Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap...

98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap Pemenuhan Hak Peserta Didik (Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo) Oleh : DANANG HERY PURWOKO K6408004 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap...

Page 1: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap

Pemenuhan Hak Peserta Didik

(Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo)

Oleh :

DANANG HERY PURWOKO

K6408004

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Danang Hery Purwoko

NIM : K6408004

Jurusan/Program Studi : PIPS/Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul

WEWENANG PEJABAT DINAS PENDIDIKAN TERHADAP

PEMENUHAN HAK PESERTA DIDIK (Studi Kasus di Dinas Pendidikan

ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, November 2012

Yang membuat pernyataan

Danang Hery Purwoko

Page 3: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap

Pemenuhan Hak Peserta Didik

(Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo)

Oleh :

DANANG HERY PURWOKO

K6408004

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Pada hari :

Tanggal :

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Dra. Ch Baroroh, M.Si

NIP.19520706 198004 2 001

Pembimbing II

Moh. Muhtarom. S.Ag, M.SI

NIP. 19740724 200501 1 002

Page 5: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Dr. Sri Haryati, M.Pd 1. .....................

Sekretaris : Dewi Gunawati, S.H, M.Hum 2. ....................

Anggota I : Dra. Ch. Baroroh, M.Si 3. .....................

Anggota II : Moh. Muhtarom, S.Ag, M.SI 4. ....................

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Page 6: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Danang Hery Purwoko, PENYALAHGUNAAN WEWENANG PEJABAT DINAS PENDIDIKAN TERHADAP PEMENUHAN HAK PESERTA DIDIK (Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo). Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta, November 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1)Mengapa terjadi penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan terhadap pemenuhan hak peserta didik. (2)Dampak penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan terhadap pemenuhan hak peserta didik. (3)Solusi untuk mengatasi penyalahgunaan wewenang pejabat dinas pendidikan terhadap pemenuhan hak peserta didik.

Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan diperoleh dari informan, arsip dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan sampel bertujuan atau purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokemen. Validitas data dilakukan dengan cara trianggulasi sumber atau triangulasi data. Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Faktor-faktor penyebab terjadiya penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok dan tidak menjujung tinggi nilai-nilai kejujuran. (b) Kurangnya trasparansi dan akuntabilitas tentang program pemenuhan hak peserta didik akhirnya menimbulkan kesempatan untuk melakukan penyalahgunaan wewenang. (c) Adanya keluasaan kewenangan yang dimiliki seorang pemimpin untuk mengambil keputusan atau disebut diskresi. (2) Dampak terjadiya penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain adalah: (a) Menghambat terwujudnya tujuan pendidikan di Kabupaten Sukoharjo. (b) Menghambat kegiatan pembelajaran. (c) Beban orang tua bertambah berat. (d) Mengganggu proses pembelajaran di sekolah. (3) Solusi mengatasi atau menanggulangi penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain : (a) Menanamkan nilai-nilai kejujuran. (b) Menindak tegas para pegawai yag melakukan penyalahgunaan wewenang (c) Melakukan pengawasan internal yaitu dari atasan langsung dan pengawasan eksternal yaitu dari BPK atau BPKP tentang penggunaan dana dan laporan-laporan dari Dinas Pendidikan (d) Melalui komite sekolah untuk menjalin kerjasama antara pihak Dinas Pendidikan, sekolah, dan masyarakat untuk mensosialisasikan program dan anggaran pendidikan untuk peserta didik agar ada transparansi dan masyarakat bisa melakukan pengawasan guna mengurangi penyalahgunaan wewenang.

Page 7: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Danang Hery Purwoko, THE AUTHORITY MISUSE BY EDUCATION OFFICE OFFICIALS AGAINST THE FULFILLMENT OF STUDENT RIGHT (A Case Study on Education Office of Sukoharjo Regency). Thesis : Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret. University. Surakarta, November 2012.

The objective of research is to find out: (1) Why does the authority misuse by Education Office Officials against the fulfillment of Student Right occur, (2) the effect of the authority misuse by Education Office Officials against the fulfillment of Student Right, and (3) solution to the authority misuse by Education Office Officials against the fulfillment of Student Right.

This study employed a descriptive qualitative method using a single embedded case study approach. The data source used was obtained from informant archive and document. The sampling techniques used were interview, observation and document analysis. The data validation was conducted using source or data triangulation. The data analysis was done through data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing.

Based on the result of research, it could be concluded that: (1) Factors causing the authority misuse by Sukoharjo Education Office Officials against the fulfillment of Student Right included: (a) prioritize personal or group interest and not menjujung the values of honesty, (b) less transparency and accountability about the program of fulfilling the student right leading to the opportunity of making decision or called discretion by a leader. (2) The effect of the authority misuse by Sukoharjo Education Office Officials against the fulfillment of Student Right included: (a) inhibiting the realization of education objective in Sukoharjo Regency. (b) inhibiting the learning activity. (c) increasingly heavy burden of parent. (d) disturbing learning process at school. (3) Solution to cope with or to handle the authority misuse by Sukoharjo Education Office Officials against the fulfillment of Student Right included: (a) Implanting the truthfulness values. (b) Take firm action against employees who commit abuse of authority. (c) Internal controls of the immediate supervisor and the external supervision of the BPK or BPKP on the use of funds and reports from the Education Office (d) through school committee, establishing cooperation between the Education Office, school, and community to socialize the education program and budget for students in order to create transparency and the community could conduct overseeing to reduce the authority misuse.

Page 8: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

-masing dari kalian adalah penggembala (pemimpin), dan masing-masing

dari kalian akan ditanya (mempertanggungjawabkan) tentang apa yang

(HR. Bukhori)

bagi orang itu

(HR. Muslim)

Keluaran pendidikan seharusnya dapat menghasilkan orang pintar, tetapi juga

orang baik.

(M. Furqon Hidayatulloh)

Page 9: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

Bapak dan Ibu atas doa dan kasih sayangnya

Teman-teman PPKn angkatan 2008

Almamater

Page 10: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat dan berkah-Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, untuk

memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian

penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya

kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bentuk

bantuannya, disampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah

memberikan ijin penelitian guna menyusun skripsi ini

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial FKIP UNS Surakarta, yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi

3. Dr. Sri Haryati, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan FKIP UNS yang telah memberikan ijin untuk menyusun

skripsi

4. Dra. Ch Baroroh, M.Si selaku Pembimbing I yang dengan sabar telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan

5. Moh. Muhtarom, S.Ag, M.SI selaku Pembimbing II yang dengan sabar telah

memberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan selama penulis

menyelesaikan skripsi ini

6. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan, sehingga

penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini

7. Pegawai dan staf Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo yang telah

memberikan ijin dan informasi bagi peneliti

8. Kepala Sekolah dan Masyarakat di Kabupaten Sukoharjo yang telah banyak

membantu penulis dalam menyusun skripsi ini

Page 11: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9. Berbagai pihak yang telah membantu penulis demi lancarnya penulisan skripsi

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, November 2012

Penulis

Page 12: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

i

HALAMAN PERNYATAAN ii

iii

iv

v

vi

viii

HALAMAN ix

x

xii

xvi

xvii

xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

B. Perumusan Masalah .................................................................

C. Tujuan Penelitian .....................................................................

D. Manfaat Penelitian ..................................................................

1

6

6

6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka.................................................................... 8

1. Tinjauan Tentang Penyalahgunaan Wewenang Pejabat

Dinas Pendidikan ...............................................................

8

a. ....................................................... 8

b. Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas

9

c. Sebab- 14

Page 13: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. 17

e. Mengatasi Penyalahgunaan Wewenang Menurut

19

2. Tinjauan Tentang Aturan Hukum Tentang

24

a. Ketentuan Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

24

3. Tinjauan Tentang Kepemimpinan Dalam Organisasi

28

a. Pengertian .................. 28

b. Tipe- .................... 29

c. Prinsip- 30

d. 31

e. 31

f. 32

4. 34

a. 34

b. 35

1) 35

2) 36

c. Hak Dan Kewajiban Peserta Didik Dalam

37

1) 37

2) 40

B. Kerangka Berfikir..................................................................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................. 43

1. 43

2. 44

Page 14: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. 44

1. Bentuk Penelitian 44

2. 45

C. 46

1. 46

2. Tempat dan Peristiwa ..................................................... 47

3. 48

D. Teknik 48

E. 49

1. 49

2. 51

3. 52

F. 53

G. Teknik Analisis Data 54

1. 54

2. 54

3. 55

4. 55

H. 55

1. Tahap Persiapan Penelitian 56

2. 56

3. 56

4. 56

5. 56

6. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. 58

1. 58

2. Keadaan Umum Dinas Pendidikan Kabupaten

59

Page 15: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. 62

1. Mengapa Terjadi Penyalahgunaan Wewenang Pejabat

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Terhadap

62

2. Dampak Terjadinya Penyalahgunaan Wewenang

Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo

65

3. Solusi mengatasi Penyalahgunaan Wewenang Pejabat

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Terhadap

68

C. 74

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. 78

B. 79

C. 80

82

84

Page 16: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.

Tabel 2.

Tabel 3.

Tabel 4.

Jumlah Siswa Menurut Jenis Kelamin dan Kelas di SD

Jumlah Siswa Menurut Jenis Kelamin dan Kelas di SMP

Jumlah Siswa Menurut Jenis Kelamin dan Kelas di

44 60

61

61

Page 17: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1. 42

Gambar 2. Komponen- 55

Gambar 3. 57

Page 18: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.

Lampiran 2.

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Lampiran 6.

Lampiran 7.

Lampiran 8.

Lampiran 9.

Lampiran 10.

Lampiran 11.

Lampiran 12.

Pedoman Wawancara.........................................................

Trianggulasi Data ..................

Profil Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran

2011

Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi Kepada Dekan

FKIP

Surat Keputusan Dekan FKIP UNS Tentang ijin

Surat Permohonan Ijin Research/Try Out Kepada Rektor

Surat Permohonan Pengantar Ijin Penelitian dari Rektor

UNS Kepada

Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA Kepada Dinas

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Dinas

......................

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari

..........

85

88

114

117

120

128

129

130

131

132

133

134

Page 19: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui

proses pembelajaran. Pendidikan merupakan suatu proses pematangan jiwa untuk

membentuk kesanggupan berbuat yang positif di era globalisasi sehingga

pendidikan sangat penting untuk membentuk pribadi bagi manusia yang berakhlak

mulia, berdaya saing dan berkompeten di bidang masing-masing untuk

mewujudkan suatu keberhasilan dari pembangunan nasional.

Pendidikan sangat penting, maka para pendiri Negara Kesatuan Republik

Indonesia, mencanangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia

Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesehjahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kebangsaan Indonesia itu

dalam bentuk undang-undang dasar Negara Republik Indonesia yang

berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,

Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan

mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Ind

telah termaktub tujuan didirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia salah

satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa yang berarti bangsa ini sangat

menghargai ilmu dan dalam mengakses pendidikan tidak dibeda-bedakan

terwakili dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya dalam

proses pendidikan tidak boleh ada diskriminasi harus bersifat adil bagi seluruh

rakyat Indonesia.

Dalam batang tubuh Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia

tahun 1945 pasal 31 ayat (1

Page 20: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang

meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-

itu keluarlah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan lebih luas tentang fungsi dan

tujuan pendidikan, yang diamanatkan dalam Pasal 3 menyatakan bahwa:

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

tentang tujuan dan fungsi pendidikan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

pendidikan tidak hanya menjadikan anak bangsa yang cerdas, tetapi juga memiliki

keimanan dan berakhlak baik.

Kerjasama Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam Pemenuhan Hak

pemenuhan hak anak dalam pendidikan merupakan tuntutan konstitusi atau

undang-undang. Selain itu pendidikan bagi anak adalah penentu kehidupan bangsa

di waktu mendatang. Mengabaikan pemenuhan hak anak dalam pendidikan tidak

hanya melanggar konstitusi atau undang-undang saja, tetapi yang lebih penting

adalah investasi pendidikan anak untuk masa depan bangsa di waktu mendatang.

Sehingga mengabaikan hak anak dalam pendidikan selain melanggar hukum,

tetapi juga telah mengabaikan pendidikan anak bangsa yang nantinya sebagai

generasi penerus bangsa. Akhirnya bangsa akan mengalami kerugian bahkan bisa

menjadi kemunduran, karena kurang memperhatikan bidang pendidikan.

Pendidikan merupakan sarana membangun intelektual anak bangsa. Kuat

atau tidaknya bangunan intelektual bangsa Indonesia di masa datang, tergantung

Page 21: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pada sukses atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan. Maka dari itu pada tahun

2010 Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo telah mengesahkan Peraturan

Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Perda ini

dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan

penyelenggaraan pendidikan yang ada dalam Undang-Undang Nomor.20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2010

tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 14 menyatakan bahwa :

Setiap satuan pendidikan berkewajiban :

a. Menjamin pelaksanaan hak-hak peserta didik untuk memperoleh pendidikan tanpa membedakan status sosial dari orang tua/wali peserta didik;

b. Memfasilitasi dan bekerja sama dengan masyarakat pendidikan untuk menerapkan dan mengembangkan manajemen berbasis sekolah untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah daerah dan manajemen berbasis masyarakat untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat;

c. Merencanakan, menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d. Menyusun dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah serta pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dan berbasis masyarakat kepada pemerintah daerah dan Komite Sekolah/Madrasah;

e. Menyusun dan melaksanakan Standar Pengelolaan Pendidikan dan Penyelenggaraan Pelayanan Pendidikan;

f. Melaksanakan Standar Pelayanan Minimal;

g. Melaksanakan kurikulum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

h. Menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, tertib, indah, teduh, aman, sehat, bebas asap rokok dan narkoba, bebas budaya kekerasan dan berbudaya akhlak mulia.

Kewajiban satuan pendidikan atau yang lebih di kenal Dinas Pendidikan di

Kabupaten Sukoharjo sudah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010

tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 14. Salah satunya adalah menjamin

pelaksanaan hak-hak peserta didik untuk memperoleh pendidikan tanpa

Page 22: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

membedakan status sosial dari orang tua/wali peserta didik, Namun masih ada

tenaga pendidikan yang khususnya dalam Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo

masih belum bisa melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang diatur dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan. Padahal jika kita kaitkan dengan tujuan pendidikan

di atas maka ini tidak sesuai karena peserta didik adalah yang menjadi obyek

pendidikan yang akan dicerdaskan sebagai penerus generasi bangsa tetapi jika hak

peserta didik tidak dipenuhi secara langsung menghambat transfer ilmu kepada

peserta didik. Oleh karena itu diperlukan tenaga pendidikan dari pegawai Dinas

Pendidikan sampai pegawai sekolah termasuk guru-guru di dalamnya harus benar-

benar menyelenggarakan pendidikan dengan baik supaya tujuan dari pendidikan

itu sendiri bisa terwujud.

Dalam kenyataannya kinerja pejabat atau pegawai Dinas Pendidikan

Sukoharjo dinilai masyarakat masih kurang memuaskan dikarenakan masih

ditemukannya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pejabat Dinas Pendidikan

Kabupaten Sukoharjo dalam pemenuhan hak anak atau hak peserta didik dalam

pendidikan, seperti pada kasus penyalahgunaan wewenang dana buku ajar yang

merupakan buku wajib untuk SD hingga SMK dengan jumlah 498.000 yang nilai

pengadaan buku ini mencapai 10 miliar berasal dari APBD tahun 2003 yang

bekerja sama dengan balai pustaka, kasus ini sudah sampai tahap putusan

hukuman kepada terdakwa. Selain itu kasus dugaan penyalahgunaan dana

beasiswa siswa miskin (BSM) di tahun 2009 dan 2010 sebesar Rp 3,4 Milyar yang

pemeriksaannya sedang bergulir dengan melakukan pemeriksaan bergilir oleh

Polres Sukoharjo kepada sejumlah kepala sekolah SD di semua wilayah di

Sukoharjo. Selain itu juga ditemukan kasus-kasus pungutan liar dan pemotongan

dana (Bantuan Operasional sekolah (BOS) yang dilakukan oknum pejabat Dinas

Pendidikan. (http://www.solopos.com) diakses pada tanggal 10 maret 2012.

Penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh beberapa pejabat Dinas

Pendidikan diatas ditanggapi oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Sukoharjo

dengan mendesak Bupati Sukoharjo untuk menindak tegas pelaku kasus beasiswa

Page 23: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

siswa miskin (BSM), pungutan liar dan pemotongan dana (Bantuan Operasional

sekolah (BOS) untuk memberikan efek jera terhadap semua oknum pejabat, guru,

kepala sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo. Akhirnya

Bupati Sukoharjo menonaktifkan empat pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan

Kabupaten Sukoharjo yang tersandung kasus, dan sekarang telah berjalan

penahanan kepada Kepala Dinas Pendidikan yang juga ikut tersandung dalam

kasus beasiswa siswa miskin (BSM). (http://www.solopos.com) diakses diakses

pada tanggal 01 Januari 2012.

