Pentingnya Revitalisasi Angkutan...

82
1 Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umum Djoko Setijowarno Pengajar dan Peneliti Program Studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Rapat Koordinasi bidang Perhubungan Darat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hotel Bidakara, Jakarta, 14 Maret 2018

Transcript of Pentingnya Revitalisasi Angkutan...

Page 1: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

1

Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umum

Djoko Setijowarno

Pengajar dan Peneliti Program Studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata

Rapat Koordinasi bidang Perhubungan Darat

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan

Hotel Bidakara, Jakarta, 14 Maret 2018

Page 2: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

2

Potret Angkutan Umum di Indonesia

Page 3: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

3

Tidak ada bedanya angkutan

barang dan orang

Page 4: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

4

Angkutan umum tidak

ramah pelajar

Page 5: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

5

Page 6: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

6

Page 7: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

7

Sejumlah pelajar di Garut, Jawa Barat, nekat naik di atap mobil angkutan pedesaan untuk pergi

ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi negatif yang terjadi di Garut.

Page 8: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

8

Page 9: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

9

Becak bermotor di Sumatera Utara dan Aceh

Page 10: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

10

Sebuah truk yang disulap menjadi bus truk bernama Karaupe membawa puluhan penumpang dari Lamalera menuju Lewoleba, Minggu (26/2). Barang penumpang ditaruh di bagasi, di dalam, dan di atap bus truk. Kain tirai dipasang untuk menghalangi debu masuk ke dalam bus truk

(Kompas, 8 Maret 2017)

Page 11: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

11

Angkutan Umum tidak ramah pada perempuan

Page 12: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

12 Angkutan Lebaran

Page 13: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

13

Pelajar beralih ke sepeda motor

Page 14: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

14

Para siswa SD Negeri 8 Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menumpang mobil pikap milik Polsek Badau saat pulang sekolah, Selasa (14/6). Mobil

tersebut menjadi alat transportasi keseharian mereka saat pergi dan pulang sekolah karena tiada angkutan umum

(Kompas, 15 Juni 2016)

Page 15: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

15

Sarana transportasi air untuk ke sekolah

Kepulauan Seribu

Kepulauan Natuna

Kabupaten Brebes

Kepulauan Anambas

Page 16: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

16

Berimbas saat Musim Lebaran

Page 17: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

17 Lebaran

Page 18: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

18

Page 19: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

19

Angkutan umum perbatasan Entikong (Indonesia)

Gedung megah

Page 20: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

20

Angkutan umum perbatasan Tubedu (Malaysia)

Gedung sederhana

Page 21: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

21

Page 22: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

22

Page 23: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

23

Angkutan umum Pulau Sebatik

Page 24: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

24

Inovasi Pemerintah Daerah

Page 25: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

25

Para pelajar berebut masuk bus sekolah gratis Asa Kasea nomor 8 di Desa Sukarame, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Jumat (26/8). Sebelum ada bus sekolah,

pelajar harus berjalan kaki menuju sekolah (Kompas, 26 September 2016)

Page 26: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

26

Trans Serasi Tabanan (Bali)

Page 27: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

27

Trans Serasi 2017

Page 28: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

28

Page 29: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

29

Page 30: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

30

Page 31: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

31

Dampak positif pembatasan sepeda motor Jalan MH Thamrin – Jalan Sudirman (Jakarta)

Polda Metro Jaya (2017):

• Berkurang simpul kemacetan

• Pelanggaran lalu lintas

• Jumlah kecelakaan menurun 30 persen

Dinas Perhubungan DKI Jakarta (2017): • Terjadi pengurangan volume kendaraan 22,4

persen • Presentase kecepatan kendaraan meningkat,

semula 26,3 km/jam menjadi 30,8 km/jam • Waktu tempuh meningkat 15 persen

Page 32: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

32

Kompas, 8 Maret 2018

Page 33: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

33

Bus System Transit (BST)

