PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

92
PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Ilmu Perpustakaan Oleh: AIDIL FEBRIANA NIM: IPT.140312 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Transcript of PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Page 1: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM

MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI DI DINAS KEARSIPAN DAN

PERPUSTAKAAN KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

dalam Ilmu Perpustakaan

Oleh:

AIDIL FEBRIANA

NIM: IPT.140312

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2018

Page 2: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...
Page 3: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...
Page 4: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...
Page 5: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...
Page 6: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

ABSTRAK

Febriana Aidil. IPT.140312. Judul: Pentingnya Sarana dan Prasarana

Perpustakaan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi.

Fakultas Adab dan Humaniora.

Pembimbing I : Prof. Dr. Maisah, M. Pd. I

Pembimbing II : Masyrisal Misliani, SS., M. Hum

Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang vital dalam

menyelenggarakan pelayanan. Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap kondisi sarana

dan prasarana perpustakaan, penghambat sarana dan prasarana dalam memenuhi

kebutuhan informasi dan untuk mengetahui strategi sarana dan prasarana

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

pertama, kondisi sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan

informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, diantaranya terbatasnya

jumlah koleksi, jumlah koleksi buku yang terbatas dan terbilang terbitan lama dan

prasarana yang tidak mendukung, atap ruangan bocor dan juga juga AC rusak dan

ditambah lagi toilet yang rusak dan air terbatas. Kedua, terdapat dua penghambat

sarana dan prasarana dalam memenuhi kebutuhan informasi, diantaranya lambat dalam

memberikan layanan sirkulasi, sarana dan prasarana terbatas menyebabkan pemustaka

belum merasa puas dalam menemukan bahan informasi yang diperlukan dan

pemberian layanan referensi menjadi terbatas, koleksi yang terbatas menjadikan

pemustaka tidak menemukan informasi yang diperlukan. Ketiga, terdapat tiga langkah

strategi sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi,

diantaranya pengadaan, dengan mengajukan pengedaan kepada pemerintah daerah,

pemustakaan, dengan menumbuhkan rasa pertanggungjawaban bagi pemakai koleksi

yang ada dan pemeliharaan, melakukan perawatan dan perbaikan terhadap koleksi

yang ada.

Kata Kunci: Sarana dan Prasarana perpustakaan dan Sarana dan Prasarana

………………perpustakaan Umum

Page 7: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil ‘alamin

Kupersembahkan karya kecilku ini kepada:

Ayahku terhebat Sayuti R, ilmu yang kauberikan dan mendidikku dengan titik-titik

dan berubah menjadi kalimat sehingga kupergunakan untuk mencari ridho di jalan

Allah SWT

Ibuku tersayang Nova Lina yang mengasuhku dan memberikan warna pelangi di

dalam hidupku hingga kujelajahi dunia yang begitu luas

Kakakku Kurniati Wulandari terbaik yang telah mengisi hari dengan canda tawa dan

senyuman terindah yang pernah kumiliki.

Serta teman-temanku yang telah menginspirasiku dalam langkah gelap dan terang

hidupku

Page 8: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobil’alamin, segenap rasa syukur ini kupersembahkan hanya

kepada Allah SWT, Tuhan pencipta dan pemelihara semesta alam karena hanya dengan

pertolongan-Mu semata hamba dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat

dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang setia hingga hari

pembalasan.

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (SI) di semua

perguruan tinggi termasuk di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

adalah membuat karya ilmiah dalam bentuk skripsi. Dalam rangka itulah penulis

membuat skripsi ini dengan “Pentingnya Sarana dan Prasarana Perpustakaan

dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi”.

Selama pembuatan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi dan

bantuan terutama pembimbing, Ibu Prof. Dr. Maisah, M. Pd. I dan Ibu Masyrisal

Misliani, SS., M. Hum. Maka segala kesulitan dan hambatan itu dapat diatasi dengan

sebaik-baiknya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan pada waktunya. Karena itu,

penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada terhingga kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi.

2. Bapak Prof. Dr. Suaidi, MA., Ph. D selaku wakil rektor I Bidang Akademik dan

Pengembangan Pendidikan, Bapak Dr. H. Hidayat, M. Pd selaku wakil rektor II

Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, dan Ibu Dr. Hj. Fadillah,

M. Pd, selaku wakil rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sultan

Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Prof. Dr. Maisah, M. Pd. I selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan selama penulisan skripsi ini.

Page 9: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...
Page 10: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN .......................................................... iv

MOTTO ..................................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 4

C. Batasan Masalah.................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian ................................................................ 5

E. Kegunaan Penelitian............................................................ 6

F. Tinjauan Pustaka ................................................................. 6

1. Definisi Perpustakaan .................................................... 7

2. Sarana dan Prasarana..................................................... 9

3. Kegiatan Pustakawan dalam Memenuhi Kebutuhan

Informasi ............................................................... 11

4. Standar Nasional Perpustakaan ..................................... 14

5. Strategi Sarana dan Prasarana Perpustakaan ................ 17

6. Studi Relevan ................................................................ 24

BAB II METODE PENELITIAN A. Tempat dan Jenis Penelitian ................................................ 27

B. Lokasi Penelitian ................................................................. 27

C. Subjek Penelitian ................................................................. 28

D. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 29

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 29

F. Teknik Analisis Data ........................................................... 32

G. Tringulasi ............................................................................ 35

H. Sistematika Penulisan ......................................................... 35

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Historis dan Geografis Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi .................................................................. 37

Page 11: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

B. Visi dan Misi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi .................................................................. 39

C. Struktur Organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi .................................................................. 40

D. Keadaan Petugas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi .................................................................. 41

E. Keadaan Sarana dan Prasarana Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi ............................................ 43

F. Keanggotaan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi ............................................ 45

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Sarana dan Prasarana Perpustakaan dalam Memenuhi

Kebutuhan Informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi .............................................................................

48 B. Kendala Pustakawan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi

di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi ........ 54

C. Evaluasi Sarana dan Prasarana Perpustakaan Dalam

Memenuhi Kebutuhan Informasi di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi .......................................................

58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………….……... 65

B. Saran-Saran..............…...……………………............……... 66

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………..

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Jambi....................................................................................... 41

Tabel 3.2 Jenis dan Jumlah Koleksi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi .............................................................................. 42

Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana Lantai I ................................................ 43

Tabel 3.4 Sarana dan Prasarana Lantai II ............................................... 44

Tabel 3.5 Sarana dan Prasarana Lantai II ............................................... 44

Tabel 3.6 Jumlah Anggota ...................................................................... 46

Tabel 3.7 Jumlah Pemustaka ................................................................. 46

Tabel 3.8 Jumlah Peminjam ................................................................... 46

Tabel 4.1 Koleksi Sarana Dan Prasarana Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi pada Ruang Sirkulasi ................... 50

Page 13: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

BAB I1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan suatu organisasi yang diciptakan oleh masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan informasinya dan tidak dipisahkan dari masyarakat di

mana ia berada. Mengevaluasi perpustakaan harus dikatikan dengan masyarakat

yang dilayaninya. Selain itu objek strategi sangat banyak dan dapat dikelompokkan

menjadi, masukan, proses, keluaran dan perubahan masyarakat sebagai eksistensi

perpustakaan, untuk itu perpustakaan perlu diadakannya strategi perpustakaaan

demi kemajuan sebuah perpustakaan.2 Perpustakaan akan lebih efektif jika

pengolahan pada bagian pelayanan terpenuhi terutama layanan dari pustakawan itu

sendiri, karena pustakawan merupakan tenaga ahli perpustakaan, sehingga

pustakawan di perpustakaan tersebut diharapkan mempunyai ide-ide untuk

memajukan suatu perpustakaan yang nyaman untuk pemustaka atau warga kota

yang berkunjung ke perpustkaan umum atau kota.3

Pada tahun 2011 Standar Nasional Perpustakaan (SNP) untuk

Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota 003: 2011 telah disahkan oleh Perpustakaan

2 Rhoni Rodin, “Peluang dan Tantangan Penerapan Otomasi Perpustakaan di Indonesia”, Al-Kuttab,

Vol.1/No.1, Juni 2013, hal. 72 3 Yuliatry Bunga, Standar Pelayanan Perpustakaan dan Informasi Bidang Layanan Koleksi Umum,

(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2015), hal. 15

1

Page 14: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Nasional Republik Indonesia.4 Tim Perumus Standar Nasional Perpustakaan pada

tanggal 10 -12 November 2011 di Bogor, telah membahas dan menyepakati 5

(lima) Standar Nasional Perpustakaan, yaitu Perpustakaan Provinsi, Perpustakaan

Umum Kabupaten/Kota, Perpustakaan Kecamatan, Perpustakaan Desa/Kelurahan,

dan Perpustakaan Khusus. Kelima Standar Nasional Perpustakaan Umum dan

Khusus merupakan dasar acuan pendirian, pustakawanan dan pengembangan

perpustakaan yang berlaku sama secara nasional.

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kebutuhan informasi

masyarakat perlu adanya sebuah perpustakaan. Salah satu perpustakaan yang ada

di masyarakat adalah Perpustakaan Umum.5 Berdasarkan UU No.43 Tahun 2007

tentang perpustakaan bab kedua tentang perpustakaan umum pasal 22 ayat 2

disebutkan bahwa pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota

menyelenggarakan perpustakaan umum daerah yang koleksinya mendukung

pelestarian hasil budaya daerah masing-masing dan memfasilitasi terwujudnya

masyarakat pembelajar sepanjang hayat.6 Penyelenggaraan perpustakaan umum

harus memiliki pedoman atau standar yang jelas, sehingga dalam pelaksanaannya

dapat memberikan kebutuhan informasi sesuai dengan pemustaka.7 Hal tersebut

berlaku bagi pemustaka perpustakaan umum yang berbeda latar belakang

4 Himayah, “Layanan dan Pelayanan Perpustakaan Menjawab Era Teknologi Informasi”, Skripsi:

Universsitas Alauddin, 2011, hal. 8 5 Rhoni Rodin, “Analisis Upaya dan Kendala Membangun Perpustakaan Digital pada Perguruan

Tinggi Negeri di Propinsi Bengkulu”, hal. 132 6 Lijan Poltak Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2017), hal. 35 7 Hasnidar, “Faktor Penghambat Minat Pemustaka dalam Pemanfaatan Pelayanan Referensi UPT

Perpustakaan Universitas Riau”, Jurnal Gema Pustakawan Vol. 1. No. 1. Mei 2013, hal. 8

Page 15: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

pendidikannya. Perpustakaan tersebut harus mampu menganalisis kebutuhan

pemustaka dan memenuhi kebutuhan pemustaka baik dari koleksi, sarana

prasarana, layanan, dan teknologi informasi

Berdasarkan hasil pengamatan langsung yang dilakukan penulis di Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi ditemukan bahwan subyek memiliki

koleksi umum, buku fiksi dan non fiksi, koleksi referensi, buku-buku rujukan

seperti ensiklopedia, kamus, direktori perpustakaan, bibliografi daerah serta surat

kabar dan majalah, koleksi tentang sejarah, budaya dan hasil pembangunan di

Jambi dalam bentuk kaset, CD/VCD/DVD dan microfilm. Perpustakaan tersebut

juga memiliki fasilitas seperti: ruang baca ramah anak tempat bermain anak-anak,

galeri foto-foto tentang budaya dan sejarah jambi, fasilitas internet wi-fi, dan masih

banyak lagi. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi ini memiliki 3 lantai

yang bisa dikunjungi, lantai dasar dikhususkan untuk koleksi umum dan anak yang

disertai dengan playground, lantai dua dikhususkan dikhususkan untuk area buku

referensi dan lantai tiga dikhususkan untuk meeting room.

