Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak...

23
Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Palu, 19 November 2020

Transcript of Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak...

Page 1: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas

Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat

Palu, 19 November 2020

Page 2: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

Moderator, mbak sonya..

• Yth, dirjen rehabilitasi sosial kementerian sosial, pak harri hikmat

• Yth, ibu Kirsten bishop, Minister consellor governance and human development, DFAT.

• Yth, direktur pelayanan sosia dasar, yang mewakili

• direktur SIGAP, pak Suharto,

• Para penyaji, Team Leader Kompak (bu anna), Kepala dinas sosial Trenggalek (ibu Ratna), Bappeda Pekalongan (Ibu Nufliyanti), Kepala dinas Dukcapil Aceh (Pak Syarbaini), Direktur SAPDA (Ibu Nurul Saddah).

Page 3: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

• Bapak dan Ibu peserta Webinar Nasional ke tiga, Inovasi Daerah dalam mendorong pelayanan dasar yang inklusif.

• Baru saja kita menyaksikan upaya luar biasa dari pemerintah daerah alam memperluas cakupan pelayanan dasar bagi penduduk penyandang disabilitas.

• Saat ini, penduduk penyandang disabilitas relative masih terbatas dalam memperoleh akses terhadap berbagai pelayanan, termasuk kepemilikan akta kelahiran, Pendidikan, dan kesehatan.

Page 4: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

Kepemilikan Ijazah

13%

25% 23%

29%

10%

39%

33%

12% 13%

4%

Tidak punyaIjazah

SD sederajat SMP sederajat SMA sederajat Universitas danprofesi

Bukan penyandang disabilitas Penyandang disabilitas

Penyandang Disabilitas dengan ijazah S1 ke atas hanya 115 ribu orang.

Produktivitas penduduk penyandang disabilitas relatif menjadi lebih rendah karena dari sisi kualitas masih belum

dapat sejajar dengan bukan penyandang disabilitas.

Keterbatasan akses untuk meningkatkan produktivitas terus mengalami hambatan.

Pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas masih terbatas.

96% 90%

58%

15%

100% 96%

64%

46%

27%

8%

95%

77%

SD sederajat SMP sederajat SMA sederajat Universitassederajat

15-24 tahun 15+ tahun

Angka Partisipasi Murni Angka Melek Huruf

Bukan penyandang disabilitas Penyandang disabilitas

Partisipasi Sekolah dan Literasi

4

Page 5: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

• Beberapa penyebab utama, seperti yang kita telah mendengar, dua factor utama, kesadaran dan partisipasi. Kesadaran masyarakat, bahkan bagi orang paling dekat dari mereka, yaitu orang tua, seringkali masih menjadi penghalang antara penyandang disabilitas dengan masa depan yang lebih cerah.

• Partisipasi penyandang disabilitas dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan juga masih terbatas. Hal ini yang menjadikan, ourput perencanaan belum dapat memenuhi kebutuhan penandang diabilitas.

Page 6: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

6

Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas

Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong kemandirian penyandang disabilitas.

Penyandang disabilitas perlu diberikan pelatihan dan Pendidikan untuk mendorong peningkatan daya saing dan kualitas SDM penyandang disabilitas.

Data: peningkatan cakupan pendataan bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan ketepatan sasaran dan efektivitas program.

Konsesi: Penyandang Disabilitas memerlukan insentif untuk mendorong kemandiriannya dalam mengakses layanan publik.

Penyandang disabilitas mengalami kesulitan memperoleh dokumen kependudukan sehingga membuatnya sulit dalam mengakses layanan dasar dan bantuan social.

Penyandang Disabilitas membutuhkan biaya tambahan untuk kebutuhan alat bantu dan pendampingan.

72% penyandang disabilitas bekerja di sektor informal, dimana lebih dari 3.7 juta penyandang disabilitas tergolong penduduk miskin.

Standar pelayanan dan insfrastruktur fasilitas publik belum sepenuhnya mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas.

Penyandang disabilitas menerima upah rata-rata lebih rendah dibandingkan non disabilitas pada level pekerjaan yang sama.

