peradilan internasional awang

5
para ahli : a. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja, SH , hukum internasional adalah ke kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintas batas Negara antara Negara dengan Negara,Negara dengan subjekhukum internasional lainnya yang bukan Negara atau subjek hukum bukan Negara sama lain. b.Wirjono Prodjodikoro, hukum internasional adalah hukum yang mengatur perhubungan hukum antara berbagai bangsa di berbagai Negara. 2. Asas-asas hukum internasional : 1. Asas territorial adalah, asas hukum internasional yang didasarkan atas Negara atas daerahnya atau wilayahnya. Menurut asas ini, Negara melak atau menegakkan hukum bagi semua orang dan semua barang yang wilayahnya. Jadi, terhadap semua orang dan barang yang berada di luar Negara berlaku hukum asing atau internasional sepenuhnya. 2. Asas kebangsaan, adalah asas yang didasarkan pada kekuasaan Neg mmengatur warganegaranya. erdasarkan asas ini, setiap warganegara di berada, tetap beradadi bawah jangkauan hukum Negara asalnya. Asas ini mempunyai kekuatan exteritorial yaitu hukum suatu Negara tetap berlaku b warga negaranya, walaupun berada di Negara lain. !. Asas "epentingan #mum, adalah asas yang didasarkan pada kewenangan Nega untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. $alam hal ini, suatu Negara dapat menyesuaikan semua keadaan dan peristiwa yang bersangkut-paut dengan kepentingan umum. Jadi hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah suatu Negara. !. %umber-sember hukum internasional %umber hukum internasional dapat dibedakan yaitu sumber hukum mate dan sumber hukum internasional dalam arti formal . %umber hukum adalah sumber hukum yang membahas dasar berlakunya hukum suatu sedangkan sumber hukum &ormal adalah sumber hukum yang membahas dari ma kita mendapatkan atau menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional %umber hukum material terdiri dari dua aliran, yaitu : 1. Aliran naturalis, aliran ini bersandar pada hak asasi atau hak-hak alam bersumber dari hukum 'uhan sehingga menempati posisi lebih tinggi dari nasional (Grotius). 2. Aliran positiisme, aliran ini mendasarkan berlakunya hukum internasion persetujuan bersama dari Negara-negara yang ditambah dengan asa seranda (setiap perjanjian yang di buat harus ditaatai) ( Hans Kelsen