yang beroperasi

No Kota Keterangan

1 Banda Aceh Trans Kutaraja

2 Medan Trans Mebidang

3 Padang Trans Padang

4 Batam

5 Pekanbaru Trans Pekanbaru

6 Palembang Trans Musi

7 Bandar Lampung Trans Bandar Lampung Swasta

8 Bogor Trans Pakuan Tidak operasi

9 Jakarta Transjakarta 80 rute

10 Bandung Trans Metro Bandung

11 Semarang Trans Semarang

12 Surakarta Batik Solo Trans

13 Yogyakarta Trans Yogya

14 Sidoarjo

15 Denpasar Trans Sarbagita

16 Mataram Tidak operasi

17 Gorontalo Trans Hulontalangi Tidak operasi

18 Manado Trans Kawanua Tidak operasi

19 Ambon Trans Amboina

20 Makassar Trans Mamminasata

Page 34: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

34

10 Kota termacet di Indonesia (survey Inrix 2017)

No. Kota Angkutan umum

1. Jakarta Transjakarta (80 rute) dan KRL Jabodetabek (8 koridor)

2. Bandung Trans Metro Bandung (1 rute)

3. Malang

4. Yogyakarta Trans Yogya (4 rute)

5. Padang Trans Padang (1 rute)

6. Medan Trans Mebidang (1 rute)

7. Pontianak

8. Surabaya

9. Semarang Trans Semarang (6 rute)

10. Denpasar Trans Sabagita (2 rute)

Page 35: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

35

Keselamatan

Page 36: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

36

Jumlah kecelakaan lalu lintas berdasarkan jenis kendaraan

Jenis kendaraan Kendaraan % Tidak bermotor 4,270 2.2 Sepeda motor 135,883 71.3 Mobil penumpang 14,289 7.5 Angkutan orang (bus) 13,700 7.2 Angkutan barang 20,000 10.5 Kendaraan khusus 45 0.0 Data tidak diketahui 2,321 1.2 Kereta api 105 0.1

Jumlah 190.613 100

Sumber: Korlantas Polri (2016)

Tidak bermotor

2%

Sepeda motor 71%

Mobil penumpang

8%

Angkutan orang (bus) 7%

Angkutan barang

11%

Kendaraan khusus

0%

Data tidak diketahui

1%

Kereta api 0%

Chart Title

Tidak bermotor;

4.270

Sepeda motor; 135.883

Mobil penumpang;

14.289

Angkutan orang (bus); 13.700

Angkutan barang; 20.000

Kendaraan khusus; 45

Data tidak diketahui; 2.321

Kereta api; 105

Page 37: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

37

Jumlah kecelakaan lalu lintas berdasarkan usia pelaku

• Usia produktif (16-50) sebesar 78 persen

Sumber: Korlantas Polri (2016)

Berdasar usia pelaku Kendaraan % Usia 5-15 1,742 2,0 Usia 16-25 24,917 30,0 Usia 26-30 10,368 12,0 Usia 31-40 16,270 20,0 Usia 41-50 13,043 16,0 Usia 51 ke atas 12,096 15,0 Data tidak diketahui 4,095 5.0 Jumlah 82,531 100

Usia 5-15 2%

Usia 16-25 30%

Usia 26-30 12% Usia 31-40

20%

Usia 41-50 16%

Usia 51 ke atas 15%

Data tidak diketahui

5%

Chart Title

Usia 5-15; 1.742

Usia 16-25; 24.917

Usia 26-30; 10.368 Usia 31-40;

16.270

Usia 41-50; 13.043

Usia 51 ke atas; 12.096

Data tidak diketahui; 4.095

Page 38: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

38

Jumlah kecelakaan lalu lintas berdasarkan profesi korban

• Pelajar/mahasiswa 19,1 persen

• Ibu Rumah Tangga 16,9 persen

• Wirausaha/pedagang 14,9 persen

PNS 3%

TNI/Polri 2%

Wiraswasta/pedagang 15%

Pelajar/mahasiswa

19%

Pengemudi/supir 1%

Karyawan swasta 9%

Ibu RT/Non formal

17%

Petani/buruh 7%

Data tidak diketahui

27%

PNS; 5.142 TNI/Polri; 2.445 Wiraswasta/ped

agang; 25.412

Pelajar/mahasiswa; 32.452

Pengemudi/supir; 2.145

Karyawan swasta; 15.632

Ibu RT/Non formal; 28.741

Petani/buruh; 12.541

Data tidak diketahui; 45.219

Berdasarkan profesi korban Jumlah Korban % PNS 5,142 3.03 TNI/Polri 2,445 1.44 Wiraswasta/pedagang 25,412 14.97 Pelajar/mahasiswa 32,452 19.12 Pengemudi/supir 2,145 1.26 Karyawan swasta 15,632 9.21 Ibu RT/Non formal 28,741 16.93 Petani/buruh 12,541 7.39 Data tidak diketahui 45,219 26.64