Dalam merayakan hari disabilitas internasional ini, mari kita terus mendorong perbaikan kondisi penyandang disabilitas.

Page 7: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

7

Aturan Pelaksana UU No 8 Tahun 2016

Page 8: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

8

Prinsip - prinsip dalam Rencana Induk untuk Mendorong Tradisi Baru

Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2019 untuk perencanaan dan pembangunan yang inklusif Penyandang Disabilitas.

Mengikutsertakan dan

mengakomodasikan

kebutuhan khusus

Penyandang Disabilitas

Partisipatif

Mengidentifikasi

kebutuhan khusus

tersebut di tingkat

komunitas.

Berbasis Komunitas

Koordinasi yang baik

antara sektor,

pemerintah pusat

dan daerah.

Integrasi dan harmonisasi

Proses perencanaan dan

penganggaran ke depan

harus mempertimbangkan

kebutuhan khusus

penyandang disabilitas.

Pengarusutamaan

1

2

3

4

Page 9: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

9

Karakteristik Pokok : Jumlah,

jenis kelamin, umur, status

perkawinan, pendidikan, jenis

pekerjaan, dll dari hasil

pendataan

Karakteristik Rinci:

aspek pendidikan,

ketenagakerjaan dari

pendataan sampel terpilih

Skema Pendataan dan Perencanaan Inklusif

Data Nasional

Penyandang

Disabilitas (DNPD)

Monograf dan

Profil Desa

Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan

PD untuk mendapatkan hak PD

DNPD dapat diintegrasikan dengan data

monograf desa sehingga dapat dijadikan

sebagai input dalam merumuskan

kebijakan

Pusat Daerah

Membantu perumusan dan implementasi

RIPD

Page 10: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

• Moving forward, Bappenas saat ini sedang terus menyelesaikan Rencana Aksi Nasional Penyandang Disabilitas.

• Hasil dari webinar ini akan memberikan masukan dalam menyusun strategi yang implementif dalam Rencana Aksi Nasional Penyandang Disabilitas.

• Kompak dalam pelaksanaan program di tahun terakhir juga akan terus menstimulasi dan mendorong Pemerintah Daerah untuk menghasilkan inovasi dan mereplikasi secara luas di daerah lain.

• Akhir kata, kami ucapkan terima kasih atas waktu dan pemikirannya kepada para pembicara dan penanggap.

• kami ucapkan apresiasi sebesar-besarnya, atas partisipasi aktifnya sehingga webinarnya bisa dilaksanakan dengan lancar.

• Demikian, dapat kami sampaikan. Mohon maaf apabila ada hal hal yang kurang berkenan.

Page 11: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

11

TERIMAKASIH

Page 12: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

323 Anak Penyandang Disabilitas tidak bersekolah di Pekalongan, sehingga Pemkab

Pekalongan mengadakan Program KUDU SEKOLAH (Kembali Upayakan Dukungan

untuk Sekolah)

KUDU SEKOLAH Mengkolaborasikan Pemda, PemDes, Dunia Usaha, Masyarakat dan

Peguruan Tinggi melalui aplikasi khusus untuk ATS.

Tantangan

1. Kesadaran orang tua yang masih rendah

2. Terbatasnya guru pembimbing khusus

3. Kurangnya koordinasi lintas sektor

Solusi

1. Perlu ada pemetaan yang jelas lintas OPD

2. Perlu ada insentif untuk mendorong komitmen stakeholder

3. Peningkatan kesadaran orang tua dan penjangkauan oleh pihak sekolah

Progres yang sudah dilakukan oleh Pemkab Pekalongan

1. Tersusunnya Perda dan Perbub terkait ATS dan Anak berkebutuhan Khusus (ABK)

2. Tersedianya Aplikasi Pendataan ATS dan ABK

3. Meningkatnya jumlah guru pendamping khusus untuk ABK

Page 13: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

Kelompok rentan cenderung termajinalkan dalam proses perencanaan dan penganggaran

sehingga kebijakan lebih bersifat top-down dan kurang mengakomodasi kebutuhan masing-

masing kelompok rentan

Pemda Trenggalek menyusun PerBup No 1/2019 tentang Musyawarah perempuan, anak,

disabilitas dan kelompok rentan lainnya (MUSRENA KEREN) sebagai wadah untuk

mengakomodasi partisipasi aktif dan kebutuhan kelompok rentan selama proses perencanaan

hingga pengawasan

MUSRENA KEREN ada pada level desa hingga kabupaten dengan output yang dihasilkan berupa

