MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

29
MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial Dosen Pengasuh : Addijar , SE Disusun oleh : IRFAN 120201179 IIIC1 UNIVERSITAS GAJAH PUTIH FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN 2012

Transcript of MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

Page 1: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

Dosen Pengasuh : Addijar , SE

Disusun oleh : IRFAN

120201179

IIIC1

UNIVERSITAS GAJAH PUTIH

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

2012

Page 2: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang senantiasa telah

memberikan rahmat serta taufik dan hidayahnya kepada kami semua sehingga kami

dapat menyajikan suatu karya berupa makalah Yang Diajukan untuk memenuhi

tugas mata kuliah EKONOMI MANAJERIAL yang selesai tepat pada waktunya.

Mudah-mudahan makalah ini dapat menjadi bahan acuan kami untuk meningkatkan

Prestasi serta meningkatkan belajar dengan tekun dan giat.

Kami pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan

dan kekeliruannya. Oleh karena itu, apabila ada kesalahan kami mohon saran dan

kritiknya baik dari mahasiswa maupun dosen supaya kami dapat menyempurnakan

makalah kami dengan lebih maksimal.

Semoga makalah ini dapat menjadi sumbangan bagi pelaksanaan pembangunan

yang sedang berjalan di tanah air kami ini.

Page 3: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

I. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL

1. Definisi Ekonomi Manajerial.

a. Ekonomi Manajerial mengacu kepada aplikasi dari teori ekonomi

dan alat analisis dari pengambilan keputusan, untuk mengetahui

bagaimana sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya dengan

efisien.

b. Masalah keputusan dalam manajemen selalu dihadapi oleh sebuah

organisasi balik organisasi yang berorientasi profit maupun non

profit, dalam upayanya mencapai tujuan dengan kendala tertentu.

c. Termasuk dalam organisasi non profit adalah rumah sakit, badan

pemerintah dan perguruan tinggi. Setiap organisasi dapat berbeda

tujuan dan kendala vang dihadapi, tetapi proses pengambdan

keputusan secara mendasar adalah sama.

d. Hubungan dengan teori ekonomi melalui mikro ekonomi dan makro

ekonomi, huhungan dengan pengetahuan keputusan melalui

matematika ekonomi, linear programming dan ekonometrik.

Penggunaan ekonomi manajerial :

a. menyarankan peraturan-peraturan untuk memperbaiki keputusan

manajerial

b. memberitahukan pata manajer hal-hal yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan organisasi secara efisien

c. membantu para manajer untuk mengenali  bagiamana kekuatan-kekuatan

ekonomi mempengaruhi organisasi dan menjelaskan  konsekuensi

ekonomi dari perilaku manajerial

d. Mengidentifikasikan cara-cara untuk secara efisien mencapai sasaran

perusahaan

2.Masalah keputusan Manajemen

Masalah keputusan manajemen timbul dalam organisasi apa saja, dalam

perusahaan, organisasi nirlaba ( seperti rumah sakit, universitas ) atau badan

pemerintah, pada saat organisasi tersebut berusaha untuk mencapai

tujuannya dengan menghadapi beberapa kendala. Sebagai contoh,sebuah

Page 4: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

perusahaan mungkin berusaha untuk memaksimumkan laba disertai adanya

keterbatasan ketersediaan input penting dan kendala-kendala hukum. Kasus

ini, organisasi menghadapi masalah keputusan manajemen karena berusaha

mencapai tujuan atau maksud tersebut dengan menghadapi beberapa

kendalanya.

3.Teori Ekonomi Mikro

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang

dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan

serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan

jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai

keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan

permintaanatas barang dan jasa, yang akan menentukan harga, menentukan

penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang

melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama

individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala

makro dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).

     Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta

mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan

alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.

Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam

memproduksi hasil yang efisien, serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis

yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang

penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan

mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar

dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta

berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian

ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.

Teori Ekonomi Makro

Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara

keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang

memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar.

Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk

memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan

Page 5: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

ekonomi,stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan

neraca yang berkesinambungan.

Ilmu Keputusan

Matematika Ekonomi

Digunakan untuk merumuskan atau memformulasikan (menggambarkan

bentuk persamaan). Percobaan eonomi yang didalikan dalam teori ekonomi.

