Penyuluhan PHBS Sekolah

12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siswa sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan, dan dilindungi kesehatannya. Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga dapat menjadi tempat yang berpotensi terjadinya penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Jumlah siswa sekolah yang cukup besar yaitu sepertiga jumlah penduduk dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS. Oleh karena itu, siswa sekolah berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan sekolahnya, keluarga dan masyarakat. Pada saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta maupun sekolah agama dari berbagai tingkatan. Dimana jumlah anak sekolah diperkirakan mencapai 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73 juta orang. Dengan jumlah sebesar ini, maka anak usia sekolah merupakan modal utama pembangunan dimasa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Sekolah merupakan tempat yang strategis dalam kehidupan anak, maka sekolah dapat difungsikan secara tepat sebagai salah satu institusi yang dapat membantu dan berperan dalam upaya optimalisasi 1

Transcript of Penyuluhan PHBS Sekolah

Page 1: Penyuluhan PHBS Sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Siswa sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga,

ditingkatkan, dan dilindungi kesehatannya. Sekolah selain berfungsi sebagai tempat

pembelajaran, juga dapat menjadi tempat yang berpotensi terjadinya penularan

penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Jumlah siswa sekolah yang cukup besar

yaitu sepertiga jumlah penduduk dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk

menanamkan nilai-nilai PHBS. Oleh karena itu, siswa sekolah berpotensi sebagai

agen perubahan untuk mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat, baik di

lingkungan sekolahnya, keluarga dan masyarakat.

Pada saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta

maupun sekolah agama dari berbagai tingkatan. Dimana jumlah anak sekolah

diperkirakan mencapai 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73 juta orang.

Dengan jumlah sebesar ini, maka anak usia sekolah merupakan modal utama

pembangunan dimasa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi

kesehatannya. Sekolah merupakan tempat yang strategis dalam kehidupan anak,

maka sekolah dapat difungsikan secara tepat sebagai salah satu institusi yang dapat

membantu dan berperan dalam upaya optimalisasi tumbuh kembang anak usia

sekolah dengan upaya promotif dan preventif.

Berdasarkan laporan pusat promosi kesehatan diketahui bahwa 75% kesehatan

dibangun oleh lingkungan yang sehat dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Tidak

ada yang bisa dikerjakan pada kondisi sakit, bahkan aktivitas sehari-hari juga tidak

dapat dilakukan pada kondisi fisik, psikis dan lingkungan yang buruk. Pada usia anak

sekolah penyakit yang sering dihadapi anak sekolah dasar biasanya berkaitan dengan

kebiasaan hidup bersih dan sehat seperti kebiasaan cuci tangan pakai sabun, potong

kuku, gosok gigi, dan membuang sampah sembarangan.

1

Page 2: Penyuluhan PHBS Sekolah

BAB II

PERENCANAAN PENANGGULANGAN MASALAH

2.1 Tujuan Penyuluhan

Kegiatan ini bertujuan agar warga sekolah baik siswa siswi dan para guru

SDN Satiung Salimuran, Desa UPT Karya Bakti mengetahui pengertian perilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, apa saja yang merupakan PHBS sekolah,

dan manfaat dari melaksanakan PHBS.

2.2 Sasaran Penyuluhan

Sasaran kegiatan ini adalah warga sekolah khususnya siswa dan siswi SDN

Satiung Salimuran, Desa UPT Karya Bakti.

2.3 Metode penyuluhan

Metode penyuluhan PHBS di sekolah ini adalah:

a. Penyampaian materi dengan cara penyuluhan interaktif

b. Diskusi dan tanya jawab

Materi penyuluhan ditampilkan dengan alur cerita. Materi penyuluhan mencakup:

a. Pengertian PHBS di sekolah

b. Manfaat PHBS di sekolah

c. Indikator PHBS di sekolah

2.4 Materi Penyuluhan

2.4.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah

2.4.1.1 Definisi

Kebiasaan/perilaku positif yang dilakukan oleh setiap siswa, guru, penjaga

sekolah,petugas kantin sekolah, orang tua siswa dan lain-lain untuk mencegah

penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta aktif dalam menjaga lingkungan sehat di

sekolah.

2

Page 3: Penyuluhan PHBS Sekolah

2.4.1.2 Manfaat PHBS di sekolah

1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga masyarakat sekolah

terlindungi dari berbagai gangguan kesehatan dan ancaman penyakit.

2. Meningkatkan semangat belajar-mengajar sehingga prestasi belajar siswa

meningkat.

3. Meningkatnya citra sekolah.

4. Menjadi contoh Sekolah Ber-PHBS bagi sekolah lainnya.

2.4.1.3 Indikator PHBS di sekolah

1. Menkonsumsi jajanan sehat di warung/kantin sekolah

2. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun

3. Menggunakan jamban

4. Olahraga teratur di sekolah

5. Memberantas jentik di sekolah

6. Tidak merokok di sekolah

7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan

8. Membuang sampah pada tempatnya

Indikator PHBS di sekolah akan memberikan indikasi keberhasilan atau

pencapaian kegiatan PHBS di sekolah. Indikator yang dikembangkan tentunya

meliputi indikator yang terkait dengan perilaku siswa di sekolah dan indikator yang

berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana kesehatan di lingkungan sekolah

sebagai bentuk dukungan kebijakan. dimana indikator PHBS di sekolah dapat

dirincikan menjadi dua bagian antara lain : 1) indikator perilaku siswa 2) indikator

lingkungan sekolah. Agar indikator PHBS memenuhi persyaratan tersebut, perlu

dilakukan kajian dengan pemilihan responden atau informan masyarakat sekolah

terutama siswa sekolah. Dengan diketahuinya perkembangan pelaksanaan PHBS di

sekolah maka dapat dilakukan upaya promosi kesehatan lebih lanjut sehingga dapat

meningkatkan jumlah sekolah sehat di Indonesia.