Jumlah 169,729 100,00

Sumber: Korlantas Polri (2016)

Page 39: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

39

Lingkungan dan Energi

Page 40: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

40

• Gerakan Rumah Kaca/GRK (PM 61 Tahun 2011)

• Polusi udara (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setiap tahun melakukan pengukuran kualitas udara yang dikeluarkan kendaraan bermotor di beberapa kota metropolitan dan kota besar)

• Transportasi umum, fasilitas kendaraan tidak bermotor sudah menjadi salah satu indikator meraih Penghargaan Adipura

Page 41: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

41

Krisis energi

Page 42: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

42

Masalah Umum

Infrastruktur transportasi dibangun dengan orientasi pergerakan kendaraan bermotor, bukan pergerakan manusia

Insentif untuk Public Transport kurang, disinsentif untuk Private Transport kurang

Investasi untuk angkutan massal sulit dilakukan

Disiplin dan Law Enforcement tidak maksimal

Paradigma Pemda untuk mengutamankan PAD, sehingga transportasi sebagai pelayanan publik kurang mendapat perhatian

Page 43: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

43

Pola pikir transportasi humanis

Page 44: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

44

Kondisi sekarang di daerah

• Kebanyakan kepala daerah tidak serius urus transportasi umum

• Kemampuan APBD rendah dan minim untuk memperhatikan sektor transportasi

• Sumber daya manusia yang terbatas • Kelembagaan yang kurang mendukung • Beberapa kepala daerah sudah mulai urus angkutan

umum dalam skala kecil, seperti Kab. Ponorogo (Jatim), Kab. Tabanan (Bali), Kab. Kebumen (Jateng), Kab. Sidoarjo (Jatim)

• Masyarakat Indonesia malas berjalan kaki, kurang dari 300 meter, selebihnya milih sepeda motor

Page 45: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

45

Dasar hukum kurang mendukung

• Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (tidak sanksi bagi penyelenggara negara yang tidak menyelenggarakan angkutan umum)

• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (tidak ada kewajiban pengembang menyediakan fasilitas angkutan umum)

• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (perhubungan bukan kebutuhan dasar)

Page 46: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

46

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan

Page 47: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

47

Kriteria Kota Nyaman untuk Ditinggali

Page 48: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

48

Trans Jawa Tengah • Dikelola Balai Trans Jawa Tengah,

Dishub. Jawa Tengah

• Rute Terminal Bawen (Kab. Semarang) – Stasiun Tawang (Kota Semarang) sepanjang 40 kilometer

• Waktu tempuh 1,5 jam

• Dilayani 18 armada bus sedang

• Armada bus disediakan oleh operator

• Operator berasal dari kumpulan pengusaha angkutan umum di jalur Bawen-Semarang berhimpun dalam bentuk Koperasi Jasa Transportasi Mulia Serasi

• Beroperasi jam 05.00-22.00

• Hari biasa rata-rata 80 persen, hari akhir pekan atau libur bisa di atas 90 persen.

• Supir mendapat gaji Rp 3 juta per bulan (setahun 13 kali gaji) dengan 20 hari kerja dalam sebulan

Page 49: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

49

Bus yang digunakan

lantai rendah (low deck)

Page 50: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

50

Interior bus

Page 51: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

51

Ada ruang khusus wanita dan disabilitas

Page 52: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

52

Dilengkapi informasi larangan, palu pemecah kaca, TV informasi dan promosi, TV montoring bagi pengemudi

Page 53: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

53

Karoseri Laksana

Page 54: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

54

Halte nyaman

Page 55: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

55

Halte angkutan umum

Fasilitas halte di kawasan perdesaan

Integrasi dengan fasilitas parkir sepeda

Informasi rute dan jadwal kedatangan bus

Page 56: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

56

Smart bus shelter

Page 57: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

57

Fasilitas pendukung (jalur sepeda dan pejalan kaki)

Page 58: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

58

Subsidi transportasi

LRT Sumatera Selatan (24,5 km) Rp 129 miliar untuk 7 bulan (2018)

