PENYAMPAIAN RENCANA PEMBANGUNAN KOTA BATAM TAHUN...

41
PENYAMPAIAN RENCANA PEMBANGUNAN KOTA BATAM TAHUN 2016 PADA MUSRENBANG TINGKAT PROVINSI KEPRI TAHUN 2015 Pemerintah Kota Batam Musrenbang Provinsi Kepri Dompak, 1-2 April 2015

Transcript of PENYAMPAIAN RENCANA PEMBANGUNAN KOTA BATAM TAHUN...

PENYAMPAIAN RENCANA PEMBANGUNAN KOTA BATAM TAHUN 2016 PADA MUSRENBANG TINGKAT PROVINSI KEPRI TAHUN 2015

Pemerintah Kota Batam Musrenbang Provinsi Kepri

Dompak, 1-2 April 2015

KERANGKA PAPARAN

I. KONDISI UMUM & PERMASALAHAN

II. STRATEGI PEMBANGUNAN TAHUN 2016

III. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA BELANJA DAERAH KOTA BATAM TAHUN 2016

V. USULAN RENCANA PEMBANGUNAN KOTA BATAM MELALUI DANA APBD PROVINSI KEPRI DAN APBN

VI. PENUTUP

IV. KEGIATAN STRATEGIS KOTA BATAM TAHUN 2016 SUMBER DANA APBD PROVINSI

I. KONDISI UMUM DAN PERMASALAHAN

LOKASI

STRATEGIS

BATAM

A. KONDISI UMUM KOTA BATAM

N

O KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Penduduk (jiwa) 1.137.894 1.235.651 1.135.412 1.030.528

2 Jumlah Tenaga Kerja (jiwa) 319.054 336.562 348.979 347.696

3 Jumlah Tenaga Kerja Asing (jiwa)

5.510 5.970 5.995 5.702

4 Jumlah Wisatawan Mancanegara (wisman)

1.161.581 1.219.608 1.336.430 1.454.110

5 Jumlah Perusahaan yang terdaftar sesuai Kelompok Lap Usaha

4.907 5.328 5.608 5.700

6 Tingkat Pengangguran (%) 4,16 4,90 6,09 6,64

LANJUTAN…

N

O KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

7 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lap Usaha (Dalam juta Rp)

52.624.417 57.645.949 65.557.543 70.742.280

8 Pertumbuhan Ekonomi (%)

7,20 6,78 5,83 5,76

9 Nilai Export (Juta US$) 9.847,95 9.836,14 11.754,91 11.302,76

10 Nilai Import (Juta US$) 9.600,90 10.138,83 9.480,69 8.398,63

11 IPM Kota Batam 78,03 78,46 78,73 78,97

12 Index Gini Ratio (%) 0,3512 0,381 0,339 0,383

13 APBD Kota Batam (Triliun Rp)

1,439.13 1.491.40 1.860,58 2.213,88

B. PERMASALAHAN KOTA BATAM

A. MASALAH JALAN, DIMANA MASIH ADA RUAS JALAN YANG BELUM DITANGANI DENGAN MAKSIMAL BAIK JALAN LOKAL MAUPUN JALAN STRATEGIS NASIONAL DAN JALAN PROVINSI. DARI 1.098,38 KM JALAN DI KOTA BATAM, DALAM KONDISI RUSAK SEKITAR 94,01 KM DAN KONDISI RUSAK BERAT SEKITAR 126,18 KM.

B. MASIH BURUKNYA SISTEM SALURAN DRAINASE EKSISTING. PENANGANAN KAWASAN BANJIR DI KOTA BATAM PERLU DILAKUKAN SECARA TERINTEGRASI DARI HULU KE HILIR. SAAT INI DI KOTA BATAM TERDAPAT 37 LOKASI TITIK BANJIR YANG TERSEBAR DIBEBERAPA LOKASI KECAMATAN. DISAMPING ITU PERAN SERTA MASYARAKAT JUGA DIPERLUKAN UNTUK BERSAMA-SAMA MENJAGA SALURAN DRAINASE AGAR TIDAK TERSUMBAT ANTARA LAIN MELALUI GOTONG ROYONG DAN TIDAK MEMBUANG SAMPAH PADA SALURAN DRAINASE.

