PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN...

93
1 PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT DESA ARO MELALUI BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) PADA KELOMPOK USAHA PENGELOLA KERAMBA IKAN Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Pemerintahan Pada Fakultas Syariah Oleh: LILY MACHDALIFAH DAULAY SIP. 152001 PEMBIMBING: Dr. Maryani, S. Ag., M.HI Mustiah. RH. S.Ag., M.Sy PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN...

Page 1: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

1

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT

DESA ARO MELALUI BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) PADA

KELOMPOK USAHA PENGELOLA KERAMBA IKAN

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Ilmu Pemerintahan

Pada Fakultas Syariah

Oleh:

LILY MACHDALIFAH DAULAY

SIP. 152001

PEMBIMBING:

Dr. Maryani, S. Ag., M.HI

Mustiah. RH. S.Ag., M.Sy

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

2

Page 3: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

3

Page 4: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

4

Page 5: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

5

MOTTO

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang

berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat”. An-Nisa (4) 58”1

1An-Nisa (4): 58

Page 6: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

6

ABSTRAK

Nama Lily Machdalifah Daulay, Nim SIP. 152001. Skripsi ini berjudul peran

Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Masyarakat Desa Aro melalui Badan

Usaha milik desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan.

Sebagai tujuan antaranya untuk mengetahui peran Pemerintah Desa dalam

mensejahterakan Masyarakat Desa Aro BUMDES, kendala Pemerintah Desa

dalam mensejahterakan Masyarakat Desa Aro melalui Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat tiga peran pemerintah

desa dalam mensejahterakan masyarakat Desa Aro Melalui Badan Usaha Milik

Desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan dilakukan

dengan cara Pengorganisasian BUMDES, dimana pengaturan dalam persiapan

tempat ikan dan perawatan menjadi kunci utama yang telah banyak memperbaiki

taraf hidup masyarakatnya, bekerjasama antara pemerintah dan masyarakat, di

mana peternak budidaya bekerja sama dengan pemerintah desa dalam memperbaiki

ekonomi masyarakat melui budidaya ikan nila dan ikan patin dan Pengembangan

Keterampilan, di mana peternak diberikan pelatihan melui program Diklat,

seminar, workshop maupun program-program kajian-kajian ilmiah yang bertujuan

untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi peternak budidaya ikan di

Desa Aro; (2) Kendala pemerintah desa dalam mensejahterakan masyarakat Desa

Aro melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan, diantaranya; Banyaknya Pesaing Dengan Usaha Yang

Sejenis, di mana terdapat pengusaha yang sejenis menyebabkan pengusaha yang

baru kesulitan untuk menjual hasil panennya dan Keterbatasan Modal dan Hama

Penyakit.

Kata kunci: Pemerintah Desa, BUMDES, Keramba Ikan

Page 7: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

7

PERSEMBAHAN

Alhamdulilllah….

Kupanjatkan rasa syukurku kehadirat-MU ya Allah

Berkat ridho-MU aku telah berhasil wisuda

Kupersembahkan semua ini sebagai tanda cinta

Dan baktiku atas segala curahan kasih sayang

Serta doa yang kuterima dari ibunda Asiah dan ayahanda Sahdean Dulay (alm)

Serta kakakku Chairil Ariansyah Daulay, Adikku Yumna Kamilah Daulay Dan

Calon Suamiku Irfan

Terima kasih….

Ya Allah…..

Diriku berserah semua atas kehendak-MU

Diriku ingin berguna dalam hidup

Semoga hidayah dan rahmat-MU selalu menyertaiku

Aku berharap masa depanku akan lebih baik

Dengan membaca bismillahirrohmaanirrohim

Aku akan meneruskan langkahku menuju masa depan yang lebih cerah

Amin……….

Page 8: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

8

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,

karena atas berkat rahmat, hidayahnya, yang mana dalam penyelesaian skripsi ini

penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap telimpah

kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya

kejalan yang benar dan dapat dirasakan manifestasinya dalam wujud Imam, Islam

dan amal nyata yang shalih likulli zaman wa makan.

Skripsi ini diberi judul “Peran Pemerintah Desa dalam mensejahterakan

Masyarakat Desa Aro melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada

Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan” merupakan suatu kajian terhadap

Komunikasi Kepemimpinan yang diperuntukkan untuk komunikasi kepemimpinan

terhadap sebagai abdi masyarakat. Dan inilah yang diketengahkan dalam skripsi

ini.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam pengumpulan data maupun

dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama

bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan

adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian

skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:

Page 9: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

9

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi.

2. Bapak Prof. Dr. Suaidi, MA., Ph. D selaku wakil rektor I Bidang Akademik

dan Pengembangan Pendidikan, Bapak Dr. H. Hidayat, M. Pd selaku wakil

rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, dan Ibu

Dr. Hj. Fadillah, M. Pd, selaku wakil rektor III Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. A. A. Miftah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN STS

Jambi.

4. Bapak H. Hermanto Harun, M. HI., Ph. D, selaku Wakil Dekan I, Bidang

Akademik, Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S. Ag., M. HI, selaku Wakil Dekan II,

Bidang Adminitrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Ibu Dr. Yuliatin, S.

Ag., M. HI, selaku Wakil Dekan III, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

5. Ibu Mustiah, S. Ag., M. Sy selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan di

Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

6. Ibu Tri Endah Karya Lestriyani, S. IP., M. IP selaku Sekretaris jurusan Ilmu

Pemerintahan di Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

7. Ibu Dr. Maryani, S. Ag., M.HI selaku Pembimbing I dan Ibu Mustiah. RH.

S.Ag., M.Sy selaku Pembimbing II skripsi ini di Fakultas Syariah UIN STS

Jambi.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah UIN STS Jambi yang telah

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

Page 10: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

10

Page 11: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN .......................................................... iv

MOTTO ...................................................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 5

C. Batasan Masalah .................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ........................ 6

E. Kerangka Teori .................................................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ................................................................. 19

BAB II METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitan .............................................. 26

B. Pendekatan Penelitian ......................................................... 26

C. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 27

D. Unit Analisis ........................................................................ 28

E. Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 29

F. Teknik Analisis Data ........................................................... 31

G. Sistematika Penulisan .......................................................... 32

H. Jadwal Penelitian ................................................................. 34

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Desa Aro .................................................... 35

B. Visi dan Misi Desa Aro ....................................................... 36

C. Struktur Organisasi .............................................................. 37

D. Sarana dan Prasarana ........................................................... 46

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Peran Pemerintah Desa dalam Mensejahterakan

Masyarakat Desa Aro Melalui Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola

Keramba Ikan ....................................................................... 50

Page 12: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

12

B. Kendala Pemerintah Desa dalam Mensejahterakan

Masyarakat Desa Aro melalui Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola

Keramba Ikan ....................................................................... 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………... 65

B. Saran.............. ………...……………………............……... 66

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………..

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

13

DAFTAR SINGKATAN

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

KUPT : Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi

STS : Sulthan Thaha Saifuddin

SWT : Subhanahu Wata’ala

SAW : Shallallahu Alaihi Wasallam

SDM : Sumber Daya Manusia

SDA : Sumber Daya Alam

UIN : Universitas Islam Negeri

UU : Undang-Undang

Page 14: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

14

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jadwal Penelitian…………………………………….. 34

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 39

Tabel 3.2 Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan

Jenis Kelamin di Desa Aro Tahun 2018……….

40

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan

Desa Aro Tahun 2018……………………………

41

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Desa Aro……………………………

41

Tabel 3.5 Derajat Kesehatan Masyarakat Desa Aro

………………………………………….

43

Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Menurut Suku yang ada di

Desa Aro…………………………………………

44

Tabel 3.7 Mata pencarian penduduk Desa Aro Tahun

2018……………………………

46

Page 15: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan masalah sosial yang bersifat global. Artinya,

kemiskinan merupakan masalah yang dihadapi dan menjadi perhatian banyak

orang di dunia ini. Untuk bisa keluar dari lingkaran kemiskinan tentu harus

berusaha mencari pekerjaan yang layak, yang bisa menghidupi dirinya beserta

keluarganya demi mengubah keadaan hidupnya agar menjadi lebih baik dari yang

sebelumnya. Namun mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah, banyak

persaingan dalam hal mendapatkan pekerjaan mulai dari persaingan dalam tingkat

pendidikan dan keahlian yang dimiliki. Sedangkan cara lain untuk bisa mengurangi

jumlah pengangguran adalah dengan berwirusaha. Wirausaha relative bisa bertahan

dalam menghadapi permasalahan ekonomi yang sering terjadi. Keberadaanya juga

memiliki peluang yang cukup besar dalam meningkatkan kesejahteraan hidup

masyarakat Indonesia.2

Selain itu kehadiran dan peranan wirausaha akan memberikan pengaruh

terhadap kemajuan perekonomian dan perbaikan pada keadaan ekonomi. Karena

wirausaha dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup

masyarakat, meningkatkan pemerataan pendapatan, memanfaatkan dan

memobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas nasional.3 Sektor

informal merupakan alternative yang dapat membantu menyerap pengangguran.

2 Suparmono, Pengantar Ekonomi Makro (Yogyakarta: UUPP AMP YKPN,2014), hlm. 32

3 Djuni Pristianto, Panduan Penyususnan RPJM desa, (Jakarta: Yayasan Penabulu, 2015),

hlm. 13. 1

Page 16: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

16

Ada berbagai macam jenis usaha yang bisa digarap, yaitu usaha ekstraktif, agraris,

industri, perdagangan, dan jasa. Salah satu jenis usaha yang sering digarap oleh

masyarakat di Batanghari adalah usaha agraris yang mencakup berbagai usaha

pengelolaan kebun, perdagangan hasil-hasil pertanian (agrobisnis) yang dapat

diusahakan untuk setiap produk yang dihasilkan oleh pertanian atau perkebunan

dan perternakan.

Perikanan mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan

perekonomian Batanghari merupakan salah satu Kabupaten di provinsi Jambi yang

di bentuk berdasarkan Undang-Undang No 54 tahun 1999 sebagai daerah

pemekaran dari Kabupaten Batanghari.4Di Kabupaten Batanghari salah satu

konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat yang efisisen dilakukan adalah melalui

budidaya ikan nila dan ikan patin . Hal ini sangat memungkinkan karena kondisi

geografis wilayah yang dialiri sungai Batanghari yang sangat baik untuk

pengelolaan budidaya ikan. Disamping perairan geografis wilayah yang

mempunyai cukup banyak lahan basah/rawa.5 Secara umum pengembangan

budidaya perikanan utama di Batanghari yang dilakukan disepanjang sungai

Batanghari, dengan sistem keramba jaring apung (KJA) ini salah satunya yang

terpusat di Desa Aro

Undang-undang No. 6 Tahun 2014 untuk mendukung pembangunan desa

sesuai program-program yang ada sesuaikan dengan kondisi desa sehingga mampu

mengatasi masalahnya. Namun kondisi modal sosial yang dimiliki masyarakat desa

4 Andi Mattalata, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2008 Tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang pemerintahan Daerah

(Jakarta: Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, 2008), hlm. 25 5 Kantor Dinas Peternakan Kab. Batanghari, Daftar Perikanan dan Peternakan Kab.

Batanghari, 24 Maret 2019.

Page 17: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

17

masih berbanding terbalik dengan kondisi modal ekonomi desa, di mana modal

sosial masyarakat desa yang terdiri dari ikatan sosial (social bonding), jembatan

sosial (social bridging) dan jaringan sosial (social linking), yang ketiga ikatan

sosial masyarakat desa tersebut bersifat parokial atau menjadi modal sosial yang

paling dangkal, serta tidak mampu memfasilitasi pembangunan ekonomi, guna

mewujudkan desa yang bersemangat sosial dalam koteks demokrasi lokal. 6

Dalam Undang-Undang tersebut adalah langkah nyata untuk mendorong

serta mambangun masyarakat atau mensejahterakannya rakyat dan mengasah

potensi sumber daya sesuai dengan kebutuhannya. Serta memperluas jaringan

dengan menjalin kerjasama antar desa yang menghasilkan produk-produk yang

berkaulitas tinggi. Salah-satu lembaga yang akan membangun dan menopang

perekonomian masyarakat desa adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Bumdes merupakan pilar ekonomi di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial

(social instution) dan komersil (commercial instution). Berarti BUMDes adalah

lembaga yang memprioritas kepentingan masyarakat melalui partisipasi dalam

penyediaan pelanayanan sosial masyarakat desa. Tujuan utama dari BUMDes

adalah meningkatkan kesejateraan masyarakat desa.7

BUMDes sendiri memiliki literatur yang sama dengan BUMN (Badan

Usaha Milik Negara) dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yaitu sama-sama

mengelola aset dibidangnya hanya saja BUMN merupakan badan usaha tingkat

6 Fedri Yansah, Kemampuan Aparat Pemerintah Desa Dalam Pembentukan Bumdes (Studi

di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara JAya Kecamatan Negeri Besar

Kabupaten Way Kanan)”, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar

Lampung 2018, hlm. 6 7 Khairul Agus liansyah, Peran Kepala Desa Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) di Desa Jemparing Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser”, journal Ilmu Pemerintahan,

2013, hlm. 4

Page 18: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

18

nasional yang dimiliki oleh negara dan BUMD tentu saja merupakan badan usaha

milik daerah yang mengelola aset-aset yang ada didaerah, hanya saja BUMDes ini

ruang lingkupnya masih sederhana tidak seperti BUMN yang Nasional dan BUMD

yang ruang lingkupnya sekitar provinsi, kabupaten/kota. Maka BUMDes yang

berada di Desa Aro juga memiliki fungsi yang sama, yaitu mengelola seluruh aset

yang dimiliki desa baik itu fisik maupun non fisik yang sifatnya kearah

perekonomian desa.