13 trayek Tol Laut Rp 447 miliar (tahun 2018)

291 trayek Bus Perintis Rp 124,5 (Tahun 2017)

KA Rp 2,39 triliun KA antar kota KA jarak jauh Rp 193,76 miliar KA jarak sedang 235,67 miliar KA Lebaran Rp 2,3 miliar Perkotaan KA jarak dekat Rp 575,95 miliar KRD Rp 235,67 miliar KRL Jabodetabek Rp 1,29 triliun (54%)

Page 59: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

59

Kunci sukses Kelola Angkutan Umum

• Kunci sukses angkutan umum, selain Transit Oriented Development/TOD (yang tentunya tidak mudah untuk kota-kota yang sudah terbangun) adalah kualitas angkutan feeder (pengumpan). Angkutan pengumpan dengan menggunakan bus konvesional (conventional bus). Pembangunan angkutan umum mulai saja dengan mengelola bus konvensional dengan baik

• Setelah berhasil dan banyak peminat, baru dapat ditingkatkan dengan moda berkapasitas lebih besar, seperti Light Rail Transit (LRT) atau Mass Rapid Transit (MRT)

• Subsidi tarif buat penumpang dapat menggunakan APBN, APBD dan swasta

• Setiap pengguna angkutan umum adalah pejalan kaki, oleh sebab itu bangunlah fasilitas pejalan kaki yang humanis

Page 60: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

60

Beberapa inisitaif daerah sudah membuat Masterplan Transportasi Umum

No Daerah Rute

1. Aglomerasi Kedungsepur (Provinsi Jawa Tengah) 12 rute

2. Aglomerasi Barlingmascakeb (Provinsi Jawa Tengah) 5 rute

3. Aglomerasi Subosukowonosraten (Provinsi Jawa Tengah) 7 rute

4. Gorontalo (Provinsi Gorontalo) 3 rute

5. Kota Surakarta (Provinsi Jawa Tengah) 8 rute

6. Kota Salatiga (Provinsi Jawa Tengah) 5 rute

7. Kabupaten Semarang (Provinsi Jawa Tengah) 10 rute

8. Kabupaten Belitung (Provinsi Kep. Bangka Belitung) 11 rute

9. Kota Pangkalpinang (Provinsi Kep. Bangka Belitung) 8 rute

10. Aglomerasi Pangkalpinang dan sekitarnya (Provinsi Kep. Bangka Belitung)

4 rute

11. Kabupaten Pati (Provinsi Jawa Tengah) 3 rute

12. Kabupaten Blora (Provinsi Jawa Tengah) 16 rute

13. Kabupaten Jepara (Provinsi Jawa Tengah) 5 rute

14. Kabupaten Klaten (Provinsi Jawa Tengah) 6 rute

15. Banjarbakula (Provinsi Kalimantan Selatan) 6 rute

Page 61: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

61

Terima kasih

Page 62: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

62

Beberapa rencana jaringan transportasi umum

Page 63: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

63

Page 64: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

64

Page 65: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

65

Kota Salatiga

Rencana koridor BST yang didukung angkutan pengumpan dan terintegrasi dengan BRT Kedungsepur serta Angkutan Perdesaan

Koridor BST Kota Salatiga direncanakan ada 5

koridor. Koridor-koridor tersebut adalah:

1. Koridor I : Blotongan-Jend Sudirman-

Tingkir.

2. Koridor II : Terminal Tingkir- Jl. Lingkar

Salatiga-Blotongan.

3. Koridor III : Jl. Imam Bonjol - Jl. Osamaliki -

Jl. Veteran - Terminal Tingkir.

4. Koridor IV : Jl. Hasanudin (Rencana

Terminal Salib Putih) – Lapangan Pancasila.