APBDes dan DUP desa/kecamatan yang akan diusulkan sebagai program dan kegiatan prioritas

bagi Pemda Trenggalek

Dampak Penerapan MUSRENA KEREN

1. Tersedianya kebijakan yang mengakomodasi partisipasi kelompok rentan dalam

Musrenbang

2. Sinergitas program OPD menjadi lebih kuat

3. MUSRENA KEREN mendorong desa mengalokasikan alokasi dana desanya untuk

pembangunan kelompok rentan

4. Muncul inovasi baru seperti Desa inklusif dan Sepeda Keren (gerakan sekolah komunitas

yang mendorong kader untuk meningkatkan peran aktif kelompok rentan dalam

pembangunan di tingkat desa)

Page 14: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

Kepemilikan dokumen adminduk oleh Penyandang Disabilitas disebabkan leh:

1. Mobilitas penyandang disabilitas yg rendah

2. Tingkat kesadaran dan informasi yang minim bagi penyandang disabilitas

3. Kurangnya SDM dan fasilitas milik Dinas Dukcapil

Petugas Registrasi Gamponog (PRG) merupakan warga yang diangkat oleh Keuchik

(kades) yang pembiayaannya berasal dari APBDes untuk mendekatkan layanan

pendataan Adminduk bagi masyarakat desa/gampong.

Dampak positif

1. Tersusunnya regulasi berupa PerGub No 58/2020 tentang pelayanan

kependudukan berbasis gampong.

2. 90% masyarakat miskin dan rentan, terutama disabilitas, dapat terfasilitasi untuk

memperoleh dokumen adminduk

3. 7 penyandang disabilitas dari 6 gampong memperoleh bantuan alat bantu

4. 25 penyandang disabilitas memperoleh bantuan kendaraan roda tiga

Tantangan

1. Rendahnya pemahaman kolaborasi dan integrasi perencanaan lintas sektor untuk

mendukung layanan administrasi kependudukanberbasis gampong.

2. Belum semua kabupaten/kota memahami dan mau menggunakan dana desa

untuk fasilitasi layanan permohonan dokumen kependudukan berbasis gampong

Page 15: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

15

Jumlah Penduduk Penyandang Disabilitas Diperkirakan Mencapai 25,6 Juta Jiwa Atau 9,6% Penduduk

2,3 juta penduduk

dengan hambatan

melihat

1,7 juta penduduk

dengan hambatan

mendengar

KESULITAN

FUNGSIONAL

TERBANYAK (Kategori berat)

2,8 juta penduduk

dengan hambatan

berjalan

1,9 juta penduduk

dengan hambatan

konsentrasi dan

mengingat

Sumber : BPS, Susenas 2019

Diolah Bappenas

Jawa Tengah (11,92%)

Berat: 1.054.865 jiwa (3,04%)

Ringan: 3.078.015 (8,88%)

DKI Jakarta (2,94%)

Berat: 201.560 jiwa (0,58%)

Ringan: 816.290 jiwa (2,36%)

Sumatera Utara (11,65%) Berat: 373.564 jiwa (2,57%)

Ringan: 1.318.883 jiwa (9,08%)

Sulawesi Selatan (14,46%)

Berat: 276.437 jiwa (3,13%)

Ringan: 1.000.981 jiwa

(11,33%)

Kalimantan Barat( 12,11%)

Berat: 130.946 jiwa (2,59%)

Ringan: 481.001 jiwa (9,52%)

Sulawesi Tengah (15,75%)

Berat: 100,749 jiwa (3,31%)

Ringan: 378,499 jiwa

(12,44%)

Maluku (11,72%)

