penyakit polio

8
TUGAS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT POLIO Di susun oleh Putri Intan Permatasari 14 120110144 W4 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

description

 

Transcript of penyakit polio

Page 1: penyakit polio

TUGAS EPIDEMIOLOGI

PENYAKIT POLIO

Di susun oleh

Putri Intan Permatasari

14120110144

W4

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Makassar 2012

Page 2: penyakit polio

PEMBAHASAN PENYAKIT POLIO

Defenisi Polio

Sebelum menjelaskan deskripsi penyakit polio, ada baiknya kita ketahui terlebih

dahulu apa yang dimaksud polio. Jadi, Polio merupakan penyakit yang disebabkan

virus polio yang tergolong dalam picornavirus. Suatu mikro organisme berukuran

kecil, namun dapat melumpuhkan tubuh. Penyakit polio sering disebut

poliomyelitis merupakan penyakit virus paling tua umurnya. Penderita penyakit

ini sudah terekam pada relief peninggalan zaman mesir kuno yang dipahat ribuan

tahun sebelum masehi. Pada relief itu, tertulis seorang raja yang kakinya kecil

sebelah, sehingga para arkeolog dan kalangan medis menduga sang raja terkena

polio.

Berikut ini penjelasan mengenai deskripsi penyakit polio.

1. Karakteristik manusia/orang (WHO)

Dilihat dari segi umur, penyakit polio dapat menyerang semua kelompok

umur, tetapi yang paling rentan adalah kelompok umur 1-15 tahun dari

semua kasus polio. Berdasarkan penelitian Soemiatno dan Apriyatmoko

(1999) menyebutkan bahwa 33,3 % dari kasus polio adalah anak-anak

dibawah 5 tahun. Hal ini terjadi karena daya tahan tubuh mereka masih

rendah dibandingkan dengan orang dewasa.

Dari segi jenis kelamin, angka penderita penyakit polio lebih banyak

terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.

Page 3: penyakit polio

Dari segi pendidikan dan pengetahuan juga memiliki pengaruh terhadap

penyebaran penyakit polio. Dimana penyakit polio ini lebih banyak

diderita oleh anak-anak sehingga pendidikan dan pengetahuan yang

dimiliki oleh orang tua terutama ibu-ibu mengenai penyakit polio

sangatlah penting. Orang tua dengan pendidikan yang tinggi akan lebih

memahami tentang suatu informasi, seperti pentingnya imunisasi bagi

anak mereka sehingga mereka akan menaruh perhatian khusus terhadap

masalah kesehatan anak mereka jadi resiko terjangkit penyakit polio yang

merupakan penyakit menular akan lebih sedikit dibandingkan orang tua

yang berpendidikan rendah. Hal ini dikarenakan orang tua/masyarakat

yang berpendidikan rendah tidak mempunyai pengetahuan dan

pemahaman akan pentingnya imunisasi. Sehingga anak-anak yang

terinveksi disinyalir akibat kurangnya pengetahuan orang tua mereka.

Dari segi pekerjaan. Pekerjaan dapat mempengaruhi orang dalam menjaga

kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan keluarga. Akibat

dari kesibukan seseorang seringkali masalah kesehatan terabaikan,

terutama ibu-ibu yang memiliki balita. Kesibukan akan pekerjaan sering

kali membuat sang ibu lupa terhadap pemberian imunisasi yang perlu

diberikan pada balita. Disamping itu adanya hubungan antara jenis

pekerjaan dengan pola penyakit. Seorang ibu yang dengan kesibukan

tertentu akan terabaikan terhadap kesehatan anak dalam melakukan

kunjungan imunisasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh petugas

kesehatan. Sehingga anak mereka akan rentan terkena virus polio.

Page 4: penyakit polio

Dari segi status sosial-ekonomi. Masyarakat dengan status sosial-ekonomi

yang rendah rentan terkena penyakit polio karena mereka tidak menaruh

perhatian lebih terhadap masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan

tempat tinggal mereka hal ini mereka lakukan karena pendapatan yang

tidak mencukupi bahkan mungkin untuk makan pun terkadang mereka

kekurangan. Sehingga peluang terjangkit virus polio akan lebih besar

dibandingkan orang-orang yang memiliki status sosial-ekonomi yang

tinggi.

2. Karakteristik waktu (WHEN)

Kejadian kasus polio terjadi dalam rentang waktu yang lama (tahun) dan

penyakit polio lebih banyak terjadi pada musim dingin yaitu sekitar bulan

mei-oktober, tetapi kasus sporadic tetap terjadi setiap saat. Sporadic itu

sendiri adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya

penyakit) yang ada di suatu wilayah tertentu frekwensinya berubah-ubah

menurut perubahan waktu. Kejadian penyakit polio pun sulit diprediksi,

terbukti Indonesia kasus terakhir terjadi setelah 10 tahun lamanya setelah

kasus pertama.

3. Karakteristik tempat (WHERE)

Daerah-daerah yang rentan terhadap penyebaran virus polio adalah daerah

dengan jumlah penduduk yang padat seperti Jawa dan Sumatera, serta

pada daerah kumuh yang sanitasi lingkungannya buruk. Sanitasi yang

Page 5: penyakit polio

buruk menyebabkan virus polio menyebar melalui tinja orang yang

terinveksi sedangkan mengenai kepadatan penduduk hal ini menyebabkan

penyebaran/penularan virus polio semakin cepat.

Ada banyak contoh kasus yang terjadi di Indonesia. Sebelum perang dunia

II, penyakit polio merupakan penyakit yang sporadic endemic, epidemic

pernah terjadi di berbagai daerah seperti bliton (1948) sampai ke Banda,

Balikpapan, Bandung (1951), Surabaya (1952), semarang (1954), medan

(1957) dan endemic yang terakhir terjadi di tahun 1977 di bali selatan.

Pada tahun 2005, polio kembali mewabah. Secara nasional tercatat kasus

polio sudah mencapai 295 kasus di 41 kabupaten/kota di 10 provinsi yakni

banten, Jawa Barat, Lampung, jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Timur,

Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Riau, dan Aceh.

Dalam tahun yang sama yakni 2005, kasus polio terjadi di Sukabumi (jawa

barat) dan dinyatakan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa).

Page 6: penyakit polio

DAFTAR PUSTAKA

http://www.lontar.ui.ac.id

 http://shyvanillaf9ttwilight.tumblr.com/perencanaan-pencegahan-penyakit-polio-

contoh-kasus

http://wrm-indonesia.org

repository.usu.ac.id/bitstream/.pdf