PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

104
PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL DITINJAU DARI FIQIH SIYASAH MALIYAH (STUDI KASUS DI KECAMATAN X KOTO SINGKARAK KABUPATEN SOLOK) SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) Pada Program Studi Hukum Tatanegara (Siyasah) Oleh: INTAN MARDIAH ULFAH NIM. 1317.049 PROGRAM STUDI HUKUM TATANEGARA (SIYASAH) FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI TAHUN 2021 M/1442 H

Transcript of PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

Page 1: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN

SOSIAL DITINJAU DARI FIQIH SIYASAH MALIYAH

(STUDI KASUS DI KECAMATAN X KOTO SINGKARAK

KABUPATEN SOLOK)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Hukum (SH) Pada Program Studi Hukum Tatanegara (Siyasah)

Oleh:

INTAN MARDIAH ULFAH

NIM. 1317.049

PROGRAM STUDI HUKUM TATANEGARA (SIYASAH)

FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) BUKITTINGGI

TAHUN 2021 M/1442 H

Page 2: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang berjudul “Peran Karang Taruna Dalam Kesejahteraan Sosial

Ditinjau dari Fiqh Siyasah Maliyah (Studi Kasus di Kecamatan X Koto Singkarak,

Kabupaten Solok)”yang disusun oleh Intan Mardiah Ulfah Nim 1317.049

Program Studi Hukum Tatanegara (Syariah) Fakultas Syariah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi telah dilakukan bimbingan secara maksimal dan

untuk selanjutnya disetujui untuk dijadikan ke sidang munaqasyah skripsi.

Bukittinggi, 02 Juli 2021

Dosen Pembimbing

Adlan Sanur Tarihoran, M.Ag NIP. 197603222005011003

Mengetahui

Ketua Program Studi Hukum Tata Negara

(Siyasah)

Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi

Dr. Helfi, M.Ag

NIP. 197510022006041000

Page 3: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Intan Mardiah Ulfah

NIM : 1317049

Tempat/Tanggal Lahir: Padang Panjang, 13 Desember 1997

Program Studi : Hukum Tata Negara (Siyasah)

Fakultas : Syariah

Judul skripsi : Peran Karang Taruna Dalam Kesejahteraan Sosial

Ditinjau Dari Fiqh Siyasah Maliyah (Studi Kasus

di Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten

Solok)

Menyatakan dengan ini sesungguhnya bahwa karya ilmiah (skripsi) penulis

dengan judul di atas adalah benar asli karya penulis. Apabila di kemudian hari

terbukti bahwa skripsi ini bukan karya sendiri, maka penulis bersedia diproses

sesuai hukum yang berlaku dan gelar kesarjanaan penulis dicopot hingga batas

waktu yang tidak ditentukan. Demikian pernyataan ini penulis buat dengan

sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, 02 Juli 2021

Yang menyatakan

Intan Mardiah Ulfah

NIM.1317049

Page 4: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

iii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul: “Peran Karang Taruna Dalam Kesejahteraan

Sosial Ditinjau Dari Fiqh Siyasah Maliyah (Studi Kasus di Kecamatan X

Koto Singkarak Kabupaten Solok)” yang ditulis oleh Intan Mardiah

Ulfah.NIM 1317049, Prodi Hukum Tatanegara (Siyasah) Fakultas Syariah

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi 2021 M/1442 H.

Adapun motivasi penulis dalam pembahasan judul ini dilatar belakangi

untuk maksud mengetahui peran karang taruna di lingkungan masyarakat yang

merupakan salah satu bentuk organisasi kepemudaan di Kecamatan X Koto

Singkarak Kabupaten Solok yang ditinjau dari fiqh Siyasah Maliyah.

Permasalahan dari penulis ini adalah bagaimana peran karang taruna dalam

kesejahteraan sosial, dan bagaimana pandangan fiqh Siyasa Maliyah terhadap

peran karang taruna di Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Tujuan

dari peneliti ini ialah untuk mengetahui peran karang taruna, serta mengetahui

pandangan fiqh Siyasah terhadap peran karang taruna.

Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi langsung di

lapangan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah anggota karang taruna

beserta staf kariawan di kantor wali nagari, sedangkan data sekunder adalah

masyarakat. Adapun dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode

kualitatif dan induktif.

Berdasarkan hasil dari penelitian dapat ditemukan bahwa peran karang

taruna dalam kesejahteraan sosial maka adapun peran karang taruna dilihat dari

kegiatan yang berupa bantuan BLT dana desa, bantuan renovasi rumah, dan

bantuan sosial berupa beras yang mana bantua tersebut di khususkan untuk

masyarakat miskin atau kurang mampu yang berdomisili di Singkarak, dan untuk

bantuan renovasi rumah yaitu terdata rumahnya tidak layak huni, yang mana

bantuan tersebut sudah di data langsung oleh karang taruna kelapangan.

Sedangkan ditinjau dari fiqh Siyasah Maliyah terhadap peran karang taruna dalam

kesejahteraan sosial sangat relevan kepada fiqh Siyasah Maliyah yang mana fiqh

Siyasah Maliyah itu mengatur hak-hak orang miskin dan juga mengatur hubungan

antara orang kaya dan orang miskin, dan juga berkaitan dengan baitul mal yang

berfungsi untuk mengawasi kekayaan terutama pemasukan dan penggeluaran

anggaran pendapatan belanja negara.

Page 5: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat beserta salam disampaikan agar tercurah buat Nabi Muhammad SAW.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Hukum Tatanegara Fakultas

Syariah IAIN Bukittinggi. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini,

sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Penulis skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan

serta dari pihak lain. Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan rasa terima

kasih orang-orang yang telah bersaja dalam penyelesaian skripsi ini antaranya:

1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Ibu Dr. Ridha Ahida,

M.Hum beserta Bapak-bapak Wakil Rektor, Bapak Dr. Asyari,Sos, M.Si,

Bapak Dr. Novi Hendri, M.Ag, dan Bapak Dr. Miswardi,SH, M.Hum, yang

telah memberikan fasilitas kepada penulis selama menjalani pendidikan di

IAIN,Bukittinggi

2. Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi,

Bapak Dr. H. Ismail, M.Ag, beserta Bapak- Bapak Wakil Dekan, Bapak Dr.

Nofiardi, M.Ag, Bapak Dr. Busyro, M.Ag, dan Bapak Fajrul Wadi, S.Ag,

M.Hum, serta Ketua Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah), Bapak Dr.

Helfi, M.Ag yang telah menfasilitasi penulis dalam menjalani pendidikan dan

bimbingan skripsi ini.

3. Pembimbing Skripsi penulis, Bapak Adlan Sanur Tarihoran, M.Ag , yang

telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis

Page 6: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

v

dalam penyusunan skripsi ini, serta orang tua penulis, Ibunda tercinta Evi

Deswita A.Md, dan seluruh keluarga yang telah memberikan bantuan

dukungan material dan moral.

4. Pimpinan beserta staf perpustakaan yang telah mengijinkan penulis untuk

mengakses buku-buku dan referensi yang dibutuhkan dalam mengumpulkan

data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penulisan

Skripsi ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

Nusyirwan, S.Pd, selaku Sekretasis 1 Karang Taruna dan juga saudari Leni

Nirwana, S.Hut yang selaku Sekretasis Umum Walinagari Singkarak, berseta

Ibuk Lely Refnita selaku Masyarakat di nagari singkarak yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

5. Teman-teman seperjuangan pada Prodi Hukum Tata Negara angkatan 2017

serta sahabat yang selalu memberikan semangat dan dorongan bagi penulis

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya, terima kasih atas

segalanya karena selama ini telah banyak memberikan semangat.

6. Kemudian kepada keluarga Satu Darah Beda Rahim yang mana turut serta

dalam pembuatan skripsi ini, trimakasi kepada bang Adetya S.H, bang Rico

Fernando, dan Dwi

Penulis menyadari bahwa penulis skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca demi

kesempurnaan” skripsi ini. “Dengan segala kerendahan hati, penulis sajikan karya

ilmiah dalam bentuk Skripsi dengan harapan bisa bermanfaat bagi kita semua.

Bukittinggi, 02 Juli 2021

Penulis

Intan Mardiah Ulfah

NIM.1317049

Page 7: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

E. Penjelasan Judul ................................................................................ 6

F. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 8

G. Metode Penelitian ........................................................................... 10

H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 13

BAB II KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL

A. Karang Taruna ....................................................................................

1) Pengertian Karang Taruna......................................................... 14

2) Tugas Pokok dan Fungsi (Pedoman Karang Taruna) .............. 17

Page 8: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

vii

vii

3) Tujuan Karang Taruna .............................................................. 19

4) Kepengurusan Karang Taruna................................................... 20

5) Keanggotaan Karang Taruna..................................................... 22

B. Kesejahteraan sosial

1) Pengertian Kesejahteraan sosial .................................................. 23

2) Fungsi Kesejahteraan sosial ........................................................ 26

3) Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial ..................... 28

4) Tujuan Kesejahteraan Sosial ....................................................... 28

5) Ciri-Ciri Kesejahteraan Sosial ..................................................... 30

BAB III: FIQH SIYASAH MALIYAH

A. Pengertian Fiqh Siyasah Maliyah ..................................................... 32

B. Sumber Hukum Fiqh Siyasah Maliyah ............................................ 40

1) Al-Qur‟an .................................................................................... 40

2) Hadist ........................................................................................... 43

C. Ruang Lingkup Fiqh Siyasah Maliyah ............................................. 45

1) Hak Milik..................................................................................... 45

2) Zakat ............................................................................................ 46

3) Ghanimah .................................................................................... 48

4) Jizah ............................................................................................. 51

5) Fa‟i ............................................................................................... 54

6) Kharaj .......................................................................................... 56

7) Baitul Mal .................................................................................... 57

Page 9: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

viii

viii

BAB IV: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN

SOSIAL DITINJAU DARI FIQH SIYASAH MALIYAH

A. Gambaran Umum Kecamatan X Koto Singkarak .......................... 59

B. Peran Karang Taruna Dalam Kesejahteraan Sosial di Kecamatan X

Koto Singkarak Kabupaten Solok ................................................. 65

C. Pandangan Fiqh Siyasah Maliyah Terhadap Peran Karang Taruna

Dalam Kesejahteraan Sosial di Kecamatan X Koto Singkarak

Kabupaten Solok ............................................................................ 73

D. Analisa Penulis Tentang Peran Karang Taruna Dalam Kesejahteraan

Sosial Ditinjau Dari Fiqh Siyasah Maliyah ................................... 78

1) Peran Karang Taruna Dalam Kesejahteraan Sosial .................. 78

2) Pandangan Fiqh Siyasah Maliyah Terhadap Peran Karang Taruna

Dalam Kesejahteraan ................................................................ 80

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 81

B. Saran .............................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 10: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

9

9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kecenderungan untuk hidup

saling membutuhkan satu sama lain dan juga hidup secara berkelompok,

kecenderungan ini sudah menjadi fitrah manusia, dalam kehidupan sehari-hari

manusia terbukti ketidak sanggup untuk menjalankan kehidupan nya sendiri, di

dalam sekelompok manusia ada organisasi yang membantu setiap kegiatan yang

dilakukan misalnya di dalam bidang kesehatan, keagaan, kegiatan soisal dan

sebagainya. Dalam masyarakat juga sering terdengar istilah karang taruna, yang

mana sebahagian masyarakat kurang memahami peran dan fungsi yang melekat

pada karang taruna tersebut, kebanyakan masyarakat mengatakan karang taruna

itu hanya sekumpulan pemuda yang mana saat hari peringan 17 agustusan untuk

menghias kampung dan mengadakan kegiatan 17-an. Sangat amat disayangkan

sebenarnya semua presepsi itu salah yang mana karang taruna itu ialah salah satu

organisasi kepemudaan yang ada di bawah binaan dari kementrian sosial yang

fokus sasaran utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.1

Yang mana berdasarkan Permensos 83/HUK/2005 tentang pedoman dasar

karang taruna terkait tugas pokok dan fungsi karang taruna adalah bekerja sama

dengan pihak pemerintahan terkait dan komponen masyarakat lainnya untuk

1 Suhatra, Pengembangan Organisasi Kepemudaan,(Fakultas Ilmu Pendidikan, UNY,

2009), hal. 2

Page 11: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

2

mengatasi berbagai masalah kesejahteraan sosial pengembangan potensi yang

dihadapi generasi muda dilingkungannya.2 Sebagai organisasi soial karang taruna

memiliki tugas pokok bersama-sama dengan pemerintah dan komponen

masyarakat lainnya menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial, baik

bersifat previntif, rehabilitatif, maupun pengembangan potensi muda di

lingkungannya.3

1. Organisasi Dalam Islam

Allah SWT telah memperingatkan umat manusia agar segala pekerjaan

yang akan dilakukan, dikoordinasi dengan kompak, disiplin, dan saling bekerja

sama agar bisa terbangun sistem kerja yang kokoh dan tidak goyah oleh berbagai

macam rintangan yang akan di hadapi, laksana bangunan yang tersusun dengan

kokoh dan rapi. Dalam surah Ash-Shaf ayat 4, Allah SWT memberikan gambaran

sebagai berikut:

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang (berjuang)

dijalannya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu

bangunan yang tersusun kokoh.”

Kata shaffan (barisan) adalah sekelompok dari sekian banyak anggota yang

sejenis dan kompak serta barada dalam satu wadah yang kukuh lagi teratur.

Sedangkan kata marshushun berarti berdempet dan tersusun dengan rapi. Yang

dimaksud ayat ini adalah tentang pentingnya kelompok barisan, kedisiplinan yang

2 Permensos 83/HUK/2005, di akses pada tanggal 8 februasri 2021, pada pukul 21:29 WIB.

3 Permensoso 77 Tahun 2010 tentang Pedoman Karang Taruna, di akses pada tanggal 8

februari 2021, pada pukul 21:37 WIB.

Page 12: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

3

tinggi, serta kekuatan kerja sama dalam menghadapi berbagai macam rintangan

dan tantangan dalam menjalankan suatu.

Organisasi dalam pandangan Islam membutuhkan kerjasama dan komitmen,

suatu perkerjaan apabila dilakukan dengan teratur dan terarah, maka hasilnya juga

akan baik.

Maka dalam suatu organisasi yang baik, proses juga dilakukan secara

terarah dan teratur, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur‟an Surah Ash-Shaff

ayat 44.

Didalam Al-Qur‟an sudah mencaeritakan tentang kisah teladan para pemuda

yakni terdapat pada surah Al-Khafi ayat 13

Yang artinya: “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan

benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada

Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk”.

Yang mana pada ayat di atas mencaritakan tentang seorang pemuda yang

taat kepada Allah dan menjalankan perintahnya dan sudah di berikan petunjuk-

petujuk untuk menjadi pemuda yang berakidah yang sesuai ajaran agama

Islam.Pentingnya memperhatikan pemuda dalam rangka kederasi yang dahulu

pernah di sampaikan oleh Rasulullah SAW yang mana pesa beliau.

“Aku pesankan agar kalian berbuat baik kepada para pemuda, karena

sebenarnya hati mereka itu lembut. Allah telah mengutusku dengan agama yang

4 Arifin Tahrir, Buku Ajar Perilaku Organisasi, (Deepublish, Yogyakarta, 2014) Diakses

pada tanggal 10 Januari 2021.

Page 13: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

4

lurus dan penuh toleransi, lalu para pemuda bergabung memberikan dukungan

kepadaku sementara para orang tua menentangku”5.

Karang taruna juga di harpkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan

kualitas hidup masyarakat desa, sehingga permasalahan seperti kesenjangan antar

wilayah tidak terjadi dan bisa di tanggani oleh Karang Taruna. Juga Undang-

Undang Nomor 6 tahun 2014 juga membahas tentang Desa beserta peraturan

pelaksanaanya telah mengamanatkan pemerintah desa untuk lebih mandiri dalam

pengelolaan kesejahteraan sosial dan kekayaan milik desa.6

2. Fiqih Siyasah Maliyah

Iyalah salah satu bagian terpenting dalam sistem pemerintahan Islam karena

menyangkut tentang kesejahteraan masyarakat yang mana berdampak terhadap

kesejahteraan masyarakat, fiqih Maliyah ini membahas tentang sistem

pemerintahan Islam yang menggatur anggaran pendapatan dan belanja negara dan

juga membicarakan bagaimana cara-cara kebijakan yang diambil dalam rangka

untuk mengatur yang diorientasikan terhadap kesejahteraan rakyat, karena dalam

fiqih Siyasah ini ada hubungannya antara tiga faktor, yaitu rakyat, harta, dan

pemetintahan begitu juga dengan kekuasaan.7

Dalam hal ini pemerintah daerah diberikan berbentuk kewenangan dalam

mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri, peraturan daerah yang

berbentuk undang-undang yang mengatur urusan otonomi daerah dan tugas

5 Hari Moekti, Generasi Pemuda Dalam Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,1998),hal.

45

6 A. Saibani, Pedoman Umum Penyelenggaraan Pemerintah Desa, (Jakarta: Bee Media

Pustaka), hal. 58

7 A. Djazuli,Fiqih Siyasah, Implementasi Kemaslahatan Umat Dalam Rambu-Rambu

Syariah, (Kencana, Prenada Media Jakarta, 2009, Cetakan 4), hal. 28

Page 14: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

5

pembantu dalam menetapkan suatu organisasi dalam lingkungan pemerintah

provinsi, kabupaten atau kota yang ditetapkan oleh kepala daerah dan dapat

persetujuan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD)8 .

Oleh karna itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian berkaitan dengan

hal tersebut di atas dan di tuangkan dalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi

dengan judul “Peran Karang Taruna Dalam Kesejahteraan Sosial Ditinjau Dari

Fiqh Siyasah Maliyah (Studi Kasus Di Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten

Solok)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan analisa penulisan latar belakang yang telah penulis uraikan,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana peran karang taruna dalam kesejahteraan sosial di Kecamatan X

Koto Singkarak Kabupaten Solok?

2. Bagaimana pandangan fiqih Siyasah Maliah terhadap peran karang taruna

dalam kesejahteraan sosial di Kecamatan X Koto Singkarak kabupaten solok?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan analisa yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini

memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana peran karang taruna dalam kesejahteraan sosial

di nagari singkarak kecamatan x koto singkarak kabupaten solok.

8 Utang Rasidin, Otonomi Daerah dan Desentralisasi (dilengkapi Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 Dengan Perubahan-Perubahannya), (Bandung: Pustaka Setia, 2010), hal. 200

Page 15: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

6

2. Untuk mengetahui bagaimana pandangan fiqih Siyasah Maliah terhadap peran

karang taruna dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di Kecamatan X koto

Singkarak, Kabupaten Solok.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Skripsi ini di harapkan dapat memberikan sumbangsih pengetahuan

terhadap seluruh masyarakat secara umum mengenai peran karang taruna yang

khususnya di nagari singkarak kecamatan x koto singkarak kabupaten solok.

