PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

download PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

of 12

Transcript of PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    1/12

    PENTINGNYA PENDIDIKAN STEM DALAM

    PENDIDIKAN MODERN

    (Ratna Indra Sari, Zainal Arifin, Ainur Rosyidah, Rahmawati)

    ABSTRAK

    Di era perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, mempermudah manusia untuk

    melakukan hal-hal dahulu masih sulit dijangkau. Perkembangan besar teknologi sendiri juga berdampak

    pada kehidupan manusia dari berbagai segi. Sehingga, manusia perlu memanfaatkan teknologi yang ada

    pada saat ini dengan sebaik mungkin. Dengan adanya pendidikan STEM, setiap individu bisa bersaing

    secara global untuk mengahadapi berbagai perubahan atau kemajuan yang lebih kompleks. Selain itu,

    individu tidak terpaku dalam satu bidang saja, sehingga selain mampu dalam bidang yang digeluti, ia juga

    mampu memanfaatkan teknologi sesuai bidang yang ditekuninya. Sistem pendidikan yang berbasisscience,

    technology, engineering, andmath (STEM). STEM dikenal sebagai metode pembelajaran terapan yang

    menggunakan pendekatan antar-ilmu. Aplikasi STEM dibarengi dengan pembelajaran aktif dan berbasis

    pemecahan masalah sehingga siswa dididik untuk berpikir kritis, analitis, dan fokus kepada solusi. Pada

    pendidikan STEM masih terdapat kekurangan yang ditemui saat pembelajaran yang dicoba untuk

    diterapkan. Akan tetapi, meski demikian dalam kehidupan nyata penerapan pendekatan STEM ini sangat

    memberi manfaat pada perkembangan ilmu pengatahuan dan juga teknologi, sekaligus perkembangan yangmenyangkut urusan sosial manusia itu sendiri. Hidup tanpa teknologi dan enginering tak terbayangkan.

    Komponen teknik pendidikan STEM tidak hanya memberikan solusi saja tetapi menekankan pada proses

    dan desain/rancangan solusi. Pada artikel kali ini, penyusun membahas tentang pentingnya pendidikan

    STEM pada pendidikan modern. Penyusun mengkaji tentang pendidikan STEM dengan studi literatur

    seperti jurnal, buku, dan lainnya.

    Pendahuluan

    Saat ini, kita hidup di era serba praktis. Dimana berbagai inovasi bermunculan guna membantu

    kita bangkit dari ketertinggalan serta mempermudah hal-hal yang dahulu masih sulit untuk dilakukan.

    Berbagai bidang pun mulai berkembang seiring berkembangnya zaman. Adanya kemajuan dari berbagi

    bidang menimbulkan dampak bagi kehidupan kita. berbagai revolusi tersebut memiliki dampak pada

    kehidupan kita sehari-hari, kehidupan sosial, termasuk dunia pendidikan tak luput dari dampak tersebut.

    Adanya perkembangan zaman yang berdampak pada dunia pendidikan, membuat segala sesuatu

    yang berkaitan dengan dunia pendidikan seperti media pembelajaran, akan mengalami perubahan. Saat ini,

    banyak sekali bahan yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran siswa berbasis komputer.

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    2/12

    STEM education merupakan pengajaran dan pembelajaran yang mengacu pada bidang ilmu

    pengetahuan ,teknologi, teknik, dan matematika (1). Selama beberapa dekade terakhir, pendidikan STEM

    telah mendapat perhatian bagus dan juga telah diakui secara luas sebagai salah satu penekanan utama dalam

    ilmu kontemporer gerakan reformasi pendidikan. Pendidikan STEM bisa memberikan kesempatan bagi

    siswa untuk mengembangkan keterampilan pada abad ke-21 nantinya semakin penting, seperti masalah

    yang kompleks seperti pemecahan, komunikasi, dan kolaborasi. Oleh karena itu, pendidikan STEM lebih

    mementingkan dalam mempersiapkan siswa untuk bekerja di dunia berteknologi maju dan sangat penting

    bagi daya saing bangsa dalam ekonomi global (2).

    Integrasi STEM menerima perhatian yang lebih besar dari berbagai perspektif termasuk sebagai

    sarana mengatasi prestasi siswa nasional dan internasional, juga untuk mempersiapkan siswa menjadi

    kompetitif di ekonomi global(3).

