PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

84
PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM MENANGGULANGI ILLEGAL DRILLING DI DESA POMPA AIR SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat - Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Dalam Ilmu Pemerintahan Oleh: VEDI FITRAWAN NIM: SIP.162503 PEMBIMBING: Siti Marlina,S.Ag.,M.H.I Irsadunnas Noveri.,SH.M.H JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 1441 H/2019 M

Transcript of PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Page 1: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

PERAN PEMERINTAH

KABUPATEN BATANGHARI DALAM MENANGGULANGI

ILLEGAL DRILLING DI DESA POMPA AIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat - Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Dalam Ilmu Pemerintahan

Oleh:

VEDI FITRAWAN

NIM: SIP.162503

PEMBIMBING:

Siti Marlina,S.Ag.,M.H.I

Irsadunnas Noveri.,SH.M.H

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 1441 H/2019 M

Page 2: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …
Page 3: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …
Page 4: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …
Page 5: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

MOTTO

ظهر ٱلفساد في ٱلبر وٱلبحر بما كسبت أيدي ٱلناس ليذيقهم بعض ٱلذي

عملىا لعلهم يرجعىن

Artinya : Telah Nampak kerusakan di darat dan di lautan akibat perbuatan

tangan (Maksiat) manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka

sebagian dari (Akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (Kejalan

yang benar).[Ar-rum :41]

Page 6: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

PERSEMBAHAN

Sembah dan sujudku serta puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan daya dan upaya kepadaku tanpa berhenti sedikitpun dengan rahmatnya yang baik berupa kesehatan, kesempatan, dan karunianya, danAtas semua yang telah engkau berikan itu maka akhirnya tugas akhir ini dapat diselesaikan. Dan tak luput saya panjatkan Sholawat serta salam kepada manusia yang agung, tauladan, pemimpin dan pemberi safaat seluruh umat yaitu baginda Nabi Muhammad SAW.

Saya memberikan ucapan terima kasih yang tidak pernah habis kepada dua manusia yang sangat saya cintai Wahai Ibundaku SRI HARTATI yang lelah menanti keberhasilanku, doamu membuatku berdaya Kasih sayangmu membuatku berupaya tegar hingga mendapatkan hidup yang penuh dengan kesabaran, walaupun beragam cobaan yang menghalangi. Wahai Ibundaku, engkaulah malaikat yang allah berikan dengan kesabaran semoga kesabaranmu menjadi tempat untukku belajar. Dan wahai ayahanda IMAN setetes keringatmu yang sangat berarti luar biasa bagiku. Untuk keluargaku tercinta terima kasih kalian semua telah membantu ananda baik berupa doa dan tenaga semoga ilmu yang ananda dapatkan bisa bermanfaaat dan membanggakan kalian semua, dan juga ananda mohon maaf apabila ananda pernah melakukan kesalahan kepada kalian sungguh anda sangat mencintai dan menyanyangi kalian semua, terima kasih yang tak henti ananda ucapkan. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada sahabat di Posko 03 Gelombang III Tahun 2019. Semoga kita semua menjadi orang yang sukses dan dapat membanggakan orang tua serta bertemu kembali suatu saat. Dan terimakasi kepada Sahabat Ku Resti Nopriyani serta teman – teman ku Adila , Cici dan Elmiawati.

Page 7: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

ABSTRAK

Vedi Fitrawan : SIP.162503; Peran Pemerintah Kabupaten Batanghari Dalam

Menanggulangi Illegal Drilling Di Desa Pompa Air.

Skripsi ini bertujuan mengungkap tentang bagaimana peran pemerintah kabupaten

Batanghari dalam menanggulangi illegal drilling di Desa Pompa Air Kecamatan

Bajubang Kabupaten Batanghari. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field

research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan yuridis

sosiologis. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan

(verifikasi). Pemeritah dalam hal ini sudah berkerja keras dalam menanggulangi

persoalan illegal drilling ini apalagi kegiatan illegal drilling ini sudah berlangsung

sejak 2017 hingga saat ini. Dalam kegiatan illegal drilling ini ada dua sudut

pandang positif dan negatif. Dari segi positif dalam praktik kegiatan illegal

drilling ini adalah meningkatnya perekonomian warga Desa Pompa Air dan juga

membuka peluang pekerjaan bagi para pengganguran. Kemudian dari segi negatif

kegiatan illegal drilling ini melanggar aturan Undang – Undang Nomor 22 Tahun

2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.

Negara juga mengalami kerugian sebab minyak bumi merupakan salah satu asset

Negara dan juga kerusakan lingkungan di sekitar tempat kegiatan illegal drilling. Adapun hasil dari penelitian ini: Pertama, illegal drilling ini berawal dari ketidak

sengajaan warga untuk mengebor air untuk perternakan ayam buras. Kedua, pemerintah

sudah menaggulangi aktifitas kegiatan illegal drilling ini dengan memberikan tindakan

hukum yang dilakukan oleh pemerintah kepada para pekerja illegal drilling.

Ketiga, pemerintah dalam hal ini sudah sangat maksimal, hal ini di tunjukan

dengan adanya rapat koordinasi di kantor Kesabngpol Kabupaten Batangahri dan

juga sudah di bentuk Tim terpadu oleh Provinsi Jambi.

Kata kunci : Illegal drilling, UU No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas

Bumi.

Page 8: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

KATA PENGANTAR

Assalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alahamdulillah piji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT berkat

rahma dan hidayah- Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul “PERAN

PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM

MENANGGULANGI ILLEGAL DRILLING DI DESA POMPA AIR”.

Kemudian Shalawat dan salam saya limpahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW. Yang telah membimbing dan mendidik umatnya kejalan yang

benar, sehingga kita dapat merasakan indahnya Islam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pemerintahan pada

Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah

memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui penulisan ini

penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA,. Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. A.A Miftah M.Ag Selaku Dekan Fakultas Syari’ah UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. Hermanto Harun Lc. Ph.D sebagai Wakil Dekan Bidang

Akademik. Ibu Dr Rahmi Hidayati,S.Ag.M.HI selaku Wakil Dekan

Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan. Dan Ibu Dr.

Yuliatin, S.Ag,M.HI selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Kerja Sama dilingkungan Fakultas Syari’ah UIN Sultahn Thaha Saifuddin

Jambi.

4. Ibu Mustiah RH, S.Ag, M.Sy dan Ibu Tri Endah Karya Lestiyani S.IP

,M.IP selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 9: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

5. Ibu Siti Marlina,S.Ag.,M.H.I selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak

Irsadunnas Noveri.,SH.M.H selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah

memberikan Ilmu Pengetahuan kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu Karyawan/ti dilingkungan Fakultas Syari’ah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

8. Bapak dan Ibu Pimpinan Perpustakaan Fakultas Syari’ah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi beserta stafnya.

Akhirnya, semoga Allah SWT, berkenan membalas segala kebaikan dan

amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pegembangan ilmu.

9. Bapak dan Ibu Narasumber yang sudah bersedih memberikan informasi

kepada peneliti

Akhirnya, semoga Allah SWT berkenan membalas segalah

kebaikan dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Page 10: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBARAN PERNYATAAN .......................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................... iii

MOTTO .............................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN ................................................................................................ v

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 8

C. Tujuan penelitian ................................................................................. 8

D. Batasan Masalah .................................................................................. 9

E. Kerangka Teori ................................................................................. 10

F. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 16

BAB II METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 20

B. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 20

C. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 22

D. Sistematika Penulisan ....................................................................... 28

Page 11: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

E. Jadwal Penelitian .............................................................................. 29

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Keadaan Geografis Desa Pompa Air................................................. 30

B. Demografi ......................................................................................... 32

C. Keadaan Sosial .................................................................................. 35

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Latar belakang terjadinya illegal drilling di desa pompa air ............ 39

B. Peran pemerintah Kabupaten Batanghari dalam menuntaskan persoalan

illegal drilling di Desa Pompa Air ................................................... 44

C. Kendala dan upaya pemerintah dalam menanggulangi illegal drilling di

Desa Pompa Air ............................................................................... 52

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 59

B. Saran .................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA

DATA INFORMANT

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

DAFTAR SINGKATAN

BBM : Bahan Bakar Minyak

DLH : Dinas Lingkungan Hidup

ESDM : Energi Dan Sumber Daya Mineral

HA : Hektar

KK : Kartu Keluarga

KESBANGPOL : Kesatuan Bangsa Dan Politik

KUD : Koperasi Unit Desa

LAD : Lembaga Adat Desa

PERDA : Peraturan Daerah

SDA : Sumber Daya Alam

SDM : Sumber Daya Manusia

SKK : Satuan Kerja Khusus

TAHURA : Taman Hutan Raya

TNI : Tentara Nasional Indonesia

UIN : Universitas Islam Jambi

UU : Undang –Undang

UUD : Undang – Undang Dasar

Page 13: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Yang dipakai sebagai landasan di Indonesia yang berfungsi sebagai pengikat

bagi pelanggar yang bekaitan dengan sumber daya alam, banyak sekali

kekayaan alam (SDA) yang sangat melimpah, dari pertambangan, perikanan,

hutan dan kadungan mineral. Adapun jenis tambang yang menguasai hajat

orang banyak, seperti minyak bumi, gas alam, emas, perak, timah, batubara dan

hasil tambang lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, peranan minyak adalah

penting sekali. Yang mana semua kegiatan, baik itu yang dapat dipakai

langsung seperti bahan bakar kendaraan dan kebutuhan rumah tangga, maupun

yang dipakai tidak langsung seperti untuk bahan bakar industri. Isu mengenai

minyak bumi selalu menarik dibicarakan, dengan keberadaannya yang terbatas,

namun perannya sebagai sumber energi utama belum tergantikan, minyak bumi

terus menjadi perhatian seluruh dunia.1 Minyak bumi dan gas bumi adalah

bagian dari sumber daya alam yang memiliki banyak manfaat dan dibutuhkan

setiap lapisan masyarakat. Sebagai sumber daya alam yang strategis tidak dapat

diperbahrui, minyak dan gas bumi merupakan kebutuhan industri, kebutuhan

energi, dan penghasilan devisa Negara. Oleh karena itu, pengelolaan dan

1 Roziqin, “Pengelolaan Sektor Minyak Bumi Di Indonesia Pasca Reformasi: Analisis

Konsep Negara Kesejahteraan, Jurnal Tata Kelolah & Akuntabilitas Keuangan Negara Vol.1

No.2,2015, hlm128- 140.

Page 14: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

pemanfaatan minyak dan gas bumi haruslah dilaksanakan seoptimal mungkin

untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.2

Undang–Undang Minyak dan Gas Bumi No. 22 Tahun 2001 tentang

Minyak dan Gas Bumi mendefinisikan Minyak Bumi sebagai berikut:

“Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang

dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair

atau padat, termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan bitumen

yang diperoleh dari proses penambangan, tetapi termasuk batubara

atau endapan hidrokarbon lain yang berbentuk padat yang

diperoleh dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha

minyak dan gas bumi”3

Sedangkan gas bumi di artikan sebagaimana di jelaskan pada kalimat

dibawah ini :

“Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang

dalam kondisi tekanan dan temperature atmosfer berupa fasa gas

yang diperoleh dari proses penambangan Minyak dan Gas Bumi.”4

Dalam prakteknya, kegiatan pertambangan Migas dibagi menjadi dua,

yakni kegiatan hulu dan hilir. Kegiatan hulu Migas berupa eksplorasi dan

eksploitasi dimana dalam pelaksanaan kegiatan usahanya dilakukan melalui

mekanisme kontrak kerja sama, sedangkan kegiatan hilir yang berupa

penggelolaan, penimbunan, trasportasi, dan niaga dilakukan dengan

mekanisme pemberian izin.5 Untuk Pelaku Kegiatan Migas, baik hulu maupun

2 Undang – Undang Minyak dan Gas Bumi, No. 22 Tahun, LN No. 136 Tahun 2001, TLN

No. 4152, Penjelasan Umum 3 Ibid., Pasal 1 angka 1.hlm.2

4 Ibid., Pasal 1 angka 2.hlm.2

5 Rachmat Sudibjo, Pokok – Pokok Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang

Minyak Dan Gas Bumi, disampaikan pada “Oil and Gas Course” di kantor konsultan hukum

Hakim dan Reakn, 4 Oktober 2010.

Page 15: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

hilir dapat berupa Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah,

Koperasi, Usaha Kecil, dan Badan Usaha Swasta.6

Selain itu, pencurian minyak terjadi hampir setiap hari dalam tiga modus

yaitu illegal tapping, illegal drilling dan penyelewengan BBM bersubsidi.

1. Modus illegal tapping adalah pencurian minyak dengan cara melubangi pipa

penyaluran minyak milik perusahaan. Selanjutnya minyak tersebut

ditampung dalam tempat tertentu seperti mobil tangki, kolam penampungan

hingga sumur minyak.

2. Modus illegal drilling merupakan penambangan illegal dengan mengolah

minyak dari sumur minyak tua atau membuat sumur tanpa izin.

