Peran Mahasiswa Dalam Peningkatan Akreditasi

download Peran Mahasiswa Dalam Peningkatan Akreditasi

of 3

description

Peran Mahasiswa Dalam Peningkatan Akreditasi

Transcript of Peran Mahasiswa Dalam Peningkatan Akreditasi

Peran Mahasiswa dalam Peningkatan AkreditasiMasiva maulidiyah Firdausi201510330311090Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi. Bentuk penilaian mutu eksternal yang lain adalah penilaian yang berkaitan dengan akuntabilitas, pemberian izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu.

Berbeda dari bentuk penilaian mutu lainnya, akreditasi dilakukan oleh pakar sejawat dan mereka yang memahami hakikat pengelolaan perguruan tinggi sebagai Tim atau Kelompok Asesor. Keputusan mengenai mutu didasarkan pada penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan dan berdasarkan nalar dan pertimbangan para pakar sejawat (judgments of informed experts). Bukti-bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan oleh institusi perguruan tinggi yang akan diakreditasi yang diverifikasi dan divalidasi melalui kunjungan para pakar sejawat ke tempat kedudukan perguruan tinggi. Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan status mutu institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi institusi perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

1. Memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar.2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer kredit, usulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan.

Mutu institusi perguruan tinggi merupakan totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan institusi perguruan tinggi yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu institusi perguruan tinggi.

Penilaian mutu dalam rangka akreditasi institusi perguruan tinggi harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara sistemik dan sistematis. Proses akreditasi program studi dimulai dengan pelaksanaan evaluasi diri di program studi yang bersangkutan. Evaluasi diri tersebut mengacu pada pedoman evaluasi diri yang telah diterbitkan BAN-PT, namun, jika dianggap perlu, pihak pengelola program studi dapat menambahkan unsur-unsur yang akan dievaluasi sesuai dengan kepentingan program studi maupun institusi perguruan inggi yang bersangkutan. Dari hasil pelaksanaan evaluasi diri tersebut, dibuat sebuah rangkuman eksekutif (executive summary), yang selanjutnya rangkuman eksekutif tersebut dilampirkan dalam surat permohonan untuk diakreditasi yang dikirimkan ke sekretariat BAN-PT.Sekretariat BAN-PT akan mengkaji ringkasan eksekutif dari program sudi tersbut, dan jika telah memenuhi semua kompoen yang diminta dalam pedoman evaluasi diri sekertariat BAN-PT akan mengirimkan instrumen akreditasi yang sesuai dengan tingkat program studi setelah instrumen akreditasi diisi, program studi mengirimkan seluruh berkas (intrumen akreditasi yang telah diisi dan lampirannya, beserta copy-nya) ke sekretariat BAN-PT. Jumlah copy yang harus disertakan untuk program studi tingkat Diploma dan Sarjana sebanyak 3 copy, sedangkan untuk program studi tingkat Magister dan Doktor sebanyak 4 copy. Penilaian dilakukan setelah seluruh berkas diterima secara lengkap oleh sekretariat BAN-PT.Standar akreditasi institusi perguruan tinggi mencakup komitmen perguruan tinggi terhadap kapasitas institusi dan keefektifan pendidikan yang terdiri atas tujuh standar seperti berikut.

Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutuStandar 3. Mahasiswa dan lulusan Standar 4. Sumber daya manusia Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademikStandar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasiStandar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasamaaUpaya untuk meraik akreditasi yang lebih tinggi1. Membiasakan diri seluruh unit kerja melakukan evaluasi diri2. Memperhatikan butir-butir yang mempunyai bobot besar. Misalnya: Sumberdaya manusia Penelitian & pengabdian kepada masyarakat3. menyusun system penjaminan mutu agar dapat mendukung bobot akreditasi lain.- Rencana Strategis sebagai acuan prodi untuk pengembangan - Merancang program kerja untuk menunjang pencapaian penilaian akredtasi sesuai dengan Renstra 4. Beberapa program kerja yang menunjang pencapaian nilai akreditasi- Pengembangan SDM (kuantitas dan kualitas)- Memenuhi standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (roadmap, biaya, publikasi ilmiah)- Menetapkan standar akademik

5. Menerapkan system penjaminan mutu berbasis ISO 9001:2008 untukseluruh fakultas.- Memanfaatkan sistem ISO 9001:2008 untuk menjamin keteraturan sistem manajemen dan pelayanan administrasi.Peran mahasiswa untuk meninkatkan akreditasi ini adalah dengan meningkatkan kualitasdiri. Seperti mengikuti PKM tinglat nasional atau pun international, lalu juga bias dengan mengikuti dan menang dalamlomba-lomba yang bergengsi seperti IMO dan lain-lain.Referensi:BAN-PT. 2011. Standart dan Prosedur. Jakarta. www.http://ban-pt.kemdiknas.go.id. BAN-PT. 2008. Buku I - Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana. Jakarta: BAN-PT.

.