PERAN DIVISI PRODUKSI DALAM PRODUKSI IKLAN INDOOR …/Peran... · satu kesatuan yang dapat menarik...
-
Upload
duongtuyen -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of PERAN DIVISI PRODUKSI DALAM PRODUKSI IKLAN INDOOR …/Peran... · satu kesatuan yang dapat menarik...
TUGAS AKHIR
PERAN DIVISI PRODUKSI
DALAM PRODUKSI IKLAN INDOOR DAN OUTDOOR
DI PT ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya pada Jurusan Periklanan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Disusun Oleh:
DENNY YUDHA PRATAMA
D1307019
DIII PERIKLANAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul :
PERAN DIVISI PRODUKSI
DALAM PRODUKSI IKLAN INDOOR DAN OUTDOOR
DI PT ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA
Karya :
Nama : Denny Yudha Pratama
NIM : D1307019
Konsentrasi : Periklanan
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII
Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, 2010
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Drs. Hamid Arifin, M.Si
NIP :19600517 198803 1 002
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program DIII Komunikasi Terapan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian Tugas Akhir :
1. Alexius Ibnu Muridjal, M.Si (..........................................)
NIP. 19510717 1983031001
2. Drs. Hamid Arifin, M.Si (..........................................)
NIP. 19600517 198803 1 002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Drs. H. Supriyadi, SN, SU
NIP. 130 936 616
MOTTO
Kesalahan adalah suatu pembelajaran, sebagai kunci keberhasilan yang
akan kita capai dengan usaha keras dan percaya diri hari ini atau esok.
Dan percayalah akan ada kehidupan setelah mati, akan ada kesempatan
setelah kegagalan.
Ketelitian dan kesabaran adalah awal dari kesuksesan.
PERSEMBAHAN
Karya ini ingin kupersembahkan kepada :
Keluargaku tercinta yang telah memberi dukungan dan kasih sayang
padaku ( Ayahanda, Ibunda dan seluruh keluarga)
Dosen pembimbing dan penguji yang telah berkenan meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran dalam membantu penulis menyelesaikan tugas akhir.
Semua karyawan PT ARESTA LINTAS MEDIA yang telah membantu,
memberikan bimbingan kepada penulis selama masa Kuliah Kerja Media.
Seluruh teman-teman di Advertising A yang selalu menemaniku selama
tiga tahun ini.
Seluruh teman-temanku Kost Sugiyo yang selalu memberikan semangat.
KATA PENGANTAR
Pertama – tama ijinkan penulis untuk memanjatkan puja dan puji syukur
kepada TUHAN YESUS KRISTUS yang telah melimpahkan berkat dan karunia-
NYA kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Tugas akhir yang berjudul
“PERAN DIVISI PRODUKSI DALAM PRODUKSI IKLAN INDOOR DAN
OUTDOOR DI PT ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA”.
Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Ahli Madya (AMd ) dalam bidang studi Periklanan dan lebih dari itu
sesungguhnya kuliah kerja media ini merupakan rangkuman dari proses
pembelajaran yang telah ditempuh penulis selama masa perkuliahan. Sebagai
manusia, penulis tahu betul bahwa dalam penyusunan laporan Tugas akhir ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis memohon kepada
pembaca sekalian sekiranya berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun dan akhirnya dapat menjadi hal yang berguna bagi para pembaca.
Dalam penyusunan Tugas akhir ini, penulis juga tak lepas dari berbagai
kesulitan dan kendala. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, maka penulis
dapat melalui kesulitan-kesulitan tersebut. Untuk itu penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. TUHAN YESUS KRISTUS, yang telah melimpahkan segala berkah dan
rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis secara sehat tanpa aral
halangan suatu apapun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
2. Drs. H Supriyadi, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, M,Si. Selaku Ketua Program D III
Komunikasi Terapan.
4. Bapak Drs. Hamid Arifin, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir yang
telah rela meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, dan
pengarahan yang bermanfaat bagi penyusunan Tugas akhir ini.
5. Bapak Alexius Ibnu Muridjal, M.Si selaku dosen penguji yang telah
meluangkan waktu bimbingannya dalam ujian Laporan Tugas akhir ini.
6. Seluruh staf pengajar DIII Komunikasi Terapan di FISIP.
7. Bapak Sutriyanto selaku divisi creative PT ARESTA LINTAS MEDIA
yang telah mengijinkan penulis melakukan kuliah kerja media serta
kesabarannya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada
penulis dan rekan-rekan pelaksana Kuliah Kerja Media lainnya.
8. Seluruh staf karyawan PT ARESTA LINTAS MEDIA yang telah banyak
membantu dan membimbing penulis dalam kegiatan kuliah kerja media.
9. Papa dan Mamaku yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang yang
tiada tara, dari kalian dan untuk kalianlah semangatku ada, semoga ini bisa
menyenangkan papa dan mama.
10. Teman-temanku advertising A yang selalu memberi dukungan dan
semangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, makasih banget buat
semuanya.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih
untuk segala bantuan yang telah diberi kepada penulis dalam menyusun
Tugas Akhir ini.
Semoga dengan terselesaikannya Laporan Kuliah Kerja Media dapat berguna
bagi kita semua, dan bagi pembaca pada khususnya.
Surakarta, 10 Juni 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
MOTTO ................................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN ................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan kuliah Kerja Media ............................................................... 3
C. Waktu dan Tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Media ...................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5
A. Definisi Periklanan ........................................................................... 5
B. Tujuan dan Fungsi Periklanan .......................................................... 6
C. Media Luar Ruang ............................................................................ 10
D. Jenis-jenis Iklan Luar Ruang ............................................................ 12
BAB III DESKRIPSI PT ARESTA LINTAS MEDIA ........................................ 18
A. Company Profile .............................................................................. 18
B. Sejarah Berdirinya PT ARESTA LINTAS MEDIA ........................ 19
C. Visi dan Misi PT ARESTA LINTAS MEDIA ................................. 20
D. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan .................................................... 20
E. Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi ........................................ 21
F. Klien PT ARESTA LINTAS MEDIA .............................................. 22
G. Struktur Organisasi PT ARESTA LINTAS MEDIA ....................... 24
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ...................................... 25
A. Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Media .......................................... 25
B. Skema Kerja Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Produksi
Dalam Sebuah Biro Advertising ....................................................... 25
C. Materi yang Dipelajari ...................................................................... 26
D. List Pekerjaan.................................................................................... 29
E. Beberapa Contoh Pembuatan Media Luar Ruang............................. 30
F. Aktivitas Kuliah Kerja Media............................................................ 31
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 37
A. Kesimpulan ...................................................................................... 37
B. Saran ................................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dinamika kehidupan era globalisasi dengan perkembangan
teknologinya semakin menuntut manusia untuk selalu berusaha dalam
pengembangan diri. Hal ini akan membawa konsekuensi pada manusia untuk
meningkatkan kualitas, terutama bagi mahasiswa yang berbekal pendidikan
formal agar mampu mengaplikasikan ilmunya. Seiring dengan perkembangan
teknologi yang semakin berkembang, kebutuhan Sumber Daya Manusia
(SDM) dibidang industri komunikasi semakin banyak. Era globalisasi yang
menjadikan informasi sebagai elemen penting untuk memacu manusia agar
dapat memproduksi, mengolah, mendistribusikan beragam informasi kepada
masyarakat. Meski tanpa disadari para insan didunia periklananpun saling
berusaha untuk bersaing kreatifitas secara positif untuk dapat memberikan
suatu karya yang terbaik bagi para kliennya. Dengan demikian periklanan di
Indonesia akan semakin maju dan berkembang terus dari masa ke masa, serta
mampu menghasilkan para kreator-kreator di dunia karya seni iklan yang
semakin baik dan berkualitas.
