Penyakit Parasit Hewan

37
ZOONOSA [PENYAKIT PARASIT HEWAN] ZOONOSA [PENYAKIT PARASIT HEWAN] A.Creeping eruption. Sinonim. Creeping eruption,cutaneus larva migrans. Definisi. Creeping eruption adalah kelainan kulit berupa peradangan berbentuk linier atau berkelok-kelok menimbul dan progresif disebabkan oleh invasi dan pembentukan terowongan oleh larva cacing yg berasal dari anjing dan kucing.

description

kulit

Transcript of Penyakit Parasit Hewan

Page 1: Penyakit Parasit Hewan

ZOONOSA [PENYAKIT PARASIT HEWAN]ZOONOSA [PENYAKIT PARASIT HEWAN]

A. Creeping eruption.

Sinonim.

Creeping eruption,cutaneus larva migrans.

Definisi.

Creeping eruption adalah kelainan kulit berupa peradangan berbentuk linier atau berkelok-kelok menimbul dan progresif disebabkan oleh invasi dan pembentukan terowongan oleh larva cacing yg berasal dari anjing dan kucing.

Page 2: Penyakit Parasit Hewan

Etiologi.

Penyebab utama adalah larva yg berasal dari cacing tam-bang binatang anjing dan kucing yaitu Ancylostoma brazilienze dan A caninum.

Epidemiologi.

Penyakit ini sering pada anak2 dan orang yg sering kontak langsung dg tanah atau pasir.Sering dijumpai didaerah tropis atau subtropis yg hangat dan lembab, misalnya di Indonesia, Amerika Selatan dan Afrika.

Etiologi.

Penyebab utama adalah larva yg berasal dari cacing tambang binatang anjing dan kucing yaitu Ancylostoma brazilienze dan A caninum.

Epidemiologi.

Penyakit ini sering pada anak2 dan orang yg sering kontak langsung dg tanah atau pasir.Sering dijumpai didaerah tropis atau subtropis yg hangat dan lembab, misalnya di Indonesia, Amerika Selatan dan Afrika.

Page 3: Penyakit Parasit Hewan

Simtomatologi.

Masuknya larva disertai rasa gatal dan panas setempat. Mula2 akan timbul papula dan kemudian diikuti oleh ben-tuk yg khas yaitu lesi berbentuk linier atau berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3mm dan berwarna kemerahan. Kadang2 larva berdiam diri atau tidak bergerak selama beberapa hari bahkan beberapa bulan sebelum bermigrasi.

Lesi linier ini sering diselingi papel2 yg menunjukkan tempat beristirahatnya larva. Pada perkembangan selanjut-nya lesi2 lama cenderung menjadi kabur dan kadang2 ter-dapat manifestasi purulen karena infeksi sekunder. Tempat predileksi adalah tungkai, tangan, bokong dan paha.

Page 4: Penyakit Parasit Hewan

Diagnosis.

Berdasarkan bentuk khas, yaitu terdapat kelainan seperti benang yg lurus atau ber-kelok2, menimbul dan terdapat papul dan vesikel distasnya.

Diagnosa banding

a.Skabies, disini terowongan lebih pendek.b.Dermatofit, karena bentuknya bisa polisiklik.c.Insect bite, permulaan lesi berbentuk papul seperti insect bite.d.Herpes zoster,bila invasi larva multipel timbul serentak, papul2 lesi dini sering menyerupai herpes zoster stadium permulaan.

Page 5: Penyakit Parasit Hewan

Pengobatan.

Thiabendazole, merupakan anti helmintik berspektrum luasdiberikan dg dosis 50mg/kg/BB sehari oral, 2x sehari selama 2hari, dengan dosis maximum 3 gram. Pengobatan dapat diulangi setelah beberapa hari. Obat ini cukup efektif, biasanya dalam waktu 1 mgg gejala subjektif hilang dan tak ada perluasan lesi. Thiabendazole dapat juga diberikan secara topikal dalam bentuk solusio dg efek yg sama.

