Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

35
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maha siswa sebag ai pelak u utama pengg erak ke maju an kualita s generasi mu da tentu di tuntut untuk melaksanak an T ri Dh arma Per gur uan Tinggi secara sep enu hny a. Sat u dar i tig a poi n ter seb ut adalah penelitian yaitu Kuliah Kerja Nyata – Praktek KKN!P"# yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan Perguruan Tinggi serta terus mengembangkan dan memperbaiki sis te m yang sudah ada. Mahasiswa dihar apk an tidak hanya mampu memenuhi kompetensi yang bers i$ at teor itis namun juga dapat me laksan ak an secara pra ktek. Kegi atan pen elit ian ter seb ut sal ah sat uny a yai tu den gan melaksanakan KKN!P sehingga dapat menerapkan ilmu yang dimiliki ke dunia kerja. Sesuai dengan bidang yang ditekuni# yaitu keilmuan  T eknik %ndustri# KKN!P dilaksanakan di PT . Pertamina &ubricants. PT. Pertamina &ubricants sebagai perusahaan dengan skala nasional dan int er nasional# telah mampu menghasilkan pelumas berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sebagai salah sat u cara unt uk menget ahu i wak tu yang dib utu hkan oleh pek erj a dalam mela kukan pek erjaa nnya# diter apk an meto de peng hitun gan deng an 'n al isis da n Penel it ian ker ja. Pener ap an 'nal is is dan Pene liti an Kerj a men ggu nak an St opwatch Ti me St udy pada pro ses pen gemasan pr odu k Pelumas P ert ami na gun a menge tahui waktu ya ng di pe rlukan oleh op erator dalam melakukan pr oses ker ja sehingga dapat juga mengetahui output standar dari stasiun kerja pengemasan. PT. Pertamina &ubricants saat ini sedang dalam proses menganalisa penggunaan human power  dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi pelumas pertamina untuk pabrik baru PT. Pertami na &u bricants. P ada ka sus khusus di KKNP ini di lakuk an an al isis lebi h lanj ut me ng en ai pe ni ngkatan pr od uk si de ngan perhitungan waktu kerja operator yang dibutuhkan. (

Transcript of Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

Page 1: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 1/35

  BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMahasiswa sebagai pelaku utama penggerak kemajuan kualitas

generasi muda tentu dituntut untuk melaksanakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi secara sepenuhnya. Satu dari tiga poin tersebut

adalah penelitian yaitu Kuliah Kerja Nyata – Praktek KKN!P"# yang

dapat dilakukan mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang

diperoleh selama menempuh pendidikan Perguruan Tinggi serta terus

mengembangkan dan memperbaiki sistem yang sudah ada.

Mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kompetensi

yang bersi$at teoritis namun juga dapat melaksanakan secara

praktek. Kegiatan penelitian tersebut salah satunya yaitu dengan

melaksanakan KKN!P sehingga dapat menerapkan ilmu yang dimiliki

ke dunia kerja. Sesuai dengan bidang yang ditekuni# yaitu keilmuan

 Teknik %ndustri# KKN!P dilaksanakan di PT. Pertamina &ubricants.PT. Pertamina &ubricants sebagai perusahaan dengan skala

nasional dan internasional# telah mampu menghasilkan pelumas

berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sebagai salah

satu cara untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh pekerja

dalam melakukan pekerjaannya# diterapkan metode penghitungan

dengan 'nalisis dan Penelitian kerja. Penerapan 'nalisis dan

Penelitian Kerja menggunakan Stopwatch Time Study pada proses

pengemasan produk Pelumas Pertamina guna mengetahui waktu

yang diperlukan oleh operator dalam melakukan proses kerja

sehingga dapat juga mengetahui output standar dari stasiun kerja

pengemasan. PT. Pertamina &ubricants saat ini sedang dalam proses

menganalisa penggunaan human power  dalam rangka meningkatkan

kapasitas produksi pelumas pertamina untuk pabrik baru PT.

Pertamina &ubricants. Pada kasus khusus di KKNP ini dilakukan

analisis lebih lanjut mengenai peningkatan produksi dengan

perhitungan waktu kerja operator yang dibutuhkan.

(

Page 2: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 2/35

1.2 Lingkup Observasi:Kuliah Kerja Nyata!Praktek dilaksanakan di PT. Pertamina

&ubricants di bagian &ube )il *lending Plant atas bimbingan Kepala

&)*P (. 'dapun lingkup dari obser+asi selama kegiatan Kuliah Kerja

Nyata!Praktek di PT. Pertamina &ubricants adalah sebagai berikut,(. -ambaran mum Perusahaan/. )rganisasi dan manajemen perusahaan0. Proses Produksi1. Topik khusus mengenai pengendalian kualitas.

1.3 an!aat "ulia# "er$a N%ata&Praktek '""N&P(Man$aat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata!Praktek KKN!P" di PT.

Pertamina &ubricants ini adalah sebagai berikut,(. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah di dapatkan

pada saat perkuliahan ke dalam dunia kerja nyata./. Mahasiswa dapat mengidenti2kasi permasalahan yang ada di

Perusahaan PT. Pertamina &ubricants dan memberikan

rekomendasi penyelesaian masalah dengan pendekatan keilmuan

teknik industri.0. Dengan dilaksanakannya kegiatan KKN!P ini# bisa menjadi

 jembatan terbinanya hubungan baik antara perusahaan PT.

Pertamina &ubricants dengan 3akultas Teknik# khususnya 4urusan Teknik %ndustri.

/

Page 3: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 3/35

BAB II)ABA*AN UU PE*U+AHAAN

2.1 +e$ara# Perusa#aan

PT. Pertamina Persero" nit Produksi Pelumas 4akarta merupakansalah satu unit bisnis di bawah Direktorat Pemasaran dan Niaga PT.

Pertamina Persero"# %ndonesia National Oil & Gas Company. Dibentuk

berdasarkan SK Direktur 5ilir No. Ktps!66078666667/66/!S6# tanggal

(0 3ebruari /66/ dan diperbaharui melalui SK Direktur Pemasaran

dan Niaga No. Kpts!9(:73666667/66;!S6.

nit Pelumas bergerak di bidang produksi# disribusi# dan

pemasaran untuk produk!produk Pelumas dan -rease. Sebagaiperusahaan pelumas terkemuka di %ndonesia# nit Pelumas Pertamina

memproduksi berbagai pelumas bermutu tinggi guna memenuhi

kebutuhan pelanggan otomoti$# industry# maupun perkapalan sesuai

dengan +isi dan misi PT. Pertamina Persero" nit Produksi Pelumas

 4akarta.

nit pelumas dipimpin oleh <ice President# berkantor di &t.=

-edung )il >entre 4l. M5. Thamrin ka+ 99 4akarta Pusat# memiliki &ube)il *lending Plant di 4akarta. nit pelumas memiliki lima departemen

yaitu ?etail Marketing# %ndustrial Marketing# Production and Supply

>hain# )+erseas and Sales# dan Product and *usiness De+elopment#

serta memiliki tujuh sales region yang setingkat departemen meliputi

Sales ?egion % – <%%.

&ube )il *lending Plant &)*P" di nit Produksi Pelumas 4akarta

terletak di Pro+insi D.K.%. 4akarta dengan ibukota 4akarta Pusat#

terpatnya di jalan 4ampea No.( 4akrta tara dengan letak geogra2s

=@6=A01./B &S (6=@91A(C.:B *T. nit Produksi 4akarta merupakan salah

satu pabrik pelumas PT. Pertamina Persero". Selain nit Produksi

Pelumas 4akarta# PT. Pertamina Persero" juga memiliki / unit produksi

lain yaitu PP> nit Produksi Pelumas >ilacap" dan PPS nit

Produksi Pelumas Surabaya". &)*P 4akarta terdiri atas 1 buah plant ,

(. &)*P!( (C9;", khusus untuk produksi pelumas lithos dan curah

bulk"

0

Page 4: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 4/35

/. &)*P!/ (C=9", khusus untuk produksi pelumas drum dan curah

bulk"

0. -rease Plant(C;/", produksi gemuk lumas grease"

1. <M Plant /66C", produksi additi+e <%%

Kapasitas produksi pelumas /96.666 K&7th# kapasitas produksi

grease 1.966 MT7th dan kapasitas produksi <M plant (/.666 MT7th.

nit Produksi Pelumas 4akarta PP4" ini berguna untuk memenuhi

kebutuhan wilayah 4akarta# 4awa *arat# Sumatra dan membantu stok

nusantara.

