Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

51
Pencemaran Udara

Transcript of Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Page 1: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Pencemaran Udara

Page 2: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Anggota Kelompok :

1. Andy Putra Hermawan (P07133113045)2. Dhani Kurniasih (P07133113055)3. Fadilla Tiaranisa (P07133113057)4. Fanny widyastuti (P07133113058)5. Isnaini Nur Hidayah (P07133113064)6. Laras Sekarini (P07133113069)7. Lina Kurniati (P07133113070)8. Resi Kuncoro H.K (P07133113075)9. Susanto Sitorus (P07133113078)10. Syarifudin (P07133113079)11. Wiar Bentara Agesang (P07133113084)

Page 3: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Apa yang dimaksud dengan Pencemaran Udara ??

Page 4: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Pencemaran Udara

Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan dan binatang. Maka itulah yang dimaksud dengan pencemaran udara, salah satunya adalah Nitrogen Oksida (NOx)

Page 5: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

DEBU

Page 6: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

1. Debu adalah partikel padat yang dapat dihasilkan oleh manusia atau alam dan merupakan hasil dari proses pemecahan

suatu bahan.

2. Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebut sebagai partikel yang melayang di udara (Suspended Particulate

Matter / SPM) dengan ukuran 1 mikron sampai dengan 500 mikron.

A. Definisi

Page 7: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Secara garis besar debu dibagi menjadi 4 yaitu :

1. Debu organik : Berasal dari makhluk hidup (debu daun- daunan )

2. Debu biologis : (virus,bakteri)

3. Debu mineral : Berasal dari senyawa komplek ( arang batu, SiO2, SiO3 )

4. Debu metal : Debu yang di dalamnya terkandung unsur - unsur logam (Pb, Hg,Cd, dan Arsen)

B. Sifat dan Karakteristik Debu

Page 8: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Macam –macam debu berdasarkan sifatnya :

1. Debu fisik (debu tanah, batu, dan mineral)

2. Debu kimia (debu organic dan anorganik)

3. Debu biologis (virus, bakteri, kista)

4. Debu eksplosif atau debu yang mudah terbakar (batu bara, Pb)

5. Debu radioaktif (Uranium, Tutonium)

6. Debu Inert (debu yang tidak bereaksi kimia dengan zat lain)

Lanjutan ...

Page 9: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Macam- macam debu berdasarkan ukuran :

1. 5-10 mikron = akan tertahan oleh saluran pernafasan bagian atas

2. 3-5 Mikron akan tertahan oleh saluran pernafasan bagian tengah

3. 1-3 mikron sampai dipermukaan alveoli

4. 0,5-0,1 mikron hinggap dipermukaan alveoli/selaput lendir sehingga menyebabkanvibrosis paru

5. 0,1-0,5 mikron melayang dipermukaan alveoli

Lanjutan ...

Page 10: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

1. Sumber pencemaran alamiah merupakan sumber pencemaran yang berasal dari proses atau kegiatan alam,yaitu :

a). Partikulat debu yang dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh angin.

b). Partikulat debu dari muntahan letusan gunung berapi.

C. Sumber Pencemaran Debu

Page 11: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

2. Sumber pencemaran buatan manusia merupakan pencemaran yang berasal dari hasil samping kegiatan manusia, yaitu :

a). Pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang

mengandung senyawa karbon

b). Pembakaran batu bara yang tidak sempurna

c). Pembakaran minyak dan gas

d). Kepadatan kendaraan bermotor

e). Pembakaran sampah domestik dan sampah komersial

f). Proses industri

Lanjutan ...

Page 12: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Pemerintah Nomor : 41 Tahun 1999, dan disesuaikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405/Menkes/SK/XV/2002 tanggal 19 November 2002, pada lampiran I tentang Persyaratan dan tata cara penyelenggaraan kesehatan lingkungan kerja perkantoran. Adapun kandungan debu maksimal di dalam udara ruangan dalam pengukuran debu rata-rata 8 jam adalah 0,15 mg/m³.

Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan No.0l/MEN/1997, Nilai Ambang Batas (NAB) kadar debu di udara tidak boleh > 3 mg/m3.

D. Nilai Ambang Batas Debu

Page 13: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

1. Gangguan aestetik dan fisik seperti terganggunya pemandangan dan pelunturan warna bangunan dan pengotoran.

2. Merusak kehidupan tumbuhan yang terjadi akibat adanya.

Penutupan pori pori tumbuhan sehingga mengganggu jalannya fotosintesis.

3. Merubah iklim global regional maupun internasional.

4. Menganggu perhubungan/ penerbangan yang akhirnya

menganggu kegiatan sosial ekonomi di masyarakat.

5. Menganggu kesehatan manusia seperti timbulnya iritasi pada

mata, alergi,gangguan pernafasan dan kanker pada paru-paru.

E. Dampak Pencemaran Debu

Page 14: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Upaya yang harus dilakukan adalah dengan melakukan

pengendalian terhadap 4 simpul yaitu adalah :

1. Simpul I :

Yaitu pencegahan terhadap sumbernya

- Isolasi sumber agar tidak mengeluarkan debu diruang

kerja dengan ‘Local Exhauster’atau dengan melengkapi

water sprayer pada cerobong asap.

F. Upaya Pengendalian

Page 15: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

2. Simpul II :

Yaitu pencegahan dilakukan terhadap media Transmisi dan udara ambient, Memakai metode basah yaitu,penyiraman lantai dan pengeboran basah (Wet Drilling). Dengan alat berupa Scrubber, Elektropresipitator, dan Ventilasi Umum. Penanaman pohon atau reboisasi.

 

Lanjutan ...

Page 16: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

3. Simpul III

Yaitu Pencegahan Terhadap Tenaga Kerja yang terpapar. Antara lain dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker.

4. Simpul IV

Yaitu pencegahan terhadap penderita atau orang sakit akibat terpapar partikel debu antara lain melalui pemeriksaan dan pengobatan serta rehabilitasi terhadap korban atau orang sakit.

Lanjutan ...

Page 17: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Kasus Penyakit ISPA di DIY Akibat Debu Vulkanik

Kepala Dinas Kesehatan DIY Arida Oetami mengatakan, berdasarkan data hingga Kamis (19/2/2014) di DIY ditemukan 1.315 kasus infeksi saluran pernasafan akut (ISPA), 165 kasus iritasi mata dan 115 kasus radang tenggorokan akibat abu vulkanik ini.

G. Kasus Terkini

Page 18: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

NOx

Page 19: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

A. Definisi

Nitrogen Oksida (NOx) adalah kelompok gas nitrogen yang terdapat di atmosfir yang terdiri dari nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). Walaupun ada bentuk oksida nitrogen lainnya, tetapi kedua gas tersebut yang paling banyak diketahui sebagai bahan pencemar udara.

Page 20: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

B. Sifat dan Karakteristik

Oksida Nitrogen (NOx) adalah kelompok gas nitrogen yang terdapat di atmosfir yang terdiri dari nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). Walaupun ada bentuk oksida nitrogen lainnya, tetapi kedua gas tersebut yang paling banyak diketahui sebagai bahan pencemar udara. Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau sebaliknya nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam.

Page 21: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

C. Sumber

Dari seluruh jumlah oksigen nitrogen ( NOx ) yang dibebaskan ke udara, jumlah yang terbanyak adalah dalam bentuk NO yang diproduksi oleh aktivitas bakteri. Akan tetapi pencemaran NO dari sumber alami ini tidak merupakan masalah karena tersebar secara merata sehingga jumlah nya menjadi kecil.

