PENYAKIT THT

56
Tugas Penyakit Fritzky Wandy Thedjakusuma 406138147

description

TELINGA,HIDUNG, TENGGOROKAN

Transcript of PENYAKIT THT

Page 1: PENYAKIT THT

Tugas Penyakit

Fritzky Wandy Thedjakusuma406138147

Page 2: PENYAKIT THT

Benign Paroxymal Positional Vertigo

• Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) adalah gangguan keseimbangan perifer yang sering dijumpai.

• Penyakit degeneratif idiopatik yang sering ditemukan, kebanyakan usia dewasa muda dan usia lanjut.

Page 3: PENYAKIT THT

Etiologi

• Cedera kepala penyebab utama pada orang ➔dibawah 50 tahun.

• Degenerasi sistem vestibuler pada telinga tengah ➔orang tua

• Labirinitis virus• Neuritis vestibuler• Paska stapedektomi• Fistula perilimfa• Penyakit meniere

Page 4: PENYAKIT THT

Epidemiologi

• Lebih banyak pada perempuan usia tua (51-57 tahun).

• Jarang pada orang berusia dibawah 35 tahun yang tidak memiliki riwayat cedera kepala.

Page 5: PENYAKIT THT

Gejala

• Vertigo datang tiba-tiba pada perubahan posisi kepala

• Ada posisi tertentu yang menimbulkan keluhan vertigo.

• Berlangsung singkat.• Dapat disertai mual bahkan muntah.

Page 6: PENYAKIT THT

• Perasat dix hallpike > sering digunakan krn posisi kepala sangat sempurna u/ ➔canalith repositioning treatment – PDH kanan pd bidang kanal anterior kiri dan kanal posterior kanan– PDH kiri pd bidang posterior kiri

• Perasat side lying untuk ➔ BPPV pd kanal posterior dan anterior – SL kanan kepala pd posisi dimana kanalis anterior kiri / posterior kanan pd ➔

bidang tegak lurus garis horizontal dgn kanal posterior pd posisi paling bawah – SL kiri kepala pd posisi dmna kanalis anterior kanan dan kanalis posterior ➔

kiri pd bidang tegak lurus garis horizontal dgn kanal posterior pd posisi paling bawah

• Perasat roll dix hallpike u/ kanal horizontal➔• Untuk mengobservasi respon di stagmus pd kacamata frenzel yg dipakai dlm

ruangan gelap dan > baik bila di rekam dgn sistem vidio infra merah.

Pemeriksaan Penunjang

Page 7: PENYAKIT THT

Diagnosis banding

• Vestibular neuritis• Labirinitis• Penyakit Meniere

Page 8: PENYAKIT THT
Page 9: PENYAKIT THT

Perasat Hallpike

Page 10: PENYAKIT THT

Penatalaksanaan

• 3 macam perasat dilakukan : – Canalith Repositioning Treatment – Perasat Liberatory memindahkan otolit dr kanal ➔

semisirkularis – Latihan Brandt Daroff

Page 11: PENYAKIT THT

Perasat Liberatory Kanan

Page 12: PENYAKIT THT

Canalith Repositioning Treatment

Page 13: PENYAKIT THT

Latihan Brandt Daroff

Page 14: PENYAKIT THT

PROGNOSIS

• Prognosis setelah dilakukan CRP (canalith repositioning procedure) biasanya bagus.

• Remisi dapat terjadi spontan dalam 6 minggu, meskipun beberapa kasus tidak terjadi.

• Dengan sekali pengobatan tingkat rekurensi sekitar 10-25%.

Page 15: PENYAKIT THT

OTITIS EKSTERNA

Page 16: PENYAKIT THT

• Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan infeksi bakteri, jamur dan virus.

• Faktor yang mempermudah :– Perubahan pH di liang telinga (biasa normal/asam)– Keadaan udara yang hangat dan lembap– Trauma ringan ketika mengorek telinga

Page 17: PENYAKIT THT

Otitis Eksterna Akut

• 2 kemungkinan otitis eksterna akut:1. Otitis Eksterna Sirkumskripta2. Otitis Eksterna Difus

Page 18: PENYAKIT THT

Otitis Eksterna Sirkumskripta(furunkel / bisul)

• Biasanya disebabkan Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus.

• Gejala :– Rasa nyeri yang hebat– Gangguan pendengaran

• Terapi tergantung keadaan furunkel, bila menjadi abses, diaspirasi secara steril. Lokal diberikan antibiotik salep, seperti polymixin B atau Bacitracin, atau antiseptik (as. Asetat 2-5% dalam alkohol).