PERMASALAHAN MAINLAND

C. KEBERSIHAN LINGKUNGAN TERUTAMA MASALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN MASALAH PENGELOLAAN PERSAMPAHAN.

D. PENYEDIAAN RUMAH YANG MURAH DAN REPRESENTATIF GUNA MENGURANGI LIVING COST MASYARAKAT DISAMPING UNTUK MENGATASI RUMAH ILEGAL YANG MASIH ADA SAAT INI ANTARA LAIN MELALUI PEMBANGUNAN RUSUN. KEBUTUHAN RUSUN DI KOTA BATAM ADALAH 756 TWIN BLOK. SAAT INI TELAH TERBANGUN SEBANYAK 76 TWIN BLOK.

E. PENYEDIAAN TRANSPORTASI MASSAL YANG MURAH DAN REPRESENTATIF GUNA MENGURANGI KEMACETAN (MONORAIL/ MRT/ BUS). DISAMPING ITU JUGA UNTUK MENEKAN LIVING COST TENAGA KERJA DALAM KOMPONEN UMK YANG DISEPAKATI.

B. PERMASALAHAN KOTA BATAM

PERMASALAHAN MAINLAND

PERMASALAHAN HINTERLAND

A. MINIMNYA SARANA INFRASTRUKTUR DAN AKSESIBILITAS BERUPA TRANSPORTASI LAUT BAGI AKSES PENDUDUK DAN BARANG

B. PENYEDIAAN LISTRIK YANG MEMADAI YANG MAMPU MELAYANI MASYARAKAT HINTERLAND SELAMA 24 JAM

C. PENYEDIAAN JARINGAN AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT. PEMERINTAH KOTA BATAM TELAH MELAKSANAKAN PROGRAM INTERKONEKSI AIR BERSIH ANTAR PULAU, PEMBANGUNAN SUMBER AIR BAKU (EMBUNG) TADAH HUJAN SERTA SUPLAI AIR BERSIH ANTAR PULAU DENGAN BOAT AIR.

B. PERMASALAHAN KOTA BATAM

PERMASALAHAN REMPANG GALANG

PENGELOLAAN KAWASAN REMPANG, GALANG DAN GALANG BARU SERTA IMPLEMENTASI UNTUK KAWASAN HUTAN YANG BERDAMPAK PENTING DAN CAKUPAN YANG LUAS SERTA BERNILAI STRATEGIS (DPCLS) TERUTAMA SETELAH KELUARNYA SK MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN RI NOMOR 76/MENLHK-II/2015 TENTANG PERUNTUKAN KAWASAN MENJADI BUKAN KAWASAN HUTAN, PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN DAN PERUBAHAN BUKAN KAWASAN HUTAN MENJADI KAWASAN HUTAN. PENERBITAN SK MENTERI INI MERUPAKAN HASIL DARI REKOMENDASI OMBUDSEMEN RI NOMOR: 0014/REK/0906.2013/PBP.41/XII/2014.

B. PERMASALAHAN KOTA BATAM

1. PENINGKATAN DAYA SAING KOTA BATAM SEBAGAI KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS ANTARA LAIN MENYANGKUT MASALAH OPTIMALISASI TERHADAP PERANGKAT ASPEK LEGAL FTZ, KINERJA PTSP, TUPOKSI KELEMBAGAAN SERTA PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN SERTA MENCIPTAKAN SITUASI YANG KONDUSIF BAGI INVESTASI.