    Salah satu fokus pendidikan STEM, melalui sekolah STEM atau STEM dalam sekolah, adalahproses pembelajaran inquiry dengan interdisipliner pengiriman konten. Saat bekerja kolaboratif atau

    kooperatif kelompok, siswa mengembangkan dan melaksanakan rencana untuk mengatasi suatu

    diidentifikasi masalah, untuk merekam dan menganalisis data terkait, dan untuk berbagi hasil dengan rekan-

    rekan dan masyarakat. Biasanya, ini bukan masalah sepele yang dihasilkan dari minat siswa dan / atau

    kebutuhan masyarakat, meningkatkan investasi siswa dalam proses. Mengingat bahwa masalah belajar

    yang menarik bagi masyarakat, itu adalah umum bagi siswa untuk menyajikan solusi mereka ke sekolah

    dan masyarakat pemangku kepentingan, sehingga mendorong kemitraan antara usaha sekolah dan daerah

    dan/atau lembaga dari pendidikan tinggi. Kemitraan ini sangat penting, karena mereka memungkinkan

    siswa kesempatan untuk mengakses bidang STEM dalam situasi otentik dan menerima umpan balik yang

    kritis dari para profesional STEM. Siswa menggabungkan umpan balik ke dalam produk akhir mereka.

    Proses penyelidikan memfasilitasi praktek Proyek Based Learning (PBL), yang begitu umum dalam STEM

    pendidikan. Secara umum, PBL mempromosikan keterlibatan aktif siswa dalam situasi otentik melalui

    praktek belajar mandiri (4).

    Pentingnya STEAM Education dalam Pendidikan Modern

    Pendidikan STEM memiliki peranan yang cukup penting dalam pendidikan modern. Karena, saat

    ini siswa yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa akan menghadapi permasalahan yang lebih

    kompleks di masa yang akan datang. Merekalah, generasi penerus bangsa, yang akan memimpin dunia.

    Pendidikan STEM bertujuan untuk menciptakan lulusan yang mampu bersaing secara global, terutama

    karena nantinya sebagai seorang tenaga kerja kita akan lebih didorong ke teknologi. Oleh karena itu, penting

    unutk memperkenalkan anak-anak muda STEM dan untuk mendorong mereka mengejar mata pelajaran

    yang berkaitan dengan STEM di kelas(5).

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    3/12

    Di Amerika Serikat dan dibeberapa belahan dunia lain, menemukan adanya peningkatan

    pemahaman dan urgensi lain tentang bagaimana cara untuk mendidik orang-orang muda pada bidan ilmu

    pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika. Pendikan STEM juga memiliki kaitan dengan kelayakan

    ekonomi, kesehatan nasional, inovasi teknologi, dan keamanan secara keseluruhan dari Negara (6).

    Seiring munculnya teknologi canggih seperti saat ini, dengan adanya pendidikan STEM, setiap

    individu mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini dengan baik. Dengan adanya pendidikan

    STEM, setiap individu tidak hanya terpaku dalam satu bidang yang sedang dijalani. Misalnya, bidang fisika.

    Namun, dengan adanya pendidikan STEM, seseorang tidak hanya terpaut satu bidang saja yang ditekuni,

    melainkan bisa menekuni bidang fisika sekaligus bidang teknologi. Sehingga, seorang individu bisa

    menerapkan bidang fisika ke bidang lain.

    Dalam suatu penelitian, mengungkapkan seorang siswa bisa lulus dengan pengetahuan konten

    yang berbeda latar belakang. Seperti fisika yang dikembangkan pada bidang yang berbeda. Variasi dalamhal latar belakang pengetahuan ilmu tampak memiliki pengaruh penting dari segi hasil (2).

    Dengan adanya tuntutan global, seorang individu selain diharuskan untuk mampu bersaing secara

    global, diharapkan memiliki kreativitas juga. Pendidikan STEM secara tidak langsung akan menuntut

    seorang siswa untuk berpikir kreatif. Sebuah studi menyatakan bahwa untuk mendapatkan informasi

    tentang perilaku kreatif yang menemukan bahwa orang-orang kreatif mampu bereksplorasi ketika

    mendapatkan hal-hal baru, untuk optimis, toleran terhadap ketidak pastian, dan untuk mengejar tujuan

    mereka dengan intensitas. Kekreatifan seorang individu menjadi lebih reaktif untuk menilai potensi

    kreatif(7).