• Bila dinding furunkel tebal insisi, kemudian dipasang drain untuk mengalirkan nanahnya.

• Biasanya tidak perlu diberikan antibiotika secara sistemik, hanya diberikan obat simptomatik (analgetik & penenang)

Page 19: PENYAKIT THT
Page 20: PENYAKIT THT

Otitis Eksterna Difus• Biasanya mengenai kulit liang telinga 2/3 dalam.• Kulit liang telinga tampak hiperemis dan edema yang tidak jelas

batasnya.• Penyebab biasanya Pseudomonas. Penyebab lain ialah Staphylococcus

albus, Escheria coli, dsb.• Otitis Eksterna Difus dapat juga terjadi sekunder pada OMSK.• Gejala :

– Nyeri tekan tragus– Liang telinga sangat sempit– Kelenjar getah bening regional membesar & nyeri tekan– Sekret yang berbau

• Pengobatan denngan membersihkan liang telinga, memasang tampon yang mengandung antibiotika. Kadang diperlukan antibiotika sistemik.

Page 21: PENYAKIT THT
Page 22: PENYAKIT THT

OTITIS MEDIA AKUT

Page 23: PENYAKIT THT

OTITIS MEDIA AKUT• Terjadi karena faktor ketahanan tubuh

terganggu (sumbatan t.eustachius) ➔percegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah juga terganggu kuman masuk ➔ ➔peradangan

• Dapat juga merupakan akibat dari ISPA

Page 24: PENYAKIT THT

ETIOLOGI

• Streptococcus hemolitikus• Streptokokus aureus• Pneumokokus• Hemofilus influenza• E. coli• Streptokokus anhemolitikus• Proteus vulgaris• Pseudomonas aerugenosa

Page 25: PENYAKIT THT

STADIUM OMA

1. Stadium oklusi tuba eustachius2. Stadium hiperemis3. Stadium supurasi4. Stadium perforasi5. Stadium resolusi

Page 26: PENYAKIT THT

1. Stadium oklusi tuba eustachius • Adanya gambaran refraksi membran timpani akibat

tekanan negatif di dalam telinga tengah, akibat absorbsi udara.

• Kadang membran timpani tampak normal atau berwarna keruh pucat.

• Efusi mungkin tjd tidak t➔ erdeteksi• DD: otitis media serosa e.c. virus/ alergi• Tata laksana : – Obat tetes hidung HCl efedrin 0,5% (anak <12tahun), 1%

(dewasa)– Antibiotik yg sesuai

Page 27: PENYAKIT THT
Page 28: PENYAKIT THT

2. Stadium hiperemis• Tampak pembuluh darah melebar di/seluruh

membran timpani hiperemis dan edema➔• Sekret yg t’bentuk eksudat yg serosa sukar ➔ ➔

t’lihat• Tata laksana– AB : penisilin/ ampisilin cegah mastoiditis, ➔

dilakukan 7 hari, bila alergi, beri eritromisindosis anak : 50-100mg/kg BB/hari dibagi 4 dosis

– AB: Amoksilin (dosis 40mg/kg BB/hari) dibagi dalam 3 dosis

– AB: eritromosin (40mg/kg BB/hari)

Page 29: PENYAKIT THT
Page 30: PENYAKIT THT

3. Stadium supurasi

• Edema yg hebat pd mukosa telinga, hancurnya sel epitel superfisial, terbentuknya eksudat yg purulen di kavum timpani penonjolan ➔membran timpani ke arah liang telinga luar➔

• Pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, rasa nyeri di telinga yang bertambah hebat

• Tata laksana : pemberian AB disertai miringotomi (insisi membran timpani)

Page 31: PENYAKIT THT
Page 32: PENYAKIT THT

4. Stadium perforasi

• Terlambatnya pemberian obat/ AB, atau mungkin karena virulensi kuman yg sangat tinggi ruptur membran timpani nanah keluar mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar

• Disebut juga otitis media akut stadium perforasi• Tata laksana :– Obat cuci telinga :H2O2 3% selama 3-5 hari perforasi ➔

menutup 7-10 hari

Page 33: PENYAKIT THT
Page 34: PENYAKIT THT

5. Stadium resolusi

• Membran timpani utuh lambat laun mjd ➔normal

• Bila perforasi sekret b➔ erkurang, kering• Bila daya tahan tubuh baik atau faktor virulensi

berkurang resolusi tanpa pengobatan• OMA Timbul gejala sisa ➔ berupa otitis media

serosa menetap di kavum timpani• > 3 minggu otitis media supurasi sub akut➔• > 6 minggu OMSK➔

