Penyakit Diabetes Mellitus Dalam Kehamilan

8
PENYAKIT DIABETES MELLITUS DALAM KEHAMILAN (DIABETES MELLITUS GESTA SIONAL) Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan penyebab yang beragam, ditandai adanya hiperglikemi kronis serta perubahan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat defek sekresi atau kerja insulin, atau keduanya. Te rdapat 4 maca m klasifikasi diabetes yaitu: Diabetes tipe 1 (disebabkan oleh destruksi sel yang akan menyebabkan defisiensi absolut insulin) Dia bete s tipe (disebabkan ole h def ek sekresi ins uli n yang progresif karena adanya insulin yang resisten). Tipe spesifik diabetes lainnya (disebabkan oleh faktor genetik, penyakit eksokrin pankreas, atau obat!obatan). Diabet es "ellitus #esta siona l (D"#) Diabetes merupa kan kompl ikasi medik yang sering terjadi pada kehamilan. $da dua macam perempuan hamil dengan diabetes, yaitu: %erempuan hamil dengan diabetes yang sudah diketahui sejak sebelum  perempuan tersebut hamil (pregestasional). %erempuan hamil dengan diabetes yang baru diketahui setelah perempuan tersebut hamil (diabetes mellitus gestasional). Definisi dan Kompi!asi & Diabet es melli tus gest asion al (D"#) ada lah intol eransi gl ukosa yang dimulai atau bar u ditemukan pada 'aktu hamil. Tidak dapat dikesampingkan kemungkinan adanya in! tol eransi glukos a yang tid ak diketa hui yang muncul seiring kehami lan. etelah ibu melahirkan, keadaan D"# sering akan kembali ke regulasi glukosa normal. omplikasi yang mungkin terjadi pada kehamilan dengan diabetes sangat ber*ariasi. %ada ibu akan meningk atkan risiko terjadinya preeklamp sia, seksio sesa rea, dan teria di! ya diabet es mellitus tipe di kemudian hari, sedangkan pada  janin meningkatkan risiko terjadinya makros omia, tra uma per sal ina n, hiperbilirubinemia, hipoglikemi, hipokalse! mia,

Transcript of Penyakit Diabetes Mellitus Dalam Kehamilan

7/23/2019 Penyakit Diabetes Mellitus Dalam Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-diabetes-mellitus-dalam-kehamilan 1/8

PENYAKIT DIABETES MELLITUS DALAM KEHAMILAN (DIABETES

MELLITUS GESTASIONAL)

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan penyebab yang beragam,

ditandai adanya hiperglikemi kronis serta perubahan metabolisme karbohidrat, lemak,

dan protein akibat defek sekresi atau kerja insulin, atau keduanya.

Terdapat 4 macam klasifikasi diabetes yaitu:

• Diabetes tipe 1 (disebabkan oleh destruksi sel yang akan menyebabkan

defisiensi absolut insulin)

• Diabetes tipe (disebabkan oleh defek sekresi insulin yang progresif 

karena adanya insulin yang resisten).

• Tipe spesifik diabetes lainnya (disebabkan oleh faktor genetik, penyakit

eksokrin pankreas, atau obat!obatan).

• Diabetes "ellitus #estasional (D"#) Diabetes merupakan komplikasi

medik yang sering terjadi pada kehamilan.

$da dua macam perempuan hamil dengan diabetes, yaitu:

• %erempuan hamil dengan diabetes yang sudah diketahui sejak sebelum

 perempuan tersebut hamil (pregestasional).• %erempuan hamil dengan diabetes yang baru diketahui setelah perempuan

tersebut hamil (diabetes mellitus gestasional).

Definisi dan Kompi!asi

& Diabetes mellitus gestasional (D"#) adalah intoleransi glukosa yang dimulai atau baru

ditemukan pada 'aktu hamil. Tidak dapat dikesampingkan kemungkinan adanya in!

toleransi glukosa yang tidak diketahui yang muncul seiring kehamilan. etelah ibu

melahirkan, keadaan D"# sering akan kembali ke regulasi glukosa normal. omplikasi

yang mungkin terjadi pada kehamilan dengan diabetes sangat ber*ariasi. %ada ibu akan

meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia, seksio sesarea, dan teriadi! ya diabetes

mellitus tipe di kemudian hari, sedangkan pada janin meningkatkan risiko terjadinya

makrosomia, trauma persalinan, hiperbilirubinemia, hipoglikemi, hipokalse! mia,

7/23/2019 Penyakit Diabetes Mellitus Dalam Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-diabetes-mellitus-dalam-kehamilan 2/8

 polisitemia, hiperbilirubinemia neonatal, sindroma distres respirasi (+D), sena

meningkatnya mortalitas atau kematian janin1a,1.