    Pendidika STEM yang terintegrasi dengan bidang lain, yang terdiri atas sains, teknologi, teknik,

    dan matematika mampu menciptakan individu yang kreatif dna inovatif. Produk kreatif adalah salah satu

    yang tidak pernah ada sebelumnya seperti buku baru, lagu, atau penemuan. Ini bisa menjadi permainan

    kreatif anak untuk bermain dengan teman-teman atau ibu rumah tangga resep inovatif untuk cookies.

    Contoh lain termasuk drama Shakespeare dan Teori Relativitas Einstein. Produk seperti publikasi, karya

    seni, dan komposisi musik, dapat dihitung dan sering tersedia untuk melihat atau menilai. Beberapa item

    yang kreatif (seperti lukisan karya Michelangelo) tetap populer untuk jangka waktu yang lama sementara

    yang lain tidak pernah melihat secara sosial (7).

    Biasanya, pendidikan STEM tercermin dalam salah satu dari dua cara. beberapa masyarakat distrik

    sekolah akan mengembangkan STEM dalam sebuah sekolah tinggi yang ada kurikulum. Misalnya, sekolah

    mungkin menawarkan Proyek Lead Jalan, yang serangkaian program pra rekayasa (4).

    Proses kreatif dimulai dengan orang yang kreatif dan menghasilkan produk kreatif. Ini mencakuppemikiran dan tindakan yang dilakukan untuk menghasilkan barang asli. Dalam Cambridge Handbook of

    Creativity merangkum sepuluh teori kreativitas. The Developmental Theory menyatakan bahwa kreativitas

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    4/12

    berkembang dari waktu ke waktu. Dimulai dengan potensi kreatif yang mengarah ke pencapaian kreatif

    sebagai hasil dari individu berinteraksi dengan lingkungan (sekitar tempat, keluarga, dll). Itu Tindakan

    Teori psikometrik kreativitas dalam hal menilai kehandalan dan validitas produk kreatif. Hal ini tidak

    berhubungan dengan IQ tetapi berfokus pada produk yang nantinya dihasilkan. Para pelaku teori ekonomi

    prihatin dengan ide-ide kreatif dan perilaku yang dipengaruhi oleh pasar dan ekonomi. Dalam Tahap dan

    Komponen Teori, ekspresi kreatif melanjutkan melalui serangkaian tahapan seperti persiapan, inkubasi,

    dan verifikasi. Teori kognitif berhubungan dengan orang-orang kreatif yang menggunakan asosiasi

    terpencil, divergen (di mana ide-ide bergerak dalam arah yang bervariasi) dan konvergen (di mana ide-ide

    berkumpul untuk satu jawaban yang benar) berpikir, konseptual kombinasi, dan proses metakognitif. The

    Problem Solving & Teori Keahlian Berbasis mengarah ke solusi kreatif untuk masalah yang tidak jelas. Hal

    ini bergantung pada individu menggunakan proses rasional dan pendekatan-keahlian berbasis. Teori

    tersebut disebut sebagai menemukan masalah di mana orang-orang proaktif menggunakan pendekatan

    exploratory untuk mengidentifikasi masalah untuk memecahkan. Sebuah teori Evolusi dimulai ketika ide-

    ide digabungkan secara buta (kombinasi kesempatan). Kemudian yang paling kombinasi yang menarik

    dipertahankan dan sadar dibuat menjadi produk kreatif yang dinilai oleh orang lain. Teori tipologi

    memperhitungkan individu perbedaan seperti kepribadian pencipta, kebiasaan kerja, dan karir pilihan. Jenis

    final teori yang disajikan dalam buku ini disebut Sistem. Pendekatan ini lebih memandang kreativitas

    sebagai hasil dari sistem yang kompleks dengan berinteraksi subkomponen (contoh: tubuh pengetahuan

    yang ada pada waktu tertentu, yang individu yang terlibat, dll)(7).

    Model Pendidikan STEM

    Pendidikan sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) mempunyai peranan pokok

    dalam kemajuan teknologi, kedokteran, pertanian, keamanan nasional, ekonomi dan masyarakat, serta

    mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. Dengan demikian, visi program akademik STEM banyak

    difokuskan pada pengembangan tenaga kerja dan memenuhi kebutuhan industri lokal dan regional,

    keamanan nasional, dalam upaya untuk menjadi kompetitif di pasar global (Egarievwe, 2015).

