Peran ilmu perilaku dalam promosi kesehatan.docx

4
Peran ilmu perilaku dalam promosi kesehatan Promosi kesehatan sendiri menurut WHO adalah suatu proses yang memungkinkan individu untuk memperkuat kontrol dan memperbaiki kesehatan mereka guna memenuhi kondisi sehat fisik, mental dan kesejahteraan sosial, individu atau kelompok harus mampu mengenali dan mewujudkan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau mengatasi keadaan lingkungan (The Ottawa Charter, 1986). Ika.primayanti@gmailcom Isi folder : Word, ppt, lampiran reverensi asli Nama folder : judul dan tema Paling lambat jam 5

description

Peran ilmu perilaku dalam promosi kesehatan.docx

Transcript of Peran ilmu perilaku dalam promosi kesehatan.docx

Peran ilmu perilaku dalam promosi kesehatan

Promosi kesehatan sendiri menurut WHO adalah suatu proses yang memungkinkan individu untuk memperkuat kontrol dan memperbaiki kesehatan mereka guna memenuhi kondisi sehat fisik, mental dan kesejahteraan sosial, individu atau kelompok harus mampu mengenali dan mewujudkan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau mengatasi keadaan lingkungan (The Ottawa Charter, 1986).Ika.primayanti@gmailcomIsi folder : Word, ppt, lampiran reverensi asliNama folder : judul dan temaPaling lambat jam 5

Perilaku yang dapat meningkatkan dan menghambat promosi kesehatan Contoh 1 (Ningsih, a. Faktor predisposisiPengetahuan dan perilaku ibu terhadap pencegahan balita terkena diare yakni dengan memberikan makanan yang bergizi dan memberikan multivitamin bagi balita, menjaga sanitasi lingkungan rumah, dan memberikan ASI kepada balita. Dan apabila balitanya terkena diare, biasanya untuk pengobatan awalnya ibu akan memberikan pertolongan pertama berupa oralit pembuatan sendiri dengan campuran gula dan garam serta beberapa memberikan racikan daun jambu pada balitanya. b. Faktor pemungkin Apabila diare balita berlanjut, biasanya ibu akan membawa balita berobat ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan. Sehingga tersedianya sarana dan prasarana kesehatan sangat dibutuhkan. c. Faktor penguat Disini peran penting dari keluarga dan masyarakat terutama keluarga inti sangat dibutuhkan untuk dapat saling menjaga dan mendukung guna tercapainya keluarga yang sehat.

Contoh 2 (Loran, dkk., 2013)a. Faktor predisposisiPengetahuan dan sikap penderita yang meliputi penyebab, cara penularan, gejala, cara pencegahan, dan pengobata terhadap penyakit malariab. Faktor pemungkin Tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai dan akses penderita malaria terhadap layanan pengobatan malaria tersebutc. Faktor penguat Biasanya diperankan oleh lingkungan contohnya sikap keluarga dan dukungan tokoh masyarakat dalam upaya menunjang keberhasilan pencegahan dan pengobatan bagi penderita malaria.

Contoh 3 (Permadi, 2013)a. Faktor predisposisiLatar belakang pendidikan yang rendah, pengetahuan tentang malaria dan penggunaan kelambu juga rendah walaupun sudah diberikan sosialisasi bagaimana tata cara penggunaan kelambu.b. Faktor pemungkinPemakaian kelambu insektisida (long lasting incestiside nets) pada sebagian besar masyarakat dirasa tidak nyaman dan untuk memperolehnya juga tidak semudah mendapatkan obat nyamuk bakar dan semprot yang dijual bebas pasaran.c. Faktor penguatDikarenakan kurangnya sosialisasi penggunaan kelambu sehingga menyebabkan masyarakat tidak tahu cara pemakaian kelambu yang benar dan tujuan dibagikannya kelambu tersebut. Atau sosialisasi dari pelayanan kesahatan sudah memadai namun kesadaran dari masyarakat memang rendah.

Pembahasan Berdasarkan dari contoh 1 dan contoh 2