Penyakit Bulai Pada Jagung

2
PENYAKIT BULAI (DOWNY MILDEW) PADA JAGUNG Gejala 1. Adanya garis-garis sejajar tulang daun pada permukaan daun berwarna putih sampai kuning diikuti garis-garis klorotik sampai coklat pada infeksi lebih lanjut. 2. Tanaman kerdil dan tidak menghasilkan. 3. Bila terjadi infeksi terlambat, tanaman masih menghasilkan tetapi bulir-bulirnya terinfeksi patogen. Penyebab Penyakit Jamur Peronosclerospora maydis (Racib) Show. Jamur memiliki miselium yang berkembang dalam ruang antar sel. Konidiafora (penyangga konodia) dibentuk pada mulut daun, dan memiliki percabangan dikotom. Konidia berbentuk bulat, dibentuk diujung percabangan konidiafora. Pembentukan konidiafora dan pelepasan konidia terjadi pada waktu malam hari. Jamur penyebab penyakit bulai pada jagung tidak dapat diisolasi pada media buatan Penularan Penularan Jamur dapat melalui udara atau melalui benih. Infeksi melalui udara ditandai dengan timbulnya gejala pada daun muda yang mengalami klorotik sedangkan daun tua masih berwarna hijau. Tanda-tanda infeksi melalui benih terlihat pada bibit muda yang memperlihatkan klorotik pada seluruh daun dan tanaman cepat mati. Pada permukaan bawah daun yang terinfeksi banyak terbentuk spora dan terlihat seperti tepung putih Daur Penyakit Pada malam hari jamur membentuk konodiapora dan kemudian diikuti pembentukan konidia secara serentak. Setelah beberapa saat konidia dilepaskan dan konidia akan mengadakan penetrasi melalui mulut daun (stomata). Sejak penetrasi sampai dengan timbulnya gejala (masa inkubasi) berkisar antara 9 – 11 hari. Patogen dapat bertahan di dalam biji, tetapi sumber penularan primer berasal daritanaman jagung yang terserang. Penyakit ini merugikan pada pertanaman jagung di dataran rendah, dan tidak diterdapat pada ketinggian diatas 900 m diatas permukaan laut. Perkembangan penyakit sangat dibantu oleh kondisi cuaca lembab dan panas Pengendalian penyakit Pengendalian penyakit bulai dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Penanaman secara serempak 2. Menanam varietas jagung yang tahan (resisten) terhadap penyakit bulai, 3. Perlakuan benih sebelum tanam dengan fungisida metalaksil, 4. Mencabut dan memusnahkan tanaman jagung yang sakit, 5. Melakukan perbaikan aerasi dan darinase tanah agar keadaan lahan tidak lembab,

description

free

Transcript of Penyakit Bulai Pada Jagung

Page 1: Penyakit Bulai Pada Jagung

PENYAKIT BULAI (DOWNY MILDEW) PADA JAGUNG

Gejala1. Adanya garis-garis sejajar tulang daun pada permukaan daun berwarna putih sampai kuning

diikuti garis-garis klorotik sampai coklat pada infeksi lebih lanjut.2. Tanaman kerdil dan tidak menghasilkan.3. Bila terjadi infeksi terlambat, tanaman masih menghasilkan tetapi bulir-bulirnya terinfeksi

patogen.

Penyebab PenyakitJamur Peronosclerospora maydis (Racib) Show. Jamur memiliki miselium yang berkembang dalamruang antar sel. Konidiafora (penyangga konodia) dibentuk pada mulut daun, dan memilikipercabangan dikotom. Konidia berbentuk bulat, dibentuk diujung percabangan konidiafora.Pembentukan konidiafora dan pelepasan konidia terjadi pada waktu malam hari. Jamur penyebabpenyakit bulai pada jagung tidak dapat diisolasi pada media buatan

PenularanPenularan Jamur dapat melalui udara atau melalui benih. Infeksi melalui udara ditandai dengantimbulnya gejala pada daun muda yang mengalami klorotik sedangkan daun tua masih berwarnahijau. Tanda-tanda infeksi melalui benih terlihat pada bibit muda yang memperlihatkan klorotikpada seluruh daun dan tanaman cepat mati. Pada permukaan bawah daun yang terinfeksi banyakterbentuk spora dan terlihat seperti tepung putih

Daur PenyakitPada malam hari jamur membentuk konodiapora dan kemudian diikuti pembentukan konidia secaraserentak. Setelah beberapa saat konidia dilepaskan dan konidia akan mengadakan penetrasi melaluimulut daun (stomata). Sejak penetrasi sampai dengan timbulnya gejala (masa inkubasi) berkisarantara 9 – 11 hari.

Patogen dapat bertahan di dalam biji, tetapi sumber penularan primer berasal daritanaman jagungyang terserang. Penyakit ini merugikan pada pertanaman jagung di dataran rendah, dan tidakditerdapat pada ketinggian diatas 900 m diatas permukaan laut. Perkembangan penyakit sangatdibantu oleh kondisi cuaca lembab dan panas

Pengendalian penyakit

Pengendalian penyakit bulai dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Penanaman secara serempak2. Menanam varietas jagung yang tahan (resisten) terhadap penyakit bulai,3. Perlakuan benih sebelum tanam dengan fungisida metalaksil,4. Mencabut dan memusnahkan tanaman jagung yang sakit,5. Melakukan perbaikan aerasi dan darinase tanah agar keadaan lahan tidak lembab,

Page 2: Penyakit Bulai Pada Jagung

6. Pergiliran tanaman dengan yang bukan sefamili