3. Modus penyelewengan BBM bersubsidi atau sering disebut modus

“kencing” merupakan modus pencurian minyak yang memanfaatkan

kelemahan system distribusi minyak didarat dan dilaut. Kendaraan mobil

atau kapal yang digunakan untuk mengangkut BBM dimodifikasi dengan

penambahan ruang supaya minyak yang tersimpan lebih banyak.

Selanjutnya minyak akan dibawa kepenampungan untuk dijual di dalam

atau luar negeri.

Karena Minyak dan Gas Bumi sangat penting, maka Migas merupakan

kekayaan Nasional yang dikuasi Negara.7 Namun pasar minyak illegal menjadi

6 Undang – Undang Republik Indonesia Tentang Minyak Bumi dan Gas , Pasal 9. hlm.6

7 Pasal 2 ayat (1) Undang – Undang pokok Agraria menyebutkan bahwa atas dasar

ketentuan Pasal 33 ayat 3 Undang – undang Dasar dan hal – hal sebagai yang dimaksud dalam

Pasal 1, bumi air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya itu

pada tingkatan tertinggi dikuasai oleh negara, sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat. Budi

Page 16: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

penyebab utama maraknya pencurian minyak di seluruh dunia jika ingin

pencurian minyak berhenti maka permintaan dari konsumen minyak illegal

harus di tekan jumlahnya. Dalam konteks pasar minyak illegal bila di tangani

suatu instansi maka lambat laun permintaan barang illegal dapat di tekan.

Pengendalian pasar illegal oleh institusi merupakan pekerjaan besar bagi

Negara-negara. Selanjutnya permasalahan pencurian minyak tidak sekedar di

rasakan oleh Indonesia saja tetapi banyak Negara. Keterhubungan kejahatan

antara Negara exspor dan impor minyak illegal sudah nyata, tanpa terkecuali

Kabupaten Batanghari di Desa Pompa Air juga terjadi pencurian minyak yang

di lakukan oleh masyarakat sekitar, dan orang dari luar daerah. Aktivitas

penambangan minyak illegal di Desa Pompa Air dan Desa Bungku Kecamatan

Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi telah merambah ke kawasan

hutan lindung, dilokasi petugas banyak menemukan puluhan sumur minyak

illegal yang tengah dioperasikan oleh penambang.8

Dari hasil observasi peneliti bahwa, dengan berlakunya Undang – Undang

Nomor 22 Tahun 2001 yang menetapkan persoalan minyak bumi dan gas bumi

yang merupakan hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi

tekanan temperature atmosfir berupa fase gas.9

Harsono. Huku Agraria Indonesia, Himpunan Peraturan – Peraturan Hukum Tanah, (Djambatan:

Jakarta,2008). hlm 5. 8 https://m.detik.com/news/berita/d-4406744/50-sumur-minyak-ilegal-ditemukan-di-

hutan-lindung-jambi?_ga=2.56379054.444322821.1569124848-886494172.1540182639diakses

pada tanggal 30 Januari 2019 pada jam 16.30 WIB. 9 Undang – Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas

Bumi Pasal 1 butir 1.

Page 17: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Hasil wawancara dengan bapak indra, sebagai berikut :

Telah terjadinya illegal drilling di Desa Pompa Air sangat

menyalahin aturan Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2001

kemudian adanya ketidaksengajaan warga saat ingin membuat

sumur bor tanpa disadari air yang keluar mengandung minyak

sehingga dilakukanlah pengeboran sumur minyak .10

Dikutip dari jambilink yang mengatakan, sebagai berikut :

dengan adanya kegiatan illegal drilling ini menewaskan 1 orang

akibat meledaknya mesin robin yang digunakan untuk mengalirkan

minyak dari bak penampungan ke mobil pengangkut minyak .11

Sebagian besar dari daerah Desa Pompa Air dan Desa tetangga menerima

dampak dari penambangan minyak illegal tersebut. Jika dilihat kawasan yang

paling terkena dampak paling besar adalah Dusun empat yang merupakan daerah

terdekat dari kawasan penambangan minyak. Penambang minyak illegal di Desa

Pompa Air dilakukan oleh orang – orang yang mementingkan kepentinga sendiri

tanpa memikirkan dampaknya. Aktivitas yang dilakukan pelaku illegal drilling

mencari lokasi yang akan dilakukan sebagai tempat pengeboran sumur minyak.

Hasil wawancara dengan bapak iman selaku pemilik sumur :

“Untuk melakukan penggeboran biasanya 3-4 hari untuk

menghasilkan sumur yang berisi minyak untuk di jual, parah

pekerja tidak hanya dari warga sekitar tetapi dari warga desa

tetangga dan orang – orang pendatang dari luar daerah.penambang

minyak illegal bekerja 24 jam untuk menghasilkan kurang lebih 1

tangki mobil yang dihargai kurang lebih 20 juta yang akan dikirim

ke sumatera selatan dan tempat tempat pemisahan atau pemasakan

di daerah Kecamatan Bajubang itu sendiri. Setiap warga yang

memiliki sumur minyak cukup besar penghasilannya bisa 50 – 100

juta perbulan.12

10

Wawancara dengan bapak indra selaku kepala Desa Pompa Air, tanggal 10 Agustus

2019, 19.15 WIB. 11

https://jambilink.com/2019/02/18/ilegal-drillig-membunuhmu/amp 12

Wawancara dengan Iman pemilik sumur tambang minyak di Desa Pompa Air, Tgl 9

April 2019, 15.00 WIB.

Page 18: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Menurut Darwis (pengurus) tambang minyak:

“Penambangan terjadi sejak bulan juni 2018 hingga saat ini. Hal ini

menjadi laporan pemkab Batanghari pada 2018 tentang adannya

penambangan minyak illegal.”13

Hasil wawancara dengan bapak indra selaku kepala Desa Pompa Air:

“Apalagi Jumlah yang sumur minyak yang aktif ujar Kepala Desa

adalah 15 Sumur itu dulu kalau sekarang sudah 1000 sumur yang

aktif kalo yang tidak aktif kurang lebih 300 sumur yang tidak

beroperasi.14

Oleh karena itu, penanggulangan perusakan lingkungan yang di sebabkan

oleh penambang minyak harus dilakukannya pengawasan dan pengendalian

sangat perlu dari pemerintah untuk memberikan efek jera kepada pelakunya.

Pemanfaatan sumber daya alam secara lestari mengandung arti bahwa kondisi

kawasan pelestarian alam, kondisi pelestarian alam terdiri dari taman nasional,

taman hutan raya dan taman wisata alam.15

Maraknya terjadi pelanggaran penambangan minyak illegal yang dilakukan

oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab, semua ini membawa

dampak bagi lingkungan. Dijelaskan dalam surat ar-rum ayat 41 berbunyi

sebagai berikut :

ظهر ٱلفساد في ٱلبر وٱلبحر بما كسبت أيدي ٱلناس ليذيقهم بعض ٱلذي عملىا لعلهم

يرجعىن

13

Wawancara dengan Darwis pegawas tambang minyak di Desa Pompa Air, Tgl 9 April

2019, 16.30 WIB. 14

Wawancara dengan Bapak Indra, Kepala Desa Pompa Air, tanggal 10 Agustus 2019,

19.15 WIB. 15

Undang – Undang Nomor 5 Tahun1990 Pasal 36

Page 19: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Artinya : “ Telah Nampak kerusakan didarat dan di laut disebabkan oleh

karena perbuatan tangan manusia, supaya allah merasakan

kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar

mereka kembali (kejalan yang benar) .16

Dari ayat tersebut diatas pada mulanya daratan dan lautan subur dan bersih,

kerusakan dan tercemarnya daratan karena ulah manusia itu sendiri seperti

kegiatan penambangan minyak secara illegal. Sehingga manusia hendaknya

menghentikan segala kegiatan yang menimbulkan kerusakan baik didarat,

dilaut maupun diudara. Karena apabila daratan itu hancur maka manusia itu

sendiri akan menanggung akibatnya, dan menuai hasil dari perbuatannya.

Berangkat latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang pertambangan minyak illegal yang terjadi di Desa Pompa Air, yang

mana disana terdapat penambangan minyak yang dilakukan oleh warga dan

para pendatang dari luar daerah dan menjual hasilnya sendiri. Mengingat

permasalahan tersebut belum pernah dikaji maka penulis tertarik untuk

mengangkat permasalahan tersebut kepermukaan dengan judul: Peran

Pemerintah Kabupaten Batanghari Dalam Menanggulangi Illegal Drilling

Di Desa Pompa Air.

16

Dapartemen agama RI. Alquran Q.S ar-rum: 41Dan Terjemahnya.(Jakarta : 1994,)

hlm. 647

Page 20: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahan yang akan di

jawab dalam penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Apa yang melatar belakangi terjadinya illegal drilling di Desa Pompa Air ?

2. Bagaimana peran Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam menuntaskan

persoalan illegal drilling di Desa Pompa Air ?

3. Upaya pemerintah Kabupaten Batanghari dalam menanggulangi illegal

drilling di Desa Pompa Air ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Ingin mengetahui yang melatar belakangi illegal drilling di Desa Pompa

Air.

b. Ingin mengetahui peran pemerintah Kabupaten Batanghari dalam

menuntaskan persoalan illegal drilling di Desa Pompa Air.

c. Ingin mengetahui upaya Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam

menanggulangi Ilegal drilling di Desa Pompa Air.

2. Kegunaan penelitian

Apabila tujuan tersebut telah tercapai, maka jelas ada manfaat yang

ingin diharapkan dari penelitian, antara lain:

Page 21: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

1. Manfaat secara teoritis dan praktis

a. Manfaat secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian

kepustakaan mengenai Peran Pemerintah Kabupaten Batanghari

Dalam Menanggulangi Illegal Drilling di Desa Pompa Air.

b. Manfaat secara praktis

Penelitian ini dapat dijadikan sambungan pemikiran bagi

pemerintah dan masyarakat yang ingin memahami bagaimana

Peran Pemerintah Kabupaten Batanghari Dalam Menanggulangi

Illegal Drilling di Desa Pompa Air. Sebagai persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada jurusan Ilmu

Pemerintahan, Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

D. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas agar tidak

memperluas masalah yang dibahas dan menyebabkan pembahasan menjadi

tidak konsisten dengan rumusan masalah yang telah penulis buat sebelumnya,

maka penulis memberikan batasan masalah ini mengenai” Peran Pemerintah

Kabupaten Batanghari Dalam Menanggulangi Ilegal Driling Di Desa Pompa

Air”, Khusus nya pada pertambangan minyak illegal pada tahun 2017-2019.

Page 22: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

E. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan uraian ringkasan tentang teori yang digunakan

dan cara menggunakan teori dalam menjawab pertanyaan penelitian.17

1. Teori peran

Teori peran (Role Theory) adalah teori yang merupakan perpaduan

antara teori orientasi, maupun disiplin ilmu. Menurut Sarwono teori peran

berawal dari sosiologi dan antropologi. Menurut Ahmad dan Taylor teori

peran juga menyatakan bahwa ketika perilaku yang diharapkan oleh

individu tidak konsisten maka kinerja mereka kurang efektif. Di dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia, peran adalah sesuatu yang jadi bagian

atau yang memegang pimpinan yang terutama. Menurut Role peranan

merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status).

Menurut Suhardono, bahwa peran menurut ilmu sosial berarti suatu

fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki suatu posisi dalam

struktur sosial tertentu.18

Dengan menduduki, jabatan tertentu, seseorang

dapat memainkan fungsinya karena posisi yang didudukinya tersebut.

2. Teori pemerintah

Menurut Suradinata pemerintah adalah organisasi yang mempunyai

kekuatan besar dalam suatu Negara, mencakup urusan masyarakat.

Territorial dan urusan kekuasaan dalam rangka mencapai tujuan Negara.

17

W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai

Pustaka,1984). hlm 735 18

http:/ariftetsuya.blogspot.co.id/2014/04pengertian-peran.html diakses tanggal 25 juni

2016, 16.30 WIB.

Page 23: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Menurut W.S.Sayer pemerintah adalah sebagai organisasi dari Negara yang

memperlihatkan dan menjalankan kekuasaanya.19

Pemerintahan daerah pada pasal 1 angka 2 undang – undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang menyatakan pemerintahan

daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan DPRD menurut

asas otonomi dan tugas pembantu dengan prinsip otonomi seluas – luasnya

dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam UUD

1945.20

Menurut Bagir Manan yang mengutip pendapat P.J.P tentang wet in

materiele zin melukiskan pengertian dalam arti materil yang esensinya

yaitu21

: Peraturan perundang – undangan berbentuk keputusan tertulis.

Karena merupakan keputusan tertulis, peraturan perundang – undangan

sebagai kaidah hukum tertulis.

Dengan demikian maka dapat diketahui beberapa peraturan perundang

– undangan di bidang minyak dan gas bumi, terdiri dari undang – undang,

peraturan pemerintah, instruksi presiden, keputusan menteri, dan keputusan

badan Negara, berikut ini undang – undang tentang Migas yaitu

a. Undang – undang No. 44 Prp. Tahun 1960 Tentang Pertambangan

Minyak Dan Gas Bumi.

