PERAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG DALAM...
Transcript of PERAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG DALAM...
Oleh : Dr. Hj.AHYANI RAKSANAGARA, M.Kes
(Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung)
29 Agustus 2014
SISTEMATIKA
I. DASAR HUKUM
II. ANALISA SITUASI
III. PELAKSANAAN IZIN PRAKTEK DOKTER
IV. BENTUK PENGAWASAN
V. KESIMPULAN
1. UU No. 29 tahun 2004 : Praktik Kedokteran
2. UU No. 36 tahun 2009 : Kesehatan
3. UU No. 44 tahun 2009 : Rumah Sakit
4. PP No. 32 tahun 1996 : Tenaga Kesehatan
5. PP No.38 tahun 2007 : Pembagian Urusan Pemerintahan
7. Perda Kota Bandung No. 10 tahun 2009 : Sistem
Kesehatan Kota Bandung
8. Permenkes No. 922 tahun 2008 : Pedoman teknis Pembagian Urusan Pemerintahan
9. Permenkes No. 299 tahun 2010 : penyelenggaraan program Internship & penempatan dokter pasca internship
7. Keputusan Walikota Bandung No. 875.2/Kep.346-
Dinkes/2014 tentang
Pendelegasian Sebagian Wewenang
Penandatanganan Perizinan dan Non
Perizinan Dari Walikota Bandung kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung
Pasal 36
Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat izin praktik.
UU Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
Pasal 37
(1) Surat izin praktik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dikeluarkan oleh pejabat kesehatan yang berwenang di kabupaten/kota tempat praktik kedokteran atau kedokteran
gigi dilaksanakan.
Pasal 71
Pemerintah pusat, Konsil Kedokteran Indonesia, Pemerintah Daerah, Organisasi Profesi membina serta mengawasi praktik kedokteran sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.
Pasal 21
(1) Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan,pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 23
(3) Dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan wajib memiliki
izin dari pemerintah.
Pasal 2
(1) Tenaga kesehatan terdiri dari : a. tenaga medis; b. tenaga keperawatan; c. tenaga kefarmasian; d. tenaga kesehatan masyarakat; e. tenaga gizi; f. tenaga keterapian fisik; g. tenaga keteknisian medis.
PP Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
Pasal 13
(1) Tenaga medis yang melakukan praktik
kedokteran di Rumah Sakit wajib memiliki
Surat Izin Praktik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Pasal 7
(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan
yang wajib diselenggarakan oleh
pemerintahan daerah provinsi dan
pemerintahan daerah kabupaten/kota,
berkaitan dengan pelayanan dasar.
PP No.38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
(2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. lingkungan hidup;
d. pekerjaan umum;
e. penataan ruang;
f. perencanaan pembangunan;
h. kepemudaan dan olahraga;
i. penanaman modal;
j. koperasi dan usaha kecil dan menengah;
k. kependudukan dan catatan sipil;
l. ketenagakerjaan;
Pembagian urusan pemerintahan bidang kesehatan
Sub Bidang
Sub-Sub Bidang
Pemerintah Kab/Kota
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan
1.Pemanfaatan tenaga kesehatan strategis 2. Pendayagunaan tenaga kesehatan skala Kab/Kota
Sub Bidang
Sub-Sub Bidang
Pemerintah Kab/Kota
3. Pelatihan teknis skala Kab/Kota 4. Registrasi, akreditasi dan sertifikasi tenaga kesehatan tertentu skala Kab/Kota 5. Pemberian izin praktek tenaga kesehatan tertentu
Pemerintah Pusat
Pemrintah Provinsi
Pemerintah Kab/Kota
Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan
Skala Nasional Skala Provinsi Skala Kab/Kota
a. Pelaksanaan proses lisensi/ijin tenaga kesehatan Menerbitkan Surat Ijin Praktek dan Surat Ijin Kerja bagi tenaga kesehatan yang telah memiliki STR.
Permenkes No. 922 tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan
Pemerintahan
Pemerintah Pusat
Pemrintah Provinsi
Pemerintah Kab/Kota
Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan
b. Bersama dengan Organisasi Profesi tingkat Kab./Kota melaksanakan pembinaan dan pengawasan profesi tingkat Kabupaten /Kota
Pasal 31
(1) Tenaga kesehatan yang melaksanakan
pelayanan kesehatan wajib memiliki surat
izin praktek dan/atau izin kerja dan telah
lulus uji kompetensi.