Seiring dengan hal itu, program Diploma III komunikasi terapan
Fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Sebelas Maret Surakarta,
mengadakan Kuliah Kerja Media (KKM), Kuliah Kerja Media ini sendiri
merupakan dasar pelaksanaan kerja nyata untuk para mahasiswa yang tengah
menempuh tahap akhir dalam masa perkuliahannya. Kuliah Kerja Media ini
juga dijadikan sarana latihan dimana mahasiswa diharapkan mampu mengenal
dunia kerja nyata dan mempraktekkan apa yang telah didapatkan selama kuliah
ke dalam dunia kerja secara langsung. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini
juga merupakan peranan penting untuk mahasiswa, dimana mahasiswa dapat
belajar dengan masyarakat, dan membangun kerjasama dan kepercayaan
dengan orang lain (dalam dunia nyata dengan segala realita aktifitas yang ada),
selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan salah satu syarat kelulusan bagi
1
2
mahasiswa. Penjelasan penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini lebih tertuju
pada bagian produksi iklan. Karena setelah satu setengah bulan ini penulis
telah melaksanakan Kuliah kerja Media di PT Aresta Lintas Media, suatu biro
iklan yang beralamatkan di Jln. Gedong Kuning Selatan, Gg. Cendana Rj. 257
Banguntapan, Yogyakarta 55198 . dimana penulis di tempatkan pada bagian
divisi produksi. Dan dalam satu setengah bulan tersebut penulis ikut serta
dalam perencanaan dan pemasangan iklan luar ruangan yang telah disiapkan.
Di sini penulis ingin melakukan Kuliah Kerja Media pada bagian divisi
produksi, karena penulis ingin mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang
yang bergerak dibidang produksi iklan serta bagaimana proses dapur produksi
dalam suatu Biro iklan outdoor indoor dan konsep-konsep program sebelum
pelaksanaan sebuah pemasangan iklan outdoor dan indoor. Sebuah bentuk
media iklan sangatlah berpengaruh dalam sebuah promosi dan pengenalan
brand name, apalagi bentuk-bentuk media yang unik dan menarik dapat
mendongkrak angka penjualan produk tersebut. Tugas dan tanggung jawab ini
tidak lepas dari seorang divisi produksi yang ditunjang pula dengan
kemampuan kreatifitas yang mampu memberikan hasil akhir yang memuaskan
dan berkualitas. Jika sebuah desain iklan yang dipromosikan dapat dikatakan
berhasil atau sempurna, apabila desain media iklan tersebut memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
1. Desain tersebut mampu menarik perhatian publik serta mudah untuk
diterima dengan segala bentuk penyampaian desain iklan tersebut.
2. menampilkan ide-ide penggunaan ilustrasi, warna, gambar, atau foto.
3. adanya keseimbangan penggunaan jenis dan huruf yang tepat, serta stuktur
teks yang jelas,singkat, dan komunikatif
4. mampu menciptakan adanya kebutuhan rasa untuk memiliki produk
tersebut, dan mengenangnya.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
3
Bagian produksi suatu biro iklan lebih mengarah pada strategi-strategi
promosi yang dilakukan melalui penawaran dan perancangan media dimulai
dari penentuan tema media, pemilihan lokasi penempatan media, pembuatan
sarana media, dan pembuatan desain media. Sehingga dapat menjadi sebuah
satu kesatuan yang dapat menarik clien untuk memasang iklan yang telah
ditawarkan.
Adapun tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut
ini :
1. Mengetahui bagaimana peran divisi produksi dalam proses pembuatan
iklan media outdoor dan indoor di PT ARESTA LINTAS MEDIA.
2. Mengetahui proses produksi atau cara-cara pembuatan iklan Outdoor dan
indoor di PT ARESTA LINTAS MEDIA.
3. Mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembuatan
iklan secara umum, dari bahan yang digunakan sampai tahap finising.
C. Waktu dan tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis adalah antara bulan
Februari sampai Maret 2010, KKM dilakukan secara mandiri atau individu
oleh tiap mahasiswa mulai dari proposal pengajuan permohonan magang,
waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi yang dipilih.
Penulis melaksanakan KKM selama 1,5 bulan antara bulan Februari
sampai dengan bulan Maret 2010. Adapun data mengenai perusahaan tempat
KKM adalah sebagai berikut :
Nama Perusahaan : Aresta Advertising
(Aresta Lintas Media PT)
Anggota PPPI DIY. AA-02-024
Alamat : Jln. Gedong Kuning Selatan, Gg. Cendana Rj. 257
Banguntapan, Yogyakarta55198
Telp / fax : 62-274-451375, 451376
E-mail : [email protected]
4
Bidang usaha : Advertising service, Outdoor/Indoor/design grafis
Waktu pelaksanaan : februari – maret 2010
Waktu kerja : Senin – Jum‟at
Konsentrasi : Bagian produksi iklan outdoor indoor
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
A. Definisi Periklanan
Periklanan atau advertensi ada beberapa pengertian dan banyak
macamnya, dan semuanya memiliki peranan yang besar dalam pemasaran
produk ataupun jasa.
Definisi tentang iklan diantaranya adalah :
1. Menurut Rhenald Kasali, (1992: 11) bahwa iklan adalah segala bentuk
pesan tentang suatu produk yang lewat media, ditunjukan kepada
sebagian atau seluruh masyarakat.