19

Inu Kencanna Syafiie, Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia, (Bandung : PT Refika

Aditama, Cet 4, 2013). hlm.5 20

Undang – undang Negara Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah 21

Mahendra Kurniawan, dkk, Pedoman Naska Akademik PERDA Partisifasi,

(Yogyakarta: Kreasi Total Media,Cet. Ke.1 2007), hlm.5

Page 24: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

b. Undang – undang No. 8 Tahun 1971 Tentang Perusahaan Pertambangan

Minyak Dan Bumi.

c. Undang – undang No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas.

3. Teori kebijakan

Menurut Widodo J. Pudjirahardjo kebijakan adalah aturan tertulis yang

merupakan keputusan formal organisasi, yang bersifat mengikat, yang

mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tatanilai baru dalam

masyarakat. Kebijakan juga diharapkan dapat bersifat umum tetapi tanpa

menghilangkan ciri lokal yang spesifik. Kebijakan harus memberikan

peluang diintprestasikan sesuai kondisi spesifik yang ada.

a. Kebijakan Publik

Kebijakan publik menurut Thomas Dye menyebutkan

Kebijakan sebagai pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu atau

tidak melakukan sesuatu. Karena Kebijakan Publik mencakup hal-hal

yang diputusan pemerintah untuk dikerjakan dan hal-hal yang

diputuskan pemerintah tidak untuk dikerjakan. Definisi ini

mengandung makna bahwa:

1. Kebijakan Publik di buat oleh badan pemerintahan bukan badan

organisasi swasta.

2. Kebijakan Publik menyangkut pilihan yang harus dilakukan oleh

badan pemerintahan.22

Secara umum kebijakan dapat dibedakan

menjadi 3 tingkatan, yaitu:

22

Said Zainal, Kebijakan Publik Edisi 3, (Jakarta : Salemba Humanika, 2016), hlm 5

Page 25: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

(a) Kebijakan Umum adalah kebijakan yang menjadi pedoman

atau petunjuk pelaksanaan, baik yang bersifat positif maupun

negative yang meliputi keseluruhan wilayah atau Instansi yang

bersangkutan.

(b) Kebijakan Pelaksanaan adalah kebijakan yang menjabarkan

kebijakan umum, untuk tingkat pusat, Peraturan Pemerintah

tentang pelaksanaan suatu undang-undang ataupun keputsan

menteri yang menjabarkan pelaksanaan keputusan presiden.

(c) Kebijakan Teknis adalah kebijakan operasional yang berada

dibawah kebijakan pelaksanaan tersebut.

James E. Anderson sebagaimana dikutip oleh Suharno menyampaikan

kategori kebijakan publik sebagai berikut23

:

a. Kebijakan substantive dan kebijakan prosedural

Kebijakan substantif yaitu kebijakan yang menyangkut apa yang akan

di lakukan oleh pemerintah. Sedangkan kebijakan prosedural adalah

bagaimana kebijakan substantif itu di jalankan.

b. Kebijakan distributif dan kebijakan regulatori

Kebijakan distributif menyangkut distribusi pelayanan atau

kemanfaatan pada masyarakat atau individu. Kebijakan regulatori

menyangkut kebijakan yang berupa pembatasan atau pelarangan

terhadap perilaku individu dan kelompok masyarakat.

23

Taufikqurokman, Kebijakan Publik, (Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Moestopo Beragama Pers), hlm.20

Page 26: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Hukum di Indonesia rebagi menjadi dua yaitu hukum publik dan hukum

privat. Hukum publik adalah hukum yang mengatur kepentingan umum dan

mengatur hubungan penguasa dengan warga negaranya. Dalam hal ini hukum

pidana termasuk dalam golongan hukum publik. Hukum pidana sebagai mana

hukum publik mempunyai hubungan erat dengan hukum administrasi.

Sehingga Wirjono Prodjodikoro menyatakan bahwa: tanda – tandan batas

antara hukum pida di satu pihak dan tata usaha Negara di pihak lain terletak

pada rasa keadilannya.24

Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi

selanjutnya disebut UU Migas, termasuk salah satu undang – undang yang

mengatur kaidah – kaidah hukum dalam lingkup hukum administrasi Negara.

Hal ini dilihat dari aturan – aturan perizinan berkaitan dengan penyelengaraan

kegiatan usaha hilir. Berbagai peraturan perundang – undangan yang

dikeluarkan pemerintah harus dapat dijalankan dengan tegas apabila terjadi

suatu pelanggaran.

Dalam kehidupan modern permasalahan yang menyakut publik yang

dihadapi pemerintah dimanapun sama saja apalagi di Negara berkembang

seperti Indonesia. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkesan

kebijakan parsial, padahal idealnya, suatu kebijakan dibuat untuk

menyelesaikan masalah – masalah yang ada di masyarakat kebanyakan

kebijakan publik yang dilahirkan terkesan seperti melakukan sesuatu

24

Wirjono Prodjodikoro, Asas – Asas Hukum Pidana di Indonesia, (Bandung: Rafika

Aditama, 2003). hlm.17-18.

Page 27: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

bukannya menyelesai masalah. Tujuan utama kebijakan publik yaitu

menciptakan kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan Negara

kesejahteraan harus di dukung oleh kebijakan publik pro rakyat, artinya

kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pemerintah harus berdasarkan

keinginan masyarakat dan bisa menyelesaikan masalah yang ada di

masyarakat. Tapi kenyataannya para pejabat publik dan birokrat hanya

sekedar menjalankan kebijakan – kebijakan yang di putuskan oleh para elit.

Sangat jelas bahwa kondisi sosial ekonomi sangat berpengaruh terhadap upaya

pencapaian tujuan. Untuk itu agar kebijakan publik dilaksanakan dengan baik

maka kebijakan seharusnya:

1. Dirancang sesuai dengan kerangka acuan teori yang kuat

2. Disusun korelasi yang jelas antara kebijakan dan implementasinya

3. Ditetapkan adanya organisasi yang mengkoordinir kebijakan pelaksanaan

tersebut sehingga implementasi dapat berjalan.

4. Dilakukan sosialisasi kebijakan yang akan diterapkan sampai organisasi

pelaksan tingkat bawah

5. Dilakukan pemantauan terus – menerus (monitoring)

6. Diberi bobot sama penting antara kebijakan dan implementasinya,

maksudnya pembuat kebijakan harus menilai sama penting antara

kebijakan dan implementasinya sehingga antara kebijakan dan

implementasinya tidak terjadi kesenjangan yang menyulitkan

pelaksanaanya.

Page 28: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Dengan demikian, kebijakan dapat dinyatakan sebagai usaha untuk

mencapai tujuan-tujuan tertentu, sekaligus sebagai upaya pemecahan masalah

dengan mengunakan sarana-sarana tertentu, dan dalam tahapan waktu tertentu.

Kebijakan umumnya bersifat mendasar, karena kebijakan hanya mengariskan

pedoman umum sebagai landasan bertidak dalam usaha mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam suatu penelitian tidak terlepas dari perolehan data melalui referensi

buku-buku atau literature studi kependudukan ini di lakukan untuk memenuhi

atau mempelajari serta mengutip pendapat-pendapat dari para ahli yang ada

hubunganya dengan permasalahan yang di teliti. Sepanjang penelitian peneliti

mengambil buku-buku, skripsi, dan artikel yang berkaitan dengan Peran

Pemerintah Kabupaten Batanghari Dalam Menanggulangi Illegal drilling di

Desa Pompa Air.

Pertama, berdasarkan penelitian Arif Dwi Yanto (2007) berjudul Peranan

Penambangan Minyak Tradisional Dalam Pembangunan Masyarakat Desa

yang menjelaskan sebagai berikut potensi sumber daya alam dan energi secara

umum akan menjadikan desa berpotensi untuk berkembang. Peranan

pembangunan minyak yang dilakukan oleh masyarakat merupakan potensi bagi

Desa Ledok untuk dapat melaksanakan pembangunan karena telah ikut

menyediakan lapangan kerja dan tentu akan diikuti oleh peningkatan

pendapatan masyarakat. Akan tetapi perannya tidak lepas dari siapa yang

menguasai hak penambangan tersebut.

Page 29: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Adanya penambangan minyak oleh masyarakat tentu akan memberikan

dampak terhadap pembangunan desa dengan orientasinya adalah untuk

pembangunan masyarakat desa yang pada dasarnya memiliki kompleksitas dan

dimensi yang luas. Semua sepakat bahwa tujuan pembangunan desa adalah

untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Ukuran kesejahteraan

menggambarkan tingkat pembangunan itu sendiri25

.

Dalam penelitian ini pembangunan masyarakat desa lebih dilihat sebagai

sebuah proses dan metode perubahan masyarakat yang dapat dilihat dari sisi

fisik, sisi ekonomi dan sisi sosial. Dari sisi fisik dapat dilihat dari perubahan

pemukiman penduduk dan infrastruktur lainnya sebelum dan sesudah adanya

penambangan minyak tradisional. Dari sisi ekonomi dilihat dari perubahan

tingkat pendapatan dan dari sisi sosial dilihat dari indikator HDI dan partisipasi

masyarakat dalam pembangunan.

Kedua, berdasarkan penelitian Yuanda Saputra (2014) yang berjudul

Implementasi Perda No 26 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Sumur Sumur

Minyak Tua, menjelaskan berdasarkan yang telah diteliti maka dapat diambil

kesimpulan yaitu Pelaksanaan Peraturan Daerah No 26 Tahun 2007 Tentang

Pengelolaan Sumur-Sumur Minyak Tua belum terlaksana secara baik, masih

banyak sekali tindakan yang dilakukan oleh penggelolah sumur tua yang tidak

sesuai dengan yang dituangkan dalam pasal – pasal yang tercantum dalam

dalam Perda Kabupaten Musi Banyuasin No 26 Tahun 2007. Dampak dari

implementasi Peraturan Daerah No 26 Tahun 2007 tentang penggelolaan

25

Arif Dwiyanto Tesis: Peranan Penambang Minyak Tradisional Di Ponegoro

,Semarang, 2007.

Page 30: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

sumur-sumur tua yaitu ; Terjadinya tindakan illegal tapping (pencurian

minyak), Terjadinya bencana kebakaran, Terjadinya kerugian Negara.Upaya

penanggulangan dampak dari implementasi Perda No.26 Tahun 2007 tentang

penggelolaan sumur-sumur minyak tua di dea bayat yaitu : Jajaran kepolisian

dan TNI melakukan upaya pemberantasan aksi illgal tapping, salah satunya

menutup tempat pengelolaan minyak mentah yang ada di desa bayat.

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin membentuk Satuan Tugas Operasi

(satgas ops) untuk mengawasi pipa di titik-titik tempat yang sering terjadi

tindak pencurian minyak.26

Ketiga, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suprianto tentang

Upaya Polri Dalam Penaggulangan Pengangkutan Minyak Tanah Ilegal

menjelaskan sebagaimana hasil penelitian nya ialah : Keberadaan distribusi

minyak tanah illegal diwilayah hukum Polres Kudus dari tahun ketahun

mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dalam kurun waktu tahun 2007

sampai dengan tahun 2009 terdapat sebanyak 21 kasus, diaman 8 kasus

diantara nya menggunakan modus mengumpulkan BBM bersubsidi dari

masyarakat lalu menjualnya pada industri, sedangkan sisanya menggunakan

beberapa modus lain seperti menimbun tanpa memiliki izin, mengalihkan atau

menjual minyak tanah bersubsidi kepada pihak – pihak yang tidak menerima

subsidi atas pembelian minyak tanah dari masyarakat dan solar dari truk tangki

kencing, melakukan usaha pengangkutan BBM tanpa izin, dan menjual minyak

tanah bersubsidi kepada awak trasportasi. Upayah Polres Kudus dalam

26

Yuanda Saputra, Skripsi: Implemetasi Perda No 26 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan

Sumur – Sumur Minyak Tua, Jambi, Iain Sts Jambi, 2014.

Page 31: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

mencegah dan menanggulangi distribusi minyak tanah secara illegal di

Kabupaten Kudus dilakukan melalui tindakan presventif dan refrensif.

Kerjasama dengan dinas perdagangan dan pengelolaan pasar Kabupaten Kudus

dalam memantau pelaksanaan pendistribusian minyak tanah bersubsidi yang

dilakukan oleh agen – agen minyak tanah yang ditunjuk untuk menyalurkan

minyak tanah bersubsidi di Kabupaten Kudus, menindak lanjuti perintah

Kapolda untuk ikut memantau pendistribusian minyak tanah bersubsidi, dan

mendirikan pos-pos pemantauan distribusi minyak tanah disetiap daerah

perbatasan.27

Keempat, Berdasarkan penelitian Vedi Fitrawan, mahasiawa Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (2019) yang berjudul Peran

Pemerintah Kabupaten Batanghari Dalam Menaggulangi Illegal Driling di desa

Pompa Air, di atas penulis memberikan perbedaan yang dapat di ambil dari

penelitian yang penulis teliti sebagai, berikut ini penjelasanya penulis lebih

menekankan perbedaannya melalui objek dan tempat penelitian kemudian

Undang – Undang serta PERDA yang digunakan dalam penelitian tersebut.