    Tujuan pendidikan STEM yaitu untuk pembangunan ekonomi yang hanya dapat dicapai jika

    menghasilkan sesuatu yang akan menjadi nilai ekonomi yang mana ilmuwan dan pendidik dapat

    memberikan kontribusi nasional kesadaran pengetahuan, praktik dan aplikasi. Pendidikan STEM harus

    aktif melibatkan peserta didik dengan isu-isu yang terjadi saat ini, yang berarti pendidikan STEM di

    sekolah-sekolah harus mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dengan proses yang aktif dan

    menghubungkannya untuk menyelesaikan solusi dari masalah-masalah isu ekonomi dan sosial (Thomas &

    Watters, 2015). Dalam pelajaran pendidikan STEM, siswa diberikan banyak kesempatan untuk

    mengembangkan keterampilan berpikir mereka. Pelaksanaan pendidikan STEM di kelas memberikan

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    5/12

    kesempatan kepada siswa untuk memahami pentingnya integrasi berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya.

    Selain itu, pendidikan STEM dapat meningkatkan minat siswa dalam pelajaran sains.

    Literasi STEM mengacu pada (1) memperoleh ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan

    pengetahuan matematika dan menggunakannya untuk mengidentifikasi masalah, mendapatkan

    pengetahuan baru, (2) memahami karakteristik disiplin STEM sebagai bentuk upaya manusia termasuk

    penyelidikan, desain, dan proses analisis, (3) memahami bagaimana disiplin STEM menunjukkan keadaan

    intelektual dan budaya dunia serta (4) terlibat dalam isu-isu tentang STEM dengan menggunakan ide-ide

    yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika sebagai gagasan (Ceylan &

    Ozdilek, 2015).

    Hidup tanpa teknologi dan enginering tak terbayangkan. Komponen teknik pendidikan STEM

    tidak hanya memberikan solusi saja tetapi menekankan pada proses dan desain/rancangan solusi. Dengan

    cara ini, siswa dapat mengetahui matematika dan ilmu pengetahuan dengan caranya sendiri dan memilikikemampuan berpikir kritis yang dapat digunakan sepanjang hidup untuk berkarya. Siswa dapat

    menggunakan teknik untuk mengeksplorasi, menemukan dan memecahkan masalah. Salah satu bagian dari

    pendidikan STEM benar-benar dapat membantu memahami orang lain. Itulah teknologi. Hal ini membantu

    siswa menerapkan apa yang mereka pelajari, menggunakan komputer dan praktek dengan aplikasi

    profesional seperti CAD, CAM, simulasi dan software animasi. Aplikasi seperti teknologi memberikan

    kesempatan siswa untuk mengeksplorasi subjek STEM dalam cara yang lebih rinci dan dalam hal praktis

    (Ceylan & Ozdilek, 2015).

    Murphy dan Mancini-Samuelsen (2012) menyatakan bahwa banyak perhatian telah difokuskan

    pada pendidikan STEM untuk sekolah tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Program ilmu diselenggarakan

    sesuai dengan pendidikan STEM yang memainkan peranan penting dalam memperkenalkan dan

    mendorong siswa dalam bidang STEM. Namun, Brown (2012) menyatakan bahwa diperlukan lebih banyak

    penelitian deskriptif yang diterapkan di kelas untuk berlatih guru dan studi kualitatif/kuantitatif. Hal ini

    menunjukkan bahwa pendidikan STEM diperlukan untuk mengikuti perkembangan saat ini. Untuk itu,

    sangat penting untuk menyelidiki lingkup, teori, dan praktik pendidikan STEM di semua tingkat pendidikandan mereorganisasi program instruksional sesuai dengan pendekatan (Turki Departemen Pendidikan

    Nasional, 2009). Namun, tidak ada contoh rencana pelajaran di program pengajaran sains sekolah

    menengah berdasarkan pendekatan. Untuk alasan ini, rencana sampel pelajaran dikembangkan untuk topik

    asam dan basa. Itu akan menjadi contoh bagi program pengajaran ilmu pengetahuan di bidang pendidikan

    STEM (Ceylan & Ozdilek, 2015).

    Sebuah contoh rencana pembelajaran yang dikembangkan untuk topik asam dan basa yang akan

    menjadi contoh program pengajaran ilmu pengetahuan berdasarkan pendidikan STEM yang dapat dilihat

    dibawah ini:

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    6/12

    1) Tahap Awal

    Pada fase ini, tujuannya adalah untuk menentukan pengetahuan awal siswa dan memotivasi

    mereka untuk terlibat dalam topik pembelajaran.