2. Kegunaan Praktis

Skripsi ini di harapkan dapat menjadi referensi tentang peran karang aruna

dalam kesejahteraan sosial di kecamatan x koto singkarak kabupaten solok.

E. Penjelasan Judul

1. Karang Taruna

Pengertian karang taruna menurut Peraturan Mentri Sosial Republik

Indonesia Nomor: 23 tahun 2013 tentang pemberdayaan karang taruna, pasal 1

angka (1) menyebutkan bahwa:

“Karang taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan

sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang

atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat

terutama generasi muda di wilayah desa atau kelurahan”9.

Sebab itu karang taruna harus melaksanakan strateginya secara optimal agar

mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang mana karang taruna ialah

9 http://crackbone.wordpress.com/review-buku-pedoman-dasar-karang-taruna. Di Akses

pada tanggal 15 januari 2021.

Page 16: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

7

sebagai organisasi infra struktur sosial karena peranan dan fungsinya sebagai

tempat mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Pemerintah Daerah dalam

fungsinya sebagai pembina teknis mempunyai kewajiban untuk meningkatkan

secara terus menerus kualitas karang taruna.

2. Kesejahteraan sosial

Pengertian kesejahteraan sosial menurut undang-undang No 11 tahun 2009

yatiu kondisi terpenuhinya kebutuhan materi, spiritual, dan sosial warga negara

agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat

melaksanakan funsi sosialnya.

Pengertian kesejahteraan sosial dalam buku :

“Kesejahteraan sosial adalah sutau institusi atau bidang kegiatan yang

melibatkan aktivitas terorganisir yang di selenggarakan baik oleh lembaga-

lembaga pemerintah maupun swasta yang bertujuan untuk mencegah, mengatasi,

atau memberikan konstribusi terhadap pemecahan masalah sosial, dan

peningkatan kualitas hidup individu, kelompok dan masyarakat”.

Di Indonesia, konsep kesejahteraan sosial juga telah lama dikenal. Ia telah

ada dalam sistem ketatanegaraan indonesia. Undang-undang RI No 6 tahun 1974

tentang Ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan sosial, misalnya, merumuskan

kesejahteraan sisial sebagai:

Suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, material amupun spiritual

yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir dan batin,

yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha

pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmani, dan rohani dan sosial yang sebaik-

Page 17: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

8

baiknya bagi diri, keluarga, serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak

atau kewajiban manusia sesuai dengan pancasila”.

Pengertian kesejahteraan sosial juga menunjuk pada segenap aktivitas

pengorganisasian dan pendistribusian pelayanan sosial bagi kelompok

masyarakat, terutama kelompok yang kurang beruntung.10

3. Fiqih siyasah maliyah

Adalah salah satu bagian terpenting dalam sistem pemerintahan Islam

karena menyangkut tentang kesejahteraan masyarakat. Fiqih ini juga mengatur

hak-hak orang miskin, mengatur sumber mata air atau irigasi dan berbankan.

Hukum dan peraturan yang mengatur dan juga mengfokuskan untuk kemaslahatan

rakyat dengan pemerintah atau kekuasaan.11

F. Tinjuan Pustaka

Peran Karang Taruna Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Masyarakat. (Studi Khusus di Desa Bangsri Kecamatan Karang Pandan

Kabupaten Karangayar Tahun 2013) oleh Siska Adi A. 220090155, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Surakarta. Kurangnya

pengetahuan dan wawasan masyarakat menjadi salah satu sebab yang diyakini

tidak dapat pengembangakan potensi sebuah desa tersebut, potensi sebuah desa

harus dikembangkan untuk menwujudkan masyarakat yang sejahtera dan makmur

dan bertujuan untuk menambah mendapatan suatu wilayah juga dapat mendorong

atau dapat membantu keuangan negara dengan menyisihkan sebagian pendapat

10 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Perkerjaan sosial (Bandung, PT Refika Aditama,

2014),hal.1-5

11 Jeje Abdul Rojak, Hukum Tata Negara Islam,(Surabaya:Uin Sunan Ampel Pres, 2014),

hal. 91

Page 18: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

9

dari desa tersebut. Organisasi desa yang disebut Karang Taruna juga mempunyai

peran yang penting dalam memajukan potensi desa guna menciptakan

kesejahteraan bersama.

Peran karang taruna dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat

berkaitan dengan pembelajaran PKn yaitu kesejahteraan sosial yang terletak

disalah satu sila Pancasila, yaitu sila kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia, begitu pula dengan organisasi karang taruna juga bergerak di bidang

sosial mementingkan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi dan

menjunjung tinggi kesejahteraan bersama antar masyarakat. Karang taruna

sebagai organisasi tingkat kelurahan atau desa, yag terdapat dalam salah satu mata

kuliah Pkn yaitu pemerintahan desa.

Peranan Karang Taruna Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Masyarakat Di Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu-Batu, Oleh Moh.Rawis

Firman Firdaus, Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fisip, Universitas

Trubuwana Tunggadewi Malang. Karang taruna berdasarkan Pasal 1 angka 1

sampai 7 Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 77 HUK Tahun 2010

Tentang pedoman dasar karang taruna. Karang taruna adalah organisasi sosial

kemasyarakatan yang merupakan wadah dan sarana pengembangan generasi muda

yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan rasa tanggungjawab sosial

dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah

Desa/Kelurahan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.

Kesejahteraan sosial memiliki beberapa makna yang relatif berbeda,

meskipun substansiyna tetap sama. Kesejahteraan Sosial pada intinya mencakup

Page 19: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

10

tiga konsepsi (Suharto 2014:2-3). yaitu: 1). Kondisi kehidupan atau keadaan

sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan

sosial. 2). Institusi, arena atau bidang kegiatan yang melibatkan lembaga

kesejahteraan dan berbagi profesi kemanusiaan menyelenggarakan usaha

kesejahteraan sosial dan pelayanan sosial. 3). Aktivitas, yakni suatu kegiatan-

kegiatan atau usaha yang terorganisir untuk mencapai kondisi sejahtera.

G. Metode Penelitian

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Metode penelitian adalah

mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam suatu

kegiatan penelitian. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam

mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian

Untuk dapat menyelesaikan pembahasan skripsi ini penulis menggumpulkan

data dalam bentuk penggalian terhadap literatur yang ada serta mengutip masalah-

masalah yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas serta dapat

dipercaya kebenarannya dengan menggunakan metode sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapanagn (field researah) mengungkapkan

fakta-fakta yang ada di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah teknik pengumpulan

data dengan menggunakan teknik gabungan (Triangulasi). Analisa dapat pada

Page 20: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

11

metode ini bersifat induktif, yaitu menganalisa data dari umum ke yang khusus,

dan hasil penelitiannya lebih menekankan makna dari pada generalisasi.12

2. Sumber Data

Untuk memudahkan mengidentifikasikan sumber data menjadi dua sumber

data,yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah yaitu sumber-sumber yang membahas konsep karang

taruna dalam kesejahteraan sosial.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang memberikan penjelasan terhadap data

primer. Data sekunder ini dapat berupa buku-buku (literatur), teks, dokumen-

dokumen, kasus-kasus yang terjadi, jurnal hukum, tulisan-tulisan para ahli di

bidang terkait.

3. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Maka untuk pengumpulan

data menggunakan metode sebagai berikut.

a. Observasi atau pengamatan secara langsung

Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan

langsung kepada suatu objek penelitian di lapangan secara sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang diselidiki.13

b. Wawancara (interview)

12 Mustika Zed, “Metode Penalitian Kepustakaan”, (Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia,2004),hal. 5

13

Joko Subagio, Metode penelitian dalam Teori dan Praktik (Jakarta: Rineka

Cipta,2001),hal. 15

Page 21: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

12

Wawancara adalah suatu kegiatan yang di lakukan untuk mendapat

informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan kepada

responden. Dengan tujuan untuk mengumpulkan keterangan demi

menyempurnakan data. Melalui wawancara ini dengan berkomunikasi secara

langsung dan melakukan tanya jawab dengan ketu pemuda, tokoh masyarakat.

Menurut Herman Warsito personal interview adalah wawancara yang dalam

pelaksanaannya pewancara berhadapan langsung dengan responden yang di

wawancarai14

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan

dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan

sumber-sumber informasi khusu dari karangan atau tulisan, wasiat, buku,

undangan-undangan, dan sebagainya.15

4. Teknik Analisa Data

Adapun metode analisa data yang penyusun gunakan dalam penelitian ini

adalah analisa data kualitatif, yaitu analisa dengan mengklasifikasikan data-data

berdasarkan kategori-kategori tersebut kemudian data tersebut diuraikan sehingga

diperoleh gambaran yang utuh tentang permasalahan yang diteliti.

5. Penarikan Kesimpulan

Pada penelitian ini, penarikan kesimpulan dilakukan terus-menerus

sepanjang proses penelitian dilakukan sampai penulis mendapatkan data yang

14 Herwan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta: Gramedia, 1993), hal. 73

15

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 2008), hal. 112

Page 22: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

13

diinginkan sehingga penulis dapat mengambil kesimpulan akhir yang di dukung

oleh bukti yang valid.

H. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, untuk memberikan gambaran dan pemahaman

yang sistematis, maka penulis menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut:

Bab Pertama, bagian ini tentang pendahuluan, yang di dalamnya

menjelaskan secara garis besar tentang permasalahan, latar belakang, idenifikasi

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, studi terdahulu, manfaat penelitian,

metode penelitian.

Bab Kedua, pada bagian ini penulis menguraikan tentang pengertian karang

taruna, peran karang taruna dalam masyarakat, syarat untuk menjadi anggota

karang taruna, struktur organisasi karang taruna.

Bab Ketiga, di bab ini penulis mengguraikan tentang pengertian fiqih

Siyasah Maliyah, Sumber Hukum Fiqh Siyasah Maliyah, Ruang Lingkup Siyasah

Maliyah

Bab empat, penulis membahas tentang bentuk peranan karang taruna dalam

kesejahteraan sosial di kecamatan x koto singkarak kabupaten solok, bentuk

bagaimana pandangan fiqih Siyasah Maliyah terhadap karang taruna dalam

kesejahteraan sosial di kecamatan X koto Singkarak kabupaten Solok.

Bab Lima, merupakan bagian penutup sebagai akhir dari pembahasan

permasalahan yang meliputi kesimpulan dari pemasalahan dan saran.

Page 23: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

14

BAB II

KARANG TARUNA DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

A. Karang Taruna

1. Pengertian Karang Taruna

Karang taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Pengertian

karang taruna menurut Mentri Sosial Republik Indonesia Nomor: 23 Tahun 2013

tentang pemberdayaan karang taruna, Pasal 1 angka (1) ialah organisasi sosial

kemasyarakatan sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh atas

dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat

khususnya generasi muda di wilayah desa/kelurahan juga komunitas sosial

sederajat, yang bergerak di bidang kesejahteraan.16

Pada Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 77/HUK/2010

tentang pedoman dasar karang taruna yang mana di sebutkan dalam pasal 1 ayat

(1) pengertian karang taruna itu sendiri ialah organisasi kemasyarakatan yang

tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari,

oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah nagari/desa

terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.17

Dari pengertian tersebut dapat di jelaskan bahwa karang taruna tersebut ilah:

a. Karang taruna adalah suatu organisasi sosial, perkumpulan sosial yang di

bentuk oleh masyarakat yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat

dalam melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS).

16 Hari Wantoro, Buku Profil Karang Taruna Setyo Manunggal,hal.12,

https://www.academia.edu/11140317/Buku_Profil_Karang_Taruna_Setyo_Manunggal, di akses

pada hari jum‟at 18 juni 2021, pada pukul 10.33 WIB. 17 Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 77/HUK/2010, Tentan Pedoman Dasar

Karang Taruna, hal. 2

Page 24: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

15

b. Sebangai wadah pengembangan generasi muda, karang taruna merupakan

tempat diselenggarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk meningkatkan

dan mengembangkan cipta, rasa, karsa dan karya generasi muda dalam rangka

pengembangembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

c. Karang taruna tumbuh dan berkembang atas dasar adanya kesadaran terhadap

keadaan dan permasalahan di lingkungannya serta adanya tanggung jawab

sosial untuk turut berusaha menanganinya. Kesasdaran dan tanggung jawab

sosial tersebut merupakan modal dasar tumbuh dan berkembangnya karang

taruna.

d. Karang taruna tumbuh dan berkembang dari generasi muda, diurus atau

dikelola oleh generasi muda dan untuk kepentingan generasi muda dan

masyarakat di wilayah desa/kelurahan. Karenanya setiap desa/kelurahan dapat

menumbuhkan dan mengembangkan karang taruna itu sendiri.

e. Gerakannya di bidang Usaha Kesejateraan Sosial berarti bahwa semua upaya

program dan kegiatan yang diselenggarakan karang taruna ditujukan guna

untuk mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat.18

Pembentukan organisasi karang taruna diselenggarakan dalam forum Temu

Karya Karang Taruan (TKKT) di wilayah tingkat masing-masing dan forum

musyawarah Warga Karang Taruna (MWKT) untuk di tingkat Desa/Kelurahan

yang pelaksanaannya tetap mengacu pada PD/PRT karang taruna dan peraturan

Organisasi yang berlaku dan dilaksanakn dalam rangka mendukung

penyelenggaraan pembangunan dan kepemerintahan diwilayah masing-masing

18 Agung Prasetyo, Pedoman Dasar Karang Taruna, (Depok:1993),hal. 15

Page 25: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

16

dengan tetap memperhatikan aspirasi yang berkembang baik di kalangan generasi

muda maupun masyarakat.19

Karang taruna merupakan organisasi yang bergerak kepada kepemudaan

yang mana tidak asing lagi di dengar karena merupakan wadah yang telah

memiliki misi untuk membina generasi muda khususnya di nagari/desa, yang

mana visi karang taruna itu sendiri ialah sebagai wadah pembinaan dan

pengembangan kreativitas generasi muda yang berkelanjutan untuk menjalin

persaudaraan dan rasa kebersamaan menjadi mitra organisasi baik kepemudaan

ataupun pemetintah dalam pengembangan kreativitas.20

Kemampuan ini bergerak

di bidang kesejahteraan sosial baik untuk masyarakat di lingkungan sekitar

ataupun di wilayah lainnya. Dalam bidang kesejahteraan sosial, karang taruna

merupakan sebagai organisasi sosial masyarakat di nagari/desa yang berfungsi

sebagai pengembangan potensi kreatifitas gnerasi muda agar secara terarah dan

sebagai penyalur kesejahteraan sosial.

Karang taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari

masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri khususnya generasi muda yang ada

di suatu nagari/desa terutama bergerak pada bidang kesejahteraan sosial,

kesejahteraan sosial itu seperti bidang ekonomi, olahraga, keterampilan,

keagamaan dan kesenian sesuai dengan tujuan didirikannya organisasi karang

taruna tersebut. Karang taruna itu sendiri ialah wadah atau tempat pembinaan

19 http://perpustakaan.kemsos.go.id/alib/index.php?p=show_detail&keywords=, Buku

Pedoman Karang Taruna, di akses pada senin 22 februari 2021, pada pukul 16.10 WIB.

20

http://ejurnal.unesa.ac.id/, Diakses pada Rabu 24 februari 2021, pada pukul 10.58 WIB.

Page 26: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

17

generasi muda, untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan

kemampuan yang di miliki oleh masing-masing pemuda tersebut.21

Keterlibatan generasi muda dalam kesejahteraan sosial merupakan bentuk

pemberdayaan pemuda sejak dini. Yang mana pemberdayaan ini merupakan

bentuk persiapan pemuda dalam tanggung jawab dan untuk menghadapi tantangan

global dimasa yang akan datang. Pemberdayaan generasi muda ini diharapkan

mampu untuk membentuk generasi muda agar bisa bersaing dalam masyarakat.

Masyarakat memiliki peran yang penting dalam penanganan masalah sosial.

Sebagaimana dalam peraturan pemerintah sosial (Permensos) No. 77 tahun 2010

menyatakan bahwa karang taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai

wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan

berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk

masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak

di bidang usaha kesejahteraan sosial.22

2. Tugas Pokok dan Fungsi (Pedoman Karang Taruna)

Tugas pokok pedoman karang taruna adalah karang taruna mempunyai

tugas pokok secara bersama-sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat

pemerintahan lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial

terutama yang dihadapi oleh generasi muda di daerah tersebut baik yang bersifat

preventif, rehabilitatif dan pengembangan potensi generasi muda saat ini.

Fungsi pedoman karang taruna ialah sebagai pelayan penyelenggaraan

kesejahteraan sosial, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat,

21 Ismay Hilda,Tesis, Peran Karang Taruna Dalam Pembinaan Generasi, (2011), hal. 75

22

Permensos No 77 tahun 2010, Diakses Pada 24 februari 2021, pada pukul 12.11 WIB.

Page 27: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

18

penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda di

lingkungan secara komphensif.23

Menurut peran dan fungsi karang taruna dalam pembangunan di desa secara

garis besarnya ialah:

a. Membantu pemerintah desa dan merupakan mitra kerja dalam memberdayakan

masyarakat desa.

b. Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif (melibatkan unsur

masyarakat terutama kelompok masyarakat miskin).

c. Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan memelihara dan

mengembangkan pembangunan secara partisipatif (melibatkan masyarakat

secara demokrasi pembangunan).

d. Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi gotong royong dan swadaya

masyarakat (mengembangkan prakasa masyarakat).

e. Ikut mencari solusi terhadap permasalahan kolektivitas desa sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

f. Perencanaan pembangunan desa kelurahan merupakan salah satu bagian yang

sangat penting didalam pengetasan kemiskinan yang di motori oleh lembaga

kemasyarakatan.24

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang di atas karang taruna

sebagaimana majelis pertimbangan forum pengurus yang terdiri atas para mantan

23 Kementrian Sosial Republik Indonesia, Pedoman Dasar Karang Taruna, Jakarta:

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, 2013.

24

Dede Sofiyah, Peran Karang Taruna Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui

Program Kampung Domba,(Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri

Walisongo Semarang,2019), hal. 32-33

Page 28: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

19

pengurus dan mantan pembina yang memiliki fungsi konsultasi dan pengarah bagi

kepengurusan yang baru.25

3. Tujuan Karang Taruna

Pembinaan karang taruna diatur dalam permensoso 83/HUK/2005 tentang

pedoman dasar karang taruna, tujuan karang taruna adalah sebagai berikut:

a. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran dan tanggung jawab

sosial setiap generasi muda warga karang taruna dalam mencegah, menangkal,

menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.

b. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga karang

atruna yang trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan

c. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka

mengembangkan keberdayaan warga karang taruna.

d. Termotivasinya setiap generasi muda karang taruna untuk mampu menjalin

toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

e. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda karang taruna dalam rangka

mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

f. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkatkan generasi muda

di nagari/desa atau komunitas adat sedrajat yang memungkinkan pelaksaan

fungsi sosialnya.