2.1.1,isi -an isi P. Perta/ina Lubri0ants

<isi , “World Class Lubricants Company” 

Misi , Memasarkan produk pelumas# base oil# dan specialities

di pasar domestik dan pasar internasional# melalui penciptaan nilai

tambah pada konsumen dan staeholder.

2.1.2Organisasi -an ana$e/en

1

Page 5: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 5/35

-ambar /.(. Struktur )rganisasi PT. Pertamina &ubricants

2.2 ana$e/en Persnalia

• !roduction "nit #ead 4akartaMengatur dan mengontrol jalannya semua bagian yang ada di

PT. Pertamina &ubricants P4. Meman$aatkan sumber daya yang

ada secara oplimal yang ada di perusahaan. Sebagai pengmbil

keputusan terhadap kebijakan kebijakan yang ada di

perusahaan.

Ka. &)*P % &ubricant )il *lending Plant %"*ertanggung jawab terhadap segala akti+itas di &)*P %. selain

itu juga menjamin tercapainya jumlah produksi# kualitas dan

waktu yang sesuai dengan rencana perusahaan.

• Ka. &)*P %% &ubricant )il *lending Plant %%"*ertanggung jawab terhadap segala akti+itas di &)*P %%. selain

itu juga menjamin tercapainya jumlah produksi# kualitas dan

waktu yang sesuai dengan rencana perusahaan.

• Ka. uality %nspector

9

Page 6: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 6/35

*ertanggung jawab terhadap segala proses pengendalian

kualiatas yang ada di perusahaan. Dimulai dari inspeksi

material yang masuk ke perusahaan# di dalam lini produksi# dan

pengawasan terhadap produk!produk cacat yang ada di

perusahaan.

• Ka. &ogistik*ertanggung jawab atas seluruh akti2tas logistik yang meliputi

pergudangan# pengiriman# serta kegiatan penunjang lainnya.

Selain itu juga bertugas untuk menjaga dan memelihara

barang!barang in+entaris dan peralatan yang ada di

perusahaan.

Ka. Teknik*ertanggung jawab kepada bagian produksi untuk maintenance

terhadap alat!alat produksi. Melakukan perawatan rutin sesuai

dengan penjadwalan mesin!mesin yang ada di lantai produksi

untuk mencegah kerusakan pada mesin. Melalukan perbaikan

apabila terjadi kerusakan pada mesin.

• Ka. 'dm. E Keuangan*ertanggung jawab dalam urusan administrasi dan keuangan

yang ada di perusahaan. Membuat anggaran penerimaan danpengeluaran. Membuat rencana audit dan membuat laporan

keuangan. Mengendalikan kegiatan kegiatan yang berhubungan

dengan keuangan

• Ka. -rease Plant*ertanggung jawab terhadap produksi produk $rease.

Kewajiban lain Ka. -rease Plant adalah menjamin tercapainya

 jumlah produksi# kualitas produk dan waktu yang sesuai dengan

rencana perusahaan.• Ka. 5SS8 5uman Sa$ety and Secure 8n+ironment" dan Sekuriti.

*ertanggung jawab terhadap segala akti+itas perusahaan

tentang keselamatan dan kesehatan kerja pegawai dalam

bekerja dan juga kepedulian terhadap lingkungan. Menjaga

keamanan dan kenyamanan yang ada di dalam perusahaan.

=

Page 7: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 7/35

2.2.1 a/ "er$a "ar%aan

Dengan mengacu pada Ketenagakerjaan pasal ;; /"#

karyawan di PT. Pertamina &ubricants memiliki hari kerja pada 5ari

Senin – 4umat untuk karyawan yang bekerja di kantor dan 5ari Senin –

Sabtu untuk karyawan yang bekerja di &apangan pabrik# security#

dll." . 4am kerja karyawan dibagi berdasarkan lokasi kerja karyawan#

dengan rincian sebagai berikut,

• Kantor , 6;,66 F%* – (9,06 F%*

• &apangan , shi$t ( , 6;,66 F%* – (9,66 F%*shi$t / , (9,66 F%* – /0,66 F%*

dengan waktu istirahat pada pukul ((,06 F%* – (/,06 F%* pada 5ari

Senin – Kamis dan pukul ((,06 F%* – (0,66 F%* pada 5ari 4umat.

2.2.2"esela/atan "ar%aan

ntuk melindungi karyawan dan hal!hal yang dianggap rawan

serta membahayakan keselamatan dan kesehatan karyawan selama

kerja maka PT. Pertamina &ubricants dilengkapi dengan sarana dan

prasarana kesehatan dan keselamatan kerja. 'dapun sarana dan

prasarana tersebut antara lain,

(. Pemadaman kebakaran yang terdiri dari water sprinler dan 'P'?./. Pelindung bagian mesin yang berputar.0. Pemakaian pelindung kepala helm" untuk pekerjaan di luar

gedung kantor.1. Pemakaian sa%ety shoes untuk semua pekerja di luar gedung

kantor.9. Pemakaian pelindung muka dan kaca mata untuk pekerja yang

berhubungan dengan las dan api.=. Dipasang slogan!slogan himbauan keselamatan dan kesehatan

kerja.;. Serta hal!hal lain yang diatur dalam Standar )perasional Prosedur

S)P"# Tata Kerja %ndi+idu TK%"# Tata Kerja )rganisasi TK)"# dan

 Tata Kerja Pengoperasian 'lat TKP'".

2.3 Prses Pr-uksi -an ata Letak Pabrik 

*erikut merupakan uraian dan penjelasan mengenai prosesproduksi dari pembuatan pelumas di PT. Pertamina &ubricants P4.

;

Page 8: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 8/35

2.3.1a#apan Prses Pr-uksi Pelu/as

Kilang Minyak P nit Produksi" %< >ilacap menghasilkan Lube

ase Oil dengan Produksi Lube ase Oil ini diangkut dengan kapal dan

disalurkan dengan pipa ke Lube Oil lendin$ !lant   &)*P" di nit

Produksi Pelumas P8?T'M%N' yang berada di 4akarta# Surabaya dan

>ilacap untuk diproduksi menjadi produk pelumas# dan kelebihan

produksi &ube *ase )il dijual di pasar dalam negeri dan luar negeri.

Setelah Lube ase Oil diterima# proses selanjutnya adalah proses

pencampuran Lube ase Oil dengan additi$ peluma. Pencampuran

dilakukan di decantin$ tan  yang berada pada masing!masing &)*P

setelah Lube ase Oil telah tercampur dengan aditi$# minyak dimasak

dengan suhu kurang lebih =6 derajat celcius di blendin$ tan . Setelah

melewati proses ini# minyak sudah masak dan menjadi pelumas jadi

yang kemudian dimasukkan ke stora$e tan  dan setelah itu dapat

dilakukan pengisian ke kemasan pelumas dengan mesin 'lwid.

Setelah kemasan botol diisi dengan pelumas kemudian botol!botol

dimasukkan ke dalam kemasan kardus dengan kapasitas kemasan

/6G(" liter yang kemudian produk pelumas disimpan di -udang

Nusantara PT. Pertamina &ubricants sebelum pada akhirnya

didistribusikan.