Berat: 48.820 jiwa (2,44%)

Ringan: 166.615 jiwa (9,28%)

Papua (5,38%)

Berat: 39.577 jiwa (1,18%)

Ringan: 141.418 jiwa (4,20%)

Kota Semarang (11,25%)

Berat: 28.585 jiwa (2,93%)

Ringan: 82.116 jiwa (8,32%)

Wilayah padat penduduk cenderung

memiliki jumlah penyandang

disabilitas lebih besar hingga

pembangunan iklusif harus segera

diterapkan 15

Sebaran Penduduk Penyandang Disabilitas di Indonesia

Page 16: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

16

Ragam Penyandang Disabilitas Berdasarkan Jenis Kelamin

sumber: diolah dari Susenas, 2020

• Fisik: Memiliki kesulitan/gangguan untuk mengurus diri sendiri, berjalan/naik tangga • Intelektual: Memiliki kesulitan/gangguan dalam hal mengingat atau berkonsentrasi • Mental: Memiliki kesulitan/gangguan perilaku dan/atau emosional • Sensorik: Memiliki kesulitan/gangguan penglihatan, pendengaran, menggunakan/menggerakkan tangan/jari, berbicara

• Jumlah perempuan Penyandang Disabilitas relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki 1

.34

9.4

24

46

6.4

24

2.2

62

.72

9

89

2.2

38

1.8

26

.08

0

44

6.1

10

2.6

46

.54

5

1.0

88

.24

8

PD FISIK PD MENTAL PD SENSORIK PD INTELEKTUAL

Laki-Laki Perempuan

Page 17: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

17

73% Penyandang Disabilitas

(1,6 juta orang) pekerja Informal

Gambaran Umum Kondisi Disabilitas

- 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000

PD Fisik

PD Mental

PD Sensorik

PD Intelektual

Bekerja Tidak Bekerja

-

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

PD Fisik PD Mental PD Sensorik PD Intelektual

Formal Informal

Tidak/Belum Bersekolah

21%

Tidak Bersekolah

Lagi 73%

Bersekolah 6%

Page 18: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

Proporsi rumah tangga yang melaporkan pengeluaran sendiri untuk item kesehatan

berdasarkan status disabiltas

100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%

Health Facilities Medications Assistive Devices Maternal Health Preventive Utilisation Measures

No Disability Lower Threshold Higher Threshold

Source: Sakernas Aug 2019

No Disability

Q3

Lower Threshold

Q4 Q5 (Richest)

Higher Threshold

Source: Susenas March 2019

Proporsi rumah tangga yang melaporkan pengeluaran sendiri untuk alat bantu

menurut status kuintil dan disabilitas 10%

9%

8%

7%

6%

5%

4%

3%

2%

1%

0%

Q1 (Poorest) Q2

Pengeluaran Disabilitas untuk kebutuhan Kesehatan

• Semakin berat tingkat disabilitas, tingkat pengeluaran akan semakin tinggi terutama untuk

mengakses faskes dan kebutuhan obat-obatan.

• Semakin berat tingkat disabilitas, cenderung mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan preventif.

• Kurang dari 1% penyandang disabilitas di quintil 1 memiliki kemampuan untuk membeli alat bantu.

Page 19: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

19

Pendataan dan Perencanaan Inklusif

02 Lingkungan Tanpa Hambatan Bagi Penyandang Disabilitas

03 Perlindungan Hak dan Akses pada Keadilan

04 Pemberdayaan dan Kemandirian Penyandang Disabilitas

05 Ekonomi Inklusif

06 Pendidikan dan Keterampilan

07 Akses dan Pemerataan Layanan Kesehatan

01

PP memuat lampiran Rencana Induk Penyandang Disabilitas (RIPD) yang berlaku untuk 25 tahun

07

RAN PD

RIPD akan diturunkan dalam Rencana Aksi Nasional Penyandang Disabilitas (RAN PD) untuk 5 tahun

2018 - 2019

2016

RAD PD

RAN PD menjadi acuan untuk Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas Provinsi (RAD PD) untuk 5 tahun

