Penyusunan Laporan Penelitian

31
PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DI SUSUN OLEH FAJAR SUSILO L2G00561

description

langkah langkah menyusun laporan penelitian

Transcript of Penyusunan Laporan Penelitian

PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN

PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN

DI SUSUN OLEH FAJAR SUSILO L2G005613Laporan penelitian merupakan salah satu bentuk tulisan ilmiah, yaitu suatu karya dari seorang ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperolehnay melalui hasil penelitian. Ini sesuai dengan hakikat karya ilmiah, yakni memperlihatkan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis dan konsisten.

PENGERTIANHarus diingat siapa penerima laporanMemegang teguh tujuan penelitianSelektifObjektifSusunan yang baikTulisan terang

ATURAN DALAM MEMPERSIAPKAN LAPORAN PENELITIAN

dapat dibagi ke dalamLaporan PersiapanLaporan KemajuanDraft Laporan AkhirLaporan Akhir. JENIS LAPORAN PENELITIANLaporan Persiapan adalah jenis laporan yang menyatakan kesiapan (para) peneliti untuk melakukan penelitian, sesuai dengan proposal yang disusun (diajukan). Biasanya melaporkan persiapan laboratorium, bahan dan alat penelitian (kalau merupakan penelitian laboratorium), atau persiapan perijinan dan kuesioner (kalau penelitian lapangan).Laporan Kemajuan (bisa bertahap), biasanya melaporkan kegiatan penelitian yang telah dilaporkan, setelah peneliti memperoleh sebagain dana. Misalnya percobaan atau analisis yang telah dilakukan beserta hasil (sementara), atau uji kuesioner di lapangan.Draft Laporan Akhir merupakan laporan yang telah memuat secara lengkap hasil penelitian dengan mengikuti kaidah atau format yang telah ditentukan, namun belum diseminarkan atau ditelaah (review) oleh Tim Ahli, kemudian diperbaiki dan disempurnakan sesuai dengan saran-saran, maka barulah menjadi Laporan Akhir.

Sistematika penulisan laporan penelitian dimaksudkan agar tulisan tersebut mudah dipahami oleh pembaca. Sehubungan dengan itu, seorang penulis (peneliti) perlu memahami aturan penulisan karya ilmiah. Secara umum, sistematika tulisan (karya) ilmiah adalah : judul, absstrak/Ringkasan, Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil Pembahasan, Kesimpulan (dan saran), Kepustakaan. Berikut disampaikan peran dari masing-masing babnyaSISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PENELITIANJudul. Judul akan mengambarkan tulisan karya ilmiah dan mampu memberi arah kepada proses penulisan itu sendiri. Seorang penulis (peneliti) mencetuskan judul pilihannya karena dimotivasi oleh logika dan hasrat studinya mengenai sesuatu yang dipandangnya mengandung masalah yang perlu dipecahkan melalui penelitian, pembahasan dan merumuskan pemecahan masalahnya.

Abstrak/Ringkasan. Abstrak merupakan kependekan laporan (penelitian) yang lengkap, jelas, dan menerangkan keseluruhan isi tulisan. Umumnya disajikan dalam satu paragraf dengan menggunakan tidak lebih dari 250 kata. Penulisannya hendaknya dilakukan sedemikian rupa sehingga abstrak ini dapat langsung dipahami tanpa ada membaca keseluruhan naskahnya. Penyajian abstrak atau ringkasan ini akan memberikan informasi temuan atau keterangan baru yang menonjol dari karya ilmiah secara keseluruhan.

Pendahuluan. Perlu pendahuluan untuk mengemukakan argumentasi pentingnya tulisan ilmiah ini. Argumentasi yang dimaksud terjadi melalui berbagai motivasi. Misalnya timbul keinginan menulis dan latar belakang dari karya ilmiah. Dalam pendahuluan terangkum pokok permasalahan , kerangka teori, dan konsep, pemikiran hipotesis, sasaran tulisan ilmiah, tujuan dan manfaat serta luaran (out put) yang diharapkan. Di dalam suatu susunan kalimat-kalimat pendahuluan akan terlihat teratur tidaknya jalan pikiran pembuat rancangan dalam mengemukakan latar belakang., deskripsi masalah dan disusul dengan dasar hipotesisnya. Sehingga isi pendahuluan sejak awal sudah membayangkan permasalahan apa yang ditulis.

Tinjauan Pustaka. Bagian ini ditulis untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai hal yang telah dirilis oleh peneliti lain untuk memberikan penekanan pentingnya permasalahan dan memberi petunjuk kepada pembaca kemana mereka dapat mempelajari masalah tersebut lebih lanjut. Dilihat dari segi materinya, tinjauan pustaka mempunyai beberapa karateristik jika dihubungkan dengan proposal penelitian, yaitu :relevansi, akurasi data, dan aktualisasi masalah.

