Penyalahgunaan Alkohol (2)

17
DISUSUN OLEH : KHAIRUL RIDWAN 1102009153 AMINAH ALAYDRUS 1102010018 GHEA PUTRI PRAGITA 1102010111 PENYALAHGUNAAN ALKOHOL

description

uioilii

Transcript of Penyalahgunaan Alkohol (2)

PENYALAHGUNAAN ALKOHOL

DISUSUN OLEH :KHAIRUL RIDWAN 1102009153AMINAH ALAYDRUS 1102010018GHEA PUTRI PRAGITA 1102010111PENYALAHGUNAAN ALKOHOL

JENIS DAN GOLONGAN

Di indonesia terutama daerah Indonesia Timur dan beberapa tempat di daerah Sumatera, Laki-laki > perempuan , meningkat dari tahun ke tahun

EpidemiologiEtiologiManifestasi KlinikManifestasi Klinikeuforiacadelnistagmusataksiabradikardihipotensikejangkoma.

INTOKSIKASIhalusinasiilusikejanggemetarkeluhan gastrointestinalmuka merahmata merahhipertensi.KEADAAN PUTUS ALKOHOLHepatitis , HCCGatsritis Ulkus peptikumPneumonia,Gangguan vaskuler dan jantung, Defisiensi vitaminFetal alcohol syndrome.depresi skizofrenia.

GANGGUAN MENTAL kecelakaan lalu lintas, perkelahian, tindak kekerasan

GANGGUAN LAIN euforiacadelnistagmusataksiabradikardihipotensikejangkoma.

INTOKSIKASIhalusinasiilusikejanggemetarkeluhan gastrointestinalmuka merahmata merahhipertensi.KEADAAN PUTUS ALKOHOLGANGGUAN FISIK6KriteriaPenyalahgunaanPenggunaan diluar norma yang diterimaPemakaian yang abnormalBukan adiksiAdiksiPreokupasi dengan penggunaan alkoholPemakaian tetap diteruskan meskipun konsekuensinya yang burukPola pemakaian yang berulangToleransiHarus mengambil dalam dosis yang lebih tinggi supaya mendapatkan efek yang samaKehilangan efek jika diambil dalam dosis yang samaKetergantunganTanda dan gejala yang stereotip jika pemakaian diberhentikanMenyebabkan gejala putus alkoholPerbedaan antara penyalahgunaan, adiksi, toleransi dan ketergantungan: A.Mengkonsumsi alkohol baru-baru iniB.Perubahan psikologi atau perilaku maladaptif, yang berarti secara klinis (contohnya, perilaku seksual yang tidak normal atau tindakan kekerasan, perubahan mood, daya pertimbangan terganggu, fungsi sosial atau pekerjaan terganggu) yang terjadi ketika, atau setelah mengkonsumsi alkohol.C.Satu (atau lebih) gejala, berkembang setelah, atau pada saat mengkonsumsi alkohol:Bicara cadel/tidak jelasKehilangan koordinasiCara berjalan yang goyah/tidak stabilNistagmusPenurunan perhatian atau memoriStupor atau komaD.Gejala tidak disebabkan oleh keadaan medis umum dan tidak disebabkan oleh gangguan mental lainnyaDIAGNOSISKriteria DSM-IV-TR untuk Intoksikasi Alkohol1Intoksikasi akut sering dikaitkan dengan: tingkat dosis zat yang digunakan (dose-dependent), individu dengan kondisi organik tertentu yang mendasarinya (misalnya insufisiensi ginjal atau hati) yang dalam dosis kecil dapat menyebabkan efek intoksikasi berat yang tidak proporsional.2Disinhibisi yang ada hubungannya dengan konteks sosial perlu dipertimbangkan (misalnya disinhibisi perilaku pada pesta atau upacara keagamaan).3Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi peralihan yang timbul akibat penggunaan alkohol atau zat psikoaktif lain sehingga terjadi gangguan kesadaran, fungsi kognitif, persepsi, afek atau perilaku, atau fungsi dan respons psikofisiologis lainnya.Intensitas intoksikasi berkurang dengan berlalunya waktu dan pada akhirnya efeknya menghilang bila tidak terjadi penggunaan zat lagi. Dengan demikian orang tersebut akan kembali ke kondisi semula, kecuali jika ada jaringan yang rusak atau terjadi komplikasi lainnya.Pedoman diagnostik untuk intoksikasi akut (F10.0)1Adanya pola penggunaan zat psikoaktif yang merusak kesehatan, yang dapat berupa fisik (seperti pada kasus hepatitis karena menggunakan obat melalui suntikan diri sendiri) atau mental (misalnya episode gangguan depresi sekunder karena konsumsi berat alkohol).2Pola penggunaan yang merugikan sering dikecam oleh pihak lain dan seringkali disertai berbagai konsekuensi sosial yang tidak diinginkan.3Tidak ada sindrom ketergantungan (F10.2), gangguan psikotik (F10.5) atau bentuk spesifik lain dari gangguan yang berkaitan dengan penggunaan obat atau alkoholPedoman diagnostik untuk penggunaan yang merugikan (F10.1)Satu atau lebih daripada kriteria dibawah ini terlihat kapan saja dalam periode 12 bulan:A.Penggunaan alkohol menyebabkan kegagalan untuk memenuhi kewajiban yang utama.B.Penggunaan yang berulang pada situasi yang berbahaya secara fisik (seperti membawa mobil dalam keadaan mabuk).C.Berulang kali terkait dengan masalah hukum berkenaan dengan alkohol.D.Menggunakan secara berterusan meskipun terdapat masalah sosial atau interpersonal yang berulang.E.Tidak memenuhi kriteria untuk ketergantungan alkohol.Kriteria DSM-IV-TR untuk Penyalahgunaan AlkoholUntuk membuat diagnosa penyalahgunaan alkohol, dapat digunakan kuesioner CAGE, yang terdiri daripada 4 pertanyaan. Pertanyaan ini merupakan alat skrining yang cepat dan dapat diandalkan untuk pasien yang coba untuk menyembunyikan penyalahgunaan alkohol