Untuk menyelenggarakan pendidikan yang sesuai tujuan pendidikan maka

diperlukan pemimpin yang baik. Menurut Sharplin (Syaiful Sagala, 2009)

pemimpin yang baik salah satu cirinya adalah memiliki sifat manusiawi. Jika

pemimpinnya melakukan tindakan tidak manusiawi seperti melakukan

penyalahgunaan wewenang maka akan berdampak pada pegawai di bawahnya.

Kalau dalam kasus penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pejabat atau

pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo maka berdampak pada peserta

didik, pada sekolah dan wali murid atau masyarakat pada umumnya. Jika peserta

didik tidak diperlakukan manusiawi oleh para pejabat Dinas Pendidikan maka

para peserta didik akan melakukan perlawanan. Bentuk perlawanan yang paling

sederhana adalah tidak melaksanakan kewajibannya sebagai peserta didik secara

maksimal. Selain itu akan terjadi protes dari wali murid karena anaknya tidak

diperlakukan secara adil di sekolah. Dan sekolah menjadi tempat yang disalahkan

karena sekolah berinteraksi langsung dengan pserta didik, walaupun kesalahan

yang sebenarnya tidak pada sekolah tersebut.

Atas dasar fenomena tersebut, maka penulis menentukan judul penelitian :

Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap

Kabupaten Sukoharjo)

Page 24: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut di atas

maka dapatlah dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian

ini, yaitu :

1. Mengapa terjadi penyalahgunaan wewenang pejabat dinas pendidikan

terhadap pemenuhan hak peserta didik?

2. Apa dampak penyalahgunaan wewenang pejabat dinas pendidikan terhadap

pemenuhan hak peserta didik?

3. Bagaimana solusi untuk mengatasi penyalahgunaan wewenang pejabat dinas

pendidikan terhadap pemenuhan hak peserta didik?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan tentang:

1. Mengapa terjadi penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan

terhadap pemenuhan hak peserta didik.

2. Dampak penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan terhadap

pemenuhan hak peserta didik.

3. Solusi untuk mengatasi penyalahgunaan wewenang pejabat dinas pendidikan

terhadap pemenuhan hak peserta didik.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan tersebut di atas maka manfaat yang di harapkan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk menjadi kajian referensi bagi pejabat Dinas Pendididikan dalam

upaya menanggulangi penyalahgunaan wewenang terhadap hak peserta

didik

Page 25: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Sebagai bahan yang dapat memberikan interpretasi tentang dampak dalam

penyalahgunaan wewenang pejabat dinas pendidikan terhadap pemenuhan

hak peserta didik.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat bermanfaat bagi peserta didik untuk menengetahui hak mereka

dalam pendidikan.

b. Memberikan masukan kepada masyarakat tentang hak peserta didik yang

harus dipenuhi Dinas Pendidikan.

c. Memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan dalam upaya tercapainya

pemenuhan hak peserta didik.

d. Memberikan masukan kepada pemerintah Kabupaten Sukoharjo solusi

untuk mengatasi penyalahgunaan wewenang pejabat dinas pendidikan

terhadap pemenuhan hak peserta didik.

Page 26: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas

Pendidikan

a. Wewenang

Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 3 dijelaskan

nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang di atur dengan

undang- Dapat diartikan bahwa pemerintah yang mendapatkan

wewenang paling utama dalam menyelenggarakan pendidikan yang sesuai

tujuan yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Pengertian wewenang sendiri menurut Kamus Lengkap Bahasa

Indonesia ewenang adalah

kekuasaan untuk bertindak, kewenangan; kekuasaan membuat keputusan,

hak mengambil keputusan; fungsi yang tidak boleh dilaksanakan.

Sewenang-wenang adalah dengan tidak memperhatikan hak orang lain;

dengan semau-

Menurut Miftah Thoha (2002: 140) pengertian wewenang yaitu: Kepemimpinan dalam organisasi memang selalu dimulai dari peranan formal. Peran ini diwujudkan dalam hirarki kewenangan. Kewenangan yang ada tersebut merupakan kekuasaan legitimasi. Artinya, kekuasaan yang melekat pada jabatan untuk meyakinkan bahwa individu yang berada dalam jabatan di bawahnya telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh peraturan yang ada. Seorang dengan kewenangan akan mempengaruhi orang-orang yang ada di bawah hirarkinya. Berdasarkan pengertian wewenang atau kewenangan adalah hak

dan kekuasaan untuk memerintah atau melimpahkan tanggung jawab

kepada bawahannya dengan prinsip sesuai dengan peraturan yang ada.

Pengertian dari penyalahgunaan wewenang berarti tindakan dalam

Page 27: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

melaksanakan hak dan kekuasaan yang menjadi kewenangannya tetapi

tidak sesuai dengan peraturan yang ada atau tidak memperhatikan hak

orang lain.

Setiap pegawai atau pejabat dalam lembaga pemerintahan memiliki

wewenang seperti yang dimaksud di atas. Dalam melaksanakan tugasnya

harus selalu melaksanakan sesuai jalur kewenangannya tidak boleh keluar

dari kewenangan yang akibatnya terjadi kerugian disemua bidang.

b. Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan

Menurut Jeremy Pope (2007: 30), Pengertian penyalahgunaan

Dari beberapa masalah dalam dinas pendidikan yang

sudah di paparkan dalam latar belakang masalah tercermin dari seorang

pegawai, pejabat atau aparat pemerintah masih ada yang melakukan

tindakan yang tidak sesuai dengan kewenangannya.

Menurut Warsito Utomo (2005: tau aparat

harus kembali ke rel, ke jalurnya, apabila masih ingin dihargai oleh

masyar

dan abdi masyarakat; oleh karena itu semangat mengabdi kepada Negara

Agar menjadi pegawai yang baik, Sujamto (1989: 61) mengatakan

bahwa :

Manusia yang baik adalah empat sifat utama atau memenuhi empat syarat pokok, yaitu akhlak, amal, asih, arif yang lebih mudahnya disingkat 4A. Untuk menjadi pegawai yang baik terlebih dahulu dipenuhi kualifikasi sebagai manusia yang baik, Jadi syarat 4A harus lebih dahulu dipenuhi, Akan tetapi tidak semua orang yang baik akan menjadi pegawai yang baik. Untuk pegawai yang baik, seseorang harus mempunyai keahlian yang memadai di bidang yang bersangkutan dengan tugasnya. Maka syarat menjadi 5A , yaitu : akhlak, amal, asih, arif, dan ahli.

Penjelasan syarat menjadi pegawai di atas adalah akhlak berarti

setiap pegawai memiliki perilaku atau akhlak yang baik dalam perilaku

Page 28: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sehari-hari maupun dalam pekerjaan sebagai pegawai. Amal berati dalam

perbuatan sehari-hari atau adalam menjadi pegawai harus mencerminkan

sebagai pegawai yang baik. Asih berarti memiliki sikap yang peduli

dengan orang lain atau memiliki jiwa penolong terhadap sesama. Arif

artinya selalu mau menerima masukan dari orang lain. Ahli berati

memiliki ketrampilan atau mengusai pekerjaan yang menjadi profesinya.

Miftah Thoha (20 Birokrasi kita

adalah birokrasi pancasila. Kalau kita memahami, meresapi, dan

melaksanakan Pancasila, maka tidak sulit kita menerapkan sikap dan

perilaku Pancasila tersebut di dalam birokrasi .

Sistem birokrasi Pancasila yang dimaksud Miftah Thoha (2002)

dalam pelaksanaan atau menjalankan tugas-tugasnya yang harus

menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pelaksaanaan sila

Ketuhanan Yang Maha Esa dalam birokrasi yaitu percaya dan takwa

untuk menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Karena jika

pemimpin mengamalkannya akan mempengaruhi keputusan, cara-cara

pelayanan dalam sistem birokrasi. Pelaksanaan sila Kemanusiaan yang adil

dan beradab dalam sistem birokrasi kita adalah menghargai, persamaan

derajat, hak, dan kewajiban manusia untuk memdapatkan pelayanan dalam

birokrasi kita tanpa dibeda-bedakan. Pelaksanaan sila Persatuan Indonesia

diwujudkan dengan menempatkan persatuan, kesatuan dan kepentingan

bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Pelaksanaan

sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

musyawarah/perwakilan dengan cara-cara yaitu mengutamakan

kepentingan negara dan masyarakat umum, mengutamakan musyawarah

dalam mengambil keputusan untuk mencapai mufakat, dan setiap

keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan

Yang Maha Esa. Pelaksanaan sila terakhir Keadilan bagi seluruh rakyat

Indonesia adalah birokrasi tidak bersifat boros dan menjauhi pemerasan

terhadap orang lain, harus memiliki prinsip efisiensi dan efektifitas yang

dilaksanakan dengan manusiawi.

Page 29: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Adapun karakteristik birokrasi tipe ideal Weber sebagai berikut :

1) Adanya pembagian tugas pekerjaan (division of labor) untuk masing-masing pegawai yang telah ditetapkan secara jelas dan dilaksanakan oleh pegawai yang memiliki keahlian khusus (specialized expert) dan bertanggung jawab bagi tercapainya tujuan secara efektif.

2) Adanya prinsip hirierarki dalam organisasi (the principle of hierarchy) di mana struktur organisasi yang di bawah berada dalam pengendalian dan pengawasan struktur organisasi diatasnya.

3) Pelaksanaan tugas di atur oleh sistem peraturan (system of rules/code) yang terus diberlakukan secara konsisten untuk menjamin adanya uniformitas kinerja setiap petugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai pelaksanaan tugasnya.

4) Pegawai yang ideal adalah pegawai yang bekerja atas semangat formalistic impersonality atau sine era et studio, yaitu bekerja atas dasar ketidakpihakan kepada siapapun agar terlaksana pekerjaaan secara efisien, adanya persamaan dalam pelayanan administrasi.

5) Adanya sistem karier (career system) dalam pekerjaan. Peneriamaan pegawai didasarkan atas hasil seleksi terhadap kemampuan professionalnya dan promosi didasarkan atas senioritas atau prestasi dan sesuai dengan penilaian atasanya. Sistem karier ini berperan untuk menumbuhkan kesetiaan pada organisassi dan semangat kerjasama (esprit de corp) di antara pegawai (Leli Indah, 2007: 51).

Seorang pejabat atau birokrat yang memahami peranan birokrasi

maka tugas-tugas yang dibebankan kepada aparatur akan lebih tertib,

sehingga tidak akan terjadi penyelewengan atau penyimpangan (A.W

Widjaja, 1994). Untuk itu seorang pejabat khususnya dalam hal ini pejabat

Dinas Pendidikan harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan peranan

dan sesuai dengan alurnya. Seperti yang sudah diatur dalam Undang-

Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

dalam Bab III, prinsip penyelenggaraan pendidikan, pasal 4 adalah :

1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.

2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.

3) Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peser ta d idik yang berlangsung sepan jang hayat

4) Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta

Page 30: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

didik dalam proses pembelajaran. 5) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya

membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. 6) Pendidikan diselenggarakan dengan m emberdayakan semua

komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan penegendalian mutu pend id ikan.

Dalam Peraturan daerah Kabupaten Sukoharjo nomor 8 tahun

2010 tentang penyelenggaraan pendidikan, Pasal 14 berbunyi :

Setiap satuan pendidikan berkewajiban untuk:

i. Menjamin pelaksanaan hak-hak peserta didik untuk memperoleh pendidikan tanpa membedakan status sosial dari orang tua/wali peserta didik;

j. Memfasilitasi dan bekerja sama dengan masyarakat pendidikan untuk menerapkan dan mengembangkan manajemen berbasis sekolah untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah daerah dan manajemen berbasis masyarakat untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat;

k. Merencanakan, menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

l. Menyusun dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah serta pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dan berbasis masyarakat kepada pemerintah daerah dan Komite Sekolah/Madrasah;

m. Menyusun dan melaksanakan Standar Pengelolaan Pendidikan dan Penyelenggaraan Pelayanan Pendidikan;

n. Melaksanakan Standar Pelayanan Minimal;

o. Melaksanakan kurikulum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

p. Menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, tertib, indah, teduh, aman, sehat, bebas asap rokok dan narkoba, bebas budaya kekerasan dan berbudaya akhlak mulia.

Sejalan dengan berlakunya undang-undang dan peraturan di atas,

tetapi kenyataanya masih terjadi kasus penyalahgunaan wewenang dan

korupsi yang dilakukan oleh pegawai atau pejabat dinas pendidikan.

Muhammad Munadi dan Barnawi (2011: 146) mengatakan bahwa korupsi

dalam bidang pendidikan dapat berupa beberapa hal, di antaranya seperti

uang suap yang diberikan orang tua kepada tenaga pendidikan atau guru

Page 31: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

agar anaknya mendapatkan nilai dan hasil ujian yang baik, uang suap yang

diberikan oleh para guru kepada pejabat pemerintah daerah untuk

mendapatkan penempatan atau jabatan tertentu, penyelewengan dana

alokasi untuk memperoleh alat-alat pendukung dalam proses kegiatan

belajar mengajar, atau untuk pembangunan sekolah.

Dalam buku Meier, bentuk korupsi yang paling umum dalam

bidang pendidikan adalah:

1) Orangtua mungkin akan disarankan/dianjurkan untuk membeli buku atau alat bantu mengajar yang telah ditulis oleh guru anaknya, baik pada saat itu atau nanti.

2) Orangtua mungkin akan disarankan/dianjurkan untuk membayar biaya sekolah khusus, yaitu setelah jam sekolah, gurunya akan mengajar anaknya materi inti dari kurikulum yang diajarkan.

3) Orangtua mungkin akan diminta untuk memberikan sumbangan untuk dana pembangunan dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah (Muhammad Munadi dan Barnawi, 2011: 147).

Adapun karakteristik yang harus ada dalam sistem pendidikan yang

terbebas dari tindakan korupsi atau penyalahgunaan wewenang, menurut

Heynemen sebagai berikut:

1) Kesamaan dalam memperoleh pendidikan. 2) Pemerataan dalam penyaluran kurikulum dan materi pendidikan. 3) Pemerataan dan transparasi pada kriteria pemilihan pelatihan yang

lebih tinggi dan khusus. 4) Kejujuran dalam akreditasi ketika semua institusi dinilai oleh para

penilai standar profesional yang ada terbuka untuk penelitian yang lebih umum.

5) Pemerataan dalam penerimaan fasilitas-fasilitas dan layanan pendidikan.

6) Pemeliharaan kepemimpinan standar professional oleh mereka yang mengatur institusi pendidikan dan mengajar di dalamnya, baik itu swasta atau pemerintah (Muhammad Munadi dan Barnawi, 2011: 145).

Dari beberapa penjelasan karakteristik sistem pendidikan yang

terbebas korupsi dan penyalahgunaan wewenang artinya yang harus

dimiliki seorang tenaga pendidikan atau pegawai pendidikan dalam

melaksanakan tugasnya harus bersikap adil, jujur dan amanat. Jika ketiga

ini dimiliki setiap pegawai pendidikan maka bentuk tindakan korupsi

Page 32: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

maupun penyalahgunaan wewenang dalam bidang pendidikan akan

berkurang bahkan tidak terjadi.

c. Sebab-sebab Penyalahgunaan Wewenang

Penyalahgunaan wewenang yang dilakukan birokrat atau pejabat di

pengaruhi beberapa faktor salah satunya menurut Lasswell

mungkin melaksanakan kekuasaan berdasarkan sebuah agenda pribadi

(hidden agenda 87).

Kehidupan organisasi tidak ditentukan oleh desain legal-rasional yang

diterima sebelumnya, tetapi lebih ditentukan oleh reaksi-reaksi dari tipe-

tipe kepribadian yang berbeda-beda satu sama lain dan latar belakang

kehidupan sosial yang berbeda-beda.

Syed Hussein Alatas (1989: 46) menyatakan korupsi atau

penyalahgunaan wewenang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

1) Ketiadaan atau kelemahan kepemimpinan dalam posisi-posisi kunci yang mampu memberikan ilham dan mempengaruhi tingkah laku yang menjinakkan korupsi

2) Kelemahan-kelemahan pengajaran agama dan etika 3) Kolonialisme 4) Kurangnya pendidikan 5) Kemiskinan 6) Tiadanya tindak hukuman yang keras 7) Kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku anti korupsi 8) Struktur pemerintahan 9) Perubahan radikal, korupsi muncul sebagai suatu penyakit transisional

Faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan tindakan korupsi

dari psikologi adalah faktor intern (bakat) dan ekstern (sosiokultural),

maka bahwa kebiasaan seseorang dipengaruhi oleh pengalaman

(kebudayaan, struktur sosial) akan menghasilkan sikap (B.Simanjuntak,

1981). Ini diartikan masalah korupsi adalah masalah sikap dan sikap

tersebut dipengaruhi struktur sosial yaitu kebudayaan, pengalaman, sejarah

perkembangan masyarakat.