Kebijakan Program Kegiatan

Pasal 27 Ayat (3) UU Penyandang Disabilitas mengamanatkan Bappenas untuk menyusun PP pengintegrasian pemenuhan hak Penyandang Disabilitas dalam dokumen perencanaan dan program pemerintah

sasaran

PP Nomor 70/2019 tentang Perencanaan, Penyelenggaraan & Evaluasi terhadap Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas

Tindak lanjut

Rancangan Peraturan Menteri terkait Penyusunan RAN PD, Perencanaan, Evaluasi dan Kaji Ulang RIPD RPERMEN

RIPD

01

Amanat kepada Bappenas di Kerangka Regulasi terkait Penyandang Disabilitas

Page 20: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

20

Usulan Proses Pendataan Penyandang Disabilitas

Penyandang

Disabilitas

Form

xx

Kelurahan/ Desa

Bupati/ Walikota

Gubernur

Menteri NIK dan KPD

Form1-

01

RT/ RW Monograf RT/

RW

Monograf Lurah/

Desa

Kecamatan/

UPT Dukcapil

Monograf

Kecamatan

Monograf

Kabupaten

Dinas Sosial/

Dukcapil SLRT Puskesos

Pendataan

Lebih Lanjut

Registrasi

Sosial/ SIKS-NG

Penyelerasan birokrasi yang telah ada dan kesempatan untuk pendataan lebih komprehensif.

Page 21: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

21

Amanat Pendataan dan Pembuatan Identitas Khusus bagi PD

Rencana

Aksi

Nasional

Penyandang

Disabilitas

Rencana

Aksi

Daerah

Penyandang

Disabilitas

berlaku bagi

berlaku bagi

Pemerintah Kab/Kota

SKPD Provinsi

Kementerian/Lembaga Pemerintah desa, bekerjasama dengan OPD, Peksos dan

masyarakat luas dalam membantu registrasi.

PP

70

/20

19

Pemerintah Daerah provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan

Veri-Vali untuk dimasukkan ke dalam Data Nasional Penyandang

Disabilitas

Koordinasi DNPD dengan kementerian penyedia layanan

untuk integrasi program pelayanan dasar

Penyiapan platform pendataan online yang inklusif bagi

penyandang disabilitas

Data Nasional Penyandang

Disabilitas dan KPD

Page 22: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

22

Penelusuran

Kepemilikan

Dokumen

Kepeduduka

n Resmi

Pengecekan

Pembuatan profil

dasar Individu

(nama, umur, kondisi

ketelantaran, dll)

22

Penyandang Disabilitas

dalam Panti

Individu penyandang

Disabilitas

Panti/Rumah

Singgah/Shelter

/LKS lainnya

Puskesos/SL

RT/kantor

desa

Tidak Memiliki

Dokumen

Kependuduka

n

Memiliki Dokumen

Kependudukan

Update Basis Data

Induk

(PMKS & PBDT)

Penginputan &

Verval data

Dinas

Sosial

Disdukcapil

Kemensos

Mekanisme Pendataan dan Pengajuan KPD secara Mandiri

Penerbitan

KPD

Pembaharuan

KPD

Pendistribusian

Pendamping

membantu

pemberkasan dan

penjelasan teknis

jika dibutuhkan

Page 23: Peran Daerah dalam Pembangunan Inklusif Disabilitas...6 Kondisi saat ini Kebutuhan mendesak disabilitas Service Imporvement: perlu adanya integrasi layanan lintas sektor yang mendorong

23

Peningkatan Kualitas KPD

Diskon transportasi

Kartu Indonesia Pintar untuk

peserta didik disabilitas

Akses ULD

ketenagakerjaan

Kemenhub

Kemendikbud &Kemenag

Kemenaker

Data Nasional

Penyandang

Disabilitas

(DNPD)

Pendidikan Ketenagakerjaan

Kesehatan

Sosial-Ekonomi

Kartu

Penyandang

Disabilitas

Jaminan Kesehatan

dan prioritisasi

layanan

Kemenkes

Inp

ut

Be

ne

fit