2. Menurut Sugeng Supriyanto,(2008: 16) mengatakan periklanan adalah
pesan yang harus dibayar dan disampaikan melalui sarana media yang
bertujuan untuk membujuk konsumen agar melakukan tindakan
membeli atau merubah perilaku.
Menurut Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, (1992: 24) untuk
menjalankan proses periklanan diperlukan suatu manajemen. Manajemen
periklanan yang memfokuskan perhatiannya pada analisis, perencanaan,
pengendalian, dan aktivitas pengambilan keputusan yang melibatkan
proses kerja periklanan. Untuk dapat memahami peranan sebuah
perusahaan periklanan, hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :
1. What (positioning)
Apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan, atau ingin dijual
sebagai apa
2. Who (segmen konsumen)
Siapa yang cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari segi demografi
dan psikografi
3. How (kreativitas)
Bagaimana membujuk calon pembeli agar tertarik, menyukai, dan
loyal
5
5
4. Where (media dan kegiatan)
Dimana saja daerah pasar yang perlu digarap, serta media dan kegiatan
apa saja yang cocok untuk daerah pasar tersebut.
5. When (penjadwalan)
Kapan kegiatan dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa
lama.
6. How Much
Seberapa jauh intensitas kampanye atau berapa banyak dana yang
tersedia untuk membiayai kegiatan tersebut.
B. Tujuan dan Fungsi Periklanan
Tujuan periklanan adalah untuk membantu penjualan suatu barang
atau jasa dari produsen atau pemasang iklan ke konsumen melalui
periklanan.
Menurut Terence A. Shimp, (2003: 366) beberapa kategori dari
tujuan periklanan tersebut menjadi acuan bagi strategi periklanan.
Kategori-kategori tersebut bisa diformulasikan dalam bentuk pertanyaan –
pertanyaan ini : siapa?, apa?, dimana?, kapan? dan seberapa sering?.
1. Siapa ?
Pertimbangan paling mendasar yang mendasari formulasi strategi
periklanan adalah pasar sasaran. Tujuan berhubungan dengan
pertanyaan siapa, yang menjelaskan pasar sasaran menurut kebutuhan
kebutuhan dasarnya yang dijadikan pemikat untuk suatu merk dan
fitur–fitur / ciri–ciri produknya-yakni, pemikat dalam bentuk
demografis, psikografis, geodemografis, atau karakteristik-
karakteristik lainnya yang mempengaruhi perilaku pemilihan.
2. Apa ?
Pertanyaan apa meliputi dua macam petimbangan :
a. Apa penekanannya ?
5
Masalah penekanan berhubungan dengan berbagai fitur – fitur dan
manfaat yang akan ditekankan serta emosi - emosi yang hendak
ditimbulkan ketika mengiklankan sebuah merek.
b. Apa tujuan – tujuannya ?
Masalah tujuan – tujuan berhubungan dengan tujuan dari
komunikasi atau penjualan spesifik yang perlu dicapai pada tahap
sekarang dalam siklus kehidupan merek. Iklan didesain untuk
mencapai tujuan sebagai berikut :
a) Membuat pasar sasaran menyadari ( aware ) akan suatu
merek baru.
b) Menfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut
dan manfaat merek yang diiklankan dibandingkan merek -
merek pesaing.
c) Meningkatkan sikap – sikap dan mempengaruhi niatan untuk
membeli.
d) Menarik sasaran agar mencoba produk, dan Mendorong
perilaku pembelian ulang.
3. Dimana ?, kapan?, Seberapa sering ?
Secara demografi, pasar–pasar manakah yang perlu ditekankan, bulan
–bulan atau musim–musim apakah yang mengutungkan untuk iklan,
serta seberapa seringkah seharusnya sebuah merek diiklankan,
merupakan masalah–masalah tambahan yang perlu diperhatikan ketika
merancang tujuan iklan.
Menurut Rendra Widyatama (2007:151) periklanan pada dasarnya
memberi informasi kepada audience tentang produk yang dihasilkan agar
mereka tertarik dan menggunakannya, tergantung kemana komunikator
mengarahkan pesannya. Artinya, hanya sebatas informasi atau mengharap
5
agar konsumen tertarik dan terbujuk dalam pesan iklan. Pada umumnya
fungsi iklan ada 4 yaitu memberikan informasi, mempersuasi khalayak,
mendidik khalayak, memberi hiburan khalayak.
1. Memberi informasi
Iklan memberikan informasi kepada khalayak, informasi tersebut dapat
berupa pengenalan produk, bagaimana menggunakan produk, manfaat
produk, dimana dan kapan produk dapat dibeli.
2. Membujuk
Iklan dapat berupa membujuk agar mencoba, membeli, memakai,
menumbuhkan keyakinan, memelihara keyakinan, menciptakan,
meningkatkan, dan mengembangkan permintaan terhadap produk.
3. Memberikan hiburan
Sebuah informasi termasuk iklan yang beredar dimasyarakat selalu
muncul dan diingat oleh masyarakat, keadaan ini menyebabkan
kebosanan ditengah masyarakat. Oleh karena menjadikan iklan tidak
semata sebagai informasi, melainkan sebagai sebuah hiburan. Konsep
ini mengharuskan iklan tidak kaku, melainkan ringan dan
menumbuhkan kegembiraan.
4. Mendidik
Suatu informasi yang dapat diajarkan dapat berupa cara pemakaian,
perakitan, pemasangan, penggunaan produk.
Periklanan merupakan kegiatan yang terkait dengan dua bidang
kehidupan sehari-hari, yaitu ekonomi dan komunikasi. Bidang ekonomi
periklanan merupakan salah satu upaya marketing yang strategis.
Sedangkan dalam bidang komunikasi, periklanan merupakan proses
komunikasi yang melibatkan pemasang iklan, media massa, dan biro iklan.
Bila periklanan tersebut dapat terlaksana, maka perpaduan antara
advertensi dan entertaiment telah terwujud dalam satu paket yaitu
advertainment. Oleh karena itu, dua aspek tersebut harus dipadukan secara
proporsional sehingga pesan iklan dapat mengena.
5
Sebagai media komunikasi periklanan bagi produsen merupakan
wahana untuk menggugah kesadaran dan mempengaruhi perilaku calon
konsumen agarbertindak sesuai pesan yang disampaikan. Periklanan
dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi,
mengembangkan sikap serta mengharapkan tindakan dari calon konsumen.
Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan strategi yang efektif dan efisien
agar pesan suatu produk yang disampaikan dapat diterima masyarakat
dalam peranan dan fungsinya. Dalam peranan dan fungsinya masing-
masing perusahaan periklanan mempunyai beberapa bagian yaitu : account
executive, mediaplan, creative dan production yang semuanya harus bisa
bekerja sama sehingga dapat tercapai tujuan periklanan.
