PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM...

104
PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK AL-HIDAYAH CINERE SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : W A H Y U D I N 105018200702 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Transcript of PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM...

Page 1: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM

DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

DI SMK AL-HIDAYAH CINERE

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

W A H Y U D I N

105018200702

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

i

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI

PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM

MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

DI SMK AL-HIDAYAH CINERE

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

W A H Y U DI N

NIM 105018200702

Dibawah bimbingan :

Dr. Fathi Ismail, MM

NIP: 196507171994031005

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011

Page 3: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

ii

Page 4: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

iii

ABSTRAKSI

Peran Manajerial Kepala Sekolah

dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan SMK Al-Hidayah Cinere.

Kompetensi manajerial merupakan ini pokok dari seorang kepala sekolah,

dalam kontek Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memeberikan wewenang

sepenuhnya kepada sekolah untuk mengelola semua perangkat sekolah. Artinya

sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu mendayagunakan seluruh sumber

daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi dan misi untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Dalam penerapannya kepala sekolah belum mampu sepenuhnya menjadi

seorang manajer, kompetensi yang dimilki masih sebatas konseptual, menjadi

kepala sekolah hanya sebatas tugas, belum menjadi tanggung jawab. Oleh karena

itu, perlu diketahui bagaimana persepsi guru terhadapa kompetensi manajerial

kepala SMK Al-Hiadayah Cinere.

Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui Peran kepala

sekolah sebagai manajerial dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Al-

Hidayah Cinere, Depok Jawa Barat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis,

yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu

keadaan tertentu yang ada masa sekarang, kemudian dijelaskan, dianalisa, dan

disajikan. Sehingga menjadi sebuah gambaran yang jelas dan sistematis. Metode

ini penulis lakukan dengan cara pengumpulan data dengan teknik observasi,

angket dan wawancara.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa peran manajerial kepala SMK

AL-Hidayah Cinere dalam meningkatkan mutu pendidikan pada katagori cukup

baik (62.55%). Artinya kepala sekolah cukup mampu dalam menjalankan peran

dan fungsinya sebagai manajer di lembaga pendidikan SMK AL-HIdayah Cinere.

Tentunya perlu evaluasi untuk lebih baik kedepan, semoga dengan hasil penelitian

ini menjadi salah satu rekomendasi untuk menuju SMK Al_hidayah Cinere lebih

baik ke depan guna peningkatan mutu pendidikan.

Page 5: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Bismillahhirrohmannirohim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wahyudin

NIM : 105018200702

Program Studi : Manajemen Pendidikan

Jurusan : Kependidikan Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Starta (SI) di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

mrupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi berdasarkan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 30 Mei 2011

Penulis

Wahyudin

Page 6: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

v

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Puji

serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

kemudahan, kekuatan dan kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini dan semoga Allah tetap melimpahkan rahmtNya kepada kita semua berupa

menjadi anak yang soleh/soleha, selalu mendoakan kedua orang tua dan

mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Shalawat dan salam semoga senantiasa

dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang teramat besar

cintanya kepada umatnya dan membimbingnya menuju jalan yang diridhoi Allah

SWT. Semoga kemuliaan pun tercurah kepada keluarga, sahabat dan umatnya

yang senantiasa istiqomah menetapi sunnahnya sampai akhir zaman.

Penulis sadar skripsi ini tidak akan pernah terwujud tanpa bantuan dari

seluruh saudara-saudarku, kawan-kawan dan sahabat-sahabat terbaik penulis yang

tidak dapat disebut satu persatu. Oleh karena itu, ucapan terimakasih penulis

sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh

pendidikan di UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.

2. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phil, Ketua Jurusan Kependidikan Islam yang

telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Mu’arif Syam, M.Pd, Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan yang

telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Fathi Ismail, MM, Dosen Pembimbing, atas kesediaan, waktu dan

kesabarannya dalam memberikan bimbingan kepada penulis.

5. Kepala sekolah beserta dewan guru dan Siswa/i SMK Al-Hidayah Cinere yang

telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam melakukan

penelitian.

6. Keluargaku tercinta dan tersayang, khusunya orang tua penulis tersayang

(Sabar Malis & Nurasiah), Ngah dan cik penulis tercinta (Slamet dan Tina, &

Page 7: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

vi

Zainulin dan Dayang & Ilyas dan Deli) Kakak-kakak penulis tersayang

(Almrh, Masnayanti & Pratu M. Hidayatullah & Budi Kurniawan, ST &

Supriyanto & Bustami & Iwan & Dwi Astuti & Dih Nur & Dian Usmawati),

adik-adik penulis tersayang (Emi Rosdaini & Ari Primadasa & Normy & Putri

Lestari & Dian Apriani & Dex Lala ), atas do’a, motivasi dan dukungannya

yang tiada henti kepada penulis. Tak lupa, kepada Kakak Ipar (Nita & Dewi

Suryanti), atas dukungan dan pengorbanannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi.

7. HIMBOJA THE GENK, Budi, Gomel (azwar), Roni, Dedy, Hendri, Midis,

Bambang, Wahyu, Syahrul, Kholil, Anas, Lili, Rini, Eni, Hery, Feby, Rissa

(iik), Citra. Yang selalu memberikan dorongan dan semangat dalam

penyelesaiian skripsi ini.

8. Untuk orang yang pernah hadir dihati “Nina Elfia, Megawati, Dian Novita,

Nur Wanis, Marni Fadillah, Eka Nurazizah, Puspa Apriani, Eni Kurnia” yang

senantiasa hadir ketika penulis butuhkan dan selalu menguatkan hati,

memberikan semangat dan dukungannya. Thanks you so much.

9. Sahabat-sahabat penulis tersayang, Kanda Faisal Anwar, Kanda Erik Haryadi,

Kanda Fathul Arif, Ridwan, Asep eL-bantani, Ujang, Munir, Riyan, Alis,

Ivon, Riki, Fuad, Ojic, Nida, Otoy, Misra, Dharma, Sekar, Novi, Ufa dan

teman-teman Manajemen Pendidikan angkatan 2005 serta Kawan-kawan HMI

Cabang Ciputat, HMI KOMTAR Cabang Ciputat dan Kader PARTAI

REFORMASI MAHASISWA (PARMA), tak lupa kanti-kanti seluruh anggota

PERMAJA JAYA, IMAJI, HIMBOJA dan HIMSAR JAYA atas do’a dan

dukungannya. Semoga Allah menguatkan silaturrahim kita, serta semua pihak

yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.

Barakallaahulakum.

Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat

kesalahan yang kurang berkenan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya

bagi penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian. Semoga menjadi amal

Page 8: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

vii

kebaikan yang dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang berlipat ganda..

Amin.

Jakarta, 30 Mei 2011

Penulis

Page 9: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING……………………………………i

ABSTRAK…………………………………………………………...…………...ii

LEMBAR PERNYATAAN……………………………...………………………ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………….…..iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..…v

DAFTAR TABEL……………………………………………………...………..vi

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………...………….vii

BAB I : PENDAHULUAN………..…………………………………………...…1

A. Latar Belakang Masalah…………………….……………………………..1

B. Masalah Penelitian………………………………………………………...5

1. Identifikasi Masalah …………………………………………………….5

2. Pembatasan Masalah…………………………………………………….5

3. Perumusan Masalah…………………………………………………..…5

C. Mafaat Penelitian………………………………………………………….6

BAB II : KAJIAN TEORI….………………………………………………...…7

A. Kepala Sekolah Dan Manajemen Sekolah………………………..……….7

1. Pengertian Kepala Sekolah……………………………………………….7

2. Standar Kompetensi Kepala Sekolah…………………………………..…8

3. Kunci Keberhasilan Kepala Sekolah……………………………...……..10

A. Kepala Sekolah sebagai Educator (pendidik) ……………………..….11

B. Kepala Sekolah sebagai Manajer……………………………………...13

C. Kepala sekolah sebagai Administrator…………….………..………...14

D. Kepala Sekolah sebagai Supervisor…………………………….…….15

a. Pengertian Supervisor………………………………………….….15

b. Fungsi-fungsi Supervisi…………………………………………...16

E. Kepala Sekolah sebagai Leader…………………………………...…..18

a. Pengertian Leader…………………………………….………..…..18

Page 10: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

ix

b. Kepribadian Kepala sekolah Sebagai leader…………………...….19

c. Tipe atau gaya kepemimpinan……………………………………..19

F. Kepala Sekolah Sebagai Inovator……………………………….…….21

G. Kepala Sekolah sebagai Motivator……………………………….…..22

a. Pengertian Motivasi…………………………………………...…22

b. Prinsip-prinsip untuk Mendorong Profesionalisme Kerja Tenaga

Kependidikan…………………………………………………….22

4. Manajemen Sekolah………………………………………………….….23

1. Pengertian Manajemen Sekolah………………………………….23

2. Fungsi-Fungsi Manajemen……………………………………….24

B Mutu Pendidikan…………………………………………………….…….27

1. Pengertian Mutu Pendidikan………………………………………..….27

2. Faktor yang Mempengaruhi Mutu Pendidikan………………………...28

3. Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan………………………………….31

4. Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer Sekolah Dalam Peningkatan

Mutu Pendidikan……………………………………………………….33

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN…..……………………….……….36

A. Tujuan Penelitian…………………………………………………..…….36

B. Tempat dan Waktu penelitian……………………………………………36

C. Sumber Data……………………………………………………………...36

D. Metode Penelitian…………………………………………………….…..37

E. Teknik dan Pengumpulan Data…………………………………..……….37

F. Teknik Analisi Data……………………………………………………....39

BAB IV : HASIL PENELITIAN….…………………………….………….….42

A. Gambaran Umum SMK Al-Hidayah Cinere.............................................42

B. Pembahasan Dan Analisis Data……………………………….………….44

1. Deskripsi Data ………………………………………………...……….44

2. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………………..58

3. Peran Kepala SMK Al-Hidayah Cinere Sebagai Manajer Sekolah…....61

Page 11: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

x

4. Faktor yang Mempengaruhi Mutu Pendidikan Di SMK Al-Hidayah

Cinere…………………………………………………………………..61

a. Kurikulum …………………………………………………….…61

b. Sarana dan Prasarana………………………………………...…..62

c. Proses Belajar Mengajar………………….………………….…..63

d. Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan…………………………….……………………….....64

BAB V : PENUTUP…….………………………………………………….…...65

A. Kesimpulan………………………………………………….……...……..65

B. Saran…………………………………………………………………...….67

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..…….68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

xi

DAFTAR TABEL

Table 3.1 : Kisi-kisi Instrument Penelitian …………………………….…..38

Tabel 4.1 : Data Jumlah Siswa.......................................................................40

Tabel 4.3 : Gedung Sekolah...........................................................................41

Tabel 4.2 : Data Biasiswa Tahun 2010/2011.................................................41

Tabel 4.4 : Menetapkan sasaran yang hendak dicapai……………………...41

Tabel 4.5 : Membuat perencanaan program pendidikan sesuai dengan

pelaksanaannya…………..……………………………….……42

Tabel 4.6 : Mengembangkan mutu pendidikan disekolah…………..…..….42

Tabel 4.7 : Perencanaan program pendidikan mempunyai alternative lain...47

Tabel 4.8 : Perencanaan program pendidikan sesuai prosedur………….….48

Tabel 4.9 : Tanggung jawab kepada guru…………………………………..44

Tabel 4.10 : Bermusyawarah dengan guru-guru ………………………..…...44

Tabel 4.11 : Mendelegasikan tugas dan wewenang ……………………..…..44

Tabel 4.12 : Melaksanakan tugasnya sesuai kemampuan yang dimiliki..…...45

Tabel 4.13 : Memberikan penghargaan/imbalan………………………...…..45

Tabel 4.14 : Mengembangkan keahlian masing-masing……………..……...46

Tabel 4.15 : Mempunyai hubungan sosial yang baik…………………..…....46

Tabel 4.16 : Memberikan pengarahan kepada guru………………………....47

Tabel 4.17 : Melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan para guru……..…47

Tabel 4.18 : Membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan yang telah

ditetapkan………………………..……………………….……48

Tabel 4.19 : Membantu guru mengevaluasi program pendidikan…………...48

Tabel 4.20 : Menyusun strategi pelaksanaan kurikulum…….……….…...…48

Tabel 4.21 : Mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan guru……...49

Tabel 4.22 : Meningkatkan program sekolah..................................................49

Tabel 4.23 : Pengembangan dan pembinaan kurikulum…………………….50

Tabel 4.24 : Melakukan kerjasama dengan guru dalam penyedian unit kegiatan

siswa………..……………………………………………….....50

Tabel 4.25 : Memenuhi fasilitas yang dibutuhkan oleh siswa dan guru…..…51

Page 13: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

xii

Tabel 4.26 : Menyediakan media-media pembelajaran…………………..….51

Tabel 4.27 : Melakukan rehabilitas sarana prasarana yang rusak…………...52

Tabel 4.28 : Memperhatikan sarana dan prasarana……………………....….52

Tabel 4.29 : Memberikan penghargaan siswa yang berprestasi…………......53

Tabel 4.30 : Memperbaiki proses belajar mengajar ………………………...53

Tabel 4.31 : Mengawasi kegiatan proses belajar mengajar………………….53

Tabel 4.32 : Berperan aktif dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar.....54

Tabel 4.33 : Peningkatan pembelajaran yang efektif …………………..……54

Tabel 4.34 : Skor 7 (tujuh) Aspek Kuisioner……………………....…..…….55

Tabel 4.35 : Deskripsi Data …………………………….……......……….….56

Tabel 4.36 : Nilai Rata-rata Skor Penelitian....................................................57

Tabel 4.37 : Nilai Rata-rata Penelitian………………………...………..……58

Page 14: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1……………………..Pedoman Wawancara

Lampiran 2……………………..Surat pengantar kuisioner untuk guru

Lampiran 3……………………..Angket untuk Guru

Lampiran 4……………………..Tenaga Pendidik SMK Al-Hidayah Cinere

Lampiran 5……………………..Pedoman Observasi

Lampiran 6……………………..Contoh RPP SMK Al-Hidayah Cinere

Page 15: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya

Manusia, merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk

manusia terampil di bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut

proses melatih dan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, pikiran,

perilaku, dan lain-lain terutama oleh sekolah formal. Pendidikan dalam

pengertian ini, dalam kenyataannya, sering dipraktekkan dengan pengajaran

yang sifatnya verbalistik.1

Perwujudan masyarakat berkualitas menjadi tanggung jawab pendidikan,

terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang makin

berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan

professional pada bidangnya masing-masing.2 Upaya meningkatkan kualitas

pendidikan terus-menerus dilakukan baik secara konvensional maupun secara

inovatif.

Sekolah yang dikelola dengan baik, dari segi pembelajaran, sumber daya

manusia dalam hal ini pendidik serta manajemennya maka sekolah akan

menghasilkan output (siswa) yang berkualitas yang mampu bersaing ditempat

yang lebih besar tantangnya dan lebih komplek. Sedangkan, sekolah yang

manajemennya kurang baik tidak akan memberikan kualitas dan lulusan yang

1.Qodri A. Azizy Pendidikan (Agama) untk Membangun Etika Sosial, (Semarang: PT.

Aneka Ilmu 2002) h 18 2 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2004) h 3

Page 16: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

2

baik. Banyak sekolah yang tidak terkelola dari segi sistem pembelajaran dan

manajemennya sehingga sekolah tersebut tidak maju dan tidak mampu

bersaing dalam industri pendidikan saaat ini.

Untuk mewujudkan sekolah idaman dan sekolah yang memenuhi

kebutuhan masyarakat dibidang pendidikan. Maka, sekolah atau lembaga

pendidikan membutuhkan sumber daya manusia yang profesional. Sumber

daya manusia yang dimiliki sekolah dapat memberikan konstribusi yang

menguntungkan bagi terselenggaranya pendidikan yang efektif.

Kepemimpin kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya

sekolah, dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah,

pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, saran dan

prasarana, sumber keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dan

masyarakat dan penciptaan iklim sekolah.

Sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu mendayagunakan seluruh

sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi dan misi untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, kepala sekolah harus mampu

menghadapi berbagai persoalan di sekolah, berpikir secara analitik dan

konseptual dan harus senantiasa berusaha untuk menjadi guru penengah dalam

memecahkan berbagai masalah yang dihadapai oleh para tenaga kependidikan

yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk mengambil keputusan yang

memuaskan bagi semua.3

Maka kepala sekolah harus mampu menjabarkan fungsi dan tujuan

Pendidikan Nasional kedalam tujuan yang lebih rinci lagi. Dengan kata lain

tujuan menjadi lebih sederhana dan dapat dijalankan. Sebagai manajer, kepala

sekolah dituntut untuk bisa dan mampu memberikan pelayanan pendidikan

dengan baik sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Kepala sekolah tidak

perlu ragu-ragu dalam membuat strategi dan kebijakan sendiri.

Secara umum untuk meningkatkan mutu sekolah untuk mencapai standar

kompetensi harus ditunjang oleh banyak pendukung. Diantaranya adalah,

3 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2003), h.103

Page 17: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

3

kepala sekolah dan guru profesional merupakan salah satu input sekolah yang

memiliki tugas dan fungsi yang sangat berpengaruh pada berlangsungnya

proses pendidikan.

Oleh karenanya, diperlukan kepala sekolah yang professional, sebagai

pemenuhan sumber daya manusia yang baik memiliki kompetensi yang

mendukung tugas dan fungsinya dalam menjalankan proses pendidikan pada

satuan pendidikan. Disamping peran kepala sekolah dalam meningkatkan

mutu pendidikan ada faktor pendukung lainnya yang dapat menentukan mutu

pendidikan, seperti sarana dan prasarana, kurikulum dan proses belajar

mengajar.

Kepala sekolah sebagai manajer sudah saatnya mengoptimalkan mutu

kegiatan pembelajaran untuk memenuhi harapan pelanggan pendidikan.

Sekolah berfungsi untuk membina sumber daya manusia yang kreatif dan

inovatif, sehingga kelulusannya memenuhi kebutuhan masyarakat, baik pasar

tenaga kerja sektor formal maupun sektor informal. Para manajer pendidikan

di tuntut mencari dan menerapakan suatu strategi manajemen baru yang dapat

mendorong perbaikan mutu sekolah.

SMK Al-Hidayah Cinere sekolah yang baru berdiri pada Tahun 1998.

Tepatnya setelah pecah era reformasi, di Indonesia yang saat itu runtuhnya

rezim orde baru. Pendirian sekolah ini merupakan panggilan jiwa oleh seorang

kiyai setempat yang melihat kondisi sosiologis daerah setempat yang sangat

membutuhkan pendidikan. Awalanya pendiirian sekolah ini bertujuan hanya

untuk anak-anak yang tidak mampu, namun berkat kerjasama di semua

element masyarakat maka sekolah ini mulai berkembang.

Awalnya sekolah ini hanya diminati oleh warga Cinere dan sekitarnya,

karena sekolah ini di anggap belum mampu memberikan pendidikan yang

layak untuk peserta didik. Namun, dengan berkat kerja keras dari kepala

sekolah, dengan segala daya dan upaya dan dibantu oleh guru-guru yang

sangat mementingkan pendidikan, maka sekolah ini disulap menjadi sebuah

sekolah yang berekembang dan banyak diminati oleh warga, tidak hanya

warga setempat tetapi sudah diminati oleh Depok dan sekitarnya.

Page 18: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

4

Sebagai manejer, kepala sekolah dituntut mampu membuat

perencanaan, pengorganisasian, pengrahan serta pengawasan. Untuk itu,

kepala sekolah SMK Al-Hidayah Cinere dituntut untuk selalu membuat

perencanaan dan program kerja, mengingat umur lembaga pendidikan ini

tidak tergolong muda lagi. Maka, peran manajer dalam hal ini adalah kepala

sekolah,. Sangat dituntut untuk senantiasa mampu dan bisa mengembangan

sekolah. Baik, dari penyiapan profesionalisme tenaga kepndidikan,

penyediaan sarana dan prasana sampai dengan kepuasaan pelayanan sekolah

terhadap pelanggan sekolah.

Ini bukanlah pekerjaan mudah bagi seorang kepala sekolah yang dituntut

untuk menjadi seorang manajer. Tidak semua guru atau pendidik mampu

menjadi kepala sekolah. Karena kepala sekolah senantiasa dituntut dengan

profesinal dan kompetensi kinerja sebagai seorang manajer. Karena, apapun

kinerja kepala sekolah tidak terlepas dari pantauan dan penilaian dari semua

pihak. Begitu kompleksnya kerja dan ruang lingkup tugas kepala sekolah dan

diiukuti perkembangan yang dialami oleh SMK Al-Hidayah Cinere, maka

penulis merasa perlu meneliti peran kompetensi manajerial kepala sekolah,

dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere.

Dengan demikian pendidikan yang bermutu tidak hanya dilihat dari

kualitas lulusannya, tetapi mencakup bagaimana lembaga pendidikan mampu

memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan standar mutu yang berlaku.

Pelanggan dalam hal ini adalah pelanggan internal (Pendidik) serta

eksternal(Peserta didik,orang tua, dan masyarakat).

Dari uraian tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitia berjudul

“PERSEPSI GURU TENTANG

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SMK AL-HIDAYAH

CINERE DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN”

Page 19: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

5

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

a. Peran dan upaya kepala sekolah sebagai manajer dalam meningkatkan

mutu pendidikan di SMK AL-Hidayah Cinere

b. Kondisi mutu pendidikan yang ada di SMK AL-Hidayah Cinere

c. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi mutu pendidikan di

SMK AL-Hidayah Cinere

d. Kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen

e. Persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah

2. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan penelitan yang akan di buat lebih terarah dan

mengingat begitu luasnya ruang lingkup manajerial kepala sekolah, maka

penulis membatasi pada peran kepala sekolah sebagai manajer dalam

meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan dari sisi mutu pendidikan,

penulis membatasi pada kurikulum, sarana prasarana dan proses belajar

mengajar serta upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan

mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

a. Bagaimana persepsi guru terhadap manajerial kepala sekolah dalam

meningkatkan mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere.

b. Bagaimana kondisi mutu pendidikan yang ada di SMK Al-Hidayah

Cinere.

Page 20: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

6

C. Mafaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

1. Penulis

a. Dapat menambah informasi dan wawasan tentang kepemimpinan

kepala sekolah di sebuah instansi pendidikan seperti SMK

b. Dapat menambah informasi dan wawasan akademik tentang penelitian

secara mandiri

c. Dapat menambah wawasan, informasi dan pengetahuan tentang

manajerial kepala sekolah dalam menjalankan kepemimpinannya di

sekolah.

2. Bagi sekolah SMK Al-Hidayah Cinere, dapat menambah saran dan

masukan dari hasil penelitian ini sebagai bahan evaluasi sekolah tentang

pembahasan yang akan diteliti.

3. Para pembaca penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang

objek yang diteliti dan masukan untuk peneliti berikutnya.

Page 21: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kepala Sekolah Dan Manajemen Sekolah

1. Pengertian Kepala Sekolah

Kepala sekolah adalah yang terdiri dari dua kata yaitu: “kepala” dan

“sekolah”, Kata kepala dapat diartikan „ketua‟ atau „pemimpin‟ dalam

suatu organisasi atau sebuah lembaga. Sedangkan „sekolah‟ adalah sebuah

lembaga di mana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran.

Dengan demikian secara sederhana kepala sekolah dapat

didefenisiskan sebagai “ seorang tenaga fungsional guru yang diberikan

tugas untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses

belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang

memberikan pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.4

Salah satu kekuatan efektif dalam pengelolaan sekolah yang berperan

bertanggung jawab dalam menghadapi perubahan adalah kepemimpinan

kepala sekolah, yaitu perilaku kepala sekolah yang mampu memperkarsai

pemikiran baru di dalam proses interaksi di likungan sekolah dengan

melakukan perubahan atau penyeseuain tujuan, sasaran, konfigurasi,

prosedur, input, proses atau output dari suatu sekolah sesuai dengan

tuntutan perkembangan zaman.

Esensi kekepalasekolahan adalah kepemimpinan pengajaran.

Seorang kepala sekolah orang yang benar-benar seorang pemimpin,

4 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahnnya,

(Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada, 2010), h. 83

Page 22: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

8

seorang innovator. Oleh sebab itu, kualitas kepemimpinan kepala sekolah

signifikan sebagai kunci keberhasilan sekolah. Selain itu, pengetahuan

tentang teori kepemipinan merupkan bantuan yang besar di dalam

meningkatkan efektivitas sekolah.

2. Standar Kompetensi Kepala Sekolah

Pada 17 April 2007, Menteri Pendikan Nasional menerbitkan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007, tentang

Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Bahwa Untuk diangkat sebagai kepala

sekolah/madrasah, seseorang wajib memenuhi standar kepala

sekolah/madrasah yang berlaku nasional. Standar tersebut terdiri dari

Kualifikasi Umum, kualifikasi khusus, kompetensi managerial,

kompetensi kepribadian, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi

dan kompetensi sosial.

Memang hal ini sangatlah normatif sekali, belum tersirat tentang

perspektif ataupu latar belakang motivasi untuk memfilternya sehingga

memunculkan kepala-kepala sekolah yang tinggi dedikasinya. Menjadi hal

yang sangat menarik memang apabila dalam wawancara atau penyeleksian

ada hal-hal yang bisa mengungkap hal tersebut agar kepala sekolah juga

memiliki kemampuan standar yang tidak terlalu berbeda jauh antara satu

dengan yang lain sekaligus sebagai tolok ukur pendidikan di sekolah yang

diembannya.

Disamping tentunya dorongan dari pemerintah yang nyata sehingga

bukan hanya terlihat sebagai jabatan karier ataupun struktural namun

memiliki semangat untuk memajukan pendidikan persekolahan terlepas

dari kekurangan-kekurangan yang selalu muncul, meski itu adalah

kewajaran semata.

Pada tahun nggaran 2007, Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia mengeluarkan standar nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang

Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Standar tersebut adalah sebabagi

berikut:

1. Kepribadian

Page 23: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

9

a. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak

mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas

disekolah/madrasah.

b. Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.

c. Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai

kepala sekolah/madrasah.

d. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

e. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan

sebagai kepala sekolah/madrasah.

f. Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

2. Manajerial

a. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai

tingkatan perencanaan.

b. Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan

kebutuhan.

c. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan

sumber daya sekolah/madrasah secara optimal.

d. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah

menuju organisasi pembelajaran yang efektif.

e. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif

dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik.

f. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber

daya manusia secara optimal.

g. Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka

pendayagunaan secara optimal.

h. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam

rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan

sekolah/ madrasah.

i. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik

baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta

didik.

j. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.

k. Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip

pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien.

l. Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung

pencapaian tujuan sekolah/madrasah.

m. Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam men-

dukung kegiatan pembelajarandan kegiatan peserta didik di

sekolah/madrasah.

n. Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung

penyusunan program dan pengambilan keputusan.

o. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan

pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah.

Page 24: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

10

p. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

program kegiatan sekolah/ madrasah dengan prosedur yang tepat,

serta merencanakan tindak lanjutnya.

3. Kewirausahaan

a. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan

sekolah/madrasah.

b. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah

sebagai organisasi pembelajar yang efektif.

c. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.

d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam

menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.

e. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan

produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta

didik.

4. Supervisi

a. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka pe-

ningkatan profesionalisme guru.

b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan meng-

gunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam

rangka peningkatan profesionalisme guru.

5. Sosial

a. Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan

sekolah/madrasah

b. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

c. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.5

3. Kunci Keberhasilan Kepala Sekolah

Untuk menajadi kepala sekolah profesional yang dituntut mampu

menjawab tantangan zaman, kepemimpinan kepala sekolah tidak hanya

dibatasi oleh kegitan formal dan rutinitas. Tetapi, kepala sekolah dituntut

untuk bisa menjadi:

A. Kepala Sekolah sebagai Educator (pendidik)

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor

0296/U/1996, merupakan landasan penilain kinerja kepala sekolah.

Kepala sekolah sebagai educator harus memiliki kemampuan untuk

5 http//google;sisdiknasnas.

Page 25: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

11

membimbing guru, membimbing tenaga kependidikan yang non

guru, membimbing pesrta didik, mengembangakan tenga

kependidikan, mengikuti perkembangan iptek dan memberi contoh

mengajar.6

Dalam melakukan fungsinya sebagai educator, kepala sekolah harus

memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusip

memberikan nasehat kepada warga sekolah, memeberikan dorongan

kepada seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model

pembelajaran yang menarik, seperti team teaching, moving class, dan

mengadakan program eklerasi bagi peserta didik yang cerdas di ats

normal.

Pendidik adalah orang yang memberikan motivasi, kooperasi dan

kompetensi, korelasi dan integrasi, aplikasi dan transformasi, serta

individualities. Kepala sekolah disebut sebagai pendidik karena kepala

sekolah dituntut untuk mampu menggunakan prinsip yang dimiliki oleh

prinsip seorang pengajar. Yaitu:

1. Motivasi, motivasi ialah kekuatan tersembunyi di dalam diri seseorang

yang mendorongnya untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara

yang khas.7

2. Kooperasi dan kompetensi, banyaknya stimulus belajar yang menuntut

adanya kerjasama antarpelajar dalam pemcehannya.8

Dalam kaitannya dengan motivasi, guru harus mampu

membangkit motivasi beajar peserta didik, antara lain dengan

memperhatikan prinsip-prinsip: peserta didik akan bekerja keras

kalau dia punya minta dan perhatian terhadap pekerjaanya,

memberikan tugas yang jelas dan dapat dimengerti, memberikan

penghargaan terhadp hasil kerja dan prestasi peserta didik,

menggunkan hadiah, dan hukuman secara efektif dan tepat guna.9

6 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan

KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h. 101 7 M. Suparta, Herry Noer Aly, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT Amissco

Jakarta, 2002), h. 72 8 Ibid h. 74

9 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasi Kompetensi Konsep karakteristik dan Implementasi,

(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h. 186

Page 26: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

12

Sumidjo (1999:122) mengemukakan bahwa memahami arti pendidik

tidak cukup berpegang pada konotasi yang terkandung dalam definisi

pendidik, melainkan melainkan harus dipelajari keterkaitannya dengan

makna pendidikan, sarana pendidikan, dan bagaimana stratgei pendidikan

itu dilaksanakan.10

Acuan pokok konsep pendidikan adalah konsep tentang

manusia (hakikat dan tujuan hidup) dan alam, yang kemudian lahir

daripadanya konsep hakikat dan tujuan hidup, tujuan pendidikan,

kurikulum, metodologi, proses belajar mengajara dan evaluasi.11

Untuk kepentingan tersebut, kepala sekolah harus berusaha

menanamkan, memajukan dan meningkatkan sedikinya empat macam

nilai, yaitu:

1. Pembinaan mental, yaitu pembinaan para tenaga kependidikan

tentang hala-hal yang berkaitan dengan sikap batin dan watak.

2. Pebinaan moral, Yaitu memebina para tenaga kependidikan

tentang hal-hal yang berkaitan dengan ajaran baik

burukmengenai suatu perbuatan, sikap dan kewajiban sesuai

dengan tugas masing-masing tenaga kependidikan.

3. Pembinaan fisik, yaitu pembinaan para tenaga kependidikan

tentang hal-hal yang berkaitan dengan kondisi jasmani atau

badan, kesehatan atau penampilan mereka secara lahiriyah.

4. Pembinaan artistik, yaitu membina tenaga kependidikan tentang

hal-hal yang berkaitan dengan kepekaan manusia terhadap seni

dan keindahan.12

Begitu komplek yang dihadapi oleh kepala sekolah. Benar, apa yang

disebutkan oleh Bush dan Middlewood bahwa kepemimpinan memegang

peranan yang sangat penting dalam pengembangan sekolah secara

keseluruhan.13

Peranan yang disebut dengan multi fungsi harus digenggam

oleh kepala sekolah, karena apapun arah dan tujuan sekolah akan

10

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h. 99

11 H. Sanusi Uwes, Visi dan Pondasi Pendidikan (dalam Perspektif Islam), h.11

12 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan

KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h 99-100 13

Raihani, Kepemimpinan Kepala Sekolah Transformatif¸ (Yogyakarta:PT. LKiS Printing Cemerlang, 2010), h. 3

Page 27: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

13

ditentukan oleh kebijakan dan insting kepala sekolah. Kemana arah

kemudi kapal akan berlayar tergantung bagaimana nahkoda mengarahkan.

Kepala sekolah sebagai pendidik (educator) harus mampu dan

menanamkan kan paling tidak empat macam nilai. Yaitu:

a. Mental, hal-hal yang baerkaitan dengan sikap batin dan watak

manusia;

b. Moral, hal-hal yang berkaitan dengan ajaran baik buruk,

mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban atau moral yang

diartikan sebagi akhlak, budi pekerti dan kesusilaan;

c. Fisik, hal-hal yang berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan,

kesehatn dan penampilan manusia secara lahiriyah;

d. Artistik, hal-hal yang berkaitan dengan kepekaan manusia

terhadap seni dan keindahan.14

B. Kepala Sekolah sebagai Manajer

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer,

kepala ekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memperdayakan

tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif, memberikan

kepada tenaga kepndidikan untuk meningkatkan profesinya, dan

mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai

kegiatan yang menunjang program sekolah.

Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan oleh kepala sekolah

sebagai manajer. Yaitu:

1. Proses, adalah suatu cara yang sistemik dalam mengerjakan

sesuatu.

2. Sumber daya suatu sekolah, meliputi dana, perlengkapan,

informasi, maupun sumber daya manusia yang masing-masing

berfungsi sebagai pemikir, perencana, pelaku serta pendukung

untuk mencapai tujuan.

