Peran Bk Kasus

4
Peran Bk dalam membantu mencari pemecahan terhadap siswa bermasalah di tingkat SMP/SMA atau yang sederajat di Jawa Tengah Nama Lengkap Mahasiswa : Alif Satuhu Bekti Utomo Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris NIM : A320140167 No.HP : 085786489515 1. Tempat terjadinya kasus( daerah tingkat II/kabupaten/kota) : Wonogirri 2. Tahun terjadinya kasus : 2010 3. Nama dan alamat sekolah tempat terjadinya kasus: 4. Nama siswa bermasalah : 5. Latar Belakang keluarga : 6. Apakah kedua orang tua masih lengkap ? Iya, kedua orang tuanya masih lengkap. 7. Bentuk kasus. Deskripsikan secara rinci! Waktu itu, ada siswi yang mengaku kehilangan handphonenya. Dia mencari kemana-mana tetapi tidak menemukan handphonenya yang hilang tersebut. Lalu dia menanyakan ke teman-temannya barangkali ada yang mengetahui handphonenya. Dia juga memberitahukan jenis dan merek serta warna handphone tersebut. Namun tidak ada satupun dari temannya yang mengetahui dimana handphonenya. Kemudian dia memberitahukan kepada gurunya akan handphonenya yang hilang. Setelah itu gurunya kembali menyelidiki dan bertanya pada murid dikelas. Lalu menanyakan pada murid-murid di kelas lain. Lalu siswi yang kehilangan handphonenya tersebut memberitahukan kepada guru BK seketika itu. Guru BK tersebut mengajak siswi tersebut ke ruang BK untuk dimintai keterangan.

description

Peran BK

Transcript of Peran Bk Kasus

Peran Bk dalam membantu mencari pemecahan terhadap siswa bermasalah di tingkat SMP/SMA atau yang sederajat di Jawa Tengah

Nama Lengkap Mahasiswa: Alif Satuhu Bekti UtomoJurusan: Pendidikan Bahasa InggrisNIM: A320140167No.HP: 085786489515

1. Tempat terjadinya kasus( daerah tingkat II/kabupaten/kota) : Wonogirri2. Tahun terjadinya kasus : 20103. Nama dan alamat sekolah tempat terjadinya kasus: 4. Nama siswa bermasalah : 5. Latar Belakang keluarga : 6. Apakah kedua orang tua masih lengkap ? Iya, kedua orang tuanya masih lengkap.7. Bentuk kasus. Deskripsikan secara rinci!Waktu itu, ada siswi yang mengaku kehilangan handphonenya. Dia mencari kemana-mana tetapi tidak menemukan handphonenya yang hilang tersebut. Lalu dia menanyakan ke teman-temannya barangkali ada yang mengetahui handphonenya. Dia juga memberitahukan jenis dan merek serta warna handphone tersebut. Namun tidak ada satupun dari temannya yang mengetahui dimana handphonenya. Kemudian dia memberitahukan kepada gurunya akan handphonenya yang hilang. Setelah itu gurunya kembali menyelidiki dan bertanya pada murid dikelas. Lalu menanyakan pada murid-murid di kelas lain. Lalu siswi yang kehilangan handphonenya tersebut memberitahukan kepada guru BK seketika itu. Guru BK tersebut mengajak siswi tersebut ke ruang BK untuk dimintai keterangan. Setelah itu Guru BK tersebut kembali ke kelas kami dan memeriksa semua tas dan meja serta seluruh ruangan kelas yang ada di sekolah. Beberapa saat kemudian setelah di geledah semua tas dan meja, ditemukan lah handphone siswi tersebut di salah satu kolong meja siswa yang bernama Digananda. Lalu siswa yang mencuri handphone itu mengatakan bahwa dirinya hanya iseng belaka dan meminta maaf pada siswi itu dan seluruh teman-temannya. Sebenarnya, Digananda telah dikenal sebagai siswa yang nakal dan suka membolos, dia suka merokok pada jam istirahat dan membolos pada jam-jam pelajaran tertentu. Saya tidak tahu mengapa dia melakukan hal itu. Yang pasti semenjak hari itu, sikapnya sama seperti tidak terjadi apa-apa. Namun dia tidak seiseng dulu, mungkin sifat suka membolos dan sering merokok masih sering dilakaukannya, tetapi dia sudah tidak pernah mengerjai teman-temannya lagi sepeti mencuri handphone. Tindakan tersebut dia hanya iseng dan hanya 1-2 kali dia lakukan, kadang teman-temannya pun iseng juga melakukan hal itu.