 

2.3.2Pengla#an Li/ba#

PT. Pertamina &ubricants !roduction "nit 'aata P4" dalam hal

mengolah limbah mempercayakan hal tersebut kepada pihak ketiga

karena PT. Pertamina &ubricants !roduction "nit 'aata P4" tidak

memiliki serti2kat iHin" menyangkut sa$ety en+ironment terkait

pengolahan limbah. ntuk limbah PT. Pertamina &ubricants !roduction

"nit 'aata P4" yang dikelola pihak ketiga adalah limbah cair *0

*ahan *erbahaya dan *eracun" yaitu tumpahan oli dan minyak baik

mentah ataupun jadi sisa produksi. Sedangkan untuk limbah padat

non!*0 langsung di buang ke Tempat Pembuangan Sementara milik

Pemerintah DK% 4akarta. *erikut adalah alur pengolahan limbah.

:

Page 9: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 9/35

-ambar /./. Diagram alir pengolahan limbah di PT. Pertamina &ubricants

2.3.3Layout  P. Perta/ina Lubri0ants PU

PT. Pertamina &ubricants !roduction "nit 'aata P4" terletak di

daerah Tanjung Priok di Kota 4akarta tara# tepatnya di 4alan 4ampea#

Koja# 4akarta tara.Penyusunan layout yang tepat dapat memperlancar proses

produksi sehingga dapat diperoleh dengan see$ekti$ mungkin. *erikut

merupakan layout   dari PT. Pertamina &ubricants !roduction "nit 

 'aata P4".

C

Page 10: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 10/35

-ambar /.0.

&ayout keseluruhan PT.

Pertamina

&ubricants

(6

Page 11: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 11/35

BAB IIIPELA"+ANAAN ""N&P

3.1 4aktu -an e/pat ""N&PKuliah Kerja Nyata!Praktek KKN!P" dilakukan dalam rentang waktu

satu bulan dari tanggal : Maret /6(= sampai dengan 'pril /6(= di PT.

Pertamina &ubricants P4 di 4alan 4ampea No. (# Koja# Tanjung Priok#

 4akarta tara# DK% 4akarta.

3.2 urnal "egiatan ""N&PKegiatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan Kuliah

Kerja Nyata!Praktek KKN!P" dapat dilihat pada tabel di bawah ini, Tabel 0.( Da$tar Kegiatan Kuliah Kerja Nyata!Praktek

N. Hari -an anggal "egiatan1 : – C Maret /6(= Pengenalan Pabrik secara umum2 (6 – (( Maret /6(= Mengamati proses yang ada pada pabrik3 (( Maret /6(= Mencari permasalahan yang tepat untuk

diangkat menjadi topik dengan

berkonsultasi dengan pihak PT. Pertamina

&ubricants5 (1 – 0( Maret /6(= Pengambilan Data6 Pengolahan Data7 ( 'pril /6(= Konsultasi ke pembimbing pabrik8 ( 'pril /6(= Fawancara lebih lanjut pada beberapa

pihak di PT. Pertamina &ubricants9 (6 Maret /6(= Pengerjaan laporan *ab % dan %% (( Maret /6(= Pengerjaan laporan *ab %%%1; /( Maret /6(= Pengerjaan laporan *ab %<11 /0 Maret /6(= Pengerjaan laporan *ab %<12 /: Maret /6(= Pengerjaan laporan *ab %<13 (( 'pril /6(= Crosschec Data15 (1 'pril /6(= Penyelesaian laporan

3.3 et-e PenelitianDalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata!Praktek KKN!P" ini#

digunakan dua metode pengumpulan data yang berbeda. 'dapun

metode yang digunakan adalah sebagai berikut,(. Metode Penelitian Kepustakaan Library (esearch"

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan

mengadakan studi penelaahan terhadap buku!buku# literatur!

literatur# catatan!catatan# dan laporan!laporan yang ada

hubungannya dengan masalah yang dipecahkan NaHir#(C::,(((".

Metode yang digunakan dalam mendapatkan data dengan jalan

((

Page 12: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 12/35

studi literatur di perpustakaan serta dengan membaca sumber!

sumber data in$ormasi lainnya.

/. Metode Penelitian lapangan )ield (esearch"

Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara

mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian

NaHir#/669,=9". Metode penelitian lapangn yang diguankan antara

lain adalah pengumpulan data dengan melakukan *nter+iew#

Obser+asi dan dokumentasi terkait dengan masalah KKN!P.

(/

Page 13: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 13/35

BAB I,

PEBAHA+AN

5.1 )ABA*AN A+ALAHDalam proses produksi pelumas terdapat beberapa tahapan#

produksi pelumas menuntut output yang banyak karena

menyesuaikan dengan permintaan akan pelumas yang juga tinggi.

Dalam memenuhi permintaan pelumas yang tingi diperlukan proses

yang cepat guna menyelesaikan produksi pelumas agar tepat

sasaran# untuk hal ini produkti+itas operator dalam melaksanakan

kerja harus ditingkatkan yaitu dengan cara mengetahui waktu standar

operator agar dapat menyesuaikan dengan target produksi yang

ditentukan oleh perusahaan. ntuk mendapatkan waktu standar

dapat dilakukan dengan mengukur waktu kerja pada proses!proses

tersebut.Pengukuran waktu kerja adalah suatu teknik teknik yang

diperuntukkan untuk mengetahui waktu yang digunakan pekerja

dalam melakukan kerja yang nantinya akan dapat menghitung waktubaku pekerja. Faktu baku kelak dapat digunakan untuk perencanaan

pengalokasian jumlah tenaga kerja# menghitung output dan

penjadwalan produksi.Pada proses produksi pelumas di PT. Pertamina &ubricants sering

kali masih dibawah target yang sebelumnya telah ditentukan#

sehingga tak jarang perusahaan harus melakukan kerja lebih untuk

memenuhi target yang ada. Seperti yang terjadi saat ini di &)*P (

mesin 'lwid '# kondisi yang terjadi adalah seringnya keterlambatan

dalam pemenuhan target produksi# beberapa peralatan produksi juga

terkadang tidak ber$ungsi secara normal sehingga menimbulkan

kendala dan mengakibatkan waktu pengerjaan di proses tersebut

atau bahkan di lini produksi tersebut menjadi lebih lama dari yang

seharusnya terlaksana.

5.2 *UU+AN A+ALAH

(0

Page 14: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 14/35

*eradasarkan gambaran permasalahan yang ada diatas dapat

dirumuskan sebagai berikut,(. *erapa waktu siklus operator pada tiap worstation dalam lini

produksi pelumasI

/. *erapa waktu normal operator pada tiap worstation dalam lini

produksi pelumasI0. *erapa waktu standar operator pada tiap worstation dalam lini

produksi pelumasI1. *erapa output  standar lini produksi pelumas kemasan satu liter

dengan ketentuan /6 kemasan per kardus pada &)*P ( Mesin

'lwid 'I

5.3 UUAN PENELIIAN Tujuan pelaksanaan KKN!P ini adalah sebagai berikut,

(. Mengetahui waktu siklus operator yang berada di tiap worstation

dalam lini produksi pelumas di PT. Pertamina &ubricants./. Mengetahui waktu normal operator yang berada di tiap

worstation  dalam lini produksi pelumas di PT. Pertamina

&ubricants.0. Mengetahui waktu standar operator yang berada di tiap

worstation  dalam lini produksi pelumas di PT. Pertamina

&ubricants.1. Mengetahui output   standar lini produksi pelumas kemasan satu

liter dengan ketentuan /6 kemasan per kardus pada &)*P ( Mesin

'lwid ' di PT. Pertamina &ubricants.

5.5 BAA+AN*atasan pelaksanaan KKN!P ini adalah,

(. Penelitian hanya dilakukan pada &)*P ( Mesin 'lwid '.2. Proses yang diamati adalah proses produksi pelumas kemasan

botol satu liter dengan kemasan kardus berisi dua puluh botol

pelumas satu liter. 

5.6 A+U+I'sumsi pelaksanaan KKN!P ini adalah sebagai berikut ,

(. Data yang diambil diasumsikan cukup dan seragam./. Kondisi lingkungan kerja pada waktu pagi# siang# sore# dan malam

diasumsikan sama.