    Science Discipline: Peserta didik dikelompokkan ke dalam tiga kelompok. Sebuah pertanyaan

    studi kasus disajikan kepada siswa agar mereka mendiskusikan satu sama lain mengenai

    materi asam dan basa. Kemudian, siswa diminta untuk berbagi pikiran mereka tentang kasus

    dan berbagai contoh asam dan basa dari kehidupan sehari-hari mereka.

    2) Tahap Eksplorasi

    Pada fase ini, setiap kelompok diharapkan untuk mencatat pengamatan dan ide-ide mereka.

    Kemudian, mereka berbagi ide-ide mereka dengan teman dan guru. Aktivitas memerlukan

    penggunaan keterampilan proses sains seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasi,

    menyimpulkan, meramalkan, berkomunikasi, mendefinisikan secara operasional dan

    mengumpulkan data selama kegiatan.

    Science Discipline: Lima percobaan berikut pada materi asam dan basa yang diterapkan pada

    siswa:

    Guru memberikan beberapa larutan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan

    kertas lakmus merah untuk masing-masing kelompok. Para siswa mencoba untuk

    membedakan larutan sebagai asam atau basa dengan menggunakan kertas lakmus biru.

    Kemudian, siswa menunjukkan bahwa asam mengubah kertas lakmus biru menjadi merahdan kertas lakmus merah tetap sama. Basa mengubah kertas lakmus merah menjadi biru

    dan kertas lakmus biru tetap sama juga.

    Siswa merancang percobaan listrik pada larutan asam dan basa.

    Siswa mengukur tingkat pH dengan menggunakan skala pH dan mendiskusikan dampak

    dari tingkat pH pada berbagai hal dan organisme hidup.

    Siswa merancang percobaan untuk menunjukkan bahwa asam dan basa menyebabkan

    reaksi netralisasi ketika mereka digabungkan. Siswa menunjukkan efek dari asam dan basa pada berbagai hal.

    3)

    Tahap Penjelasan

    Pada fase ini, guru menjelaskan konsep sesuai dengan jawaban siswa yang mereka peroleh

    sebelumnya. Mereka mengidentifikasi asam dan basa dengan menggunakan sifat fisik,

    hubungan antara asam dan basa yang menjelaskan bahwa kekuatan larutan asam meningkat

    dengan bertambahnya jumlah ion H+ sedangkan kekuatan larutan basa meningkat dengan

    bertambahnya jumlah ion OH-. Guru memberikan contoh untuk zat asam dan basa dalam

    kehidupan sehari-hari, menjelaskan bahwa larutan dengan nilai pH lebih rendah dari 7 adalah

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    7/12

    asam dan larutan dengan nilai pH lebih tinggi dari 7 adalah basa, sedangkan larutan dengan

    nilai pH sama dengan 7 adalah tidak asam atau basa, tetapi larutan netral. Kemudian, guru

    menyatakan bahwa kekuatan asam meningkat ketika pH turun dan kekuatan basa meningkat

    dengan pH naik. Selain itu, guru menyajikan penjelasan dengan menggunakan bantuan

    komputer dan contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari untuk membuat konsep yang lebih

    jelas.

    Technology Discipline:Siswa ajak ke laboratorium komputer untuk menonton animsi "Asam

    dan Basa" .

    4) Tahap Elaborasi

    Pada fase ini, siswa menggunakan pengetahuan baru mereka dalam situasi yang berbeda

    seperti memperluas pemahaman konseptual, berlatih keterampilan yang diinginkan, dan

    mencapai pemahaman yang bermakna dengan menggunakan disiplin ilmu berikut:

    Mathematic Discipline: Studi pertanyaan tentang perhitungan pH yang diberikan kepada

    siswa dan mereka semua diminta untuk menggambarkan grafik tentang tingkat pH asam dan

    basa.

    Technology Discipline:Siswa diminta untuk membuat simulasi berbasis komputer tentang

    siklus hujan asam menggunakan panduan yang disiapkan oleh para peneliti.

    Engineering Discipline: Siswa bekerja dalam kelompok di laboratorium. Mereka

    menggunakan pengetahuan baru yang mereka peroleh untuk merancang ph meter buatan danmelakukan proyek untuk melindungi benda-benda dan organisme hidup dari efek hujan asam.