Page 22: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

D. Baku Mutu

1. The WHO air quality guideline

Parameter   Waktu PengukuranBaku Mutu

(ug/Nm3)

Nitrogen Dioksida (NO2)

1 jam 200

1 tahun 40

Page 23: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

 

Parameter

 

Waktu PengukuranBaku Mutu

(ug/Nm3)

Nitrogen Dioksida

(NO2)1 tahun 100

2. National Ambient Air Quality Standards-USEPA

Page 24: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

3. Baku Mutu Udara Ambien Nasional PP.41/1999

Parameter Waktu PengukuranBaku Mutu

(ug/Nm3)

Nitrogen Dioksida (NO2)

1 jam 400

24 jam 150

1 tahun 100

Page 25: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

E. Dampak Pencemaran

1. Dampak Terhadap Kesehatan

2. Dampak NOx pada Manusia

3. Dampak Terhadap Ekosistem dan Lingkungan

4. Dampak Terhadap Hewan

5. Dampak Terhadap Tumbuhan

6. Dampak Terhadap Material

Page 26: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

F. Upaya Pengendalian

1. Pencegahan

a) Sumber Bergerak

b) Sumber Tidak Bergerak

c) Manusia

2. Penanggulangan

a) Mengatur pertukaran udara di dalam ruang

b) Bila terjadi korban keracunan, maka lakukan:

- Berikan pengobatan atau pernafasaan buatan.

- Kirim segera ke Rumah Sakit atau Puskesmas

terdekat.

Page 27: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

G. Kasus Terkini

Chelyabinsk, Rusia-Karabash merupakan sebuah kota kecil di kawasan Chelyabinsk, Rusia. Kota berpenduduk 15 ribu orang itu mulai ramai sejak tahun 1822, setelah para penambang menemukan cadangan emas di kawasan tersebut. Kota itu kemudian berubah menjadi kawasan darurat ekologi, penambang juga mulai menggali tembaga dari perut bumi.

Sayangnya, setelah beberapa dekade biji tembaga dikuras dan masyarakat mendirikan pabrik peleburan logam. setiap tahun, pabrik itu mengeluarkan 180 ton gas yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam di kawasan sekitarnya.

Page 28: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Lanjutan ...Kota Karabash sendiri sangat berdebu, masyarakat

kerap mengalami gangguan pernafasan. Tumor, eksim, batu ginjal, pikun, pertumbuhan tidak normal, dan kelumpuhan otak merupakan penyakit yang umum terjadi. Pada sungai yang mengalir di kota itu, konsentrasi zat besi mencapai 500 kali lipat dibanding rata-rata. Tidak ada tumbuhan yang mampu hidup dalam jarak 100 meter dari pinggir sungai.

Akhir 1989, pabrik di Karabash dihentikan karena situasi ekologi yang semakin parah. Seperlima penduduk kehilangan pekerjaan dan kota itu mengalami periode krisis. Namun meningkatnya masalah akibat sosioekonomi membuat produksi pabrik di kota itu kembali digulirkan pada tahun 1998

Page 29: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

CO

Page 30: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

A. Definisi

Karbon dan Oksigen dapat bergabung membentuk senjawa karbon monoksida (CO) sebagai hasil pembakaran yang tidak sempurna dan karbon dioksida (CO2) sebagai hasil pembakaran sempurna.

Karbon monoksida merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasal dan pada suhu udara normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Tidak seperti senyawa CO mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu hemoglobin.( Hudak & Gallow,2000)

Page 31: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

B. Sifat dan Karakteristik 

Karbon monoksida ( CO ), terdiri dari satu atom karbon yang secara kovalen berikatan dengan satu atom oksigen. Dalam ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi atara atom karbon dan oksigen. Molekul CO memiliki panjang ikat 0,1128 nm ( Ahmad, 2004).

Page 32: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

C. Sumber

Karbon monoksida di lingkungan dapat terbentuk secara alamiah, tetapi sumber utamanya adalah dari kegiatan manusia, Korban monoksida yang berasal dari alam termasuk dari lautan, oksidasi metal di atmosfir, pegunungan, kebakaran hutan dan badai listrik alam. Sumber CO buatan antara lain kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar bensin.

Page 33: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

D. Nilai Ambang Batas

Dalam PP RI No. 41 tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara baku mutu udara ambien didefenisikan sebagai ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan/atau unsure pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien. Baku mutu udara ambien untuk gas CO adalah 30000 μg/Nm3.