“Setiap sumber daya itu memiliki nilai tersendiri bagi

organisasi, yang berfungsi sebagai pendukung terciptanya

14

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahnnya, (Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada, 2010), h. 124

Page 28: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

14

kondisi yang kondusif bagi organisasi untuk melaksanakan

seluruh perencanaan organisasi”.15

3. Mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.16

Dalam hal ini kepala sekalah bisa berpedoman dengan asas-asas

berikut ini, yaitu:

1. asas tujuan,

2. asas keunggulan,

3. asas mufakat,

4. asas kesatuan,

5. asas persatuan,

6. asas empirisme,

7. asas keakraban,

8. Asas integrasi.17

C. Kepala Sekolah sebagai Administrator.

Kepala sekolah sebagai administrator memilki hubungan yang sangat

erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi. Sebagai seorang

pemimpin yang dituntut untuk menjadi seorang administrator kepala

sekolah harus mempunyai keahliah dibidang administrasi, yaitu

mengawasi keseluruha bagaimana data sekolah, pesipana sekolah tenaga

ersonalia sekolah, serta bagaimana pengelolaan keungan sekolah.

Kata “administrasi” berasal dari bahasa latin terdiri dari atas

kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan

kata to dalam bahasa inggris, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan

kata ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct

yang berarti “melayani”, atau “membantu”, atau “mengarahkan”.

Dalam bahasa inggris to administer berarti pula “mengatur”,

“memelihara” (to look after), dan “mengarahkan”).18

Secara umum kepala sekolah sebagai administrator adalah mampu

mengawasi keseluruhan system yang ada dilembaga, dan harus senantiasa

dievaluasi, karena ini sangat erat kaitannya dengan kemajuan dan

15

Amiruddin Dkk, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, ( Ciputat; Quantum Teaching (Ciputat Press Group), 2006), Cet-1, h. 59

16 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahnnya,

(Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada, 2010), h. 94-95 17

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h 105

18 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya, 2004). Cet-XIII, h 1

Page 29: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

15

kemunduran lembaga, apalagi lembaga pendidikan sangat rentan dengan

kemajuan dan kemunduran, maka administrasi menjadi pokok utama.

Kegitan tersbut perlu dilakukan secara efektif dan efesien agar dapat

menunjang produktivitas sekolah. Dalam melaksanakan tugas-tugas

tersebut, kepala sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan kinerja

dan produktifitas sekolah dapat dianalisa brdasarkan beberapa pendekatan,

baik pendekatan sifat, pendekatan perilaku, mapun pendekatan situasional.

D. Kepala Sekolah sebagai Supervisor

a. Pengertian Supervisor

Supervise adalah segala bantuan dari pemimpin sekolah, yang tertuju

kepada perkembangan kepemimpinan dari para guru-guru dan personel

sekolah lainnya didalam menacapi tujuan-tujuan pendidikan.19

Dengan kata lain: supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang

direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya

dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.20

Menurut Murdick pengawasan merupakan proses dasar yang secara

esensial tetap diperlukan bagaimanapun rumit dan luasnya suatu

organisasi. Proses dasarnya terdiri dari tiga tahap, yaitu:

1. Menetapkan standar pelaksanaan,

2. Pengukuran pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan standar,

dan

3. Menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan

standar an rencana.21

Kegiatan utama pendidikan di sekoah dalam rangka mewujudkan

tujuannya adalah kegiatan pembelajaran, sehingga seluruh aktivitas

organisasi sekolah bermuara pada pencapain efesiensi dan efektivitas

pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu tugas kepala sekolah adalah

19

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII, h 76

20 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya, 2004). Cet-XIII, h 76 21

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 101

Page 30: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

16

sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pkerjaan yang dilakukan oleh

tenaga kependidikan.

Kepala sekolah harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan

pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan.

Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegitan

pendidikan di seklah terarah pada tujuan yang telah ditetepakan.22

Salah satu supervisi akademik yang popular adalah supervisi klinis,

yang memilki karakterisktik sebagiagai berikut, yatiu:

1. Supervisi diberikan berupa bantuan (bukan perintah), sehingga

inisiatif tetap berada ditangan tenaga kependidikan.

2. Aspek yang disupervisi berdasarkan susl guru, yang dikaji

bersama kepala sekolah sebagai supervisor untuk dijadikan

kesepakatan.

3. Instrumen dan metode observasi dikembangkan bersama oleh

guru dan kepala sekolah.

4. mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan

mendahulukan interpretasi guru.

5. Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka secara tatap muka.,

dan supervisor lebih banyak mendengarkan serta menjawab

pertanyaan guru daripada memberi saran dan pengarahan.

6. Supervisi klinis sediktnya memilki tiga tahap, yaitu pertemuan

awal, pengamatan, dan umpan balik.

7. Adanya penguatan dan umpan balik dari kepala sekolah sebagai

supervisor terhadap perubahan perilaku guru yang positif sebagai

hasil pembinaan.

8. supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk mneingkatkan

suatu keadaan dan memecahkan suatu masalah.23

b. Fungsi-fungsi Supervisi

fungsi-fungsi supervise yang sangat penting diketahui oleh para

pimpinan pendidikan termasuk kepala sekolah, adalah sebagai berikut:

1. Dalam bidang Kepemimpinan

a. menyusun rencana dan policy bersama

b. mengikutsertakan anggota-oanggota kelompok (guru-guru,

pegawai) dalam berbagai kegiatan.

22

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h 111

23 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan

KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h 112

Page 31: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

17

c. Memberikan bantuan kepada anggota kelompok dalam

menghadapi dan memecahkan persoalan-pesoalan.

d. Membangkitkan dan mempuk semangat kelompok, atau

memupuk moral yang tinggi kepada kelompok.

e. Mengikutsertakan semua anggaota dalam meentukan putusan-

putasan.

f. Membagi-bagi dan mendelagasikan wewenang dan tanggung

jawab kepada anggota kelompok, sesuai dengan fungsi-fungsi

dan kecakapan masing-masing.

g. Mempertinggi daya kreatif pada anggota kelompok.

h. Menghilangkan rasa malu dan rasa rendah diri pada anggota

kelompok sehingga mereka berani mengemukakan pendapat

demi kepentingan bersama.

2. Dalam hubungan kemanusiaan

a. memanfaatkan kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan yang

dialaminya untuk dijadikan pelajaran demi perbaikan

selanjutnya, bagi diri sendiri mapun bagi kelompoknya.

b. Membantu mengatasi kekurangan ataupun kesulitan yang

dihadapi anggota kelompok, seperti dalam hal kemalsan, merasa

rendah diri, acuh tak acuh, pesimistis.

c. Mengarahkan angota kelompok kepada sikap yang demokratis.

d. Memupuk rasa saling menghormati di antara sesame anggota

kelompok dan sesame manusia.

e. Menghilangkan rsa curiga-mencurigai antara anggota kelompok.

3. Dalam pembinaan proses kelompok

a. Mengenal masing-masing pribadi anggota kelompok, baik

kelemahan mapun kemampuan masing-masing.

b. Menimbulkan dan memelihara sikap percaya-mempercayai

antara sesame anggota maupun antara anggota dan pimpinan.

c. Memupuk sikap dan kesdiaan tolong-menolong.

d. Memperbesar rasa tanggungjawab antar anggota kelompok.

e. Bertindak bijaksana dalam menyelesaikan pertantangan atau

perselisiahan pendapat di antara anggota kelompok.

f. Menguasai tekhnik-tekhnik memimpin rapat dan pertemuan-

pertemuan lainnya.

4. Dalam bidang administrasi personal

a. Memelih personel yang memiliki syarat-syarat dan kecakapan

yang diperlukan utnuk suatu pekerjaan.

b. Menempatkan personel pada tempat dan tugas yang sesuai

dengan kecakapan dan kemampuan masing-masing.

c. Mengusahakan susunan kerja yang menyenangkan dan

meningkatkan daya kerja serta hasil maksimal.

Page 32: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

18

5. Dalam bidang evaluasi.

a. mengusai dan memahami tujuan-tujuan pendidikan secara khusus

dan terinci.

b. Mengusaia dan memilki norma-norma atau ukuran-ukuran yang

akan digunakan sebagai criteria penlaian.

c. Mengusai tekni-tekni pengumpulan dan untuk memperoleh data

yang lengkap, benra, dan dapat diolah menurut norma-norma

yang ada.

d. Menafsirkan dan menyimpulkan hasil-hasil penilaian sehingga

mendapatkan gambaran tentang kemungkinan-kemungkinan

untuk mengadakan perbaikan-perbaikan.24

Era orde baru supervisor sekolah berperan penting sebagai

pengawasan sekolah untuk menuju kemajuan dan perkembangannya,

sehingga supervise sekolah begitu penting pran dan fungsinya, akan tetapi

seiring perubahan zaman dan berubah-ubahnya kebijakan dan kurikulum,

supervise sekolah dihapuskan. Dan berikutnya yang menjadi supervise

adalah kepala sekolah langsung, karena kepala sekolah yang langsung

terjun ke lapangan, dan kepala sekolahlah yang paling mengerti bagaimana

situasi yang di hadapi sekolah.

E. Kepala sekolah sebagai Leader

a. Pengertian Leader

Menurut kamus Ilmiah Populer edisi lengkap leader adalah

pemimpin, penunjuk jalan dan juga di sebut seorang yang ahli.

Kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu kepribadian

(Pesonality) seseorang yang mendatangkan keinginan pada

kelompok untuk orang-orang untuk mencotohnya atau

mengikutinya, atau yang memancarkan suatu pengaruh tertentu,

suatu kekuatan atau wibawa, yang demikian rupa sehingga membuat

sekelompok orang-orang mau melakukan apa yang dia hendaki.25

Wahjosumijo (1999: 110) mengemukakan bahwa kepala sekolah

sebagai leader harus memilki karakter khusus yang mencakup kepribadian,

keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional, serta

pengetahuan administrasi dan pengawasan.

24

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII, h 87

25 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya, 2004). Cet-XIII, h 26

Page 33: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

19

b. Kepribadian Kepala sekolah Sebagai leader.

Kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam

sifat-sifat sebagai berikut, yaitu: 1. jujur, 2. percaya diri, 3. tanggung

jawab, 4. berani mengambil resiko dan keputusan, 5. berjiwa besar, 6.

emosi yang stabil dan teladan.26

Pemahaman terhadap visi misi sekolah akan tercermin darai

kemampuannya untuk: 1. Mengembangkan Visi sekolah, 2.

Mengembangkan Misi sekolah, dan 3. Melaksanakan program untuk

mewujudkan visi dan misi kedalam tindakan.

Kemampuan mengambil keputusan akan tercermin dari

kemampuannya dalam:

a. Mengambil keputusan bersama tenaga kepndidikan di sekolah,

b. Mengambil keputusan untuk kepntingan internal sekolah, dan

c. Mengambil keputusan uuntuk ekternal sekolah.

Kemampuan berkomunikasi akan tercermin dari kemampuannya

untuk:

a. Berkomunikasi secara lisan dengan tenaga kependidikan di

sekolah,

b. Menuangkan ide gagasan dalam bentuk tulisan,

c. Berkomunikasi secara lisan dengan peserta didik, dan

d. Berkomunikasi secara lisan dengan orang tua dan masyarakat

sekitar lingkungan sekolah.27

c. Tipe atau gaya kepemimpinan

dalam implementasinya, kepala sekolah sebagai leader dapat

dianalisa dari tiga tipe atau gaya kepemimpinan, yaitu :

1. Kepemimpinan yang Otokratis

Dalam kepemimpinan otokratis, pemimpin bertindak sebagai

diktator terhadap anggota-anggota kelompoknya. Baginya,

memimpin adalah menggerakkan dan memaksakan kelompok.

Kekusaan pemimpin yang otokratis hanya dibatasi oleh undang-

undang. Penafsirannya sebagai pemimpin tidak lain adalah

menunjukkan dan memberi perintah. Kewajiban bawahannya dan

26

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h 115

27 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan

KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h 116

Page 34: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

20

anggota-anggotanya hanyalah mengikuti dan menjalankan, tidak

boleh membantah ataupun memberi saran.28

Kekuasaan seperti ini cepat pudar, dan senantiasa berhenti ditengah

jalan atau sebelum waktu memimpinya habis. Dominasi yang berlebihan

seperti ini juga yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi terhadap

kepemimpinan, atau menimbulkan sifat apatis, atau sifat-sifat agresif pada

anggota-anggota kelompok terhadap pemimpinnya.

2. Kepemimpinan yang Laissez Fair

Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak

memberikan pimpinan. Tipe ini memberikan orang-orang berbuat

sekehdaknya. Pemimpin yang seperti ini tidak sama sekali

memberikan kontrol dan koreksi terhadap pekerjaan anggota-

anggotanya. Pembagian tugas dan kerjasama diberikan kepada

anggota-anggota kelompok, tanpa petunjuk atau saran-saran dari

pimpinan.29

Di dalam tipe kepemimpinan ini, biasanya struktur organisasi tidak

jelas dan kabur. Segala kegiatan dilakukan tanpa rencana yang terarah dan

tanpa pengawasan dari pimpinan.

3. Kepemimpinan yang Demokratis

Pemimpin yang demokratis menafsirkan kepemimpinannya bukan

sebagai diktataor, melainkan pemimpin di tengah-tengah anggota bukan

majikan terhadap buruhnya. Melainkan sebagai saudara tua dalam teman-

teman kerjanya, atau sebagai kakak terhadap saudara-saudaranya.

Pemimpin yang demokratis selalu berusaha menstimulasi anggota-

anggotanya agar bekerja secara kooperatif untuk menacapai tujuan

bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahanya, ia selalu berpangkal pada

kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan

sanggupan dan kemampuan kelompoknya.30

28

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII, h 48

29 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya, 2004). Cet-XIII, h 49 30

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII, h 50

Page 35: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

21

F. Kepala Sekolah Sebagai Inovator.

Dalam Kamus Ilmiah Populer Bahasa Indonesia Innovator adalah

orang-orang yang mendatangkan hal-hal atau ide-ide metode pembahruan,

printis ide-ide atau gagasan (baru). Kepala sekolah sebagai innivator akan

tercermin dari cara-cara ia melakukan pekerjaannya secara konstruktif,

kreatif, delegatif, integratif, rasional dan objektiv, pragmatis, keteladanan,

disiplin, serta adaptabel dan fleksibel.31

Kepala sekolah sebagai inovator harus mampu mencari, menemukan,

dan melaksanakan berbagai pembaharuan di sekolah. Gagasan baru

tersebut misalnya moving class.

Moving class adalah mengubah strategi pembelajaran dari

pola kelas tetap menjadi kelas bidang studi, sehingga setiap bidang

studi memilki kelas tersendiri, yang dilengkapi dengan alat peraga

dan alat-alat lainnya. Moving class ini bisa dipadukan dengan

pembelajaran terpadu, sehingga dalam satu laboratarium bidang studi

dapat dijaga oleh beberapa orang guru (fasilitator), yang bertugas

memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam belajar.32

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah mengajarkan ke

lembaga pendidikan untuk lebih madniri dalam mengelolah semua yang

ada di system sekolah. Untuk itu kepala sekolah harus mampu dan

memilki inovasi, ide gagasan baru dalam kaitannya memajukan dan

mengembangan sekolah. Karena apapun bentuk sekolahnya semua

kemajuan dan kemunduran akan ada di keputusan bijak dari seorang

kepala sekolah

G. Kepala Sekolah sebagai Motivator

a. Pengertian Motivasi

Motivasi bersala dari kata latin movere yang berarti dorongan

atau atau menggerakkan. Kata motivasi yang sering diartikan dalam

31

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h 118

32 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan

KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h 119

Page 36: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

22

bentuk kata kerja menajdi rangsangan, dorongan yang menyebabkan

sesuatu terjadi, baik yang berasal dari dalam mapun yang berasal dari

luar diri seseorang atau lingkungannya. Manusia terdorang bergerak

untuk mencapai sutau tujuan hanya jika mereka merasa hal itu

merupkan bagian dari tujuan pribadi atau organisasinya.33

Menurut Frederick J. Mcdonald Motivasi adalah perubahan tenaga di

dalam diri seseorang yang ditnadi oleh dorongan efektif dan reaksi yang

mencapi tujuan. Motivasi bagian dari learning. (Hilgrad dan Russel)

proses timbul/tumbuhnya motivasi mengikuti pola berikut:

Drives----Needs----Mosivies----Motivasi kelakuan.34

Sebagai motivator, kepala sekolah harus memilki strategi yang tepat

untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam

melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan

melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin,

dan penyediaan berbagi sumber belajar melalui Pusat Sumber Belajar

(PSB).

b. Prinsip-prinsip untuk Mendorong Profesionalisme Kerja Tenaga

Kependidikan.