C. Media luar ruang
Menurut (Sugeng„aresta‟Supriyanto,2008) Iklan luar ruang adalah
iklan yang ditempatkan di udara terbuka misalnya papan reklame yang
dipasang ditepi atau di persimpangan jalan. Biasanya dipasang ditempat
yang mudah dilihat oleh pelintas jalan. Tujuannya adalah
menginformasikan tentang suatu produk kepada konsumen dengan
menggunakan media luar ruang yaitu billboard, baliho, neon box, spanduk,
barner, acrylic, colybrigt, rontek,umbul-umbul dan lain-lain.
Adapun sebuah iklan luar ruang (outdoor) memiliki kelebihan dan
kekurangan pada pengguna iklan tersebut.
Kelebihan
- Jangkauan local atau setempat tidak terukur
- Baik untuk membangun frekuensi local atau setempat
- Dampak visual yang tinggi (full colour) di area local
- Berumur panjang
- Pemilihan letak geografis bias diterapkan dalam penempatannya
- Biaya produksi relative murah
- Saingan terbatas
5
Kekurangan
- Pesan iklan dan copy iklan akan terlalu pendek dan pada jarak yang
jauh iklan akan terlalu besar untuk dibaca
- Visualisasi dapat dikenai perubahan arah, rusak dan tertutup
- Dampak dalam penyampaian pesan kurang efisien dan kurang
terukur
Proses penyelenggaraan iklan luar ruang (out door)
Tahapan pekerjaan Jenis kegiatan
1. Proses dengan klien - Penyusunan studi kelayakan
- Perencanaan lokasi dan bentuk reklame
- Negosiasi harga
2. Proses perijinan - Pengurusan titik lokasi
- Pengurusan persetujuan konstruksi
- Pengurusan persetujuan desain
- Pelaksanaan kewajiban pembayaran pada izin
3. Proses produksi - Penyiapan bahan-bahan
- Pekerjaan artistic
- Pelaksanaan pekerjaan kerangka konstruksi
4. Proses pemasangan - Pemasangan iklan luar ruang (out door)
- Pengawasan dan pemeliharaan
D. Jenis-jenis iklan Luar Ruang
Sumber : (PT ARESTA LINTAS MEDIA, 2010)
1. Billboard
Billboard biasanya dibuat dari bahan plat aluminium / plateser
media iklan ini paling mudah untuk menuangkan ide dari para
pembuat.
5
Berdasarkan cara pembuatannya billboard dibedakan menjadi
beberapa macam :
- Billboard full letter
- Billboard letter + gambar
- Billboard letter + full gambar
- Billboard plus letter gambar
- Billboard letter timbul +neon box
- Dan lain-lain
Media ini dapat kita jumpai di tempat-tempat umum ditepi jalan
raya. Ukuran billboard bermacam-macam jenisnya berdasarkan
pemesanan.
2. Baliho
Media iklan ini dibuat dengan triplek biasanya ukurannya
relative lebih besar. Media ini kalau dibandingkan dengan billboard
harganya lebih murah karena bahan dan tekhnik pembuatannya
lebih mudah tapi media ini bisa lebih tahan lama jika dibandingkan
media lain yang terbuat dari bahan kain.
3. Noen box
Media ini terbuat dengan menggunakan bahan acrylic, dan
pada boxnya diberi lampu dan peralatan listrik. Pembuatan ini
dilakukan dengan hati-hati agar dari luar dapat terlihat dengan jelas
tulisannya dan lampu harus dalam keadaan cerah dan terang.
4. Coly brigt
Coly brigt adalah sebuah media iklan yang hamper sama
dengan neon box sama-sama ada boxnya tapi media acyrilic diganti
dengan selembar vinyl dan telah ada tulisan atau gambar. Media ini
dilakukan dengan perpaduan tekhnik manual dan modern.
Manual : dalam pembuatan box
5
Modern : dalam pembuatan vinyl transparan yang dicetak
menyerupai foto bial box tersebut dinyalakan juga
dalam memasang coly brigt dalam box harus
direntang dengan kuat agar dapat dilihat rata dan
tidak bergelombang. Harga iklan ini biasanya relatif
lebih mahal karena biaya produksi cukup tinggi.
5. Acrylic
Adalah sebuah media iklan atau nama sebuah usaha yang
dibuat untuk membuat para konsuman tertarik. Juga bisa
digunakan sebagai petunjuk arah, nama seseorang, nama jalan, dan
lain-lain. Bahan ini bening seperti kaca tapi terbuat dari bahan
seperti plastik.
Bahan pokok acyrilic di bedakan menjadi 2 macam :
1. acyrilic bening
2. acyrilic putih / susu
6. Spanduk
Suatu media iklan yang dibuat pada media kain rentang
yang ukuran panjangnya bisa bermacam-macam sesuai pemesanan
dan biasanya ditempatkan di pinggir jalan dan bahkan ada yang
ditempatkan membentang di tengah jalan.
Pembuatan media spanduk ini sangat mudah dan biaya
produksinya relative lebih murah. Proses produksinya dapat
diselesaikan dalam waktu yang singkat. Tekhnik pembuatannya
dilakukan dengan menyemprotkan warna pada kain.
7. Umbul-umbul
Papan iklan ini dibuat dari bahan kain dan dipasang di
pinggir jalan menuju tempat terselenggaranya suatu acara atau
pementasan.
8. Rontek
5
Media ini biasanya mengiklankan suatu produk tertentu
atau sponsor yang mudah dan cepat untuk dibaca. Pemasangan
rontek dilakukan dengan keadaan berdiri dengan bantuan alat dari
besi atau bamboo. Biasanya media ini dipasang dikiri dan kanan
jalan yang letaknya strategis sehingga pengguna jalan bisa
melihatnya.
E. Peran divisi produksi dalam proses periklanan
Sumber : (PT ARESTA LINTAS MEDIA, 2010)
Divisi produksi menentukan sekali dalam periklanan bisa
dikatakan produksi adalah ujung tombak suatu perusahaan periklanan
yaitu bagian yang bertanggungjawab terhadap penentuan dan pembuatan
suatu iklan sehingga menjadi suatu bentuk iklan yang nyata. Dibagian
produksi terdiri dari tenaga-tenaga ahli yang mempunyai daya kreativitas
yang tinggi.
Dengan tenaga yang professional dan mempunyai daya kreativitas
akan dapat menghasilkan suatu karya yang berkualitas tinggi. Dibagian ini
juga dituntut untuk mempunyai sikap disiplin yang tinggi karena pada hari
yang telah ditentukan proses produksi harus selesai dan sesuai dengan
keinginan klien.