description

hukum dan peradilan internasional

Transcript of peradilan internasional awang

para ahli :a.Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja, SH, hukum internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas yang mengaturhubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas Negara antara Negara dengan Negara, Negara dengan subjek hukum internasional lainnya yang bukan Negara atau subjek hukum bukan Negara satu sama lain.b.Wirjono Prodjodikoro, hukum internasional adalah hukum yang mengatur perhubungan hukum antara berbagai bangsa di berbagai Negara.2.Asas-asas hukum internasional :1.Asas territorial adalah,asas hukum internasional yang didasarkan atas kekuasaan Negara atas daerahnya atau wilayahnya.Menurut asas ini, Negara melaksanakan atau menegakkan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya.Jadi, terhadap semua orang dan barang yang berada di luar wilayah Negara berlaku hukum asing atau internasional sepenuhnya.2.Asas kebangsaan, adalah asas yang didasarkan pada kekuasaan Negara untuk mmengatur warganegaranya.Berdasarkan asas ini, setiap warganegara di manapun berada, tetap berada di bawah jangkauan hukum Negara asalnya.Asas ini mempunyai kekuatanexteritorialyaitu hukum suatu Negara tetap berlaku bagi warga negaranya, walaupun berada di Negara lain.3.Asas Kepentingan Umum, adalah asas yang didasarkan pada kewenangan Negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat.Dalam hal ini, suatu Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan peristiwa yang bersangkut-paut dengan kepentingan umum.Jadi hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah suatu Negara.3.Sumber-sember hukum internasionalSumber hukum internasional dapat dibedakan yaitu sumber hukummaterial dan sumber hukum internasional dalam arti formal.Sumber hukum material adalah sumber hukum yang membahas dasar berlakunyahukum suatu Negara, sedangkan sumber hukum formal adalah sumber hukum yang membahas dari mana kita mendapatkan atau menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional.Sumber hukum material terdiri dari dua aliran, yaitu :1.Aliran naturalis, aliran ini bersandar pada hak asasi atau hak-hak alamiah yang bersumber dari hukum Tuhan sehingga menempati posisi lebih tinggi dari hukum nasional (Grotius).2.Aliranpositivisme, aliran ini mendasarkan berlakunya hukum internasional pada persetujuan bersama dari Negara-negara yang ditambah dengan asaspacta sunt servanda(setiap perjanjian yang di buat harus ditaatai) (Hans Kelsen).Secara formal, sumber-sumber hukum internasional dapat dilihat pada pasal 38 ayat 1 Piagam Mahkamah Internasional, yaitu :1)Perjanjian Internasional (traktat) adalah suatu ikatan hukum yang terjadi berdasarkan kata sepakat antara Negara-negara sebagai anggota organisasi bangsa-bangsa dengan tujuan melaksanakan hukum tertentu yang mempunyai akibat hukum tertentu.2)Kebiasaan Internasional, adalah suatu kebiasaan sebagai hukumyang bersifat umum dan kemudian menjadi hukum kebiasaaninternasional.Contoh peraturan tata cara mengadakanperjanjian internasional.3)Prinsip-prinsip hukum umum, yaitu dasar-dasar system hukumpada umumnya yang berasal dari hukum Romawi.ContohMahkamah Internasional tidak dapat menyatakannon liquet,yaitu tidak mengadili karena tidak ada hukum yangmengaturnya.Tetapi dengan sumber hukum ini MahkamahInternasional bebas bergerak.4)Yurisprudensi(keputusan-keputusan hakim) dan ajaran-ajaranparaahli hukuminternasional sebagai sumber hukuminternasionaldalam artisebagai sumber hukumtambahan.Ajaran-ajaranparaahli hukum iniakan pentingmanakala dapatmemberikan dalam suatu masalahhukuminternasional.1)Pendapat-pendapat para ahli hukum termuka.4.Subjek-subjek Hukum Inernasional :1.Negara, yaitu Negara yang merdeka dan berdaulat yaitu Negara yang mempunyai pemerintahan sendiri secara penuh kepada warga Negara dalam lingkungan kewenangan Negara itu.Merdeka dan berdaulat secara konstitutif maupun deklaratif.Konstitutif yaitu secara de facto (punya wilayah,rakyat,pemerintahan) dan secara de Jure (pengakuan dari Negara lain).Deklafatif artinya mampu mengadakan hubungan dengan Negara lain dalam lingkup kerjasama internasional.2.Tahta Cuci Vatikan, adalah gereja Katolik Roma yang diwakili oleh Paus di Vatikan. Paus memiliki kekuasaan duniawi.Vatikan bukan sebuah Negara namaun memiliki kedudukan sama atau setara dengan sebuah Negara.Jadi memiliki perwakilan diplomatic di suatu Negara.3.Palang Merah Internasional, kedudukan PMI sebagai subjek hukumInternasional karena adanya konvensi Jenewa tentang perlindungankorban perang.4.Organisasi Internasional, Organisasi internasional timbul sejaktahun1815 dimana sekarang organisasi internasional itu telah menjadilembaga hukum internasional sejak kongres wina.Contoh PBB, ILO,UNESCO, dll5.Orang perorangan (individu), dapat menjadi subjek hukuminternasional jika tindakan yang dilakukannya mendapat penilaianpositif atau negative dalam kehidupan masyarakat dunia, sehinggasecara individu dapat mengajukan perkara kepada MahkamahArbitrasi Internasional.6.Pemberontak, menjadi subjek hukum internasional karena mereka memiliki hak sama untuk :a.Menentukan nasibnya sendirib.Memilih system ekonomi, social, politik sendiric.Menguasai sumber kekayaan alam di wilayah yang didudukinya.Contoh PLO(Palestine