Memperhatikan besarnya peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

dalam memberikan alternative pada beberapa program pendampingan maupun

hibah, maka perlu adanya konsep pengelolaan yang baik meliputi : (1) pengelolaan

BUMDes harus secara terbuka, dan dapat diketahui oleh masyarakat. (2)

pengelolaan BUMDes harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat

desa dengan mengikuti kaidah dan peraturan yang berlaku. (3) masyarakat desa

terlibat secara aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan. (4) dan

pengelolaan BUMDes harus memberikan hasil dan manfaaat untuk warga

masyarakat secara berkelanjutan.8

Berdasarkan hasil observasi penulis ditemukan bahwa Desa Aro merupakan

desa yang berada di wilayah Kabupaten Batanghari. Desa Aro terletak tidak jauh

dari kecamatan. Maka dari itu Pemerintah Desa berinisiatif untuk membangun

BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) untuk menjadi motor penggerak ekonomi di

Desa Aro. Dan kegiatan usaha BUMDes di desa ini adalah jual beli ikan. Kepala

Desa Aro terus mengupayakan usaha perikanan akan tetapi, BUMDes mengalami

8 Valentine Queen Chintarydan Asih Widi Lestari, “Peran Pemerintah Desa Dalam

Mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikISSN. 2442-

6962Vol. 5, No. 2(2016), hlm. 4

Page 19: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

19

kemunduran sehingga lambat laun badan usaha yang ada tersebut belum mampu

mensejahterakan masyarakat Desa Aro akan tetapi kepala desa selaku pihak yang

juga ikut berperan dalam pengelolaan BUMDes terus mengupayakan agar sektor

usaha-usaha masyarakat dalam tingkatan usaha perikanan untuk terus berkembang.

Hingga pemerintah desa menggunakan BUMDes unutk mengatur mengelola

Keramba Ikan di Desa Aro yang berndampak pada pendapatan masyarakat menjadi

meningkat dikarenakan adanya kesetaraan harga dan juga kemudahan dalam

mendapatkan pakan ikan.9

Hal tersebut yang menjadi latar belakang penulis dalam melakukan

penelitian tentang “Peran Pemerintah Desa dalam mensejahterakan

Masyarakat Desa Aro melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada

Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejum. lah tahap

penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan

penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana peran Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Masyarakat Desa

Aro melalui Badan Usaha milik desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan?

9 Observasi Aktivitas Peternak Ikan di Desa Aro Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten

Batanghari, 15 Juni 2019

Page 20: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

20

2. Apa saja kendala Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Masyarakat Desa

Aro melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan?

C. Batasan Masalah

Permasalahan dibatasi berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian

akan difokuskan pada peran BUMDes dalam mensejahterakan social ekonomi di

Desa Aro Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. Dengan adanya

pembatasan masalah ini diharapkan peneliti akan lebih fokus dalam mengkaji dan

menelaah permasalahan yang ada dalam peran BUMDes pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan yang manjadi objek penelitian.

D. Tujuan dan kegunaaan penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian pada hakekatnya mengungkapkan apa yang di capai oleh

peneliti. Tujuan penelitian ini penulis klarifikasikan kedalam dua sifat, pertama

bersifat umum yang terdiri:

a. Untuk mengetahui peran Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Masyarakat

Desa Aro melalui Badan Usaha milik desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan.

b. Untuk mengetahui kendala Pemerintah Desa dalam mensejahterakan

Masyarakat Desa Aro melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada

Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan.

Page 21: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

21

Dan sifat kedua khusus, dari penelitian yang penulis lakukan, ini

merupakan syarat untuk menyelesaikan studi stara satu (S1) pada jurusan ilmu

pemerintahan, Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

2. Kegunaan penelitian

Adapun yang menjadi kegunaan dari penelitian ini adalah :

a. Secara akademisi dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya dan

kepada pembaca pada umumnya, dalam hal ini berkenaan dengan peran

BUMDes dalam mensejahterakan masyarakat di Desa Aro, Kecamatan Muara

Bulian, Kabupaten Batanghari.

b. Bagi penulis, penelitian ini dapat melengkapi salah satu syarat guna

memperoleh gelar serjana stara satu (S1) pada jurusan ilmu pemerintahan

fakultas Syariah UIN STS JAMBI dan tulisan ini bias menambah

pembendaharaan referensi keperpustakaan di fakultas syariah dan bagi

mahasiswa yang mengkaji permasalahan tentang penyusunan APBDes dengan

perspektif UUD Nomor 6 tahun 2014 tentang desa.

c. Bagi instansi terkait, diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai

bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan terkait topic penelitian

penulis.

E. Kerangka teori

1. Kewenangan

Wewenang dalam konsep hukum publik merupakan konsep inti dari hukum

tata negara dan hukum administrasi negara. Pemerintah baru dapat menjalankan

fungsinya atas dasar wewenang yang diperolehnya, artinya keabsahan tindak

Page 22: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

22

pemerintahan atas dasar wewenang yang diatur dalam peraturan perundang-

undangan. Tanpa adanya kewenangan yang dimiliki, maka badan atau pejabat tata

usaha negara tidak dapat melaksanakan suatu perbuatan atau tindakan pemerintah,

ada dua fungsi berkaitan dengan kewenangan yaitu: fungsi pembuatan kebijakan

(policy marking) yaitu kekuasaan yang menentukan tugas (taakstelling) dari alat

pemerintahan atau kekuasaan yang menentukan politik negara dan fungsi

pelaksanaan kebijakan (policy exsecuting) yaitu kekuasaan yang bertugas untuk

merealisasikan politik Negara yang telah ditentukan (verwezeblikking van de

taak).10

Sukasmanto dan Dina Mariana menerangkan kewenangan adalah apa yang

disebut kekuasaan formal, kekuasaan yang berasal dari kekuasaan yang diberikan

oleh undang-undang, sedangkan wewenang hanya mengenai suatu “onderdeel”

(bagian) tertentu saja dari kewenangan.11

Wewenang terdiri atas sekurang-

kurangnya mempunya 3 (tiga) komponen, yaitu pengaruh, dasar hukum, dan

komformitas hukum. Komponen pengaruh, bahwa penggunaan wewenang

dimaksudkan untuk mengendalikan prilaku subjek hukum; dasar hukum

dimaksudkan, bahwa wewenang itu haruslah mempunyi dasar hukum; sedangkan

komponen komformitas, bahwa wewenang haruslah mempunyai standar.12

Bahasan mengenai keabsahan itu sendiri setara jika berbicara mengenai

keberadaan hukum, sebagaimana pendapat Silahuddin bahwa hukum ada karena

10

Lutfiah Hanim, “Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparat Pemerintah Kelurahan

Dalam Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah (Studi Di Kelurahan Gadang Kota Malang)”,

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 2, 2014, hlm. 3 11

Sukasmanto dan Dina Mariana, Modul Panduan Menyususn Kewenangan dan

Perencanaan Desa, (Yogyakart: IRE Yogyakarta – CCES, 2015), hlm. 13 12

Syamsi, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Tehadap Kepuasan Konsumen Pada

Siswa Bimbingan Dan Konsultasi Belajar Al Qolam Bandarlampung”, Jurnal Ekonomi dan

Pendidikan, Volume 5 Nomor 1, April, 2008, hlm. 25

Page 23: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

23

kekuasaan yang sah.13

Kekuasaan yang sahlah yang menciptakan hukum.

Ketentuan-ketentuan yang tidak berdasarkan kekuasaan yang sah pada dasarnya

bukanlah hukum, jadi hukum berdasar kekuasaan yang sah. Secara teoritas,

kewenangan yang bersumber dari peraturan perundang-undangan tersebut

diperoleh melalui tiga cara yaitu atribusi, delegasi, dan mandat. Kewenangan yang

sumbernya dari peraturan perundang-undangan disebut dengan kewenangan

konstitusionalisme yang merupakan sejumlah ketentuan hukum yang tersusun

secara sistematis untuk menata dan mengatur sturtur dan fungsi lembaga-lembaga

negara.

a. Atribusi adalah kewenangan yang diperoleh oleh organ pemerintah secara

langsung dari peraturan perundang-undangan.

b. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dari satu organ pemerintahan kepada

organ pemerintahan lainnya.

c. Mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan kewenangan dijalankan

oleh organ lain atas namanya.14

Pada atribusi terjadi pemberian yang baru oleh suatu ketentuan dalam

peraturan perundang-undangan. Disini dilahirkan atau diciptakan suatu wewenang

pemerintah baru. Dapat diberi uraian bahwa ketentuan hukum yang menjadi dasar

dikeluarkanya keputusan yang disengketakan itu mungkin menyebutkan dengan

jelas badan atau pejabat tata usaha negara yang diberi wewenang pemerintah, jadi

dasar wewenang tersebut dinamakan bersifat atributif. Delegasi yaitu terjadinya

13

Silahuddin, Kewenangan Desa Dan Regulasi Desa, (Jakarta: Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 32 14

Badan Ramdan dkk, ABCD Perencanaan desa Bacaan Khusus Untuk Kaum Perempuan

dan Masyarakat Miskin, (Jakarta: Inisiatif, 2014), hlm. 6.

Page 24: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

24

pelimpahan suatu wewenang yang telah ada oleh badan atau jabatan tata usaha

negara yang telah memperoleh suatu wewenang pemerintahan secara atributif

kepada badan tata usaha negara lainnya.15

Dengan demikian, suatu delegasi selalu

didahului oleh adanya atribusi wewenang, adalah sangat penting untuk mengetahui

apakah suatu badan atau jabatan tata usaha negara itu pada waktu mengeluarkan

suatu keputusan yang berisi suatu pendelegasian wewenang berdasarkan suatu

wewenang pemerintah atributif yang sah atau tidak. Dalam hal mandat, maka tidak

terjadi perubahan apa-apa mengenai distribusi wewenang yang telah ada, yang ada

hanya suatu hubungan intern, pemberi mandat menugaskan penerima mandat

untuk atas nama mandans melakukan suatu tindakan hukum dan mengambil serta

mengeluarkan keputusan-keputusan tata usaha negara tertentu. Jadi pada mandat,

wewenang pemerintah tersebut dilakukan oleh mandataris atas nama dan tanggung

jawab mandans.16

2. Badan Usaha Milik Desa

Menurut Pasal 1 Angka (6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Badan

Usaha Milik Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya

dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan

Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya

untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.17

BUMDes menurut

Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa didirikan antara lain dalam

15

Basseng, Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil, (Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015), hllm. 27. 16

Ihsanuddin, “Kualitas Pelayanan Publik Pada Badan Perizinan Penanaman Modal dan

Promosi Daerah (BP2MPD) Kabupaten Indragiri Hilir”, Jurnal Universitas Negeri Padang, 2011,

hlm. 7 17

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 teantang desa

Page 25: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

25

rangka peningkatan Pendapatan Asli Desa. Berangkat dari cara pandang ini, jika

pendapatan asli desa dapat diperoleh dari BUMDes, maka kondisi itu akan

mendorong setiap Pemerintah Desa memberikan “goodwill” dalam merespon

pendirian BUMDes.18

Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroperasi

dipedesaan, BUMDes harus memiliki perbedaan dengan lembaga ekonomi pada

umumnya. Ini dimaksudkan agar keberadaan dan kinerja BUMDes mampu

memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga

desa.

Artinya: dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka

(jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan

orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah

mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman

kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.19

Dari ayat di atas dapat dicermati bahwa sebagai salah satu lembaga

ekonomi yang beroperasi dipedesaan, BUMDes harus memiliki perbedaan dengan

lembaga ekonomi pada umumnya. Ini dimaksudkan agar keberadaan dan kinerja

BUMDes mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan

kesejahteraan warga desa. Disamping itu, supaya tidak berkembang sistem usaha

kapitalistis di pedesaan yang dapat mengakibatkan terganggunya nilai-nilai

18

Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, hlm. 15 19

QS Al Baqarah (2) : 186

Page 26: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

26

kehidupan bermasyarakat. Terdapat 7 (tujuh) ciri utama yang membedakan

BUMDes dengan lembaga ekonomi komersial pada umumnya yaitu: 20

a. Badan usaha ini dimiliki oleh desa dan dikelola secarabersama;

b. Modal usaha bersumber dari desa (51%) dan dari masyarakat (49%) melalui

penyertaan modal (saham atauandil);

c. Operasionalisasinya menggunakan falsafah bisnis yang berakar dari budaya

lokal (local wisdom);

d. Bidang usaha yang dijalankan didasarkan pada potensi dan hasil informasi

pasar

e. Keuntungan yang diperoleh ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan

anggota (penyerta modal) dan masyarakat melalui kebijakan desa (village

policy);

f. Difasilitasi oleh Pemerintah, Pemprov, Pemkab, danPemdes;

g. Pelaksanaan operasionalisasi dikontrol secara bersama (Pemdes, BPD,

anggota).

BUMDes sebagai suatu lembaga ekonomi modal usahanya dibangun atas

inisiatif masyarakat dan menganut asas mandiri. Ini berarti pemenuhan modal

usaha BUMDes harus bersumber dari masyarakat. Meskipun demikian, tidak

menutup kemungkinan BUMDes dapat mengajukan pinjaman modal kepada pihak

luar, seperti dari Pemerintah Desa atau pihak lain, bahkan melalui pihak ketiga. Ini

sesuai dengan peraturan per undang-undangan (UU 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah Pasal 213 ayat 3). Penjelasan ini sangat penting untuk

20

Muhammad Yasin, Anotasi Undang-Undang No. 6 tahun 2014 Tentang desa, (Jakarta:

Pusat Telaah dan Informasi Regional PATTIRO, 2015), hlm. 85.

Page 27: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

27

mempersiapkan pendirian BUMDes, karena implikasinya akan bersentuhan dengan

pengaturannya dalam Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Desa (Perdes).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan BUMDes adalah suatu badan yang didirikan atau dibentuk

secara bersama oleh masyarakat dan pemerintah desa dan pengelolaannya

dilakukan oleh pemerintah desa dan masayrakat dalam rangka memperolah

keuntungan bersama sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Desa.