Jika sebagian murid SD memahami PHBS bukan tidak mungkin dapat

menekan tingginya angka kesakitan seperti, penyakit diare, DBD dan penyakit ISPA

yang kerap kali datang pada musim panca roba.

3

Page 4: Penyuluhan PHBS Sekolah

Selama 2 minggu setelah gejala pertama atau 1 minggu setelah penyakit kuning

muncul. Pasien juga diharapkan menjaga kebersihan. Dan lebih baik dirawat

dirumah sakit agar mendapat bantuan medis yang memadai.

4

Page 5: Penyuluhan PHBS Sekolah

BAB III

PELAKSANAAN PENYULUHAN

3.1 Judul Penyuluhan

Judul kegiatan penyuluhan:

“PHBS di SEKOLAH”

3.2 Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari dan Tanggal : Senin, 21 Januari 2013

Waktu : 10.30-11.30 WITA

Tempat : SDN Satiung Salmuran, Desa UPT Karya Bakti

3.3 Susunan Acara

Tabel 3.2 Susunan Acara Penyuluhan

Susunan acara Kegiatan

09.00 – 10.30 Persiapan Penyuluhan

10.30 - 10.00 Pemberian materi

10.00 – 11.30 Diskusi Interaktif (tanya jawab)

3.4 Alat dan Bahan Penyuluhan

Alat dan bahan yang digunakan pada penyuluhan ini adalah:

Infocus : 1 buah

Laptop : 1 buah

5

Page 6: Penyuluhan PHBS Sekolah

BAB IV

EVALUASI PENYULUHAN

4.1 Evaluasi Keberhasilan

4.1.1 Unsur Masukan (Input)

a. Persetujuan pihak sekolah untuk diadakan penyuluhan.

b. Tersedianya tempat untuk dilakukan penyuluhan yaitu di ruangan kelas SDN

Satiung Salimuran

4.1.2 Proses

a. Acara dilaksanakan sesuai dengan jadwal acara yang telah ditentukan.

b. Jumlah peserta yang hadir mengikuti penyuluhan cukup banyak yaitu sebanyak

30 orang.

c. Respon peserta terhadap kegiatan penyuluhan terlihat baik. Terlihat dari

aktifnya peserta menanyakan mengenai materi yang telah diberikan.

4.1.3 Unsur Keluar (Output)

a. Seluruh peserta penyuluhan yang datang, mengikuti penyuluhan sampai acara

selesai.

b. Sebagian besar sasaran memahami materi penyuluhan.

4.1.4 Evaluasi Terhadap Dampak

Evaluasi terhadap pengaruh yang ditimbulkan dari dilaksanakannya program ini

dapat dilihat dari adanya kesadaran warga sekolah SDN Satiung Salimuran untuk

mulai melaksnakan PHBS di sekolah.

6

Page 7: Penyuluhan PHBS Sekolah

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Program penyuluhan yang telah dilaksanakan berjalan dengan lancar tanpa

kendala yang cukup berarti. Respon dari siswa dan siswi cukup baik dan sebagian

dari mereka terlihat aktif dan antusias dalam mengikuti penyuluhan yang dapat

terlihat dengan adanya beberapa siswa yang bertanya mengenai materi yang telah

diberikan kepada penyuluh dan juga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

penyuluh.

5.2 Saran

Sebaiknya ketika sedang melaksanakan kegiatan penyuluhan ke sekolah dasar

agar pengelola UKS Puskesmas mengikuti kegiatan penyuluhan agar konsentrasi dari

tujuan dari penyuluhan dapat tercapai.

7

Page 8: Penyuluhan PHBS Sekolah

LAMPIRAN

1. Mengapa tidak boleh jajan sembarangan?

2. Apa ciri-ciri kantin yang sehat?

3. Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih mengalir dan

sabun?

4. Bagaimana cara mencuci tangan dengan benar?

5. Mengapa harus memakai jamban saat BAB dan BAK?

6. Bagaimana ciri jamban sehat?

7. Mengapa harus mengikuti kegiatan olahraga secara teratur?

8. Apa manfaat mengikuti olahraga secara teratur?

9. Mengapa perlu memberantas jentik nyamuk?

10. Bagaimana cara memberantas jentik nyamuk?

11. Mengapa tidak boleh merokok?

12. Apa bahaya merokok?

13. Mengapa perlu mengetahui berat dan tinggi badan?

14. Apa tanda-tanda gizi normal, kurang, dan lebih?

15. Mengapa harus membuang sampah pada tempatnya?

16. Apa akibat jika membuang sampah sembarangan?

8