Maka itu peneliti tertarik untuk membahas penelitian tentang peran pemerintah

dalam menanggulangi ilegal driling di Desa Pompa Air.

27

Suprianto, Skripsi: Upaya Polri Dalam Penanggulangan Pengangkutan Minyak Tanah

Illegal, Semarang, UNS, 2010.

Page 32: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

BAB II

METHODE PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Pompa Air yang berada di Kecamatan

Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Dilakukan pada Bulan April

dan Bulan Agustus.

B. Pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan Kualitatif deskriptif yaitu

penelitian yang menggambarkan data dan informasi dilapangan berdasarkan

fakta yang diperoleh di dalam lapangan.28

dan pendekatannya adalah yuridis

sosiologi yaitu pendekatan penelitian lapangan secara langsung oleh peneliti

sendiri. Pendekatan yuridis sosiologis adalah mengidentifikasi dan

mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang rill dan fungsional dalam

sistem kehidupan yang nyata.29

Pendekatan yuridis sosiologis adalah

menekankan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan hukum

secara empiris dengan terjun langsung ke obyeknya. Sosiologi bersifat empiris

artinya sosiologi didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat

serta hasilnya tidak spekulatif.30

Menurut Soerjono Soekanto penelitian

Deskriptif adalah penelitian yang bermaksud memberikan data yang teliti

mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya.31

Analisis data

28

Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, ed. Revisi (Bandung: PT, Remaja Rosda

Karya, 1997) cet, Ke 8, hlm.6 29

Journal Etheses. UIN-Malang.Ac.id Pdf. 30

Subandi, Tjipo, Sosiologi, (Surakarta: BP- FKIP UMS, 2008), hlm. 1 31

Sayuti una ,Pedoman Penulisan Skripsi ,(Jambi :Fakultas Syariah.2012), hlm.42

Page 33: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

bersifat Induktif / Kualitatif dan penelitian Kualitatif lebih menentukan makna

dari pada generalisasi.32

1. Spesifikasi Penelitian

Spesifikasi penelitian yang dipergunakan adalah deskriftif analisis yaitu

melakukan deskripsi terhadap hasil penelitian dengan data yang lengkap.

Deskripsi dimaksudkan adalah terhadap data primer dan juga data skunder.

2. Metode Penentuan Sampel

Penentuan sampe merupakan suatu proses dalam memilih suatu bagian

yang respresentatif dari seluruh populasi. Menurut Ronny Hanitijo

Sormitro, populasi adalah seluruh objek atau seluruh unit yang akan

diteliti.33

Berdasarkan teknik sampling sebagaimana tersebut di atas, maka

memperoleh responden sampel adalah sebagai berikut:

(a). Pejabat pada DLH Kabupaten Batanghari yang berkaitan langsung

dengan permasalahan illegal drilling berdasarkan Undang – Undang

Nomr 22 Tahun 2001 yaitu:

- Kepala Dinas Lingkungan Hidup , dimana dalam peraturan Bupati

Batanghari Tahun 2016 Tentang Tugas dan Fungsi Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup. Termask juga

untuk mengatasi persoalan illegal drilling di Desa Pompa Air.

32

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2011).hlm. 09 33

Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Yurimetri: (Jakarta: Ghalia,

1994). Hlm.42

Page 34: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

- Kepala Seksi Rehabilitas Kawasan Tahura, yang bertanggung jawab

dalam persoala yang ada di kawasan Tahura dengan kata lain disana

juga ada penambangan illegal drilling.

(b). Pejabat Desa Pompa Air dan Masyarakat, penulis memilih Desa

Pompa Air sebagai tempat penelitian illegal drilling karena sudah

menjadi pembicaraan di jendela Nasional.

- Kepala Desa Pompa Air, yang merupaka pemimpin di Desa tersbut

sehingga sudah memahami apa saja persoalan yang sedang terjadi di

Desa Pompa Air.

-Ketua Rt 08 , yang merupakan salah satu orang yang bisa memahami

terjadinya illegal drilling karena Rt 08 paling dekat dengan Kegiatan

illegal drilling.

-Masyarakat Desa Pompa adalah penduduk yang tinggal dikawasan

Desa Pompa Air yang ikut berperan dalam kegiatan Illegal drilling

mulai dari Dusun I, II, III, IV.

C. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data skunder

Data skunder adalah data atau sejumlah keterangan yang di peroleh

secara tidak langsung atau melalui sumber perantara. Data ini di peroleh

secara tidak langsung atau melalui sumber perantara. Data ini di peroleh

dengan cara mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat

authebtic, karena sudah di peroleh dari tangan kedua, ketiga dan

Page 35: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

seterusnya.34

Data skunder adalah data atau sejumlah keterangan yang di

peroleh secara tidak langsung dan data di peroleh dengan cara mengutip

dari sumber seperti: Al-Qur’an, UU No 22 Tahun 2001, Perda

Batanghari No 16 Tahun 2013, Buku – buku, Jurnal dan Internet.

b. Data primer

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian

yaitu data primer dan data skunder. Data Primer utama Al-Qur’an dan

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 Tentang

Minyak dan Gas Bumi serta PERDA Kabupaten Batanghari Nomor 16

Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Batanghari Tahun 2011 – 2013 ini Adalah data pokok yang diperlukan

dalam penelitian di peroleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari

lokasi objek penelitianya, atau keseluruhan data hasil penelitian yang

diperoleh di lapangan.35

Yaitu sumber data yang di peroleh secara

langsung dari sumber aslinya sebagai berikut: Kepala Dinas DLH,Seksi

Rehabilitas Kawasan Tahura,Kepala Desa Pompa Air, ketua RT 08 Desa

Pompa Air, Pemilik Sumur Minyak, Pengawas Tambang Minyak dan

Masyarakat.

34

Sayuti Una , Pedoman Penulis Skripsi (edisi revisi) Cet ke 2 Jambi : (Syariah Press Dan

Fakultas Syariah UIN STS Jambi .2014). hlm 34 35

Tim Penyusun ,Pedoman Penulisan Skripsi,cet ke-2 (Jambi : Syariah Press,2014).

Page 36: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

2. Sumber Data

Sumber data adalah dimana data tersebut di peroleh36

. Sumber / subjek

data dalam penelitian ini meliputi:

a. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari di peroleh melalui

Wawancara dan Dokumentasi.

b. Kantor Kepala Desa Pompa Air

c. Tempat Kejadian Penelitian atau lokasi illegal drilling.Di Desa Pompa

Air Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari. Diperoleh melalui

Domentasi dan Wawancara dengan masyarakat.

3. Unit Analisis

Unit analisis dapat berupa organisasi, baik itu pemerintahan maupun

organisasi swasta atau sekelompok orang.37

Sumber data adalah dimana data

tersebut di peroleh38

.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian39

. Instrument pengumpulan data

merupakan langka yang paling utama dalam melakukan penelitian, karena

36

Amiril Hadi Haryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 1998)

hlm.122 37

Duwi Shofia, Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA ) Kota

Jambi Pada Sistem Berbasis E-PLANING ( Skripsi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas

Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saiffudin Jambi Tahun 2019 )hlm.16 38

Amiril Hadi Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung:Pustaka Setia,

1998). hlm122 39

Lin Tri Rahayu dan Tristiadi Ardi Ardini, Observasi dan Wawancara, (Jawa Timur

:Bayumedia Publising, 2004). hlm 1

Page 37: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Adapun

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan,

peninjauan, dan penyelidikan riset40

. Observasi atau pengamatan

merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang di lakukan secara

sistematis.

b. Wawancara

Wawancara merupakan tekhnik pengumpulan data kulitatif dengan

mengunakan instrumen yaitu pedoman wawancara. Untuk memperoleh

data yang memadai sebagai cross ceks, seorang peneliti dapat

mengunakan teknik wawancara yang sesuai dengan situasi dan kondisi

subjek yang dalam interaksi sosial yang diangap memiliki pengetahuan.

mendalami situasi dan mengetahui informasi untuk mewakili informasi

atau data yang di butuhkan untuk menjawab fokus penelitian41

. Sumber

data primer diperoleh dari narasumber adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas Lingkungan Hidup

2. Seksi Rehabilitas Kawasan Tahura

3. Kepala Desa Pompa Air

4. Ketua RT 08 Desa Pompa Air

5. Pemilik Sumur Minyak

6. Pengawas Sumur Minyak

7. Masyarakat

40

W Gulo,Metode Penelitian ,cet. Ke-7,(Jakarta : PT Grasindo ,2007).hlm 116 41

Dr.Iskandar ,M.Pd,Metodologi Penelitian Kualitattif, Cet Ke-1 (Jakarta:Gaung Persada,

2009). hlm 129

Page 38: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

c. Dokumentasi

Dokumestasi menurut Guba dan Lincoln. mendefinisikan

pengertian dokumentasi yaitu setiap bahan yang tertulis ataupun film.

dan pengumpulan data di lakukan dengan meneliti catatan-catatan

tertulis, seperti dokumen, buku, dan catatan yang berkaitan dengan

penambangan illegal drilling . Baik berita dalam media cetak maupun

media sosial. Cara ini di lakukan terutama pada studi awal penelitian

yang memperjelas masalah yang akan di teliti. Teknik ini merupakan

penelaahan terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus

permasalahan penelitian, dokumen pribadi, dokumen resmi, foto-foto,

rekaman kaset.

5. Teknik Analisis Data

Analisis yang di gunakan untuk memahami hubungan dan konsep

dalam data sehingga dapat di kembangkan dan di implementasikan.

Berdasarkan hal di atas dapat di kemukakan bahwa analisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari

hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat

dengan mudah di pahami dan semuanya dapat di informasikan kepada

orang lain42

. Di dalam analisis data penelitian ini yang di laksanakan

menggunakan beberapa teknik yaitu:

42 Sugiyono ,Metode kualitatif dan RNB, (Bandung :Alfabeta,2013). hlm .137

Page 39: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

a. Mereduksi Data

Mereduksi data ialah aktifitas peneliti dalam memilih dan memilah

data yang di anggap relevan untuk di sajikan. Mereduksi data yang di

peroleh dari hasil wawancara, data wawancara ini yang telah di rekam

kemudian di transkipkan dengan tujuan memudahkan peneliti memilih

data-data yang sesuai untuk di analisis. Mereduksi data yaitu data yang

di ambil merupakan data penting tentang Peran Pemerintah Kabupaten

Batanghari Dalam Menaggulangi Illegal Drilling di Desa Pompa Air.

b. Penyajian Data

Data yang di sajikan secara sistematis agar lebih mudah dan

memahami tentang karya ilmiah tentang Peran Pemerintah Kabupaten

Batanghari Dalam Menaggulangi Illegal Drilling di Desa Pompa Air.

c. Penarik Kesimpulan

Langkah terakhir yaitu membuat kesimpulan dari data-data

yang terkumpul, sehingga dapat di ambil langkah-langkah awal

untuk penelitian lanjutan dan mengecek kembali data-data asli yang

di peroleh43

.

43

Sayuti Una ,Pedoman Penulisan Skripsi edisi revisi, (Jambi:Syariah press ,2014 ).hlm

69

Page 40: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

D. Sistematik Penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara runtun, pemahaman dalam

penulisan skripsi ini akan sistematisasi sebagai berikut44

.

Bab I. Pendahuluan, dalam bab ini di uraikan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, batas masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

kerangka teori, dan tinjauan pustaka. Bab ini merupakan permasalahan yang

merupakan berfikir bagi bab-bab selanjutnya.

Bab II. Metode penelitian, dalam bab ini membahas mengenai pendekatan

penelitian ,jenis dan sumber data, pengumpulan, serta analisis data, sistematika

penulisan dan jadwal penelitian.

Bab III. Menjelaskan gambaran umum Desa Pompa Air Kecamatan

Bajubang Kabupaten Batanghari.

Bab IV. Pembahasan, Dalam bab ini membahas tentang “Peran

Pemerintah Kabupaten Batanghari Dalam Menaggulangi Ilegal Drilling

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2001.

Bab V .Penutup, Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan hasil

penelitian serta saran-saran terkait dengan Peran Pemerintah Kabupaten

Batanghari Dalam Menaggulangi Ilegal Drilling Berdasarkan UU No.22 Tahun

2001.