Relevansi dengan penelitian atau penulisan yang akan dilakukan adalah akan terlihat melalui materi dan informasi yang dikandungnya, apakah hubungan fungsinal, dan kemanfaatan dengan tujuan dari penelitian atau penulisan. Data yang disampaikan dalam tinjauan pustaka hendaknya data yang dapat dipertanggung jawabkan validitas dan akurasinya. Dalam tinjauan pustaka, dapat mencerminkan hal tertentu yang dipandang aktual pada saat tulisan dibuat.Berperan untuk memaparkan mengenai bahan yang diteliti. Di dalamnya berisi tentang objek penelitian yang digunakan dengan rincian yang sesuai (marga, jenis, varietas, kultivar, galur, lini) dengan nama ilmiahnya ataupun kuantitas barang yang digunakan. Selain hal di atas, bagian ini juga menjelaskan tentang metode dan teknik yang digunakan, rancangan percobaan serta cara pengolahan dan analisis data yang ditulis sesuai dengan urutan pengoperasiannya. Di bagian ini juga menguraikan setiap penyimpangan dari prosedur baku.

Metodologi.Hasil merupakan inti tulisan, karena disini dikedepankan data dan informasi yang ditemukan peneliti serta digunakan sebagai dasar penyimpulan dan bahkan penyusunan teori baru. Karena itu, sajikan hasil penelitian sewajarnya secara bersistem. Sesudah dipertimbangkan semasak-masaknya cara yang paling efisien, penggunaan tabel, grafik, gambar atau alat penolong lain seperlunya untuk memperjelas dan mempersingkat uraian yang diberikan.

Hasil.Di dalam pembahasan akan terlihat ekspresi seorang penulis dalam mengemukakan hasil karyanya. Penulis karya ilmiah akan mengaitkan temuan, pengamatan dan argumen-argumen logis yang menguatkan penelitiannya. Pada bagian akhir akan terlihat simpulan pokok keseluruhan penelitian. Dalam pembahasan ini, penulis akan memperhatikan arti temuan dalam kaitannya denga implikasi teorinya serta bagaimana simpulan baru ini memperluas cakrawala ilmu-ilmu dan teknologi.

Pembahasan.Bab ini akan menyampaikan jawaban terhadap permasalahan yang diteliti. Simpulannya hendaknya ringkas, padat dan jelas, yang mampu menjawab judul penelitian. Bila masih ada hal-hal uang belum terselesaikan, maka perlu disampaikan dalam saran. Saran hendaknya memuat hal-hal yang belum sempat dikerjakan dalam penelitian, atau hal-hal lain sifatnya menarik diteliti.

Kesimpulan (dan saran)Dari sini aka terlihat apakah peneliti up-to-date dalam kepustakaan dan apakah dia cukup efisien. Sebab akan dipaparkan bahan kepustakaan termasuk dokumen yang belum dipublikasikan, juga dicantumkan. Dengan demikian pembaca yang ingin lebih dalam dan luas memahami masalah yang diteliti akan mengetahui publikasi mengetahui publikasi yang digunakan.Kepustakaan.KETENTUAN UMUM PENULISANKarya tulis ilmiah harus dibuat dalam bahasa Indonesia yang baik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan tata-bahasa dan ejaan yang berlaku, termasuk kecermatan dalam penggunaan tanda-tanda baca.Kata sambung dan kata depan misalnya, tidak lazim digunakan untuk mengawali suatu kalimat. Kalimat-kalimat sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat pasif, tanpa menonjolkan kata ganti orang (saya, dia dan sebagainya). Kata ganti orang pertama (saya) apabila diperlukan (misalnya dalam Prakata dan Riwayat hidup), diganti dengan penulis.

1 / Penulisan BilanganSemua bilangan ditulis dengan angka arab (1, 2, 3, 4 dan seterusnya). (misalnya : Satu, Dua, dan seterusnya).Pecahan desimal dinyatakan dengan menggunakan tanda koma (,) kecuali untuk tulisan dalam bahasa inggris pecahan desimal ditulis dengan tanda titik (.).Angka pecahan desimal bila disajikan secara berurutan, disela dengan tanda titik koma (,) untuk membedakan antara satu dengan lainnya (misalnya 1,5, 2,8, 4,9 dan seterusnya).