25 Permensos 77/HUK/2010,....,hal.4

Page 29: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

20

g. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda secara

komprehensif, terpadu dan terarah oleh karang taruna bersama pemerintah dan

komponen masyarakat lainnya.26

4. Kepengurusan Karang Taruna

Organisasi karang taruna yang di desa/.kelurahan atau komunitas sederajat,

maka pemberdayaan kepengurusan (sebagai pelaksana fungsi karang taruna)

adalah pelaksana pengembangan dan penguat jaringan antar karang taruna dengan

pihak lain, karena itu kepengurusan karang taruna sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan kemitraan program dengan instasi sosial dan teknis

b. Penyelenggaraan mekanisme pengambilan keputusan organisasi

c. Pengelolaan sistem informasi dan komunikasi

d. Pemberdayaan, pengembangan, dan penguat sistem jaringan kerjasama antar

karang taruna serta dengan pihak lain yang terkait

e. Penyelenggara konsolidasi dan sosiaalisasi kebijakan

f. Penyelenggara koordinasi dan konsolidasi kegiatan penanggulangan

permasalahan sosial termasuk dengan unit teknis tersendiri

g. Pemelihara kesetiakawanan sosial, konsistensi, dan citra organisasi

h. Penyelenggara sistem dan koordinasi pengembangan SDM dan kaderisasi

karang taruna

i. Penyelenggara sistem dan koordinasi pendamping dan advokasi karang taruna

j. Penyelenggara sistem dan koordinasi pengembangan pelayanan kesejahteraan

soisal dan kegiatan ekonomi27

26 https://crackbone.wordpress.com, Review Buku Pedoman Dasar Karang Taruna,diakses

pada minggu 14 maret 2021, pada pukul 11.43 WIB.

Page 30: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

21

Menurut peraturan menteri sosial Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2013

tentang pemberdayaan karang taruna pada pasal 13 ayat (1), (2), dan (3) sudah di

jelskan tentang kepengurusan karang taruna yang mana:

ayat (1). Pengurus karang taruna dipilih secara musyawarah dan mufakat oleh

warga karang taruna setempat dan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha esa

b. Setia dan taat sepenuhnya kepada pancasila dan undang-undang dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

c. Memiliki pengalaman dan aktif dalam kegiatan Karang Taruna

d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan berorganisasi, kemauan, kemampuan,

dan pengabdian dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial

e. Berumur 17 tahun sampai dengan 45 tahun

ayat (2) kepengurusan karang taruna desa atau kelurahan atau nama lain yang

sejenis dipilih, ditetepkan, dan disahkan dalam musyawarah warga karang taruna

di desa atau kelurahan atau nama lain yang sejenisnya dan dikukuhkan oleh

kepala desa atau kelurahan atau nama lain yang sejenis setempat, dengan masa

bhakti 3 tahun.

ayat (3) Kepengurusan Karang Taruna dipilih, ditetepkan, dan disahkan dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Pengurus karang taruna kecamatan dipilih, ditetapkan, dan disahkan melalui

tema karya pengurus Karang Taruna di kecamatan dan dilakukan oleh camat

setempat, dengan masa bakhti 5 tahun

27 Suharta, Pengembangan Organisasi Kepemudaan, (Universitas Negeri

Yogyakarta,2008).hal. 4.

Page 31: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

22

b. Pengurus karang taruna kabupaten / Kota dipilih, ditetapkan, dan disahkan

dalam temu karya Karang Taruna kabupaten/kota dan dikukuhkan oleh

Bupati/Wali Kota, dengan masa bhakti 5 tahun

c. Pengurus karang taruna provinsi dipilih, ditetapkan, dan disahkan dalam temu

karya pengurus karang taruna provinsi dan dikukuhkan oleh Gubernur

setempat dengan masa bhakti 5 tahun

d. Pengurus karang taruna nasional dipilih, ditetapkan dan disahkan dalam temu

karya nasional Pengurus Karang Taruna dan di kukuhkan oleh Menteri Sosial,

dengan masa bhakti 5 tahun.28

5. Keanggotaan Karang Taruna

Keanggotaan karang taruna menganut sistem stelsel pasif yang berarti

seluruh anggota masyarakat yang berusia 13 tahun sampai 45 tahun dalam

lingkungan desa atau kelurahan29

atau nama lain yang sejenis merupakan warga

karang taruna.

Warga karang taruna sebagaimana mempunyai hak dan kewajiban yang

sama tanpa membedakan asal keturunan, golongan, suku dan budaya, jenis

kelamin, kedudukan sosial, pendirian politik, dan agama.30

28 Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 Tentang

Pemberdayaan Karang Taruna Pada Pasal 13 ayat (1)(2) dan (3).

29 Permensos Republik Indonesia No. 77/HUK/2010, Tentang Pedoman Dasar Karang

Taruna. hal. 2

30

Ibid. pasal 12 ayat (1)(2).

Page 32: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

23

B. Kesejahteraan Sosial

a. Pengertian Kesejahteraan Sosial

Kata kesejahteraan berasal dari kata sejahtera yang berawalan kata ke dan

berakir kata an, sejahtera berarti aman sentosa, makmur, dan selamat, yang artinya

terlepas dari segala macam gangguan dan kesukuran.31

Istilah sosial menurut J.A Ponsion yang mana sosial tersebut mempunyai

dua arti yang berbeda:

a. Sebagai suatu indikasi dari pada kehidupan bersama makhluk manusia,

misalnya dalam kebersamaan rasa, berfikir, dan bertidak dalam hubungan antar

manusia.

b. Pada abat ke-19 istilah sosial ini mempunyai konotasi yang berbeda, yang

mana istilah sosial itu lebih sentimental dan menjadi kabur, yang mana

beberapa istilah serupa dikaitkan dengan persoalan kemiskinan dan

keterlantaran orang.

Dari konotasi di atas adanya perkembangan dalam segala arah yang

bersangkut paut dengan pembaharuan masyarakat yang bertujuan menggulangi

kesenjang kesejahteraan sosial.32

Al-Qur‟an sebangai pegangan hidup umat islam dan juga banyak dikatakan

oleh S. Vivekanada yang dikutip oleh Maulana W. Khan dalam lessy yang

31 Sri-Edi Swasono, Indonesia Dan Doktrin Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: Perkumpulan

Prakarya, 2005), hal. 55

32

http://repository.usu.ac.id, Diakses Pada Senin 22 Maret 2021, Pada Pukul 13:49 WIB.

Page 33: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

24

mengatakan “jika ada agama yang melakukan pendekatan terhadap persamaan

maka agama tersebut adalah Islam dan Islam sendiri”.33

Dalam Al-Qur‟an sudah mengatakan dalam Surah Al-Maidah ayat 8:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu sebagai penegak

keadilan karena Allah, ketika menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah

kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.

Berlaku adillah, karena keadilan itu lebih dekat kepada takwa dan bertawakallah

kepada Allah, sungguh Allah mahateliti apa yang kamu kerjakan”.34

Dan Allah juga berfirman dalam surah Al-A‟raf ayat 96

Artinya: “Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan

bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit

dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa

mereka disebabkan perbuatannya”.35

Pengertian kesejahteraan sosial menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa

Indonesia) adalah hal atau keadaan sejahtera, keamanan, keselamatan,

ketentraman, kemakmuran dan sebagainya.36

Berdasarkan ayat di atas maka bisa di simpulkan bahwa keadilan

mengantarkan ketakwaan, sedangkan ketakwaan akan membawa kepada

33 Zulkipli Lessy, Keadilan Sosial Dan Kesejahteraan Sosial Dalam Islam (Peran Pekerja

Sosial Dalam Mewujudkan Keadilan Dan Kesejateraan Sosial), Dalam Model-Model

Kesejahteraan Sosial Islam Prefektif Normatif Filosofis,( Fakultas Dakwah Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009), hal. 30

34

Departemen Agama Republik Indonesia, Qur‟an Dan Terjemahnya, (Jakarta: Maghfirah

pustaka), hal. 108

35

Ibid, 137

36

Tim Penyusun dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet III, ed.II, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), hal. 572.

Page 34: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

25

kesejahteraan, dimana Allah akan melimpahkan karunia dan kasih sayangnya

untuk orang-orang yang takwa, yaitu orang-orang yang berlaku adil dan bersifat

tawakal.37

Dalam undang-undang Republik Indonesi No 13 tahun 1998 kesejahteraan

sosial ialah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial baik material maupun

spiritual yang dilipiti oleh rasa keselamatan, kesusilaan, ketentraman lahir dan

batin bagi setiap warga negar untuk kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial yang

sebaik-baiknya bagi diri, keluarga, serta masyarakat dengan menjunjung tinggi

hak asasi manusia serta kewajiban manusia dengan pancasila.38

Menurut PBB (Perserikat Bangsa-Bangsa) bahwa kesejahteraan sosial itu

aialah kegiatan-kegiatan yang terorganisasi yang bertujuan untuk membantu

individu dan masyarakat guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya juga

meningkatkan kesejahteraan selaras oleh kepentingan keluarga dan masyarakat.

Hal ini menunjukkan sebagai kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan baik oleh

lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta yang bertujuan untuk mencegah dan

mengatasi atau memberi konstribusi terhadap pemecahan masalah sosial, juga

sebagai peningkatan kualitas hidup individu, kelompok, dan masyarakat.39

Merujuk kepada undang-undang No. 11 tahun 2009 ialah kondisi

terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat

37 Hasyim Muhammad, Dialog Antara Tasawuf Dan Psikologi, (Togyakarta: Press, 2002),

hal 176.

38

Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1998, Tentang Kesejahteraan bab 1

Pasal 1

39

Endi Suharto, Analisa Kebijakan Publik, (Bandung:AIFABETA, 2005), hal. 3

Page 35: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

26

hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melakukan fungsi

sosial.40

Dari defenisi di atas ialah adanya suatu penekanan bahwa kesejahteraan

sosial itu suaru institusi atau bidang kegiatan yang melibatkan aktivitas

terorganisir yang di selenggarakan baik oleh lembaga-lembaga pemerintah

maupun swasta yang bertujuan untuk mencegah, mengatasi atau memberikan

kontribusi terhadap pemecahan masalah sosial, dan peningkatan kualitas hidup

individu, kelompok dan masyarakat.41

Pemaknaan yang luas tentang kesejahteraan sosial karena pembahasan

kesejahteraan sosial memiliki berbagai ruang lingkup, mulai dari kesejahteraan

sosial bermakna “kondisi” menurut Undang-Undang No 6 tahun 1974 yang berisi

tentang pokok-pokok kesejahteraan sosial, kesejahteraan sosial sebagai “sistem

organisasi”. Di Indonesi kesejahteraan sosial sering dipandang sebagai tujuan atau

kondisi kehidupan yang sejahtera yakni terpenuhinya kebutuhan pokok manusia.42

b. Fungsi Kesejahteraan Sosial

Fungsi ini bertujuan untuk menghilangkan dan menggurangi tekanan yang

mengakibatkan terjadinya perubahan sosial ekonomi untuk menghindarkan

terjadinya konsekuensi-konsekuensi sosial yang negativ serta menciptakan

kondisi yang mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berikut

fungsi-fungsi kesejahteraan sosial sebagai berikut:

40 Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 Tentan Kesejahteraan Sosial.

41

http://bppps.kemensos.go.id, Diakses Pada Senin 22 Maret 2021, Pada Pukul 11:27

WIB.

42

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strateis

Pembangunan Kesejateraan Sosial dan Pekerjaan Sosial,(Bandung: Refika Aditama, 2006), hal. 3

Page 36: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

27

a. Fungsi Pencegahan (preventive)

Kesejahteraan sosial ditujukan untuk memperkuat individu, keluarga, dan

masyarakat supaya terhindar dari masalah-masalah sosial baru. Upaya

pencegahan ditekankan pada kegiatan membantu menciptakan pola-pola baru

dalam hubungan sosial serta lembaga-lembaga sosial baru.

b. Fungsi Penyembuhan (Curative)

Untuk menghilangkan ketidakmampuan fisik, emosional, dan sosial agar orang

yang mengalami masalah dapat berfungsi kembali secara wajar dalam

masyarakat. Fungsi ini tercangkup jiga fungsi pemulihan

c. Fungsi Pengembangan (Development)

Berfungsi untuk memberikan sumbangan langsung ataupun tidak langsung

dalam proses pembangunan atau pengembangan tatanan dan sumber-sumber

daya sosial masyarakat.

d. Fungsi Penunjang (support)

Fungsi ini mencangkup kegiatan-kegiatan untuk membantu mencapai tujuan

sector atau bidang pelayanan sosial kesejahteraan sosial.43

Fungsi-fungsi diatas yang merupakan dalam meningkatkan derajat

kesejahteraan dilakukan mulai dari langkah pencegahan, penyembuhan, bahkan

pengembangan.44

43 http://ejurnal.ar-raniry.ac.id, Ilmu Kesejateraan Sosial Dan Pekerjaan Sosial, Diakses

Pada Saptu 20 Maret 2021, Pada Pukul 21.10 WIB.

44

repository.unpas.ac.id. 32 Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep kesejahteraan sosial,

diakses pada Saptu 20 Maret 2021, pada pukul 21.21WIB.

Page 37: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

28

3. Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan sosial

Ketentuan-ketentuan ini di atur dalam undang-undang No. 6 Tahun 1974

yang mana ketentuan umum nya setiap warga negara berhak atas taraf

kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya dan berkewajiban untuk sebanyak

mungkin ikut serta dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial.45

Yang dimaksud dengan usaha kesejahteraan sosial (UKS) tersebut ialah

yang mana semua upaya, program dan kegiatan yang di tunjukan untuk

mewujudkan, membina, memelihara, memulihkan, serta mengembangkan

kesejahteraan sosial.46

4. Tujuan Kesejahteraan Sosial

Tujuan kesejahteraan sosial ini ialah yang mana keberfungsian setiap

individu, kelompok dan masyarakat dalam menjakani kehidupan, yaitu dengan

mengurangi berbagai tekanan dan goncangan yang dapat meningkatkan

kesejahteraan sosial, yang mana tujuan dari sistem kesejahteraan sosial itu ialah:

a. Untuk mencapai kehidupan yang sejahtera dalam arti tercapainya taraf

kehidupan pokok seprti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan relasi-relasi

sosial yang harmonis dengan lingkungannya.

b. Untuk mencapai penyesuaian diri yang baik khususnya dengan masyarakat di

lingkungannya, misalkan dengan menggali sumber-sumber, meningkatkan, dan

mengembangkan taraf hidup yang sejahtera.47

45 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1974 Tentang Ketentuan-

Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial. 46 I Ketut Sudarsana, Pemberdayaan Usaha Kesejahteraan Sosial Berbasis Pendidikan

Agama Hindu Bagi Anak Panti Asuhan, vol.1, No.1 , Januari 2018, hal.42.

47

Rohiman Notowidagdo, Pengantar Kesejahteraan Sosial: Berwawasan Iman Dan

Takwa, (Jakarta: Amzah, 2016). hal. 32.

Page 38: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

29

Tujuan yang utama dari kesejahteraan sosial mengemukakan tiga sistem

kesejahteraan sosial yang mana tingkatan tersebut tercemin dalam program

kesejahteraan sosial, yaitu pemeliharaan system, pengawasan system, dan

perubahan system.48

a. Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan dan menjaga keseimbangan atau kelangsungan keberadaan nilai-

nilai yang terkandung dalam norma sosial serta aturan dalam kemasyarakatan,

hal-hal yang berkaitan dengan makna dan tujuan hidup, motivasi bagi

kelangsungan hidup seseorang dalam perorangan, kelompok ataupun

masyarakat. Tujuan ini agar tercapainya sosialisasi terhadap norma-norma

yang dapat diterima, peningkatan pengetahuan dan kemampuan unruk

mempergunakan sumber-sumber dan kesempatan yang tersedia dalam

masyarakat melalui pemberian informasi, nasihat, dan bimbingan seperti,

fasilitas, pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial lainnya.

b. Pengawasan Sistem

Melakukan pengawasan terhadap perilaku yang tidak sesuai atau menyimpang

dari norma-norma sosial yang ada, kegiatan kesejahteraan sosial untuk

mencapai tujuan yang meliputi fungsi-fungsi pemeliharaan berupa kompensasi,

sosialisai, peningkatan kemapuan serta menjangkau fasilitas yang ada bagi

masyarakat yang memperlihatkan penyimpangan tingkah laku.

48 M Fadhil Nurdin, Pengantar Studi Kesejahteraan Sosial, (Bandung: Angkasa, 1990), hal.

27

Page 39: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

30

c. Perubahan Sistem

Perubahan kearah berkembangnya suatu system yang lebih efektif bagi anggota

mayarakat dalam mengadakan perubahan itu sistem kesejahteraan sosial

merupakan instrument dalam menyisihkan hambatan-hambatan terhadap

partisipasi sepenuhnya dan adil bagi anggota dalam menggambil keputusan.49

5. Ciri-Ciri Kesejahteraan Sosial

Didalam kesejahteraan sosial memiliki bermacam ciri-ciri khusus yang

mana ciri tersebut ialah:

a. Organisasi Formal

Kesejahteraan sosial terorganisasi secara formal. Pertolongan dan pelayanan

modern merupakan bentuk pertolongan yang sifatnya berbeda dengan kegiatan

pertolongan tradisional.

b. Sumber Dana Sosial

Unsur pokok dari pelayanan sosial kesejahteraan sosial. Sumber ini merupakan

tangguang jawab masyarakat sebagai keseluruhan yang artinya dapat dapat di

sediakan oleh pemerintah atau masyarakat secara bersama-sama. Bagi

lembaga-lembaga pelayanan sosial pemerintah, mekanismenya harus

mencerminkan keinginan pemerintah, karena lembaga-lembaga tersebut

merupakan perwakilan pemerintah.

49 Ibid. hal.32

Page 40: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

31

c. Untuk Kebutuhan Manusia Secara Fungsional

Ciri ini ialah untuk kebutuhan kesejahteraan sosial yang memandang

kebutuhan-kebutuhan manusia secara keseluruhan, dan tidak hanya

memandang manusia dari satu aspek saja harus dilihat dari keseluruhan nya.50

50 repository.usu.ac.id, Diakses Pada Senin 22 Maret 2021, Pada Pukul 14:34 WIB.

Page 41: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

32

BAB III

Fiqih Siyasah Maliyah

A. Pengartian Fiqih Siyasah Maliyah

Kata fiqh berasal dari faqaha-yafqahu-fiqhan. Secara bahasa, pengertian

fiqh adalah “Paham yang mendalam”. Kata “Faqaha” diungkapkan dalam Al-

Qur‟an sebanyak 20 kali, 19 kali di antaranya digunakan untuk pengertian

“kedalaman ilmu yang dapat diambil manfaatnya darinya”.51

Yang mana

dimaksudkan pemehaman yang mendalam dan akurat sehingga dapat memahami

tujuan ucapan dan tindakan tertentu. Dalam secara terminilongi fiqh itu sendiri

didefenisikan sebagai ilmu tentang hukum-hukum syara yang mana bersifat

perbuatan yang di pahami dari dalil-dalil yang terperinci.52

Yang mana dalil-dalil

atau hukum-hukum khusus yang diambil dari sumbernya, seperti Al-Qur‟an dan

As-Sunnah.53

Secara istilah, menurut ulama usul, kata fiqh yaitu mengerti hukum-hukum

syariat yang sebangsa amaliah yang digali dari dalil-dalilnya yang secara

terperinci dan jelas.54

Menurut Saifuddin Al-Amidy memberikan definisi fiqh yaitu ilmu tentang

seperangkat hukum syara, bersifat furu‟iyah yang berhasil didapatkan melalui

51 Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah Kontekstual Doktrin Politik Islam, (Jakrta:

Prenadamedia Group, 2018), hal. 2-3.