Untuk menciptakan suatu karya yang menarik dan dengan kualitas
yang tinggi diperlukan prinsip-prinsip serta elemen-elemen desain secara
tepat.
Prinsip tersebut antara lain :
- Keseimbangan
Suatu desain harus seimbang antara elemen-elemen di dalamnya
jika tidak seimbang maka suatu karya di anggap tidak proporsional.
- Keserasian / harmony
Adalah suatu usaha menyusun elemen-elemen desain yang disusun
secara serasi sehingga menghasilkan karya yang selaras dan enak
dipandang.
5
- Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bagian dari suatu
obyek atau komposisi terhadap bagian yang lain dengan
keseluruhan obyek yang ada.
Dalam setiap biro advertising memiliki beberapa bagian yang
bertugas menjaga hubungan kerja antara agency tersebut dengan
perusahaan atau lembaga pemasang iklan, bagian yang berhubungan
langsung dengan dengan perusahaan calon pemasang iklan dalam
merencanakan dan melaksanakan rencana yang telah disepakati.
Posisi unik kadang ia disebut oleh beberapa orang, saat berada
dikantor klien, ia adalah representatif dari biro iklan tempatnya bekerja.
Divisi produksi sangat berpengaruh besar di dalam biro advertising karena
dalam posisi inilah biro advertising mengandalkan kemampuan serta
keterampilan dari divisi produksi untuk menjadi ujung tombak di dalam
persaingan pasar. Divisi produksi memegang peranan penting di dalam
pembuatan media iklan (outdoor dan indoor).
Pekerjaannya adalah menitikberatkan pada proses produksi untuk
kepuasan klien dan meyakinkan klien agar tertarik terhadap biro iklan
tempat ia bekerja ditengah persaingan dengan biro-biro yang lain, apakah
itu klien baru hasil dari beberapa penawaran ataupun klien lama yang
sudah menjadi pelanggan tetap di biro iklan tempat ia bekerja (aresta adv).
5
BAB III
DESKRIPSI PT ARESTA LINTAS MEDIA
5
A. Company Profile
Nama Perusahaan : Aresta Advertising
(Aresta Lintas Media PT)
Anggota PPPI DIY. AA-02-024
Alamat : Jln. Gedong Kuning Selatan, Gg. Cendana Rj. 257
Banguntapan, Yogyakarta55198
Telp / fax : 62-274-451375, 451376
E-mail : [email protected]
Bidang usaha : Advertising service, Outdoor/Indoor/design grafis
Jasa spesifik : Advertising service outdoor indoor
Penanggung jawab : Bpk Sugeng Supriyanto (owner)
Creative design : Sutriyanto
Client service : S. Waluyo Siswoyo
Administrasi : Heni W
Yuli
Produksi
Ka. Produksi : Sugi
Air Brusher Sofyan
Eko
Teknikal support : Gentot
Dirjo
Lelo
5
Suroso
Eko
Electrical : Jono
Muji
Marwoto
Marno
Driver : Kanio
Yatno
Office boy : Basuki
B. Sejarah Berdirinya PT ARESTA LINTAS MEDIA
Aresta Lintas Media PT. yang di kenal dengan merk dagang Aresta
Advertising bergerak dalam bidang media luar ruang (outdoor reklame)
berdiri sejak Th. 1992 dengan dukungan tenaga muda yang handal,
professional, energik, berpengalaman dan penuh dengan kreativitas. Selama
kurun waktu yang cukup lama tersebut, seiring dengan kemajuan teknologi
yang pesat, kami berusaha mensinergikan dan men-selaraskan antara
kemajuan teknologi tersebut dengan daya imaginative dan kreativitas. Sehebat
apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur tanpa garam.
Demikian pula suatu produk, tanpa adanya suatu proses pengenalan kepada
konsumen, maka konsumen pun tidak akan pernah mengenal produk tersebut.
Di sinilah peran komunikasi massa sebagai media yang akan
memperkenalkan setiap produk, di mana konsumen sendiri yang akan
5
memilah dan memilih produk mana yang memang menjadi kebutuhan mereka.
Terutama media luar ruang, yang sering di sebut dengan Reklame. Media ini
sangat effektif sebagai media komunikasi, mengingat tidak hanya
mengandalkan copy writer, tapi juga mempergunakan suatu visual sebagai
pesan yang akan menggoda konsumen untuk melihat, memahami dan
kemudian tentu saja meng-konsumsi produk tsb.
C. Visi dan Misi PT ARESTA LINTAS MEDIA
Visi : Sebagai media komunikasi yang menjembatani produsen dan
konsumen untuk saling mengenal dalam bentuk media komunikasi
massa, terutama dalam media out – indoor.
Misi : Mendukung terwujudnya iklim komunikasi massa yang kondusif
dengan tetap mengedepankan Etika, Estetika dan Kreativitas.
D. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan
1. Jasa layanan periklanan
a. Media elektronik
Radio station. Kerjasama dengan lebih dari 50 radio station di Jawa
Tengah dan Jogjakarta.
b. Media cetak
Surat kabar daerah dan nasional, Solopos, Kedaulatan Rakyat, Suara
Merdeka, Jawa Pos dan Radar Solo, Pikiran Rakyat, Kompas.
c. Media outdoor
Produksi, ijin, pajak dan pemasangan untuk billboard, baliho, spanduk,
poster, neon sign.
5
2. Jasa layanan marketing dan sales promotion
Jasa desain dan Produksi : Neon sign, Flyer, poster, letter timbul,neon
box, mobile branding, spanduk, baliho,
billboard.
E. Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi
1. Direktur
Mengatur dan memimpin jalannya perusahaan secara menyeluruh.
2. Client service
Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga
hubungan baik dengan mereka.
3. Administrasi
Bertanggung jawab dalam segala urusan administrasi perusahaan. file
surat, file data klien serta mengarsipkan berkas perusahaan yang lain.
4. Keuangan
Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuan yaitu mencatat keluar
masuknya kas, menyajikan laporan keuangan sampai urusan pajak
perusahaan.
5. Creative design
Menuangkan ide dan kreasi dalam pengerjaan desain antara lain desain
spanduk, leaflet, banner, baliho, poster dll.
6. Bagian produksi
Bertanggungjawab atas kelancaran jalannya operasional kegiatan produksi,
bahan yang digunakan dan pemasangan media.