8. Kemungkinan terjadinya kasus : a. Kejadian terebut mungkin dikarenakan kesibukan orang tuanya sehingga ia tidak dididik dengan baik maupun diberi kasih sayang dan pengetahuan. Setau saya, Orang tuanya jarang di rumah . Kadang orang tuanya pulang sore ataupun malam . Jadi dia hanya menghabiskan waktu bersama pembantunya dirumah ataupun bermain bersama teman-temannya. Ia lebih sering bermain dengan teman-temannya sepulang sekolah.b. Kejadian tersebut dapat pula disebabkan oleh lingkungan sekolah khususnya dari teman-temannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa dia juga memiliki teman-teman yang sama nakalnya seperti dia. Mereka juga sering membolos, merokok saat istirahat dan bermain-main seusai pulang sekolah. Tugas pun jarang mereka kerjakan. Maka dari itu,faktor lingkungan seperti teman-temannya sangat berpengaruh sehingga sifat,sikap dan kelakuannya menjadi seperti itu.9. Jika berhasil diatasi, siapa saja yang membantu memecahkan Dan pihak mana saja yang paling berperan dalam membantu mencari solusinya : Sebenarnya masalah tersebut dapat diatasi oleh guru-guru dan guru bk di sekolah. Namun hanya sebatas masalah handphone saja. Tetapi sifat dan sikap nakalnya masih belum hilang. Buktinya Dia masih suka merokok di sekolah, membolos, main hingga larut malam. Sehingga belum dapat dikatakan sikap dan sifatnya menjadi lebih baik atau dapat diatasi. Hal ini diakibatkan oleh dan dari individu tersebut. Pihak sekolah, teman-teman serta guru bk telah memberikan berbagai saran dan bimbingan, tetapi perubahan yang lebih baik hanya bisa dilakukan oleh individu tersebut. Buktinya permasalahan itu hanya sekedar angin lalu, dia tetap menjadi nakal seperti biasanya. Teman-teman pun tidak merasa terganggu karna hal tersebut tidak terlalu merisaukan mereka. Namun jika hal ini terus terjadi maka akan banyak anak didik atau murid yang berkelakuan seperti dia dan nama baik sekolah pun akan tercoreng .10. Proses dan prosedur mencari solusi:Awalnya anak tersebut dipanggil oleh guru bk di sekolah . Dia ditanyai mengenai alasan dia melakukan hal tersebut(pencurian handphone). Setelah itu dia diberi bimbingan oleh guru bk di sekolah. Dia pun diberi nasehat dan saran agar tidak mengulangi hal tersebut. Jika dia tetap mengulanginya dia akan di skors selama beberapa hari. Lebih beuruknya lagi , ia akan dikeluarkan dari sekolah jika mengulangi hal tersebut. Setelah itu dia berjanji dan meminta maaf kepada semua pihak di sekolah dan berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut. Dia dikembalikan ke kelasnya. Setelah itudia rutin diberi bimbingan dan saran baik dari guru-guru di sekolah maupun teman-temannya di sekolah. Sikap nakalnya pun mulai berkurang semenjak kejadian itu. Namun sifat suka bolos dan merokok di sekolah masih saja dia lakukan . Terkadang banyak yang menegurnya sepeti teman dan gurunya. Tetapi dia pun tidak menghiraukan teguran tersebut.