44

Tim Penyusun ,Pedoman Penulisan Skripsi edisi revisi ,cet ke-2,(Jambi :Syariah

press,2014) .hlm .54

Page 41: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

E. Jadwal Penelitian

Untuk mempermudah langkah-langkah dalam penelitian ini maka

penulis menyusun jadwal sebagai berikut:

No

. Kegiatan

Tahun 2018-2019

Feb

ruari

Maret

Mei

Juni

Juli

Agustu

s

Sep

tember

1 1 2 3 1 1 2 3 4 1 2 1

1. Pengajuan

Judul

X

2. Pembuatan

Proposal

x X

3. Penunjukan

Dosen

Pembimbing

x

4. Keluar Jadwal

Seminar

X

5. Ujian Seminar

Proposal

X

6. Pengesahan

Judul

X

7. Surat Izin

Riset

X

8. Pengumpulan

Data

x x x x

9. Pengelolaan

dan Analisis

Data

10. Bimbingan dan

perbaikan

Skripsi

X

11. Agenda dan

Ujian Skripsi

12. Perbaikan dan

Penjilidan

Page 42: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. KEADAAN GEOGRAFIS DESA POMPA AIR

Desa Pompa Air merupakan sebuah desa yang ada di Kecamatan Bajubang

Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, desa ini berjarak sekitar 20 km dari

Kota Muara Bulian, Ibukota Kabupaten Batanghari.45

1. Kondisi Desa.

Secara Administratif Desa Pompa Air termasuk dalam Wilayah

Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi dan terletak

dibagian utara Propinsi Jambi. Desa Pompa Air dilihat secara umum

keadaannya merupakan daerah dataran rendah dengan perkebunan karet dan

sebagian perkebunan kelapa sawit, sedikit perbukitan yang dialiri oleh

sungai yaitu sungai Sungai Batanghari dengan anak Sungai yaitu sungai

kelabau.

2. Sejarah Desa

Desa Pompa Air berdiri dan terbentuk pertama kali pada tahun 1984

dengan jumlah penduduk lebih kurang 80 KK, hasil dari pemekaran desa

Ladang Peris. Asal mula terjadinya nama desa Pompa Air adalah

dikarenakan adanya mesin pompa air milik peninggalan dari zaman

penjajahan Belanda yang dikelola oleh Pertamina Bajubang. Mesin Pompa

Air tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah desa Pompa Air untuk

45

Data Dokumen, Kantor Balai Desa Pompa Air Kecamatan Bajubang Kabupaten

Batanghari.

Page 43: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

digunakan masyarakat sekitar daerah yang dekat dengan mesin pompa air

tersebut. Sebuah peninggalan yang hingga saat ini masih tetap menjadi

simbol desa Pompa Air karena sejarahnya dan juga manfaatnya terutama

bagi masyarakat desa Pompa Air. Letak mesin pompa air itu sendiri ada

didusun Suka Maju,sangat dekat dengan aliran sungai sehingga sangat

strategis untuk dimanfaatkan kegunaanya bagi masyarakat desa Pompa Air.

Namun sayang, saat ini mesin pompa air tersebut sudah tidak bisa

difungsikan lagi oleh masyarakat desa Pompa Air dikarenakan mungkin

selain usianya yang sudah sangat tua, juga pemeliharaannya yang terkendala

dengan semakin padatnya jumlah penduduk desa Pompa Air yang saat ini

berkembang menjadi 686 KK.46

3. Letak Geografis

Secara geografis desa Pompa Air terletak dibagian barat kabupaten

Batanghari dengan luas wilayah lebih kurang 6300 Ha dan berada pada

posisi 10 20 lintang Selatan sampai dengan 1

0 40 dan diantaranya 102

0 8

Bujur Timur sampai dengan 1020 75 Bujur Timur dengan batas

sebagaiberikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan desa Mekar Jaya

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Sungkai

c. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Bungku

d. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Ladang Peris

46

Data Dokumen, Kantor Balai Desa Pompa Air Kecamatan Bajubang Kabupaten

Batanghari.

Page 44: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

4. Orbitas/Jarak Antar Ibu Kota

Tabel. I

Jarak Antar Ibu Kota47

Jarak (KM)

Desa

Pompa Air

Ibu Kota

Kcamatan

Ibu Kota

Kabupaten

Ibu Kota

Provinsi

Desa

Pompa Air

0 8 20 68

Ibu Kota

Kec

8 0 10 40

Ibu Kota

Kab

20 10 0 48

Ibu Kota

Prov

68 40 48 0

B. DEMOGRAFI

1. Kependudukan

Tabel. II

Data Kependudukan Desa Pompa Air48

Laki – Laki Perempuan Jumlah Total

1475 Jiwa 1279 Jiwa 2754 Jiwa

47

Jarak Antar Ibu Kota Tahun 2019 48

Data Kependudukan Desa Pompa Air Tahun 2019

Page 45: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar

pembangunan sekaligus bisa menjadi beban pembangunan, jumlah

penduduk desa Pompa Air adalah 2.783 Jiwa dengan jumlah Kepala

Keluarga 686 Kepala keluarga. Agar dapat menjadi dasar pembangunan

maka jumlah penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM yang

tinggi. Penanganan kependudukan sangat penting sehingga potensi yang

dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan, khususnya

pembanguna Desa Pompa Air Berkaitan dengan kependudukan, aspek

yang penting antara lain perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan

persebaran serta strukturnya.

2. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Berdasarkan struktur umur, penduduk Desa Pompa Air tergolong

penduduk usia muda. Indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia

kelompok umur 0-5 dan 6-10 tahun merupakan yang terbanyak jumlahnya

masing-masing 218 jiwa dan 227 jiwa. Kemudian disusul kelompok umur

26-30 dan 31-35 yaitu masing-masing 212 jiwa dan 206 jiwa. Rasio jenis

kelamin penduduk Desa Pompa Air menunjukkan bahwa penduduk

perempuan relatif lebih banyak dibandingkan laki-laki. Maka dari itu setiap

tahunnya pertumbuhan perbedaan dari kelompok umur dan jenis kelamin di

Desa Pompa Air terus meningkat

Page 46: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Tabel. III

Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin 49

No Kelompok Umur

Tahun 2017

LK PR Jumlah

1 0 – 5 108 110 218

2 6 – 10 127 100 227

3 11 – 15 96 93 189

4 16 – 20 89 110 199

5 21 – 25 97 96 193

6 26 – 30 108 104 212

7 31 – 35 109 97 206

8 36 – 40 82 76 158

9 41 – 45 64 61 125

10 46 – 50 75 60 135

11 51 – 55 39 35 74

12 56 – 60 42 18 60

13 61 – 65 17 16 33

14 66 – 70 15 12 27

15 71 Keatas 21 10 31

Jumlah

1492 1291 2783

49

Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Desa Pompa Air

Tahun 2019

Page 47: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

C. Keadaan Sosial

1. Sumber Daya Manusia

Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan

kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan subyek dan

sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan

manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh kerena itu

pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat

ini SDM di Desa Pompa Air cukup baik dibandingkan pada masa-masa

sebelumnya.

2. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa Pompa Air secara umum juga

mengalami peningkatan, hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk

yang memiliki usaha atau pekerjaan walaupun jenis pekerjaan tersebut pada

umumnya belum dapat dipastikan bersumber dari hasil usaha yang

dilakukan bisa juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah.

yang menarik perhatian penduduk.

Desa Pompa Air masih banyak yang memiliki usaha atau mata

pencaharian tetap dibidang pertanian dan perkebunan. Hal ini dapat di

indikasikan bahwa masyarakat Pompa Air terbebasnya dalam ilmu

pengetahuan dibidang pertanian dan perkebunan karet dan kelapa sawit

oleh karena tidak adanya tenaga ahli yang mendampingi mareka dalam hal

ini, bagaimana masyarakat berbuat untuk menjadi petani yang baik dan

hasil yang maksimal. Untuk didapatkan masyarakat untuk mendapakan

Page 48: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

ilmu pengetahuan dibidang pertanian dan perkebunan hanyalah dari mulut

petani kemulut petani serta penyaluran pupuk bersubsidi tidak tepat waktu

sehingga berpengaruh pada hasil produksi pertanian dan perkebunan.

Meskipun ada tenanga yang dinanamakan PPL didesa kami tidak berekerja

sebagaimana yang diharapkan pemerintah yang menugaskannya. Ini yang

menyebabkan belum terlepas dari kemiskinan. Pada hal potensi ada.

3. Kondisi Pemerintahan Desa

a. Pembagian wilayah desa

Desa Pompa Air terdiri dari 3 (tiga) Dusun dengan perincian sebagai

berikut :

1. Dusun I terdiri dari RT 01,02,13

2. Dusun II, terdiri dari RT 03, 04,10,12,16

3. Dusun III, terdiri dari RT 05,06,07,11,15

4. Dusun IV, terdiri dari RT 08,09,14.50

50

Data Dokumen, Kantor Balai Desa Pompa Air Kecamatan Bajubang Kabupaten

Batanghari.

Page 49: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

4. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Pompa Air

a. Susanan Struktur Organisasi Perangkat desa Pompa Air.

KEPALA DESA I N D R A

SEKRETARIS DESA ILHAM SAPUTRA

KEPALA

URUSANPEMBAGUNAN

SUPRIYANTO

KEPALA

URUSAN KEUANGAN

TRI WIDODO.SE

PLH KEPALA

URUSAN PEMERINTAHAN

EKA SURANTI.SE

Kepala Dusun II

KUSTINI Kepala Dusun I

MARIYATI

Kepala Dusun IV

SUKNI RITAUDI

KEPALA

URUSAN UMUM

SUGIATUN,S.TP

Kepala Dusun III

ALI ASRAR

STAF KEPALA

URUSAN KEUANGAN

WAGIYEM

Page 50: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

b. Susunan Struktur Organisasi Badan Permusyawaratan Desa Pompa

Air.

KETUA BPD AKMAL HAKIM

ANGGOTA

TARJANI

ANGGOTA

KRISSON P

SEKRETARIS BPD MELLIYANI

WAKIL KETUA BPD RIDISYAM

ANGGOTA

ZUBAIDAH

ANGGOTA

HENDRIYANTO

Page 51: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Latar belakang terjadi illegal drilling di Desa Pompa Air

Undang – Undang No 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas yang

mana di jelaskan bahwa Minyak dan Gas Bumi merupakan sumber daya alam

strategis tidak terbaruhkan yang dikuasai oleh Negara serta merupakan

komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai

peran penting dalam perekonomian nasional sehingga penggelolaan harus

dapat secara maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.51

Illegal drilling di Provinsi Jambi yang berada di Kecamatan Bajubang

Desa Pompa Air menjadi topik pembicaraan saat ini. Banyak sekali

pengeboran sumur - sumur baru yang berada di dua tempat yaitu lahan milik

warga dan hutan raya milik Pemerintah. Dalam hal ini sulit dibayangkah oleh

Pemerintah terhadap pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab atas

perbuatannya pada kearifan lokal di Desa Pompa Air. Illegal drilling ini juga

menghasilkan suatu minyak yang digunakan untuk menggerakan kendaraan.

Selain sebagai bahan bakar dan pelumas, minyak bumi juga digunakan dalam

berbagai industri seperti pembuatan pelarut, baja dan lain – lain.

Penambangan minyak illegal drilling di Desa Pompa Air, Kecamatan

Bajubang , Kabupaten Batangahari merambah kawasan hutan lindung Taman

Hutan Raya (Tahura) di daerah tersebut. Apalagi Pemerintah Kabupaten

51

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak Dan

Gas Bumi.

Page 52: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Batanghari tidak memiliki perda yang menyangkut tentang illegal drilling

sehingga berpedoman pada undang – undang. Awal terjadi nya illegal drilling

ini karena ketidak ketahuan warga hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Pompa

Air, Bapak “Indra” sebagai berikut :

”Jadi awal ada nya minyak di desa ini karena ada warga yang ingin

membuat perternakan ayam buras dimana untuk mencari sumber

air bersih dilakukannya pengeboran sumur tanpa diduga sumur

yang dibor itu lama lama mengeluarkan air bercampur minyak

sampai 5 kali dilakukan pengeboran tetapi hasil nya tetap sama

sehingga tidak cocok untuk berternak ayam buras maka dilaporkan

lah kepada pemerintahan desa, oleh masyarakat di lakukanlah

pengeboran sehingga mengeluarkan minyak tetapi tidak ada

sosialisai oleh pemerintah dan orang SKK Migas akan bahayanya

minyak dan gas yang keluar”52

Kejadian di Desa Pompa Air membuat kepala desa menindak lanjuti

kejadian yang melanggar aturan Negara. Saat ini penambang illegal drilling

juga beroperasi di Tahura dengan ratusan sumur minyak yang berada didalam

Tahura tersebut. Hasil wawancara dengan Bapak Indra selaku Kepala Desa

Pompa Air :

“Setelah itu ujar Bapak Indra saya melaporkan kepada Camat

Bajubang kemudian Camat menyuruh saya untuk melaporkan

kepada orang Pertamina ntah bagaiman camat itu berkomukasi

pada pemerintah sehingga turunlah orang SKK Migas dan orang

Pertamina Keterangan dari orang SKK Migas bahawa gas yang

dikeluarkan memang berat tetapi tidak menggangu keadaan

disekitar. Kemudian saya dan masyarakat berkeinginan agar

minyak ini dikelolah bersama KUD.53

52

Wawancara dengan Bapak Indra, Kepala Desa Pompa Air, tanggal 10 Agustus 2019,

19.15 WIB. 53

Wawancara dengan Ibu Riyanti, Ketua Rt 08 Desa Pompa Air, tanggal 11 Agustus

2019, 14.30 WIB.