Dalam perkembangannya, saat ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Jambi terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan

perpustakaan demi terpenuhinya kebutuhan pemustaka. Upaya tersebut dilakukan

bertujuan agar informasi yang disediakan oleh perpustakaan dapat diperoleh secara

cepat, tepat, mudah serta mampu memberikan kepuasan bagi pemustaka.8 Namun

8 Observasi Penulis di Perpustakaan Umum Kota Jambi pada 7 Agustus 2018

Page 16: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

dalam kenyataanya terdapat beberapa hal yang menjadi catatan penulis di mana

masih ada kesenjangan yang belum memenuhi harapan pemustaka, kurangnya

fasilitas komputer untuk mencari bahan pustaka serta kurangnya pencahayaan di

sudut ruang baca. Banyak pemustaka merasa tidak nyaman berada diperpustakaan

hal ini dikerenakan suhu ruangan yang terlalu panas, banyaknya koleksi yang

terbengkalai seperti majalah dan koran yang disimpan menjadi satu dengan koleksi

sirkulasi sehingga membingungkan para pemustaka dalam mencari informasi yang

diinginkan. Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi masih terdapat kekurangan sehingga diperlukan pengadaan dan

perbaikan, terlihat dari ruang baca yang kurang nyaman, dikarenakan pendingin

ruangan tidak berfungsi, sehingga mengandalkan angin yang masuk melalui

jendela, selain itu pula kondisi gendung yang mulai rapuh di lantai 3 di mana atap

ruangan bocor.

Berdasarkan uraian singkat di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih

lanjut mengenai “Pentingnya Sarana dan Prasarana Perpustakaan dalam Memenuhi

Kebutuhan Informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

pokok permasalahan dalam penelitian ini penulis rumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi?

Page 17: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

2. Apa saja faktor penghambat sarana dan prasarana dalam memenuhi

kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi?

3. Bagaimana strategi pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan dalam

memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Jambi?

C. Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memberikan batasan-batasan masalah

yang akan dibahas dalam penelitian ini agar tujuan dari penelitian ini lebih jelas

dan tidak membingungkan baik analisis maupun dalam kesimpulan penelitian,

maka penulis memberikan batasan masalah dalam penelitian ini adalah kondisi

sarana dan prasarana perpustakaan pada ruang sirkulasi di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kondisi sarana dan dan prasarana perpustakaan dalam

memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Jambi.

2. Untuk mengetahui penghambat sarana dan prasarana dalam memenuhi

kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

Page 18: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

3. Untuk mengetahui strategi pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan

dalam memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi.

E. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang dicapai, maka penelitian ini diharapkan

memiliki kegunaan yaitu:

1. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran berupa informasi mengenai

strategi sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan

informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

2. Untuk menambah pengetahuan penulis baik secara teoris maupun praktis

tentang penelitian lapangan terutama tentang strategi sarana dan prasarana

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.

3. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka menyelesaikan studi

tingkat sarjana pada jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam di Fakultas

Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

4. Sebagai sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi dan

praktisi masyarakat di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan

bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

Page 19: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

F. Tinjauan Pustaka

7. Definisi Perpustakaan

Perpustakaan adalah institusi pustakawan koleksi karya tulis, karya cetak,

dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi

kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para

pemustaka.9 Batasan perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung,

ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan

lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan

pembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian buku dan terbitan lainnya termasuk

di dalamnya sebuah bahan cetak (buku, majalah, laporan, pamflet, prosiding,

manuskrip (naskah), lembaran musik, berbagai karya media audiovisual seperti

film, slaid, piringan hitam, bentuk mikro seperti mikrofilm, mikrofis, dan

kiroburam (microopaque).10

Penyelenggaraan perpustakaan berdasarkan kepemilikan terdiri atas

perpustakaan pemerintah; perpustakaan provinsi; perpustakaan kabupaten/kota;

perpustakaan kecamatan; perpustakaan desa; perpustakaan masyarakat;

perpustakaan keluarga; dan perpustakaan pribadi. Jenis-jenis perpustakaan terdiri

atas:

a. Perpustakaan Nasional;

9 Gatot Subrata, “Klasifikasi Bahan Pustaka”, (Jakarta: Pustakawan Perpustakaan UM, Oktober

2009), hal. 3 10 Sri Sularsih, Panduan Pengolahan Bahan Perpustakaan Sumber Elektronik, (Jakarta:

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2012), hal. 2

Page 20: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

b. Perpustakaan Umum (Perpustakaan Kabupaten, Kota, Desa)

c. Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

d. Perpustakaan Perguruan Tinggi; dan

e. Perpustakaan Khusus.11

8. Fungsi dan Tugas Perpustakaan

Perpustakaan kota merupakan bagian dai perpustakaan umum, yaitu

perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah

kabupaten/kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat

umum yang tidak membedakan usia, ras, agama, status sosial ekonomi dan gender.3

Fungsi perpustakaan umum kabupaten/kota adalah:

a. Mengembangkan koleksi;

b. Menghimpun koleksi muatan lokal;

c. Mengorganisasi materi perpustakaan;

d. Mendayagunakan koleksi;

e. Menyelenggarakan pendidikan pemustaka ;

f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi;

g. Melestarikan materi perpustakaan;

h. Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di wilayahnya.

11 Mutiara Wahyuni, “Peran Pustakawan Sebagai Penyedia Informasi”, Jurnal Iqra’ Volume 09

No.02 Oktober, 2015, hal. 45

Page 21: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Tugas perpustakaan umum kabupaten/kota adalah:12

1) menyediakan sarana pengembangan kebiasaan membaca sejak usia dini;

2) menyediakan sarana pendidikan seumur hidup;

3) menunjang sistem pendidikan formal, non formal dan informal;

4) menyediakan sarana pengembangan kreativitas diri anggota masyarakat;

5) menunjang terselenggaranya pusat budaya masyarakat setempat sehingga

aspirasi budaya lokal dapat terpelihara dan berkembang dengan baik;

6) mendayagunakan koleksi termasuk akses informasi koleksi perpustakaan

lain serta berbagai situs Web;

7) menyelenggarakan kerja sama dan membentuk jaringan Informasi;

8) menyediakan fasilitas belajar dan membaca

9) menfasilitasi pengembangan literasi informasi dan komputer;

menyelenggarakan perluasan layanan antara lain melalui perpustakaan

keliling

9. Sarana dan Prasarana

a. Sarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan bahan

untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi. Sarana pada

dasarnya berbentuk fasilitas atau alat yang digunakan secara langsung untuk

12 Listariono, Pengolahan Buku Perpustakaan, (Malang: Universitas Negeri Malang Upt

Perpustakaan, 2009), hal. 23

Page 22: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

kelangsungan suatu kegiatan. 13 Biasanya, alat atau fasilitas ini mempunyai

peran penting, karena tanpanya, kegiatan tersebut tidak akan dapat

terselenggara dengan baik. Bahkan, kegiatan tidak akan ada tanpa adanya alat

tersebut. Namun, ada satu hal yang juga termasuk dalam bentuk lain dari sarana.

Hal tersebut adalah waktu. Waktu dimasukkan dalam kelompok sarana. Waktu

tidak bisa diukur dan termasuk dalam bentuk abstrak. Tapi, waktu pasti

dibutuhkan dan bersentuhan secara langsung dengan kegiatan yang dilakukan

tersebut. Itu artinya sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai

alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sarana lebih ditujukan untuk benda-

benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin.

b. Prasarana

Prasarana segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya produksi. (contohnya: lahan, jalan, parit, pabrik, tempat kerja,

dll.) Misalnya, dalam bidang transportasi darat kita dapat menyebut mobil,

motor, bis, taksi sebagai sarana transportasi karena digunakan secara langsung

oleh orang. Sedangkan fasilitas pendukung seperti jalan, rambu-rambu, lampu

lalu lintas dapat kita sebut sebagai prasarana.14 Prasarana adalah segala sesuatu

yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Misalnya

prasarana pendidikan, artinya alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam

pendidikan. Contoh prasarana adalah lokasi, bangunan sekolah, lapangan

13 Listariono, Op. Cit, hal. 45 14 Sri Sularsih, Op. Cit, hlm. 44

Page 23: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

olahraga, dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang

merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha,

pembangunan, proyek) prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak

bergerak seperti gedung.15

c. Perbedaan Sarana dan Prasarana

Apa perbedaan antara sarana dan prasarana? Sarana dan Prasarana,

Sayangnya, masih banyak orang yang berpikir jika kata Sarana dan Prasarana

memiliki arti sama. Namun, anggapan tersebut adalah salah. Ini karena

keduanya sangat berbeda.

Berikut merupakan perbedaan antara sarana dan prasarana:

1. Sarana adalah falilitas yang dipakai secara langsung (utama), sedangkan

prasarana adalah fasilitas penunjang dari sarana.

2. Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam

mencapai tujuan, sedangkan prasarana merupakan segala sesuatu untuk

menunjang terselenggaranya suatu proses.16

3. Sarana lebih diutamakan untuk benda-benda yang bergerak (komputer dan

mesin). Sedangkan prasarana lebih ke arah benda-benda yang tidak

bergerak (seperti gedung, ruang, dan tanah).

10. Kegiatan Pustakawan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi

15 Listariono, Op. Cit, hlm. 52 16 Ridwan Siregar, “Menajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi”, Skripsi: Universitas Sumatra,

2011, hal. 52

Page 24: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Di dalam pepustakaan terdapat kegiatan-kegiatan pokok pengadaan bahan

koleksi, pengolahan bahan koleksi, pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, dan

pelayananan administrasi, yang selanjutnya dapat dipahami lebih lanjut sebagai

berikut.

a. Pengadaan bahan koleksi

Kegiatan pengadaan bahan koleksi adalah kegiatan mengadakan bahan

koleksi untuk dijadikan koleksi perpustakaan yang dilakukan pula dengan berbagai

macam kegiatan, seperti kegiatan pemilihan bahan koleksi, kegiatan pelaksanaan

pengadaan bahan koleksi, mengumpulkan bahan koleksi yang diperoleh, memberi

identitas pada setiap bahan koleksi, mencatat atau menginvemtaris setiap bahan

koleksi, menyimpan secara teratur semua berkas-berkas bukti perolehan bahan

koleksi, mengumpulkan alat-alat informasi yang dapat digunakan untuk keperluan

memilih bahan-bahan koleksi, mempertanggungjawabkan pengeluaran uang yang

telah digunakan untuk keperluan pembelian bahan koleksi, membuat laporan

tertulis secara berkala tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka

melaksanakan kegiatan pengadaan bahan koleksi.17

b. Pengolahan bahan koleksi

Kegiatan pengolahan bahan koleksi ialah kegiatan mempersiapkan bahan

koleksi yang telah diperoleh, agar dengan mudah dapat diatur ditempat-tempat atau

rak-rak penyimpanan sehingga memudahkan pula untuk dilayankan kepada para

17 Ibid, hal. 55

Page 25: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

pemakai koleksi perpustakaan. Kegiatan pengolahan bahan koleksi tersebut juga

dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, seperti klasifikasi, katalogisasi,

pelabelan, penyimpanan dan penyusunan koleksi (shelving), penyimpanan dan

penyusunan kartu katalog (filing), melakukan perbaikan setiap koleksi

buku/pustaka yang memerlukan perbaikan, melakukan kegiatan pengawetan

buku/pustaka, membuat laporan tertulis secara berkala tentang kegiatan-yang telah

dilakukan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengolahan bahan pustaka.18

c. Pelayanan sirkulasi

Kegiatan pelayanan sirkulasi ialah kegiatan melayankan koleksi

pepustakaan kepada para pemakai (pemustaka) dengan berbagai macam kegiatan

pula, seperti, membuat peraturan mengenai pemakaian/ peminjaman koleksi,

membuat pengumuman tentang pendaftaran anggota perpustakaan (pemakai

fasilitas perpustakaan), melakukan pendaftaran peminat yang akan menjadi

anggota perpustaaan, memproses kartu-kartu keanggotaan perpustakaan, melayani

peminjaman koleksi sirkulasi, menyimpan dengan teratur dan sistematis semua

kartu yang bersangkutan dengan pelayanan peminjaman koleksi pustaka tersebut,

melakukan penagihan kepada para anggota perpustakaan yang belum

mengembalikan pinjamannya, menarik denda terhadap para anggota perpustakaan

yang terlambat mengembalikan buku, mencatat dengan tertib dan teratur semua

pemasukan uang pendaftaran anggota perpustakaan maupun uang denda

18 Prayitno & Amti, Erman, Dasar-dasar BK, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hal. 71

Page 26: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

keterlamabatan pengembalian buku, melayani permintaan “Surat Bebas Pinjam

Pustaka (SPBB)”, dan membuat laporan tertulis secara berkala tentang kegiatan-

kegiatan yang telah dilakukan.19

d. Pelayanan administrasi (umum)