Insidensi

& %re*alensi global diabetes mellitus diperkirakan akan mencapai -/  juta  pada tahun

/. %ada tahun // di $merika terdapat lebih dari 1-1./// perempuan hamil yang

menderita komplikasi diabetes mellitus. 0umlah ini merupakan -,- 

dari seluruh

kelahiran hidup dan lebih dari 2/!nya  menderita diabetes mellitus gestasional.

"eningkatnya pre*alensi diabetes tipe , khususnya pada penduduk yang lebih muda,

menyebabkan kehamilan dengan diabetes meningkat pu1a 1-.&

Pa"ofisioo#i

& ebagian kehamilan ditandai dengan adanya resistensi insulin dan hiperinsulinemia, yang

 pada beberapa perempuan akan menjadi faktor predisposisi untuk terjadinya D" selama

kehamilan. +esistensi ini berasal dari hormon diabetogenik hasil sekresi plasenta yang

terdiri atas hormon penumbuhan (gro'th hotmon), corticotropin releasing hormon,

 placenul lactogen, dan progesteron. 3ormon ini dan perubahan endokrinologik serta

metabolik akan menyebabkan perubahan dan menjamin pasokan bahan bakar dan nutrisi

ke  janin sepanjang 'aktu. $kan terjadi diabetes mellitus gestasional apabila fungsi

 pankreas tidak cukup untuk mengatasi keadaan resistensi insulin yang diakibatkan oleh

 perubahan hormon diabetogenik selama kehamilan.

& adar glukosa yang meningkat pada ibu hamil sering menimbulkan dampak yang kurang

 baik terhadap bayi yang dikandungnya. ayi yang lahir dari ibu dengan D" biasanya

lebih besar, dan bisa terjadi  juga  pembesaran dari organ!organnya (hepar, kelenjar 

adrenal,  jantung). egera setelah lahir, bayi dapat mengalami hipoglikemia ka! rena

 produksi insulin janin yang meningkat, sebagai reaksi terhadap kadar glukosa ibu yang

tinggi. 5leh karena itu, setelah bayi dilahirkan, kadar glukosanya perlu dipantau dengan

ketat.& 6bu hamil penderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol dengan baik akan me!

ningkatkan risiko terjadinya keguguran atau bayi lahir mati. ila diagnosis diabetes

meliitus sudah dapat ditegakkan sebelum kehamilan, tetapi tidak terkontrol dengan baik,

maka janin berisiko mempunyai kelainan kongenital.

&

7/23/2019 Penyakit Diabetes Mellitus Dalam Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-diabetes-mellitus-dalam-kehamilan 3/8

Dia#nosis dan S!$inin# Dia%e"es Mei"&s Ges"asiona

& krining a'al diabetes mellitus gestasional adalah dengan cara melakukan pemeriksaan

 beban / g glukosa pada kehamilan 4! minggu. 7ntuk tes ini pasien tidak perlu

 puasa8

& adar glukosa serum atau plasma yang normal harus kurang dari 1-/ mg per dl (9,mmol per l) atau kurang dari 14/ mg per dl (9, mmol per l). Dengan memakai niiai 1-/

mg per dl atau lebih akan meningkatkan sensiti*itas tes sekitar /!2/ tetapi

menurunkan spesifisitasn*a dibanding bila dipakai nilai 14/ mg per dl atau lebihr.

& $pabila yang dipakai hanya nilai 1-/ mg per dl, hal ini akan meningkatkan ter!

deteksinya kasus diabetes mellitus gestasional yang berarti akan meningkatkan hasil& positif palsu-. 5leh karena itu, untuk mendeteksi adanya diabetes mellitus gestasional

sebaiknya tidak dipakai hanya satu nilai, tetapi keduanya yaitu 1-/ mg per dl dan 14/ mg

 per dll9.& 3asil tes satu jam yang abnormal harus dilanjutkan dengan pemeriksaan beban 1// g

glukosa. elama tiga hari pasien disuruh diet yang tidak ketat, kemudian dilakukan

 pemeriksaan darah puasa yang diambil dari pembuluh darah *ena, serta setelah 1,, dan -

 jam pemberian 1// g glukosa. elama periode pemeriksaan pasien harus tetap duduk dan

tidak boleh merokok.& 7ntuk kriteria diagnostik sering dipakai kriteria dari the ;ational Diabetes Data #roup

(;DD#), tetapi beberapa memakai kriteria dari <arpenter dan <oustan (lihat Tabel!1

di ba'ah ini)tt,rs. Diagnosis diabetes mellitus gestasional ditegakkan apabila didapatkandua atau lebih nilai yang abnormal.