3. Tujuan dan fungsi Badan Usaha MilikDesa

Empat tujuan utama pendirian BUMDes adalah:

a. Meningkatkan perekonomiandesa;

b. Meningkatkan pendapatan aslidesa;

c. Meningkatkan pengolahan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat;

d. Menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pedesaan.21

Pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa adalah merupakan

perwujudan dari pengelolaan ekonomi produktif desa yang dilakukan secara

kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi, akuntabel, dan sustainable.

Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk menjadikan pengelolaan badan usaha

tersebut dapat berjalan secara efektif, efisien, profesional dan mandiri Untuk

mencapai tujuan BUMDes dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan (produktif

dan konsumtif) masyarakat melalui pelayanan distribusi barang dan jasa yang

dikelola masyarakat dan Pemdes.22

21

Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, hlm. 30 22

RPDN, Buku Panduan Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),

Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (Pkdsp) Fakultas

Ekonomi Universitas Brawijaya, hlm. 13

Page 28: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

28

Pemenuhan kebutuhan ini diupayakan tidak memberatkan masyarakat,

mengingat BUMDes akan menjadi usaha desa yang paling dominan dalam

menggerakkan ekonomi desa. Lembaga ini juga dituntut mampu memberikan

pelayanan kepada non anggota (di luar desa) dengan menempatkan harga dan

pelayanan yang berlaku standar pasar. Artinya terdapat mekanisme

kelembagaan/tata aturan yang disepakati bersama, sehingga tidak menimbulkan

distorsi ekonomi di pedesaan disebabkan usaha yang dijalankan oleh BUMDes.

Dinyatakan di dalam undang-undang bahwa BUMDes dapat didirikan sesuai

dengan kebutuhan dan potensi desa. Apa yang dimaksud dengan ”kebutuhan dan

potensi desa” adalah:

1) Kebutuhan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhanpokok;

2) Tersedia sumberdaya desa yang belum dimanfaatkan secara optimal terutama

kekayaan desa dan terdapat permintaan dipasar;

3) Tersedia sumberdaya manusia yang mampu mengelola badan usaha sebagai

aset penggerak perekonomianmasyarakat;

4) Adanya unit-unit usaha yang merupakan kegiatan ekonomi warga masyarakat

yang dikelola secara parsial dan kurangterakomodasi.

BUMDes merupakan wahana untuk menjalankan usaha didesa. Apa yang

dimaksud dengan “usaha desa” adalah jenis usaha yang meliputi pelayanan

ekonomi desa antra lain:

a) Usaha jasa keuangan, jasa angkutan darat dan air, listrik desa, dan usaha

sejenislainnya;

b) Penyaluran Sembilan bahan pokok ekonomidesa;

Page 29: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

29

c) Perdagangan hasi pertanian meliputi tanman pangan, perkebunan, peternakan

perikanan danagrobisnis;

d) Industri dan kerajinanrakyat.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa upaya

pengembangan dan pengelolaan BUMDes harus dilaksanakan dengan langkah-

langkah yang terencana serta terpadu antara satu dengan yang lainnya dalam

rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan uraian

diatas maka penulis menyimpulkan bahwa tujuan pendirian BUMDes adalah

sebagai suatu badan usaha yang dapat memberdayakan berbagai potensi usaha

masyarakat desa mendukung pelaksanaan pembangunan di desa dan menjadi

lokomotif ekonomi desa serta pemerataan ekonomi pedesaan.

4. Dasar Hukum Badan Usaha MilikDesa

Pengaturan mengenai pendirian BUMDes diatur dalam beberapa peraturan

perundang-undangan yaitu sebagaiberikut:

a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 87 sampai Pasal90;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 132 sampai

Pasal142; Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,Dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pedoman Tata

Tertib Dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa Pasal 88

dan Pasal89.

c. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang pendirian, pengurusan dan

pengelolaan, dan pembubaran Badan Usaha MilikDesa.

Page 30: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

30

d. Prinsip pengelolaan Badan Usaha MilikDesa23

5. Prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

a. Pengelolaan BUMDes harus diljalankan dengan menggunakan prinsip

kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi, akuntable, dan sustainable,

dengan mekanisme member-base dan self help yang dijalankan secara

profesional, dan mandiri.24

Berkenaan dengan hal itu, untuk membangun

BUMDes diperlukan informasi yang akurat dan tepat tentang karakteristik ke-

lokal-an, termasuk ciri sosial-budaya masyarakatnya dan peluang pasar dari

produk (barang dan jasa) yang dihasilkan.

b. BUMDes sebagai badan usaha yang dibangun atas inisiatif masyarakat dan

menganut asas mandiri, harus mengutamakan perolehan modalnya berasal dari

masyarakat dan Pemdes. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan

BUMDes dapat memperoleh modal dari pihak luar, seperti dari Pemerintah

Kabupaten atau pihak lain, bahkan dapat pula melakukan pinjaman kepada

pihak ke tiga, sesuai peraturan perundang-undangan. Pengaturan lebih lanjut

mengenai BUMDes tentunya akan diatur melalui Peraturan Daerah (Perda).25

c. BUMDes didirikan dengan tujuan yang jelas. Tujuan tersebut, akan direalisir

diantaranya dengan cara memberikan pelayanan kebutuhan untuk usaha

produktif terutama bagi kelompok miskin di pedesaan, mengurangi praktek

ijon (rente) dan pelepasan uang, menciptakan pemerataan kesempatan

berusaha, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Hal penting lainnya

23

Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, hlm. 44 24

Sutoro Eko, Desa Membangun Indonesia, (Yogykarta: Forum Pengembangan

Pembaharuan desa FPPD, 2014, hlm. 9. 25

Heru Darmawan, Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun

2014, hlm. 19.

Page 31: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

31

adalah BUMDes harus mampu mendidik masyarakat membiasakan menabung,

dengan cara demikian akan dapat mendorong pembangunan ekonomi

masyarakat desa secara mandiri.26

d. Pengelolaan BUMDes, diprediksi akan tetap melibatkan pihak ketiga yang

tidak saja berdampak pada masyarakat desa itu sendiri, tetapi juga masyarakat

dalam cakupan yang lebih luas (kabupaten). Oleh sebab itu, pendirian

BUMDes yang diinisiasi oleh masyarakat harus tetap mempertimbangkan

keberadaan potensi ekonomi desa yang mendukung, pembayaran pajak di desa,

dan kepatuhan masyarakat desa terhadap kewajibannya. Kesemua ini menuntut

keterlibatan pemerintah kabupaten.

e. Diprediksi bahwa karakteristik masyarakat desa yang perlu mendapat

pelayanan utama BUMDes adalah: (a) masyarakat desa yang dalam mencukupi

kebutuhan hidupnya berupa pangan, sandang dan papan, sebagian besar

memiliki matapencaharian disektor pertanian dan melakukan kegiatan usaha

ekonomi yang bersifat usaha informal; (b) masyarakat desa yang

penghasilannya tergolong sangat rendah, dan sulit menyisihkan sebagian

penghasilannya untuk modal pengembangan usaha selanjutnya; (c) masyarakat

desa yang dalam hal tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri,

sehingga banyak jatuh ke tangan pengusaha yang memiliki modal lebih kuat;

dan yang terpenting adalah (d) masyarakat desa yang dalam kegiatan usahanya

cenderung diperburuk oleh sistem pemasaran yang memberikan kesempatan

kepada pemilik modal untuk dapat menekan harga, sehingga mereka cenderung

26

Borni Kurniawan, desa Mandiri, desa Membangun, (Jakarta: Kementerian desa,

pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 27.

Page 32: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

32

memeras dan menikmati sebagian besar dari hasil kerja masyarakat desa. Atas

dasar prediksi tersebut, maka karakter BUMDes sesuai dengan ciri-ciri

utamanya, prinsip yang mendasari, mekanisme dan sistem pengelolaanya.

Secara umum pendirian BUMDes dimaksudkan untuk:27

1) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat (standar pelayanan

minimal), agar berkembang usaha masyarakat di desa.

2) Memberdayakan desa sebagai wilayah yang otonom berkenaan dengan usaha-

usaha produktif bagi upaya pengentasan kemiskinan, pengangguran dan

peningkatan PADes.

3) Meningkatkan kemandirian dan kapasitas desa serta masyarakat dalam

melakukan penguatan ekonomi di desa.28

6. Tolak Ukur Keberhasilan dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

Tolak ukur keberhasilah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dilakukan

berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan BUMDes diantaranya:29

a. Kooperatif, Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus mampu

melakukan kerjasama yang baik demi pengembangan dan kelangsungan

hidupusahanya.

b. Partisipatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus bersedia

secara sukarela atau diminta memberikan dukungan dan kontribusi yang dapat

mendorong kemajuan usahaBUMDes.30

27

Silahudin, Kewenangan Desa Dan Regulasi desa, (Jakarta: Kementerian desa,

pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 36. 28

Sondang P. Siagian, Administrasi Pembangunan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm.

100. 29

Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, hlm. 11 30

Wahyudin Kessa, Perencanaan Pembangunan Desa, (Jakarta: Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 15

Page 33: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

33

c. Emansipatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus

diperlakukan sama tanpa memandang golongan, suku, danagama.

d. Transparan. Aktivitas yang berpengaruh terhadap kepentingan masyarakat

umum harus dapat diketahui oleh segenap lapisan masyarakat dengan mudah

danterbuka.

e. Akuntabel. Seluruh kegiatan usaha harus dapat dipertanggung jawabkan secara

teknis maupun administratif

f. Sustainabel. Kegiatan usaha harus dapat dikembangkan dan dilestarikan oleh

masyarakat dalam wadahBUMDes.31

Terkait dengan implementasi Alokasi Dana Desa (ADD), maka proses

penguatan ekonomi desa melalui BUMDes diharapkan akan lebih berdaya. Hal ini

disebabkan adanya penopang yakni dana anggaran desa yang semakin besar.

Sehingga memungkinkan ketersediaan permodalan yang cukup untuk pendirian

BUMDes. Jika ini berlaku sejalan, maka akan terjadi peningkatan PADesa yang

selanjutnya dapat digunakan untuk kegiatan pembangunan desa. Hal utama yang

penting dalam upaya penguatan ekonomi desa adalah memperkuat kerjasama

(cooperatif), membangun kebersamaan/menjalin kerekatan disemua lapisan

masyarakat desa. Sehingga itu menjadi daya dorong (steam engine) dalam upaya

pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan membuka akses pasar.

31

Anom Surya Putra, Badan Usaha Milik Desa, hlm. 52

Page 34: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

34

F. Tinjauan Pustaka

Terdapat penelitian yang memiliki kesamaan tema dengan penelitian yang

peneliti lakukan, yaitu;

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Kadek Diah Candra Kartika,

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Indonesia, ditulis pada tahun 2017 dengan judul “Efektivitas Pengelolaan Dana

Pada Badan Usaha Milik Desa Kerta Danu Mandara Di Desa Songan A”32

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan dana pada Badan

Usaha Milik Desa Kerta Danu Mandara di Desa Songan A. Apakah sudah efektif

dan sesuai dengan prinsip umum pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif di mana metode

kualitatif adalah mengolah data dengan lebih banyak mengumpulkan data dan

menguraikannya secara menyeluruh dan sesuai dengan permasalahan yang sedang

diteliti, sehingga akan diperoleh suatu hasil dari pengolahan data yang disebut hasil

penelitian. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa pengelolaan dana yang

dilakukan pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kerta Danu Mandara

dilakukan secara tidak transparan dikarenakanpengelolaan dana hanya dilakukan

oleh pengelola dan pendamping BUMDes Kerta Danu Mandara. Selain itu terdapat

kendala dalam usaha dagang dan usaha Rumah Tangga Sasaran (RTS), namun

dalam usaha kredit umum tidak terdapat suatu kendala. Hal ini menyebabkan

32

Kadek Diah Candra Kartika, “Efektivitas Pengelolaan Dana Pada Badan Usaha Milik

Desa Kerta Danu Mandara Di Desa Songan A”, hlm. 1

Page 35: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

35

pengelolaan dana yang terjadi pada BUMDes Kerta Danu Mandara hanya

memenuhi 81% kategori, dan termasuk ke dalam kriteria cukup efektif.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Hanny Purnamasari Fisip

Universitas Singaperbangsa Karawang Program Studi Ilmu Pemerintahan, ditulis

pada tahun 2016, dengan judul “Efektivitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

(Bum Desa) Berbasis Ekonomi Kerakyatan Di Desa Warungbambu Kecamatan

Karawang Timur Kabupaten Karawang”,33

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Keberadaan BUM Desa sebagaimana yang tertuang dalam Undang-

Undang Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa),

diharapkan Pemerintah Desa dapat memahami tentang pembentukan dan

pengelolaan BUM Desa, sehingga dapat dijadikan sebagai penggerak

perekonomian masyarakat desa dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat desa, khususnya desa tertinggal atau desa yang tingkat

perekonomiannya rendah. Desa Warung Bambu adalah salah satu desa di wilayah

Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang yang telah memiliki BUM

Desa namun selama ini belum mampu memberdayakan dan meningkatkan

perekonomian masyarakat desanya.