Kegiatan pelayanan administrasi (umum) ialah kegiatan menunjang

(perbantuan) kepada semua kegiatan yang dilakukan di dalam perpustakaan,

dengan berbagai macam kegiatan pula, seperti melakukan kegiatan pelaksanaan

pekerjaan yang bersangkutan dengan pelayanan permintaan/penyediaan barang,

melakukan kegiatan melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan dengan urusan

keuangan, melakukan kegiatan melaksanakan pekerjan yang bersangkutan dengan

urusan personalia, melakukan kegiatan melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan

dengan urusan ketatausahaan (kearsipan) perpustakaan, melakukan kegiatan

melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan dengan pelayanan umum, melakukan

kegiatan melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan dengan pembuatan laporan

secara tertulis secara menyeluruh mengenai perpustakaan.

e. Pemustaka perpustakaan

Pemustaka perpustakaan secara garis besar dibedakan menjadi 2 kelompok,

yaitu pemustaka (pemustaka) dan pustakawan (pustakawan). Pemustaka yang ada

di dalam perpustakaan tidak dibedakan berdasarkan usia, ras, agama, status sosial

19 Prayitno dkk, Buku II Pelayanan dan Bimbingan. (Jakarta: PT. Ikrar Mandiri Abadi, 1991), hal.

23

Page 27: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

ekonomi dan gender. Pemustaka perpustakaan umum adalah semua penduduk yang

hidup, bekeja atau belajar disuatu lokasi

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa terdapat enam kegiatan

pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi, diantaranya; Pengadaan bahan

koleksi, Pengolahan bahan koleksi, Pelayanan sirkulasi, Pelayanan referensi,

Pelayanan administrasi (umum) dan Pemustaka perpustakaan. Penulis akan

menggunakan teori ini untuk mengetahui mengetahui kinerja pustakawan dalam

memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

11. Standar Nasional Perpustakaan

Perpustakaan menempati gedung sendiri dan menyediakan ruang untuk

koleksi, staf dan pemustaka nya dengan luas sekurang-kurangnya 600 m2 (ruang

koleksi dan baca anak-anak, remaja, dewasa, ruang kepala, ruang administrasi,

ruang pengolahan, ruang serba guna, ruang teknologi informasi dan komunikasi

serta multi media, ruang perpustakaan keliling).20 Lokasi gedung berada di pusat

kegiatan masyarakat, dan mudah dijangkau. Perpustakaan memperhatikan aspek

kenyamanan, keindahan, pencahayaan, ketenangan, keamanan, dan sirkulasi udara.

a. Ruang koleksi dan layanan

Area koleksi seluas 45 yang terdiri dari ruang koleksi dan baca anak-anak,

dewasa, koleksi buku, non buku, ruang majalah, ruang koleksi muatan lokal.

b. Ruang khusus

20 Sri Sularsih, Standar Nasional Perpustakaan (SNP), (Jakarta: Perpustakaan RI, 2011), hal. 12

Page 28: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Ruang khusus seluas 30 yang terdiri dari ruang teknologi informasi dan

komunikasi serta multi media, ruang manajemen perpustakaan keliling, dan

ruang serba guna.

c. Ruang staf

Ruang staf perpustakaan seluas 25 terdiri dari ruang kepala, ruang

administrasi, ruang pengadaan dan pengorganisasian materi perpustakaan.

Menurut standar Sarana dan prasarana perpustakaan nasional

diantaranya:21

1) Gedung

a) Luas gedung sekurang-kurangnya 0, 008 m2 per kapita dikalikan

jumlah penduduk.

b) Memenuhi standar kesehatan, keselamatan, kenyamanan, ketenangan,

keindahan

c) pencahayaan, keamanan, dan sirkulasi udara.

d) Perencanaan gedung memungkinkan pengembangan fisik.

e) Memenuhi aspek teknologi, ergonomik, konstruksi, lingkungan,

efektifitas, efisiensi dan kecukupan.

f) Berbentuk permanen.

g) Memperhatikan kekuatan dan memenuhi persyaratan konstruksi lantai

untuk ruang koleksi

21 Magasari, Op. Cit, hlm. 35

Page 29: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

h) perpustakaan (minimal 400 kg/m²).

i) Dilengkapi dengan area parkir dan difasilitasi sarana kepentingan

umum seperti toilet, dan tangga darurat.

2) Lokasi dan/atau lahan

a) Berada pada lokasi yang mudah dilihat, dikenal, dan di jangkau

masyarakat.

b) Di bawah kepemilikan atau kekuasaan pihak pemerintah daerah.

c) Memiliki status hukum yang jelas.

d) Jauh dari lokasi rawan bencana.

3) Ruang perpustakaan

Ruang perpustakaan sekurang-kurangnya terdiri dari ruang referensi,

ruang koleksi, ruang baca, ruang kepala perpustakaan, ruang kerja staf, ruang

pengolahan, ruang serba guna, ruang teknologi informasi dan komunikasi serta

multi media, gudang, area publik (mushola dan toilet tidak berada didalam

ruang koleksi).

4) Sarana layanan dan sarana kerja

Perpustakaan mempunyai sarana layanan sekurang-kurangnya meliputi:

rak buku (50 buah); rak majalah (5 buah); rak audio visual (3 buah); rak buku

referensi (10 buah); meja baca (200 buah); meja kerja (40 buah); laci katalog

(4 buah); kursi baca (200 buah); perangkat computer (10 unit); alat baca

tunanetra (10 unit) ; AC (3 buah); rak display buku baru (2 buah); rak surat

kabar (4 buah); jaringan internet; lemari penitipan tas (4 buah).

Page 30: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

5) Penyediaan komputer internet

a) Setiap 50.000 jumlah penduduk, sekurang-kurangnya disediakan 1 unit

komputer yang terkoneksi dengan internet.

b) Perpustakaan memanfaatkan dan mendayagunakan sarana komputer

untuk mengembangkan e-library (perpustakaan digital) dan

kepentingan pelayanan akses informasi.22

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa terdapat lima ruangan

yang mesti ada pada perpustakaan kota di antaranya; Ruang koleksi dan

layanan, Ruang khusus dan Ruang staf. Penulis akan menggunakan teori ini

untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

12. Strategi Pengadaan Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Rohiat mengemukakan bahwa pelaksanaan strategi sarana dan

perpustakaan pada dasarnya meliputi: perencanaan, pengadaan, inventarisasi,

penyimpanan, penataan, dan pemeliharaan.

a. Perencanaan

Perencanaan dilakukan demi menghindarkan terjadinya kesalahan dan

kegagalan yang tidak diinginkan. Perencanaan sarana dan prasarana adalah sebagai

suatu proses memikirkan dan menetapkan progam pengadaan fasilitas yang ada

diperpustakaan, baik yang berbentuk sarana maupun prasarana yang akan datang

22 Tim Penyususn, Badan Standar Nasional, (Jakarta: Manggala Wanabakti, 2009), hlm. 5

Page 31: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan sarana dan prasarana harus memenuhi

prinsip-prinsip:23

1) Perencanaan sarana dan prasarana harus betul-betul merupakan proses

intelektual.

2) Perencanaan didasarkan pada analisis kebutuhan.

3) Perencanaan sarana dan prasarana harus realistis, sesuai dengan kenyataan

anggaran.

4) Visualisasi hasil perencanaan sarana dan prasarana harus jelas dan rinci,

baik jumlah, jenis, merek, dan harganya.24

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan sarana dan

prasarana dilaksanakan untuk memudahkan kegiatan pengadaan barang

sesuai dengan kebutuhan perpustakaan.25

b. Pengadaan

Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan pada dasarnya merupakan

usaha merealisasikan rencana pengadaan sarana dan prasarana yang telah disusun

sebelumnya. Setiap usaha untuk mengadakan sarana dan prasarana tidak dapat

dilakukan sendiri oleh kepala perpustakaan atau bendahara. Dalam pengadaan

sarana dan prasarana perlu diperhatikan segi kualitas dan kuantitas, juga

23 Gadis Shella Mutia, “Kondisi Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Jember oleh Pelajar

berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan”, Skripsi: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017, hlm. 2 24 Sri Sularsih, Op. Cit, hlm. 63 25 Magasari, Op. Cit, hlm. 35

Page 32: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

diperhatikan prosedur atas dasar hukum yang berlaku, sehingga sarana yang sudah

ada tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Untuk mengadakan perencanaan

kebutuhan alat pelajaran dilalui tahap-tahap tertentu:

1) Apabila kebutuhan yang diajukan oleh pustakawan ternyata melampaui

kemampuan daya beli atau daya pembuatan, maka harus diadakan seleksi

menurut skala prioritas terhadap alat-alat yang mendesak pengadaannya.

Kebutuhan lain dapat dipenuhi pada kesempatan lain.

2) Mengadakan inventarisasi terhadap alat atau media yang telah ada. Alat

yang sudah ada ini perlu dilihat kembali, lalu mengadakan reinventarisasi.

Alat yang perlu diperbaiki atau diubah disendirikan untuk diserahkan

kepada orang yang dapat memperbaiki.26

3) Mengadakan seleksi terhadap media yang masih dapat dimanfaatkan, baik

dengan reparasi atau modifikasi maupun tidak.

4) Mencari dana (bila belum ada). Kegiatan dalam tahap ini adalah

mengadakan tentang perencanaan bagaimana caranya memperoleh dana,

baik dari dana rutin maupun non rutin.

5) Menunjuk seseorang untuk melaksanakan pengadaan alat. Penunjukan

sebaiknya mengingat beberapa hal: keahlian, kelincahan, berkomunikasi,

kejujuran dan tidak hanya seorang.

26 Ibid., hlm. 37

Page 33: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengadaan sarana dan prasarana

sebelumnya harus dilaksanakan analisis kebutuhan, analisis anggaran, dan

penyeleksian sarana dan prasarana. Pengadaan sarana dan prasarana merupakan

upaya untuk merealisasikan rencana kebutuhan barang yang telah direncanakan

sebelumnya.

c. Inventarisasi

Salah satu aktivitas dalam pustakawanan sarana dan prasarana adalah

mencatat semua sarana dan prasarana yang dimiliki. Lazimnya, kegiatan pencatatan

semua sarana dan prasarana disebut dengan istilah inventarisasi sarana dan

prasarana perpustakaan. Kegiatan tersebut merupakan suatu proses yang

berkelanjutan. Secara definitif, inventarisasi adalah pencatatan dan penyusunan

daftar barang milik negara secara sistematis, tertib, dan teratur berdasarkan

ketentuan-ketentuan atau pedoman-pedoman yang berlaku. Adapun kegiatan

inventarisasi meliputi dua hal, yaitu pencatatan perlengkapan, pembuatan kode

barang dan pelaporan barang.

1) Pencatatan perlengkapan Tugas dari pustakawan mencatat semua

perlengkapan yang ada dalam buku inventaris baik itu barang yang bersifat

inventaris maupun non inventaris. Barang inventaris, seperti gedung, AC,

meja, bangku, kursi dan sebagainya.

2) Pembuatan kode barang Kode barang merupakan sebuah tanda yang

menunjukkan pemilikan barang. Dan tujuannya untuk memudahkan semua

Page 34: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

pihak dalam mengenal kembali semua perlengkapan, baik dilihat dari segi

kepemilikan, penanggung jawab, maupun jenis dan golongannya.

3) Pelaporan barang Semua perlengkapan barang inventaris harus dilaporkan,

termasuk perlengkapan baru kepada pemerintah, yaitu departemennya.

Dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan inventaris sarana dan

prasarana di perpustakaan diharapkan dapat tercipta administrasi barang,

penghematan uang, dan mempermudah pemeliharaan dan pengawasan.

d. Penyimpanan

Ada beberapa prinsip penyimpanan peralatan dan perlengkapan sarana di

perpustakaan:

1) Semua alat-alat, koleksi yang ada dan perlengkapan harus disimpan di

tempat-tempat yang bebas dari faktor-faktor perusak seperti: panas, lembab,

lapuk, dan serangga.

2) Mudah didapat bila sewaktu-waktu diperlukan.

3) Semua penyimpanan harus diadministrasikan menurut ketentuan bahwa

persediaan lama harus lebih dulu dipergunakan.

4) Harus diadakan inventarisasi secara berkala.

5) Tanggung jawab untuk pelaksanaan yang tepat dan tiap-tiap penyimpanan

harus dirumuskan secara terperinci dan dipahami dengan jelas oleh semua

pihak yang berkepentingan.27

27 Yuliatry Bunga, Op. Cit., hal. 15

Page 35: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peralatan dan

perlengkapan yang ada di perpustakaan harus disimpan dengan baik dan penuh

tanggung jawab sehingga sewaktu-waktu diperlukan dalam keadaan baik dan

siap digunakan.

e. Penataan

Sarana dan prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataan

sehingga fungsional, aman dan atraktif untuk keperluan proses pemenuhan

informasi. Secara fisik sarana dan prasarana harus menjamin adanya kondisi

higienik dan secara psikologis dapat menimbulkan minat belajar. Dalam hal ini

pustakawan sangat berkepentingan untuk memperlihatkan unjuk kerjanya dan

menjadikan sarana dan prasarana sebagai asset dalam proses pembelajaran berlaku.

Beberapa petunjuk teknis dalam menata sarana dan prasarana:

1) Tata ruang dan bangunan perpustakaan, dalam menata ruang yang dibangun

bagi kebutuhan informasi, hendaknya dipertimbangkan hubungan antara

satu ruang dengan ruang lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam

penataan tata ruang dan bangunan perpustakaan antara lain:

a) Ruang kegiatan belajar ditempatkan di bagian yang paling terang, tetapi

tidak silau dan jauh dari gangguan atau sumber kebisingan atau

keributan, sehingga dalam proses pemenuhan informasi dapat berjalan

dengan baik tidak terganggu oleh sinar dan kebisingan.

Page 36: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

2) Penataan kelengkapan perpustakaan mencakup pengaturan koleksi buku

yang ada, sehingga menimbulkan kesan dan kontribusi yang baik pada

kegiatan pemenuhan informasi.28

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penataan lingkungan

perpustakaan harus rapi, indah, bersih, anggun dan asri. Sehingga menjadikan

pemustaka merasa betah.

f. Pemeliharaan atau Perawatan

Program pemeliharaan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja,

memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan, dan menetapkan biaya

efektif pemeliharaan sarana dan prasarana perpustakaan, melestarikan kerapian dan

keindahan, serta menghindarkan dari kehilangan atau setidaknya meminimalisasi

kehilangan. Program pemeliharaan atau perawatan ini dapat ditempuh melalui

langkah-langkah berikut ini:

1) Membentuk tim pelaksana perawatan di perpustakaan.

2) Membuat daftar sarana dan prasarana, termasuk seluruh perawatan yang

ada di perpustakaan.

3) Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan perawatan untuk setiap perawatan

dan fasilitas perpustakaan.

28 Abdul Rahman Saleh, Pelayanan Sirkulasi dan Referensi, (Bogor: Fakultas Pertanian Institut

Pertanian, 1994), hal, 3

Page 37: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

4) Menyiapkan lembar strategi untuk menilai hasil kerja perawatan pada

masing-masing bagian di perpustakaan.

5) Memberi penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja

perlengkapan perpustakaan dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam

merawat sarana dan prasarana perpustakaan.

Kegiatan pemeliharaan atau perawatan dilakukan agar setiap sarana dan

prasarana perpustakaan siap pakai dalam proses dalam pemenuhan informasi. Dari

penyelasan di atas penulis akan menggunakan teori ini untuk mengetahui strategi

sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi di

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

13. Studi Relevan

Terdapat penelitian yang memiliki kesamaan tema dengan penelitian yang

peneliti lakukan, yaitu;

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Almas Amaliamasturah mahasiswi

Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Syarif

Hidayatullah Jakarta, ditulis pada tahun 2017, dengan judul “Tinjauan Tata

Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor”29 Penelitian ini bertujuan

untuk mendeskripsikan tinjauan tata ruang dan sarana Perpustakaan Umum Kota

29 Almas Amaliamasturah, “Tinjauan Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor”,

Skripsi: Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2017, hlm. 4

Page 38: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Bogor. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil

penelitian ini yang berkaitan dengan tata ruang adalah lokasi perpustakaan yang

sudah sesuai dengan SNP karena lokasi perpustakaan yang strategis dan mudah

dijangkau oleh pemustaka. Ditinjau dari jenis-jenis ruangan perpustakaan tersebut

juga sudah sesuai dengan standar. Namun dari segi luas gedung belum memenuhi

standar spatutnya 8.834 sesuai dengan SNP.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Gadis Shella Mutia mahasiswi

Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, ditulis pada tahun 2017, dengan judul “Kondisi

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Jember oleh Pelajar berdasarkan

Standar Nasional Perpustakaan.30 Penelitian ini bertujuan untuk kondisi

perpustakaan umum daerah kabupaten Jember oleh pelajar berdasarkan standar

nasional perpustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuantitatif deskriptif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah

nonrandom, porposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada 100 orang pelajar

SMP dan SMA yang mengunjungi perpustakaan umum daerah Kabupaten Jember

lebih dari 3 kali dalam satu tahun. Kuesioner dalam penelitian ini didasarkan pada

Standar nasional perpustakaan yaitu standar koleksi, standar layanan, standar

sarana prasara dan standar petugas perpustakaan. Pengolahan data pada penelitian

ini menggunakan SPSS versi 16. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

30 Gadis Shella Mutia, Op. Cit, hlm. 2

Page 39: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

kondisiperpustakaan umum terkait koleksi, layanan, sarana dan prasarana, dan

petugas perpustakaan belum maksimal. Hal ini dikarenakan perpustakaan belum

dapat mengelola perpustakaan sesuai standar nasional perpustakaan. Sehingga

menyebabkan pelajar kurang tertarik untuk memanfaatkan perpustakaan umum

untuk memenuhi kebutuhan informasinya.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Bagas Setya Permana mahasiswa

Program Studi D3 Perpustakaan dan Informasi Islam Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta, ditulis pada tahun 2013, dengan judul

“Pengelolaan Koleksi Langka di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta”.31 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengelolaan koleksi langka di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini sistem klasifikasi koleksi langka yang

masih bercampur antara sistem klasifikasi lama dan sistem klasifikasi baru

menyulitkan pengguna dalam menelususr sustu koleksi. Nomor yang tertera pada

kartu katalog tidak sesuai dengan nomor klasifikasi yang ada pada koleksi.

31 Bagas Setya Permana, “Strategi Sarana dan Prasarana di Perpustakaan SD Netral D Yogyakarta

Sesuai Standar Nasional Perpustakaan Tahun 1999 dan 2011”, Skripsi: Program Studi D3 Perpustakaan

dan Informasi Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013, hlm. 6

Page 40: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis penelitian

Penelitian yang penulis lakukan mengunakan penelitian kualitatif deskriftif

dengan jenis penelitian studi kasus.32 Sehingga memudahkan penulis untuk

mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui kondisi sarana dan

prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan

dan Perpustakaan Kota Jambi. Menurut Sugiyono menyatakan bahwa “Metode

penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) di mana peneliti

adalah sebagai instrument kunci”.33 Itu artinya penelitian kualitatif adalah suatu

rencana dan cara yang akan digunakan peneliti untuk meneliti pada kondisi objek

yang alamiah.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

Jl. Professor Doktor Soemantri Brojonegoro, Sungai Putri, Telanaipura. Pemilihan

lokasi ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:

32 Umar, Metode Penelitian Untuk Sekripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2011), hal. 22. 33 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal.

9.

Page 41: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

1. Adanya keterbatasan sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

2. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data dan informasi dan berbagai

keterangan yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang yang memberikan informasi tentang hal-hal

yang telah diteliti atau orang yang memiliki informasi banyak sekaligus paham

dengan masalah yang akan diteliti. Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian

ini adalah pustakawan pengelola perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi. Dalam penelitian ini informan ditentukan dengan menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan pertimbangan

informasi.34 Penentuan unit sampel dianggap telah memadai apabila telah sampai

pada taraf kelebihan artinya bahwa dengan menggunakan informan selanjutnya

boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru.35 Informan adalah

orang yang memberi atau orang yang menjadi sumber data dalam penelitian

(narasumber). Informan adalah orang yang di wawancarai, diminta informasi oleh

peneliti dan diperkirakan orang yang menjadi informan ini menguasai dan

memahami data, informasi, ataupun fakta dari objek penelitian. Informan dalam

penelitian ini diataranya:

34 Ibid., hal. 83. 35 Ibid., hal. 85.

27

Page 42: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

1. Kabid di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi (satu orang)

2. Pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi (empat orang)

3. Pemustaka di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi (tiga orang)

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Adapun

jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan

secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat

dipercaya.36 Data ini penulis ambil dari informan di lapangan melalui

wawancara dan observasi dilokasi penelitian.

2. Data sekunder, yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen-

dokumen dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi dan segala data

yang tidak berasal dari sumber data primer yang dapat memberikan dan

melengkapi serta mendukung informasi terkait dengan obyek penelitian baik

yang berbentuk buku, karya tulis, dan tulisan maupun artikel yang berhubungan

dengan objek penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

36 Julia Brannen, Memadu Metode Penelitian Kualitati dan Kuantitatif, (Jakarta: Pustaka Pelajar,

2005), hal. 92

Page 43: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Dalam observasi ini, penulis terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang

yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

Martinis Yamin menyatakan bahwa “dalam observasi partisipatif peneliti

mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka

ucapkan, dan berpatisipasi aktif dalam aktivitas mereka.”37 Observasi ini

dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung terhadap objek penelitian,

yaitu dengan meminta pandangan mengamati kegiatan-kegiatan yang

dilakukan pustakawan sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

Observasi yang dilakukan penulis dalam skripsi ini terhadap subyek

menggunakan pedoman observasi yang disusun sebagai berikut:

a. Mencatat kesan umum subyek: penampilan, pakaian, tingkah laku, cara

berfikir

b. Interaksi sosial dan tempat lingkungan

c. Ekspresi saat wawancara

d. Bahasa tubuh saat wawancara

2. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan

ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu

topik tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

37 Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017), hal.

320.

Page 44: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

wawancara semi terstruktur (semistructure interview) di mana pelaksanaannya

lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Dalam skripsi ini,

penulis menggunakan metode wawancara yang dilakukan kepada subyek

dengan menggunakan dokumentasi catatan lapangan. Adapun kisi-kisi

wawancara yang telah disusun sebagai berikut:

a. Kegiatan awal, mengetahui latar belakang, lingkungan sarana dan

prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi di Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

b. Kegiatan dan aktivitas pustakawan perpustakaan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi.

c. Kegiatan inti, berlangsungnya peran pustakawan dalam memenuhi

kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

d. Bagaimana kinerja pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi di

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

e. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

f. Bagaimana strategi sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

g. Kondisi sarana dan sumberdaya.

h. Kegiatan akhir, hasil pencapaian dan harapan.

3. Dokumentasi

Page 45: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang

bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berada di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut.

Martinus Yamin menyatakan dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan

cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi

yang sesuai dengan masalah yang diteliti.38 Dalam hal ini dokumentasi

diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang

diteliti. Adapun di dalam skripsi ini penulis mengumpulkan data mengenai

sejarah, visi-misi, profil, serta bukti-bukti kondisi sarana dan prasarana

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisi data adalah kegiatan yang dilakukan secara variatif, artinya

setiap data yang masuk langsung dikelompokkan, dipilih dan dibangun menjadi

tulisan atau laporan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Reduksi Data

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan

38 Ibid, hal. 324.

Page 46: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis

memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak

relevan. Adapun data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,

dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan

mencarinya bila diperlukan. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan

lapangan dan wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi

sehingga akan memberikan gambaran yang jelas kepada penulis.