Menurut Wijayanto (2009: 26), penyebab perilaku korupsi adalah

Willingness and Opportunity (Keinginan dan Kesempatan),

Page 33: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Discretionary, Monopoly, Accountability, and Value (Diskresi, Monopoli,

Akuntabilitas, dan Nilai-nilai), Cost and Benefit Analysis (Analisis Biaya

dan Manfaat), Principal Agent Problem, dan Supply and Demand

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Willingness and Opportunity (Keinginan dan Kesempatan)

Korupsi terjadi karena adanya keinginan untuk korup ini adalah faktor

internal. Selain itu juga dipengaruhi faktor eksternal yaitu adanya

kesempatan. Manusia dalam setiap aktivitas selalu berupaya

memaksimalkan manfaat dengan biaya seminimal mungkin atau

dikatakan mementingkan diri sendiri, inilah awal munculnya sifat

serakah pada diri manusia yang menjadi akar dari mentalitas korup.

Jadi setiap manusia memiliki benih kecenderungan untuk korupsi.

Upaya untuk menekan kesempatan untuk terjadinya korupsi bisa

dilakukan dengan memperbaiki sistem, misalnya dengan menerapkan

sistem yang accountable yaitu dengan contoh proses tender terbuka

terkait dengan pemesanan barang atau penentuan kontraktor.

2) Discretionary, Monopoly, Accountability, and Value (Diskresi,

Monopoli, Akuntabilitas, dan Nilai-nilai)

Diskresi adalah keluasaan kewenangan yang dimiliki seorang

pemimpin untuk mengambil keputusan, jadi semakin besar diskresi

maka semakin besar pula potensi pemimpin untuk melakukan korupsi.

Upaya untuk mengurangi diskresi dengan mengeluarkan job

description yang jelas kepada pejabat publik atau staf lainnya.

Monopoli adalah dalam institusi pemerintah, pegawai pemerintah

yang menjadi pemegang monopoli, maka mereka mudah

menyalahgunakan wewenang yang mereka miliki, penyalahgunaan

yang mereka lakukan bisa berupa mengurangi jumlah, mengurangi

kualitas, atau bahkan tidak memberikan layanan sama sekali. Salah

satu upaya untuk mengurangi praktek monopoli dengan cara

mentransformasi monopoli menjadi kompetisi, yaitu misalnya dalam

pelayanan publik dengan menyediakan beberapa kantor pelayanan

Page 34: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

publik sehingga publik memiliki pilihan, dan akan mengurangi sifat

monopoli pegawai dalam pelayanan. Akuntabilitas adalah sebagai

kewajiban untuk menjelaskan suatu perbuatan atau keputusan yang

diakibatkan oleh diskresi yang dimiliki seorang individu, jadi seorang

birokrat harus diberi diskresi dulu baru dituntut untuk akuntabel.

Nilai-nilai adalah nilai-nilai dalam masyarakat mempengaruhi sudut

pandang tentang korupsi.

3) Cost and Benefit Analysis (Analisis Biaya dan Manfaat)

Manusia adalah makhluk rasional yang selalu mengambil tindakan

berdasarkan insentif yang diterima, jadi koruptor memutuskan untuk

melakukan korupsi jika insentif untuk korup lebih besar daripada

insentif untuk jujur, atau dalam kata lain biaya yang ditanggung atas

perbuatan korup lebih rendah daripada manfaat yang diperoleh atas

korupsi yang dilakukan. Upaya untuk menurunkan manfaat korupsi,

misalnya dalam kasus pelayanan publik, bisa dilakukan dengan

menurunkan biaya administrasi dan meningkatkan kecepatan

pelayanan publik.

4) Supply and Demand

Supply adalah produksi barang dan jasa, demand yaitu kebutuhan dari

para konsumen. Fenomena korupsi juga dapat dianalisis

menggunakan prinsip tersebut. Korupsi identik dengan jasa yang

diperjualbelikan antara penjual dan pembeli, hanya saja, korupsi

merupakan produk yang merugikan siapa pun yang tidak terlibat

dalam transaksi. Strategi untuk mengurangi supply korupsi di

antaranya : meningkatkan gaji para birokrat, memperketat peraturan

dan mengawasi implementasinya, menerapkan kode etik, membuka

pusat aduan bagi publik dengan menjaga kerahasiaan pelapor, rotasi

atau mutasi karyawan secara periodik untuk mencegah korupsi

sistematik, serta memperberat hukuman bagi para birokrat korup.

Sedangkan strategi untuk mengurangi demand korupsi dapat

dilakukan dengan cara : menyederhanakan berbagai peraturan terkait

Page 35: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan pelayanan publik kepada masyarakat, membuka beberapa

kantor untuk jenis pelayanan yang sama, mengurangi interaksi

langsung antara publik dan pegawai pemerintah, pengembangan

sistem pelayanan online, memperberat hukuman bagi penyuap yang

tertangkap, mengurangi pembayaran menggunakan kas, diupayakan

pembayaran melalui transfer, cek, atau credit card sehingga alur dana

dapat dilacak.

5) Principal Agent Problem

Principal adalah pihak yang merupakan pemilik dari suatu intstitusi

pemerintahan atau perusahaan, sedangkan agent adalah staf yang

ditunjuk untuk mengelola dan menjalankan aktivitas. Dalam banyak

kasus, tidak semua informasi yang dimiliki oleh agent juga dimiliki

oleh principal sehingga sangat memungkinkan bagi agent untuk

memanifulasi data atau informasi untuk kepentingan dirinya. Upaya

yang dilakukan untuk menekan agency problem menggunakan empat

pendekatan, yaitu pendekatan pengacara, pendekatan pengusaha,

pendekatan pasar atau ekonom, pendekatan budaya.

d. Dampak Penyalahgunaan Wewenang

Menurut Juniadi Seowartojo (1997: 20) bahwa dampak negatif

permasalahan korupsi meliputi beberapa aspek, yakni :

Politik dan ekonomi sosial

2) Organisasi atau administrasi sosial

3)

Penyalahgunaan wewenang atau korupsi dalam dunia pendidikan

sangat merugikan karena sangat berdampak pada masa depan dalam

bidang sosial, ekonomi, dan politik suatu bangsa. Dampak dalam bidang

sosial dan ekonomi diartikan jika terjadi korupsi dalam bidang pendidikan

maka kehidupan masyarakat akan semakin menurun jika dilihat dari segi

ekonomi maupun sosial, karena banyak anak-anak bangsa yang kurang

Page 36: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mendapatkan fasilitas pendidikan bahkan mereka putus sekolah, akibatnya

mereka akan menjadi anak jalanan atau pengangguran dan akhirnya

menambah jumlah warga miskin dinegeri ini.

Korupsi dalam bidang pendidikan dapat juga mempunyai efek non-

ekonomi yang berarti pada suatu negara. Menurut Weidman dan

Enkhjargal efek tersebut antara lain :

2) Kerugian ekonomi

3) Ketidaksamaan sosial

(Muhammad Munadi dan Barnawi, 2011: 145)

Berdasarkan penjelasan di atas bisa diketahui bahwa jika terjadi

penyalahgunaan wewenang atau korupsi dalam bidang pendidikan maka

berakibat pada tidak terealisasikannya dan tidak selesainya suatu

program-program atau kebijakan-kebijakan dalam bidang pendidikan. Ini

juga akan berakibat kondisi ekonomi dan sosial suatu bangsa. Daerah

yang tingkat kesuksesan program pendidikan lebih tinggi akan berbeda

kondisi ekonomi dan sosialnya dengan daerah yang kurang bisa

melaksanakan program pendidikan.

Menurut Muhammad Munadi dan Barnawi (2011: 146) Beberapa

dampak dari korupsi dalam bidang pendidikan antara lain :

1) Korupsi dalam dunia pendidikan itu lebih merusak/membahayakan ketimbang korupsi di dalam bidang yang lain karena berdampak jangka panjangya.

2) Korupsi mengancam persamaan akses, kuantitas, dan kualitas pendidikan

3) Pihak yang paling merasakan akibat utamanya adalah orang-orang miskin, yang bila tanpa akses pendidikan atau hanya dengan pendidikan kualitas rendah, mereka hanya memiliki sedikit kesempatan untuk keluar dari kemiskinannya.

4) Korupsi ini bertentangan dengan salah satu tujuan utama pendidikan, yaitu menciptakan masyarakat yang hormat/tunduk pada hukum dan hak asasi manusia.

Page 37: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5) Apabila generasi muda akhirnya percaya bahwa usaha dan kejujuran seseorang tidak menjamin, serta kesuksesan dapat diraih dengan manipulasi/penyalahgunaan, pilih kasih, dan penyuapan, fondasi sosial yang mendasar telah terguncang.

Dampak yang ditimbulkan karena korupsi dalam bidang

pendidikan bisa disimpulkan bahwa para pejabat atau pegawai di institusi

pendidikan yang melakukan korupsi atau penyalahgunaan selain

merugikan keuangan negara juga berdampak pada mental anak yang tidak

percaya lagi akan pentingnya kejujuran karena pegawai pendidikan bahkan

gurunya sendiri melakukan tindakan melanggar hukum yang berati tidak

memberi contoh kepada peserta didik dengan tindakan jujur dan tidak

melanggar hukum.

e. Mengatasi Penyalahgunaan Wewenang Menurut Pakar

Dalam mengatasi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh

pejabat publik harus dimulai dengan mengubah susunan organisasi dan

program-program publik agar lebih efisien. Program-program yang

dimaksud adalah program yang bisa memberi peluang para pejabat publik

untuk menyalahgunakan wewenang dan program yang hanya

menguntungkan pribadi dari pejabat publik.

Perubahan akan memperkecil insentif untuk memberi suap dan

memperkecil jumlah transaksi dan memberi peluang masyarakat untuk

mendapatkan pelayanan publik yang baik.

Perubahan untuk mengurangi perilaku korupsi menurut Jeremy

Pope yaitu:

Perubahan dapat dilaksanakan dengan menyerdehanakan prosedur untuk mendapatkan surat izin dari pemerintah, ini akan dapat memperkecil peluang bagi pegawai negeri untuk dengan sengaja memperlambat kerja, dan memperkecil wewenang mengambil keputusan sendiri, yang merupakan tanah subur bagi perilaku korupsi (Jeremy Pope, 2007: 12).

Upaya-upaya untuk mengatasi korupsi menurut Jeremy Pope

(2007: 22). Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Kemauan dari pihak pemimpin untuk memberantas korupsi.

Page 38: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Pencegahan korupsi dengan perbaikan sistem.

3) Menegakkan dan menanamkan undang-undang anti korupsi yang

menyeluruh

4) Meninjau kembali dan mengidentifikasi kegiatan pemerintahan yang

paling mudah menimbulkan rangsangan untuk korupsi.

5) Memastikan bahwa gaji pegawai negeri sesuai dengan tanggung

jawabnya dan tidak jauh berbeda dari gaji di sektor swasta.

6) Penelitian mengenai upaya perbaikan hukum dan administrasi agar

mampu sebagai penangkal korupsi.

7) Menciptakan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat sipil

(termasuk sektor swasta, profesi, organisasi keagamaan)

8) Menjadikan korupsi adalah perbuatan yang beresiko tinggi dan

berlaba rendah.

9) Mengembangkan gaya manajemen yang selalu berubah untuk

memperkecil tindakan korupsi .

Dalam pemberantasan korupsi atau menanggulangi tindakan

korupsi perlu adanya kerjasama yang tidak bisa dipisahkan antara

pemerintah dan masyarakat sebagai sosial kontrol dalam menstabilkan

sistem perekonomian, jaminan hari tua, penyempurnaan aparat,

administrasi Negara dan perusahaan, karena permasalahan korupsi

melibatkan para pejabat pemerintah itu sendiri sehingga sukar untuk

memberantasnya sehingga perlu kerjasama dari masyarakat sebagai sosial

kontrol (B.Simanjuntak, 1981).

Menurut B.Simanjuntak (1981: 314) berpendapat bahwa :

Seandainya ada etikat yang sungguh-sungguh dari orang yang berwenang

memberantasnya, maka indikator untuk memeriksa seseorang dalam

pemberantasan korupsi, sebagai berikut :

Pertambahan kekayaan pejabat sesudah memangku jabatan baru

2) Perbandingan antara income dan konsumsi

3)

Page 39: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Upaya untuk mengatasi dan menanggulangi penyalahgunaan

wewenang atau korupsi bisa dilakukan dengan tindakan preventif dan

represif. Menurut Juniadi Soewartojo (1997: 80), langkah-langkah

preventif pemberantasan korupsi meliputi :

1) Penyempurnaan struktur dan prosedur administrasi negara; 2) Penyempurnaan prosedur dan pengawasan pembelian pemerintah; 3) Larangan penerimaan retour komisi; 4) Inventarisasi kekayaan negara; 5) Pengawasan yang bersifat preventif dan reprensif agar benar-benar

dilaksanakan; 6) Pengaturan kembali mengenai penjualan rumah dinas dan larangan

penyewaan barang-barang milik negara; 7) Keharusan pejabat atau petugas resmi menyimpan pendapatan valuta

asing yang diterimanya pada bank pemerinatah di dalam negeri serta memberikan keterangan tentang penyimpanannya;

8) Perlu pengawasan yang lebih ketat terhadap kegiatan bea cukai dan pajak;

9) Penertiban penyimpanan uang negara.

Upaya tindakan preventif adalah masih upaya pencegahan sebelum

tindak korupsi terjadi dengan cara-cara yang sudah disampaikan diatas.

Upaya preventif berarti upaya mencegah sebelum terjadi.

Strategi pemberantasan korupsi dengan upaya-upaya preventif

menurut Erry Riyana Harjapamekas dan Aan Rukmana adalah dengan

cara:

1) Memperkuat DPR; 2) Memperkuat MA dan jajaran pengadilan dibawahnya; 3) Membangun kode etik di sektor publik; 4) Membangun kode etik di sektor partai politik, organisasi profesi dan

asosiasi bisnis; 5) Kampanye untuk menciptakan nilai anti korupsi secara nasional; 6) Menyempurnakan manajemen SDM dan peningkatan gaji pegawai

negeri; 7) Mengharuskan pembuatan perencanaan strategis dan laporan

akuntabilitas sektor pemerintahan; 8) Meningkatkan kualitas penerapan sistem pengendalian manajemen; 9) Menyempurnakan manajemen aktiva tetap milik Negara; 10) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat; dan 11) Melakukan upaya preventif lainnya dan perencanaan lebih detail

(Wijayanto dan Ridwan Zachrie, 2009: 621).

Page 40: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut Juniadi Soewartojo (1997: 82) Penindakan korupsi secara reprensif (punitive), diperlukan prosedur penuntutan yang dapat dilakukan secara cepat, efektif, bebas dan tidak memihak, dan lagi pula tidak dilakukan perlindungan atau menutup-nutupi kasus korupsi meskipun terhadap pejabat tinggi.

Strategi pemberantasan korupsi dengan upaya-upaya reprensif

menurut Erry Riyana Harjapamekas dan Aan Rukmana adalah dengan

cara:

1) Pembentukan lembaga antikorupsi (Pembentukan KPK); 2) Penyidikan, penuntutan, dan peradilan beberapa koruptor besar; 3) Penentuan jenis atau kelompok korupsi yang diprioritaskan untuk

diberantas; 4) Pemberlakuan konsep pembuktian terbalik; 5) Penelitian dan evaluasi proses penanganan korupsi dalam system

peradilan pidana secara berkelanjutan; 6) Pemberlakuan sistem pemantauan proses penyelesaian tindak pidana

korupsi secara terpadu; 7) Publikasi kasus-kasus tindak pidana korupsi beserta analisisnya; 8) Pengaturan kembali definisi tugas penyidik dan PPNS (Wijayanto dan

Ridwan Zachrie, 2009: 623).

Dalam tindakan reprensif penanggulangan dan mengatasi

penyalahgunaan wewenang atau korupsi, bisa diartikan adalah upaya

tindakan kejutan (shock therapy) untuk para pelaku tindakan korupsi

dengan cara menindak dengan hukum yang berlaku tanpa melihat siapa

yang melakukan korupsi.

Berdasarkan GONE Theory yang dikemukakan oleh Jack Bologne,

upaya-upaya untuk mencegah terjadinya G-O-N-E (Greeds-Opportunities-

Needs-Exposures) Mengendalikan

keserakahan, meminimalkan kesempatan, memperhatikan kebutuhan

31).

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Agar Greeds/Keserakahan dapat dikendalikan dan tidak muncul :

a) Mendorong pelaksanaan ibadah umat beragama di Indonesia

secara benar,

Page 41: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Perbaikan sistem pendidikan,

c) Menumbuhkan nilai moral dan nilai malu korupsi secara nasional,

dan pembenahan kode etik profesi.

2) Agar menutup dan meminimalkan kesempatan (Opportunities)

seseorang melakukan kecurangan :

a) Perlu keteladanan dari pimpinan setiap organisasi yang ada,

b) Peningkatan kualitas penerapan pengawasan melekat (sistem

pengendalian managemen) didalam setiap organisasi.

c) Menyusun standar pelayanan kepada masyarakat yang memenuhi

harapan masyarakat dan meningkatkan secara berkelanjutan.

d) Membangun kepemimpinan/leadership yang tangguh dan,

e) Sistem managemen yang trasparan.