& Tabei !1.riteria hasil abnormal setelah pemberian 1// gram glukosaThree hour 5ral

#l'cose Tolerance Tesrs (5#TT) pada perempuan hamil

& Darah %uasa 1!jam !jam -!jam

& ;ational Diabetes Data #roupl 1/ mg per dl (, mmol per l)12/ mg per dl

(1/, mmoi per 6) 1 mg per dl (2, mmol per l)

& 14 mg per dl (,/ mmol per l)

& <arpenter and <oustanlT2 mg per dl (,- mmol per l) 1/ mg per dl (t/,/ mmol

 per l) 1 mg per dl (, mmol per 6) i4/ mg per dl (9, mmol per l)& <atatan= Diagnosis diabetes mellitus gestasional ditegakkan apabila ada dua atau

tebib nilai abior>al (kadar glukosa ierum atau plaska).

&

& Diagnosis yang praktis ialah menggunakan beban 9 g glukosa dan apabila ditemukan

nilai ? la) m@dl dianggap D"# dan nilai ? // mg,Adl merupakan D" yang jelas (berat).

&

7/23/2019 Penyakit Diabetes Mellitus Dalam Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-diabetes-mellitus-dalam-kehamilan 4/8

Impi!asi An"epa$"&m

& "orbiditas antepartum pada perempuan dengan diabetes mellitus gestasionai (D"#),

adalah kemungkinan terjadinya peningkatan gangguan hipertensi. 5leh karena itu, perlu

 pemantauan tekanan darah, kenaikan berat badan, dan ekskresi proteinuria, khususnya

 pada paruh kedua kehamilan secara baik. riteria diagnostik standar dan penatalaksanaan

gangguan hipertensi dapat diterapkan pada perempuan dengan D"#.

& +isiko klinik antepartum yang paling dominan dari D"# adalah terhadap  janinnya.

+isiko terjadinya kelainan kongenital pada  janin akan meningkat, terutama pada bayt

yang ibunya mengalami hiperglikemi berat (misalnya konsentrasi gula darah puasa se!

gera berada di atas 1/ mgAdl (,9mmolAl)). Dalam keadaan sepefti ini sebaiknya

dilakukan konseling dan pemeriksaan 7# yaog terarah untuk mendeteksi kelainan lanln

& ematian  janin intrauterin merupakan salah satu komplikasi yang bisa terjadi pada

kehamilan dengan diabetes, termasuk pula perempuan diabetes mellitus gestasional yang

tidak dikelola dengan baik. %asien semacam ini hendaknya dirujuk ke pusat pelayanan

kesehatan yang lebih baik agar dapat dilakukan pemantauan gerakan  janin dan peme!

riksaan kardiotokografi.

& "akrosomia (bayi dengan berat lebih dari 4./// g) merupakan morbiditas yang paling

sering dijumpai dan merupakan masalah serius karena bisa menyebabkan timbulnya

kesulitan dan trauma persalinan. "akrosomia diduga disebabkan oleh adanya glukosa

 janinyang berlebihan akibat hiperglikemia pada ibu, selain faktor lainnya seperti ibu

yang gemuk (obesitas), ras, dan etnis.& %erempuan hamil dengan diabetes dan obes atau dengan kenaikan berat badan 'ak! tu

hamil berlebihan, merupakan faktor risiko utama terjadinya preeklampsia, seksio sesarea,

kelahiran prematur, makrosomia janin, dan kematian janin.