2. Penyajian Data

Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah data display atau

menyajikan data. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif.

Dalam penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetapi yang paling sering

digunakan adalah teks yang bersifat naratif dan di dalam skripsi ini peneliti

menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian data dilakukan dengan

mengelompokkan data sesuai dengan sub bab-nya masing-masing. Data yang telah

didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan maupun dari sumber pustaka.

3. Kesimpulan/Verifikasi

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang

Page 47: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.39 Kesimpulan dalam

penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya

kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti.

Dari ketiga metode analisis data di atas penulis menyimpulkan bahwa,

ketiga metode ini yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan akan

penulis lakukan setelah semua data telah diperoleh melalui wawancara catatan

lapangan, dan juga memudahkan penulis di dalam mengetahui dan menarik

kesimpulan terhadap kondisi sarana dan prasarana perpustakaan dalam

memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

G. Triangulasi

Teknik Triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Di

mana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara

terhadap objek penelitian.40 Itu artinya Triangulasi dapat dilakukan dengan

menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain

digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya

data. Pada penelitian ini, dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya

menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber. Triangulasi

dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan

39 Sugiyono, Op. Cit., hal. 252 40 Ibid., hal. 32.

Page 48: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif.41 Ada pun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh

langkah sebagai berikut:

a. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakan secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Sementara itu, dalam riset kualitatif triangulasi merupakan proses yang

harus dilalui oleh seorang peneliti disamping proses lainnya, di mana proses ini

menentukan aspek validitas informasi yang diperoleh untuk kemudian disusun

dalam suatu penelitian.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara runtut, pembahasan dalam

penulisan skripsi ini akan disistematisasi sebagai berikut:

Pembahasan diawali dengan BAB I, Pendahuluan. BAB ini pada hakikatnya

menjadi pijakan bagi penulisan skripsi, baik mencakup background, pemikiran

tentang tema yang dibahas. BAB I mencakup Pendahuluan, Rumusan Masalah,

41 Lexy J. Moeleong, Op. Cit., hal. 300.

Page 49: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Batasan Masalah, Tujuan Dan Kegunaan Penelitian. Tinjauan Pustaka, Studi

Relevan.

BAB II Metode Penelitian yang mencakup Pendekatan Penelitian, Jenis

Dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Unit Analsis dan Alat Analisis Data,

Sistematika Penulisan dan Jadwal Penelitian.

BAB III dipaparkan tentang gambaran umum tempat penelitian. Sejarah

Berdirinya, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Sarana dan Prasarana

BAB IV dipaparkan tentang gambaran khusus merupakan inti dari

penulisan skripsi yaitu pemaparan tentang pembahasan dan hasil penelitian.

BAB V merupakan akhir dari penulisan skripsi yaitu BAB V penutup yang

terdiri dari kesimpulan dan saran-saran, kata penutup serta dilengkapi dengan

Daftar Pustaka, Lampiran dan Curriculum Vitae.

Page 50: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Historis dan Geografis Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

1. Historis Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota jambi

Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Jambi sebelumnya

bernama Perpustakaan Kota Madya Jambi yang berdiri sejak tahun 1983. Sebagai

suatu unit pelayanan teknis dari pusat pembinaan perpustakaan Departemen

Pendidikan Kebudayaan bertanggung jawab kepada kepala Pusat Pembinaan

Perpustakaan, Direktorat Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, di

bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Jambi yang dibantu oleh beberapa staf yang

beralamat di Jalan Zainal Abidin , Talang Banjar Kota Jambi. Dalam

perkembangannya sangat memprihatinkan, kondisi fisiknya maupun koleksi

perpustakaan itu sendiri, hingga sulit untuk berkembang sebagaimana yang

diharapkan.42

Masalah dana yang disediakan tidak memadai, manjadi salah satu faktor

penyebab perpustakaan ini sulit untuk berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

Demikian juga aparatur yang ditugaskan di perpustakaan tersebut juga kurang

profesional, ini disebabkan para petugas bukanlah berlatar pendidikan dari ilmu

perpustakaan. Demikian juga dengan bangunan yang digunakan kurang risentatif

42 Profil Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota jambi, dokumentasi catatan lapangan, pada 2

oktober 2018

37

Page 51: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

dari segi letaknya maupun kondisi fisik, akibatnya minat masyarakat untuk

melakukan kunjungan ke perpustakaan sangatlah minim.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 11 tahun 2009, maka dibentuklah BPAD

Kota Jambi pada tanggal 02 Januari 2009 dan aktif melakukan kegiatan pelayanan

informasi pada tanggal 07 April 2009 yang beralamat di jalan Dr. Sumantri

Bojonegoro Kel. Selamat Kec.Telanaipura Kota Jambi telepon (0741)- 61136.

Selanjutnya terjadi perubahan bentuk dari badan menjadi Dinas yang mana, Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi dibentuk melalui Peraturan Walikota

jambi Nomor 50 Tahun 2016 tentang kedudukan, Susunan tugas dan fungsi serta

tata kerja pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, yang ditanda

tangani pada tanggal 274 Desember 2016 oleh Syarif Fasha selaku Walikota Jambi

Periode 2014-2018. 43

Pembentukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan ini didasarkan oleh

adanya perubahan nomen kelatur organisasi perangkat daerah (OPD) secara

nasional berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887), dan

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Jambi Tahun 2016 Nomor 14).

2. Geografi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

43 Ibid

Page 52: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, secara geografis sangatlah

strategis karena terletak di pinggir jalan kota, serta berada disekitar lingkungan

lembaga pendidikan diantaranya SD, SMP, SMK, SMU, juga Perguruan Tinggi

Swasta dan Akademi Keperawatan. Disamping dekat dengan lembaga-lembaga

pendidikan tersebut, perpustakaan ini juga dekat dengan pasar tradisional serta

rumah penduduk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari perbatasan dibawah ini:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Brojonegoro (loeong TAC)

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan SMK 4 Kota Jambi.

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kantor Telkom.

d. Sebelah Timur berbatasan dengan pasar TAC Kota Jambi. 44

B. Visi dan Misi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

1. Visi

Visi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi adalah Menjadikan

perpustakaan dan kearsipan sebagai wadah sumber pengetahuan, informasi, dan

penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. 45

2. Misi

a. Mewujudkan kelengkapan sarana dan prasarana gedung, ruang, dan

peralatan kerja;

b. Mewujudkan sistem perencanaan, pelaporan yang dapat

dipertanggungjawabkan

44 Ibid 45 Ibid

Page 53: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

c. Mewujudkan perpustakaan dan kearsipan sebagai pusat sumber

pengetahuan;

d. Mewujudkan perpustakaan dan kearsipan sebagai pusat sumber informasi;

e. Mewujudkan kearsipan sebagai pusat sumber penelitian;

C. Struktur Organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

Berdasarkan Peraturan Walikota Jambi Nomor 50 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi mempunyai susunan organisasi, terdiri dari:

46

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub. Bagian Umum dan Perencanaan;

b. Sub. Bagian Kepegawaian;

c. Sub. Bagian keuangan.

3. Bidang Pembinaaan dan Pengawasan Kearsipan, terdiri dari:

a. Seksi Pembinaan Perangkat Daerah;

b. Seksi pembinaan perusahaan, organisasi masyarakat / organisasi politik dan

masyarakat.

c. Seksi pengawasan kearsipan

4. Bidang pengolahan arsip, terdiri dari:

46 Ibid

Page 54: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

a. Seksi pustakawanan arsip dinamis;

b. Seksi akuisisi, pengolahan dan preservasi;

c. Seksi layanan, pemanfaatan dan system informasi kearsipan;

5. Bidang kerjasama, pembinaan, pengembangan perpustakaan, tenaga

perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca, terdiri dari:

a. Seksi kerjasama

b. Seksi pembinaan, pengembangan perpustakaan dan tenaga perpustakaan;

c. Seksi pengembangan pembudayaan kegemaran membaca.

6. Bidang koleksi perpustakaan, layanan dan pelestarian bahan pustaka, terdiri

dari:

a. Seksi pengembangan koleksi dan pengolahan bahan perpustakaan;

b. Seksi layanan dan otomasi; dan

c. Seksi pelestarian bahan perpustakaan.

7. Unit pelaksana teknis dana;

8. Kelompok jabatan fungsional. 47

D. Keadaan Petugas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

Tabel 3.1

Jumlah Pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi48

Jumlah Pegawai Menurut

47 Ibid 48 Ibid

Page 55: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Jenis

Kelamin

JenjangPendidikan

Status

Pegawai

L P SMP

Sederajat

SMA/K

Sederajat

D2 D3 S1 S2 S

3

PNS NON

PNS

29 32 2 19 - 3 29 6 2 33 28

61 61 61

Dari 61 pegawai yang ada, sebanyak 4 orang pegawai berstatus pengelola

perpustakaan, dan 5 orang pegawai yang sudah memiliki sertifikat keahlian

arsiparis, namun 5 orang pegawai dimaksud belum diangka tatau di SK kan sebagai

arsiparis atau menjabat sebagai fungsional khusus, dan sudah diusulkan untuk

diangkat menjadi tenaga fungsional khususya itu arsiparis.

E. Jenis Koleksi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

Tabel 3.2

Jenis dan Jumlah Koleksi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi49

Kalisifiksi Buku

Jml

Judul

Jml

Exp

Jml

Judul

Jml

Exs

Jml

Judul Jml Exs

2015 2016 2017

Karya Umum 386 1281 391 1303 403 1329

Filsafat dan

Psikologi 380 713 386 749 405 804

Agama 1090 2308 2001 2357 2060 2508

49 Ibid

Page 56: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Kalisifiksi Buku

Jml

Judul

Jml

Exp

Jml

Judul

Jml

Exs

Jml

Judul Jml Exs

2015 2016 2017

Ilmu Sosial 2846 5746 2932 6160 3023 6424

Bahasa 326 546 332 556 351 611

Ilmu Murni 813 1738 821 1778 849 1858

Teknologi/Ilmu

Terapan 3995 7690 4117 8227 4218 8524

Kesenian,

Hiburan, Olah

Raga

416 1087 419 2005 440 2068

Kesusatraaan 999 2507 1006 2542 1202 3061

Geografi dan

Sejarah 503 968 505 987 518 1018

Buku Anak 2380 7048 2380 7048 2380 7048

Buku

Sumbangan 3499 7699 3580 8896 3580 8896

Buku refrensi 665 1995 699 2031 699 2031

Total 18298 41326 19569 44639 20128 46180

F. Keadaan Sarana dan Prasarana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Jambi

Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang vital dalam

menyelenggarakan pelayanan. Oleh karena itu apabila sarana dan prasarana kurang

mendukung maka proses pelayanan di perpustakaan tidak dapat berjalan dengan

baik, untuk itu sarana dan prasarana yang mendukung dan lengkap akan

memudahkan dalam proses dan akan akan memberikan kenyamanan dan lancarnya

Page 57: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

proses layanan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi. Hal ini dapat

ditunjukkan sebagai berikut: 50

1. Barang bergerak

Mobil: 3 unit

2. Barang yang tidak bisa bergerak

Tabel 3.3

Sarana dan Prasarana Lantai I 51

Tabel 3.4

50 Ibid 51 Ibid

Lantai Jumalh

I

AC 3

Meja 4

Kursi 14

Wifi 5

Toilet 4

Komputer 4

Page 58: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Tabel 3.4

Sarana dan Prasarana Lantai II 52

52 Ibid

Lantai II Jumlah

AC 4

Meja 3

Kursi 12

CCTV 3

Speaker 3

Topilet 4

Jam dinding 1

Karya Umum 9.657

Filsafat dan Psikologi 3.591

Agama 4.311

Ilmu-Ilmu Sosial 3.736

Bahasa 3.691

Ilmu-Ilmu Murni 1.218

Tekhnologi dan ilmu terapan 2.283

Kesenian dan tekhnologi 3.699

Kesastraan 2.064

Geografi 1.424

Refrensi 4.050

Page 59: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Tabel 3.5

Sarana dan Prasarana Lantai III 53

G. Keanggotaan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

Yang menjadi anggota perpustakaan adalah seluruh warga masyarakat

Kota Jambi yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, karyawan dan masyarakat umum

yang telah mendaftar sebagai anggota. Adapun syarat untuk menjadi anggota

perpustakaan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa/ pelajar TK dan SD