5.7 INAUAN PU+A"A5.7.1 Pengukuran "er$a 'Work Measurement)

(1

Page 15: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 15/35

Pengukuran waktu adalah metode penetapan keseimbangan

antara jalur manusia yang dikonstribusikan dengan unit output yang

dihasilkan. Pengukuran waktu akan selalu berhubungan dengan

usaha!usaha untuk menetapkan waktu baku yang dibutuhkan guna

menyelesaikan suatu pekerjaan Sritomo Fignjosoebroto# (CC/".

Pengukuran waktu kerja berkaitan dengan usaha penentuan waktu

baku yang dibutuhkan seorang operator yang memiliki kemampuan

rata!rata dalam hal penyelesaian sebuah kerja. Pengukuran waktu

kerja bertujuan untuk memperoleh waktu standar seorang operator

dalam penyelesaian suatu pekerjaan dan setelah itu dapat dilakukan

perhitungan output standar dari sebuah proses. Teknik pengukuran waktu dibagi dalam dua bagian

Fignjosoebroto# /666,(;6" yaitu , (" pengukuran waktu secara

langsung dan /" pengukuran waktu secara tidak langsung.

Pengukuran waktu secara langsung disebut demikian karena

pengukurannya dilakukan secara langsung yaitu ditempat dimana

pekerjaan yang bersangkutan dikerjakan atau dijalankan. Dua cara

yang ada didalamnya adalah cara jam henti dan sampling pekerjaan.

Sebaliknya pengukuran secara tidak langsung melakukan perhitungan

waktu tanpa harus berada ditempat pekerjaan# yaitu membaca tabel

yang tersedia asalkan mengetahui jalannya pekerjaan melalui

elemen!elemen pekerjaan atau gerakan.

5.7.2 et-e Pengukuran "er$a5.7.2.1 et-e Pengukuran "er$a Langsung

Metode pengukuran kerja langsung adalah pengukuran kerja yangdilakukan dengan mengamati secara langsung operator dalam

melakukan pekerjaannya dan dapat dilakukan dengan menggunakan

metode Pengukuran 4am 5enti Stop,watch time study " dan Samplin$

Kerja Wor Samplin$" Fignjosoebroto# /666". Pada penelitian kali ini

metode yang digunakan yaitu metode Pengukuran 4am 5enti Stop,

watch time study ".

(9

Page 16: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 16/35

5.7.2.1.1 et-e a/ Henti 'Stopwatch Time Study (Metode jam henti adalah metode yang baik untuk diaplikasikan

dalam perhitungan waktu pada pekerjaan yang memiliki siklus singkat

dan cenderung berulang!ulang repetiti+e". Dari hasil pengukuran

akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus

pekerjaan yang akan dipergunakan sebagai waktu standar

penyelesaian suatu pekerjaan bagi semua pekerja yang akan

melaksanakan pekerjaan yang sama seperti itu Fignjosoebroto#

/666". Pengukuran kerja secara langsung – terutama pengukuran

dengan jam henti adalah merupakan akti+itas yang mengawali dan

menjadi landasan untuk kegiatan!kegiatan pengukuran kerja yang lain

Fignjosoebroto# /66:"Secara garis besar langkah!langkah untuk pelaksanaan

pengukuran waktu kerja dengan metode jam henti stopwatch time

study " dapat diuraikan sebagai berikut Fignjosoebroto# /66:,(;(" ,(. De2nisi pekerjaan yang akan diteliti untuk diukur waktunya dan

beritahukan maksud dan tujuan pengukuran ini kepada pekerja

yang dipilih untuk diamati dan super+isor yang ada./. >atat semua in$ormasi yang berkaitan erat dengan penyelesaian

pekerjaan seperti layout# karakteristik7spesi2kasi mesin atau

peralatan kerja lain yang digunakan dan lain!lain.0. *agi operasi kerja dalam elemen!elemen kerja yang lebih kecil

dengan sedetailnya tapi masih dalam batas!batas kemudahan

untuk pengukuran waktunya.1. 'mati# ukur# dan catat waktu yang dibutuhkan oleh operator

dalam menyelesaikan elemen!elemen kerja tersebut.9. Tetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan dicatat. Teliti

apakah jumlah siklus kerja yang dilaksanakan ini sudah memenuhi

syarat atau tidak. Tes pula uji keseragaman data dan uji

kecukupan data yang diperoleh.-.  Tetapkan rate o% per%ormance  dari operator saat melaksanakan

akti+itas kerja yang diukur dan dicatat waktunya tersebut. (ate o% 

 per%ormance  ini ditetapkan untuk setiap elemen kerja yang ada

dan hanya ditujukan untuk  per%ormance operator. ntuk elemen

kerja yang secara penuh dilakukan oelh mesin maka per%ormance

dianggap normal (66J".

(=

Page 17: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 17/35

;. Sesuaikan waktu pengamatan berdasarkan  per%ormance  yang

ditunjukkan oleh operator tersebut sehingga akhirnya akan

diperoleh waktu kerja normal.:. Tetapkan waktu longgar guna memberikan eksibilitas. Faktu

longgar yang akan diberikan ini guna menghadapi kondisi!kondisi

seperti kebutuhan personil# $aktor kelelahan# keterlambatan

material# dan lain!lainnyaC. Tetapkan waktu kerja baku standard  time" yaitu jumlah total

antara waktu normal dan waktu longgar.

5.7.2.1.1.1 <ara Pengukuran -an Pen0atatan 4aktu "er$a

Dalam bukunya# Fignjosoebroto /66:,(:(" menyatakanbilamana ada tiga metode yang umum yang digunakan untuk

mengukur elemen!elemen kerja dengan menggunakan stopwatch

yaitu pengukuran waktu secara berulang!ulang (epetiti+e Timin$"#

pengukuran waktu secara berulang!ulang (epetiti+e Timin$" dan

pengukuran waktu secara penjumlahan  ccumulati+e Timin$/

dengan penjelasan sebagai berikut,

(. Pengukuran waktu secara terus!menerus Continous Timin$"Pengamat kerja akan menekan tombol stopwatch  pada saat

elemen kerja pertama dimulai dan membiarkan jarum penunjuk

stopwatch  berjalan secara terus menerus sampai siklus kerja

selesai berlangsung. Pengamat terus mengamati jalannya jarum

stopwatch  dan mencatat pembacaan waktu yang ditunjukkan

setiap akhir dari elemen!elemen kerja pada lembar pengamatan.

Faktu sebenarnya dari masing!masing elemen diperoleh dari

pengurangan saat peengukuran waktu selesai dan dihentikan./. Pengukuran waktu secara berulang!ulang (epetiti+e Timin$"

Metode ini kadang!kadang disebut juga snap,bac method karena

 jarum penunjuk stopwatch akan selalu dikembalikan lagi ke posisi

nol pada setiap akhir dari elemen kerja yang diukur. Setelah dilihat

dan dicatat waktu kerjanya# kemudian tombol ditekan lagi dan

 jarum penunjuk nergerak untuk mengukur elemen kerja

berikutnya. Demikian seterusnya sampai akhir dari elemen tombol

ditekan lagi untuk mengembalikan jarum ke nol. Dengan cara

(;

Page 18: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 18/35

yang demikian maka data waktu untuk setiap elemen kerja akan

dapat dicatat secara langsung tanpa ada pekerjaan tambahan

untuk pengurangan seperti yang dijumpai dalam metoda

pengukuran secara terus!menerus.

0. Pengukuran waktu secara penjumlahan  ccumulati+e Timin$"ntuk metode ini digunakan dua atau lebih stopwatch yang akan

bekerja secara bergantian. Dua atau tiga stopwatch dalam hal ini

akan didekatkan sekaligus pada papan pengamatan. 'pabila

stopwatch  pertama dijalankan# maka stopwatch nomor dua dan

tiga berhnti dan jarum tetap pada posisi nol. 'pabila elemen kerja

sudah berakhir maka tuas ditekan yang akan menghentikan

gerakan jarum dari stopwatch  pertama dan menggerakkan

stopwatch  kedua untuk mengukur elemen kerja berikutnya#

demikian seterusnya. Metode ini memberikan keuntungan didalam

hal pembacaan# akan lebih mudah dan lebih teliti karena jarum

stopwatch tidak dalam keadaan bergerak pada saat pembacaan

data waktu dilaksanakan.5.7.3 U$i "eseraga/an Data

ji keseragaman data dilakukan untuk memastikan bahwa data

yang dikumpulkan bersi$at homogen dan diperoleh dari populasi yang

sama. Tes keseragaman data perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum

menggunakan data guna menetapkan waktu standard.