Page 53: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Wawancara penelitian lanjutan dengan ibu “Riyanti” selaku ketua Rt 08

DesaPompa Air dengan memberikan keterangan sebagai berikut :

“Saya kira terjadinya pengeboran minyak ini bukan karena hal

sengaja tapi karena ketidak sengajaan dan juga pengeboran minyak

ini bukan hanya ada disini tetapi di Palembang juga ada jadi apa

salahnya dicoba untuk mengelolah nya sendiri sehingga nantinya

pemerintah dapat mengeluarkan peraturannya sendiri seperti di

Palembang’54

Peneliti juga mengutip dari BrandNew.CO.ID/NewJambi yang memiliki

keterangan sebagai berikut:

“Dijelaskan oleh Bupati Batanghari Bapak Syahirsah bahwa illegal

drilling ini sudah terjadi sejak Tahun 2015.”55

Sebelum pengeboran minyak terjadi masyarakat sudah menyepakati untuk

menggelolah minyak tersebut yang dihadiri oleh pak camat, Disbangpol dan

terkumpulah poin – poin penting yaitu 10% untuk Desa, 20% untuk pemilik

tanah dan 70% untuk investor. Dikata lagi oleh Kepala Desa Bapak Indra :

“Ternyata setelah dikelolah dan berjalan selama tiga bulan barulah

pemerintah mengatakan bahwa ini illegal drilling, tapi karena

sudah hasil maka tetap lah dilanjutkan karena sangat membantu”56

Jika dilihat dari undang – undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak

Dan Gas Bumi sudah jelas melanggar aturan akan tetapi di dalam peraturan

kabupaten Batanghari juga belum ada aturan untuk illegal minyak tersebut

54

Wawancara dengan Ibu Riyanti, Ketua Rt 08 Desa Pompa Air, tanggal 11 Agustus

2019, 14.30 WIB. 55

Dikutip dari https:brandanews.co.id/gawat-ratusan-sumur-minyak-kejahatan-ilegal-

drilling-beroperasi.html,14 Agustus 2014, 20.00 WIB. 56

Wawancara dengan Bapak Indra, Kepala Desa Pompa Air, tanggal 10 Agustus 2019,

19.15 WIB.

Page 54: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

sehingga menjadi pekerjaan berat bagi pemerintah untuk mensosialisasikan

kepada masayarakat untuk menutup illegal minyak tersebut. Kita juga

memahami bahwa kegiatan usaha minyak dan gas bumi membunyai peranan

penting dalam memberikan nilai tambah secara nyata kepada pertumbuhan

ekonomi nasional.57

Didalam undang – undang menjelaskan bahwa kegiatan usaha Minyak dan

Gas Bumi tidak dapat dilaksanakan pada :

1. Tempat pemakaman, tempat yang dianggap suci, tempat umum, sarana dan

prasarana umum, cagar alam, cagar budaya, serta tanah milik masyarakat

adat pelanggaran terhadap salah satu persyaratan yang tercantum.

2. Lapangan dan bangunan pertahanan Negara serta tanah di sekitarnya

3. Bagunan bersejarah dan simbol – simbol

4. Bagunan, rumah tinggal, atau pabrik beserta tanah pekarangan sekitarnya,

kecuali dengan izin dari instansi Pemerintah, persetujuan masyarakat, dan

perseorangan yang berkaitan dengan hal tersebut.58

57

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas

Bumi. 58

Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas

Bumi, Pasal 33 Ayat (3)

Page 55: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Gambar 1.1

Penampakan lokasi kegiatan ilegal drilling di Desa Pompa Air dari atas

Tahun 2019

Gambar 1.2

Keadaan sumur tempat pengambilan minyak mentah di Desa Pompa Air

Tahun 2019

Page 56: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

B. Peran Pemerintah Kabupaten Batanghari Dalam Menuntaskan Persoalan

Illegal Drilling Di Desa Pompa Air

Tantangan pemerintah yang perlu mendapat perhatian dengan adanya

kegiatan Illegal Driling di Desa Pompa Air. Terhadap kondisi ini telah

dilakukan upaya koordinasi dengan instansi terkait, survey dan sosialisai, serta

pembentukan tim dan penutupan sumur. Atas masalah ini diharapkan untuk

dapat di percepat dasar hukum penertiban untuk menuntaskan Illegal Driling.

Keberadaan Illegal Driling perlu mendapatkan perhatian serius karna di

perbuatan Illeggal yang meelangar hukum, kegiatan illegal drilling juga sangat

berbahaya bagi masyrakat dan lingkungan hidup sehingga peran Pemerintah

sangat diutuhkan dalam menyelesaikan permassalahan ini. Menurut Wahab

juga Mengatakan bahwa kebijakan yang mengalami kegagalan disebabkan oleh

“kebijakan itu jelek, faktor – faktor pelaksanaannya yang jelek atau kebijakan

bernasip jelek”.59

Maka dari itu pemerintah harus memberikan perannya untuk

menghilngkan Illegal drilling.

Ilegal drilling di Kabupaten Batanghari Kecamatan Bajubang Desa Pompa

Air semakin marak terjadi setiap harinya. Pemerintah berupaya menuntaskan

tindakan yang sudah melanggara undang – undang dan juga merugiakan

Negara. Penambangan illegal drilling di kabupaten Batanghari sudah sangat

tersohor di media Nasional dan menjadi hal sulit bagi Pemerintah daerah

setempat untuk menuntaskannya.

59

Journal Administrasi Publik(JAP), Vol 1, No.2, hlm125-123

Page 57: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Wawancara saya bersama Bapak Kepala Desa Pompa Air mengatakan

sebagai berikut :

“Dalam proses terjadinya illegal drilling ini terdapat dua sisi yaitu

negatif dan positif. Sisi negatif nya adalah ini perbuatan salah

karena melangaran aturan yang ada dari sisi positif nya ini sangat

membantu perekonomian masyarakat setempat”60

Kegiatan usaha minyak dan gas bumi mempunyai peranan penting dalam

memberikan nilai tambah secara nyata kepada pertumbuhan ekonomi nasional

yang meningkat dan berkelanjutan.61

Ini lah yang sedang berjalan di Kabupaten

Batanghari yaitu penambangan minyak mentah tanpa mengantongi surat izin

resmi dari pemerintah. Sehingga menjadi kegiatan eksploitasi yang bertujuan

untuk menghasilkan Minyak dan Gas Bumi dari wilayah kerja yang telah

ditentukan, yang terdiri dari pengeboran minyak dan penyelesaian sumur,

pembangunan sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengelolaan untuk

pemisahan dan permurnian Minyak dan Gas Bumi di lapangan serta kegiatan

lain yang mendukungnya.62

Berdasarkan kutipan dari BRANDANEW.CO.ID/NewJambi menjelaskan

bahwa:

“Bupati Batanghari H Syahirsah mengatakan, terdapat ribuan lebih

sumur minyak illegal daerahnya. Namun pihaknya tidak punya

kewenangan untuk menghentikan kegiatan illegal drilling itu.

Sudah ribuan sumur yang berada di desa pompa air dan desa

60

Wawancara dengan Bapak Indra, Kepala Desa Pompa Air, tanggal 10 Agustus 2019,

19.15 WIB. 61

Undang – Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas

Bumi. Hlm.1 62

Undang – Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas

Bumi Pasal 1 butir 9.

Page 58: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

bungku. Akibat itu kita di daerah ini bias berbuat apa untuk

menghentikan kegiatan illegal drilling itu sementara tanggung

jawab sudah ada di pemerintah provinsi jambi. Makanya

Pemerintah Kabupaten Batanghari tidak dapat melakukan

penindakan terkecuali hanya menyampaikan adanya kegiatan

illegal drilling di daerahnya kepada Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Provinsi Jambi.”63

Kegiatan illegal drilling seperti yang terjadi di Desa Pompa Air,

Kecamatan Bajubang, Kabupaten Btanghari jelas sangat membahayakan yang

menjadi ancaman serius terhadap kerusakan lingkungan. Illegal drilling ini

sekarang kondisinya semakin parah dan meluas di pemukiman warga sekitar.

Padahal beberapa kali sudah ada yang ditutup dan razia, tidak menghentikan

para pelaku melakukan pengeboran lagi. Permasalahan di tengah masyarakat

selalu mengalami perubahan dan akan terus berkembang mengikuti dinamika

masyarakat itu sendiri. Tidak terkecuali masyarakat Desa Pompa Air yang

merupakan suatu desa yang sangat mengalami perkembangan ekonomi yang

cukup cepat meningkat. Bagaimana tidak penghasilan yang cukup besar

dengan melakukan pengeboran terus menerus untuk bisa menstabilakan

perekonomian di daerah tersebut.

Selanjutnya dari hasil wawancara dengan Darwis selaku pekerja tambang

minyak, sebagai berikut:

“kalo untuk pendapat kami sangat terbantu dengan ada

penambangan minyak ini biasa nya kalo kerja biasa itu paling

dapat sedikit kalo disini bisa lebih”

63

Dikutip Dari https://brandanew.co.id/gawat-ratusan-sumur-minyak-kejahatan-ilegal-

drilling-beroperasi.html. di akses pada tanggal, 14 Agustus 2019 , 21.00 WIB

Page 59: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Selanjutnya dari hasil wawancara dengan Bapak Indra selaku Kepala Desa

Pompa Air menjelaskan :

“ Illegal drilling ini salah menurut aturan tetapi kita bisa berbuat

apa banyak sekali dampak positif, akan tetapi jika ingin di tutup ,

tutup dengan benar jangan asal – asal. Jadi untuk menutup satu

sumur itu perlu anggaran dan 2,5 Milyar sehingga pemerintah tidak

sanggup ini dibicarakan pada saat rapat di Kesbangpol Kabupaten

Batangahari.”64

Bencana kebakaran akibat illegal drilling terbesar di Indonesia mungkin

terjadi di Provinsi Jambi. Beberapa waktu lalu terjadi bencana kebakaran hebat

akibat illegal drilling yang memakan korban, setidaknya satu orang tewas dan

dua orang mengalami luka bakar yang serius. Korban akibat illegal drilling

tersebut ikut terbakar bersama minyak mentah yang meledak di tempat

kejadian illegal drilling tersebut. Sealain itu dari korban manusia, juga terjadi

kerugian material Negara dirugikan setidaknya Miliaran rupiah. Angka itu

belum memasuki perhitungan kerugian yang lainnya atau di tempat

penambangan minyak yang berbeda.

Ditambahnya kebakaran sumur minyak di Desa Pompa Air Kecamatan

Bajubang sangat membahayakan bagi pekerja ilegal drilling. Pertamina

bersama unsur lainnya yang tergabung dalam tim terpadu penutupan ilegal

drilling , terus berupaya melakukan edukasi baik kepada masyarakat maupun

pemerintah akan bahaya minyak ilegal drilling ini. Dan juga ancaman pidana

64

Wawancara dengan Bapak Indra, Kepala Desa Pompa Air, tanggal 10 Agustus 2019,

19.15 WIB.

Page 60: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

aktivitas sudah sangat jelas, sebagaimana diatur dalam Undang – Undang No.

22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dimana dalam pasal 52

disebutkan bahwa setiap orang yang melakukan Eksplorasi tanpa kontrak kerja

sama sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (1) dipidana penjara paling

lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi rp. 60.000.000.000,00 (enam

puluh miliar rupiah).65

Hasil wawancara dengan bapak “Parlaungan” selaku kepala dinas

lingkungan hidup kabupaten Batanghari:

“Akibat kegiatan dari ilegal drilling sering kali terjadi kebakaran

yang sangat mengancam nyawa dan ekosistem disekitarnya apalagi

ilegal drilling ini sangat rentang akan percikan api. Semenjak

kegiatan ilegal drilling berlangsung kurun waktu dari tahun 2017

sampai dengan bulan juni 2019 telah terjadi kebakaran sebanyak 7

(tujuh) kali”66

65

Undang – Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas

Bumi Pasal 52. 66

Wawancara dengan bapak Parlaungan, kepala dinas lingkungan hidup, tanggal 28

Agustus 2019, 09.00 WIB.

Page 61: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Gambar 1.3

Kebakaran dilokasi kegiatan ilegal drilling di Desa Pompa Air Tahun 2019

Gambar 1.4

Kebakaran di tempat penampungan bak minyak di Desa Pompa Air Tahun

2019

Pencemaran lingkungan juga terjadi bukan hanya kebakaran saja pada

dampak illegal drilling tersebut. Pencemaran lingkungan atau sering disebut

polusi ini menjadi isu hangat dari segalah aspek sosial karena pencemaran

Page 62: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

lingkungan menyangkut keselamatan, kesehatan, serta kehidupan manusia dan

makhluk lainnya.67

Jika dilakukan terus menerus penambangan minyak illegal

ini akan dapat menimbulkan penyakin kakner bagi orang yang berada disekitar

lokasi penambangan. Lingkungan juga rusak dan kebakaran yang sering

terdengar dimana kebakaran ini sangat merugikan selain itu juga merusak

tanah,mata air,menyebabkan polusi udarah.68

akibat penambangn minyak

tersebut juga mencemari sumber air warga sekitar. Dampak aktifitas illegal

drilling yang masih marak terjadi di Kabupaten Batangahari. Tidak hanya

merusak hutan dan tanah, selain itu juga dampak pada lingkungan sekitar. Dan

juga dalam kegiatan ini menimbulkan korban jiwa.

