Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

25
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site) (Bagian 3 dari 4) Step by Step Series: Penyusunan Rencana Induk (Master Plan) Sistem Pengelolaan Air Limbah

description

Tata Cara Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite (Terpusat)

Transcript of Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Page 1: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates

Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)

(Bagian 3 dari 4)

Step by Step Series:

Penyusunan Rencana Induk (Master Plan)

Sistem Pengelolaan Air Limbah

Page 2: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 2

Daftar Modul Penyusunan Rencana Induk Air Limbah

1. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air

Limbah

2. Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah

Sistem Setempat (On-site)

3. Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah

Sistem Terpusat (Off-site)

4. Sistematika Dokumen (Outline) Rencana Induk Air

Limbah

Catatan:

Materi tersebut trdapat dalam Slide PowerPoint yang berbeda.

Dapatkan semua filenya di www.Nawasis.Com.

Page 3: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 3

PERENCANAAN SARANA DAN

PRASARANA AIR LIMBAH TERPUSAT

Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah

Page 4: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 4

Perencanaan Debit Air Limbah

• Debit Spesifik Air Limbah (q) dihitung berdasarkan

– 80% konsumsi air bersih perkapita, atau

– Sekitar 100-150 liter/orang/hari

• Debit Rata-rata Air Limbah tanpa infiltrasi (Qr) dihitung

berdasarkan debit spesifik Air Limbah dikali penduduk

yang dilayani pada tahun proyeksi atau

– Q = q x penduduk dilayani (m3/hari)

• Debit Harian Maksimum Air Limbah tanpa infiltrasi

(Qmd) dihitung berdasarkan debit rata-rata harian dikali

faktor maksimum farian atau :

– Qmd = Fmd x Qr (m3/hari)

Page 5: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 5

Perencanaan Debit Air Limbah

• Debit Jam Puncak tanpa infiltrasi (Qp) dihitung

berdassarkan debit rata-rata harian dikali faktor jam

puncak atau

– Qp = fp x Qr (m3/hari)

• Debit Jam Minimum tanpa infiltrasi (Qmin) dihitung

berdasarkan debit rata-rata harian dikali faktor jam

minimum, atau

– Qmin = fmin x Qr (m3/hari)

• Faktor-faktor Debit

Faktor-faktor Debit Air Limbah seperti faktor harian

maksimum, faktor jam puncak dan faktor minimumnya

harus sesai dengan standar dan kriteria teknis yang

berlaku yang disesuaikan dengan kondisi daerah

perencanaan.

Page 6: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 6

PERENCANAAN SISTEM JARINGAN

PERPIPAAN

Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah

Page 7: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 7

Perencanaan Pipa Persil

• Pipa Persil adalah saluran dari bangunan rumah

tangga , bangunan kantor , bangunan umum, dsb yang

menyalurkan air limbah ke pipa retikulasi.

• Perencaaan Pipa Persil Air Limbah meliputi:

– Letak pipa

– Diameter minimum

– Kemiringan minimum

– Bak kontrol

– Dimensi pipa

• Perencanaan Pipa Persil Air Limbah mengacu pada

kriteria dan tata cara perencaan teknis yang berlaku.

Page 8: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 8

Perencanaan Pipa Retikulasi (1/2)

• Pipa Retikulasi adalah saluran pengumpul air limbah

untuk disalurkan ke Pipa Utama.

• Pipa Retikulasi terdiri atas :

– Pipa Servis, adalah saluran pengumpul air limbah dari

beberapa bangunan (blok bangunan) ke pipa lateral

– Pipa Lateral, adalah saluran pengumpul dari Pipa Servis

ke Pipa Induk

• Perencanaan Pipa Retikulasi air limbah meliputi:

– Letak pipa

– Diameter dan bahan pipa

– Metode konstruksi (open trench atau pipe jacking)

– Kemiringan minimum

– Manhole

Page 9: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 9

Perencanaan Pipa Retikulasi (2/2)

• Perencanaan Debit Rata-rata (m3/hari) pada masing-

masing seksi pipa lateral harus memperhitungkan luas

daerah tangkapan (Ha), klasifikasi dan proyeksi debit

spesifik air limbah yang dilayani (m3/hari/Ha)

• Perencanaan dimensi Pipa Retikulasi memperhitungkan:

– Debit Rata-rata tanpa infiltrasi

– Debit Jam Maksimum/Puncak (dengan infilrtrasi)

– Debit Jam Minimum (tanpa infiltrasi)

• Perencanaan dimensi pipa harus mempertimbangkan

Debit Jam Maksimum dan Debit Jam Minimum untuk

perencanaan penggelontoran di beberapa bagian pipa

• Perencanaan Pipa Retikulasi harus mengacu pada

kriteria dan tata cara perencanaan teknis yang berlaku..

Page 10: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 10

Perencanaan Pipa Induk (1/2) (Main Trunk Sewer)

• Pipa Induk adalah saluran yang menyalurkan air limbah

dari pipa lateral (retikulasii) menuju instalasi

pengolahan air limbah

• Bila diperlukan Pipa Induk dapat dilengkapi dengan

Pipa Cabang yang berfungsi menyalurkan air limbah

dari Pipa Lateral (retikulasi) ke Pipa Induk.

• Perencanaan Pipa Induk air limbah, meliputi:

– Letak pipa

– Dimensi dan bahan pipa

– Metode konstruksi (open trench atau pipe jacking)

– Stasiun pompa

– Bangunan pelengkap

Page 11: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 11

Perencanaan Pipa Induk (2/2) (Main Trunk Sewer)

• Perencanaan Debit Rata-rata (m3/hari) harus

mempertimbangkan seluruh daerah tangkapan (Ha) dan

proyeksi Debit Spesifik air limbah yang dilayani

(m3/hari/Ha).

• Perencanaan dimensi Pipa Induk mempertimbangkan:

– Debit Rata-rata (tanpa infiltrasi)

– Debit Jam Maksimum / Puncak (dengan infiltrasi)

– Debit Jam Minimum (tanpa infiltrasi)

• Perencanaan dimensi Pipa dan Pompa harus memper-

timbangkan Debit Jam Maksimum dan Debit Jam

Minimum untuk perencanaan penggelontoran Pipa

Induk.

• Perencanaan teknis Pipa Induk harus mengacu pada

standar teknis dan tata cara perhitungan yang berlaku

Page 12: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 12

Perencanaan Bangunan

Pelengkap pada Sistem Jaringan

• Bangunan Pelengkap pada sistem jaringan adalah

semua bangunan yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran penyaluran air limbah dan untuk menunjang

kemudahan pemeliharaan sistem jaringan air limbah.

• Bangunan Pelengkap pada sistem jaringan air limbah

meliputi:

– Manhole

– Drop manhole

– Ventilasi udara

– Terminal clean out

– Bangunan penggelontor

– Syphone

– Rumah pompa

Page 13: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 13

Perencanaan Bangunan

Pelengkap pada Sistem Jaringan

• Perencanaan Bangunan Pelangkap pada sistem

jaringan air limbah meliputi:

– Letak pipa

– Dimensi minimum

– Kebutuhan lahan

• Perencanaan Bangunan Pelangkap pada sistem

jaringan air limbah mengacu pada standar teknis dan

tata cara perhitungan perencanaan teknis yang

berlaku.

Page 14: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 14

PERENCANAAN IPAL (INSTALASI

PENGOLAHAN AIR LIMBAH)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah

Page 15: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 15

Perencanaan Kapasitas IPAL Perencanaan Debit IPAL

• Kapasitas Rencana IPAL dihitung berdasarkan Disain

Debit air limbah sebagai berikut:

– Debit Rata-rata Harian (dengan infiltrasi)

– Debit Harian Maksimum (dengan infilttrasi)

– Debit Jam Minimum (dengan infiltrasi)

• Disain Debit tersebut adalah Debit air limbah pada

ujung akhir Pipa Induk yang menuju IPAL.