Ketiga, penelitian ini dilakukan oleh Valentine Queen Chintary dan Asih

Widi Lestari, dengan judul Peran Pemerintah Desa dalam mengelola BUMDes dan

mengetahui program BUMDes di Desa Bumiaji Kota Batu. Penelitian yang

dilakukan merupakan penelitian ku alitatif. Sampel penelitian mengunakan

purposive sampling dengan informan yaitu Kepala Desa Bumiaji, Sekretaris Desa,

33

Hanny Purnamasari, “Efektivitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bum Desa)

Berbasis Ekonomi Kerakyatan Di Desa Warungbambu Kecamatan Karawang Timur Kabupaten

Karawang”, hlm. 3

Page 36: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

36

Kepala Dusun Banaran, Kepala Urusan Pemerintahan, Pengurus BUMDES,

Pengelola BUMDES dan sebanyak dua orang masyarakat desa Bumiaji. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara, observasi dan

dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan yaitu metode deskriptif. Hasil

penelitian membuktikan bahwa peran pemerintah Desa Bumiaji dalam mengelola

BUMDes yakni sebagai pembentukan dan pengembangan BUMDes, sebagai

mediator pelatihan dan motivator terhadap terbentuknya pengurus dan organisasi

BUMDes serta sebagai pengawasan. Sedangkan program BUMDES di Desa

Bumiaji Kota Batu seperti terbentuknya Badan Kesejahteraan Desa (BKD),

Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) dan Badan Pengelola Gelora

Arjuna (BAPEGAR).34

Keempat, penelitian yang ditulis oleh Fedri Yansah dengan judul, Peran

Kepala Desa Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa

Jemparing Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser, penelitian skripsi ini dilakukan

dilokasi Desa Jemparing Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser. Tujuan dari

skripsi ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejauh mana Peran Kepala Desa

Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Jemparing

Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser dan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang

menjadi faktor penghubung dan penghambat Peran Kepala Desa Dalam

Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Jemparing Kecamatan

Long Ikis Kabupaten Paser. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kepala desa

telah menjalankan perannya, meskipun di temukan banyak hambatan di dalam

34

Valentine Queen Chintarydan Asih Widi Lestari, “Peran Pemerintah Desa Dalam

Mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)”. 5, No. 2(2016), hlm. 4

Page 37: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

37

proses pengelolaan BUMDes tersebut pada kenyataannya, adapun peran yang

dijalankan kepala desa antara lain, sebagai penasihat, pemberi saran dan pendapat,

serta pengendali pelaksanaan pengelolaan BUMDes, hal ini juga memiliki

hambatan seperti yang telah diterangkan sebelumnya, hambatan hambatan tersebut

antara lain, terbatasnya sumber daya manusia, fasilitas dan peralatan, hal tersebut

menjadi kendala yang menghambat proses pengelolaan BUMDes di Desa

Jemparing Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser. 35

Kelima, penelitian yang ditulis oleh Rendi menemukan Jurnal yang juga

membahas tentang Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) terhadap

peningkatan pendapatan masyarakat desa (Studi kasus pada badan usaha milik desa

di karangdima kecamatan labuhan badas Kabupaten Sumbawa), jurnal ini ditulis

oleh Kurniawan dan Ade eka mereka memaparkan bagaimana peranan BUMDES

dalam peningkatan pendapatan asli desa.

Keenam, penelitian yang dilakukan oleh Samadi Fakultas Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung, ditulis pada tahun 2017,

dengan judul “Peranan Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes ) Dalam Peningkatan

Ekonomi Masyarakat ( Studi Pada Bumdes Desa Pekan Tebih Kecamatan

Kepenuhan Hulu Kabupaten Rokan Hulu )”,36

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Peningkatan

Ekonomi Masyarakat, khususnya masyarakat pengguna dana BUMDes di Desa

35

Fedri Yansah, Kemampuan Aparat Pemerintah Desa Dalam Pembentukan Bumdes

(Studi di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara JAya Kecamatan Negeri Besar

Kabupaten Way Kanan)”, hlm. 6 36

Samadi, “Peranan Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes ) Dalam Peningkatan Ekonomi

Masyarakat (Studi Pada Bumdes Desa Pekan Tebih Kecamatan Kepenuhan Hulu Kabupaten Rokan

Hulu)”, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung, 2017, hlm.

1

Page 38: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

38

Pekan Tebih Kecamatan Kepenuhan Hulu Kabupaten Rokan Hulu. Populasi

penelitian adalah sebagian dari pengguna dana BUMDes Desa Pekan Tebih tahun

2013 sebanyak 277 orang dan penentuan sampel menggunakan metode

Proposional sehingga sampel penelitiannya berjumlah 42 orang. Dalam

menganalisis data penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, hanya

menguraikan hasil dari pertanyaan wawancara saat dilapangan. Berdasarkan hasil

penelitian, diperoleh peningkatan perekonomian hanya terjadi pada pengguna dana

BUMDes dibidang perdagangan gorengan, perdagangan barang pecah belah,

perdagangan kelontong, pada perkebunan kelapa sawit dan bidang jasa. Namun

pada perkebunan karet belum terjadi peningkatan perekonomiannya. Untuk itu

penulis menyarankan kepada pengguna dana BUMDes harus mempertahankan

peningkatan perekonomianya dan mengembangkan hasil dari usahanya, dan

berhati-hati dalam menggunakan dana yang diperoleh. Bagi pihak BUMDes harus

kontroling dan sekaligus memberikan pandangan yang lebih baik kepada pengguna

dana BUMDes tersebut

Dari beberapa contoh hasil penelitian di atas, maka dapat digambarkan

beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan proposal ini dengan hasil-hasil

penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang digunakan dalam

membahas pokok permasalahan, yaitu variabel BUMDes. Sedangkan, perbedaan

antara proposal ini dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya adalah pada

pengaturan BUMDes. Pada proposal ini kajian lebih difokuskan untuk menjelaskan

secara deskriptif mengenaiperan pemerintah desa dalam mensejahterakan

Page 39: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

39

masyarakat desa aro melalui badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada Kelompok

Usaha Pengelola Keramba Ikan.

Page 40: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

40

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini tentang peran Pemerintah Desa dalam mensejahterakan

Masyarakat Desa Aro melalui Badan Usaha milik desa (BUMDES) pada

Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan

pertimbangan sebagai berikut:

1. Pentingnya mengetahui dalamperan Pemerintah Desa dalam mensejahterakan

Masyarakat Desa Aro melalui Badan Usaha milik desa (BUMDES) pada

Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan.

2. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data dan informasi dan berbagai

keterangan yang diperlukan untuk menyusun proposal skripsi ini.

B. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu

untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti.37

Sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam

rangka mengetahui peran Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Masyarakat

Desa Aro melalui Badan Usaha milik desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan. Menurut Sugiyono menyatakan bahwa “Metode

penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana peneliti

37

Umar, Metode Penelitian Untuk Sekripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), hlm. 22.

26

Page 41: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

41

adalah sebagai instrument kunci”.38

Kualitatif adalah suatu rencana dan cara yang

akan digunakan peneliti untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai

lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,

teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Adapun

jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer yang penulis ambil dari informasi di lapangan melalui observasi

dan wawancara di lokasi penelitian, adapun data primer pemerintah desa

(kepala desa, kepala BUMDes), masyarakat dan Al-Quran serta Hadis.

2. Data sekunder yang penulis ambil adalah yang berhubungan dengan penelitian

ini.

Sumber data penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi/ peristiwa, dan

dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan orang yang bisa

memberikan data melalui wawancara. Sumber data yang berbentuk suasana/

peristiwa berupa suasana yang bergerak ataupun lisan, meliputi ruangan, suasana,

dan proses. Sumber data tersebut merupakan objek yang akan diobservasi. Adapun

sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa atau kejadian, di mana dalam

penelitian ini peristiwa dijadikan sumber data adalah penelitian ini tentang peran

38

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2009), hlm. 5.

Page 42: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

42

Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Masyarakat Desa Aro melalui Badan

Usaha milik desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan.

D. Unit Analisis

Unit analisis dalam penulisan skripsi perlu dicantumkan apabila penelitian

tersebut adalah penelitian lapangan yang tidak memerlukan populasi dan sampel.

Unit analisis dapat berupa organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun

organisasi swasta atau sekelompok orang.39

Unit analisis juga menjelaskan kapan

waktu (tahun berapa, atau bulan apa) penelitian dilakukan, jika judul penelitian

tidak secara jelas menggambarkan mengenai batasan waktu tersebut. Dalam

penelitian ini, unit analisisnya adalah peran Pemerintah Desa dalam

mensejahterakan Masyarakat Desa Aro melalui Badan Usaha milik desa

(BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Penetapan unit

analisis tersebut, karena penelitian yang dilakukan tidak menggunakan popupasi

dan sampel, namun hanya menggunakan dokumen-dokumen dari peran pemerintah

desa dan informasi- informasi yang berasal dari aparat-aparatnya saja.

Dalam penelitian ini informan ditentukan dengan menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan pertimbangan

informasi. Penentuan unit sampel dianggap telah memadai apabila telah sampai

pada taraf kelebihan artinya bahwa dengan menggunakan informan selanjutnya

boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru.40

Informan adalah

orang yang memberi atau orang yang menjadi sumber data dalam penelitian

(narasumber). Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh

39

Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS

Jambi, (2012), hlm. 62. 40

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,hlm.85.

Page 43: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

43

peneliti dan diperkirakan orang yang menjadi informan ini menguasai dan

memahami data, informasi, ataupun fakta dari objek penelitian. Informan dalam

penelitian ini dipilih berdasarkan kewenangan dan keilmuan yang terkait dengan

penelitian ini, mereka diantaranya:

1. Kepala Desa Aro (satu orang)

2. Kepala BUMDes Desa Aro (empat orang)

3. Masyarakat (empat orang).

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Dalam observasi ini, penulis terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang

yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Martinis

Yamin menyatakan bahwa “dalam observasi partisipatif peneliti mengamati apa

yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpatisipasi

aktif dalam aktiivitas mereka.”41

Dalam penelitian ini, sesuai dengan objek

penelitian maka, penulis memilih observasi partisipan. Observasi partisipan yaitu

suatu teknik pengamatan di mana penulis ikut ambil bagian dalam kegiatan yang

dilakukan oleh objek yang diselidiki. Observasi ini dilakukan dengan mengamati

dan mencatat langsung terhadap peran Pemerintah Desa dalam mensejahterakan

Masyarakat Desa Aro melalui Badan Usaha milik desa (BUMDES) pada

Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan.

41

Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan Kuantitatif,

(Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipayung, 2009), hlm. 79.

Page 44: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

44

2. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi

terstruktur (semistructure interview) di mana pelaksanaannya lebih bebas bila

dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Alat-alat yang digunakan penulis

dalam wawancara adalah buku catatan, laptop, dan camera karena penulis

menggunakan wawancara catatan lapangan. Hal ini bermanfaat untuk mencatat dan

mendokumentasikan semua percakapan dengan sumber data, di mana kesemuanya

telah digunakan setelah mendapat izin dari sumber data.

3. Dokumentasi

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari

arsip dan dokumen baik yang berada di Desa Aro dalam penelitian ini kinerja

pegawai dalam sistem pelaporan bidang pemerintahan di Desa Aro, yang ada

hubungannya dengan penelitian tersebut.42

Dalam hal ini dokumentasi diperoleh

melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang di teliti. Adapun di

dalam skripsi ini penulis mengumpulkan data mengenai sejarah, visi-misi, profil,

serta bukti-bukti peran Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Masyarakat Desa

Aro melalui Badan Usaha milik desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola

Keramba Ikan.

42

Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm.

143.

Page 45: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

45

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan

membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lainAktivitas analisis

data yaitu reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan lalu

diverifikasi.

1. Reduksi Data

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan

membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis

memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak

relevan. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan dan

wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan

memberikan gambaran yang jelas kepada penulis.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan penyusunan sekumpulan informasi dari reduksi

data yang kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah dipahami.

Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga

dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Penyajian data juga dapat

dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan antara kategori dan sejenisnya.

Penyajian data dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai dengan sub bab-

nya masing-masing. Data yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber

Page 46: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

46

tulisan maupun dari sumber pustaka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

teks yang bersifat naratif.

3. Kesimpulan/Verifikasi

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam

penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya

kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti.

Dari ketiga metode analisis data di atas penulis menyimpulkan bahwa,

ketiga metode ini yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan akan

penulis lakukan setelah semua data telah diperoleh melalui wawancara catatan

lapangan, dan juga memudahkan penulis di dalam mengetahui dan menarik

kesimpulan tentang peran Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Masyarakat

Desa Aro melalui Badan Usaha milik desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara runtut, pembahasan dalam

penulisan skripsi ini akan disistematisasi sebagai berikut:

Pembahasan diawali dengan BAB I, Pendahuluan. BAB ini pada hakiatnya

menjadi pijakan bagi penulisan skripsi, baik mencakup background, pemikiran

tentang tema yang dibahas. BAB I mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan

Page 47: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

47

Masalah, Batsan Masalah, Tujuan Dan Kegunaan Penelitian, Kerangka Teori,

Kerangka Pemikiran, Tinjauan Pustaka.

BAB II dipaparkan, Metode Penelitian yang mencakup Pendekatan

Penelitian, Jenis Dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Unit Analsis dan

Alat Analisis Data, Sistematika Penulisan dan Jadwal Penelitian.

BAB III dipaparkan tentang gambaran umum tempat penelitian. Sejarah

Berdirinya, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Sarana dan Prasarana

BAB IV merupakan inti dari penulisan skripsi yaitu pemaparan tentang

pembahasan dan hasil penelitian.

BAB V merupakan akhir dari penulisan skripsi yaitu BAB V penutup yang

terdiri dari kesimpulan dan saran-saran, kata penutup serta dilengkapi dengan

Daftar Pustaka, Lampiran dan Curriculum Vitae.

Page 48: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

48

G. Jadwal Penelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dilapangan, maka

penulis menyusun agenda secara sistematis yang terlihat pada tabel jadwal

penelitian sebagai berikut :

Tabel 2.1 : Jadwal Penelitian

NO Kegiatan Juni Juli Agustus

1 Pengajuan judul √

2 Pembuatan proposal √ √

3 Peerbaikan proposal

dan seminar

√ √

4 Surat izin Riset √

5 Pengumpulan Data √ √

6 Pengolahan Data √ √

7 Pembuatan Laporan √

8 Bimbinangan dan

Perbaikan

√ √ √

9 Agenda dan Ujian

Skripsi

10 Perbaikan dan

Perjilidan

√ √

Page 49: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

49

BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Desa Aro

Desa Aro berdiri pada tahun 1998 yang mana sebelum berdiri Desa Aro

merupakan bagian dari Kecamatan Muara Bulian dan dengan berdirinya Desa Aro.

