Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

42
PENYULUHAN HUKUM KKN POSDAYA TEMATIK 2015 UNIVERSITAS MUHAMADIYAH TANGERANG BAHAYA NARKOBA DAN DAMPAKNYA BAGI SEMUA GENERASI

description

narkoba

Transcript of Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Page 1: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

PENYULUHAN HUKUMKKN POSDAYA TEMATIK 2015

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH TANGERANG

BAHAYA NARKOBA DAN DAMPAKNYA BAGI SEMUA GENERASI

Page 2: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Definisi Narkotika• KAMUS WEBSTER : Adalah obat yang dalam dosis

sedang meningkatkan Sensitivitas, menyebabkan tidur yang mendalam tetapi dalam dosis toksis menyebabkan stupar,Coma dan Kejang.

▫ NARKE ( Yunani ) : berarti beku, lumpuh, dungu.

KAMUS KEDOKTERAN :• NARCOSE : Pembiusan• NARCOTISEREN : Membius • NARCITISEREND : Obat bius• NACOTISIUR : Ahli bius• Untuk pembedahan bukan Narkotika meis = Chlorofom

Page 3: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Yang dimaksud dengan Narkotika dan Psikotropika:• Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari

tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).

• Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.

Page 4: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Jenis-jenis Narkotika dan Psikotropika yang sering disalahgunakan :•Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan

adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.

•Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.

Page 5: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Ada pun tanda – tanda dini anak yang telah menggunakan narkotika dapat dilihat dari beberapa hal antara lain :

•Anak menjadi pemurung dan penyendiri •Wajah anak pucat dan kuyu •Terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar

anak •Matanya berair dan tangannya gemetar •Nafasnya tersengal dan susuh tidur •Badannya lesu dan selalu gelisah •Anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka

menantang orang tua

Page 6: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Ciri Umum Anak Pengguna Narkoba :

• Merokok pada usia remaja dini• Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang

mengurung dikamar• Bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan jarang pulang

kerumah• Sering bersenang-senang di pesta, diskotek maupun kumpul di mall• Mudah tersinggung, egois, dan tidak mau diusik oleh orang tua atau

keluarga• Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan

tugas rutin dirumah• Prestasi belajar menurun, sering bolos atau terlambat kesekolah• Perilaku mulai menyimpang seperti kenakalan remaja, mencuri,

pergaulan seks bebas dan berkelompok dengan teman yang suka mabuk-mabukan

Page 7: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Bahaya penggunaan Narkoba bagi Remaja :

• Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.

• Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.

• Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

Page 8: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

DAMPAK NARKOBA• Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau

melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

• Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

Page 9: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Dampak Fisik:• Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,

gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi• Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut

otot jantung, gangguan peredaran darah• Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim• Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,

kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru• Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,

pengecilan hati dan sulit tidur• Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti:

penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

• Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

• Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

• Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

Page 10: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn
Page 11: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn
Page 12: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

DAMPAK NARKOBA

Page 13: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Dampak Psikis:

• Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah• Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh

curiga• Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal• Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan• Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan

bunuh diri

Page 14: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Dampak Sosial:

• Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

• Merepotkan dan menjadi beban keluarga• Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Page 15: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Jenis-jenis Narkotika

OPIAT atau Opium (candu)• Merupakan golongan Narkotika alami yang sering

digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).• Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)• Menimbulkan semangat• Merasa waktu berjalan lambat.• Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.• Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan

seksual hilang).• Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

Page 16: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

MORFIN• Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu

melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

• Menimbulkan euforia.• Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).• Kebingungan (konfusi).• Berkeringat.• Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.• Gelisah dan perubahan suasana hati.• Mulut kering dan warna muka berubah.

Page 17: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

• Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

• Denyut nadi melambat.• Tekanan darah menurun.• Otot-otot menjadi lemas/relaks.• Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).• Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.• Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.• Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.• Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.• Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan

membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.

HEROIN atau Putaw

Page 18: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

GANJA atau kanabis• Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini

terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

• Denyut jantung atau nadi lebih cepat.• Mulut dan tenggorokan kering.• Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.• Sulit mengingat sesuatu kejadian.• Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan

koordinasi.• Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.• Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang

berkepanjangan, rasa letih/capek.• Gangguan kebiasaan tidur.• Sensitif dan gelisah.• Berkeringat.• Berfantasi.• Selera makan bertambah.

Page 19: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

KOKAIN• Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free

base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

• Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).• Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.• Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.• Kejang-kejang, kesulitan bernafas.• Sering mengeluarkan dahak atau lendir.• Merokok kokain merusak paru (emfisema).• Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.• Paranoid.• Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).• Gangguan penglihatan (snow light).• Kebingungan (konfusi).• Bicara seperti menelan (slurred speech).

Page 20: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

AMFETAMIN• Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin

yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).