5. Koridor V : Terminal Tamansari – Klumpit.

Page 66: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

66

Kota Pangkalpinang (Pulau Bangka)

Page 67: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

67

CENTERPOINT

ke UBB

CENTERPOINT

Gubernuran

ke STAIN

ke Bandarake Simpang Katis

No Koridor Pengembangan

Priorit

as/Tah

ap

I Bandara Dipati Amir - Kampus UBB I

II T.Induk Pasar Ramayana - STAIN II

III T.Induk Pasar Ramayana - Simpang Katis II

4. Pelabuhan Pangkal Balam - Alun-Alun

Merdeka (loop)

I

5. T.Induk Pasar Ramayana - Pasir Putih -

Gubernuran (loop)

II

6. Pelabuhan Pangkal Balam - Bukit Intan -

Gubernuran

III

7. Air Itam - Gubernuran I

8. Gubernuran - Alun-Alun Merdeka I

9. T.Induk Pasar Ramayana - Kantor Walikota -

Parit Alang (loop)

II

10. Alun-Alun Merdeka - Kantor Walikota -

T.Girimaya

II

11. Tua Tunu - Kampus STIE Pertiba - Alun-

Alun Merdeka

I

12. Tua Tunu - Merapin - T.Kramat II

13. Tua Tunu - Merapin - Alun-Alun Merdeka -

T.Induk Pasar Ramayana

I

14. T.Selindung - Bukit Baru - Alun-Alun

Merdeka

II

15. Tua Tunu - Bukit Baru - T.Selindung III

Program pengembangan angkutan perkotaan Pangkalpinang

Page 68: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

68

Kabupaten Jepara

Page 69: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

69

Kabupaten Kendal

Page 70: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

70

Kabupaten Belitung (Pulau Belitung)

Page 71: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

71

Kabupaten Semarang

Page 72: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

72

Pengembangan angkutan umum massal koridor pengembangan

Page 73: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

73

Rencana Koridor Pengembangan Transportasi Umum Kabupaten Klaten

Page 74: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

74

Page 75: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

75

halte pada koridor pelayanan

BST Banjar Bakula (Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala dan Tanah Laut)

Gu

be

rnu

ran

Pasar

Lam

a

Sabila

l M

uhta

din

Taher

Square

Pal 1

RS.

Ulin

Halte A

PD

AM

Polres

Halte B

Gato

t Subro

to

IAIN

Bin

a B

rata

Sasa

na S

anti

Darm

a P

raja

Halte C

BIP

TVRI

Pa

l 6

Beru

ntu

ng

Kert

ak

Hanya

r

Pal 8

Isuzu

Pal 10

Peso

na M

odern

Gam

but

Kanto

r Cam

at

Gam

but

SM

A G

am

but

SM

PN

1 G

am

but

Te

rmin

al

KM

17

Kota

Citra

SPBU

Bundara

n

Te

rmin

al

Lia

ng

An

gg

an

g

Kara

ng P

aci

Tugu P

esa

wat

Masj

id A

lmukh

arr

am

ah

Sim

pang K

M17

Ba

nd

ara

Sya

msu

din

N.

Rin

dam

Radar

Banja

r

Brim

ob

Sid

odadi

RO

. U

lin

SPBU

Banja

rbaru

Min

ggu R

aya

Van d

er

Pijl

Kora

mil

Unla

m#

1

Unla

m#

2

Sim

pang 4

Terminal Banjarbaru Tembus Terminal KM17

Grafika

L.Anggang-Trikora

Tam

bak

Kaw

ijaya

Para

muan

Sid

om

uly

o

Gt.

Paring

Sim

pang P

ala

m

Masj

id T

riko

ra

Sei. P

aik

at

Sim

pang T

riko

ra

Kom

p.

Kela

pa G

adin

g

Ratu

Elo

k

Polk

es

Batas Kota

Sei. Paring

Pendidikan Sekumpul

Pasar Sekumpul

Sultan Adam M.Pura

Terminal Martapura

Pramuka

Smanda

RCTI

Simpang Veteran

Sei. Lulut

Jl. P. Hidayatullah

Keramat

Kelapa Gading

Sei. Ndai

Kopertis

Sultan Adam

Simpang Gusti

Bundaran K.Tangi

Terminal Handil Bakti

RS Ansyari S.

Terminal Marabahan

Purnasakti Basirih

Per. Lingkar Selatan

SPBU

Tanjung Pagar

Tatah Pemangkih

Trisakti Baru

Tambak Sirang

Tatah

Terminal Pelihari

Ambungan Bati-bati Cempaka Sei. Maluka Tambang Ulang

Simpang Serapat Puntik

Rantau Badauh

Tebing Rimba

Rumpiang

Bantuil

: Halte tipe A

: Halte tipe B

: Halte tipe C

Page 76: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

76

p o l a o p e r a s i

BST Banjar Bakula

Gu

be

rnu

ran

Pasar

Lam

a

Sabila

l M

uhta

din

Taher

Square

Pal 1

RS.