Dari tahun 1998 sampai tahun 2018 masih tetap dengan nama Desa Aro. Desa Aro

Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari Propinsi Jambi . Desa Aro adalah

salah salah satu desa dari 1 Kelurahan dan 16 Desa yang ada di Kecamatan Muara

Bulian Kabupaten Batanghari. Desa Aro yang terdiri dari parit 7 parit ini memiliki

6 Dusun, 6 Rukun Warga (RW) dan 20 Rukun Tetanga (RT), Desa Aro Pada

Tahun 1998 – 2001 merupakan Bagian dari Kecamatan Muara Bulian Kabupaten

Batanghari Propinsi Jambi. Berkat informasi dari orang-orang tua yang masih ada

di Desa Aro maka dapat disusun urutan Kepala Desa yang Pernah menjadi Kepala

Desa di Desa Aro dari tahun 1998 masa sebelum kemerdekaan hingga sekarang

ialah :43

1. HEMYAR 1998-2001

2. YAHYA 2002-2015

3. MHD.DAUD.S.Pd.(PJS) 2016-2017

4. RUSLI 2018-SEKARANG

Dengan pemekaran tersebut Desa Aro yang memang terletak ditempat

yang strategis dan didukung dengan banyaknya lahan yang masih kosong, tanah

yang subur, mudah dilalui dengan transportasi darat, Desa Aro semakin banyak

43

Dokumentasi Profil Desa Aro, di Desa Aro Kecamatan Muara Bulian, 11 Juni 2019

35

Page 50: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

50

didatangi oleh pendatang baru yaitu : suku Jawa, suku Banjar, suku Bugis, suku

Batak, suku Minang, dan lain – lain. Dari semua suku yang ada terjalin suatu

hubungan silaturahmi yang baik di masyarakat baik antar suku maupun antar

agama sesuai dengan moto Desa Aro yaitu : “RAKYAT SEKATA INDAH

DESA, RAKYAT SEBATI INDAH NEGERI” Desa Aro dengan tempat dan

letaknya yang strategis dan ditunjang dengan transportasi darat yang ada dan

semakin berkembangya perekonomian ditunjang dengan pertumbuhan penduduk

yang semakin padat Desa Aro dengan cepat menjadi salah satu pusat

perekonomian. 44

B. Visi dan Misi Desa Aro

1. Visi

Terbangunnya tata kelola pemerintahan desa yang baik dan bersih guna

mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera sehat bermatabat menuju desa

mandiri.

2. Misi

a. Menyelenggarakan pemerintah desa yang bersih demokratis dan terbatas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme serta bentuk-bentuk penyelenggaraan lainnya.

b. Mengembangkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan potensi desa

c. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan

yang lebih baik dan berpendidikan

d. Akan lebih memperjelas eksistensi dan legalitas desa.

44

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

Page 51: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

51

C. Struktur Organisasi Desa Aro

STRUKTUR OGANISASI DAN TATA KERJA

PEMERINTAH DESA ARO

KECAMATAN MUARA BULIAN-KABUPATEN BATANGHARI HARI45

45

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

KEPALA DESA

RUSLI

KEPALA SEKSI

PEMERINTAHAN

SUGIANTO

KEPALA

DUSUN HILIR

SUDIRMAN

KEPALA DUSUN

TALANG ARO

AGUS CHAIDAR

KEPALA DUSUN

HULU

ABDULLAH

KEPALA SEKSI

KESEJAHTERAA

N MHD. AMIN

STAF ADMINISTRASI

BPD

ETA HARTATI, S.Pd

STAF URUSAN

KEUANGAN

ETIKA RAHMI, S.Pd

SEKRETARIS DESA

AL-AMIN, ST

KEPALA URUSAN

UMUM DAN

PERENCANAAN

MHD. KHOIRU

KAUR

KEUANGAN

MUTTAQIN, AM.d

Page 52: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

52

D. Struktur Organisasi BUMDES

STRUKTUR ORGANISASI PENGURUS

BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)

ARO SEJAHTERA46

46

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

DIREKTUR

ANDI RAHMAN

KEPALA SEKSI

PEMERINTAHA

N KARTONO

KEPALA UNIT

JASA EKA

SAPUTRA

KEPALA UNIT

PERIKANAN,

PERTANIAN &

PERKEBUNAN

ASMUNI

KEPALA UNIT

USAHA

PRODUKSI/UMKM

YULIMAR

STAFF ADM BENDAHARA

MUSLIMIN

BADAN PENGAWAS:

KETUA: ILHAM, SE

SEK: ASNAWI

ANGGOTA:

1. M. YANI

2. ANDRI, SP

3. MARZUKI

PEMBINA

RUSLI

UNIT USAHA

Page 53: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

53

1. Demografi

a. Kependudukan

Jumlah penduduk menjadi modal dasar pembangunan sekaligus bisa

memotivasi pembangunan, jumlah penduduk Desa Aro adalah 3346 Jiwa dengan

jumlah Kepala Keluarga 897 Kepala Keluarga. Agar dapat menjadi dasar

pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM yang

tinggi. Penanganan kependudukan sangat penting sehingga potensi yang dimiliki

mampu menjadi pendorong dalam pembangunan, khususnya pembangunan

DesaPasar Kembang. Berkaitan dengan kependudukan, aspek yang penting antara

lain perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan persebaran serta strukturnya.

Tabel 3.1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin47

TAHUN LAKI – LAKI PEREMPUAN JUMLAH TOTAL

2015 1.663 Jiwa 1.654 Jiwa 3.317Jiwa

2016 1.662 Jiwa 1.684 Jiwa 3.346Jiwa

b. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Berdasarkan struktur umur, penduduk Desa Aro tergolong penduduk usia

muda. Indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia kelompok umur 0-12 Bulan

264 Jiwa, 12-36 Bulan 319 Jiwa, 36-60 Bulan 396 Jiwa, 5-15 Tahun 1.859 Jiwa,

15-25 Tahun 2.179 Jiwa, 25-55 Tahun 2.825 Jiwa, 55 Tahun ke atas 1.211 Jiwa.

Rasio jenis kelamin penduduk Desa Aro menunjukkan bahwa penduduk

perempuan relatif lebih banyak dibandingkan laki-laki.

47

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

Page 54: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

54

Tabel 3.2 : Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Desa Aro Tahun 201848

NO KELOMPOK UMUR

(TAHUN)

TAHUN 2016

LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 0 – 5 510 477 987

2 5 –15 929 939 1.864

3 15 – 25 1.064 1.128 2.202

4 25 – 55 1.422 1.421 2.843

5 55 Tahun Ke Atas 514 612 1.126

Jumlah 4.519 4.587 9.106

2. Keadaan Sosial

a. Sumber Daya Manusia

Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan

kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan subyek dan sekaligus

obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia, sejak

kandungan hingga akhir hayat. Oleh kerena itu pembangunan kualitas manusia

harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM di Desa Aro cukup baik

dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.

b. Pendidikan

Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat

kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan

tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan.

Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan

dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan

48

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

Page 55: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

55

sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja

baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam

sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi

yang lebih maju. Dibawah ini tabel yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan

warga Desa Aro.

Tabel 3.3 : Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan Desa Aro Tahun

2018. 49

NO

TINGKAT PENDIDIKAN

JUMLAH PENDUDUK

1. Tamat SD 17,19 %

2. Tamat SMP 12,07 %

3. Tamat SMA 8,99 %

4. Tamat Perguruan Tinggi 5,21 %

5. Pelajar SD 13,24 %

6. Pelajar SMP 9,02 %

7. Pelajar SMA 3 %

8. Mahasiswa 2,24 %

9. Tidak sekolah & Putus sekolah 15 %

10. Belum sekolah 14,04 %

Jumlah 100 %

Tabel 3.4 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Desa Aro 50

NO

TINGKAT PENDIDIKAN

PERSENTASE

ORANG

1. Tamat SD 1,569

49

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019 50

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

Page 56: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

56

2. Tamat SMP 1,096

3. Tamat SMA 819

4. Tamat Perguruan Tinggi 476

5. Pelajar SD 1,113

6. Pelajar SMP 723

7. Pelajar SMA 549

8. Mahasiswa 204

9. Tidak sekolah & Putus sekolah 1,361

10. Belum sekolah 1,196

Jumlah 9,106 Orang

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa di Desa Aro jumlah dan

persentase penduduk berdasarkan tingkat pendidikan ialah Tamat Sekolah Dasar

17,19% atau 1,569 orang, Tamat Sekolah Menengah Pertama 12,07% atau 1,096

orang, Tamat Sekolah Menengah Atas 8,99% atau 819 orang, Tamat Perguruan

Tinggi 5,21% atau 476 orang dan Pelajar Sekolah Dasar 13,24% atau 1,113 orang,

Pelajar Sekolah Menengah Pertama 9,02% atau 723 orang, Pelajar Sekolah

Menengah Atas 3% atau 549 orang, Mahasiswa Perguruan Tinggi 2,24% atau 204

orang, Tidak Sekolah & Putus Sekolah 15% atau 1,361 orang, Belum Sekolah

14,04% atau 1,196 orang. Dari data diatas terlihat bahwa kebanyakan penduduk

Desa Aro ialah yang tidak sekolah dan putus sekolah yaitu sebesar 15% atau 1,361

orang.

Page 57: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

57

c. Kesehatan

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Aro antara lain dapat

dilihat dari status kesehatan, serta pola penyakit. Status kesehatan masyarakat

antara lain dapat dinilai melalui berbagai indikator kesehatan seperti meningkatnya

usia harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi.

Tabel 3.5 : Derajat Kesehatan Masyarakat Desa Aro 51

TAHUN BAIK KURANG BURUK

2015 7,678 Orang. 1,221 Orang. 154 Orang.

2016 7,726 Orang. 1,231 Orang. 149 Orang.

d. Kehidupan Beragama

Penduduk Desa 96% memeluk agama Iislam. Dalam kehidupan beragama

kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama islam sangat

berkembang dengan baik.

e. Pemberdayaan Perempuan dan Anak

Wanita dan anak merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan

pembangunan dan keberhasilan pembangunan Desa Aro. Wanita dan anak dari

komposisi penduduk Desa Aro, pada Tahun 2015 jumlah penduduk wanita

mencapai 4.562 jiwa atau sekitar 50,95% dari total penduduk berjumlah 9,053

jiwa, sedangkan jumlah penduduk 0-20 tahun mencapai 3.461 Jiwa sekitar 38,54

%. Masih tertinggalnya peran perempuan dan kualitas hidup perempuan dan anak

di berbagai bidang pembangunan antara lain ditandai belum optimalnya partisipasi

51

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

Page 58: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

58

kaum perempuan dan pemuda dalam pembangunan, hal itu terlihat dari prestasi

pemuda dalam bidang seni budaya dan olah raga masih sangat rendah.

f. Budaya

Pada bidang budaya ini masyarakat Desa Aro yang sebagian besar adalah

suku Melayu memiliki adat dan budaya melayu, menjaga dan menjunjung tinggi

budaya dan adat istiadat yang diwarisi oleh para leluhur, hal ini terbukti masih

berlakunya tatanan budaya serta kearipan lokal pada setaiap prosesi Pernikahan,

Khitanan, Tahun Baru Islam dan lain lain. Lembaga yang paling berperan dalam

melestarikan dan menjaga tatanan adat istiadat dan budaya lokal ini adalah

Lembaga Adat Melayu Riau Desa Aro (LAM Riau), lembaga ini masih tetap aktif,

baik dalam kepengurusan maupun dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Tabel 3.6 : Jumlah Penduduk Menurut Suku yang ada di Desa Aro 52

NO NAMA

SUKU

JUMLAH PENDUDUK KET

LK PR LK + PR

1 Melayu 2039 1979 4018

2 Batak 6 10 16

3 Minang 267 262 529

4 Jawa 436 440 876

5 Banjar 633 545 1178

6 Bugis 1126 1338 2464

7 Cina 12 13 25

JUMLAH 4519 4587 9106

52

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

Page 59: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

59

3. Keadaan Ekonomi

a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa Aro secara umum juga

mengalami peningkatan, hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang

memiliki usaha atau pekerjaan walaupun jenis pekerjaan tersebut pada umumnya

belum dapat dipastikan bersumber dari hasil usaha yang dilakukan bisa juga

diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah. Yang menarik perhatian

penduduk Desa Aro masih banyak yang memiliki usaha atau mata pencaharian

tetap dibidang pertanian dan perkebunan, tetapi dalam hal ini dapat di indikasikan

bahwa masyarakat Desa Aro masih kurang yang mengerti dan memahami ilmu

pengetahuan dibidang pertanian dan perkebunan. Karena kurangnya tenaga ahli

yang mendampingi mareka dalam hal ini, bagaimana masyarakat berbuat untuk

menjadi petani yang baik dan hasil yang maksimal untuk didapatkan, masyarakat

untuk mendapakan ilmu pengetahuan dibidang pertanian dan perkebunan hanyalah

dari mulut petani kemulut petani serta penyaluran pupuk bersubsidi tidak tepat

waktu sehingga berpengaruh pada hasil produksi pertanian dan perkebunan,

meskipun ada tenanga yang dinanamakan PPL diDesa Aro tetapi tidak berekerja

sebagaimana yang diharapkan pemerintah yang menugaskannya. Ini yang

menyebabkan masyrakat Desa Aro belum terlepas dari kemiskinan seperti yang

terlihat pada tabel dibawah ini

Page 60: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

60

Tabel 3.7 : Mata pencarian penduduk Desa Aro Tahun 201853

NO MATA

PENCAHARIAN

JUMLAH

( ORANG )

PERSENTASE DARI

JUMLAH PENDUDUK

1. Petani/Pekebun 1.941 20,59 %

2. Buruh Tani 139 0,25 %

3. Pedagang 731 7,87 %

4. Peternak 24 0,23 %

5. Serabutan 507 5,03 %

6. Perabot 9 0,10 %

7. PNS/TNI/POLRI 120 1,24 %

8. Tenaga Honor 146 1,61 %

9. Ibu Rumah Tangga 1.291 18,22 %

10. Sopir 30 0,33 %

11. Buruh Bangunan 34 0,36 %

12. Nelayan 25 0,28 %

13. Pertambangan - 0,00 %

14. Bengkel 23 0,17 %

15. Belum bekerja 2.589 25,30 %

16. Tidak bekerja 1.497 19,39 %

Jumlah 9.106 100 %

4. Kondisi Pemerintahan Desa

a. Pembagian Wilayah Desa

Desa Aro terdiri dari 10 (sepuluh) Dusun, 10 (sepuluh) Rukun Warga

(RW) dan 50 (lima puluh) Rukun Tetanga (RT) dengan perincian sebagai berikut:54

53

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019 54

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

Page 61: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

61

1) Dusun Mulia terdiri dari 1 RW dan 6 RT :