3) Agar diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan (needs)

individu untuk menunjang hidupnya :

a) Pendapatan/gaji yang seimbang dengan kinerja yang ditunjukan

di dalam organisasi,

b) Fasilitas transportasi dan sekolah yang mendukung dan

c) Pelayanan yang memadai.

4) Agar terhadap pengungkapan (Exposures) berkaitan tindakan

kecurangan dapat dipastikan akan menghadapi tindakan atau

konsekuensi yang tegas :

a) Adanya pranata hukum yang jelas dan tegas,

b) Pelakasanaan sanksi yang tegas dan konsisten,

c) Penyuluhan dan penyebarlusan produk hukum, dan

d) Adanya suatu badan anti korupsi atau pemberdayaan badan-badan

yang ada dengan kewenangan yang memadai.

Page 42: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Tinjauan Tentang Aturan Hukum Tentang Penyalahgunaan

Wewenang

a. Ketentuan Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Setelah adanya Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi. Maka menurut asas hukum lex specialis de rogaat legi

generalis yang artinya ketentuan khusus yang mengesampingkan

ketentuan umum, dengan demikian ketentuan pidana dalam Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana pasal 415-425 tidak berlaku sepanjang

yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi, yang antara lain pasal-pasal yang berkaitan dengan

penyalahgunaan wewenang pejabat sebagai berikut :

1) Rumusan Pasal 3

Setiap orang yang tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang

lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan,

kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau

perekonomian Negara, dipidana dengan pidana penjara seumur

hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling

lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp

50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp

1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

2) Rumusan Pasal 8

Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan

paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit

Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling

banyak Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah),

pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan

Page 43: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk

sementara waktu, dengan sengaja menggelapkan uang atau surat

berharga yang disimpan karena jabatannya, atau membiarkan uang

atau surat berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang

lain, atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut.

3) Rumusan Pasal 9

Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan

paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp

50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp

250.000.000,00 (dua ratus lama puluh juta rupiah) pegawai negeri

atau orang selain pegawai negeri yang diberi tugas menjalankan

suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara

waktu, dengan sengaja memalsu buku-buku atau daftar-daftar yang

khusus untuk pemeriksaan administrasi.

4) Rumusan Pasal 10

Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan

paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp

100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp

350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah) pegawai negeri

atau orang selain pegawai negeri yang diberi tugas menjalankan

suatu jabatan umum secara terus menerus atau sementara waktu,

dengan sengaja

a) menggelapkan , menghancurkan, merusakkan, atau membuat

tidak dipakai barang, akta, surat, atau daftar yang digunakan

untuk meyakinkan atau membuktikan di muka pejabat yang

berwenang, yang dikuasai karena jabatannya; atau

b) membiarkan orang lain menghilangkan, menghancurkan,

merusakkan, atau membuat tidak dapat dipakai barang, akta,

surat, atau daftar tersebut; atau

Page 44: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c) membantu orang lain menghilangkan, menghancurkan,

merusakkan, atau membuat tidak dapat dipakai barang, akta,

surat, atau daftar tersebut.

5) Rumusan Pasal 11

Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan

paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp

50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp

250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) pegawai negeri

atau penyelenggara Negara yang menerima hadiah atau janji

padahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji

tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang

berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang

yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan

jabatanya.

6) Rumusan Pasal 12

Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara

paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)

tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua

ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu

miliar rupiah)

a) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima

hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa

hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakan agar

melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya,

yang bertentangan dengan kewajibannya;

b) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima

hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah

tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah

melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya

yang bertentangan dengan kewajibannya;

Page 45: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c) hakim yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau

patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk

mempengaruji putusan perkara yang diserahkan kepadanya

untuk diadili;

d) seseorang yang menurut ketentuan peraturan perundang-

undangan ditentukan menjadi advokat untuk menghadiri

sidang pengadilan, menerima hadiah atau janji, padahal

diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut

untuk mempengaruhi nasihat atau pendapat yang akan

diberikan, berhubung dengan perkara yang diserahkan kepada

pengadilan untuk diadili;

e) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan

maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara

melawan hokum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya

memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau

menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk

menegrjakan sesuatu bagi dirinya sendiri;

f) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada waktu

menjalankan tugas, meminta, menerima, atau memotong

pembayaran kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara

yang lain atau kepada kas umum, seolah-olah pegawai negeri

atau penyelenggara negara yang lain atau kas yang lain

mempunyai utang kepadanya, padahal diketahui bahwa hal

tersebut bukan merupakan utang;

g) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada waktu

menjalankan tugas, meminta atau menerima barang, seolah-

olah merupakan utang kepada dirinya, padahal diketahui

bahwa hal tersebut bukan merupakan utang;

h) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada waktu

menjalankan tugas, telah menggunakan tanah negara yang di

atasnya terdapat hak pakai, seolah-olah sesuai dengan

Page 46: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

peraturan perundang-undangan, telah merugikan orang yang

berhak, padahal diketahuinya bahwa perbuatan tersebut

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;atau

i) pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung

maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam

pemborongan , pengadaan, atau persewaan, yang pada saat

perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan mengurus

atau mengwasinya.

3. Tinjauan Tentang Kepemimpinan Dalam Organisasi

Pendidikan

a. Pengertian Kepemimpinan

Menurut Abdul Azis Wahab (2008: 132) mengemukakan bahwa:

Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan yang ditetapkan.

Sudarwan Danim (2010: 6) mengemukakan bahwa

kelompok untuk mengkoordinasi dan member arah kepada individu atau

kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai

tujuan-

kemampuan dan kegiatan mencoba untuk mempengaruhi orang lain

disekitarnya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

anggota organisasi denagn berhasil mencapai tujuan usaha pendidik

pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan pelaksana

pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat

(Abdul Azis Wahab 2008: 133).

Page 47: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Tipe-tipe Kepemimpinan

Pemimpin dalam bidang pendidikan harus memiliki bentuk sikap

memimpin, tingkah laku yang baik. Abdul Azis Wahab mengungkapkan

anggota-anggota staf, sifat hubungan kemanusiaan di antara semuanya

dan mempengaruhi kualitas hasil kerja yang dicapai oleh lembaga

Berdasarkan konsep, sifat, sikap dan cara-cara memimpin. Abdul Aziz

Wahab (2008: 134) mengklasifikasikan empat tipe kepemimpinan

laissez-faire, tipe demokratis dan tipe

pseudo-

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Tipe otoriter

Dalam tipe kepemimpinan otoriter, pemimpin bertindak

sebagai diktator terhadap anggota-anggota kelompoknya. Bagi

pemimpin otoriter, memimpin adalah memaksa dan menggerakkan

anggota-anggota kelompok untuk mengikuti, mematuhi dan

menjalankan perintah pemimpin bahkan tidak boleh membantah atau

mengajukan saran. Kekuasaan pemimpin yang otoriter hanya dibatasi

oleh undang-undang. Pemimpin yang otoriter tidak menghendaki rapat

atau musyawarah.

2) Tipe laissez-faire

Dalam tipe ini kepemimpinan, pemimpan tidak melaksanakan

tugasnya sebagai pemimpin. Pemimpin dalam tipe ini membiarkan

bawahannya berbuat sekehendaknya dan sama sekali tidak

memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya.

3) Tipe demokratis

Tipe kepemimpinan ini berbanding terbalik dengan tipe

otoriter. Pemimpin dalam tengah-tengah anggota kelompok.

Pemimpin yang demokratis selalu berusaha menstimulasi anggota-

Page 48: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

anggotanya untuk bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan

bersama. Pemimpin yang demokratis selalu menerima saran-saran,

kritikan dari anggota kelompoknya, sebagai bahan pertimbangan

dalam tidakan-tindakan selanjutnya.

4) Tipe pseudo-demokratis

Tipe ini disebut juga demokratis semu. Pemimpin dalam tipe

ini hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya dia

bersikap otokratis. Misalnya pemimpin memiliki ide-ide atau pikiran

untuk lembaga yang dipimpin, lalu pemimpin melakukan musyawarah

atu diskusi dengan anggotanya, namunsituasi dalam musyawarah

sudah diciptakan sedemikian rupa sehingga akhirnya anggota dipaksa

menerima ide-ide atau pemikiran tersebut.

c. Prinsip-prinsip Kepemimpinan

Untuk membantu pemimpin mengetahui dan melakukan

tindakan kepemimpinan yang baik, Sudarwan Danim menjelaskan

tentang prinsip-prinsip kepemimpinan yang perlu diterapkan sebagai

berikut :

Pemimpin mampu mengenal perbaikan diri sendiri dan mencari perbaikan diri, pemimpin harus mahir secara teknis, pemimpin harus bertanggung jawab atas tindakan yang diambil, pemimpin harus menjadi diri pribadi sebagai teladan yang baik bagi bawahannya, sebagai pemimpin harus mengetahui bagaimana berkomunikasi tidak hanya kepada bawahan, tapi juga dengan senior, pemimpin mampu memastikan bahwa tugas-tugas dimengerti, diawasi, dan dicapai dengan mengunakan kemampuan penuh organisasi (Sudarwan Danim 2010: 33).

d. Fungsi Kepemimpinan

Menurut Abdul Azis Wahab (2008: 133) fungsi utama pemimpin

pendidikan antara lain :

1) Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama, dengan penuh rasa kebebasan.

Page 49: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan.

3) Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif.

4) Pemimpin bertanggungjawab dalam mengambil keputusan bersama dengan kelompok. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelopok untuk belajar dari pengalaman. Pemimpin mempunyai tanggungjawab untuk melatih kelompok menyadari proses dan isi pekerjaan yang dilakukan dan berani menilai hasilnya secara obyektif dan jujur.

5) Pemimpin bertanggungjawab dalam mengembangkan dan mempertahankan eksistensi organisasi.

e. Syarat dan Komponen Kepemimpinan

Pemimpin pendidikan untuk memangku jabatan yang dapat

melaksanakan tugas-tugasnya dan memainkan peranannya sebagai

pemimpin yang baik dan sukses, maka menjadi pemimpin yang baik harus

memiliki persyaratan jasmani, rohani, ekonomi, sosial dan moralitas yang

layak. Menurut Abdul Azis Wahab (2008: 136) persyaratan kepribadian

pemimpin yang baik :

1) Rendah hati dan sederhana 2) Bersikap suka menolong 3) Sabar dan memiliki kestabilan emosi 4) Percaya kepada diri sendiri 5) Jujur, adil dan dapat dipercaya 6) Keahliahan dalam jabatan

Adapun komponen kepemimpinan pendidikan menurut Syaiful

Sagala (2009: 148) adalah :

1) proses rangkaian tindakan dalam sistem pendidikan 2) mempengaruhi dan memberi teladan 3) memberi perintah dengan cara persuasi dan manusiawi tetapi tetap

menjunjung tinggi disiplin dan aturan yang dipedomani 4) pengikut mematuhi perintah sesuai kewenangan dan tanggung jawab

masing-masing 5) menggunakan authority dan power dalam batas yang dibenarkan 6) menggerakan atau mengarahkan semua personel dalam institusi guna

menyelesaikan tugas sehingga tercapai tujuan, meningkatkan hubungan kerja di antara personel, membina kerjasama,

Page 50: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menggerakan sumberdaya organisasi, dan memberikan motivasi kerja.

f. Kepemimpinan yang baik

Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang membuat orang

lain bersedian mengikutinya. Dalam kepemimpinan maka membutuhkan

seorang pemimpin yang baik dan efektif. Adapun Sudarwan Danim

mengungkapkan ciri-ciri pemimpin yang baik dan efektif dapat dijelaskan

antara lain :

Memiliki kejujuran untuk meningkatkan derajat kredibilitas pemimpin dan keyakinan banyak orang kepada mereka, selalu menepati janji dan melaksanakan komitmen mereka, memastikan tindakan-tindakan mereka konsisten, memiliki gagasan yang jelas, mengakui kesalahan, selalu menciptakan iklim saling percaya dan terbuka, membantu orang lain untuk menjadi sukses dan merasa diberdayakan, mendorong anggota untuk berbuat lebih banyak, menyingsingkan lengan baju mereka, pemimpin menunjukan anggota mereka tidak hanya sebagai boneka atau pengambil keputusan, menghindari ungkapan yang menimbulkan kebencian, keengganan, dan resistensi (Sudarwan Danim, 2010: 37).

Ciri-ciri pemimpin yang baik, menurut Santa Clara University dan

Tom Peters Group, adalah :

Honest atau tulus.

2) Competent atau kompeten.

3) Forward-looking atau memandang kedepan

4) Inspiring atau menginspirasi.

5) Intelligent atau cerdas.

6) Fair-minded atau bersikap adil.

7) Broad-minded atau berwawasan luas.

8) Courageous atau berani.

9) Straightforward atau cekatan..

10) Imaginative atau imajinatif (Sudarwan Danim, 2010: 38).

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 51: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Honest atau tulus. Tunjukan ketulusan, integritas, dan kejujuran dalam

semua tindakan pribadi sebagai pemimpin. Perilau menipu tidak akan

menumbuhkan kepercayaan.

2) Competent atau kompeten. Dasar tindakan pemimpin adalah alasan dan

prinsip-prinsip moral. Jangan membuat keputusan berdasarkan

keinginan kekanak-kanakan atau perasaan emosional.

3) Forward-looking atau memandang kedepan. Tetapkan tujuan dan

milikilah visi masa depan. Visi harus dimiliki seluruh komunitas

organisasi.

4) Inspiring atau menginspirasi. Tujukan kepercayaan dalam segala hal

yang dilakukan. Dengan menunjukan ketahanan mental, fisik, spiritual,

dan stamina, pemimpin akan mengilhami orang lain untuk mencapai

ketinggian baru.

5) Intelligent atau cerdas. Membaca, belajar, dan mencari tugas yang

menantang adalah ciri khas.

6) Fair-minded atau bersikap adil. Tunjukkan perlakuaan yang adil bagi

semua orang. Prasangka adalah musuh dari keadilan. Tampilan empati

dengan menjadi peka terhadap perasaan, nilai-nilai, minat, dan

kesejahteraan orang lain.

7) Broad-minded atau berwawasan luas. Jadilah pemimpin yang berpikir

komprehensif, menerima keragaman, dan tidak menggunakan kacamata

kuda dalam berpikir dan bertindak.

8) Courageous atau berani. Tampilkan kegigihan untuk mencapai tujuan

tanpa hambatan, karena semua dapat diatasi. Tampilkan ketenangan dan

kepercayaan diri ketika berada di bawah stress.

9) Straightforward atau cekatan. Gunakan penilaian untuk membuat

keputusan yang baik pada waktu yang tepat.

10) Imaginative atau imajinatif. Bertindaklah tepat waktu dan sesuai dengan

perubahan rencana dan metode yang ada dalam pemikiran. Tunjukkan

kreativitas dengan memikirkan tujuan, ide, dan pemecahan masalah

Page 52: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

baru dan lebih baik. Ini hanya bisa ditampilkan oleh pemimpin yang

tidak hanya imajinatif, melainkan juga inovatif.

Menurut Sudarwan Danim (2010: 41), lima tips kepemimpinan yang

efektif yaitu :

1) Berkomunikasi secara jelas dan rutin. Jelaskan secara rinci tujuan dan prinsip-prinsip perusahaan, pernyataan misi dan tetaplah berbagi visi dengan karyawan.

2) Melibatkan karyawan dalam menetapkan tujuan. Memberi karyawan umpan balik tentang bagaimana mereka menemukan kemajuan menuju target tersebut.

3) Beri otoritas orang-orang yang dipimpin, kemudian bangunkanlah tanggung jawab mereka. Tapi jangan menghindar bila secara pribadi ada sesuatu yang salah dari bawahan. Cari tahu dulu penyebabnya, jika ada proses yang salah.

4) Bertanggungjawab sendiri. Menginstal sebuah dewan penasihat atau tim eksekutif untuk membantu pimpinan membuat keputusan strategis yang baik dan memberikan umpan balik tentang kinerja diri sendiri.

5) Dapat dipercaya dan memperluas kepercayaan kepada karyawan. Hal ini akan membantu pimpinan memperoleh kesetiaan dari karyawan dan memperkuat perusahaan.

4. Tinjauan Tentang Hak Peserta Didik

1. Pengertian Peserta Didik

Pengertian peserta didik menurut Undang-Undang RI Nomor 20

tahun 2003, Bab I ketentuan umum, Pasal 1 adalah anggota masyarakat

yang berusaha mengembangkan potensi melalui proses pembelajaran yang

tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Oemar Hamalik mendefinisikan bahwa peserta didik sebagai

suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya

diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang

berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional (Riduwan, 2009:

205).

Sedangkan Abu Ahmadi mengatakan bahwa peserta didik adalah sosok manusia sebagai individu/pribadi (manusia seutuhnya), individu diartikan orang-seorang tidak tergantung dari orang lain, dalam arti benar-benar seorang pribadi yang menentukan diri-sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan sendiri (Riduwan, 2009: 205).