Pengobatan lain dg menggunakan CO2 snow dengan penekanan 45detik sampai 1menit dua hari berturut-turut.Bisa juga dg penyemprotan kloretil sepanjang lesi ½ sampai 2 menit.

Page 6: Penyakit Parasit Hewan

Gambar-gambarGambar-gambar

Page 7: Penyakit Parasit Hewan
Page 8: Penyakit Parasit Hewan

B. SKABIES.

SinonimKudis

Penyebab.Sarcoptes scabei var hominis.

Definisi.Skabies adalah penyakit kulit menular dan ditimbulkan oleh infestasi dan sensitisasi teradap sarcoptes scabei var hominis yg berada didalam terowongan2 pd stratum korneum pada tempat2 predileksi.

Page 9: Penyakit Parasit Hewan

Biologi parasit.

Sarcoptes scabei betina dewasa menimbulkan skabies pada manusia. Bentuk bulat dg ukuran 0,3-0,4 mm, mempunyai 4pasang kaki, yaitu 2 pasang didepan dengan alat pengisap dan 2 pasang dibelakang. Sarcoptes jantan lebih kecil dan umumnya mati setelah kopulasi. Yang betina membuat te-rowongan dan bertelur 2-3 butir sehari. Telur menetas dalam 2-4 hari dan menjadi dewasa melalui bentuk larva dan nimfa.

Page 10: Penyakit Parasit Hewan

Epidemiologi.

Banyak faktor yg menunjang penyakit ini antara lain sosial-ekonomi yang rendah, higiene yg buruk dan hubungan seksual yang bersifat promiskuitas serta kesalahan diagnosa.

Penyakit ini dapat digolongkan dalam golongan penyakit hubungan seksual [PHS].

Page 11: Penyakit Parasit Hewan

Cara penularan.• Secara kontak langsung, seperti berjabatan tangan, tidur

bersama

• Kontak tidak langsung, seperti melalui pakaian, handuk, sprei,bantal dll.

• Kontak tidak langsung jarang terjadi, karena kutu betina hanya dapat bertahan hidup 2-3 hari diluar kulit manusia.

• Penularannya biasa oleh sarcoptes betina yg sudah dibuahi. Dikenal pula sarcoptes scabei var animalis yg kadang2 dapat menulari manusia, terutama mereka yg memelihara binatang peliharaan.

Page 12: Penyakit Parasit Hewan

Perjalanan penyakit dan gejala klinis.

• Gejala utama adalah gatal terutama pada malam hari.

• Tempat predileksi ialah bagian kulit yg lunak dan lembab seperti, sela jari tangan, ekstensor siku, lipatan ketiak bagian depan, umbilikus, daerah perut sekitar pinggang, genital dan bokong.

• Pada bayi karena kulitnya masih tipis, penyakit menyerang seluruh badan.

• Eflorosensi polimorfik yaitu, papula, vesikula, erosi, eksko-riasi

dan krusta. Sering disertai infeksi sekunder, terjadi pustula, folikulitis dan furunkulosis.

• Gejala khas ialah adanya terowongan2 yg terlihat pd permukaan kulit tempat persembunyian sarcoptes scabei. Pada umumnya sukar ditemukan karena sudah rusak oleh garukan atau infeksi sekunder.

Page 13: Penyakit Parasit Hewan

Bentuk klinis skabies.

a. Skabies pada orang yang bersih. Gejala skabies minimal sekali hanya terdapat gatal dan papula.

b. Skabies pada bayi dan anak. Umumnya tdk khas dan mengenai seluruh tubuh, sering diserta infeksi sekunder.

c. Skabies hewan yg menular pd manusia. Terutama pd peternak, gejalanya ringan dan dpt sembuh sendiri.

d. Skabies Norwegika [skabies krustosa]. Jarang dijumpai. Tampak eritema dan krusta pd seluruh tubuh terutama pada

tempat predileksi. Dijumpai pada orang dengan higiene buruk dimana respon imunologiknya sudah menurun.

e. Skabies yg termasuk dalam golongan PHS. Gejala terutama pd daerah genital, terdapat papula2 yg gatal.