            Ekonometrik

Menerapkan peralatan statistika untuk estimasi parameter ekonomi.

Contoh Ekonometrik:

1.      Teori ekonomi menggambarkan jumlah permintaan sebagai (Q) dari

sebuah komoditi adalah fungsi atau tergantung harga komoditi (P),

pendapatan konsumen (Y) dan harga yang berhubungan dengan (pelengkap

dan pengganti) komoditi (Pc dan Ps,secara perwakilan). Q=f(P,Y,Pc,Ps).

2.      Mengumpulkan data pada Q,P,Y,Pc dan Ps untuk komoditi tertentu

sehingga kita dapat memperkirakan hubungan empiris (ekonometrik).

3.      Perkiraan dari fungsi permintaan yang menggunakan tekhnik

ekonometrik harus mengikuti langkah-langkah berikut :

·         Mengidentifikasi variabel.

·         Pengumpulan data.

·         Merumuskan model permintaan.

·         Memperkirakan parameter percobaan

·         Perkembangan prakiraan yang berdasarkan percobaan.

 Keterkaitan  dengan Teori Ekonomi

Suatu organisasi dapat memecahkan masalah keputusan manajemennya

dengan menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan. Teori

Ekonomi merujuk kepada ekonomi mikro dan ekonomi makro.

     Teori Ekonomi berusaha memprediksi dana menerangkan tingkah laku

ekonomi. Teori ekonomi biasanya dimulai dengan model. Model merupakan

abstraksi dari banyak hal yang melingkupi suatu kejadian dna berusaha untuk

mengidentifikasi bebrapa dari banyak faktor penentu yang penting dari suatu

kejadian.

Sebagai contoh, teori perusahaan mengasumsikan bahwa perusahaan

berusaha memaksimumkan laba, dan dengan dasar tersebut memprediksi

beberapa bentuk struktur pasar atau organisasi yang berbeda.

Page 6: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

Keterkaitan dengan Ilmu Keputusan

Ekonomi manajerial juga berhubungan erat dengan ilmu keputusan. Ilmu ini

mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekoniometrika untuk

membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk

memnentukan perilaku optimal perusahaan (yaitu, bagaimana perusahaan

dapat mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien). Secara

spesfik,matematika ekonomi dipergunakan untuk memformailkan (yaitu,

menggambarkan dalam bentuk persamaan) moel ekonomi yang

dipostulatkan oleh teori ekonomi. Ekonometrikakemudian menerapkan

peralatan statistik (terutama analisis regresi) pada data dunia nyata untuk

mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan untuk

peramalan.

Page 7: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

II. Tujuan dan Nilai Perusahaan-Teori Perusahaan

Sebuah perusahaan adalah suatu oganisasi yang mengkombinasikan dan

mengorganisasikan sumber daya (Constrained Optimization) yang di

tunjukan untuk memproduksi barang dan atau jasa untuk dijual.

Perusahaan eksis disebabkan terjadinya ketidak efisien para

wirausahawan untuk melakukan kontrak dengan pekerja dan pemilik

modal dan sumber daya lainnya dalam setiap langkah dari proses

produksi dan distribusi. Dengan kata lain, perusahaan eksis dalam upaya

untuk menghemat setiap biaya-biaya transaksi.

Fungsi dari perusahaan adalah untuk membeli sumber daya atau input

dan mentransformasikannya menjadi barang dan jasa untuk dijual.

Tujuan dari perusahaan adalah memaksimasi nilai (Value) perusahaan

yaitu present value seluruh profit masa depan yang diharapkan (Expected

Future Profit) : PV ∑t−1

n π t

(1+r )t

1. Teori dan Fungsi Profit

Dalam pengertian bisnis, profit atau "Business Profit" adalah penerimaan

perusahaan dikurangi "Explicit Cost" ("Accounting Cost"). Explicit Cost

adalah pengeluaran aktual perusahaan untuk membeli input yang

diperlukan dalam produksi, misalnya upah, suku bunga modal pinjaman,

sewa gedung dan pengeluaran bahan baku.

Dalam pengertian ekonomi, profit atau "Economic Profit" adalah

penerimaan perusahaan dikurangi "Explicit Cost" dan "Implicit Cost".