Page 53: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Peserta Didik Sebagai Warga Negara

1) Hak Warga Negara Dalam Pendidikan

Pendidikan sangat berperan dalam kemajuan bangsa

Indonesia. Tanpa pendidikan dunia buta, untuk mewujudkan

pendidikan seutuhnya perlu disertai terwujudnya hak-hak warga

dalam dunia pendidikan :

a) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan (pasal 31

ayat 1 UUD 1945)

b) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk

memperoleh pendidikan yang bermutu (pasal 5 UU RI No.20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)

c) Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,

intelektual dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan

khusus (pasal 5 UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional)

d) Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta

masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan

layanan khusus (pasal 5 UU RI No.20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional)

e) Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat

istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus (pasal 5 UU

RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)

f) Setiap warga negara berhak mendapatkan kesempatan

meningkatkan pendidikan sepanjang hayat (pasal 5 UU RI

No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)

g) Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan

pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan

pendidikan anaknya (pasal 7 UU RI No.20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional)

Page 54: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

h) Masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan

(pasal 8 UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional)

Peran serta warga negara yaitu masyarakat dan orang tua

adalah yang utama dalam proses pencapaiaan tujuan pendidikan.

Peran serta antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat harus

terjadi secara sinergis, terpadu dan selaras untuk memacu anak

didiknya di sekolah. Dalam pendidikan dalam era demokrasi yang

menjadi sasaran adalah warga Negara dan yang menjadi pengawas

juga warga negara, pemerintah hanya menjadi fasilitator dengan

membuat program-program untuk pencapaian tujuan pendidikan.

2) Kewajiban Warga Negara Dalam Pendidikan

Di negara Indonesia sudah ada peraturan perundang-

undangan yang mengatur tentang pendidikan. Didalam peraturan

perundang-undangan juga diatur tentang kewajiban warga negara

dalam pendidikan antara lain :

a) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dan

pemerintah wajib membiayainya (UUD 1945 Pasal 31 ayat 2).

b) Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap

keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan (pasal 6 UU No

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)

c) Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban

memberikan pendidikan dasar kepada anaknya (pasal 7 UU No

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)

d) Masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya

dalam penyelenggaraan pendidikan (pasal 9 UU No 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)

Page 55: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Hak Dan Kewajiban Peserta Didik Dalam Pendidikan

1) Hak Peserta Didik Dalam Pendidikan

Dalam dunia pendidikan yang menjadi obyek dari semua

program pendidikan yang sudah dibuat oleh pemerintah adalah

peserta didik. Maka dari itu peserta didik memiliki hak dalam

proses pendidikan yaitu :

a) Di dalam pasal 12 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional :

Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak: (1) mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang

dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama; (2) mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan

bakat, minat, dan kemampuannya; (3) mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang

tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya; (4) mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang

tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya; (5) pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan

pendidikan lain yang setara; (6) menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan

belajar masing- masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.

Menurut pasal 12 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang

belum dilakukan dengan baik oleh pajabat Dinas Pendidikan

Kabupaten Sukoharjo adalah hak peserta didik mendapatkan

beasiswa bagi mereka yang berprestasi maupun yang orang tuanya

tidak mampu membiayai pendidikannya. Dalam hal ini Dinas

Pendidikan belum bisa menyalurkan beasiswa dengan baik karena

masih ditemukan bentuk-bentuk diskriminasi ataupun kecurangan-

kecurangan yang dilakukan pejabat Dinas Pendidikan itu sendiri.

b) Di dalam pasal 15 Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo

Nomor 8 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan :

Setiap peserta didik berhak untuk:

Page 56: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(1) mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianut dan diajarkan oleh pendidik yang seagama;

(2) mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu dalam rangka pengembangan pribadi;

(3) mendapatkan bantuan fasilitas belajar, buku teks, bea siswa, atau bantuan lain;

(4) mendapatkan biaya pendidikan dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu/miskin;

(5) pindah program pendidikan pada jalur dan jenis pendidikan lain yang setara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(6) memperoleh penilaian atas hasil belajar; (7) menerima dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat

intelektual dan usia demi pengembangan dirinya sepanjang sesuai dengan norma agama, kesusilaan, kepatutan, dan peraturan perundang-undangan;

(8) memperoleh perlindungan dari tindakan kekerasan dan kesewenang-wenangan yang membahayakan keselamatan fisik dan nonfisik yang terjadi di sekolah dan/atau di luar sekolah saat melaksanakan tugas sekolah; dan

(9) menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kemampuan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan.

Hak dari peserta didik menurut pasal 15 Peraturan Daerah

Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan, yang belum maksimal dipenuhi oleh

dinas pendidikan Kabupaten Sukoharjo dalam hak peserta didik

mendapatkan bantuan fasilitas belajar, buku teks, bea siswa, atau

bantuan lain, hak mendapatkan biaya pendidikan dari pemerintah

dan/atau pemerintah daerah bagi mereka yang orang tuanya tidak

mampu/miskin. Karena ternyata dilapangan masih terjadi

pemotongan bantuan-bantuan sekolah, masih ada kecurangan

dalam membagikan beasiswa untuk mereka yang orang tuanya

tidak mampu membiayai pendidikan. Maka hak peserta didik

memperoleh perlindungan dari tindakan kekerasan dan

kesewenang-wenangan yang membahayakan keselamatan fisik dan

nonfisik yang terjadi di sekolah dan di luar sekolah saat

melaksanakan tugas sekolah secara tidak langsung belum bisa di

Page 57: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penuhi dinas pendidikan, karena pejabat dinas sendiri masih

melakukan pelanggaran yang tersebut di atas.

Untuk terlaksananya pemenuhan hak didik maka perlu ada

manajemen peserta didik yang artinya ada upaya untuk memberi

layanan yang sebaik mungkin kepada peserta didik semenjak

proses penerimaan sampai saat peserta didik meninggalkan

lembaga pendidikan (sekolah) atau sudah lulus. Tujuan dari

manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan peserta didik

agar semua kegiatan yang menunjang proses pembelajaran di

sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat

memberikan kontribusi bagi pencapain tujuan sekolah dan tujuan

pendidikan itu sendiri. Adapun Menurut Nasihin dan Sururi fungsi

untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin, baik yang

berkenaan dengan segi individualitasnya, segi sosial, aspirasi,

kebutuhan dan segi-segi potensi peser

2009: 206).

Menurut Nasihin dan Sururi ada prinsip-prinsip untuk

pendukung tercapainya fungsi manajemen peserta didik, antara

lain:

(1) Dalam mengembangkan program manajemen peserta didik, penyelenggaraan harus mengacu pada peraturan yang berlaku pada saat program dilaksanakan.

(2) Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian keseluruhan manajemen sekolah, Oleh karena itu harus harus memiliki tujuan yg sama dan atau mendukung terhadap tujuan manajemen sekolah secara keseluruhan.

(3) Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik harus mendukung misi pendidikan dan dalam rangka mendidik peserta didik.

(4) Kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik harus diupayakan untuk mempersatukan peserta yang mempunyai keragaman latar belakang dan punya banyak perbedaan.

(5) Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik.

Page 58: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(6) Kegiatan manajemen pesetta didik harus mendorong dan memacu kemandirian peserta didik

(7) Kegiatan manajemen peseta didik harus fungsional bagi kehidupan peserta didik, baik disekolah lebih-lebih di masa depan (Riduwan, 2009: 206).

2) Kewajiban Peserta Didik Dalam Pendidikan

Selain memiliki hak, peserta didik juga memiliki kewajiban

yang harus dilakukan dalam pelaksanakan pendidikan, antara lain

yaitu :

a) Dalam pasal 16 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional :

Setiap peserta didik berkewajiban untuk :

(1) Mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menghormati pendidik dan tenaga kependidikan;

(2) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik dari keluarga miskin; dan

(3) Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan pada setiap jenjang pendidikan.

b) Dalam pasal 13 Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo

Nomor 8 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan :

Setiap peserta didik berkewajiban untuk :

(1) Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan;

(2) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kewajiban peserta didik dalam pendidikan sudah bisa

realisasikan. Peserta didik sebagian besar sudah melaksanakan

kewajiban mereka sebagai peserta didik sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Page 59: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir pada dasarnya adalah arahan penalaran, untuk dapat

sampai pada jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Kerangka berfikir

berguna untuk mewadahi teori-teori yang seperti terlepas satu sama lain menjadi

satu rangkaian yang utuh mengarah penemuan jawaban sementara.

Berdasarkan uraian teoritis di atas maka penulis dapat mengajukan suatu

kerangka pemikiran atau suatu anggapan dasar yang dapat melandasi kegiatan

penelitian ini. Kerangka pemikiran pada dasarnya merupakan arahan penalaran

untuk bisa sampai pada pemberian jawaban sementara atas masalah yang telah

dirumuskan. Kerangka pemikiran merupakan argumentasi-argumentasi yang

rasional tehadap teori-teori yang digunakan untuk menjawab masalah. Karena

penelitian dituntut untuk membuat penalaran yang menggunakan logika deduktif

untuk sampai pada kesimpulan jawaban masalah sementara.

Dengan demikian dapat dikemukakan beberapa anggapan dasar atau

kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam mendukung pemenuhan hak peserta didik yang dilakukan oleh

Dinas Pendidikan maka peran pengawasan dari masyarakat,dan

pemerintah daerah sangat dominan untuk menghindari tindakan

penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Dinas Pendidikan terhadap

pemenuhan hak peserta didik. Disamping itu juga perlu adanya sikap jujur

disemua lini yang terlibat.

2. Pejabat Dinas Pendidkan harus memiliki tanggung jawab dalam

melaksanakan tugas dan wewenangnya terutama dalam pemenuhan hak

peserta didik, karena jika ada penyalahgunaan wewenang maka akan

berdampak pada dunia pendidikan pada umumnya dan peserta didik

khususnya.

3. Untuk mengupayakan tawaran solusi kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Sukoharjo jika terjadi penyalahgunaan wewenang pejabat dinas

pendidikan dalam pemenuhan hak peserta didik.

Page 60: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pendidikan memiliki tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Obyek dari

pendidikan adalah warga Negara dan warga Negara yang dimaksud adalah warga

Negara yang masih sekolah yang disebut peserta didik. Mereka yang akan

meneruskan perjuangan bangsa di masa mendatang. Maka dari itu realisasi dari

pemenuhan hak peserta didik harus bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya tidak

hanya dalam bentuk kebijakan Undang-Undang atau Peraturan Daerah semata.

Dari uraian di atas dapat digambarkan skema kerangka berfikir sebagai

berikut :

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir

Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas

Pendidikan

Sebab-sebab penyalahgunaaan

wewenang

Dampak penyalagunaan

wewenang

Solusi

Page 61: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Lingkungan Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten Sukoharjo. Pengambilan lokasi tersebut dilakukan untuk memberikan

data yang lebih lengkap mengenai beberapa masalah penyalahgunaan wewenang

pejabat Dinas Kabupaten Sukoharjo.

Selain di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo yang

beralamat Jalan Veteran nomor 54 Sukoharjo, penelitian juga akan dilaksanakan

di sekolah di Kabupaten Sukoharjo, dari beberapa sekolah peneliti mengambil 3

sampel sekolah :

a. SD Negeri Dukuh I

Jalan Pasar Cuplik-Telukan Sukoharjo

b. SMP Negeri 5 Sukoharjo

Jalan Bulakan-Sukoharjo

c. SMA Negeri 1 Sukoharjo

Jalan Pemuda nomor 38 Sukoharjo

Peneliti mengambil tempat penelitian pada sekolah tersebut dengan alasan :

a. Di SD Negeri Dukuh I merupakan salah satu sekolah yang pernah

mendapat bantuan dari sekolah yaitu Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan

Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

b. Di SMP Negeri 5 Surakarta merupakan SMP yang memiliki wali murid

yang kehidupan ekonominya menengah ke bawah.

c. Di SMA Negeri 1 Sukoharjo merupakan sekolah yang memiliki program

akselerasi dan regular.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan enam bulan yang akan dimulai pada

bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Oktober 2012 yang dimulai dari tahap

pengajuan judul, penyusunan proposal, ijin penelitian, pengumpulan data, analisa

Page 62: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

data sampai pada penyusunan laporan. Kegiatan tersebut dapat digambarkan

dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian.

No Kegiatan Tahun 2012

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sep Okt

1. Pengajuan Judul

2. Penyusunan Proposal

3. Ijin Penelitian

4. Pengumpulan Data

5. Analisis Data

6. Penyusunan Laporan

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dan jenis data yang diperlukan,

maka penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif yang bersifat

deskriptif, karena memaparkan objek yang diteliti (orang, lembaga atau lainnya)

berdasarkan fakta.

Bodgan dan Taylor, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Lexy J. Moleong,

2010: 4).

Pemilihan data pada penelitian ini didasarkan data-data yang bersifat deskriptif.

dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-

tersebut yang diambil adalah berupa kata-kata yang diamati dari obyek penelitian.

Sementara itu Winarno Surakhmad berpendapat bahwa metode deskriptif

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

sekarang, pada masalah-masalah aktual.

Page 63: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian

Data yang dikumpulkan harus menggambarkan atau melukiskan keadaan

yang sebenarnya. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif

kualitatif. Dari penelitian tersebut, Peneliti memperoleh data dari hasil yang

berlatar belakang alamiah. Penelitian ini akan menghasilkan data berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari obyek penelitian dengan menggambarkan atau melukiskan

keadaan yang sebenarnya.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini penulis berusaha

menyajikan data deskriftif berupa hasil wawancara dengan masyarakat, khususnya

wali murid, Kepala Sekolah, Pejabat Dinas Pendidikan. Pelaksanaan dari

penelitian ini direncanakan tidak hanya terbatas pada pengumpulan data semata,

melainkan juga dilakukan proses penganalisisan data dan diakhiri dengan

penarikan simpulan.

2. Strategi Penelitian

kenal adanya studi kasus tunggal maupun studi kasus ganda. Secara lebih jelas

baik studi kasus tunggal maupun ganda masih dibedakan adanya jenis penelitian

H.B Sutopo tersebut

tentang strategi penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Tunggal terpancang yaitu penelitian tersebut terarah pada suatu

karakteristik dan sudah memilih dan menentukan variable yang

menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki

lapangan.

2) Ganda terpancang yaitu penelitian ini mensyaratkan adanya sasaran lebih

dari satu yang memiliki perbedaan karakteristik dan sudah memilih serta

menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki

lapangan.

3) Holistik penuh yaitu peneliti dalam kajiannya sama sekali tidak menetukan

fokus sebelum peneliti terjun ke lapangan.

Page 64: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi penelitian tunggal

terpancang. Tunggal dalam arti bahwa lokasi penelitian satu yaitu Dinas

Pendidikan Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan terpancang berarti bahwa dalam

penelitian ini terpancang pada tujuan penelitian, maksudnya bahwa apa yang akan

diteliti dibatasi pada aspek-aspek yang sudah dirancang dalam proposal yaitu

tentang penyalahgunaan wewenang pejabat dinas pendidikan terhadap pemenuhan

hak peserta didik dan dampak penyalahgunaan wewenang pejabat dinas

pendidikan terhadap pemenuhan hak peserta didik.

C. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland yang dikutip, oleh Lexy Moleong (2010:

157 -kata dan tindakan

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sedangkan

menurut HB Sutopo (2006: 57

kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa, atau aktivitas, tempat atau lokasi,

Berdasarkan pendapat di atas, maka yang menjadi sumber data dalam

penelitian ini adalah:

1. Informan

Pengertian informan adalah individu yang memiliki informasi. Informan

diharapkan dapat memberikan informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan

dengan permasalahan yang akan diteliti. Men

pemilihan informan dalam penelitian kualitatif dapat berkembang sesuai dengan

Dalam penelitian,

ini informan yang diwawancarai adalah :

a. Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo.

1) Drs. Joko Untoro, MM

2) Drs. Dwi Atmojo Heri, M.Pd

3) Dra. Dyah Puspowati SH, MH

b. Kepala Sekolah

1) SD Negeri Dukuh 1 : Dra. Dyah Ani S, M.Pd

Page 65: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) SMP Negeri 5 Sukoharjo : Drs. Suradi

3) SMA Negeri 1 Sukoharjo : Hj Sri Lastari, S.Pd, M.Pd

c. Masyarakat (wali murid)

1) Ibu. Heni Purwanti

2) Ibu. Heri Susilowati

3) Bp. Joko Sukono

4) Bp. Edi Daryanto

5) Bp. Suparno

6) Bp. Supardi

2. Tempat dan Peristiwa

Tempat dimana obyek penelitian merupakan sumber data yang tidak

dapat ditinggalkan, maka tempat penelitian dilakukan adalah di masyarakat, di

beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Sukoharjo, Dinas Pendidikan Kabupaten

Sukoharjo. Sedangkan yang dimaksud dengan peristiwa adalah proses kegiatan

belajar peserta didik yang tidak dipenuhi hak-hak mereka sebagai peserta didik .

3. Dokumen

menjadi sumber data penelitian meliputi segala bentuk arsip dan dokumen

operasional yang relevan dengan obyek penelitian. Dokumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah daftar peserta didik Kabupaten Sukoharjo yang

mendapatkan besiswa dan buku ajar, profil sekolah oleh Dinas Pendidikan.

D. Teknik Sampling

Penelitian kualitatif cenderung menggunakan teknik cuplikan yang

bersifat selektif dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan teoritis yang

merupakan suatu bentuk khusus atau proses bagi pemusatan dalam penelitian

yang mengarahkan p

Page 66: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk menyeleksi atau

memfokuskan pada permasalahan agar penelitian sampel lebih mengarah pada

tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 123), Teknik pengambilan sampel

ada beberapa cara, yaitu:

1. Sampling Sistematis Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

2. Sampling Purposive Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

3. Snowball Sampling Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Menurut Patton dalam H.B Sutopo (2006: 64) : Cuplikan yang dikenal dengan purposive sampling dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Namun demikian informan yang dipilih dapat menunjuk informan lain yang lebih tahu, maka informan dapat berkembang sesuai kebutuhan peneliti dalam memperoleh data.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling (sampel bertujuan), sampel tidak ditekankan pada jumlah

sampel, namun lebih ditekankan pada kualitas pemahamannya pada permasalahan

Purposive sampling sering

disebut dengan internal sampling, artinya sampel atau informan yang dipilih

bukan untuk mewakili populasi tetapi mewakili informasinya dan masalahnya

menentukan jumlah sampel, tetapi peneliti menetukan sejumlah informan untuk

diwawancarai guna memperoleh informasi tentang masalah yang diteliti. Peneliti

berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin yang dapat diperoleh dari

berbagai sumber. Dengan teknik ini peneliti akan memperoleh data yang benar-

benar akurat dari beberapa sumber yang memang mengetahui permasalahan yang

sedang diteliti, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai.

Dalam penelitian ada informan yang berkenaan langsung dengan

masalah yang diteliti atau orang-orang yang benar-benar mengetahui pokok

Page 67: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

permasalahan yang diteliti yang disebut informan kunci (key informan). Dalam

penelitian ini informan kunci yaitu pejabat Dinas Pendidikan Sukoharjo, Kepala

Sekolah dan wali murid (masyarakat).

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk

mendapatkan data dalam suatu penelitian. Data sangat diperlukan dalam

penelitian guna membuktikan kebenaran suatu peristiwa, sehingga untuk

mendapatkan data yang akurat, jelas, dan terperinci serta dapat

dipertanggungjawabkan maka harus menggunakan teknik pengumpulan data.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Wawancara

Lexy J. Moleong (2010: 186

percakapan dengan maksud tertentu yaitu pewawancara (interviewer) percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak dan pihak yang memberikan jawaban atas pertanyaan

Menurut Sugiyono (2010: 319), macam-macam wawancara di antaranya

Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Wawancara terstruktur (Structured interview)

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila

peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi

apa yang akan diperoleh.

b. Wawancara semistruktur (Semistrukture Interview)

Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, di

mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara

terstruktur.

c. Wawancara tak berstruktur (unstructured interview)

Page 68: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas di mana peneliti

tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Dalam sebuah wawancara, diperlukan langkah-langkah yang digunakan

agar tujuan dari penelitian dapat tercapai. Lincoln dan Guba menjelaskan bahwa

terdapat tujuh langkah dalam penelitian kualitatif yaitu:

a. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan b. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan

pembicaraan. c. Mengawasi atau membuka alur wawancara d. Melangsungkan alur wawancara e. Mengkonfirmasikan ihtisar hasil wawancara dan mengakhirinya f. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan g. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh

(Sugiyono 2010: 322).

Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis menggunakan jenis

wawancara semistruktur, karena dalam melakukan wawancara penulis membuat

kerangka pokok-pokok pertanyaan terlebih dahulu sebagai pedoman wawancara

(lihat lampiran 1 halaman 85). Hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar pokok-

pokok yang telah direncanakan dapat tercakup seluruhnya dan hasil wawancara

dapat mencapai sasaran. Jenis wawancara ini merupakan in-depth interview, di

mana peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam.

Adapun informan dalam wawancara tersebut yaitu :

a. Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo.

1) Drs. Joko Untoro, MM

2) Drs. Dwi Atmojo Heri, M.Pd

3) Dra. Dyah Puspowati SH, MH

b. Kepala Sekolah

1) SD Negeri Dukuh 1 : Dra. Dyah Ani S, M.Pd

2) SMP Negeri 5 Sukoharjo : Drs. Suradi

3) SMA Negeri 1 Sukoharjo : Hj Sri Lastari, S.Pd, M.Pd

c. Masyarakat (wali murid)

1) Ibu. Heni Purwanti

Page 69: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Ibu. Heri Susilowati

3) Bp. Joko Sukono

4) Bp. Edi Daryanto

5) Bp. Suparno

6) Bp. Supardi

Dari hasil wawancara dengan beberapa informan di atas maka

menghasilkan petikan hasil wawancara dapat dilihat (pada lampiran 2 halaman

88). Dan gambar kegiatan wawancara dapat dilihat (pada lampiran 3 halaman

114).

2. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi, an suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

(Sugiyono 2010: 203).

Teknik observasi pada dasarnya digunakan untuk menggali data dari sumber data

yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar.

Spradley menjelaskan bahwa elaksanaan teknik dalam observasi dapat dibagi

menjadi observasi tak berperan serta, observasi berperan serta yang terdiri dari

berperan pasif, berperan aktif, dan berperan penuh dalam arti peneliti benar-benar

menjadi warga (bagian) atau anggota kelompok yang sedang diamati

Sutopo, 2006: 75).

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Observasi tak berperan

Dalam observasi tak berperan, peneliti sama sekali kehadirannya dalam

melakukan observasi tidak diketahui oleh subyek yang diamati.

b. Observasi berperan pasif

Dalam observasi ini peneliti hanya mendatangi lokasi tetapi sama sekali tidak

berperan sebagai apapun selain pengamat pasif, namun hadir dalam

konteksnya.

c. Observasi berperan aktif

Observasi ini merupakan cara khusus dan peneliti tidak bersikap pasif sebagai

Page 70: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengamat, tetapi memainkan berbagai peran yang dimungkinkan dalam suatu

yang berkaitan dengan penelitiannya dengan mempertimbangankan posisi yang

bisa memberikan akses untuk pengumpulan data yang lengkap dan mendalam.

d. Observasi berperan penuh

Jenis observasi ini diartikan bahwa peneliti memang memiliki peran dalam

lokasi studinya sehingga benar-benar sebagai penduduk atau sebagai anggota

lembaga atau organisasi yang sedang dikaji.

Dengan demikian dari beberapa macam observasi di atas, maka observasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi berperan pasif,

maksudnya peneliti hanya sekedar mendatangi lokasi tetapi sama sekali tidak

berperan sebagai apapun selain hanya sebatas mengamati aktivitas dan perilaku

subjek yang diteliti. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data dengan

memperhatikan dan mengamati lokasi selama kunjungan dilakukan. Data yang

dikumpulkan dalam pengamatan adalah penyalahgunaan wewenang pejabat

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap Pemenuhan Hak Peserta

Didik.

3. Analisis Dokumen

H.B Sutopo (2006: 185) mengemukakan tentang teknik dokumentasi

dari

(Lexy J.Moleong, 2010: 161).

Dalam teknik dokumen, penulis mengumpulkan bahan-bahan tertulis yang

ada hubungannya dengan permasalahan penyalahgunaan wewenang, kemudian

dari bahan tertulis yang telah dikumpulkan tersebut penulis pisahkan bahan

tertulis yang menunjang atau bermanfaat dalam penelitian sehingga dari

dokumen-dokumen tersebut akan memperkuat hasil wawancara yang telah

dilakukan karena ada bukti tertulis sahih.

Page 71: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. Validitas Data

Validitas data atau kesahihan data merupakan kebenaran data dari hasil

penelitian. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud supaya hasil

penelitiannya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan karena validitas data

menunjukan mutu seluruh proses pengumpulan data dalam penelitian. Data yang

telah terkumpul diolah dan diuji kebenarannya melalui teknik pemeriksaan

tertentu.

Agar data yang diperoleh benar-benar valid maka pemeriksaan keabsahan

data menggunakan teknik trianggulasi. Menurut Lexy J Moleong (2010: 330)

sesuatu yang diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan

penggunaaan sumber, metode, penyidik dan teori (Lexy J Moleong, 2010: 330).

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dijelasakan sebagai berikut :

1. Trianggulasi dengan sumber

Triangulasi ini berarti membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alatyang

berbeda dalam metode kualitatif.

2. Trianggulasi dengan metode

Triangulasi ini terdiri dari dua strategi yaitu yang pertama adalah pengecekan

dokumen kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik

pengumpulan data dan kedua adalah pengecekan derajat kepercayaan

beberapa sumber data dengan metode yang sama.

3. Trianggulasi penyidik

Triangulasi ini berarti mengumpulkan data yang semacam dilakukan oleh

beberapa peneliti.

4. Trianggulasi dengan teori

Triangulasi ini adalah melakukan penelitian tentang topok yang sama dan

datanya dianalisis dengan beberapa perspektif teoritis yang berbeda.

Page 72: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dalam penelitian ini digunakan triangulasi sumber atau triangulasi data.

Triangulasi sumber digunakan untuk mengumpulkan data sejenis dengan

membandingkan hasil wawancara antara informan satu dengan informan yang lain

(lihat lampiran 4 halaman 117).

G. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui data yang objektif dalam pengumpulan data, maka

seorang peneliti harus melakukan proses analisis data.

Menurut Bogdan & Biklen: Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Lexy J Moleong, 2010: 248).

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis

interaktif. Menurut Milles dan Hubermen

komponen utama yang harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif.

Tiga komponen utama adalah (1) reduksi data, (2) sajian data, (3) penarikan

(HB Sutopo 2006: 113).

Untuk lebih jelas mengenai analisis data akan peneliti uraikan sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data

Proses analisis data dimulai dengan mengumpulkan data. Sesuai dengan

teknik pengumpulan data yang dikemukakan sebelumnya, maka pengumpulan

data dilakukan wawancara dan observasi. Seluruh data yang terkumpul ditelaah.

Pengumpulan data dilakukan selama data yang diperlukan belum memenuhi dan

akan dihentikan jika data sudah memenuhi untuk ditarik suatu kesimpulan.

2. Reduksi Data

Langkah selanjutnya setelah melakukan pengumpulan data adalah

mengadakan reduksi data. Kegiatan reduksi data berlangsung selama penelitian

dilaksanakan, dengan cara membuang data yang tidak diperlukan, mengatur data

dan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijaga agar berada didalamnya sehingga

penarikan kesimpulan akhir dari penelitian dapat dilakukan dengan mudah.

Page 73: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Penyajian Data

Proses analisis selanjutnya adalah penyajian data, yaitu susunan organisasi

informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian

dapat dilakukan. Simpulan penelitian dalam hal ini harus disusun dalam bentuk

kalimat yang logis dan sistematis sehingga mudah dibaca dan dipahami serta

mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan.

4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Data yang diperoleh di lapangan, sejak awal peneliti sudah menarik

kesimpulan. Kesimpulan itu mula-mula masih belum jelas dan masih bersifat

sementara, tetapi kemudian meningkat sampai pada kesimpulan yang mantap

yaitu pernyataan yang telah memiliki landasan yang kuat dari proses analisis data

yang dilaksanakan. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dapat

segera ditarik kesimpulan lebih mantap maka peneliti memperpanjang waktu

observasi tersebut sampai ditemukan data baru yang dapat mengubah kesimpulan

sementara sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang baik.

Gambar 2. Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif

Sumber : Miles dan Huberman yang dikutip oleh H.B Sutopo (2006: 120)

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah penelitian dari awal

sampai akhir. -tahap penelitian yang

akan dilaksanakan adalah tahap pra lapangan, pekerjaan lapangan, tahap analisis

1.Pengumpulan Data

4.Verifikasi/pengambilan kesimpulan

3.Sajian Data 2.Reduksi Data

Page 74: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dengan tahapan sebagai

berikut:

1. Tahap Persiapan Penelitian

Pada tahap ini meliputi merencanakan segala sesuatu yang berhubungan

dengan penelitian yakni dari pengajuan judul, penyusunan proposal dan mengurus

perijinan untuk memperlancar kegiatan penelitian.

2. Tahap Pengumpulan Data

Tahap selanjutnya setelah persiapan peneliti adalah peneliti langsung

terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data ini

peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi. Kedua teknik ini digunakan

untuk melengkapi data yang lain sehingga data yang dikumpulkan benar-benar

valid.

3. Tahap Analisis Data Awal

Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah

dikumpulkan tersebut sesuai dengan yang diharapkan sehingga akan dapat

diketahui data-data yang diperlukan dan yang diperlukan. Hala ini dilakukan agar

data yang diambil benar-benar sesuai dengan hasil yang telah dirumuskan.

4. Tahap Analisis Data Akhir

Data yang dianalisis dalam tahap ini adalah seluruh data yang diperoleh

dalam mengumpulkan data dan merupakan data yang mendukung tujuan

penelitian. Pada tahap akhir ini data dianalisis sudah melampaui analisis awal.

Dengan demikian diharapkan data yang dihasilkan benar-benar valid.

5. Tahap Penarikan Kesimpulan

Tahap selanjutnya setelah analisis data akhir adalah menarik kesimpulan

yang harus didasarkan pada tujuan penelitian dengan didukung data yang valid

sehingga akan diperoleh hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.

6. Tahap Penulisan dan Penggandaan Laporan

Page 75: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tahap selanjutnya setelah penarikan kesimpulan adalah penulisan laporan

hasil penelitian yang sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Dari hasil penelitian

tersebut diharapakan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dibuat bagan prosedur penelitian sebagai

berikut :

Persiapan

Gambar.3 Prosedur Penelitian

Persiapan Penelitian

Pengumpulan Data Analisis Data Awal

Pembuatan Proposal

Penelitian dan Perijinan

Analisis Data Akhir

Penarikan Kesimpulan

Pembuatan dan Penggandaan

Laporan

Page 76: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Keadaan Umum Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten di

Provinsi Jawa Tengah. -

-

peta batas wilayah Kabupaten Sukoharjo adalah :

Sebelah utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Sragen

Sebelah selatan : Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul

Sebelah barat : Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali

Sebelah timur : Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Sukoharjo mempunyai luas wilayah secara

keseluruhan 46.666 Km² dengan ketinggian antara 80 m dan 125 m di

atas permukaan laut. Kabupaten Sukoharjo dilewati sungai Bengawan

Solo dengan daerah aliran sungai sepanjang 32 Km. Kabupaten

Sukoharjo terbagi menjadi 12 Kecamatan yang terdiri dari 167

Desa/Kelurahan.

2. Keadaan Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo

a. Letak Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terletak di Jalan

Veteran Nomor 54, Jetis, Sukoharjo. Telepon (0271) 593020-

591603.

b. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan dibidang pendidikan.

Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut:

1) Perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan;

Page 77: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

dibidang pendidikan;

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan.

c. Profil Sekolah di Kabupaten Sukoharjo

Dalam bidang pendidikan, Kabupaten Sukoharjo memiliki

sekolah baik SD, SMP, SMA, dan SMK. Berdasarkan tabel dalam

profil pendidikan Kabupaten Sukoharjo tahun 2010/2011, untuk

jumlah SD dan MI sebanyak 554 buah, jumlah siswa seluruhnya

75.399 orang. Untuk menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia

ruang kelas 3.698 ruang. Guru yang mengajar di SD dan MI sebanyak

5.966 orang. Untuk menujang kegiatan belajar mengajar di SD dan MI

terdapat fasilitas perpustakaan sebanyak 340 ruang, UKS Sebanyak

269 ruang, dan lapangan olahraga belum tersedia.

Untuk tingkat SMP dan MTs, berdasarkan tabel yang ada pada

tahun 2010/2011, jumlah SMP dan MTs sebanyak 76 sekolah, dengan

jumlah siswa seluruhnya sebanyak 34.070 orang, tersedia ruang kelas

sebanyak 1.060 ruang. Guru yang mengajar di SMP dan MTs

sebanyak 2.694 orang. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di

SMP dan MTs terdapat fasilitas perpustakaan sebanyak 63 ruang,

lapangan olahraga ada 9 lapangan, ruang UKS sebanyak 64 ruang, dan

laboratorium sebanyak 76 ruang.

Untuk tingkat SMA, SMK, dan MA, berdasarkan tabel yang

ada pada tahun 2010/2011, jumlah SMA, SMK, dan MA sebanyak 52

sekolah, dengan jumlah siswa seluruhnya sebanyak 27.352 orang,

tersedia ruang kelas sebanyak 783 ruang. Guru yang mengajar di

SMA, SMK, dan MA sebanyak 1.947 orang. Untuk menunjang

kegiatan belajar mengajar terdapat fasilitas perpustakaan sebanyak 42

ruang, lapangan olahraga ada 6 lapangan, ruang UKS sebanyak 53

ruang, laboratorium sebanyak 155 ruang, ruang ketrampilan 13 ruang,

Page 78: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ruang BP 49 ruang, ruang serbaguna 30 ruang, bengkel dan ruang

praktek belum tersedia.