Page 14: Penyakit Parasit Hewan

Diagnosis.

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis yg khas.Diagnosa pasti ditegakkan dengan menemukan kutunya.

Cara menemukan kutunya adalah sebagai berikut:

• Terowongan dibuka dan diikuti dengan ujung jarum, kutunya melekat pd ujung jarum. Inilah cara yg sering dilakukan tetapi memerlukan keterampilan dan pengaman.

• Metode kerokan. Pada terowongan yang telah dipilih diteteskan minyak mineral kemudian dilakukan kerokandengan menggunakan scalpel. Bahan kerokan yangtercampur minyak diperiksa dengan mikroskop untuk melihat kutunya, telurnya atau ekskretanya.

Page 15: Penyakit Parasit Hewan

Diagnosis banding.

Dermatitis kontak, prurigo, pedikulosis.

Pengobatan

UmumNasehat mengenai higiene,semua keluarga dianjurkan diobati.

Khusus Sistemik oral, antihistamin, antibiotik kalau ada infeksi sekunder.

Page 16: Penyakit Parasit Hewan

Topikal.

a. Salep 2-4 [acid salisyl 2%, sulfur precipit 4%]. Preparat ini diberikan selama 3 hari berturut-turut. Kerugiannyaberbau, mengotori pakaian dan kadang2 menimbulkaniritasi.

b. Emulsi benzoas benzylicus 25%, diolesi pada seluruh seluruh tubuh sesudah mandi, dioleskan 3 kali. Obat ini efektif dan tidak mengotori pakaian.

c. Gamma benzene hexachlorida 0,5-1% dioleskan dan di biarkan 24 jam, dioleskan pada seluruh tubuh kecuali kepala, sesudah mandi. Termasuk obat pilihan dan pemberiannya cukup sekali. Kalau perlu dapat diulang setelah 1 minggu kemudian.

Page 17: Penyakit Parasit Hewan

d. Crotamiton, juga merupakan obat pilihan, mempunyai efek anti skabies dan anti gatal. Menimbulkan iritasi apabila digunakan untuk waktu lama dan harus dijauhkan dari mata dan mulut. Pemberian crotamiton adalah selama 2 hari berturut-turut.

e. Permetrin 5% .Dioleskan selama 10 jam pada seluruh tubuh kecuali kepala. Digunakan untuk sekali pemakaian, bila belum sembuh diulang seminggu kemudian.

Sistemik

Dosis tunggal ivermectin oral 200 µg/kg BB, diulang 1 minggu kemudian untuk dewasa, termasuk yang imunokompromise.

Page 18: Penyakit Parasit Hewan

Gambar-gambarGambar-gambar

Page 19: Penyakit Parasit Hewan
Page 20: Penyakit Parasit Hewan
Page 21: Penyakit Parasit Hewan
Page 22: Penyakit Parasit Hewan
Page 23: Penyakit Parasit Hewan

C. PEDIKULOSIS.

• Pedikulosis adalah penyakit kulit menular, ditimbulkan oleh parasit pedikulus / phtirus [kutu].

• Pembagian menurut predileksi infestasinya, yaitu :

• Kutu kepala [pedikulus humanus var capitis] menyebabkan pedikulosis kapitis.

• Kutu badan atau kuku pakaian [pedikulus humanus var corporis] menyebabkan pedikulosis korporis.

• Kutu pubis [pedikulus / phtirus pubis] menyebabkanpedikulosis / phtirus pubis.

Page 24: Penyakit Parasit Hewan

Epidemiologi.

• Penyakit tersebar diseluruh dunia dan tidak dipengaruhi musim. Penyakit menular ini erat hubungannya dg higiene yang buruk.

• Cara penularannya melalui kontak langsung atau tidak langsung [sisir, topi, handuk, pakaian]. Kutu pubis umumnya ditularkan melalui kontak seksual.