    5)

    Tahap Evaluasi

    Setelah pelaksanaan, tes prestasi yang menilai hasil belajar siswa yang diterapkan pada peserta

    didik dalam dalam waktu 40 menit (Ceylan & Ozdilek, 2015).

    Kelebihan STEM

    Ilmu pendidikan menekankan pentingnya sebuah integratif, interdisipliner STEM (Science,

    Technology, Engineering, dan Matematika) pendidikan yang mendorong siswa untuk belajar tentang alam

    melalui eksplorasi, penyelidikan, dan pemecahan masalah (8).

    Selama beberapa dekade terakhir, telah ada minat yang tumbuh dalam pendidikan STEM, terutama

    dalam strategi yang efektif untuk mempersiapkan siswa studi lanjutan dibidang terkait STEM (Inovasi

    Amerika, 2008). (8)

    sistem pendidikan yang berbasis science, technology, engineering, and math (STEM). STEM

    dikenal sebagai metode pembelajaran terapan yang menggunakan pendekatan antar-ilmu. Aplikasi STEM

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    8/12

    dibarengi dengan pembelajaran aktif dan berbasis pemecahan masalah sehingga siswa dididik untuk

    berpikir kritis, analitis, dan fokus kepada solusi.

    Pendekatan PBL STEM pendidikan memiliki beberapa kelebihan berdasarkan pengajaran dan

    pembelajaran :

    1.

    Menumbuhkan pemahaman tentang hubungan antara prinsip, konsep, dan keterampilan

    domain di disiplin tertentu (Jordan, 1989; Nikitina & Mansilla, 2003);

    2. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan memicu imajinasi kreatif mereka dan berpikir

    kritis (Capon & Kuhn, 2004);

    3.

    Membantu siswa untuk memahami dan mengalami proses penyelidikan ilmiah (Biggs,

    2003; Hmelo-Silver, 2004; Ramsey, Radford, & Deese, 1997; Stepien, Gal-lagher, &

    Workman, 1993);

    4.

    Mendorong kolaborasi pemecahan masalah dan saling ketergantungan dalam kerjakelompok (Biggs, 2003; Pease & Kuhn, 2008; Ward & Lee, 2002);

    5.

    Memperluas pengetahuan siswa diantaranya pengetahuan matematika dan ilmiah

    (Engel,1991; Tchudi & Lafer, 1996; Torp & Sage, 2002);

    6. Membangun pengetahuan aktif dan ingatan melalui pembelajaran mandiri (Dodds, 1997;

    Stepien & Gallagher, 1993; Ward & Lee, 2002);

    7. Memupuk hubungan antara berpikir, melakukan, dan belajar (Goodnough &

    Cashion,2006);

    8. Meningkatkan minat siswa, partisipasi, dan meningkatkan kehadiran (Lieux &

    9. Duch, 1995); dan

    10. Mengembangan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka (Bound

    & Feletti, 1997; Torp & Sage, 2002).

    (8)

    Pendekatan ini juga memupuk pemahaman yang lebih dalam konsep ilmu pengetahuan dan

    matematika dan aplikasi mereka dalam konteks kehidupan nyata. Khususnya, siswa yang berpartisipasi

    dalam STEM-PBL kegiatan menunjukkan kinerja yang lebih baik dan sikap positif terhadap mata pelajaran

    STEM (Chen, 2007; Lou, Shih, Diez & Tseng, 2001; Tsai, 2007).(8)

    Implementasi Pendidikan STEM dalam Pendidikan Modern

    Seperti yang kita ketahui sebelumnya STEM adalah metode pembelajaran yang menggunakan

    pendekatan antar ilmu dalam pengaplikasiannya. STEM mengaitkan ilmu sains, teknologi, teknik dan

    matematika. Namun dalam pengimplementasiannya, STEM ini tidaklah sempurna. Hal ini terbukti dengan

    masih ditemukannya kekurangan yang ditemui saat pembelajaran ini dicoba untuk diterapkan. Akan tetapi,

    meski demikian dalam kehidupan nyata penerapan pendekatan STEM ini sangat memberi manfaat pada

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    9/12

    perkembangan ilmu pengatahuan dan juga teknologi, sekaligus perkembangan yang menyangkut urusan

    sosial manusia itu sendiri. Ditambah lagi dengan adanya globalisasi sangat penting bagi negara kita untuk

    mempersiapkan masayarakat kita sebanyak mungkin untuk menjadi seorang pekerja yang handal(9).