5
F. Klien – klien PT ARESTA LINTAS MEDIA
No. Nama Client Produk Lokasi
1. Asli Motor Panel Board Yogyakarta/Jateng
2. Bank Central Asia Neonbox Yogyakarta
3. Bank Buana Neonsign on box Yogyakarta
4. Bank. BPD DIY Bill Board 5m x 10m Yogyakarta
5. Channel 5 Neon Box Yogyakarta
6. Happy Land Neon Box/ Neon Sign Yogyakarta
7. Indosat Yogyakarta Shop sign/Mural Yogyakarta
8. Indosat Semarang Shop sign/Mural Yogyakarta
9. Indofood Yogyakarta Shop sign Yogyakarta
10. Kedaulatan Rakyat Bill Board 5m x 10m Yogyakarta/Jateng
11. KFC Shop sign Yogyakarta
12. Ludiro Husodo RS Bill Board Yogyakarta
13. Met Life Insurance Neon Box Yogyakarta
14. Pemkota DIY Bill Board Yogyakarta
15. PT. Alam Persada Bill Board Yogyakarta
16. PT. Djarum Indonesia Neon Box Yogyakarta
17. PT. PERTAMINA Shop Sign Yogyakarta/Solo
18. Palms Building Bill board Yogyakarta
19. Papa Rons Road Sign Yogyakarta
20. Pemda Bantul Bill Board Yogyakarta
5
21. Sarinah Letter 3D Yogyakarta/Jakarta
22. Toshiba Bill Board Yogyakarta
23. Universitas Janabadra Bill Board Yogyakarta
G. Struktur Organisasi PT ARESTA LINTAS MEDIA
5
5
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Waktu dan tempat kuliah kerja media
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar professional mahasiswa
tingkat akhir adalah Kuliah Kerja Media (KKM). Praktek Kuliah Kerja Media
merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata bagi
mahasiswa. Genap satu setengah bulan penulis melaksanakan Kuliah Kerja
Media yang dilaksanakan di PT ARESTA LINTAS MEDIA antara tanggal 1
februari- 20 maret (satu setengah bulan). Pada saat pelaksanaan KKM, penulis
mengambil konsentrasi di bagian divisi produksi. Minggu pertama penulis
masuk dari hari senin sampai jumat mulai pukul 09.00 – 15.30 WIB. Pertama
kali penulis datang ke kantor instansi, penulis mendapat sambutan baik oleh
creative design perusahaan bapak Sutriyanto serta seluruh staf kantor.
B. Skema kerja Tugas dan Tanggung jawab Divisi produksi dalam sebuah
Biro advertising.
Didalam instansi PT ARESTA LINTAS MEDIA terdapat sistem kerja
yang terorganisir dengan baik salah satu contohnya sistem kerja divisi
produksi. Berikut ini adalah skema system kerja divisi produksi PT ARESTA
LINTAS MEDIA :
1. Bagian produksi mendapatkan tugas dari seorang creative design.
Disini seorang divisi produksi mendapat tugas dari creative design
tentang permintaan klien, permintaan dari klien ini bisa mulai dari permintaan
25
5
pembuatan desain untuk promosi seperti (spanduk, flyer, banner, dan lain-
lain)
2. Penuangan ide dan gagasan divisi produksi.
Setelah mendapat tugas, seorang divisi produksi akan mulai berfikir untuk
pencarian ide-ide dan gagasan dan menuangkannya untuk menjadikan sebuah
media iklan yang sesuai dengan permintaan klien. Dari sinilah seorang divisi
produksi harus mampu berpikir kreatif serta imajinasif untuk mendapatkan
sebuah bentuk media yang menarik dan sesuai dengan keinginan klien
maupun khalayak.
3. Proses pengerjaan cepat dan maksimal
Dalam setiap pengerjaan tugasnya, seorang divisi produksi juga
bertanggung jawab untuk membuat media iklan yang cepat proses
pengerjaannya dan hasil yang maksimal, karena para klien biasanya
menginginkan iklan yang dipesannya bisa dipasang secepat mungkin dan
hasil pengerjaan yang sebaik mungkin.
C. Materi yang Dipelajari
Selama mengikuti magang, tidak sedikit penulis menemukan pengalaman –
pengalaman baru tentang dunia periklanan, yang belum pernah penulis temui
dari teori kuliah. Adapun materi-materi yang penulis pelajari yaitu :
1. Peralatan dan bahan-bahan yang digunakan :
1. Plat Alumunium : Bahan yang digunakan untuk pembuatan billboard
5
2. Triplek / melamine : Bahan yang digunakan untuk pembuatan baliho.
Permukaan triplek lebih kasar, sedangkan permukaan melamine lebih
halus dan kualitasnya lebih bagus.
3. Kain : Bahan yang digunakan untuk pembuatan spanduk, banner, rontek
dan umbul-umbul.
4. Cat Isamu/Nippe : Cat yang biasa digunakan pada media iklan dari kain.
5. Cat Danagloss : Cat yang biasa digunakan untuk billboard dan baliho
juga memiliki kualitas yang tinggi dan bagus.
6. Cat Meni Alumunium : Cat berwarna hijau sebagai dasar lapisan pada
billboard sebelum diberi cat Danagloss.
7. Paint Remover : Cairan yang digunakan untuk menghilangkan cat lama
pada plat alumunium bekas.
8. Thinner Super : Mengencerkan cat, mengandung high gloss tinggi
memiliki daya kilap dan daya rekat yang kuat terhadap media, biasanya
digunakan untuk billboard, baliho dan acrilic.
9. Compound : Cairan yang berguna untuk membersihkan sisa-sisa cat
yang tidak sempurna pada billboard.
10. Clear : Lapisan terakhir pada tahap finising agar cat pada billboard dan
baliho tidak mudah rusak.
11. Sticker scotlight : Stiker khusus yang digunakan pada billboard untuk
menimbulkan warna yang menonjol pada media.
12. Sprayment : Lem perekat kertas dan alumunium yang bersifat
sementara
5
13. Stal : Kerangka plat terbuat dari besi yang disambungkan pada
alumunium agar billboard lebih kokoh.
14. Kertas karton : Untuk membuat sketsa desain media kain dan baliho.
15. Kertas Ivory : Kertas putih halus untuk membuat desain pada
billboard.
16. Airbrusher : Alat untuk menyemprotkan cat.
2. Mengukur Skala dan Pembuatan Mal
Pada proses produksi terdapat 2 jenis skala, yaitu :
a. Skala Jadi
Apabila skala tersebut sudah tercantum pada desain yang dirancang
oleh bagian kreatif, misal skala 1 : 10 dan seterusnya maka akan lebih
mudah bagi divisi produksi dalam merealisasikan desain pada media
nyata, yaitu hanya dengan mengalikan ukuran skala yang sudah
tercantum pada desain tersebut.
b. Skala Manual
Apabila klien dalam memberikan order hanya menyerahkan kata-
kata atau kalimat saja, tanpa dibentuk desain, sehingga dalam hal ini
bagian produksi harus menghitung skala tersebut secara manual.