Page 21: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

• Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).• Suhu badan naik/demam.• Tidak bisa tidur.• Merasa sangat bergembira (euforia).• Menimbulkan hasutan (agitasi).• Banyak bicara (talkativeness).• Menjadi lebih berani/agresif.• Kehilangan nafsu makan.• Mulut kering dan merasa haus.• Berkeringat.• Tekanan darah meningkat.• Mual dan merasa sakit.• Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.• Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.• Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

Page 22: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Psikotropika dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu:

• Psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat, contoh: LSD, MDMA dan mascalin.

• Psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan seperti amfetamin.

• Psikotropika dari kelompok hipnotik sedatif, seperti barbiturat. Efek ketergantungannya sedang.

• Psikotropika yang efek ketergantungannya ringan, seperti diazepam, nitrazepam.

Page 23: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

ALASAN PEMAKAIAN KAUM MUDA (Prof. Dr. GRAHAM BALING) :

•Untuk membuktikan keberanian.•Mempermudah penyaluran/perbuatan Sex.•Melawan kesepian.•Mengisi kekosongan / bosan dirumah.•Prustasi, gelisah.•Memenuhi ajakan Teman / Solidaritas

Kelompok.•Sekeder ingin tahu.•Mental lemah mudah terpengaruh

Page 24: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Pencegahan :•Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.•Jauhi pecandu, kalau dekat dengan kita,

beritahu akibatnya.•Berfikir secara positif dan mengikuti

kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.•Pemerintah dan penegak hukum :

penyuluhan dan sanksi yang Tegas.•Ajaran Agama, Budi pekerti, Sopan santun.

Page 25: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

JENIS-JENIS NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

Page 26: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

MACAM –MACAM CONTOH JENIS NARKOTIKA :•Narkotika Jenis Ganja

Page 27: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Metamfetamina (metilamfetamina atau desoksiefedrin), disingkat met, dan dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu,[1][2] adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik. Dipasarkan untuk kasus parah gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi dengan nama dagang Desoxyn, juga disalahgunakan sebagai narkotika. "Crystal meth" adalah bentuk kristal yang dapat dihisap lewat pipa. Metamfetamina pertama dibuat dari efedrina di Jepang pada 1893 oleh Nagai Nagayoshi.

•Narkotika Jenis Sabu-sabu

Page 28: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

NARKOTIKA JENIS SABU-SABU

Page 29: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

PSIKOTROPIKA JENIS EKSTASI

Page 30: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

NARKOTIKA JENIS DAUN GANJA

Page 31: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

JARUM SUNTIK UNTUK MENGGUNAKAN PUTAU / HEROIN

Page 32: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

BONG (ALAT PENGHISAP SABU-SABU)

Page 33: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

BONG (ALAT PENGHISAP SABU-SABU)

Page 34: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

PENYELUNDUPAN NARKOTIKA JENIS DAUN GANJA KERING

Page 35: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika bertujuan :• Menjamin ketersediaan Narkotika untuk

kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

• Mencegah, melindungi dan meyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan Narkotika;

• Memberantas peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; dan

• Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalah Guna dan pecandu Narkotika.

Page 36: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Ketentuan Pidana :• Pasal 111 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, dipidana penjara paling singkat 4 Tahun dan paling lama 12 Tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.800.000.000,- dan paling banyak Rp.8.000.000.000,-

• Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana penjara paling singkat 4 Tahun dan paling lama 12 Tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.800.000.000,- dan paling banyak Rp.8.000.000.000,-

Page 37: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Ketentuan Pidana :• Pasal 113 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I , dipidana penjara paling singkat 5 Tahun dan paling lama 15 Tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.1.000.000.000,- dan paling banyak Rp.10.000.000.000,-

• Pasal 114 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I, dipidana penjara paling singkat 5 Tahun dan paling lama 20 Tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.1.000.000.000,- dan paling banyak Rp.10.000.000.000,-

Page 38: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Ketentuan Pidana :• Pasal 115 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan I, dipidana penjara paling singkat 4 Tahun dan paling lama 12 Tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.800.000.000,- dan paling banyak Rp.8.000.000.000,-

• Pasal 115 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.dalam hal perbuatan membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan I, sebagaimana ayat (1) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 Kilogram, atau melebihi 5 batang pohon, beratnya melebihi 5 gram, dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 Tahun dan paling lama 20 Tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.

Page 39: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Ketentuan Pidana :• Pasal 116 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan Narkotika Golongan I terhadap orang lain, atau memberikan Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain, dipidana penjara paling singkat 5 Tahun dan paling lama 15 Tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.1.000.000.000,- dan paling banyak Rp.10.000.000.000,-

• Pasal 127 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Setiap Penyalahguna : Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, dipidana penjara paling lama 4

Tahun. Narkotika Golongan II bagi diri sendiri, dipidana penjara paling lama 2

Tahun. Narkotika Golongan III bagi diri sendiri, dipidana penjara paling lama 1

Tahun.

Page 40: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn
Page 41: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn
Page 42: Penyuluhan Hukum Narkotika Edit Untuk Kkn

Sekian Dan

Terima Kasih