Page 34: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

E. Dampak

1. Dampak terhadap Ekosistem Di udara, CO terdapat dalam jumlah yang sedikit, hanya sekitar 0.1 ppm. Di perkotaan dengan lalu lintas yang padat, konsentrasi gas CO antara 10-15 ppm. Sudah sejak lama diketahui bahwa gas CO dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi) dapat menyebabkan gangguan pada ekosistem dan lingkungan.

 

2. Dampak Karbon terhadap Hewan Pada hewan, dampak dari kadar CO yang berlebihan hamper menyerupai dampak yang terjadi pada manusia, yaitu dapat menyebabkan kematian.

Page 35: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Lanjutan ...

3. Dampak terhadap Tanaman

Pengaruh CO terhadap tanaman sebesar 100 ppm tidak memberikan pengaruh yang nyata pada tanaman tingkat tinggi. Pada paparan CO sebesar 2000 ppm selama 35 jam dapat menghambat kemampuan bakteri untuk memfiksasi nitrogen.

4. Dampak terhadap Material

Pada material, dampak pencemaran udara oleh CO adalah menghitamnya benda-benda pada daerah yang telah tercemar oleh CO.

Page 36: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

F. Upaya Pengendalian

1. Jangan menggunakan generator di dalam ruangan atau ruangan yang tertutup sebagian / penuh, seperti garasi dan ruangan bawah tanah.

2. Jangan menggunakan generator diluar ruangan, jika peletakannya dekat dengan pintu, jendela atau lubang ventilasi yang dapat mengakibatkan CO masuk dan berakumulasi pada ruangan yang terhuni oleh manusia.

3. Jika menggunakan pemanas ruangan dan tungku, pastikan bahwa peralatan tersebut bekerja dalam kondisi yang baik untuk mencegah timbulnya CO dan jangan pernah menggunakannya pada ruangan tertutup atau dalam ruangan.

Page 37: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

G. Kasus Terkini

Jakarta - Uji sampel darah terhadap lima orang yang tewas di Klinik Sapta Mitra, Rawalumbu, Kota Bekasi, sudah keluar hasilnya. Para korban dipastikan mengalami keracunan gas karbon monoksida atau CO yang dihasilkan dari genset.

"Hasil uji sampel darah dari seluruh korban, mereka mengalami keracunan gas karbon monoksida," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/2/2014). Lima orang tewas, termasuk seorang dokter jaga bernama dr Frisca di klinik 24 jam itu, dan 4 lainnya pingsan setelah mengalami keracunan gas yang ditimbulkan asap genset. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi memeriksa direktur dan komisaris klinik.

Page 38: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Lanjutan ...

Peristiwa itu berawal saat listrik di kawasan tersebut mengalami pemadaman pada Selasa 11 Februari sekitar pukul 01.20 WIB. Seorang teknisi, yang juga tewas dalam kejadian itu, menghidupkan genset tersebut agar lampu dan AC di klinik tetap menyala.

Posisi genset itu berada di antara pintu rolling door dan pintu kaca yang merupakan pintu dalam dari klinik. Asap dari genset kemudian masuk melalui celah-celah pintu kaca yang dalam keadaan tertutup rapat saat itu.

Page 39: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

RADIASI

Page 40: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

A. Definisi

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik atau cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang dikenal di sekitar kehidupan, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer dan lain-lain.

Page 41: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

B. Sifat dan Karakteristik

1.      Radiasi pengion

Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negative) apabila berinteraksi dengan sebuah materi. Contoh radiasi yang termasuk radiasi pengion yaitu: partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar –X dan neutron.

Page 42: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Lanjutan ...

2.      Radiasi non-pengion

Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan efek ionisasi apabila bereaksi dengan materi. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain adalah gelombang radio, gelombang mikro, sinar inframerah, cahaya tampak, dan sinar ultra violet.