Implicit Cost adalah nilai input milik perusahaan yang digunakan

perusahaan dalam proses produksi. Dalam "Implicit Cost" juga termasuk

hasil vang diperoleh oleh input yang sama yang digunakan dengan

alternatif terbaik di luar perusahaan, disebut juga "Opportunity Cost".

Page 8: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

Teori Profit

a. Risk - Bearing Theories of Profit.

Above normal profit (Economic Profit) diperlukan oleh perusahaan

untuk memasuki dan mempertahankan operasinya seperti explorasi

minyak yang memiliki risiko diatas rata-rata. Besarnya risiko

proporsional dengan "Expected Return".

b. Frictional Theory of Profit

Dalam jangka panjang keseimbangan persaingan sempurna,

perusahaan cenderung hanya memperoleh "Normal Return" atau profit

nol dalam kegiatan investasinya. Pada setiap waktu perusahaan tidak

dalam kondisi keseimbangan jangka panjang sehingga memungkinkan

memperoleh profit atau loss. Sebagai contoh dalam masa krisis enerji

tahun 1970-an, perusahaan, perusahaan yang memprodulsi produk

yang terisolir menikmati peningkatan permintaan yang tinggi sehingga

memperoleh profit yang besar. Tetapi pada saat harga minyak

menurun tajam dalam tahun 1980-an, banyak perusahaan-perusahaan

tersebut mengalami kerugian. Bila terjadi kerugian, sebagian

perusahaan meninggalkan industri yang mengakibatkan harga

meningkat dan meniadakan kerugian.

c. Monopoly Theory of Profit

Beberapa perusahaan dengan kekuatan monapoli dapat membatasi

outputnya dengan menentukan harga yang tinggi. Perusahaan seperti

itu akan menikmati profit dalam jangka panjang karena tidak ada atau

sulit perusahaan baru masuk ke dalam industri tersebut.

d. Innovation Theory of Profit

Melalui inovasi peningkatan profit akan dinikmati oleh perusahaan

yang memperkenalkan inovasi baru. Contohnya perusahaan komputer,

banyak inovasi baru.

e. Managerial Efficiency Theory of Profit

Perusahaan yang lebih efisien dibandingkan efisiensi rata-rata

perusahaan akan menikmati profit yang lebih besar.

f. Function of Profit

Page 9: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

Profit memiliki fungsi yang krusial dalam perekonomian bebas. Profit

yang tinggi merupakan tanda bahwa konsumen menginginkan Iebih

banyak output dari industri. Profit yang tinggi memberikan insentif

terhadap perusahaan untuk mengembangkan produksinya dan banyak

perusahaan yang masuk ke dalam industri dalam jangka panjang.

Perusahaan yang memiliki efisiensi di atas efisiensi rata-rata

perusahaan lain, profit akan dinikmati oleh perusahaan dengan

efisiensi yang lebih besar. Sebaliknya, bila profit rendah, merupakan

tanda bahwa metode produksi perusahaan belum efisien. Profit akan

mendorong perusahaan untuk meningkatkan efisiensinya, karena yang

efisiensinya rendah akan terdorong keluar dari industri.

Profit merupakan tanda krusial untuk merealokasi sumber daya

masyarakat yang mencerminkan perubahan selera konsumen dan

permintaan.

2. Kerangka Internasional dari Ekonomi Manajerial

Banyak produk yang dikonsumsi berasal dari impor. Dalam era globalisasi

terjadi globalisasi produksi, konsumsi dan kompetisi. Karena itu penting

memahami dimensi global dalam mempelajari ekonomi manajerial yang

merefleksikan kenyataan ini.

Banyak produk yang dikonsumsi di tiap negara berasal dari produk impor

atau sebagian dari faktor produksinya adalah komponen impor bila

produk-produk tersebut diproduksi di dalam negeri. Contoh IBM - PC,

sebagian besar komponen produknya di produksi di luar Amerika Serikat

sehingga sekitar dua pertiga dari penerimaan dan profitnya diperoleh dari

hasil memproduksi komponen-komponen tersebut di luar negeri.

Kegiatan ekonomi global memerlukan pemahaman ekonomi manajerial

dalam konteks internasional.

Contoh : Kompetisi General Motor VS Toyota, Nissan VS Mersedez. →

diperlukan "global executive". Muncul "Global Corporation", atau

"Stateless Corporation".

Contoh : UNILEVER (1997) → UK/Belanda :

Foreign sales : 96.6 %

Page 10: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

Foreign assets : 83.1 %

Foreign employment: 97.6 %

Contoh lain: Pemberian lisensi

Page 11: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

III. Kendala Perusahaan dalam Pencapaian Tujuan

Beberapa Kendala dalam Teori Perusahaan :1. Kendala Sumberdaya2. Kendala Kuantitas / Kualitas3. Kendala Hukum

IV. Sifat dan Fungsi Laba

Dalam menganalisa teori laba, harus dibedakan dahulu apa yang dimaksuddengan laba Bisnis dan Laba Ekonomis.Laba Bisnis (profit) adalah seluruhpenerimaan suatu perusahaan setelah dikurangi biayabiaya eksplisit. Biaya Eksplisit adalah biaya biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi seperti gaji, bahan baku, sewa, etc. Sedangkan yang dimaksud Laba Ekonomis adalah Total Revenue yang diterima oleh suatu perusahaan setelah dikurangi biayabiaya eksplisit dan implisit. Biaya Implisit adalah Opportunity Cost Contoh : Gaji Pemilik

JENIS JENIS LABA1. Risk Bearing Theory of ProfitPerusahaan harus mendapatkan keuntungan di atas normal ( i.e. laba ekonomis ) apabila jenis usahanya mempunyai resiko yang sangat tinggi. Contoh : Pengeboran minyak lepas pantai.

2. Frictional Theory of ProfitAsumsinya : Pasar sering berada dalam posisi disequilibrium. Akibatnyaperusahaan tidak pernah mendapat laba di atas normal melainkan laba normalsaja. Contoh munculnya kendaraan bermotor mengakibatkan permintaan bajamelonjak dan perusahaan baja menikmati laba di atas normal, kemudian adapenemuan bahwa baja bisa diganti plastik sehingga permintaan akan bajamenurun sedangkan permintaan plastik naik.

3. Monopoly Theory of ProfitPerusahaan dapat mempertahankan laba di atas normal dalam jangka panjangapabila perusahaan tersebut dapat memperoleh fasilitas dari pemerintah, hakpaten, dapat mencapai skala ekonomis, dll.

4. Inovation Theory of ProfitPerusahaan dapat memperoleh laba di atas normal apabila ia dapat mencapaipenemuanpenemuan

Page 12: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

baru. Contoh : IBM, Xerox.

5. Managerial Efficiency Theory of Profit / Compensatory TopSuatu perusahaan dapat mencapai laba di atas normal apabila ia berhasilmelakukan efisiensi di berbagai bidang serta dapat memenuhi keinginankonsumennya.

V.Hubungan Biaya Total Biaya Rata-rata dan Biaya Marginal

Biaya Total, Rata-Rata dan Marjinal

Biaya Total (Total Cost, TC) : seluruh biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan

dalam memproduksi sejumlah output.

Biaya total yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan terdiri dari : Biaya Tetap Total (Total

Fixed Cost, TFC) dan Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost, TVC).

TC = TFC + TVC

TFC : Biaya produksi yang jumlah tetap (tidak berubah) berapapun jumlah output yang

diproduksi.

TVC : Biaya produksi yang jumlahnya berubah-ubah sesuai / mengikuti perubahan jumlah

output.

Biaya Rata-Rata (Average Cost)

Biaya rata-rata (Average Cost) : adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk menghasilkan 1 (satu) unit output (Q).

Average Cost (AC) =

TCQ

, sebagaimana biaya total, maka biaya rata-rata juga dapat

dibedakan menjadi biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost), dan biaya variabel

rata-rata (Average Variabel Cost).

Average Fixed Cost (AFC) : adalah biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk

setiap unit output yang diproduksinya.

Page 13: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

AFC=TFCQ

Average Variable Cost (AVC) : adalah biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk setiap unit output yang diproduksinya.

AVC=TVCQ

Karena TC = TFC + TVC, maka :

AC = AFC + AVC

Biaya Marginal (Marginal Cost)

Marginal Cost (MC) : adalah tambahan biaya dikeluarkan oleh perusahaan, akibat adanya

tambahan output yang diproduksi sebanyak 1 (satu) unit.