Page 25: Penyakit Parasit Hewan

Gejala klinis.

• Pedikulosis capitis.

• Penyebab pedikulus humanus var kapitis, hidup di kulit ke-pala telurnya diletakkan pada dasar tangkai rambut. Terutama dijumpai pada anak dan wanita yg berambut panjang.

• Gejala yang dijumpai adalah :• Perasaan gatal, karena gigitan dan air liur kutu.• Pada kulit kepala terdapat papula eritematosa.• Sering dengan infeksi sekunder.• Rambut kering dan kusam.• Terbentuk krusta tebal berbau busuk [plika-pelonika]

rambut akan bergumpal.

Page 26: Penyakit Parasit Hewan

Diagnosis.

Gatal2 pada kepala dan sering adanya infeksi sekunder.Adanya telur kutu.

Diagnosa banding

• Pioderma kulit kepala, impetigo, furunkel.• Tinea kapitis.• Dermatitis seboroika.

Page 27: Penyakit Parasit Hewan

Terapi.Prinsip terapi membunuh telur dan kutunya, dapat

dipakai:• Gameksan.• Emulsi benzoas benzylicus 20%.• DDT powder / emulsi 5%. Caranya DDT ditaburkan

pada kepala pada malam hari, kemudian ditutup dengan kain. Pagi hari kutu2 sudah mati. Telur yang sukar diambil dihilangkan dengan sisir. Efek samping dapat terjadi der-matitis kontak.

Pencegahan :

• Penderita dipisahkan.• Alat yg setelah dipakai dibersihkan, dicuci dan

didesinfeksi

Page 28: Penyakit Parasit Hewan

Gambar-gambarGambar-gambar

Page 29: Penyakit Parasit Hewan

Pedikulosis korporis.

• Penyebab pedikulus humanus var korporis terdapat pada lipatan pakaian dan keluar hanya untuk makan menghisap darah.

• Tampak bintik merah pada daerah dada, punggung, bahu, abdomen terasa gatal.

• Dapat terjadi ekskoriasi yg paralel di daerah interskapuler [tanda karakteristik].

Page 30: Penyakit Parasit Hewan

Diagnosis.

• Gatal dan ekskoriasi pada daerah dada, punggung dan abdomen, kadang2 disertai pioderma.

• Ditemukan telur kutu.

Diagnosis banding.

Skabies, pioderma dan gigitan kutu lain.

Page 31: Penyakit Parasit Hewan

Terapi.

Gamexan 0,5%-1% krem. Caranya, dioleskan tipis pada seluruh badan dan

didiamkan Selama 24 jam. Kemudian mandi dengan sabun. Dapat diulangi

seminggu kemudian. Pakaian didesinfeksi dengan insektisida atau cukup dicuci bersih kemudian disetrika panas terutama pada lipatan.

Page 32: Penyakit Parasit Hewan
Page 33: Penyakit Parasit Hewan

C. Pedikulosis pubis.

• Penyebab pedikulus pubis menyerang rambut pubis dan rambut perianal. Terutama pada orang dewasa. Telur dile-takkan pada rambut.

• Tampak papula kecil dan krustasi disertai rasa gatal.• Adanya bekas garukan.

• Terdapat bercak biru keabu-abuan pada kulit sekitar gigitan disebut maculae caerulae yg berbentuk bulat, lokasinya pada paha, abdomen dan toraks.

Page 34: Penyakit Parasit Hewan

Diagnosa.

• Ada kutu pada rambut pubis atau rambut perianal.• Adanya maculae caerulae• Adanya gatal di daerah pubis.• Adanya coitus suspectus.

Diagnosis banding.Skabies, dermatitis seboroika dan dermatitis kontak.

Terapi.• Prinsipnya sama dengan terapi pada pedikulosis

kapitis.• Perlu juga pengobatan pada partner seks.

Page 35: Penyakit Parasit Hewan

Gambar-gambarGambar-gambar

Page 36: Penyakit Parasit Hewan
Page 37: Penyakit Parasit Hewan