Page 35: PENYAKIT THT

Gejala klinik

• Bergantung pd stadium• Bayi: suhu tinggi (39,50C), gelisah, sukar tidur,

diare, kejang, menjerit waktu tidur, anak memegang telinga yg sakit

• Anak : nyeri dalam telinga, suhu tubuh yg tinggi, diawali riwayat pilek sebelumnya

• Dewasa: nyeri, rasa penuh di telinga, rasa kurang dengar.

Page 36: PENYAKIT THT

Diagnosis

• Penyakitnya muncul mendadak (akut).

• Ditemukannya tanda efusi di telinga tengah dengan

ciri:– Menggembungnya gendang telinga – Terbatas/tidak adanya gerakan gendang telinga – Adanya bayangan cairan di belakang gendang telinga – Cairan yang keluar dari telinga

• Adanya tanda/gejala peradangan telinga tengah.

Page 37: PENYAKIT THT

• Perbedaan OMA dgn Otitis Media dengan efusi:

Gejala dan tanda OMA Otitis media dengan efusi

Nyeri telinga, demam, rewel + -

Efusi telinga tengah + +

Gendang telinga suram + +/-

Gendang yang menggembung +/- -

Gerakan gendang berkurang + +

Berkurangnya pendengaran + +

Page 38: PENYAKIT THT

Penatalaksanaan

• OMA umumnya adalah penyakit yang akan sembuh dengan

sendirinya.

• Sekitar 80% OMA sembuh dalam 3 hari tanpa antibiotik.

• Observasi dapat dilakukan pada sebagian besar kasus. Jika

gejala tidak membaik dalam 48-72 jam atau ada perburukan

gejala, antibiotik diberikan.

• Pilihan utama antibiotiknya amoxicillin.

• Diberikan jg obat analgesik seperti paracetamol dan ibuprofen.

Page 39: PENYAKIT THT

MIRINGOTOMI

• Yaitu tindakan insisi pada pars tensa timpani drenase dr telinga tengah ke telinga luar.➔

• Lokasi : kuadran posterior-inferior• Harus memakai lampu kepala yg terang, dan

corong telinga sesuai ukuran pasien• Komplikasi: perdarahan akibat trauma,

dislokasi tulang perdengaran

Page 40: PENYAKIT THT
Page 41: PENYAKIT THT

Pencegahan

• Pencegahan ISPA pada bayi dan anak-anak.• Pemberian ASI minimal selama 6 bulan • Penghindaran pemberian susu di botol saat

anak berbaring.• Penghindaran pajanan terhadap asap rokok. • Berenang kemungkinan besar tidak

meningkatkan risiko OMA.

Page 42: PENYAKIT THT

Rujukan• Anak dengan episode OMA yang sering.( > 4 episode dalam 6

bulan). • Anak dengan efusi selama 3 bulan atau lebih, keluarnya cairan dari

telinga, atau berlubangnya gendang telinga .• Anak dengan kemungkinan komplikasi serius seperti kelumpuhan

saraf wajah atau mastoiditis (mastoiditis: peradangan bagian tulang tengkorak, kurang lebih terletak pada tonjolan tulang di belakang telinga).

• Anak dengan kelainan kraniofasial (kraniofasial: kepala dan wajah), sindrom Down, sumbing, atau dengan keterlambatan bicara7 .

• OMA dengan gejala sedang-berat yang tidak memberi respon terhadap 2 antibiotik.

Page 43: PENYAKIT THT

SERUMEN

• Berfungsi u/proteksi, pengangkut debris epitel & kontaminan u/ dikeluarkan dari membrana timpani, pelumas,mencegah kekeringan & pembentukan fisura pd epidermis.

• Bukan penyakit, namun bila >> dpt menyebabkan gangguan pendengaran.(tuli kondusif)

• Sekret kelenjar sebasea & apokrin yang ada pada bagian kartilaginosa liang telinga.

• Ada 2 tipe : •basah •kering.