Terdapat beberapa prinsip yang dapat ditrapkan kepala sekolah untuk

mendorong tenaga kependidikan agar mau dan mampu meningkatkan

profesionalismenya. Prinsip-prinsip tersebut adalah :

1. Para tenaga kependidikan akan bekerja lebih giat apabila

kegiatan yang dilakukannya menarik, dan menyenangkan,

2. Tujuan kegiatan perlu disusun dengan jelas dan diinformasikan

kepada para tenaga kependidikan sehingga mereka mengetahui

tujuan mereka bekerja. Para tenaga kependidikan juga dapat

dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut,

3. Para tenaga kepndidikan harus selalu diberitahu tentang hasil

dari setipa pekerjaanya,

4. Pemberian hadiah lebih baik daripada hukuman, namun

sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan,

33

Sudarwan Danim & Suparno, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan Visi dan Strategi Era Teknologi, Situasi Krisis, dan Internasionalisasi Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), h, 30

34 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pedidikan (Jakarta:

PT Asdi Mahasatya, 2006), cet ke-v, h 206,207

Page 37: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

23

5. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan

dengan jalan memperhatikan kondisi fisiknya, memberikan

rasa aman, menunjukkan bahwa kepala sekolah memperhatikan

mereka, mengatur pengalaman dengan sedemikian rupa

sehingga setiap pegawai pernah memperoleh kepuasan dan

penghargaan.35

4. Manajemen Sekolah

1. Pengertian Manajemen Sekolah

Manajemen merupakan terjemahan secara langsung dari kata

management yang berarati pengelolaan, ketatalaksanaan, atau tata

pimpinan. Management berakar dari kata kerja to manage yang berarti

mengurus, mengatur, melaksanakan, atau mengelola.36

Haiman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk

mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha

individu untuk mencapai tujuan bersama.37

Menurut George Terry bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan

yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang

lain.38

Sondang P. Siagian menyatakan bahwa manajemen adalah

kemamapuan atau ketrampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam

rangka mencapai tujuan melalui kegiatn-kegiatan orang lain.39

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sekolah

sebagai suatu aktifitas untuk memadukan dan mendayagunakan sumber

daya manusia dan pendidikan melalui fungsi-fungsi manajemen di sekolah

untuk mencapai tujuan pendidikan.

35

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007),h 121,122

36 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004), h235

37 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press, 2006), cet-

XIX, h 3 38

M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press, 2006), cet-XIX, h 3

39 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004), h 236

Page 38: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

24

Manajemen sekolah sebagai suatu proses artinya manajemen berjalan

dalam rangkaian-rangkaian aktifitas yang dilakukan kepala sekolah untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Fungsi-Fungsi Manajemen

Adapun fungsi-fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa bagian,

antara lain yaitu: merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan

mengendalikan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

a. Perencanaan

Berbagai pendapat para ahli mengenai perencanaan yang semuanya

hampir memberikan pengertian dan penjelasan yang sama, “pada

hekakatnya perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegitan”40

.

Louis A. Allen mengatakan “planning is the determanition of a

course of action to achieve a desired result”. Jadi perencanaan adalah

penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.41

Sedangkan menurut Koontz (1972) menyatakan bahwa

perencanaan adalah sebagai suatu proses intelektual yang

menentukan secara sadar tindakan yang akan ditempuh dan

mendasarkan keputusan-keputusan pada tujuan yang hendak dicapai,

informasi yang tepat waktu dan terpercaya, serta memperhatikan

perkiraan keadaan yang akan datang, oleh karena itu, perencanaan

membutuhkan pendekatan rasional kearah tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.42

Dalam setiap perencanaan selalu terdapat tiga kegiatan meskipun

dapat dibedakan, tetapi tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang

lainnya. Ketiga kegiatan itu adalah (1) perumusan tujuan yang ingin

dicapai (2) pemilihan program untuk mencapai tujuan itu (3) identifikasi

dan pengarahan sumber yang jumlahnya selalu terbatas.43

40

Udin Syaefudin dan Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), cet- IV, h 3

41 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press, 2006), cet-

XIX, h 39 42

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT. Ramaja Rosda karya, 2009) cet k-X, h. 49

43 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT. Ramaja Rosda karya,

2009) cet k-X, h. 49

Page 39: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

25

Pada umumnya perencanaan yang baik berisikan atau memuat enam

unsur, yaitu: the what, the why, the where, the when, the who dan the how.

Jadi suatu rencana yang baik harus memberikan jawaban kepada enam

pertnyaan berikut, yait:

a. Tindakan apa yang harus dikerjakan?

b. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan?

c. Dimanakah tindakan itu harus dilaksanakan?

d. Kapankah tindakan itu dilaksanakan?

e. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu?

f. Bagaiamankah cara mengerjakan tindakan itu?44

Dari jawaban-jawaban pertanyaan di atas, sesuatu rencana harus

memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Penjelasan dai perincian kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan.

b. Penjelsan mengapa kegiatan ini harus dikerjaka dan mengapa

tujuan yang ditentukan itu harus dicapai.

c. Penjelsan tentang kondisi fisik setiap kegiatan yang harus

dikerjakan sehingga tersedia fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan

untuk mengerjakan pekerjaan itu.

d. Penjelsan mengenai waktu dimulainya pekerjaan dan

diselesaikannya pekerjaan.

e. Penjelsan tentang para petugas yang akan mengerjakan

pekerjaannya.

f. Penjelsa tentang teknik mengerjakan pekerjaan.45

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian dimaksud mengelompokkan kegiatanyang

diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-

fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan

kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.

Pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan

aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta tugas,

fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan

44

M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press, 2006), cet-XIX, h 41

45 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press, 2006), cet-

XIX, h 41

Page 40: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

26

terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam

mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.46

Untuk memperjelas penulisan ini, tentang pengorganisasian akan

diuraikan hal-hal (1) Departementasi (2) delegasi.

1. departemensasi

Tidakan pertama dalam mengorganisasi adalah departemensasi

yaitu proses mengkhususkan atau membagi-bagi kegiatan (tugas)

pemimpin atau suatu perusahaan. Dasar-dasr departemensasi dapat

dibedakan sebagai berikut: a. dasar tetorial (daerah), b. dasar

produksi, c. dasar langganan, d. dasar fungsi, dan e. dasar lain-lain

seperti proses perkakas dan waktu.47

2. Delegasi

Delegasi adalah kegiatan sorang manajer untuk menugaskan

bawahannya untuk menegrjakan bagian daripada tugas manajer yang

bersangkutan, dan pada waktu yang bersamaan memberikan

kekuasaan kepada bwahan tersebut sehingga bawahan itu dapat

melaksanakan tugas-tugas itu sebaik-baiknya atau dapat

mempertanggungjawabkan hal-hal yang didelegasikan kepadanya.48

c. Penggerakkan

Pengerakkan dalam dunia manajemen adalah penmpatan semua

anggota dari sebuah kelompok agar bekerja secara sadar untuk menacapai

suatu tujuan yang ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola

organisasi.49

d. Pengawasan

Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menerapkan

pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu

mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

rencana semula.50

Pengawasan adalah yang berhubungan dengan

46

M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press, 2006), cet-XIX, h 10

47 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press, 2006), cet-

XIX, h 74 48

M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press, 2006), cet-XIX, h 107

49 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004), h 248

50 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press, 2006), cet-

XIX, h 173

Page 41: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

27

pemantauan, pengamatan, pembinaan dan pengarahan yang dilakukan oleh

pimpinan lembaga pedidikan.51

Suatu Sistem pengawasan harus mengandung prinsip-prinsip berikut:

a. Dapat mereflektir sifat-sifat dan kebutuhan-kebutuhan dari

kegiatan-kegitan yang harus diawasi.

b. Dapat dengan segera melaporkan penyimpangan-penyimpangan.

c. Fleksibel.

d. Dapat mereflektir pola organisasi.

e. Ekonomis.

f. Dapat dimengerti.

g. Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif.52

B. Mutu Pendidikan

1. Pengertian Mutu Pendidikan

Masalah mutu pendidikan merupakan salah satu masalah nasional

yang dihadapi dan mendapat perhatian sungguh-sungguh dalam system

pendidikan nasional di Indonesia dewasa ini. Mengingat mutu pendidikan

merupakan sumber dari kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Secara subtantif mutu itu sendiri mengandung dua hal, yaitu sifat dan

taraf. Sifat adalah sesuatu yang menerangkan keadaan benda, sedangkan

taraf adalah menunjukan dalam suatu skala.

Sedangkan menurut kamus ilmiah popular mutu kualitas atau tingkat,

kadar atau derajat. Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu dalam hal

ini mengacu pada proses dan hasil pendidikan. Dalam proses pendidikan

yang bermutu terlibat berbagi input seperti, bahan ajar

(kognitif,afektif,psikomotorik), metode, sarana dan prasarana, dan autput

(hasil belajar siswa)

Terdapat lima dimensi pokok yang menentukan kualitas

penyelenggaraan pendidikan, yaitu:

a. Keandalan (reability), yakni kemampuan memberikan pelayanan

yang dijanjikan secara tepat waktu, akurat dan memuaskan.

51

Hikmat, Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Pustaka Setia, 2009), h 137 52

M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press, 2006), cet-XIX, h 174

Page 42: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

28

b. Daya tangkap (responsiveness), yaitu kemauan para tenaga

kependidikan untuk membantu para peserta didik dan memberikan

pelayanan dengan tanggap. Proses pembelajaran hendaknya

diupayakan interaktif dan memungkinkan para peserta didik

mengembangkan kapasitas, kreatifitas, dan kapabilitas.

c. Seluruh tenaga kependidikan harus benar-benar kompoten

dibidangnya, reputasi penyelenggaraan pendidikan yang positif di

mata masyarakat, sikap dan perilaku seluruh tenaga kependidikan

mencerminkan propesionalisme dan kesopanan.

d. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan

komunikasi yang baik antara murid dan guru.

e. Bukti langsung (tangible), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,

tenaga kependidikan dan sarana komunikasi.53

2. Faktor yang Mempengaruhi Mutu Pendidikan

a. Kurikulum

Kurikulum “ seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran”,54

merupakan variabel pendidikan yang menjadi

salah satu factor dominan terjadinya proses pembelajaran. Kurikulum

khusus digunakan dalam pendidikan dan pengajara yakni sejumlah mata

pelajaran di sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi yang harus di

tempuh untuk mencapai suatu ijazah atau tingkat atau keseluruhan

pelajaran yang di sajikan oleh suatu lembaga pendidikan

Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahsa Yunani, yaitu

curir yang artinya pelari dan curere yang berarti tempat berpacu.

Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman

Yunani kuno di Yunani, yang mengandung arti suatu jarak yang

harus ditempuh oleh pelari dari garis star sampai garis finish.55

Doll menegaskan bahwa kurikulum itu adalah perencanaan yang

ditawarkan, bukan yang diberikan, karena pengalaman yang diberkan guru

belum tentu ditawarkan. Dengan demikian sluruh konsep pendidikan di

53

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, (Bandung : PT Remaja Rosada Karya,2003),h. 227-228

54 Masnur Muslich, KTPS (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar Pemahaman dan

Pengembangan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), cet-V, h. 1 55

H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004), h 128

Page 43: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

29

sekolah itu bisa dan harus ideal. Kurikulum haris bicara keharusan bukan

kemungkinan.56

Dari beberapa pengertian defenisi mengenai kurikulum dapat

disimpulkan bahwa kurikulum sadalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan,isi dan bahan ajar yang menjadi pedoman

dalam pelaksanaan pembelajran dan proses pencapaian tujuan pendidikan

atua sekolah yang di aktualisasikan dikelas maupun diluar kelas sebagai

pengalaman murid serta kumpulan mata pelajaran yang diajarkan kepada

siswa agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

b. Media/Alat Pendidikan

Kata Media berasal dari bahasa Latin dan merupkan bentuk jamak

darai kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar.medoe adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke

penerima pesan.57

Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional atau NEA media

adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta

peralatnnya.

Zakiah Daradjat menyebutkan pengertian alat pendidikan sama

dengan media pendidikan, sarana pendidikan. Sedangkan dalam

kepustakaan asing, sementara ahli mengguna istilah audio visual aids

(AVA) teaching materaial, instructional materail.58

Para ahli telah mengklasifkasikan alat/media pendidikan kepada dua

bagian, yaitu alat pendidikan yang bersifat benda (materil) dan alat

pendidikan yang bukan benda (non materil).

1. Alat pendidikan yang bersifat benda

Menurut Oemar Hamalik menyebutkan secara umum alat

pendidikan materil terdiri dari : a. bahan-bahan cetakan atau bacaan,

b. alat tanpa proyeksi seperti papan tulis dan diagram, c. media

56

Dede rosyada, Paradigm Pendidikan Demokrasi Sebuah Model Peibatan Masayarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, (Jakarta: PT Kencana Prenada Media Group, 2007), cet-III, h. 26

57 Arief S. Sadiman Dkk, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: PT Rajawali Pers, 2009), h. 6 58

H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004), h 180

Page 44: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

30

pedndidikan tiga dimensi, d. alat pendidikan yang menggunakan

tekhnik.59

2. Alat pendidikan yang bukan benda

Selain ala/media pendidikan berupa benda, terdapat pula

alat/media pendidikan yang bukan berupa benda. Diantara alat/media

pendidikan yang berupa bukan benda adalah : a. keteladanan, b.

perintah/larangan, c. ganjaran dan hukuman.60

c. Proses Belajar Mengajar (PMB)

Prose belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbale balik

yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Interaksi atau hubungan timbala balik antara guru dan siswa itu merupakan

syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Dalam PBM

tersirat adanya kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang

belajar dan guru yang mengajar. Antara keduanya terjalin interaksi yang

saling menunjang.

Ada beberapa komponen yang terdapat dalam proses belajar

mengajar, antara lain: materi pelajaran, metode mengajar, peralatan dan

media evaluasi. Proses belajar mengajar juga merupakan sub sistem dari

pengajaran secara keseluruhan, dimana antara komponen-komponen

tersebut saling berkaitan, berhubungan dan terintegrasi.

Adapun dalam proses belajar mengajar, meliputi:

b. Penguasaan Materi

akan sangat baik sekali jika seorang guru sebelum ia melaksanakan

PBM ia sudah menguasai terlebih dahulu tentang materi yang akan

di bahas, dan juga menguasai kurikulum secara keseluruhan.

Dengan demikian pengajaran dapat dilaksanakan dengan mudah

tanpa harus melihat buku terus menerus.

59

H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004), h 182 60

H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004), h 184

Page 45: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

31

c. Penggunaan Metode Mengajar

ketetapan dalam menggunakan setiap metode pengajaran sangatlah

penting sekali karena berkaitan dengan pencapaian tujuan pada

akhir proses belajar mengajar.

d. Penampilan Guru

dalam PBM guru menjadi pusat perhatian siswa, maka sebaiknya

guru berpenampilan baik tetapi juga sederhana atau tidak

berlebihan, karena jika berlebihan justru akan membuat

konsentrasi siswa menjadi terbagi, atau justru kehilangan

consentrasi.

e. Pendayagunaan Alat/ Fasilitas

setiap alat dan fasilitas yang tersedia sebaiknya dapat dimanfaatkan

secara tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Agar tidak manjadi

kemubaziran negative dan menghambat kelancaran proses

pembelajaran.

3. Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan

Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah memerlukan titik

berangkat dari pola pemikiran yang memandang sekolah sebagai suatu

sistem. Sekolah terdiri dari berbagai komponen yang salin membutuhkan

dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.

Melalui penggarapan seluruh komponen sekolah, pendidikan

bermutu tinggi apabila setiap anak didik berkembang secara optimal sesuai

kemampuannya serta dapat mengembangkan kemampuannya itu bagi

kepentingan masyarakat. Pendidikan yang bermutu tinggi membawa setiap

anak didik kearah pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Dalam

peningkatan mutu pendidikan, ada beberapa metode yang digunakan

dalam peningkatan mutu pendidikan adalah manajement mutu terpadu

yang biasa disebut dengan total Quality manajemen (TQM).

Menurut Bounds yang dikutif oleh E. Mulyasa menyatakan bahwa

“manajemen mutu terpadu adalah suatu sistem manajemen yang berfokus

kepada orang yang bertujuan untuk meningkatkan secara berkelanjutan

Page 46: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

32

kepuasan pelanggan (customers) pada biaya sesungguhnya yang secara

berkelanjutan terus menerus”.61

Mulyadi, 1998: 10. Mengemukakan TQM merupakan pendekatan

sistem secara menyeluruh (bukan suatu bidang atau program terpisah) dan

merupakan bagian terpadu strategi tingkat tinggi. Sistem ini bekerja secara

horizontal menembus fungsi dan departemen, melibatkan semua karyawan

dari atas sampai bawah, meluas ke hulu dan ke hilir, dan mencakup mata

rantai pemasok dan customer.62

Manajemen mutu terpadu (TQM) juga dapat diterapkan dalam

lembaga pendidikan, dengan prinsip-prinsip:

1. Penerapan TQM untuk meningkatkan fungsi-fungsi administrasi

dan operasiatau secara luas untuk mengelola proses pendidikan

secara keseluruhan.

2. Mengintegrasikan TQM dalam kurikulum

3. Penggunaan TQM dalam metode pembelajaran di kelas

4. Menggunakan TQM untuk mengelola aktifitas riset dan

pengembangan.63

Konsep manajemen mutu terpadu dalam pendidikan memandang

bahwa lembaga pendidikan merupakan industri jasa bukan sebagai proses

produksi. Oleh karena itu manajemen mutu terpadu memperhatikan input,

proses dan output untuk memuaskan pelanggan pendidikan (orang tua dan

masyarakat).