Page 43: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

C. Sumber

1. Sumber Radiasi Alam

Radiasi alam dapat berasal dari sinar kosmos, sinar gamma dari kulit bumi, hasil peluruhan radon dan thorium di udara, serta berbagai radionuklida yang terdapat dalam bahan makanan. Di beberapa negara seperti India, Brazil dan Perancis terdapat daerah yang memiliki radioaktivitas alam yang lebih tinggi dibandingkan dengan di negara lain.

Page 44: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Lanjutan ...

2. Sumber Radiasi Buatan

Radiasi buatan adalah radiasi yang timbul karena atau berhubungan dengan kegiatan manusia; seperti penyinaran di bidang medic, jatuhan radioaktif, radiasi yang diperoleh pekerja radiasi di fasilitas nuklir, radiasi yang berasal dari kegiatan di bidang industri : radiografi, logging, pabrik lampu, dsb.

Page 45: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

D. Nilai Ambang Batas

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja, tingkat radiasi medan listrik dan medan magnit listrik di tempat kerja adalah sebagai berikut :

 1. Medan Listrik :

a) Sepanjang hari kerja : maksimal 10kV/mb) Waktu singkat (s/d 2 jm per hari ) : maksimal 30kV/m

 2. Medan Magnit Listrik :

a) Sepanjang hari kerja : maksimal 0,5 mT (mili Tesla)b) Waktu singkat (s/d 2 jm per hari ) : 5 mT

Page 46: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

E. Dampak

1.    Dampak Genetik

Efek biologi dari radiasi ionisasi pada generasi yang belum lahir disebut efek genetik. Efek ini timbul karena kerusakan molekul DNA pada sperma atau ovarium akibat radiasi.

2.      Dampak Somatik

Bila organisme (seperti manusia) yang terkena radiasi mengalami kerusakan biologi sebagai akibat penyinaran, efek penyinaran tersebut diklasifikasikan sebagai efek somatik.

Page 47: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Lanjutan ...

3.      Dampak Stokastik

Efek stokastik adalah efek radiasi yang keboleh jadian timbulya merupakan fungsi dosis radiasi dan diperkirakan tidak mengenal dosis ambang.

4.      Dampak Non Stokastik

Efek Non Stokastik adalah efek radiasi yang kualitas keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya timbul bila dosis ambang dilampaui.

Page 48: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

F. Upaya Pengendalian

Cara Pengendalian tingkatan pemaparan radiasi :

1. Jarak : Intensitas radiasi dipengaruhi oleh hukum kuadrat terbalik sehingga cara ini efektif.

2. Waktu : a) Membatasi waktu generator dihidupkan. b) Pembatasan waktu berkas diarahkan ke ruang tertentu. c) Pembatasan waktu ruang yang dipakai.

3. Perisai : Digunakan bila ternyata jarak dan waktu tidak mencukupi, maka dibuat dari timbal atau beton

Page 49: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

G. Kasus Terkini

Terkait kasus gagalnya PLTN Fukushima Daiichi di Jepang, tingkat radiasi akibat ledakan hidrogen yang disertai pelepasan sejumlah zat radioaktif mencapai 3,1 mSv per jam pada Senin (14/3/2011) dan meningkat menjadi 400 mSv per jam pada Rabu paginya.

Pada hari yang sama, tingkat radiasi zat radioaktif ini saat tiba di Tokyo yang berjarak sekitar 250 kilometer tinggal 0,000809 mSv per jam. Paparan radiasi sebesar 0,000809 mSv per jam itu tidak dapat diartikan setara dengan 7,1 mSv dalam setahun.

Page 50: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )

Lanjutan ...

Penyebabnya, tingkat radiasi sumber terus berubah, arah angin yang membawa udara yang tercemar zat radioaktif juga tidak sama. Jika gerak angin turun, zat radioaktif pun ikut turun. Hujan juga membuat zat radioaktif tersebut jatuh ke tanah.

Selain itu, manusia tidak mungkin terpapar 24 jam dan 365 hari terus-menerus dengan zat radioaktif. Saat di dalam rumah, potensi manusia terpapar radiasi kecil karena sebagian zat radioaktif tidak mampu menembus tembok biasa.

Page 51: Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )