENYAMANAN ASRAMA

Pasal 9

1. Tidak diperbolehkan membawa, menyimpan, memiliki atau

menggunakan barang – barang terlarang (seperti : Narkoba,

Rokok, Miras, dan sejenisnya)

2. Setiap Anak asuh mukim ikut berpartisipasi aktif setiap

kegiatan serta bertanggungjawab menjaga dan memelihara

keamanan dan kenyamanan di asrama.

3. Setiap Anak asuh mukim secara bergilir

melakukan kebersihan, pemeriksaan pintu – pintu / kunci –

kunci dan jendela – jendela serta sarana umum lainnya yang

ada di asrama.

4. Setiap tamu yang datang

agar ditanyakan terlebih dahulu identitas, maksud dan

tujuannya untuk dilaporkan kepada Kepala Asrama untuk

diterima atau tidaknya.

Page 155: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

KEBERSIHAN, KERAPIAN, KEINDAHAN

Pasal 10

1. Setiap penghuni asrama wajib menjaga dan memelihara keber

sihan, kerapian dan keindahan Asrama.

2. Secara bergilir atau bersama – sama, para penghuni asrama di

wajibkan berpartisipasi aktif ikut melakukan

kegiatan kebersihan, kerapihan dan keindahan Asrama.

3. Setiap pnghuni asrama diwajibkan menjaga barang – barang

inventaris asrama maupun sarana umum asrama lainnya.

4. Penghuni asrama bertanggung jawab atas kebersihan, kerapih

an dan keindahan kamar masing – masing.

PEMAKAIAN TELEPON

Pasal 11

1. Penghuni asrama dapat menggunakan telepon asrama apabila

dibutuhkan untuk keperluan yang penting, atau emergency.

2. Penggunaan telepon Asrama untuk keperluan tersebut di atas

harus mendapat ijin dari Kepala Asrama.

WAKTU BELAJAR

Pasal 12

1. Anak asuh mukim

hendaknya memanfaatkan waktu untuk belajar sebaik dan

semaksimal mungkin untuk kemajuan dan kesuksesan dalam

menempuh pendidikan.

2. Waktu / jam belajar bisa diatur sendiri, kesepakatan antara

Kepala asrama dengan anak asuh asrama

yang bersangkutan antara jam 16.00 – 22.00 WIB (diselingi

ibadah / sholat / makan) dan selanjutnya penghuni asrama

hendaknya menggunakan waktu untuk istirahat dan tidur

sebaik – baiknya demi kesehatan dan kebugaran.

3. Pada waktu jam / waktu belajar, setiap penghuni

Page 156: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

asrama dilarang melakukan hal – hal atau melakukan aktifitas

yang dapat mengganggu orang / pihak lain yang sedang

belajar.

MAKAN

Pasal 13

1. Bagi mereka yang karena alasan kesehatan mempunyai panta

ngan / larangan terhadap makanan

tertentu, agar memberitahukan kepada Kepala Asrama, Ibu

asrama untuk mendapat perhatian dan tindak lanjut.

2. Anak asuh mukim tidak diperkenankan makan di kamar

KESEHATAN

Pasal 14

Bagi penghuni

asrama yang menderita sakit dan memerlukan perawatan Dokter,

dapat memberitahukan kepada Kepala Asrama untuk segera

ditindaklanjuti sesuai prosedur penanganan anak sakit.

PELANGGARAN

Pelanggaran Ringan

Pasal 15

1. Melanggar tata tertib asrama yang berlaku dimasing –

masing tingkat pendidikan

2. Memakai kaos oblong atau gambar bercorak tengkorak

atau semisalnya, group band, dan tulisan dengan kata –

Page 157: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

kata tidak baik, celana jean, celana sobek dan celana

pendek selama ada di lingkungan Asrama

3. Menggunakan, menyimpan, dan membawa telpon

genggam saat tinggal di asrama.