&

Pen#eoaan

& %enanganan yang paling umum dan sering digunakan secara klinis adalah pemeriksaan

konsentrasi gula darah ibu agar konsentrasi gula darah dapat dipertahankan seperti

kehamilan normal. %ada perempuan dengan D"# harus dilakukan pengamatan gula

darah preprandial dan posprandial. Bo'rth 6ntemationalstational Diabetes "ellitus

mengan.lCurkan untuk mempertahankan konsentrasi gula darah kurang dari 2 mgldl (,-

mmolAl) sebelum makan dan kurang dari 14/ dan 1/ mgAdl (9, dan ,9 mmolAl), satu

atau dua  jam setelah makan.%endekatan dengan pengaturan pola makan bertujuan

7/23/2019 Penyakit Diabetes Mellitus Dalam Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-diabetes-mellitus-dalam-kehamilan 5/8

menurunkan konsentrasi glukosa serum maternal, dengan cara membatasi asupan

karbohidrat hingga 4/ !/ dari keseluruhan kalori, protein /, lemak -/!4/

(saturated kurang dari 1/), makan tinggi serat. enaikan berat badan selama kehamilan

(>rryht gain) diusahakan hanya sekitar 11 ! 1, kg saja. %rogram pengaturan gii dan

makanan yang dianjur! kan oleh 6katan Diabetes $merika ($merican Diabetes

$ssociation) adalah pemberian kalori dan gii yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan

kehamilan dan mengurangi hiperglikemi ibu. alori harian yang dibutuhkan bagi

 perempuan dengan berat badan normal pada paruh kedua kehamilan adalah -/ kcal per 

kg berat badan normal.& ila 6ndeks "assa Tubuh (body mass indeE) lebih dari -/ kg per m, maka dianjurkan

asupan rendah kalori sampai -/!

-- (sekitar kilo alori per kg). Diet ini akan

mencegah terjadinya ketonemia. 5lahraga teratur akan memperbaiki kontrol kadar gula

darah pada perempuan hamil dengan diabetes mellitus gestasional 'alaupun pengaruhnya

terhadap hasil perinatal belum jelas.

&

Pem%e$ian Ins&in

%erempuan yang memiliki gejala morbiditas  janin (berdasarkan pemeriksaan

glukosa atau adanya janin yang besar) atau perempuan yang mempunyai konsentrasi gula

darah yang tinggi harus dira'at lebih saksama dan biasanya diberi insulin. Terapi insulin

dapat menurunkan kejadian makrosomia janin dan morbiditas perinatal.

Dosis insulin yang diberikan sangat indi*idual. %emberian insulin ditujukan untuk 

mencapai konsentrasi gula darah pascaprandial kurang dari 14/ mgAdl sampai mencapai

kadar glikemi di ba'ah rata!rata dan hasil perinatal yang lebih baik, ketimbang di!

lakukannya upaya mempertahankan konsentrasi gula darah praprandial kurang dari 1/

mgAdl, tetapi keadaan janin tidak diperhatikan.

7/23/2019 Penyakit Diabetes Mellitus Dalam Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-diabetes-mellitus-dalam-kehamilan 6/8

ejadian makrosomia dapat diturunkan dengan cara pemberian insulin untuk men! capai

konsentrasi gula darah praprandial kurang lebih / mgAdl (4,4 mmolAl). 5leh karena itu,

dalam merancang penatalaksanaan pemberian insulin harus dipertimbang! kan ketepatan

'aktu pengukuran gula darah, konsentrasi target glukosa, dan karak! teristik 

 pertumbuhan janin.

ebagai alternatif pemberian obat antidiabetik seperti metformin dan sulfonylurea dapat

dipakai untuk mengendalikan gula darah.

Pena"aa!sanaan An"epa$"&m

%enatalaksanaan antepartum pada perempuan dengan D"# bertujuan untuk:

• "elakukan penatalaksanaan kehamilan trimester ketiga dalam upaya mencegah

 bayi lahir mati atau asfiksia, serta menekan sekecil mungkin kejadian morbiditas

ibu dan janin akibat persalinan.

• "emantau pertumbuhan janin secara berkala dan terus!menenrs (misalnya dengan

7#) untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan ukuran janin sehingga

da! pat ditentukan saat dan cara persalinan yang tepat.

• "emperkirakan maturitas (kematangan) paru!paru  janin (misalnya dengan

amniosin! tesis) apabila ada rencana terminasi (seksio sesarea) pada kehamilan -2

minggu.

• %emeriksaan antenatal dianjurkan dilakukan sejak umur kehamilan - sampai 4/

minggu19. %emeriksaan antenatal dilakukan terhadap ibu hamil yang kadar gula

darahoya tidak terkontrol, yang mendapat pengobatan insulin, atau yang

menderita hipertensilT. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan nonstress tesf,

 profil biofisik, atau.modifikasi pemeriksaan profil biofisik seperti nonstress test

dan indeks cairan amnton.