H. Zulkifli Kepala Dusun

Zulkarnain Ketua RW 01

a) Kurnain Ketua RT 01

b) Bujang Kena Ketua RT 02

c) Selamat Ketua RT 03

d) Akil Solihin Ketua RT 04

e) Iskandar. B Ketua RT 05

f) Aril Ketua RT 06

2) Dusun Pelita terdiri dari 1 RW dan 4 RT :

M. Lutfi Kepala Dusun

Sapuan Ketua RW 01

a) Ikram Ketua RT 01

b) Rusman. AR Ketua RT 02

c) Fauzi. D Ketua RT 03

d) Surdiyanto Ketua RT 04

3) Dusun Mekar terdiri dari 1 RW dan 7 RT :

Supatman Kepala Dusun

M. Gani Ketua RW 01

a) M. Yunus Aman Ketua RT 01

b) Wardi Ketua RT 02

c) Amir Ketua RT 03

d) Syamsuddin. J Ketua RT 04

e) Eldam Ketua RT 05

f) H. Sulaiman Ketua RT 06

g) Ali Anwar Ketua RT 07

4) Dusun Taqwa terdiri dari 1 RW dan 4 RT :

Syafaruddin.S Kepala Dusun

Anuar. T Ketua RW 01

a) Suhaimi.K Ketua RT 01

b) Jamhari Ketua RT 02

Page 62: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

62

c) Zainuddin.K Ketua RT 03

d) Kaslik Ketua RT 04

5) Dusun Belimbing terdiri dari 1 RW dan 6 RT :

Syarifuddin. M Kepala Dusun

Atan Ketua RW 01

a) Anuar. Z Ketua RT 01

b) Hajaron Ketua RT 02

c) Arbain Ketua RT 03

d) Tamrin Ketua RT 04

e) Sanusi Ketua RT 05

f) Usman Kamal Ketua RT 06

6) Dusun Duku terdiri dari 1 RW dan 4 RT :

Syamsuddin. Y Kepala Dusun

Herman Ketua RW 01

a) Abd. Abbas Ketua RT 01

b) Zulkifli Ketua RT 02

c) Joko Santoso Ketua RT 03

d) Abd. Karim Ketua RT 04

7) Dusun Teladan terdiri dari 1 RW dan 3 RT :

Maryono Kepala Dusun

Utar Ketua RW 01

a) Ardi Ketua RT 01

b) Dahroni Ketua RT 02

c) Fatahudin Ketua RT 0355

8) Dusun Sepakat terdi dari 1 RW dan 5 RT :

Suprapto Kepala Dusun

M. Yusuf Aman Ketua RW 01

a) Abdul Rahman Ketua RT 01

b) Arpan Ketua RT 02

c) Saripuddin Ketua RT 03

55

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

Page 63: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

63

d) Sulaiman Ketua RT 04

e) Syahrani Ketua RT 05

9) Dusun Damai terdiri dari 1 RW dan 4 RT :

Syamsuddin. D Kepala Dusun

Ma’ruf Ketua RW 01

a) Syaripudin Ketua RT 01

b) Dahari Ketua RT 02

c) Abd. Wahab Ketua RT 03

d) Masek Ketua RT 04

e) Joko Saputra Ketua RT 05

10) Dusun Keramat terdi dari 1 RW dan 7 RT :

Zamhar Kepala Dusun

Jamhar Ketua RW 01

a) Asis Ketua RT 01

b) Rusli Goboi Ketua RT 02

c) Dg. Materuk Ketua RT 03

d) H. Aris Ketua RT 04

e) Firman Ketua RT 05

f) Basir Ketua RT 06

g) Sunarto Ketua RT 0756

56

Dokumentasi Profil Desa Aro, 11 Juni 2019

Page 64: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

64

BAB IV

PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN

A. Peran Pemerintah Desa dalam Mensejahterakan Masyarakat Desa Aro

Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan

Sebagai langkah awal untuk melaksanakan pemberdayaan di masyarakat

yang berada dalam lingkar kemiskinan adalah membangun pondasi ekonomi yang

baik dan berkembang seperti usaha yang mandiri. Salah satu usaha agar

masyarakat dapat memperbaiki keadaan ekonominya yang terus kekurangan yaitu

dengan memanfaatkan salah satu usaha yang sekarang ini sudah dibuat oleh

pemerintah Desa Aro yaitu Budidaya Ikan nila dan ikan patin yang berlokasi di

sepanjang aliran sungai Batanghari dan juga kolam.

Penulis menemukan bahwa di Desa Aro budidaya Ikan nila dan ikan patin

merupakan usaha rakyat yang dibawah naungan BUMDES Desa Aro yang sangat

menjanjikan karena setiap orang pasti menjadikan ikan sebagai lauk atau makanan

sehari-hari, sehingga permintaan ikan tidak akan pernah sepi apalagi saat bulan-

bulan besar seperti bulan ramadhan. Selain itu, dalam prosesnya usaha budidaya

Budidaya Ikan nila dan ikan patin yang dilakukan di sepanjang aliran sungai

Batanghari tidak terlalu sulit karena hanya membuat keramba dan dalam satu petak

sekalipun bisa dikelola dengan tiga jaring yang di atas untuk ikan mas dan

bawahnya dapat di kelola dengan ikan nila dan ikan patin .

1. Pengorganisasian BUMDES

Penulis menemukan bahwa dalam pemasarannya tidak sulit karena usaha

keramba ikan ini sudah terorganisir dalam memasarkannya. Sebagaimana dapat

50

Page 65: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

65

dilihat dari hasil wawancara bersama Bapak Muslimin dan Bapak Nurhidayah

selaku peternak keramba ikan nila dan ikan patin di Desa Aro sebagai berikut:

Alhamdulilah, dalam pemasarannya tidak sulit kalau untuk ikan nila dan

ikan patin , saya tinggal telpon aja kan setiap petani udah ada bandar-

bandarnya jadi kalo udah jadi daging tinggal di bawa aja sama Bandar-

bandarnya udah tersalurkan”.57

Bapak Nurhidayanto menambahkan bahwa:

Awalnya saya beli benih, beli pakan nah abis itu benihnya saya kelola di

keramba sampe jadi daging nanti kalo sudah jadi daging keliatannya sudah

bisa dijual gitu ya terus saya bawa ke pasar sebagian ke penampungan

sudah tersalur lah gitu setiap mau panen sudah tidak bingung lagi mau

dijual kemana atau diapakan sudah tidak seperti itu lagi kalo sekarang mah

semua sudah punya Bandar atau tengkulaknya masing-masing58

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa budidaya ikan nila dan ikan

patin di Desa Aro Dalam sangat memungkinan kesejahteraannya bagi para

peternak dan pekerjanya karena selain tidak repot dalam proses memasarkannya

usaha ini pun sudah terkenal di luar daerah Kabupaten Batanghari karena, banyak

juga para peternak menjual hasil ikannya ke daerah-daerah selain luar Kabupaten

Batanghari dan sekitarnya. Proses pemberdayaan yang dilakukan oleh peng

budidaya Ikan nila dan ikan patin telah banyak memperbaiki taraf hidup

masyarakatnya, mulai dari yang awalnya hanya mampu menjadi pekerja harian

kini mampu memiliki Budidaya Ikan nila dan ikan patin sendiri bahkan memiliki

pekerja atau karyawan sendiri. Sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara

bersama Rusli selaku Kepala Desa Aro sebagai berikut:

Awalnya saya pribadi pun memulai usaha itu, dan sekarang sudah memiliki

beberapa kerambah ikan nila dan ikan patin dan keuntungannya lebih dari

57

Wawancara bersama Bapak Muslimin selaku peternak keramba ikan nila di Desa Aro,

pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019 58

Wawancara bersama Bapak Nurhidayanto selaku peternak keramba ikan nila di Desa

Aro, pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 66: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

66

cukup, sekarang saya kasih kepercayaan pada orang lain untuk

merawatnya, dari pemilihan benih, pakan dan juga pemanenan, semuanya

sudah ada aturannya. Tentu saya memastikan orang yang mengolahnya

sudah tahu dan saya juga sudah memberi tahu.59

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa bentuk upaya yang

dilakukan tidak lain untuk membekali para pekerja dengan pendidikan dan

keahlian hidup yang nantinya dapat dimanfaatkan ilmu dan keterampilannya dalam

rangka mengembangkan ekonomi para pekerja dan pembekalan ilmu dan

keterampilan, serta mengentaskan pengangguran bagi para pekerja. Dalam

pemasaran ikan nila dan ikan patin yang tidak terlalu repot karena usaha keramba

ikan nila dan ikan patin ini sudah terkenal tidak hanya di daerah Kecamatan Muara

Bulian saja melainkan juga terkenal di luar kabupaten muaro Jambi.

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan para pekerja harian

keramba ikan dapat memberdayakan diri mereka. Beberapa data dari informan

dapat menjelaskan bahwa hasil yang mereka peroleh setelah adanya usaha

keramaba ikan nila dan ikan patin sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan

keluarga mereka. Sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara bersama Ibu

Zuhariah selaku Pekerja Harian keramba ikan nila dan ikan patin di Desa Aro

sebagai berikut:

Setelah saya menjadi pekerja harian keramba ikan nila dan ikan patin di

sini, ya Alhamdulillah penghasilannya bertambah. Dengan menjadi pekerja

harian keramba ikan bisa mandiri nantinya bisa punya keramba sendiri dan

dikembangin sendiri. Untuk saat ini saya belajar terlebih dahulu, dari

membuat keramba dan mengatasi kalau ada keramba yang jebol atau rusak,

cara pemberian makan dan apa juga makanannya, terus juga pemanenan,

banyaklah ilmu yang saya bisa dapatkan di sini. Saya biasanya tukang,

kalau tukang itu kan kalau ada borongan baru di panggil, jadi kalau tidak

59

Wawancara bersama Rusli selaku Kepala Desa Aro, pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 67: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

67

ada borongan bangunan saya kerja di sini. Kalau tidak begitu gimana istri

dan anak mau makan.60

Ibu Zainab menambahkan bahwa:

Pekerjaan yang saya suka yang ini. Kalau pingin kerja yang lain tentu ada,

tapi kan saya hanya lulusan SD susah untuk mencari kerja. Dengan menjadi

pekerja harian keramba ikan bisa cukupin kehidupan sehari-hari, saya

mendapat upah per hari Rp.100.000,- dengan begitu sebulan saya mendapat

upah Rp.3.000.000,- itu pun saya tinggal sama bos, jadi saya tidak

mengeluarkan biaya mengontrak rumah, dan saya belum menikah. Saya

bekerja di sini sudah lebih dari dua tahun.61

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa dengan adanya Kelompok

Pembudidaya Ikan nila dan ikan patin di Desa Aro Dalam menjadikan masyarakat

khususnya para pekerja harian keramba ikan memiliki keahlian hidup yang telah

dibekali oleh peternak keramba ikan dalam rangka mengembangkan ekonomi

mereka. Hasil observasi penulis menemukan bahwa kegiatan peternak keramba

ikan (bertindak sebagai investor) untuk budidaya keramba ikan, membuka peluang

bagi sektor atau pihak lain untuk meningkatkan aktivitasnya. Adanya lapangan

kerja bagi pencari kerja, dan peternak keramba ikan mendapat laba. Pak Dadang

sebagai pekerja harian ia telah bekerja selama 2 tahun dengan penghasilan sehari-

hari sebesar seratus ribu, selama menjadi pekerja harian ia merasa kebutuhan

hidupnya sangat terbantu di usia 28 tahun ia sudah memiliki rumah sendiri

meskipun belum ditempati. Ibu Zainab yang masih sangat muda tapi ia sudah

bekerja sebagai pekerja harian di keramba ikan, karena ekonomi yang kurang

mencukupi. Ibu Zainab tidak dapat melanjutkan sekolah ia harus berehenti sampai

di sekolah dasar hingga pada akhitnya ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan

60

Wawancara bersama Ibu Zuhariah selaku pekerja harian di keramba ikan nila di Desa

Aro, pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019 61

Wawancara bersama Ibu Zainab selaku pekerja harian di keramba ikan nila di Desa Aro,

pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 68: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

68

hidupnya. Ibu Zainab selaku Pekerja Harian keramba ikan nila dan ikan patin di

Desa Aro sebagai berikut:

Dengan adanya budidaya ikan nila dan ikan patin saya merasa terbantu.

Saya bisa menadapatkan penghasilan tambahan yang terkadang lebih besar

dari gaji saya hanya sebagai guru honorer. Memang saat ini saya masih

belajar di sini menjaga keramba dan juga mengajar di SD, saya mengajar

kalau ada kelas saja, dan pihak sekolah juga mengerti dengan keadaan saya.

Saya bekerja di sini kurang lebih 3 tahunan. Sekarang tinggal

mengumpulkan uang sedikit lagi untuk membeli tanah dan juga untuk

memulai usaha keramba ini.62

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa Ibu Zainab yang sudah

bekerja sebagai pekerja harian di keramba ikan selama 3 tahun dengan penghasilan

seratus ribu rupiah perhari ia sudah memiliki kendaraan pribadi dan juga ingin

membeli tanah untuk memulai usaha. Ia mempunyai 3 orang anak, dengan menjadi

pekerja harian menurutnya sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bapak Mustakim menamba selaku Pekerja Harian keramba ikan nila dan ikan patin

di Desa Aro menambahkan sebagai berikut:

Dengan adanya budidaya ikan nila dan ikan patin saya merasa terbantu.