Dalam kontek pengembangan TQM untuk layanan pendidikan,

berarti semua perangkat sekolah dari kepala sekolah, guru, karyawan dan

tenaga kebersihan serta keamanan, harus benar-benar memiliki kultur

pelayanan terbaik terhadap siswa dan orang tua siswa sehingga mereka

puas, tidak hanya diakhir setelah putra-putrinya lulus, tapi sejak awal

mereka masuk kehalaman sekolah, merasa aman, nyaman, terlindungi,

terhargai, dan terlayani oleh perangkat sekolah yang berada di front line.

61

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, (bandung: PT Remaja rosda karya,2003), h. 224

62 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS

dan KBK, (bandung: PT Remaja rosda karya,2003), h. 224 63

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, (bandung: PT Remaja rosda karya,2003), h. 225

Page 47: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

33

Dalam konteks pendidikan, sekolah itu berkualitas jika mampu

melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan rancangan-

rancangan yang ditetapkan bersama antara sekolah dengan komite sekolah,

menacapai hasil belajar sesuai dengan target yang direncanakan, serta

sesuai pula dengan harapan orang tua siswa, pemerintah, siswa, para

pengguna lulusan baik sekolah atau perguruan tinggi tempat siswa

melanjutkan studinya, maupun dunia kerja.64

Sedangkan menurut E. Mulyasa “sekolah yang bermutu tidak hanya

dilihat dari mutu lulusannya, tetapi juga mencakup bagaimana lembaga

pendidikan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan standar

mutu yang berlaku.

Menurut Green Wood pelanggan pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Siswa-siswa yang memperoleh pelajaran.

2. Orang tua siswa yang membayar baik langsung maupun tidak

langsung untuk biaya pendidikan anak-anaknya.

3. Pendidikan lanjut atau institusi pendidikan tempat siswa

melanjutkan studi.

4. Para pemakai tenaga kerja yang perlu untuk merekrut staf

terampil, memiliki keahlian dan berpendidikan sesuai kebutuhan.

5. Negara yang memerlukan pengawai terdidik dengan baik.65

Adapun usaha yang dilakukan kepala sekolah guna meningkatkan

mutu pendidikan adalah dengan menciptakan suasana kerja yang

menyenangkan, aman dan menantang. Usaha ini akan membawa dampak

yang positif bagi tumbuhnya sikap terbuka dari guru-guru, guru-guru juga

harus didorong agar kreatif serta memiliki kerja tinggi. Tinggi rendahnya

mutu pendidikan (sekolah) dapat dilihat dari berhasil tidaknya

kepemimpinan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah.

4. Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer Sekolah Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan

Peran kepala sekolah sebagai manajer dan sebagai pelaksana

program sekolah karena berhubungan langsung dengan pengambilan

64

Dede Dede rosyada, Paradigm Pendidikan Demokrasi Sebuah Model Peibatan Masayarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, (Jakarta: PT Kencana Prenada Media Group, 2007), cet-III, h.268

65 Dede rosyada, Paradigm Pendidikan Demokrasi Sebuah Model Peibatan Masayarakat

dalam Penyelenggaraan Pendidikan, (Jakarta: PT Kencana Prenada Media Group, 2007), cet-III, h. 270

Page 48: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

34

keputusan. Paling tidak seorang manajer harus memilki tigamacam

ketrampilan:

1. Keterampilan konseptual, keterampilan konsep merupakan

keterampilan memahami dan mengelola organisasi,

2. Keterampilan Manusiawi. Keterampilan manusia adalah

keterampilan melakukan kerja sama, memotivasi, dan

membangkitkan etos kerja para pegawai.

3. Keterampilan teknis, keterampilan teknis adalah keterampilan

mengoperasionalkan alat-alat, metode, dan fasilitas lainnya yang

tradisional maupun modern.66

Kepala sekolah sebagai perencana memiliki fungsi dan peran

mengidentifikasi dan merumuskan hasil kerja yang ingin dicapai oleh

sekolah dan mengidentifikasi serta merumuskan cara atau metode untuk

mencapai hasil yang diharapkan.

Mutu pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembangan sumber

daya manusia sangat penting maknanya bagi pembangunan nasional.

Manajemen peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu metode

peningkatan yang bertumpu pada lembaga itu sendiri, mengaplikasikan

sekumpulan teknik, mendasarkan kepada ketersediaan data kuantitatif dan

kualitatif, dan memperdayakan semua komponen lembaga pendidikan

untuk secara berkesimbungan meningkatkan kapasitas dan kemamapuan

organisasi guna memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

Sedangkan menurut E. Mulyasa adalah bahwa pendidikan yang

bermutu tidak hanya dilihat dari kualitas lulusannya, tetapi juga

mencakup bagaimana lembaga pendidikan mampu memenuhi

kebutuhan pelanggan sesuai dengan standar mutu yang berlaku.

Pelanggan dalam hal ini adalah pelanggan internal (tenaga

kependidikan) serta pelanggan eksternal (peserta didik, orang tua,

masyarakat dan pemakai lulusan).67

Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam peningkatan mutu

pendidikan berupa pelayanan kepada pelanggan, dalam bidang pendidikan,

pelayanan pendidikan, berarti semua perangkat sekolah dari kepala

66

Hikmat, Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Pustaka Setia, 2009), h 47 67

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, (bandung: PT Remaja rosda karya, 2007), cet-IX, h. 226

Page 49: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

35

sekolah, guru dan karyawan dan tenaga kebersihan dan melakukan

berbagai bidang yaitu, kurikulum, kesiswaan dan proses belajar mengajar.

Dari berbagai uraian teori tentang kompotensi menjadi Kepala

Sekolah, maka yang dimaksud dengan Ektifitas Kepala Sekolah Sebagai

Manejer Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan memerlukan kepala

sekolah yang pandai dalam mengidentifikasi serta mampu merumuskan

hasil kerja yang ingin dicapai oleh sekolah.

Kemudian seorang Kepala Sekolah juga harus bisa

mengorganisasikan pekerjaannya yang mencakup pemberian dan

pembagian tugas dan wewenang kepada masing-masing staf, kemudian

menetapkan jalur komunikasi, mekanisme kerja, melengkapi masing-

masing staf dengan sarana atau alat dan sumber daya lain, dan

mengkoordinasikan pelaksanaan tugas staf untuk mewujudkan rencana

yang dibuat.

Dengan begitu peran kepala sekolah sebagai manajer sekolah harus

selalu memberikan pengawasan kepada guru dengan melihat langsung

kegiatan belajar mengajar di kelas, serta mengadakan diskusi tentang

metode-metode yang diajarkan kepada siswa agar tercapai hasil yang

diharapkan.

Page 50: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin di capai penulis adalah untuk mengetahui

persepsi guru terhadap manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan mutu

pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere, Otonom Depok Jawa Barat

B. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini di laksanakan di lembaga pendidikan SMK Al-Hidayah

Cinere, terletak di jalan Masjid I No. 30 Desa Cinere, Kecamatan Cinere,

Propinsi Jawa Barat, Daerah Otonom Depok. Adapun penelitian ini

dilaksanakan mulai 01 Januari 2011 sampai 20 Februari 2011.

C. Sumber Data

Populasi adalah “keseluruhan dari subjek penelitian”68

berdasarkan

batasan ini ditegaskan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah semua guru

yang ada di SMK Al-Hidayah Cinere yang berjumlah 25 orang.

Sedangkan sample adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti”69

dalam penelitian ini sample yang diambil penulis adalah guru yang ada di

SMK Al-Hidayah Cinere yang berjumlah 25 orang, karean guru kurang dari

100 maka penulis mengambil semuanya.

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis,

yaitu “penelitian yang menggambarkan karakteristik suatu masyarakat atau

68

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), cet-XIII, h. 130 69

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), cet-XIII, h. 131

Page 51: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

37

suatu kelompok orang tertentu”70

. Penelitian deskriptif digunaka ketika

penelitian di lakukan untuk mengetahui informasi mengenai persepsi guru

tentang kompetensi menejerial kepala sekolah dalam meningkatkan mutu

pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere.

E. Teknik dan Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data tentang persepsi guru tentang kompetensi

menejerial kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Al-

Hidayah Cinere, teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Angket

Angket adalah “teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau

mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden”.71

Angket ini disebarkan kepada guru di SMK Al-Hidayah Cinere sebagai

responden.

2. Wawancara

Wawancara adalah “pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan secara langsung”.72

Wawancara ini di gunakan untuk

melengkapi data angket dan observasi. Penulis melakukan wawancara

dengan kepala sekolah SMK Al-Hidayah Cinere guna mengetahui sejauh

mana peran kepala sekolah sebagai manajer sekolah dalam meningkatkan

mutu pendidikan.

3. Observasi

70

Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang Kesejahteraan

Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), h. 35 71

Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang Kesejahteraan

Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), h 65 72

Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang Kesejahteraan

Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), h. 67

Page 52: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

38

Observasi adalah “pengamatan dengan menggunakan indera

penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan”.73

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang

menyeluruh mengenai subjek yang di teliti. Dalam penelitian ini penulis

melakukan observasi di SMK Al-Hidayah Cinere tentang sarana

prasarana, keadaan guru, struktur organisasi, serta data-data yang

mendukung lainnya.

4. Studi Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data-data tentang sejarah

berdirinya sekolah, visi dan misi, struktur sekolah dan yang berhubungan

dengan peningkatan mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere.

Kisi-kisi Instrument Penelitian

Table 3.1

No Variabel Aspek Indicator No

item jum

1. Manajerial

kepala

sekolah

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan

Kegiatan perencanaan

yang berhubungan

dengan langkah-

langkah perencanaan Kegiatan perencanaan

yang berhubungan

syarat-syarat

perencanaan Kegiatan

pengorganisasian yang

berhubungan dengan

struktur organisasi Kegiatan

pengorganisasian yang

berhubungan dengan

pendelegasian Kegiatan pengarahan

yang berhubungan

dengan pemberian

motivasi Kegiatan pengarahan

yang berhubungan

dengan kemampuan

1,2,3

4,5

6,7

8,9

10,11

12,13

3

2

2

2

2

2

73

Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang Kesejahteraan

Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), h. 69

Page 53: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

39

4. Pengawasan

berkomunikasi Kegiatan pengawasan

yang berhubunagan

dengan fungsi-fungsi

pengawasan

14,15

2

2. Peningkatan

mutu

pendidikan

1. Kurikulum

2. Sarana dan

prasarana

pendidikan 3. Kegiatan belajar

siswa

Peleksanakan

pengembangan

kurikulum Tersedianya fasilitas

penunjang

pembelajaran Memperbaiki proses

belajar mengajar

16,17

,18,9,

20 21,22

,23,2

4,25 26,27

,28,2

9,30

5

5

5

F. Teknik Analisi Data

Setelah data yang penulis perlukan terkumpul, langkah selanjutnya

adalah menganalisis data. Menganalisis data merupakan suatu cara yang

digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan

hanya oleh orang yang meneliti, tetapi juga oleh orang lain yang ingin

mengetahui hasil penelitian.

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis melakukan

langkah-langkah sebgai berikut:

1. Editing

Dalam menganalisis data, yang pertama kali harus dilakukan adalah

editing.pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket.

Setiap angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan, kejelasan,

dan kebenaran pengisisan angket tersebut agar terhindar dari

kekeliruan/kesalahandalam mendapatkan infornasi sehingga dapat

diperoleh data yang akurat.

Page 54: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

40

2. Scoring

Penulis memberi skor terhadap butir pernyataan yang terdapat pada

angket. Butir jawaban yang terdapat dalam angket ada empat, yaitu

“selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah” maka skor yang

diberikan penulis yaitu: 4 untuk selalu, 3 untuk sering, 2 untuk kadang-

kadang, 1 untuk tidak pernah.

3. Tabulating

Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang telah

diperoleh dengan menggunakan statistik sederhana. Data yang telah

terkumpul dalam penelitian ini selanjutnya dianalisi untuk

mengungkapakan pokok masalah yang diteliti. Tabulasi bertujuan untuk

mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item yang penulis

kemukakan. Untuk itu dibuatlah suatu table yang mempunyai kolom setiap

bagian angket, sehingga terlihat jawaban yang satu dengan jawaban

responden yang lain.

4. Presentase

Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui besar kecilnya tingkat

keberhasilan yang diperoleh dari hasil penyebaran angkat tentang peran

kepala sekolah sebagai manajer sekolah dalam meningkatkan mutu

pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere.

Angka yang diperoleh dengan cara frekuensi jawaban dibagi jumlah

responden dikalikan 100% dengan rumus statistik. Persentase dengan

rumus sebagai berikut:

Page 55: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

41

F

P = ---- X 100%

N

Keterangan:

P : Angka persentase

F : Frekuensi jawaban responden

N : Jumlah responden.74

100 : Angka tetap

Teknik analisis data yaitu data yang sudah diolah diuraikan dengan

keterangan sehingga data tersebut dapat dipahami oleh orang lain yang

berkepentingan dengan hasil penelitian ini.

Untuk interpretasi atas nilai-nilai yang diperoleh maka digunakan

interpretasi sebagaimana yang dikemukan oleh Suharsimi Arikunto, baik

(76% - 100%), cukup (56 % - 75%), kurang baik (40% - 55 %) tidak baik

(kurang dari 40%).75

Sedangkan untuk menentukan prosentase, penulis menggunakan

perhitungan sederhana berikut ini :

a. Menetukan Nilai Harapan (NH). Nilai ini dapat diketahui dengan

mengkalikan jumlah item pertnyaan dengan skor tertimnggi.

b. Menghitung Nilai Skor (NS). Nilai ini merupakan nilai rata-rata

sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.

Dengan rumus sebagai beriku, yaitu:

NS

_______ X 100%

NH

74

Anas sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2010), cet ke-22, h. 43 75

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998), cet-XI, h., 246

Page 56: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMK Al-Hidayah Cinere.

SMK Al-Hidayah Cinere terletak di jalan Masjid I No. 30 Desa Cinere,

Kecmatan Cinere, Propinsi Jawa Barat, daerah otonom Depok. Bangunan 16

lokal yang berdiri di atas tanah 200 M² resmi dibangun pada 2 Mei 1998 dan

terakreditasi ”A” pada tahun 2010.

SMK Al-Hidayah Cinere berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan

Islam Al-Hidayah, Yayasan ini mempunyai luas tanah 300 M². Yayasan ini

telah melaksanakan kegiatan pendidikan berupa pendidikan kanak-kanak

(TK), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK).

Program Studi di SMK Al-Hidayah Cinere merupakan Proram Studi

yang langsung berkenaan dengan kebutuhan dunia kerja dewasa ini, program

Studi tersebut adalah Program Akuntansi, Program Studi Administrasi

Perkantoran dan Program Studi Penjualan. Siswa yang berminat untuk

melanjutkan jenjang studi di SMK al-Hidayah selalu mengalami fluktuasi

(naik-turun). Tahun ajaran 2010-2011 SMK Al-Hidayah Cinere telah

menerima 208 siswa sedangkan tahun 2009-2010 siswa yang diterima masuk

di SMK Al-Hidayah Cinere Sekitar 223 siswa.

Untuk lebih jelas kondisi siswa dan kurikulum yang digunkan, berikut

tabel data jumlah siswa pada tahun 2010-2011.

Page 57: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

43

Tabel 4.1

Data Jumlah Siswa

No Program Studi Kurikulum Kelas X Kelas XI Kelas XII

L P L P L P

1 Akuntansi KTSP 19 22 15 39 16 20

2 A. Perkantoran KTSP 36 50 37 73 37 17

3 Penjualan KTSP 51 30 40 34 41 28

Jumlah 106 102 58 149 94 65

TOTAL 574

Dalam melaksanakan tugas kependidikannya, SMK Al-Hidayah Cinere

tertuju pada visi dan misi yang telah tertanam sejak didirikannya SMK Al-

Hidayah Cinere. Visi Sekolah ini adalah ”Terciptanya Manusia yang Disiplin,

Handal, Terampil, Berjiwa Wirausaha serta Beriman dan Bertaqwa”. Visi ini

senantiasa dijadikan sebagai pedoman dan pondasi awal bagi SMK Al-

Hidayah Cinere dalam melangkah. Baik dalam menentukan program,

melaksanakan program maupun dalam memilih program, guna menjadikan

sekolah agar lebih baik.

Adapun misi yang diemban oleh SMK Al-Hidayah Cinere membentuk

siswa agar mampu menghadapi tantangan dunia kerja serta membentuk siswa

yang percaya diri. Selanjutnya misi ini dijabarakan ke dalam lima point, yaitu:

1. Membentuk manusia yang disiplin dan beretos kerja tinggi.

2. Mendidik Sumber Daya Manusia yang mandiri yang siap memasuki

dunia kerja

3. Membentuk manusia yang percaya diri dalam menghadapi tantangan

hidup.

4. Membina siswa untuk menerapkan ajaran agama dalam kehidupan

sehari-hari

5. Menciptkan lingkungan sekolah bersih dan nyaman.

Berdirinya SMK Al-Hidayah Cinere juga tidak terlepas dari tujuan-

tujuan khusus. Tentunya untuk mempersiapkan siswa agar mampu bersaing di

dunia kerja. Tujuan SMK Al-Hidayah Cinere adalah ” Terciptanya lulusan

Page 58: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

44

yang mandiri, beretos kerja tinggi mampu bersaing dalam dunia kerja dan

beriman.