Page 16: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 16

Perencanaan Kapasitas IPAL Proyeksi dan Perencanaan Debit

• Proyeksi Debit Perencanaan

– Kapasitas Rencana IPAL diproyeksikan untuk Debit

Perencaaan 20 (dua puluh) tahun, sesuai periode

perencanaan Rencana Induk.

• Perencanaan Debit pada masing-masing Komponen:

– Debit Rata-rata : hanya pada unit-unit pengolahan kimia

dan sekunder (biologi).

– Debit Harian Maksimum : hanya pada unit Pengolahan

Primer.

– Debit Jam Maksimum : pada semua perpipaan unit-unit

pengolahan.

Page 17: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 17

Perencanaan Lokasi IPAL

• Lokasi IPAL harus sesuai dengan ketentuan tata ruang

• Pemilihan lokasi IPAL di ujung muara Pipa Induk harus

mempertimbangkan aspek

– Hidrologis, dan

– Pembebasan tanah

• Lokasi IPAL harus merupakan daerah bebas banjir

untuk periode ulang 20 (dua puluh) tahun.

Page 18: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Powerpoint Templates Page 18

Kebutuhan Lahan IPAL

• Kebutuhan lahan untuk IPAL terdiri dari:

– Lahan untuk instalasi dan bangunan penunjang

– Lahan untuk penyangga (buffer zone)

• Kebutuhan lahan untuk instalasi :

– Dihitung berdasarkan Debit Harian Maksimum yang

diproyeksikan 20 tahun untuk penerapan IPAL berbasis

teknologi proses alamiah atau proses biologis yang

efisien dengan kebutuhan konsumsi listrik.

• Kebutuhan lahan untuk penyangga (buffer zone)

– Minimum harus dipersiapkan seluas 50% dari kebutuhan

luas lahan untuk instalasi.

Page 19: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Free Powerpoint Templates Page 19

Referensi

AIR LIMBAH Materi Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum

Page 20: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Page 20

INFO UNTUK ANDA Indonesian Institute for Infrastructure Studies

Page 21: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Page 21

Materi Lainnya Progressio Series: Cara Mudah, Cepat dan Tepat

• Proses Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS)

• Proses Penyusunan Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK)

• Proses Penyusunan Memorandum Program (MPS)

• Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)

• Penilaian Kualitas Program dan Kegiatan Sanitasi

• Menyusun Skala Prioritas Program dan Kegiatan Sanitasi

• Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi (internalisasi dan eksternalisasi)

• Sumber Pendanaan Pemerintah untuk Sanitasi

• Sumber Pendaan CSR untuk Sanitasi

Page 22: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Page 22

Materi Lainnya Step by Step Series : Pedoman Pelaksanaan PPSP

• Sasaran PSP di Daerah

• Kriteria Penetapan Peserta Program PPSP

• Tahapan Kampanye, Edukasi dan Advokasi

• Tahapan Kelembagaan, Keuangan dan Peraturan

• Tahapan Penyusunan Rencana Strategis (BPS/SSK)

• Tahapan Memorandum Program Sanitasi (MPS)

• Tahapan Pelaksanaan/ Implementasi

• Tahapan Pemantauan dan Evaluasi

• Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pokja Sanitasi Provinsi

• Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota

Page 23: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Page 23

Materi Lainnya Step by Step Series : Pengelolaan Air Limbah Domestik

• Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

• Dasar-dasar Teknik dan Pengelolaan Air Limbah

• Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah

• Perencanaan Pengolahan Sistem Setempat (On-Site System)

• Perencanaan Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat (Off-Site System)

• Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

• Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

• Clean Construction Bidang Air Limbah

Page 24: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Page 24

Websites Pilihan Nawasis.Com

Sanitasi.Net, Sanitasi.Org PenataanRuang.Com

Page 25: Penyusunan Master Plan Air Limbah Sistem Offsite

Page 25

Contact