Adapun rumus skala manual yaitu :
Panjang kain – 20 cm (jahitan) : Jumlah huruf – Spasi : 3 (mal)
3. Teknik Pencampuran Warna
Pada teknik pencampuran warna ini dibutuhkan improvisasi,
tergantung pada kebutuhan seberapa kental cat yang diinginkan. Tetapi
5
pada dasarnya secara umum perbandingan pencampuran warna 1 : 3,
yaitu satu kaleng cat dapat digunakan untuk 3 kali pencampuran. Cat
tersebut terlebih dahulu dicampur cairan Thinner A / Thinner Super
dengan kekentalan standard pengecatan.
4. Teknik Penyemprotan
Teknik penyemprotan masing-masing media berbeda, tergantung
pada media yang akan dicat. Untuk spanduk, banner, rontek, umbul-
umbul, billboard dan baliho teknik penyemprotan dilakukan dengan jarak
airbrush kurang lebih 15 cm dari permukaan media yang dicat. Hal ini
dilakukan untuk menghindari ketebalan cat yang berlebihan pada media
iklan. Pengecatan dilakukan secara horisontal atau mendatar, sebab apabila
dilakukan secara vertikal maka hasil yang didapatkan tidak rata dan
menghabiskan waktu yang lebih lama.
Sedangkan penyemprotan pada media acrylic, teknik penyemprotan
yang dilakukan sama, akan tetapi tidak boleh terlalu tebal. Jarak
penyemprotan antara 5 – 10 cm dari permukaan acrylic.
5. Teknik Outline dan Shadow
Teknik pemberian outline yaitu dengan mengukur skala seperti
biasa, tetapi diberi ruang lebih untuk outline (garis tepi) sesuai ukuran
desain. Sedangkan teknik bayang, dilakukan saat proses penyemprotan,
yaitu dengan menggeser mal keatas atau kebawah sesuai dengan bentuk
desain dan warna yang dikehendaki oleh klien.
D. List Pekerjaan
5
Selama Kuliah Kerja Media berlangsung, penulis dipercaya untuk ikut
berperan dalam pembuatan media luar ruang yang dipercayakan klien
kepada PT ARESTA LINTAS MEDIA. Adapun aktifitas magang yang
penulis lakukan :
Membuat bagan PT PLN YOGYAKARTA
Membuat neon box toko kue MARINA
Membuat maket toko kue MARINA
Membuat branding toko “Surya 12”
Membuat maket gapura fisip
E. Beberapa Contoh Proses Pembuatan Media Luar Ruang
1. Baliho
Bahan : Triplek / Melamine, Kayu balok 3x3 atau 3x4, Thinner A,
Thinner Super, Cat Isamu/ Nippe, Cat Tembok, Kertas Karton,
Plester kertas.
Alat : Tatah, Siku, Gergaji, pensil, Cutter, Penggaris, Airbrush,
Kompresor, Selang
Cara pembuatan :
Tahap I
a. Mempelajari desain sesuai permintaan klien
b. Membuat skala desain
c. Membuat huruf atau gambar sesuai skala
desain
5
d. Kertas karton dilubangi dengan cutter dan
disesuaikan dengan desain
e. Meneliti kembali ketepatan desain sesuai
materi
Tahap II
a. Merancang triplek / melamine sesuai ukuran yang dibutuhkan
b. Pemberian cat dasar triplek untuk menutup permukaan yang
tidak rata
c. Permukaan diamplas hingga halus, kemudian dicat dengan cat
Isamu
Tahap III
a. Mengukur masing-masing bidang yang akan diberi warna
b. Menempelkan mal pada triplek dengan menggunakan plester
kertas
c. Menyemprot cat dengan tidak terlalu tebal dan tidak terlalu
tipis untuk hasil yang baik
Tahap IV
a. Tahap finising yaitu setelah baliho selesai
secara keseluruhan dan diteliti, jika tidak ada kesalahan maka
baliho dibersihkan dari debu kemudian disemprot dengan clear
yang merupakan cairan yang berfungsi agar warna cat awet
dan tidak mudah rusak.
2. Spanduk, banner, rontek dan umbul-umbul
5
Bahan : Kain, kertas karton, plester kertas, cat Isamu/ Nippe
Alat : Penggaris, Airbrush, kompresor, jarum, meja, pensil, cutter,
selang
Cara pembuatan :
Mempelajari materi desain
Menghitung skala, baik secara skala jadi maupun manual
Menyambung kertas karton berukuran 78x66 cm hingga
mencapai panjang dan lebar yang dibutuhkan
Membentuk huruf atau gambar sesuai desain
Desai dipotong dengan cutter sesuai garis desain positif dan
negatifnya
Rentangkan kain pada meja, disusul mal pada kertas karton
diatasnya
Karton, kain dan meja dipasangi jarum agar dalam proses
penyemprotan tidak bergeser akibat dari angin kompresor
Meneliti kembali ketepatan desain
Dilakukan penyemprotan secukupnya
Setelah selesai jarum dicabut dari tempat semula
Pemasangan keling atau lubang pemasangan jika dibutuhkan
3. Acrylic
Bahan : Acrylic dengan besar dan ketebalan sesuai kebutuhan, kertas
ivory, thinner super, cat Danagloss.
5
Alat : Cutter acrylic, cutter biasa, pensil, penggaris, airbrush,
kompresor, plester kertas
Cara pembuatan :
Tahap I
a. Mempelajari materi desain
b. Menghitung skala desain
c. Membuat sketsa pada kertas ivory sesuai
skala desain
d. Desain yang telah dibuat di beri lubang
dengan cutter biasa
e. Diperiksa kembali apakah ada kesalahan
atau tidak
Tahap II
a. Memotong bahan
mentah sesuai ukuran menggunakan cutter acrylic
b. Mal ditempelkan pada
acrylic dengan posisi terbalik
c. Lapisan stiker pada
acrylic disemprot dengan cat sesuai mal, kemudian diberi
lubang dengan cutter sesuai garis desain yang ada. Proses ini
harus dilakukan dengan sangat hati-hati sebab bila garis cutter
melenceng sedikit maka akan membekas pada permukaan
acrylic
5
Tahap III
a. Dilakukan proses pengecatan, yaitu didahulukan warna tua,
disusul kemudian warna yang lebih muda
b. Lapisan kertas pada bagian depan acrylic dilepas
c. Setelah selesai acrylic siap untuk dipasang
4. Neon Box
Proses pembuatan neon box hampir sama dengan acrylic, hanya saja pada
neon box ukurannya lebih besar dan terdiri dari 2 muka. Pada neon box ini
terdapat penambahan tempat untuk menempatkan acrylic yaitu berupa box
yang didalamnya diisi dengan lampu neon putih.