    Menurut(10), hal ini akan baru terwujud apabila ada kerjasama antara pemerintah dan juga pendidik.

    Berikut beberapa contoh yang dapat ditemui dalam implementasi STEM dalam dunia pendidikan:

    a)Pengetahuan Tentang Pesawat Terbang

    Pesawat terbang adalah teknologi diciptakan pada tahun 1903 oleh Wright bersaudara. Pesawat

    telah digunakan sebagai alat transportasi, olahraga dan juga hobi. Dalam beberapa kesempatan

    juga digunakan untuk atraksi yang membutuhkan pilot melakukan berbagai trik dan stunts untuk

    menghibur penonton, untuk perang pertempuran, dan untuk mengangkut mail (surat udara) dan

    kargo. Di dunia Hari ini pesawat berfungsi sebagai "bus dengan sayap" bahwa orang transportasi

    ke berbagai lokasi di seluruh dunia(3).

    Untuk semakin mencetak pekerja atau para ahli yang handal dalam dunia penerbangan para

    pendidik di Amerika menggunakan pendekatan STEM dalam pendidikan mereka. Mulai dari

    mengaitkan sisi sains dari peswat yang berkaitan dengan bagaimana cara pesawat dapat tinggal

    landas, hingga dari sisi ilmu matematika yang menghitung panjang sayap yang cocok dengan

    badan pesawat agar dapat terbang dengan baik(7).

    b)Pengetahuan Sistem Tata Surya

    Pendekatan STEM juga dapat diterapkan untuk mengatahui tentang sistem tata surya. Dengan

    adanya pendekatan ini, diharapkan di masa depan akan memunculkan penemuan mengenai planet

    baru. Hal ini tentu akan semakin membuat ilmu tentang tata surya semakin berkembang(4).

    c)Pengetahuan Energi Nuklir

    Pelajaran Tentang Energi Nuklir dan Keselamatan sangat penting untuk menjamin keselamatanpekerja. Dalam hal ini tentu dibutuhkan pekerja yang ahli di berbagai bidang ilmu pengetahuan,

    mulai dari sisi sains, teknologi, teknik dan juga matematika mengenai nuklir itu sendiri. Energi

    nuklir adalah bentuk yang dilepaskan dari nuklir reaksi (seperti fisi) dan digunakan untuk

    menghasilkan listrik. Namun, dalam beberapa kasus, penggunaan energi nuklir ini dapat

    berbahaya. Pada faktanya bencana nuklir yang terjadi di jepang pada tahun 2011 membuat ratusan

    jiwa harus diungsikan dan juga sampai ada yang harus dikarantina.

    Untuk mengatasi hal serupa di masa depan maka penting adanya pendidikan energy nuklir, agar

    dapat memberi pengatahuan yang cukup bagi para ahli yang bekerja di dalamnya. Banyak sekolah

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    10/12

    di jepang yang menggunakan pendekatan STEM untuk memberikan pengetahuan tentang nuklir.

    Dengan menggunakan media internet untuk kelas virtual, menggunakan simulasi laboratorium,

    dan juga dengan memberikan soal matematis untuk menyelesaikan masalah yang dikaitkan dengan

    penggunaan teknologi nuklir (12).

    Selain 3 contoh di atas, sebenarnya masih banyak lagi usaha yang dilakukan oleh pemerintahanatau negaranegara di dunia untuk menerapkan pendekatan STEM ini dalam pendidikan. Tujuan

    dari adanya STEM ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas manusia yang lebih baik dan

    lebih berkompeten.

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    11/12

    Referensi

    1. Library Genesis: Jannette Valerio - Attrition in Science, Technology, Engineering, and Mathematics

    (STEM) Education: Data and Analysis [Internet]. [dikutip 11 Januari 2016]. Diambil dari:

    http://libgen.io/book/index.php?md5=cc02558720b950efbfc970385186a27b

    2. Wu Y-T, Anderson OR. Technology-enhanced stem (science, technology, engineering, and

    mathematics) education. J Comput Educ [Internet]. 24 Juli 2015 [dikutip 11 Januari 2016];2(3):2459.