53 Ibid

Lantai

III

Jumlah

AC 11

Meja

Baca

9

Rak

Buku

1

Mushola 1

Kursi 28

Speaker 3

CCTV 0

Page 60: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

a. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh perpustakaan tersebut

b. Pas foto 2x3 sebanyak 1 lembar

c. Diharuskan mendapatkan rekomendasi dari orang tua dan menyertakan

fotocopy KTP/SIM orang tua yang masih berlaku sebanyak 1 lembar

d. Surat keterangan dari kepala sekolah

2. Bagi siswa/pelajar SMP dan SMA

a. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh perpustakaan tersebut

b. Pas foto 2x3 sebanyak 1 lembar

c. Surat keterangan dari kepala sekolah

d. Fotocopy kartu pelajar/KTP sebanyak 1 lembar

3. Bagi Mahasiswa dan Pegawai

a. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh perpustakaan tersebut

b. Pas foto 2x3 sebanyak 1 lembar

c. Fotocopy KTM/KTP/SIM sebanyak 1 lembar

d. Surat keterangan dari Dekan/atasan tempat bekerja

4. Bagi Masyarakat Umum

a. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh perpustakaan tersebut

b. Pas foto 2x3 sebanyak 1 lembar

c. Fotocopy KTP/SIM sebanyak 1 lembar

d. Surat keterangan dari RT/Lurah setempat54

54 Ibid

Page 61: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Tabel 3.6

Jumlah Anggota55

Periode Jumlah

Januari – Desember 2017 732

Januari – September 2018 483

Tabel 3.7

Jumlah Pemustaka56

Periode Jumlah

Januari – Desember 2017 14.895 orang

Januari – September 2018 9.322

Tabel 3.8

Jumlah Peminjam57

Periode Jumlah

Januari – Desember 2017 2.380

Januari – September 2018 1. 299

55 Ibid 56 Ibid 57 Ibid

Page 62: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Sarana dan Prasarana Perpustakaan dalam Memenuhi Kebutuhan

Informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

Kondisi sarana dan prasarana merupakan hal penting dalam berlangsungnya

pemenuhan kebutuhan informasi bagi pemustaka. Untuk itu pemenuhan standar

kondisi sarana dan prasarana harus dipenuhi dengan baik. Dalam hal ini penulis hanya

memfokuskan pada ruang sirkulasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi,

sehingga pada ruangan tersebut koleksi buku yang terbatas, ruangan bocor, AC belum

berfungsi dengan baik dan juga toilet rusak. Sebagaimana dapat dilihat penjelasannya

sebagai berikut.

1. Terbatasnya Jumlah Koleksi

Pada bagian sirkulasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

Seluruh terdapat koleksi cetak dan non cetak dengan bermacam-macam cerita

baik fiksi maupun non fiksi. Keanekaragaman koleksi bahan pustaka sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat menuntut perpustakaan

agar terus berkembang dengan menambah koleksi bahan pustaka. Hal senada

juga disampaikan Ibu Ekawati selaku Kabid pustakawan di Dinas Kearsipan

dan Perpustakaan Kota Jambi sebagai berikut:

Koleksi yang kita miliki saat ini ada yang cetak dan juga ada yang

non cetak, non cetak itu berbentuk file. Ini diberikan agar pemustaka

lebih mudah dalam menemukan informasi yang dibutuhkan, jumlah

48

Page 63: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

koleksi yang kita miliki cukup menunjang kebutuhan informasi

pemustaka.58

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa pemenuhan koleksi

terus diupayakan agar sejalan dengan perkembangan zaman. Bila koleksi

perpustakaan tidak berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan

maka akan ditinggal oleh pembaca. Penulis menemukan bahwa koleksi yang

ada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi telah cukup untuk

memenuhi kebutuhan informasi pelajar dan juga mahasiswa, meskipun tidak

semuanya ada namun telah dapat memberikan kemudahan bagi pemustakan

dalam memenuhi informasi.

Hal senada juga disampaikan Ibu Susi Anggraini selaku pustakawan di

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi sebagai berikut:

Kita memiliki perlengkapan yang cukup, karena kita terus

mencoba memperbaiki kelengkapan yang dibutuhkan oleh pemustaka,

selain itu juga kita telah memberikan kesempatan bagi masyarakat luar

untuk menjadi anggota di sini, kita harus terus membenahi kelengkapan

sarana dan prasarana. Sarana yang ada di sini berbentuk karya tulis,

karya cetak, dan/atau karya rekam terdiri atas fisik dan nonfisik.59

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa setiap perpustakaan

memiliki jenis koleksi yang berbeda-beda. Karena perpustakaan itu mempunyai

tujuan, organisasi, dan kegiatan yang berlainan. Karena perbedaan tujuan,

organisasi, dan kegiatan ini maka pengaruh lanjutannya ialah timbulnya

58 Wawancara bersama Ibu Ekawati selaku Kabid di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi,

pada 2 Oktober 2018 59 Wawancara bersama Ibu Susi Anggraini selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi, pada 2 Oktober 2018

54

Page 64: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

berbagai jenis koleksi perpustakaan. Jumlah koleksi Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi berbentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya

rekam terdiri atas fisik dan nonfisik, koleksi nonfiksi terdiri atas buku wajib

mata kuliah, bacaan umum, referensi, terbitan berkala, muatan lokal dan

laporan penelitian.

Hal senada juga disampaikan Mazrautun selaku pemustaka di Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi sebagai berikut:

Kalau saya melihatnya, tidak semua koleksi ada di sini, lagian

kadang saya mencoba mencari di sini kalau tidak ada baru saya ke

Perpustakaan Daerah di dekat UIN Telanai, jadi di sini kadang masih

ada beberapa yang kurang lengkap, untuk pelayanannya memang sudah

cukup baik, hanya koleksi dan tempat saja yang harus diperbaiki dengan

segera.60

Dari hasil observasi penulis ditemukan bahwa Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi merupakan salah satu sarana pendukung dan

penunjang di dunia pendidikan. Baik dan buruknya tentu harus didukung

dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Untuk sebuah

perpustakaan sarana dan prasarana menduduki posisi penting dalam rangka

oprasionalnya, diantaranya gedung, biaya, dan lain-lain. Sebuah perpustakaan

akan kurang berdayaguna apabila sarana dan prasarana yang dibutuhkan tidak

memadai.

60 Wawancara bersama Mazrautun selaku pemustaka di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Jambi, pada 2 Oktober 2018

Page 65: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Tabel 4.1

Koleksi Sarana Dan Prasarana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Jambi pada Ruang Sirkulasi

Sumber: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa keadaan sarana dan prasarana

dikategorikan belum sepenuhnya baik dan lengkap, karena buku yang ada

kurang untuk diperbaharui, sehingga koleksi yang ada hanya buku-buku

terbitan lama. Keadaan sarana dan prasarana demikian dapat menyebabkan

kurangnya minat para pengunjung dalam kenyamanannya. Perlu adanya

peningkatan kualitasnya sehingga berjalan dengan berkembangnya zaman.

2. Prasarana yang Tidak Mendukung

Prasarana adalah semua kelengkapan dasar yang secara tidak langsung

menunjang pelaksanaan proses pekerjaan di perpustakaan. Dinas Kearsipan dan

Golongan Judul

Karya Umum 9.657

Filsafat dan Psikologi 3.591

Agama 4.311

Ilmu-Ilmu Sosial 3.736

Bahasa 3.691

Ilmu-Ilmu Murni 1.218

Tekhnologi dan ilmu terapan 2.283

Kesenian dan tekhnologi 3.699

Kesastraan 2.064

Geografi 1.424

Refrensi 4.050

Page 66: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Perpustakaan Kota Jambi perlu meyediakan prasarana perpustakaan

disesuaikan dengan koleksi dan layanan, untuk menjamin keberlangsungan

fungsi perpustakaan dan kenyamanan pemustaka.

Hal senada juga disampaikan Anggi Agustina selaku pemustaka di

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi sebagai berikut:

Saya melihatnya ruangannya kurang mendukung, ada beberapa

runagan yang rusak, dan harus segera diperbaiki. Jadi kalau ruanganya

nyaman dan juga ber AC pasti akan betah lama di sini.61

Rocha Voranica selaku pengunjung menambahkan bahwa:

Untuk ruangan sih Ka, kalau menurut kami, lagian di sini kadang

ACnya idak dihidupin dan juga kadang jendelanya di buka, waktu

ditanya lagi ada perbaikan katanya. Kalau menurut kami harus dibuat

nyaman dulu ka bagusnya.62

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa prasarana yang ada

pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi perlu diperbaiki dengan

segera, penulis melihat bahwa dalam kenyataanya terdapat atap ruangan yang

bocor sehingga diperlukan perbaikan dengan cepat, ini dapat menjadikan

kenyamanan pemustaka berkurang dan juga kerusakan pada koleksi buku yang

ada bila terkena tetesan air. Selain itu juga penulis melihat prasarana seperti

toilet dan juga air sangat memprihatinkan, karena terjadi beberapa kerusakan di

sana sini. Sebagaimana hal senada juga disampaikan Ibu Titin Mawar Riyani

61 Wawancara bersama Anggi Agustina selaku pemustaka di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi, pada 2 Oktober 2018 62 Wawancara bersama Rocha Voranica selaku pemustaka di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi, pada 2 Oktober 2018

Page 67: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, sebagai

berikut:

Memang kita sedang memperbaiki prasarana yang ada, di lantai 2

kita sedang renovasi untuk ruangannya karena bocor, itu sudah terus

kita upayakan, tapi kerena harus melalui prosedur jadi agak tertunnda

dalam penyelesaiannya. Terkait toilet itu akan diperbaiki berbarengan.63

Dari hasil observasi penulis ditemukan bahwa kurangnya prasarana

pendukung yang ada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

menyebabkan kurang nyamannya pemustakan berada di sana. Penulis

merasakan bahwa kurangnya perawatan dan juga perbaikan yang cepat menjadi

kendala di sini. Sehingga ini berdampak kepada pembiaran dalam keadaan yang

seperti itu, baik atap dan juga toilet yang ada.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi sarana dan

prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi di Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, diantaranya Terbatasnya Jumlah

Koleksi, di mana jumlah koleksi buku yang terbatas dan terbilang terbitan lama

menjadi pemenuhan informasi pada pemustaka kurang terpenuhi, dan Prasarana

yang Tidak Mendukung, di mana ruangan yang terkesan gerah dan juga tidak

terawat dikarenakan atap bocor dapat merusak koleksi yang ada dan ditambah

lagi toilet yang rusak dan air terbatas.

B. Kendala Pustakawan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi di Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

63 Wawancara bersama Ibu Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, pada 2 Oktober 2018

Page 68: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa kendala

pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, sebagai berikut:

1. Lambat dalam Memberikan Layanan Sirkulasi

Berdasarkan hasil observasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Jambi menggunakan sistem pelayanan sirkulasi di mana pustakawan

memberikan bantuan kepada pemustaka perpustakaan dalam mendapatkan

informasi secara terbuka. Sehingga pemustaka bebas memilih bahan pustaka

yang diinginkan dari koleksi perpustakaan yang ada. Dikarenakan sarana dan

prasarana terbatas menyebabkan pemustaka belum merasa puas dalam

menemukan bahan informasi yang diperlukan dikarenakan sarana penunjuang

masih terbatas. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Ria Mustika selaku

Pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi sebagai berikut:

“Kondisi saat ini memang lagi dalam perbaikan, sehingga

terlambat dalam memberikan layanan sirkulasi, masih dalam perapian

dan perbaikan. Sekarang kami mencoba menggunakan sistem

pelayanan yang terbuka kepada pemustaka, sehingga informasi yang

diperlukan pemustaka dapat terpenuhi. Untuk pelaksanaanya kami

secara langsung dan tidak harus terbelit-belit, meskipun sedikit

terhambat.64

64 Wawancara bersama Ibu Ria Mustika selaku Pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi, pada 2 Oktober 2018

Page 69: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Hasil wawancara di atas dapat dicermati bahwa kondisi sarana dan

prasarana yang terbatas menyebabkan terlambatnya pustakawan dalam

memberikan layanan sirkulasi, namun di lain hal pustakawan mencoba

melakukan yang terbaik kepada pemustaka dengan memberikan pelayanan

pustakawan harus dilandasi atas pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill),

dan sikap (attitude). Pemberian layanan sirkulasi kepada pemustaka

perpustakaan guna memenuhi informasi yang diperlukan dilakukan dengan

terbuka. Dengan adanya layanan sirkulasi maka ini merupakan tempat yang

melayani kebutuhan pemustaka.