Dari beberapa sekolah di Kabupaten Sukoharjo diambil 3

sampel sekolah untuk tempat penelitian yaitu SD Negeri Dukuh 1,

SMP Negeri 5 Sukoharjo, dan SMA Negeri 1 Sukoharjo. Adapun

profil sekolah antara lain:

1) Profil SD Negeri Dukuh 1

a) Nama Sekolah : SD Negeri Dukuh 1 Sukoharjo

b) No.Statistik Sekolah : 101031104026

c) Alamat : Jalan Raya Cuplik-Telukan,

Sukoharjo

d) Status Sekolah : Negeri

e) Kepala Sekolah : Dra Dyah Anis, MPd

f) NIP : 19610304 198012 2 004

g) Data Peserta Didik tahun ajaran 2010/2011

Tabel.2 Jumlah siswa menurut jenis kelamin dan kelas

No

Jenis Kelamin

Jumlah siswa menurut kelas

Jumlah I II III IV V VI

1 Laki-laki 21 20 18 17 15 16 107

2 Perempuan 23 24 23 26 28 23 147

254

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo

2) Profil SMP Negeri 5 Sukoharjo

a) Nama Sekolah : SMP Negri 5 Sukoharjo

b) Alamat : Jalan Bulakan-Sukoharjo

c) Telepon : (0271) 590043-789420

d) Status Sekolah : Negeri

e) Kepala Sekolah : Drs. Suradi

Page 79: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

f) NIP : 19600203 198603 1 012

g) Data Peserta Didik tahun ajaran 2010/2011

Tabel.3 Jumlah siswa menurut jenis kelamin dan kelas

No

Jumlah

Jumlah siswa menurut kelas

Jumlah VII VIII IX

1 Laki-laki 146 138 125 409

2 Perempuan 137 149 149 435

844

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo

3) Profil SMA Negeri 1 Sukoharjo

a) Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sukoharjo

b) Alamat : Jalan Pemuda No.38 Sukoharjo

c) Telepon : (0271) 593085

d) Kepala Sekolah : Hj. Sri Lestari, S.Pd, M.Pd

e) NIP : 19530413 197903 2 005

f) Data Peserta Didik tahun ajaran 2010/2011

Tabel.4 Jumlah siswa menurut jenis kelamin dan kelas

No

Jumlah

Jumlah siswa menurut kelas

Jumlah X XI XII

1 Laki-laki 154 155 150 459

2 Perempuan 255 254 253 762

1221

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo

Selengkapnya tentang profil-profil sekolah di atas tertuang dalam

buku profil pendidikan Kabupaten Sukoharjo yang dapat dilihat (pada

lampiran 5 halaman 120).

Page 80: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Mengapa Terjadi Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas

Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Terhadap Pemenuhan

Hak Peserta Didik

Pengertian dari penyalahgunaan wewenang menurut adalah

menyalahgunakan kekuasaan, kepercayaan untuk keuntungan pribadi. Di

dalam Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo masih ada bentuk

penyalahgunaan wewenang terhadap hak peserta didik sangat merugikan

dan berdampak luas bagi dunia pendidikan Kabupaten Sukoharjo ke

depannya. Bentuk dari penyalahgunaan di sini adalah korupsi Beasiswa

Siswa Miskin (BSM) dan Korupsi pembelian Buku Ajar sekolah.

Penyalahgunaan wewenang sendiri bisa disebabkan beberapa faktor.

Penyebab penyalahgunaan wewenang menurut pendapat dari pihak

masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai Dinas

Pendidikan tentang penyebab terjadinya penyalahgunaan wewenang Dra.

Dyah Puspowati, SH, menyatakan bahwa :

tidak sesuai dengan wewenangnya, misalnya diberi wewenang

menjalankan program BSM tetapi malah menyalahgunakan untuk

kepentingan pribadi

Hal senada juga disampaikan Drs Joko Untoro, MM, yang

menyatakan bahwa : Karena masih ada oknum pegawai yang kurang

memiliki sifat jujur dan tidak mengutamakan kepentingan umum diatas

kepentingan pribadi atau kelompok buktinya masih ada pejabat yang

tersandung kasus korupsi atau penyalahgunaan wewenang BSM

(wawancara hari selasa, 3 April 2012)

tersebut melalaikan tugasnya sebagai pelayan masyarakat dan peserta

didik dengan baik misalnya berkewajiban member beasiswa kepada

peserta didik yang tidak mampu namun hal itu tidak dilakukan

(wawancara hari kamis, 5 April 2012)

Page 81: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut hasil wawancara dengan Kepala Sekolah tentang

penyebab terjadinya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pejabat

Dinas Pendidikan Sukoharjo terhadap hak peserta didik, Dra. Dyah Anis,

MPd, Kepala Sekolah SD Negeri Dukuh 1, menyatakan bahwa :

menyebabkan terjadinya penyalahgunaan wewenang secara kompleks,

bentuk transparasi laporan tentang penggunaan dana secara nyata bukan

hari senin 12 Maret 2012)

Berbeda dengan pendapat di atas menurut Drs. Suradi, Kepala

Sekolah SMP Negeri 5 Sukoharjo, menyatakan penyebab penyalahgunaan

wewenang oleh peserta didik adalah

Karena dalam jabatan itu harus menggunakan prinsip ahli bagi seorang pejabat, jadi kalau bukan keahliannya sulit untuk mencapai kesuksesan dalam melaksanakan tugasnya dan ini terjadi dalam Disdik selama ini. Contohnya adalah bukan ahli dalam keuangan, diberi tugas mengatur keuangan akhirnya terjadi kesalahan. (wawancara hari rabu 14 Maret 2012) Pendapat dari wali murid atau masyarakat tentang penyebab

penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan Sukoharjo terhadap

hak peserta didik. Menurut Joko Sungkono mengatakan penyebab

Kurangnya pengawasan dari

pemerintah dan masyarakat tentang kinerja pegawai Disdik sehingga

adanya keinginan dan kesempatan untuk melakukan penyalahgunaan

. (wawancara hari jumat, 2 Maret 2012)

Berbeda dengan pendapat Suparno. Dia berpendapat penyebab

melalui sistem pengkaderan. Hanya dengan sistem yang dekat dengan

(wawancara hari sabtu, 3 Maret 2012)

Menurut pendapat Supardi penyebab penyalahgunaan wewenang

Pegawai atau pejabat Disdik merasa

memiliki kedudukan yang yang lebih tinggi atau memiliki keluasaan

Page 82: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kewenangan sehingga memperalat pejabat dibawahnya seperti peserta

didik, guru, kepala sekolah . (wawancara hari jumat,2 Maret 2012)

Dari beberapa pendapat pegawai Dinas Pendidikan, Kepala

Sekolah dan Wali murid di atas, yang digunakan sebagai sampel dalam

penelitian ini maka dapat diketahui penyebab terjadiya penyalahgunaan

wewenang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak

peserta didik antara lain adalah :

a. Karena pejabat atau pegawai Dinas Pendidikan tidak mengutamakan

kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, melalaikan tugasnya

sebagai pelayan masyarakat dan merasa mendapatkan kedudukan

yang tinggi sehingga berbuat tidak sesuai nilai-nilai kode etik

sebagai pejabat publik.

b. Kurangnya trasparansi dan akuntabilitas tentang program

pemenuhan hak peserta didik sehingga pengawasan dari pemerintah

maupun masyarakat kurang dan akhirnya menimbulkan kesempatan

untuk melakukan penyalahgunaan wewenang.

c. Karena masih ada pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan bekerja

tidak sesuai denga keahliannya, sehingga hasil kerjanya juga kurang

maksimal.

d. Dalam penempatan pejabat Dinas Pendidikan tidak dilakukan

dengan sistem seleksi yang ketat, hanya dengan sistem yang dekat

dengan atasan yang akan mendapat kedudukan.

e. Adanya keluasaan kewenangan yang dimiliki seorang pemimpin

untuk mengambil keputusan atau disebut diskresi, jadi semakin besar

diskresi maka semakin besar pula peluang pemimpin untuk

melakukan korupsi.

2. Dampak Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan

Kabupaten Sukoharjo Terhadap Pemenuhan Hak Peserta Didik

Penyalahgunaan wewenang atau korupsi dalam dunia pendidikan

sangat merugikan karena sangat berdampak pada masa depan dalam

Page 83: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bidang sosial, ekonomi, dan politik suatu bangsa. Dampak dalam bidang

sosial dan ekonomi diartikan jika terjadi korupsi dalam bidang pendidikan

maka kehidupan masyarakat akan semakin menurun jika dilihat dari segi

ekonomi maupun sosial, karena banyak anak-anak bangsa yang kurang

mendapatkan fasilitas pendidikan bahkan mereka putus sekolah, akibatnya

mereka akan menjadi anak jalanan atau pengangguran dan akhirnya

menambah jumlah warga miskin dinegeri ini.

Penyalahgunaan wewenang dalam kasus Beasiswa Siswa Miskin

(BSM) dan Buku Ajar oleh pejabat Dinas Pendidikan berdampak bagi

peserta didik, masyarakat dan sekolah. Dari beberapa pendapat dari hasil

wawancara dengan pegawai Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan

masyarakat atau wali murid. Mereka berpendapat mengenai dampak

penyalahgunaan wewenang sebagai berikut :

Menurut Drs. Joko Untoro, MM. salah seorang pegawai di Dinas

Pendidikan, mengungkapkan dampak penyalahgunaan wewenang adalah :

Bagi peserta didik yaitu kegiatan belajar akan terganggu karena hak atau fasilitas yang seharusnya didapat tidak didapat. Bagi masyarakat yaitu merasa dirugikan karena yang seharusnya didapat anaknya dalam pendidikan contoh buku, beasiswa bagi yang tidak mampu namun tidak didapat sehingga menjadi beban masyarakat atau wali murid. Bagi sekolah yaitu sekolah akan menjadi tempat pertama yang disalahkan oleh peserta didik dan wali murid walaupun letak kesalahan utama tidak disekolah. (wawancara selasa, 3 April 2012)

Hasil wawancara dengan pegawai Dinas Pendidikan lainya, Dra.

Dyah Puspowati, SH, MH, yang mengatakan bahwa :

wewenang terhadap hak peserta didik berdampak pada Kegiatan Belajar

6 april 2012)

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa Kepala Sekolah di

Kabupaten Sukoharjo tentang dampak penyalahgunaan wewenang pejabat

Dinas Pendidikan terhadap hak peserta didik. Menurut Dra Dyah Anis,

Page 84: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terjadi kesenjangan sosial dan mengurangi suasana nyaman dan kondusif

di ruang

Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Sukoharjo, Drs. Suradi

merasa kecewa karena yang seharusnya didapatkan dalam proses

pendidikan tetapi tidak didapatkan. Bagi sekolah adalah terbebani karena

berinteraksi langsung dengan peserta didik dan masyarakat (wawancara

rabu 14 maret 2012)

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1

Sukoharjo, Hj Sri Lestari M.Pd, mengatakan b

banyak, namun agar tujuan pendidikan bisa terwujud maka hak peserta

didik harus terpenuhi, karena tujuan pendidikan bisa dilihat berhasil atau

2012)

Berdasarkan hasil wawancara dengan wali murid atau masyarakat

tentang penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan terhadap

hak peserta didik. Menurut Joko Sungkono mengatakan bahwa :

Mempengaruhi prestasi dan KBM peserta didik. Bagi masyarakat

merasa lebih terbebani karena yang seharusnya menjadi hak anaknya

(wawancara

jumat, 2 maret 2012)

Sama halnya dengan pendapat Edi Daryanto mengungkapkan :

ra

pendidikan proses KBM akan terkendala jika BSM dan buku ajar tidak

Dari beberapa pendapat narasumber yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini, bisa diketahui dampak penyalahgunaan wewenang pejabat

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik

adalah:

Page 85: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Tujuan pendidikan tidak bisa terwujud karena hak peserta didik

tidak terpenuhi, karena tujuan pendidikan bisa dilihat berhasil

atau tidak jika dilihat prestasi para peserta didik;

b. Bagi peserta didik yaitu kegiatan belajar mengajar dan prestasi

belajar akan terganggu karena hak atau fasilitas yang seharusnya

didapat tidak didapat atau tidak tepat sasaran;

c. Bagi peserta didik dan masyarakat mereka merasa kecewa karena

yang seharusnya didapatkan dalam proses pendidikan tetapi tidak

didapatkan;

d. Bagi masyarakat merasa lebih terbebani karena yang seharusnya

didapat anaknya dala kegiatan belajar sekolah namun tidak

dipenuhi sehingga orang tua yang dirugikan;

e. Bagi masyarakat yaitu merasa dirugikan karena yang seharusnya

didapat anaknya dalam pendidikan;

f. Bagi sekolah adalah sekolah akan merasa terbebani karena

sekolah berinteraksi langsung dengan peserta didik dan

masyarakat sehingga keluhan-keluhan akan masuk ke sekolah.

3. Solusi Untuk Mengatasi Penyalahgunaan Wewenang Pejabat

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Terhadap Pemenuhan

Hak Peserta Didik

Dalam mengatasi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh

pejabat publik harus dimulai dengan mengubah susunan organisasi dan

program-program publik agar lebih efisien. Perubahan ini akan

memperkecil insentif untuk memberi suap dan memperkecil jumlah

transaksi dan memberi peluang masyarakat untuk mendapatkan pelayanan

publik yang baik.

Upaya tindakan hukum dalam kasus bantuan siswa miskin (BSM)

senilai Rp 3,4 miliar dengan terdakwa mantan Kepala Dinas Pendidikan

yaitu Djoko RS. Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tipikor

Page 86: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Semarang terdakwa dijerat dengan pasal 3 Undang-Undang Nomor 20

tahun 2001 yang berbunyi :

Setiap orang yang tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Namun ini belum menjadi putusan hakim. Tetapi dalam kasus buku ajar

tahun 2003 senilai Rp 10 miliar yang juga menjerat mantan Kepala Dinas

Pendidikan, Bambang Margono dan mantan Kasi Pembinaan SMA/SMK,

Sri Mulyono. Kedua terdakwa sudah dijatuhi hukuman oleh hakim yaitu

Bambang Margono dikenai pidana penjara 1 tahun dan denda Rp

100.000.000,00, sedangkan Sri Mulyono dikenai pidana penjara 4 tahun

dan denda Rp 200.000.000,00. Menurut saya dalam kasus buku ajar ini

hukuman yang diberikan hakim untuk kedua terdakwa terlalu ringan. Ini

merupakan gambaran dari lemahnya hukum kita jika dihadapkan dengan

para pelaku penyalahgunaan wewenang dan korupsi. Karena sudah

banyak dijelaskan bahwa tindakan hukum yang tegas juga akan

berdampak positif untuk shock therapy bagi pegawai atau pejabat untuk

tidak melakukan perbuatan penyalahgunaan dan korupsi.

Setelah mengetahui gambaran proses hukum terhadap para pelaku

penyalahgunaan wewenang dan pendapat para pakar tentang cara

mengatasi penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan

Kabupaten Sukoharjo, maka dapat dikemukakan beberapa hasil

wawancara dengan narasumber tentang solusi atau upaya untuk

mengatasi penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan

Kabupaten Sukoharjo terhadap pemenuhan hak peserta didik yaitu

menurut Drs. Joko Untoro, MM. mengatakan bahwa

lebih meningkatkan kinerja yang baik dan bersih. Masyarakat dan

Page 87: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sekolah juga ikut mendukung program-program pendidikan yang akan

Berdasarkan pendapat dari kepala sekolah SD Negeri Dukuh 1,

Dra. Dyah Anis, M.Pd mengungkapkan solusi untuk mengatasi

seluruh instansi yang terkait guna menjamin keberhasilan dan kebersihan

maret 2012)

Hal lain juga diungkapkan kepala sekolah SMP Negeri 5

menindak tegas jika ada indikasi penyalahgunaan wewenang disalah satu

dinasnya terutama Dinas Pendidikan, Karena Dinas Pendidikan

mengurusi anak-anak

(wawancara kamis, 15 maret 2012)

Hj Sri Lestari M.Pd kepala sekolah SMA Negeri 1 Sukoharjo

kinerja yang baik dan bersih demi tercapainya tujuan pen

(wawancara kamis 22 maret 2012)

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat yang menjadi

sampel adalam penelitian ini, tentang pendapat mengenai solusi untuk

mengatasi penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan dalam

pemenuhan hak peserta didik. Menurut Heni Purwanti solusi untuk

pegawai Disdik, memberikan kewenangan sesuai keahlian, karena jika

bekerja tidak sesuai keahlian maka hasilanya juga kurang maksimal.