Saya bisa menadapatkan penghasilan tambahan yang terkadang lebih besar

dari gaji saya hanya sebagai guru honorer. Memang saat ini saya masih

belajar di sini menjaga keramba dan juga mengajar di SD, saya mengajar

kalau ada kelas saja, dan pihak sekolah juga mengerti dengan keadaan saya.

Saya bekerja di sini kurang lebih 3 tahunan. Sekarang tinggal

mengumpulkan uang sedikit lagi untuk membeli tanah dan juga untuk

memulai usaha keramba ini.63

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa sebagai pekerja harian

Bapak Mustakim merasa senang dan ia yang sudah bekerja selama sepuluh tahun

dengan penghasilannya seratus lima puluh ribu rupiah ia sudah memiliki rumah

62

Wawancara bersama Ibu Zainab selaku pekerja harian di keramba ikan nila di Desa Aro,

pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019 63

Wawancara bersama Bapak Mustakim selaku pekerja harian di keramba ikan nila di

Desa Aro, pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 69: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

69

sendiri. Dengan memiliki seorang anak dan Bapak Mustakim merasa sangat cukup

dari hasil sebagai pekerja harian di keramba jika tabungannya sudah terpenuhi

maka ia akan memulai usahanya sebagai pemilik keramba ikan bukan lagi sebagai

pekerja harian kata beliau.

Itu artinya Bapak Mustakim mendapat penghasilan tambahan dari hasil

budidya keramba ikan nila dan ikan patin. Dengan kondisi ekonomi masyarakat

yang belum dapat terpenuhi secara baik, jenis pemberdayaan seperti budidaya

Budidaya Ikan nila dan ikan patin menjadi salah satu cara yang cocok untuk

memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Pengelolaan dan pengembangan keramba

ikan yang benar telah menghasilkan proses pemberdayaan masyarakat yang lebih

merata dan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

Pemberdayaan Yang Dilakukan kelompok pembudidaya Ikan nila dan ikan

patin di Desa Aro Dalam Dalam pemberdayaan diharapkan masyarakat yang

kurang berdaya menjadi masyarakat yang berdaya dan kuat dengan menggali serta

mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Dengan kata lain, pemberdayaan adalah

untuk mencapai tujuan akhir yang disebut dengan masyarakat sejahtera dan

mandiri yang mempunyai kekuatan hidup atas potensi dirinya sendiri. Bapak Andi

Rahman selaku Direktur Bumdes di Desa Aro menambahkan sebagai berikut:

Dengan adanya pemberdayaan di Desa Aro melalui budidaya Ikan nila dan

ikan patin , diarahkan mampu untuk meningkatkan ekonomi mereka, saat

ini dengan adanya keramba ikan nila dan ikan patin sangat memberikan

nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat di sini. Peran kami memberikan

masukan dan pembangunan jalan dalam memudahkan transportasi para

pengusaha keramba ikan. Kita menfasilitasi kelompok peternak ikan nila

dan ikan patin agar tidak putus dan terus memberikan perkembangan

ekonomi yang labih baik64

64

Wawancara bersama. Bapak Andi Rahman selaku Direktur Bumdes, pada hari Sabtu

tanggl 15 Juni 2019

Page 70: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

70

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa pemberdayaan ialah suatu

upaya yang dilakukan oleh pemerintah ataupun masyarakat dengan cara

mendorong, memotivasi, dan mengembangkan kesadaran akan potensi yang

dimiliki masing-masing individu masyarakat atau potensi yang ada di lingkungan

(alam) serta berupaya untuk mengembangkannya. Dengan adanya budidaya ikan

nila dan ikan patin agar dapat meningkatkan perekonomian para peterbak ikan nila

dan ikan patin itu sendiri.

2. Bekerjasama Antara Pemerintah dan Masyarakat

Keterlibatan pemerintah desa dalam pembudidaya Ikan nila dan ikan

patin di Desa Aro merupakan bentuk dan cara dalam mengambil bagian untuk

menjadi subjek atau pelaku dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, dalam

pembangunan yang dibiayai oleh anggaran dana desa. Sebagaimana dapat dilihat

dari hasil wawancara bersama Bapak Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila

dan ikan patin di Desa Aro sebagai berikut:

Keterlibatan pemerintah desa dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan

budidaya melalui pengusulan kegiatan-kegiatan dan sampai kepada

swadaya masyarakat dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan

dan juga pembangunan di desa ini mengharapkan kerjasama dengan

pemerintah desa, semunaya bekerja dengan baik, memang disatu sisi masih

ada beberapa catatan yang harus terus kita perbaiki. Sejauh ini keterlibatan

masyarakat Desa terus kita upayakan agar semakin meningkat.65

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa para peternak ikan nila dan

ikan patin bersama-sama melakukan musyawarah rencana antisipasi budidaya ikan

nila dan ikan patin . Di mana dalam musyawarah tersebut selaku pemerintah desa

memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan

65

Wawancara bersama Bapak Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila di Desa Aro,

pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 71: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

71

aspirasi serta kebutuhan-kebutuhan yang nantinya akan menjadi program Desa.

Sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara bersama Rusli selaku Kepala Desa

Aro sebagai berikut:

Selaku pemerintah Desa kita telah melibatkan kesempatan dan membantu

masyarakat dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan ikan nila dan ikan

patin. Namun tidak semua masyarakat dapat terlibat langsung dalam

pelaksanaan kegiatan-kegiatan, yang kami harapkan ada kerjasama yang

baik antara peternak ikan dan pemerintah.66

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa emang masyarakat Desa

Aro sudah ikut terlibat dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana desa dengan

memperhatikan budidaya ikan nila dan ikan patin . Masyarakat diberi kesempatan

untuk menyampaikan aspirasinya mengenai program yang cocok yang sesuai

dengan kebutuhan-kebutuhan untuk desanya terutama program budidaya ikan nila

dan ikan patin.

3. Pengembangan Keterampilan

Penyiapan sumber daya perangkat Desa Desa Aro yang cakap memang

dituntut karena adanya kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan

kebutuhan masyarakat, disamping adanya keharusan untuk mengisi kebutuhan

masyarakat budidaya ikan nila dan ikan patin dengan SDM yang memiliki

kemampuan sesuai tugas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Maka menjadi

sangat penting untuk mengetahui kompetensi apa saja yang dibutuhkan demi

tercapainya pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat

mampu mendapatkan ilmu dari keterampilan yang diajarkan oleh pemeirntah desa

melalui pelatihan. Sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara bersama Bapak

66

Wawancara bersama Rusli selaku Kepala Desa Aro, pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 72: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

72

Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila dan ikan patin di Desa Aro sebagai

berikut:

Kami mengikuti pelatihan untuk mengatasi permasalahan kalau air tidak

cocok dan juga ada hama penyakit yang menyebar. Keterlibatan pemerntah

desa dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan budidaya melalui pengusulan

kegiatan-kegiatan dan sampai kepada swadaya masyarakat dalam

pelaksanaan program-program pemberdayaan dan juga pembangunan di

desa ini mengharapkan kerjasama dengan pemerintah desa, semunaya

bekerja dengan baik, memang disatu sisi masih ada beberapa catatan yang

harus terus kita perbaiki. Sejauh ini keterlibatan masyarakat Desa terus kita

upayakan agar semakin meningkat.67

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan untuk dapat

memberikan pelayanan publik dan juga memberikan kewenangan berdasarkan

kebutuhan yang optimal perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan

kemampuan pegawai baik itu pengetahuan dan keterampilan. Berbagai program

pemerintah yang telah dilakukan untuk meningkatkan keterampilan diantaranya

melalui program Diklat, seminar, workshop maupun program-program kajian-

kajian ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi

peternak budidaya ikan di Desa Aro.

Bapak Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila dan ikan patin di Desa

Aro. Beliau menjelaskan bahwa dalam pengelolaan keramba yang benar para

peternak keramba ikan nila dan ikan patin mengikuti pelatihan agar pembudidaya

keramba berjalan dengan lancar.

Dari hasil penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah

desa dalam mensejahterakan masyarakat Desa Aro Melalui Badan Usaha Milik

67

Wawancara bersama Bapak Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila di Desa Aro,

pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 73: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

73

Desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan dilakukan

dengan cara Pengorganisasian BUMDES, dimana pengaturan dalam persiapan

tempat ikan dan perawatan menjadi kunci utama yang telah banyak memperbaiki

taraf hidup masyarakatnya, bekerjasama antara pemerintah dan masyarakat, di

mana peternak budidaya bekerja sama dengan pemerintah desa dalam memperbaiki

ekonomi masyarakat melui budidaya ikan nila dan ikan patin dan Pengembangan

Keterampilan, di mana peternak diberikan pelatihan melui program Diklat,

seminar, workshop maupun program-program kajian-kajian ilmiah yang bertujuan

untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi peternak budidaya ikan di

Desa Aro.

B. Kendala Pemerintah Desa dalam Mensejahterakan Masyarakat Desa Aro

melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan

Pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membuat

usaha keramba ikan atau yang biasa di sebut Perikanan mempunyai peran penting

dan strategis dalam pembangunan perekonomian nasional, terutama dalam

meningkatkan perluasan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, dan

peningkatan taraf hidup bangsa pada umumnya, nelayan kecil, pembudidaya ikan

kecil, dan pihak-pihak pelaku usaha di bidang perikanan dengan tetap memelihara

lingkungan, kelestarian, dan ketersediaan sumber daya ikan.

Dari hasil penelitian dalam pelaksanaan kegiatan dalam pembudidaya

ikan Ikan nila dan ikan patin di Desa Aro Dalam terdapat beberapa faktor

penghambat dinataranya:

Page 74: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

74

1. Banyaknya Pesaing Dengan Usaha Yang Sejenis

Pesaing merupakan hal yang tidak dapat dielakkan lagi, tetapi tentu

budidaya Ikan nila dan ikan patin di Desa Aro mengetahui bagaimana

menyikapinya. Bila peternak tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka mau

tidak mau peternak akan tersingkir. Sebagaimana dapat dilihat dari hasil

wawancara bersama Bapak Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila dan ikan

patin di Desa Aro sebagai berikut:

Permasalahan di sini banyaknya peternak keramba ikan nila dan ikan patin ,

apalagi kita tahu banyak daerah lain juga memiliki kerambah ikan nila dan

ikan patin dan mejualnya ke Jambi, terkadang dari luar Jambi juga masuk

ke Jambi, itu sebenarnya harus di tutup, biar petani keramba ikan kita bisa

membaik ekonominya, kalau merema dari luar kapan mau majunya kita.

Karena mereka ingin mendapatkan keuntungan dari hasil usaha mereka,

lagian mereka telah dulu memulai usaha itu, jadi kami memang merasa

tersaingi dengan adanya keramba itu. Banyak saingan di sini, mereka rata-

rata orang kaya lah, tidak kayak saya, mereka juga punya banyak keramba

mereka sudah lama membuka usaha dalam melengkapi kebutuhan

masyarakat luas.68

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa persaingan yang terjadi di

budidaya Ikan nila dan ikan patin di Desa Aro menjadi permasalahan yang

dihadapi oleh budidaya Ikan nila dan ikan patin di Desa Aro. Persaingan antar

penjual merupakan hal yang wajar terjadi, karena suatu pelayanan yang diberikan

kepada konsumen, dengan tipe dan karakteristik yang relatif sama. Apalagi

masing-masing toko tersebut tak henti-hentinya berupaya untuk senantiasa

meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya. Bapak Ibnu Hajar selaku

peternak keramba ikan nila dan ikan patin di Desa Aro, yang menjelaskan tentang

68

Wawancara bersama Bapak Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila di Desa Aro,

pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 75: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

75

banyaknya pesaing dengan usaha sejenis. Sebagaimana dapat dilihat dari hasil

wawancara bersama Rusli selaku Kepala Desa Aro sebagai berikut:

Saat ini ada 43 peternak Ikan nila dan ikan patin . Kalau permasalahan

biasanya hanya pesaing yang dililhat itu kualitas ikan dan juga

pelayanananya. Kalau harga mereka relative sama tidak ada yang berbeda,

karena kita ada kelompok ikan nila dan ikan patin , jadi itulah gunanya

untuk menanggualangi banyaknya pesaing usaha yang sejenis.69

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa adanya persaiangan

merupakan upaya untuk memajukan kualitas pelayanan agar lebih baik lagi. Dalam

menanggapi pesaing maka harus mempunyai trik-trik khusus, trik-trik/ langkah

khusus tersebut dapat dilakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem

kredit dan pelayanan yang maksimum. Dan inilah yang dilakukan peternak

budidaya Ikan nila dan ikan patin di Desa Aro secara perlahan dan mulai membuka

cara pandang masyarakat di sini. Hal ini dilakukan dengan cara sistem kredit, yang

pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan

tergantung perjanjian.