Page 44: PENYAKIT THT

SERUMEN• Produksi kelenjar sebasea, seruminosa, epitel kulit yg terlepas,

debu.• Normalnya serumen ada di 1/3 luar telinga• Konsistesinya lunak, kadang kering. Dipengaruhi faktor

keturunan, iklim, usia, keadaan lingkungan. • Serumen dpt keluar sendiri dr liang telinga akibat migrasi epitel

kulit yg bergerak keluar, di bantu gerakan rahang sewaktu mengunyah.

• Serumen yg menumpuk diliang telinga menimbulkan tuli ➔konduktif.

• Serumen yg keras di keluarkan dgn pengait atau kuret. Jika tdk bisa, hrs dilunakan dgn karbolgliserin 10%.

Page 45: PENYAKIT THT
Page 46: PENYAKIT THT

TANDA & GEJALA

• Telinga tersumbat atau tertekan.

• Gatal• Tinitus • Nyeri telinga• Tuli konduktif

PENATALAKSANAAN

1. Tetes telinga serumenolitik (minyak mineral, H202, debrox, cerumenex.

2. Irigasi (air & spuit logam khusus)

3. Forsep aligator tipe Hartmann.

Serumen prop

Page 47: PENYAKIT THT

Sumbatan karena Serumen

• Obstruksi kanal telinga karena serumen• Etiopatof: kanal telinga penuh dengan folikel rambut dan

glandula produksi serumen. ➔Serumen ekstra yang menutupi kanal telinga

• Gejala: nyeri telinga sensasi penuh, tinnitus, ggn pendengaran sebagian

• P.fisik dan penunjang: otoskopi• Terapi: melunakan serumen jika keras . Irigasi dengan air

(dingin atau panas . KI irgasi MT terkena (tkt infeksi)➔

Page 48: PENYAKIT THT
Page 49: PENYAKIT THT

MOTION SICKNESS(SEA SICK, AIR SICK, CAR SICK)

Page 50: PENYAKIT THT

• Dapat timbul tiba-tiba pada orang-orang yang bepergian dengan kendaraan, mis. Mobil, pesawat, terutama kapal/perahu– Rasa mual– Keringat dingin– Pusing– Muntah

Page 51: PENYAKIT THT

PATOFISIOLOGI

• Pergerakan di artikan oleh otak melalui 3 jalur yang berbeda dari sistem saraf yang menerima sinyal dari:– Telinga dalam (sensing motion, acceleration, and gravity),– Mata (penglihatan)– Jaringan terdalam dari permukaan tubuh (proprioceptors).

• Ketika tubuh sengaja melakukan gerakan, cthnya ketika sedang berjalan, input dari ketiga jalur tadi akan dikoordinasi oleh otak.

• Tapi ketika terjadi gerakan yang tidak disengaja, seperti saat di dalam kendaraan, maka otak tidak melakukan koordinasi. Terjadi konflik antara jalur-jalur tersebut sehingga menimbulkan apa yang disebut motion sickness

Page 52: PENYAKIT THT
Page 53: PENYAKIT THT

TERAPI

• Antihistamin : Antagonis reseptor H1– Diphenhydramine– Dimenhydrinate– ES utama: sedasi

Page 54: PENYAKIT THT

PENCEGAHAN• Hindari makan dan minum berlebihan (terutama makanan berat,

pedas / berlemak)• Hindari memakan makanan yang berbau tajam.• Pilih tempat duduk yang sebisa mungkin menghasilkan sedikit

pergerakan.• Jangan duduk menghadap arah yang berlawanan dengan laju

kendaraan• Jika di mobil, duduklah di depan kalau bisa• Jangan membaca selama perjalanan• Terkadang memusatkan pandangan ke satu titik dapat

membantu meringankan mual• Jika memungkinkan, aliran udara segar sangat membantu

mencegah mabuk kendaraan• Jangan berdekatan dengan orang yang sedang mabuk kendaraan• Dapat meminum obat yang mencegah mabuk kendaraan

sebelum melakukan perjalanan

Page 55: PENYAKIT THT

Nasal Furunculosis

• Infeksi Staphylococcus aureus di kelenjar folikel• Sering disebabkan karena mengorek hidung dan

mencabut rambut hidung• Gejala :– Nyeri lokal dan nyeri tekan– Kulit setempat kemerahan (Rudolph sign)– Sistemik : demam & menggigil

• Terapi dengan Antibiotik cream / ointment (neomycin, ploymyxin, dan bacitracin) 2x sehari selama 2-3 hari

Page 56: PENYAKIT THT