Hasil wawancara dengan bapak “Parlaungan” selaku kepala dinas

lingkungan hidup kabupaten Batanghari :

“Selama kegiatan ilegal drilling terjadi dari tahun 2017 telah

menelan korban jiwa sebanyak 1 orang, korban merupakan warga

Sumatera Selatan yang bekerja di lokasi ilegal drilling , korban

jiwa terjadi saat pekerja ilegal drilling ingin mengaliri minyak

keluar dari lokasi ilegal drilling”69

Dari hasil wawancara dengan bapak “Sandi’ selaku kepala seksi

rehabilitas kawasan tahura :

”kondisi lingkungan di lokasi ilegal drilling mengalami degradasi

yang sangat parah dimana sungai – sungai yang mengalir di tempat

tersebut sudah tercemar dan dibawa baku mutu. Selain itu sumur –

67

Tri Haryanto.Pencemaran Lingkungan,(Klaten:Penerbit Cempaka Putih,2018). 68

Sumarna. Seri Bencana Alam Kebakaran,(Klaten:PT MEDIANTARA

SEMESTA,2017). 69

Wawancara dengan bapak Parlaungan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, tanggal 28

Agustus 2019, 09.00 WIB

Page 63: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

sumur warga sekitar lokasi khususnya warga desa pompa air dan

bungku kecamatan bajubang juga terkena rembesan minyak selain

itu vegetasi tanaman di lokasi ilegal drilling sudah banyak yang

mati”70

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Batanghari, hingga saat ini,

aktifitas penambangan minyak illegal dikecamatan bajubang mencapai ratusan

titik. Yang berada di Desa Pompa Air. Begitu pula yang ada dikawasan hutan

tahura. Dengan maraknya dan terus berjalannya aktifitas tersebut,

mengakibatkan perubahan lingkungan dan alam diantaranya mengakibatkan

tercemarnya air sungai disekitar lokasi penambangan.

Selanjutnya hasil wawancara dengan bapak “Sandi” selaku kepala seksi

rehabilitas kawasan tahura :

“ Kami selaku pemerintah sangat bertindak tegas untuk persoalan

ilegal drilling ini yang jelas pemerintah tidak akan diam dan terus

melakukan penertiban sampai oknum ilegal drilling meninggalkan

lokasi dikawasan Tahura”71

Selanjutnya hasil wawancara dengan bapak “iman” selaku pengawas di

salah satu tempat pengeboran minyak ilegal tersebut:

“selama ini sayo raso pemerintah sudah menertipkan Cuma ya itu

tadi lah kembali sama orang yang melakukan kegiatan ilegal ini

,yang jelas banyak dampak positif nya dan juga seandainya ditutup

banyak juga toke – toke yang rugi bukan sedikit modal yang

dikeluarkan untuk pengeboran jadi kami ni berharap pemerintah

biso cari solusi yang baik atau dibuatkan peraturan macam di

palembang”72

70

Wawancara dengan bapak Sandhya , Seksi Rehabilitas Kawasan Tahura , tanggal 28

Agustus 2019, 10.00 WIB 71

Wawancara dengan bapak Sandhya , Seksi Rehabilitas Kawasan Tahura , tanggal 28

Agustus 2019, 10.00 WIB. 72

Wawancara dengan bapak Iman, pengawas di salah satu kegiatan ilegal drilling ,

tanggal 29 Agustus 2019, 10.30 WIB.

Page 64: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

C. Kendala Dan Upaya Pemerintah Kabupaten Batanghari Dalam

Menaggulangi Ilegal Driling Di Desa Pompa Air

Kabupaten Batanghari menjadi salah satu tempat pengeboran minyak

seperti yang terjadi di Kabupaten Sarolangun dan kabupaten Banyuasin.73

Hal

ini membuat pemerintah kewalahan menertibkan penegeboran minyak illegal

(illegal drilling) hal tersebut tercermin masih maraknya aksi tersebut.

Pengeboran minyak merupakan tindakan pidana sebab melakukan kegiatan

tanpa memiliki izin dan dari sisi keamanan membahayakan, hal ini karena

pengeboran minyak tidak mempertimbangakn faktor keamanan dan

lingkungan. Illegal drilling merupakan permasalahan faktor migas jadi

tantangan pemerintahan. Menurut peraturan perundang – undangan tidak

memiliki izin sebagai tindakan pidana.

Pengeboran minyak secara illegal, hal ini tercantum di dalam Undang-

Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. Sejak bulan

Juni 2016 Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah bersinergi untuk

mengatasi illegal drilling namun dalam perkembanganya saat ini masih

banyak sumur yang di buka kembali oleh masyrakat. Wakil Gubernur Jambi

bapak Fachrori Umar telah mengirimkan surat kepada kementrian ESDM

menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi bersama PT Pertamina Aset 1

telah menutup 22 sumur minyak Illegal namun tanpa di awasi masyrakat

membuka kembali sumur-sumur tersebut. 74

73

https://jambilink.com/2019/02/07/dpr-sorot-82-sumur-ilegal-di-wk-pertamina/amp 74

https://migas.esdm.go.id/post/read/pemerintah-dan-pemda-bersinergi-atasi-illegal-

driling

Page 65: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Praktik illegal drilling ini terjadi di dua desa yaitu Desa Pompa Air

dan Desa Bungku yang berada di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari.

Pertumbuhan jumlah sumur minyak di dua desa ini semakin hari semakin

banyak. Bahkan sudah merambat ke Hutan Tanam Rakyat. Dalam hal ini

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari terus berpatroli untuk

melakukan pencegahan agar penyebaran sumur minyak tidak semakin luas.

Masalah illegal drilling ini bukan hanya merugikan Pertaminan dalam

masalah produktivitasnya, tetapi juga berdampak pada kerusakan lingkungan.

Ini semua mempunyai implikasi yang bias menelan korban.75

Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Indra selaku kepala Desa Pompa

Air yaitu:

“Pada saat rapat di Kesbangpol pemerintah ingin menutup sumur

illegal tersebut tetapi kami minta tutup lah dengan benar jangan

asal – asal saja, pemerintah juga membuat TIM terpadu yang

difungsikan untuk pencegahan Ilegal drilling di kawasan Desa

Pompa Air tempat kami tinggal. Hingga pada waktu itu turun lah

Bupati Batanghari ke lokasi illegal drilling. Ujarnya kepada saya

kita tutup dulu ya pak kades, ya mau gimana lagi tanggap saya

nama nya juga illegal pak”76

Penambangan minyak Illegal telah menjadi sorotan di lingkungan di duga

adanya oknum aparat keamanan dan pemerintah di duga menjadi peenyebab

utama maraknya Illegal Driling di Kecamatan Bajubang Kabupateen

Batanghari padahal dalaam dua tahun terakhir sudah beberapa kali dilakukan

75

Dikutip dari https://jambi.tribunnews.com/2019/05/15/upaya-pencegahan-illegal-

drilling-bupati-batanghari-kirim-surat-ke-klhk,diakses pada tanggal 16 September 2019, 21.30

WIB 76

Wawancara dengan Bapak Indra, Kepala Desa Pompa Air, tanggal 10 Agustus 2019,

19.15 WIB.

Page 66: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

penutupan oleh pemerintan Provinsi Jambi tapi masih terus terjadi praktik

Illegal Driling di wilayah Desa Pompa Air.

Selanjutnya saya mengutip dari JAMBIONE.COM dengan memberikan

pernyataan sebagai berikut :

”Pemkab Batanghari tidak tutup mata terhadap kegiatan

pengeboran sumur minyak illegal di Desa Pompa Air, Kecamatan

Bajubang, Kabupaten Batanghari. Berbagai upaya telah dilakukan

Pemkap untuk memberantas kegiatan illegal itu. Sudah

melaporkannya ke Kementerian ESDM. Saat ini tidak ada lagi

kewenangan Pemerintah Kabupaten mengurus wilayah

pertambangan. Kita sudah beberap kali melaporkan ke Pemerintah

Pusat terkait upaya untuk menyelesaikan masalah ini. Kami

diminta untuk menciptakan kondisi lingkungan yang baik.

Sementara kondisi saat ini tidak baik lagi. Kita juga sudah rapat

beberapa kali tapi tindak lanjutnya tidak ada, kami sangat prihatin

dulu hanya ada dua sampe tiga sumur. Sekarang mungkin sudah

ratusan bahkan ribuan sumur illegal drilling.77

Ilegal drilling merupakan salah satu permasalahan dalam sub sektor

minyak dan gas bumi yang saat ini masih menjadi tantangan bagi pemerintah.

Untuk mengatasi ilegal drilling ini, pemeritah Kabupaten Batanghari

membentuk Tim terpadu untuk mengatasi kegiatan illegal drilling. Tim terpadu

ini nantinya diharapkan dapat secara khusus menangani praktik illegal drilling .

kegiatan ilegal drilling merupakan pelanggaran atas UU Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

Dari hasil pengamatan TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN

mengatakan :

”Untuk wilayah di dalam tahura, kami sudah melakukan patrol

bersama dengan pihak terkait seperti polisi hutan. Pencegahan ini

sudah dilakukan sejak tahun 2018. Bahkan Bupati Batanghari telah

mengirim surat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

untuk menindak lanjuti permasalahan ini. Karena kami tidak punya

77

Dikutip dari https://jambione.com/read/2019/06/28/4737/bupati-punya-power-hentikan-

illegal-drilling/,di akses pada tanggal 15 Agustus 2019, 14.45 WIB.

Page 67: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

personil penyidik kepolisian dan lainnya untuk menangani ini.

Ujar Parlaungan saat di konfirmasi”78

Selanjutnya hasil wawancara dengan bapak “sandi” selaku kepala seksi

rehabilitas kawasan tahura :

“Kami sudah melakukan semaksimal kami dalam kasus ini setiap

hari kami selalu melakukan patroli ke kawasan kegiatan ilegal

drilling untuk memantau agar semakin berkurangannya kegiatan

disana , jika ada kegiatan disana respon kami langsung menindak

lanjuti kepada oknum – oknum untuk di bawa ke kantor dan di

proses agar membuat jera kepada para oknum pengeboran minyak

ilegal tersebut “79

Jajaran kepolisian dan TNI terus melakukan upaya pemberantasan aksi

illegal drilling, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menutup tempat

pengeboran minyak mentah di Desa Pompa Air Kecamatan Bajubang

Kabupaten Batanghari. Penutupan tempat pengeboran minyak illegal dilakukan

oleh tim gabungan yang dibentuk oleh Provinsi Jambi terdiri dari Polres

Batanghari, TNI, Polisi Kehutanan dan pihak Pertamina turut hadir juga Kades

Desa Pompa Air. Aksi penertiban dan penutupan sempat diwarnai aksi protes

ratusan pekerja dan warga Desa Pompa Air Kecamatan Bajubang Kabupaten

Batanghari. Warga dan pekerja meminta agar tim gabungan tidak membongkar

tempat pengembilan minyak mentah mereka, karena mereka bisa membongkar

sendiri, karena jika dirusak barang – barang milik mereka tersebut tidak dapat

digunakan lagi atau dijual. Upayah penutup ilegal drilling ini sangat sulit bagi

pemerintah secara perlahan kegiatan ini di brantas.80

78

Dikutip dari https://jambi.tribunnews.com/2019/05/15/upaya-pencegahan-illegal-

drilling-bupati-batanghari-kirim-surat-ke-klhk,diakses pada tanggal 16 September 2019, 21.30

WIB 79

Wawancara dengan bapak Sandhya , seksi rehabilitas kawasan tahura , tanggal 28

Agustus 2019, 10.00 WIB. 80

Dikutip dari https:m.republika.co.id/amp/pm6pct368

Page 68: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Hasil wawancara dengan bapak “Parlaungan” selaku kepala dinas

lingkungan hidup kabupaten Batanghari:

“Upaya Pemerintah sudah maksimal, bahkan pemerintah dalam hal

ini Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten sudah maksimal. Hal

ini ditunjukan dengan beberapa kali dilakukan rapat koordinasi

baik di pusat, Provinsi dan Kabupaten dengan melibatkan

Kemenpolhukam, Kemenlhk, Polri, TNI, Dinas ESDM Provinsi,

Pertamina, DLH, dan lain – lainnya. Ujar bapak Parlaungan”81

Selanjutnya hasil wawancara dengan bapak “Sandi” selaku kepala seksi

rehabilitas kawasan tahura :

“Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan penertiban sejak tahun

2017, dimana saat itu ilegal drilling belum banyak berkembang

seperti saat ini, adapun yang dilakukan adalah memberikan

himbauan/sosialisasi kepada para pelaku pemasanga rambu –

rambu larangan dilokasi ilegal drilling . penertiban / patrol di

lokasi ilegal drilling dengan melibatkan Polri, TNI, Drijen Gakkum

Kementrian LHK”82

Selanjutnya hasil wawancara dengan bapak “Sarijan” selaku masyarakat

Desa Pompa Air :

“Sebenarnya pemerintah itu sudah melakukan yang terbaik untuk

menutup kegiatan ilegal drilling ini tetapi bagaimana ya kami

sebagai masyarakat disini keberatan untuk di tutup , memang disini

ada 2 tempat pengeboran pertama di tanah milik warga sendiri

kedua di tanah pemerintaha kalau pemerintah mau menutup tutup

lah yang di tanah milik negara jangan punya warga karena ilegal

drilling ini sangat membantu perekonomia warga di desa sini”83

81

Wawancara dengan bapak Parlaungan, kepala dinas lingkungan hidup, tanggal 28

Agustus 2019, 09.00 WIB 82

Wawancara dengan bapak Sandhya , seksi rehabilitas kawasan tahura , tanggal 28

Agustus 2019, 10.00 WIB. 83

Wawancara dengan bapak Sarijan, masyarakat desa pompa air, tanggal 10 Agustus

2019, 20.30 WIB.