MC= ΔTCΔQ

Tabel Biaya Total, Rata-Rata, Marjinal suatu Perusahaan

Kuantitas (Q) Biaya Total (TC) Biaya Rata-Rata (AC) Biaya Marjinal (MC)

0

1

2

3

4

$ 20

140

160

180

240

-

$ 140

80

60

60

-

$ 120

20

20

60

Page 14: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

5 480 96 240

OPTIMASI EKONOMI

Pengambilan keputusan manajerial merupakan proses penentuan solusi terbaik dari berbagai alternative solusi terhadap suatu masalah tertentu. Manajer menggunakan alat ekonomi manajerial untuk membantu dalam proses menemukan keputusan tindakan yang terbaik.

Keputusan optimal (optimal decision) adalah tindakan yang memberikan hasil yang paling konsisten dengan tujuan pengambil keputusan.

MAKSIMISASI NILAI PERUSAHAAN.

Dalam ekonomi manajerial, tujuan utama manajemen dianggap untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan ini diekspresikan dalam suatu persamaan sebagai berikut:

VALUE =

¿ ¿¿¿n¿ =

¿ ¿¿¿n¿

Dimana:

Page 15: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

TRt = Total Revenue (total pendapatan) pada periode t

TCt = Total Cost (total biaya) pada periode t

TR = P x Q.

Faktor-faktor berpengaruh terhadap pendapatan (P*Q) adalah Demand dan Supply:

Disain produk Strategi periklanan kebijakan harga jual produk Kondisi ekonomi secara umum; dan Tingkat persaingan yang terjadi.

Proses keputusan memerlukan 2 langkah:

Hub ekonomi harus diekspresikan dlm bentuk yang tepat agar dapat dianalisis. Apl berbagai teknik eval berbagai alt untuk memperoleh solusi optimal

METODE EKSPRESI HUBUNGAN EKONOMI .

1. Hubungan Fungsi: Persamaan.

Hubungan antara kuantitas (Q) dan total pendapatan (TR) dapat diekspresikan sebagai berikut:

TR = f (Q)

TR = P x Q

Misalnya harga produk yang bersifat konstan adalah Rp 1.000,00 per unit, maka hubungan antara kuantitas yang terjual dengan total pendapatan secara tepat dapat dinyatakan dalam suatu fungsi sebagai berikut:

TR = 1.000 Q

2. Hubungan Fungsi: Tabel dan Grafik.

Page 16: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

Berikut ini disajikan data yang menggambarkan hubungan fungsi dan digambarkan dalam suatu grafik.

Tabel 2.1 Hubungan antara Total Pendapatan dan Kuantitas

Kuantitas Produk Total Pendapatan (TR) = 1.000 Q

10 Rp 10.000

20 20.000

30 30.000

40 40.000

50 50.000

60 60.000

70 70.000

80 80.000

90 90.000

100 100.000

Page 17: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

PASAR PERSAINGAN MONOPOLI

Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu dari pasar persaingan tak

sempurna. Teori pasar persaingan monopolistik dikembangkan karena ketidakpuasan

terhadap daya analisis model persaingan pasar sempurna maupun pasar monopoli. Tetapi

dilihat dari strukturnya pasar monopolistik lebih mendekati pada pasar persaingan sempurna

(dicirikan dengan banyak perusahaan yang berpartisipasi di pasar, tanpa batasan masuk

industri yang serius) tetapi perusahaan yang berpartisipasi di pasar tersebut menghasilkan

produk yang berbeda karakteristik.

Pasar monopolistik didefinisikan sebagai pasar dengan banyak produsen yang

menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated product) dan bisa disebut

juga sebagai pasar yang banyak penjual, yang menawarkan satu jenis barang dengan

deferensi produk yang berbeda-beda baik dari segi kualitas, bentuk dan ukuran.

Dalam pasar persaingan monopolistik para konsumen merasakan adanya perbedaan

karakteristik dari produk-produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan produk-

produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Perbedaan tersebut bisa

mencerminkan perbedaan yang sebenarnya diantara produk-produk yang mereka konsumsi

atau hanya perbedaan persepsi konsumen bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh

perusahaan-perusahaan yang beroperasi di pasar memang berbeda. Sebagai contohnya

perbedaan produk dapat dilihat dari bentuk fisiknya seperti beda fungsi, bentuk ataupun

kualitas. Perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan merek, logo ataupun

kemasan. Lebih lanjut perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan hal-hal yang

Page 18: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

terkait dengan penjualan seperti jangka waktu kredit, ketersediaan komoditas, kemudahan

dalam memperolehnya, pelayanan purna jual, loasi perolehan komoditas, pelayanan dan

sebagainya. Pakaian, obat-obatan, kosmetik, restaurant dan banyak komoditas makanan

adalah contoh-contoh dari komoditas monopolistik yang umum dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari.  

Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik

Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistik

lebih elastis dari yang dihadapi monopoli. Tetapi tidak sampai mencapai elastis sempurna

sebagaimana kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar

persainagn sempurna.

1.      Pemaksimuman keuntungan jangka pendek

Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah sebagian

dari keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan

terus berproduksi sampai pada tingkat tercapainya MC=MR. Perusahaan akan memperoleh

laba diatas normal pada jangka pendek.

2.      Pemaksimuman keuntungan jangka panjang

Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perusahaan

dipasar.  Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintan

yang semakin berkurang pada berbagai tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan

semakin menurun ketingkat normal. Bahkan akan merugi jika penerimaan marjinal lebih

kecil dari biaya marjinal (MR<MC).

Disinilah letak ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik. Ada dua penyebab

ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik, yaitu:

a.       Harga jual masih lebih besar dari biaya marjinal (P>MC)

b.      Kapasitas berlebih (Excess Capacity)

Jika perusahaan menderita kerugian minimum, maka ia akan keluar dari pasar.

Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlah permintaan yang

dihadapi perusahaanperusahaan yang masih ada menjadi lebih besar. Kejadian keluarnya

perusahaan dari pasar akan berlangsung terus sampai perusahaan memperoleh keuntungan

normal. Dalam keadaan seperti ini tidak ada lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga

Page 19: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

tidak ada lagi yang keluar dari pasar. Inilah yang disebut keseimbangan jangka panjang

perusahaan persaingan monopolistik.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Monopolistik

Kelebihan pasar persaingan monopolistik :

1.     Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih

produk yang terbaik baginya.

2.     Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan

inovasi dalam menghasilkan produknya.

3.    Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang

akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.

4.    Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari

tersedia dalam pasar monopolistik.

Kekurangan pasar monopolistik :

1.     Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas

maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang

cukup akan cepat keluar dari pasar.

2.    Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena

pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.

3.    Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya

produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.

Pasar persaingan monopolistik & Oligopoli

Pasar persaingan monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang didalamnya terdapat banyak penjual (produsen) yang menghasilkan produk yang coraknya berbeda satu sama lain. Model pasar persaingan monopolistic diperkenalkan pertama kali pada tahun 1933 oleh Chamberlin dan Joan Robinson. Pada dasarnya bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang berada di antara dua bentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Hal inilah yang menyebabkan ciri- ciri pasar persaingan monopolistik mirip dengan pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli. Kemiripan dengan pasar persaingan sempurna antara lain terletak pada banyaknya jumlah penjual (produsen), sedangkan perbedaannya terletak pada karakteristik produknya yang berbeda antara satu produsen dengan produsen yang lain (diferensiasi produk). Kemiripan dengan pasar monopoli terletak pada kemampuan

Page 20: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

perusahaan dalam mempengaruhi harga, sedangkan perbedaannya antara lain terletak pada banyaknya jumlah penjual (produsen).

Ciri- ciri pasar persaingan monopolistik adalah seperti di uraian berikut:• Terdapat banyak penjual (produsen)Seperti halnya pada pasar persaingan sempurna, dalam pasar persaingan monopolistic terdapat banyak produsen. Pada umumnya produsen dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai ukuran yang relatif sama. Kondisi ini menyebabkan produksi dari setiap produsen jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan jumlah produksi dalam keseluruhan pasar (industri).

• Karakteristik barangnya berbedaMeskipun jumlah produsennya banyak, seperti dalam pasar persaingan sempurna, tetapi dalam hal produk yang dihasilkan tidak homogen (berbeda). Dalam pasar persaingan monopolistik, setiap produsen menghasilkan produk yang berbeda (differentiated product) atau terdapat diferensiasi produk. Diferensiasi produk tersebut dapat berupa diferensiasi fisik, misalnya kemasan, bentuk, dan desain maupun diferensiasi kualitas. Adanya diferensiasi produk ini menyebabkan produk yang dihasilkan akan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk memilih suatu produk tertentu. Dalam hal ini produk yang dihasilkan bukan merupakan produk yang bersifat substitusi sempurna (perfect substitute) tetapi substitusi dekat (close substitute).