2. Keterbatasan Modal dan Hama Penyakit

Pemerintah perlu memberikan perhatian kepada peternak tentu budidaya

Ikan nila dan ikan patin di Desa Aro yang memang kesulitan dalam masalah

permodalan. Dengan pemberian modal tentu budidaya Ikan nila dan ikan patin di

Desa Aro dapat memperluas usahanya sehingga dapat bertahan dan bisa

berkembang. Selain pemerintah, masyarakat merupakan pihak yang tak kalah

pentingnya, di mana mereka yang memiliki dana lebih dapat menyimpan uang

mereka yang nantinya dapat digunakan untuk modal tentu budidaya Ikan nila dan

ikan patin di Desa Aro. Sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara bersama

69

Wawancara bersama Rusli selaku Kepala Desa Aro, pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 76: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

76

Bapak Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila dan ikan patin di Desa Aro

sebagai berikut:

Keterbatasan modal yang terjadi di sini masih terus terjadi, untuk membeli

pakan ikan, pakan ikan disini kadang lambat datang dan kadang mahal, jadi

kadang kami harus pinjam uang untuk membeli pakan ikan. Kalau tidak

dikasih makan ikan lambat besar dan panen juga lambat, jadi harus ada

modal untuk beli pakan ikan juga.70

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa terbatasnya modal untuk

membeli pakan ikan menyebabkan kendala dalam budidaya Ikan nila dan ikan

patin di Desa Aro. Itu ssangat mempengaruhi untuk melakukan hasil panen bila

pakan ikan tidak dapat terpenuhi dan juga hasil akan menurun. Selain itu juga

karakter dan pemikiran yang berbeda-beda, terkadang menjadi penghambat

dalam perkembangan budidaya Ikan nila dan ikan patin di Desa Aro yang ada

dalam kelompok. Rasa egois dan malas masih sering di jumpai dalam diri

anggota kelompok, sehingga kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan

kelompok. Bapak Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila dan ikan patin di

Desa Aro, beliau menjelaskan bahwa keterbatasan modal dapat menghabat

pertumbuhan pembudidaaan keramba ikan nila dan ikan patin. Bapak

Nurhidayanto selaku peternak keramba ikan nila dan ikan patin di Desa Aro,

menambahkan sebagai berikut:

Kendala biasanya cuaca. Faktor dana, waktunya membeli pakan tapi

ga ada duit. Ya hama dan penyakit yang menghambat

perkembangan ikan kaya lingsang dan burung bangao, kemudian

karakter sebagian anggota juga biasanya,. Mungkin tingkat

pemahaman anggota yang belum menguasai budidaya.71

70

Wawancara bersama Bapak Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila di Desa Aro,

pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019 71

Wawancara bersama Bapak Nurhidayanto selaku peternak keramba ikan nila di Desa

Aro, pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 77: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

77

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa kendala yang sering

dijumpai dalam kegiatan beragam, dari mulai cuaca yang tidak bisa diprediksi,

hama dan penyakit, dana yang terkadang tidak lancar, dan karakteristik

anggota yang egois dan malas. Sesuai dengan Bapak Ibnu Hajar selaku peternak

keramba ikan nila dan ikan patin di Desa Aro sebagai berikut:

Keterbatasan modal yang terjadi di sini masih terus terjadi, untuk membeli

pakan ikan, pakan ikan disini kadang lambat datang dan kadang mahal, jadi

kadang kami harus pinjam uang untuk membeli pakan ikan. Kalau tidak

dikasih makan ikan lambat besar dan panen juga lambat, jadi harus ada

modal untuk beli pakan ikan juga.72

Bapak Muslimin menambahkan bahwa:

Kendala ya hama penyakit, yang sering memakan ikan nila dan ikan

patin di sini, cuaca tidak menentu. Cuaca yang sulit diantisipasi,. Hama

alami yang sulit ditanggulangi contonya burung pemakan ikan, lingsan,

kelelawar. Untuk benih ya air kebutuhan air tidak maksimal. Perawatan

belum maksimal.73

Dari hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa hama dan penyakit

menjadi kendala utama bagi peternak keramba ikan nila dan ikan patin di Desa

Aro. Hama pemakan ikan budidaya seperti burung pemakan ikan, dan ikan

pemakan ikan lain, sehingga akan menurunkan hasil panen. Selain itu, penyakit

menjadi masalah yang terkadang sulit untuk diatasi, karena keterbatasan

pengetahuan mengenai cara mengatasi penyakit pada ikan budidaya. Penyakit

yang menyerang ikan budidaya membuat banyak ikan mati. Kendala-kendala

yang ditemui oleh para peternak keramba ikan nila dan ikan patin adalah

keterbatasan modal dan hama penyakit.

72

Wawancara bersama Bapak Ibnu Hajar selaku peternak keramba ikan nila di Desa Aro,

pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019 73

Wawancara bersama Bapak Muslimin selaku peternak keramba ikan nila di Desa Aro,

pada hari Sabtu tanggl 15 Juni 2019

Page 78: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

78

Bapak Muslimin yang menjelaskan tentang kendala yang dihadapi para

peternak keramba ikan nila dan ikan patin di Desa Aro. Hasil observasi penulis

menemukan bahwa kendala yang sering dialami adalah perawatan yang belum

maksimal. Peternak terkadang kurang memperhatikan kondisi kolam mereka

sendiri. Kondisi volum air yang kurang penuh/kurang air, dan irigasi yang

belum memenuhi syarat pengairan yang bagus. Permasalahan tersebut perlu

diselesaikan dengan tepat, misalkan dengan memeriksa kolam budidaya setiap

hari agar tidak terjadi permasalahan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan kendala pemerintah desa dalam

mensejahterakan masyarakat Desa Aro melalui Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan, diantaranya;

Banyaknya Pesaing Dengan Usaha Yang Sejenis, di mana terdapat pengusaha yang

sejenis menyebabkan pengusaha yang baru kesulitan untuk menjual hasil panennya

dan Keterbatasan Modal dan Hama Penyakit.

Page 79: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pemberdayaan

ekonomi masyarakat berbasis budidaya ikan nila dan ikan patin Kabupaten Muaro

Jambi, secara umum berjalan baik, untuk itu secara khusus dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran pemerintah desa dalam mensejahterakan masyarakat Desa Aro Melalui

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola

Keramba Ikan dilakukan dengan cara Pengorganisasian BUMDES, dimana

pengaturan dalam persiapan tempat ikan dan perawatan menjadi kunci utama

yang telah banyak memperbaiki taraf hidup masyarakatnya, bekerjasama

antara pemerintah dan masyarakat, di mana peternak budidaya bekerja sama

dengan pemerintah desa dalam memperbaiki ekonomi masyarakat melui

budidaya ikan nila dan ikan patin dan Pengembangan Keterampilan, di mana

peternak diberikan pelatihan melui program Diklat, seminar, workshop

maupun program-program kajian-kajian ilmiah yang bertujuan untuk

meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi peternak budidaya ikan di

Desa Aro.

2. Kendala pemerintah desa dalam mensejahterakan masyarakat Desa Aro

melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan, diantaranya; Banyaknya Pesaing Dengan Usaha

Yang Sejenis, di mana terdapat pengusaha yang sejenis menyebabkan

65

Page 80: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

80

pengusaha yang baru kesulitan untuk menjual hasil panennya dan

Keterbatasan Modal dan Hama Penyakit.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disajikan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Hendaknya para peternak Desa Aro ikut serta dalam pelatihan agar

pemahaman dalam berbudidaya semakin meningkat.

2. Hendaknya semua perangkat Desa Aro terus diberikan pelatihan agar kinerja

perangkat desa semakin membaik.

3. Hendaknya perangkat Desa Aro bekerjasama dengan masyarakat dalam hal

pembangunan dan memberikan sistem transparansi yang berkesinambungan.

Page 81: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

81

DAFTAR PUSTAKA

Andi Mattalata, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2008

Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004

Tentang pemerintahan Daerah Jakarta: Menteri Hukum Dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia, 2008.

Basseng, Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil, Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015.

Badan Ramdan dkk, ABCD Perencanaan desa Bacaan Khusus Untuk Kaum

Perempuan dan Masyarakat Miskin, Jakarta: Inisiatif, 2014.

Djuni Pristianto, Panduan Penyususnan RPJM desa, Jakarta: Yayasan Penabulu,

2015.

Fedri Yansah, Kemampuan Aparat Pemerintah Desa Dalam Pembentukan Bumdes

(Studi di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara JAya

Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan)”, Fakultas Ilmu Sosial

Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung 2018.

Ihsanuddin, “Kualitas Pelayanan Publik Pada Badan Perizinan Penanaman

Modal dan Promosi Daerah (BP2MPD) Kabupaten Indragiri Hilir”, Jurnal

Universitas Negeri Padang, 2011.

Khairul Agus liansyah, Peran Kepala Desa Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik

Desa (BUMDes) di Desa Jemparing Kecamatan Long Ikis Kabupaten

Paser”, journal Ilmu Pemerintahan, 2013.

Lutfiah Hanim, “Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparat Pemerintah

Kelurahan Dalam Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah (Studi Di

Kelurahan Gadang Kota Malang)”, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.

2, No. 2, 2014.

Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Umar, Metode Penelitian Untuk Sekripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2011.

Silahuddin, Kewenangan Desa Dan Regulasi Desa, Jakarta: Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia,

2015.

Page 82: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

82

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta,

2009.

Suparmono, Pengantar Ekonomi Makro Yogyakarta: UUPP AMP YKPN,2014.

Sukasmanto dan Dina Mariana, Modul Panduan Menyususn Kewenangan dan

Perencanaan Desa, Yogyakart: IRE Yogyakarta – CCES, 2015.

Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS

Jambi, (2012.

Syamsi, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Tehadap Kepuasan Konsumen Pada

Siswa Bimbingan Dan Konsultasi Belajar Al Qolam Bandarlampung”,

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Volume 5 Nomor 1, April, 2008.

Valentine Queen Chintarydan Asih Widi Lestari, “Peran Pemerintah Desa Dalam

Mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)” Jurnal Ilmu Sosial dan

Ilmu PolitikISSN. 2442-6962Vol. 5, No. 2 2016.

Page 83: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

83

INSTRUMEN PENGMPULAN DATA

Dalam melaksanakan wawancara peneliti menggunakan pertanyaan-

pertanyaan yang telah disusun secara terarah dan sistematis sebagai upaya

memperoleh informasi dan data yang obyektif. Peneliti melakukan wawancara

kepada pemerintah Desa Desa Aro Adapun Pertanyaan-pertanyaan yang peneliti

ajukan dalam wawancara sebagai berikut :

1. Bagaimana sejarah berdirinya Desa Aro?

2. Bagaimana perkembangan yang dicapai Desa Aro?

3. Apa Visi dan Misi Desa Aro?

4. Bagaimana keadaan struktur organisasi Desa Aro?

5. Bagaimana keadaan prangkat desa/pekerja Desa Aro?

a. Latar belakang pendidikan

b. Alamat

c. Usaha yang dilakukan untuk peningkatan profesionalisme

6. Bagaimana keadaan penduduk Desa Aro?

a. Jumlah

b. Keadaan

7. Bagaimana peran Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Masyarakat

Desa Aro melalui Badan Usaha milik desa (BUMDES) pada Kelompok

Usaha Pengelola Keramba Ikan?

8. Apa saja kendala Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Masyarakat

Desa Aro melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada Kelompok

Usaha Pengelola Keramba Ikan?

9. Apa harapan pemerintah desa dalam mensejahterakan Masyarakat Desa

Aro melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan?

10. Apa harapan masyarakat dalam mensejahterakan Masyarakat Desa Aro

melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada Kelompok Usaha

Pengelola Keramba Ikan?

Page 84: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

84

DAFTAR INFORMAN

No Nama Jabatan

1 Bapak Rusli Kepala Desa Aro

2 Bapak Andi Rahman selaku Direktur Bumdes Desa Aro

3 Bapak Muslimin Peternak Keramba Ikan Nila

4 Bapak Ibnu Hajar Peternak Keramba Ikan Nila

5 Bapak Muslimin Peternak Keramba Ikan Nila

6 Bapak Nurhidayanto Peternak Keramba Ikan Nila

7 Ibu Zuhariah pekerja harian

8 Ibu Zainab pekerja harian

9 Bapak Mustakim pekerja harian

Page 85: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

85

DOKUMENTASI

Dokumentasi; Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Aro

Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Dokumentasi; Visi dan Misi Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Batang Hari

Page 86: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

86

Dokumentasi; Potensi Yang Terdapat Pada Pemerintah Desa Aro Kecamatan

Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Dokumentasi; Lokasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Aro Sejahtera di

Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Page 87: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

87

Dokumentasi; Profil Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Aro Sejahtera di

Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Dokumentasi; Struktur Organisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Aro

Sejahtera di Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Batang Hari

Page 88: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

88

Dokumentasi; Keramba Ikan NILA milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Aro Sejahtera di Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Batang Hari

Dokumentasi; Keramba Ikan NILA di Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Aro

Sejahtera di Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Batang Hari

Page 89: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

89

Dokumentasi; Petani Keramba sedang memberi makan ikan NILA menggunakan

pellet ikan (pakan ikan) Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Aro Sejahtera di

Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Dokumentasi; Penulis melihat proses jual beli ikan Nila oleh petani dan pembeli di

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Aro Sejahtera di Pemerintah Desa Aro

Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Page 90: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

90

Dokumentasi; Penulis memberikan pakan ikan NILA di Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES) Aro Sejahtera di Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Batang Hari

Dokumentasi; Proses Pemenuhan pemesanan oleh agen di Badan Usaha Milik

Desa (BUMDES) Aro Sejahtera di Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Batang Hari

Page 91: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

91

Dokumentasi; Proses pengepakkan pesanan yang siap dikirimkan baik bibit atau

ikan siap dikonsusmsi di Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Aro Sejahtera di

Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Dokumentasi; Proses Penimbangan Ikan Oleh Petani Keramba Guna Memenuhi

Pemesanan Konsumen di Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Aro Sejahtera di

Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Dokumentasi; Persediaan Pakan/Pelet Ikan di Gudang Penyimpanan di Badan

Usaha Milik Desa (BUMDES) Aro Sejahtera di Pemerintah Desa Aro Kecamatan

Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Page 92: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

92

Dokumentasi; Penimbangan Pesanan Dengan Jumlah Kecil Badan Usaha Milik

Desa (BUMDES) Aro Sejahtera di Pemerintah Desa Aro Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Batang Hari

Page 93: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENSEJAHTERAKAN …repository.uinjambi.ac.id/1935/1/SIP152001_LILY... · (BUMDES) pada Kelompok Usaha Pengelola Keramba Ikan. Skripsi ini menggunakan pendekatan

93

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Informasi Diri

Nama : Lily Machdalifah Daulay

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tgl. Lahir : 22 Desember 1996

NIM : SIP. 152001

Alamat : Muara Bulian

Alamat Sekarang : Sungai Duren

No. Telp/HP : 082121219841

Email : [email protected]

Nama Ayah : Sahdean Daulay (alm)

Nama Ibu : Asiah

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SD 56/1 Desa Aro : Tahun 2009

b. SMP PP Dzul hijjah : Tahun 2012

c. SMK Kosgoro : Tahun 2015

d. UIN STS Jambi : Tahun 2019

2. Pendidikan Non-Formal

a. Kursus Komputer di Jambi