Beberapa ketentuan penting dalam penulisan, disajikan berikut ini :

2 / Penulisan Satuan (ukuran)Semua satuan dinyatakan dalam Satuan internasional (S.I. = Metrik). Apabila suatu angka merupakan konversi dari suatu lain maka dibelakangnya dicantumkan ukuran aslinya dalam tanda kurung. Misalnya : 10 cm (4 inci).Satuan-satuan panjang, lebar, berat dan satuan lainnya ditulis dengan menggunakan singkatan, tanpa diakhiri titik (5 cm, 50 cm2, 50 Kg dan sebagainya). Untuk singkatan lainnya harap memperhatikan cara penulisanyang telah baku. Apabila satuan tersebut tidak didahului oleh bilangan maka penulisan harus lengkap dengan menggunakan huruf. Misalnya : berat badan dinyatakan dalam kilogram (bukan Kg). Singkatan satuan tidak boleh ditulis pada awal sebuah kalimat.Tanda % dapat dipergunaka apabila diketahui oleh suatu bilangan tertentu dan diletakkan dibelakang angka tanpa spasi. Jika tidak diikuti bilangan, harus ditulis lengkap persen (bukan prosen).

3/ Penulisan Huruf YunaniPenulisan huruf Yunani seperti (alpha), (beta), (gamma) ditulis sesuai dengan aslinya.

4 / Penulisan Kutipan (sitasi) di dalam TeksPendapat seseorang yang dikemukakan dalam teks harus didukung dengan mencantumkan nama serta tahun penerbitan naskah seperti yang tertera pada daftar pustaka.Kutipan itu disajikan berdasarkan kronologi waktu.Apabila pendapat yang dikemukakan adalah pendapat suatu tim, maka yang ditulis adalah nama tim yang bersangkutan.Kutipan yang ditulis persis dengan aslinya, perlu diberi tanda petik pada kalimat kutipan itu.

Dua sumber kepustakaan yang berasal dari penulis yang sama dengan tahun penerbitan yang sama pula, dibedakan satu sama lain dengan memberikan superskrip (huruf kecil dibagian atas). Misal : Hutasoit (1980a) dan Hutasoit (1980b)Kutipan yang berasal dari bahan pustaka yang tidak diketahui dengan jelas nama penulisnya, disebutkan nama lembaganya, bukan dengan mencantumkan Anonymous.Contoh :N. R. C. 1997. Nutrient Requirement of Poultry. Seventh Rev. Ed. Natioal Academy of Science. Washington, D. C.Nama pengarang yang jumlahnya lebih dari dua orang, ditulis terlebih dahulu nama pengarang pertama dan diikuti kata et, al, atau dkk, namun di dalam daftar pustaka semua nama pengarang ditulis lengkap.

Pada akhir tulisan dibuat Daftar Pustaka yang disusun menurut abjad berdasarkan nama pengarang, dengan memperhatikan hal-hal berikut :Jarak PengetikanJarak antar baris dalam suatu pustaka adalah 1 (satu) spasi, baris kedua dan seterusnya dimulai dengan identasi 5 (lima) ketukan.Jarak antar dua pustaka yang berurutan adalah 2 (dua) spasi (lihat contoh).

Penulisan Daftar PustakaMacam-macam PustakaPada pencantuman dalam daftar pustaka, terdapat variasi berdasar jenis pustaka yang bersangkutan.Buku Teks. Urutannya -- sebagai berikut :Nama pengarang/penulisTahun penerbitanJudul buku : tiap kata dimulai dengan huruf kapital kecuali kata sambung dan kata depanEdisi (kalau ada)Nama PenerbitTempat Penerbitan

Contoh :Dawes, C. J. 1974. Biological Techniques in Electron Microscopy. 2-nd ed Barnes & Noble, Inc, New York.Moreng, R. E. and J. S. Avens. 1985. Poltry Science and Production Publishing Company, Inc, Virginia. Jurnal/Majalah Ilmiah urutannya sebagai berikut :Nama pengarang/penulisTahun penerbitanJudul tulisan, huruf pertama kapital, selebihnya huruf biasa.Nama jurnal/bulettin (lazimnya disingkat berdasarkan singkatan yang baku)Volume (dan nomor)Halaman (sekian sampai sekian)

Penulisan NamaUntuk pustaka yang penulisnya hanya seorang, nama keluarga ditulis lebih dahulu, diikuti nama kecil.Contoh :John Kennedy ditulis Kennedy, John; Charles Hutagalung ditulis Hutagalung, Charles; Jan Lawalata ditulis Lawalata, Jan.Untuk pengarang yang jumlahnya lebih dari satu, maka nama disusun seperti contoh berikut (perhatikan letah huruf-huruf singkatan nama depan, yaitu : W. H. D. dan C. J. dan seterusnya).Pemberian Tanda pada Kata-kata Asing

Kata-kata bahasa Latin digaris bawahi atau dicetak miring seperti : ad libitum, in vivo, Axonopus compresus, Bubalus bubalis, Salmo salar, Cyprinus carpio, Rana trigana, atau ad libitum, in vivo, Axonopus compresus, Bubalus bubalis, Salmo salar, Cyprinus carpio, Rana trigana, dan lain-lain.Kata-kata asing dan kata-kata lainnya yang belum dibakukan ke dalam bahasa Indonesia diberi tanda petik. Misal : bakalan , tebasan, dan lain-lain.