 Tes keseragaman data secara +isual dilakukan secara sederhana

mudah dan cepat. 5anya perlu melihat data yang terkumpul dan

seterusnya mengidenti2kasi data yang terlalu ekstrim# bisa data yang

terlalu besar atau terlalu kecil. Data yang terlalu ekstrim ini

sewajarnya dihilangkan. *isa juga digunakan peta kontrol untuk

melihat keseragaman data. *erikut perhitungan untuk melakukan uji

keseragaman data.

σ =√ Σ ( Xi−´ x )2

n−1  1!("

Sumber, Montgomerry /6((,(C1"

´ x= Σ Xin  1!/"

(:

Page 19: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 19/35

Sumber, Montgomerry /6((,(C/"

BKA= ´ X +kσ  1!0"

Sumber, Fignjosoebroto /660,(C"

BKB= ´ X −kσ 

1!1"Sumber, Fignjosoebroto /660,(C9"

5.7.5 U$i "e0ukupan Data

ji kecukupan data dilakukan untuk memastikan bahwa data yang

dikumpulkan telah cukup secara obyekti$# dengan konsep statistik

derajat ketelitian dan tingkat kepercayaan yang diinginkan"

Fignjosoebroto# /666". ntuk menetapkan berapa jumlah obser+asi

yang seharusnya dilakukan NL" maka disini harus diputuskan terlebih

dahulu berapa tingkat kepercayaan con+idence le+el/  dan derajat

ketelitiannya de$ree o% accuracy " untuk pengukuran kerja ini.

Didalam elemen kerja pengukuran kerja biasanya akan diambil C9J

con+idence le+el dan 9J de$ree o% accuracy . 5al ini berarti bahwa

sekurang!kurangnya C9 dari (66 harga rata!rata dari waktu yang

dicatat7diukur untuk suatu elemen kerja akan memiliki penyimpangan

tidak lebih dari 9J . *erikut adalah rumus untuk uji kecukupan data,

 N ' =(

 k 

s √ N  (∑ X i2 )−(∑ X )

2

(∑ X i)  )

2

 

1!9"Sumber, Fignjosoebroto /666,(:9"

Keterangan,

NL 4umlah pengamatan yang seharusnya diambilK Tingkat kepercayaan dalam pengamatan k /# ( – C9J"

S Derajat ketelitian dalam pengamatan 9J"

N 4umlah pengamatan yang sudah dilakukan

Oi  Data yang diambil

Data dikatakan cukup apabila NL   ≤  N.

5.7.6 Pen%esuaian 4aktu Dengan Rating  Performance"er$a

(C

Page 20: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 20/35

'kti+itas untuk menilai atau menge+aluasi kecepatan kerja

operator ini dikenal sebagai (atin$ !er%ormanceQ. Secara umum

kegiatan ratin$ ini dide2nisikan sebagai a process durin$ which the

time study analyst compare the per%ormance 0speed or tempo/ o% the

operator under obser+ation with the obser+er1s own concept o% 

normal per%ormance” . Dengan melakukan ratin$ ini diharapkan waktu

kerja yang diukur bisa dinormalkanQ kembali. Ketidaknormalan dari

waktu kerja ini diakibatkan oleh operator yang bekerja secara kurang

wajar yaitu bekerja dalam tempo yang tidak semestinya. (atin$

adalah satu persoalan penilaian yang merupakan bagian dari elemen

kerja pengukuran kerja dan untuk menetapkan waktu baku

penyelesaian kerja tidak bisa tidak $aktor penilaian lebih cenderung

bersi$at subyekti$" Fignjosoebroto# /66:,(C=". Terdapat beberapa

system dalam pemberian ratin$ yang umumnya diaplikasikan didalam

akti+itas pengukuran kerja# yaitu sill dan e2ort  ratin$# westin$ house

systemLs ratin$# syntethic ratin$# dan per%ormance ratin$ atau speed

ratin$. Penelitian kali ini menggunakan westin$ house systemLs ratin$

sebagai acuan pemberian ratin$ dalam pengukuran kerja.

5.7.6.1 Westing House System’s Rating

Westin$ house Company (C;/" juga ikut memperkenalkan sistem

yang dianggap lebih lengkap dibandingkan dengan sistem yang

dilaksanakan oleh *edauG. Di sini selain sill dan e2ort yang telah

dinyatakan oleh *edauG sebagai $aktor yang mempengaruhi

per$ormansi manusia# maka westing menambahkan dengan kondisikerja worin$ condition" dan keajegan consistency " dari operator

didalam melakukan kerja. ntuk ini westing house telah berhasil

membuat suatu  per%ormance  ratin$ yang berisikan nilai!nilai angka

yang berdasarkan tingkatan yang ada untuk masing!masing $aktor

tersebut. ntuk menormalkan waktu maka dilakukan dengan jalan

mengalikan waktu yang diperoleh dari pengukurna kerja dengan

 jumlah keempat ratin$  $aktor yang dipilih yang telah disesuaikan

/6

Page 21: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 21/35

dengan per$ormansi yang ditunjukkan operator. !er$ormace ratin$

dari westin$ house system dapat dilihat pada tabel 1.(.

 Tabel 1.( The Westin$ #ouse System1s (atin$

+"ILL E==O*

R6#(9 '( Superskill 6#66 D '+erageR6#(0 '(

Superskill 6#66 D '+erage

R6#(0 '/ !6#69 8( 3air R6#(/ '/ !6#61 8( 3air

R6#(( *( 8Gcellent !6#( 8/R6#(6 *(

8Gcellent!6#6: 8/

R6.6: */ !6#(= 3( Poor R6.6: */ !6#(/ 3( PoorR6#6= >( -ood !6#// 3/ R6#69 >( -ood !6#(; 3/R6#60 >/ R6#6/ >/

<ONDIION <ON+I+EN<>  

R6#6= ' %deal 6#66 D

'+eageR6#61 ' %deal 6#66 D '+erage

R6#61 * 8Gcellent !6#60 8 3air R6#60 * 8Gcellent !6#6/ 8 3air

R6#6/ > -ood !6#6; 3 Poor R6#6( > -ood !6#61 3 Poor

Sumber, Fignjosoebroto# /66:,(C;"

5.7.7 Penetapan Aowance

Pada kenyataannya operator akan sering mengkentikan kerja dan

membutuhkan waktu!waktu khusus untuk keperluannya seperti

keperluan pribadi# istirahat melepas lelah# dan alasan!alasan lain

yang diluar kontrolnya. Faktu longgar yang dibutuhkan akan

menginterupsi proses produksi ini bisa diklasi2kasikan menjadi

 personal allowance3 %ati$ue allowance3 dan delay allowance

Fignjosoebroto# /66:,/6(". Pada tabel 1./ dijabarkan ketetapan

dalam penentuan allowance berdasarkan %&) *nternational Labor 

Or$ani4ation/.

 Tabel 1./ Nilai llowance *erdasarkan ?ekomendasi %&) llowance

( Kelonggar Tetap Ja. Kelonggaran pribadi 9

b. Kelonggaran dasar 1/ Kelonggaran Tidak Tetap

c. Kelonggaran berdiri 9d. Kelonggaran posisi tidak normal

(" 'gak kaku 6

/" Kaku /0" Sangat Kaku ;

Memakai tenaga atau energy otot mengangkat# menarik# mendorong"

*erat beban yang diangkat saat bekerja lbs."9 6

(6 ((9 //6 0

/9 106 909 ;

/(

Page 22: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 22/35

16 C19 ((96 (0

=6 (;;6 //

e. >ahaya tidak bagus

(" Sedikit dibawah rekomendasi 6/" 4auh dibawah rekomendasi /

0" *enar!benar tidak cukup 9$. Kondisi udara panas dan kelembaban"!

