Diagnosa Klinik Veteriner

Oleh :Khairul Rizal

Fakultas Kedokteran HewanUniversitas Syiah Kuala

Banda Aceh2014

Ringworm (Dermatophytosis) adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Ringworm dapat menyerang

kulit di tubuh (tinea corporis), kulit dan rambut kepala (tinea capitis), area inguinalis (tinea cruris, juga disebut jock itch), atau kaki (tinea pedis, juga disebut athlete’s foot). Kucing biasanya tertular oleh Microsporum canis,

sedangkan anjing kemungkinan tertular oleh Microsporum canis, Microsporum gypseum atau

Trichophyton mentagrophytes (Tilley et al, 2004).

A.    Etiologi

Microsporum

Microsporum canis adalah organisme yang dapat menyebabkan penyakit Ringworm (Dermatophytosis) atau kurap pada Anjing

Scientific classification

Kingdom: Fungi

Division: Ascomycota

Class: Eurotiomycetes

Order: Onygenales

Family: Arthrodermataceae

Genus: Microsporum

Species: Microsporum canis

B.     Patogenesis dan gejala klinis

Dermatophyte ditularkan karena kontak dengan rambut atau kulit yang terinfeksi dan elemen fungi pada hewan, di lingkungan atau fomite (seperti, sisir, sikat, alat pencukur, kasur, pengangkutan sangkar burung, dll). M. canis dapat berasal dari debu, ventilasi, dan penyaring perapian tertutup. Spora M. canis dapat terus hidup di lingkungan sampai 18 bulan. Jamur penyebab ringworm tumbuh subur di daerah panas dan basah.

Gejala Ring Worm:• gatal, merah,• potongan bersisik yang mungkin melepuh dan mengeluarkan darah.• potongan sering terlihat dengan tepi yang tegas dan menyolok. •Ringworm berwarna merah yang mengelilingi bagian luar dengan kulit yang normal di pusat. ini membuat penampilannya seperti cincin.• Kulit juga mungkin muncul kehitam-hitaman (gelap) atau agak terang, alopecia,• dan jika kuku terinfeksi menjadi kehilangan warna, tebal, dan bahkan hancur luluh (Tilley et al, 2004).

Dermatofitosis juga didiagnosis pada domba, anjing, kucing, kuda. Agen penyebab Trichophyton verrucosum, T.

mentagrophytes adalah, T. equinum, Microsporum gypseum, M. canis, dan M. Nanum

multiple lesions, head Ringworm on a human leg.

around the eyes and on ears on cheeks: crusted lesion

on neck and withers on perineum

C.    Diagnosis

ringworm di hewan peliharaan mungkin sering tanpa gejala , sehingga dalam kondisi yang baik pembawa menginfeksi hewan peliharaan lainnya .Tiga jenis jamur menyebabkan 95 % dari dermatofitosis pada hewan peliharaan : Microsporum canis, Microsporum gypseum , Trichophyton mentagrophytes

Uji mikroskopis : mengambil rambut dari sekitar daerah yang terinfeksi dan menempatkan mereka dalam larutan pewarna untuk melihat di bawah mikroskop . Spora jamur dapat dilihat langsung pada poros rambut

D.    Prognosis

Fausta, bila kronis bisa dubius-infausta

E. Pencegahan Dermatophytosis:

Harus diingat bahwa tidak ada vaksin pembasmi ringworm.Tidak ada pengujian absolute yang bisa dipercaya.Menjaga hewan agar selalu bersih, kering, menyembuhkan hewan atu mencegah infeksi dari parasit-parasit lain, menjaga hewan agar tidak stress.Tidak mencampur anak anjing dengan anjing dewasa.Mengisolasi hewan yang terkena infeksi ringworm dari hewan yang lain.Karena ringworm temasuk zooosis, maka manusia harus berhati-hati dalam menjaga kebersihan, baik kandang maupun lingkungan rumah atau penampungan.

Daftar Pustaka

Merck and Co., 1986. The Merck Veterinary Manual, Eight Edition, A Merck and Rhone-Poutene Company.

Eldredge, D.M., Liisa, D.C., Delbert, G.C., and James, M.G. 2007. Dog Owner’s Home Veterinary Handbook 4th Edition, Wiley Publishing Inc, USA.

Tilley, L.P., dan Smith, F.W.K., 2004. The 5-Minute Veterinary Consult Canine and Feline Third Edition. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.

http://en.wikipedia.org/wiki/Dermatophytosishttp://petsbestrx.com/pet-ringworm-news/pet-ringworm/ringworm-information-that-may-be-of-interest-2/

http://www.litterdidyouknow.org/?p=46

Sekian Dan Terima Kasih