    Diambil dari: http://link.springer.com/article/10.1007/s40692-015-0041-2

    3. English LD, King DT. STEM learning through engineering design: fourth-grade students

    investigations in aerospace. Int J STEM Educ [Internet]. 19 Agustus 2015 [dikutip 11 Januari

    2016];2(1):118. Diambil dari: http://link.springer.com/article/10.1186/s40594-015-0027-7

    4. Improving Urban Schools: Equity and Access in K-12 STEM Education for All Students | Mary

    Margaret Capraro, Robert M. Capraro, Chance W. Lewis | digital library bookzz [Internet]. [dikutip 12

    Januari 2016]. Diambil dari: http://bookzz.org/book/2576811/7e85ea

    5. Library Genesis: Hideyuki Kanematsu, Dana M. Barry (auth.) - STEM and ICT Education in Intelligent

    Environments [Internet]. [dikutip 11 Januari 2016]. Diambil dari:

    http://libgen.io/book/index.php?md5=57fdd265eef76eaaaac292b5dc429a25

    6. Library Genesis: Mary Jane Curry, David I. Hanauer - Language, Literacy, and Learning in STEM

    Education: Research Methods and Perspectives from Applied Linguistics [Internet]. [dikutip 11 Januari

    2016]. Diambil dari: http://libgen.io/book/index.php?md5=e62d632dde214e038986023424008c98

    7. Kanematsu H, Barry DM. STEM and ICT Education in Intelligent Environments. Springer; 2015. 196

    hal.

    8. Supporting STEM Education in Secondary Science Contexts by Anila Asghar, Roni Ellington et al.

    [Internet]. [dikutip 12 Januari 2016]. Diambil dari: http://docs.lib.purdue.edu/ijpbl/vol6/iss2/4/

    9. STEMconnector. Advancing a Jobs-Driven Economy: Higher Education and Business Partnerships

    Lead the Way. Morgan James Publishing; 2015. 322 hal.

    10. STEMconnector. Advancing a Jobs-Driven Economy: Higher Education and Business Partnerships

    Lead the Way. Morgan James Publishing; 2015. 322 hal.

    11. Kanematsu H, Barry DM. Possible Planets. In: STEM and ICT Education in Intelligent Environments

    [Internet]. Springer International Publishing; 2016 [dikutip 12 Januari 2016]. hal. 97102. Diambil dari:

    http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-19234-5_14

  • 7/24/2019 PENTINGNYA STEM DALAM PENDIDIKAN MODERN.pdf

    12/12

    12. Kanematsu H, Barry DM. Lessons About Nuclear Energy and Safety Held in Second Life. In: STEM

    and ICT Education in Intelligent Environments [Internet]. Springer International Publishing; 2016

    [dikutip 12 Januari 2016]. hal. 1817. Diambil dari: http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-

    319-19234-5_24

    1. STEMconnector. Advancing a Jobs-Driven Economy: Higher Education and Business Partnerships

    Lead the Way. Morgan James Publishing; 2015. 322 p.

    2. STEMconnector. Advancing a Jobs-Driven Economy: Higher Education and Business Partnerships

    Lead the Way. Morgan James Publishing; 2015. 322 p.

    3. Kanematsu H, Barry DM. STEM and ICT Education in Intelligent Environments. Springer; 2015. 196

    p.

    4. Kanematsu H, Barry DM. Possible Planets. In: STEM and ICT Education in Intelligent Environments

    [Internet]. Springer International Publishing; 2016 [cited 2016 Jan 12]. p. 97102. Available from:

    http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-19234-5_14

    5. Kanematsu H, Barry DM. Lessons About Nuclear Energy and Safety Held in Second Life. In: STEM

    and ICT Education in Intelligent Environments [Internet]. Springer International Publishing; 2016

    [cited 2016 Jan 12]. p. 1817. Available from: http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-

    19234-5_24

    Ceylan, S., & Ozdilek, Z. (2015). Improving a Sample Lesson Plan for Secondary Science Courses within

    the STEM Education. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 177, 223228.

    http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.02.395

    Egarievwe, S. U. (2015). Vertical Education EnhancementA Model for Enhancing STEM Education and

    Research. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 177, 336344.

    http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.02.354

    Thomas, B., & Watters, J. J. (2015). Perspectives on Australian, Indian and Malaysian approaches to STEM

    education. International Journal of Educational Development, 45, 4253.

    http://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2015.08.002

    http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-19234-5_24http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-19234-5_24http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-19234-5_24http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-19234-5_24http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-19234-5_24