+ariabel6!(66

g. Tingkat perhatian(" >ukup7sedang 6

/" Teliti /0" Sangat teliti 9

h. Tingkat kebisingan

(" *erkelanjutan 6/" Terputus!putus keras /

0" Terputus!putus sangat keras 91" Nada tinggi keras 9

i. Ketegangan mental(" Proses yang cukup rumit (/" ?umit atau butuh perhatian yang cukup

serius1

0" Sangat rumit : j. Monoton

(" ?endah 6/" Sedang (

0" Tinggi 1k. Kebosanan

(" 'gak membosankan 6

/" *osan /0" Sangat *osan 9

//

Page 23: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 23/35

5.7.8 4aktu +iklus

Faktu siklus merupakan waktu pekerja menyelesaikan

pekerjaannya saat diamati padaGG waktu itu juga. Faktu ini

merupakan waktu dasar pekerja menyelesaikan pekerjaannya dalam

kondisi yang ia terima dilapangan dan dalam situasi yang wajar.

'rtinya# pekerja tersebut tidak sedang dalam kondisi termoti+asi

sehingga waktunya dipercepat" atau dalam kondisi terdemoti+asi

sehinggan waktunya melambat". Penentuan waktu siklus yang baik

dapat dilakukan beberapa kali sehingga dapat dibandingkan antara

hasil pengukuran satu dengan yang lainnya. Fignosoebroto# /66:"

Faktu siklus merupakan waktu pengamatan yang didapat dari

pengamatan dengan menggunakan jam henti sebelum disesuaikan

dengan $aktor penyesuaian dan $aktor kelonggaran. Dapat

dirumuskan sebagai berikut,

Ws=∑  xi

 N  1!="

Sumber, Fignjosoebroto /66:"

Dimana ,

FS Faktu Siklus

Gi 4umlah waktu penyelesaian diamati

N 4umlah pengamatan

5.7.9 4aktu Nr/al

Faktu normal adalah waktu penyelesaian merupakan waktu kerja

yang telah mempertimbangkan $aktor penyesuaian yaitu waktu siklus

rata!rata dikalikan dengan $aktor penyesuaian Fignjosoebroto#

/66:". Dapat dirumuskan sebagai berikut,

Wn=Ws×P   1!;"

Sumber, Fignjosoebroto /66:"

Dimana ,

Fn Faktu normal

Fs Faktu siklus

P !er%omance (atin$ 

/0

Page 24: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 24/35

/1

Page 25: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 25/35

5.7. 4aktu +tan-ar

Faktu standar adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh

pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan

dalam sistem kerja terbaik saat itu Fignjosoebroto# /66:". Dapat

dirumuskan sebagai berikut,

W std=W 

  100

100−%allowance   1!:"

Sumber, Fignjosoebroto /66:"

Dimana ,

Fstd  Faktu standar

Fn Faktu normal

 llowance Kelonggaran waktu

Setelah mendapatkan waktu standar# maka kita dapat

menghitung output standar unit" dengan menggunakan rumus

dibawah ini.

Output standar=1

waktu standar 1!C"

Sumber, Fignjosoebroto /66:"

5.8 PEN)UPULAN DAN PEN)OLAHAN DAAData didapatkan dengan cara melakukan obser+asi langsung pada

proses produksi pelumas yang dilaksanakan oleh operator pada tiap

worstation yang ada di &)*P ( di mesin 'lwid '. 'lwid ' merupakan

nama salah satu mesin yang digunakan PT. Pertamina &ubricants

dalam hal pengisian pelumas kedalam kemasan botol. Sebelum

sampai ke mesin pengisi# awalnya botol dimasukkan lewat mesin

bottle $eeder# kemudian ditempel label perusahaan yang setelah itu

melewati mesin 'lwid yang bergerak memutar untuk mengisi

pelumas. Setelah pelumas dimasukan kedalam botol# botol diberi

penutup oleh mesin dan kemudian dipanaskan agar alumunium $oil

yang ada pada tutup kemasan menempel ke badan kemasan. Proses

selanjutnya adalah pemberian batch number  pada kemasan pelumas

dengan mesin laser. 'pabila kemasan pelumas sudah dilaser maka

/9

Page 26: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 26/35

botol pelumas akan dimasukkan ke dalam kardus secara satu per satu

oleh seorang operator# dan tahap terakhir adalah memindahkan

kemasan kardus ke atas palet agar memudahkan dalam

pengangkutan dengan $orkli$t untuk dibawa ke -udang Nusantara.

Dalam penelitian KKNP ini# proses yang disoroti adalah sebagai

berikut,

• *ottle $eeder#

• Pengangkatan kardus ke meja kerja#

• Pemasukan botol kemasan pelumas ke dalam kardus#

Perekatan penutupan" bagian atas kardus# dan• Pemindahan kemasan kardus ke atas palet.karena paling banyak melibatkan akti+itas yang dilakukan oleh

manusia dan bukan mesin.

5.8.1 Pengu/pulan Data

Pengamatan dilakukan sebanyak (6 kali pengamatan selama

proses $abrikasi pipa dengan pipa material carbon steel STP-0;6

dengan ukuran 96' dengan ketebalan 16. Pipa yang diamati adalah

pipa setched  dengan / 5an$e  tanpa bendin$.  *erikut merupakan

tabel pengamatan yang telah dilakukan pada setiap worstation.

 Tabel 1.0. 5asil Pengamatan

 No. Aktivitas Waktu yang dibutuhkan per aktivitas (detik)

1

Replikasi

1 2 3 4 5 ! " # 1$

4%12 3%2# 4%53 4%15 3%!2 3%$4 4%$4 4%2 4%2 3%#1

Replikasi

11 12 13 14 15 1 1! 1" 1# 2$

4%22 4%1! 4%$3 4%3# 3%" 4%21 4%"! 3%#1 3%#! 4%31

Replikasi

21 22 23 24 25

5%31 4%53 3%!# 3%"2 4%35

2   Replikasi

1 2 3 4 5 ! " # 1$

1%24 1%23 1%21 1%!1 2%$1 1%! 1%1 1%!4 1%44 2%1

Replikasi

11 12 13 14 15 1 1! 1" 1# 2$

/=

Page 27: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 27/35

2%11 1%32 1%! 1%2# 1%!3 1%5 2%43 1%14 1%3 1%42

Replikasi

21 22 23 24 25

1%# 1%53 1%4! 2%$ 1%3#

3

Replikasi

1 2 3 4 5 ! " # 1$

5%44 %34 5%1# 5%4# !%$2 %35 5%!1 %44 5%!" 5%3

Replikasi

11 12 13 14 15 1 1! 1" 1# 2$

5%21 5%"1 5%$ 5%11 5%4" 5%2! 5%#2 5%1 %32 5%1#

Replikasi

21 22 23 24 25

5%25 5%"3 %34 5%!2 5%5

4

Replikasi

1 2 3 4 5 ! " # 1$

1%3! 1%! 1%53 1%42 1%34 1%2" 1%5# 1%" 1%14 1%21

Replikasi

11 12 13 14 15 1 1! 1" 1# 2$

2 $%#2 1%43 1%24 1%3 1%1# 1%25 1%1! 1%2 2%12

Replikasi

21 22 23 24 25

1%5 1%1 $%#4 1%43 1%2!

5

Replikasi

1 2 3 4 5 ! " # 1$

4%54 4%1# 4%"2 5%$ 4%!" 4%#" 4%!5 4%32 4%22 4%4!Replikasi

11 12 13 14 15 1 1! 1" 1# 2$

5%1# 4%! 4%21 4%$# 3%!! 4%24 4%13 4%24 4%15 4%12

Replikasi

21 22 23 24 25

4%"4 4%2 4%2! 4%1 4%24

5.8.2Pengla#an Data'dapun pengolahan data hasil pengamatan meliputi pengujian

data# penentuan  per%ormance ratin$# penentuan allowance#perhitungan waktu standard dan output standard.