Ulin

Halte A

PD

AM

Polres

Halte B

Gato

t Subro

to

IAIN

Bin

a B

rata

Sasa

na S

anti

Darm

a P

raja

Halte C

BIP

TVRI

Pa

l 6

Beru

ntu

ng

Kert

ak

Hanya

r

Pal 8

Isuzu

Pal 10

Peso

na M

odern

Gam

but

Kanto

r Cam

at

Gam

but

SM

A G

am

but

SM

PN

1 G

am

but

Te

rmin

al

KM

17

Kota

Citra

SPBU

Bundara

n

Te

rmin

al

Lia

ng

An

gg

an

g

Kara

ng P

aci

Tugu P

esa

wat

Masj

id A

lmukh

arr

am

ah

Sim

pang K

M17

Ba

nd

ara

Sya

msu

din

N.

Rin

dam

Radar

Banja

r

Brim

ob

Sid

odadi

RO

. U

lin

SPBU

Banja

rbaru

Min

ggu R

aya

Van d

er

Pijl

Kora

mil

Unla

m#

1

Unla

m#

2

Sim

pang 4

Terminal Banjarbaru Tembus Terminal KM17

Grafika

L.Anggang-Trikora

Tam

bak

Kaw

ijaya

Para

muan

Sid

om

uly

o

Gt.

Paring

Sim

pang P

ala

m

Masj

id T

riko

ra

Sei. P

aik

at

Sim

pang T

riko

ra

Kom

p.

Kela

pa G

adin

g

Ratu

Elo

k

Polk

es

Batas Kota

Sei. Paring

Pendidikan Sekumpul

Pasar Sekumpul

Sultan Adam M.Pura

Terminal Martapura

Pramuka

Smanda

RCTI

Simpang Veteran

Sei. Lulut

Jl. P. Hidayatullah

Keramat

Kelapa Gading

Sei. Ndai

Kopertis

Sultan Adam

Simpang Gusti

Bundaran K.Tangi

Terminal Handil Bakti

RS Ansyari S.

Terminal Marabahan

Purnasakti Basirih

Per. Lingkar Selatan

SPBU

Tanjung Pagar

Tatah Pemangkih

Trisakti Baru

Tambak Sirang

Tatah

Terminal Pelihari

Ambungan Bati-bati Cempaka Sei. Maluka Tambang Ulang

Simpang Serapat Puntik

Rantau Badauh

Tebing Rimba

Rumpiang

Bantuil

: Halte tipe A

: Halte tipe B

: Halte tipe C

Page 77: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

77

fasilitas pendukung

BST Banjar Bakula

Gu

be

rnu

ran

Pasar

Lam

a

Sabila

l M

uhta

din

Taher

Square

Pal 1

RS.

Ulin

Halte A

PD

AM

Polres

Halte B

Gato

t Subro

to

IAIN

Bin

a B

rata

Sasa

na S

anti

Darm

a P

raja

Halte C

BIP

TVRI

Pa

l 6

Beru

ntu

ng

Kert

ak

Hanya

r

Pal 8

Isuzu

Pal 10

Peso

na M

odern

Gam

but

Kanto

r Cam

at

Gam

but

SM

A G

am

but

SM

PN

1 G

am

but

Te

rmin

al

KM

17

Kota

Citra

SPBU

Bundara

n

Te

rmin

al

Lia

ng

An

gg

an

g

Kara

ng P

aci

Tugu P

esa

wat

Masj

id A

lmukh

arr

am

ah

Sim

pang K

M17

Ba

nd

ara

Sya

msu

din

N.

Rin

dam

Radar

Banja

r

Brim

ob

Sid

odadi

RO

. U

lin

SPBU

Banja

rbaru

Min

ggu R

aya

Van d

er

Pijl

Kora

mil

Unla

m#

1

Unla

m#

2

Sim

pang 4

Terminal Banjarbaru Tembus Terminal KM17

Grafika

L.Anggang-Trikora

Tam

bak

Kaw

ijaya

Para

muan

Sid

om

uly

o

Gt.