F. Aktivitas Kuliah Kerja Media
Selama 1,5 bulan, yaitu 1 februari 2010 hingga 20 Maret 2010, kegiatan
yang dilakukan penulis selama Kuliah Kerja Media (KKM) :
1. Melihat Suasana Kerja Media
Pada hari-hari pertama magang, penulis diperkenalkan dengan suasana
kerja yang cukup nyaman dan kondusif serta di ajarkan bagaimana
alur kerja divisi produksi, dan tempat ruang kerja divisi creative design
oleh seorang creative dari PT ARESTA Bapak Sutriyanto, yang
menjadi pembimbing selama penulis KKM di PT. ARESTA LINTAS
MEDIA.
2. Desain grafis
Karena keterbatasan personal dalam dalam divisi produksi dengan
pekerjaan yang padat, maka penulis diberi kesempatan sebagai Desain
5
grafis pembuatan desain neon box dan branding toko, tentu dengan
diberi masukan dari Accont Executive dan creative design media.
3. Mempelajari Tentang Neon box dan branding toko
Penulis berkesempatan mengikuti proses produksi pembuatan neon
box dan branding toko dari mulai proses pembuatan hingga proses
pemasangan.
Deskripsi kerja 1 februari- 13 februari 2010
Kegiatan pertama yang penulis lakukan saat datang ke PT
ARESTA LINTAS MEDIA adalah berkenalan dengan seluruh staf kantor
PT ARESTA LINTAS MEDIA. Ketika pertama kali penulis memasuki
kantor, penulis sempat merasa bingung dan kurang percaya diri, karena
pada saat penulis datang kekantor seluruh staf kantor benar-benar sibuk
dengan pekerjaannya, karena takut mengganggu aktifitas kantor,
penulispun rela menunggu. Tak lama kemudian creative director PT
ARESTA, yaitu bapak Sutriyanto datang menghampiri serta
memperkenalkan penulis dengan seluruh staf kantor. tidak hanya itu,
penulis juga ditunjukan ruang-ruang kerja per divisi dan segala properti
kantor. Dari situlah penulis mulai belajar beradaptasi dan berorientasi,
untuk minggu berikutnya penulispun mulai dipersilahkan aktif dari hari
senin-jumat.
Genap seminggu melakukan Kuliah Kerja Media, penulis mulai
diberi pengarahan dan pembelajaran oleh bapak Sutriyanto atau biasa
dipanggil bapak Tri. Disini Bapak Tri menerangkan tentang banyak hal
5
mulai dari apa itu divisi creative, divisi produksi, apa tujuannya dan
manfaatnya, bagaimana sistem kerja divisi produksi, dan lain sebagainya.
Bapak Tri juga memperlihatkan contoh-contoh proposal, desain-desain
dan foto event. Setelah mendapat masukan yang cukup jelas penulis
diijinkan untuk membantu aktifitas dan terlibat langsung dalam proses
pembuatan dan pemasangan neon box,dll.
Deskripsi kerja 16 februari – 20 februari 2010
Tugas pertama yang dikerjakan adalah pembuatan neon box toko
kue “MARINA” berikut dengan pemasangannya, pada saat proses
pembuatan penulis diberikan pengarahan dari bapak Tri dan juga para
karyawan di bagian produksi. Di dalam pengerjaannya penulis harus
sering melakukan konsultasi dengan bagian divisi creative untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan
oleh client. Dari pemilihan bahan yang digunakan juga harus ditentukan
yang terbaik demi menjaga kualitas dari neon box tersebut dan memberi
citra yang baik bagi perusahaan yang membuatnya.
Deskripsi kerja 23 februari – 27 februari 2010
Pembuatan maket dari toko kue “MARINA”, pada saat pembuatan
maket ini penulis diberikan pengarahan dan cara pembuatan maket yang
disesuaikan dengan ukuran aslinya. Bapak Tri selalu mengarahkan dan
memberi bimbingan dan dibantu oleh bapak Waluyo selaku marketing dari
PT ARESTA, didalam pengerjaannya penulis sedikit mengalami kendala
pada masalah ukuran dan desain maket yang tidak proporsional maka
5
penulis berkonsultasi dengan bapak Tri dan diberikan masukan agar maket
tersebut menjadi proporsional dan sesuai ukurannya.
Deskripsi kerja 1 maret – 6 maret 2010
Setelah pembuatan maket penulis diberikan tugas membuat
branding toko “Surya 12”, didalam pengerjaannya penulis membantu
dalam pengerjaan desain dan juga proses produksinya, proses produksinya
penulis dibantu oleh beberapa karyawan dari PT ARESTA dari mulai
struktur perancangannya sampai kepada pengerjaannya para karyawan
senangtiasa membantu dan memberi pengarahan, di dalam pemilihan
bahan para divisi produksi menggunakan bahan yang berkualitas dan
kokoh karena branding toko ini ditempatkan di luar ruangan maka didesain
sekuat mungkin dan tahan terhadap berbagai cuaca.
Deskripsi kerja 14 maret – 20 maret
Pada hari terakhir ini penulis diberikan tugas membuat desain
maket gapura fisip, desain ini untuk sample model pembuatan gapura yang
dihasilkan dari PT ARESTA, dalam proses pengerjaannya penulis sudah
sedikit mengetahui tentang proses dari mulai disain hingga realisasinya
sehingga pengarahan yang diberikan tidak banyak dan Bapak Tri terlihat
puas dengan hasilnya, dan setelah pembuatan maket diselesaikan kini tiba
saatnya penulis menyelesaikan laporan tugas akhir guna memenuhi salah
satu syarat kelulusan ujian akhir bagi penulis untuk meraih gelar Ahli
Madya Diploma.
5
DAFTAR PUSTAKA
Kasali, Reinald. Manajemen Periklanan, Cetakan IV. PT. Pustaka Utama Graviti.
Jakarta : 1992
Shimp,A.Terence. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Pemasaran
Terpadu, Erlangga. Jakarta : 2003
Widyatama,Rendra. Pengantar periklanan, Buana Pustaka Indonesia : 2005
Supriyanto,Sugeng. Meraih Untung dari Spanduk hingga Billboard, Cetakan I.
Pustaka Grhatama. Yogyakarta : 2008
PT ARESTA LINTAS MEDIA. Yogyakarta : 2010