Keadaan Sekolah

1. Gedung Sekolah

Tabel 4.2

No Pertelaan Jumlah Luas Bangunan

M2

Ket

Milik Menumpang

1. Ruang Belajar 16 - 7 X 8 Baik

2. Lab.Komputer 1 - 7 X 8 Baik

3. Ruang Kep.Sekolah 1 - 3 X 8 Baik

4. Ruang Guru 1 - 7 X 8 Baik

5. Ruang TU 1 - 7 X 8 Baik

6. WC Guru 1 - - Baik

7. WC.Siswa 3 - - Baik

8. Lap.Olah Raga 1 - - Baik

2. Data Biasiswa Tahun 2010/2011

Tabel 4.3

ASAL BANTUAN JUMLAH PENERIMA

(Siswa)

SPP 11 Siswa

B. Pembahasan Dan Analisis Data

1. Deskripsi Data

Persepsi Guru Tentang Manajerial Kepala SMK Al-Hidayah Cinere

dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Tabel 4.4

Kepala Sekolah menetapkan sasaran yang hendak dicapai dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan

No Alternative jawaban frekuensi Prosentase

1 Selalu 25 100

2 Sering - 0

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Page 59: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

45

Data diatas membuktikan bahwa kepala sekolah menetapkan sasaran

yang hendak dicapai dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dibuktikan

dengan responden yang menjawab selalu 100%, dan tidak ada yang menjawab

sering 0%, adang-kadang 0%, dan tidak pernah 0%.76

Tabel 4.5

Kepala Sekolah membuat perencanaan program pendidikan sesuai dengan

pelaksanaannya

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 25 100

2 Sering - 0

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Guru yang menjawab selalu 100%, sering 0%, kadang-kadang 0%, dan

tidak pernah 0%. Dalam hal ini kepala sekolah dalam membuat suatu

perencanaan program pendidikan sesuai dengan pelaksanaannya.

Dibktikannay semua guru menjawab selalu.

Tabel 4.6

Kepala sekolah mengembangkan mutu pendidikan disekolah

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 23 92

2 Sering 2 8

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Data tersebut diatas membuktikan bahwa kepala sekolah bertujuan

mengembangkan mutu pendidikan di sekolah dengan responden yang

menjawab selalu 92%, sering 8%, Hal ini terbukti dengan tidak adanya

jawaban kadang-kadang 0% dan tidak pernah 0%.

76

Data hasil olahan dari angket

Page 60: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

46

Tabel 4.7

Kepala sekolah membuat suatu perencanaan program pendidikan

mempunyai alternative lain

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 20 80

2 Sering 5 20

3 Kadang-kadang 0 0

4 Tidak pernah 0 0

Jumlah 25 100%

Pada tabel diatas terungkap bahwa kepala sekolah dalam membuat suatu

perencanaan program pendidikan jarang selalu memliki alternativ lain. Tidak

terpaku dengan yang telah ada. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden,

yang menjawab selalu 80%, sering 20%, kadang-kadang 0% dan tidak pernah

0%.

Tabel 4.8

Kepala sekolah membuat suatu perencanaan program pendidikan harus

sesuai dengan prosedur yang berlaku

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 21 84

2 Sering 3 12

3 Kadang-kadang 1 4

4 Tidak pernah 0 0

Jumlah 25 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah dalam membuat

suatu perencanaan program pendidikan harus sesuai dengan prosedur yang

berlaku. Hal ini sesuai dengan hasil jawaban responden yang menyatakan

selalu 84%, sering 12%, kadang-kadang 4%. Dibuktikan dengan tidak ada

responden yang merasa kepala sekolah belum melaksanakan program sesuai

dengan prosedur yang berlaku dibuktikan dengan jawaban tidak pernah 0%.

Page 61: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

47

Tabel 4.9

Kepala sekolah menyusun tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab

kepada guru sesuai dengan keahliannya masing-masing

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 19 76

2 Sering 6 24

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Dari 25 responden. 76% menjawab selalu, 24% dan tidak ada yang

menjawab kadang-kadang dan tidak pernah. Data ini menunjukkan bahwa

kepala sekolah dalam menyusun tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab

kepada guru sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Tabel 4.10

Kepala sekolah bermusyawarah dengan guru-guru yang ada disekolah

dalam pembagian tugas

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 20 80

2 Sering 5 20

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam pembagian tugas

kepala sekolah selalu bermusyawarah dengan guru-guru yang ada disekolah.

Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden yang menjawab selalu 80%,

sering 20%, kadang-kadang 0%, dan tidak pernah 0%.

Tabel 4.11

Kepala sekolah dalam mendelegasikan tugas dan wewenang didasarkan

kepada keahlian masing-masing guru dan tata usaha

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 20 80

2 Sering 5 20

Page 62: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

48

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Dari 25 responden 20 orang 80% menjawab selalu, 5 orang 20%

menjawab sering, dan tidak ada yang menjawab kadang-kadang, dan tidak

pernah . hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah dalam mendelegasikan

tugas dan wewenang didasarkan kepada keahlian masing-masing guru dan tata

usaha.

Tabel 4.12

Kepala sekolah melaksanakan tugasnya sesuai dengan kemempuan yang

dimiliki

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 19 76

2 Sering 6 24

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Dengan memperhatikan tabel diatas, dari 25 responden 19 orang 76%

menjawab selalu, 6 orang 24% menjawab sering, sedangkan menjawab

kadang-kadang dan tidak pernah 0%. Hal ini menunjukkan bahwa kepala

sekolah melaksanakan tugasnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Tabel 4.13

Kepala sekolah memberikan penghargaan/imbalan kepada kepada guru-

guru yang berprestasi

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 15 60

2 Sering 5 20

3 Kadang-kadang 3 12

4 Tidak pernah 2 8

Jumlah 25 100%

Page 63: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

49

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah memberikan

penghargaan/imbalan kepada guru-guru yang berprestasi. Hal ini dapat dilihat

dari jawaban responden yang menjawab selalu 60%, sering 20%, kadang-

kadang 12%, dan tidak pernah 8%.

Tabel 4.14

Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk

mengembangkan keahlian masing-masing

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 21 76

2 Sering 4 20

3 Kadang-kadang 1 4

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas, kepala sekolah memberikan kesempatan kepada

guru-guru untuk mengembangkan keahliannya masing-masing. Dari 25

responden 76% menjawab selalu, 20% menjawab sering, 4% responden

menjawab kadanga. Sedangkan untuk tidak pernah 0%, artinya kepala sekolah

menunjukkan kepemimpinan yang demokratis dalam kepemimpinannya.

Tabel 4.15

Kepala sekolah mempunyai hubungan sosial yang baik dengan para guru,

karyawan dan siswa

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 16 64

2 Sering 9 36

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kepala sekolah selalu mempunyai

hubungan sosial yang baik dengan para guru, karyawan dan siswa. Hal ini

dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu 64%, sering

36%, sedangkan yang menyatakan kadang-kadang dan tidak pernah 0%.

Page 64: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

50

Tabel 4.16

Kepala sekolah memberikan pengarahan kepada guru yang mempunyai

kesulitan dalam proses belajar mengajar

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 20 80

2 Sering 5 20

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu

memberikan pengarahan kepada guru yang mempunyai kesulitan dalam proses

belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan jawaban responden yang menyatakan

selalu 80%, sering 20%, kadang-kadang 0%, dan tidak pernah 0%.

Tabel 4.17

Kepala sekolah melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan para guru.

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 16 64

2 Sering 9 36

3 Kadang-kadang 0 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa kepala sekolah selalu melakukan

pemeriksaan terhadap pekerjaan guru. Ini dibuktikan dari 25 responden yang

menjawab selalu 64%, sering 36%, kadang-kadang 0% dan tidak pernah 0%.

Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah senantiasa melakukan

pemerikasaan terhadap pekerjaan guru-guru.

Page 65: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

51

Tabel 4.18

Kepala sekolah membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan yang

telah ditetapkan

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 15 60

2 Sering 10 40

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan Tabel diatas bahwa kepala sekolah senantiasa

membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Hal ini sesuai dengan hasil jawaban responden yang menyatakan selalu 60%,

sering 40%, kadang-kadang 0%, dan tidak pernah 0.

Tabel 4.19

Kepala sekolah membantu guru dalam mengevaluasi program pendidikan

diakhir tahun

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 12 48

2 Sering 10 40

3 Kadang-kadang 3 12

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Pada Tabel diatas diketahui bahwa kepala sekolah selalu membantu guru

dalam mengevaluasi program pendidikan di akhir tahun. Hal ini sesuai dengan

jawaban responden. Berdasarkan tebel diatas yang menyatakan selalu 48%,

sering 40%, kadang-kadang 12% dan tidak pernah 0%.

Tabel 4.20

Kepala sekolah menyusun strategi pelaksanaan kurikulum yang dilakukan

oleh guru

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 18 72

2 Sering 6 24

Page 66: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

52

3 Kadang-kadang 1 4

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasrkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menjawab selalu

72%, sering 24%, kadang-kadang 4% dan tidak ada yang menjawab tidak

pernah. Ini menunjukkan bahwa kepala sekolah selalu menyusun strategi

pelaksanaan kurikulum yang dilakukan oleh guru.

Tabel 4.21

Kepala sekolah mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan guru

dikelas

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 12 48

2 Sering 10 40

3 Kadang-kadang 3 12

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Dari Tabel diatas, dapat dikemukakan bahwa kepala sekolah selalu

mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan guru dikelas. Dibuktikan

dengan hasil jawaban angket dari responden, selalu 48%, sering 40%, kadang-

kadang 12%, dan tidak pernah 0%.

Tabel 4.22

Kepala sekolah meningkatkan program sekolah dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 15 60

2 Sering 10 40

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa 60% selalu, 40% sering,

tidak ada yang menjawab kadang-kadang dan tidak pernah. Hal ini

Page 67: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

53

menunjukkan bahwa kepala sekolah selalu meningkatkan program sekolah

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Tabel 4.23

Pengembangan dan pembinaan kurikulum yang dilakukan oleh kepala

sekolah

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 12 48

2 Sering 9 36

3 Kadang-kadang 3 12

4 Tidak pernah 1 4

Jumlah 25 100%

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa kepala sekolah senantiasa

melakukan pengembangan dan pembinaan kurikulum. Hal ini sesuai dengan

hasil jawaban responden yang menyatakan selalu 48%, sering 36%, kadang-

kadang 12%, dan tidak pernah 4%

Tabel 4.24

Kepala sekolah melakukan kerjasama dengan guru dalam penyedian unit

kegiatan siswa

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 12 48

2 Sering 9 36

3 Kadang-kadang 4 16

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu

melakukan kerjasama dengan guru dalam penyediaan unit kegiatan siswa. Hal

ini sesuai dengan hasil jawaban responden yang menjawab selalu 48%, sering

36%, kadang-kadang 16%, dan tidak ada yang menjawab tidak pernah.

Page 68: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

54

Tabel 4.25

Kepala sekolah memenuhi fasilitas yang dibutuhkan oleh siswa dan guru

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 21 84

2 Sering 4 16

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Dari Tabel diatas diketahui bahwa kepala sekolah selalu memenuhi

fasilitas yang dibutuhkan oleh siswa dan guru. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menjawab selalu 84%, sering 16%, kadang-kadang

0%, dan tidak pernah 0%.

Tabel 4.26

Kepala sekolah menyediakan media-media pembelajaran yang disesuaikan

dengan perkembangan teknologi dan metode pembelajaran sehingga hasil

pembelajaran lebih efektif

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 11 44

2 Sering 11 44

3 Kadang-kadang 3 12

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 44% responden

menjawab selalu, 44% sering, 12% kadang-kadang, dan 0% untuk tidak

pernah. Ini menunjukkan bahwa kepala sekolah selalu menyediakan media-

media pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan

metode pembelajaran sehingga hasil pembelajaran lebih efektif.

Page 69: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

55

Tabel 4.27

Kepala sekolah melakukan rehabilitas sarana prasarana yang rusak untuk

meningkatkan mutu pendidikan

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 15 60

2 Sering 6 24

3 Kadang-kadang 4 16

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa kepala sekolah selalu melakukan

rehabilitas saran dan prasarana untuk meningkat mutu pendidikan di SMK Al-

Hidayah Cinere. Dibuktikan dengan hasil jawaban responden yang menjawab

selalu 60%, sering 24%, kadang-kadang 16%, dan tidak pernah 0%.

Tabel 4.28

Kepala sekolah kurang memperhatikan sarana dan prasarana dalam

meningkatkan mutu pendidikan

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 13 52

2 Sering 6 24

3 Kadang-kadang 2 8

4 Tidak pernah 4 16

Jumlah 25 100%

Dari 25 responden, 52% menjawab selalu, 24% sering, 8% kadang-

kadang, dan 16% tidak pernah. Data ini menunjukkan bahwa kepala sekolah

selalu memberikan sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu

pendidikan. Sunguhpun belum dirasakan manfaatnya bagi semua guru,

dibuktikan dengan 4 responden menyatakan kepala sekolah kurang

memperhatikan sarana dan prasarana.

Page 70: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

56

Tabel 4.29

Kepala sekolah bekerjasama dengan guru memberikan penghargaan siswa

yang berprestasi

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 14 56

2 Sering 8 32

3 Kadang-kadang 3 12

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu

bekerjasama dengan guru memberikan penghargaan bagi siswa yang

berprestasi. Hal ini sesuai dengan jawaban responden yang menjawab selalu

56%, sering 32%, kadang-kadang 12%, dan tidak pernah 0%.

Tabel 4.30

Kepala sekolah kerjasama dengan guru untuk memperbaiki proses belajar

mengajar di dalam dan diluar kelas

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 25 100

2 Sering - 0

3 Kadang-kadang - 0

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 25 responden berpendapat

kepala SMK Al-Hidayah Cinere sangat bekerjasama dengan guru dalam

memperbaiki proses belajar mengajar, baik di dalam mapun di luar kelas.

Dibuktikan dengan seluruh respomden menjawab selalu dengan 100%, dan

sering, kadang-kdang, dan tidak pernah 0%.

Tabel 4.31

Kepala sekolah mengawasi kegiatan proses belajar mengajar

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 20 80

Page 71: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

57

2 Sering 4 16

3 Kadang-kadang 1 4

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 25 responden, 20

orang menjawab selalu atau 80%, 16% menjawab sering, 4% menjawab

kadang-kadang, dan 0% menjawab tidak pernah. Data ini menunjukkan bahwa

kepala sekolah selalu mengawasi kegiatan proses belajar mengajar.

Tabel 4.32

Kepala sekolah berperan aktif dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 18 72

2 Sering 6 24

3 Kadang-kadang 1 4

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu

berperan aktif dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajara. Hal ini sesuai

dengan jawaban responden yang menjawab selalu 72%, sering 24%, kadang-

kadang 4%, dan tidak pernah 0%. Dari jawaban yang sama pada Tabel diatas

bahwa kepala sekolah selalu ikut berperan aktif dalm pengelolaan kegiatan

belajar mengajar.

Tabel 4.33

Peningkatan pembelajaran yang efektif yang dilakukan oleh kepala sekolah

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan disekolah

No Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

1 Selalu 16 64

2 Sering 7 28

3 Kadang-kadang 2 8

4 Tidak pernah - 0

Jumlah 25 100%

Page 72: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

58

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah selalu

melakukan peningkatan pembelajaran yang efektif dalam rangka peningkatan

mutu pendidikan di sekolah. Hal ini sesuai dengan hasil jawaban responden

yang menyatakan selalu 64%, sering 28%, kadang-kadang 8%, dan tidak

pernah 0%.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari keseluruhan data angket tentang persepsi guru terhadap manajerial

SMK Al-Hidayah Cinere, maka berikutnya adalah membahas tentang nilai

maen atau nilai rata-ratanya. Hal ini dimaksudkan untuk menegtahui kondisi

atau gambaran masing-masing aspek yang diteliti berdasarkan tanggapan

responden.

Keseluruhan data kouesioner yang telah penulis sebarkan melalui angket

tentang persepsi guru terhadap manajerial kepala SMK Al-Hidayah Cinere

dalam meningkatkan mutu pendidikan yang dibentuk dalam 7 (tujuh) aspek.

Skor dari masing-masing aspek berjumlah, sebagaimana dalam tabel berikut

ini, yatiu:

Tabel 4.34

Skor 7 (tujuh) Aspek Kuisioner Persepsi Guru tentang Manajerial

Kepala SMK Al-Hidayah Cinere

NO ASPEK SKOR

1 Perencanaan 298

2 Pengorganisasian 599

3 Pengarahan 497

4 Pengawasan 181

5 Kurikulum 593

6 Sarana dan prasarana pendidikan 525

7 Kegiatan belajar siswa 591

Page 73: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

59

Tabel 4.35

Deskripsi Data Persepsi Guru Tentang Manajerial Kepala SMK Al-

Hidayah Cinere dalam Meningkat Mutu Pendidikan

No Variabel Aspek Indicator Jumlah

Item

Skor

1. Manajerial

kepala

sekolah

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan

4. Pengawasan

Kegiatan perencanaan

yang berhubungan

dengan langkah-

langkah perencanaan

1) Kegiatan perencanaan

yang berhubungan

syarat-syarat

perencanaan

2) Kegiatan

pengorganisasian yang

berhubungan dengan

struktur organisasi

3) Kegiatan

pengorganisasian yang

berhubungan dengan

pendelegasian

1) Kegiatan pengarahan

yang berhubungan

dengan pemberian

motivasi

2) Kegiatan pengarahan

yang berhubungan

dengan kemampuan

berkomunikasi

1) Kegiatan pengawasan

yang berhubunagan

dengan fungsi-fungsi

pengawasan

3

6

4

2

298

599

497

181

2. Peningkatan

mutu

pendidikan

5. Kurikulum

6. Sarana dan

prasarana

pendidikan

7. Kegiatan belajar

siswa

1) Peleksanakan

pengembangan

kurikulum

1) Tersedianya fasilitas

penunjang

pembelajaran

1) Memperbaiki proses

belajar mengajar

5

5

5

593

525

591

Jumlah 30 Item 3284

Page 74: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

60

Tabel 4.36

Nilai Rata-rata Skor Penelitian

Persepsi Guru Tentang Manajerial Kepala SMK Al-Hidayah Cinere

dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Aspek Skor

Nilai

Harapan

(NH)

Nilai Skor

(NS)

NS X 100 %

NH Keterangan

1. Perencanaan

298

3 X 7 = 21

298 : 25 =

11, 92

11,92

X 100%

21

= 56,76

Cukup

2. Pengorganisasian

599

6 X 7 = 42

599 : 25 =

23,96

23,96

X 100%

42

= 57,04

Cukup

3. Pengarahan

497

4 X 7 = 28

497 : 25 =

19,88

19,88

X 100%

28

= 71

Baik

4. Pengawasan 181 2 X 7 = 14 181 : 25 =

12,92

12,92

X 100%

14

= 92.34

Baik

5. Kurikulum

593

5 X 7 = 35

593 : 25 =

23,72

23,72

X 100%

35

= 67,71

Cukup

6. Sarana dan

prasarana

pendidikan

525

5 X 7 = 35

525 : 25 =

21

21

X 100%

35

= 60

Cukup

7. Kegiatan belajar

siswa

591

5 X 7 = 35

591 : 25 =

23,64

23,64

X 100%

35

= 67.54

Cukup

Page 75: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

61

Tabel 4.37

Nilai Rata-rata Penelitian

Persepsi Guru Tentang Manajerial Kepala SMK Al-Hidayah Cinere

dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Indikator Skor

Nilai

Harapan

(NH)

Nilai Skor

(NS)

NS

X 100%

NH

Keterangan

Kompetensi

manajerial dalam

meningkatkan

mutu pendidikan

3284 30 X 7 =

210

3284 : 25 =

131,36

131,63

X 100%

210

= 62,55

Cukup

Dari tabel nilai rata-rata diatas menunjukaan melalui persepsi guru mengenai

kompetensi manajerial kepala SMK Al-Hidayah Cinere dalam meningkatkan

mutu pendidikan memiliki nilai 62,55%, dengan demikian variabel tersebut

menunjukkan katagori cukup. Ini berarti mununjukkan bahwa kompetensi

manajerial kepala sekolah cukup dalam meningkatkan mutu pendidikan di

SMK Al-Hidayah Cinere.

3. Peran Kepala SMK Al-Hidayah Cinere Sebagai Manajer Sekolah

Sebagai manajer, kepala sekolah mampu membuat perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan. Sebagai manajer, kepala

sekolah SMK Al-Hidayah Cinere selalu membuat perencanaan yaitu program

kerja yang dianut setiap tahun. Kepala sekola SMK Al-Hidayah Cinere selalu

memberikan pengarahan kepada guru serta mengevaluasi kegiatan belajar

mengajar. Peranannya sebagai manajer pendidikan, kepala sekolah SMK Al-

Hidayah Cinere juga selalu memberikan pengawasan kepada guru.

4. Faktor yang Mempengaruhi Mutu Pendidikan Di SMK Al-Hidayah

Cinere

Dalam meningkatkan mutu pendidikan ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi mutu pendidikan, seperti kurikulum, sarana dan prasarana,

serta kegiatan belajar mengajar.

a. Kurikulum

Kurikulum adalah semua kegiatan yang dirancang oleh sekolah bagi

semua siswa demi perkembangan mereka selama mengikuti pendidikan

Page 76: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

62

disekolah. Kegiatan yang dimaksud yaitu kegiatan intrakurikuler dan

ekstrakurikuler. Penyelenggaraan Pendidikan Menengah pada SMK Al-

Hidayah Cinere dilaksanakan atas dasar kurikulum yang disusun sesuai

dengan sasaran program studi. Kurikulum SMK Al-Hidayah Cinere.

Secara umum kurikulum yang digunakan di SMK Al-Hidayah Cinere

adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikeluarkan

Depertemen Pendidikan Nasional sebagai kurikulum regular yang diperkaya

dengan kurikulum yang ada di SMK Al-Hidayah Cinere. Dalam rentang

perjalanannya SMK Al-Hidayah Cinere mengalami beberapa pengembangan

dan perubahan dalam tatanan manajemen dan pengajaran, kesemuanya

merupakan dinamisasi kearah yang lebih baik.

Oleh karena itu SMK Al-Hidayah Cinere menggunakan metode

pembelajaran dengan metode belajar serta bekerja artinya anak diharapkan

dapat melaksanakan/mengamalkan dari pengetahuan yang telah didapat

disekolah dalam kehidupan sehari-hari. Anak didik secara leluasa dapat

belajar serta bekerja dengan menggunakan fasilitas yang ada guna

memberikan gerak bagi mereka untuk keteladanan antara anak yang satu

dengan yang lainnya, sedang guru sebagai fasilitator. Sesuai yang tertuang

dalam visi, misi serta tujuan sekolah.

b. Sarana dan Prasarana

Sarana merupakan faktor yang mendukung dalam proses pendidikan,

tanpa ada sarana yang memadai tidak akan mencapai mutu pendidikan yang

diharapkan. Di bawah ini adalah sarana yang dimiliki oleh SMK Al-Hidayah

Cinere, yaitu:

Ruang kepala sekolah

Ruang tata usaha

Ruang guru

Musolla

Meja

Lemari

Kursi

Bangku siswa

Keyboat

Filling cabinet

Page 77: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

63

TV

Proyektor/LCD

Telepon

Mega phone

Laboratorium computer

Alat olah raga

Alat kebersihan

Camera digital

Sarana dan prasarana yang ada SMK Al-Hidayah Cinere cukup

memadai. Dengan adanya saran dan prasarana ini menjadikan proses belajar

mengajar menajdi lebih efektif. Selain itu, dengan adanya sarana dan

prasarana dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat mengukur

kualitas output dari SMK Al-Hidayah Cinere.

c. Proses Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar suatu proses yang mengandung serangkaian

perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung

dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses belajar

mengajar adanya satuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang

belajar dan guru yang mengajar. Sebagi guru harus memiliki keterampilan

dalam mengajar, memiliki ilmu pengetahuan tentang pendidikn dan keguruan,

memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan bidang profesinya.

Dalam proses belajar mengajar SMK Al-Hidayah Cinere memiliki 25

orang guru, menurut Kepala SMK Al-Hidayah Cinere melalui wawancara dari

25 orang guru 80% guru adalah ahli di bidangnya masing-masing. Artinya

sekitar 22 orang guru sesui dengan kompetensinya, melihat dari data ini maka

proses belajar mengajar di SMK Al-Hidayah Cinere tergolong dalam

pembelajaran yang efektif. Karena proses belajar mengajar dapat dikatakan

berhasil apabila siswa yang diajarkan memiliki prestasi belajar yang baik.

Berikut ini tabel lengkap nama tenaga pendidik di SMK AL-Hidayah

Cinere di bawah kepemimpinan Bapak Drs. Wagiman yang memimpin SMK

Al-Hidayah Sejak tahun 2004

Page 78: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

64

d. Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Upaya adalah usaha yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan

mutu pendidikan berupa pelayanan pada pelanggan, dalam bidang pendidikan,

pelayanan pendidikan berarti semua perangkat sekolah dari kepala sekolah,

guru, karyawan, dan tenaga kebersihan serta keamanan harus benar-benar

memiliki kultur pelayanan yang terbaik kepada siswa dan orang tua siswa

sehingga mereka puas, tidak hanya diakhir setelah putra/putrinya lulus, tapi

sejak awal mereka masuk kehalaman sekolah mereka merasa aman,nyaman,

terlindungi, dihargai, dan terlayani oleh perangkat sekolah.

Upaya kepala sekolah SMK Al-Hidayah Cinere dalam meningkatkan

mutu pendidikan yaitu dengan melakukan dari berbagai bidang yaitu:

1. Dalam bidang kurikulum kepala sekolah memberi tugas tanggung

jawab kepada wakil kepala sekoalah bidang kurikulum untuk:

a. Menyusun dan menjabarkan kelender pendidikan

b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

c. Mengatur program pengajaran

d. Mengatur pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler

e. Mengatur pelaksanaan program penilaian

f. Mengatur program perbaikan dan penilaian

g. Mengatur mutasi siswa

h. Mengawasi kegiatan belajar mengajar

i. Bekerjasama dengan tata usaha bagian pendidikan dan

pengajaran

2. Upaya yang dilakukan kepala sekolah SMK Al-Hidayah Cinere

dengan meningkatkaan kualitas sumber daya manusia.

3. Dengan cara meningkatkan prestasi siswa, memberikan bimbingan

belajar kepada anak didik dan mendisiplinkan anak didik

Page 79: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, ada beberapa hal

yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Menurut persepsi guru, bahwa kepala SMK Al-Hiadayah Cinere dalam

melaksanakan kompetensi manajerialnya pada katagori cukup mampu

(62.55%). Sehingga berguna dalam meningkatan mutu pendidikan.

2. Dalam membuat perencanaan kepala sekolah dikatagorikan cukup

(56,75%), dalam perencanaan kepala sekolah belum maksimal dalam

pengembangan perencanaan masih berupa konseptual dan belum variatif

dalam membuat perencanaan pendidikan. Pelaksanaan pengorganisasian

dalam katagori cukup (57.04%), kepala sekolah dalam penyusunan tugas

dan wewenang dan tanggungjawab sesuai dengan kompetensi guru yang

bersangkutan, tapi perlu pendayagunaan guru secara merata. Pengarahan

tenaga pendidik (71%) sudah cukup baik. Yang perlu ditingkatkan adalah

komunikasi yang baik terhadap guru agar bisa membedakan antara intruksi

dan tugas. Dan guru menganggap pengarahan adalah intruksi kepala

sekolah. Dalam pengawasan kepala sekolah melaksanakan tugas dengan

baik (92.34%). Penyusunan kurikulum juga sudah cukup (67.71%),

Page 80: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

66

pembinaan dan pengembangan perlu ditingkatkan karena inti dari

kurikulum adalah bagaimana guru mampu mengaplikasikan dengan baik

kepada siswa. Sarana dan prasarana atau Fasilitas dan kelengkapan belajar

kepala sekolah juga selalu memperhatikan (60%), perbaikannya saran dan

prasaran yang ada perlu ditingkatkan. Dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa, kepala sekolah bekerjasama dengan guru guna memperbaiki

proses belajar mengajar baik dalam kelas maupun di luar kelas (67.54%)

pengembangan pembelajaran yang efektif yang belum maksimal.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penlitian yang dikemukan di atas ada

beberapa saran yang penulis ingin sampaikan sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah diharapkan meningkatan kompetnsi manajerialnya dari

katagori cukup kepada katagori sangat baik. Hal ini tentunya di dapat dari

kerja keras dan kerjasama semua pihak, dan tidak merasa puas dengan

kemampuan yang telah ada. Dalam beberapa hal kepala sekolah harus

melakukan evaluasi secara berkala, karena kemampuan belum

dikatagorikan baik, dengan adanya evaluasi secara terus menrus serta

peningkatan kemampuan individu maka akan dikatahui apa yang perlu

diperbaiki dan apa yang perlu ditingkatkan dengan demikian katagori

cukup menuju katagori baik pasti akan diraih.

2. Kepala Sekolah harus meningkatkan kerjasama dengan guru untuk

meningkatkan efektivitas tugas manajerialnya

3. Guru SMK Al-Hidayah Cinere memebrikan masukan dalam pelaksanaan

tugas manajerial kepala sekolah. Sejak tahap perencanaan,

pengorganisasian sampai pada tahap pengandalian.

Civitas Akademika sekolah secara bersama-sama meningkatkan tata kelola SMK Al-Hidayah

Cinere, sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan.

Page 81: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

67

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin Dkk, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, Ciputat: Quantum

Teaching (Ciputat Press Group), Cet-I, 2006

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi

VI. Jakarta: Rineka Cipta, Cet-XIII, 2006

_________Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI,

Jakarta: Rineka Cipta, Cet- XI, 1998

Azizy, A. Qodri, Pendidikan (Agama) untuk Membangun Etika Sosial, Semarang:

Aneka Ilmu, 2002

Danim, Sudarwan dan Suparno, Manajemen dan Kepemimpinan

Transformasional Kekepalasekolahan Visi dan Strategi Era Teknologi,

Situasi Krisis, dan Internasionalisasi Pendidikan, Jakarta: Rineka

Cipta, 2009

Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009

Hikmat, Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Pustaka Setia, 2009

Manullang, M., Dasar-dasar manajemen, Gadjah Mada University Press, Cet-

XIX, 2006

Mulyasa, E., Kurikulum Berbasi Kompetensi Konsep karakteristik dan

Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004

Mulyasa, E., Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan

MBS dan KBK, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007

Muslich, Masnur, KTPS (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dsara

Pemahaman dan Pengembangan, Jakarta: Bumi Aksara, Cet-V, 2009

Purwanto, Ngalim, M., Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004

Raihani, Kepemimpinan Kepala Sekolah Transformatif¸ Yogyakarta: LKiS

Printing Cemerlang, 2010

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2004

Page 82: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

68

Rosyada, Dede, Paradigm Pendidikan Demokrasi Sebuah Model Pelibatan

Masayarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, Cet-III, 2007

Suparta, M dan Noer Aly, Herry, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta:

Amissco Jakarta, 2002

Sadiman, S. Arief, Dkk, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya, Jakarta: Rajawali Pers, 2009

Soemanto, Wasty Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Peddidkan

Jakarta: Asdi Mahasatya, Cet-V, 2006

Soehartono, Irawan Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2008

Sudjono, Anas Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Cet-XXII, 2010

Syaefudin, Udin dan Syamsuddin Makmun, Abin, Perencanaan Pendidikan Suatu

Pendekatan Komprehensif, Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet-IV,

2009

Uwes, Sanusi, Visi dan Pondasi Pendidikan (dalam Perspektif Islam), Logos

Wacana Ilmu

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahnnya, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2010

Page 83: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

PEDOMAN WAWANCARA

Informan :

Jabatan :

Tempat :

Waktu :

1. Sejak kapan bapak menjabat menjadi kepala sekolah di sekolah ini?

2. Apakah kurikulum SMK Al-Hidayah Cinere sudah sesuai dengan

standar kurikulum nasional atau belum?

3. Upaya apa saja yang bapak lakukan dalam peningkatan mutu

pendidikan di sekolah ini?

4. Penghargaan dalam bentuk apa dan kegiatan apa yang pernah diraih

oleh sekolah ini?

5. Apakah setiap tahun bapak selalu membuat rencana-rencana yang

dapat mengarahkan tercapainya tujuan organisasi dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan?

6. Apakah guru yang mengajar di SMK AL-HIDAYAH Cinere sesuai

dengan kompetensinya?

7. Bagaimana respon masyarakat sekitar terhadap berdirinya SMK AL-

HIDAYAH Cinere?

8. Apakah sekolah ini memiliki donator tetap dan dari manakah sekolah

ini memperoleh sumber dana?

Lampiran 1

Page 84: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

HASIL WAWANCARA

Informan : Drs. Wagiman

Jabatan : Kepala Sekolah SMK AL-Hidayah Cinere

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMK Al-Hidayah Cinere

Waktu : 15.45 – 16.00 WIB

1. Saya mendapatkan amanah untuk menjadi Kepala Sekolah di SMK Al-

Hidayah Cinere ini dari tahun 2004 sampai sekarang.

2. Kuriklum yang kita gunakan sudah sesuai dengan kurikulum standar

nasional. Kita sudah mengunkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan.

3. Pertama kita meningkatkan sarana dan prasana dalam menunjang

proses belajar mengajar yang baik. Lalu peningkatan skill personal

guru masuk dalam program kita, karena profesionalisme dalam

mengajar itu sangat perlu sekali.

4. Untuk siswa kita berikan beasiswa bagi yang berprestasi, sedangkan

untuk guru kita tingkatkan kesejahteraannya. Walapun belum

maksimal tapi kita berusaha memberikan yang terbaik untuk guru.

5. Pasti, kita bekerjasama dengan pihak yayasan dan komite sekolah

setiap tahunnya guna mengevaluasi dan mencari formulasi sekolah

yang lebih baik.