5.8.2.1 Pengu$ian DataPengujian data dilakukan dengan melakukan uji keseragaman dan

uji kecukupan data

5.8.2.1.1 U$i "eseraga/an Data

Dari data yang dipereloh dilakukan uji keseragaman data dengan

tujuan memastikan data yang diambil dari populasi yang sama. Data

/;

Page 28: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 28/35

dari waktu operasi setiap elemen kerja dihitung nilai rata!rata#

standar de+iasi# batasan kontrol atas *K'"# dan batas kontrol bawah

*K*". *erikut ini merupakan contoh perhitungan elemen kerja ( pada

worstation bottle %eeder.

?ata!rata & ´ x=4,21+3,29+4,53+4,15+…+3,82+4,35

10  

´ x=4,12

Standar De+iasi , σ =√∑ ( xi−´ x)2

n−1

σ =√(4,21−4,12)2+(3,29−4,12)2+……+(4,35−4,12)2

25−1  6.190/:1

*K' 2×

´ x+(2 ×σ )=4,12+¿ 6.190/:1   ¿=¿ 9.6/=9=C

*K*  ´ x−(2×σ )=4,12−(2×0.453284)=¿ 0./(010(

( / 0 1 9 = ; : C (6/6.66

/9.66

06.66

09.66

U$i "eseraga/an Ele/en "er$a 1

*K' Data *K*

?eplikasi

-ambar 1./ -ra2k ji Keseragaman Data 8lemen (

Dari hasil pengujian keseragaman data maka diperoleh hasil yang

terlihat gambar 1./ dimana data berada diantara *K' dan *K* yang

menunjukkan data telah seragam.*erikut hasil perhitungan uji keseragaman data setiap elemen

kerja pada worstation ,

5.8.2.1.2 U$i "e0ukupan Data

/:

Page 29: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 29/35

Pengujian kecukupan data menggunakan tingkat keyakinan

sebesar C9J dan derajat ketilitian sebesar 9J. ji kecukupun data

dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil telah cukup

mewakili populasi yang ada sehingga dapat dilakukan perhitungan

waktu siklus# waktu normal# dan waktu standar. Pengujian dilakukan

dengan menggunakan rumus ,

∑ x ¿2

¿¿

 N ∑ x2−¿2

s √ ¿

¿¿

 N ' =¿

Sumber , Sritomo Fignjosoebroto /66:,(:1"

Keterangan ,K tingkat keyakinan con6dence le+el C9J k /s derajat ketelitianN jumlah data pengamatanNL jumlah data yang seharusnya dilakukan'pabila NLU N# maka data dianggap cukup

*erikut merupakan contoh perhitungan uji kecukupan data pada

elemen kerja (.K /Karena C9J maka s 6.69N (6

Maka ,

∑ x = x1+ x

2+ x

3+ x

4+ x

5+ x

6+ x

7+ x

8+ x

9+ x

10  

25+26,39+30,53+28,14+28,25+27,76+29,35+28,11+26,55+27,24

  /;;#0/

∑ x2 = x1

2+ x2

2 + x3

2 + x4

2 +x5

2 +x6

2 + x7

2 +x8

2+ x9

2+ x10

2

  =252 + 26,39

2 +30,53……+ 27,24

2

  ;;(/#9;

x)2 =¿¿

∑ ¿

  ;C6=#0:

/C

Page 30: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 30/35

N'= [k

s  √ N x ∑ x

2- (∑ x)

2

∑x   ]2

N'=

[2

0.05 √ 

10 x 7712,57 –76906,38

277,32   ]2

=¿  ;#C(

Dari perhitungan diatas# dapat diperoleh data bahwa NL ;#C( U

N (6. Sehingga data pada elemen kerja ( yang telah diperoleh

cukup mewakili populasi . *erikut merupakan tabel hasi perhitungan

uji kecukupan data seluruh elemen kerja.

Dari tabel 1.9 hasil uji kecukupan data pada seluruh elemen kerja

dapat dilihat bahwa tidak semua replikasi dikatakan cukup contohnya

pada elemen kerja 0( didapatkan hasil bahwa NLVN dengan nilai

0:#/: V (6 maka replikasi yang diambil dikatakan tidak cukup dan

perlu dilakukan pengambilan data sebanyak /: kali lagi untuk

memenuhi kecukupan data. Karena keterbatasan waktu penelitian

dan tidak memungkinkan pengambilan data ulang pada peneletian

ini# maka data yang diambil diasumsikan cukup.

5.8.2.2 Penentuan Performance Rating!er%ormance ratin$  bertujuan untuk menormalkan waktu kerja

yang diperoleh dari hasil pengamatan. Dalam penelitian ini#

penentuan per%ormance ratin$ didapatkan berdasarkan tabel westin$

house system  denga 1 $aktor penilaian yaitu sill# e2ort # condition#

dan consistency . Nilai  per%ormance  ratin$  didapatkan dari hasil

pengamatan yang dilakukan oleh penulis. *erikut merupakan tabel

 per%ormance ratin$ operator , Tabel 1. !er%ormance (atin$ Pada Seluruh Worstation

Rating Workstation 1

!Marking "

#utting(

Workstatio

n 2 !$itting(

Workstatio

n 3

'Weding(

Workstatio

n 5

'%erinda(Ski  78celent 

R6#6:78celent 

R6#6:78celent 

R6#6=78celent 

R6#6:&'ort  Good

R6#69GoodR6#69

GoodR6#69

GoodR6#69

#ondition )air !6.60

)air !6.60

78cellent R6.61

)air !6#60

#onsistency 

GoodR6#6( GoodR6#6( GoodR6#6( GoodR6#6(

06

Page 31: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 31/35

tal ;?11 ;?11 ;?17 ;?11

Setelah didapatkan nilai untuk keempat $aktor penilaian

berdasarkan tabel  westin$ house# kemudian dilakukan perhitungan

 per%ormance ratin$. >ontoh perhitungan  per%ormance ratin$  padaworstation ( adalah sebagai berikut ,

P?total worstation (  ( R P?  ( R 6#(= (#(=

*erdasarkan tabel 1.=# pada worstation  marin$ E  cuttin$

memiliki total  per%ormance ratin$  sebesar 6#(( dimana nilai $aktor

pada sill yaitu tergolong klasi2kasi e8cellent   karena kemampuan

operator dalam melaksanakan pekerjaan tersebut dinilai baik sekali#

pada $aktor e2ort tergolong klasi2kasi $ood  karena usaha operatordalam melaksanakan pekerjaan tersebut dinilai baik dan operator

berusaha sebaik mungkin untuk mengejar target pada bengkel

tersebut# pada $aktor condition tergolong dalam klasi2kasi %air karena

kondisi 2sik lingkungan pencahayaan yang gelap dan bekerja dengan

posisi berdiri# pada $aktor consistency   tergolong dalam klasi2kasi

$ood  karena selisih hasil waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan pekerjaan dari satu siklus dengan siklus yang lainnyarelati$ kecil.

Pada worstation 6ttin$  memiliki total nilai  per%ormance ratin$

sebesar 6#(( dimana nilai $aktor pada sill yaitu tergolong klasi2kasi

e8cellent   karena kemampuan operator dalam melaksanakan

pekerjaan tersebut dinilai baik sekali# pada $aktor e2ort   tergolong

klasi2kasi $ood  karena usaha operator dalam melaksanakan

pekerjaan tersebut dinilai baik dan operator berusahaa sebaik

mungkin untuk mengejar target pada bengkel tersebut# pada $aktor

condition tergolong dalam klasi2kasi %air karena kondisi operator saat

bekerja dengan posisi berdiri# pada $aktor consistency   tergolong

dalam klasi2kasi $ood karena selisih hasil waktu yang dibutuhkan

untuk penyelesaikan pekerjaan dari satu siklus dengan siklus yang

lainnya relati$ kecil.Pada worstation  weldin$  memiliki total nilai  per%ormance ratin$

sebesar 6#(9 dimana nilai $aktor pada sill yaitu tergolong klasi2kasi

e8cellent   karena kemampuan operator dalam melaksanakan

0(

Page 32: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 32/35

pekerjaan tersebut dinilai baik sekali# pada $aktor  e2ort   tergolong

klasi2kasi $ood  karena usaha operator dalam melaksanakan

pekerjaan tersebut dinilai baik dan operator berusaha sebaik mungkin

untuk mengejar target pada bengkel tersebut# pada $aktor condition

tergolong klasi2kasi e8cellent   karena kondisi lingkungan yang baik

dan operator menggunakan apd lengkap dengan posisi bekerja duduk

dikursi khusus pengelasan untuk pipa# pada $aktor consistency 

tergolong dalam klasi2kasi $ood  karena selisih hasil waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dari satu siklus dengan

siklus yang lainnya relati$ kecil.Pada worstation 6nisihin$  atau gerinda memiliki total nilai

 per%ormance ratin$ sebesar 6#(( dimana nilai $aktor pada sill yaitu

tergolong klasi2kasi e8cellent  karena kemampuan operator operator

dalam melaksanakan pekerjaan tersebut dinilai baik sekali# pada

$aktor e2ort   tergolong klasi2kasi $ood karena usaha operator dalam

melaksanakan pekerjaan tersebut dinilai baik dan operator berusaha

sebaik mungkin untuk mengejar target pada bengkel tersebut# pada

$aktor condition tergolong klasi2kasi %air  karena kondisi operator saat

bekerja dengan posisi jongkok# pada $aktor consistency tergolong

dalam klasi2kasi $ood  karena selisih hasil waktu yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan pekerjaan dari satu siklus dengan siklus yang

lainnya relati$ kecil.

5.8.2.3 Penentuan Aowancentuk melakukan perhitungan waktu standard# perlu dilakukan

menghitung allowance. Pada penelitian ini penentuan allowance

menggunakan %&) *nternational Labour Or$ani4ation".

5.8.2.5 Per#itungan 4aktu +iklus? 4aktu Nr/al? aktu

+tan-ar- -an Output +tan-ar-Pada $abrikasi pipa terdapat 9 worstation  akan tetapi dalam

penelitian ini yang diamati adalah 1 worstation  yaitu marin$ &

cuttin$# 6ttin$# weldin$ dan gerinda. )perator yang bertugas dalam

menyelesaikan pekerjaannya diamati dengan pengukuran kerja

Stopwatcch Time Study . &alu setelah data terkumpul maka akan

dihitung waktu siklus# setelah itu menghitung waktu normal dengan

0/

Page 33: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 33/35

pemberian per%ormance ratin$ yang telah ditentukan# waktu standard

dengan pemberian allowance  yang telah ditetapkan# dan )utput

standard.

5.8.2.5.1 Per#itungan 4aktu +iklus -i +etiap WorkstationSetelah semua data seluruh akti+itas seragam dan mencukupi

 jumlah data yang dibutuhkan untuk mewakili populasi# maka

selanjutnya dilakukan perhitungan waktu siklus masing!masing

worstation. Faktu siklus ini diperoleh dari waktu rata!rata obser+asi.

5.8.2.5.2 Per#itungan 4aktu Nr/al pa-a +etiap

WorkstationFaktu Normal merupakan waktu kerja yang telah dinormalkan

dengan mengalikan nilai rata!rata waktu pengamatan dengan

 per%ormance ratin$.

5.8.2.5.3 Per#itungan 4aktu +tan-ar- pa-a +etiap

WorkstationDalam perhitungan waktu standar diperlukan allowance  atau

kelonggaran yang diberikan kepada pekerja. ntuk

mempertimbangkan berapa besar allowance diberikan pada pekerja#

penulis menggunakan %&) *nternational Labour Or$ani4ation"

allowance. Setelah menentukan allowance# selanjutnya dilakukan

perhitungan waktu standar. Faktu standar merupakan waktu yang

digunakan sebagai acuan waktu pekerja dalam menyelesaikan

pekerjaannya

5.8.2.5.5 Per#itungan Output +tan-arSetelah diketahui waktu standard setiap elemen kerja pada setiap

worstation# maka selanjutnya dilakukan perhitungan output  standar

5.9 ANALI+I+ DAN PEBAHA+AN

BAB ,

00

Page 34: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 34/35

PENUUP

6.1 "E+IPULAN*erdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan# kesimpulan

yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ,(. Faktu siklus yang diperoleh tiap operator pada worstation dalam

pembuatan pipa setched  dengan material carbon steel STP-0;6

96' dengan / 5an$e tanpa bending. Pada operator di worstation

marin$ E cuttin$ memiliki waktu siklus sebesar (/C#/1 detik atau

/#(91 menit. Pada worstation 6ttin$  operator memiliki waktu

siklus sebesar /(1#/C detik atau 0#9: menit. Pada operator di

worstation  weldin$ memiliki waktu siklus sebesar 1C6#96 detik

atau :#(: menit. Pada operator di worstation  gerinda memiliki

waktu siklus sebesar ==9#=9 detik atau ((#6C1(menit./. Faktu normal didapatkan dengan mengalikan waktu siklus

dengan  per%ormance ratin$ pada setiap operator. Pada operator

marin$ & cuttin$  memiliki  per%ormance ratin$ sebesar (#((#

operator 6ttin$ sebesar (#((# operator weldin$ (#(= dan operator

gerinda (#((. Dengan itu waktu normal yang diperoleh tiap

operator pada worstation dalam pembuatan pipa setched

dengan material carbon steel STP-0;6 96' dengan / 5an$e tanpa

bending adalah sebagai berikut. Pada operator di worstation

marin$  E cuttin$ memiliki waktu normal sebesar (10#1= detik

atau /#0C menit. Pada worstation 6ttin$ operator memiliki waktu

nromal sebesar /0:#9C detik atau 0#C: menit. Pada operator di

worstation weldin$ memiliki waktu normal sebesar 1C6#96 detik

atau :#(: menit. Pada operator di worstation  gerinda memiliki

waktu normal sebesar;0:#:; detik atau (/#0( menit.0. Faktu standar diperoleh dengan menagalikan waktu normal

dengan allowance  pada setiap operator. Pada allowance

menggunakan %&) *nternational Labour Or$ani4ation"# sehingga

didapatkan waktu standar setiap operator pada pembuatan pipa

setched  dengan material carbon steel STP-0;6 96' dengan /

5an$e tanpa bending adalah sebagai berikut sebagai berikut. Pada

operator di worstation marin$ E cuttin$ memiliki waktu standar

01

Page 35: Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

7/25/2019 Laporan KKN-P Sementara Edit Lagi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-p-sementara-edit-lagi 35/35

sebesar (:0#C/ detik atau 0#6; menit. Pada worstation 6ttin$

operator memiliki waktu standar sebesar /C:#/0 detik atau 1#C;

menit. Pada operator di worstation  weldin$ memiliki waktu

standar sebesar ==C#0C detik atau ((#(= menit. Pada operator di

worstation gerinda memiliki waktu standar :C6 detik atau (1#:1

menit.1. )utput standar diperoleh dari ( dibagi dengan total waktu standar

dari keseluruhan proses pembuatan pipa setched  dengan

material carbon steel STP-0;6 96' dengan / 5an$e  tanpa

bending. )utput standar yang dihasilkan sebesar (#;= pipe7jam.

6.2 +A*AN*erikut merupakan saran yang diberikan untuk bengkel $abrikasi

pipa di Di+isi Kapal Niaga PT. Pal %ndonesia dari penelitian ini pada

pembuatan pipa setched  dengan material carbon steel STP-0;6

96' dengan / 5an$e tanpa bending ,(. Dengan adanya waktu standar diharapkan dapat menjadi dasar

melakukannya impro+ement pada bengkel $abrikasi pipa./. Dengan adanya waktu standar an output standar diharapkan

adanya $ungsi control yang jelas dari tiap worstation dan elemen

kerja agar dapat menghilangkan waktu yang tidak dibutuhkan

selama pengerjaan pipa setched  dengan material carbon steel

STP-0;6 96' dengan / 5an$e tanpa bending.