Liberalism Organization), GAM (Gerakan Aceh Merdeka) sehingga melakukan perundingan dengan Pemerintah Indonesiadi Swedia.5.Lembaga Peradilan Internasional1)Mahkamah Internasional :Merupakan pengadilan tertinggi dalam kehidupan bernegara di dunia sebagai badan perlengkapan PBB beranggotakan 15 orang hakim yang dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB.Masa jabatan hakim Mahkamah Internasional adalah 9 tahun dan dapat dipilih kembali. Berkedudukan diDen HaagBelanda.Mahkamah Internasional bertugas menyelesaikan perselisihan internasional dari Negara-negara anggota PBB sebab semua anggota PBB adalahipsofactodari Piagam Mahkamah Internasional menurut pasal 93 ayat 1 Piagam PBB.Pada ayat 2 menyatakan bahwa Negara yang bukan anggota PBB boleh menjadi peserta dari Piagam Mahkamah internasional berdasarkan syarat yang ditetapkan oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB sehingga berdasarkan ketentuan ini maka Mahkamah Internasional dapat mengadili Negara-negara bukan anggota PBB dalam menghadapi perselisihan.Mahkamah Internasional mengadili masalah yang berkenaan dengan perselisihan kepentingan dan perserlisihan hukum.2)Mahkamah Pidana Internasional :Berdiri berdasarkantraktat multilateralyang bertujuan untuk mewujudkan supremasi hukum internasional dan memastikan pelaku kejahatan berat internasional dipidana.Mahkamah idana internasional ini disahan pada tanggal 1 juli 2002 dan dinbentuk berdasarkan Statuta Roma pada tanggal 17 Juli 1998 dan diratifikasi oleh 99 negara pada tanggal 1 juli 2005 berkedudukan diDen HaagBelanda.Terdiri dari 18 orang hakimyang masa jabatan 9 tahun dan tidak bisa dipilih kembali.Kewenangan yang dimiliki Mahkamah Pidana Internasional :a.Mengadali kejahatan genosida yaitu kejahatan yang berupaya ingin melenyapkan sebagian atau keseluruhan dari suatu bangsa, etnik atau rasa tau kelompok agama tertentu.b.Kejahatan terhadap kemanusiaan yaitu tindakan penyerangan yang luas atau sistimatis terhadap populasi penduduk sipil tertentu.c.Kejahatan Perang, yaitu semua tindakan yang bertentangan dengan konvensi Jenewa, misalnya menyerang obyek-obyek sipil, menyerang secara membabi buta suatu desa atau bangunan tertentu yang bukan obyek militer.d.Kejahatan agresi, yaitu tindakan kejahatan yang berkaitan dengan ancaman terhadap perdamaian.3)Panel khusus Pidana internasional :Adalah lembaga peradilan internasional yang berwenangmengadili para tersangka kejahatan berat internasional yang ditentukan berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB. Panel khusus pidana internasional ini bersifat tidak permanen (adhoc) artinya setelah selesai, ini dibubarkan yang ditentukan berdasarkan resolusi dewan Keamanan PBB.Contohnya adalah pengadilan untuk kejahatan perang di Rwanda, kejahatan perang Kamboja, pengadilanuntuk Saddam Husein, dllUntuk kasus Timor-Timur DK PBB pernah didesak untuk membentuk pengadilan kejahatan di Timor Timur, namun tidakjadi dibentuk karena keberatan dari Pemerintah Indonesia, sehingga konsekwensinya Indonesia membentuk Peradilan HAM.C. RANGKUMAN1.Makna hukum internasional adalah dalam hubungan internasional sangat mjungkin terjadinya pertikaian antar Negara-negara di dunia.Maka dibutuhkan aturan yang disepakati bersama yang dihormati secara internasiopnal.2.Hukum internasional dapat dibedakan menjadi hukum perdata internasional (hukum antar bangsa) dan hukum publik internasional (hukum antar Negara).3.Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja, SH, hukum internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas yang mengaturhubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas Negara antara Negara dengan Negara, Negara dengan subjek hukum internasional lainnya yang bukan Negara atau subjek hukum bukan Negara satu sama lain.4.Wirjono Prodjodikoro, hukum internasional adalah hukum yang mengatur perhubungan hukum antara berbagai bangsa di berbagai Negara.5.Prof. Dr. J.G. Starke,hukum internasional adalah sekumpulan hukum(body of low) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubunganantarnegara.6.Asas asas hukum internasional adalah asas territorial, asas kebangsaan, asas kepentingan umum.7.Sumber-sumber hukum Internaional dalam marti formal meliputi perjanjian internasional, kebiasaan internasional, prinsip-prinsip hukum umum, yurisprudensi.8.Subjek-subjek hukum internasional adalah Negara, Tahta Suci Vatikan, Palang Merah Internasional, organisasi internasional, orang perorangan atau individu, pemberontak.9.Lembaga peradilan internasional antara lain mahkamah internasional, mahkamah pidana internasional, panel khusus pidanan internasional.D. GLOSARIUMAd hoc: panitia khusus, badan pekerja, bersifat ssementaraAgresi: serangan untuk menguasai kewilayah Negara lainKonvensi Jenewa: persetujuan Jenewa (perlindungan korbanperang).Statuta Roma: anggaran dasar RomaTraktat multilateral: perjanjian antar bangsaPLO (Palestine Liberalism Organization):organisasipembebasanpalestinaGrotius: hukum nasionalTahta suci vatikan: gereja katholik di Roma tempat Paus(pemimpinKatholik)Yurisprudensi: angapan para ahli hukumExteritorial: di luar daerah hukum atau kekuasaan.Teritorial: daerah, wilayahBody of low: kumpulan hukumPublik: orang banyak, umum, masyarakatPrivat: pribadi, partikelir, sendiriIpso facto: sebagai kenyataan