6. Dari total guru yang ada, yang memenuhi kompetensi dibidangnnya

masing-masing sekitar 80%. Tapi kita arahkan kesitu.

7. Sejauh ini respon masyarakat sangat baik, dan kita juga bekeerjasama

dengan masyarakat untuk meningkatkan displin anak-anak. Karena

sekolah ini berada ditengah-tengah area permukiman warga.

8. Tidak ada, dana kita selama ini hanya dari masyarakat, siswa dan

bantuan dari dinas yang bentuknya tidak mengikat. Yang penting bagi

kami halal dan bisa meningkatkan proses belajar mengajar kea rah

yang lebih baik

Lanjutan Lampiran 1 tentang Berita Wawancara

Page 85: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

SURAT PENGANTAR KUISIONER UNTUK GURU

Asslamu’alaikum, Wr, Wb

Salam sejahtera saya sampaikan semiga Bapak/Ibu selalu dalam lindungan

Allah SWT serta sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin

Bersama ini saya memoho bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi

angket/kuisioner tentang “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial

Kepala SMK Al-Hidayah Cinere dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”.

Hasil dari angket/kuisioner ini sepenuhnya akan dimanfaatkan sebagai

data ilmiah bagi penulisan skripsi saya dan tidak digunakan untuk

keburukan. Untuk itu kesungguhan Bapak/Ibu dalam mengisi

angket/kuisioner ini sangat saya harapkan agar data yang dihasilkan valid.

Dan dalam pengisian angket/kuisioner ini identitas Bapak/Ibu tidak akan

dipublikasikan.

Demikian angket/kuisioner ini saya sampaikan, semoga Bapak/Ibu dapat

bekerja sama dengan baik dan atas perkenannya saya haturkan terima

kasih.

Wassalamu’alikum, Wr, Wb

Lampiran 2

Page 86: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

Angket Untuk Guru:

MENGENAI PERSEPSI GURU TENTANG MENEJERIAL KEPALA

SMK AL-HIDAYAH CINERE

A. Penunjuk

1. Berikan tanda (√) pada salah satu pilihan (SL untuk SELALU, SR untuk

SERING, KD untuk KADANG dan TP untuk TIDAK PERNAH) yang

bapak/ibu anggap sesuai dengan keadaan dari pendapat atas pernyataan di

bawah ini.

2. Angket ini bertujuan ilmiah untuk penelitian kependidikan

3. Terima kasih atas bantuan dan partisipasi bapak/ibu dalam mengisi angket

B. Identitas Responden

1. Nama : (identitas tidak usah ditulis)

2. Jabatan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

No Pernyataan SL SR KD TP

1. Kepala sekolah menetapkan sasaran yang hendak dicapai

dalam rangkat meningkatkan mutu pendidikan

2. Kepala sekolah dalam membuat suatu perencanaan

program pendidikan sesuai dengan pelaksanaannya

3. Kepala sekolah memiliki tujuan untuk mengembangkan

mutu pendidikan di sekolah

4. Kepala sekolah dalam membuat suatu perencanaan

program pendidikan tidak mempunyai alternative lain

5. Kepala sekolah dalam membuat suatu perencanaan

program pendidikan harus sesuai dengan prosedur yang

berlaku

6. Kepala sekolah menyusun tugas-tugas, wewenang dan

tanggung jawab kepada guru sesuai dengan keahlian nya

masing-masing

7. Dalam pembagian tugas kepala sekolah bermusyawarah

dengan guru-guru yang ada di sekolah

8. Dalam mendelegasikan tugas dan wewenang didasarkan

kepada keahlian masing-masing guru dan tata usaha

9. Kepala sekolah melaksanakan tugasnya sesuai dengan

kemampuan yang dimillki

10. Kepala sekolah tidak pernah memberikan penghargaan /

imbalan kepada guru-guru yang berprestasi

11. Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru-

guru untuk mengembangkan keahlian masing-masing

12. Kepala sekolah kepala sekolah mempunyai hubungan

social yang baik dengan para guru, karyawan, dan siswa

13. Kepala sekolah tidak pernah memberikan pengarahan

kepada guru yang mempunyai kesulitan dalam proses

belajar mengajar

14. Kepala sekolah melakukan pemeriksaan terhadap

pekerjaan para guru

Lampiran 3

Page 87: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

15. Kepala sekolah membandingkan hasil pekerjaan dengan

perencanaan yang telah ditetapkan

16. Kepala sekolah ikut membantu guru dalam mengevaluasi

program pendidikan di akhir tahun

17. Kepala sekolah menyusun strategi pelaksanaan kurikulum

yang dilakukan oleh guru

18. Kepala sekolah mengevaluasi proses pembelajaran yang

dilakukan guru dikelas

19. Kepala sekolah meningkatkan program sekolah dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan

20. Adanya pengembangan dan pembinaan kurikulum yang

dilakukan oleh kepala sekolah

21. Kepala sekolah melakukan kerjasama dengan guru dalam

menyediakan unit kegiatan siswa

22. Kepala sekolah memenuhi fasilitas yang dibutuhkan oleh

siswa dan guru

23. Kepala sekolah menyediakan media-media pembelajaran

yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan

metode pembelajaran sehingga hasil pembelajaran lebih

efektif

24. Untuk meningkatkan mutu pendidikan Kepala sekolah

melakukan rehabilitas sarana prasarana yang rusak

25. Kepala sekolah kurang memperhatikan sarana prasarana

dalam meningkatkan mutu pendidikan

26. Kepala sekolah bekerjasama dengan guru memberikan

penghargaan bagi siswa yang berprestasi

27. Kepala sekolah jarang melakukan kerjasama dengan guru

untuk memperbaiki proses belajar mengajar didalam dan

diluar kelas

28. Kepala sekolah mengawasi kegiatan proses belajar

mengajar

29. Kepala sekolah ikut berperan aktif dalam pengelolaan

kegiatan belajar mengajar

30. Adanya peningkatan pembelajaran yang efektif yang

dilakukan oleh Kepala sekolah dalam rangaka

meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

Keterangan :

SL : Selalu

SR : Sering

KD: Kadang

TP : Tidak Pernah

Terima kasih atas partisipasi bapak/ibu mudah-mudahan kita semua

dalam lindungannya dan membalas semua amal perbuatan kita amin… wassalam

Page 88: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

TENAGA PENDIDIK

SMK AL-Hidayah Cinere

No

Nama

NIP

Status

1 Drs. Wagiman 7555.7426.4520.0001 Guru Tetap

2 Sarnubi, S.Pd 5440.7366.3620.0002 Guru Tetap

3 Endang Sularsih, S.Pd 8739.7536.5530.0003 Guru Tetap

4 Mursidi, S.Pd 0138.7406.4320.0004 Guru Tetap

5 Suhanda, S.Pd 5444.7456.4820.0005 Guru Tetap

6 Drs. Karjaya 5034.7446.4620.0006 Guru Tetap

7 Azizah, S.Pd 1340.7536.5530.0007 Guru Tetap

8 Muhammada Yunus, SE 9244.7426.4320.0008 Guru Tetap

9 Sanwani, Bsc 2550.7386.3820.0009 Guru Tetap

10 M. Nur. S.Pd.I 4461.7526.5320.0010 Guru Tetap

11 Afrizon, ST 2749.7436.4320.0011 Guru Tetap

12 Hamidah Sufiana, SE 2459.7516.5130.0012 Guru Tetap

13 Ahmad Sobari, S.Pd 6533.7406.4420.0013 Guru Tetap

14 Naimun, SE 1637.7516.5320.0014 Guru Tetap

15 Dina Bahriyanna, S.Pd 8942.7606.6330.0015 Guru Tetap

!6 Ika Merlyyana, S.Pd 6445.7596.5930.0016 Guru Tetap

17 Abd Rasyid, SE 4935.7526.5420.0017 Guru Tetap

18 Karjaya Sujana, S.Pd 7349.7626.6430.0018 Guru Tetap

19 Sukmawati, SE 4756.7606.6330.0019 Guru Tetap

20 Muhammad, S.Pd 2135.7556.5630.0020 Guru Tetap

21 Drs, Ikhsanur Putra 3440.7506.5320.0021 Guru Tetap

22 Ayu Ekawati, S.Pd 4344.7396.4220.0022 Guru Tetap

23 M. Iqbal, S.H.I 6042.7606.6220.0023 Guru Tetap

24 H. Mahfuzi, S.Pd.I 2450.7456.4720.0024 Guru Tetap

25 Elly Purwanti, S.Pd 7649.7546.5430.0025 Guru Tetap

26 Siti Romlah, S.Pd 8942.7596.6330.0026 Guru Tetap

Lampiran 4

Page 89: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

PEDOMAN OBSERVASI

NO

ITEM

Ada

Tidak ada

1

Profil Sekolah

2

Data Guru

3

Data Perkembangan Siswa

4

Sarana dan Prasarana

5

Kurikulum Sekolah

6

Kalender Pedidikan

7

Struktur Sekolah

Lampiran 5

Page 90: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

CONTOH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

SMK AL-HIDAYAH CINERE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK AL-HIDAYAH Cinere

Program : Semua Jurusan

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester :

Pertemuan Ke :

Standar Kompetensi :

Kompetensi Dasar :

Indikator :

Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

B. Materi Pembelajaran

C. Metode Pembelajaran

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

E. Sumber Belajar

Kurikulum KTSP dan perangkatnya

Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA

Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 1 – 20)

Peta konsep

Power point

OHP/slide

Buku-buku penunjang yang relevan

Internet

F. Penilaian

Portofolio berbentuk uraian analitis tentang proses perkembangan Hindu-

Buddha pada masa pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti Maurya dari

berbagai sumber (Aktivitas hal 6).

Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai

Kualitatif

Nilai

Kuantitatif

Deskripsi

Pengantar

Isi

Penutup

Struktur/logika

penulisan

Orisinalitas

karangan

Lampiran 6

Page 91: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

Penyajian, bahasan

dan bahasa

Jumlah

Mengetahui, Depok, ………..............20..

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Wagiman Mursidi, S.Pd

Kriteria Penilaian :

Kriteria Indikator

Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

80-100 Memuaskan 4

70-79 Baik 3

60-69 Cukup 2

45-59 Kurang cukup 1

Page 92: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

DAFTAR REFERENSI

“PERSEPSI GURU TENTANG MANAJERIAL

KEPALA SMK AL-HIDAYAH CINERE DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN”

Oleh :

W A H Y U D I N

NIM: 105018200702

Pembimbing:

Drs. Fathi Ismail, MM

NIP: 196507171994031005

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011

Page 93: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

UJI REFERENSI

Seluruh Referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul “PERSEPSI GURU TENTANG

MANAJERILA KEPALA SMK AL-HIDAYAH CINERE DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN” yang

disusun oleh WAHYUDIN NIM 105018200702. Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah diuji kebenarnnya oleh

dosen pembimbing skripsi pada tanggal, 9 April 2011

Jakarta, 30 Mei 2011

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Fathi Ismail, MM

NIP: 196507171994031005

Page 94: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

DAFTAR REFERENSI

BAB I

No No

Footnote Nama Rujukan/sumber

Halaman

Skripsi

Halaman

Referensi

Paraf

Pembimbing

1 1 Qodri A. Azizy Pendidikan (Agama) untk Membangun Etika Sosial,

(Semarang: PT. Aneka Ilmu 2002)

1 18

2 2 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004)

1 3

3 3 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2003)

2 103

Page 95: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

DAFTAR REFERENSI

BAB II

No No

Footnote Nama Rujukan/sumber

Halaman

Skripsi

Halaman

Referensi

Paraf

Pembimbing

1 1 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahnnya, (Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada, 2010)

7 783

2 2 http//google;sisdiknasnas. 10

3 3 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

11 101

4 4 M. Suparta, Herry Noer Aly, Metodologi Pengajaran Agama Islam,

(Jakarta: PT Amissco Jakarta, 2002)

11 72

5 5 M. Suparta, Herry Noer Aly, Metodologi Pengajaran Agama Islam,

(Jakarta: PT Amissco Jakarta, 2002)

11 74

6 6 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasi Kompetensi Konsep karakteristik dan

Implementasi, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004)

12 186

7 7 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

12 99

Page 96: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

8 8 H. Sanusi Uwes, Visi dan Pondasi Pendidikan (dalam Perspektif Islam) 12 11

9 9 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

12 99-100

10 10 Raihani, Kepemimpinan Kepala Sekolah Transformatif¸ (Yogyakarta:PT.

LKiS Printing Cemerlang, 2010)

13 3

11 11 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahnnya, (Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada, 2010)

13 124

12 12 Amiruddin Dkk, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, ( Ciputat;

Quantum Teaching (Ciputat Press Group), 2006), Cet-1

14 59

13 13 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahnnya, (Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada, 2010)

14 94-95

14 14 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

14 105

15 15 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,

(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII

14 1

16 16 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,

(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII

15 76

17 17 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, 15 76

Page 97: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII

18 18 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya, 2009)

15 101

19 19 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

16 111

20 20 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

16 112

21 21 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,

(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII

18 87

22 22 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,

(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII

18 26

23 23 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

19 115

24 24 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

19 116

25 25 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,

(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII

20 48

26 26 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, 20 49

Page 98: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII

27 27 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,

(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Cet-XIII

21 50

28 28 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

21 118

29 29 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

21 119

30 30 Sudarwan Danim & Suparno, Manajemen dan Kepemimpinan

Transformasional Kekepalasekolahan Visi dan Strategi Era Teknologi,

Situasi Krisis, dan Internasionalisasi Pendidikan (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2009)

22 30

31 31 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin

Pedidikan (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2006), cet ke-5

22 206-207

32 32 E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek

Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)

23 121-122

33 33 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004) 23 235

34 34 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press,

2006), cet-XIX

23 3

Page 99: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

35 35 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press,

2006), cet-XIX

23 3

36 36 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004) 23 236

37 37 Udin Syaefudin dan Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan

Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009)

24 3

38 38 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press,

2006), cet-XIX

24 39

39 39 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT.

Ramaja Rosda karya, 2009) cet k-X

24 49

40 40 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT.

Ramaja Rosda karya, 2009) cet k-X

25 49

41 41 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press,

2006), cet-XIX

25 41

42 42 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press,

2006), cet-XIX

25 41

43 43 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press,

2006), cet-XIX

26 10

Page 100: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

44 44 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press,

2006), cet-XIX

26 74

45 45 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press,

2006), cet-XIX

26 107

46 46 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004) 26 248

47 47 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press,

2006), cet-XIX

27 173

48 48 Hikmat, Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Pustaka Setia, 2009) 27 137

49 49 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Gadjah Mada University Press,

2006), cet-XIX

27 174

50 50 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional Dalam Konteks

Menyukseskan MBS dan KBK, (Bandung : PT Remaja Rosada

Karya,2003)

28 227-228

51 51 Masnur Muslich, KTPS (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar

Pemahaman dan Pengembangan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), cet-

5

28 1

52 52 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004) 28 128

53 53 Dede rosyada, Paradigm Pendidikan Demokrasi Sebuah Model Peibatan 29 26

Page 101: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

Masayarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, (Jakarta: PT Kencana

Prenada Media Group, 2007), cet-III

54 54 Arief S. Sadiman Dkk, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatannya, (Jakarta: PT Rajawali Pers, 2009)

29 6

55 55 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004) 29 180

56 56 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004) 30 182

57 57 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Kalam Mulia, 2004) 30 184

58 58 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks

Menyukseskan MBS dan KBK, (bandung: PT Remaja rosda karya,2003)

32 224

59 59 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks

Menyukseskan MBS dan KBK, (bandung: PT Remaja rosda karya,2003)

32 224

60 60 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks

Menyukseskan MBS dan KBK, (bandung: PT Remaja rosda karya,2003)

32 225

61 61 Dede Dede rosyada, Paradigm Pendidikan Demokrasi Sebuah Model

Peibatan Masayarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, (Jakarta: PT

Kencana Prenada Media Group, 2007), cet-III

33 268

62 62 Dede Dede rosyada, Paradigm Pendidikan Demokrasi Sebuah Model

Peibatan Masayarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, (Jakarta: PT

33 270

Page 102: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

Kencana Prenada Media Group, 2007), cet-III

63 63 Hikmat, Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Pustaka Setia, 2009) 34 47

64 64 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks

Menyukseskan MBS dan KBK, (bandung: PT Remaja rosda karya, 2007),

cet-IX

34 226

Page 103: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

DAFTAR REFERENSI

BAB III

No No

Footnote Nama Rujukan/sumber

Halaman

Skripsi

Halaman

Referensi

Paraf

Pembimbing

1 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Edisi Revisi VI (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), cet-XIII

36 130

2 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Edisi Revisi VI (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), cet-XIII

36 131

3 3 Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2008)

37 35

4 4 Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2008)

37 35

5 5 Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2008)

37 65

6 6 Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial Suatu Teknik bidang 38 67

Page 104: PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1716/1/102268... · PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN . JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM . FAKULTAS

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnyaPendekatan (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2008)

7 7 Anas sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2010), cet ke-22

41 43

8 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Edisi Revisi VI (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998), cet-XI

41 246