'a$a dan a!"& Pe$sainan 

& %erempuan hamil dengan diabetes mellitus gestasional bukan merupakan indikasi seksio

sesarea. %enanganan persalinan tetap harus berdasar kepada indikasi ibu dan janin, sama

halnya dengan pengelolaan perempuan hamil tanpa diabetes. %ada perempuan hamil

7/23/2019 Penyakit Diabetes Mellitus Dalam Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-diabetes-mellitus-dalam-kehamilan 7/8

diabetes gestasionai dengan bayi makrosomia, komplikasi utama yang mungkin terjadi

 pada persalinan adalah trauma kelahiran seperti distosia bahu, fraktur tulang, dan injuri

 pleksus brakialis. ayi yang dilahirkan  juga  berisiko mengalami hipoglikemi dan

kelainan metabolik lainnya.

%engambilan keputusan untuk melakukan persalinan lebih a'al (pada kehamilan

- minggu) dengan cara induksi persalinan atau seksio sesarea dilakukan atas

 pertimbangan risiko terjadinya kematian perinatal atau rnorbiditas perinatal yang

 berhubungan dengan makrosomia, distosia bahu, ga'at  janin, dan terjadinya sindroma

distres respirasi. %enatalaksanaan perempuan hamil dengan D"# pada kehamilan -

minggu dengan cara induksi persalinan yang mendapat pengobatan insulin, dihubungkan

dengan upaya me! nurunkan berat badan janin di atas 4./// g atau di atas persentil ke

2/4. %ada perempuan hamil dengan D"# yang mendapat pengobamn insulin, tidak ada

manfaatnya menunda persalinan sampai melampaui umur kehamilan -!-2 minggu

karena persalinan yang dilakukan pada kehamilan -!-2 minggu, bisa menurunkan

kemungkinan teriadinya makrosomia.

ila berat badan  janin diduga lebih dari 4.// g, persalinan dianjurkan dengan

cara seksio sesareal.

Pen#eoaan Pasape$sainan

arena sudah tidak ada resistensi terhadap insulin lagi, maka pada periode pasca!

 persalinan, perempuan dengan diabetes gestasionai jarang memerlukan insulin.

%asien dengan diabetes yang terkontrol dengan diet, setelah persalinan tidak perlu

diperiksa kadar glukosanya. ;amun, bila pada 'aktu kehamilan diberi pengobamn

insulin, sebelum meninggalkan rumah sakit perlu diperiksa kadar glukosa puasa dan

 jam pascaprandial.

arena risiko terjadinya tipe diabetes mellitus di kemudian hari meningkat, maka

minggu pascapersalinan perlu dilakukan pemeriksaan diabetes dengan cara pemerik!aan

gula darah puasa dalam dua 'aktu atau  jam setelah pemberian 9 g glukosa pada

7/23/2019 Penyakit Diabetes Mellitus Dalam Kehamilan

http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-diabetes-mellitus-dalam-kehamilan 8/8

gl'cose tolerance test (kadar kurang dari 14/ mg per dl berarti normal, kadar antara l4/!

// mg per dl, berarti ada gangguan toleransi glukosa, kadar lebih dari // berarti

diabetes mellitus). ila tes ini menunjukkan kadar yang normal, maka kadar glukosa

darah puasa die*aluasi lagi setelah - tahun.

& krining diabetes ini harus dilakukan secara berkala, khususnya pada  pasien dengan

kadar glukosa darah puasa yang meningkat 'aktu kehamilan.

& %erempuan yang pernah menderita diabetes mellitus gestasional harus diberi konseling

agar menyusui anaknya karena pemberian $6 akan memperbaiki kontrol kadar gula

darah.-

& 3arus direncanakan penggunaan kontrasepsi karena sekali perempuan hamil men! derita

diabetes, maka dia berisiko terkena hal yang sama pada kehamilan berikutnya. Tidak ada

 pembatasan penggunaan kontrasepsi hormonal pada pasien dengan ri'ayat  diabetes

mellitus gestasional. agi perempuan yang obes, setelah melahirkan harus melakukan

upaya penumnan berat badan dengan diet dan berolahraga secara teratur agar risiko

terjadinya diabetes menjadi menurun.

&