Menindak tegas para pegawai yang menyalahgunakan wewenang dengan

Hal senada juga diungkapkan Heri Susilowati mengatakan bahwa:

terjerat korupsi dengan undang-undang yang berlaku, menanamkan

Page 88: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sikap-sikap kejujuran seperti diadakan penataran pendidikan moral bagi

Sama halnya dengan Joko Sungkono mengatakan bahwa

menempatkan pegawai dilingkungan Dinas Pendidikan harus sesuai

maret 2012)

dana-dana harus diperketat oleh pemerintah daerah dan DPRD. Laporan-

(wawancara jumat, 2 maret 2012)

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas bisa diketahui solusi-

solusi untuk mengatasi atau menanggulangi penyalahgunaan wewenang

pejabat Dinas Pendidikan dalam pemenuhan hak peserta didik antara

lain:

a. Sebagai pegawai lebih meningkatkan kinerja yang baik dan bersih

dalam usaha pelayanan publik;

b. Menanamkan sikap-sikap kejujuran seperti diadakan penataran

pendidikan moral bagi para pegawai;

c. Memperbaiki kinerja pegawai Dinas Pendidikan dengan mengganti

pegawai-pegawai yang bermasalah;

d. Memberikan kewenangan kepadai pegawai sesuai keahlian, karena

jika bekerja tidak sesuai keahlian maka hasilnya juga kurang

maksimal;

e. Diadakan rapat bersama, di Dinas Pendidikan dan lembaga

pendidikan yang terkait guna menjamin keberhasilan dan kebersihan

dalam kegiatan pemenuhan hak peserta didik;

f. Masyarakat dan sekolah juga ikut mendukung program-program

pendidikan yang akan dilaksanakan;

g. Pengawasan penggunaan dana-dana dan laporan-laporan dari Dinas

Pendidikan harus diperketat oleh pemerintah daerah dan DPRD

Page 89: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

supaya memperkecil kesempatan untuk korupsi dan tidak ada

laporan dan penggunaan dana yang fiktif;

h. Menindak tegas para pegawai yang menyalahgunakan wewenang

dengan hukum yang berlaku;

i. Pemerintah melakukan pengawasan dan menindak tegas sesuai

peraturan perundang-undangan jika ada indikasi ada pegawai yang

melakukan penyalahgunaan wewenang (KKN) disalah satu dinasnya

terutama Dinas Pendidikan, Karena Dinas Pendidikan mengurusi

anak-anak yang tidak lain adalah para penerus bangsa.

Selain solusi-solusi yang sudah dijelaskan diatas, maka untuk

menanggulangi penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan

perlu adanya komitmen kerjasama yang dibangun dari beberapa pihak

yaitu Dinas Pendidikan, Sekolah, dan masyarakat. Berdasarkan hasila

wawancara dengan narasumber dalam penelitian ini, pendapat tentang

pola kerjasama Dinas Pendidikan, Sekolah, dan masyarakat oleh

pegawai Dinas Pendidikan, Drs. Dwi Atmojo Heri, M.Pd mengatakan

Lebih meningkatkan kerja komite sekolah sebagai jembatan

sosialisasi program pendidikan dan komite sekolah sebagai wakil

masyarakat untuk mengawasi setiap berjalannya program sekolah

Selain itu pendapat dari beberapa kepala sekolah di Sukoharjo

tentang pola kerjasama Dinas Pendidikan, Sekolah, dan masyarakat, Drs.

Suradi kepala sekolah SMP Negeri 5 Sukoharjo mengungkapkan bahwa:

Memang harus ada pola kerjasama antara masyarakat, sekolah, Disdik, karena pendidikan itu bukan hanya tugas sekolah saja tetapi juga pengawasan dari orang tua (masyarakat), jadi pola kerjasamanya adalah masyarakat sebagai penerima program pendidikan, sekolah sebagai pelaksana program, Dinas Pendidikan sebagai pembuat program. Jika ada yang menyimpang dari program pendidikan masyarakat juga diberi tempata atau hak untuk menyampaikan saran atau kritikan mungkin lewat sekolah untuk disampaikan ke Dinas Pendidikan. (wawancara rabu, 14 maret 2012)

Page 90: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berbeda dengan pendapat Hj Sri Lastari, S.Pd, M.Pd, kepala

membutuhkan antara Dinas Pendidikan, sekolah dan masyarakat berjalan

bersama-

kamis, 22 maret 2012)

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat atau wali murid

tentang pola kerjasama Dinas Pendidikan, Sekolah, dan masyarakat, Heni

Purwanti Lebih mengaktifkan forum komite sekolah agar

semua program Dinas Pendidikan dan sekolah dapat dievaluasi dan

dikontrol masyarakat atau wali murid sehingga mengurangi tindak

Hal senada juga disampaikan Heri Susilowati mengatakan bahwa :

pihak sekolah dan wali murid (komite sekolah). Semua program yang

berhubungan dengan anggaran dan peserta didik seharusnya

disosialisasikan kepada wali murid supaya ada transparansi anggaran dan

2012)

Hal demikian juga disampaikan oleh Edi Daryanto mengatakan

bahwa: Memberikan ruang kepada masyarakat dalam komite sekolah

untuk melihat apa saja program yang belum bisa terealisasikan oleh

Disdik dan bersama masyarakat dan sekolah mencari solusi ataupun

bekerja sama untuk mensukseskan program tersebut

3 maret 2012)

Hal demikian juga disampakan Suparno bahwa : Secara berkala

memberikan sosialisasi kepada wali murid melalui komite sekolah untuk

menjabarkan program-program Dinas

maret 2012)

Maka dari itu menurut pendapat-pendapat tentang pola kerjasama

yang perlu dibangun antara Dinas Pendidikan, sekolah, dan masyarakat

Page 91: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam pemenuhan hak peserta didik adalah dengan melalui komite

sekolah untuk menjalin kerjasama antara pihak Dinas Pendidikan,

sekolah, dan masyarakat. Komite sekolah disini berfungsi untuk

mengadakan pertemuan antara Dinas Pendidikan, sekolah, dan

masyarakat, mensosialisasikan program-program pendidikan ataupun

anggaran-anggaran pendidikan untuk peserta didik agar ada transparansi

dan masyarakat bisa melakukan evaluasi dengan semua progam itu dan

mengurangi penyalahgunaan wewenang. Jadi hubungan kerjasama

antara Dinas Pendidikan, sekolah, masyarakat harus tetap terjalin dan

berjalan bersama-sama demi mensukseskan tujuan pendidikan.

C. Temuan Studi

Dalam subbab ini peneliti menganalisis informasi yang berhasil

dikumpulkan di lapangan sesuai dengan perumusan masalah dan

selanjutnya dikaitkan dengan teori yang ada. Berdasarkan hasil penelitian

yang dihubungkan dengan kajian teori maka peneliti menemukan beberapa

hal yang penting yaitu sebagai berikut :

1. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian dan hasil

wawancara maka penyebab terjadiya penyalahgunaan wewenang

dalam kasus Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan Buku Ajar oleh

pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta

didik antara lain adalah :

a. Karena pejabat atau pegawai Dinas Pendidikan tidak

mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok, melalaikan

tugasnya sebagai pelayan masyarakat dan merasa mendapatkan

kedudukan yang tinggi sehingga berbuat tidak sesuai nilai-nilai

kode etik sebagai pejabat publik, ini sesuai pendapat Syed Hussein

Ala

-

b. Kurangnya trasparansi dan akuntabilitas tentang program

pemenuhan hak peserta didik sehingga pengawasan dari

Page 92: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pemerintah maupun masyarakat kurang dan akhirnya menimbulkan

kesempatan untuk melakukan penyalahgunaan wewenang, ini

.

c. Karena masih ada pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan bekerja

tidak sesuai denga keahliannya, sehingga hasil kerjanya juga

kurang maksimal, Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Sujamto

d. Adanya keluasaan kewenangan yang dimiliki seorang pemimpin

untuk mengambil keputusan atau disebut diskresi, ini sesuai

pendapat Wijayanto (2009: 26) semakin besar diskresi maka

semakin besar pula peluang pemimpin untuk melakukan korupsi

2. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian dan hasil

wawancara maka dampak terjadiya penyalahgunaan wewenang dalam

kasus Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan Buku Ajar oleh pejabat

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik

antara lain adalah :

a. Tujuan pendidikan tidak bisa terwujud karena hak peserta didik

tidak terpenuhi, karena tujuan pendidikan bisa dilihat berhasil atau

tidak jika dilihat prestasi para peserta didik, hal ini sesuai pendapat

Korupsi

mengancam pers

b. Bagi peserta didik yaitu kegiatan belajar mengajar dan prestasi

belajar akan terganggu karena hak atau fasilitas yang seharusnya

didapat tidak didapat atau tidak tepat sasaran.

c. Bagi peserta didik dan masyarakat mereka merasa kecewa karena

yang seharusnya didapatkan dalam proses pendidikan tetapi tidak

didapatkan.

d. Bagi masyarakat merasa lebih terbebani dan dirugikan karena yang

seharusnya didapat anaknya dala kegiatan belajar sekolah namun

Page 93: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tidak dipenuhi sehingga orang tua yang dirugikan, hal ini relevan

pendapat Muhammad Munadi dan Barnawi (2011: 146) bahwa

-orang

miskin, yang bila tanpa akses pendidikan tidak terpenuhi, mereka

hanya memiliki sedikit kesempatan untuk keluar dari

.

3. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian dan hasil

wawancara maka solusi mengatasi atau menanggulangi

penyalahgunaan wewenang dalam kasus Beasiswa Siswa Miskin

(BSM) dan Buku Ajar oleh pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten

Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain adalah :

a. Sebagai pegawai lebih meningkatkan sistem kerja yang baik dan

bersih dalam usaha pelayanan publik, hal ini relevan pendapat

Pencegahan korupsi dengan

perbaikan sistem .

b. Menanamkan sikap-sikap kejujuran, nilai-nilai anti korupsi seperti

diadakan penataran pendidikan moral bagi para pegawai, hal ini

relevan pendapat Dyatmiko Soemodiharjo (2008: 31) bahwa

c. Memberikan kewenangan kepada pegawai sesuai keahlian, karena

jika bekerja tidak sesuai keahlian maka hasilnya juga kurang

maksimal;

d. Masyarakat dan sekolah juga ikut mendukung program-program

pendidikan yang akan dilaksanakan, hal ini sesuai dengan pendapat

perlu adanya kerjasama yang tidak bisa dipisahkan antara

pemerintah dan masyarakat sebagai

e. Pengawasan internal yaitu dari pemerintah daerah, DPRD,

masyarakat dan pengawasan eksternal dari BPK, BPKP tentang

penggunaan dana dan laporan-laporan dari Dinas Pendidikan

Page 94: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

supaya memperkecil kesempatan untuk korupsi dan tidak ada

laporan dan penggunaan dana yang fiktif, hal ini relevan pendapat

Menciptakan kemitraan antara

pemerintah dan masyarakat sipil (termasuk sektor swasta, profesi,

organisasi keagamaan)

f. Pemerintah dan aparat penegak hukum menindak tegas sesuai

peraturan perundang-undangan jika ada indikasi ada pegawai yang

melakukan penyalahgunaan wewenang (KKN) disalah satu

dinasnya terutama Dinas Pendidikan, Karena Dinas Pendidikan

mengurusi anak-anak yang tidak lain adalah para penerus bangsa,

hal ini relevan pendapat Jeremy Pope (2007: 22) bahwa

-undang anti korupsi yang

menyeluruh

g. Melalui komite sekolah untuk menjalin sistem kerjasama bidang

pendidikan antara pihak Dinas Pendidikan, sekolah, dan

masyarakat. Komite sekolah disini berfungsi untuk mengadakan

pertemuan antara Dinas Pendidikan, sekolah, dan masyarakat,

mensosialisasikan program-program pendidikan ataupun anggaran-

anggaran pendidikan untuk peserta didik agar ada transparansi dan

masyarakat bisa melakukan evaluasi dengan semua progam itu dan

mengurangi penyalahgunaan wewenang, , hal ini relevan pendapat

Dyatmiko Soemodiharjo (2008: 31)

pendidikan dan peningkatan kualitas penerapan kerjasama

pengawasan (sistem pengendalian managemen) didalam setiap

Page 95: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan hasil penelitian sebagaimana

telah dikemukakan sebelumnya, maka kesimpulan penelitian yaitu :

1. Faktor-faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan wewenang pejabat

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik

antara lain :

e. Mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok di atas

kepentingan umum, melalaikan tugasnya sebagai pelayan

masyarakat dan tidak menjujung tinggi nilai-nilai kejujuran.

f. Kurangnya trasparansi dan akuntabilitas tentang program

pemenuhan hak peserta didik sehingga pengawasan dari

pemerintah maupun masyarakat kurang dan akhirnya menimbulkan

kesempatan untuk melakukan penyalahgunaan wewenang.

g. Adanya keluasaan kewenangan yang dimiliki seorang pemimpin

untuk mengambil keputusan atau disebut diskresi, jadi semakin

besar diskresi maka semakin besar pula peluang pemimpin untuk

melakukan penyalahgunaan wewenang.

2. Dampak terjadiya penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas

Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara

lain adalah :

e. Menghambat terwujudnya tujuan pendidikan di Kabupaten

Sukoharjo, karena tujuan pendidikan berhasil atau tidak jika dilihat

prestasi peseta didik.

f. Menghambat kegiatan pembelajaran karena hak atau fasilitas yang

seharusnya didapat tidak didapat atau tidak tepat sasaran.

g. Beban orang tua bertambah berat karena yang seharusnya didapat

anaknya dalam kegiatan belajar sekolah namun tidak dipenuhi

sehingga orang tua yang dirugikan.

Page 96: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

h. Mengganggu proses pembelajaran di sekolah karena sekolah

berinteraksi langsung dengan peserta didik.

3. Solusi mengatasi dan menanggulangi penyalahgunaan wewenang

pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta

didik antara lain :

h. Menanamkan nilai-nilai kejujuran seperti diadakan penataran

pendidikan moral bagi para pegawai.

i. Pengawasan internal yaitu dari pemerintah daerah, DPRD,

masyarakat dan pengawasan eksternal dari BPK, BPKP tentang

penggunaan dana dan laporan-laporan dari Dinas Pendidikan

supaya memperkecil kesempatan untuk korupsi dan tidak ada

laporan dan penggunaan dana yang fiktif.

j. Pemerintah dan aparat penegak hukum menindak tegas sesuai

peraturan perundang-undangan jika ada indikasi ada pegawai yang

melakukan penyalahgunaan wewenang (KKN) disalah satu

dinasnya terutama Dinas Pendidikan.

k. Melalui komite sekolah untuk menjalin kerjasama antara pihak

Dinas Pendidikan, sekolah, dan masyarakat. Komite sekolah disini

berfungsi untuk mengadakan pertemuan antara Dinas Pendidikan,

sekolah, dan masyarakat, mensosialisasikan program-program

pendidikan ataupun anggaran-anggaran pendidikan untuk peserta

didik agar ada transparansi dan masyarakat bisa melakukan

evaluasi dengan semua progam itu dan mengurangi

penyalahgunaan wewenang.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dalam penelitian ini

mempunyai implikasi sebagai berikut :

1. Pegawai Dinas Pendidikan yang memiliki kewenangan dalam

melaksanakan tugas dan wewenangnya harus selalu mengamalkan

nilai-nilai kejujuran dan menggunakan prinsip akuntabilitas agar tidak

Page 97: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terjadi penyalahgunaan wewenang khususnya dalam pemenuhan hak

peserta didik.

2. Penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Pegawai Dinas

Pendidikan berdampak kurang puasnya peserta didik, masyarakat, dan

sekolah pelayanan Dinas Pendidikan, maka agar tujuan pendidikan

bisa terwujud perlunya memiliki pegawai yang selalu bertugas sesuai

kewenangannya.

3. Solusi setelah terjadinya penyalahgunaan wewenang terhadap hak

peserta didik yang paling utama yaitu berupa pelaksanaan prosedur

hukum yang berlaku, maka diperlukan kualitas aparat penegak hukum

yang benar-benar mampu menegakkan hukum tanpa pandang bulu,

terutama dalam kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang agar

menjadi shock therapy bagi pegawai yang bersangkutan atau pegawai

lainnya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian tersebut di atas,

maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi masyarakat dan sekolah

a. Dalam pelaksanaan program pendidikan masyarakat (wali murid)

dan sekolah harus ikut mendukung dan mengawasi agar program

berjalan sesuai rencana dan tidak terjadi penyalahgunaan

wewenang.

b. Pihak sekolah lebih mengaktifkan program komite sekolah karena

lewat komite sekolah akan membentuk pola kerjasama antara

masyarakat dan sekolah.

2. Bagi Pegawai Dinas Pendidikan

a. Berusaha melakukan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi

peserta didik dan masyarakat.

b. Bersikap jujur dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.

Page 98: Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Terhadap ...... · Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik antara lain :(a) Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Memiliki data tentang laporan berjalannya program pendidikan

yang terperinci dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

3. Bagi Pemerintah Daerah dan Aparat Penegak Hukum

a. Pemerintah Daerah memberikan kewenangan kepada pegawai

dinas pendidikan sesuai dengan keahliaanya.

b. Pemerintah Daerah melakukan pengawasan yang lebih ketat

terhadap laporan-laporan penggunaan dana pendidikan.

c. Aparat penegak hukum harus menindak tegas sesuai peraturan

perundang-undangan kepada pegawai yang terindikasi melakukan

penyalahgunaan wewenang dan korupsi.