• Penjual mempunyai sedikit kemampuan mempengaruhi hargaProdusen dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga, meskipun tidak sebesar pada pasar monopoli. Kemampuan ini sebagai akibat adanya diferensiasi produk yang menyebabkan konsumen lebih memilih pada suatu produk tertentu, meskipun harganya sudah mengalami kenaikan. Sebaliknya produsen yang menurunkan harga tidak dapat dengan mudah menaikkan penjualan produknya.

• Penjual relatif mudah untuk masuk kedalam pasar dan keluar dari pasarLaba yang dinikmati oleh produsen dalam pasar persaingan monopolistik menarik perhatian produsen lain untuk memasuki pasar. Namun demikian, jika produsen tidak mampu bertahan dalam menghadapi persaingan maka akibatnya harus keluar untuk menghindari kerugian yang semakin besar.

• Persaingan dalam promosi penjualan sangat aktif

Produsen dalam pasar persaingan monopolistik harus aktif melakukan promosi. Hal ini dilakukan untuk menarik konsumen sebagai akibat adanya diferensiasi produk yang dihasilkan masing- masing produsen. Tujuan promosi yang dilakukan produsen adalah untuk memberikan informasi agar konsumen lebih mengenal produk yang ditawarkan sehingga akan mempengaruhi citarasa terhadap produk tersebut, menekankan kualitas suatu produk agar konsumen mengetahui bahwa produk tersebut berkualitas sangat baik dan memelihara hubungan baik dengan konsumen.

Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari beberapa penjual (produsen) untuk satu jenis barang tertentu. Jika terdiri dari 2 produsen disebut duopoli.1. Jenis- jenis oligopoli- Oligopoli dengan diferensiasi produk, yaitu antar produsen menghasilkan output yang

Page 21: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

berbeda.- Oligopoli tanpa diferensiasi produk, yaitu antar produsen menghasilkan output yang sama.

2. Penentuan harga dan output- Tinggi rendahnya tingkat diferensiasi produk akan mempengaruhi perilaku produsen dalam menentukan output atau harganya.- Semakin tinggi tingkat diferensiasinya berarti semakin rendah tingkat ketergantungannya (interdependensi) terhadap perusahaan lain. Ini berarti kurva permintaannya tidak tergantung perusahaan lain.- Semakin rendah tingkat diferensiasinya berarti semakin tinggi tingkat ketergantungannya (interdependensi) terhadap perusahaan lain. Ini berarti kurva permintaannya tergantung atau dipengaruhi perusahaan lain.

3. Keseimbangan pada pasar oligopoli akan dipengaruhi oleh 2 kemungkinan perilaku penjual.- Setiap penjual tidak akan mengikuti tindakan penjual lainnya, dalam hal menentukan harga.- Setiap penjual akan mengikuti tindakan penjual lainnya, khususnya dalam hal menurunkan harga.

Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah

penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

Elastisitas permintaanElastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan

barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik —semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar. Sebagai contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan atas sepeda motor itu naik 20%, maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar 1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan.

Page 22: MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

ESTIMASI PERMINTAAN DENGAN ANALISIS REGRESI

Metode statistik yang digunakan untuk mengestimasi berbagai hubungan ekonomi

manajerial.

Mengestimasi Parameter RegresiY = a + bX

Metode kuadrat terkecil (Ols) diterapkan untuk memilih nilai a dan b.

Dalam pers diatas setiap titik dapat dispesifikasi dengan hubungan :

Yt = â + b¿̂

¿ xt + et Yt = Y t

¿̂

¿ + ct

Dimana c adalah nilai residual yang mencakup pengaruh semua faktor penentu

penjualan lainnya yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi.

Et = Yt – Ŷt

= Yt – â - b¿̂

¿xt

Jadi, ekspresi untuk perjualan bagian-bagian kesalahan yang dikuadratkan adalah :

et2 = Yt - Ŷt)2

= (Yt – â - b¿̂

¿xt)2

b¿̂

¿ =

∑ ( X t - X−

)(Y t - Y−

)

∑ ( X t−X−

)2

=∑ X t Y t

∑ Xt2

â = Y−

- b¿̂

¿X−