2. PEMANTAPAN KOTA BATAM DALAM MENYONGSONG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 ANTARA LAIN PENYIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG MAMPU BERSAING DENGAN TENAGA KERJA ASING TERUTAMA DALAM HAL IPTEK, PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARAN SERTA INFRASTRUKTUR YANG BERKUALITAS, PENINGKATKAN DAYA SAING KAWASAN MELALUI JAMINAN STABILITAS EKONOMI, SOSIAL, POLITIK DAN KEAMANAN. PEMBENTUKAN NETWORKING ANTARA DAERAH YANG BERBATASAN LANGSUNG DENGAN NEGARA TETANGGA SERTA INVENTARISASI PRODUK-PRODUK UNGGULAN DAN PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH.

C. TANTANGAN KEDEPAN

3. PENINGKATAN DAYA SAING KOTA BATAM TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR KE PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KONEKTIVITAS MELALUI UDARA DAN PELABUHAN LAUT.

4. PEMANTAPAN PERWUJUDAN KOTA BATAM SEBAGAI KOTA CERDAS (SMART CITY) DI INDONESIA.

5. PENGEMBANGAN KAWASAN BARU REMPANG GALANG PASCA PENERBITAN SK 76/menLHK-II/2015, PERMASALAHAN KAWASAN HUTAN DAN PEMANFAATAN KAWASAN YANG DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT SAAT INI.

LANJUTAN…

6. POTENSI KEMACETAN LALU-LINTAS SEBAGAI AKIBAT TIDAK TERKENDALINYA JUMLAH KENDARAAN YANG MASUK KE KOTA BATAM.

7. PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR DAN PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DALAM MENJALANKAN SISTEM PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH.

8. PERMASALAHAN PERSELISIHAN PERBURUHAN DAN UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN BURUH MELALUI PENINGKATAN UPAH MINIMUM BURUH.

LANJUTAN…

II. STRATEGI PEMBANGUNAN TAHUN 2016

DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA

Pendidikan

Kesehatan

Perumahan

D IMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN

Kedaulatan Pangan

Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan

Kemaritiman

Pariwisata dan Industri

DIMENSI PEMERATAAN

& KEWILAYAHAN

§ Membangun untuk manusia dan

masyarakat

§ Mewujudkan pertumbuhan ekonomi ,

pembangunan sosial dan pembangunan ekologi yang

berkelanjutan

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA

3 DIMENSI PEMBANGUNAN

A. STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL

QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA

§ Memulihkan dan menjaga keseimbangan

antarsektor, antarwilayah dan antarkel ompok sosial dalam

pembangunan § Mewujudkan perekonomian yang inklusif,

berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, dan keunggulan sumber daya manusia

Antarkelompok Pendapatan

Antarw ilayah

KONDISI PERLU

Kepastian dan Penegakan Hukum

Keamanan dan Ketertiban

Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB

16

VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

7 MISI

Keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dg mengamankan SD maritim, dan

mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

Masyarakat maju, berkeimbangan dan

demokratis berlandaskan negara

hukum.

Politik LN bebas aktif dan

memperkuat jati diri sebagai negara

maritim

Kualitas hidup manusian Indonesia yg tinggi, maju

dan sejahtera

Bangsa berdaya saing

Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan

nasional

Masyarakat yg berkepribadian

dalam kebudayaan.

NAWACITA – 9 agenda prioritas

Akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi

rasa aman pada seluruh WN

Akan membuat Pemerintah tidak absen dg memba-ngun tata kelola Pem. yg bersih, efektif, demo-

kratis dan terpercaya

Akan membangun Indonesia dari pinggiran dg

memperkuat daerah-daerah dan desa dlm

kerangka Negara Kesatuan

Akan menolak Negara lemah

dengan melalukan reformasi sistem

penegakan hukum yang bebas korupsi,

bermartabat dan terpercaya.

Akan mening-katkan kuali-tas hidup manusia

Indonesia melalui: Indonesia Pintar, Indonesia Sehat,

Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera

Akan mening-katkan produktivitas rakyat

dan daya saing di pasar internasional

Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dg

menggerak-kan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik

Akan melakukan revolusi karakter bangsa

Akan memper-teguh Kebhi-nekaan dan

memperkuat restorasi sosial.

BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK (12 program aksi-115 prioritas utama)

BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI (16 program aksi)

BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN (3 program aksi)

1. Membangun wibawa politik LN dan mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global (4)

2. Menguatkan sistem pertahanan negara (4)

3. Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat (8)

4. Mewujudkan profesionalitas intelijen negara (7)

5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik (7)

6. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi (6)

7.Memperkuat politik desentralisasi dan otda (11)

8. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa (8)

9. Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat (6)

10. Pemberda-yaan Perempuan dalam politik dan pembangunan (7)

11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan (42)

12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik (5)

1. Dedikasikan pembangunan kualitas SDM

2. Membangun ke-daulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan

3. Mendedikasikan program u/ mem-bangun daulat energi berbasis kepentingan nas.

4. Untuk penguasaan SDA melalui 7 langkah & membangun regulasi mewajibkan CSR &/atau saham u/ masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapa-sitas pengusaha nasional (trmsuk penambang rakyat) dlm penge-lolaan tambang berkelanjutan.

5. Membangun pemberdayaan buruh

6. Membangun sektor keuangan berbasis nasional

7. Penguatan investasi domestik

8. Membangun penguatan kapasitas fiskal negara

9. Membangun infrastruktur

10. Membangun ekonomi maritim

11. Penguatan sektor kehutanan

12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan

13.Membangun perimbangan pembangunan kawasan

14.Membangun karakter dan potensi wisata

15.Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional

16.Pengembangan industri manufaktur

1. Berkomitmen mewujudkan

pendidikan sbg pembentuk karakter

bangsa

2. Akan memperteguh kebhinekaan

Indonesia dan memperkuat

restorasi sosial

3. Akan membang

un jiwa bangsa melalui

pemberdayaan

pemuda dan olah

raga

TRISAKTI DAN NAWACITA

9 AGENDA PRIORITAS - NAWACITA

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh WN

2. Membangun tata kelola Pemerintahan yg bersih, efektif, demokratis dan terpercaya

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dg memperkuat daerah-daerah dan desa dlm kerangka Negara Kesatuan

4. Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

8. Melakukan revolusi karakter bangsa

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial

ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO NASIONAL TAHUN 2014 DAN 2015

• KEBIJAKAN YANG PALING ESENSIAL YANG DITEMPUH OLEH

PEMERINTAH JOKOWI-JK ADALAH PENGALIHAN BELANJA KURANG

PRODUKTIF KE BELANJA YANG LEBIH PRODUKTIF.

• DITEMPUH MELALUI EFISIENSI BELANJA SUBSIDI

RANCANGAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2016

a. Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur jalan, drainase, utilitas perkotaan, kebersihan kota serta pengendalian banjir.

b. Peningkatan pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan, ketenaga kerjaan, kesejahteraan sosial, kepemudaan dan peranan wanita serta keluarga berencana.

c. Peningkatan sarana dan prasarana transportasi dan fasilitas sarana perhubungan lainnya.

B. STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATAM TAHUN 2016

d. Pembangunan dan pengembangan wilayah hinterland dan kawasan perbatasan sebagai pendukung pembangunan kemaritiman.

e. Peningkatan pemberdayaan perekonomian masyarakat, kepariwisataan, fasilitas investasi dan promosi dalam rangka meningkatkan perekonomian dan daya saing Kota Batam.

f. Peningkatan Kapasitas Daerah dan optimalisasi Teknologi Informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

LANJUTAN…

RANCANGAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2016

1. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO KOTA BATAM TAHUN 2015

NO SASARAN 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016***

1. Pertumbuhan

Ekonomi (%) 7,20 6,78 5,83 5,76 6,01 6,2 – 7,5

2. Inflasi (%) 3,76 2,02 7,81 7,61 7,8 5,1 – 6,5

3. IPM Kota Batam 78,03 78,46 78,73 78,97 78,99 78 – 79

4. PDRB Kota Batam

(Triliun Rp) 52,62 57,65 65,56 70,74 73,01 75,62

Ket:

* : angka sementara

** : angka sangat sementara

***: Prediksi

C. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN KOTA BATAM TAHUN 2016

PAGU BELANJA APBD II Rp. 2,4 Triliun*

PAGU BELANJA APBD I Rp. 0,450 Triliun

PAGU BELANJA APBN (Belanja Modal)

Rp. 1 Triliun

TOTAL BELANJA Rp. 3,850 Triliun

RANCANGAN PAGU INDIKATIF RKPD KOTA BATAM TAHUN 2016

* Skenario RAPBD, Belanja Langsung 1,5 Triliun, sedangkan Belanja

Tidak langsung 900 Milyar.

2. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

*Berkurangnya porsi pendanaan subsidi dari APBN diharapkan dapat

memberi ruang fiskal untuk program-program prioritas pembangunan

daerah (Batam).

LANJUTAN…

3. KOMPOSISI APBD KOTA BATAM TAHUN 2015 BERDASARKAN PERDA No. 7 TAHUN 2014

TARGET APBD KOTA BATAM TA 2015 MENGALAMI KENAIKAN SEBESAR 6.80% DARI TARGET APBD TA 2014.

No KOMPONEN APBD TAHUN 2015

A Pendapatan Asli Daerah 824,774,150,700.00

I. Pajak Daerah 625,204,150,700.00

II. Retribusi daerah 102,857,000,000.00

III. Laba Perusahaan Milik Daerah 3,723,000,000.00

VI. Lain-lain PAD Yang Sah 92,990,000,000.00

B Dana Perimbangan 1,008,035,484,627.00

I. Bagi Hasil Pajak 149,612,814,700.00

II. Bagi Hasil Bukan Pajak 241,171,889,927.00

III. Dana Alokasi Umum 529,988,410,000.00

IV. Dana Alokasi Khusus 87,262,370,000.00

C Lain-lain Pendapatan Yang Sah 328,760,364,673.00

D Pembiayaan 202,941,433,100.00

JUMLAH APBD KOTA BATAM 2,364,511,433,100.00

LANJUTAN…

Estimasi Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Batam Tahun 2016 secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar Rp 36.6 M atau 1,55% dari target APBD Kota Batam Tahun 2015 Dengan rincian PAD naik sebesar 6.29%, Dana Perimbangan turun sebesar 3.47%, Lain-lain Pendapatan Yang Sah naik 5.83% dan Pembiayaan naik sebesar 0.26%

No KOMPONEN TARGET 2016

A Pendapatan Asli Daerah 876,649,878,235.00

I. Pajak Daerah 656,464,358,235.00

II. Retribusi daerah 102,909,020,000.00

III. Laba Perusahaan Milik Daerah 11,405,500,000.00

VI. Lain-lain PAD Yang Sah 105,871,000,000.00

B Dana Perimbangan 973,098,985,299.00

I. Bagi Hasil Pajak 154,101,199,141.00

II. Bagi Hasil Bukan Pajak 191,147,237,985.00

III. Dana Alokasi Umum 540,588,178,200.00

IV. Dana Alokasi Khusus 87,262,370,000.00

C Lain-lain Pendapatan Yang Sah 347,916,144,137.00

D Pembiayaan 203,461,433,100.00

JUMLAH R-APBD KOTA BATAM 2,401,126,440,772.00

4. ESTIMASI RENCANA APBD KOTA BATAM TAHUN 2016

KOMPOSISI R-APBD

KOTA BATAM

TAHUN 2016

Penyusunan RAPBD 2016 masih bersifat baseline berdasarkan kebutuhan masyarakat dan pelayanan publik.

Memperhatikan kebijakan perencanaan anggaran Pemerintah Pusat dan Provinsi Kepri.

Berdasarkan kewenangan yang sudah tercantum dalam RPJMN dan kewenangan program sesuai ketentuan yang berlaku.

Memperhatikan hal-hal yang sudah disepakati antara Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintahan Kota Batam.

5. KORIDOR PAGU INDIKATIF

LANJUTAN…

III. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA BELANJA DAERAH KOTA BATAM

TAHUN 2016

A Belanja Tidak Langsung :

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Hibah

3. Belanja Bansos

4. Belanja Bantuan Keuangan

5. Belanja Tidak terduga

Khusus untuk belanja hibah dan bansos, penyampaian proposal sebelum

Rancangan KUA dan PPAS 2016 disampaikan.

B. Belanja Langsung :

1. Urusan Wajib

2. Urusan Pilihan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA BELANJA DAERAH KOTA BATAM TAHUN 2016

Belanja Sharing Provinsi dan Pusat antara lain:

a.Pendampingan dana DAK

b.Sharing dana kemiskinan

c.Program PIK (Percepatan Infrastruktur

Kelurahan) berbasis PNPM

Belanja Pembiayaan (Dana bergulir) dengan

pola BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).

28

LANJUTAN…

IV. KEGIATAN STRATEGIS KOTA BATAM TAHUN 2016 SUMBER DANA APBD

PROVINSI

BIDANG PEKERJAAN UMUM

• Kegiatan Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan Provinsi dan jembatan di Kota Batam (31 ruas jalan dengan panjang 129,15 Km)

• Kegiatan Perencanaan Teknis/DED Jalan dan Jembatan di Provinsi Kepri

• Kegiatan Pembangunan/ Peningkatan Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM)

• Kegiatan Pengembangan Pengelolaan Air Limbah

• Kegiatan Pengembangan Pengelolahan Jaringan Drainase dan Kegiatan Pembangunan/ Peningkatan Saluran Sungai dalam rangka mengantisipasi banjir di Kota Batam

• Pembangunan Sarana dan Prasarana/Infrastruktur Pendukung Kawasan Kebun Raya Batam

• Kegiatan Revitalisasi dan Penyediaan prasarana sarana dasar di Kawasan Permukiman Penduduk

• Kegiatan Perencanaan, Pengembangan, Pengelolaan Konservasi Sumber Daya Air

BIDANG PERHUBUNGAN

•Pembangunan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (JPO dan Terminal)

•Pembangunan dan Peningkatan Prasarana Transportasi Laut (Ponton, Pelabuhan, Sarana Bantu Navigasi)

BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

•Peningkatan sarana dan prasarana Perlindungan dan Pengelolaan serta pengawasan Lingkungan Hidup berupa Alat Pengukur Indeks Standar Pencemar Udara, Sarana prasarana pengelolaan sampah, alat transportasi laut untuk pengawasan

BIDANG EKONOMI

DINAS PMPKUKM: • Pengembangan Sarana Prasarana UMKM, pembangunan Rumah kemasan,

Bimtek Koperasi Retail dan gebyar wirausaha baru. • Pemberian Stimulan Pembangunan Kelurahan

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN • Pengembangan Kawasan Wisata Pulau Puteri dan Penataan Objek Wisata Pulau

Abang • dukungan 10 Event Kepariwisataan Kota Batam dan Fasilitasi Penyelengaraan 1

event Festival Budaya Daerah Kota Batam. • Pembangunan Sanggar Kesenian Pulau dan Pemping Belakang Padang, Bulang,

Ngenang, Kabil, Kampung Ketapang, Sekupang, Pulau Buluh, Sei. Langkat, Kel. Karas dan Batu Besar

• Bantuan Alat Musik Dangkong, Alat Musik Keroncong, Alat Musik Dzikir Barat, Alat Musik Modern (Marching Band) dan Program Peningkatan Pelatihan Kebudayaan Makyong, Musik Dangkong, Tari Zapin, Langgam dan Tepuk Tepung Tawar.

BIDANG EKONOMI

DISPERINDAG ESDM • Pelatihan pengolahan alumunium, limbah alumunium, perak

dan sisik ikan menjadi produk souvenir dan aksesories, pelatihan pengolahan sargassum sp, dan pelatihan animasi

• Listrik Pulau Pemping • Sertifikasi WeldingKategori 4 G, 5G, 6G dengan standard UK • Magang Pengolahan produk pangan berbahan dasar rumput

laut.

DINAS KP2K • Intensifikasi dan Ekstensifikasi Kebun Raya Batam • Pembangunan Pelabuhan Pendaratan Ikan • Peningkatan Sarana Prasana Pertanian, Peternakan, Perikanan,

Kelautan dan Kehutanan

BIDANG SOSIAL & BUDAYA

Kegiatan Strategis di Bidang Sosial Budaya:

1. Pengentasan Kemiskinan di Kota Batam

2. Penigkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak serta Pengarusutamaan Gender

3. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga dan Penanggulangan Narkoba, PMS serta HIV/AIDS

4. Peningkatan Pelayanan Kepemudaan, Kepramukaan dan keolahragaan

5. Peningkatan pelayanan dibidang Kependudukan & Catatan Sipil

6. Peningkatan pelayanan dibidang Kesehatan

7. Peningkatan mutu, infrastruktur & pelayanan dibidang pendidikan

8. Peningkatan Kualitas , Produktivitas Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja

9. Meningkatkan minat baca bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum

V. USULAN RENCANA PEMBANGUNAN KOTA BATAM MELALUI DANA APBD

PROVINSI KEPRI DAN APBN

USULAN KEGIATAN PEMKO BATAM SUMBER DANA APBD PROVINSI KEPRI T.A. 2016

NO SKPD DANA 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 5.600.000.000 2 Badan Perbatasan 2.300.000.000 3 Badan Pemberdayaan Perempuan dan PA 3.465.000.000 4 Badan Lingkungan Hidup 19.350.000.000 5 Dinas Pemuda dan Olah Raga 12.190.000.000 6 Dinas Kependudukan dan Capil 1.231.200.000 7 Dinas Kesehatan 57.100.000.000 8 Dinas Pendidikan 96.716.450.000 9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3.000.000.000

10 Dinas Sosial 16.395.000.000 11 Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan 4.796.317.000 12 Dinas Kelautan dan Perikanan 42.279.887.875 13 Dinas Koperasi dan UKM 36.951.306.453 14 Dinas Kebudayaan 2.619.000.000 15 Dinas Pekerjaan Umum 186.245.000.000 16 Dinas Perhubungan 17.825.000.000 17 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 750.000.000 18 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 28.715.000.000 19 Dinas Pariwisata 12.000.000.000

TOTAL 549.529.161.328

USULAN KEGIATAN PEMKO BATAM SUMBER DANA APBN TAHUN ANGGARAN 2016

NO SKPD TOTAL USULAN

(Jt Rupiah) 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 12.100

2 Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak & KB 3.400

3 Dinas Kesehatan 85.200

4 Dinas Pendidikan 133.472

5 Dinas Perhubungan 248.210

6 Dinas Tenaga Kerja 25.000

7 Dinas Pariwisata & Kebudayaan 50.900

8 Dinas Tata Kota 36.400

9 Dinas Kebersihan & Pertamanan 16.699

10 Badan Komunikasi & Informasi 115.000

11 Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian & Kelautan 327.597

12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi & Usaha Kecil Menengah

9.400

13 Dinas Pekerjaan Umum 871.709

TOTAL 1.935.087

VI. PENUTUP

PENUTUP

• Laporan untuk usulan kegiatan pembangunan melalui dana APBN, Pemerintah Kota Batam sudah menginput melalui sistem e-Musrenbang BAPPENAS.

•Usulan APBD Provinsi Kepulauan Riau, merupakan usulan yang sudah dibahas pada saat Rakorbid ditambah dengan usulan prioritas hasil Musrenbang Kota Batam yang perlu dibahas pada Musrenbang Provinsi Kepulauan Riau.

TERIMA KASIH