52

Ibnu Syarif Mujar Dan Zada Khamami, Fiqh Siyasa, Doktrin Dan Pemikiran Politik

Islam, (Jakarta: Erlangga, 2008), hal. 31

53

Beni Ahmad Saebani, Fiqh Siyasah Pengantar Ilmu Politik Islam, (Bandung: Pustaka

Setia, 2007), hal.14

54

Siti Mahmadatun, Konsep Fiqh Siyasah Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun

1983 Jo Nomor 45 Tahun 1990,Program Pascasarjana Magister Ilmu Agama Islam, Fakultas Ilmu

Agama Islam Universitas Islam Indonesia, hal. 310

Page 42: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

33

penalaran atau istidlal. Sedangkan ilmu mengandung pengertian sesuatu yang

pasti atau qath‟iy.55

Dengan definisi di atas dapat dirumuskan hakikat dari fiqh yaitu:

a. Fiqh itu adalah ilmu tentang hukum Allah.

b. Yang di bicarakan adalah hal-hal yang bersifat amaliyah furu‟iyah.

c. Pengertian tentang hukum Allah itu didasarkan kepada dalil tafsili.

d. Fiqh digali dan ditemukan melalui penalaran dan istidlal seorang mutjahid

faqih.56

Kata Siyasah yang merupakan takbir idhafi yang terbentuk dari kalimat

majemuk yang memiliki dua kata, yakni fiqh dan Siyasah. Yang mana dari dua

kata tersebut berbentuk masdar atau kata benda abstrak dari kata sasa yang

memiliki banyak banyak arti yang mana arti tersebut yaitu mengemudi,

mengendalikan, pengendalian, dan cara mengendalikannya.57

Sebagaimana yang tercantum dalam kalimat sasa al-qaum yang bermakna

mengatur kaum atau memerintah dan memimpin suatu bangsa. Jadi pengertian

Siyasah secara umun itu ialah bukan politik yang mana sebahagiaan orang

mengatakan secara gambang. Namun ini dapat di samakan dalam tingkah/prilaku

politik secara terminologi. Yang mana hal ini terjadi karena tidak di temukan

istilah politik secara khusus dalam aplikasi politik Islam selain Siyasah.58

55 Muhammad Daud Ali, Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Islam Di

Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), Cetakan ke-19, hal. 49

56

Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2010), Cetakan ke-3, hal.

20

57

Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam, (Jakarta: Gaya

Media Pratama, 2007), hal. 3

58

Jubair Situmorang, Politik Ketatanegaraan Dalam Islam (Siyasah Dusturiyyah),

(Bandung: Pustaka Stia, 2012), hal. 16

Page 43: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

34

Kata Siyasah dapat di artikan sebagai politik atau penerapan suatu bentuk

kebijakan pemerintah, yang mengatur kehidupan masyarakat untuk mencapai

kemaslahatan bersama.59

Yang mana sebahagiaan uraian ayat-ayat Al-Qur‟an

tentang politik secara sepintas dapat ditemukan pada ayat-ayat yang berakar kata

hukum. Kata yang sama terbentuk kata “hikmah” yang pada mulanya berarti

“kendali”.60

Sedangkan para ahli fiqh Siyasah berpendapat mengenai kata Siyasah

terdapat dua pendapat yaitu:

a. Sebagai dari bahasa Mongol, yakni dari kata yasah yang mendapat imbuhan

huruf sin.

b. Sebagaimana dianut Ibn Taqhri Birdi, siyasah berasal dari campuran tiga

bahasa, yakni bahasa Persia, Turki, dan Mongol. Partikel si dalam bahasa

persia berarti 30. Sedangkan yasa merupakan kosakata Bahasa Turki dan

Mongol yang berarti larangan, dan karena itu, ia dapat juga dimaknai sebagai

hukum atau aturan.

c. Semisal dianut Manzhur menyatakan, Siyasah berasal dari Bahasa Arab, yakni

bentuk Mashdar dari tashrifan kata sasa-yasusu-siyasatan, yang semula berarti

mengatur, memelihara. Yang mana makna tersebut seseorang yang profesinya

sebagai pemelihara.61

Imam Al-Mawardi mengatakan bahwa Siyasah sebagai kewajiban yang di

lakukan kepala negara pasca kenabian dalam rangka menjaga kemurnian agama

59 Efrinaldi, Fiqh Siyasah Dasar-Dasar Pemikiran Politik Islam, (Jakarta: Granada Press,

2007), hal. 5

60

Beni Ahmad Saebani, Fiqh Siyasah., hal. 25

61

Mujar Ibnu Syarif dan Khamami Zada, Fiqh Siyasah., hal. 2-3

Page 44: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

35

dan mengatur urusan dunia. Allah Ta‟ala yang mengangkat khalifah bagi umat

manusia yang bertugas menggantikan peran kenabian dan melindungi agamanya

serta mengatur negaranya yang bersumber dari agama yang disyari‟atkan agar

terpusat kepada satu pendapat yang di sepakati bersama.62

Sedangkan secara terminologis banyak definisi Siyasah yang di kemukakan

oleh para yuris Islam. Menurut Abu Al-Wafa Ibn „Aqil, Siyasah adalah sebagai

berikut: Siyasah berarti suatu tindakan yang dapat mengatur rakyat lebih dekat

kepada kemaslahatan dan lebih jauh dari kerusakan, kendati pun Rasulullah tidak

menetapkannya dan Allah juga tidak menurunkan wahyu untuk mengaturnya.63

Siyasah juga bisa di artikan sebagai pengurusan kepentingan-kepentingan

umat manusia sesuai dengan syara‟ demi terciptanya kemaslahatan rakyat.64

Menurut Ahmad Fathi Bahansi menyetakan bahwa Siyasah itu sendiri ialah

penaturan kepentingan kemaslahatan umat manusia sesuai dengan ketentuan-

ketentuan syara‟.65

Fiqh Siyasah membicarakan perundang-undangan, yang menyangkut

pengaturan hubungan antarwarga negara dengan warga negara lainnya, hubungan

antarwarga negara dengan lembaga negara, dan hubungan antar lembaga negara.66

Berdasarkan dari defenisi-defenisi di atas maka pengertian fiqh Siyasah itu

ialah ilmu tata negara Islam yang secara spesifik membahas tentang seluk-beluk

pengaturan kepentingan umat manusia pada umumnya dan negara pada

62 Imam Al-Mawardi, Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, Hukum-Hukum Penyelenggaraan

Negara Dalam Syari’at Islam, (Jakarta: PT Darul Falah, 2006), hal. 38

63

Mujar Ibnu Syarif dan Khamami Zada, Fiqh Siyasah., hal. 9

64

Beni Ahmad Saebani, Fiqh Siyasah., hal. 26

65

Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah., hal. 4

66

Beni Ahmad Saebani, Fiqh Siyasah., hal. 25

Page 45: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

36

khususnya, berupa penetapan hukum, peraturan, dan kebijakan oleh pemegang

kekuasaan yang bernafaskan atau sejalan dengan ajaran Islam, guna mewujudkan

kemaslahatan bagi manusia dan menghidarkannya dari berbagai kemudaratan

yang mungkin timbul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

yang dijalaninya.67

Dalam fiqh Siyasah ini, ulama mujtahid menggali sumber-sumber hukum

Islam, yang terkandung di dalamnya dalam hubungannya dengan kehidupan

bernegara dan bermasyarakat. Sebagai hasil penalaran kreatif, pemikiran para

mujtahid tersebut tidak kebal terhadap perkembangan zaman dan sangat bersifat

debatable (masih bisa diperdebatkan) serta menerima perbedaan.68

Fiqh Siyasah secara garis besar ialah:

a. Peraturan dan perundang-undangan negara sebagai pedoman dan landasan

ideal dalam mewujudkan kemaslahatan umat.

b. Pengorganisasian dan pengaturan untuk mewujudkan kemaslahatan umat.

c. Pengaturan hubungan antara penguasa dan rakyat serta hak dan kewajiban

masing-masing dalam usaha mencapai tujuan negara.69

Objek kajian fiqh Siyasah menurut Abdurrahman Taj, adalah seluruh

perbuatan mukallaf dan hal ihwal yang berkaitan dengan tata cara pengaturan

masyarakat dan negara yang sesuai dengan jiwa dan tujuan syariat, begitu dengan

hal yang diatur itu tidak pernah disinggung baik dalam Al-Qur‟an maupun As-

Sunnah. Yang mana objek kajian tersebut ialah berbagai aspek perbuatan mukallaf

sebagai subyek hukum yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat,

67 Mujar Ibnu Syarif dan Khamami Zada, Fiqh Siyasah., hal. 10

68

Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah., hal. 4

69

Beni Ahmad Saebani, Fiqh Siyasah., hal. 45

Page 46: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

37

berbangsa, dan bernegara yang diatur berdasarkan ketentuan yang tidak

bertentangan debgan prinsip-prinsip dasar nash syariat yang bersifat universal.70

Fiqh Siyasah ini juga dapat di simpulkan bahwa fiqh Siyasah mempunyai

kedudukan penting dan posisi yang strategis dalam masyarakat, yang mana

strategis tersebut untuk memikirkan, merumuskan, dan menetapkan kebijakan

politik praktis yang berguna bagi kemaslahatan masyarakat Muslim khususnya.71

Siyasah Maliyah membahas sumber keuangan negara dan tata cara

pengelolaan dan pendistribusian harta kekayaan negara.72

Kajian ini juga

membahas tentang kebijakan politik keuangan negara dalam perspektif Islam

tidak terlepas dari Al-Qur‟an, Sunnah, praktik yang dikembangkan oleh al-

Rasyidun, dan pemerintahan Islam sepanjang sejarah. Siyasah Maliyah

merupakan kajian yang tidak asing lagi dalam ajaran Islam, yang mana nabi

Muhammad SAW dan penggikutnya menggatakan Siyasah Maliyah adalah suatu

bagian terpenting dalam sistem pemerintahan Islam, karena ini menyangkut

tentang anggaran pendapatan dan belanja negara.73

Sedangkan secara etimologi pengertian Siyasah Maliyah adalah politik yang

membahas tentang ilmu keuangan. Sedangkan menurut terminologi Siyasah

Maliyah ialah mengatur segala aspek pemasukan dan penggeluaran keuangan

yang mana sesuai dengan kemaslahatan umat tanpa menghilangkan hak

individu.74

70 Mujar Ibnu Syarif dan Khamami Zada, Fiqh Siyasah., hal. 16

71

Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah., hal. 13-14

72

Mujar Ibnu Syarif dan Khamami Zada, Fiqh Siyasah., hal. 17

73

Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah., hal. 317

74

https://rahmatyudistiawan.wordpress.com/2013/01/23/siyasah-maliyah-hukum-politik-

islam-oleh-rahmat-yudistiawan/, Diakses Pada Selasa 30 Maret 2021, Pada Pukul 12:55 WIB

Page 47: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

38

Pengertian fiqh Siyasah Maliyah itu secara singkat juga dapat disimpulkan

bahwa yang mana menggatur tentang kemasukan, pengelolaan dan pengeluaran

dana milik negara.75

Fiqh Siyasah dalam artian bahasa Indonesia ialah politik ekonomi Islam.

Politik ini sebagai kebijakan hukum yang dibuat oleh suatu pemerintahan

menyangkut pembangunan ekonomi agar terjaminnya kebutuhan masyarakat

dengan menjadikan nilai-nilai syariat Islam sebagai tolak ukurnya.76

Siyasah Maliyah atau juga bisa di sebut fiqh maly yang mana orintasinya

membicarakan tentang baitul mal, sumber-sumber keuangan negara, persoalan

perpajakan dan yang lainnya terkait dalam kemaslahatan umat masyarakat.77

Fiqh Siyasah Maliyah merupakan cabang ilmu fiqh, yang mana bersumber

dari Al-Qur‟an dan Hadis nabi. Dari ilmu ini lahirlah fiqh Siyasah yang secara

seknifikan dari fiqh Siyasah yang melahirkan Siyasah Maliyah.78

Fiqh Siyasah

Maliyah di artikan kedalam bahasa Indonesia yaitu politik ekonomi Islam yang

mana membahas tentang kebijakan hukum yang di buat oleh suatu pemerintahan

menyangkut pembangunan ekonomi untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan

masyarakat dan didasarkan kepada keadilan sosial yang bersumber kepada Al-

Qur‟an.79

75 A. Djazuli, Fiqh Siyasah Implementasi Kemaslahatan Umat Dalam Rambu-Rambu

Syari’ah, (Jakarta: Kencana, 2003), hal. 30

76 Andri Nirwana AN, Fiqh Siyasah Maliyah, (Banda Aceh: SEARFIQH, 2017), hal. 2

77 L. Amin Widodo, Fiqh Siyasah Dalam Hubungan Internasional, (Yogyakarta: Tiara

Wacana Yogya, 1994), hal. 2

78 Suyuthi Pulugan, Fiqh Siyasah Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1999), hal. 50

79 Mardani, Hukum Sitem Ekonomi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), hal. 20

Page 48: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

39

Pengaturan fiqh Siyasah Maliyah itu berorientasi untuk ke sejahteraan

rakyat yang mana ada tiga faktor pendorong utamanya ialah rakyat, harta, dan

negara. Dalam rakyat ada dua kelompok besar yaitu si kaya dan si miskin. Orang

kaya di sentuh hatinya untuk mampu bersikap dermawan, dan kemudian orang

miskin di harapkan bersikap selalu sabar dan bekerja keras. Kebijakan ini di atur

dalam bentuk zakat, infak, sedeqah yang di wajibkan bagi seluruh masyarakat

yang kaya supaya harta pencariannya barokah.80

Tujuan Al mawardi mendirikan sebuah negara ialah agar mengganti tugas

kenabian dalam pemeliharaan Agama dan mengelola dunia.

Pengertian mengelola dunia yakni terciptanya ketertiban sosial yang mana

bersumber ketertiban sosial menurut Mawardi:

a. Agama yang mapan sebangai pengatur nafsu manusia

b. Kekuasaan politik yang legitimate dan mampu memaksa

c. Keadilan, kemakmuran, dan hubungan harmonis antara rakyat dan penguasa

d. Sistem hukum dan perundang-undangan yang tertib dan menghasilkan rasa

aman dan damai

e. Sumber daya yang selalu tersedia dan pemasukan negara yang stabil

f. Jaminan keamanan dalam aktivitas ekonomi masyarakat

Kebijakan ini menyangkut dalam dua hal yaitu:

a) Mengadaptasi ketentuan hukum yang telah tersedia

b) Mengisi kekosongan hukum dengan cara pembuatan aturan81

80 Jeje Abdul Rojak, Hukum Tata Negara Islam, (Surabaya: Uin Sunan Ampel Pres, 2014),

hal. 91

81 Andri Nirwana AN, Fiqh Siyasah Maliyah, (Keuangan Publik Islam), hal. 3

Page 49: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

40

Dalam buku Al-Siyasah, Ibnu Tamiyah banyak menyoroti tentang

perekonomian negara yang secara gambalng membahas tentang sumber

pemasukan dan pendistribusian keuangan negara. Yang menurut sumber keuangan

negara terdiri dari “zakat, ghanimah, dan fai‟, yang mana sumber-sumber lain

yang tidak termasuk dalam fai.”

Pandangan Al-Mawardi terhadap keuangan negara lebih ditail dari pada

pandangan Ibnu Tamiyah di atas yang mana sumber-sumber pemasukan keuangan

negara sangat beragam, seperti zakat, ghanimah, dan fai‟, maupun yanggijtihadi,

seperti jizah, kharaj, „usyr dan lain sebagainya, beritu menurut Al-mawardi.82

Penjelasan Al-mawardi di atas bahwa seluruh kegiatan pemasukan dan

pembelanjaan keuangan negara dilakukan dengan sistem administrasian (diwan)

yang berhubungan dengan baitul mal, menurutnya administrasi negara terdiri dari

empat bagian, yaitu bagian yang menggurus data diri tentara dan besarnya gaji,

bagian pencatatan wilayah-wilayah yang berada dalam kekuasaan negara Islam

dan bagian pencatatan baitul mal.83

B. Sumber Hukum Fiqh Siyasah Maliyah

1. Al-Qur‟an

Al-Qur‟an merupakan mazhab paling tinggi bagi umat agama Islam, yang

mana di turunkan pada masa nabi Muhammad SAW bagi kitap yang paling mulia

di mungka bumi dan setiap yang menggamalkan nya di beri safaat InSyaAllah.

82 Mustofa Hasan, Aplikasi Teori Politik Islam Perspektif Kaidah-Kaidah Fikih, (Bandung:

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati), hal.16

83 Abu Hasan Al-Mawardi, Al-ahkam Al-Sulthaniyah, hal. 389

Page 50: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

41

Secara etimologi Al-Qur‟an merupakan bentuk masher dari kata qaraa

sewazan dengan kata fu‟lan yang berarti bacaan, yang mana firman Allah berkata

pada surah Al-Qiyamah pada ayat ke-17.

Artinya: Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di

dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.84

Al-Qur‟an merupakan sumber hukum fiqh yang mana kehendak (Nya) yaitu

tentang tingkah laku manusia, maka dikatakan juga bahwa pembuat hukum adalah

Allah SWT. Yang mana kata dalam Qu‟an tersebut sebagai ma‟a kitab yang di

turunkan kepada Nabi Muhammad SAW.85

Yang mana ketentuan itu terdapat dalam kumpulan-kumpulan wahyu Nya

yang mana itu di sebut dengan Al-Qur‟an, maka demikian Al-Qur‟an ditetapkan

sebagai sumber hukum Islam yang paling mutlak dan utama yang kedudukannya

itu sebagai sember bagi penetapan hukum dengan petunjuk-petunjuk yang mutlak

tidak boleh melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Al-Qur‟an.86

Berikut ialah contoh sumber hukum fiqh Siyasah Maliyah dalam surah Al-

hasyr ayat ke-11

Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang

berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab:

84 Surah Al-Qiyamah Ayat Ke-17

85 H. Amir Syarifudin, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana Pramedia Group, 2014) hal. 194

86 H. A. Djazuli, Ilmu Fiqh Penggalian, Perkembangan, Dan Penerapan Hukum Islam,

(Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), hal. 76

Page 51: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

42

"Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya Kamipun akan keluar bersamamu; dan

Kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan)

kamu, dan jika kamu diperangi pasti Kami akan membantu kamu." dan Allah

menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.87

contoh tersebut juga terdapat dalam surah Luqman ayat yang ke-20

Artinya: Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah

menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi

dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara

manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan

atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.88

Mengambil sumber hukum selain Al-Qur‟an menggunakan prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a. Memberikan kemudahan dan tidak menyulitkan

b. Menyedikitkan tuntutan

c. Berharap dalam menerapkan hukum

d. Sejalan dengan kemaslahatan manusia89

Al-Qur‟an memiliki dua dimensi yaitu dimensi vertikal dan horizontal yang

mana dimensi vertikal mengandung aturan khusu sedangkan horizontal

menekannkan hubungan sosial kemasyarakatan.90

Maka dari itu Al-Qur‟an

merupakan sumber yang paling utama sebagai penetapan hukum yang mana

semua keterangan hukum sudah di katakan dalam Al-Qur‟an.91

87 Al-Qur‟an Dan Terjemahnya (Jakarta: Yayasan Penyelengara Penterjemah/Penafsir Al-

Qur‟an, 1971), hal. 917

88 Al-Qur‟an Dan Terjemah, Surah Luqman Ayat Ke-20s

89 H. A Djazuli, Ilmu Fiqh Penggalian., hal. 64

90 Abd. Salam Arief, Pembaruan Pemikiran Hukum Islam Antara Fakta Dan Realita,

Kajian Pemikiran Hukum Syaikh Mahmud Syalmut, (Yogyakarta: Lesfi, 2003), hal. 83

91 H. Amir Syarifudin, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana Pramedia Group, 2014), hal. 194

Page 52: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

43

Isyarat-isyarat Al-Qur‟an juga hadist Nabi mengatakan bahwa agama Islam

memiliki kepedulian yang tinggi kepada orang fakir, miskin dan amil atau kaum

lemah yang mana kepeduliannya ini harus menjiwai kebijakan penguasa (ulil

amri) supaya rakyatnya bebas dari kemiskinan yang melanda.92

2. Hadist

Hadits dan fiqh Siyasah Maliyah ialah bagian yang integral dan tidak bisa

dipisakhan satu sama lain keduanya memiliki dua sisi pada uang yang sama.

Dikarenakan fiqh Siyasah dapat dikatakan sebagai ilmu yang lahir dari hasil

pemahaman.

Kata hadist menurut bahasa al-jadid (sesuatu yang baru), hadist juga berarti

al-khabar (berita), yang mana sesuatu dibicarakan dan di pindahkan dari orang

satu ke orang lain, kata jamak al-ahadist dilihat dari sudut pendekatan kata hadist

ini dipergunakan dalam Al-Qur‟an maupun hadist itu sendiri.93

Nabi sebagai orang yang berkuasa tetapi diperoleh melalui kehendak

Ilahiyah oleh karena itu segala perkataan, perbuatan dan tingkah laku beliau

dijadikan pedoman dan panutan oleh umat beragama Islam dalam kehidupan

sehari-hari. Terlebih lagi Nabi selalu mendapat tuntutan wahyu sehingga apa saja

yang berkenaan dengan beliau pasti membawa safaat yang berharga bagi umat

agama Islam.94

Fiqh Siyasah Maliyah yang bersumber hukum dari hadist yang sangkut paut

dengan pengelolaan keuangan, pendapatan Negara dan pengeluaran Negara yang

92 A. Djazuli, Fiqh Siyasah., hal. 278

93 Tim Review MKD 2014, Studi Hadist, (Surabaya: UINSA Pres, 2013), hal. 1-2

94 Tasbin, Kedudukan Dan Fungsi Hadist Sebagai Sumber Hukum Islam, Jurnal Al-Fikir, 3

(2010), h. 332, Diakses Pada Minggu 4 April 2021, Pada Pukul 22:57 WIB

Page 53: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

44

sesuai, tetapi pengamalan hukum Allah itu berbentuk tertentu dan suatu perkara

tidak terlaksana menurut apa yang sebelum dikatakan oleh Nabi.”Berikutabentuk

contoh hadist yang bersangkutan dengan fiqh Siyasah Maliyah dari hadist riwayat

Bukhari, Muslim dan Tirmidzi yang mengatakan”nya

Orang yang bekerja untuk orang yang lemah dan orang orang miskin ialah

orang orang jihat di jalan Allah, shalat dan puasa sepanjang masa.95

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa antara hadist dan fiqh Siyasah

Maliyah adalah bagian yang integral dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan

yang lainnyaayang manaahal itu di sebabkan karena fiqh Siyasah dapat dikatakan

sebagai”suatu ilmu yang lahir dari hasil pemahaman terhadap hadis Nabi SAW”96

Peranan harta di dalam Siyasah Maliyah mengacu pada prinsip-prinsip yang

di gali Al-Qur‟an dan hadist ialah sebagai berikut:

a. Prinsip tauhid dan istimar, yang mana terdapat pandangan bahwa hanya Allah

yang menciptakan alam semesta dan disediakan untuk manusia

b. Prinsip distribusi rizki, yaitu pandangan bahwa harta kekayaan adalah rizki

Allah

c. Prinsip mendahulukan kemaslahatan umum, yaitu pandangan bahwa harta

kekayaan itu hakikatnya milik Allah semata.97

95 Hadist Sahih Dari Hadist Riwayat Bukhari Muslim dan Tirmidzi, Orang Yang Bekerja

Untuk Orang Yang Lemah dan Jihat Di Jalan Allah, Diakses Pada Senin 5 April 2021, Pada Pukul

12:01 WIB.

96 Ibid.,

97 A. Djazuli, Lembaga-lembaga Perekonomian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), hal.

288

Page 54: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

45

C. Ruang Lingkup Fiqh Siyasah Maliyah

Lingkupan Siyasah Maliyah ini merupakan aspek yang sangat penting

dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan untuk kesejahteraan

masyarakat, yang mana Siyasah Maliyah ini merupakan bagian kebijakan yang

harus di ambil agar keharminisan antara orang kaya dan orang miskin, supaya

tidak ada kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.98

Surah Hud ayat ke-61 sudah menceritakan tentang kemakmuran kehidupan

di dunia ini dalam Al-Qur‟an yang mana bunyi nya sebagai berikut:

Yang artinya: Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh.

Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu

Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan

kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah

kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi

memperkenankan (doa hamba-Nya)."

Maksud surah di atas ialah manusia dijadikan penghuni dunia untuk

menguasai dan memakmurkan dunia.99

Yang mana ruang lingkup fiqh Siyasah Maliyah tersebut terdiri dari:

1. Hak Milik

Hak milik perseorangan sudah di tetapkan terhadap harta kekayaan yang

telah dihasilkan tidak melanggar hukum syara‟. Dimana dalam Islam juga

menetapkan cara melindungi harta kekayaan dan harta hak milik. Seseorang atau

pemilik harta juga memiliki hak dan kewenagannya untuk menasarufkan hartanya

98 Tim Review MKD 2014, Studi Hadist., hal.91

99 A-lQur‟an dan Terjemah Surah Huud Ayat yang ke-61, Diakses Pada Selasa 6 April

2021, Pada Pukul 14:41

Page 55: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

46

dengan cara menjualnya, menyewakannya atau mewasiatkannya juga orang

tersebut juga dapat mengadaikannya dan memberikan sebagai hak ahliwaris.100

2. Zakat

Zakat ialah sejumlah harta yang tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk

diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.101

Zakat juga merupakan kata

dasar zaka yazki tazkiyah yang berarti bertambah, tumbuh, berkembang, bersih

dan juga suci. Menurut istilah zakat adalah sejumlah harta tertentu yang di

wajibkan olehgAllah untuk di berikan kepada orang-orang yang berhak menerima

zakat tersebut.102

Zakat merupakan rukun Islam yang ke-4 dan hukumnya fardu „ain yang

mana zakat tersebut dapat membersihkan manusia dari kekikiran atau

keserapahan, zakat juga mampu menyuburkan sifat-sifat baik dalam hati manusia,

zakat tersebut juga sudah di tentukan besarnya yang wajib dikeluarkan pada harta-

harta yang tertentu.103

Zakat berhak diberikan kepada mereka untuk melindungi mereka dari

kejelekan dan yang membahayakan imannya, serta untuk melembutkan hati

mereka, orang yang tidak berhak menerima zakat yaitu orang yang berjaya dan

jumlah orang Islam sudah banyak dan mereka menjadi kuat dan dahsyat.104

Allah sudah mengatakan tentang zakat ini dalam surah Al-Baqarah ayat

yang ke-43

100 H. A. Djajuli, Fiqh Siyasah Impementasi Kemaslahatan Umat Dalam Rambu-Rambu

Syariah, (Jakarta: Kencana, 2003), hal. 208

101 Ali Ridlo, Kebijakan Ekonomi Umar Ibn Khattab, Jurnal Al-Adl (Juli, 2013), hal. 5

102 Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam, (Jakarta:

Kencana, 2014), hal. 317

103 Andri Nirwana AN, Fiqh Siyasah Maliyah, (Banda Aceh: SEARFIQH, 2017), hal. 8

104 Ali Ridlo, Kebijakan Ekonomi., hal. 8

Page 56: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

47

Yang artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah

beserta orang-orang yang ruku.105

Mahzab Maliki mengatakan bahwa dengan mengeluarkan sebagian

khususnya telah mencapai nishab (batas kuantitas yang mewajibkan zakat) kepada

orang-orang yang berhak menerimanya (mustahiq). Yang mana kepemilikan itu

penuh dan mencapai haul (setahun), barang tersebut bukan barang tambang dan

pertanian.

Sedangkan menurut mahzab Syafi‟i zakat tersebut ialah sebuah ungkapan

keluarnya harta atau tubuh sesuai dengan secara khusus. Sedangkan menurut

mazhab Hambali zakat adalah hak yang diwajibkan dan di keluarkan dari harta

yang khusus untuk kelompok yang khusus pula, yaitu kelompok delapan yang

sudah di katakan dalam Al-Qr‟an.106

Adapun dasar yang dijadikan acuan oleh Nabi Muhammad SAW dalam

pengambilan zakat harta dalam firman Allah pada surah At-Taubah ayat yang ke-

103

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan[658] dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah

Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

105 Al-Qur‟an dan Terjemah, Surah Al-Baqarah ayat yang ke 43

106 Andri Nirwana AN, Fiqh Siyasah Maliyah., hal. 9

Page 57: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

48

Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang

berlebih-lebihan kepada harta benda. Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-

sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.107

Hikmah yang dapat diambil dari adanya zakat tersebut ialah:

a. Mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dengan orang miskin

b. Pilar amal jama‟i antara mereka yang kaya dengan mujahid dan dai‟ yang

berjuang dan berdakwah dalam rangka meninggikan kalimat Allah SWT

c. Alat permbersih harta dan menjaga dari ketamakan orang jahat

d. Ungkap rasa syukur atas nikamat yang Allah SWT berikan

e. Menanmbah pendapatan negara untuk proyek-proyek berguna bagi umat

agama Islam108

3. Ghanimah

Ghanimah dalam etimologi berasal darai kata ghanama-ghanimatuh yang

berarti memperoleh rampasan perang, dengan artian ghanimah ialah harta yang

diperoleh umat Islam melalui jalan perang. Dalam firman Allah terdapat dalam

surah Al-Anfal ayat 1 yang berbunyi:

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta

rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan

Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di

antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah

orang-orang yang beriman."

107

Al-Qur‟an dan Terjemah Surah Al-Baqarah Ayat Yang Ke-103

108 Zulkifli, Panduan Praktis Pintar Memahami Zakat, (Pekanbaru: Suska Press, 2014), hal.

13

Page 58: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

49

Maksud dari ayat di atas ialah pembagian harta rampasan itu menurut

ketentuan Allah dan RasulNya.109

Dalam hatra Ghanimah untuk dibagikan lima dan menyalurkan

seperlimanya kepada kelompok yang telah disebuktan oleh firman Allah, dan

sisanya dibagikan kepada anggota pasukan yang terjun kedalam pertempuran atau

kedalam perang.110

Bentuk dari keadilan dalam pembagian rampasan perang adalah yang mana

untuk pasukan perjalan kaki mendapatkan satu anak panah, sementara itu pasukan

penunggang kuda yang mengendarai kuda arab miliknya mendapat tiga anak

panah, yang satu anak panahnya diberikan kepada pemilik kuda dan yang dua

diberikan yang menunggangi kuda.

Menurut Sa‟id Hawwa yaitu harta yang didapatkan dari hasil peperangan

dengan kaum musyrik, yang mana menjadi sasaran adalah orang kafir yang bukan

dalam wilayah yang sama (kafir dzimmi) dan harta yang diambil berupa harta

yang bergerak atau harta yang tidak bergerak, misalnya: perhiasan, senjata, unta,

tanag dan lain sebagainya.

Yang mana pembagian harta ghanimah ini sudah di atur dalam firman Allah

surah Al-Anfal ayat ke-41 secara jelas

109

Al-Qur‟an dan Terjemah Surah Al-Anfal Ayat Yang Ke-1

110Mujar Ibnu Syarif, Fiqh Siyasah Doktrin dan Pemikiran Politik Islam, (Jakarta: Erlangga,

2008), hal. 334

Page 59: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

50

Artinya: Ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh

sebagai rampasan perang, Maka Sesungguhnya seperlima untuk Allah, rasul,

Kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu

beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami

(Muhammad) di hari Furqaan, Yaitu di hari bertemunya dua pasukan. dan Allah

Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Yang dimaksud dengan rampasan perang (ghanimah) adalah harta yang

diperoleh dari orang-orang kafir dengan melalui pertempuran, sedang yang

diperoleh tidak dengan pertempuran dinama fa'i. pembagian dalam ayat ini

berhubungan dengan ghanimah saja. Fa'i dibahas dalam surat al-Hasyr

Maksudnya: seperlima dari ghanimah itu dibagikan kepada:

a. Allah dan RasulNya.

b. Kerabat Rasul (Banu Hasyim dan Muthalib).

c. Anak yatim.

d. Fakir miskin.

e. Ibnussabil. sedang empat-perlima dari ghanimah itu dibagikan kepada yang

ikut bertempur.

Yang dimaksud dengan apa Ialah: ayat-ayat Al-Quran, Malaikat dan

pertolongan.

Furqaan Ialah: pemisah antara yang hak dan yang batil. yang dimaksud

dengan hari Al Furqaan ialah hari jelasnya kemenangan orang Islam dan

kekalahan orang kafir, Yaitu hari bertemunya dua pasukan di peprangan Badar,

pada hari Jum'at 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriah. sebagian mufassirin

Page 60: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

51

berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan kepada hari permulaan turunnya Al

Quranul Kariem pada malam 17 Ramadhan.111

4. Jizah

Jizyah adalah pungutan harta yang dikenakan atas setiap kepala.112

Kata

jizyah itu diambil dari kata Al-jaza yang artinya balasan yang mana bermakna

sebagai balasan atas kekafiran non muslim yang hidup dalam negara Islam

sebagai balasan atas keamanan mereka yang di beri perintah muslim.113

Jizyah berasal dari bahasa arab Jaza yang berarti membalas jasa, mengganti

kerugian”terhadap sesuatu hal atau sesuatu pekerjaan yang telah

dilakukan.”Dalam ilmu fiqh yang berarti pajak yang dipungut oleh negara Islam

dari rakyat non muslim yang membuat perjanjian dengan penguasa Islam, yang

mana dengan membayar tersebut mereka mendapat jaminan perlindungan dari

negara yang bersangkutan dan membuat perjanjian, yang mana perjanjian tersebut

dinamakan perjanjian zimmah sedangkan non muslim yang mengadakan

perjanjian dengan penguasa Islam disebut perjanjian Ahl Al-Zimmah.114

Jizyah juga dapat disebutkan sebgai iuran negara yang di wajibkan atas

orang ahli kitab sebagai imbangan bagi usaha membela mereka dan melindungi

mereka atau sebagai imbalan bahwa mereka memperoleh apa yang diperoleh

orang-orang Islam itu tersendiri baik dalam kemerdekaan diri, pemeliharaan harta,

kehormatan, dan agama. Sedangkan kata Hasbi Ash-Shiddieqy mengatakan jisya

111 Al-Qur‟an dan Terjemah Surah Al-Anfal Ayat Yang Ke-41

112 Iftitah Utami, Konsep Dan Ruang Lingkup Siyasah Maliyah, (Bandung: UIN Press,

2018), hal. 5

113 Mujar Ibnu Syarif, Fiqh Siyasah Doktrin dan Pemikiran Politik Islam, (Jakarta:

Erlanga, 2008), hal. 301

114 A. Abu Sulayman Hamid, Perhubungan Antara Bangsa, (Kuala Lumpur: Dewan

Bahasa dan Pustaka, 1988), hal. 119

Page 61: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

52

dengan pajak yang diwajibkan kepada semua orang non muslim laki-laki yang

sudah dewasa sehat dan mampu untuk pekerja.”Karena itu setiap warga negara

yang mampu mewajibkan memberi sebahagian hartanya untuk kesejahteraan

bersama sebagai imbangan atau hak-hak yang mereka terima.115

Hukum jizyah ini sudah diatur dalam surah At-Taubah ayat yang ke-29 yang

mana berbunyi:

Artinya: Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan

tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang

diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang

benar (agama Allah), (Yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada

mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka

dalam Keadaan tunduk.

Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari

orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka.116

Dari penjelasa ayat di atas sebahagian ahli tafsir mendefenisikan jizyah

ialah”pajak per kepala yang di punggut oleh pemerintah Islam dari orang-orang

yang bukan Islam sebagai imbangan keamanan bagi diri mereka.”

Bagi kelompok non muslim penetapan jizyah dapat dikatagorikan menjadi

empat kelompok yaitu:

115 H.A Djajuli, Fiqh Siyasah Implementasi Kemaslahatan Umat Dalam Rambu-Rambu

Syari’ah, (Jakarta: Kencana, 2003) hal. 229-230

116 Al-Qur‟an dan Terjemah Surah At-Taubah Ayat Yang Ke-29

Page 62: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

53

a. Orang-orang arab yang musyrik. Dalam hal ini ulama sepakat untuk tidak

mengambil atau menerima jizyah dari mereka dikarenakan mereka hanya ada

dua pilihan yaitu masuk Islam atau diperangi

b. Orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai golongan ahlul kitab berdasarkan

ketetapan Allah, sehingga dari kelompok ini diterima pengeluaran jizyah

c. Orang-orang Masuji dan Shabi‟un dapat diterima jizyahnya berdasarkan

kesepakatan sahabat dikarenakan Rahulullah sendiri juga pernah menerima dan

mengambil jizyah dari kelompok ini

d. Orang-orang non muslim lainnya seperti penyembah berhala dan sebagainya

tidak ada ketetapan yang pasti untuk mengambilnya, baik itu dari Al-Qur‟an

atupun hadist Nabi117

Para ahli fikih berbeda pendapat tentang besarnya jisyah.”Abuhanifah

mengelompokkan besarnya jizyah yang harus dibayar kepada tiga kelompok yang

mana kelopok terdiri dari 1. Orang kaya dipungut jizyah sebesar empat puluh

delapan (48) dirham, 2. Kalangan menengah di pungut jizyah sebesar dua puluh

(20) dirham, 3. Kalangan fakir di pungut sekedar yang terbesar dan melarang hak

pemerintah untuk menetapkan jizyah ini. Kriteria kekayaan ada berbeda pendapat,

ada mengatakan bahwa yang memiliki harta senilai sepuluh ribu (10.000) dirham

keatas berarti dia orang kaya, kemudian yang memiliki dua ratus (200) dirham

keatas ialah golongan menegah, dan kurang dari dua ratus (-200) dirham adalah

orang yang golongan fakir atau miskin.118

117 Iftitah Utami, Konsep Dan Ruang Lingkup., hal. 7 118 Mujar Ibnu Syarif, Fiqh Siyasah., hal. 344-345

Page 63: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

54

5. Fa‟i

Fa‟i ialah harta yang diperoleh dari musuh tanpa perperangan.119

Perolehan

tersebut juga kembali kepada baitul mal supaya dapat didistribusikan terhadap

kebutuhan-kebutuhan umat dan juga untuk kemaslahatan umat.120

Fa‟i juga di bahas dalam Al-Qur‟an yang mana terdapat dalam surah Hasyi

ayat ke-7 sebagai mana yang telah disebut sebelum ini.

Artinya: Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada

RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah

untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan

orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara

orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu,

Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan

bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.121

Allah juga berfirman ketika terjadi perperangan bani Nadhir pasca perang

badar yang mana bunyinya sebagai berikut:

Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya

(dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan

seekor kuda pun dan (tidak pula) seekor unta pun, tetapi Allah yang memberikan

kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap siapa yang dikehendakiNya.Allah maha

kuasa atas segala sesuatu.

119 Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam, (Jakarta:

Kencana, 2014), hal. 340

120 Hasanuddin Yusuf Adan, Media Syariah Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata

Sosial, Vol. 19, No. 2, Juli-Desember 2017, hal. 247-248

121 Al-Qur‟an dan Terjemah Surah Al-Hasyr Ayat Yang Ke-7

Page 64: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

55

Kondisi seperti ini yang terjadi pada Bani Nadhir atau seperti kejadian

lainnya yaitu takutnya orang-orang kafir kepada umat Islam sehingga mereka

meninggalkan”kampung halaman”dan”harta benda mereka”sendiri. Yang mana

contohnya adalah peristiwa yang terjadi pada penduduk Fadak yang beragama

yahudi yang mana makna fai‟ yang dimaksud firman Allah SWT dalam surah Al-

Hasyr ayat yang ke-6

Artinya: Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada

RasulNya (dari harta benda) mereka, Maka untuk mendapatkan itu kamu tidak

mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang

memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang

dikehendakiNya. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Fai-i ialah harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa terjadinya

pertempuran. Pembagiannya berlainan dengan pembagian ghanimah. ghanimah

harta rampasan yang diperoleh dari musuh setelah terjadi pertempuran. pembagian

Fai-i sebagai yang tersebut pada ayat 7. sedang pembagian ghanimah tersebut

pada ayat 41 Al Anfal dan yang dimaksud dengan rampasan perang (ghanimah)

adalah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir dengan melalui pertempuran,

sedang yang diperoleh tidak dengan pertempuran dinama fa'i. pembagian dalam

ayat ini berhubungan dengan ghanimah saja. Fa'i dibahas dalam surat al-

Hasyr.Maksudnya: seperlima dari ghanimah itu dibagikan kepada: a. Allah dan

RasulNya. b. Kerabat Rasul (Banu Hasyim dan Muthalib). c. anak yatim. d. fakir

Page 65: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

56

miskin. e. Ibnussabil. sedang empat-perlima dari ghanimah itu dibagikan kepada

yang ikut bertempur.122

Harta yang dikumpulkan dari fai‟ termasuk harta kekayaan Negara yang

menjadi milik administrasi negara yaitu baitul mal. Allah hanya menyebutkan fai‟

dalam Al-Qur‟an mengingat pada masa Rasulullah SAW yang mana tidak

seorangpun yang meninggal tanpa memiliki ahli waris secara jelas. Seperti yang

terjadi pada kalangan sahabat Rasulullah yang mudah dapat di turut garis

keturunannya.123

6. Kharaj

Kharaj berasal dari kata kharaja-yakhruju-khurujan yang bererti keluar atau

pajak tanah yang dikenakan atas tanah yang ditaklikkan oleh pasukan

Islam.124

Menurut sebahagian ulama mengatakan kharaj merupakan kata asing

yang diarabkan, soalnya asal kata kharaj dari bahasa Aramic dan masuk ke dalam

bahasa Arab melalui bahasa Persia. Dairat Al-Ma‟arif Al-Islamiyah mengatakan

bahwa kharaj berasal dari bahasa Persia Choregia yang mana berarti pajak.125

Kharaj dapat di bedakan atas dua jenis, yaitu kharaj sebanding (proposional)

dan kharaj yang tetap. Jenis pertama dikenakan secara proposional berdasarkan

total hasil pertanian misalnya seperdua, sepertiga ataupun seperlima dari hasil

122 Al-Qur‟an dan Terjemah Surah Al-Hasyr Ayat Yang Ke-6

123 Mujar Ibnu Syarif, Fiqh Siyasah Doktrin dan Pemikiran Politik Islam, (Jakarta:

Erlangga, 2008), hal. 340-341

124 Ensikolopedia Hukum Islam, Jilid. 3, (Jakarta: PT Ichtiar Baru Vanhoeve, 1997), hal.

212

125 Mohammad Al Jose Sidmag, Tinjauan Fikih Siyasah Maliyah Terhadap Pengelolaan

Dana Desa Untuk Kesejahteraan Umum Masyarakat di Desa Bulugedeg Kecamatan Bendo

Kabupaten Magetan, (Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2018), hal. 33

Page 66: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

57

yang diperoleh. Sedangkan bentuk kedua dibebankan atas (tanah tanpa

membedakan status kepemilikan.126

7. Baitul Mal

Syariat yang mana terdiri dari Al-Qur‟an dan Hadist yang mengatur secara

langsung masalah baitul mal ini, juga tidak ada ketentuan syar‟i yang kita peroleh

hanya dari dasar para khulafaur Rasyidin yang dilakukan dalam praktek

penyelenggaraan negara.

Dari pada itu posisi baitul mal tersebut sangat penting bagi kehidupan

negara Islam yang mana sebagai lembaga penyimpanan harta kekayaan negara,

yang bertanggung jawab atas harta kekayaan negara, didalamnya ada pemasukan,

penyimpanan dan pengeluaran, sudah menjadi keharusan di sistem negara Islam

tersebut.

Baitul mal bertugas untuk mengawasi kekayaan negara terutama pemasukan

dan pengelolaan maupun dengan masalah pengeluaran dalan lain sebagainya.

Baitul mal tersebut memiliki kewajiban dalam tugas khususnya dalam melakukan

penanganan atas segala harta yang dimiliki oleh umat dalam bentuk pendapatan

maupun pengeluaran.127

Harta baitul mal sebagai harta muslim yang harus digunakan dengan

pengelolaan dan pengeluaran harta, yang mana dalam masa pemerintah khalifah

peruntukan masalah-masalah ekonomi apa yang dihadapi umat muslim, sebagai

126 Iftitah Utami, Konsep Dan Ruang Lingkup Siyasah Maliyah, (Bandung: UIN Press,

2018), hal. 8

127 Agus Marlin, Baitul Maal Sebagai Lembaga Keuangan Islam Dalam Mempelancar

Aktivitas Perekonomian, Jurnal Akuntasi dan Pajak, 02 (Januari, 2014), hal. 40-41

Page 67: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

58

umat muslim harus memperhitungkan dalam menetapkan sebagian harta

bendanya.128

Berikut ialah kegunaan baitul mal dalam kebutuhan warga dan negara:

a. Untuk orang fakir miskin

b. Untuk mengingatkan profesionalisme tentara dan rangka pertahanan dan

keamanan negara

c. Untuk meningkatkan supermasi hukum

d. Untuk membiayai sektor pendidikan dalam rangka menciptakan sumber daya

manusia yang bertakwa dan berilmu pengetahuan

e. Untuk membayar gaji pegawai dan pejabat negara

f. Untuk membangun infastruktur dan sarana atau prasarana fisik

g. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

h. Untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan pemerataan pendapatan kekayaan

Ibnu Human mengatakan dalam karangan kitab Al Bada‟i berkata bahwa

harta yang dimasukan pada kas negara atau baitul mal ada empat macam yaitu:

a. Harta zakat binatang ternak dan pertanian dan harta yang dipungut dari para

pedagang muslim

b. Harta dari pajak tanah, upeti dari setiap pembayaran pajak, harta shadaqah

karena terjadi perdamaian antara Bani Hijran dan Bani Hilal dan Bani Taghlin

c. Harta yang dipungut dari para pedagang non muslim

d. Harta pusaka milik orang yang meninggal dunia, tetapi dia tidak meninggalkan

ahli waris, atau meninggal suami atau istri.

128 Ibid., hal. 41

Page 68: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kecamatan X Koto Singkarak

1. Letak Geografi dan Iklim

Beradasarkan posisi geografisnya, Kecamatan X Koto singkarak memiliki

batas-batas wilayah yang mana sebelah utara berbatasan dengan kabupaten tanah

datar, sebelah selatan bernatasan dengan kecamatan Kubung dan Kota Solok,

sebelah barat berpatasan dengan Kecamatan X Koto Di Atas, dan sebelah timur

berbatasan dengan Kota Padang.

2. Secara Astronomis, Kecamatan X Koto Singkarak terletak antara 00 36‟ 25”

dan 00 49‟ 13” Lintang Selatan 100 27‟ 05” dan 100 47‟ 21” Bujur Timur.

3. Kecamatan X Koto Singkarak terdiri dari 8 Nagari dengan luas wilayah 295,50

km.

Luas Daerah Menurut Nagari di Kecamatan X Koto Singkarak

Nagari Luas (km) Presentase Luas

Kecamatan

Singkarak 11,35 3,84

Sumani 14,18 4,80

Saning Bakar 91,72 31,40

Koto Sani 70,00 23,69

Aripan 37,45 12,67

Tikalak 10,80 3,66

Page 69: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

60

Kacang 30,00 10,15

Tanjung Alai 30,00 10,15

X Koto Singkarak 295,00 100,00129

4. Jumlah Sungai di Kecamatan X Koto Singkarak mempunyai 2 dua sungai

5. Luas Daerah Kecamatan X Koto Singkarak 295,50 km

6. Curah Hujan 7409 mm

7. Ketinggian Permukaan dari Laut 400-800 meter130

Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaannya di Kecamatan X Koto Singkarak

Jenis Penggunaan Luas (Ha) Persentase (%)

Lahan Sawah 1997 6,76

Banggunan dan Halaman

Sekitarnya

383 1,3

Tegal / Kebun 868 2,94

Ladang / Huma 519 1,75

Pengembalaan / Padang

Rumput

243 0,82

Sementara Tidak

Diusahakan

2391 8,09

Ditanami Pohon / Hutan

Rakyat

5313 17,98

129 Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok

130 BPS Kabupaten Solok

Page 70: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

61

Perkebunan 345 1,17

Lainnya 17491 59,19

JUMLAH 295,50 100,00131

Jarak Kantor Wali Nagari ke Ibukota Kecamatan

Nagari Jarak (km)

Singkarak 1

Sumani 2

Saning Bakar 4

Koto Sani 6

Aripan 8

Tikalak 6

Kacang 12

Tanjung Alai 10

Jarak Kantor Wali Nagari ke Ibukota Kabupaten

Nagari Jarak (km)

Singkarak 40

Sumani 43

Saning Bakar 48

Koto Sani 48

Aripan 37

Tikalak 37

Kacang 35

131 Dinas Pertanian, Pertenakan dan Perikanan Kabupaten Solok

Page 71: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

62

Tanjung Alai 39132

Jarak Kantor Wali Nagari ke Ibukota Propinsi

Nagari Jarak (km)

Singkarak 94

Sumani 85

Saning Bakar 50

Koto Sani 62

Aripan 101

Tikalak 99

Kacang 104

Tanjung Alai 104

Hari Pasar Menurut Masing-Masing Nagari di Kecamatan X Koto

Singkarak

Nagari Nama Pasar Hari Pasar

Singkarak Singkarak Rabu

Sumani Sumani Minggu

Saning Bakar Kaget Jum‟at

Koto Sani - -

Aripan Kaget Sabtu

Tikalak - -

Kacang Tembok Selasa / Jum‟at

Tanjung Alai Tanjung Alai Jum‟at133

132 Kantor Kecamatan X Koto Singkarak

133 Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok

Page 72: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

63

Nama Jorong Menurut Nagari di Kecamatan X Koto Singkarak

Nagari Nama Jorong

Singkarak

1. Dalimo 5. Lembang

2. Kaluku 6. Talao

3. Kubang Gajah 7. Tampunik

4. Lapau Pulau

Sumani

1. Bandaliko 7. PBS Sumani

2. Guci 8. Pinjangek

3. Koto 9. Ranah

4. Kajang 10. Sikumbang

5. Kapuh 11. Simpang AA

6. Koto Baru 12. Sumagek

Saning Bakar

1. Aia Angek 4. Balai Lalang

2. Balai Batingkah 5. Balai Panjang

3. Balai Gadang 6. Kapalo Labuh

Koto Sani 1. Kasiak 3.Padang

Balimbing

2. Limo Niniak 4. Ujung Ladang

Aripan 1. Data 3. Data Bungo

2. Pintu Rayo

Tikalak 1. Batu Api 3. Tikalak

Tangah

2. Pasir Tikalak

Page 73: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

64

Kacang

1. Balai-Balai 4. Cakung

2. Balerong 5. Padang Tangah

3. Biteh 6. Tembok

Tanjung Alai

1. Balai 4. Koto Baru

2. Jambu 5. Kubang

3. Data

Jumlah Penduduk Usia Sekolah 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun di

Kecamatan X Koto Singkarak.

Kelompok Umur

Jenis

Sekolah

Usia Sekolah Laki-Laki Perempuan

7-12 tahun 1966 1960

13-15 tahun 1000 1045

16-18 tahun 980 1011

JUMLAH 3946 4016

Banyaknya Karang Taruna, TKSK, PSM dan Tagana Kecamatan X Koto

Singkarak

Jenis Jumlah

Karang Taruna 8

TKSK 1

PSM 8

Tagana 6

JUMLAH 23

Page 74: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

65

B. Peran Karang Taruna Dalam Kesejahteraan Sosial di Kecamatan X koto

singkarak, Kabupaten Solok

Karang taruna merupakan suatu organisasi sosial kemasyarakatan sebagai

wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan

berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk

masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa atau kelurahan.134

Karang

taruna di Kecamatan X koto singkarak, Kabupaten Solok berperan penting dalam

penyelenggaraan bantuan Bantuan Sosial, bantua renovasi rumah, dan BLT dana

desa.

Penyelenggaraan BLT dana desa di Kecamatan X Koto Singkarak,

Kabupaten Solok dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bupati (PERBUP) solok

Nomor 40 Tahun 2020 tentang Perubahan atas peraturan bupati solok Nomor 4

Tahun 2020 tentang tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa setiap

Nagari di Kabupaten Solok tahun anggaran 2020.

Untuk bagaiamana persyaratan penerima BLT dana desa dijelaskan oleh

informan sebagai berikut: calon keluarga penerima BLT dana desa di Kecamatan

X koto Singkarak, Kabupaten Solok harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut:135

a. keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisili di Nagari bersangkutan.

134 Hari Wantoro, Buku Profil Karang Taruna Setyo Manunggal,hal.12,

https://www.academia.edu/11140317/Buku_Profil_Karang_Taruna_Setyo_Manunggal, di akses

pada hari jum‟at 18 juni 2021, pada pukul 10.33 WIB.

135 Leni Nirwana, Pegawai Wali Nagari, Hasil Wawancara, Tanggal 21 Juni 2021 pada

Pukul 09.30 wib

Page 75: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

66

b. tidak termasuk penerima bantuan program keluarga harapan (PKH), Kartu

sembako, dan kartu pra kerja.

c. orang yang sakit bertahun-tahun.

d. orang yang sudah tua.

Untuk mekanisme pendataan BLT dana desa dilakukan demgan cara: yang

pertama yang dilakukan adalah pendataan oleh karang taruna. Setelah data

terkumpul, hasil dari oendataan sasaran keluarga miskin akan dilakukan

musyawarah khusus, dalam musyawarah ini akan membahas agenda tunggak

yaitu validasi dan finalisasi data.136

Kemudian peneliti menanyakan, berapa orang yang mendapatkan BLT dana

desa, dan dijawab oleh informan sebagai berikut: "untuk penerima BLT dana desa

di singkarak sebanyak 110 orang yang terdiri dari 75 orang perempuan dan 35

orang laki-laki"

Selanjutnya peneliti menanyakan berapa besar jumlah uang BLT dana desa

yang diberikan kepada masyarakat, dan informan menjelaskan:" besar uang BLT

dana desa yang diberikan kepada masyarakat sudah disebutkan di dalam Pasal 13

A ayat (6) PERBUP Solok Nomor 40 Tahun 2020 tentang perubahan atas

peraturan Bupati solok Nomor 4 tahun 2020 tentang tata cara pembagian dan

penetapan rincian dana desa setiap nagari di kabupaten solok tahun anggaran

136

Leni NIrwana, Pegawai Wali Nagari, Hasil Wawancara, Tanggal 21 Juni 2021 pada

Pukul 09.30 wib

Page 76: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

67

2020, besaran BLT Nagari sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

sebesar:137

a. Rp. 600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) untuk bulan pertama sampai bulan

ketiga per keluarga penerima manfaat, dan

b. Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk bulan keempat sampai bulan

keenam per kwluarga penerima manfaat.

Tentang peran karang taruna dalam penyelenggaran BLT dana desa di

Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok disampaikan oleh informan

yaitu:138

Karang taruna dalam penyelenggaran BLT dana desa sangat berperan

sekali yang mana karang taruna itu turun kelapangan untuk mendata seluruh

masyarakat singkarak yang mana patut apa tidaknya menerima BLT dana desa,

dan karang taruna juga turut perperan penting dengaan masalah pendanaan yang

di selenggarakan oleh orang nagari.”

Karang taruna juga turut hadir dalam rapat tenang biaya atau pengeluaran

BLT untuk masyarakat, kemudian karang taruna juga ikut menselenggarakan

membrikan BLT tersebut kerumah-rumah apabila orang tersebut sudah terlanjur

tua atau tidak mampu lagi untuk berjalan dan di awasi oleh perangkat nagari.

Kemudian peneliti menanyakan kepada masyarakat tentang, apakah BLT

dana desa yang disalurkan sesuai dengan sasaran, kemudian dijawab oleh salah

137

Pasal 13 A ayat (6) PERBUP Solok Nomor 40 Tahun 2020 tentang perubahan atas

peraturan Bupati solok Nomor 4 tahun 2020 tentang tata cara pembagian dan penetapan rincian

dana desa setiap nagari di kabupaten solok tahun anggaran 2020 138

Leni NIrwana, Pegawai Wali Nagari, Hasil Wawancara, Tanggal 21 Juni 2021 pada

Pukul 09.30 wib

Page 77: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

68

seorang masyarakat yang bernama Lely Refnita yang sehari-harinya bekerja

sebagai Ibu Rumah Tangga.

Menurutnya BLT dana desa ada yang tepat ada yang tidak, tapi kebanyakan

tidak tepat sasaran. sebagai contohnya ada warga yang bernama ayek ubai dan tek

sur seharusnya mereka berhak mendapatkan dana tersebut tetapi dia tidak masuk

ke dalam data yang menerima BLT. akan tetapi, keluarga dan sanak saudara

kepala jorong yang yang memiliki kehidupan berkecukupan dan tidak memiliki

syarat penerima BLT mendapatakan BLT dana desa tersebut.139

Apabila

dihubungkan dengan fiqh Siyasah hal tersebut dapat dikategorikan sebagai

perbuatan Nepotisme.

Nepotisme berasal dari kata nepos dan otis, yang berarti cucu lelaki,

keturunan, atau saudara sepupu. “Kemudian kata ini mengalami perluasan arti,

yaitu:140

a. Perilaku yang memperlihatkan kesukaan yang berlebihan kepada kerabat dekat.

b. Kecendrungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri

terutama dalam jabatan, atau pangkat dalam lingkungan pemerintahan.

c. Suatu tindakan dalam memilih keratau atau sanak saudara sendiri untuk

memegang jabatan pemerintahan (urusan publik).141

Nepotisme adalah penghianatan terhadap amanah (kepercayaan) dengan

mengambil atau menerima barang, uang, atau memanfaatkan yang merugikan

139

Lely Refnita, Masyarakat, Hasil Wawancara, Tanggal 22 Juni 2021 pada Pukul 10.15

wib 140

W.J.S Poerwadarminta dan Prent C.M.J Adisubrata, Kamus Besar Indonesia,

(Yogyakatra: Kanisius), Hal. 726 141

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2001), Hal. 726

Page 78: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

69

publik secara material dan moral.142

“Ada banyak ayat al-qur‟an yang menjelaskan

tentang Nepotisme, diantaranya, yaitu:

Q.S An-Nisa‟ ayat 135

“Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang

telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan

isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan

(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan

(peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan

mengawasi kamu” “ (Qs. An-Nisa’: 135 )

Mendahulukan perintah penegakan keadilan atas kesaksian karena tidak

sedikit orang yang hanya pandai memerintahkan yang ma‟uf (kebaikan), tetapi dia

sendiri lalai. Ayat ini memerintahkan mereka, bahkan semua orang untuk

melaksanakan keadilan atas dirinya baru menjadi saksi yang mendukung atau

memberatkan orang lain.

Q.S Al-Maidah ayat 8

Artinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang

yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.

dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu

untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada

takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui

apa yang kamu kerjakan.

142

Ana Qonita, Pandangan Al-Qur’an Terhadap Praktek Kolusi dan Nepotisme, Skripsi,

(Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo), Hal. 41

Page 79: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

70

Pada ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang mukmin agar

dapat melaksanakan amal dan pekerjaan mereka dengan cermat jujur dan ikhlas

karena Allah SWT, baik pekerjaan yang bertalian dengan urusan agama maupun

pekerjaan yang pertalian dengan urusan kehidupan duniawi. Surat Al-maidah ayat

8 ini memerintahkan kaum beriman agar selalu bersungguh-sungguh menjadi

pelaksana sempurna terhadap tugas-tugas yang mereka emban dengan

menegakkan kebenaran karena Allah SWT serta menjadi saksi yang adil dan

kebencian terhadap kaum tidak menjadi faktor pendorong seseorang untuk berlaku

tidak adil.143

Kegiatan bantuan sosial yang diselenggarakan oleh karang taruna

merupakan salah satu program jaringan pengamanan sosial yang diharapkan dapat

memenuhi sebagai kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak covid-19 yang

mana berbentuk sembako beras.

Peraturan Bupati Solok Nomor 22 tahun 2017 menimbang bahwa

berdasarkan ketentuan pasal 42 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

32 tahun 2011 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang

bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah telah ditetapkan.

Berdasarkan Peraturan Bupati Solok Nomor 22 tahun 2017 tentang perubahan

kedua atas peraturan Bupati Solok Nomor 37 tahun 2012 pemberian batuan

143

Faturrahman Djamil,et.al, Menyingkap Korupsi, Kolusi, dan Neptisme di Indonesia,

9Yogyakarta: Aditya Media, 1999), Hal. 109

Page 80: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

71

hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja

daerah, bahwa kriteria yang bisa menerima hibah dan batuan sosial yaitu:144

a. kriteria komponen kesehatan seperti ibu hamil, maksimal 2 kali kehamilan,

anak usia 0 sampai usia dengan 6 tahun, maksimal 2 anak, selanjutnya

b. kriteria komponen kesejahteraan sosial seperti lanjut usia mulai 60 keatas,

maksimal 1 (satu) orang dan berada dalam keluarga, penyandang disabilitas

diutamakan penyandang disabilitas berat maksimal 1 orang dalam keluarga145

.

Dari hal-hal di atas nampak bahwa pemerintah Kabupaten Solok

mempunyai beberapa ketentuan terkait tentang penerimaan bantuan sosial, serta

beberapa kriteria mansyarakat yang berhak menerima bantuan sosial.

Peneliti menannyakan, berapa bantuan sembako beras ini diberikan kepada

setiap KPM-PKH, kemudian informan menjawab: sebanyak 5 kg per KPM

dilaksanakan selama 3 bulan berturut berawal pada bulan September sampai

November, banyak bantuan sembako sosial ini mencapai total (satu) 1 ton146

.

Dalam kegiatan pembagian bantuan sosial terdapat berbagai rintangan yang

dilewati oleh anggota karang taruna yang mengurus tentang pembagian bantuan

sosial kepada warga singkarak, yang mana bagi para anggota harus lebih dalam

hal berusaha untuk mendapatkan berbagai data yang diperlukan untuk kelancaran

kegiatan ini dan harus tepat sasaran..

144 https://jdihn.go.id, Peraturan Bupati Solok Nomor 22 Tahun 2017, Diakses pada 21 Juni

2021, Pada Pukul 19.19 WIB.

145 https://nasional.kontan.co.id/news/berikut-kriteria-dan-syarat-penerima-pkh-2021-cair-

januari-2021, Diakses pada 21 Juni 2021, Pada Pukul 19.54 WIB. 146

Leni Nirwana, Pegawai Wali Nagari, Hasil Wawancara, Tanggal 21 Juni 2021 pada

Pukul 09.30 wib

Page 81: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

72

Bantuan renovasi rumah di Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten solok,

sangat dibutuhkan oleh masyarakat, yang mana program ini bertujuan untuk

meringankan beban masyarakat ditengah-tenggah pandemi covid-19.147

Yang

mana bantuan ini sudah banyak membantu masyarakat kurang mampu yang

mengakibatkan rumahnya terlihat tidak layak huni menjadi layak huni, bantuan

renovasi rumah di Singkarak sendiri terdata sebanyak 52 rumah untuk

memperoleh bantuan renovasi rumah dengan total biaya tiap rumah sebesar

15.000.000.

Berikut syarat mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintahan:

a. Warga negara Indonesia yang sudah berkeluarga.

b. Memiliki atau menguasai tanah dengan bukti kepemilikan yang sah.

c. Memiliki rumah satu-satunya atau menepati rumah tidak layak huni.

d. Belum pernah terdata sebelumnya dalam bantuan pemerintah untuk program

perumahan lainnya.

e. penghasilan kurang atau sama dengan upah minimal.148

Peneliti bertanya kepada salah satu anggota karang taruna yang mana terkait

peran karang taruna dalam bantuan renovasi rumah ini, kemudian anggota karang

taruna itu menjawab peran karang taruna dalam bantuan renovasi rumah ini ialah

mensurve setiap rumah yang telah memenuhi syarat untuk menerima, kemudian

karang taruna ikut serta terjun kelapangan melihat pembuatan dan pemilihan

147 http://solokkab.go.id/kementrian-pupr-gilirkan-program-bantuan-stimulan-perumahan-

swadaya-bsps—ke-nagari-singkarak, Diakses Pada Tanggal 28 Juni 2021, Pada Pukul 16.53 WIB. 148

Leni Nirwana, Pegawai Wali Nagari, Hasil Wawancara, Pada Tanggal 21 Juni 2021

pada Pukul 09.30 WIB

Page 82: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

73

material yang akan digunakan untuk renovasi rumah, dan juga ikut serta dalam

merenovasi rumah tersebut.149

C. Pandangan Fiqh Siyasah Maliyah Terhadap Peran Karang Taruna Dalam

Kesejahteraan Sosial di Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.

Fiqh Siyasah terdiri dari dua kata yaitu fiqh dan Siyasah. fiqh berasal dari

kosa kata faqiha, yafqahu yang artinya faham yang mendalam. siyasah berasal

dari kata sasa, yarusu, siyasasatan yang berarti memimpin, mengurus, dan

mengembala. jadi yang dimakasud dengan fiqh Siyasah adalah suatu tatanan yang

berguna untuk mengatur ketatanegaraan dalam bangsa dan bernegara untuk

mencapai tujuan kemashlahatan masyarakat. ada beberapa macam-macam fiqh

Siyasah dan banyak yang berbeda pendapat dalam macam-macam fiqh Siyasah,

antara lain: fiqh Siyasah, fiqh Siyasah Dusturiyah, fiqh Siyasah Maliyah, dan fiqh

siyasah Dauliyah.150

Fiqh Siyasah Maliyah dalam perspektif Islam tidak lepas dari alqur'an,

sunnah Rasulullah SAW dan praktik yang dikembangkan oleh khulafah serta

pemerintahan Islam sepanjang sejarah. Fiqh Siyasah Maliyah adalah salah satu

bagian terpenting dalam sistem pemerintahan Islam karena menyangkut tentang

anggaran pendapatan dan belanja negara.151

Fiqh Siayasah Maliyah mengatur hak-hak orang miskin, mengatur sumber

mata air atau irigasi dan perbankan. hukum dan peraturan yang mengatur

149 Nusyirwan, Sekretaris 1 Karang Taruna, Hasil Wawancara, Pada Tanggal 22 Juni 2021

Pada Pukul 16.22 WIB. 150

Muhammad Al Jose Sidmag, Tinjauan Fiqh Siyasah Maliyah Terhadap Pengelolaan

Dana Desa Untuk Kesejahteraan UmumMasyarakat di Desa Bulugedeg Kecamatan Bendo

kabupaten Magetan, Skripsi, UIN Sunan Ampel: 2018, Hal.57 151

Ibid

Page 83: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

74

hubungan diantara orang kaya dan orang miskin, antara negara dan perorangan,

sumber-sumber keuangan negara, baitul mal dan sebagainya. mengenai

pembelanjaan dan pengeluaran belanja negara kebutuhan warga dan negara

sebagai berikut:152

a. Untuk orang miskin

b. Untuk mengingatkan profesionalisme tentara dan rangka pertahanan dan

keamanan negara.

c. Untuk meningkatkan supernasi hukum

d. Untuk membiayai sektor pendidikan dalam rangka menciptakan sumber daya

manusia yang bertakwa dan berilmu pengetahuan

e. Untuk membayar gaji pegawai dan pejabat negara

f. Untuk pengembangan infrastruktur dan sarana atau prasarana fisik

g. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

h. Untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan pemerataan pendapatan

kekayaan.

Bantuan BLT, Bantuan Sosial, dan Renovasi Rumah merupakan program

membantu masyarakat miskin, memberikan jaminan kesehatan dan tempat tinggal

yang layak bagi penerima bantuan.153

Dalam Islam terdapat konsep fiqh Siyasah Maliyah yang memuat sejumlah

hukum (kebijakan) yang ditujukan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan

primer setiap individu dan kebutuhan pelengkap sesuai dengan kadar

152

Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah, Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam, Hal.4 153 https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/15/073400665/cara-pendaftaran-penerima-

sosial-blt-pkh-hinggarp-3-juta?page=3 diakses pada tanggal 25 Juni 2021 Pada pukul 14.00 WIB

Page 84: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

75

kemampuannya. berikut 4 pandangan dasar ekonomi suatu negara berdasarkan

konsep fiqh Siyasah Maliyah, yaitu:154

a. Setiap orang adalah individu yang membutuhkan pemenuhan atas kebutuhan-

kebutuhannya.

b. Adanya jaminan bagi setiap individu yang hidup di dalam daulah islamiyah

untuk memenuhi kebutuhan primernya.

c. Islam mendorong setiap orang untuk berusaha dan bekerja mencari rezeki agar

bisa mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan hidup, bisa memasuki

mekanisme pasar.

d. Negara menerapkan syari'ah islam untuk mengatur seluruh interakhsi di

tengah-tengah masyarakat serta menjamin terwujudnya nilai-nilai keutamaan

dan keluhuran dalam setiap interaksi termasuk ekonomi.

Nagari Singkarak selaku pemangku kebijakan dari pemerintahan pusat juga

berperan penting dalam proses berjalannya BLT dana desa, Bantuan Sosial, dan

Renovasi Rumah. Nagari Singkarak juga mengikut sertakan karang taruna di

dalam penyelenggara bantuan oleh karena itu karang taruna juga bertanggung

jawab atas terselenggaranya program bantuan ini. BLT dana desa, Bantuan Sosial,

dan Renovasi Rumah ini memberikan kontribusi langsung baik dengan upaya

memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan primer maupun mendorong

mereka untuk berusaha dan bekerja mencari rezeki agar bisa mewujudkan

kemakmuran dan kesejahteraan hidup sehingga bisa menjadi KPM mandiri.

154

Umi Robitoh,”Kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Blitar Terhadap Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Menurut Fiqh Siyasah”, Skripsi, (Tulungagung: IAIN

Tulungagung, 2018), Hal.100

Page 85: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

76

Di dalam penyelenggaran bantuan di Kecamatan X Koto Singkarak,

Kabupaten solok pada tahun 2020 terselenggara dan terealisasi dengan sangat

baik, hal ini tidak hanya terdapat peran karang taruna di dalamnya.

Dalam peran karang taruna di atas sangat relefan dengan fiqh Siyasah

Maliyah yang membahas tentang baitu mal. Dalam fiqh Siyasah Maliyah terdapat

ruang lingkup yang membahas tentang baitul mal yang mana sangat penting bagi

kehidupan negara Islam sebagai lembaga penyimpanan harta kekayaan negara,

yang bertanggung jawab atas harta kekayaan negara, didalamnya ada pemasukan,

penyimpanan dan pengeluaran, sudah menjadi keharusan di sistem negara Islam

tersebut.

Baitul mal bertugas untuk mengawasi kekayaan negara terutama pemasukan

dan pengelolaan maupun dengan masalah pengeluaran dan lain sebagainya. Baitul

mal tersebut memiliki kewajiban dalam tugas khususnya dalam melakukan

penanganan atas segala harta yang dimiliki oleh umat dalam bentuk pendapatan

maupun pengeluaran.155

Dalam konsep fiqh Siyasah Maliyah negara berkewajiban memberikan

jaminan bagi setiap warga negara untuk memenuhi kebutuhan primernya.

Menurut Imam Nawawi adalah kewajiban negara untuk memberi makan mereka

yang lapar dan memberi pakaian kepada mereka yang tidak punya cukup

pakaian.156

Ibnu khaldun juga menegaskan biaya yang harus ditanggung oleh

negara untuk menjamin kehidupan masyarakat miskin, penuhilah kebutuhan orang

155 Agus Marlin, Baitul Maal Sebagai Lembaga Keuangan Islam Dalam Mempelancar

Aktivitas Perekonomian, Jurnal Akuntasi dan Pajak, 02 (Januari, 2014), hal. 40-41 156

Umi Robitoh,”Kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Blitar Terhadap Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Menurut Fiqh Siyasah”, Skripsi, (Tulungagung: IAIN

Tulungagung, 2018), Hal.100

Page 86: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

77

miski, anak yatim, dan para janda. Dalam Al-Qur‟an terdapat banyak ayat yang

berisi tentang menolong fakir miskin dalam ekonominya seperti memberikan

zakat, infaq maupun sedekah. Salah satunya surat at-taubah ayat 60, yaitu:157

.................................................................................................................

Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk

hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang yang berhutang untk jalan Allah

SWT dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan

yang diwajibkan Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”(At-

Taubah:60)

Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan semua

amanah yang telah diberikan kepadanya. Pemerintah dalam islam tidak hanya

bertugas untuk menjaga kamanan, mentaur, dan mengawasi, menciptakan

keadilan, namun juga harus senantiasa berupaya menciptakan kesejahteraan yang

merata dan tertuang dalam sebuah kebijakan. Misalnya kebijakan pemerintah

terkait profram BLT dana desa, Bantuan Sosial, dan Renovasi Rumah yang

sasaran utamanya adalah keluarga kurang mampu sehingga membutuhkan

bantuan pemerintah untuk menopang kehidupan ekonominya, baik sekedar untuk

makan sehari-hari maupun di gunakan untuk modal usaha.158

Begitupun dengan karang taruna di Kecamatan X koto singkarak,

Kabupaten Solok. Karena mereka mempunyai tanggung jawab yang besar dalam

penyelenggaraan bantuan tersebut. Mereka bekerja dengan sungguh-sungguh dan

157

Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an 20 Baris Terjemah Dua Muka, (Bandung: CV Mikraj

Khazanah Ilmu, 2011), Hal.90 158

Umi Robitoh, “Kebijakan Dinas....,Hal.101

Page 87: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

78

penuh dengan tanggung jawab, sehingga mereka tidak melakukan kesalahan

dalam melakukan tugas mereka dalam penyelenggaraan BLT dana desa.159

D. Analisa Penulis tentang Peran Karang Taruna dalam Kesejahteraan

Sosial ditinjau dari Fiqh Siyasah Maliyah

1. Peran Karang Taruna Dalam Kesejahteraan Sosial di Kecamatan X Koto

Singkarak, Kabupaten Solok.

Menurut penulis yang mana peran karang taruna sangat perperan sekali

dalam kesejahteraan yaitu karang taruna ini sebagai peningkatan kestabilan di

masyarakat di Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok yang mana

terhadap masyarakat miskin atau kurang mampu yang sudah terdata terlebih

dahulu.

Peran karang taruna tersebut sebagai wadah pembinaan generasi muda yang

berada di desa/kelurahan dalam bidang kesejahteraan sosial masyarakat

sebagaimana tempat pembinaan yang melibatkan seluruh komponen dan potensi

yang ada. Karang taruna tersebut bergerak dibidang pembangunan kesejahteraan

sosial masyarakat dan karang taruna tersebut berfungsi sebagai aluran tangan

bantuan bagi masyarakat yang memiliki kesenjangan kesejahteraan di masyarakat

di Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok.

Yang mana bantuan tersebut seperti BLT dana desa, Bantuan Sosial, dan

Renovasi Rumah, dimana karang taruna tersebut terjun langsung kelapangan

untuk mendata siapa saja yang pantas menerima bantuan dan siapa yang tidak

159

Leni NIrwana, Pegawai Wali Nagari, Hasil Wawancara, Tanggal 21 Juni 2021 pada

Pukul 09.30 wib

Page 88: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

79

pantas menerimanya. Penyelenggaan bantuan yang mana sudah di tentukan oleh

peraturaturan dan undang-undang yang berlaku.

Kegiatan bantuan sosial diselenggarakan oleh karang taruna merupakan

salah satu program jaringan pengamanan sosial di harapkan memenuhi sebagai

kebutuhan pokok masyarakat yang tedampak bencana covid-19.

Namun sebahagian karang taruna ini ada yang bersifat nepotisme yang mana

ia memiliki prilaku yang melibatkan kekuasaan yang berlebih kepada kerabat

dekat, kecenderungan untuk mengutamakan sanak saudara sendiri, yang mana

perilaku ini sangat penghianat terhadap amanah yang merupakan sangat

merugikan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut.

Namun didalam penyelenggaraan bantuan di Kecamatan X Koto Singkarak

Kabupaten Solok ini yang mana bantuan tersebut terselenggara dan terealisasi

dengan sangat baik, hal ini di karenakan peran karang taruna tersebut di

dalamnya.

2. Pandangan Fiqh Siyasah Maliyah Terhadap Peran Karang Taruna Dalam

Kesejahteraan Sosial

Menurut penulis terhadap pandangan fiqh Siyasah Maliyah sebagaiman

peran karang taruna itu sangat relevan sekali terhadap fiqh Siyasah yang mana

peran karang taruna tersebut masuk kepada mengatur hak-hak orang miskin dan

juga mengatur hubungan antara orang kaya dan orang miskin antara masyarakat di

Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok serta menjaga sumber-sumber

keuangan yang masuk dan keluar serta mengatur pembelanjaan dan pengeluaran

Page 89: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

80

belanja bagi kebutuhan masyarakat yang mana pernyataan ini berkenaan dengan

baitu mal yaitu yang berguna untuk:

a. Orang miskin atau tidak mampu

b. Untuk meningkatkan kesejahteraan

c. Untuk membangun infastruktur dan pra sarana

d. Untuk meningkatkan kesejahteraan umum

e. Untuk menyetarakan yang miskin dan yang kaya

Bantuan yang di salurkan oleh karang taruna berupa BLT dana desa,

bantuan sosial, dan renovasi rumah merupakan program pembantu masyarakat

miskin yang mana dalam kesejahteraan sosial yang ditunjukkan untuk menjamin

terpenuhinya kebutuhan primer dan individu.

Berikut ada 4 pandangan fiqh Siyasah Maliyah terhadap dasar ekonomi

yang mana terdiri dari:

a. Setiap orang membutuhkan pemenuhan atas kebutuhannya.

b. Adanya jaminan bagi setiap orang untuk memenuhi kebutuhan primernya.

c. Jaminan kesejahteraan untuk hidup.

d. Mengatur seluruh intraksi di tengah-tengah masyarakat serta menjamin

terjadinya kesejahteraan antara masyarakat

Page 90: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

81

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari rumusan masalah terkait peran karang taruna dalam

kesejahteraan sosial maka menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Adapun peran karang taruna dilihat dari kegiatan yang berupa:

a. BLT dana desa

b. Bantuan renovasi rumah

c. Bantuan sosial

Yang mana bantua tersebut di khususkan untuk masyarakat miskin atau

kurang mampu yang berdomisili di Singkarak, dan untuk bantuan renovasi rumah

yaitu terdata rumahnya tidak layak huni, yang mana bantuan tersebut sudah di

data langsung oleh karang taruna kelapangan.

2. Sedangkan ditinjau dari fiqh Siyasah Maliyah terhadap peran karang taruna

dalam kesejahteraan sosial sangat relevan kepada fiqh Siyasah Maliyah yang

mana fiqh Siyasah Maliyah itu mengatur hak-hak orang miskin dan juga

mengatur hubungan antara orang kaya dan orang miskin, dan juga berkaitan

dengan baitul mal yang berfungsi untuk mengawasi kekayaan terutama

pemasukan dan penggeluaran anggaran pendapatan belanja negara.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, setelah penulis membahas dan menganalisa,

maka penulis hendak menyampaikan saran yang berkaitan dengan pembahasan,

yaitu:

Page 91: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

82

1. Kepada organisasi karang taruna hendaknya dalam memberikan pelayanan di

sesuaikan dengan AD-ART dan Undang-Undang yang sudah di buat supaya

tidak mengandung unsur Nepotisme yang membuat kesenjangan kesejahteraan

sosial.

2. Semoga karang taruna selalu berperan dalam penyelenggaraan bantuan atau

yang menyangkut dengan kepentingan kesejahteraan masyarakat.

3. Kepada masyarakat diharapkan untuk memberikan dukungan kepada Karang

Taruna serta pelayanan yang diberikan.

Page 92: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

DAFTAR PUSTAKA

Adan, Hasanuddin Yusuf, Media Syariah Wahana Kajian Hukum Islam dan

Pranata Sosial, Vol. 19, No. 2, Juli-Desember 2017.

Ali, Muhammad Daud, Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum

Islam Di Indonesia, Cetakan ke19, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013.

Al-Mawardi, Imam, Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, Hukum-Hukum Penyelenggaraan

Negara Dalam Syari’at Islam, Jakarta: PT Darul Falah, 2006.

AN, Andri Nirwana, Fiqh Siyasah Maliyah, Banda Aceh: SEARFIQH, 2017.

Arief, Abd Salam, Pembaruan Pemikiran Hukum Islam Antara Fakta Dan

Realita, Kajian Pemikiran Hukum Syaikh Mahmud Syalmut, Yogyakarta:

Lesfi, 2003.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 2001

Djamil, Faturrahman,et.al, Menyingkap Korupsi, Kolusi, dan Neptisme di

Indonesia, Yogyakarta: Aditya Media, 1999.

Djazuli H. A., Ilmu Fiqh Penggalian, Perkembangan, Dan Penerapan Hukum

Islam, Jakarta: Prenadamedia Group, 2009.

Efrinaldi, Fiqh Siyasah Dasar-Dasar Pemikiran Politik Islam, Jakarta: Granada

Press, 2007.

Hadist Sahih Dari Hadist Riwayat Bukhari Muslim dan Tirmidzi, “Orang Yang

Bekerja Untuk Orang Yang Lemah dan Jihat Di Jalan Allah”, Diakses Pada

Senin 5 April 2021.

Hamid, A Abu Sulayman, Perhubungan Antara Bangsa, Kuala Lumpur: Dewan

Bahasa dan Pustaka, 1988.

Hasan, Mustofa, Aplikasi Teori Politik Islam Perspektif Kaidah-Kaidah Fikih,

Bandung: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati, 2018.

Page 93: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

Hilda, Ismay, Peran Karang Taruna Dalam Pembinaan Generasi, Tesis 2011.

Kementrian Sosial Republik Indonesia, “Pedoman Dasar Karang Taruna”, Jakarta:

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, 2013.

Robitoh, Umi,”Kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Blitar Terhadap Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Menurut Fiqh Siyasah”, Skripsi,

Tulungagung: IAIN Tulungagung, 2018

Iqbal, Muhammad, Fiqh Siyasah Kontekstual Doktrin Politik Islam, Jakrta:

Prenadamedia Group, 2018.

Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an 20 Baris Terjemah Dua Muka, Bandung: CV

Mikraj Khazanah Ilmu, 2011.

Lessy, Zulkipli, “Keadilan Sosial Dan Kesejahteraan Sosial Dalam Islam (Peran

Pekerja Sosial Dalam Mewujudkan Keadilan Dan Kesejateraan Sosial),

Dalam Model-Model Kesejahteraan Sosial Islam Prefektif Normatif

Filosofis”,Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2009.

Mahmadatun, Siti, “Konsep Fiqh Siyasah Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10

Tahun 1983 Jo Nomor 45 Tahun 1990”, Program Pascasarjana Magister

Ilmu Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam

Indonesia.

Mardani, Hukum Sitem Ekonomi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015.

Marlin, Agus, Baitul Maal Sebagai Lembaga Keuangan Islam Dalam

Mempelancar Aktivitas Perekonomian, Jurnal Akuntasi dan Pajak, Januari,

2014.

Moekti, Hari, Generasi Pemuda Dalam Islam, Bandung: Remaja

Rosdakarya,1998.

Muhammad, Hasyim, Dialog Antara Tasawuf Dan Psikologi, Yogyakarta: Press,

2002.

Page 94: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

Mujar, Ibnu Syarif Dan Zada Khamami, Fiqh Siyasa, Doktrin Dan Pemikiran

Politik Islam, Jakarta: Erlangga, 2008.

Notowidagdo, Rohiman, Pengantar Kesejahteraan Sosial: Berwawasan Iman

Dan Takwa, Jakarta: Amzah, 2016.

Nurdin, M Fadhil, Pengantar Studi Kesejahteraan Sosial, Bandung: Angkasa,

1990.

Pasal 13 A ayat (6) PERBUP Solok Nomor 40 Tahun 2020 tentang perubahan

atas peraturan Bupati Solok Nomor 4 tahun 2020 tentang tata cara

pembagian dan penetapan rincian dana desa setiap nagari di Kabupaten

Solok tahun anggaran 2020.

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 Tentang

Pemberdayaan Karang Taruna Pada Pasal 13 ayat (1)(2) dan (3).

Permensos 83/HUK/2005, Diakses pada tanggal 8 februasri 2021.

Permensoso 77 Tahun 2010, Pedoman Karang Taruna, di akses pada tanggal 8

februari 2021.

Prasetyo, Agung, Pedoman Dasar Karang Taruna, Depok: 1993.

Pulugan, Suyuthi, Fiqh Siyasah Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 1999.

Qonita, Ana, Pandangan Al-Qur’an Terhadap Praktek Kolusi dan Nepotisme,

Skripsi, Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo

Rasidin, Utang, Otonomi Daerah dan Desentralisasi (dilengkapi Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 Dengan Perubahan-Perubahannya), Bandung:

Pustaka Setia, 2010.

Poerwadarminta, W.J.S dan Prent C.M.J Adisubrata, Kamus Besar Indonesia,

Yogyakatra: Kanisius, 2017.

Ridlo, Ali, “Kebijakan Ekonomi Umar Ibn Khattab”, Jurnal Al-Adl, Juli, 2013.

Page 95: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

Rojak, Jeje Abdul, “Hukum Tata Negara Islam”, Surabaya: Uin Sunan Ampel

Pres, 2014.

Saebani, Beni Ahmad, Fiqh Siyasah Pengantar Ilmu Politik Islam, Bandung:

Pustaka Setia, 2007.

Sidmag, Muhammad Al Jose, “Tinjauan Fiqh Siyasah Maliyah Terhadap

Pengelolaan Dana Desa Untuk Kesejahteraan UmumMasyarakat di Desa

Bulugedeg Kecamatan Bendo kabupaten Magetan”, Skripsi, UIN Sunan

Ampel: 2018.

Situmorang, Jubair, Politik Ketatanegaraan Dalam Islam (Siyasah Dusturiyyah),

Bandung: Pustaka Stia, 2012.

Sofiyah, Dede, “Peran Karang Taruna Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui

Program Kampung Domba”, Semarang, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2019.

Subagio, Joko, Metode penelitian dalam Teori dan Praktik Jakarta: Rineka Cipta,

2001.

Sudarsana, I Ketut, “Pemberdayaan Usaha Kesejahteraan Sosial Berbasis

Pendidikan Agama Hindu Bagi Anak Panti Asuhan”, vol.1, No.1 , Januari

2018.

Suharta, Pengembangan Organisasi Kepemudaan, Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta, 2008

Suharto, Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Perkerjaan sosial Bandung: PT

Refika Aditama, 2014.

Suhatra, “Pengembangan Organisasi Kepemudaan”, Yogyakarta: UNY Fakultas

Ilmu Pendidikan, 2009.

Swasono, Sri-Edi, Indonesia Dan Doktrin Kesejahteraan Sosial, Jakarta:

Perkumpulan Prakarya, 2005.

Page 96: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

Syarif, Mujar Ibnu, Fiqh Siyasah Doktrin dan Pemikiran Politik Islam, Jakarta:

Erlangga, 2008.

Syarifuddin, Amir, Garis-Garis Besar Fiqh, Jakarta: Kencana, 2010.

Tahrir, Arifin, Buku Ajar Perilaku Organisasi, Yogyakarta: Deepublish, 2014.

Tasbin, Kedudukan Dan Fungsi Hadist Sebagai Sumber Hukum Islam, Jurnal Al-

Fikir, 2010.

Tim Penyusun dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Cet III, ed.II, Jakarta: Balai

Pustaka, 1994.

Tim Review MKD 2014, Studi Hadist, Surabaya: UINSA Pres, 2013.

Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 Tentan Kesejahteraan Sosial.

Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1998, Tentang Kesejahteraan

bab 1 Pasal 1

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1974 Tentang Ketentuan-

Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial.

Utami, Iftitah, “Konsep Dan Ruang Lingkup Siyasah Maliyah”, Bandung: UIN

Press, 2018.

Widodo, L Amin, Fiqh Siyasah Dalam Hubungan Internasional, Yogyakarta:

Tiara Wacana Yogya, 1994

Zed, Mustika, Metode Penalitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2004.

Zulkifli, Panduan Praktis Pintar Memahami Zakat, Pekanbaru: Suska Press,

2014.

Nirwana, Leni, Pegawai Wali Nagari, Hasil Wawancara, Tanggal 21 Juni 2021.

Nusyirwan, Sekretaris 1 Karang Taruna, Hasil Wawancara, Pada Tanggal 22 Juni

2021.

Refnita, Lely, Masyarakat, Hasil Wawancara, Tanggal 22 Juni 2021.

Page 97: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

Al-Qur‟an Dan Terjemahnya Jakarta: Yayasan Penyelengara

Penterjemah/Penafsir Al-Qur‟an, 1971.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok

Dinas Pertanian, Pertenakan dan Perikanan Kabupaten Solok

Ensikolopedia Hukum Islam, Jilid. 3, Jakarta: PT Ichtiar Baru Vanhoeve, 1997.

http://bppps.kemensos.go.id, Diakses pada Senin 22 Maret 2021.

http://ejurnal.ar-raniry.ac.id, Ilmu Kesejateraan Sosial Dan Pekerjaan Sosial,

Diakses Pada Saptu 20 Maret 2021.

http://ejurnal.unesa.ac.id/, Diakses pada Rabu 24 februari 2021.

http://repository.unpas.ac.id 32 Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep

kesejahteraan sosial, Diakses pada Saptu 20 Maret 2021.

http://repository.usu.ac.id, Diakses Pada Senin 22 Maret 2021.

http://solokkab.go.id/kementrian-pupr-gilirkan-program-bantuan-stimulan

perumahan-swadaya-bsps—ke-nagari-singkarak, Diakses Pada Tanggal 28

Juni 2021.

https://crackbone.wordpress.com, Review Buku Pedoman Dasar Karang

Taruna,diakses pada minggu 14 maret 2021.

https://jdihn.go.id, Peraturan Bupati Solok Nomor 22 Tahun 2017, Diakses pada

21 Juni 2021.

https://nasional.kontan.co.id/news/berikut-kriteria-dan-syarat-penerima-pkh-2021-

cair-januari-2021, Diakses pada 21 Juni 2021.

https://rahmatyudistiawan.wordpress.com/2013/01/23/siyasah-maliyah-hukum-

plitik-islam-oleh-rahmat-yudistiawan Diakses Pada Selasa 30 Maret 2021.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/15/073400665/cara-pendaftaran-

penerima-sosial-blt-pkh-hinggarp-3-juta?page=3 diakses pada tanggal 25

Juni 2021.

Page 98: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

Kantor Kecamatan X Koto Singkarak

Wantoro, Hari, Buku Profil Karang Taruna Setyo Manunggal,

https://www.academia.edu/11140317/Buku_Profil_Karang_Taruna_Setyo_

Manunggal, Di akses pada hari jum‟at 18 juni 2021.

Page 99: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri Nama : Intan Mardiah Ulfah

NIM : 1317049

Jurusan : Hukum Tata Negara

Tempat/tanggal lahir : Padang Panjang, 13 Desember 1997

Alamat : Jln. Tanah Lapang Jorong Kaluku Singkarak

No Hp. : +62813-7101-5556

Anak Dari : Makmur (Ayah) dan Evi Deswita A.Md (Ibu)

Pendidikan 1. Sekolah dasar negeri (SDN) 14 Singkarak

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Singkarak

3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penerbangan Ketaping

Page 100: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

PEDOMAN WAWANCARA

1. Pedoman wawancara terhadap sekretaris 1 karang atruna

a. Apa saja kegiatan karang taruna ini dalam meningkatkan kesejahteraan

sosial masyarakat?

b. Apakah kendala dalam menjalankan kegiatan ini?

2. Pedoman wawancara dengan perangkat wali nagari

a. Sudah berapa lama BLT di singkarak di selenggarakan?

b. Dari tanggal berapa?

c. Sudah berapa periode BLT di selenggarakan di Singkarak?

d. Berapa total uang yang di berikan kepada masyarakat?

e. Berapa lama bantuan BLT itu di berikan kepada masyarakat?

f. Berapa orang yang menerima BLT di singkarak?

g. Berapa perempuan yang dapat BLT di singkarak?

h. Berapa laki-laki yang menerima BLT di singkark?

i. Pekerjaan apa saja yang banyak menerima BLT di singkarak?

j. Apa saja persyaratan untuk menerima BLT dana desa, bantuan sosial dan

renovasi rumah di singkarak?

k. Apakah ada peran karang taruna dalam penyelenggaraan BLT dana desa

tersebut?

3. Pedoman wawancara terhadap masyarakat

a. Menurut ibuk bagaimana terhadap bantuan yang di berikan oleh nagari kepada

masyarakat?

b. Menurut ibuk pembagian bantuan saat ini di nagari kita apakah tepat sasaran?

Page 101: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

Lampiran

Dokumentasi

1. Wawancara bersama staf kariawan kantor wali nagari Singkarak

Page 102: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

2. Wawancara bersama sekretaris 1 kepengurusan karang taruna

3. Wawancara bersama masyarakat Singkarak

Page 103: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …

4. Rapat karang taruna

Page 104: PERAN KARANG TARUNA DALAM KESEJAHTERAAN SOSIAL …