Kondisi dibolehkan menggunakan Telpon genggam;

a. Rekomendasi dari Direktorat KYD

b. Rekomendasi dari sekolah

c. Berkomunikasi dengan pihak keluarga dan sekolah

(guru) dengan cara meminjam hp inventaris

asrama/wali di asrama.

d. Orang tua dipersilahkan menghubungi anak asuh

via telepon seminggu sekali

4. Mengakses media sosial dengan alasan apa pun.

5. Berdandan yang berlebihan bagi anak asuh Putri

6. Menggunakan alat/fasilitas Asrama secara tidak

bertanggung jawab

7. Tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh Kepala

Asrama

8. Tidak izin kepada Kepala Asrama/Staf Pembantu jika

keluar lingkungan Asrama

9. Tidak sholat berjamaah di Masjid bagi laki-laki, di asrama

bagi perempuan

Pelanggaran Sedang

Pasal 16

1. Berpakaian ketat, tidak memakai jilbab, tembus pandang,

atau baju lengan pendek bagi anak asuh putri baik di

lingkungan asrama maupun diluar kecuali di ruang privasi

2. Memakai ikat pinggang dan atau perlengkapan pakaian

lain yang berbentuk asesories yang berlebihan

Page 158: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

3. Mencukur rambut dengan model yang berlebihan dalam

pandangan Yayasan Rumah Yatim Arrohman Indonesia.

4. Mengganggu ketenangan proses kegiatan program

asrama.

5. Memakai kalung, gelang, anting, tato dan berambut

panjang bagi anak asuh putra

Pelanggaran Berat

Pasal 17

1. Membawa senjata tajam dan atau senjata api

2. Memiliki, membawa, mengedarkan, dan mempergunakan,

narkotika, alcohol, psikotropika, dan zat adiktif (nazpa)

atau narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba)

3. Berboncengan antara laki-laki dan perempuan yang bukan

mahram (berpacaran) dan bercumbu rayu baik di dalam

dan di luar Asrama.

4. Melakukan provokasi dan tindakan lain yang dapat

mencemarkan nama baik Yayasan Rumah Yatim

Arrohman Indonesia

5. Merokok ketika masih berstatus anak asuh Rumah Yatim

6. Tidur/menginap diasrama lain, atau rumah teman dengan

alasan apa pun.

7. Melakukan perkelahian dan tawuran

8. Memiliki, membawa, meminjam, meminjamkan, menjual,

mengedarkan dan menyewakan media pornografi

9. Demonstrasi yang anarkis

10. Memalsukan bukti transaksi dari sekolah atau

memalsukan kegiatan sekolah.

11. Melakukan perusakan, perampasan, dan pencurian

barang-barang baik milik Yayasan Rumah Yatim

Arrohman Indonesia maupun milik personal anak asuh

atau pun karyawan.

12. Minum minuman keras baik di dalam atau diluar Asrama.

Page 159: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

13. Melakukan perzinaan atau kumpul kebo.

14. Melakukan tindakan pidana yang terindikasi akan dijatuhi

hukuman penjara dan mempunyai kekuatan hukum tetap

Pelanggaran-pelanggaran lain

Pasal 18

Melanggar tata tertib yang berlaku di masing-masing jenjang

pendidikan yang kualisifikasinya tergantung kepada aturan yang

berlaku pada masing-masing tingkat pendidikan.

BAB VI

SANKSI-SANKSI

Ketentuan Sanksi

Pasal 19

1. Sanksi diberikan kepada anak asuh yang tidak

melaksanakan kewajiban atau melanggar aturan

sebagaimana tertuang dalam kode etik dan tata tertib ini

2. Pemberian sanksi ditentukan setelah melalui penelitian

dan pertimbangan secara cermat dan teliti oleh pihak yang

berwenang di Yayasan Rumah Yatim Arrohman

Indonesia.

Page 160: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Jenis Sanksi

Pasal 20

Sanksi yang akan diberlakukan terdiri atas beberapa jenis sesuai

dengan tingkat pelanggaran yang meliputi : sanksi ringan, sanksi

menengah, dan sanksi berat.

Sanksi Ringan

Pasal 21

1. Nasihat dan teguran, baik secara lisan maupun secara

tertulis.

2. Denda baik berupa barang atau uang setinggi-tingginya

senilai Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah)

3. Sanksi material berupa ganti rugi atas barang yang rusak

atau hilang

4. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan asrama.

5. Membersihkan halaman Asrama

6. Skorsing maksimal 3 (tiga) hari

7. Menulis ayat Al Qur’an maksimal 20 ayat

Sanksi Menengah

Pasal 22

Page 161: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

1. Teguran kepada orang tua / wali baik secara lisan atau

tertulis.

