Peran Dan Fungsi Dokter Umum Dalam Pencapaian MDG

19
Peran dan fungsi Peran dan fungsi dokter umum dalam dokter umum dalam pencapaian MDG4 pencapaian MDG4

description

peranan dokter umum

Transcript of Peran Dan Fungsi Dokter Umum Dalam Pencapaian MDG

  • Peran dan fungsi dokter umum dalam pencapaian MDG4

  • PendahuluanMillennium Development Goal 4 Menurunkan angka kematian anak

    Target : Menurunkan angka kematian balita (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015

  • Pendahuluan

  • PendahuluanIndonesia:AK Bayi 34/1000 Kelahiran hidup AK Balita 44/1000 Kelahiran hidup (riskesdas 2007)

  • PendahuluanSebagian besar penyebab kematian bayi dan balita adalah masalah yang terjadi pada bayi baru lahir/ neonatal (umur 0-28 hari). Masalah neonatal ini meliputi asfiksia, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan infeksi70% kematian balita karena pneumonia, malaria, diare, campak, malnutrisi atau kombinasi

  • PendahuluanCianjurKematian Bayi 234Kematian Balita 9 (Data Dinkes Cianjur 2013)

  • PendahuluanPuskesmas berfungsi sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (Lini Terdepan)Dokter Umum di PuskesmasKompetensi Medis Tertinggi di PuskesmasPenentu keputusan medis di PuskesmasKonsultan bagi tenaga medis lain di Puskesmas

  • Pendahuluan234 dan 9Akibat Kontribusi kita sebagai dokter umum di PuskesmasAtauAkibat Minimnya Kontribusi kita sebagai dokter umum di Puskesmas

  • Strategi pencapaian MDG 4 :Memastikan programImunisasi dengan sumber daya yang memadaiMenerapkan strategi MTBSMenjamin penguatan program gizi yang terfokus dalam mencapai target nasional untuk menurunkan stunting pada balita dari 36,8 persen menjadi 32 persen pada 2014Memperkuat peran keluarga, termasuk penguatan strategi komunikasi untuk perubahan perilaku (PHBS)Memperkuat pelayanan kesehatan neonatal dan ibu

  • Strategi pencapaian MDG 4 :Memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan kesehatanMeningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan PosyanduMengurangi kesenjangan geografis, sosial-ekonomi maupun aspek gender terhadap status kesehatan anak dan giziUpaya pencapaian indikator continuum of care dengan fokus pada peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin serta penduduk yang berada di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)Memadukan strategi lintas sektoral untuk mempercepat penurunan kematian angka kematian balita

  • Peran Dokter UmumStrategi pencapaian MDG 4 :

    Menerapkan strategi MTBS dan MTBM

    Memperkuat pelayanan kesehatan neonatal dan ibu

    Memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan

  • MTBS / MTBMSuatu manajemen melalui pendekatan terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit yang datang di pelayanan kesehatan ( 2 bulan 5 tahun ) dan bayi muda (
  • MTBS / MTBMPelaksana MTBSTenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat dasar, yaitu: Dokter.Paramedis (perawat, bidan).

  • Contoh KasusSeorang anak usia 3 tahun, BB 16 kg, tinggal di Papua dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan panas, diare, dan batuk sejak 3 hari yang lalu, diare + 5 x/ hari. Anak tampak gelisah. Riwayat imunisasi lengkap. Belum pernah mendapatkan kapsul vitamin A sejak lahir

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit, RR 46x/ menit, T.ax = 38,6C, mata cekung, tidak ada tanda anemia, masih dapat minum biasa (tdk tampak haus). Tidak didapatkan stridor maupun retraksi dinding dada. Cubitan kulit lambat kembalinya. Tidak ada edema, uji torniquet (-).

  • Penatalaksanaan Kasus (lihat bagan untuk balita 2 bln- 5 thn)Memeriksa tanda bahaya umumApakah anak bisa minum/ menetek?Apakah anak selalu memuntahkan semua makanan?Apakah anak kejang?Apakah anak letargis/ tidak sadar?Tanyakan keluhan utamaApakah anak batuk/ sukar bernafas?Apakah anak menderita diare?Apakah anak demam?Apakah anak mempunyai masalah telinga?Periksa Status Gizi dan Anemia, Riwayat Imunisasi

    Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan

    TIDAK ADAYAYAYATIDAKBAIKPerlu tambahan Vit. A

  • Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan

    -Diare Dehidrasi Ringan/SedangPneumoniaMalariaPerlu supplementasi vitamin A (hal.7)DIARE Dehidrasi Ringan/ Sedang

    PNEUMONIA

    MALARIA

    Rencana Terapi B (hal.13)Bila keadaan berat RujukNasihati ibu kpn kembali (hal.22)Kunjungan ulang 5 hari bila tdk ada perbaikanAntibiotika yang sesuai selama 5 hari (hal.8)Pereda batuk yg amanNasihati ibu kpn kembali (hal. 22)Kunjungan ulang 2 hari- Antimalaria per oral (hal.9)- Parasetamol (hal. 9) Ambil sediaan darah Nasihati Ibu kpn kembali Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam Jika demam tiap hari selama 7 hari RujukKapsulVitamin A

  • TERIMA KASIH