Perda Kota Bandung No. 10 tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Kota Bandung
Pasal 2
(1) Setiap dokter yang baru lulus program pendidikan dokter berbasis kompetensi yang akan menjalankan praktek kedokteran dan atau mengikuti pendidikan dokter spesialis harus mengikuti program internsip
(4) SIP Internsip dikeluarkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Permenkes No.299 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Program Internsip dan Penempatan
Dokter Pasca Internsip
Ibukota Provinsi Jawa barat
Luas : 16.729,65 Ha
Jumlah penduduk : 2.483.977 jiwa
30 Kecamatan
151 Kelurahan
Kota Bandung
Fasyankes tingkat
pertama (PRIMER)
Fasyankes tingkat kedua
(SEKUNDER)
Fasyankes tingkat ketiga
(TERSIER)
Puskesmas : 73
Klinik Utama : 42 RS kelas B Pendidikan : 2
Klinik Pratama : 69
RS Pratama : 0 RS kelas A : 4
RS kelas D : 4
RS kelas C : 16
RS kelas B non pendidikan : 6
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Jumlah SIP Dokter per Kecamatan
No Kecamatan Dr/Drg Dr Spes/
Drg Spes
1 Sukasari 103/56 29/9
2 Sukajadi 214/89 463/63
3 Cicendo 165/51 216/18
4 Andir 220/68 245/32
5 Cidadap 77/24 58/9
6 Coblong 212/129 358/90
7 Bandung Wetan 340/203 244/46
No
Kecamatan Dr/Drg Dr Spes/ Drg Spes
8 Sumur Bandung 104/56 166/23
9 Cibeunying Kaler 93/41 35/10
10 Cibeunying Kidul 151/62 89/6
11 Kiaracondong 116/40 70/8
12 Batununggal 106/32 18/7
13 Lengkong 297/85 156/24
14 Regol 131/42 56/9
Jumlah SIP Dokter per Kecamatan
No
Kecamatan Dr/Drg Dr Spes/ Drg Spes
15 Astanaanyar 106/35 36/6
16 Bojongloa Kaler 56/11 8/2
17 Bojongloa Kidul 139/24 134/13
18 Babakan Ciparay 64/15 20/5
19 Bandung Kulon 83/24 15/1
20 Antapani 97/39 96/9
21 Mandalajati 37/4 1/2
Jumlah SIP Dokter per Kecamatan
No
Kecamatan Dr/Drg Dr Spes/ Drg Spes
22 Arcamanik 59/26 5/4
23 Ujungberung 40/11 5/4
24 Cinambo 46/15 40/3
25 Cibiru 21/5 18/0
26 Panyileukan 27/14 6/2
27 Gedebage 15/4 1/0
28 Rancasari 113/41 143/17
Jumlah SIP Dokter per Kecamatan
No
Kecamatan Dr/Drg Dr Spes/ Drg Spes
29 Buahbatu 110/45 21/6
30 Bandung Kidul 35/12 10/3
Jumlah 3287/1303 2762/431
Peta Sarana Kesehatan
Dokter Umum
Dokter Spesialis
Surat izin Praktek (SIP) wajib bagi Dokter dan
Dokter gigi yang melakukan praktek kedokteran :
Mandiri
Di fasilitas kesehatan
Internsip
Program pendidikan dokter/drg Spesialis
Di Kota Bandung oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kota Bandung
Telah distandarisasi melalui Sertifikasi
ISO 9001:2008
• Selesai dalam 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas lengkap
Penerbitan SIP dokter dan dokter gigi
Sertifikat ISO 9001:2008
Pengajuan SIP
Bagi pemohon praktek mandiri :
oleh yang bersangkutan atau dapat melalui Organisasi Profesi (OP) dengan surat kuasa
Bagi pemohon di fasilitas kesehatan :
oleh petugas dari faskes dengan surat tugas dari pemilik faskes
Persyaratan permohonan SIP
Persyaratan Praktek mandiri
Praktek di Faskes
1. Fotokopi STR yang diterbitkan dan dilegalisasi oleh KKI
√ √
2. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek
√ surat keterangan dari pemilik faskes
3. Surat persetujuan dari atasan langsung bagi Dr/Drg yang bekerja pd faskes pemerintah atau faskes lainnya
√ √
Persyaratan Praktek mandiri
Praktek di Faskes
4. Surat rekomendasi dari OP √ √
5. Pasfoto 4x6 cm (3 lembar) dan 3x4 cm (2 lembar)
√ √
6. Surat rekomendasi dari puskesmas setempat
√ ---
Persyaratan permohonan SIP lanjutan.....
Sertifikat SIP
Ruang lingkup pengawasan
Pelaksana
Etika Organisasi Profesi
Mutu & Standar pelayanan Organisasi Profesi Pemerintah
Aspek Legal Pemerintah
Pengawasan pelaksanaan Izin Praktek Dokter
Jenis SIP
Yang bersangkutan
Pimpinan faskes
IDI/ PDGI
Pemerintah
Mandiri √ --- √
√
Di Faskes √ √
√
√
Internsip √ √ √
√
Pendidikan spesialis
√ √ √ √
Pasif : atas laporan masyarakat, LSM (kasus aborsi,
peresepan obat narkotika/psikotropika diluar standar)
Aktif : Surat teguran Kepala Puskesmas terhadap
Dokter yang tidak berizin
Inspeksi mendadak tempat praktek dokter atas laporan puskesmas
Penerbitan buku informasi kesehatan (1x/th)
Pembinaan faskes (Tim Binwasdal Dinkes)
Pengawasan oleh Pemerintah-Dinas
Kesehatan :
Surat Peringatan dari Puskesmas
Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
oleh Puskesmas
Contoh Surat Peringatan dari Dinas Kesehatan Kota
Bandung
Masalah :
- Masih ada dokter yang belum memahami
makna Surat Izin Praktek (SIP)
- Pengawasan izin praktek dokter mandiri
sebagian besar berbentuk pasif
- Belum semua pimpinan faskes melaksanakan fungsi pengawasan terhadap dokter yang bekerja di faskes nya
Solusi
- Pembinaan dokter/dokter gigi oleh IDI/PDGI
- Penyempurnaan sistem pengawasan izin
praktek dokter dengan memanfaatkan teknologi
informasi
Pengawasan pelaksanaan Izin praktek dokter akan lebih optimal bila :
Dokter secara mandiri berperan serta untuk melindungi diri sendiri dalam melakukan praktek kedokteran
Peningkatan fungsi pengawasan oleh masyarakat melalui edukasi dalam pemenuhan hak- hak nya
Kesimpulan
Kemitraan Pemerintah dengan IDI/PDGI dengan
kesepakatan wilayah binaan
H A T U R N U H U N