2. Denda baik berupa barang atau uang setinggi-tingginya

senilai Rp 25.000 (duapuluh lima ribu rupiah)

3. Skorsing Maksimal 1 (satu) minggu

4. Dilaporkan kepada pihak yang berwajib

Sanksi Berat

Pasal 23

1. Mengganti barang yang dirusak, dirampas, atau dicuri

2. Skorsing minimal 2 (dua) minggu

3. Denda baik berupa barang atau uang setinggi-tingginya

senilai Rp 100.000 (seratus ribu rupiah)

4. Pemberhentian anak asuh dengan surat pencabutan hak

asuh

5. Pemberhentian dengan tidak hormat, tanpa surat

keterangan apapun dari Yayasan Rumah Yatim arrohman

Indonesia.

6. Penarikan kembali segala penghargaan yang pernah

diterima oleh anak asuh dari Yayasan Rumah Yatim

arrohman Indonesia.

Pihak yang berhak menjatuhkan sanksi

Pasal 24

Pihak yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah :

Page 162: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

1. Direktur KYD, berwenang menjatuhkan sanksi berat

2. Manajer Area / Kepala Cabang, berwenang menjatuhkan

sanksi menengah

3. Kepala Asrama berwenang menjatuhkan sanksi ringan

Tata cara Penjatuhan sanksi

Penjatuhan sanksi dilakukan dengan tata cara sebagai berikut :

1. Penjatuhan sanksi oleh Direktur KYD

a. Direktur KYD menjatuhkan sanksi kepada anak

asuh atas usulan Kepala Cabang / Manajer Area

yang tembusannya disampaikan kepada anak asuh

yang bersangkutan.

b. Anak asuh diberi hak untuk mengajukan keberatan

melalui kepala Cabang / Manajer Area.

c. Penjatuhan sanksi berat ditetapkan dengan surat

keputusan Direktur KYD Yayasan Rumah Yatim

arrohman Indonesia

2. Penjatuhan sanksi oleh Kepala Cabang / Manajer Area

a. Kepala Cabang / Manajer Area menjatuhkan

sanksi berdasarkan usulan Kepala Asrama

b. Penjatuhan sanksi kepada anak asuh ditetapkan

berdasarkan surat keputusan kepala cabang /

manajer area diketahui Manajer Program Asrama.

3. Penjatuhan sanksi oleh Kepala Asrama

Kepala asrama menjatuhan sanksi berdasarkan hasil temuan

langsung terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anak asuh

atau laporan sumber lain yang dapat dipercaya dan dapat

dipertanggung jawabkan

Page 163: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

4. Pembelaan

Anak asuh berhak membela diri jika sanksi yang dijatuhkan

dipandang tidak sesuai dengan rasa keadilan dan tidak ada dalam

kode etik dan tata tertib ini.

Ketentuan Penutup

Pasal 25

Dengan berlakunya Kode Etik dan Tata Tertib anak asuh

Yayasan Rumah Yatim arrohman Indonesia ini, maka segala tata

tertib yang diterbitkan sebelumnya dianggap tidak berlaku

Pasal 26

Apabila terdapat kekeliruan dalam Kode Etik dan Tata Tertib

anak asuh Yayasan Rumah Yatim arrohman Indonesia ini akan

diperbaiki kemudian.

Pasal 27

Hal-hal yang belum diatur dalam Kode Etik dan Tata Tertib anak

asuh Yayasan Rumah Yatim arrohman Indonesia ini akan

ditetapkan tersendiri

Pasal 28

Page 164: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Kode Etik dan Tata Tertib anak asuh Yayasan Rumah Yatim

arrohman Indonesia ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung,

Pada tanggal 26 September 2007

Tedi Hendarsah

Direktur KYD

Page 165: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

DOKUMENTASI

Foto wawancara dengan Dedi Jimah (Orang Tua Asuh (Abi))

Foto wawancara dengan Salwa (kerudung merah(Umi)) dan

Ajeng Laras Nurbaiti (kerudung cokelat)

Page 166: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Foto wawancara dengan anak Yatim Naila (kerudung abu-abu)

dan Annisa (mukena)

Page 167: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Foto Rumah Yatim Ar-Rohman Bintaro

Foto kegiatan Bersama donatur, belajar bersama (atas) dan Hajat

(bawah)

Page 168: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Foto Murroja’ah rutin setiap malam

Page 169: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor

Foto menghafal Al-Quran dan Hadits setiap sebelum Solat Subuh

Foto sharing bersama dengan asrama-asrama Rumah Yatim

cabang lain dan berbagi Ilmu bersama

Page 170: PERAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN ANAK …€¦ · jahanam oleh sebab anak-anak mereka, walaupun Orang Tua tersebut seorang yang bertaqwa sekalipun.2 Ada beberapa faktor