Paring

Sim

pang P

ala

m

Masj

id T

riko

ra

Sei. P

aik

at

Sim

pang T

riko

ra

Kom

p.

Kela

pa G

adin

g

Ratu

Elo

k

Polk

es

Batas Kota

Sei. Paring

Pendidikan Sekumpul

Pasar Sekumpul

Sultan Adam M.Pura

Terminal Martapura

Pramuka

Smanda

RCTI

Simpang Veteran

Sei. Lulut

Jl. P. Hidayatullah

Keramat

Kelapa Gading

Sei. Ndai

Kopertis

Sultan Adam

Simpang Gusti

Bundaran K.Tangi

Terminal Handil Bakti

RS Ansyari S.

Terminal Marabahan

Purnasakti Basirih

Per. Lingkar Selatan

SPBU

Tanjung Pagar

Tatah Pemangkih

Trisakti Baru

Tambak Sirang

Tatah

Terminal Pelihari

Ambungan Bati-bati Cempaka Sei. Maluka Tambang Ulang

Simpang Serapat Puntik

Rantau Badauh

Tebing Rimba

Rumpiang

Bantuil

: park n ride

: pedestrian

Page 78: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

78

Pengembangan angkutan umum Kabupaten Blora

Koridor Utama:

Koridor-A Blora-Cepu: Termimal Blora-Jepon-Jiken-Sambong-Terminal Cepu (30 kilometer), Koridor-B Blora-Kunduran: Terminal Blora-Ngawen-Terminal Kunduran (26,5 kilometer), Koridor-C Blora-Ngampel: Terminal Blora-Medang-Terminal Ngampel (15 kilometer) Koridor-D Doplang-Cepu: Terminal Doplang-Randublatung-Terminal Cepu (37,5 kilometer)

Angkutan pengumpan (feeder): 1. Term.Todanan - Term.Kunduran 2. Term.Kunduran - Term.Doplang 3. Term.Todanan - Japah -

Term.Ngawen 4. Psr.Induk Blora - Banjarejo -

Term.Ngawen 5. Psr.Induk Blora - Tunjungan 6. Psr.Induk Blora - Banjarejo -

Term.Wulung (Randublatung) 7. Outer perkotaan Blora 8. Inner perkotaan Blora 9. Psr.Induk Blora - Talok -

Watumalang 10. Psr.Induk Blora - Jepon -

Bogorejo 11. Term.Cepu - Hayamwuruk -

Psr.Cepu - Ngroto - Kaliireng 12. Term.Cepu - Bypass - Psr.Cepu -

Ngareng - Sorogo 13. Bandara Ngloram - Sta.Kapuan -

Term.Cepu - Psr.Cepu 14. Term.Wulung (Randublatung) -

Menden - Medalem - Bandara Ngloram - Stasiun Cepu - Psr.Cepu

15. Ngraho - Stasiun Wadu - Medalem

16. Term.Wulung (Randublatung) - Getas

Page 79: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

79

Rencana Koridor Bus Sistem Transit (BST) Kota Pangkalpinang

Page 80: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

80

Peta Jaringan BST Pangkalpinang

Page 81: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

81

: koridor utama

: koridor pengumpan (feeder) eksisting

: pengembangan rute layanan baru

81

Koridor Pengembangan Angkutan Umum Kabupaten Pati

Page 82: Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umumdishub.wonogirikab.go.id/download/file/3A-pentingnya-revitalisasi-angkutan-umum.pdfangkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi

82

Kota Pati

Kota Tayu

Kota Juana

82

Kota Jakenan Kota Kayen

: Pati - Kaliampo

: Pati - Gembong

: Pati - Tlogowungu

: Pati - Trangkil

: Pati - Tambakromo

: Terminal Kembangjoyo

: Pati - Juana

: Pati - Tayu

: Pati - Kayen

: Juana - Trangkil

: Juana - Tayu - Pucakwangi

: Juana - Batangan - Jaken

: Juana - Winong

: Juana - Jakenan - Jaken

: Terminal Juana

: Sub-Terminal Pasar Porda

: Tayu - Gunungwungkal

: Tayu - Puncel

: Tayu - Juana - Pucakwangi

: Terminal Tayu

: Kayen - Tambakromo

: Kayen - Sukolilo

: Terminal Kayen