Skoring: Diberikan skor 0 atau 1. Skor 2 atau lebih menunjukkan masalah penyalahgunaan alkohol yang signifikanThe CAGE QuestionnaireC Have you ever felt you should Cut down on your drinking? (Apakah kamu pernah merasa kamu harus kurangi pengambilan alkohol kamu?)A Have people Annoyed you by criticizing your drinking? (Apakah kamu merasa kesal bila orang mengkritik kebiasaan minum kamu?)G Have you ever felt bad or Guilty about your drinking? (Apakah kamu pernah merasa kurang enak dan bersalah tentang kebiasaan minum kamu?)E Have you ever had a drink first thing in the morning to steady your nerves or to get rid of a hangover (Eye opener)? (Apakah kamu pernah minum alkohol di pagi hari untuk menenangkan hati kamu?)DIAGNOSIS BANDINGTATALAKSANA - MEDIKAMENTOSABENZODIAZEPIN obat pilihan untuk detoksifikasi efek samping yang relatif kecil.Benzodiazepin kerja lama seperti chlordiazepoxide dan diazepam adalah standar untuk detoksifikasi tanpa komplikasi

DETOKSIFIKASIBila dosis inisial cukup tinggi (>60 mg diazepam dalam 24-36 jam) digunakan, obatan ini akan di tappering sendiri.

Benzodiazepin kerja cepat pasien dengan penyakit hati, gangguan kognitif, masalah medis yang tidak stabil atau lansia tapered dalam waktu 4 hingga 8 hari, cepat diekskresi oleh ginjal, memberikan flexibity dalam mengobati pasien yang tidak stabil.- Naltrekson sejenis antagonis opiad , menurunkan rasa keinginan dan relaps. dosis 50 mg /hari Baik untuk pasien yang mengaku mempunyai keinginan yang kuat untuk minum alkohol.KI : untuk pecandu opiat atau dengan penyakit hati.

MEDIKASI JANGKA PANJANG- Disulfiram menghambat metabolisme alkohol, dan menyebabkan peningkatan kadar asetaldehid. Dosis 250 mg/hari secara oralES : Takikardi, dipsnea, mual dan muntah jika pasien mengkonsumsi alkohol., gejala psikosis pada pasien skizofrenia14TATALAKSANA - NONMEDIKAMENTOSADepkes RI. Pedoman Penggolongan dan diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III. Jakarta : Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik. 2013.Buku Ajar Psikiatri. Edisi ke-2. Fakultas Keodkteran Universitas Indonesia. Jakarta,2013. http://drugabuse.com/library/alcohol-abuse/ di buka pada tanggal 28 Mei 2015DAFTAR PUSTAKA