Berdasarkan hasil observasi penulis ditemukan bahwa kondisi sarana

san prasarana masih dalam perbaikan dan juga pengadaan untuk itu pustakawan

memberikan pelayanan dengan baik Ibu Susi Anggraini selaku pustakawan di

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi menambahkan sebagai berikut

sebagai berikut:

kondisi sarana san prasarana memang lagi terbatas karena sedang

dalam proses pengadaan dan juga dalam proses perbaikan, itu sedang

kami usahakan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, kalau tidak

terpenuhi nanti bisa tidak ada pengunjungnya di sini.65

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pustakawan

mempunyai kemampuan untuk memenuhi informasi yang pemustaka perlukan

meskipun kondisi sarana san prasarana sedang dalam pengadaan dan juga

65 Wawancara bersama Ibu Susi Anggraini selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi, pada 2 Oktober 2018

Page 70: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

dalam perbaikan. Dengan adanya pelayanan yang baik maka itu dapat

membantu pemustaka mendapatkan informasi yang akurat. Selain itu pula

pustakawan layanan refrensi tidak hanya menyediakan bahan-bahan refrensi di

perpustakaan saja, tetapi juga harus memberikan jasa rujukan maupun

pengarahan agar pemustaka menemukan informasi yang dibutuhkan di lain

tempat/perpustakaan lain.

Dari pantauan penulis benar bahwasannya pustakawan selalu

mengarahkan, merujuk, dan membantu pemustaka disaat mengalami kesulitan

dalam hal apapun. Pustakawan dengan sabar menjelaskan apa yang

dipertanyakan dan dibutuhkan oleh pemustaka itu sendiri. Karena petugas

menyadari bahwa tugas sebagai pustakwan tidak hanya menyediakan

perpustakaan maupun buku-buku saja akan tetapi siap melayani dan membantu

pemustaka yang membutuhkan bantuan. Sebagaimana yang disampaikan oleh

Ibu Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi sebagai berikut:

Koleksi kita sebetulnya cukup lengkap, tapi kita terus melengkapi

bilamana pemustaka tidak menemukan bahan yang dicari. Dalam

peminjaman buku di sini sesuai dengan aturan yang berlaku, kalau

pemustaka tidak mengembalikan sesuai dengan batas waktu maka akan

mendapatkan teguran berupa penundaan peminjaman buku, di mana

pemustaka tidak mendapatkan skor selama satu bulan untuk tidak bisa

meminjam buku dibawa pulang. Selain itu juga kami berupaya

memberikan pelayanan yang terbaik dalam hal kenyamanan dan

ketertiban di sini.66

66 Wawancara bersama Ibu Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, pada 2 Oktober 2018

Page 71: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa pustakawan selalu

mengarahkan, merujuk, dan membantu pemustaka disaat mengalami kesulitan

dalam hal apapun. Pustakawan dengan sabar menjelaskan apa yang

dipertanyakan dan dibutuhkan oleh pemustaka itu sendiri. Karena petugas

menyadari bahwa tugas sebagai pustakwan tidak hanya menyediakan

perpustakaan maupun buku-buku saja akan tetapi siap melayani dan membantu

pemustaka yang membutuhkan bantuan.

2. Batas Waktu Peminjaman yang Terlalu Singkat

Ibu Susi Anggraini selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi menambahkan sebagai berikut sebagai berikut:

“Disini waktu peminjaman koleksi buku itu dek terlalu singkat

cuman seminggu sehingga banyak para pembaca mengeluhkan hal

tersebut. Jadi, para pengunjung mengharapkan adanya kebijakan

perpanjangan waktu peminjaman sehingga para pembaca merasa

memiliki banyak waktu untuk membaca buku yang mereka pinjam.

Belum lagi mereka membayar uang denda sebesar Rp1000 jika mereka

telat mengembalikan buku yang mereka pinjam”. 67

Sebagaimana Ibu Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi menambahkan sebagai berikut:

Di sini memang sudah menggunakan alat elektronik untuk

melancarkan dan memudahkan proses peminjaman buku namun hanya

satu saja yang membuat para peminjam buku itu merasa kesal. Mereka

tidak dapat meminjam buku lebih dari 7 hari (seminggu) dan jika

melanggarnya maka aka nada denda. Itu dikarena kami para pustakawan

hanya ingin memutuar sirkulasi peminjaman buku, sebab biar para

67 Wawancara bersama Ibu Susi Anggraini selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi, pada 2 Oktober 2018

Page 72: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

pembaca buku lainnya tidak lama menunggu waktu untuk bergantian

meminjam buku tersebut.68

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa batasan waktu yang

terlalu singkat menjadi kendala dalam ruang sirkulasi, sehingga pengunjung

merasa tidak puas karena hanya dapat meminjam 1 minggu saja. Penulis juga

menemukan bahwa tata ruang belum mendukung kelancaran proses

pelaksanaan kegiatan pelayanan di perpustakaan, sehingga belum memberikan

kesan sejuk, nyaman, tentram dan menyenangkan bagi pemustaka. Pemustaka

terkesan tidak betah di perpustakaan dalam menikmati fasilitas perpustakaan

yang tersedia, karena ruangan yang indah, nyaman, bersih, terang, dan dengan

perabotan yang sesuai dengan kegunaan serta susunan yang dinamis.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Titin Mawar Riyani selaku

pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi sebagai berikut:

ya dapat kita lihat sendiri di sini dek, bahwasanya di sini sedikit

minim meja dan kursi sehingga jika terlalu banyak orang yang

berkunjung itu mereka tidak kebagian tempat duduk, karna kursi dan

meja adalah hal yang wajib ada diperpustakaan, selain itu juga banyak

AC yang mati yang mana ruang perpustakaan itu sangat panas jika tidak

ada pendingin69

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa diperlukan perbaikan

guna menunjang kegiatan di ruang sirkulasi. Penulis juga menemukan bahwa

seperti rak buku yang mana terkadang buku dengan sub buku yang tertulis di

68 Wawancara bersama Ibu Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, pada 2 Oktober 2018 69 Wawancara bersama Ibu Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, pada 2 Oktober 2018

Page 73: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

rak buku itu tidak sesuai. Tata ruang lainnya yaitu tidak tersusun rapi

pemasangan terminal untuk charger sehingga para pengunjung harus membawa

sendiri terminal yang panjang.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua kendala

pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, diantaranyal lambat dalam memberikan layanan

sirkulasi, sarana dan prasarana terbatas menyebabkan pemustaka belum merasa

puas dalam menemukan bahan informasi yang diperlukan dikarenakan sarana

penunjuang masih terbatas dan batas waktu peminjaman yang terlalu singkat,

pengunjung measa tidak puas karena hanya dapat meminjam 1 minggu saja dan

ditambah lagi sub buku yang tertulis di rak buku itu tidak sesuai.

C. Strategi Sarana dan Prasarana Perpustakaan Dalam Memenuhi Kebutuhan

Informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

Dari hasil observasi dan wawancara penulis mendapatkan data terkait strategi

sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi di

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi diantaranya; dengan melakukan

pengadaan, pemustakaan dan pemeliharaan.

1. Pengadaan

Pengadaan perlengkapan sarana dan prasarana perpustakaan pada dasarnya

merupakan upaya merealisasikan rencana pengadaan perlengkapan yang telah di

susun sebelumnya. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis Ibu

Page 74: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Ekawati selaku Kabid pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Jambi sebagai berikut:

Dalam pengadaan sarana dan prasarana kami melakukan pengajuan

kepada pemerintah pusat dan juga daerah, dengan begitu semua keperluan

yang dibutuhkan di sini dapat tercukupi, kalau memang keadaannya sangat

perlu dilakukan pengadaan maka kami akan melakukan hal itu.70

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, untuk mengatasi

kekurangan sarana yang ada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

maka pustakawan mengajukan kebutuhan yang harus di penuhi kepada

pemerintah daerah dan juga kepada pemerintah pusat, sehingga kekurangan yang

terjadi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi dapat terselesaikan

dengan baik, sehingga pemustaka berkenan untuk berkunjung dan juga merasa

nyaman saat berkunjung ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi Ibu

Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kota Jambi, sebagai berikut:

Kami terus mengajukan pengadaan kepada pemerintah daerah, karena

keadan iini sudah darurat, harus ada perbaikan, namun itulah yang terjadi,

kambatnya dalam pengerjaan dan juga pemenuhan fasilitas yang kita

perlukan di sini.71

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, dalam pengadaan

perlengakapan sarana dan prasarana di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota

Jambi dilakukan dengan pengadaan, pengadaan ini diperuntukkan untuk

70 Wawancara bersama Ibu Ekawati selaku Kabid pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, pada 11 Oktober 2018 71 Wawancara bersama Ibu Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, pada 11 Oktober 2018

Page 75: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

keperluaan yang darurat, artinya yang paling membutuhkan terlebih dahulu untuk

segera diwujudkan.

2. Kepustakaan

Pemustakaan sarana dan prasarana adalah pemanfaatan segala jenis barang

yang sesuai dengan kebutuhan secara efektif dan efisien. Dalam hal pemanfaatan

sarana, harus mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai, kesesuaian antar

media yang akan digunakan dengan materi yang akan dibahas, tersedianya sarana

dan prasarana penunjang dan karakteristik siswa. Sebagaimana dapat dilihat dari

wawancara penulis bersama Ibu Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, sebagai berikut:

Dalam Pemustakaan cara yang ada tentu harus mengambil alat

tersebut dengan mengembalikannya setelah digunakan tanpa ada koleksi

yang hilang atau berkurang. Koleksi akan diambil harus dikembalikan

ketempat semula, dan juga dengan hati-hati, jangan sampai pemustaka

melakukan pencurian atau melakuan peletakkan koleksi tidak pada

tempatnya. 72

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, dalam pengaturan

bagi Pemustakaan sarana dan prasarana diperlukan rasa tanggungjawab yang

tinggi bagi pemakainya, dengan cara saat dikembalikan ke tempat semula.

Pemustakaan atau pemakaian fasilitas sarana dan prasarana merupakan tanggung

jawab bersama untuk menyusun dan menjaga dengan baik.

72 Wawancara bersama Ibu Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, pada 11 Oktober 2018

Page 76: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Pengaturan Pemustakaan sarana dan prasarana dapat terpenuhi dan tertata

sesuai dengan pemakaiannya maka perlu diadakan pengaturan bagi pemustaka

sarana dan prasarana tersebut. Ibu Adey Sucuk Zakaria selaku pustakawan di

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi ada beberapa upaya yang

dilakukan Pemustakaan sarana dan prasarana. Sebagaimana dapat dilihat dari

wawancara penulis sebagai berikut:

Saat pengunjung ingin menggunakan sarana yang ada dalam mereka

terus berupaya menjaga dengan baik, karena konsekuensinya bila barang

itu hilang maka pemustaka harus membelinya kembali buku tersebut, maka

ini harus dihindari dengan cara meningkatkan pertanggungjawaban pada

diri kita untuk menjaga dan merawat barang orang lain. 73

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pemustakakaan

alat pelajaran dilakukan dengan melakuan perawatan dan perlindungan kepada

koleksi yang ada, dan apabila pemustaka menghilangkan koleksi perpustakaan

maka yang bersangakutan diwajibkan untuk membeli barang yang serupa di toko

ataupun mengembalikan uang kepada perpustakaan. Ini dilakukan agar tidak

terjadi keteledoran bagi pemustaka untuk senantiasa bertanggung jawab pada diri

mereka.