Page 69: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Sila kelima memberikan arah setiap individu untuk menjunjung keadilan,

bersama orang lain dan seluruh masyarakat. Dalam Pasal 1 ayat (3) UUD 1945

Amandemen ke IV berbunyi:84

“Negara Indonesia Adalah Negara hukum sacara yuridis hal ini

mengandung pengertian seberapa besar kemampuan hukum untuk

dapat memberikan manfaat kepada masyarakat karena hukum

dibuat oleh Negara dan ditunjukan untuk tujuan tertentu.”

Maka dari itu pemerintah Kabupatan Batanghari harus berupaya dalam

persoalan illegal drilling ini karena dengan ada nya undang – undang dapat

memberikan landasan apabila ada yang melanggara peraturan tersebut.

Gambar 1.5

Penutupan lubang sumur menggunakan semen di Desa Pompa Air Tahun

2019

84

H.R. Otje Salam dan Anton F Susanto, Teori Hukum (Mengingat, Mengumpulkan, dan

Membuka Kembali, Bandung: Refika Aditama,2004). hlm. 156.

Page 70: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Gambar 1.6

Tindakan tim SKK Migas terhadap ilegal driling di Desa Pompa Air Tahun

2019

Page 71: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa permasalahan yang dikemukakan diatas, maka pada

bab akhir ini dapat penulis tarik beberapa kesimpulan antara lain:

Peneliti menggunakan Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang

Minyak dan Gas Bumi yang dipakai sebagai pedoman untuk penulisan

skripsi ini.

1. Latar belakang terjadinya ilegal drilling di desa Pompa Air Kecamatan

Bajubang Kabupaten Batanghari yaitu: adanya ketidak segajaan yang

dilakukan oleh warga saat ingin mengebor air sehingga tanpa disadari

ada kandungan air yang bercampur minyak. Sehingga membuat warga

untuk mencoba mengebor sumur minyak Lama kelamaan terjadilah

kegiatan pengeboran minyak yang di lakukan oleh warga sekitar dan

orang – orang pendatang. Penambangan minyak tersebut sudah

berkoordinasi dengan pihak Desa untuk dikelolah bersama KUD,

kemudian kepala Desa Pompa Air melaporkan kepada Camat

Bajubang bahwa ada penambangan minyak yag dilakukan di desa

Pompa Air yang ingin di kelolah oleh pihak Desa. Akan tetatpi

diadakan rapat di kantor Disbangpol Kabupaten Batanghari bersama

Pemerintah yang bersangkutan dengan pertambangan minyak dan

hasilnya pemerintah mengatakan bahwa ini adalah illegal drilling.

Page 72: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

2. Peran Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam menanggulangi ilegal

drilling di Desa Pompa Air yaitu :

Sejauh ini peran pemerintah Kabupaten Batangahari dalam

menaggulangi illegal drilling telah berfungsi yaitu dengan membentuk

Tim terpadu yang di bentuk oleh Pemerintah Provinsi Jambi yang di

dalam nya terdapat :

a. Polres Kabupaten Batanghari

b. TNI

c. Polisi Kehutanan

d. Dinas Lingkungan Hidup

TIM gabungan tersebut mendatangi lokasi terjadinya illegal drilling

yaitu di Kabupaten Batangahari dengan melakukan kegiatan razia

setiap hari ke tempat lokasi illegal drilling terjadi terutama dikwasan

Tahura (Taman Hutan Raya). Kegiatan illegal drilling di Desa Pompa

air semakin marak terjadi setiap hari. Pemerintah berupaya

menuntaskan tindakan yang sudah melanggara Undang – undang

Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang sangat

tersohor di media Nasional. Pemerintah Kabupaten Batanghari sangat

bertindak tegas untuk persoalan illegal drilling dan pemerintah tidak

ambil diam dan terus melakukan penertiban sampai oknum illegal

drilling meninggalkan kawasan penambangan minyak tersebut.

Page 73: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

3. Upaya pemerintah Kabupaten Batanghari dalam menanggulangi illegal

drilling di Desa Pompa Air yaitu, illegal drilling merupakan

permasalahan faktor migas dan menjadi tantangan bagi pemerintah

Kabupaten Batanghari, Provinsi dan Pusat. Pemerintah Provinsi Jambi

teelah menetapkan TIM Yerpadu yang di fungsikan untuk pencegahan

Illegal Driling di kawasan Desa Pompa Air khusunya di Tahura. Tidak

hanya itu saja Pemerintah juga memberikan himbauan atau sosialisasi

kepada masyarakat Desa Pompa Air tentang akan bahayanya dampak

Ilegal drilling. Pihak pemerintah juga sudah melaporkan ke kementrian

ESDM Pusat dengan adanya illegal Drilimg tersebut di esa Pompa air.

Ada nya penegak hukum yang melindungi ilegal drilling sehingga sulit

untuk memberantasnya dan Banyak nya oknum-oknum pengeboran

minyak dari luar daerah tersebut dan sudah banyaknya sumur sumur

minyak yang beroperasi di Desa Pompa Air.

B. Saran

1. Bagi Pemerintah Kabupaten Batanghari

Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Batanghari Untuk

memberikan hukaman kepada pelanggar guna memberikan efek jera

terhadap para pelangar supaya tidak mengulangi perbuatan tersebut dan

untuk pemerintah harus segera mengesahkan kegiatan illegal drilling

ini seperti di Sumatra Selatan, jika tidak bisa mengesahkan sebaikanya

pemerintah bertindak lebih tegas dan melarang supaya tidak adanya

kegiatan illegal drilling tersebut.

Page 74: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

2. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan

penelitian sejenis, metode yang sama ataupun berbeda tempat yang lain

dengan jumlah sampel yang lebih luas untuk mendapatkan hasil yang

objektif dan lebih baik.

Page 75: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Anonim, Al-Qur’an dan Terjemah, Jakarta: Thoha Pura, 1989.

Husni, Sukanda. Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Jakarta: Sinar

Grafika, 2009.

Iskandar. Metode Penelitian Kualitatif, Cet Ke-1, Jakarta: Gaung Persada,

2009.

Moleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif, Cet Ke-8, Jakarta: PT. Remaja

Rosda Karya, 1997.

Prodjodikoro, Wirjono, Asas – Asas Hukum Pidana di Indonesia, Bandung: Rafika

Aditama, 2003.

Rahmadi, Takdir. Hukum Lingkungan Di Indonesia, Depok: PT RajaGrafindo

Persada, 2018.

Saebani, Beni Ahmad. Metode Penelitian, Bandung: CV PUSTAKA SETIA,

2008.

Soemitro, Ronny Hanitijo. Metode Penelitian Hukum dan Yurimetri, Jakarta:

Ghalia, 1994.

Sumarna. Seri Bencana Alam Kebakaran, Klaten: PT MEDIANTARA

SEMESTA,2017.

Syaiful, Bakhri. Hukum Migas; Telaah Penggunaan Hukum Pidana Dalam

Perundang – Undangan, Jakarta Selatan: Totalmedia P3IH UMJ,

2012.

Page 76: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Tri Haryanto. Pencemaran Lingkungan, Klaten: Penerbit Cempaka

Putih,2018.

Una, Sayuti. Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Syariah Press, 2012.

Wahab, Solichin Abdul. Analisis Kebijaksanaan : Dari Formulasi

Implementasi Kebijaksanaan Negara, Jakarta: Bumi Aksara, 2005.

B. Perundang Undangan

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak

dan Gas Bumi

Peraturan Daerah Kabupaten Batanghari Nomor 16 Tahun 2013 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batanghari Tahun 2011-2-31

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas

dan Pengendalian Pencemaran Air

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Undang – undang Nomor 44 Prp Tahun 1960 Tentang Pertambangan Minyak

dan Gas Bumi

Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1971 Tentang Perusahaan Pertambangan

Minyak dan Gas Bumi

C. Karya Ilmiah , Jurnal, Skripsi

Journal Of Internasional Relations, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2017.

Journal Administrasi Publik(JAP), Vol 1, No.2

Page 77: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Roziqin, Pengelolaan Sektor Minyak Bumi Di Indonesia Pasca Reformasi:

Analisis Konsep Negara Kesejahteraan, Jurnal Tata Kelolah &

Akuntabilitas Keuangan Negara Vol.1 No.2, 2015.

Ve, Ly.Organised Crime typologies: Structure, Activites and Conditions,”

International Journal of Criminology and Sociology, vol 1. 2012. .

D. Websites

https://m.detik.com/news/berita/d-4406744/50-sumur-minyak-ilegal-ditemukan-di-

hutan-lindung-jambi?_ga=2.56379054.444322821.1569124848-

886494172.1540182639

https:brandanews.co.id/gawat-ratusan-sumur-minyak-kejahatan-ilegal-drilling-

beroperasi.html,

https://brandanew.co.id/gawat-ratusan-sumur-minyak-kejahatan-ilegal-drilling-

beroperasi.html.

https://jambione.com/read/2019/06/28/4737/bupati-punya-power-hentikan-illegal-

drilling/,

https://jambi.tribunnews.com/2019/05/15/upaya-pencegahan-illegal-drilling-bupati-

batanghari-kirim-surat-ke-klhk

https://jambilink.com/2019/020070dpr-sorot-82-sumur-ilegal-di-wk-pertamina/amp

https://m.republika.co.id/amp/pm6pct368

https://jambilink.com/2019/02/18/ilegal-drillig-membunuhmu/amp

E. Skripsi

Arif Dwiyanto,Peran Penambang Minyak Tradisional Di Ponerogo,

Semarang,2007.

Suprianto, Upaya Polri Dalam Penanggulangan Pengangkutan Minyak Tanah

Ilegal, Semarang, UNS,2010.

Yuanda Saputra, Implementasi Perda No 26 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan

Sumur – Sumur Minyak Tua, Jamb, Iain Sts Jambi,2014.

Page 78: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

No Nama Umur Jabatan

1 Parlaungan, SP 45 Tahun Kepala Dinas

Lingkungan Hidup

2 Sandhya Ananda, S. Hut. MM 40 Tahun Seksi Rehabilitas

Kawasan Tahura

3 Indra 39 Tahun Kepala Desa

Pompa Air

4 Riyanti 41 Tahun Ketua RT 08 Desa

Pompa Air

5 Iman 43 Tahun Pemilik Tambang

Minyak

6 Darwis 25 Tahun Pengawas

Tambang Minyak

7 Sarijan 50 Tahun Masyrakat Yang

bekerja di

tambang minyak

Page 79: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

DOKUMENTASI

Gambar .1.1

[Foto Bersama Di Rumah Bapak Indra Selaku Kepala Desa Pompa Air]

Gambar.1.2

[Foto Bersama Di Kantor DLH Kabupaten Batanghari Dengan Bapak

Sandhya Ananda Selaku Seksi Kawasan Rehabilitas Tahura]

Page 80: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Gambar.1.3

[Foto Bersama Bapak Sarijan Selaku Masyarakat Desa Pompa Air]

Gambar . 1.4

[Melakukan Penutupan Sumur Minyak Oleh Kepolisian Dan Pertamina]

Page 81: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

Gambar. 1.5

[Dokumentasi Para Pelaku Ilegal Driling Di Desa Pompa air]

Gambar. 1.6

[Pengambilan Barang Bukti Berupa Mesin Pengebor Dilokasi Ilegal Driling

Di Desa Pompa Air]

Page 82: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …
Page 83: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …
Page 84: PERAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI DALAM …

CURRICULUM VITAE

Nama : VEDI FITRAWAN

NIM : SIP 162503

TTL : Jambi, 21 Januari 1999

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Alamat : Desa Pompa Air, Dusun IV, RT 08

Pekerjaan : Mahasiswa

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

No Hp : +6282282050001

A. Riwayat Pendidikan

NO JENJANG PENDIDIKAN TEMPAT TAHUN

1 SDN 165 PELAYANGAN Kabupaten Batanghari,

Muara Bulian

2005-2006

2 SDN 107 PASIR PUTIH Kota Jambi,Kecamatan

Jambi Selatan

2006-2007

3 SDN 178 DESA POMPA

AIR

Kabupaten Batanghari,

Kecamatan Bajubang

2007-2010

3 SMPN 25 DESA MEKAR

JAYA

Kabupaten Batanghari,

Kecamatan Bajubang

2010-2013

4 SMK N 2 BATANGHARI Kabupaten Batanghari,

Kecamatan Muara Bulian

2014-2016

5 S.1 UIN STS JAMBI Muaro Jambi 2019