3. Pemeliharaan

Pemeliharaan. Pemeliharaan berarti sarana dan prasarana yang digunakan

harus dipelihara agar tidak rusak. Pemeliharaan adalah kegiatan merawat,

73 Wawancara bersama Ibu Adey Sucuk Zakaria selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, pada 11 Oktober 2018

Page 77: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

memelihara dan menyimpan barang-barang sesuai dengan bentuk-bentuk jenis

barangnya sehingga barang tersebut awet dan tahan lama. Pihak yang terlibat

dalam pemeliharaan barang adalah semua pihak di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi yang terlibat dalam pemanfaatan barang tersebut.

Dalam pemeliharaan, ada hal-hal khusus yang harus dilakukan oleh pustakawan.

Dari hasil observasi ada beberapa cara untuk melaksanakan program

perawatan preventif di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi antara lain

memberi arahan kepada tim pustawakan, mengupayakan pemantauan bulanan ke

lokasi sarana dan prasarana, menyebarluaskan informasi tentang program

perawatan preventif kepada seluruh pemustaka dan membuat program lomba

perawatan terhadap sarana dan prasarana untuk memotivasi pustakawan.

Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Ibu Susi Anggraini

selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, sebagai

berikut:

Strategi yang kita lakukan adalah dengan melakukan pemeliharaan

yang kita lakukan di sini dengan pengecekan yang terus menerus, dengan

tugas yang telah kita berikan pada pustakawan. Ini diperuntukkan untuk

mencegah adanya pengerusak barang yang tidak bertanggungjawab. Setiap

hari juga kami mengecek barang yang ada dengan memberikan amanah

kepada pustakawan, selain itu pula bertahap untuk memastikan alat tetap

dalam kondisi baik saat ingin digunakan. 74

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pemeliharaan

dilakukan dengan terus menerus untuk mengusahakan agar barang tetap dalam

74 Wawancara bersama Ibu Susi Anggraini selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, pada 11 Oktober 2018

Page 78: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

keadaan baik dan siap pakai. Maka barang-barang tersebut perlu dirawat secara

baik dan terus menerus untuk menghindarkan adanya unsur-unsur pengganggu

atau perusaknya. Dengan begitu kegiatan rutin untuk mengusahakan agar barang

tetap dalam keadaan baik dan berfungsi. Ibu Titin Mawar Riyani selaku

pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi menambahkan

sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis sebagai berikut:

Kami melakukan pemeliharaan darurat dengan tidak terencana,

maksudnya saat barang bisa langsung diperbaiki maka kami langsung

memperbaiki, seperti pengeleman buku yang sobek dan juga pemberian

sampul pada cover buku yang sudah rusak. 75

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, ada beberapa

langkah dalam pemeliharaan yang dilakukan adalah dengan pemeliharaan darurat

adalah pemeliharaan yang tidak terencana karena mengabaikan pemeliharaan

pencegahan. Kemudian melakukan pemeliharaan korektif di mana dilakukan

sesuai dengan usia barang dan terkadang pula perawatan yang dilakukan secara

berkala atau terus-menerus. Proses pemeliharaan dilakukan khusus terhadap

barang inventaris yang sedang dalam pemakaian tanpa mengubah atau

mengurangi bentuk kontruksi asli.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga langkah

strategi sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan

informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, diantaranya

75 Wawancara bersama Ibu Titin Mawar Riyani selaku pustakawan di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, pada 11 Oktober 2018

Page 79: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Pengadaan, di mana dengan mengajukan pengadaan kepada pemerintah daerah

dan pusat guna melengkapi dan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada,

Pemustakaan, di mana dengan menumbuhkan rasa pertanggungjawaban bagi

pemakai koleksi yang ada dan Pemeliharaan, di mana dengan melakukan

perawatan dan perbaikan terhadap koleksi yang ada.

Page 80: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kondisi sarana dan

prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan Kota Jambi, secara umum belum sepenuhnya terpenuhi, untuk itu secara

khusus dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi

di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, diantaranya terbatasnya jumlah

koleksi, jumlah koleksi buku yang terbatas dan terbilang terbitan lama dan prasarana

yang tidak mendukung, atap ruangan bocor dan juga juga AC rusak dan ditambah

lagi toilet yang rusak dan air terbatas.

2. Terdapat dua kendala pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi di Dinas

Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, diantaranyal lambat dalam memberikan

layanan sirkulasi, sarana dan prasarana terbatas menyebabkan pemustaka belum

merasa puas dalam menemukan bahan informasi yang diperlukan dikarenakan

sarana penunjuang masih terbatas dan batas waktu peminjaman yang terlalu singkat,

pengunjung measa tidak puas karena hanya dapat meminjam 1 minggu saja dan

ditambah lagi sub buku yang tertulis di rak buku itu tidak sesuai.

Page 81: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

3. Terdapat tiga langkah strategi sarana dan prasarana perpustakaan dalam

memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi,

diantaranya pengadaan, dengan mengajukan pengedaan kepada pemerintah daerah

dan pusat guna melengkapi dan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada,

pemustakaan, dengan menumbuhkan rasa pertanggungjawaban bagi pemakai

koleksi yang ada dan pemeliharaan, dengan melakukan perawatan dan perbaikan

terhadap koleksi yang ada.

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disajikan oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Hendaknya para pustakawan ikut serta memantau tentang kelangsungan

pengelola dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

2. Hendaknya bila terjadi ketidakcocokan dalam pemberian pelayanan maka

kembali ke rancangan kegiatan atau visi dan misi perpustakaan.

65

Page 82: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

DAFTAR PUSTAKA

B. Buku

Akhun, N. (2007). Al-Quean Terjemahan, Semarang: Thoa Putra.

Bunga, Y. (2015). Standar Pelayanan Perpustakaan dan Informasi Bidang Layanan

Koleksi Umum, Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Brannen, J. (2005). Memadu Metode Penelitian Kualitati dan Kuantitatif, Jakarta:

Pustaka Pelajar.

Listariono, (2009). Pengolahan Buku Perpustakaan, Malang: Universitas Negeri

Malang Upt Perpustakaan.

Moelong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nuhrisan, A. J., dan Sudianto. A. (2005). Manajemen Bimbingan dan Konseling,

Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Penyususn, T. (2009). Badan Standar Nasional, Jakarta: Manggala Wanabakti.

Prayitno dan Erman, A. (2004). Dasar-Dasar BK, Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno dkk, (1991). Pelayanan dan Bimbingan, Jakarta: PT. Ikrar Mandiri Abadi.

Rohiat, (2008). Manajemen Sokolah, Bandung: Refika Aditama.

Sumekar, S. (2011). Standar Nasional Perpustakaan (SNP), Jakarta: Perpustakaan

Nasional RI.

Saleh, A. R. (1994). Pelayanan Sirkulasi dan Referensi, Bogor: Fakultas Pertanian

Institut Pertanian.

Sinambela, L. P. (2017). Reformasi Pelayanan Publik, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Subrata, G. (2009). Klasifikasi Bahan Pustaka, Jakarta: Pustakawan Perpustakaan UM,

October.

Page 83: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Sularsih, S. (2012). Panduan Pengolahan Bahan Perpustakaan Sumber Elektronik,

Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung:

ALFABETA.

Umar, (2011). Metode Penelitian Untuk Sekripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Winkel & Hastuti, S. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.

Yogjakarta: Media Abadi.

C. Jurnal

Amaliamasturah, A. (2017). “Tinjauan Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum

Kota Bogor”, Skripsi: Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ardiyono. (2015). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan di Sekolah Dasar

Kanisius Eksperimental (SDKE) Mangunan. Skripsi: Program Studi

Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Darmawan, B. (2014). Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan

Kualitas Pendidikan. Jurnal Administrasi Pendidikan, 3(5).

Dawous, G., G. (2013). Pengaruh Manajemen Sarana dan Prasarana Terhadap Mutu

Layanan Sarana dan Prasarana Diklat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan

(PUSDIKLAT) Geologi Bandung. Jurnal Adminisistrasi dan Manajemen

Pendidikan, 1(1).

Himayah, (2011). “Layanan dan Pelayanan Perpustakaan Menjawab Era Teknologi

Informasi”, Skripsi: Universsitas Alauddin.

Hasnidar, (2013). “Faktor Penghambat Minat Pemustaka dalam Pemanfaatan

Pelayanan Referensi UPT Perpustakaan Universitas Riau”, Jurnal Gema

Pustakawan Vol. 1. No. 1. Mei.

Page 84: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Mutia, G. S. (2017). “Kondisi Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Jember oleh

Pelajar berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan”, Skripsi: Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Magasari, (2014). Peningkatan Pustakawanan Sarana dan Prasarana Pendidikan Untuk

Meningkatan Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 bukittinggi. Jurnal

Administrasi Pendidikan, 1(2).

Permana, B. S. (2013). “Strategi Sarana dan Prasarana di Perpustakaan SD Netral D

Yogyakarta Sesuai Standar Nasional Perpustakaan Tahun 1999 dan 2011”,

Skripsi: Program Studi D3 Perpustakaan dan Informasi Islam Fakultas Adab

dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Rodin, R. (2016). “Analisis Upaya dan Kendala Membangun Perpustakaan Digital

pada Perguruan Tinggi Negeri di Propinsi Bengkulu, Jurnal Al-Kuttab Vol. 3

Tahun.

Siregar, R. (2011). “Menajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi”, Skripsi: Universitas

Sumatra.

Sayuti, S. (2013). Manajemen Sarana dan Prasarana di SMK N 1 Kasihan Bantul.

Jurnal Akutabilitas Manajemen Pendidikan, 1.

Wahyuni, M. (2015). “Peran Pustakawan Sebagai Penyedia Informasi”, Jurnal Iqra’

Volume 09 No.02 Oktober, 2015.

Page 85: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

OBSERVASI

Instrumen observasi ditujukan untuk mengetahui evaluasi sarana dan

prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi di Dinas Kearsipan

dan Perpustakaan Kota Jambi ditinjau dari Standar Nasional Perpustakaan (SNP).

1. Survei melihat bagaimana pengelola perpustakaan memberikan layanan

informasi yang efektif di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi

2. Survei kegiatan dan aktivitas pengelola perpustakaan dalam menggunakan

sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.

3. Survei mengenai apa saja sarana dan prasarana perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi

4. Survei mengenai Gedung

5. Survei mengenai Lokasi dan/atau lahan

6. Survei mengenai Sarana layanan dan sarana kerja

7. Survei mengenai Penyediaan komputer internet

8. Melihat bagaimana kondisi layanan perpustakaan

9. Memahami apa kebutuhan pemustaka

10. Memberikan informasi sesuai kebutuhan pemustaka

11. Keterlibatan unsur-unsur perpustakaan (Karyawan dan Pemustaka)

12. Memahami bagaimana mewujudkan pemenuhan informasi.

Page 86: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Dokumentasi bersama kepala dan pengelola perpustakaan kota Jambi

Page 87: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Struktur organisasi perpustakaan kota Jambi

Page 88: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Atap bocor di perpustakaan kota jambi

Page 89: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Atap yang sudah diperbaiki

Page 90: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

Rak dan meja baca di perpustakaan kota Jambi

Page 91: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

WC rusak di perpustakaan kota Jambi

Page 92: PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM ...

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Nama : Aidil Febriana

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat & Tgl. Lahir : Jambi, 11 Februari 1997

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

NIM : IPT140312

1. Alamat Asal :. Jl. KS Tubun Telanaipura Jambi

2. Alamat Sekarang : Jl. KS Tubun Telanaipura Jambi

No. Telp/HP : 083121957958

Nama Ayah : Sayuti R

Nama Ibu : Nova Lina

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SD N 100 Kota Jambi : Tahun 2008

b. MTS Asas Islamiyah Kota Jambi : Tahun 2011

c. SMA N 10 Kota Jambi : Tahun 2014

d. UIN STS Jambi : Tahun 2018